contoh ips
TRANSCRIPT
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PETA DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 9 METRO TIMUR KEC. METRO TIMUR KOTA METRO TAHUN AJARAN 2009/2010
PENGGUNAAN ALAT PERAGA DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV DI SD NEGERI 3 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2010/2011
PKP IPS kelas VI SDPosted by murni in Uncategorized September 29, 2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di SD merupakan sarana untuk mengembangkan wawasan dan pola fikir siswa. Adanya era globalisasi yang semangkin menghilangkan jarak antar negara membuat siswa kita pun harus terus meningkatkan kemampuan intelektualnya, agar mampu bersaing menghadapi era globlisasi dan dapat Survive di dalam kehidupannya kelak. Untuk itu siswa dalam menyikapi cakupan materi ilmu pengetahuan sosial yang selalu berkembang (dinamis) perlu selalu memperbaharui pengetahuannya. Terdapat empat alasan mengapa siswa harus dikembangkan kemampuan berpikirnya terutama dalam IPS. Pertama, kehidupan kita dewasa ini ditandai dengan adanya abad informasi yang menuntut setiap orang memiliki kemampuan dalam mencari, menyaring dan memanfaatkan informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kehidupannya.; kedua, setiap orang senantiasa dihadapkan pada berbagai masalah dan ragam pilihan sehingga untuk itu dituntut memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif, karena permasalahan dapat terpecahkan dengan pemikiran seperti itu; ketiga, kemampuan memandang sesuatu hal dengan cara baru atau tidak konvensional merupakan keterampilan penting dalam memecahkan masalah; dan alasan keempat, kretifitas merupakan asfek penting dalam memecahkan masalah, mulai dari apa masalahnya, mengapa muncul masalah dan bagaimana cara pemecahannya.
Namun kemampuan siswa untuk dapat mengingat materi yang sudah di sampaikan, atau diajarkan sangat rendah, hal ini dapat di buktikan pada tahap evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi yang diberikan kepada 20 siswa kelas VI SDN 031 Long Ikis hanya 9 siswa yang memperoleh hasil yang baik. Jika di presentasekan siswa yang mengalami ketuntasan dalam belajar hanya mencapai 45% dan yang belum mencapai ketuntasan dalam belajar mencapai 55%.
Dari hasil yang diperoleh penulis beranggapan perlu meningkatkan kemampuan penguasaan materi dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK). Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengingat pelajaran yang di anggap penting. melalui metode hapalan teman sebangku.
Penulis tertarik menggunakan metode hapalan teman sebangku sebagai solusi atas permasalahan yang guru hadapi dikelas, lemahnya daya ingat siswa terhadap pelajaran IPS karena luasnya cakupan materi pelajaran dan sifatnya yang dinamis, kurangnya sarana dan prasarana pendukung, serta informasi yang kurang di sekolah maupun di rumah.
Dari hasil penelitian dan pengamatan penulis, untuk dapat meningkatkan daya ingat serta memberikan informasi yang mereka butuhkan, maka guru perlu menjadi fasilitator bagi mereka dengan memberikan rangkuman–rangkuman yang dianggap penting untuk mereka ketahui yang sesuai dengan kebutuhan siswa dengan cara dihapal yang di harapkan dapat meningkatkan daya ingat siswa. Sehingga membantu siswa dalam mencapai ketuntasan terhadap penguasaan materi yang diberikan.
Di samping itu, perbaikan pembelajaran melalui PTK ini bertujuan memenuhi tugas dalam mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) dengan kode mata kuliah PDGK 4501 pada program S I PGSD.
Laporan ini dibuat berdasarkan penelitian pada saat merencanakan kegiatan perbaikan pembelajaran, melalui kajian dan tahapan–tahapan observasi, diskusi dan konsultasi, untuk menemukan jawaban dari masalah yang sedang penulis kaji.
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus PTK, laporan ini memuat Pendahuluan, Kajian pustaka, Pelaksanaan perbaikan, Hasil penelitian dan Pembahasan, Kesimpulan dan Saran.
Manfaat perbaikan yang diharapkan mampu membantu siswa dan guru untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam Proses belajar dan mengajar.
A.1. Identifikasi Masalah
Dari pembelajaran yang telah penulis laksanakan beberapa masalah yang penulis temukan dalam pembelajaran IPS kelas VI SDN 031 Long Ikis, materi membandingkan penampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga, peneliti mengidentifikasi masalah diantaranya :
1. Masih rendahnya kemampuan mengingat siswa untuk mata pelajaran IPS tentang ”membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga” karena guru kurang jelas dalam menyampaikan materi.
