84

DAFTAR PUSTAKA

Alaert, G., & Santika, S. . (1987). Metode Penelitian Air. Surabaya: UsahaNasional.

Anonim. (1998). Pedoman Upaya Penyehatan Air Bagi Sanitarian Puskesmas.Jakarta: Ditjend PPM & PLP, Departemen Kesehatan.

Anonim. (2000). Petunjuk Teknik Pengelolaan Sistem Penyediaan Air MinumPerkotaan. Jakarta: Ditjend Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum.

Anonim. (2006). Permendagri No 23 tahun 2006 tentang Pedoman Teknih danCara Pengaturan Tarif pada PDAM. Jakarta: Kementrian Dalam Negeri.

Anonim. (2010a). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Masyarakat.Wonogiri: UPT Laboratorium Kesehatan DKK Wonogiri.

Anonim. (2010b). Permenkes RI No : 492/MENKES/PER/IV/2010 TentangPersyaratan Kualitas Air Minum. Jakarta: Kementerian Kesehatan RepublikIndonesia.

Anonim. (2010c). Permenkes RI No. 736/MENKES/PER/VI/2010 Tentang TataLaksana Pengawasan Kualitas Air Minum. Jakarta: Kementerian KesehatanRepublik Indonesia.

Anonim. (2014). Laporan Bagian Tehnik PDAM Kabupaten Wonogiri. Wonogiri.

Bastian, A. S., & Moekarni, R. (2012). Penurunan Kadar Ion Besi ( Fe ) dalam AirBersih Secara Aerasi dan Sedimentasi dengan Menggunakan Media Magnet.Jurnal Teknik WAKTU, 09, 28–33.

Bs, V. J. C., Ms, T. J. S., Bs, T. L., Bs, N. S., Bs, D. S. M., Bs, E. U., …Kavouras, J. H. (2014). American Journal of Infection Control Coliformbacteria , fabrics , and the environment. American Journal of InfectionControl, 1–5. doi:10.1016/j.ajic.2014.11.001

Castro-rosas, J., Cerna-cortés, J. F., Méndez-reyes, E., Lopez-hernandez, D.,Gómez-aldapa, C. A., & Estrada-garcia, T. (2012). International Journal ofFood Microbiology Presence of faecal coliforms , Escherichia coli anddiarrheagenic E . coli pathotypes in ready-to-eat salads , from an area wherecrops are irrigated with untreated sewage water. International Journal ofFood Microbiology, 156(2), 176–180. doi:10.1016/j.ijfoodmicro.2012.03.025

Dahlan, M. S. (2010). Mendiagnosis dan Menata Laksana 13 Penyakit Statistik :Disertai Aplikasi Program Stata (Cetakan I.). Jakarta: Sagung Seto.

Dewanti, R. . (2010). Eshericha coli pada Alat Makan. Jurnal Standardisasi, 16.2,113–124.

Dieter, H. H. (2014). International Journal of Hygiene and Health related guidevalues for drinking-water since 1993 as guidance to assess presence of newanalytes in drinking-water. International Journal of Hygiene andEnvironmental Health, 217(2-3), 117–132. doi:10.1016/j.ijheh.2013.05.001

85

Djoko, T. (2004). Manajemen Penyediaan Air Bersih. Semarang: UniversitasDiponegoro.

Fawell, J., & Nieuwenhuijsen, M. J. (2003). Contaminants in drinking water, 199–208. doi:10.1093/bmb/ldg027

Harahap, H. (2007). Studi Pengendalian Kualitas Air PDAM Tirtanadi padaReservoar Tuasan dan Sambungan Pelanggan. Jurnal Teknologi Proses, 6(1),45–48.

Hartini, E. (2012). Efektifitas Cascade Aerator dan Bubble Aerator dalamMenurunkan Kadar Mangan (Mn) Sumur gali. Jurnal KesehatanMasyarakat, 8(907), 44–52.

Hastono, S. P., & Sabri, L. (2010). Statistik Kesehatan. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.

Heaney, C. D., Exum, N. G., Dufour, A. P., Brenner, K. P., Haugland, R. A.,Chern, E., … Wade, T. J. (2014). Science of the Total Environment Waterquality , weather and environmental factors associated with fecal indicatororganism density in beach sand at two recreational marine beaches. TheScience of the Total Environment, 497-498, 440–447.doi:10.1016/j.scitotenv.2014.07.113

Hikam, M. (2014). Empat Penyebab Kualitas Air Menurun. Republika. Jakarta.

Inswlasri, & Agustina, L. (2003). Dampak Proses Chlorinasi Air Bagi Kesehatan.Cermin Dunia Kedokteran, 8(2), 39–41.

Jewetz, E. (1986). Mikrobiologi untuk Profesi Kedokteran. Jakarta: BukuKedokteran.

Kaha, M. . (1992). Uji Validitas Alat Ukur yang digunakan dalam InspeksiSanitasi Kualitas Air Sumur Gali di Dinas Kesehatan Kota Semarang.Universitas Diponegoro.

