daun pepaya untuk pestisida alami

7
Nama : Anisa Fariantika NIM : 140342601189 Jurusan : Biologi DAUN PEPAYA SEBAGAI PESTISIDA NABATI 1. Latar Belakang Berkembangnya penggunaan pestisida sintesis yang dinilai praktis oleh para petani dan pecinta tanaman untuk mencegah tanamannya dari serangan hama, ternyata membawa dampak negatif yang cukup besar bagi manusia dan lingkungan. Dampak negatif dari penggunaan pestisida sintetis adalah meningkatnya daya tahan hama terhadap pestisida (resistansi hama itu sendiri), membengkaknya biaya perawatan akibat tingginya harga pestisida, dan penggunaan yang kurang tepat dapat mengakibatkan keracunan bagi manusia dan ekosistem di lingkungan menjadi tidak stabil / tidak seimbang. Pemakaian pestisida sintesis berawal dari pelaksanaan program intensifikasi pertanian yang berorientasi pada peningkatan hasil panen yang sebesar - besarnya, tanpa memperhatikan dampak negatif terhadap lingkungan. Petani benar- benar dirangsang untuk menggunakan pestisida secara besar- besaran. Pada saat pelaksanaan program intensifikasi pertanian digiatkan, subsidi pemerintah terhadap pestisida mencapai 80%, sehingga harga pestisida menjadi sangat murah, terlebih lagi dengan adanya kemudahan memperoleh kredit. Program penyuluhan pertanian pun selalu merekomendasikan penyemprotan pestisida secara berkala tanpa melihat ada

Upload: anisa-fariantika

Post on 24-Jan-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Daun Pepaya Untuk Pestisida Alami

Nama : Anisa Fariantika

NIM : 140342601189

Jurusan : Biologi

DAUN PEPAYA SEBAGAI PESTISIDA NABATI

1. Latar Belakang

Berkembangnya penggunaan pestisida sintesis yang dinilai praktis oleh para petani dan

pecinta tanaman untuk mencegah tanamannya dari serangan hama, ternyata membawa

dampak negatif yang cukup besar bagi manusia dan lingkungan. Dampak negatif dari

penggunaan pestisida sintetis adalah meningkatnya daya tahan hama terhadap pestisida

(resistansi hama itu sendiri), membengkaknya biaya perawatan akibat tingginya harga

pestisida, dan penggunaan yang kurang tepat dapat mengakibatkan keracunan bagi manusia

dan ekosistem di lingkungan menjadi tidak stabil / tidak seimbang.

Pemakaian pestisida sintesis berawal dari pelaksanaan program intensifikasi pertanian

yang berorientasi pada peningkatan hasil panen yang sebesar - besarnya, tanpa

memperhatikan dampak negatif terhadap lingkungan. Petani benar- benar dirangsang untuk

menggunakan pestisida secara besar- besaran. Pada saat pelaksanaan program intensifikasi

pertanian digiatkan, subsidi pemerintah terhadap pestisida mencapai 80%, sehingga harga

pestisida menjadi sangat murah, terlebih lagi dengan adanya kemudahan memperoleh kredit.

Program penyuluhan pertanian pun selalu merekomendasikan penyemprotan pestisida secara

berkala tanpa melihat ada tidaknya hama yang menyerang tanaman, sehingga penyemprotan

bisa dilakukan setiap minggu sepanjang musim tanam.

Dibalik manfaat pestisida sintesis yang besar bagi peningkatan produksi pertanian,

tersembunyi bahaya yang merugikan meliputi pencemaran lingkungan dan dapat

mengakibatkan keracunan. Cukup tingginya dampak negatif dari penggunaan pestisida

sintetis, mendorong berbagai usaha untuk menekuni pemberdayaan / pemanfaatan pestisida

alami sebagai alternatif pengganti pestisida sintesis. Salah satu pestisida alami yang dapat

digunakan adalah ekstrak daun pepaya. Selain ramah lingkungan, pestisida alami merupakan

pestisida yang relatif aman dalam penggunaannya dan ekonomis.

2. Permasalahan

Bagaimana cara pengolahan daun pepaya menjadi sebagai pestisida nabati?

Page 2: Daun Pepaya Untuk Pestisida Alami

3. Dasar Teori

3.1 Pengertian Tanaman Pepaya

Pepaya (Carica papaya L) merupakan tumbuhan yang berbatang tegak. Pepaya

menyerupai palma, bunganya berwarna putih dan buahnya yang masak berwarna kuning

kemerahan. Tinggi pohon pepaya dapat mencapai 8 sampai 10 meter dengan akar yang kuat.

Helaian daunnya menyerupai telapak tangan manusia. Tanaman ini juga dibudidayakan di

kebun-kebun luas karena buahnya yang segar dan bergizi. Tanaman ini berasal dari Meksiko

bagian selatan, kini tanaman ini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis

untuk diambil buahnya. Kebanyakan orang Indonesia menanam pepaya untuk diambil

buahnya yang lezat. Selain lezat, pepaya juga kaya akan enzim, vitamin, maupun mineral.

Nutrisi di dalam buah bernama latin Carica Papaya ini antara lain antioksidan seperti beta

karoten (vitamin A), vitamin C, vitamin B kompleks, flavonoid, asam folat dan pantotenat.