2. Guru terlalu cepat dalam menyampaikan materi pelajaran, sehingga tidak memberi kesempatan pada murid untuk tentang materi yang belum jelas
3. Guru kurang variatif dalam menggunakan metode pembelajaran.
4. Siswa pasif dalam kegiatan pembelajaran
5. Guru tidak memberi rangkuman materi
6. Guru tidak memberi PR diakhir pembelajaran
A.2. Analisis Masalah
Berdasarkan data dan fakta yang telah penulis uraikan dan kemukakan di atas dan didukung melalui diskusi dengan teman sejawat dapat ditentukan beberapa factor penyebab siswa kurang mampu mengingat materi yang telah diajarkan adalah sebagai berikut :
1. Guru terlalu cepat dalam menyampaikan materi pelajaran, sehingga tidak
memberi kesempatan pada murid untuk bertanya tentang materi yang belum jelas.
2. Guru kurang variatif dalam menggunakan metode pembelajaran.
3. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif.
4. Guru tidak memberikan rangkuman materi.
5. Guru tidak memberikan tugas menghafal pada siswa.
6. Guru tidak memberikan PR diakhir pembelajaran
B. Rumusan masalah
Berdasarkan hasil analisis yang penulis kemukakan dalan analisis permasalahan tersebut diatas penulis dapat merumuskan masalah yang berkaitan dengan penelitian ini adalah :
”Apakah dengan adanya, metode yang bervariasi, memberi kesempatan siswa bertanya, melibatkan siswa secara aktif, memberi rangkuman materi, memberikan PR pada akhir pembelajaran, dan memberi tugas menghafal pada siswa” dapat meningkatkan daya ingat dan hasil belajar siswa pada materi “Membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga.
C. Tujuan Perbaikan
Setelah penulis dapat merumuskan berbagai analisis masalah di atas, maka penulis akan memaparkan tujuan perbaikan ini. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini penulis lakukan dengan tujuan untuk menerapkan suatu model perbaikan pembelajaran, agar hasil belajar siswa dapat meningkat sesuai dengan hasil yang diharapkan, dan secara rinci tujuan penulis mengadakan perbaikan ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk meningkatkan ketuntasan pembelajaran IPS, mangenai ”Membandingkan keadaan alam dan keadan sosial negara-negara tetangga” di kelas VI SDN 031 Long Ikis.
b. Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah guru mengajar dengan menggunakan metode bervariasi dan mengaktifkan siswa
c. Untuk memperbaiki cara guru mengajar sehingga pada pembelajaran selanjutnya lebih berhasil.
D. Manfaat Penelitian
Dalam Penelitian Tindakan Kelas penulis akan memaparkan manfaat perbaikan yang penulis laksanakan dalam pembelajaran IPS mengenai ”membandingkan keadaan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga” di kelas VI SDN 031 Long Ikis adalah sebagai berikut :
a. Manfaat bagi peneliti :
1. Untuk mengevaluasi pada diri peneliti dalam memilih metode yang tepat.
2. Peneliti akan mengajar lebih baik dalam pembelajaran selanjutnya.
3. Peneliti dapat mengatasi kekurangannya dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
b. Manfaat bagi guru lain :
1. Kegagalan dalam pembelajaran dapat terdeteksi sedini mungkin
2. Guru yang melaksanakan PTK lebih berhasil dalam proses belajar mengajar
.
c. Manfaat bagi sekolah :
1. Ketuntasan hasil belajar siswa lebih baik.
2. PTK dapat dibahas pada pertemuan KKG untuk meningkatkan mutu pendidikan di gugus masing-masing
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Materi pelajaran IPS yang dinamis memaksa guru untuk dapat menyampaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan, sementara untuk sekolah-sekolah imbas, sarana dan prasarana pendukung sangat kurang. Dengan menggunakan metode hafalan teman sebangku diharapkan dapat menutup kekurangan sarana dan prasarana yang kurang pada SD imbas. (Theodore levitt, 1985) mengamati adanya perubahan yang cepat dalam perkembangan negara-negara di dunia serta adanya arus globalisasi
Memberi motivasi mutlak dilakukan dalam proses belajar mengajar agar siswa tertarik untuk aktif bekerjasama, berinteraksi dan terpancing untuk mengembangkan kemampuan yang terdapat pada dirinya. Dengan menyatakan bahwa semua kegiatan yang dilakukan akan dinilai melalui penilaian kualitatif, yang meliputi : Kerjasama, keaktifan dan interaksi siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Dan penilaian kuantitatif yang berupa tes tertulis. (Meece & Blumenfel, 1987) cara mengajar guru yang menarik, menantang siswa berpikir dan bergerak aktif. Akan mempengaruhi Motivasi siswa secara positif.
