determining the half time and analogy constants of
TRANSCRIPT
JPF | Volume 7 | Nomor 3 | 306
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015
Jurnal Pendidikan Fisika
Universitas Muhammadiyah Makassar
Determining the Half Time and Analogy Constants of
Radioactive Decay on the Illustration Board of Radioactive
Decay with the Capacitor Filling and Discharging Method
Anggi Julvian Rachma1),Delia Achadina Putri2),Maria Ulfah3),Dandan Luhur Saraswati4)
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indraprasta PGRI Jakarta email: [email protected]
Abstract β Radioactive decay is one of the material to be learned students in the study of physics.
However, until now students only learn concepts through existing teaching materials. This is because, the
level of danger is very high if students have to deal with radioactive elements. So, it does not allow
students to experiment with decay directly. Through an illustration board of radioactive decay, students
can learn radioactive decay events by illustrating radioactive decay by capacitor filling and emptying
methods. In addition, through this props, students can determine the value of the decay constant and the
half-life of a radioactive substance. Based on the results of experiments using capacitors (C) of 4700 ΞΌF
and resistors (R) of 56 kΞ©, the percentage of theoretical experimental data deviation is 2.63% for decay
constants, and 3.06% for half-life. This illustrates that there is no significant difference from the
theoretical experimental data. So, it can be concluded that the illustration board of radioactive decay is
suitable to be used as an illustration tool for radioactive decay events and determine the value of the
characteristics of radioactive decay (decay constant and half-life).
Keywords: Props, Radioactive Decay, Half-Life, Decay Constant
Menentukan Waktu Paruh dan Konstanta Analogi Peluruhan
Radioaktif pada Illustration Board of Radioactive Decay
dengan Metode Pengisian dan Pengosongan Kapasitor
Abstrak β Peluruhan radioaktif merupakan salah satu materi yang harus dipelajari siswa dalam bidang
studi fisika. Namun, sampai saat ini siswa hanya mempelajari konsep melalui bahan ajar yang ada. Hal
tersebut dikarenakan, tingkat bahaya yang sangat tinggi jika siswa harus berhadapan dengan unsur
radioaktif. Sehingga, tidak memungkinkan siswa melakukan percobaan peluruhan secara langsung.
Melalui alat illustration board of radioactive decay, maka siswa dapat mempelajari peristiwa peluruhan
radioaktif melalui pengilustrasian peluruhan radioaktif dengan metode pengisian dan pengosongan
kapasitor. Selain itu, melalui alat peraga ini siswa dapat menentukan nilai konstanta peluruhan dan
waktu paruh dari suatu zat radioaktif. Berdasarkan hasil percobaan dengan menggunakan kapasitor (C)
sebesar 4700 ΞΌF dan resistor (R) sebesar 56 kΞ©, diperoleh persentase penyimpangan data percobaan
dengan teoritis sebesar 2,63% untuk konstanta peluruhan, dan 3,06% untuk waktu paruh. Hal tersebut
menggambarkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari data hasil percobaan dengan
teoritis. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa alat illustration board of radioactive decay cocok untuk
dijadikan alat ilustrasi peristiwa peluruhan radioaktif dan menentukan nilai karakteristik peluruhan
radioaktif (konstanta peluruhan dan waktu paruh).
Kata kunci: Alat Peraga, Peluruhan Radioaktif, Waktu Paruh, Konstanta Peluruhan
JPF | Volume 7 | Nomor 3 | 307
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015
I. PENDAHULUAN
Mata pelajaran fisika merupakan salah
satu mata pelajaran yang diajarkan di jenjang
sekolah menengah atas dan bertujuan untuk
mendidik siswa agar mampu
mengembangkan kemampuan observasi dan
eksperimentasi siswa. Hal ini didasari oleh
tujuan mata pelajaran fisika yang disusun
oleh Departemen Pendidikan Nasional, yakni
mengamati, memahami, dan memanfaatkan
gejala-gejala alam yang melibatkan zat
(materi) dan energi (Depdiknas, 2004 : 2).
Kemampuan observasi dan eksperimentasi di
sini lebih ditekankan pada melatih
kemampuan berpikir eksperimental yang
mencakup tata laksana percobaan dengan
mengenal peralatan yang digunakan dalam
pengukuran baik di dalam laboratorium
maupun di alam sekitar kehidupan siswa.
Namun, tujuan tersebut tidak selalu berjalan
semestinya dikarenakan kenyataan di
lapangan terdapat beberapa konsep fisika
yang tidak dapat dilakukan percobaan secara
langsung, baik diakibatkan karena
keterbatasan panca indra yang kita miliki atau
tingkat keamanan yang sangat rendah. Salah
satu konsep fisika yang tidak dapat dilakukan
percobaan secara langsung, yaitu
radioaktivitas.
