death note another note - the los angeles bb murder cases (indonesian version)
TRANSCRIPT
-
DEATH NOTe
Another Note Th e Lo s A n g e l e s BB Mu r d e r Ca s e s
Nisio Issin
KONSEP ORISINIL OLEH
TSUGUMI OHBA & TAKESHI OBATA
DITERJEMAHKAN OLEH
NAB
-
3
-
4
INDEKS
CARA PENGGUNAAN
Bab .1 Pesan
Bab .2 Ryuzaki
Bab .3 Berlawanan
Bab .4 Shinigami
Bab .5 Jam
Bab .6 Kegagalan
Halaman Terakhir
-
5
Another Note
The Los Angeles BB Murder Cases
Ketika Beyond Birthday melakukan pembunuhannya yang ketiga, ia mencoba sebuah eksperimen. Yaitu, untuk melihat jika ada kemungkinan bagi manusia untuk mengalami kematian karena pendarahan bagian dalam tanpa memutuskan organ tubuh manapun. Spesifiknya, ia membius korbannya supaya mereka tak sadarkan diri; mengikat mereka, dan mulai memukuli lengan kiri mereka, berhati-hati agar tidak sampai menghancurkan kulitnya. Ia berharap dapat menghasilkan pendarahan yang cukup sebagai penyebab kematian karena kehabisan darah, namun akhir dari percobaan ini, sayangnya, mengalami kegagalan. Terlalu banyak darah di lengannya yang berubah menjadi merah keunguan di dalam kulit, namun korban tidak mati. Mereka pasti terguncang, menggelikan, dan masih hidup. Ia telah meyakini bahwa kehilangan darah yang terjadi karena ini akan cukup untuk membunuh seseorang, namun rupanya ia telah meremehkan permasalahannya. Sejauh dari yang Beyond Birthday perhatikan, metode pembunuhan yang sebenarnya dinilai relatif rendah pada skala kesenangannya, dan itu tidak lebih dari eksperimen yang menarik. Hal itu bukan permasalahan utama baginya apakah itu sukses atau tidak. Beyond Birthday hanya mengangkat bahu, dan mengeluarkan sebuah pisau
-
6
Tidak, tidak, tidak, tidak.
Bukan gaya ini, bukan suara narasi iniaku tidak akan pernah
membuatnya untuk tetap pada nada kuno ini sampai selesai. Semakin
keras aku mencoba, semakin bosanlah aku dan semakin malas untuk
menulis ini. Menempatkannya dalam terminologi Holden Caulfield
(salah satu sejarah dari kesusastraan sialan paling terkenal), mungkin
akan memperinci apa yang telah dilakukan Beyond Birthday dan
berpikir bahwa itu tidak sesuai dengan maksudku (juga bila dalam
posisiku, aku memiliki simpati yang besar untuknya). Menjelaskan
keseluruhan aksi pembunuhannya dan menyusun kalimatnya dengan
teliti bukan berarti untuk menambah nilai pada catatan ini. Ini bukan
sebuah laporan, ataupun sebuah novel. Bahkan jika itu berubah
menjadi salah satu dari itu semua, aku tidak akan senang. Aku benci
menggunakan tema yang sudah basi seperti itu, tapi membayangkan
pada saat seseorang memasang matanya pada kata-kata ini, aku
sudah tidak hidup lagi.
Perlu kuingatkan lagi pada para pembaca tentang pertarungan
hebat antara detektif terhebat sepanjang masa, L, dengan si
pembunuh aneh, Kira. Instrumen kematian terdengar sedikit lebih
fantastis daripada alat pemenggal kepala (misalnya), namun semua
Kira ulung adalah teror merajalela yang lain dengan cara berpikir
kekanak-kanakannya yang patetis. Melihat kembali, aku hanya bisa
menduga bahwa senyum kemenangan para dewa di wajah Kira untuk
kesenangan mereka yang sia-sia. Barangkali para dewa itu
sebenarnya menginginkan sebuah dunia pertumpahan darah akan
pengkhianatan dan tuduhan palsu. Barangkali seluruh peristiwa itu
sebagai sebuah pelajaran untuk mengajarkan kita perbedaan antara
Yang Maha Kuasa dengan shinigami. Siapa yang tahu? Aku, salah
satunya, tidak punya maksud untuk menghabiskan lebih banyak
waktu memikirkan tentang kejadian berantai yang paling negatif.
Persetan dengan Kira.
-
7
Apa yang menjadi urusanku adalah L.
L.
Detektif terhebat sepanjang masa. Untuk memecahkan
kemampuan mentalnya yang mengejutkan, L mati dengan tidak adil
dan kematiannya yang begitu cepat. Dalam catatan publik ia
memecahkan lebih dari 3.500 kejahatan sulit seorang diri, dan
mengirim tiga kali dari jumlah pemerosotan ke penjara. Ia
memanfaatkan kekuasaannya yang luar biasa, yang mampu
mengerahkan semua biro investigasi di seluruh dunia, dan disambut
baik karena upayanya. Dan selama itu semua, ia tidak pernah
menunjukkan wajahnya. Aku ingin merekam perkataannya seteliti
mungkin. Dan aku ingin meninggalkannya untuk seseorang yang
dicari. Sebagai seseorang yang diberi kesempatan untuk mengikuti
jejaknya. Baiklah, mungkin aku tidak mampu menggantikannya,
namun aku ingin meninggalkan ini di baliknya.
Jadi apa yang sedang kau baca sekarang adalah catatanku
tentang L. Itu adalah pesan kematian, bukan dariku, dan bukan
ditujukan untuk seluruh dunia. Orang yang berkemungkinan besar
membacanya pertama kali mungkin si pengejek kepala besar Near.
Tapi jika benar begitu, aku tidak akan menyuruhnya untuk menyobek
atau membakar halaman ini. Jika itu menyebabkannya sakit hati
karena mengetahui hal-hal yang kutahu tentang L dan ia tidak tahu,
maka itu tak apa. Juga ada kemungkinan bahwa Kira membaca ini
dan kuharap ia melakukannya. Jika catatan ini menceritakan seorang
pembunuh, yang hanya mendapat kekuatan dari bantuan buku catatan
pembunuh supranatural dan seorang shinigami bodoh, maka ia, di
bawah keadaan apapun, bahkan tidak senilai dengan lumpur di
bawah sepatu L, dan mereka telah menyampaikan maksud mereka.
Aku adalah salah satu dari beberapa orang yang pernah
bertemu dengan L sebagai L. Kapan dan bagaimana aku bertemu
dengannya ini adalah kenangan paling berharga yang aku miliki,
dan aku tidak akan menulisnya di sini, namun pada kesempatan itu L
-
8
menceritakan padaku tiga cerita mengenai keluarbiasaannya, dan
kisah yang menyertakan Beyond Birthday juga ada diantaranya. Jika
aku berhenti berpura-pura dan sekedar menghubungkannya sebagai
Kasus Pembunuhan BB di Los Angeles, maka aku membayangkan
banyak dari kalian yang telah mendengarnya. Sebenarnya, tidak
pernah dijelaskan bahwa L dan lebih terpenting, Wammys House,
yang membesarkanku hingga aku berusia lima belas tahunsangat
berhubungan dengan permasalahannya, tapi faktanya, memang
begitu. L, pada dasarnya, tidak pernah disertakan dalam kasus
kecuali ada lebih dari sepuluh korban atau satu juta dollar menjadi
taruhan, dan ini adalah alasan nyata mengapa ia terlambat, namun
dengan agresif, menyertakan dirinya dalam kasus kecil ini, yang
mana hanya ada tiga atau empat korban saja. Aku akan menjelaskan
lebih jauh pada halaman berikutnya, namun untuk alasan ini, kasus
pembunuhan BB di Los Angeles adalah titik peristiwa untuk L, aku,
dan bahkan Kira. Itu adalah peristiwa monumental bagi kami semua.
Mengapa?
Karena pada kasus inilah dimana L pertama kali
memperkenalkan dirinya sebagai Ryuzaki.
Jadi mari kita lewatkan penggambaran membosankan tentang
apa yang Beyond Birthday pikirkan, tentang bagaimana ia
membunuh korban ketiganya, karena aku tertarik pada itu semua, dan
selagi kita padanya, mari kita lewatkan korban pertama dan kedua,
tanpa berusaha untuk melihat ke belakang pada pembunuhan
awalnya, menyetel jam tangan untuk pagi hari setelahnya, momen
bercahaya ketika detektif terhebat di dunia, L, pertama kali mulai
menginvestigasi kasus itu. Oh, aku hampir lupa. Seandainya
seseorang selain si kepala besar Near atau si pembunuh tipu daya
sedang membaca catatan ini, maka setidaknya aku akan melakukan
kesopan-santunan dasar untuk memperkenalkan diriku, di sini pada
akhir prolog. Aku adalah naratormu, navigatormu, pendongengmu.
Bagi siapapun selain mereka berdua itu, identitasku mungkin saja
-
9
tidak menarik, tapi aku adalah si nomor dua pada masa lalu, juru rias
terbaik yang mati seperti seekor anjing, Mihael Keehl. Aku pernah
menamai diriku Mello dan dipanggil dengan nama itu, namun itu
sudah lama sekali.
Kenangan baik dan mimpi buruk.
-
10
Bab 1: Pesan
Walaupun sekarang kasus itu disebut sebagai Kasus Pembunuhan BB
di Los Angelesjudul yang cukup menarikketika itu benar-benar
sedang terjadi, tepat di tengah permasalahannya, kasus itu tidak
pernah dinamai dengan apapun yang begitu mengesankan.
Media menyebutnya Pembunuhan Wara Ningyo, atau
Pembunuhan Ruangan Terkunci Berantai L.A., atau sejenis nama-
nama mengerikan lainnya. Kenyataan ini pastilah sumber yang
paling menjengkelkan bagi Beyond Birthdaypelaku pembunuhan
yang dipermasalahankannamun terus terang saja, kupikir nama-
nama itu memberikan penggambaran yang lebih akurat mengenai apa
yang sebenarnya terjadi. Biarpun begitu, hari setelah Beyond
Birthday melaksanakan pembunuhan yang ketiga, 14 Agustus 2002,
8:15 am, waktu setempat, seorang agen FBI Naomi Misora yang
sedang terbaring lunglai di atas tempat tidur apartemennya, baru saja
terbangun. Ia mengenakan celana kulit gelap dan jaket kulit yang
sesuai, namun itu akan menjadi suatu kesalahan untuk mengira ia
terbiasa tidur dengan pakaian seperti ini. Ia telah menghabiskan
beberapa jam berkeliling mengendarai sepeda motornya tadi malam,
usaha yang sia-sia untuk menghilangkan stress, dan ketika akhirnya
ia kembali ke dalam apartemen, ia segera jatuh tertidur tanpa
bersusah-payah untuk mandi atau berganti pakaian.
Sama seperti dengan nama kasusnya, Misora baru saja
memasuki kesadaran umum sebagai salah satu yang memecahkan
Kasus Pembunuhan BB di Los Angeles dengan cepat, namun
kenyataannya saat kejadian itu terbentang pada waktu yang nyata, ia
telah diberhentikan bertugas sebagai agen FBI. Berdasarkan pada
catatan resmi ia hanya sedang absen cuti, namun ini semata-mata
-
11
karena ia sama sekali tidak memiliki sanggup untuk bertahan dari
tekanan atasannya dan koleganya. Pengskorsan, berangkat, liburan
musim panas. Aku tidak berpikir kita memerlukan alasan
pengskorsannya di sini. Yang pasti adalah ini di Amerika, ia adalah
orang Jepang, perempuan, sangat bagus dalam pekerjaannya, dan
FBI adalah organisasi yang besar seharusnya itu menjadi informasi
yang cukup. Sebenarnya, ia mempunyai seorang kolega yang
mempunyai opini tinggi terhadapnya, itulah persisnya mengapa ia
sanggup bekerja di organisasi itu sejauh ini, tapi sebulan yang lalu,
sebelum pembunuhan BB di Los Angeles, Misora telah membuat
kesalahan besar, sangat besar sampai ia tidak bisa
mempercayainyayang mengarahkannya langsung pada situasinya
sekarang. Hal ini bukan sejenis masalah yang bisa diredakan dengan
mengendarai sepeda motor berkeliling di tengah malam.
