dd f

5
PSORIASIS VULGARIS Psoriasis : Penyakit yang penyebabnya autoimun, bersifat kronik dan residif, ditandai dengan adanya bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar, berlapis- lapis dan transparan; disertai fenomena tetesan lilin, Ausitz, dan Kobner. Epidemiologi : Insiden pada orang kulit putih lebih tinggi daripada penduduk kulit berwarna. Di Eropa dilaporkan sebanyak 3-7%, di Amerika Serikat 1-2%, sedangkan di Jepang 0,6%. Pada bangsa berkulit hitam, misalnya di Afrika, jarang dilaporkan, demikian pula bangsa Indian di Amerika. Insidens pada pria agak lebih banyak dibanding dengan wanita. Etiologi : 1. Genetik 2. Imunologik 3. Stress psikis 4. Infeksi fokal 5. Trauma 6. Endokrin dan gangguan metabolik 7. Obat-obatan 8. Alkohol 9. perokok Manifestasi klinis :

Upload: sakelengel

Post on 30-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asas

TRANSCRIPT

Page 1: DD f

PSORIASIS VULGARIS

Psoriasis : Penyakit yang penyebabnya autoimun, bersifat kronik dan residif, ditandai

dengan adanya bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar, berlapis-

lapis dan transparan; disertai fenomena tetesan lilin, Ausitz, dan Kobner.

Epidemiologi : Insiden pada orang kulit putih lebih tinggi daripada penduduk kulit

berwarna. Di Eropa dilaporkan sebanyak 3-7%, di Amerika Serikat 1-2%, sedangkan di

Jepang 0,6%. Pada bangsa berkulit hitam, misalnya di Afrika, jarang dilaporkan,

demikian pula bangsa Indian di Amerika. Insidens pada pria agak lebih banyak dibanding

dengan wanita.

Etiologi :

1. Genetik

2. Imunologik

3. Stress psikis

4. Infeksi fokal

5. Trauma

6. Endokrin dan gangguan metabolik

7. Obat-obatan

8. Alkohol

9. perokok

Manifestasi klinis :

1. Gatal ringan, di tempat predileksi: skalp, perbatasan daerah tersebut dengan muka,

ekstremitas ekstensor terutama siku, lutut dan daerah lumbosakral

2. Kelainan kulit berupa eritema yang meninggi (plak) dengan skuama berlapism kasar

dan berwarna putih.

Page 2: DD f

PITIRIASIS ROSEA

Pitiriasis Rosea : Penyakit kulit ringan dan dapat sembuh sendiri. Lesi berupa makula,

papula eritematus berbentuk oval tertutup skuama tipis, sumbu sejajar pelipatan kulit.

Epidemiologi dan etiologi :

Etiologi : tidak diketahui

Umur : Menyerang semua umur terutama usia 15-40 tahun

Jenis kelamin : Frekuensi yang sama pria dan wanita

Faktor-faktor yang memengaruhi timbulnya penyakit :

Bangsa : tidak mengenal ras dan etnik

Musim/iklim : Banyak pada musim hujan

Higiene : Tidak berpengaruh

Keturunan : Tidak berpengaruh

Lingkungan : Lebih sering pada cuaca dingin

Manifestasi Klinis :

Gatal ringan-sedang

Lesi pertama ( Herald Patch ) : umumnya dibadan, solitary, berbentuk oval dan anula,

kira-kira 3 cm

Makula berbentuk bulat lonjong,tepi meninggi, lekat pada tepi

Lesi timbul serentak dan atau dalam beberapa hari. Tempat predileksi pada

badan,lengan atas bagian proksimal dan paha atas

Didahului gejala prodromal ringan seperti badan lemah, sakit kepala dan sakit

tenggorokan

Pemeriksaan kulit :

Lokalisasi : Dapat tersebar di seluruh tubuh,terutama pada tempat yang tertutup

pakaian.

Efloresensi/sifat-sifatnya : Makula eritroskuamosa anular dan solitar,bentuk lonjong

dengan tepi hampir tidak nyata meninggi dan bagian sentral bersisik, agak

berkeringat. Sumbu panjang lesi sesuai dengan garis lipatan kulit dan kadang-kadang

Page 3: DD f

menyerupai gambaran pohon cemara. Lesi inisial (herald patch=medallion) biasanya

solitar,bentuk oval,anular, berdiameter 2-6 cm. Jarang terdapat lebih dari 1 herald

patch.

Gambaran histopatologi :

Tidak spesifik. Pada epidermis ditemukan spongiosis dan vesikel di atas lapisan

malpigi dan subkornea, di samping itu terdapat juga parakeratosis.

Pemeriksaan penunjang :

Karena dapat menyerupai sifilis stadium II, perlu dilakukan pemeriksaan serologis.

Pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH 10 %

DERMATITIS NUMULAR

Suatu peradangan berupa lesi berbentuk mata uang (coin) atau agak lonjong,

berbatas tegas dengan efloresensi atau lesi awal berupa papul disertai vesikel

(papulovesikel), biasanya mudah pecah sehingga basah dan biasanya menyerang

ekstremitas.

Etiologi :

Penyebabnya pada saat ini belum diketahui. Diduga infeksi akut berperan dalam

dermatitis numularis dengan ditemukannya peningkatan koloni Staphylococcus dan

Micrococcus ditempat kelahiran walaupun secara klinis tidak ditemukan tanda infeksi.

Epidemiologi :

• Pria > wanita kisaran usia 55 sampai 65 tahun

• Wanita 15 sampai 25 tahun

• Jarang terjadi pada anak-anak

Gejala klinis :

• Gatal yang sangat hebat• Lesi akut berupa vesikel dan papulovesikel• Bercak eritema yang berbentuk seperti uang logam• edematosa

Page 4: DD f