Radioaktivitas adalah salah satu konsep
fisika yang mempelajari terkait suatu unsur
yang tidak stabil. Salah satu sub konsep yang
dipelajarinya yaitu peluruhan radioaktif.
Peluruhan radioaktif adalah peristiwa dimana
sebuah inti atom yang tidak stabil kehilangan
energi (berupa massa dalam diam) dengan
melepaskan emisi partikel, sehingga
membentuk kestabilan baru. Besarnya
radioaktivitas unsur radioaktif (radionuklida)
ditentukan oleh konstanta peluruhan (Ξ») dan
waktu paruh (π‘12β ). Dalam mempelajari
konsep ini diperlukan pemahaman yang
sangat tinggi karena konsep radioaktivitas
merupakan salah satu konsep yang abstrak.
Salah satu cara mempermudah siswa
memahami konsep yang abstrak, yaitu
melalui percobaan secara langsung. Namun,
untuk konsep radioaktivitas tidak dapat
dilakukan percobaan secara langsung. Hal
tersebut dikarenakan tingkat bahaya yang
sangat tinggi jika siswa harus berhadapan
langsung dengan unsur radioaktif. Oleh sebab
itu, dibuatlah sebuah alat bernama illustration
board of radioactive decay. Sebuah alat yang
menerapkan konsep pengisian dan
pengosongan kapasitor untuk
mengilustrasikan konsep peluruhan
radioaktivitas. Selain untuk mengilustrasikan
konsep peluruhan radioaktivitas, alat tersebut
juga dapat digunakan untuk mencari
konstanta peluruhan radioaktif dan waktu
paruh.
Pada penelitian ini, peneliti akan
menentukan nilai waktu paruh dan konstanta
analogi peluruhan radioaktif pada alat
illustration board of radioactive decay serta
membuktikan bahwa tidak terdapat
JPF | Volume 7 | Nomor 3 | 308
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015
berbedaan yang signifikan antara hasil
percobaan dengan hasil perhitungan konsep.
Adapun rumusan masalah dari penelitian
yaitu apakah alat peraga illustration board of
radioactive decay dengan metode pengisian
dan pengosongan kapasitor dapat
menggambarkan karakteristik analogi
peluruhan radioaktif (waktu paruh dan
konstanta peluruhan)?
II. LANDASAN TEORI
Terdapat beberapa ahli yang
mengungkapkan pendapatnya terkait
pengertian konsep peluruhan radioaktif,
diantaranya yaitu Krane (dalam Sasongko,
2010: 23), radioaktivitas adalah perubahan
keadaan inti atom secara spontan yang
disertai radiasi berupa partikel dan/atau
gelombang elektromagnetik. Sedangkan
menurut Faisal (2009: 71), radioaktivitas
adalah kemampuan inti atom memancarkan
radiasi menjadi inti stabil. Berdasarkan
pengertian tersebut, dapat kita tarik
kesimpulan bahwa peluruhan radioaktif
merupakan peristiwa dimana sebuah inti
atom yang tidak stabil kehilangan energi
(berupa massa dalam diam) dengan
melepaskan emisi partikel, seperti partikel
alfa, beta, positron, dan sinar gamma,
sehingga membentuk kestabilan baru.
Swandi (2015: 21) mengungkapkan
bahwa aktivitas zat radioaktif merupakan laju
peluruhan inti radioakif. Semakin besar
aktivitas, semakin banyak inti yang meluruh
per satuan waktu. Dimana aktivitas (π΄)
merupakan perubahan jumlah (pengurangan)
inti radioaktif yang meluruh setiap satuan
waktu. Ketika sampel meluruh, jumlah
intinya berkurang sebanyak π. Besarnya
aktivitas zat radioaktif ditentukan oleh
konstanta peluruhan (Ξ») yang menyatakan
laju peluruhan tiap detik dan waktu paruh
(π‘12β ). Secara matematis dapat dinyatakan
sebagai berikut: (Khaerani, 2007: 38)
ππ‘ = π0πβππ‘ β¦β¦β¦β¦ (1)
dengan mengalikan kedua ruas dengan Ξ»,
maka diperoleh:
π΄π‘ = π΄0πβππ‘ β¦β¦β¦β¦ (2)
Pada tahun 1897, seorang ilmuwan
Polandian yaitu Maria Curie dapat
mengilustrasikan teori radioaktivitas melalui
percobaan pengosongan dua keping sejajar
(kapasitor). Maria Curie menganggap arus
yang muncul pada proses pengosongan
kapasitor tersebut merupakan indikator
tingkat aktivitas suatu zat radioaktif.