Misora telah mempertimbangkan dengan serius untuk keluar
dari FBI, menyesuaikan segala kehidupannya, dan pindah ke Jepang.
Jelas, sebagian dari dirinya telah muak dan lelah dengan semua
omong kosong yang datang bersama pekerjaannya, namun yang lebih
dari itu adalah perasaan bersalah yang ia rasakan berakhir pada
kesalahannya sendiri, yang bergantung pada bahunya seperti bobot
mati. Juga bila di sana tidak ada tekanan dari orang di sekitarnya
bukan hipotetis ini yang hanya sedikit kemungkinannyaMisora
ingin meminta waktu luang dirinya.
Atau bahkan berhenti.
Misora perlahan menanggalkan pakaiannya di atas tempat tidur,
berniat untuk membersihkan sisa keringat tadi malam, tapi kemudian
ia memperhatikan laptop di atas mejanya, yang entah mengapa,
menyala. Ia tidak ingat menyalakan itusama sekali, ia baru saja
terbangun. Apakah mungkin ia membentur saklar saat berjalan tadi
malam? Dan kemudian jatuh tertidur tanpa mematikannya lagi? Ia
tidak ingat melakukan itu, tapi karena screen saver-nya masih
bekerja, tampaknya tidak ada penjelasan yang lain. Orang akan
-
12
mengira jika ia mempunyai cukup sisa tenaga untuk menyalakan
komputernya, ia pasti juga mempunyai cukup tenaga untuk berganti
pakaian.
Misora melepaskan jaket dan celananya, dan dengan tubuhnya
yang terasa lebih ringan, bangkit dari tempat tidur, bergerak ke arah
mejanya, dan menggerakkan mouse-nya. Cukup untuk
menghilangkan screen saver-nya, namun pada titik itu Misora
bahkan menjadi lebih bingung. Program e-mail utama masih berjalan
dan menampilkan sebuah pesan POS BARU. Masuk akal jika ia tertidur
dengan komputer menyala, namun tertidur di tengah mengecek e-
mail-nya? Selagi ia masih terheran-heran mengenai hal itu, ia meng-
klik kotak masuk-nya. Ada satu pesan baru, dari Raye Penber. Itu
adalah nama pacarnya Misora sekarang. Ia adalah contoh dari agen
yang paling jelas memiliki opini tinggi tentang Misora (agar ini tidak
menghentikannya memohon pada dirinya untuk pindah ke
departemen yang kurang berbahaya setiap kali terjadi sesuatu). Sejak
cutinya hampir berakhir, mungkin saja ini hanyalah bisnis, jadi
Misora meneruskan untuk membuka pesannya
NONA NAOMI MISORA
SAYA MINTA MAAF KARENA MENGHUBUNGI ANDA SEPERTI INI.
SAYA INGIN MEMINTA BANTUAN ANDA DALAM MEMECAHKAN KASUS TERTENTU.
JIKA ANDA BERSEDIA MEMBANTU SAYA, SILAKAN MENGAKSES BLOK KETIGA DARI BAGIAN
KETIGA SERVER FUNNY DISH PADA 14 AGUSTUS JAM 9 A.M. SALURANNYA AKAN TERBUKA TEPAT
SELAMA LIMA MENIT (TOLONG PUTUSKAN SAMBUNGAN FIREWALL ANDA).
L
PS: ATAS PERINTAH UNTUK MENGHUBUNGI ANDA, SAYA MENGGUNAKAN KEBEBASAN
UNTUK MEMINJAM ALAMAT E-MAIL TEMAN ANDA. INI ADALAH CARA PALING SEDERHANA DAN
PALING AMAN UNTUK MENGHUBUNGI ANDA, JADI TOLONG MAAFKAN SAYA. TANPA MENGHIRAUKAN
APAKAH ANDA SETUJU UNTUK MEMBANTU SAYA ATAU TIDAK, SAYA MENGHARUSKAN ANDA UNTUK
MEMUSNAHKAN KOMPUTER INI DALAM WAKTU DUA PULUH EMPAT JAM DARI MEMBACA PESAN INI.
-
13
Ketika ia selesai membaca, Misora segera membaca ulang
seluruh pesan dan akhirnya mengecek nama pengirimnya lagi.
L.
Mungkin ia telah diskors, tapi ia masih agen FBI, sudah jelas ia
mengenal nama ituakan menjadi hal yang tak termaafkan jika ia
tidak mengenalnya. Ia sempat menganggap kalau Raye Penber, atau
seseorang yang lain, sedang memainkan lelucon padanya, namun
sulit dipercaya siapapun yang dengan berani membubuhkan nama
mereka seperti itu. L tidak pernah menampakkan dirinya di muka
umum atau pun pribadi, namun Misora telah mendengar beberapa
cerita ngeri mengenai apa yang akan terjadi pada detektif yang
mencoba melampaui diri mereka sebagai L. Jadi aman untuk
mengatakan bahwa tidak seorangpun yang berani menggunakan
namanya, bahkan untuk sekedar lelucon.
Begitu.
Aw, dang, gerutunya, dan diteruskan dengan mandi,
membersihkan semua keletihan karena malam tadi. Ia mengeringkan
rambut hitam panjangnya dan meminum secangkir kopi hangat.
Namun ia hanya berpura-pura mempertimbangkan hal tadiia
benar-benar tidak memiliki pilihan. Tidak ada agen FBI, terutama
peringkat rendah, yang pernah mempertimbangkan penolakan pada
permintaan L. Namun saat ini Misora tidak mempunyai opini yang
menyenangkan tentang detektif terhebat L, jadi ia berpura-pura ragu,
hanya untuk membuat perasaannya membaik. Jika kau mengingat
kepribadian Misora, alasan ini sudah jelas. Tampak sekali bahwa
alasan laptopnya menyala karena L meng-hack-nya, dan ia semakin
depresi sekarang karena harus menghancurkan komputer yang baru
dibelinya sebulan yang lalu.
Aku tidak keberatan maksudku, aku bersedia, tapi
Ia tidak punya pilihan.
Pada jam 8:50 lewat, Misora duduk di depan laptopnya, yang
mana sekarang tersisa kurang dari dua puluh tiga jam untuk hidup,
-
14
dan mulai mengikuti instruksi L. Ia bukan seorang ahli hacker, tapi ia
telah mempelajari dasar-dasarnya sebagai bagian dari pelatihan FBI-
nya.
Baru saja ia berhasil memperoleh akses ke server, seluruh
layarnya menjadi putih. Misora sempat khawatir sejenak, lalu ia
memperhatikan kaligrafi besar mengambang di tengah layar
dengan tenang.
Naomi Misora. Muncul sebuah suara dari speaker laptop, setelah jeda singkat. Jelas sekali itu suara sintesis. Namun ini adalah
suara yang dikenal sebagai milik L di setiap departemen investigasi
di dunia. Misora pernah mendengarnya beberapa kali sebelumnya
tapi ini adalah pertama kalinya suara itu ditujukan langsung padanya.
Rasanya aneh, seperti mendengar namanya di TVbukan berarti ia
pernah mengalaminya, tapi inilah apa yang ia bayangkan sepertinya.
Ini L.
Hai, Misora mulai berbicara, namun kemudian ia menyadari
betapa tidak berartinya itu. Laptopnya tidak terpasang mikrofon, dan
tidak mungkin bagi L untuk mendengarnya.
Sebagai gantinya, ia mengetikkan, Ini Naomi Misora. Suatu
kehormatan dapat berbicara denganmu, L. Jika sambungannya
adalah suara, L tentu bisa mendengar suaranya.
Naomi Misora, apakah Anda familiar dengan
investigasi pembunuhan yang sedang terjadi di Los
Angeles saat kita bicara? L berhak untuk urusannya, tanpa mengetahui perkataannya
sama sekali. Barangkali karena ia harus menyelesaikan komunikasi
ini pada 9:05, namun kelakuan dan sikapnya mempersulit Misora ke
jalan yang salah. Seolah cenderung karena ia akan bekerja sama
dengan Lyang mana itu benar, namun bertingkah seakan tidak
menunjukkan rasa hormat pada harga dirinya. Misora membiarkan
dirinya memukul keyboard cukup keras.
-
15
Saya tidak begitu hebat untuk bisa mengingat semua
investigasi pembunuhan yang terjadi di Los Angeles.
Oh? Begitu juga saya.
Ia membalikkan sindirannya dengan sombong.
L melanjutkan, Saya mengacu pada pembunuhan berantai
inikorban ketiga telah ditemukan kemarin. Saya
percaya akan ada korban lainnya muncul. Berita HNN
menyebutnya Pembunuhan Wara Ningyo.
Pembunuhan Wara Ningyo?
Ia belum pernah mendengarnya. Ia sedang cuti dan sengaja
menghindari berita seperti itu. Misora pernah tinggal di Jepang
sampai ia lulus SMA dan tidak asing dengan istilah itu, namun
mendengarnya dilafalkan dalam bahasa Inggris memberikan kesan
yang tidak biasa.
Saya ingin memecahkan kasus ini, kata L. Saya
harus menangkap pembunuhnya. Namun bantuan Anda dalam
perkara ini penting, Naomi Misora. Kenapa aku? ia mengetik. Ini juga bisa berarti Kenapa kau
memerlukan bantuanku? atau Kenapa aku harus membantumu?
tapi L mengartikannya yang pertama tanpa keraguan sejenak.
Sarkasme tampaknya hilang pada dirinya.
Tentu saja, karena Anda adalah penyelidik yang
terampil, Naomi Misora. Aku sedang absen cuti
Saya tahu. Bukankah itu bagus?
Tiga korban, katanya.
Jelas sekali, itu tergantung pada korbannya, tapi dari apa yang
L katakan padanya kasus ini belum mencapai skala yang diperlukan
untuk terlibatnya FBI. Ia biasanya akan berasumsi bahwa inilah
mengapa L mendatanginya daripada melalui direktur FBI, namun ini
terlalu mendadak. Dan ia hampir tidak diberi waktu untuk
-
16
memikirkannya dulu. Tapi cukup waktu baginya untuk bertanya-
tanya mengapa L ingin terlibat dalam kasus yang terlalu kecil untuk
diperhatikan FBI. Ia tidak mengira L akan menjawab pertanyaan itu
pada komputernya, bagaimanapun.
Ia memandang jamnya sekilas.
Masih ada satu menit lagi.
Baiklah. Aku akan membantu sebisaku, Misora mengetik.
L menjawab dengan cepat, Terima kasih. Saya tahu Anda
akan setuju.
Ia tidak terdengar sangat berterimakasih.
Mungkin saja karena kesalahan pada sifat sintesis dari suaranya.
Biar saya menjelaskan bagaimana Anda akan
menghubungi saya nanti. Kita tidak punya waktu, jadi
saya akan menerangkannya dengan ringkas. Pertama...
Pertama, ia harus mengetahui rincian dasar dari Kasus
Pembunuhan BB di Los Angeles. Pada 31 Juli 2002, di kamar tidur
sebuah rumah kecil di Insist Street Hollywood, seorang pria bernama
Believe Bridesmaid telah dibunuh. Ia tinggal sendirian, bekerja
sebagai penulis lepas. Ia telah menulis untuk lusinan artikel majalah
di bawah nama-nama yang berbeda dan secara relatif dikenal baik di
industriyang berarti tidak bermakna apa-apa, namun dalam kasus
ini muncul akurasi yang wajar. Pria itu dicekik. Awalnya ia dibuat
tidak sadarkan diri dengan dibius dan kemudian dicekik dari
belakang dengan benda sejenis benang. Tidak ada tanda
perlawanansemua telah dipertimbangkan, kejahatan yang berjalan
lancar. Pembunuhan kedua terjadi empat hari setelahnya, pada 4
Agustus 2002. Kali ini di pusat perkotaan, di sebuah apartemen di
Third Avenue, dan korbannya adalah seorang gadis bernama Quarter
Queen. Kali ini korban dipukuli sampai mati, tengkoraknya
dihancurkan dari depan oleh sesuatu yang panjang dan keras. Sekali
lagi, korban tampaknya dibius dahulu dan tak sadarkan diri pada saat
kematiannya. Mengenai kenapa ditentukannya bahwa kedua
-
17
pembunuhan itu dilakukan oleh pembunuh yang sama baiklah,
siapapun yang melihat kejahatan itu secara langsung akan
memperhatikan hubungannya.
