deskripsi
DESCRIPTION
plttTRANSCRIPT
![Page 1: deskripsi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071807/55cf9912550346d0339b62e4/html5/thumbnails/1.jpg)
Deskripsi Water Treatment Plant
A. PENDAHULUAN
Water treatment plant adalah salah satu unit PLTU yang berfungsi untuk
mengubah air tawar (Raw Water) dengan konductivity <10 µS menjadi air umpan
boiler (Demin Water) dengan konductivity <0,2 µS. Proses Demineralisasi air
tawar ini memanfaatkan prinsip pengikatan ion-ion menggunakan resin penukar
ion.
Raw Water Tank PLTU Banten 1 Suralaya (2 x 3000 m 3 ) dan
Raw Water Pump (2 x 100-170 m 3 /jam)
Air umpan boiler sangat dijaga tingkat kemurniannya karena air ini dalam
tugasnya sebagai fluida kerja maupun fluida pendingin (CCCW) akan melalui
bagian-bagian peralatan pada pembangkit yang terbuat dari logam. Oleh karena
sifat logam yang dapat terkorosi inilah tingkat kemurnian air perlu dijaga.
Parameter-parameter yang perlu diperhatikan dalam produksi Demin
Water dalam Water Treatment Plant ini adalah sebagai berikut :
1. Konductivity (<0,2 µS)
2. pH (± 7)
3. Kadar silika ( 0,02 ppm)
Pada PLTU Banten 1, Water Treatment Plant memiliki kapasitas produksi desain
2 x 125 ton/jam. Produksi air ini ditampung dalam Demineralized Tank dengan
kapasitas 2 x 1500 m3
Demin Water Tank PLTU Banten 1 Suralaya (2 x 1500 m 3 ) dan Demin Water Booster Pump
(2 x 50-150 m 3 /jam)
![Page 2: deskripsi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071807/55cf9912550346d0339b62e4/html5/thumbnails/2.jpg)
B. DESKRIPSI PROSES UTAMA
Prinsip utama proses demineralisasi pada Water Treatment Plant ini seperti
yang diceritakan tadi adalah penukaran ion menggunakan resin. Ada beberapa tipe
resin penukar ion, yaitu :
a) strongly acidic
(typically, sulfonic acid groups, e.g. sodium polystyrene sulfonate or
polyAMPS)
b) strongly basic
(quaternary amino groups, for example, trimethylammonium groups, e.g.
polyAPTAC)
c) weakly acidic
(mostly, carboxylic acid groups)
d) weakly basic
(primary, secondary, and/or ternary amino groups, e.g. polyethylene
amine)
Resin tersebut terdiri dari dua jenis yaitu :
a) Kation Resin
Resin ini bertugas untuk mengikat ion-ion positif (kation).
Reaksi pengikatan pada kation resin : R – H+ + Na+ R – Na+ + H+
b) Anion Resin
Resin ini bertugas untuk mengikat ion-ion negatif (anion).
Reaksi pengikatan pada anion resin : R – OH- + Cl- R – Cl- + OH-
Contoh Resin Penukar Ion Buatan Dow Chemical
Proses utama pada water treatment plant ini bisa digambarkan pada flow diagram
berikut :
![Page 3: deskripsi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071807/55cf9912550346d0339b62e4/html5/thumbnails/3.jpg)
Flow Diagram Proses Utama pada Water Treatment Plant PLTU Banten 1 2 x 125 ton/jam
Air Raw Water dengan konductivity <10 µS yang ditampung pada raw
water tank dengan kapasitas 2 x 3000 m3 dipompakan menggunakan pompa raw
water pump menuju ke mixed bed vessel yang berisi resin anion dan resin kation
yang bercampur dalam satu vesel. Pompa ini memiliki kapasitas desain 100-170
m3/jam yang terdiri dari dua unit dengan mode satu jalan satu stand by.
Pada mixed bed inilah terjadi pengikatan ion-ion yang masih ada pada air
tawar sperti Na+, Mg2+, K+, Cl-, SO42-, PO4
3-, dll. Resin kation akan mengikat ion-
ion positif sedangkan ion-ion negatifnya akan diikat oleh resin anion. Pada saat
awal proses konductivity air belum terlalu bagus (fast rinse), oleh karena itu ada
dua line yang bisa digunakan yaitu line drain jika ingin membuang air dan line
recycling jika air masih akan dimanfaatkan lagi. Sebelum keluar dari mixed bed
air produk demin melewati resin trap terlebih dahulu untuk mencegah ikut
terbawanya resin-resin apabila ada kebocoran pada strainer.
