desain hirarki produk sistem informasi perikanan …

89
DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN CAKALANG BERBASIS WEB SKRIPSI NUR HIDAYATULLAH DS L231 13 315 PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DEPARTEMEN PERIKANAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN CAKALANG

BERBASIS WEB

SKRIPSI

NUR HIDAYATULLAH DS

L231 13 315

PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DEPARTEMEN PERIKANAN

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2017

Page 2: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN CAKALANG

BERBASIS WEB

SKRIPSI

Oleh :

NUR HIDAYATULLAH DS L 231 13 315

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pada

Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan

PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DEPARTEMEN PERIKANAN

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2017

Page 3: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

i

Page 4: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

ii

ABSTRAK

Nur Hidayatullah Ds L231 13 315. Desain Hirarki Produk Sistem Informasi

Perikanan Cakalang berbasis web, dibawah bimbingan Mukti Zainuddin,

sebagai Pembimbing Utama dan Muh. Banda Selamat, sebagai Pembimbing

Anggota.

Penelitian ini bertujuan untuk mendesain hirarki sistem informasi perikanan

cakalang berbasis web yang menyediakan berbagai level informasi. Penelitian ini

dilaksanakan pada bulan Juni hingga Oktober 2016 di Laboratorium Sistem

Informasi Perikanan dan Geospasial Kelautan serta survei lapangan di wilayah

Teluk Bone dengan fishing base di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Metode

yang digunakan adalah metode eksperimen dan survei untuk memperoleh data

primer. Sedangkan data sekunder didapatkan dari wawancara dan studi pustaka.

Pengolahan data dan pembuatan peta dilakukan dengan menggunakan paket

software SeaDAS dan ArcGIS. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam

desain sistem informasi adalah HTML dan CSS. Tool dan editor yang digunakan

adalah Sublime text 3 dan Google Chrome. Proses publikasi sistem

menggunakan jasa hosting. Data dianalisis menggunakan metode

pengembangan sistem yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan sistem

informasi, perancangan sistem informasi, implementasi sistem informasi dan

validasi sistem informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desain sistem

informasi terdiri dari 4 level kualitas informasi; level 1 adalah peta sederhana

SPL, Klorofil a dan Kedalaman, Level 2 adalah peta level 1 yang di overlay

dengan garis kontur, Level 3 adalah peta daerah potensial penangkapan yang

diekstrak dari level sebelumnya dan level 4 adalah peta area potensial

pengkapan terbaik yang disertai dengan koordinat posisi georafis. Kualitas

informasi berbanding lurus dengan tingginya level produk, yang merefleksikan

relevansi tingkat kebutuhan user (pengguna), dan stakeholders (pemangku

kepentingan).

Kata kunci : Pole and Line, Sistem Informasi Perikanan, Teluk Bone,

Cakalang, Hirarki

Page 5: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

iii

ABSTRACT

Nur Hidayatullah Ds L231 13 315. Design Product Hierarchy of Web Based-

Fishery Information System for Skipjack Tuna. Under supervison of Mukti

Zainuddin (principal supervisor) and Muh. Banda Selamat (co- supervisor).

This study aimed to Design Product Hierarchy of Web Based-Fishery Information

System for Skipjack Tuna which provides various levels of information. The study

was conducted from June to October 2016 in Laboratory of Fisheries Information

System and Marine Geospasial in Bone Gulf. The method used in this study was

experiment and survey to obtain primary data. While the secondary data obtained

from interview and literatures. Data processing and mapping was done using

SeaDAS and ArcGIS software packages. The programming language used in

informasian system is HTML and CSS. The tools and editors used were Sublime

Text 3 and Google Chrome. The system published using the hosting service. This

information system comprised of four steps: planning, design, implementation,

validation. The results showed that information system consists of 4 levels of

information; level 1 was the simple maps of sea surface temperatur (SST),

Chlorophyll-a and Depth, Level 2 was the level 1 map overlain with contour lines,

Level 3 was the map of potential fishing zones extracted from the previous level

and the level 4 was the best map of potential fishing zones with geographical

positions. Infromation quality was proportional with the product level, reflecting

the relevant information needs.

Keywords : Pole and Line, Fisheries system information, The Bone Bay,

Skipjack, Hierarchy

Page 6: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT, pemilik segala kesempurnaan, memiliki segala ilmu dan kekuatan yang tak

terbatas, yang telah memberikan kami kekuatan, kesabaran, ketenangan, dan

karunia selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan skripsi

dengan judul “DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN

CAKALANG BERBASIS WEB” disusun berdasarkan hasil penelitian

diLapangan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas

Ilmu Kelautan dan Perikanan.

Dalam penyusunan laporan skripsi ini, penulis menyadari banyak

bantuan, bimbingan, dan dukungan yang sangat berharga telah diberikan kepada

penulis. Oleh karena itu melalui laporan ini penulis menghaturkan penghormatan

yang setinggi-tingginya dan terimah kasih sebesar-sebesarnya kepada :

1. Kedua orang tua yang saya sangat sayangi, hormati, dan banggakan

Ayahanda Dempalesang S.Pd dan Ibunda Sapiah S.Pd yang tanpa

henti-hentinya memanjatkan doa, serta kasih sayangnya selama ini dan

memberikan bantuan kepada penulis dalam bentuk apapun, kakak ku Nur

Sakinah Ds serta adik-adik ku Nur Istiqomah Ds dan Nur Hilal Ds yang

senantiasa mendukung dan memberi semangat kepada penulis.

2. Ibu Dr. Ir. St. Aisjah Farhum, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Kelautan

dan Perikanan, Universitas Hasanuddin. Sekaligus selaku penasehat

akademik yang telah memberikan dukungan, motivasi dan arahan kepada

penulis selama menjalani pendidikan, sehingga dapat menyelesaikan

studi di Universitas Hasanuddin.

Page 7: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

v

3. Bapak Dr. Ir. Gunarto Latama, M.Sc selaku Ketua Jurusan Perikanan

Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan,Universitas Hasanuddin.

4. Bapak Dr. Safruddin, S.Pi, M.Si selaku Ketua Program Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan,

Universitas Hasanuddin yang telah memberikan dukungan, motivasi dan

arahan kepada penulis selama menjalani pendidikan, sehingga dapat

menyelesaikan studi di Universitas Hasanuddin.

5. Bapak Dr. Mukti Zainuddin, S.Pi, M.Sc sebagai Pembimbing Utama dan

Bapak Dr. Banda Selamat, S.Pi, M.T selaku Pembimbing Anggota yang

telah bersedia membimbing dan mengarahkan penulis demi

kesempurnaan dan penyelesaian laporan Skripsi ini.

6. Bapak Prof. Dr. Ir. Achmar Mallawa, DEA, Dr. Safruddin, S.Pi, M.Si

dan ibu Dr. Ir. St. Aisjah Farhum M.si selaku penguji yang telah

memberikan pengetahuan baru dan masukan saran dan kritikan yang

sangat membangun.

7. Ucapan terima kasih kepada seluruh Staf Pengajar Fakultas Ilmu

Kelautan dan Perikanan terkhusus Staf Pengajar Program Studi

Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan yang telah memberikan

pengalaman berharga selama menempu proses perkuliahan dan selalu

memberikan dorongan kepada penulis dalam proses penyelesaian

Skripsi.

8. Ucapan terima kasih banyak kepada bapak Saddik dan keluarga selaku

salah satu pemilik kapal pole and line dan rijal sekeluarga di Desa

Murante yang telah menerima penulis untuk melakukan penelitian, dan

senantiasa melayani serta menyediakan data yang dibutuhkan.

9. Rekan penelitian Teluk Bone 2016 Nunung Tri Wardani S.Pi, Andi

Risda Fitrianti Abudarda S.Pi, Ardy S.Pi, Andi Suciati S.Pi, Lilis

Page 8: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

vi

Anjarsari terima kasih telah setia bersama penulis dalam suka dan duka

selama penelitian dan selama proses perkuliahan.

10. Rekan urus mengurus persuratan di akhir – akhir perkuliahan Wayan

Wilantara. Terima kasih telah setia mondar mandir dikampus sama –

sama.

11. Seluruh teman-teman perjuangan PSP PERIKANAN #13 yang tidak

dapat bisa disebukan namanya satu persatu (terima kasih atas

kekompakannya), terima kasih tetap memberikan doa, semangat,

kesabaran, dan bantuannya kepada Penulis.

12. Dan tak lupa penulis sampaikan banyak terima kasih kepada Bapak dan

Ibu pegawai Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan yang telah banyak

membantu penulis dalam menyelesaikan persuratan sehingga semua

bisa berjalan lancar.

13. Serta Teman-teman dan semua pihak yang tidak sempat disebutkan satu

per satu yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun

tidak langsung dan memberikan motivasi serta semangat.

Akhirnya Penulis telah berusaha menyajikan skripsi ini dengan sebaik-

baiknya, namun perlu disadari bahwa masih banyak kekurangan oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun agar

kedepannya lebih baik, serta penulis mengharapkan semoga laporan ini dapat

memberikan manfaat bagi pembaca sekalian dan terutama kepada diri pribadi

penulis. Aamiin.

Makassar, 27 November 2017

Nur Hidayatullah Ds

Page 9: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Nur Hidayatullah Ds, lahir di Benteng pada

tanggal 31 Maret 1995. Penulis merupakan anak kedua dari

empat bersaudara dari pasangan Ayah Dempalesang S.Pd

dan Ibu Sapiah S.Pd. Pendidikan yang ditempuh penulis

dimulai pada tahun 1999 penulis memasuki Taman Kanak-

Kanak Aisyiyah dan lulus pada tahun 2001. Kemudian penulis masuk Sekolah

Dasar di SDN Benteng 3 sampai kelas 1 dan pindah ke SDN Inpres Benteng 1

pada kelas 2 dan lulus pada tahun 2007.