Sedangkan, jumlah muatan yang tersimpan
dalam kapasitor dapat diilustrasikan sebagai
jumlah partikel radioaktif yang meluruh.
Oleh sebab itu, persamaan yang terdapat pada
proses pengosongan kapasitor dapat
diilustrasikan sebagai persamaan
radioaktivitas, yaitu:
πΌπ‘ = πΌ0πβπ‘π πΆβ β¦β¦β¦β¦ (3)
Jika dibandingkan antara persamaan (2)
dengan (3), maka diperoleh bahwa π΄π‘ = πΌπ‘,
π΄0 = πΌ0, dan π =1
π πΆ.
JPF | Volume 7 | Nomor 3 | 309
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015
Waktu paruh merupakan waktu yang
dibutuhkan suatu zat radioaktif untuk
meluruhkan jumlah partikelnya menjadi
setengah dari jumlah partikel mula-mula.
Maka waktu paruh dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan:
π‘12β =
ln 2
π (4)
III. METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan pada bulan
Oktober β November 2018 di Laboratorium
Fisika Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
yang beralamat di Jalan Nangka No. 58C
Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Penelitian ini menggunakan metode
eksperimen dengan membuat alat percobaan
pengisian dan pengosongan kapasitor untuk
mengilustrasikan peristiwa peluruhan zat
radioaktif dan mencari waktu paruh serta
konstanta analogi peluruhan radioaktif.
Tehnik penelitian yaitu
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
4.1 Data Percobaan
Tabel 1. Data Pendukung
Nilai Terukur
Tegangan Baterai (Vs) 9 Volt 9,64 Volt
Resistor (R) 56 KΞ© 55,8 KΞ©
Kapasitor (C) 4700 ΞΌF, 16 Volt
Tabel 2. Data Percobaan
π½π = π½π (volt)
ππ
(ampere)
πΈπ
(coulomb)
π, ππ 1,611 Γ 10β4 4,277 Γ 10β2
Studi Literatur dan
Peracangan Kegiatan
Eksperimen
Pembuatan Alat
Pengujian Alat
Berfungsi Tidak
Berfungsi
Pengambilan Data
Penyajian dan
Analisis Data
Kesimpulan
JPF | Volume 7 | Nomor 3 | 310
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015
No t
(detik)
Percobaan Hitungan
π½π (volt)
ππ (ampere)
π½π (volt)
ππ (ampere)
πΈπ (coulomb)
1 10 8,73 1,53 Γ 10β4 8.76 1,55 Γ 10β4 0.0412
2 20 8,41 1,47 Γ 10β4 8.43 1,49 Γ 10β4 0.0396
3 30 8,10 1,41 Γ 10β4 8.12 1,44 Γ 10β4 0.0381
4 40 7,80 1,36 Γ 10β4 7.81 1,38 Γ 10β4 0.0367
5 50 7,50 1,31 Γ 10β4 7.52 1,33 Γ 10β4 0.0353
6 60 7,22 1,24 Γ 10β4 7.24 1,28 Γ 10β4 0.0340
7 70 6,94 1,20 Γ 10β4 6.97 1,23 Γ 10β4 0.0328
8 80 6,69 1,17 Γ 10β4 6.71 1,19 Γ 10β4 0.0315
9 90 6,44 1,11 Γ 10β4 6.46 1,14 Γ 10β4 0.0303
10 100 6,20 1,07 Γ 10β4 6.22 1,10 Γ 10β4 0.0292
11 110 5,97 1,04 Γ 10β4 5.98 1,06 Γ 10β4 0.0281
12 120 5,74 1,01 Γ 10β4 5.76 1,02 Γ 10β4 0.0271
13 130 5,53 0,96 Γ 10β4 5.54 0,98 Γ 10β4 0.0261
14 140 5,33 0,93 Γ 10β4 5.34 0,94 Γ 10β4 0.0251
15 150 5,13 0,91 Γ 10β4 5.14 0,91 Γ 10β4 0.0241
16 160 4,94 0,88 Γ 10β4 4.94 0,88 Γ 10β4 0.0232
17 170 4,76 0,82 Γ 10β4 4.76 0,84 Γ 10β4 0.0224
18 180 4,59 0,79 Γ 10β4 4.58 0,81 Γ 10β4 0.0215
