contoh laporan partus mandiri
DESCRIPTION
Partus Mandiri Pembimbingdr.M.Yusuf,SpOG (K)TRANSCRIPT
BAGIAN / SMF OBSTETRI & GINEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU / RSUD
ARIFIN ACHMAD PEKANBARU
STATUS OBSTETRI
IDENTITAS PENDERITA
Nama pasien : Ny.Gusmawati Nama suami : Tn. AgusUmur : 33 tahun Umur : 37 tahunPendidikan : SLTP Pendidikan : SLTAPekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Pekerja bangunanAgama : Islam Agama : IslamSuku : Minang Suku : MinangAlamat : Arengka-Pekanbaru Alamat : Arengka-PekanbaruNo. MR : 82 80 00
ANAMNESIS
Seorang pasien masuk Kamar Bersalin VK-Camar RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru pada tanggal 1 Oktober 2013 Jam 09.00 WIB.
Keluhan Utama:
kehamilan lewat bulan
Riwayat penyakit Sekarang:
Sejak 8 jam SMRS keluar lendir bercampur darah dari kemaluan (+)
Gerakan janin masih terasa
Nyeri kepala (-), nyeri ulu hati (-), pandangan kabur (-)
Riwayat Hamil Muda :
Mual dan Muntah di trimester I, tidak mengganggu aktivitas, tidak pernah
mengalami perdarahan dari kemaluan.
Riwayat Hamil Tua:
Pada saat hamil tua, tidak ada keluhan mual, muntah, dan perdarahan
1
Prenatal Care :
Periksa kehamilan 5x ke bidan secara teratur tiap bulan mulai usia kehamilan
9 bulan dilakukan USG dikatakan bayi dalam keadaan baik, air ketuban sedikit.
Riwayat Minum Obat :
Selama hamil pasien minum obat hanya diberikan oleh bidan berupa vitamin dan
pil tambah darah.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Sebelum hamil, pasien tidak pernah hipertensi, tidak pernah menderita sakit
diabetes mellitus, asma dan penyakit jantung.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada penyakit hipertensi, diabetes mellitus, asma, dan penyakit jantung
dalam keluarga
Riwayat Haid :
Menarche usia 14 tahun, siklus teratur 28 hari, selama ± 7 hari, banyaknya 2-3
kali ganti pembalut/hari dan tidak ada nyeri haid.
HPHT : 5-12-2012
TP : 12-9-2013
Riwayat Perkawinan :
Dua kali perkawinan, perkawinan pertama sejak usia 31 tahun, perkawinan kedua
usia 32 tahun.
Riwayat Kehamilan/ Persalinan/ Abortus: 2/1/0
Riwayat KB : tidak pernah
2
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis
Vital Sign:
Tekanan Darah : 150 / 100 mmHg
Frek. Nadi : 86 x / menit
Frek. Nafas : 20 x / menit
Suhu : 36,6 0C
Gizi:
TB : 150 cm
BB : 58 kg (sebelum hamil), sesudah hamil 65 kg
Kepala:
Mata: Palpebra tidak edema, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher: Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid, KGB
Thoraks:
Paru: dalam batas normal
Jantung: dalam batas normal
Abdomen : Status Obstetrikus
Genitalia : Status Obstetrikus
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik dan tidak adanya edema tungkai.
3
STATUS OBSTETRIKUS
Muka : Kloasma Gravidarum tidak ada.
Mammae: Hiperpigmentasi areola mammae, mammae membesar dan
menegang
Abdomen
Inspeksi : Perut tampak membuncit sesuai dengan usia kehamilan, striae
gravidarum (-), linea nigra (-), scar (-)
Palpasi :
Leopold I : Teraba massa lunak, bulat dan tidak melenting. Fundus uteri 2 jari
dibawah procesuss xyphoideus,
Leopold II : Teraba tahanan terbesar di sebelah kanan dan teraba bagian-
bagian kecil janin di sebelah kiri
Leopold III : Teraba massa bulat, keras dan melenting
Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk (2/5 bagian) PAP
TFU : 31 cm
TBJ (Rumus Johnson-Tausak): (TFU-11) x 155 (31-12) x 155 = 2945 gram
His : (-)
Auskultasi : DJJ : 146 x/ menit, teratur.