Ada boneka jerami voodoo yang dipaku di dinding kedua
tempat. Boneka itu lebih dikenal sebagai Wara Ningyo.
Empat diantaranya ada di Insist Street.
Tiga diantaranya ada di Third Avenue.
Terpaku di dinding.
Wara Ningyo telah dicakup dalam berita, jadi pada hakikatnya
ada kesempatan untuk kejahatan peniru, namun beberapa rincian
yang lain sesuai sebagaimana mestinya, mengarahkan polisi untuk
mulai memperlakukan kasus itu sebagai pembunuhan berantai.
Namun jika begitu, hal tersebut telah meninggalkan pertanyaan yang
amat besarsama sekali tidak ada hubungan antara Believe
Bridesmaid dengan Quarter Queen. Tidak ada satupun dari mereka
yang mempunyai nomor mereka satu sama lain di ponsel mereka,
dan tidak satupun dari mereka yang mempunyai kartunya dalam
tempat kartu bisnis, dan selain itu, Quarter Queen tidak mempunyai
ponsel ataupun kartu bisnisia hanyalah seorang gadis tiga belas
tahun. Apa hubungan yang mungkin ia miliki dengan penulis lepas
professional berumur empat puluh empat tahun? Jika ada hubungan,
mungkin saja melalui ibu gadis itu, yang sedang ke luar kota saat
pembunuhan itu terjadi, tapi adanya perbedaan dalam tetanggaan dan
situasi antara mereka berdua, masih sulit untuk melihat hubungan
apapun yang signifikan. Menggunakan istilah dari novel detektif
kuno, masih ada mata rantai yang hilangmereka tidak bisa mencari
hubungan apapun antara korban. Penyelidikan pada dasarnya
terfokus pada ini, namun sembilan hari setelahnya (yang mana ketika
media mulai menyebutnya Pembunuhan Wara Ningyo) pada 13
Agustus 2002, pembunuhan ketiga pun terjadi.
Ada dua Wara Ningyo di dinding. Masing-masing berkurang
satu boneka di setiap pembunuhan.
-
18
Pembunuhan ketiga berada di West L.A., di rumah perkotaan
dekat Stasiun Metrorail Glass, dan nama korban itu adalah Backyard
Bottomslash. Korban ini seorang wanita yang lainberusia dua
puluh enam tahun, di pertengahan usia korban pertama dan kedua
dan ia adalah seorang pegawai bank.
Sekali lagi, ia sama sekali tidak mempunyai hubungan dengan
Believe Bridesmaid ataupun Quarter Queen. Ini tidak terlihat seperti
mereka pernah bertabrakan satu sama lain di jalan. Ia mati karena
kekurangan darahpendarahan yang parah.
Pencekikan, pemukulan, dan akhirnya penikamansetiap
pembunuhan dengan metode yang berbeda, memberi kesan tidak
wajar seakan ia mencoba sesuatu yang baru setiap membunuh. Dan
ia meninggalkan petunjuk tak berguna pada setiap tempat. Satu-
satunya hal lain untuk diselidiki adalah hubungan antara mereka, tapi
karena tidak ada apapun yang ditemukanyang mana sangat aneh
bagi pembunuhan untuk jenis inipembunuhan ketiga menyisakan
polisi pada kerugian yang sempurna. Pembunuh itu jauh lebih baik
daripada polisi.
Aku tidak bermaksud untuk memuji Beyond Birthday, namun
dalam hal ini aku akan memberinya penghargaan atas haknya. Oh,
benarsebagai tambahan untuk Wara Ningyo, ada satu kesamaan
besar antara tempat kejadian itumereka semua berada di ruangan
terkunci. Seperti halnya novel misteri lama. Para detektif menyelidiki
kasus yang tidak mempunyai banyak nilai di bagian aspek dalam
kasus namun ketika Naomi Misora menerima arsip kasus dari L,
perkataan ini adalah hal pertama yang menarik perhatiannya.
Ketika Misora memulai penyelidikan kasustidak sebagai
agen FBI, tapi sebagai individu di bawah pengawasan Ladalah hari
setelah ia menerima permintaan L, 15 Agustus. Ia sedang berhenti
bertugas, maka lencana dan pistolnya telah diambil darinya,
meninggalkannya dengan tidak ada lagi hak persenjataan daripada
masyarakat biasa.
-
19
Namun ia tidak begitu memikirkannyaMisora tidak pernah
menjadi agen yang membuang otoritasnya di sekitar. Ia memang
agak seperti orang bodoh, dan kondisi mentalnya sedikit berombak,
jadi ia sedang tidak berada dalam kondisi terbaiknya untuk
menghadapi suatu kasus, namun dalam hal ini lapisan emosinya
serupa dengan L. Dengan kata lain, ia tidak pandai dalam bekerja
berkelompok, dan kemampuannya bersinar terang ketika ia
melarikan diri dari ikatan organisasi dan bekerja sendiriyang
dalam dirinya mungkin menjelaskan mengapa ia mempunyai
sejumput kebencian yang melekat pada L.
Tapi pada 15 Agustus, di saat masih siang, Naomi Misora
sedang berada di Insist Street Hollywood, tempat pembunuhan
pertama. Melihat seksama rumah itu, yang tampak terlalu luas untuk
seorang pria yang tinggal sendirian, Misora memasukkan tangannya
ke dalam tas, mengeluarkan ponsel, dan memanggil nomor yang
telah diberikan. Ia sudah diberitahu untuk mengacaknya lima kali
dan benar-benar aman. Tidak hanya aman untuk L, namun juga
keamanan bagi cutinya Misora.
L, aku sudah sampai di tempat kejadian.
Bagus, ujar suara buatan itu, seolah ia telah menunggunya.
Misora sempat bertanya-tanya di mana L berada, di lingkungan
seperti apa ia menjalankan penyelidikannya, namun ia dengan cepat
menyadari bahwa itu tidak membuat perbedaan yang lebih baik.
Apa yang harus kulakukan?
Naomi Misora, apakah Anda berada di dalam bangunan
atau di luar?
Di luar. Aku sedang mengarah ke tempat kejadian perkara tapi belum memasuki halaman.
Maka silakan masuk ke dalam. Ruangannya tidak
terkunci. Saya telah mengaturnya untuk itu. Trims.
Persiapan yang bagus.
-
20
Ia menggertakkan giginya, menahan dorongan untuk
mengatakan sesuatu yang sarkastis. Biasanya ia akan dianggap
dengan mempersiapkan maksud baik untuk menghormatinya, namun
sulit untuk mengakui bahwa seseorang sudah mempersiapkannya
secara menyeluruh.
Ia membuka pintu dan memasuki rumah. Korban dibunuh di
kamar tidurnya, dan Misora sudah melibatkan cukup penyelidikan
dengan FBI untuk membuat perkiraan adil di mana letak ruangan itu
berada dari luar. Rumah seperti ini biasanya mempunyai kamar tidur
di lantai pertama, maka ia bergerak berdasarkan itu. Sudah dua
minggu sejak pembunuhan tersebut, namun mereka jelas menjaga
tempat itu bersih. Tidak ada noda debu dimanapun.
Tapi L
Apa? Berdasarkan data yang kuterima kemarintidak menyatakan
kejelasannya, tapi polisi telah memeriksa tempat ini.
Ya.
Aku tidak yakin bagaimana kau melakukannya, tapi kau pasti sudah melihat laporan polisi yang mencakup itu.
Ya.
Sangat tidak membantu.
Jadi tidak ada artinya keberadaanku di sini?
Tidak, kata L. Saya berharap Anda mampu menemukan
sesuatu yang belum polisi temukan. Baiklah cukup jelas.
Atau mungkin sedikit jelas.
Pada akhirnya tidak menjelaskan apapun.
Kata mereka Anda harusnya mengunjungi tempat
kejadian perkara seratus kali, jadi pergi ke sana
hampir tidak ada gunanya. Sementara waktu telah
terlewatkan, jadi ada kemungkinan sesuatu mengambang di
-
21
permukaan. Naomi Misora, hal pertama yang kita bekukan
untuk memikirkan tentang kasus ini adalah hubungan
antara para korban. Apa yang menghubungkan Believe
Bridesmaid, Quarter Queen, dan korban baru, Backyard
Bottomslash? Atau apakah tidak ada hubungan, dan
pembunuhan itu sepenuhnya acak? Namun bahkan jika itu
acak, pasti ada beberapa hal logis dari mana pembunuh
itu memilih korbannya. Apa yang saya minta untuk Anda
lakukan, Naomi Misora, adalah untuk menemukan hubungan
yang hilang. Begitu
Ia tidak bersungguh-sungguh, namun ia mulai mengerti kalau
berdebat dengan L tidak akan membuatnya berhenti mengelak dan
menceritakannya apa yang sebenarnya ingin diketahuinya, jadi ia
memutuskan untuk tidak menanyakan banyak pertanyaan. Di
samping itu, ia telah menemukan kamar tidurnya. Pintu itu terbuka
ke dalam dan mempunyai tombol pengunci.
Ruangan terkunci.
Tempat kejadian yang kedua dan ketiga juga mempunyai
tombol pengunci apakah itu hubungannya? Tidak, banyak
informasi yang sudah berada di arsip. Polisi telah memperhatikan itu.
L sedang mencari sesuatu yang lebih.
Bukan ruangan yang begitu luas, tapi tidak banyak perabotan,
jadi tidak terasa terjejali. Ada tempat tidur besar di tengah ruangan,
namun satu-satunya perabotan lain adalah beberapa rak buku. Rak itu
sebagian besar terisi dengan buku petunjuk untuk aktivitas luang
yang berbeda dan komik-komik Jepang yang terkenal, memberi
kesan bahwa Believe Bridesmaid menggunakan ruangan ini sendirian
untuk bersantai. Ia tampak seperti tipe orang yang berhati-hati
memisahkan waktu bekerja dan privasibuka tipe yang sering
ditemukan pada penulis lepas. Kira-kira ada ruang kerja di lantai dua,
-
22
pikir Misora, memandang sekilas pada langit-langit. Ia akan
memeriksa itu nanti.
Ngomong-ngomong, Naomi Misora. Apa pemikiran Anda
tentang pelaku di balik pembunuhan ini? Saya ingin
mendengar gagasan Anda sekarang tentang persoalan ini. Aku ragu jika pemikiranku akan berguna untukmu, L
Semua gagasan itu berguna. Oh?
Misora berpikir untuk beberapa saat.
Ia abnormal, balasnya, tidak terganggu dengan pilihan
katanya, hanya menyatakan pikirannya saja. Ini adalah kesan utama
yang ia dapat di hari sebelumnya, setelah membaca semua arsipnya.
Bukan hanya karena ia membunuh tiga orang, tapi setiap
tindakan yang dilakukannya hanya mengarah pada kesan tadi. Dan ia
bahkan tidak mencoba untuk menyembunyikannya.
Sebagai contoh? Contohnya sidik jari. Mereka tidak menemukan sedikit pun
sidik jari di seluruh tempat kejadian. Semua telah dihapus bersih
seluruhnya.
Benar... tapi Naomi Misora, sudah pasti tidak
meninggalkan sidik jari adalah teknik paling dasar
dalam kejahatan. Tidak pada tingkat ini, kata Misora, jengkelia tahu L
paham apa yang dimaskudkannya dan yakin kalau ia sedang menguji
kemampuannya. Menguji untuk melihat jika ia mampu melayaninya
sebagai tangan kanannya pada tempat tersebut. Jika kau tidak ingin
meninggalkan sidik jari, kebanyakan orang akan menggunakan
sarung tanganatau sebaliknya, menghapus semua yang mereka
sentuh. Tapi orang ini nyatanya ia menghapus bersih seluruh sidik
jari di dalam rumah. Pada semua ketiga tempat kejadian. Awalnya
aku mengira jika ia berada di rumah korban berkali-kali sehingga ia
-
23
tidak tahu apa yang telah ia sentuh dan apa yang tidak, tapi saat aku
membaca bahwa ia melepaskan bohlam lampu dan membersihkan
stop kontaknya, ini akan menjadi cerita yang berbeda. Apa lagi yang
bisa kau sebut selain abnormal?
Saya setuju.
Setujukah ia, sekarang?