Kemudian penulis melanjutkan lagi ke tingkat pendidikan Sekolah

Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Benteng dan lulus pada tahun 2010. Pada

tahun 2010 penulis melanjutkan pendidikan ke tingkat Sekolah Menengah Atas di

SMA Negeri 1 Benteng dan lulus pada tahun 2013. Pada tahun 2013 penulis

melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan di tingkat Perguruan Tinggi

Negeri yakni di Universitas Hasanuddin Makassar tepatnya di Fakultas Ilmu

Kelautan dan Perikanan, Jurusan Perikanan, Program Studi Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan, melalui jalur seleksi SBMPTN 2013.

Aktivitas penulis selama menjadi mahasiswa adalah mahasiswa aktif

selama mengikuti perkuliahan dan ikut beberapa kepanitian dan organisasi

dalam lingkup Universitas. Penulis pernah menjadi Anggota Divisi

Pengembangan Sumberdaya Anggota UKM Shorinji Kempo.

Page 10: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

viii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .............................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 2

C. Tujuan dan Manfaat .................................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Teluk Bone ................................................................................. 4

B. Sistem Informasi ......................................................................... 4

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 10

B. Bahan dan Alat ........................................................................... 10

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 11

D. Analisis Data Penelitian .............................................................. 12

E. Alur Penelitian............................................................................. 14

F. Output yang di Harapkan ............................................................ 14

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Keadaan Umum Lokasi Penangkapan ........................................ 16

B. Deskripsi Alat Tangkap Pole And Line ........................................ 17

C. Perencanaan Sistem Informasi ................................................. 22

D. Perancangan Sistem Informasi ................................................... 23

E. Implementasi Dan Validasi Sistem Informasi .............................. 28

F. Validasi Sistem Informasi ............................................................ 35

G. Hirarki Produk Sistem Informasi .................................................. 35

H. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Informasi Perikanan

Cakalang ................................................................................... 37

Page 11: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

ix

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................ 38

B. Saran ..................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

x

DAFTAR TABEL

No Halaman

1. Alat dan Bahan Penelitian ......................................................................... 11

2. Kriteria Pembuatan Produk Peta .............................................................. 36

Page 13: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

xi

DAFTAR GAMBAR

No Halaman

1. Model dasar sistem informasi.................................................................... 8

2. Peta lokasi penelitian ................................................................................ 10

3. Perancangan menu pada sistem ............................................................... 13

4. Diagram alir kerangka berfikir penelitian ................................................... 14

5. Tempat pendaratan ikan (TPI) Murante .................................................... 16

6. Kapal pole and line .................................................................................. 17

7. Joran ......................................................................................................... 18

8. Tali utama ................................................................................................. 18

9. Tali sekunder ............................................................................................ 19

10. Mata pancing ............................................................................................ 19

11. a. Serok untuk mengambil umpan dari bak umpan .................................. 20

b. Serok yang digunakan oleh boi-boi ...................................................... 20

12. Pengambilan umpan hidup pada bagan .................................................... 21

13. Tanda-tanda alam pada fishing ground .................................................... 21

14. Rumpon .................................................................................................... 22

15. Proses pemancingan ikan ......................................................................... 22

16. Diagram alir sistem informasi perikanan cakalang ................................... 24

17. Pengkodean menggunakan Sublime Text 3 ............................................. 24

18. Diagram alir home .................................................................................... 23

19. Diagram alir alat tangkap ......................................................................... 25

20. Diagram alir daerah penangkapan ........................................................... 26

21. Diagram alir poduk peta ........................................................................... 27

22. Diagram alir content ................................................................................. 27

23. Tampilan awal sistem informasi perikanan cakalang ................................ 29

24. Daftar menu sistem informasi perikanan cakalang ................................... 29

25. Tampilan menu alat tangkap .................................................................... 30

26. Tampilan menu daerah penangkapan ...................................................... 30

27. Tampilan sub menu level 1 ...................................................................... 31

28. Tampilan halaman sub menu level 1 dan 2 .............................................. 31

29. Tampilan sub menu level 2 ...................................................................... 32

30. Tampilan halaman sub menu level 3 dan 4 .............................................. 32

31. Tampilan sub menu level 3 ...................................................................... 33

Page 14: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

xii

32. Tampilan halaman sub menu level 4 ........................................................ 34

33. Tampilan halaman content ....................................................................... 35

Page 15: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

No Halaman

1. Produk peta level 1 ................................................................................... 41

2. Produk peta level 2 .................................................................................. 50

3. Produk peta level 3 .................................................................................. 59

4. Produk peta level 4 .................................................................................. 63

5. List coding Sistem Informasi Perikanan Cakalang .................................... 66

Page 16: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengelolaan, pemanfaatan, dan pengembangan sumberdaya perikanan

dengan tetap menjaga kelestariannya harus dilakukan secara hati-hati,

bijaksana, dan rasional. Ketersediaan data dan informasi perikanan sangat

penting untuk mengetahui prospek pengembangan daerah atau jenis

sumberdaya perikanan yang masih rendah tingkat pemanfaatannya serta

mengatur strategi dan model pengelolaan bagi daerah atau jenis sumberdaya

yang lebih lengkap. Salah satu usaha untuk memenuhi ketersediaan data dan

informasi perikanan adalah dengan membenahi sistem informasi yang ada, yaitu

dengan menjadikan komputer sebagai media penyimpanan data dan informasi

(Yulianto, 2001).

Dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumberdaya hayati laut itulah

perlu diadakan penyempurnaan data dan informasi mengenai potensi, distribusi,

dan tingkat pemanfaatannya. Data dan informasi potensi sumber daya perikanan

mutlak diperlukan sebagai pembuatan perencanaan pembangunan perikanan

yang lebih baik dan sekaligus sebagai bahan informasi bagi investor yang akan

menanamkan modalnya dibidang perikanan. Salah satu cara dalam

pembentukan basis data dan analisis untuk menghasilkan informasi guna

mendukung perencanaan pembangunan bidang perikanan yaitu dengan

memanfaatankan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG). Sistem informasi

geografis merupakan teknologi yang mampu melakukan operasi spasial yang

menghubungkan berbagai informasi yang berkaitan. Kelebihan SIG terletak pada

kemampuan analisis keruangan lewat operasi tumpang susun dan hemat waktu

(Megantara, 2000).

Page 17: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

2

Penelitian mengenai desain sistem informasi perikanan sudah beberapa

kali dilakukan, diantaranya Rusdin R. (2015), tentang studi Desain Sistem

Informasi Perikanan Tangkap Pole And Line di Teluk Bone. Hidayat R. (2016),

tentang studi Desain Informasi Perikanan Pole And Line Berbasis Online di

Perairan Teluk Bone. Desianty S. E. (2016), tentang Aplikasi HTML untuk

Mendesain Sistem Informasi Perikanan Teri (Stolephorus spp.) di Teluk Bone.

Hanya saja informasi yang disajikan adalah peta sederhana dengan hanya

menggunakan satu parameter.

Selain itu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) juga

telah membuat peta daerah potensial penangkapan. Peta yang dibuat

menunjukkan koordinat lokasi penangkapan, tetapi tidak menjelaskan ikan apa

yang berada di lokasi tersebut. Sehingga berdasarkan kondisi tersebut, guna

meningkatkan kualitas informasi perikanan cakalang di Teluk Bone, maka

penelitian mengenai “Desain Hirarki Produk Sistem Informasi Perikanan

Cakalang Berbasis Web” perlu dilakukan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu perlunya akses informasi

mengenai perikanan cakalang secara mudah dan cepat serta informasi yang

berkualitas. Sehingga penelitian mengenai desain hirarki produk sistem informasi

cakalang berbasis web sangat diperlukan guna memberikan produk informasi

yang mudah diakses dan memiliki nilai informasi berkualitas.

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah membuat desain hirarki produk sistem

informasi perikanan cakalang dan membuat beberapa jenis dan kualitas level

informasi guna meningkatkan kualitas sistem

Page 18: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

3

2. Manfaat

Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Memberikan kemudahan dalam mengakses informasi mengenai perikanan

cakalang.

b. Memberikan kemudahan dalam membedakan nilai informasi yang ada.

c. Bagi penentu kebijakan, dapat dijadikan acuan untuk membangun sistem

informasi perikanan cakalang yang lebih baik.

d. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan mengenai sistem informasi

perikanan tangkap.

e. Dapat dimanfaatkan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya.

Page 19: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Teluk Bone

Teluk Bone merupakan wilayah perairan yang cukup potensial di perairan

timur Indonesia, dimana di perairan tersebut nelayan melakukan penangkapan

dengan berbagai macam alat tangkap seperti bagan rambo (giant lift net), jaring

kolor (purse seine), jaring insang permukaan (drift gill net), huhate (pole and line),

sero (guiding barrier) untuk memanfaatkan sumberdaya ikan yang ada seperti,

ikan kembung (Rastrelliger spp.), ikan teri (Stelophorus sp), ikan tembang, ikan

cakalang (Katsuwonus pelamis), ikan tongkol (Auxis thazard), ikan malaja

(Syganus caniculatus), dan sebagainya. Cakalang (Katsuwonus pelamis)

merupakan sumberdaya ikan pelagis besar yang banyak dieksploitasi oleh

nelayan di wilayah perairan Teluk Bone dengan menggunakan alat tangkap

huhate (pole and line), baik nelayan yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan

maupun Sulawesi Tenggara (Mallawa et al., 2010).

Menurut Jamal et al. (2014), alokasi hasil tangkapan yang layak tangkap

untuk pengelolaan cakalang di kawasan Teluk Bone berdasarkan prinsip

keberlanjutan dan kehati-hatian pada masing-masing zona adalah di Zona Utara

573 ton/tahun, Zona Tengah 5.820 ton/tahun dan Zona Selatan 2.210 ton/tahun.

Secara keseluruhan, jumlah hasil tangkapan yang diperbolehkan (JTB) untuk

seluruh Teluk Bone adalah 8.600 ton/tahun.

