daftar isi halaman judul … filepada penerjemahan tersebut ditemukan pada terjemahan lirik lagu...
TRANSCRIPT
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………...……………………………... i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
ABSTRAK …………………………………………………….…....…………... vi
ABSTRAK 要旨 ……………………………………………………………,…. vii
DAFTAR ISI ……..………………………………………………………….... viii
DAFTAR SINGKATAN ………………….……………………………..…....... xi
DAFTAR TABEL …………………………………………..…………….….... xii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan masalah ........................................................................................... 5
1.3 Tujuan .............................................................................................................. 5
1.3.1 Tujuan umum ................................................................................................. 5
1.3.2 Tujuan khusus ................................................................................................ 6
1.4 Manfaat ............................................................................................................ 6
1.4.1 Manfaat teoretis .............................................................................................. 6
1.4.2 Manfaat praktis ............................................................................................... 6
1.5 Ruang lingkup penelitian ................................................................................ 7
1.6 Sumber data ..................................................................................................... 7
1.7 Metode dan Teknik Penelitian ....................................................................... 8
1.7.1 Metode dan teknik pengumpulan data ........................................................... 8
1.7.2 Metode dan teknik analisis data ..................................................................... 9
ix
1.7.3 Metode dan teknik penyajian hasil analisis .................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, dan TEORI ...................................... 11
2.1 Kajian pustaka .............................................................................................. 11
2.2 Konsep ............................................................................................................ 16
2.2.1 Lirik lagu ...................................................................................................... 16
2.2.2 Penerjemahan ............................................................................................... 16
2.2.3 Penerjemahan Lagu ...................................................................................... 17
2.3 Kerangka Teori ............................................................................................. 17
2.3.1 Prosedur penerjemahan................................................................................. 17
2.3.2 Analisis Komponen Makna........................................................................... 21
BAB III PENERAPAN PROSEDUR PENERJEMAHAN PADA LIRIK
LAGU ………………………………………………………………….……….. 23
3.1 Prosedur Peminjaman (Borrowing).................................................................. 24
3.2 Prosedur Harfiah (Literal Translation)............................................................ 25
3.3 Prosedur Kalke (Calque).................................................................................. 30
3.4 Prosedur Penerjemahan Transposisi (Transposition)....................................... 31
3.5 Prosedur Penerjemahan Modulasi (Modulation)............................................. 34
3.6 Prosedur Penerjemahan Kesepadanan (Equivalence)……………………….. 38
BAB IV PERGESERAN MAKNA PADA TERJEMAHAN LIRIK
LAGU................................................................................................................... 41
4.1 Lirik Lagu Chibi Maruko Chan........................................................................ 41
4.2 Lirik Lagu Hamtaro.......................................................................................... 51
4.3 Lirik Lagu Doraemon....................................................................................... 55
x
BAB V PENUTUP................................................................................................ 65
5.1 Simpulan.......................................................................................................... 65
5.2 Saran................................................................................................................ 67
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR UNDUHAN
DAFTAR KAMUS
LAMPIRAN
LAMPIRAN LIRIK LAGU BESERTA TERJEMAHAN
LAMPIRAN DATA PROSEDUR PENERJEMAHAN
vi
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Prosedur Penerjemahan dan Pergeseran Makna
Lirik Lagu Soundtrack Anime Bahasa Jepang ke Dalam Bahasa Indonesia”
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur serta pergeseran
makna yang terjadi pada penerjemahan lirik lagu tersebut. Teori yang digunakan
adalah teori prosedur penerjemahan yang dikemukakan oleh Vinay and Darbelnet
(1995) dan teori pergeseran makna dari Bell (1993). Sumber data diambil dari
terjemahan lirik lagu dari soundtrack anime yang berbahasa Jepang ke bahasa
Indonesia.
Data diperoleh melalui metode simak dengan menggunakan teknik catat.