Pengunaan media pembelajaran yang sesuai diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar, metode hafalan teman sebangku dalam proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran diantaranya : Media gambar, photo copy rangkuman materi yang dianggap penting pada materi membandingkan keadaan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga, buku–buku penunjang serta perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum pendidikan dasar. (Miarso, 1980) menegaskan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat di gunakan untuk merangsang pikiran, perhatian dan kemauan anak didik. Sehingga mampu mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.
Metode hafalan teman sebangku membuat anak didik menjadi lebih aktif dalam mengembangkan kemampuan yang ada pada dirinya, guru hanya memandu dan mengarahkan selama proses belajar mengajar berlangsung, sehingga pembelajaran tidak selalu terpusat pada guru. Guru hanya membantu siswa untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. (Herry Sukarman, 2003) dalam buku dasar-dasar didaktif dan penerapannya dalam pembelajaran. Adapun langkah – langkah dalam metode hafalan teman sebangku diantaranya :
a. Memberikan kesempatan untuk memilih pasangan yang diinginkan.
b. Membagi pasangan di setiap bangku menjadi A dan B.
c. Guru memberikan rangkuman materi untuk dihafalkan.
d. Siswa A bertanya siswa B menjawab.
e. Siswa A mencatat bagian yang belum dihafal Siswa B.
f. Siswa B bertanya siswa A menjawab.
g. Siswa B mencatat bagian yang belum dihafal Siswa A.
hal ini dilakukan berulang–ulang sampai dirasakan cukup. (Peaget, Wiliam C Crain, 1980) belajar tidak harus terpusat pada guru tetapi anak harus lebih aktif.
Seorang guru perlu menyampaikan dan memberikan rangkuman inti sari dari sebuah materi, dalam hal ini materi membandingkan keadaan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga pada pelajaran IPS. Hal ini dapat mempermudah siswa memahami sebuah materi dan memudahkan guru dalam mengalokasikan waktu. Dalam penerapan metode hapalan teman sebangku yang membuat pembelajaran menjadi lebih efektif (Townsed dan Otero, 1999)
pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang di dalamnya terjadi effective instruction atau pembelajaran yang efektif.
Metode hafalan teman sebangku diharapkan dapat meningkatkan daya ingat siswa, sehingga siswa dapat menjawab soal evaluasi dengan benar. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan metode hapalan teman sebangku diantaranya :
a. Pola pertemanan siswa
Metode ini akan berhasil apabila hubungan antar siswa cukup baik.
b. Aturan main.
Aturan yang digunakan harus jelas dan dipahami siswa.
c. Kemampuan bekerjasama dan saling membantu.
d. Rasa tanggung jawab.
Keberhasilan metode hapalan teman sebangku adalah tanggung jawab berdua yang merupakan teman sebangku.
Metode hafalan teman sebangku menciptakan tiga jenis hasil belajar sekaligus yang meliputi : Domain kognitif, domain apektif dan domain psikomotorik siswa . (Bloom, 1956) Tujuan atau hasil belajar digolongkan menjadi tiga domain. Domain kognitif, apektif dan psikomotorik.
Metode hafalan teman sebangku dalam pelaksanaannya memvariasikan metode penugasan dan metode tanya jawab. Metode penugasan merupakan kajianyang direncanakan antara siswa dan guru, mengenai suatu persoalan atau masalah yang harus di selesaikan atau di kuasai dalam jangka waktu tertentu. Metode tanya jawab digunakan dalam menguji pengetahuan-pengetahuan yang bersifat ingatan. Kemampuan memvariasikan metode dalam pembelajaran harus dimiliki seorang
guru, dengan metode hafalan teman sebangku membuktikan bahwa guru tidak seperti yang dinyatakan (Syah, 1988) ditemukan bahwa penguasaan guru tentang metode pengajaran masih di bawah standar.
Tahap penilaian dalam metode hapalan teman sebangku menggunakan dua macam penilaian, penilaian kuantitatif dan penilaian kualitatif. Penilaian dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan ketuntasan belajar dan penguasaan materi siswa, dari awal proses belajar sampai akhir. Melalui asesmen kinerja atau bentuk tugas. (Jo Anne Wangsatorntanakhun, 1997) asesmen kinerja dibagi menjadi empat asumsi : partisipasi aktif siswa, tugas yang dikerjakan, memperbaiki proses pembelajaran, dan tujuan pembelajaran.
Dalam penerapan metode hafalan teman sebangku hal penting yang perlu dilakukan seorang guru adalah bersikap terbuka, dari mulai tahap perencanan sampai pelaksanaan, hal ini penting untuk
membentu perkembangan dan minat siswa, terhadap target keberhasilan yang ingin kita capai. Sikap terbuka dalam hapalan teman sebangku dapat berupa : Bersikap positif terhadap pertanyaan siswa atau respon siswa, bersikap sabar dalam membimbing siswa, memberikan tanggapan positif terhadap hasil belajar siswa. Walaupun hasilnya belum mencapai target yang diinginkan. Dengan memberikan penguatan baik secara lisan dan tulisan, sehingga tugas guru sebagai pendidik dan pengajar dapat berjalan. (Abin Syamsudin, dkk, 1997) guru berperan, bertugas dan bertanggung jawab terhadap, perencanan, pelaksanaan, dan penilaian.