Mixed Bed Vessel Resin Ion Exchanger Water Treatment Plant
Raw water tank
Water supply pump
Mixed Bed
Demineralized water pump
Demineralized Tank
Resin Trap
Condensate Storage Tank
![Page 4: deskripsi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071807/55cf9912550346d0339b62e4/html5/thumbnails/4.jpg)
Skema Mixed Bed Vessel Water Treatment Plant
Apabila tiga parameter kualitas air demin telah tercapai, yaitu :
1. Konductivity (<0,2 µS)
2. pH (± 7)
3. Kadar silika ( 0,02 ppm)
Maka air produk demin akan dialirkan menuju demineralized tank yang memiliki
kapasitas 2 x 1500 m3. Dari tangki ini air dipompakan menuju condensate storage
tank yang memiliki kapasitas 300 m3 menggunakan pompa demineralized water
pump (kapasitas 50-150 ton/jam) untuk selanjutnya bisa dimanfaatkan bagi
keperluan unit pembangkit.
Berikut ini tabel desain proses dan spesifikasi beberapa peralatan pada unit
Water Treatment Plant :
V-1Drain
Drain
effluent
Raw Water
Venting Line
Demin WaterFor Backwash
CompressedAir
HCl For Regeneration
Drain Backwash
Recycling Line
Product Demin Water
NaOH ForRegeneration
V-2
V-3
V-4
V-5
V-6
V-7
V-8
V-9
V-10
V-11
V-12
V-13
![Page 5: deskripsi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071807/55cf9912550346d0339b62e4/html5/thumbnails/5.jpg)
Parameter Resin Catcher Mixed Beds 1-2
![Page 6: deskripsi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071807/55cf9912550346d0339b62e4/html5/thumbnails/6.jpg)
Output (m3/h) 45-69 45-69
Diameter (mm) 1250
Regeneration Type Internal regenerationHeight of the Resin Layer
400/800
Water Inlet Device Spherical perforated plate
Water Outlet DeviceWater distribution cap of the perforated plateWater cap / engineering plastics ABS
Quantity of the Water Collecting Cap
50 / m2
Working Pressure (Mpa)
≤ 0.6 ≤0.6
Operating Temperature (℃)
10-40 10-40
Intermediate Drainage Material
SS316L
Resin Designation001*7 / 201*7 (special-purpose resin of the mixed bed)
Corrosion Prevention Rubber lining Rubber lining
Middle Drainage TypeThe type of main pipes and branch pipes with trapezoid wrapped wires
Material of the Main Body
Q235-B Q235-B
Regenerating Agent3%-5% chlorhydric acid and 3%-5% sodium hydroxide
Operating Flow Rate 40-60 M3/HRequirement Water Output
SiO2 < 20 ug/L (0,02 ppm)conductivity <0,2 us/cm (25℃)
Selain proses utama diatas pada water treatment plant juga dilengkapi
dengan peralatan lain yang berfungsi sebagai unit regenerasi resin. Peralatan ini
juga tidak kalah pentingnya dengan peralatan utama tersebut. Peralatan-peralatan
ini akan dibahas lebih lanjut pada sub bab berikutnya.
C. REGENERASI
Setelah melakukan tugasnya untuk mengikat ion-ion dalam air, maka suatu
saat resin akan jenuh. Hal ini disebabkan semua tangan (gugus ikat resin) sudah
mengikat ion-ion yang ada. Akibatnya apabila ada air tawar dengan ion-ion
didalamnya dilewatkan dalam resin tersebut maka resin sudah tidak punya tangan
lagi yang bisa mengikat ion-ion tersebut.
Air tawar yang dilewatkan pada resin yang sudah jenuh ini tidak akan
terikat ion-ionnya. Kondisi resin jenuh ini ditandai dengan :
1. Konductivity air produk demin tidak mau tercapai pada angka < 0,2 µS
![Page 7: deskripsi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071807/55cf9912550346d0339b62e4/html5/thumbnails/7.jpg)
2. Kadar silika air produk demin selalu diatas 0,02 ppm
3. Pressure Drop mixed bed naik
4. pH air produk demin tidak 7
5. Total volume produk air demin (counterflow/totalizer) mencapai batas
yang diijinkan
Apabila parameter diatas tercapai maka resin dalam mixed bed harus diregenerasi.
