crs 1 - benda asing hidung
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Crs 1 - Benda Asing Hidung
1/17
BAB I
PENDAHULUAN
Corpus alienumatau benda asing adalah benda yang berasal dari luar atau
dalam tubuh yang dalam keadaan normal tidak ada pada tubuh. Benda asing
dalam suatu organ dapat terbagi atas benda asing eksogen (dari luar tubuh) dan
benda asing endogen (dari dalam tubuh). Benda asing eksogen terdiri dari benda
padat, cair atau gas. Benda asing eksogen padat terdiri dari zat organik seperti
kacang-kacangan (yang berasal dari tumbuhan-tumbuhan), tulang (yang berasal
dari kerangka binatang) dan zat anorganik seperti paku, jarum, peniti, batu, dan
lain-lain. Benda asing eksogen cair dibagi dalam benda cair yang bersifat iritatif,
seperti zat kimia, dan benda cair non-iritatif, yaitu cairan dengan pH 7,. Benda
asing endogen dapat berupa sekret kental, darah atau bekuan darah, nanah,
krusta.!,"
Benda asing merupakan kasus yang biasa ditemui di bagian instalasi ga#at
darurat. $eskipun sering terjadi pada anak-anak, hal ini juga dapat ditemui pada
orang de#asa terutama mereka dengan keterbelakangan mental atau gangguan
ji#a. %ekecil apapun benda yang masuk, benda tersebut dapat menjadi potensi
terjadinya kerusakan mukosa bahkan kematian jika benda tersebut jatuh ke
saluran nafas.&
-
7/25/2019 Crs 1 - Benda Asing Hidung
2/17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anatomi dan Fisiologi Hidung
2.1.1. Anatomi Hidung
Hidung terdiri dari hidung bagian luar berbentuk piramid dengan bagian-
bagiannya dari atas ke ba#ah '
!. angkal hidung (bridge).
". Batang hidung (dorsum nasi).
&. uncak hidung (hip).
. la nasi.
*. +olumela.
. ubang hidung (nares anterior).
Hidung luar dibentuk oleh kerangka tulang dan tulang ra#an yang dilapisi
oleh kulit, jaringan ikat dan beberapa otot kecil yang berfungsi melebarkan atau
menyempitkan lubang hidung. +erangka tulang terdiri dari '
!. ulang hidung (os nasal)
". rosesus frontalis (os maksila)
&. rosesus nasalis (os frontal)
%edangkan kerangka tulang ra#an terdiri dari beberapa pasang tulang
ra#an yang terletak di bagian ba#ah hidung, yaitu '
!. %epasang kartilago nasalis lateralis superior.
". %epasang kartilago nasalis lateralis inferior yang disebut juga sebagai
kartilago ala mayor.
-
7/25/2019 Crs 1 - Benda Asing Hidung
3/17
&. epi anterior kartilago septum.
/ongga hidung atau ka0um nasi berbentuk tero#ongan dari depan ke
belakang, dipisahkan oleh septum nasi dibagian tengahnya menjadi ka0um nasi
kanan dan kiri. intu masuk ka0um nasi bagian depan disebut nares anterior dan
lubang belakang disebut nares posterior (koana) yang menghubungkan ka0um
nasi dengan nasofaring.
Bagian dari ka0um nasi yang letaknya sesuai dengan ala nasi, tepat di
belakang nares anterior disebut 0estibulum.1estibulum ini dilapisi oleh kulit yang
mempunyai banyak kelenjar sebasea dan rambut-rambut panjang (vibrise).
2ambar ".!. natomi hidung tampak lateral dan medial
-
7/25/2019 Crs 1 - Benda Asing Hidung
4/17
iap ka0um nasi mempunyai empat buah dinding, yaitu dinding medial,
lateral, inferior, dan superior.3inding medial adalah septum nasi yang dibentuk
oleh tulang dan tulang ra#an. %eptum dilapisi oleh perikondrium pada bagian
tulang ra#an dan periostium pada bagian tulang, sedangkan di luarnya dilapisi
oleh mukosa hidung.
ada dinding lateral terdapat buah konka. 4ang terbesar dan letaknya
paling ba#ah ialah konka inferior, kemudian yang lebih kecil ialah konka media,
lebih kecil lagi ialah konka superior, sedangkan yang terkecil disebut konka
suprema ini biasanya rudimenter.