Genitalia
Inspeksi : bloody show (+)
VT :
Panggul Dalam:
Promontorium : Tidak teraba
Linea inominata : Teraba 1/3 bagian dikiri dan dikanan
Dinding samping panggul : Lurus
Spina iskiadika : Tidak teraba
Arkus pubis : > 900
Os. Cocygis : Mobile
Sakrum : Teraba melengkung
4
Janin:
Presentasi : Kepala
Situs : Memanjang
Station : Hodge I-II
Posisi : Sulit dinilai
Ketuban : (+)
Portio:
Konsistensi : lunak
Pembukaan : 1 cm
Penipisan : 75 %
Arah sumbu : anterior
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Hemoglobin : 9,7 gr %
Hematokrit : 30, 1 vol %
Leukosit : 14.900 /ul
PLT : 511.000/ul
Urinalisis : Protein urin lab (-)
Protein urin bakar (-)
DIAGNOSIS KERJA
G2P1A0H1 + gravid 42-43 minggu + belum inpartu +Hipertensi dalam
kehamilan+Janin hidup + tunggal intra uterine + letak memanjang + presentasi
kepala
TERAPI / SIKAP
- IVFD RL 20 tpm
- Observasi:
Janin : DJJ, Ketuban, Pembukaan, Penurunan kepala
Ibu : His, Tekanan Darah, Nadi, Suhu, Urin serta pencatatan
pemberian cairan dan obat-obatan.
5
-Induksi oksitosin 5IU dalam 500cc RL dimulai dengan 5 tpm, tetesan dinaikan
taip 30 menit
RENCANA
Partus pervaginam
PROGNOSIS :
Bonam
KRONOLOGIS PROSES PERSALINAN
Tanggal Jam Laporan Proses Persalinan
1
Oktober
2013
(VK Camar
II)
12.30 WIB S: Os mengatakan ini hamil kedua, HPHT 5-12-2012. Keluar darah
bercampur lendir dari kemaluan (+), nyeri pinggang yang menjalar
ke ari-ari (-), keluar air-air tidak tertahankan dari kemaluan (-), dan
gerakan janin masih dirasakan
O:
KU: Baik Kes:Komposmentis
Vital Sign:
Tekanan Darah : 150 / 100 mmHg
Frek. Nadi : 86 x / menit
Frek. Nafas : 20 x / menit
Suhu : 36.6 0C
His : -
DJJ : 146 x/ menit
VT:
Portio : Lunak
Penipisan :75%
Arah sumbu : anterior
Pembukaan : 1 cm
Selaput ketuban : (+)
Terbawah : Kepala
Penurunan : Hodge I-II
Penunjuk : sulit dinilai
6
13.00WIB
Protein bakar : negatif
Diagnosis :
G2P1A0H1 + gravid 42-43 minggu + belum inpartu +Hipertensi
dalam kehamilan+Janin hidup + tunggal intra uterine + letak
memanjang + presentasi kepala
Penatalaksanaan:
- Rencana induksi dengan drip oksitosin sesuai protap
- Observasi keadaan ibu dan janin serta kemajuan persalinan DJJ
dan his
- Pemberian nifedipin oral 3 x 10 mg bila TD > 160/110 mmHg
S: Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari (+) jarang, keluar lendir campur
darah (+), keluar air-air dari kemaluan (-), gerakan janin masih
dirasakan
O: KU: Baik Kes:Komposmentis
Vital Sign:
Tekanan Darah : 170 / 100 mmHg
Frek. Nadi : 84 x / menit
Frek. Nafas : 18 x / menit
Suhu : 36.70C
His : -
DJJ : 139 x/ menit
VT:
Portio : Lunak
Penipisan :75%
Arah sumbu : anterior
Pembukaan : 1 cm
Selaput ketuban : (+)
Terbawah : Kepala
Penurunan : Hodge I-II
Penunjuk : sulit dinilai
7
13.30WIB
14.10WIB
14.35 WIB
Diagnosis :
G2P1A0H1 + gravid 42-43 minggu + belum inpartu +Hipertensi
dalam kehamilan+Janin hidup + tunggal intra uterine + letak
memanjang + presentasi kepala
Penatalaksanaan:
- Rencana induksi dengan drip oksitosin sesuai protap
- Observasi keadaan ibu dan janin serta kemajuan persalinan DJJ
dan his
Terpasang drip oksitosis sesuai protap
Anamnesis:
Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari (+), keluar lendir campur darah
(+), keluar air-air dari kemaluan (-), gerakan janin masih dirasakan
Pemeriksaan Fisik:
KU ibu : baik Kes:Komposmentis
Frek. Nadi : 80 x / menit
His : (+) ( 3 kali dalam 10’, 30”)
DJJ : (+) 124 x/ menit
Protein bakar : negatif
Diagnosis :
G2P1A0H1 + gravid 42-43 minggu + belum inpartu +Hipertensi