B. Sistem Informasi

1. Hirarki Data

Hirarki adalah urutan atau aturan dari tingkatan abstraksi menjadi seperti

struktur pohon. Hirarki membentuk sesuatu pada beberapa aturan yang khusus

atau berdasarkan peringkat (misalnya kompleksitas dan tanggung jawabnya).

Page 20: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

5

Konsep pewarisan (inheritance) merupakan prinsip hirarki ini, dimana metode

dan atribut ditentukan dalam sebuah objek kelas dapat diwariskan atau

digunakan lagi oleh objek kelas lain di bawahnya. Satu sistem dapat mempunyai

abstraksi hirarki yang banyak, contohnya: aplikasi finansial, kita dapat

mempunyai tipe-tipe pelanggan dan simpanan yang berbeda-beda. Sebagai

contoh dari penggunaan level pada hirarki adalah pada suatu asset, dapat

diturunkan tingkat abstraksinya menjadi hirarki Bank Account dan Real / Estate.

Pada Bank Account dapat dibuat hirarki lagi untuk menurunkan lagi abstraksinya

menjadi Checking, demikian juga pada Security dapat diturunkan menjadi Stack

dan Bond.

Hirarki data itu sendiri dalam proyeksinya tehadap penggunaan di

komputer, merupakan bagian-bagian yang saling menghubungkan satu dengan

lainnya untuk membentuk suatu kumpulan informasi yang disajikan sebagai alat

penggunaan yang memiliki fungsi informasi yang berbeda-beda.

Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun

ke dalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling

kompleks.

a. Basis data merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang

memiliki hubungan antar record.

b. Berkas / file merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan dengan

suatu objek.

c. Record merupakan sekumpulan field / atribut / data item yang saling

berhubungan terhadap objek tertentu.

- Fixed length record, semua field dalam record memiliki ukuran yang tetap.

- Variabel length record, field-field dalam record dapat memiliki ukuran

berbeda (metode penandaan yang digunakan adalah end of record

marker, indikator panjang, dan tabel posisi record).

Page 21: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

6

2. Basis Data

Basis data (bahasa Inggris: database) atau sering pula dieja basis data,

adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik

sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk

memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan

untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem

manajemen basis data (database management system atau DBMS). Sistem

basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah "basis data" berawal dari ilmu

komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar

bidang elektronika (Mahendra, 2013).

Menurut Connolly dan Begg (2010), basis data adalah kumpulan data

yang terbagi dan terhubung secara logikal dan deskripsi dari data yang

dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi. Artinya basis

data merupakan penyimpanan data yang tunggal dan besar yang dapat

digunakan secara simultan oleh banyak bagian departemen dan pemakai (user).

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan atau

potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur

dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, dimana penjelasan ini disebut

skema. Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data dan

hubungan di antara objek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi

skema atau memodelkan struktur basis data, ini dikenal sebagai model basis

data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model

relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk

tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan

kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam

model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama

antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan

Page 22: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

7

menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan,

dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis

data (database management system atau DBMS). Jika konteksnya sudah jelas,

banyak administrator dan programmer menggunakan istilah basis data untuk

kedua arti tersebut.

Arti lain dari basis data menurut Faried Irmansyah (2003) adalah

kumpulan dari item-item data yang saling berhubungan satu dengan yang

lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu,

tersimpan di perangkat keras komputer dan dimanipulasi dengan piranti lunak

agar bisa digunakan sesuai dengan keinginan user.

Tetapi menurut Petrousos (Anonim, 2007), basis data adalah sebuah

objek untuk menyimpan informasi terstruktur yang kompleks, yang diorganisir

dan disimpan dalam satu cara yang mengijinkan pemakainya dapat mengambil

informasi secara cepat dan efisien. Informasi dipecah ke dalam bagian-bagian

kecil agar bisa dikelola dengan mudah. Pemakai dapat melakukan berbagai hal

di dalam sistem basis data seperti manipulasi data dan operasi file, dimulai dari

memuat file baru ke dalam basis data, memasukkan data, mengambil data, dan

lain-lain sebagainya.

3. Konsep Dasar Informasi

Sistem merupakan kesatuan elemen yang memiliki keterkaitan. Beberapa

elemen tersebut dapat digabung menjadi suatu unit, kelompok atau komponen

sistem dengan fungsi tertentu (Rochim, 2002). Informasi merupakan data yang

sudah mengalami proses tertentu yang kemudian akan menghasilkan informasi

lagi (Nabil, 1998). Oleh karena itu, sistem informasi dapat diartikan sebagai

kesatuan elemen informasi, termasuk cara merancang, mengaktifkan,

Page 23: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

8

menangani, memelihara, dan memanfaatan informasi (Rochiml, 2002 dalam

Wicaksono, 2013).

Terdapat empat persyaratan yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan

metode pengolahan data yang tepat, yaitu volume unsur-unsur data yang dimuat,

kompleksitas pengoprasian data, pembatasan waktu pengolahan, dan tuntutan

melakukan perhitungan yang benar. Berdasarkan persyaratan-persyaratan

tersebut, untuk mengorganisasikan dan mengolah data yang cukup besar dan

memerlukan kecepatan serta ketepatan pengolahan, maka media komputer

merupakan media yang tepat untuk penyusunan sistem informasi (Moekijat, 1991

dalam Sari, 2000).

Model dasar sistem adalah masukan, pengolahan, dan pengeluaran.

Fungsi pengolahan informasi sering membutuhkan data yang telah dikumpulkan

dan diolah dalam waktu periode sebelumnya. Oleh karena itu, pada model sistem

informasi ditambahkan media penyimpanan data (data base), fungsi pengolahan

informasi bukan lagi mengubah data menjadi informasi, tetapi juga menyimpan

data untuk penggunaan lanjutan (Sari, 2000).

Gambar 1. Model dasar sistem informasi

4. HTML

HTML singkatan dari Hyper Text Markup Language adalah file teks atau

file ASCII yang berisi instruksi / script kepada web browser untuk menampilkan

suatu tampilan grafis dari sebuah halaman web. Di dalam file HTML terdapat

Page 24: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

9

beberapa "tag" atau kode-kode yang dimengerti oleh web browser dan dapat

menampilkannya di layar monitor. File HTML dapat dibuat dengan aplikasi text

editor apapun di sistem operasi apapun, antara lain: Notepad di Windows, emasc

atau vi di Unix atau SimpleText di Macintosh. File HTML ini juga bisa dibuat di

aplikasi word processor apapun, asalkan saat menyimpan file tersebut disimpan

dengan format text-only (Hernawati, 2015).

Page 25: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

10

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni hingga Oktober 2016 di wilayah

Teluk Bone dengan fishing base di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Murante,

Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Pengelolaan data dilakukan di Laboratorium

Sistem Informasi Perikanan dan Geospasial Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan

dan Perikanan, Universitas Hasanuddin. Peta lokasi atau fishing base dapat

dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Peta lokasi penelitian

B. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data citra permukaan

laut yang diambil dari NASA Ocean Color atau Lembaga terkait seperti LAPAN.

Sedangkan alat yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1.

Page 26: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

11

Tabel 1. Alat dan bahan penelitian

Alat dan Bahan Fungsi

Pole and Line

Counter

Kamera digital

Termometer digital

GPS (Global Positioning Sistem)

Software SeaDAS dan ArcGIS 10.2

Software Sublime Text 3

Web Browser (Chrome)

Untuk menangkap ikan

Untuk menghitung ikan

Untuk dokumentasi selama penelitian

Untuk mengukur suhu permukaan laut

pada lokasi penelitian

Untuk mencatat lokasi penangkapan

ikan

Untuk mengekstraksi data citra satelit

dan memetakannya

Untuk mendesain web berbasis Html

Untuk menampilkan desain halaman

web

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang menjadi target sampel atau yang akan diolah dan dimasukkan

ke dalam sistem sendiri berupa:

1. Suhu permukaan air laut

2. Klorofil-a permukaan laut

3. Kedalaman perairan

4. Koordinat lokasi penangkapan

5. Jumlah hasil tangkapan ikan cakalang (ekor)

Pada penelitian ini menggunakan metode survei untuk memenuhi data

primer dan sekunder.

Page 27: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

12

1. Data primer diperoleh melalui observasi langsung dengan mengikuti operasi

penangkapan ikan (experimental fishing) menggunakan alat tangkap pole

and line meliputi:

a. Suhu permukaan air laut (SPL) diukur dengan mengambil air dengan

timba dan langsung diukur dengan termometer digital di setiap

pemancingan.

b. Klorofil-a diambil dengan mengambil sampel air ketika proses

pemancingan dilakukan dan dimasukkan didalam botol yang telah ditutup

dengan lakban hitam dan dimasukkan ke dalam box.

c. Pengambilan titik koordinat pada daerah penangkapan menggunakan alat

GPS (Global Positioning Sistem).

d. Hasil tangkapan dihitung setiap ekornya pada setiap pemancingan

dengan menggunakan counter.

2. Data sekunder didapatkan dengan mengumpulkan data dari penelitian

sebelumnya. Data tersebut berupa daerah penangkapan cakalang dan

produksi cakalang. Selain data diatas, penelitian ini juga menggunakan data

dari citra satelit untuk memperoleh data lingkungan perairan Teluk Bone,

seperti suhu permukaan air laut, klorofil-a dan kedalaman perairan. Data

tersebut di interpolasi dengan menggunakan metode kriging pada ArcGIS.

D. Analisis Data Penelitian

Metode analisis yang digunakan yaitu pengembangan sistem informasi.