19 190 4,42 0,76 Γ 10β4 4.41 0,78 Γ 10β4 0.0207
20 200 4,26 0,73 Γ 10β4 4.24 0,75 Γ 10β4 0.0200
21 210 4,10 0,70 Γ 10β4 4.09 0,72 Γ 10β4 0.0192
22 220 3,95 0,68 Γ 10β4 3.93 0,70 Γ 10β4 0.0185
23 230 3,81 0,65 Γ 10β4 3.79 0,67 Γ 10β4 0.0178
24 240 3,66 0,61 Γ 10β4 3.64 0,64 Γ 10β4 0.0171
25 250 3,53 0,60 Γ 10β4 3.51 0,62 Γ 10β4 0.0165
26 260 3,40 0,58 Γ 10β4 3.38 0,60 Γ 10β4 0.0159
27 270 3,28 0,57 Γ 10β4 3.25 0,58 Γ 10β4 0.0153
28 280 3,16 0,55 Γ 10β4 3.13 0,55 Γ 10β4 0.0147
29 290 3,04 0,54 Γ 10β4 3.01 0,53 Γ 10β4 0.0142
30 300 2,93 0,53 Γ 10β4 2.90 0,51 Γ 10β4 0.0136
31 310 2,82 0,51 Γ 10β4 2.79 0,49 Γ 10β4 0.0131
32 320 2,71 0,49 Γ 10β4 2.69 0,48 Γ 10β4 0.0126
33 330 2,61 0,47 Γ 10β4 2.59 0,46 Γ 10β4 0.0122
34 340 2,52 0,45 Γ 10β4 2.49 0,44 Γ 10β4 0.0117
35 350 2,42 0,43 Γ 10β4 2.40 0,42 Γ 10β4 0.0113
36 360 2,33 0,42 Γ 10β4 2.31 0,41 Γ 10β4 0.0108
37 370 2,24 0,39 Γ 10β4 2.22 0,39 Γ 10β4 0.0104
38 380 2,16 0,38 Γ 10β4 2.14 0,38 Γ 10β4 0.0100
39 390 2,08 0,36 Γ 10β4 2.06 0,36 Γ 10β4 0.0097
40 400 2,01 0,35 Γ 10β4 1.98 0,35 Γ 10β4 0.0093
41 410 1,93 0,33 Γ 10β4 1.91 0,34 Γ 10β4 0.0090
42 420 1,86 0,32 Γ 10β4 1.83 0,32 Γ 10β4 0.0086
43 430 1,79 0,31 Γ 10β4 1.77 0,31 Γ 10β4 0.0083
44 440 1,73 0,30 Γ 10β4 1.70 0,30 Γ 10β4 0.0080
45 450 1,66 0,29 Γ 10β4 1.64 0,29 Γ 10β4 0.0077
46 460 1,60 0,28 Γ 10β4 1.58 0,28 Γ 10β4 0.0074
47 470 1,54 0,27 Γ 10β4 1.52 0,27 Γ 10β4 0.0071
JPF | Volume 7 | Nomor 3 | 311
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015
48 480 1,48 0,26 Γ 10β4 1.46 0,26 Γ 10β4 0.0069
49 490 1,43 0,25 Γ 10β4 1.40 0,25 Γ 10β4 0.0066
50 500 1,38 0,24 Γ 10β4 1.35 0,24 Γ 10β4 0.0064
51 510 1,33 0,23 Γ 10β4 1.30 0,23 Γ 10β4 0.0061
52 520 1,28 0,22 Γ 10β4 1.25 0,22 Γ 10β4 0.0059
53 530 1,22 0,22 Γ 10β4 1.21 0,21 Γ 10β4 0.0057
54 540 1,18 0,21 Γ 10β4 1.16 0,21 Γ 10β4 0.0055
55 550 1,15 0,20 Γ 10β4 1.12 0,20 Γ 10β4 0.0053
56 560 1,10 0,19 Γ 10β4 1.08 0,19 Γ 10β4 0.0051
57 570 1,06 0,19 Γ 10β4 1.04 0,18 Γ 10β4 0.0049
58 580 1,01 0,18 Γ 10β4 1.00 0,18 Γ 10β4 0.0047
59 590 0,98 0,17 Γ 10β4 0.96 0,17 Γ 10β4 0.0045
60 600 0,95 0,17 Γ 10β4 0.92 0,16 Γ 10β4 0.0043
61 610 0,91 0,16 Γ 10β4 0.89 0,16 Γ 10β4 0.0042
62 620 0,88 0,16 Γ 10β4 0.86 0,15 Γ 10β4 0.0040
63 630 0,84 0,15 Γ 10β4 0.82 0,15 Γ 10β4 0.0039
64 640 0,80 0,15 Γ 10β4 0.79 0,14 Γ 10β4 0.0037
65 650 0,78 0,14 Γ 10β4 0.76 0,14 Γ 10β4 0.0036
66 660 0,75 0,13 Γ 10β4 0.73 0,13 Γ 10β4 0.0035
67 670 0,71 0,13 Γ 10β4 0.71 0,12 Γ 10β4 0.0033
68 680 0,69 0,13 Γ 10β4 0.68 0,12 Γ 10β4 0.0032
69 690 0,67 0,12 Γ 10β4 0.66 0,12 Γ 10β4 0.0031
70 700 0,65 0,12 Γ 10β4 0.63 0,11 Γ 10β4 0.0030
71 710 0,63 0,11 Γ 10β4 0.61 0,11 Γ 10β4 0.0029
72 720 0,60 0,11 Γ 10β4 0.58 0,10 Γ 10β4 0.0027
73 730 0,58 0,10 Γ 10β4 0.56 0,10 Γ 10β4 0.0026
74 740 0,56 0,10 Γ 10β4 0.54 0,10 Γ 10β4 0.0025