3i antara konka-konka dan dinding lateral hidung.erdapat meatus yaitu
meatus inferior, medius, dan superior. ada meatus inferior terdapat muara
(ostium) duktus nasolakrimalis.ada meatus medius terdapat muara sinus frontal,
sinus maksila dan sinus etmoid anterior. ada meatus superior terdapat muara
sinus etmoid posterior dan sinus sfenoid.
Batas Rongga Hidung
3inding inferior merupakan dasar rongga hidung dan dibentuk oleh os
maksila dan os palatum. 3inding superior atau atap hidung sangat sempit dan
dibentuk oleh lamina kribriformis merupakan lempeng tulang berasal dari os
etmoid, tulang ini berlubang-lubang (kribrosa5saringan) tempat masuknya
serabut-serabut saraf olfaktorius. 3i bagian posterior, atap rongga hidung dibentuk
oleh os sfenoid.
Vaskularisasi
-
7/25/2019 Crs 1 - Benda Asing Hidung
5/17
Bagian atas rongga hidung di0askularisasi oleh arteri etmoidalis anterior
dan posterior yang merupakan cabang dari arteri oftalmika dari arteri karotis
interna.
Bagian ba#ah rongga hidung di0askularisasi oleh cabang arteri maksilaris
interna, diantaranya arteri palatina mayor dan arteri sfenopalatina. rteri
sfenopalatina keluar dari foramen sfenopalatina dan memasuki rongga hidung di
belakang ujung posterior konka media.
Bagian depan hidung di0askularisasi oleh cabang-cabang a. fasialis. ada
bagian depan septum terdapat anastomosis dari cabang-cabang a. sfenopalatina, a.
etmoid anterior, a. labialis superior, dan a. palatina mayor, yang disebut pleksus
kiesselbach (little6s area).
1ena-0ena hidung mempunyai nama yang sama dan berjalan
berdampingan dengan arteri. 1ena di0estibulum dan struktur luar hidung
bermuara ke 0.oftalmika yang berhubungan dengan sinus ka0ernosus. 1ena-0ena
di hidung tidak memiliki katup, sehingga merupakan faktor predisposisi untuk
mudahnya penyebaran infeksi sampai ke intrakranial.
-
7/25/2019 Crs 1 - Benda Asing Hidung
6/17
2ambar "." 1askularisasi hidung
Jaringan limfatik
aringan limfatik berasal dari mukosa superfisial.aringan limfatik anterior
bermuara di sepanjang pembuluh fasialis yang menuju leher.aringan limfatik
posterior terbagi menjadi tiga kelompok.+elompok superior bermuara pada
kelenjar limfe retrofaringea.+elompok media menuju ke kelenjar limfe jugularis.
+elompok inferior menuju ke kelenjar limfe di sepanjang pembuluh jugularis
interna.
Innervasi
Bagian depan dan atas rongga hidung mendapat persarafan sensoris dari n.
etmoidalis anterior yang merupakan cabang n. nasosiliaris yang bersal dari n.
oftalmikus. /ongga hidung lainnya, sebagian besar terdapat persarafan sensorik
dari ner0us maksilla melalui ganglion sfenopalatina.2anglion ini menerima
serabut sensoris dari n. maksilaris, serabut parasimpatis dari n. petrosus
-
7/25/2019 Crs 1 - Benda Asing Hidung
7/17
superfisialis mayor dan serabut saraf simpatis dari n. petrosus profundus.
2anglion sfenopalatina terletak di belakang dan sedikit di ujung posterior konka
media.
8ungsi penghidu berasal dari ner0us olfaktorius.%araf ini turun melalui
lamina kribrosa dari pemukaan ba#ah bulbus olfaktorius dan berakhir pada sel-sel
reseptor penghidu pada mukosa olfaktorius di daerah sepertiga atas hidung.