Pada pengembangan sistem informasi ini sendiri terdiri dari 4 tahapan yaitu:

1. Perencanaan Sistem Informasi

Pada tahap ini direncanakan mulai dari model sistem hingga cakupan

sistem itu sendiri. Dalam hal cakupan, isi dari sistem informasi yaitu seluruh sub

sistem perikanan cakalang yang ada di Teluk Bone khususnya perikanan

Page 28: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

13

cakalang yang menggunakan armada penangkapan pole and line. Kemudian

dilengkapi dengan produk sistem informasi cakalang yang berbasis hirarki. Selain

itu, pada tahap ini juga telah ditentukan pula software yang akan digunakan

dalam pembuatan sistem informasi serta pemberian nama untuk sistem informasi

yaitu Sistem Informasi Perikanan Cakalang.

2. Perancangan Sistem Informasi

Pada tahap perancangan sistem informasi dilakukan perancangan menu

yang akan ditampilkan pada halaman HTML yang dibuat. Perancangan menu

dilakukan secara sederhana, dapat dilihat pada Gambar 3. Adapun rancangan

sistem yang akan dibuat berupa lima menu utama yaitu, Home, Alat Tangkap,

Daerah Penangkapan, Produk Peta, dan Content.

Gambar 3. Perancangan menu pada sistem

3. Implementasi Sistem Informasi

Tahap implementasi meliputi hasil output dari rancangan sistem informasi

yang telah dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML

menggunakan software Sublime Text 3. Output yang dihasilkan akhirnya dapat

dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang membutuhkan.

4. Validasi Sistem Informasi

Tahap validasi yaitu tahap uji coba terhadap sistem yang telah dibuat. Uji

coba ini dilakukan agar mengetahui sistem yang dibuat sudah sesuai dengan

Page 29: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

14

yang dirancang sebelumnya atau belum. Proses validasi dapat dilakukan dengan

cara verifikasi alur sistem secara keseluruhan.

E. Alur Penelitian

Ikan cakalang merupakan hasil tangkapan dari alat tangkap pole and line

yang memiliki produktivitas cukup tinggi. Hanya saja sampai saat ini belum ada

penelitian khususnya pada Teluk Bone yang membentuk sistem informasi

cakalang secara hirarki. Diagram alir pada penelitian ini dapat dilihat pada

Gambar 4.

F. Output yang di Harapakan

Adapun output yang diharapkan dari Sistem Informasi Perikanan

Cakalang ialah sebagai berikut:

1. Sistem informasi berbasis online yang serderhana dan responsif sehingga

informasi mudah diakses.

2. Produk hirarki sistem informasi berupa peta yang dibagi menjadi 4 level

informasi dan disajikan secara sederhana dalam Sistem Informasi Perikanan

Cakalang yang akan dibuat.

Page 30: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

15

Gambar 4. Diagram alir kerangka berfikir penelitian

Data sekunder

Data daerah penangkapan ikan cakalang

Data citra satelit parameter oseanografi

Data primer

Lokasi penangkapan

SPL

Klorofil-a permukaan laut

Jumlah hasil tangkapan ikan cakalang (ekor)

Perancangan Sistem Informasi Calakang

Validasi Sistem Informasi

Implementasi Sistem Informasi

Perancangan Sistem Informasi

Sistem Informasi Perikanan Cakalang

Pengumpulan Data

Permasalahan

Perlunya informasi mengenai perikanan cakalang secara

mudah dan cepat serta kualitas informasi yang berkualitas

Page 31: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

16

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Keadaan Umum Lokasi Penangkapan

Potensi sumberdaya ikan khususnya ikan cakalang di Teluk Bone cukup

besar dan hal tersebut menjadikan daerah perairan Teluk Bone merupakan

wilayah lintasan migrasinya. Perikanan cakalang telah berkembang terutama di

perairan Indonesia bagian Timur. Uktoselja et al. (1989) menyatakan

bahwa potensi cakalang di selatan Sulawesi diperkirakan sebesar 61.800

ton/tahun. Berdasarkan hasil kajian Widodo et al. (2003) melaporkan bahwa

potensi sumberdaya ikan pelagis besar di WPPI 713 dimana wilayah

pengelolaan Teluk Bone tercakup di dalamnya memiliki potensi sebesar 193.600

ton/tahun dengan tingkat pemanfaatan 43,96% (Jamal et al., 2014).

Dalam penelitian ini, alat tangkap yang digunakan di Teluk Bone adalah

pole and line dengan fishing base di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Murante,

Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, dengan titik koordinat geografis 03° 28’ 35.5’’

LS dan 120° 22’ 47.7’’ BT. Tempat pendaratan ikan Murante merupakan tempat

pendaratan ikan khusus untuk kapal pole and line. Tempat pendaratan ikan

Murante dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Tempat pendaratan ikan (TPI) Murante

Page 32: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

17

B. Deskripsi Alat Tangkap Pole and Line

1. Kapal Pole and Line

Kapal pole and line yang beroperasi di perairan Teluk Bone dengan

fishing base di Desa Murante, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu mempunyai

ukuran rata-rata panjang 20.8 m, lebar 4.17 m, dan tinggi 1.66 m dengan

kapasitas 30 GT (gross tonnage). Kapal ini dilengkapi dengan satu mesin

penggerak merk Yanmar berkekuatan 115 PK (paarden kracht).

Ciri khas dari kapal pole and line yaitu pada bagian haluan kapal terdapat

flying deck. Flying deck berfugsi sebagai tempat para pemancing melakukan

pemancingan. Bagian ini didesain agak tinggi dengan tujuan agar ikan yang

tertangkap dapat langsung meluncur ke bagian lambung.

. Gambar 6. Kapal pole and line

2. Alat Tangkap Pole and Line

Alat tangkap pole and line merupakan alat tangkap sederhana dimana

komponen yang digunakan hanya berupa joran, tali utama, tali sekunder dan

mata pancing. Adapun konstruksi dari pole and line, yaitu:

Page 33: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

18

a. Joran, bambu yang digunakan untuk membuat joran ini harus elastis dan kuat

agar penarikan ikan bisa berjalan lancar. Ukuran joran rata-rata

menggunakan bambu yang panjangnya 2.5 m hingga 3.2 m (Gambar 7).

Gambar 7. Joran

b. Tali utama (main line), tali yang digunakan yaitu tali yang berbahan sintesis

polyethylene dengan panjang 1.5 m hingga 2 m. Panjang tali utama

disesuaikan dengan panjang joran yang digunakan pemancing (Gambar 8).

Gambar 8. Tali utama

Page 34: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

19

c. Tali sekunder, merupakan tasi yang terbuat dari bahan monofilament

berwarna putih dengan panjang 20 cm. Tujuannya untuk mencegah putusnya

tali dari gigitan ikan target pada saat pemancingan (Gambar 9).

Gambar 9. Tali Sekunder

d. Mata Pancing (hook), mata pancing yang digunakan pada alat tangkap ini

adalah jenis mata pancing tak berkait balik. Nomor mata pancing yaitu 2.5 m

hingga 2.8 m. Bagian atas mata pancing terdapat besi berbentuk selinder

yang berfungsi sebagai tempat mengikat tasi. Pada bagian mata pancing

dilengkapi dengan bulu ayam atau rumbai-rumbai tali rapia (Gambar 10).

Gambar 10. Mata pancing

Page 35: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

20

3. Alat Bantu Penangkapan Pole and Line

Selain alat tangkap, dalam pengoperasian pole and line juga

menggunakan alat bantu. Alat bantu penangkapan merupakan peralatan dalam

membantu kegiatan penangkapan ikan. Alat bantu yang digunakan yaitu serok.

Ada dua jenis serok yang digunakan, pertama serok yang memiliki gagang

panjang yang digunakan untuk mengambil umpan dari bak umpan (Gambar 11a)

dan serok yang memiliki gagang pendek yang merupakan serok yang digunakan

oleh boi-boi untuk melempar umpan (Gambar 11b).

Gambar 11. (a) Serok untuk mengambil umpan dari bak umpan (b) Serok yang

digunakan oleh boi-boi

4. Metode Pengoperasian Pole and Line

Sebelum berangkat ke fishing ground, terlebih dahulu dilakukan beberapa

persiapan seperti, persiapan bahan bakar, alat tangkap, tenaga kerja, serta

perbekalan. Waktu keberangkatan kapal pole and line dari fishing base

dipengaruhi oleh faktor pasang surut perairan. Setelah keluar dari fishing base,

kapal pole and line terlebih dahulu pergi mencari umpan hidup yang ditangkap

oleh nelayan bagan. Jenis umpan yang biasanya digunakan adalah ikan teri

(Stelophorus sp.).

A B

Page 36: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

21

Gambar 12. Pengambilan umpan hidup pada bagan

Ketika kapal sampai di lokasi pengambilan umpan, kapal pole and line

menunggu hingga fajar untuk mengambil hasil tangkapan terakhir bagan

sehingga umpan yang dibeli sebagian besar masih segar dan hidup. Selanjutnya,

kapal berangkat untuk mencari lokasi penangkapan. Penentuan lokasi

penangkapan ditentukan dengan melihat tanda-tanda alam seperti gerombolan

burung yang terbang di atas permukaan air.

Gambar 13. Tanda-tanda alam pada fishing ground

Selain penangkapan ikan dengan melihat tanda-tanda alam, nelayan juga

melakukan penangkapan di daerah sekitar rumpon. Jalan menuju rumpon

ditentukan dengan menggunakan koordinat yang telah terpasang pada GPS

kapal.

Page 37: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

22

Gambar 14. Rumpon

Setelah sampai pada lokasi fishing ground, penyemprotan air pada

bagian haluan kapal dinyalakan dan disaat bersamaan umpan mulai ditebar oleh

boi-boi dengan dilempar mulai dari belakang hingga ke depan haluan kapal. Hal

ini bertujuan untuk menggiring ikan untuk mendekati bagian haluan kapal dimana

pemancing telah bersiap-siap.