Selanjutnya data tersebut dianalisis untuk mengetahui prosedur penerjemahan dan
pergeseran makna dengan menggunakan metode padan translasional dan teknik
glossing. Kemudian hasil analisisnya menggunakan metode formal dan informal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari tujuh prosedur penerjemahan
berdasarkan teori yang dikemukakan Vinay dan Darbelnet ditemukan lima prosedur
yang digunakan, dan prosedur harfiah (literal translation) merupakan prosedur
yang paling banyak digunakan dalam penerjemahan lirik lagu soundtrack bahasa
Jepang ke bahasa Indonesia. Prosedur penerjemahan yang diterapkan lebih
berorientasi pada BSu. Sementara, pergeseran makna yang paling banyak terjadi
pada penerjemahan tersebut ditemukan pada terjemahan lirik lagu Doraemon.
Kata kunci: lirik lagu, prosedur penerjemahan, pergeseran makna
vii
要旨
本研究の題名は「日本語のアニメサウンドトラック曲よりインドネ
シア語に翻訳手順と意味的変更」である。本研究の目的はその曲を翻訳す
る際、どのような翻訳手順を適用されたのか、なおかつ、翻訳されたもの
には意味的な変更があるかを明らかにすることである。Vinay と Darbelnet
(1995) の翻訳手順及び Bell (1993) の意味的変更の理論を基にして考察して
みる。
データは日本語のアニメサウンドトラック曲からインドネシア語に
訳されたものを観察し、記録することにより収集した。それから、収集し
たデータはパダン翻訳という方法とグロッシング手法を使用することによ
り分析を行った。そして、分析の結果は非公式法と形式的法を使用します。
本研究の結果は七つの翻訳手順から5つの翻訳手順を使用され、そ
の中で直訳法 (LITERAL TRANSLATION) が最もよく使用されたことが明
らかである。翻訳手順についてはソース言語を中心に翻訳する傾向が見え
たと考えられる。ちなみに、ドラえもんの曲の翻訳されたものには意味的
な変更が最も多いことも明らかである。
キーワード :曲、翻訳手順、意味的変更
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era yang semakin modern ini, banyak lagu-lagu populer dari
mancanegara yang memiliki banyak penggemar, sehingga lirik lagu tersebut sering
dibuat dengan versi bahasa yang berbeda-beda agar pendengar lebih mudah
menghafal, mengingat, dan mengerti isi dari lagu tersebut. Lirik lagu dapat
dikatakan sebagai suatu karya yang dihasilkan melalui pemikiran seseorang dan
dituangkan melalui sebuah nyanyian yang memiliki irama dengan diiringi oleh
alunan musik yang sesuai, sehingga mampu menarik perhatian banyak kalangan
untuk menikmati lagu tersebut.
Biasanya lirik lagu tersebut dibuat berdasarkan pengalaman pribadi dari seseorang
yang membuatnya, atau bisa saja seorang penulis lirik lagu tersebut mampu
menuangkan seluruh inspirasinya untuk membuat sebuah lirik yang menarik untuk
diingat atau didengarkan, dengan sebuah imajinasi pada suatu objek yang dirasa
cocok untuk dijadikan bahan tulisan dari lirik tersebut. Salah satunya lagu dari
soundtrack anime Doraemon, Hamtaro, dan Chibi Maruko Chan yang berbahasa
Jepang dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Seperti yang banyak
diketahui, tidak hanya lagu-lagu Jepang yang beraliran pop atau modern saja yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, namun lagu yang beraliran kartun
Jepang juga banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
2
Penerjemahan dilakukan untuk memudahkan orang-orang dalam memahami
akan isi pesan yang ingin disampaikan oleh seorang penerjemah kepada
pembacanya. Dalam bidang penerjemahan, berbagai pakar atau ahli yang telah
mengerti akan hal tersebut, memberikan pendapatnya mengenai definisi
penerjemahan. Seperti yang dikemukakan oleh Nida dan Taber (1974:12)
pendapatnya mengenai terjemahan adalah sebagai berikut:
“Translating consists of reproducing in the receptor language the closes
natural equivalence of the source language message, first in terms of
meaning and secondly in terms of style”.
Yang artinya dalam Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut,
“Terjemahan adalah menghasilkan padanan yang natural yang paling dekat
dengan bahasa sumber ke dalam bahasa penerima, pertama dari segi makna
dan kedua dari segi gaya”.