Kodoatie, R. J., & Sjarief, R. (2008). Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu(Edisi Kedu.). Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Kumalasari, F., & Satoto, Y. (2011). Teknik Praktis Mengolah Air Kotor MenjadiAir Bersih. (Latief, Ed.). Bekasi: Laskar Aksara.

Louisiana. (2009). Esherichia coli (E. coli) Infections, 2748(PP), 1–10.

Mahardani, N., & Kusuma, F. (2010). Pengolahan Air Baku Menjadi Air Minumdengan Membran Mikrofiltrasi dan Ultrafiltrasi. PKMP 1-10-1.

Martono, H., Muhajir, & Inwiasri. (2009). Kualitas Kimia dan Fisik Air MinumPedesaan di Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang. Buletin Kesehatan, 37(4),180 – 187.

Monteiro, L., Figueiredo, D., Dias, S., Freitas, R., Covas, D., Menaia, J., &Coelho, S. T. (2014). Modeling of chlorine decay in drinking water supplysystems using EPANET MSX. Procedia Engineering, 70, 1192–1200.doi:10.1016/j.proeng.2014.02.132

86

Muliranti, S., & Hadi, M. P. (2013). Kajian Ketersidiaan Air Meteorologis UntukKetersediaan Air Domestik di Propinsi Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta,23–32.

Paruch, A. M., & Mæhlum, T. (2012). Specific features of Escherichia coli thatdistinguish it from coliform and thermotolerant coliform bacteria and defineit as the most accurate indicator of faecal contamination in the environment.Ecological Indicators, 23, 140–142. doi:10.1016/j.ecolind.2012.03.026

Razif, M. (1985). Tehnik Penyehatan dan Pengolahan Air Minum. Surabaya:Fakultas Tehnik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi SepuluhNopember.

Riastika, M. (2012). Pengelolaan Air Tanah Berbasis Konservasi Di RechargeArea Boyolali (Studi Kasus Recharge Area Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah).Jurnal Ilmu Lingkungan, 9(2), 86–97.

Said, N. I. (2005). Metoda Penghilangan Zat Besi (Fe) dan Mangan (Mn) di dalamPenyediaan Air minum Domestik. Jurnal Air Indonesia (JAI), 1(3).

Sanropie, D., Sumini, A. ., Margono, Sugiharto, Purwanto, S., & Ristati, B.(1984). Penyediaan Air Bersih (APK-TS.). Jakarta: Depkes RepublikIndonesia.

Soemirat, J. (2010). Kesehatan Lingkungan (Cetakan II.). Yogyakarta: GadjahMada University Press.

Sugiharto, S. B. (2014). Penggunaan Mata Air, Air Tanah, Air Sungai Dan AirPDAM Di Kabupaten Purbalingga – Jawa Tengah (pp. 8–15). Yogyakarta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (CetakanXV.). Bandung: ALFABETA.

Suryawati. (2007). Prinsip Chlorinasi pada Sistem Distribusi Air Minum diMalasyia. Media Kesehatan. Jakarta: Medika Kesehatan.

Susanti, R. (2010). Pemetaan Persoalan Sistem Penyediaan Air Bersih UntukMeningkatkan Kualitas Sistem Penyediaan Air. Jurnal Wilayah DanPerencanaan Kota, 21(2), 111–128.

Sutrisno, T. (2004). Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: Rineka Cipta.

Syaifullah, M. T., & Manzilati, A. (2012). Analisis Pemenuhan Kebutuhan danPenyelesaian Kelangkaan Sumber Daya Air ( Studi di Kelurahan TlogowaruKecamatan Kedungkandang Malang ), 1–11.

Umar Fahmi, A. (2008). Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah, Seri DesertasiKesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit UI Press.

Wahyono, Y., Yudhiastuti, R., & Keman, S. (2007). Pengaruh Pengolahan danPendistribusian Terhadap Kualitas Air Pelanggan PDAM Mojokerto. JurnalKesehatan Lingkungan, 3(2), 171–182.

Wenz, J. R., Barrington, G. M., Garry, F. B., Ellis, R. P., & Magnuson, R. J.(2006). Escherichia coli Isolates ’ Serotypes , Genotypes , and Virulence

87

Genes and Clinical Coliform Mastitis Severity. Journal of Dairy Science,89(9), 3408–3412. doi:10.3168/jds.S0022-0302(06)72377-3

Wiwik, E. (2010). Geologi dan Permasalahan Lingkungan : Studi Kritis TerhadapDampak Eksploitasi Air Tanah. Jurnal Rekayasa Sriwijaya, 19(1), 45–49.

Xue, C., Wang, Q., Chu, W., & Templeton, M. R. (2014). Chemosphere Theimpact of changes in source water quality on trihalomethane andhaloacetonitrile formation in chlorinated drinking water. Chemosphere, 117,251–255. doi:10.1016/j.chemosphere.2014.06.083