Penelitian tindakan kelas dengan metode hafalan teman sebangku akan membuat guru menjadi lebih profesional dalam melaksanakan tugas-tugasnya di sekolah, peduli terhadap kesulitan belajar yang di alami siswa dan adanya keinginan meningkatkan hasil belajar siswa, membuat guru lebih peka terhadap apa yang terjadi di dalam kelasnya, hal ini merupakan ciri-ciri guru yang profesional. (Hopkins, 1993) agar guru menjadi profesional maka perlu melakukan penelitian tindakan kelas.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Subjek Penelitian
Adapun Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, penulis mengadakan penelitian di salah satu Sekolah Dasar yang ada di wilayah Kecamatan Long Ikis, untuk lebih jelasnya dapat di lihat profilnya di bawah ini ;
Lokasi penelitian : SDN. 031 Long Ikis.
Waktu : Jumat,15 dan 22 Oktober 2010 jam 08.05 – 09.15
Mata Pelajaran : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Kelas : VI (Enam)
Karakter Siswa : Normal
B. Deskripsi Per Siklus
PERENCANAAN PERBAIKAN
Dalam perencanan perbaikan penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Guru menganalisis hasil pembelajaran siswa yang tidak mencapai
ketuntasan dalam belajar.
b. Guru mengadakan refleksi diri dari hasil pembelajaran.
c. Guru membuat rencana pembelajaran.
d. Guru menggunakan metode yang bervariatif / kolaborasi dalam pembelajaran.
e. Guru memberikan rangkuman materi
f. Guru lebih banyak memperhatikan siswa dalam belajar.
g. Guru lebih banyak memberikan latihan soal dan PR.
MENGANALISIS KELAYAKAN HIPOTESIS TINDAKAN
Dari rumusan masalah di atas dapat diambil beberapa hal yang terjadi adalah sebagai berikut:
a. Dengan menganalisis hasil pembelajaran siswa tidak mencapai ketuntasan
dalam pembelajaran, guru akan mengetahui penyebab ketidakberhasilan
tersebut.
b. Dengan mengadakan refleksi diri, guru akan mengetahui kekurangan dan
kelemahan dalam pembelajaran.
c. Dengan membuat Rencana Pembelajaran, jalannya pembelajaran akan
lebih terarah.
d. Dengan menggunakan metode yang bervariatif siswa akan lebih jelas dan
semangat dalam belajar.
e. Dengan guru lebih banyak memperhatikan siswa, siswa akan lebih
semangat.
f. Dengan guru lebih banyak memberi PR, siswa akan lebih banyak
mengerjakan latihan soal.
Berdasarkn hipotesis di atas rencana perbaikan pembelajaran matematika berdasarkan siklus sebagai berikut :
Gambar 3.1.
Siklus pembelajaran IPS pada siswa kelas VI SDN 031 Long Ikis.
Melaksanakan
Merencanakan Mengobservasi
Siklus I
Refleksi
Siklus
Selanjutnya
Melaksanakan
Merencanakan Mengobservasi
Siklus II
Refleksi
Terselesaikan
Berdasarkan skema di atas dapat diuraikan bahwa dalam siklus 1 hasil belajar siswa belum sepenuhnya mencapai ketuntasan, Sehingga diadakan siklus 2 untuk dapat membantu siswa mencapai ketuntasan belajar. Dalam siklus 1 siswa belum seluruhnya dapat mencapai
ketuntasan karena dalam siklus 1 belum seluruhnya siswa mempunyai buku paket dan belum adanya alat peraga yang dapat membantu siswa lebih memahami materi pelajaran serta siswa belum diberi rangkuman materi untuk dihafalkan , sedangkan dalam siklus 2 seluruh siswa sudah dapat mencapai ketuntasan belajar atau dapat dikatakan bahwa perbaikan yang dilakukan sudah berhasil.
Hal itu disebabkan karena seluruh siswa telah memiliki buku paket dan telah adanya alat peraga atau media gambar serta rangkuman materi yang diberikan guru yang dapat digunakan untuk menunjang materi pembelajaran
- MERENCANAKAN
Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan tentu saja kita harus merencanakan dengan teliti dan terarah sesuai dengan harapan yang diinginkan.