Resin harus diregenerasi agar kemampuan resin mengikat ion-ion bisa
kembali. Regenerasi resin dilakukan dengan cara mengalirkan acid dan caustic
dengan kadar tertentu (dalam hal ini HCl 3-% dan NaOH 3-5% pada PLTU
Banten 1 Suralaya) pada sisi cation dan anion resin untuk mengembalikan gugus
ikat dari resin-resin tersebut. Reaksi yang terjadi pada saat regenerasi resin anion
maupun kation adalah sebagai berikut :
a) Kation Resin
Reaksi regenerasi pada kation resin : R – Na+ + H+ R – H+ + Na+
b) Anion Resin
Reaksi regenerasi pada anion resin : R – Cl- + OH- R – OH- + Cl-
Alat-alat yang berperan pada saat regenerasi mixed bed pada PLTU Banten 1
Suralaya ini antara lain :
1. Acid storage tank
2. Acid metering pump for WTP
3. Caustic storage tank
4. Caustic metering pump for WTP
5. Acid mixed tee
6. Caustic mixed tee
7. Regeneration special pump
8. Mixed bed regenerative waste water pump
9. Air compressor
Peralatan Acid dan Caustic untuk regenerasi mixed bed resin
![Page 8: deskripsi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071807/55cf9912550346d0339b62e4/html5/thumbnails/8.jpg)
Adapun tahap-tahap regenerasi untuk resin mixed bed secara umum adalah
sebagai berikut :
1. Backwash
Proses pencucian balik, yaitu dengan cara mengalirkan air dari sisi
bawah mixed bed lalu air dikeluarkan dari sisi atas mixed bed melalui
line drain.
Selain bertujuan untuk menghilangkan kotoran pada permukaan resin,
proses backwash juga bertujuan untuk memisahkan resin kation dengan
resin anion dikarenakan beda massa jenis keduanya.
2. Settling
Proses pendiaman atau pengendapan resin
Pada tahap ini resin didiamkan sehingga mengendap dan terpisah.
Anion resin dibagian atas sedangkan kation resin pada bagian bawah
3. Caustic and Acid Injection
Proses inilah inti dari regenerasi resin pada mixed bed.
Pada tahap ini ion H+ dan ion OH- dari acid dan caustic akan
mensubtitusi ion-ion garam yang terikat pada tangan-tangan resin.
Sehingga tangan-tangan dari resin akan menjadi aktif lagi dan siap
melaksanakan tugasnya mengikat ion-ion garam pada air tawar.
Acid disini diinjeksikan dari sisi bawah resin berupa HCl 3-5%
sedangkan caustic diinjeksikan dari sisi atas resin berupa NaOH 3-5%.
Kemudian air dan garam hasil regenerasi akan keluar melalui line
effluent menuju mixed regenerative waste water pit yang terletak pada
bagian bawah mixed bed (underground).
4. Caustic and Acid Displacement
Pada tahap ini air dialirkan menuju mixed bed mealui line injeksi HCl
dan NaOH yang bertujuan membilas line dan membersihkan HCl dan
NaOH yang masih tersisa didalam mixed bed resin.
Air keluaran ini juga akan menuju mixed regenerative waste water pit
5. Rinse
Pencucian resin dari sisi umpan air masuk dan sisi air produk keluar
Rinse berfungsi memastikan semua NaOH dan HCl tercuci bersih.
Rinse berbeda dengan Caustic and Acid Displacement terletak pada
valve yang membuka dan menutup.
![Page 9: deskripsi](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071807/55cf9912550346d0339b62e4/html5/thumbnails/9.jpg)
6. Draining
Draining adalah tahap pembuangan air-air yang tersisa pada mixed bed
resin. Pada tahap ini valve-valve drain dibuka keseluruhan.
7. Loosening
Tahap ini air diisikan ke dalam mixed bed vessel dari sisi bawah resin
sampai ketinggian 10 cm dari atas permukaan resin
Bertujuan agar resin mengembang dan terisi air pori-pori dari resin.
8. Resin mixing
Resin dihembus udara tekan (air compressor) dari sisi bawah sehingga
tercampur antara anion dan kation resin.
9. Fiil Up
Pengisian air ke dalam mixed bed resin vessel yang bertujuan membuang
udara-udara tersisa dari dalam resin.
10. Fast Rinse
Pembilasan cepat resin sampai koducitivity dan kadar silika air produk
masuk kriteria sebagai air demin.