75 750 0,54 0,09 Γ 10β4 0.52 0,09 Γ 10β4 0.0024
76 760 0,51 0,09 Γ 10β4 0.50 0,09 Γ 10β4 0.0024
77 770 0,49 0,09 Γ 10β4 0.48 0,09 Γ 10β4 0.0023
78 780 0,48 0,08 Γ 10β4 0.46 0,08 Γ 10β4 0.0022
79 790 0,46 0,08 Γ 10β4 0.45 0,08 Γ 10β4 0.0021
80 800 0,44 0,08 Γ 10β4 0.43 0,08 Γ 10β4 0.0020
81 810 0,42 0,08 Γ 10β4 0.41 0,07 Γ 10β4 0.0019
82 820 0,40 0,07 Γ 10β4 0.40 0,07 Γ 10β4 0.0019
83 830 0,39 0,07 Γ 10β4 0.38 0,07 Γ 10β4 0.0018
84 840 0,38 0,07 Γ 10β4 0.37 0,07 Γ 10β4 0.0017
85 850 0,37 0,07 Γ 10β4 0.36 0,06 Γ 10β4 0.0017
86 860 0,36 0,06 Γ 10β4 0.34 0,06 Γ 10β4 0.0016
87 870 0,35 0,06 Γ 10β4 0.33 0,06 Γ 10β4 0.0016
88 880 0,33 0,06 Γ 10β4 0.32 0,06 Γ 10β4 0.0015
89 890 0,32 0,06 Γ 10β4 0.31 0,05 Γ 10β4 0.0014
90 900 0,31 0,05 Γ 10β4 0.29 0,05 Γ 10β4 0.0014
91 910 0,30 0,05 Γ 10β4 0.28 0,05 Γ 10β4 0.0013
92 920 0,29 0,05 Γ 10β4 0.27 0,05 Γ 10β4 0.0013
93 930 0,27 0,05 Γ 10β4 0.26 0,05 Γ 10β4 0.0012
94 940 0,26 0,05 Γ 10β4 0.25 0,04 Γ 10β4 0.0012
95 950 0,25 0,05 Γ 10β4 0.24 0,04 Γ 10β4 0.0011
96 960 0,24 0,04 Γ 10β4 0.23 0,04 Γ 10β4 0.0011
97 970 0,24 0,04 Γ 10β4 0.23 0,04 Γ 10β4 0.0011
JPF | Volume 7 | Nomor 3 | 311
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015
JPF | Volume 7 | Nomor 3 | 312
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015
98 980 0,23 0,04 Γ 10β4 0.22 0,04 Γ 10β4 0.0010
99 990 0,23 0,04 Γ 10β4 0.21 0,04 Γ 10β4 0.0010
100 1000 0,22 0,04 Γ 10β4 0.20 0,04 Γ 10β4 0.0009
101 1010 0,21 0,04 Γ 10β4 0.19 0,03 Γ 10β4 0.0009
102 1020 0,20 0,03 Γ 10β4 0.19 0,03 Γ 10β4 0.0009
103 1030 0,19 0,03 Γ 10β4 0.18 0,03 Γ 10β4 0.0008
104 1040 0,19 0,03 Γ 10β4 0.17 0,03 Γ 10β4 0.0008
105 1050 0,18 0,03 Γ 10β4 0.17 0,03 Γ 10β4 0.0008
106 1060 0,17 0,03 Γ 10β4 0.16 0,03 Γ 10β4 0.0008
107 1070 0,17 0,03 Γ 10β4 0.15 0,03 Γ 10β4 0.0007
108 1080 0,16 0,03 Γ 10β4 0.15 0,03 Γ 10β4 0.0007
109 1090 0,15 0,03 Γ 10β4 0.14 0,02 Γ 10β4 0.0007
110 1100 0,15 0,03 Γ 10β4 0.14 0,02 Γ 10β4 0.0006
111 1110 0,15 0,02 Γ 10β4 0.13 0,02 Γ 10β4 0.0006
112 1120 0,14 0,02 Γ 10β4 0.13 0,02 Γ 10β4 0.0006
113 1130 0,14 0,02 Γ 10β4 0.12 0,02 Γ 10β4 0.0006
114 1140 0,13 0,02 Γ 10β4 0.12 0,02 Γ 10β4 0.0006
115 1150 0,13 0,02 Γ 10β4 0.11 0,02 Γ 10β4 0.0005
116 1160 0,13 0,02 Γ 10β4 0.11 0,02 Γ 10β4 0.0005
117 1170 0,12 0,02 Γ 10β4 0.11 0,02 Γ 10β4 0.0005
118 1180 0,12 0,02 Γ 10β4 0.10 0,02 Γ 10β4 0.0005
119 1190 0,12 0,02 Γ 10β4 0.10 0,02 Γ 10β4 0.0005
120 1200 0,11 0,01 Γ 10β4 0.09 0,02 Γ 10β4 0.0004
4.2. Analisis Data
Persentase penyimpangan data hasil
percobaan dengan data hasil hitungan (teori)
Tegangan (π½π)
π10(π‘ππππ) = 8,76 ππππ‘
π10(πππππππππ) = 8,73 ππππ‘
%πππ = |8,73 β 8,76
8,76| Γ 100%
%πππ = |0,03
8,76| Γ 100%
%πππ = 0,34%
β― β― β―
lakukan dengan cara yang sama sampai data
ke β n, seperti pada tabel
β― β― β―