- MELAKSANAKAN
Melaksanakan pelajaran harus sesuai dengan rencana dan menggunakan Alat peraga yang sesuai dengan materi yang disampaikan agar memperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
- MENGOBSERVASI
Setelah melaksanakan pembelajaran selanjutnya mengobservasi di dalam kegiatan belajar mengajar, adapun tujuan observasi adalah :
a. Apakah penggunaan waktu seefektif mungkin.
b. Melaksanakan pembelajaran apakah sesuai RPP.
c. Apakah menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi pelajaran.
d. Perubahan kelas menjadi hening, ketiga guru pengamat memasuki
kelas yang sebelumnya gaduh.
e. Konsentrasi anak bertambah ketika melihat alat peraga yang digunakan guru pada saat pembelajaran berlangsung.
f. Siswa lebih bersemangat saat guru menggunakan metode bervariasi.
g. Dengan adanya teman sejawat yang menjadi pengamat, anak lebih serius dan tenang saat pembelajaran.
h. Sikap anak lebih aktif dan terlihat lebih senang juga konsentrasi anak meningkat setelah menggunakan alat peraga.
- REFLEKSI
Dari hasil pengamatan setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran, guru
mempunyai refleksi diri antara lain :
a. Guru dalam menjelaskan materi pembelajaran lebih jelas.
b. Guru dalam mejelaskan materi menggunakan alat peraga.
c. Guru dalam menjelaskan materi pembelajaran menggunakan metode
yang bervariatif.
d. Guru dalam menjelaskan materi pembelajaran memberi contoh yang Cukup.
e. Guru dalam menjelaskan materi pembelajaran tidak terlalu cepat
f. Guru dalam pembelajaran memberi contoh-contoh dan PR.
-. PELAKSANAAN PERBAIKAN
Prosedur pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan dengan kolaborasi dengan teman sejawat untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam pembelajaran. Kemudian mendiskusikan cara pemecahan yang terjadi dalam pembelajaran Ilmu pengetahuan sosial.
Hasil diskusi dengan teman sejawat diperoleh bahwa perlu dilakukan perbaikan pembelajaran sesuai dengan jadwal dan langkah-langkah yang sesuai dengan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).
Dengan demikian perlu disusun kegiatan siklus 1 dan siklus 2 yang terdiri dari rencana, pelaksanaan , pengamatan/pengumpulan data, instrumen dan refleksi. Adapun prosedur pelaksanaan perbaikan pembelajaran IPS pada siswa kelas VI SDN 031 Long Ikis ditunjukan pada diagram dibawah ini :
Identifikasi Aktivasi Guru dan
Masalah Teman sejabat
Perumusan Aktivasi Guru dan
Masalah Teman Sejawat
-
Menyusun RPP
– Menyusun lembar
Rencana Aktivasi Guru observasi
Tindakan – Menyediakan alat
peraga
- Menyusun pertanyaan
-
Menjelaskan materi
pelajaran
Pelaksanaan Aktivasi Guru – Mengajukan
Tindakan pertanyaan pada siswa
- Memberi kesempatan
pada siswa untuk
bertanya
Observasi Aktivasi Teman - Mengobservasi
Sejawat – Kegiatan guru dalam pembelajaran sesuai kesepakatan
- Mengamati kegiatan
siswa selama proses
Refleks Aktivasi Guru pembelajaran
Kegiatan pelaksanaan
Siklus 1 : IPS
Konsep : Membandingkan keadaan alam dan keadaan sosial
negara-negara tetangga
Fokus Memperbaiki cara mengajar IPS tentang ”membandingkan keadaan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga”
Tabel 3.1. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran IPS pada siswa Kelas VI SDN 031 Long Ikis
NO KEGIATAN PELAKSANAAN
1 Rencana Tindakan - Menyusun RPP didasarkan pada siklus 1
- Menyiapkan alat peraga yang sesuai dengan
Materi pelajaran
- Menyusun pertanyan
- Menyiapkan perangkat tes2 Pelaksanaan tindakan - Melaksanakan pengajaran dengan menggunakan
Alat peraga secara optimal
- Mengamati proses pembelajaran dengan metode
tanya jawab
- Mengadakan evaluasi3 Observasi - Melakukan observasi terhadap pembelajaran
Sesuai dengan kesepakatan4 Refleksi - Melakukan refleksi terhadap pembelajaran
- Melakukan refleksi terhadap hasil belajar siswa
KEGIATAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi persiklus
Dari hasil pengamatan teman sejawat pada pembelajaran IPS siklus1 diperoleh nilai rata-rata siswa dan pada siklus 2 nilai rata-rata siswa menjadi artinya terjadi peningkatan hasil belajar baik dari jumlah siswa yang tuntas belajar maupan nilai rata-rata siswa.