2ambar ".&. 9nner0asi hidung
2.1.2 Fisiologi Hidung
Berdasarkan teori struktural, teori e0olusioner dan teori fungsional, fungsi
fisiologis hidung dan sinus paranasalis adalah'
!. 8ungsi respirasi untuk mengatur kondisi udara (air conditioning),
penyaring udara, humidifikasi, penyeimbang dalam pertukaran tekanan
-
7/25/2019 Crs 1 - Benda Asing Hidung
8/17
dan mekanisme imunologik lokal,
". 8ungsi penghidu karena terdapat mukosa olfaktorius dan reser0oir udara
untuk menampung stimulus penghidu,
&. 8ungsi fonetik yang berguna untuk resonansi suara, membantu proses
bicara dan mencegah hantaran suara sendiri melalui konduksi tulang,
. 8ungsi statik dan mekanik untuk meringankan beban kepala, proteksi
terhadap trauma dan pelindung panas, dan
*. /efleks nasal, dimana mukosa hidung merupakan reseptor refleks yang
berhubungan dengan saluran cerna, kardio0askuler dan pernapasan yang
dapat menyebabkan refleks bersin dan napas berhenti, rangsang bau
tertentu akan menyebabkan sekresi kelenjar liur, lambung dan pankreas.*
2.2. Benda Asing di Hidung
2.2.1. Deinisi Benda Asing di Hidung
Benda asing di hidung merupakan salah satu kedaruratan di bidang telinga
hidung tenggorok yang cukup sering terjadi pada anak-anak. +ebanyakan kasus
benda asing asimtomatik. +ejadian benda asing sekitar !!: dari seluruh
kedaruratan dibidang telinga hidung dan tenggorok.!
%ecara umum benda asing dalam suatu organ adalah benda asing yang
berasal baik dari dalam (benda asing endogen) maupun luar (benda asing
eksogen) tubuh yang dalam keadaan normal tidak ada pada hidung."
2.2.2. Klasii!asi Benda Asing
Berdasarkan asalnya, benda asing digolongkan menjadi dua golongan'"
-
7/25/2019 Crs 1 - Benda Asing Hidung
9/17
!. Benda asing eksogen, yaitu yang berasal dari luar tubuh, biasanya masuk
melalui hidung atau mulut. Benda asing eksogen dapat berupa zat padat, cair
atau gas. Benda asing eksogen padat terdiri dari zat organik seperti kacang-
kacangan (yang berasal dari tumbuhan-tumbuhan), tulang (yang berasal dari
kerangka binatang) dan zat anorganik seperti paku, jarum, peniti, batu, kapur
barus (naftalen) dan lain-lain. Benda asing eksogen cair dibagi dalam benda
cair yang bersifat iritatif, seperti zat kimia, dan benda cair non-iritatif, yaitu
cairan dengan pH 7,.
". Benda asing endogen, yaitu yang berasal dari dalam tubuh. Benda asing
endogen dapat berupa sekret kental, darah atau bekuan darah, nanah, krusta,
perkejuan, dan membran difteri. ;airan amnion, mekonium dapat masuk ke
dalam saluran napas bayi pada saat proses persalinan."
Berdasarkan sifatnya benda asing dibagi menjadi benda asing mati dan
benda asing hidup.
! Benda asing hidup, yang pernah ditemukan yaitu lar0a lalat, lintah, dan
cacing.
a ar0a lalat
Benda asing lar0a dapat ditemukan di daerah tropis pada pasien dengan
hygiene kurang. Beberapa kasus miasis hidung yang pernah ditemukan di
hidung manusia dan he#an di 9ndonesia disebabkan oleh lar0a lalat dari
spesies Chryssomya bezziana. Chrysomya bezzianaadalah serangga yang
termasuk dalam famili Calliphoridae, ordo diptera, subordo Cyclorrapha,
kelas Insecta. alat de#asa berukuran sedang ber#arna biru atau biru
kehijauan dan berukuran
-
7/25/2019 Crs 1 - Benda Asing Hidung
10/17
abdomen bergaris melintang. ar0a mempunyai kait-kait di bagian
mulutnya ber#arna coklat tua atau coklat orange. alat de#asa
meletakkan telurnya pada jaringan hidup dan he#an berdarah panas yang
hidup liar dan juga pada manusia misalnya pada luka, lubang-lubang pada
tubuh seperti mata, telinga, hidung, mulut dan traktus urogenital.,7
b intah
intah (Hirudinaria javanica) merupakan spesies dari kelas hirudinae.