dalam kehamilan+Janin hidup + tunggal intra uterine + letak
memanjang + presentasi kepala
Sikap :
- IVFD RL + drip oxytocin 5 IU 10 tpm
- Observasi keadaan ibu dan janin serta kemajuan persalinan
Anamnesis:
Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari (+), keluar lendir campur darah
(+), keluar air-air dari kemaluan (-), gerakan janin masih dirasakan
8
15.10 WIB
Pemeriksaan Fisik:
KU ibu : baik Kes:Komposmentis
Frek. Nadi : 84 x / menit
His : (+) ( 3 kali dalam 10’, 30”)
DJJ : (+) 138 x/ menit
Diagnosis :
G2P1A0H1 + gravid 42-43 minggu + inpartu kala I fase
laten+Hipertensi dalam kehamilan+Janin hidup + tunggal intra
uterine + letak memanjang + presentasi kepala
Sikap :
- IVFD RL + drip oxytocin 5 IU 15 tpm
- Observasi keadaan ibu dan janin serta kemajuan persalinan
Anamnesis;
Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari (+) sering, keluar lendir bercampur
darah
Pemeriksaan Fisik:
KU ibu : baik Kes:Komposmentis
Frek. Nadi : 82 x / menit
His : (+) ( 3 kali dalam 10’, 30”)
DJJ : (+) 148x/ menit
Diagnosis :
G2P1A0H1 + gravid 42-43 minggu + inpartu kala I fase laten +
Hipertensi dalam kehamilan+Janin hidup + tunggal intra uterine +
letak memanjang + presentasi kepala
Sikap :
IVFD RL 20 tpm + drip oxytocin 5 IU 20 tpm
Observasi keadaan ibu dan janin serta kemajuan persalinan
9
15.30 WIB
17.00WIB
18.10 WIB
Anamnesis;
Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari (+) sering dan keluar lendir
bercampur darah (+), Os mengeluhkan rasa mules yang hebat
Pemeriksaan Fisik:
KU ibu : baik Kes:Komposmentis
Tekanan darah : 150/100 mmHg
Frek. Nadi : 80 x / menit
His : (+) (3 kali dalam 10’, 45”)
DJJ : (+) 148 x/ menit
VT: Portio : Lunak
Penipisan :50%
Arah sumbu : anterior
Pembukaan : 5 cm
Selaput ketuban : (+)
Terbawah : Kepala
Penurunan : Hodge II-III
Penunjuk : UUK kiri depan
Protein bakar :negatif
Diagnosis :
G2P1A0H1 gravid 42-43 minggu + inpartu kala 1 fase
aktif+Hipertensi dalam kehamilan+Janin hidup tunggal intra
uterine + letak memanjang + presentasi kepala
Sikap :
IVFD RL 20 tpm + drip oxytocin 5 IU 20 tpm
Observasi keadaan ibu dan janin serta kemajuan persalinan
Pada pasien dilakukan amniotomi =>air ketuban keluar sedikit, Darah
campur lendir (+)
Anamnesis;
Ibu ingin mengedan, Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari (+)
Pemeriksaan Fisik:
10
KU ibu : baik Kes:Komposmentis
Tekanan darah: 150/90 mmHg
Frek. Nadi : 84 x / menit
His : (+) (4 kali dalam 10’, 45”)
DJJ : (+) 146 x/ menit
VT:
Portio : Lunak
Arah sumbu : Anterior
Pembukaan : lengkap
Selaput ketuban : (-), sisa jernih
Terbawah : Kepala
Penurunan : Kepala tampak di introitus
vagina
Penunjuk : ubun-ubun kecil
Perineum : Meregang dan menipis
Anus : Menonjol
Diagnosis :
G2P1A0H1+ gravid 42-43 minggu + Kala II +Hipertensi dalam
kehamilan+ Janin hidup tunggal intra uterine + letak memanjang +
presentasi kepala
Sikap :
-Pimpin persalinan pervaginam
Urutan persalinan
(Kala II)
Pasien di baringkan dalam posisi litotomi, tangan memegang paha.
Siapkan peralatan (partus set, perlengkapan jahit episiotomi,
cairan DTT dan alat resusitasi untuk bayi), pasang alas bokong,
pasang sarung tangan, perlengkapan pelindung diri, dan persiapan
tempat dan lingkungan untuk bayi.
Bersihkan vulva-vagina dengan kapas DTT
Lakukan manajemen meneran (ajari ibu meneran hanya saat his)
Kepala bayi terlihat dari luar vagina maka lakukan perasat ritgen
11
(tangan kanan dengan kain/ kasa menahan diperineum dan tangan
kiri menekan kepala bayi di pubis).