Perbaikan pembelajaran yang dilakukan penulis dalam menerapkan pembelajaran IPS dengan pokok bahasan Membandingkan keadaan alam dan keadaan social negara-negara tetangga adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan materi dengan jelas
2. Menggunakan alat peraga yang sesuai dan menarik
3. Melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dengan memberi
contoh yang cukup
4. Memberi latihan-latihan yang cukup, sehingga siswa cepat memahami materi
pelajaran
Tabel 4.1. Hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perbaikan pembelajaran
IPS ”Membandingkan keadaan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga” di kelas VI SDN 031 Long Ikis.
NomorNama siswa
Sebelum Perbaikan
NilaiUrut NIS Siklus I Siklus II 1 452 Agus Putra. P 50 60 80 2 476 Andi Purwanto 40 60 70 3 497 Agus Supriasyah 70 70 80 4 484 Euis Siti Patimah 40 50 70 5 505 Diki Purnama 40 60 80 6 508 Abdul Azis 60 70 80 7 513 Faizi 60 70 80 8 517 Bayu prastiyo 50 60 70 9 518 Dian Saifudin 80 90 100 10 519 Siti Komariyah 50 60 80
11 520 Feri Maulana Hasan 40 60 70 12 521 Anna Nurmaulida 50 50 70 13 522 Bayu Saputra 50 60 80 14 523 Nasiruddin 70 70 90 15 524 Susi Indrayani 60 70 80 16 525 Rizal Fahmi 30 50 70 17 527 Nina Sagita Putri 60 70 90 18 560 Khairul Annam 60 70 90 19 590 Soni Alan Tika. P. 40 50 70 20 644 Annora Lysandra.S. 70 80 100
Jumlah 1070 1280 1600Rata – rata kelas 53,5 64,0 80,0
Sumber : Hasil Pengamatan
Tabel 4.2. Hasil belajar siswa sebelum perbaikan pembelajaran IPS
” Membandingkan keadan alam dan eadaan sosial negara-negara
tetengga ” di kelasVI SDN 031 Long Ikis.
NO Nilai Siswa
Sebelum Perbaikan
Jumlah
Nilai
Siswa
Pada Siklus
1
Jumlah
Nilai
Siswa
Pada
Siklus
2
Jumlah
Nilai
1
2
3
10
20
30
0
0
1
0
0
30
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
5
6
7
8
9
10
40
50
60
70
80
90
100
5
5
5
3
1
0
0
200
250
300
210
80
0
0
0
4
7
7
1
1
0
0
200
420
490
80
90
0
0
0
0
7
8
3
2
0
0
0
490
640
270
200Jumlah 20 1070 20 1280 20 1600
Rata-rata 53,5 64,0 80,0
Sumber : Hasil Pengamatan
Data yang di peroleh dari hasil penilaian Kualitatif
Tabel 4.3. Keaktifan dan interaksi siswa Siklus I
No Indikator Pengamatan Skor Jumlah1 2 3 4
1 Interaksi siswa 7 7 4 2 202 Kerjasama 8 8 4 - 203 Keaktifan siswa 6 10 4 - 20
Tabel 4.4. Keaktifan dan interaksi siswa siklus II
No Indikator Pengamatan Skor Jumlah1 2 3 4
1 Interaksi siswa 5 9 4 2 202 Kerjasama 5 11 2 2 203 Keaktifan siswa 4 12 2 2 20
Keterangan Skor : 1 = Kurang, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat baik
Diagram Batang.
Rekapitulasi hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perbaikan pembelajaran IPS ”Membandingkan keadaan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga” di kelas VI SDN 031 Long Ikis
Gambar 4.1. Grafik nilai pada sebelum dan sesudah perbaikan siklus 1, dan
siklus 2
Berdasarkan hasil diskusi dengan sejawat dan supervisor, maka dari data yang diperoleh dari perbaikan pembelajaran siklus 1 yang dilaksanakan belum menunjukkan kemajuan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya nilai rata-rata siswa belum mencapai ketuntasan hasil belajar dengan rata-rata 64,0
Dari hasil nilai sebelum diadakan perbaikan pembelajaran matematika diperoleh nilai rata-rata 53,5 Dan setelah diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 nilai rata-rata siswa 64,0, artinya belum terjadi perbaikan yang maximal, dari hasil belajar siswa baik yang tuntas belajar maupun nilai rata-rata kelas siswa. Dan dengan hasil yang belum maxsimal pada siklus 1 dan masih banyak siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar, maka penulis merencanakan perbaikan pada siklus 2.
B. Pembahasan dari setiap siklus.
Setelah perbaikan pada siklus 1, nilai yang di peroleh siswa dalam perbaikan pembelajaran tidak memuaskan. Nilai rata-rata keseluruhan siswa hanya 64,0 dan dinyatakan belum tuntas. Pembelajaran dinyatakan tuntas apabila hasil penguasaan siswa > 70%. Penulis sebagai pendidik merasa bertanggung jawab untuk memperbaiki hasil belajar siswa yang tidak memuaskan tersebut.