Hirudineaadalah kelasdari anggota he#an tak bertulang belakangyang
termasuk dalam filumannelida. nggota jenis cacing ini tidak mempunyai
rambut, parapodia, dan seta. empat hidup he#an ini ada yang berada di
air ta#ar, air laut, dan di darat. intah merupakan he#an pengisap darah.
ada tubuhnya terdapat alat pengisap di kedua ujungnya yang digunakan
untuk menempel pada tubuh inangnya. ada saat mengisap, lintah ini
mengeluarkan zat penghilang rasa sakit dan mengeluarkan zat anti
pembekuan darah sehingga darah korban tidak akan membeku. %etelah
kenyang mengisap darah, lintah itu akan menjatuhkan dirinya ke dalam air.
Bentuk tubuh lintah ini pipih, bersegmen, mempunyai #arna kecokelatan,
dan bersifat hemaprodit.
http://id.wikipedia.7val.com/;s=F1eX6vKim3zCpRpu7FIWn01/wiki/Hirudinaria_javanicahttp://id.wikipedia.7val.com/;s=F1eX6vKim3zCpRpu7FIWn01/wiki/Kelas_(biologi)http://id.wikipedia.7val.com/;s=F1eX6vKim3zCpRpu7FIWn01/wiki/Avertebratahttp://id.wikipedia.7val.com/;s=F1eX6vKim3zCpRpu7FIWn01/wiki/Filumhttp://id.wikipedia.7val.com/;s=F1eX6vKim3zCpRpu7FIWn01/wiki/Annelidahttp://id.wikipedia.7val.com/;s=F1eX6vKim3zCpRpu7FIWn01/wiki/Kelas_(biologi)http://id.wikipedia.7val.com/;s=F1eX6vKim3zCpRpu7FIWn01/wiki/Avertebratahttp://id.wikipedia.7val.com/;s=F1eX6vKim3zCpRpu7FIWn01/wiki/Filumhttp://id.wikipedia.7val.com/;s=F1eX6vKim3zCpRpu7FIWn01/wiki/Annelidahttp://id.wikipedia.7val.com/;s=F1eX6vKim3zCpRpu7FIWn01/wiki/Hirudinaria_javanica -
7/25/2019 Crs 1 - Benda Asing Hidung
11/17
Linta" "idu# di "idung
c ;acing
scaris lumbricoides merupakan nematoda usus yang masih menjadi
masalah di negara berkembang seperti 9ndonesia. Hidung dapat menjadi
!ort d"entry atau tempat cacing tersebut bermigrasi dari usus untuk
mendapatkan oksigen yang lebih banyak.
". Benda asing mati, yang tersering yaitu manik-manik, baterai logam, kancing
baju. +apur barus merupakan kasus yang jarang namun mengandung naftalen
yang bersifat sangat mengiritasi. +asus baterai logam di hidung juga harus
diperlakukan sebagai kasus ga#at darurat yang harus dikeluarkan segera,
karena kandungan zat kimianya yang dapat bereaksi terhadap mukosa hidung.
-
7/25/2019 Crs 1 - Benda Asing Hidung
12/17
$ani!%mani! di &a'a" !on!a ine(io(
Berdasarkan konsistensinya benda asing dapat juga digolongkan
menjadi benda asing yang lunak seperti kertas, kain, penghapus, sayuran, dan
benda asing yang keras seperti kancing baju, manik-manik, baterai dan lain-lain."
2.2.). E#idemiologi
Benda asing di hidung adalah suatu kedaruratan yang cukup sering terjadi
di bidang telinga, hidung, dan tenggorok. +ejadian benda asing ini dapat terjadi
secara spontan atau tidak disengaja baik pada orang de#asa maupun anak-anak.