Gambar 15. Proses pemancingan ikan

C. Perencanaan Sistem Informasi

Perencanaan sistem informasi ini dimaksudkan untuk mengetahui tujuan

pembuatan sistem, batas sistem serta ruang lingkup yang akan dimasukkan ke

dalam sistem. Dari perencanaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tujuan

Page 38: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

23

pembuatan sistem informasi desain hirarki produk informasi perikanan pole and

line ini untuk memberikan gambaran perbedaan nilai informasi dari satu produk

informasi. Selain itu, pembuatan sistem informasi ini dapat memberikan informasi

mengenai alat tangkap secara mudah, cepat, dan efisien.

Pada tahap ini ditentukan batasan sistem yang akan dituangkan dalam

sistem informasi. Dalam hal ini, batasan sistem yang digunakan yaitu sub sistem

yang berkaitan dengan ikan cakalang seperti alat tangkap, daerah penangkapan,

dan produk sistem informasi berupa peta berbasis hirarki. Pada tahap ini juga

telah ditentukan software yang akan digunakan dalam pembuatan sistem

informasi yaitu Sublime Text 3, ArcGis 10.2, SeaDAS serta hardware berupa

laptop yang digunakan untuk membuat sistem informasi. Pemberian nama untuk

sistem informasi ini yaitu Sistem Informasi Perikanan Cakalang.

D. Perancangan Sistem Informasi

Pada tahap perancangan sistem informasi dilakukan perancangan menu

yang akan ditampilkan pada halaman HTML yang dibuat. Perancangan menu

dilakukan secara sederhana dapat dilihat pada diagram alir (Gambar 16). Pada

tampilan awal terdapat 5 menu utama yaitu, home, alat tangkap, daerah

penangkapan, produk peta, content. Terdapat sub menu level 1 sampai level 4

pada menu produk peta. Klorofil-a, suhu permukaan air laut (SPL), dan

kedalaman merupakan anak sub menu level 1 dan level 2.

Gambar 16. Diagram alir sistem informasi perikanan cakalang

Page 39: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

24

Setelah dilakukan perancangan sistem informasi, langkah selanjutnya

yaitu pengkodean menggunakan bahasa pemograman HTML. Pengkodean dan

pengimputan data menggunakan software Sublime Text 3 (Gambar 17).

Gambar 17. Pengkodean menggunakan Sublime Text 3

1. Menu Home

Halaman Home merupakan tampilan awal dari sistem informasi perikanan

cakalang. Proses pengkodean yang dilakukan yaitu pembuatan daftar menu,

pemberian gambar latar dan judul sistem informasi. Dokumen ini disimpan

dengan nama index.html.

Gambar 18. Diagram alir home

Page 40: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

25

2. Menu Alat Tangkap

Menu alat tangkap terdiri dari satu halaman yang menyajikan data berupa

deskripsi dan spesifikasi alat tangkap bagan perahu (Gambar 19). Data ini

diperoleh dari pengamatan langsung dan hasil wawancara dengan nelayan pole

and line. Dokumen halaman alat tangkap disimpan dengan nama

AlatTangkap.html.

Gambar 19. Diagram alir alat tangkap

3. Menu Daerah Penangkapan

Menu daerah penangkapan terdiri dari satu halaman (Gambar 20),

dimana data yang dimasukkan berupa beberapa informasi daerah penangkapan

ikan cakalang yang terdapat di Indonesia. Namun, pada menu ini informasi yang

diberikan lebih difokuskan pada Teluk Bone. Informasi berupa suhu, klorofil-a

dan kedalaman potensial ikan cakalang. Dokumen halaman Daerah

Penangkapan disimpan dengan nama DaerahPenangkapan.html.

Page 41: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

26

Gambar 20. Diagram alir daerah penangkapan

4. Menu Produk Peta

Menu produk peta ini terdiri dari 4 sub menu yaitu level 1, level 2, level 3,

dan level 4 (Gambar 21), dimana data yang dimasukkan berupa peta yang dibuat

melalui ArcGIS. Untuk sub menu level 1 dan level 2 disajikan dalam 3 halaman

yaitu data tentang suhu permukaan air laut, klorofil-a, dan kedalaman. Dokumen

level 1 disimpan dengan nama Level1.html, Level1Klorofil.html,

Level1Kedalaman.html sedangkan dokumen level 2 disimpan dengan nama

Level2.htm, Level2Klorofil.html, dan Level2Kedalaman.

Sub menu level 3 menyajikan data tentang daerah potensial

penangkapan yang telah diolah sebelumnya menggunakan ArcGIS. Dokumen

halaman ini disimpan dengan nama Level3.html. Sedangkan untuk sub menu

level 4 menyajikan data area potensial penangkapan yang diperoleh dengan

mengolah lebih lanjut data level 3 sebelumnya. Dokumen halaman ini disimpan

dengan nama Level4.html.

Page 42: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

27

Gambar 21. Diagram alir poduk peta

5. Menu Content

Menu ini hanya terdiri dari satu halaman, dibuat untuk mendeskripsikan

sistem informasi perikanan cakalang berserta aspek informasi dan manfaatnya

(Gambar 22). Dokumen halaman menu Content disimpan dengan nama

Content.html.

Gambar 22. Diagram alir content

6. Uploading (Pengunggahan)

Setelah penginputan data-data di atas, maka langkah selanjutnya adalah

mengunggah dokumen-dokumen ke hosting sehingga sistem dapat diakses

secara online. Setelah proses penggunggahan berhasil, Sistem Informasi

Perikanan Cakalang sudah dapat diakses dengan alamat

https://produksipt.000webhostapp.com/.

Page 43: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

28

7. Updating (Pembaruan)

Pembaruan sistem akan dilakukan jika terdapat hasil penelitian yang baru

atau terdapat data baru yang dapat diolah menjadi suatu informasi. Adapun

pembaruan sistem dapat dilakukan secara online dengan menyunting halaman

mana saja yang akan diperbarui informasinya tanpa harus mengubah

keseluruhan konten dari sistem informasi.

E. Implementasi Sistem Informasi

Setelah melakukan coding ( pengkodean program) dengan menggunakan

bahasa pemograman HTML yang dikombinasikan dengan CSS dan diunggah ke

sebuah hosting. Berikut adalah desain antar muka pada Sistem Informasi

Perikanan Cakalang.

1. Home

Tampilan awal yang diberi judul Home ini merupakan halaman pertama

yang tampil ketika mengakses website Sistem Informasi Perikanan Cakalang

(Gambar 23). Pada halaman home menampilkan secara singkat proses

pengolahan data yang dilakukan mulai dari data, aplikasi yang digunakan,

produk peta, proses peningkatan informasi, kemudian dimasukkan kedalam

website sehingga dapat diakses oleh masyarakat.

Page 44: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

29

Gambar 23. Tampilan awal sistem informasi perikanan cakalang

Terlihat beberapa menu yang terdapat pada menu bar sistem (Gambar

24), yaitu alat tangkap, daerah penangkapan, produk peta ( level 1, level 2, level

3, dan level 4), dan content.

Gambar 24. Daftar menu sistem informasi perikanan cakalang

2. Tampilan Menu Alat Tangkap

Menu Alat Tangkap terdiri dari satu halaman yang membahas tentang

deskripsi alat dan metode pengoperasian alat tangkap yang digunakan untuk

menangkap ikan cakalang (Gambar 25). Salah satu alat tangkap yang digunakan

dalam penangkapan ikan cakalang adalah pole and line. Dalam Sistem informasi

Perikanan Cakalang ini, membahas secara singkat mengenai alat tangkap pole

and line yang beroperasi di perairan Teluk Bone, dimulai dari kapal, ukuran kapal

yang dipakai, bahan alat tangkap hingga alat bantu yang digunakan. Dalam

Page 45: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

30

upaya meningkatkan kualitas informasi yang disajikan dalam sistem, informasi

mengenai alat tangkap lain dapat dimasukkan kedalam sistem.

Gambar 25. Tampilan menu alat tangkap

3. Tampilan Menu Daerah Penangkapan

Menu daerah penangkapan menampilkan data mengenai informasi

daerah penangkapan ikan cakalang yang terdapat di Indonesia. Namun pada

menu ini informasi yang diberikan lebih difokuskan pada Teluk Bone. Informasi

berupa suhu, klorofil-a dan kedalaman potensial ikan cakalang (Gambar 26).

Gambar 26. Tampilan menu daerah penangkapan

Page 46: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

31

4. Tampilan Menu Produk Peta

Menu produk peta ini terdiri dari 4 sub menu yaitu level 1, level 2, level 3,

dan level 4, dimana data yang dimasukkan berupa peta yang dibuat melalui

ArcGIS (Gambar 27). Untuk sub menu level 1 disajikan dalam 5 halaman yaitu

Peta Bulanan, SPL, Klorofil a, Kedalaman, Peta Musiman (Gambar 28). Produk

peta yang disajikan yaitu peta sederhana SPL bulanan selama satu tahun, SPL

musiman, klorofil-a bulanan selama satu tahun, klorofil-a musiman dan

kedalaman.

Gambar 27. Tampilan sub menu level 1

Gambar 28. Tampilan halaman sub menu level 1 dan 2

Produk peta level satu dibuat dengan menggunakan bantuan software

SeaDas untuk mengolah data citra level 1 dan 2 yang didownload dari NASA

Ocean Color. Data tersebut diolah dan dijadikan peta dengan menggunakan

software ArcGIS. Informasi yang berikan oleh produk peta level satu adalah

informasi berupa warna.

Untuk sub menu level 2 memiliki tampilan yang hampir sama dengan sub

menu level 1, namun produk peta yang disajikan berbeda (Gambar 29). Sub

Page 47: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

32

menu level 2 juga disajikan dalam 5 halaman yaitu Peta Bulanan, SPL, Klorofil a,

Kedalaman, Peta Musiman (Gambar 28). Produk peta yang disajikan yaitu peta

sederhana SPL bulanan selama satu tahun, SPL musiman, klorofil-a bulanan

selama satu tahun, klorofil-a musiman dan kedalaman.