Pada perbaikan pembelajaran siklus 2, penulis menggunakan alat peraga yang tepat dan menarik, menggunakan metode yang bervariatif, yaitu :
- Ceramah
- Tanya Jawab
- Pemberian Tugas
- Demontrasi.
Ternyata hasil nilai yang diperoleh siswa pada pembelajaran siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat pada tabel dan grafik diatas.
Dalam proses belajar mengajar di kelas yang efektif, guru harus memperhatikan faktor-faktor yang saling mempengaruhi, antara lain :
- Penyampaian materi harus jelas dan mudah
- Pemilihan metode mengajar yang tepat dan bervariatif
- Pemilihan media belajar yang tepat, mudah didapat atau mudah dikenal siswa
- Penggunaan bahasa yang mudah, jelas, dan lugas, sehingga dapat mudah
dimengerti oleh siswa
-Penampilan guru yang menarik dan tidak membosankan
- Kondisi kelas harus hidup, tidak statis tapi dinamis
Sebelum perbaikan nilai yang diperoleh siswa sangat tidak memuaskan atau dapat dikatakan bahwa tidak ada siswa yang mencapai ketuntasan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya media gambar atau alat peraga yang digunakan dan masih banyak siswa yang belum mempunyai buku paket dan guru belum memberi rangkuman materi yang harus di hafalkan, sehingga tidak adanya penunjang dalam pembelajaran.
Pada siklus 1 belum terjadi perbaikan yang maximal pada nilai siswa atau nilai siswa belum mencapai ketuntasan. Pada siklus 1 telah ada sebagian siswa yang mempunyai buku paketr, namun belum seluruh. Selain itu pada siklus 1 juga belum terdapat media gambar atau alat peraga.
Baru pada siklus 2 menunjukkan bahwa nilai siswa sudah mencapai ketuntasan dalam materi pembelajaran, karena pada siklus 2 semua siswa sudah mempunyai buku paket, rangkuman materi yang harus dihafalkan dan guru sudah menggunakan media gambar atau alat peraga yang dapat menunjang proses belajar siswa.
Selain hal tersebut diatas, untuk meningkatkan kemampuan guru perlu adanya kerja sama antara guru dalam satu sekolah maupun dengan sekolah lain yang terdekat melalui kegiatan kelompok kerja guru ( KKG ). Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK ) terdapat indikasi kurangnya kurangnya wawasan bagi guru.
Demikian juga, guru perlu bekerja sama dengan baik terhadap orang tua siswa, gar selalu mendukung kegiatan belajar siswa di rumah.
BAB V
KESIMPULAN, SARAN , DAN TINDAK LANJUT
1. Kesimpulan
Dari perbaikan yang telah dilaksanakan dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut sebagai berikut :
a. Dengan menggunakan media alat peraga, siswa dapat lebih mengenal
kadaan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga.
b. Dengan mengharuskan siswa menghafal materi rangkuman membandingkan
keadaan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga siswa dapat
menjawab dengan baik soal-soal evaluasi yang diberikan.
c. Dengan Metode hafalan teman sebangku siswa lebih banyak berinteraksi dengan teman atau guru, sehingga meninkatkan kepercayaan diri siswa dan melatih kemampuan mengingat siswa.
2. Saran dan Tindak Lanjut
Berdasarkan kesimpulan tersebut, beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPS tentang membandingkan keadaan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga adalah :
a. Memilih strategi pembelajaran yang lebih menarik dengan menggunakan
metode yang bervariasi sehingga siswa tidak bosan dan pembelajaran
menjadi lebih berarti.
b. Memberikan latihan-latihan soal untuk di rumah, agar daya ingat siswa lebih terasah.
c. Sebelum menggunakan metode hafalan teman sebangku ada baiknya guru mengatur ulang pasangan di tiap-tiap bangku, dengan memberikan kebebasan tiap-tiap siswa memilih pasangan yang dikehendaki agar dapat bekerja sama dan saling membantu.
d. Guru harus memyiapkan lebih dahulu rangkuman materi yang harus dihafal, membuat peraturan yang jelas agar mudah dipahami siswa.
e. Metode hafalan teman sebangku ini efektif digunakan apabila jumlah siswa dalam satu kelas genab.
Berdasarkan pengalaman dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ), perlu juga diadakan kelompok kerja guru (KKG), agar tercipta
keaktifan dalam bertukar pikiran dan pengalaman yang berkaitan dengan Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ).