Dalam menerjemahkan sebuah lirik lagu, film, cerpen, novel, dan lain-lain,
diperlukan cara yang baik agar menghasilkan suatu terjemahan yang baik pula.
Selanjutnya ada Vinay and Darbelnet (1995:30) yang mengemukakan mengenai
prosedur penerjemahan yang mengatakan bahwa,
“In the process of translating, translators establish relationships between
Specific manifestations of two linguistic systems, Translators are thus
faced with a fixed starting point, and as they read the message, they form
in their minds an impression of the target they want to reach.”
Atau yang dalam bahasa Indonesianya adalah sebagai berikut:
“Dalam proses menerjemahkan, penerjemah membangun hubungan antara
manifestasi spesifik dua sistem linguistik, Penerjemah dihadapkan dengan
titik awal tetap, dan ketika mereka membaca pesan, mereka membentuk
kesan target mereka ingin capai dalam pikiran mereka.”
3
Lebih lanjut, Vinay and Darbelnet juga mengemukakan adanya tujuh
prosedur penerjemahan. Selain menganalisis prosedur penerjemahan, data
dianalisis pula untuk mengetahui adanya pergeseran makna kata pada sebuah
kalimat dengan hasil terjemahannya menggunakan pendapat yang dikemukakan
oleh Bell (1993) yang membahas mengenai analisis komponen makna.
Sebagai contohnya, pada prosedur penerjemahan harfiah (literal translation),
TSu : ひまわり の ような
Himawari no youna
Bunga matahari NOM seperti
TSa : “seperti bunga matahari”
(Himawari no Yakusoku, baris ke-13)
Berdasarkan contoh analisis di atas, lirik lagu yang berbahasa Jepang
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Pada proses penerjemahannya dilakukan
dengan menerjemahkan setiap kata demi kata yang ada dalam TSu, kemudian hasil
terjemahannya disesuaikan dengan kaidah tata bahasa TSa yaitu bahasa Indonesia
agar liriknya terdengar halus, sehingga dalam hal ini prosedur penerjemahan pada
contoh di atas termasuk dalam kategori prosedur harfiah (literal translation).
(Vinay and Darbelnet, 1995:33). Selain itu juga, contoh di atas tidak terdapatnya
perubahan makna pada hasil penerjemahan sehingga tidak menimbulkan
pergeseran makna. Namun, jika terdapat perubahan makna dari TSu ke TSa maka
dilakukan perbandingan dengan menggunakan tabel yang diberikan simbol + dan –
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Bell (1993:87).
Dalam melakukan proses penerjemahan, biasanya seorang penerjemah akan
memilih salah satu komponen kata yang cocok untuk diterjemahkan dari bahasa
4
sumber ke bahasa sasaran, dengan tujuan untuk menciptakan suatu terjemahan yang
mulus ketika dibaca atau didengar. Namun, terkadang juga penerjemah tidak
menerjemahkan kata pada sebuah kalimat yang dirasa mengganjal atau terlihat
tidak mulus. Maka dari itu, penerjemah memilih untuk tidak menerjemahkannya
atau menggantinya dengan kata-kata lain.
Banyaknya kartun Jepang yang telah diadaptasi dengan berbagai versi,
membuat soundtrack dari animasi tersebut juga ikut dikenal oleh penikmatnya,
sehingga lagu itu sendiri juga secara tidak langsung telah menjadi identitas dari
animasi tersebut. Lagu yang digunakan sebagai bahan analisis antara lain, lagu dari
serial animasi Doraemon, Chibi Maruko Chan, dan Hamtaro. Lagu ini dipilih
sebagai sumber data dikarenakan lirik lagunya yang sudah dikenal sejak lama,
banyak peminatnya, liriknya mudah dinyanyikan, lucu, dan lain sebagainya. Serial
animasi ini tidak hanya anak-anak saja yang memiliki ketertarikan namun orang
dewasa pun juga ikut menyukainya karena ceritanya yang lucu. Selain itu juga,
dalam menerjemahkan lirik lagu terdapat kata-kata yang dihilangkan atau arti
sebenarnya diubah demi menyesuaikan dengan nada aslinya untuk membuat tidak
menimbulkannya kejanggalan pada saat lagu tersebut dinyanyikan kembali.