Jadi, L, kembali pada apa yang aku katakan tadi, jika ia
mengambil tindakan pencegahan seperti itu, maka aku ragu aku
masih bisa menemukan apapun yang baru di sini. Hanya ada sedikit harapan yang terbaik. Seseorang seperti ini tidak akan membuat
kesalahan.
Kesalahan.
Seperti salah satu yang ia perbuat sebulan yang lalu.
Biasanya penyelidikan seperti ini dimulai dengan mencari
kesalahan kriminal itu, dan kemudian mengisi teka-teki dari sana,
namun dalam hal ini, aku ragu kita akan menemukan sesuatu seperti
itu.
Tidak. Saya tidak berpikir begitu, kata L. Tapi
bagaimana jika itu bukanlah kesalahan?
Bukan kesalahan?
Ya. Sesuatu yang ia tinggalkan di belakang dengan
sengaja. Dan jika detektif polisi gagal
memperhatikannya... maka kita mungkin punya kesempatan. Sengaja meninggalkan petunjuk? Pernahkah itu terjadi? Tidak
dalam hal yang biasa terjadi, bukankenapa ada seseorang yang
meninggalkan sesuatu di baliknya yang bisa digunakan untuk
melawan mereka? Atau tunggu. Sekarang ia menyebutkan itu,
mereka telah mengetahui dua contoh dari kelakuan itu persisnya.
Salah satunya adalah Wara Ningyo yang terpaku di dinding, dan
yang lain adalah tombol pengunci, menciptakan ruangan terkunci. Di
sana tidak ada kesalahan, tapi jelas ditinggalkan oleh pembunuh.
Terutama yang terakhir. Pastinya hal yang paling menarik perhatian
-
24
Misoraruangan terkunci hampir selalu diciptakan ketika pembunuh
mencoba untuk memperlihatkannya seperti bunuh diri. Tapi pada
korban pertama yang dicekik dari belakang, yang kedua dipukuli
sampai mati dengan senjata yang tidak ditemukan di tempat kejadian,
dan korban yang ketiga ditikam dengan senjata yang tidak tertinggal
di tempat lagi tak satupun yang bisa dikelirukan sebagai bunuh diri.
Yang berarti tidak ada apapun yang bisa didapat dari ruangan
terkunci. Itu bukan kesalahan, tapi itu juga hal yang tidak wajar.
Wara Ningyo juga sama.
Ia tidak tahu apa maknanya.
Semenjak Wara Nigyo digunakan sebagai kutukan di Jepang,
orang-orang dengan ramai akan berteori bahwa pembunuhnya adalah
orang Jepang, atau seseorang dengan dendam yang mendalam
terhadap orang Jepang, namun terutama sejak Wara Ningyo adalah
variasi murah yang bisa dibeli di toko mainan (sekitar tiga dollar)
tidak ada satupun teori yang memperoleh keuntungan.
Misora menutup pintu di belakangnya, dan karena tombol
pengunci itu setinggi pinggangnya, ia lupa memutarnya dan
mengunci dirinya.
Kemudian ia memeriksa setiap lokasi dimana boneka itu
dipaku di dinding.
Ada empat boneka.
Satu di setiap empat dinding di ruangan persegi itu. Jelas,
mereka telah diambil oleh polisi sebagai bukti penting, dan tidak lagi
di sini. Cukup mudah memberitahu di mana letaknya, selagi ada
lubang di dinding. Misora mengeluarkan enam foto dari tasnya. Satu
foto untuk setiap keempat boneka. Yang satu menampilkan si korban,
Believe Bridesmaid, terbaring terlentang di atas tempat tidur. Hal itu
jelas menunjukkan bekas tali di sekitar lehernya.
Dan kemudian gambar terakhir.
Ini bukan dari tempat kejadian, tapi foto dekat dari dada
terbuka Believe Bridesmaid, diambil selama otopsi. Ada sejumlah
-
25
sayatan besar di sana, yang tampak digoreskan di atas dagingnya
dengan pisau. Goresan itu tidak dalam, tapi berada di segala arah.
Berdasarkan hasil laporan, sayatan itu dibuat setelah kematian
korban.
Secara umum, ketika pembunuh melakukan pengrusakan
tanpa arti pada mayat, mereka mempunyai dendam yang mendalam
terhadap korban untuk seorang penulis lepas yang akan
mengambil pekerjaan apapun, aku tidak akan terkejut jika ia
mempunyai beberapa musuh. Ia membuat banyak kolom isu
Tapi Naomi Misora, itu tidak menjelaskan hubungan
pada pembunuhan kedua dan ketiga. Kedua mayat itu juga
dirusak dengan cara itu yang tidak mempunyai hubungan
langsung pada penyebab kematian merekafaktanya,
kerusakan itu terlihat meningkat di setiap pembunuhan.
Mungkin saja Bridesmaid hanyalah satu-satunya yang
mempunyai dendam terhadapnya, dan kedua pembunuhan lain hanya
dirancang untuk menyamarkannya. Atau mungkin itu bukan
Bridesmaid, tapi salah satu diantara dua yang lain atau dua
diantara tiga, dan yang ketiga adalah kamuflase. Malam
penghancuran itu akan semakin buruk karena bagian dari
penyamaran itu, atau
Anda percaya pembunuh itu hanya berpura-pura untuk
membunuh tanpa pandang bulu? Tidak. Ini hanyalah pertimbangan satu motif yang berharga.
Ide ini tidak akan menjelaskan Wara Ningyo. Maksudku, mungkin ia
dengan sengaja meninggalkan mereka untuk membuktikan bahwa
ketiganya dibunuh oleh orang yang samadan pintu yang terkunci
mungkin juga untuk alasan yang sama.
Yang mana kasus itu bergerak dari Hollywood ke pusat kota
kemudian ke kota pinggiran barat bisa terlihat sebagai upaya untuk
membingungkan penyelidikan. Semakin banyak orang yang
-
26
berhubungan dengan kasus, semakin kacaulah penyelidikan itu
jadinya dan memilih seorang gadis kecil sebagai korban kedua
mungkin saja dengan sengaja untuk membuatnya terlihat seperti
seorang yang gila.
Berpura-pura menjadi abnormal... baiklah, ide
untuk melakukan itu saja sudah cukup abnormal, ujar L. Misora terkejut mendengar L mengutarakan sesuatu semacam
perasaan manusia. Emosi yang ia rasa sangat mirip dengan terkesan,
dan ia segera mengembalikan percakapan ke topik semulauntuk
menutupi reaksinya, jika bukan untuk menyembunyikannya.
Jadi, L, aku merasa konyol saat mencoba menemukan
hubungan antara para korban. Kupikir polisi sudah melakukan
tugasnya dengan baik, dan sebenarnya, memeriksa semua orang
yang mengetahui setiap dari mereka tampak lebih berguna.
Maksudku, korban ketiga, Backyard Bottomslash ia seharusnya
terlibat dalam setiap urusan berhadapan dengan bank.
Tapi Naomi Misora, L menginterupsi. Ini bukan
waktunya untuk bermalas-malasan. Saya yakin akan ada
korban keempat dalam waktu dekat ini. Ia mengatakan sesuatu yang serupa pada hari sebelumnya.
Akan ada korban lainnya. Tapi berdasarkan apa?
Dengan pembunuh yang masih di luar, kemungkinannya jelas,
namun tampaknya hanya seperti pembunuhan yang akan berakhir
pada yang ketiga. Ini tergantung pada tingkah si pembunuhsebagai
seorang penyelidik, ia sulit untuk menempatkan rintangan yang lebih
tinggi daripada dibagi dua.
Jumlah Wara Ningyo, kata L. Empat di mana Anda
berada, tiga di pusat kota dengan korban kedua, dan dua
di tempat ketiga, di West L.Aberkurang satu boneka di
setiap tempat. Yah. Lalu?
-
27
Jumlah boneka itu masih bisa dikurangi satu.
Ia sudah menebaknya. Pada faktanya, itu membuat sedikit arti
untuk menghitung mundur dari empat ke dua dan kemudian berhenti.
Bahkan jika teori Misora benar, dan ia membunuh tanpa pandang
bulu untuk mengkamuflase korban yang sebenarnya, maka semakin
banyak korban semakin efektif rencana ini. Tentu saja, setiap
pembunuhan baru akan menimbulkan risiko, tapi membalikkannya
mungkin akan membenarkannya. Sebenarnya, tidak ada yang
memberitahu jika pembunuh ini bahkan mempertimbangkan pembunuhan sebagai risikoada beberapa pembunuh tertentu yang
mempertibangkan pembunuhan mereka berbalik cukup. Dan itu
abnormal untuk berpura-pura menjadi abnormal
Jadi, L kau berpikir akan ada dua pembunuhan lagi?
Lebih dari sembilan puluh persen kemungkinan,
ucapnya. Saya ingin mengatakannya seratus, tapi masih
ada kemungkinan kecil sesuatu akan terjadi pada sisi
pembunuhnya, yang mencegahnya untuk melanjutkannya.
Jadi mungkin sembilan puluh dua persen. Tapi Misora,
jika sesuatu terjadi, itu tidak akan lebih dari dua
hanya satu. Hanya ada tiga puluh persen kemungkinan
untuk pembunuhan kelima. Tiga puluh persen?
Banyak juga.
Mengapa? Ada dua Wara Ningyo... dan jika ia menggunakan
boneka itu untuk mewakili korbannya...
Tapi dalam kasus ini, ia tidak akan bisa
meninggalkan Wara Ningyo pada tempat kejadian kelima.
Ia akan mulai dari dua boneka menjadi satu ketika ia
membunuh korban keempat. Boneka itu akan membuatnya
jelas bahwa itu adalah pekerjaan pembunuh, tapi...
-
28
Oh! Aku mengerti, ujar Misora, meringis atas kebodohannya.
Jelas sekali apapun motif pembunuh itu, meninggalkan Wara Ningyo
di tempat kejadian adalah bagian dari aturannya. Ia akan kesulitan
untuk membunuh korban kelima ketika jumlah bonekanya telah
mencapai nol.
Ada tiga puluh persen kemungkinan pembunuh tidak
memikirkan hal itu sampai sejauh ini, tapi itu sangat
diragukan. Bagaimanapun, ia membersihkan stop kontak
lampu...
Jadi hanya ada empat korban totalnya. Yang selanjutnya
adalah yang terakhir.
Tidak. Yang ketiga adalah yang terakhir, ujar L
tegas. Meskipun dengan suara sintesis. Tidak akan ada yang
lain. Tidak dengan keterlibatan saya.
Kepercayaan diri?
Atau kesombongan?
Tidak ada satupun yang Misora nyatakan untuk saat ini.
Terutama beberapa minggu terakhir.
Seperti apa keyakinan itu?
Seperti apa harga diri itu?
Misora tidak tahu lagi.
Namun saya membutuhkan bantuan Anda, Naomi Misora.
Saya mengharapkan sesuatu yang bagus dari penyelidikan
Anda. Oh ya?
Ya. Harap jaga hati Anda tetap membeku selagi Anda
bekerja. Dalam pengalaman saya, kasus seperti ini
sangat memerlukan pikiran yang tidak akan bergerak
karena apapun. Bertindaklah seolah Anda sedang bermain
catur di atas es.
-
29
.
Bukankah itu disebut mencibir?
L, apa kau tahu kalau aku sedang absen cuti?
Ya. Itulah mengapa saya meminta bantuan Anda.
Dengan kasus ini, saya membutuhkan individu berbakat
yang bisa bekerja dengan sendirinya. Jadi kukira kau juga tahu kenapa aku sedang cuti?
Tidak, katanya, mengejutkan Misora. Saya tidak tahu
itu. Kau tidak memeriksanya?
Saya tidak tertarik. Anda berbakat, dan saat ini
sedang tersedia, dan itu semua persoalannyakecuali
ada sesuatu yang harus saya ketahui? Jika begitu, saya
bisa mencaritahu kurang dari satu menit.
Tidak, ujarnya, meringis.
Ia merasa seperti seluruh dunia telah mengetahui kesalahannya,
namun bahkan detektif terhebat di dunia pun tidak tahu. Dan L
menganggap absen cuti/pengskorsan Misora membuatnya tersedia.
Ia tidak pernah berpikir untuk ingin tahu, namun tampaknya L
mempunyai selera humor.
Baiklah, L, jika kita ingin menghentikan pembunuhan
keempat, kita harus mulai. Apa yang harus pertama kali kulakukan?