Gambar 29. Tampilan sub menu level 2

Produk peta level 2 dibuat dengan mengolah lebih lanjut produk peta level

satu sebelumnya. Peta level satu di dengan garis kontur. Sehingga selain

memberikan informasi berupa warna, produk peta level dua juga memberikan

informasi berupa garis dan angka.

Untuk sub menu level 3, memiliki tampilan yang hampir sama dengan sub

menu level 1, dan level 2 sebelumnya, namun dengan produk peta yang

berbeda. Selain itu, sub menu level 3 disajikan dalam 2 halaman yaitu Peta

Bulanan dan Peta Musiman (Gambar 30).

Gambar 30. Tampilan halaman sub menu level 3 dan 4

Produk peta level 3 adalah peta daerah potensial penangkapan di Teluk

Bone selama satu tahun. Peta ini dibuat dengan men-reclass data level 1

Page 48: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

33

sehingga hanya menampilkan suhu atau klorofil-a optimal untuk ikan cakalang.

SPL dan klorofil-a yang digunakan sebagai nilai optimal adalah 29.0 – 31.5 °C

untuk SPL dan 0.15 – 0.40 mg/m3 untuk klorofil-a. Kondisi tersebut sesuai

dengan hasil penelitian Zainuddin (2011), bahwa SPL optimum untuk ikan

cakalang di Teluk Bone berada pada kisaran 29.0 – 31.5 °C dan konsentrasi

klorofil-a optimum pada kisaran 0.15 – 0.40 mg/m3. Data hasil re-class diolah

menggunakan rester calculator sehingga menghasilkan daerah potensial

pentangkapan yang merupakan hasil perpotongan antara SPL potensial dan

klorofil a potensial. Daerah potensial penangkapan dikoreksi kembali dengan

menghilangkan area yang memiliki kedalaman <50 m (Zainuddin et. al., 2017).

Tampilan sub menu peta level 3 dapat dilihat pada Gambar 31.

Gambar 31. Tampilan sub menu level 3

Untuk sub menu level 4 disajikan dalam satu dua halaman dan memiliki

tampilan yang sama dengan sub menu level 3 sebelumnya (Gambar 30), namun

dengan produk peta yang berbeda (Gambar 32). Produk peta yang disajikan

yaitu peta area potensial penangkapan bulanan dan musiman yang merupakan

pengembangan dari peta level 3. Peta ini dibuat dengan membuat data area

berbentuk persegi di dalam area daerah penangkapan (level 3). Kemudian area

Page 49: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

34

yang telah dibuat tersebut diambil titik koordinatnya pada masing-masing sudut

dan juga bagian tengah area. Jumlah area potensial penangkapan yang dibuat

berjumlah 2 pada setiap peta. Selain itu, dilakukan juga validasi dengan

memasukkan data lokasi dan titik hasil tangkapan untuk melihat apakah jumlah

hasil tangkapan meningkat seiring dengan semakin dekatnya proses

penangkapan dengan area potensial yang dibuat.

Gambar 32. Tampilan halaman sub menu level 4

5. Content

Menu Content hanya terdiri dari satu halaman, dibuat untuk

mendeskripsikan sistem informasi perikanan cakalang berserta aspek informasi

dan manfaatnya (Gambar 33). Informasi yang dideskripsikan berupa tujuan

pembuatan Sistem Informasi Perikanan Cakalang dan juga kriteria pembuatan

produk peta yang tersaji didalamannya.

Page 50: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

35

Gambar 33. Tampilan halaman content

F. Validasi Sistem Informasi

Validasi sistem informasi yaitu pengujian yang dilakukan terhadap

pengkodean bahasa yang telah digunakan pada Sistem Informasi Perikanan

Cakalang. Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah kode yang digunakan

pada setiap dokumen dapat berfungsi secara baik atau belum, terutama setelah

diunggah ke hosting karena ada beberapa dokumen yang perlu disesuaikan

akibat terjadinya perubahan jika diakses secara offline dan online.

G. Hirarki Produk Sistem Informasi

Sistem informasi berbasis hirarki ini dibagi menjadi 4 level. Informasi yang

disediakan merupakan hasil olahan data level 1 - 2 yang di download dari NASA

Ocean Color. Selain itu, data lokasi penangkapan dan jumlah hasil tangkapan

yang diambil langsung di lapangan dengan mengikuti nelayan pole and line

melaut sebagai data pelengkap. Data tersebut kemudian di proses menggunakan

aplikasi SeaDAS dan ArcGIS 10.2. Skala peta dasar yang digunakan adalah

1:2.375.008.

Page 51: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

36

Produk peta berdasarkan waktu dibagi atas dua bagian yaitu bulanan dan

musiman. Peta bulanan dibuat selama satu tahun dimulai dari bulan November

2015 sampai Oktober 2016. Peta musiman dibuat berdasarkan 4 angin musim

yaitu Angin Musim Barat, Peralihan 1, Angin Musim Timur dan Peralihan 2.

Angina Musim Barat dimulai pada bulan Desember-Februari, Musim Peralihan 1

terjadi mulai Maret-Mei, Angin Musim Timur terjadi pada bulan Juli-Agustus, dan

Musim Peralihan 2 terjadi pada bulan September-November (Nontji, 2007).

Peta musiman dibuat dengan merata-ratakan nilai SPL atau klorofil a

selama tiga bulan. Nilai rata-rata dicari dengan menggunakan tools rester

calculator. Adapun kriteria yang digunakan untuk pembuatan produk peta level

1– level 4 dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Kriteria pembuatan produk peta

Level Keterangan

1

Merupakan produk peta sederhana yang dibuat dengan

menggunakan satu parameter seperti suhu, klorofil-a, salinitas,

kedalaman, dan sebagainya

2

Merupakan produk peta level 1 yang kemudian di overlay dengan

parameter tambahan guna meningkatkan nilai informasi yang disajikan.

Informasi tambahan yang digunakan seperti pemberian kontur pada

peta.

3

Merupakan produk peta daerah potensial penangkapan yang dibuat

dengan menggabungkan 2 parameter yang berbeda seperti suhu

permukaan air laut dan klorofil-a. Pembuatan peta ini dilakukan dengan

mengambil nilai optimum suhu permukaan air laut dan klorofil-a untuk

ikan cakalang pada bulan yang sama. Data yang digunakan adalah

data produk peta level 1, namun yang ditampilkan hanya nilai optimum

yang telah ditentukan. Kedua nilai optimum tersebut diolah

menggunakan Raster Calculator (Spatial Analyst) pada ArcGIS

sehingga menghasilkan daerah potensial penangkapan.

4 Merupakan produk peta area potensial penangkapan yang merupakan

olahan lebih lanjut dari produk peta level 3. Pembuatan produk peta

Page 52: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

37

Level Keterangan

level 4 ini dilakukan dengan mengambil sampel area pada daerah

potensial penangkapan (level 3) sebelumnya. Pengambilan sampel

dilakukan dengan mengambil area yang dekat dengan titik

penangkapan yang didapatkan secara langsung di lapangan.

Kemudian titik koordinat area potensial penangkapan ini di tampilkan

pada peta yang akan dibuat. Area potensial yang dibuat berjumlah 2,

masing-masing area memiliki 5 koordinat, yang diambil dari masing-

masing sudut serta bagian tengah dari area potensial penangkapan

H. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Perikanan Cakalang

Walaupun sistem informasi telah berhasil dibuat, akan tetapi kelebihan

maupun kekurangan dari sistem ini tetap dapat ditemukan. Berikut ini adalah

kelebihan Sistem Informasi Perikanan Cakalang.

1. Informasi menjadi lebih mudah diakses kerena berbasis telah berbasis online.

2. Informasi yang disajikan telah terorganisir dengan baik karena semua data

tersimpan dalam satu kesatuan sistem.

3. Proses pengolahan data lebih mudah karena dikelola dengan sistem

komputerisasi.

4. Penyimpanan data tidak memerlukan ruangan yang besar.

5. Produk peta yang bervariasi karena dibuat berdasarkan hirarki informasi

sehingga peta yang disajikan dapat memberikan informasi yang lebih baik.

Selain kelebihan di atas, Sistem Informasi Perikanan Cakalang masih

memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:

1. Informasi mengenai ikan cakalang yang disajikan masih minim karena data

yang disajikan hanya pada daerah Teluk Bone.

2. Membutuhkan keahlian khusus bagi pengelola sistem, karena setiap

pendataan memiliki aturan tersendiri.

Page 53: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

38

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Desain sistem informasi perikanan cakalang dapat memberikan informasi

yang berkualitas dan relatif mudah diterapkan dengan menggunakan sublime

text.

2. Desain sistem informasi terdiri dari 4 level kualitas informasi; level 1 adalah

peta sederhana SPL, Klorofil a dan Kedalaman, Level 2 adalah peta level 1

yang di overlay dengan garis kontur, Level 3 adalah peta daerah potensial

penangkapan yang diekstrak dari level sebelumnya dan level 4 adalah peta

area potensial pengkapan terbaik yang disertai dengan koordinat posisi

georafis.

B. Saran

Dari kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan beberapa hal

sebagai berikut:

1. Agar data pada Sistem Informasi Perikanan Cakalang lebih banyak, informasi

dan produk peta mengenai cakalang di daerah selain Teluk Bone perlu

ditambahkan.

2. Sistem informasi perikanan berbasis hirarki ini bisa diterapkan oleh instansi-

instansi terkait guna meningkatkan sektor perikanan Indonesia.

Page 54: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

39

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Basis Data. http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/

2012-1-00749-SI%20Bab2001.pdf

Connolly, T.M dan Begg C. E. 2010. Database Systems: A Practical Approach to

Design, Implementation and Management, 5th Edition. University of

Paisley.

Desianty, Sulayana, Erma. 2016. Aplikasi HTML untuk Mendesain Sistem

Informasi Perikanan Teri (Stolephorus spp.) di Teluk Bone. [Skripsi].

Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Jurusan Perikanan.

Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin.

Makassar.