Pembaca atau masyarakat umum hanya mengetahui hasil terjemahan yang
telah jadi tanpa mengetahui adanya pergeseran makna kata dalam sebuah kalimat
yang bisa saja menimbulkan pengurangan informasi atau penyalahartian pada
sebuah makna kata. Kali ini lirik lagu soundtrack animasi yang digunakan sebagai
analisis data, yang berjudul “Doraemon no Uta”, “Bokutachi Chikyuujin”,
“Himawari no Yakusoku”, “Yume Ippai”, “Odoru Ponpokorin”, dan “Hamtaro”,
5
dianalisis sehingga dapat menentukan prosedur yang digunakan dalam
menghasilkan suatu penerjemahan, serta pergeseran makna yang terdapat pada
setiap kata dari BSu ke BSa. Teks yang digunakan adalah teks yang berbahasa
Jepang sebagai teks sumber (TSu) dan teks hasil terjemahan yang berbahasa
Indonesia sebagai teks sasaran (TSa).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, dirumuskan rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana penerapan prosedur penerjemahan yang digunakan pada lirik
lagu soundtrack anime bahasa Jepang dengan terjemahannya?
2. Bagaimana pergeseran makna pada lirik lagu soundtrack anime bahasa
Jepang dengan terjemahannya?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan ini dibagi
menjadi dua, yaitu :
1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketertarikan pada pembelajar
atau masyarakat akan penerjemahan, utamanya dalam penerjemahan yang berupa
lirik lagu, serta dapat memberikan wawasan atau inspirasi jika nantinya akan
melakukan penelitian yang serupa.
6
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui penerapan prosedur penerjemahan yang terdapat pada lirik lagu
soundtrack dari bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia.
2. Mengetahui pergeseran makna yang terdapat pada lirik lagu soundtrack dari
bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini dibagi menjadi dua adalah sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Teoretis
Diharapkan agar penelitian ini dapat bermanfaat sebagai referensi bagi
pembelajar dalam mengetahui prosedur penerjemahan dari Jepang ke Indonesia dan
pergeseran makna pada sebuah lirik lagu. Selain itu, diharapkan dapat menambah
pengetahuan dan memberikan informasi kepada pembelajar mengenai strategi
penerjemahan dan pergeseran makna.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak lain dalam penyajian
informasi untuk mengadakan penelitian serupa yang tentunya tertarik dalam
mempelajari penerjemahan dalam bahasa Jepang ke Indonesia khususnya bagi
pembelajar yang membahas tentang prosedur penerjemahan dan pergeseran makna
pada lirik lagu, serta dapat menambah wawasan dan menambah daya tarik bagi para
pembaca mengenai penerjemahan.
7
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup pembahasannya
mengenai prosedur penerjemahan dan pergeseran makna pada lirik lagu soundtrack
Doraemon, Chibi Maruko Chan, dan Hamtaro dari bahasa Jepang sebagai bahasa
sumber (BSu) dan terjemahannya bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran (BSa).
1.6 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, berupa lirik lagu soundtrack
dari Doraemon, lagu dari Chibi Maruko Chan, serta lagu dari Hamtaro versi bahasa
Jepangnya dengan hasil terjemahan yang berbahasa Indonesia. Lagu-lagu beserta
terjemahan dan sumbernya dijabarkan melalui sebuah tabel berikut :
Tabel 1 Daftar data lirik lagu Bahasa Jepang beserta terjemahan Bahasa Indonesia
dengan sumber.
No. Judul lagu Bahasa Jepang Judul lagu terjemahan Bahasa Indonesia
1.