Apa yang bisa Anda lakukan? Aku bisa melakukan apapun yang kubisa, kata Misora. Aku
tahu aku terus-terusan bertanya, tapi jika aku pergi melihat ke tempat
kejadian lagi mencari apapun yang ia tinggalkan selain Wara
Ningyo apa, terutama, yang sedang kucari?
Sejenis pesan. Pesan?
Ya. Ini tidak terdaftar dalam data yang saya
berikan pada Anda, tapi sembilan hari sebelum 31 Juli,
-
30
sebelum pembunuhan pertama, pada 22 Juli, LAPD menerima
sebuah surat. Sebuah surat?
Ke mana ini akan berlanjut? LAPD?
Yang berhubungan dengan kasus?
Pada waktu itu, tidak ada satupun detektif yang
terlibat yang memperhatikan hubungan itu. Saya tidak
tahu pastinya jika sebenarnya itu salah satunya, namun
saya pikir begitu. Berapa persen?
Delapan puluh persen. Respon yang cepat.
Pengirimnya tidak diketahuisistem ekspedisi
telah digunakan, dan tidak ada yang bisa memberitahu di
mana surat itu dikirim. Di dalam amplop itu ada secarik
kertas dengan teka-teki silang ditulis di atasnya. Teka-teki silang? Hunh
Jangan meremehkannya. Itu adalah teka-teki yang
sangat sulit, dan tidak ada seorangpun yang bisa
memecahkannya. Tentu saja, kita juga bisa menganggap
itu berarti tidak seorangpun mengerahkan dirinya pada
teka-teki itu dengan serius, tapi tampaknya pantas
untuk berhipotesa bahwa beberapa polisi yang
bekerjasama tidak sanggup memecahkan teka-teki itu.
Begitu. Jadi?
Pada akhirnya mereka memutuskan bahwa teka-teki
itu hanyalah keisengan, dan dibuang... tapi jaringan
pengumpulan informasi saya memperoleh salinannya
kemarin.
-
31
Kemarin
Jadi itulah kenapa hal itu tidak ada dalam arsip. Bahkan jika
Misora bersiap untuk memulai penyelidikannya, L sudah mengejar
persoalannya dari sudut yang berbeda.
Saya memecahkannya, kata L.
Rupanya hipotesa tentang kesulitan teka-teki itu telah
membentuk bualan terlebih dahulu. Ia pasti banyak mengerutkan
dahinya, pikir Misora. Bukan berarti ialah yang berbicara.
Jika saya tidak salah, maka jawaban dari teka-teki
itu adalah di mana Anda beradaalamat pembunuhan
pertama. 221 Insist Street Hollywood? Di mana aku berada sekarang?
Tapi itu berarti waktu itu.
Persis. Ia memberitahu mereka ia akan melaksanakan
pembunuhan itu. Tapi karena teka-teki itu sangat sulit
dan tidak seorangpun yang bisa memecahkannya, itu tidak
secara realistis mempertahankan kesempatan untuk
melayani maksud tersebut... Apakah LAPD menerima surat lain seperti itu? Yang
mengindikasikan alamat untuk korban kedua atau ketiga?
Tidak. Saya sudah mengecek seluruh Kalifornia,
hanya untuk meyakinkan. Saya tidak menemukan sejenis
surat atau e-mail lainnya. Saya berencana untuk tetap mencari, tapi...
Lalu itu mungkin hanya kebetulan? Tidak, itu tidak mungkin.
Jika di sana tertulis alamat ini sama persis, seharusnya jadi kenapa
sembilan hari sebelumnya?
Waktu antara pembunuhan kedua dan ketiga juga
sembilan hari. 4 Agustus ke 13 Agustus. Kemungkinan si
pembunuh menyukai angka sembilan.
-
32
Tapi hanya ada empat hari antara pembunuhan pertama dan
kedua kemungkinan semata?
Penafsiran yang masuk akal. Namun tampaknya bagus
juga mengingat keterlambatan waktu. Sembilan hari,
empat hari, sembilan hari. Dengan kata lain, si
pembunuh adalah tipe yang memperlihatkan aksinya pada
polisi. Bahkan jika ia hanya berpura-pura menjadi tipe
pembunuh seperti itu, menyisakan kesempatan bagus bahwa
ada semacam pesan di ruangan itu, sesuatu selain Wara
Ningyo. Hmm jadi
Sesuatu yang disengaja.
Pesan yang lebih sulit untuk dimengerti daripada Wara
Ningyo sesuatu seperti teka-teki silang yang sangat menantang.
Misora merasa seakan ia akhirnya mulai mengerti kenapa L
memerlukan bantuannya. Tidak mungkin seorang detektif yang
selalu berada dalam ruang kerjanya akan mampu mencari sesuatu
seperti ini dengan sendirinya. Kau harus melihat tempat kejadian
dengan matamu sendiri, mampu menjangkau keluar dan menyentuh
benda dan itu memerlukan kualitas daripada kuantitas. Seseorang
yang bisa melihat tempat kejadian dari perspektifnya sendiri, cara
berpikirnya sendiri
Tapi ia juga berpikir kalau L menaruh terlalu banyak
persediaan pada dirinya. Jika ia harus menjadi mata L sebaik
mungkin terlalu banyak untuk dipegang oleh seorang agen biasa .
Ada yang salah, Naomi Misora? Tidak tidak apa-apa.
Baiklah. Untuk saat ini, mari kita akhiri
komunikasi ini. Saya punya banyak hal yang harus saya
urus.
Tentu.
-
33
Ini L, jadi tidak diragukan lagi ia sedang memecahakan
beberapa kasus sulit sekaligus. Kasus di seluruh dunia. Baginya,
kasus ini hanya salah satu dari banyak investigasi paralel. Bagaimana
bisa ia menegakkan reputasinya sebagai detektif terhebat di dunia?
Detektif terhebat sepanjang masa, L.
Detektif tanpa klien.
Saya akan menunggu untuk mendengar hal bagus dari
Anda. Lain waktu Anda menelepon saya, silakan
menggunakan baris nomor lima, Naomi Misora, ujar L, dan
sambungan terputus.
Misora melipat ponselnya dan meletakkannya kembali ke
dalam tas. Kemudian ia bergerak ke arah lemari buku untuk memulai
penyelidikannya. Tidak ada apa-apa di dalam kamar tidur ini, jadi
tidak banyak lagi untuk diselidiki.
Tidak seburuk pembunuhnya, tapi tampaknya Believe
Bridesmaid agak terobsesi dengan dirinya sendiri
Buku itu tersusun dengan rapat di dalam rak tanpa adanya
celah. Misora menghitung dengan cepatlima puluh tujuh jilid. Ia
mencoba untuk menarik salah satu secara acak, tapi ini agak sulit
dilakukan. Jari telunjuknya yang merangkum sendiri tidak cukup
membuktikan, dan ia harus menggunakan ibu jarinya dan meniru
prinsip pengungkit untuk menariknya keluar. Ia membalik halaman
hingga selesai, sadar bahwa ini semua sia-sia. Ia hanya membuat
tangannya tetap sibuk selagi ia mencoba untuk memahami apa yang
akan dilakukan. Akan lebih baik dan mudah jika ada pesan
tersembunyi di antara halaman buku, namun itu terlalu banyak
diharapkan. Berdasarkan pada arsipnya, seperti stop kontak lampu, setiap halaman pada setiap buku telah dibersihkan, menghilangkan
semua sidik jarimenduga tidak hanya si pembunuh yang sangat
bertingkah, tapi polisi juga faktanya membicarakan semua buku-
buku itu. Salah satunya berasumsi tidak ada pesan di sana.
-
34
Atau pesannya telah diatur agar polisi tidak
memperhatikannya sesuatu yang terlihat seperti penanda buku
biasa, tapi sebenarnya mempunyai sandi tersembunyi di dalamnya
Namun setelah membalik beberapa halaman buku, ia menolak teori
ini pula. Buku-buku yang ada di sini tidak mempunyai penanda buku.
Believe Bridesmaid tidak terlihat sebagai tipe orang yang menandai
bukunya. Kebanyakan pembaca yang cerewet membenci lengkungan
pada halaman yang bisa diberi penanda buku. Yang berarti bahkan
pembunuh yang paling cerewet itu pun tidak pernah berniat menaruh
apapun di dalam buku.
Misora menjauh dari rak buku. Ia melihat sekilas ke bawah
tempat tidur, tampaknya hanya sedikit pun melakukan penyelidikan
di sini. Tidak ada yang bisa dilakukannya selain menarik lepas
seprainya dan melihat ke bawah tempat tidur. Dan ia bahkan tidak
perlu mengecek arsipnya untuk mengetahui apa yang telah polisi
lakukan, hampir terlihat tidak ada kemungkinan pesan tersembunyi
di sana jika polisi tidak ingin memperhatikannya.
Di bawah karpet di balik kertas dinding tidak, tidak,
kenapa ia harus menyembunyikan pesan? Ia ingin pesan itu
ditemukan. Bukan pesan namanya jika tidak bisa ditemukan. Ia
mengirim teka-teki silang ke polisi egois sekali. Ia ingin teka-teki
itu sulit untuk membuktikan bahwa kami bodoh.
Ia tidak mencoba untuk mengecoh mereka.
Ia hanya mengejek mereka.
Kau berada di bawahku. Kau tidak bisa mengalahkanku,
itulah yang dikatakan pesan tersebut. Berarti ia tidak mencoba
untuk membuat segalanya menjadi benar dan terhindar untuk
tertangkap, ia telah melebihi sesuatu dari tujuannya atau hanya
bermain-main dengan kami adalah tujuan utamanya? Siapa kami
yang dimaksud? Polisi? LAPD? Masyarakat? Amerika Serikat?
Dunia? Tidak skalanya terlalu kecil. Ini lebih ke perorangan. Jadi
-
35
pesan ini atau sesuatu seperti pesan pasti ada satu di ruangan
ini atau, tunggu
Pasti ada yang salah.
Mungkin juga tidak.
Sesuatu yang harusnya berada di sini, tapi tidak ada sesuatu
yang hilang, yang pernah berada di sini Wara Ningyo? Bukan, itu
simbol untuk korban, bukan pesan kamar tidur oh, ya!
Penghuninya! Penghuni kamar tidak ada di sini.
Sesuatu yang hilang, sesuatu yang tidak ada di sini lagi.
Seperti pemilik ruangan itu, Believe Bridesmaid.
Misora mengeluarkan foto-foto itu lagi dan melihat dengan
cermat dua gambar pada mayat Bridesmaidyang satu diambil di
tempat kejadian, dan yang satu diambil saat otopsi. Jika si pembunuh
meninggalkan pesan pada tubuhnya, jelas bukan bekas tali, tapi luka
sayatan pada dadanya. Seperti yang Misora katakan pada L, biasanya
akan dianggap sebagai dendam pribadi, namun sekarang ia
memikirkannya lagi, sayatan-sayatan itu tidak wajar. Pada foto dari
tempat kejadian, tubuhnya terlentang, menggunakan kaos yang
sedikit berlumuran darah tapi kaos itu tidak rusak sama sekali. Itu
berarti setelah si pembunuh membunuhnya, ia melepaskan kaosnya,
menyayat tubuhnya dengan pisau, dan kemudian memakaikan
kaosnya kembali. Jika itu hanya dendam biasa, seharusnya ia
langsung menyayat kainnya juga. Apakah ada alasan ia tidak mau
merusak kaosnya? Tapi ia tampak tidak peduli jika kaos itu
berlumuran darah dan kaos itu tentunya milik korban. Salah satu
kaos yang selalu dipakainya saat tidur
Jika kau melihatnya dengan benar bekas itu terlihat
seperti huruf seperti
Kau harus memutar gambar itu berkali-kali.
V C I? Bukan, M V lainnya X? D dan tiga I
berturut-turut L? Tampak seperti L hmm, rasanya seperti aku
memaksakannya
-
36
Ini hanya bekerja jika kau melihatnya. Tidak seperti kanji atau
hangulhuruf alfabet itu dibuat dari garis dan lengkungan sederhana,
dan bekas goresan serampangan, entah itu dengan pensil atau pisau,
akan terlihat seperti sesuatu.
Biasanya aku ingin tahu apa yang dipikirkan oleh detektif
yang berwenang, orang yang seharusnya terlibat dalam kasus tapi
aku tidak punya lencana saat ini, jadi itu di luar keinginan. Tentu saja,
mungkin L yang mengurusi hal itu untukku.