Lahir kepala bayi langsung dilakukan pembersihan jalan nafas
dengan kasa, dengan tangan kiri memastikan leher bayi tidak
dililit tali pusat. Kemudian terjadi putar paksi luar (eksternal
rotasi).
Dilakukan persalinan bahu dimana persalinan dilakukan saat his
(beritahu ibu untuk meneran saat kontraksi) dengan posisi tangan
kiri diatas kepala dan tangan kanan dibawah kepala kemudian
dilakukan penarikan secara perlahan-lahan ke bawah luar hingga
bahu anterior tampak di bawah arkus pubis kemudian dilakukan
penarikan kearah atas luar secara perlahan-lahan untuk melahirkan
bahu posterior.
Setelah bahu lahir kemudian tangan kanan berada di posterior
kepala bayi untuk mengendalikan kelahiran bayi dan tangan kiri
menelusuri tubuh bayi dari arah anterior hingga kaki lahir dan
menangkap kedua kaki bayi di bagian mata kakinya.
Baringkan bayi dihanduk/ kain dekat perut ibunya sehingga kepala
bayi lebih rendah dari tubuhnya kemudian bayi dikeringkan.
Pastikan tidak ada janin ke dua
Jepit tali pusat dengan jarak 5 cm dari pusat bayi kemudian
dengan klem kedua dijepit tali pusat dengan jarak 2 cm dari
jepitan pertama arah ibu. Lakukan desinfeksi pada tali pusat yang
akan digunting kemudian digunting dengan gunting tali pusat.
18.33 WIB Telah lahir seorang bayi dengan jenis kelamin laki-laki secara
spontan, sisa ketuban (-), lahir menangis, diberikan rangsangan dan
dihangatkan. BB 2850 gram, PB 49 cm, APGAR skor 7/9.
Diagnosis : P2A0H2 post partus pervaginam +HDK
Ibu baik, anak inisiasi menyusui dini
Penatalaksanaan: Lahirkan plasenta serta observasi keadaan ibu
Urutan persalinan
(Kala III)
Pastikan tidak ada janin kedua. Beritahu ibu bahwa dia akan
disuntik dibagian paha.
12
Suntikkan oksitosin 10 unit IM dipaha ibu setelah 1 menit anak
lahir. Kemudian berdiri disamping kanan ibu
Tali pusat yang diklem dilakukan pengurutan kearah ibu hingga
jaraknya ± 15 cm kemudian ditekan dengan jari dan jepit dengan
klem. Lakukan penegangan tali pusat.
Lakukan perasat kustner untuk memastikan lepasnya plasenta.
Setelah ada tanda lepasnya plasenta kemudian dengan tetap
dilakukan peregangan tali pusat suruh ibu meneran dan setelah
plasenta tampak di introitus vagina maka dengan kedua tangan
memegang plasenta dan lakukan putaran searah arah jarum jam
dengan lembut hingga terlahir seluruhnya.
Selaput ketuban yang tampak kemudian dijepit dengan klem dan
dilakukan penarikan secara perlahan-lahan dan lembut.
Setelah selaput ketuban lahir kemudian lakukan pemeriksaan
keutuhan dari plasenta.
18.50 WIB Plasenta lahir lengkap dalam waktu 5 menit, perdarahan pervaginam ±
150 ml, lakukan masase fundus uterus kontraksi uterus (+),
Perdarahan normal. TFU 2 jari di bawah pusat, laserasi jalan
lahir=>Dilakukan penjahitan hemostasis dan perineorafi
Diagnosis : P2A0H2 post partus pervaginam +post perineorafi +HDK
Penatalaksanaan:
IVFD RL + drip oxytocin tetap dilanjutkan 20 tpm
Observasi kala IV
Observasi kala IV
Jam
ke
Waktu Tekanan
darah
(mmHg)
Nadi
per
menit
Suhu Tinggi fundus uteri Kon
traksi
uterus
Kandung
kemih
Perdarahan
1 18.50 150/80 82 36,5 1 jari dibawah pusat cukup Kosong 30 cc
19.05 150/70 84 36,8 1 jari dibawah pusat Baik Kosong 20cc
19.20 140/90 84 36,7 2 jari dibawah pusat Baik Kosong 20 cc
13
19.35 140/80 80 36,9 2 jari dibawah pusat Baik Kosong 10 cc
2 19.45 130/90 84 36.6 2 jari dibawah pusat Baik Kosong 10 cc
20.00 130/70 84 36,1 2 jari dibawah pusat Baik Kosong 5 cc
Mengetahui,
Dokter Pembimbing Mahasiswa yang memeriksa,
( dr. Muhammad Yusuf, Sp. OG (K)) ( Indah Prasetya Putri)
14