Doraemon no uta (karya:
Kumiko Osugi dan Nobuyo
Oyama 1969)
Lagu Doraemon (sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=7yL
BT2VnMug)
2. Bokutachi Chikyuujin
(Mitsuko Horie 1969)
Kita manusia bumi (sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=-
uSAPldnMs8)
3. Himawari no yakusoku
(Motohiro Hata 2014)
Janji bunga matahari (sumber : https://www.youtube.com/watch?v=P9UP-v-
U9go)
4. Hamtaro (Ritsuko Kawai
2000)
Hamtaro (sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=mLtl
HeJ4EIg)
5. Odoru Ponpokorin (B.B
Queens 1990)
Odoru Ponpokorin (sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=kMy
0oXn-6h0)
6. Chibi Maruko chan Yume
Ippai (Yumiko Seki 1990)
Chibi Maruko chan (sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=kWX
xlQlz9TM)
8
Dari lagu tersebut diteliti prosedur penerjemahan dan pergeseran makna pada
lirik lagu yang berbahasa Jepang dan terjemahannya yang berbahasa Indonesia
yang sudah diterjemahkan dan ditayangkan pada televisi nasional di Indonesia yaitu
RCTI dan juga lirik lagu “Janji Bunga Matahari” yang telah ditayangkan di media
sosial, seperti youtube oleh youtuber Indonesia bernama Christian Bong yang telah
menyanyikan kembali lagu “Himawari no Yakusoku” dan sudah diterjemahkan
oleh seorang penerjemah bernama Laurensia Nathania, lulusan APU (Ritsumeikan
Asia Pacific University) Jepang.
1.7 Metode dan Teknik Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu
tahap pengumpulan data, tahap analisis data, tahap penyajian hasil analisis data.
1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam tahap pengumpulan data adalah metode simak.
Metode ini digunakan untuk menyimak penggunaan bahasa secara tulisan, sumber
data yang digunakan diamati dalam metode ini yaitu dengan data tertulis berupa
lirik lagu dengan menggunakan versi aslinya yang berbahasa Jepang dan versi
terjemahannya yang berbahasa Indonesia. Lalu dilanjutkan dengan teknik catat
untuk mengumpulkan data berupa lirik lagu yang digunakan sebagai objek
penelitian, yang mana dilakukan dengan cara membaca dan mencatat kembali lirik
lagu dari anime Doraemon, Chibi Maruko Chan, dan Hamtaro serta mencatat data-
data yang telah diperoleh agar tidak ada yang tertinggal atau terlupakan.
9
1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan dalam menganalisis data ini adalah metode padan
translasional yang merupakan metode analisis yang penentunya adalah bahasa lain,
yang dalam penelitian ini menggunakan bahasa Indonesia sebagai penentu. Teknik
yang digunakan adalah teknik glossing sebagai cara untuk mempermudah
membandingkan hasil terjemahannya, lalu teks sumber (TSu) dijadikan acuan
perbandingan teks sasaran (TSa) agar dapat mengetahui prosedur yang digunakan.
Unit terjemahan yang digunakan pada tahap ini adalah berupa kata, langkah-
langkah dalam proses menganalisis data, pertama data dikumpulkan dengan
mengambil setiap liriknya dalam satu baris lirik lagu. Setelah itu data dibandingkan
dengan hasil terjemahannya. Membandingkan kata-kata pada TSu dengan TSa
untuk menentukan prosedur penerjemahannya yang dikemukakan oleh Vinay and
Darbelnet (1992:12) kemudian langkah berikutnya data dianalisis menggunakan
teori analisis komponen makna yang dikemukakan oleh Bell (1993:87) jika dalam
proses membandingkan data TSu dengan TSa terdapat pergeseran makna pada
sebuah lirik lagu. Pada pengambilan datanya juga sama seperti dengan menentukan
prosedur penerjemahan yaitu dengan mengambil 1 baris lirik lagu.
1.7.3 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis
Dalam tahap penyajian hasil analisis digunakan metode formal dan informal.
Metode informal digunakan untuk menyajikan hasil analisis data dengan
menguraikannya melalui kata-kata, sedangkan untuk metode formal digunakan
untuk menyajikan hasil analisis data dengan menggunakan tanda, tabel, dan
10
lambang (Sudaryanto, 1993:145). Hasil analisis yang telah diperoleh nantinya dari
sebuah penelitian, data-data yang didapat dipaparkan disetai dengan penjelasan
mengenai prosedur penerjemahan dan pergeseran makna yang terdapat pada lagu
anime Doraemon, Chibi Maruko Chan, dan Hamtaro.