Misora mulai memahami betapa sulitnya bekerja sendiri, tanpa
dukungan organisasi. Ia selalu merasa salah tempat di FBI, tapi ia
baru saja menyadari betapa banyaknya ia mengambil sumber
keuntungan yang diberikan.
Kurasa aku harus memeriksa ruangan yang lain memang
sia-sia. Tapi jika ia membersihkan seluruh sidik jari di rumah
gumamnya, dan berbalik meninggalkan ruangan.
Tetapi ia baru menyadari bahwa ada satu tempat yang belum ia
periksa. Di bawah tempat tidur. Cukup mudah untuk melihatnya, dan
jauh lebih memungkinkan daripada di bawah karpet atau di balik
kertas dindingtampaknya tidak mungkin polisi melewati titik mati
yang sudah jelas itu, namun sepertinya bagus juga merangkak ke
bawah sana, untuk lebih menyakinkan. Mungkin ada sesuatu yang
baru yang bisa ia lihat dari bawah sana. Karena itu, Misora merunduk
ke bawah di sebelah tempat tidur
Dan sebuah tangan membentang keluar dari bawah tempat
tidur.
?!
Misora segera melompat mundur ke belakang, menekan
perasaan yang melandanya karena gerakan yang tiba-tiba itu, dan
mengepalkan tangannya. Ia tidak mempunyai senapanbukan
karena ia diskors, tapi karena ia benar-benar tidak menggunakannya
untuk dibawa ke manapun. Tanpa senapan, tidak ada pelatuk yang
bisa ditariknya.
-
37
Apa tidak, siapa kau? teriaknya, mencoba untuk bernada
mengancam. Namun tangan itu disusul dengan tangan yang kedua,
seolah-olah suaranya hanyalah angin lalu, dan diikuti tubuh orang itu.
Seorang laki-laki, merayap keluar dari bawah tempat tidur.
Sejak kapan ia berada di sini?
Apakah ia berada di bawah tempat tidur ini sepanjang waktu?
Apakah ia mendengar pembicaraannya dengan L?
Segala macam pertanyaan memenuhi pikiran Misora.
Jawab aku! Siapa kau?!
Ia memasukkan sebelah tangannya ke dalam jaketnya, berpura-
pura mempunyai senapan. Laki-laki itu mengangkat kepalanya.
Dan perlahan berdiri tegak.
Rambut hitam alami.
Kaus polos, celana jeans pudar.
Seorang pemuda, dengan garis hitam dibawah mata besarnya
yang berkantung.
Kurus, dan tampaknya agak tinggi, namun punggungnya
bungkuk, membuat pandangannya dua kali lebih rendah dari Misora
sehingga ia harus mendongak untuk melihatnya.
Senang bertemu dengan Anda, ujarnya, sangat tenang. Ia
bahkan membungkuk lebih rendah. Silakan panggil saya Ryuzaki.
-
38
Bab 2: Ryuzaki
L mendapat tingkat permusuhan tertentu dari para detektif lain,
mereka yang cemburu menyebutnya seorang detektif pertapa, atau
detektif komputer, namun tidak ada satupun yang memberi gambaran
akurat dengan kenyataannya. Naomi Misora juga cenderung
memikirkan L sebagai seorang detektif kursi tangan, tapi faktanya, L
seseorang yang sangat berlawanan, orang yang sangat aktif, individu
yang agresif. Walaupun ia sama sekali tidak tertarik dengan rapat
sosial, tentunya ia bukan sejenis detektif yang mengurung dirinya di
dalam ruangan gelap dengan tirai tertutup dan menolak untuk keluar.
Itu sudah umum diketahui bahwa setelah perang antara tiga detektif
terhebat, L, Eraldo Coil dan Danueve sebenarnya adalah orang yang
sama. Tentunya, siapapun yang membaca catatan ini hampir tahu
pasti meskipun mungkin mereka tidak tahu kalau L terikat perang
dengan Eraldo Coil yang asli, dan Danueve yang asli, yang
memunculkan kemenangan, (Mengklaim kode detektif mereka.
Rincian perang detektif ini akan kusimpan di lain kesempatan, tapi
untuk tambahan ketiga nama itu, L mempunyai banyak kode detektif
lainnya. Aku tidak tahu berapa banyak, namun sedikitnya bernilai
tiga digit. Dan kebanyakan itu adalah detektif umumseperti halnya,
sebagai seseorang yang membaca catatan ini pasti tahu,
kemunculannya sebelum Kira, menyebut dirinya Ryuzaki atau Ryuga
Hideki). Tentu saja, Naomi Misora tidak mengetahui hal itu, namun
pada pendapatku, nama L, baginya, hanya salah satu dari sekian
banyaknya. Ia tidak pernah mempunyai koneksi langsung pada
identitas itu. Ia tidak pernah menganggap dirinya sebagai L, hanya
nama itulah yang paling terkenal dan paling berkuasa di antara kode
detektif yang ia gunakan sepanjang hidupnya. Nama itu memiliki
-
39
kegunaan, tapi tidak memiliki ketidakjelasan. L mempunyai nama
asli yang tidak seorang pun tahu, tidak akan ada seorang pun yang
tahu, namun nama yang hanya dirinya yang tahu itu tidak pernah
mendefinisikan dirinya. Terkadang aku ingin tahu jika L sendiri tahu
nama mana yang tertulis di dalam Death Note, karena nama itu yang
membuatnya terbunuh.
Aku ingin tahu.
Tapi kembali ke Kasus Pembunuhan BB di Los Angeles.
Ryuzaki ujar Naomi Misora, melihat kartu bisnis hitam
yang diserahkan padanya tanpa perlu menyembunyikan
kecurigaannya. Rue Ryuzaki, benar?
Ya. Rue Ryuzaki, kata pemuda itu, dengan nada tenang yang
sama. Mata besarnya memandangi Misora melalui lingkaran gelap di
sekitarnya, dan ia menggigit kuku ibu jarinya.
Mereka telah berpindah dari kamar tidur menuju ruang tengah
rumah Believe Bridesmaid. Mereka duduk berseberangan satu sama
lain di atas sofa mewah. Ryuzaki duduk dengan kedua lutut di angkat
dan lengan yang melingkarinya. Misora mengira itu terlihat sedikit
kekanak-kanakan, namun karena Ryuzaki jelas sudah bukan anak-
anak lagi, jadi tampak sedikit mengerikan. Faktanya ia tidak bisa
mengomentarinya sama sekali karena ia juga tumbuh dewasa. Untuk
menghilangkan keheningan canggung ini, Misora memandang kartu
itu lagiRue Ryuzaki: Detektif.
Berdasarkan pada kartu ini, kau seorang detektif?
Ya, benar.
Maksudmu detektif pribadi?
Bukan, istilah itu sangat tidak tepat. Saya merasa kata pribadi
itu disertai dengan kelebihan egoisme neurotik Bisa dikatakan
bahwa saya adalah detektif non-pribadidetektif tanpa ego.
Begitu
Dengan kata lain, ia tidak punya lisensi.
-
40
Jika Misora mempunyai pena, ia akan menuliskan bodoh di
kartu itu, namun sayangnya, tidak ada alat tulis yang bisa dijangkau,
jadi ia sudahi dengan meletakkannya di atas meja sejauh mungkin,
seolah-olah kartu itu kotor.
Jadi, Ryuzaki biar kutanyakan lagi, apa yang sebenarnya
sedang kau lakukan di bawah sana?
Sama seperti Anda. Menyelidiki, kata Ryuzaki, tanpa
sedikitpun perubahan ekspresi di wajahnya. Mata hitam bundarnya
tidak pernah berkedip. Agak terguncang.
Saya disewa oleh orang tua pemilik rumah inioleh
orangtuanya Tuan Bridesmaid, dan sekarang saya sedang
menyelidiki pembunuhan tersebut. Tampaknya Anda di sini untuk
alasan yang sama, Misora.
Dengan maksud ini Misora tidak begitu peduli siapa Ryuzaki
itudetektif pribadi ataupun detektif non-pribadi, ia tidak ingin
melakukan apapun dengannya. Satu-satunya yang menjadi masalah
adalah seberapa banyak percakapan yang ia dengar dari bawah
tempat tidur itu yang mana skenario terburuk ini bisa
mempengaruhi karirnya nati. Jika ada informasi apapun tentang L
yang misterius itu dipublikasikan karena kesalahannya, ia akan
melakukan hal yang lebih besar daripada sekedar mengundurkan diri.
Ia menyinggung pembicaraan itu sambil lalu, dan pemuda itu
mengaku kalau tempat tidur itu meredam suaranya sehingga ia tidak
bisa mendengar apa yang Misora bicarakan, tapi itu bukanlah hal
yang akan ia percayai begitu saja.
Ya aku juga seorang detektif, ujar Misora, merasa tidak
punya pilihan lain. Jika ia sedang tidak cuti, ia akan menyatakan
dirinya sebagai agen FBI, tapi karena ia cuti, ia tidak ingin
mengambil risiko dirinya akan dimintai oleh orang itu untuk
memperlihatkan lencananya. Tampak lebih aman kalau berbohong
bagaimanapun, ada kemungkinan jelas ia juga berbohong. Misora
tidak perlu merasa bersalah.
-
41
Aku tidak bisa mengatakan kepada siapa aku bekerja, tapi aku
telah diminta untuk merahasiakan penyelidikan ini. Untuk
mencaritahu siapa yang membunuh Believe Bridesmaid, Quarter
Queen, dan Backyard Bottomslash
Oh ya? Kalau begitu kita bisa bekerja sama! ujarnya segera.
Kegelisahan pada tingkat ini anehnya menjadi menyegarkan.
Jadi, Ryuzaki. Apa kau menemukan sesuatu di bawah tempat
tidur itu yang mungkin akan berguna dalam memecahkan kasus ini?
Kukira kau sedang mencari sesuatu yang mungkin pembunuh itu
tinggalkan, tapi
Tidak, bukan hal yang seperti itu. Saya mendengar seseorang
memasuki rumah ini, jadi saya memutuskan untuk bersembunyi dan
melihat situasi. Kemudian sudah jelas sekali bahwa Anda bukan
orang yang berbahaya, makanya saya muncul.
Orang yang berbahaya?
Ya. Misalnya, pembunuh itu sendiri, datang kembali untuk
mengambil sesuatu yang terlupakan. Jika itu yang terjadi, sungguh
sebuah kesempatan bagus! Namun rupanya harapan saya sia-sia.
Bohong.
Ia bisa mencium adanya kebohongan.
Misora sekarang hampir sepenuhnya yakin bahwa ia
bersembunyi di bawah sana untuk mendengarkan percakapannya
dengan L. Di lain situasi, mungkin saja itu hanyalah paranoia, namun
karakter Ryuzaki ini bukanlah seorang manusia biasa.
Tidak ada hal tentangnya yang tidak menimbulkan kecurigaan.
Bagaimanapun, malahan saya cukup beruntung bertemu
dengan Anda, jadi harapan saya tidak sepenuhnya terhapus. Ini
bukan novel ataupun komik, jadi tidak ada alasan bagi seorang
detektif untuk saling meremehkan. Bagaimana dengan Anda,
Misora? Apakah Anda setuju untuk pertukaran informasi?
Tidak. Terima kasih atas tawarannya, tapi aku harus menolak.
Aku berkewajiban untuk tetap menjaga rahasia, balas Misora. L
-
42
telah memberinya segalanya mengenai kasus yang siapapun bisa
memperolehnyatampaknya ia tidak akan mendapat informasi
apapun dari seorang detektif yang tidak berpengalaman. Dan tentu
saja, ia tidak berniat untuk memberikannya apapun. Aku yakin kau
punya rahasiamu juga.
Saya tidak punya rahasia.
Tentu saja ada. Kau seorang detektif.
Oh? Kalau begitu saya punya.
Fleksibel.
Di lain hal kelihatannya sangat bagus dengannya.
Namun tampaknya memecahkan kasus ini harus lebih
diutamakan Baiklah, Misora. Bagaimana dengan ini: saya akan
memberikan Anda semua informasi yang saya punya tanpa balasan
apapun.
Eh? Uh, aku tidak mungkin bisa
Saya mohon. Pada akhirnya, bukan menjadi masalah jika saya
yang memecahkan kasus ini atau Anda yang memecahkannya.