Gunarso, W. 1985. Tingkah Laku Ikan dalam Hubungannya dengan Metode dan

Teknik Penangkapan. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Fakultas Perikanan IPB. Bogor. 149 hal

Hernawati, Kuswari. 2015. Dasar-dasar HTML. http://staff.uny.ac.id/sites/default/

files/pendidikan/Kuswari%20Hernawati,%20S.Si.,M.Kom./Dasar-dasar%

20HTML.pdf. Diakses pada tanggal 26 Sepertember 2016.

Hidayat, Rahmat. 2016. Desain Sistem Informasi Perikanan Pole and Line

Berbasis Online di Perairan Teluk Bone. [Skripsi]. Program Studi

Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Jurusan Perikanan. Fakultas Ilmu

Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Irmansyah, Faried. 2003. Pengantar Database. http://www.ilmukomputer.com/.

[Website]. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2016.

Jamal M., Fedi A. S., Budi W., John H. 2014. Konsep Pengelolaan Perikanan

Tangkap Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Kawasan Teluk Bone dalam

Perspektif Keberlanjutan. Jurnal IPTEKS PSP Vol. 1 (2) ; hal 196-207.

Mahendra, Indra. 2013. Hirarki Data. https://www.scribd.com/doc/113910929/

Hirarki-Data. [Website]. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2016.

Mallawa A., Safruddin, Mahfud P. 2010. Aspek Perikanan dan Pola Distribusi

Ikan Cakalang ( Katsuwonus pelamis) di Perairan Teluk Bone, Sulawesi

Selatan. Jurnal Torani, ISSN: 0853-4489. Vol. 20 (1). Fakultas Ilmu

Kelautan dan Perikanan Unhas; hal. 17 – 24

Megantara, A. E. 2000. Pemetaan Daerah Penyebaran Ikan Tongkol (Euthynnus

affinis) di Perairan Selatan Jawa-Bali dengan Menggunakan Teknologi

Page 55: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

40

Sistem Informasi Geografis (SIG). [Skripsi]. Program Studi Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya. Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nontji, Anugerah. 2007. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta.

Rusdin, Ridhayani. 2015. Studi Desain Sistem Informasi Perikanan Tangkap

Pole and Line di Teluk Bone. [Skripsi]. Program Studi Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan. Jurusan Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan dan

Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Wicaksono, Priagung. 2013. Pengembangan Sistem Informasi Produksi

Perikanan Tangkap dan Kondisi Perairan. [Skripsi]. Departemen Ilmu dan

Teknologi Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Yuliano, Triswansyah. 2007. Pengenalan PHP. [Website].

www.IlmuKomputer.com/ diakses pada tanggal 26 Agustus 2016.

Yulianto, A. D. 2001. Perangkat Lunak Sistem Informasi Perikanan. [Skripsi].

Program Studi Ilmu Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Zainuddin, M. 2011. Skipjack Tuna in Relation to Sea Surface Temperature and

Chlorophyll-a Concentration of Bone Bay Using Remotely Sensed

Satellite Data. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 3 (1): 82-

90.

Zainuddin M., Farhum A., Safruddin, Selamat M.B., Sudirman, Nurdin N.,

Syamsuddin M., Ridwan M., Saitoh S. 2017. Detection of pelagic habitat

hotspots for skipjack tuna in the Gulf of Bone-Flores Sea, southwestern

Coral Triangle tuna, Indonesia. Jurnal Plos One, Hal 12.

Page 56: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

40

Page 57: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

41

Lampiran 1. Produk peta level 1

Page 58: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

42

Page 59: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

43

Page 60: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

44

Page 61: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

45

Page 62: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

46

Page 63: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

47

Page 64: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

48

Page 65: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

49

Page 66: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

50

Lampiran 2. Produk peta level 2

Page 67: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

51

Page 68: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

52

Page 69: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

53

Page 70: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

54

Page 71: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

55

Page 72: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

56

Page 73: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

57

Page 74: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

58

Page 75: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

59

Lampiran 3. Produk peta level 3

Page 76: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

60

Page 77: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

61

Page 78: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

62

Page 79: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

63

Lampiran 4. Produk peta level 4

Page 80: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

64

Page 81: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

65

Page 82: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

66

Lampiran 5 : List coding Sistem Informasi Perikanan Cakalang

Menu Utama (Home)

<!DOCTYPE>

<html>

<head>

<title> SISTEM INFORMASI PERIKANAN

CAKALANG</title>

<link rel="stylesheet" type="text/css"

href="style.css" />

<meta http-equiv="Content-Type"

content="text/html; charset=utf-8">

</head>

<body>

<div id="main">

<div id="header"><img width="1080"

src="img/header.jpg" /></div>

<!-- ini adalah menu atas-->

<div id="nav">

<ul class="menu">

<a

href="Index.html"><li><center>Home</center><

/li></a>

<a

href="ALatTangkap.html"><li><center>Alat

Tangkap</center></li></a>

<a

href="DaerahPenangkapan.html"><li><center>D

aerah Penangkapan</center></li></a>

<li><center>Produk Peta</center>

<ul class="submenu">

<a href="Level1.html"><li>

<center>Level 1</center></li></a>

<a href="Level2.html"><li>

Menu Alat Tangkap

<!DOCTYPE>

<html>

<head>

<title> SISTEM INFORMASI PERIKANAN

CAKALANG</title>

<link rel="stylesheet" type="text/css"

href="style.css" />

<meta http-equiv="Content-Type"

content="text/html; charset=utf-8">

</head>

<body>

<div id="main">

<div id="header"><img width="1080"

src="img/header.jpg" /></div>

<!-- ini adalah menu atas-->

<div id="nav">

<ul class="menu">

<a

href="Index.html"><li><center>Home</center><

/li></a>

<a

href="ALatTangkap.html"><li><center>Alat

Tangkap</center></li></a>

<a

href="DaerahPenangkapan.html"><li><center>

Daerah Penangkapan</center></li></a>

<li><center>Produk Peta</center>

<ul class="submenu">

<a href="Level1.html"><li>

<center>Level 1</center></li></a>

<a href="Level2.html"><li>

<center>Level 2</center></li></a>

Page 83: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

67

<center>Level 2</center></li></a>

<a href="Level3.html"><li>

<center>Level 3</center></li></a>

<a href="Level4.html"><li>

<center>Level 4</center></li></a>

</ul>

</li>

<a

href="Content.html"><li><center>Content</cent

er></li></a>

</ul>

</div>

<!-- ini adalah bagian konten -->

<div id="left">

<div

id="bg_menu">Home</div>

<div id="content_menu">

<h2> Sistem

Informasi Perikanan Tangkap Cakalang</h2>

<p> <center><img

width="850" src="img/home.jpg"></center></p>

</div>

</div>

<!-- ini adalah bagian Link Terkait-->

<div id="right">

<div id="bg_menu">Link Terkait</div>

<div id="content_menu">

<a

href="www.Unhas.ac.id.com"><u>UNIVERSITA

S HASANUDDIN</u></a><br/>

<a

href="www.fikp.unhas.ac.id"><u>FIKP

UNHAS</u></a><br/>

<a

href="oceancolor.gsfc.nasa.gov"><u>NASA

Ocean Color</u></a><br/>

</div>

<div id="bg_menu">Kontak</div> <div

id="content_menu">

<li

align="justify">Laboratorium Sistem Informasi

Perikanan dan Geospasial Kelautan</li><br/ >

<li align="justify">Email:

[email protected]</li>

</div>

</div>

<!-- Footer -->

<div class="clear"></div>

<div id="footer"> <img width="1080"

<a href="Level3.html"><li>

<center>Level 3</center></li></a>

<a href="Level4.html"><li>

<center>Level 4</center></li></a>

</ul>

</li>

<a

href="Content.html"><li><center>Content</cent

er></li></a>

</ul>

</div>

<!-- ini adalah bagian konten -->

<div id="left">

<div id="bg_menu">Alat

Tangkap Pole and Line</div>

<div id="content_menu"

align="justify">

</div>

</div>

<!-- ini adalah bagian Link Terkait-->

<div id="right">

<div id="bg_menu">Link Terkait</div>

<div id="content_menu">

<a

href="www.Unhas.ac.id.com"><u>UNIVERSITA

S HASANUDDIN</u></a><br/>

<a

href="www.fikp.unhas.ac.id"><u>FIKP

UNHAS</u></a><br/>

<a

href="oceancolor.gsfc.nasa.gov"><u>NASA

Ocean Color</u></a><br/>

</div>

<div id="bg_menu">Kontak</div>

<div id="content_menu">

<li

align="justify">Laboratorium Sistem Informasi

Perikanan dan Geospasial Kelautan</li><br/ >

<li align="justify">Email:

[email protected]</li>

</div>

</div>

<!-- Footer -->

<div class="clear"></div>

<div id="footer"> <img width="1080"

src="img/footer.jpg" /></div>

</div>

</body>

</html>

Page 84: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

68

src="img/footer.jpg" /></div>

</div>

</body>

</html>

Menu Daerah Penangkapan

<!DOCTYPE>

<html>

<head>

<title> SISTEM INFORMASI PERIKANAN

CAKALANG</title>

<link rel="stylesheet" type="text/css"

href="style.css" />

<meta http-equiv="Content-Type"

content="text/html; charset=utf-8">

</head>

<body>

<div id="main">

<div id="header"><img width="1080"

src="img/header.jpg" /></div>

<!-- ini adalah menu atas-->

<div id="nav">

<ul class="menu">

<a

href="Index.html"><li><center>Home</center><

/li></a>

<a

href="ALatTangkap.html"><li><center>Alat

Tangkap</center></li></a>

<a

href="DaerahPenangkapan.html"><li><center>D

aerah Penangkapan</center></li></a>

<li><center>Produk Peta</center>

<ul class="submenu">

<a href="Level1.html"><li>

<center>Level 1</center></li></a>

<a href="Level2.html"><li>

<center>Level 2</center></li></a>

<a href="Level3.html"><li>

<center>Level 3</center></li></a>

<a href="Level4.html"><li>

<center>Level 4</center></li></a>

</ul>

</li>

<a

href="Content.html"><li><center>Content</cent

er></li></a>

</ul>

</div>

<!-- ini adalah bagian konten -->

<div id="left">

Kodo Style.css

body {

background-color: #333333;

font-family: Arial;

font-size: 12px;