Benda asing di hidung lebih banyak kejadiannya dibandingkan dengan benda
asing di telinga. okasi benda asing di hidung biasanya di dasar ka0um nasi, di
ba#ah konka inferior, atau di meatus media. Benda asing unilateral tersering di
sisi kanan sekitar dua kali di banding kiri. Hal ini mungkin disebabkan oleh
kecenderungan indi0idu yang dominan menggunakan tangan kanan dalam hal
berakti0itas.",
Benda asing yang masuk ke dalam hidung dapat tersangkut di hidung,
nasofaring, laring, trakea, dan bronkus, biasanya benda asing tersebut cenderung
terletak di lantai rongga hidung, tepat di ba#ah konka inferior, atau di fosa
anterior hidung bagian atas sampai konka media. Benda asing di hidung pada
anak sering luput dari perhatian orang tua karena tidak ada gejala dan dapat
bertahan untuk #aktu yang lama. 2ejala yang timbul ber0ariasi, mulai dari tanpa
gejala sampai kematian akibat sumbatan total. Biasanya pasien sering datang
dengan adanya benda asing pada salah satu rongga hidung, rhinitis berulang
unilateral, hidung berbau busuk, adanya sekret unilateral, dan epistaksis unilateral.
Benda asing umumnya adalah manik-manik, kacang-kacangan, biji-bijian,
penghapus kecil, kancing, bagian mainan, kerikil, lilin, makanan, kertas, kain,
batu, dan tombol baterai.",,>,!=,!!
-
7/25/2019 Crs 1 - Benda Asing Hidung
14/17
2.2.. Diagnosis
3iagnosis klinis benda asing di hidung dapat ditegakkan berdasarkan
anamnesis dan pemeriksaan fisik.
%etiap benda asing di saluran napas merupakan
hal serius karena dapat menyebabkan sumbatan jalan napas akut, baik total atau
sebagian. namnesis yang cermat perlu ditegakkan karena kasus benda asing di
hidung sering tidak segera diba#a ke dokter pada saat kejadian. 3ata terpenting
bagi seorang klinisi dalam menge0aluasi anak dengan kecurigaan benda asing di
hidung adalah cerita dari saksi mata karena biasanya anak dengan benda asing
hidung tidak menunjukkan gejala.",!!
$acam benda asing atau bahan yang masuk dan telah berapa lama benda
asing tersebut masuk sangat penting untuk diketahui. Benda asing organik di
dalam saluran napas dapat cepat mengembang karena bersifat higroskopis
sehingga dalam #aktu sampai !" jam dapat menyebabkan sumbatan jalan napas
secara total. %ebaliknya pada benda asing anorganik, reaksi jaringan lebih sedikit
bahkan kadang tidak menimbulkan gejala.",!!
+ecurigaan benda asing di dalam hidung dapat muncul apabila pasien
datang pada usia anak-anak, hidung terasa tersumbat unilateral, sekret unilateral
atau rinore unilateral dengan cairan kental dan berbau sehingga hidung berbau
busuk, nyeri di hidung tanpa penyebab yang jelas, atau gejala yang menyertai
seperti bersin-bersin, mendengkur, demam, epistaksis, dan bernapas melalui
mulut.!=
emeriksaan fisik dilakukan pada pasien dalam keadaan imobilisasi agar
memudahkan pemeriksaan. ?leh karena itu terkadang dibutuhkan obat-obat
sedatif pada pasien pediatrik atau bantuan orang tua untuk memfiksasi pasien.