Pepaya juga mengandung banyak mineral, kalium, magnesium, dan serat. Nutrisi-nutrisi ini

membuat pepaya amat bermanfaat bagi kesehatan. Manfaat pepaya tidak hanya bisa kita

dapatkan melalui buahnya saja, namun hampir dari seluruh bagian tanaman ini.

3.2 Kandungan Kimia Daun Pepaya

Daun pepaya (Carica papaya L) mengandung berbagai macam zat, antara lain : vitamin A

18250 SI , vitamin B1 0,15 mg, vitamin C 140 mg, kalori 79 kal, protein 8,0 gram, lemak 2

gram, hidrat Arang 11,9 gram, kalsium 353 mg, fosfor 63 mg, besi 0,8 mg, air 75,4 gram,

papayotin, kautsyuk, karpain, karposit, dan enzim aktif papain. Enzim papain ini sangat aktif

dan memiliki kemampuan mempercepat proses pemecahan protein. Enzim ini mampu

memecah protein menjadi arginin, dan menguraikan makanan menjadi berbagai macam

protein atau asam amino, sehingga memudahkan penyerapannya oleh tubuh.

Page 3: Daun Pepaya Untuk Pestisida Alami

Papain terdapat pada seluruh bagian Carica papaya. Hal ini lah yang membuat setiap

bagian dari tumbuhan pepaya memiliki khasiat. Senyawa ini juga digunakan sebagai pestisida

nabati sehingga efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap .

Tabel Analisis komposisi Daun PepayaUnsur Komposisi Daun Kandungan

Energi ( kal ) 79

Air ( g ) 75,4Protein ( g ) 8

Lemak ( g ) 2

Karbohidrat ( g ) 11,9Vitamin A ( IU ) 18.250

Vitamin B ( mg ) 0,15

Vitamin C ( mg ) 140Kalsium ( mg ) 353

Besi ( mg ) 0,8

Fosfor ( mg ) 63

3.3 Pestisida

Pestisida berasal dari kata “pest” yang artinya organisme pengganggu dan “ticide” yang

artinya menghambat atau menghentikan. Pestisida merupakan suaatu teknologi aplikatif yang

digunakan dalam pertanian untuk mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

Dalam penggunaan pestisida perlu memperhatikan beberapa hal terkait kelangsungan

ekosistem yang seimbang. Penggunaan pestisida tidak seharusnya memberikan dampak

negatif misalnya meningkatnya daya tahan hama terhadap pestisida (resistansi hama itu

sendiri), keracunan bagi manusia, dan ekosistem di lingkungan menjadi tidak stabil.

4. Pembahasan

Pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya membutuhkan alat dan bahan sebagai berikut

:

Alat :

a. Penumbuk

b. Penyaring (kain halus)

c. Wadah (baskom atau ember)

d.   Pisau

e. Alat penyemprot.

Bahan :

a. Daun pepaya

b. Air

c. Detergen

d. Minyak tanah

Page 4: Daun Pepaya Untuk Pestisida Alami

Langkah-langkah dalam pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya, yaitu:

1. Mengumpulkan kurang lebih 500 g daun pepaya.

2. Menumbuk daun pepaya hingga halus.

3. Memisahkan 150g hasil tumbukan/rajangan dan direndam dalam 1 liter air kemudian

menambahkan 25 ml minyak tanah dan 1/2 sendok teh detergen yang berfungsi

sebagai pengemulsi. Hasil campuran, didiamkan semalam.

4. Menyaring larutan hasil perendaman dengan kain halus.

5. Menyemprotkan larutan hasil saringan pada tanaman. Pestisida nabati ini hanya

digunakan bila diperlukan. Jangan menyemprotkan pestisida nabati ini bila tidak

terdapat hama pada tanaman. Penggunaan pestisida nabati ini merupakan bagian

sistem pengendalian hama yang terpadu.

Pestisida nabati yang menggunakan ekstrak daun pepaya ini memiliki beberapa

keuntungan antara lain mudah terurai di alam sehingga tidak mencemarkan

lingkungan atau ramah lingkungan, relatif aman bagi manusia karena residunya

mudah hilang dan toksitasnya rendah, dan sulit menimbulkan kekebalan pada hama.

Bahan yang digunakan pun mudah dijumpai di alam. Pestisida nabati ini juga dapat

menghasilkan produk pertanian yang sehat karena dosis pestisida ini tidak terlalu

beresiko dibanding pestisida kimiawi dan phitoksitasnya yang rendah sehingga tidak

meracuni dan merusak tanaman.

Page 5: Daun Pepaya Untuk Pestisida Alami

Daftar Pustaka

Asmaliyah, dkk. 2010. Pengenalan Tumbuhan Penghasil Pestisida Alami Nabati dan Pemanfaatannya Secara Tradisional, (Online), (http://www.forda-mof.org/files/Booklet_Pestisida_Nabati.html ), diakses tanggal 6 Desember 2014.

Indiati, S. 2009. Mimba Pestisida Nabati yang Ramah Lingkungan, (Online), (http:// balitkabi.litbang.deptan.go.id), diakses tanggal 6 Desember 2014

Novizan. 2002. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. Jakarta: Agro Media Pustaka

Panjalu, M. & Suwartiningsih N. Biopestisida Ramah Lingkungan, (Online), (http://fmipa.uny.ac.id/berita/biopestisida-ramah-lingkungan.html), diakses tanggal 6 Desember 2014.

Pracaya. 2007. Hama dan Penyakit Tumbuhan. Jakarta: Penebar Swadaya