}

#main {

margin: 0 auto;

width: 1080px;

background-color: #FFFFFF;

border: 1px solid #000000;

}

.clear{

clear: both;

float: none;

}

#header {

background-color: #000066;

}

#footer {

background-color: #000000;

}

#left {

margin: 4px;

width: 864px;

min-height: 640px;

float: left;

}

#left2 {

margin: 4px;

width: 864px;

min-height: 500px;

float: left;

}

#right {

margin: 4px;

width: 200px;

float: left;

}

#bg_menu {

background-color: #000033;

background-image:

url(img/menuhijau.gif);

border: 1px solid #555555;

padding: 7px;

padding-left: 10px;

color: #FFFFFF;

font-weight: bold;

font-size: 12px;

border-radius: 5px;

}

#content_menu {

background-color: #eeeeee;

border: 1px solid #555555;

Page 85: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

69

<div id="bg_menu">Daerah Penangkapan</div>

<div id="content_menu" align="justify">

<h2> Teluk Bone</h2>

</div>

</div>

<!-- ini adalah bagian Link Terkait-->

<div id="right">

<div id="bg_menu">Link

Terkait</div>

<div id="content_menu">

<a

href="www.Unhas.ac.id.com"><u>UNIVERSITA

S HASANUDDIN</u></a><br/>

<a

href="www.fikp.unhas.ac.id"><u>FIKP

UNHAS</u></a><br/>

<a

href="oceancolor.gsfc.nasa.gov"><u>NASA

Ocean Color</u></a><br/>

</div>

<div id="bg_menu">Kontak</div>

<div id="content_menu">

<li

align="justify">Laboratorium Sistem Informasi

Perikanan dan Geospasial Kelautan</li><br/ >

<li align="justify">Email:

[email protected]</li>

</div>

</div>

<!-- Footer -->

<div class="clear"></div>

<div id="footer"> <img width="1080"

src="img/footer.jpg" /></div>

</div>

</body>

</html>

Menu Produk Peta

<!DOCTYPE>

<html>

<head>

<title> SISTEM INFORMASI PERIKANAN

CAKALANG</title>

<link rel="stylesheet" type="text/css"

href="style.css" />

line-height: 16px;

padding: 8px;

margin-bottom: 10px;

font-size: 12px;

border-radius: 5px;

}

/* supaya ukuran warna abu2 panjang ke bawa

untuk gambar*/

#content_menu_1 {

background-color: #eeeeee;

border: 1px solid #555555;

line-height: 16px;

padding: 8px;

margin-bottom: 10px;

font-size: 11px;

border-radius: 5px;

min-height: 650px;

}

#content_menu_2 {

background-color: #eeeeee;

border: 1px solid #555555;

line-height: 16px;

padding: 8px;

margin-bottom: 10px;

font-size: 11px;

border-radius: 5px;

min-height: 520px;

}

#content_menu a {

color: #0000CD;

text-decoration: none;

font-size: 11px;

}

#content_menu a:hover {

color: #cccccc;

text-decoration: none;

font-size: 11px;

}

/* dropmenu*/

ul, li {

list-style-type: none;

margin: 0px;

padding: 0px;

font-weight: bold;

}

ul.menu li {

display: inline-block;

background: #06EBFF ;

color: #000;

width: 130px;

Page 86: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

70

<meta http-equiv="Content-Type"

content="text/html; charset=utf-8">

</head>

<body>

<div id="main">

<div id="header"><img width="1080"

src="img/header.jpg" /></div>

<!-- ini adalah menu atas-->

<div id="nav">

<ul class="menu">

<a

href="Index.html"><li><center>Home</center><

/li></a>

<a

href="ALatTangkap.html"><li><center>Alat

Tangkap</center></li></a>

<a

href="DaerahPenangkapan.html"><li><center>D

aerah Penangkapan</center></li></a>

<li><center>Produk Peta</center>

<ul class="submenu">

<a href="Level1.html"><li>

<center>Level 1</center></li></a>

<a href="Level2.html"><li>

<center>Level 2</center></li></a>

<a href="Level3.html"><li>

<center>Level 3</center></li></a>

<a href="Level4.html"><li>

<center>Level 4</center></li></a>

</ul>

</li>

<a

href="Content.html"><li><center>Content</cent

er></li></a>

</ul>

</div>

<!-- ini adalah bagian konten -->

<div id="left">

</div>

</div>

<!-- ini adalah bagian Link Terkait-->

<div id="right">

<div id="bg_menu">Link

Terkait</div>

<div id="content_menu">

<a

href="www.Unhas.ac.id.com"><u>UNIVERSITA

S HASANUDDIN</u></a><br/>

<a

href="www.fikp.unhas.ac.id"><u>FIKP

height:30px;

line-height:30px;

padding: 0px 5px;

margin-left:4px;

margin-top: 4px;

border-radius: 5px;

border: 1px solid #000000;

}

ul.menu li:hover{

background: #333333;

color: fff;

cursor: pointer;

}

ul.submenu {

display: none;

position: absolute;

margin-left: -9px;

float: left;

}

ul.menu li:hover ul.submenu{

display: block;

position:relative;

z-index: 100;

}

ul.submenu li {

display: block;

margin-top: 0px;

}

/* Tab-Gambar*/

.tabs {

list-style-type: none;

padding: 0px;

margin: 0px;

position: relative;

}

.tabs li {

float: left;

}

.tabs li > input {

display: none;

}

.tabs li > label {

display: inline-block;

border: 1px solid #000;

height: 30px;

line-height: 30px;

padding: 1px 14px;

border-radius: 5px;

cursor: pointer;

min-width: 29px;

text-align: center;

}

.tabs .tab-content {

display: none;

Page 87: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

71

UNHAS</u></a><br/>

<a

href="oceancolor.gsfc.nasa.gov"><u>NASA

Ocean Color</u></a><br/>

</div>

<div id="bg_menu">Kontak</div>

<div id="content_menu">

<li

align="justify">Laboratorium Sistem Informasi

Perikanan dan Geospasial Kelautan</li><br/ >

<li align="justify">Email:

[email protected]</li>

</div>

</div>

<div class="clear"></div>

<div align="center">

<a href="Level1.html"

class="previous"> SPL</a>

<a href="Level1Klorofil.html"

class="previous">Klorofil a</a>

<a

href="Level1Kedalaman.html" class="next"

>Kedalaman </a>

</div>

<br/>

<!-- Footer -->

<div class="clear"></div>

<div id="footer"> <img width="1080"

src="img/footer.jpg" /></div>

</div>

</body>

</html>

Menu Content

<!DOCTYPE>

<html>

<head>

<title> SISTEM INFORMASI PERIKANAN

CAKALANG</title>

<link rel="stylesheet" type="text/css"

href="style.css" />

<meta http-equiv="Content-Type"

content="text/html; charset=utf-8">

</head>

<body>

<div id="main">

<div id="header"><img width="1080"

src="img/header.jpg" /></div>

<!-- ini adalah menu atas-->

position: absolute;

left: 0;

}

.tabs li > input:checked + label {

background-color: #ddd

}

.tabs li > input:checked ~ .tab-content {

display: block;

}

/* Menu next*/

.previous {

text-decoration: none;

display: inline-block;

padding: 8px 16px;

background-color: #4CAF50;

color: black;

min-width: 30px;

}

.next {

text-decoration: none;

display: inline-block;

padding: 8px 16px;

background-color: #4CAF50;

color: black;

min-width: 30px;

}

.round {

border-radius: 50%;

}

/* Custom paragraf*/

p {

padding: 3px;

margin: 3px;

font-size: 14px;

}

h2 {

padding: 2px;

margin: 4px;

font-size: 16px;

}

Page 88: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

72

<div id="nav">

<ul class="menu">

<a

href="Index.html"><li><center>Home</center><

/li></a>

<a

href="ALatTangkap.html"><li><center>Alat

Tangkap</center></li></a>

<a

href="DaerahPenangkapan.html"><li><center>D

aerah Penangkapan</center></li></a>

<li><center>Produk Peta</center>

<ul class="submenu">

<a href="Level1.html"><li>

<center>Level 1</center></li></a>

<a href="Level2.html"><li>

<center>Level 2</center></li></a>

<a href="Level3.html"><li>

<center>Level 3</center></li></a>

<a href="Level4.html"><li>

<center>Level 4</center></li></a>

</ul>

</li>

<a

href="Content.html"><li><center>Content</cent

er></li></a>

</ul>

</div>

<!-- ini adalah bagian konten -->

<div id="left">

</div>

</div>

<!-- ini adalah bagian Link Terkait-->

<div id="right">

<div id="bg_menu">Link

Terkait</div>

<div id="content_menu">

<a

href="www.Unhas.ac.id.com"><u>UNIVERSITA

S HASANUDDIN</u></a><br/>

<a

href="www.fikp.unhas.ac.id"><u>FIKP

UNHAS</u></a><br/>

<a

href="oceancolor.gsfc.nasa.gov"><u>NASA

Ocean Color</u></a><br/>

</div>

<div id="bg_menu">Kontak</div>

<div id="content_menu">

<li

align="justify">Laboratorium Sistem Informasi

Page 89: DESAIN HIRARKI PRODUK SISTEM INFORMASI PERIKANAN …

73

Perikanan dan Geospasial Kelautan</li><br/ >

<li align="justify">Email:

[email protected]</li>

</div>

</div>

<!-- Footer -->

<div class="clear"></div>

<div id="footer"> <img width="1080"

src="img/footer.jpg" /></div>

</div>

</body>

</html>