Keinginan klien saya adalah untuk melihat kasus ini terpecahkan,
dan hanya untuk melihatnya terpecahkan. Jika Anda memiliki
pemikiran yang lebih tajam dari saya, maka memberitahu Anda
semuanya akan lebih efektif.
Semuanya terdengar bagus, tapi orang itu hampir tidak bisa
memikirkannya secara nyata, sehingga kewaspadaan Misora tentang
Ryuzaki tumbuh semakin jelas. Apa yang dicarinya? Beberapa menit
yang lalu ia mengarang kebohongan, mengaku kalau ia mengira
Misora mungkin adalah si pembunuh yang kembali ke tempat
kejadian, namun teori itu tampaknya jauh lebih cocok untuk seorang
pemuda yang bersembunyi di bawah tempat tidur daripada untuknya.
Anda boleh memutuskan jika Anda ingin memberikan
informasi apapun untuk saya setelahnya. Jadi, yang pertama, ini,
ujar Ryuzaki, mengeluarkan secarik kertas terlipat dari kantung
celana jeansnya. Ia menyerahkan kertas itu pada Misora, tanpa perlu
-
43
membukanya dulu. Misora mengambilnya, dan membukanya dengan
ragu. Itu adalah teka-teki silang. Sebuah jaringan, dan petunjuk
dengan tulisan yang kecil. Misora memiliki firasat kertas apa ini.
Ini
Oh? Anda tahu tentang kertas itu?
Tidak tidak secara langsung, ia tergagap, tidak tahu
bagaimana reaksinya. Sudah jelas kalau ini adalah teki-teki silang
yang sama dengan yang dikirimkan ke LAPD pada 22 Juli, tapi L
mengatakan kalau teka-teki yang aslinya sudah dibuang, jadi apa ini
salinannya? Bagaimana pemuda ini bisa bagaimana bisa Ryuzaki
berjalan-jalan dengan kertas yang dijejalkan di kantungnya? Saat
Misora memikirkannya mati-matian, Ryuzaki menatapnya dengan
pandangan menilai. Seolah ia sedang menilai kemampuannya
berdasarkan pada reaksinya
Izinkan saya untuk menjelaskan. Sebulan yang lalu, pada 22
Juli, teka-teki silang ini dikirimkan ke LAPD oleh pengirim yang
tidak diketahui. Tampaknya, tidak seorangpun yang bisa
memecahkannya, namun jika Anda memecahkan teka-teki ini, akan
memberi Anda alamat rumah ini. Bisa saja itu adalah sejenis
peringatan dari si pembunuh untuk polisi dan masyarakat umum.
Pernyataan perang, mungkin.
Begitu. Lagipula
Meskipun L sudah mengatakannya, sebagian dirinya masih
menolak hal seperti teka-teki silang barusan, tapi sekarang ia bisa
membaca petunjuknya sendiri, memang terlihat sangat sulit. Petunjuk
tersebut seakan membuat frustasi sehingga kebanyakan orang akan
menyerah sebelum mencoba untuk memecahkannya. Tapi pemuda di
seberangnya itu telah memecahkannya seorang diri?
Kau yakin jawabannya menunjukkan alamat ini?
Ya. Jangan sungkan untuk menyimpannya dan
memecahkannya saat Anda luang jika Anda meragukan saya.
Lagipula, pembunuh yang mengirim peringatan biasanya hanya
-
44
untuk mencari perhatian, mengira kalau mereka tidak bisa menebak
maksudnya. Lalu Wara Ningyo dan ruangan terkunci adalah aspek
dari kasus yang sesuai dengan profilnya. Sepertinya ada kesempatan
yang sangat bagus untuk beberapa pesan yang lain atau sesuatu
seperti pesan, yang tertinggal di tempat kejadian. Anda setuju,
Misora?
Kesimpulan yang sama dengan L.
Siapa pemuda ini sebenarnya?
Jika ia dengan mudahnya menyatakan deduksi yang sama
dengan L, Misora mungkin menganggapnya sebagai perhitungan dari
percakapan yang didengarnya saat bersembunyi di bawah tempat
tidur, namun untuk dirinya yang mempunyai salinan teka-teki itu,
teka-teki yang hanya seseorang seperti L yang mampu
mendapatkannya Keraguan mengenai identitas Ryuzaki menjadi
hal yang sangat penting untuknya sekali lagi.
Permisi, kata Ryuzaki, menurunkan kedua kakinya di atas
lantai dan pergi, masih membungkuk, ke arah dapurseolah
menyelip keluar dari ruangan untuk memberi Misora waktu untuk
tenang. Ia membuka kulkas dengan gerakan terlatih, seolah itu adalah
rumahnya, menjulurkan tangannya ke dalam, dan mengeluarkan
sebuah stoplesdan kemudian berjalan terseret-seret kembali ke
sofa, membiarkan pintu kulkasnya terbuka. Tampaknya itu adalah
sestoples selai stroberi.
Ada apa dengan selai itu?
Oh, ini punya saya. Saya membawanya sendiri dan
menaruhnya di sana agar tetap dingin. Ini waktunya makan siang.
Makan siang?
Masuk akal jika tidak ada makanan di dalam kulkas milik
seorang pria yang sudah meninggal dua minggu yang lalu, tapi
makan siang? Misora menyukai selai juga, tapi ia tidak melihat
adanya rotidan awalnya tidak terpikirkan hal yang berseberangan
dengan pikirannya ketika Ryuzaki membuka penutupnya,
-
45
memasukkan tangannya ke dalam, menyendokkan selai, dan mulai
menjilati jari-jarinya.
Naomi Misora memandanginya dengan ternganga.
Tak dapat berkata apa-apa.
Mmm? Ada yang salah, Misora?
K-kau mempunyai kebiasaan makan yang aneh.
Oh ya? Saya tak berpikir begitu.
Ryuzaki menyuapi segenggam selai lagi ke dalam mulutnya.
Ketika saya mulai berpikir, saya membutuhkan sesuatu yang
manis. Jika saya ingin bekerja lebih baik, selai yang terpenting. Gula
baik untuk otak.
Hunh
Misora berpendapat bahwa otak Ryuzaki membutuhkan lebih
banyak perhatian medis khusus daripada gula, namun saat ini, ia
tidak berani mengatakannya begitu. Bahasa tubuh pemuda itu
mengingatkannya pada Beruang Pooh, tapi Ryuzaki tidak kuning
ataupun menggemaskan, dan hanya sedikit beruang yang cenderung
tidak melakukan apa-apa daripada pemuda yang agak tinggi dengan
tubuh bungkuk. Ketika ia sudah memakan empat genggam selai, ia
meneruskannya dengan menempelkan bibirnya langsung ke
pinggiran stoples seperti cangkir teh dan menghisap isinya dengan
berisik. Dalam beberapa waktu ia telah menghabiskan seluruh
selainya.
Maaf atas penundaannya.
Oh tidak apa.
Saya masih punya selai lagi di kulkas jika Anda mau?
T-tidak, trims
Makanan tadi seperti siksaan. Ia akan menolaknya walaupun ia
akan mati kelaparan. Setiap urat dalam tubuhnya menolak Ryuzaki.
Seluruhnya. Misora tidak pernah yakin dalam kemampuannya untuk
memalsukan senyuman, tapi satu hal yang mengarahkannya sekarang
sangatlah menyakinkan.
-
46
Orang bisa tersenyum bahkan saat ketakutan.
Baiklah, kata Ryuzaki, menjilat selai yang ada di jarinya,
tidak memberi tanda bagaimana ia menanggapi reaksi Misora. Jadi,
Misora, mari kita pergi.
Pergi? Pergi ke mana? tanya Misora, dengan depresi
mencoba mencari cara untuk menolak kemungkinan Ryuzaki
berusaha menjabat tangannya.
Sudah jelas, kata Ryuzaki. Melanjutkan penyelidikan kita di
tempat ini, Misora.
Saat ini, Misora masih mampu (sewenang-wenang) memilih
jalannya pada apa yang akan terjadi. Ia bisa saja secara fisik
mengusir keluar Ryuzaki dari rumah Believe Bridesmaid, dan kita
bahkan bisa mengatakan bahwa melakukan itu akan menjadi reaksi
paling bijaksana atas kehadirannya, namun disamping menjadi
sangat, sangat terbujuk untuk mengambil pendekatan masuk akal,
Misora mengubah pikirannya untuk membiarkannya tinggal. Lebih
dari apapun, kemungkinan kalau ia mendengar percakapannya
dengan L meningkatkan Ryuzaki sebagai bahaya, dan bahkan tanpa
dirinya yang mencurigakan, mengancam, dan mempunyai salinan
teka-teki silang itu, yang menentukan kesepakatannya. Misora harus
membuatnya di bawah pengawasannya sampai ia mengetahui siapa
orang itu. Tentunya, seseorang yang lebih mengetahui situasinya,
seseorang sepertiku, bisa dikatakan bahwa inilah yang sebenarnya
Ryuzaki harapkan, persisnya apa yang ia coba untuk dicapai, namun
terlalu banyak untuk mengharapkan Naomi Misora menyadari hal ini
lebih awal. Bagaimanapun, beberapa tahun setelah Kasus
Pembunuhan BB di Los Angeles, ketika ia terbunuh oleh Kira,
Misora menyisakan keyakinan kalau ia belum pernah bertemu L
secara langsung, ia hanya mematuhi perintah suara tambahan melalui
layar komputernya. Tergantung dari bagaimana kau melihatnya,
mungkin akan menjadi hal yang bagus untuk dunia bahkan si
pembunuh Kira, tahu seberapa dalam hubungan Misora dengan L,
-
47
tidak akan pernah bisa membunuhnya dengan cepat. Kehidupan L
hanya diperpanjang beberapa tahun, bahkan baik itu mungkin
berterimakasih pada Misora tidak, bahkan tentang penilaian
spelukasi itu.
Kembali ke inti.
Siapapun yang sudah membaca Sherlock Holmes akan
mengingat gambaran hidup dari detektif hebat yang mengelilingi
ruangan, mengamati seluruhnya dekat-dekat dengan kaca pembesar.
Gambar ikon yang sangat kuat hubungan dengan novel detektif lama
dan tidak pernah satupun yang melihat detektif yang berkelakuan
seperti itu. Untuk hal itu, istilah novel detektif hampir tidak pernah
digunakanmereka menyebutnya novel misteri, atau thriller. Tidak
seorang pun yang ingin seorang detektif menyimpulkan apapun
lebih mengasyikkan jika mereka hanya berkata tanpa berpikir pada
kenyataannya. Proses menyimpulkan sesuatu memerlukan banyak
pekerjaan dan tidak pernah seorang jenius butuh bekerja. Sama
seperti komik-komik lelaki di Jepang, terkenal di seluruh dunia.
Buku yang paling popular semuanya mempunyai seorang pahlawan
dengan kekuatan yang luar biasa.
Jadi ketika mereka memasuki kamar tidur dan Ryuzaki tiba-
tiba turun merangkak di atas lantai, seperti saat ia muncul dari bawah
tempat tidur, dan mulai berjalan merangkak ke seluruh ruangan
(sekalipun tanpa kaca pembesar). Misora benar-benar terkejut.
Berada di bawah tempat tidur tidak menjadi satu-satunya alasan
untuk postur ini, tampaknya. Ryuzaki tampak terbiasa menghabiskan
waktu dengan merangkak sehingga ia terlihat bersiap untuk
memanjati dinding dan melintasi langit-langit.
Apa yang Anda tunggu, Misora? Bergabunglah dengan saya!
Misora menggelengkan kepalanya sangat cepat sampai
pandangannya kabur.
-
48
Itu akan menjatuhkan harga dirinya sebagai seorang wanita.
Tidak, sebagai seorang manusiamengikuti Ryuzaki akan selalu
memisahkannya dari sesuatu yang sangat penting.
Oh? Sayang sekali, ucap Ryuzaki, tampaknya tidak pernah
memiliki sesuatu yang kritis pada pokoknya. Ia menggelengkan
kepalanya sedih dan melanjutkan pencariannya di ruangan itu.
T-tapi Ryuzaki aku tidak mengira ada sesuatu yang
tertinggal untuk dicari di sini. Maksudku, polisi pasti sudah
mencarinya dengan baik
Tapi polisi mengabaikan teka-teki silang tersebut. Hal itu
tidak akan mengejutkan saya sama sekali jika mereka melupakan
sesuatu yang lain di sini.