Persentase Rata-Rata Penyimpangan Data
%πππ =β %πππ
π
%πππ =0,34% + 0,26% + β― + 17,36%
120
%πππ = 3,60%
Kuat Arus (ππ)
π10(π‘ππππ)= 1,55 Γ 10β4 π΄
π10(πππππππππ) = 1,53 Γ 10β4 π΄
%πππ = |(1,53 β 1,55) Γ 10β4
1,55 Γ 10β4 | Γ 100%
%πππ = |0,02
1,55| Γ 100%
%πππ = 1,29%
β― β― β―
lakukan dengan cara yang sama sampai data
ke β n, seperti pada tabel
β― β― β―
Persentase Rata-Rata Penyimpangan Data
%πππ =β %πππ
π
%πππ =1,29% + 1,34% + β― + 50,00%
120
%πππ = 3,60% Menentukan Konstanta Peluruhan dan
Waktu Paruh
JPF | Volume 7 | Nomor 3 | 313
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015
Konstanta Peluruhan
π =1
π πΆ
π =1
(5,58 Γ 104)(4,7 Γ 10β3)
π =1
262,26
π = 0,0038
Waktu Paruh
π‘12β =
ln 2
π
π‘12β =
0,69
0,0038
π‘12β = 181,78 π
4.3. Analisis Grafik Percobaan
1. Grafik untuk Data Percobaan
Gambar 1. Tegangan pada Kapasitor (ππ‘)
terhadap Waktu (t)
Gambar 2. Kuat Arus pada Rangkaian (ππ‘)
terhadap Waktu (t)
2. Grafik untuk Data Perhitungan
Gambar 3. Tegangan pada Kapasitor (ππ‘)
terhadap Waktu (t)
Gambar 4. Kuat Arus pada Rangkaian (ππ‘)
terhadap Waktu (t)
Gambar 5. Muatan pada Kapasitor (ππ‘)
terhadap Waktu (t)
Pada Grafik 1 menunjukkan hubungan
antara besar tegangan yang diperoleh
berdasarkan percobaan terhadap perubahan
waktu. Pada grafik tersebut terdapat
persamaan ππ‘ = 9,2159πβ0,0037π‘ dan π 2 =
0,9996. Dimana, angka 9,2159 pada
persamaan ππ‘ = 9,2159πβ0,0037π‘ merupakan
tegangan awal (Vo) yang diperoleh dari grafik
Vt = 9.2159 e β 0.0037 t
RΒ² = 0.9996
0
2
4
6
8
10
0
80
160
240
320
400
480
560
640
720
800
880
960
1040
1120
1200
Vt
(Vo
lt)
t (sekon)
GrafikTegangan (Vt ) terhadap Waktu (t)
it = 1.6512 e β 0.0038 t
RΒ² = 0.9971
0
0,5
1
1,5
2
0
80
160
240
320
400
480
560
640
720
800
880
960
1040
1120
1200
i t(Γ
10β4
Am
per
e)
t (sekon)
GrafikKuat Arus (it ) terhadap Waktu (t)
Vt = 9.4537 e β 0.0038 t
RΒ² = 1
0
2
4
6
8
10
0
80
160
240
320
400
480
560
640
720
800
880
960
1040
1120
1200
Vt
(Vo
lt)
t (sekon)
GrafikTegangan (Vt ) terhadap Waktu (t)
it = 1.6736 e β 0.0038 t
RΒ² = 1
0
0,5
1
1,5
2
0
80
160
240
320
400
480
560
640
720
800
880
960
1040
1120
1200
i t(Γ
10β4
Am
per
e)
t (sekon)
GrafikKuat Arus (it ) terhadap Waktu (t)
Qt = 4.4432 e β 0.0038 t
RΒ² = 1
0
2
4
6
0
70
14
0
21
0
28
0
35
0
42
0
49
0
56
0
63
0
70
0
77
0
84
0
91
0
98
0
10
50
11
20
11
90
Qt
(Γ1
0β
2 C
ou
lom
b)
t (sekon)
GrafikMuatan Kapasitor (Qt ) terhadap
Waktu (t)
JPF | Volume 7 | Nomor 3 | 314
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015
untuk data percobaan. Sedangkan, angka
0,0037 pada persamaan ππ‘ =
9,2159πβ0,0037π‘ merupakan konstanta
peluruhan (Ξ») yang diperoleh dari grafik
untuk data percobaan. Sementara itu, angka
0,9996 pada persamaan π 2 = 0,9996
merupakan tingkat ketepatan grafik
berdasarkan data dengan grafik seharusnya.