-
7/25/2019 Crs 1 - Benda Asing Hidung
15/17
+adang-kadang terjadi trauma lokal mungkin dengan eritema, edema, atau
perdarahan. ada pemeriksaan dengan rinoskopi anterior dapat langsung tampak
benda asing, tampak adanya reaksi inflamasi edema mukosa hidung unilateral dan
dapat terjadi ulserasi yang akhirnya lama-kelamaan dapat menimbulkan epistaksis
akibat peradangan lokal dan tekanan pada pembuluh darah. Benda asing biasanya
tertutup oleh mukopus sehingga disangka sinusitis. 3alam hal demikian, bila akan
menghisap mukopus haruslah berhati-hati supaya benda asing itu tidak terdorong
ke arah nasofaring yang kemudian dapat masuk ke laring, trakea, dan bronkus.",>
emeriksaan fisik merupakan hal terpenting untuk mendiagnosis serta
dibutuhkan kerjasama yang baik dengan pasien maupun orangtua pasien. asien
harus dalam keadaan imobilisasi agar memudahkan pemeriksaan, oleh karena itu
terkadang dibutuhkan obat-obat sedatif pada pasien pediatrik. +adang-kadang,
bukti trauma lokal mungkin ada, dengan eritema, edema, perdarahan, atau
keduanya. pabila benda asing sudah terlalu lama di dalam rongga hidung,
biasanya muncul temuan klinis lainnya seperti adanya dischargehidung dan bau
busuk. ada pemeriksaan, tampak edema dengan inflamasi mukosa hidung
unilateral dan dapat terjadi ulserasi.&,*
Hampir seluruh kasus benda asing pada hidung tidak memerlukan
pemeriksaan penunjang, pengecualian pada kasus benda asing berjenis metal yang
memberikan gambaran radiolusen pada foto @-/ay."
2.2./. Penatala!sanaan
rinsip penanganan benda asing di saluran napas adalah mengeluarkan
benda tersebut dengan segera dalam kondisi paling maksimal dan trauma yang
minimal. engeluaran benda asing di hidung tampaknya sederhana tetapi terdapat
-
7/25/2019 Crs 1 - Benda Asing Hidung
16/17
morbiditas potensial karena dapat terjadi kerusakan mukosa dan kematian akibat
terjatuhnya benda asing ke dalam saluran napas distal.",,>
asien mungkin dapat mengeluarkan benda asing hanya dengan meniup
hidung sementara lubang hidung yang berla#anan ditutup. ika ini gagal atau jika
benda asing hidung terdapat pada anak kecil yang tidak kooperatif, 0entilasi
tekanan positif dapat disampaikan melalui mulut pasien. ?rang tua meliputi mulut
anak sekaligus menutup lubang hidung yang tidak ada benda asing dengan jari
lalu tiupkan udara dengan cepat, lembut, dan tidak boleh menggunakan 0olume
besar atau napas tekanan tinggi. Barotrauma telinga dapat terjadi akibat 0entilasi
tekanan positif ini. ekanan positif juga dapat disampaikan melalui mulut
menggunakan kantong masker (mbu Bag) atau melalui hidung menggunakan
oksigen tubing.
;ara mengeluarkan benda asing dari dalam hidung adalah dengan
memakai pengait (haak) yang dimasukkan ke dalam hidung di bagian atas
menyusuri atap ka0um nasi sampai menyentuh nasofaring. %etelah itu pengait
diturunkan sedikit dan ditarik ke depan sehingga benda asing ikut terba#a ke luar.
;unam nortman atau A#ire loop dapat juga digunakan apabila tersedia. nestesi
lokal dengan premedikasi yang tepat, 0asokonstriksi lokal, dan 0isualisasi yang
baik dapat mengurangi edema mukosa pada saat pengambilang benda asing
hidung. engambilan benda asing dapat menggunakan forceps, kait melengkung,
loop serumen, suction catheter atau balloon#tip catheter(* atau 8rench 8oley)
yang dile#atkan dari benda asing lalu digembungkkan balonnya, dan tarik balon
tersebut ke depan sehingga menggerakkan benda asing ke nares anterior.
-
7/25/2019 Crs 1 - Benda Asing Hidung
17/17
ntibiotik sistemik selama *-7 hari hanya diberikan pada kasus benda asing
hidung yang telah menimbulkan infeksi hidung maupun sinus.",,>
2.2.0. Kom#li!asi
+ebanyakan benda intranasal dapat mengakibatkan sumbatan,
pembengkakan mukosa hidung, erosi mukosa sampai ulserasi, epistaksis, dan bau
busuk. etapi banyak juga yang asimptomatik. Benda asing hidung dapat
menyebabkan infeksi. bses orbital sebagai akibat dari rinosinusitis akut dan
sekunder akibat adanya sumbatan pada hidung. 1estibulitis unilateral pada anak-
anak harus dicurigai kemungkinan adanya benda asing hidung. asien dapat
datang dengan sinusitis, septum perforasi, meningitis, tetanus dan difteri nasal.>,!"