Jika kau berkata begitu tapi hanya sedikit yang bisa
dikerjakan. Kuharap aku punya petunjuk untuk apa yang sekiranya
ingin kucariruangan ini terlalu kosong untuk hanya buang-buang
waktu secara acak dan rumah ini terlalu besar.
Petunjuk? kata Ryuzaki, berhenti sebentar dengan
setengah merangkak. Kemudian ia menggigit kuku ibu jarinya pelan
dengan sangat hati-hati selagi berpikir sejenak, namun gerakan itu
menunjukkan sifat kekanak-kanakan yang membuatnya terlihat
seperti orang bodoh. Misora tidak bisa memutuskan kemenangan
mana yang muncul. Apa yang Anda pikirkan, Misora? Ketika Anda
masuk ke dalam, apakah Anda memikirkan sesuatu? Adakah ide
yang mungkin membantu untuk mempersempitnya?
Umm yah, tapi
Ada sesuatu yang tersayat di dada korban. Ia tidak yakin untuk
memberitahu Ryuzaki tentang itu. Tapi hal itu juga benar kalau
sebaliknya ia tidak memperoleh hasil apapun baik itu dengan
kasus, atau dengan Ryuzaki. Mungkin ia akan mengujinya, sama
seperti Ryuzaki yang mengamati reaksinya ketika ia menyerahkan
teka-teki silang itu. Jika ia memainkan kartunya dengan benar, ia
-
49
mungkin akan mengungkap jika Ryuzaki mendengar pembicaraan
teleponnya dari bawah tempat tidur.
Baiklah Ryuzaki, sebagai rasa terima kasih untuk
sebelumnya, dibanding bertukar informasi lengkap tolong lihat
foto ini.
Foto? kata Ryuzaki, dengan reaksi yang berlebih-lebihan
sehingga orang akan mengira ia tidak pernah mendengar kata itu
sebelumnya. Ia datang menghampiri Misora, masih dengan kedua
tangan dan kaki di lantai, dan tanpa repot-repot berbalik memutar.
Ryuzaki merangkak mundur ke arahnya, kelakuan yang
tentunya akan membuat anak kecil menangis.
Gambar korban, ujar Misora, menyerahkan foto otopsi
padanya.
Ryuzaki mengambilnya, mengangguk kakuatau membuatnya
tampak mengangguk kaku. Sudah banyak Misora mengujinya dari
reaksi luarnya, dan ia sama sekali tidak bisa membaca apapun.
Kerja bagus, Misora!
Ya?
Berita tidak menyebutkan kalau tubuhnya disayat seperti ini,
yang berarti foto ini dari arsip kepolisian. Saya terkesan Anda bisa
mendapatkannya. Anda jelas bukan detektif biasa.
Lalu bagaimana kau bisa mendapat teka-teki silang itu,
Ryuzaki?
Itu menjadi kewajiban saya untuk menjaga rahasia.
Perkataannya tadi berbalik menyentaknya dengan mudah. Ia
terlambat menginginkan dirinya membiarkan Ryuzaki untuk
menyangkal kalau ia mempunyai rahasia, yang tidak pernah
mengajarkannya konsep pada pokoknya.
Misora juga yakin hal itu tidak membuat pertimbangan
gramatikal.
Saya tidak akan menanyakan bagaimana Anda memperoleh
foto ini, Misora. Tapi bagaimana ini menghubungkan pada ide Anda?
-
50
Ya, baik aku ingin tahu jika pesan itu mungkin adalah
sesuatu yang tidak berada di ruangan ini sama sekali, tapi sempat
berada di ruangan ini saat itu. Dan hal yang sudah jelas berada di sini,
namun tidak ada
Yaitu penghuni ruangan, Believe Bridesmaid. Pintar.
Dan jika kau melihat gambar ini dari sudut yang benar
tidakkah luka itu terlihat seperti huruf bagimu? Aku ingin tahu jika
itu mungkin sejenis pesan
Oh? kata Ryuzaki, memegang gambar itu dengan sempurna
sambil menggerakkan kepalanya berputar dengan tersentak-sentak.
Apakah tidak ada tulang keras di lehernya? Ia bergerak seperti
manusia karet. Misora berusaha untuk memalingkan muka.
Tidak, bukan huruf
Bukan? Kupikir itu terlalu sulit untuk dibaca
Tidak, tidak, Misora, saya tidak menyangkal semua gagasan
itu, hanya sebagiannya saja. Itu bukan huruf, tapi angka Romawi.
Oh.
Benar, angka Romawi, sama seperti yang ia lihat di jam dan
barang kecil setiap hariV dan I, jelas sekali, dan C, M, D, X, dan
L ia seharusanya menyadarinya ketika melihat tiga I yang
berjajaritu bukan tiga I, tapi III. Namun di sana ada L sebelahnya,
dan ia menghubungkannya dengan nama detektif dan
membingungkan dirinya.
I adalah satu, II adalah dua, III adalah tiga, IV adalah empat,
V adalah lima, VI adalah enam, VII adalah tujuh, VIII adalah
delapan, IX adalah sembilan, X adalah sepuluh, L adalah lima puluh,
C adalah seratus, D adalah lima ratus, M adalah seribu. Jadi luka itu
bisa dibaca sebagai 16, 59, 1423, 159, 13, 7, 582, 724, 1001, 40, 51,
dan 31, ujar Ryuzaki, membaca angka sulit itu tanpa jeda sedikitpun.
Apa karena ia pandai dalam angka romawi, atau karena ingatannya
benar-benar bekerja sangat cepat?
-
51
Itu hanya sebuah foto, jadi mungkin saja saya tidak
membacanya dengan benar, tapi ada delapan puluh persen
kemungkinan saya benar.
Persen?
Bagaimanapun, saya takut itu tidak mengubah keadaan.
Kecuali jika kita mengetahui apa maksud dari angka-angka itu,
berbahaya untuk menduga itu adalah pesan dari si pembunuh. Boleh
jadi itu menjurus ke arah yang salah.
Permisi, Ryuzaki, kata Misora, mengambil langkah mundur.
Untuk apa?
Aku perlu memperbaiki riasanku,
Tanpa menunggu balasan, Misora meninggalkan kamar tidur
dan menaiki tangga menuju toilet di lantai dua (bukan lantai satu). Ia
mengunci pintunya dari dalam dan mengeluarkan ponselnya. Ia
sempat ragu beberapa saat, lalu menelepon L. Nomor pada baris ke
lima. Ada bunyi bep singkat seolah itu menghapus sedikit
perjuangan, dan akhirnya tersambung.
Ada apa, Naomi Misora? Suara sintesis.
Merendahkan suaranya dan menyembunyikan mulutnya di
balik tangannya, Misora berkata, Ada sesuatu yang perlu
kulaporkan.
Kemajuan dalam kasus? Kerja yang cepat sekali. Tidak uh, sedikit. Aku mungkin tiba-tiba menemukan
sebuah pesan dari si pembunuh.
Bagus sekali.
Tapi bukan aku yang menemukannya. Bagaimana aku mengatakan ini seorang detektif pribadi yang misterius
Seorang detektif pribadi yang misterius. Ekspresinya hampir
membuat Misora tertawa.
baru saja menampakkan diri.
Begitu, ujar suara sintesis itu, dan kemudian hening.
-
52
Itu adalah keheningan yang tidak nyaman bagi Misora, ia telah
membuat keputusan untuk menunjukkan Ryuzaki gambar itu dan
mencoba untuk mengujinya. Ketika L tidak mengatakan apapun,
Misora meneruskan untuk menjelaskan apa yang Ryuzaki katakan
mengenai foto otopsi itu. Dan kalau ia mempunyai salinan teka-teki
silang tersebut. Potongan informasi ini akhirnya menimbulkan reaksi
dari L, tapi karena itu adalah suara sintesis, ia tidak bisa membaca
emosi di baliknya.
Apa yang harus kulakukan? Sebetulnya, kupikir berbahaya
jika aku mengawasinya.
Apakah ia keren? Hunh?
Pertanyaan L benar-benar menyimpang dari pembicaraan, dan
ia memaksa untuk menanyakan itu dua kali sebelum Misora
menjawab, masih tak mampu untuk bekerja dengan apa yang ia
jelaskan.
Tidak, sama sekali tidak, katanya, terus terang. Mengerikan
dan menyedihkan, dan sangat mencurigakan sehingga jika aku
sedang tidak cuti, aku akan menangkapnya saat aku melihatnya. Jika
kita membagi semua orang di dunia menjadi yang lebih baik mati
dan yang tidak, tanpa diragukan lagi bahwa ia adalah yang pertama.
Benar-benar seperti orang sinting sampai membuatku takjub ia
belum membunuh dirinya sendiri.
.... Tidak ada jawaban.
Tentang apa ini?
Naomi Misora, instruksi Anda. Ya?
Saya anggap Anda memikirkan hal yang sama dengan
saya, tapi biarkan detektif pribadi itu melakukan apa
yang ia suka untuk saat ini. Sebagian karena itu
-
53
berbahaya membiarkannya di luar pengawasan Anda, namun
yang lebih terpenting karena pentingnya mengamati
tindakannya. Saya yakin pujian untuk kesimpulan foto
otopsi itu lebih kepada Anda daripada untuknya, tapi ia
jelas bukan orang biasa. Aku setuju.
Apakah ia di dekat sini? Tidak, aku sendirian. Aku meneleponmu dari kamar mandi di
lantai atas dan di belakang rumah, jauh dari kamar tidur.
Kembalilah ke sisinya segera. Saya akan
mengikutinya, dan mencoba menemukan jika seorang
detektif bernama Ryuzaki benar-benar disewa oleh
orangtua Believe Bridesmaid.
Oke.
Anda bisa menggunakan baris yang sama lain kali
menelepon. Dan ia memutuskannya. Misora langsung mematikan ponselnya.
Ia harus segera kembali, jadi Ryuzaki tidak akan curiga, tapi ia
harus berada di sisinya saat waktu yang agak tidak tepat, pikirnya,
meninggalkan kamar mandi.
Ryuzaki sedang berdiri di luar pintu. Eeh!
Misora. Anda di sini?
Ia tidak sedang merangkak, meskipun demikian, Misora
menahan napasnya. Sudah berapa lama ia berada di sana?
Setelah Anda meninggalkan ruangan, saya menemukan
sesuatu yang menarik, dan tidak bisa menunggu. Jadi saya datang
untuk mencari Anda. Apa Anda sudah selesai?
Y-ya
Lewat sini.
Ryuzaki melangkah pergi, masih membungkuk, menuju tangga.
Masih terguncang, Misora mengikutinya. Apakah ia menguping
-
54
melalui pintu? Pertanyaan ini menyiksanya. Ia menemukan sesuatu
yang menarik? Mungkin itu hanya untuk mengalihkan
pembicaraan ia telah menjaga suaranya sangat rendah dan tidak
mungkin ia bisa mendengarnya, tapi bagaimanapun ia pasti hampir
mencobanya. Yang mana itu berarti
Oh, Misora, ucap Ryuzaki, tanpa berbalik.
Y-ya?
Mengapa saya tidak mendengar siraman toilet sebelum Anda
meninggalkan ruangan?
Agak tidak sopan menanyakan perempuan sesuatu seperti itu,
Ryuzaki, elak Misora, meringis sekilas pada kesalahannya. Ryuzaki
tidak tampak berubah.
Oh ya? Meskipun begitu jika Anda lupa menyiramnya, ini
tidak begitu terlambat. Anda masih bisa kembali. Jenis kelamin
dianggap sama dalam perilaku kebersihan.
Cara yang menakutkan sekali untuk dilebih-lebihkan.
Pada setiap makna perkataannya.
Aku sedang menelepon. Hanya pengecekan teratur dengan
klienku. Tapi aku tidak ingin kau mendengar hal itu.
Oh? Walaupun begitu, mulai sekarang, saya anjurkan untuk
menyiramnya. Itu memberikan kamuflase yang bagus.
Kukira begitu.
Mereka sampai di kamar tidur. Ryuzaki menurunkan kedua
kaki dan tangannya menyeberang ambang pintu. Terlihat seperti
metode penyelidikan yang mencontoh Sherlock Holmes daripada
sema