Begitu juga sama halnya dengan keempat
grafik lainnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari
grafik, tingkat ketepatan grafik untuk kelima
grafik sangatlah tinggi karena rata-rata
kelima grafik memiliki angka hampir
mendekati 1 untuk tingkat ketepatan grafik.
Bahwa terdapat tiga grafik yang nilai
ketepatan grafiknya bernilai 1. Selain itu, kita
juga dapat menghitung persentase
penyimpangan data konstanta peluruhan dan
waktu paruh dari hasil percobaan dengan
hasil hitungan (teoritis).
Persentase penyimpangan konstanta
peluruhan dari hasil percobaan dengan hasil
hitungan (teoritis).
π(π‘ππππ) = 0,0038
π(πππππππππ) = 0,0037 (data diperoleh
dari Grafik 1.a)
%πππ = |π(πππππππππ) β π(π‘ππππ)
π(π‘ππππ)| Γ 100%
%πππ = |0,0037 β 0,0038
0,0038| Γ 100%
%πππ = |0,0001
0,0038| Γ 100%
%πππ = 2,63%
Dari hasil perhitungan tersebut, diperoleh
angka 2,63% yang artinya tingkat
penyimpangan data sangat kecil atau tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara
data yang diperoleh dari percobaan dengan
teoritis untuk konstanta peluruhan.
Persentase penyimpangan waktu paruh
dari hasil percobaan dengan hasil hitungan
(teoritis).
π‘12β
(π‘ππππ)= ln 2
0,0038β = 181,78 π
π‘12β
(πππππππππ)= ln 2
0,0037β = 187,34 π
%πππ = |
π‘12β
(πππππππππ)β π‘1
2β(π‘ππππ)
π‘12β
(π‘ππππ)
|
Γ 100%
%πππ = |187,34 β 181,78
181,78| Γ 100%
%πππ = |5,56
181,78| Γ 100%
%πππ = 3,06%
Dari hasil perhitungan tersebut,
diperoleh angka 3,06% yang artinya tingkat
penyimpangan data sangat kecil atau tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara
data yang diperoleh dari percobaan dengan
teoritis untuk waktu paruh.
B. Pembahasan
Percobaan kali ini akan dilakukan
pengilustrasian peristiwa peluruhan zat
radioaktif dengan metode pengisian dan
pengosongan kapasitor. Alat peraga yang
gunakan untuk melakukan percobaan ini
bernama illustration board of radioactive
decay. Alat ini berfungsi untuk
JPF | Volume 7 | Nomor 3 | 315
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015
mengilustrasikan peristiwa peluruhan zat
radioaktif dengan metode pengisian dan
pengosongan kapasitor. Dimana, arus yang
mengalir pada rangkaian saat pengosongan
kapasitor diilustrasikan sebagai aktifitas zat
radioaktif. Sedangkan, muatan yang
tersimpan pada kapasitor diilustrasikan
sebagai massa zat radioaktif yang belum
meluruh. Namun, pada percobaan kali ini
lebih terfokus pada penentuan waktu paruh
dan konstanta analogi peluruhan radioaktif
pada alat peraga illustration board of
radioactive decay.
Berdasarkan hasil percobaan, didapatkan
angka 0,0037 β 0,0038 untuk konstanta
analogi peluruhan radioaktif pada alat peraga
illustration board of radioactive decay.
Angka tersebut dapat dilihat pada persamaan
di grafik percobaan. Sedangkan secara
teoritis, nilai konstanta peluruhan dapat
dihitung melalui persamaan π =1
π πΆ, dimana Ξ»
adalah konstanta peluruhan, R adalah nilai
hambatan yang digunakan, dan C adalah nilai
kapasitor yang digunakan. Jika dihitung
berdasarkan nilai R dan C yang digunakan
pada alat peraga, maka diperoleh nilai
konstanta peluruhan sebesar 0,003813
(dibulatkan 0,0038). Berdasarkan dua data
tersebut, diperoleh angka 2,63% untuk
persentase penyimpangan data dari hasil
percobaan dengan hasil hitungan (teoritis).
Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa
tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara nilai konstanta peluruhan yang
diperoleh dari hasil percobaan dengan
teoritis.
Sedangkan untuk angka waktu paruh
pada alat peraga illustration board of
radioactive decay, diperoleh angka 182,41 β
187,34 s. Angka tersebut dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan π‘12β =
ln 2
π,
dimana nilai konstanta peluruhannya (Ξ»)
didapatkan dari data sebelumnya, yaitu
0,0037 β 0,0038. Jika ditinjau secara teoritis,
diperoleh angka sebesar 181,78 s.
Berdasarkan dua data tersebut, diperoleh
angka 3,06% untuk persentase penyimpangan
data dari hasil percobaan dengan hasil
hitungan (teoritis). Sehingga, dapat ditarik
kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara nilai waktu paruh yang
diperoleh dari hasil percobaan dengan
teoritis.
Berdasarkan analisis data dan grafik,
dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada
perbedaan data yang signifikan antara hasil
percobaan dengan teoritis. Sehingga dapat
disimpulan bahwa alat peraga illustration
board of radioactive decay dapat digunakan
untuk mengilustrasikan peristiwa peluruhan
radioaktif dengan metode pengisian dan
pengosongan kapasitor. Selain itu, hal
tersebut juga dikarenakan sejalannya
peristiwa berkurangnya nilai muatan dan arus
listrik yang mengalir dengan peristiwa
peluruhan suatu zat radioatif yaitu massa dan
aktifitas suatu zat radioaktif akan berkurang
seiring berjalannya waktu.
JPF | Volume 7 | Nomor 3 | 316
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015
V. PENUTUP
Berdasarkan percobaan yang dilakukan,
dapat ditarik kesimpulan bahwa alat
illustration board of radioactive decay dapat
digunakan untuk mengilustrasikan peluruhan
zat radioaktif dengan metode pengisian dan
pengosongan kapasitor dengan persentase
rata-rata untuk penyimpangan data dari nilai
teoritis sebesar 3,60%. Selain itu, didapatkan
nilai 2,63% untuk persentase penyimpangan
data konstanta peluruhan dari nilai teoritis,
dan didapatkan nilai 3,06% untuk persentase
penyimpangan data waktu paruh (π‘12β ) dari
nilai teoritis. Nilai-nilai tersebut diperoleh
untuk ilustrasi peluruhan dengan kapasitor
bernilai 4700 ΞΌF dan resistor 56 kΞ© (nilai
terukur, 55,8 kΞ©).
Berdasarkan nilai-nilai tersebut dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara hasil percobaan
dengan teoritis.
PUSTAKA
[1] Depdiknas. (2004). Kurikulum 2004
SMA Pedoman Khusus Pengembangan
Silabus dan Penilaian. Jakarta: Ditjen
Dikdasmen Depdiknas.
[2] Faisal, W. (2009). Peran Metode
Pertanggalan Radiometris di Bidang
Arkeologi dan Geologi. GANENDRA
Majalah IPTEK Nuklir, 12(2).
[3] Khaerani, N., Azam, M., Firdausi, K.
S., & Soeleman, S. (2007). Penentuan
kandungan unsur krom dalam limbah
tekstil dengan metode analisis
pengaktifan neutron. Berkala Fisika,
10(1), 35-43.
[4] Sasongko, D. P., & Tresna, W. P.
(2010). Identifikasi unsur dan kadar
logam berat pada limbah pewarna batik
dengan metode analisis pengaktifan
neutron. J. Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Telaah, 2(1), 22-27.
[5] Swandi, A., Hidayah, S. N., & Irsan, L.
J. (2015). Pengembangan Media
Pembelajaran Laboratorium Virtual
untuk Mengatasi Miskonsepsi Pada
Materi Fisika Inti di SMAN 1 Binamu,
Jeneponto (Halaman 20 sd 24). Jurnal
Fisika Indonesia, 18(52).