Selain hal tersebut di atas, untuk meningkatkan kemampuan guru perlu adanya kerja sama antara guru baik dalam satu sekolah maupun sekolah lain yang terdekat melalui Kelompok Kerja Guru (KKG), bardasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdapat indikasi kurangnya wawasan bagi guru. Demikian juga, guru perlu bekerja sama dengan baik terhadap orng tua siswa, agar selalu mendukung kegiatan belajar siswa di rumah.
DAFTAR PUSTAKA
1. Basuki Wibowo. (2003). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: DEPDIKNAS
2. Damiri. (2003). Ilmu Pengetahuan Sosial SD kelas VI. Surakarta: PT. Pabelan
3. Dimyati dan mujiono. (2002). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka
Cipta
4. DEPDIKNAS. (2002). Penilaian . Jakarta
5. DEPDIKNAS. (2004). Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta
6. Moleong,Lexy. (2001). Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif. Bandung:
PT. Remaja
7. Suciati, Ibrahim, Refni Delfi, Siti Julaeha. (2005). Belajar Dan Pembelajaran 2.
Jakarta: Universitas Terbuka
8. Suprayekti,dkk. (2006). Pembeharuan Pembelajaran di SD. Jakarta:
Universitas Terbuka
9. Tim FKIP. (2007). Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta: Universitas
Terbuka
10. Udin.S.Winata Putra, Djahrudin, Wawan Suharwan, Sriyono, Epon Ningrum.
(2005). Pembelajaran IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
11 Wardani, Kuswaya wihardit, Noehi Nasoetion. (2003). Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
12. Asy’ari, dkk. (2007). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas VI SD. Jakarta: Erlangga.
13. Udin.S, dkk. (2009). Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 1
SIKLUS 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : VI/I
Waktu : 08.05 – 09.15
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan wilayah Indonesia,
kenampakanalam dan keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara, serta benua benua.
Kompetensi Dasar : Membandingkan kenampakan alam dan keadaan
sosial negara-negara tetangga
Indikator : 1. Menyebutkan negara-negara tetangga khususnya
Asia tenggara
1. 2. Menyebutkan organisasi kerjasama negara-
negara Asia Tenggara.
1. 3. Mengidentifikasi kenampakan alam dan keadaan
sosial negara-negara Asia Tenggara.
Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menyebutkan negara-negara Asia
Tenggara
2. Siswa dapat menyebutkan nama organisas
kerja sama negara- negara Asia Tenggara dan
tujuannya.
3. Siswa dapat mengidentifikasi kenampakan alam
dan keadaan sosial negara-negara tetangga
Materi Pokok : Terbentuknya Asean, tujuan berdirinya ASEAN
Penampakan alam negara-negara Asia Tenggara
Keadaan sosial negara-negara Asia Tenggara
Macam-macam gejala sosial
Dengan melihat globe dan peta kita dapat mengetahui letak suatu negara serta kenampakan alam yang ada di daerah tersebut.
Strategi Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Mengisi daftar kelas, berdoa dan mempersiapkan alat peraga2. Mengajukan pertanyaan tentang materi minggu yang lalu.3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.4. Kegiatan inti ( 40 menit)
1. Guru menyiapkan alat peraga dan memotivasi siswa tentang manfaat metode hafalan bagi pelajaran IPS.
2. Guru menjelaskan materi pelajaran tentang keadaan alam dan keadaan sosial negara-negara Asia Tenggara dengan memvariasikan metode
3. Guru memberikan rangkuman materi yang dianggap penting.4. Guru memperagakan cara mencari kenampakan alam dengan globe.5. Guru mengadakan tanya jawab kenampakan alam dan sosial negara-
negara Asia Tengara.6. Siswa secara berkelompok bergantian mengamati globe.
3.Kegiatan akhir(20 menit)
a. Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang telah di ajarkan
b. Siswa mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum di mengerti
1. c. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
d. Guru memeriksa dan membahas pekerjaan siswa.
e. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan.
Alat Dan Sumber Belajar
1. Kurikulum KTSP 20062. Buku Paket IPS kelas VI Erlangga3. Lembar Kegiatan Siswa4. Globe, Peta
Metode : Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi, Pengamatan, dan Pemberian tugas
Evaluasi
1. Awal/Pre test : Tes lisan tentang bentuk permukaan bumi2. Proses : Mengamati keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dan
memberikan tanggapan.3. Test Akhir : Tes tertulis
Soal Evaluasi
Isilah titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1.Apa yang dimaksud dengan negara-negara tetangga?
2. Sebutkan 10 negara tetangga kita !
3. ASEAN didirikan pada tanggal . . . .
4. Sebutkan 2 negara yang bergabung di ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997 !
5. Negara yang mempunyai pelabuhan transit terramai di Asia adalah . . . .
6. Tanah Genting Kra berada di negara . . . .
7. Negara penghasil timah terbesar di dunia adalah . . . .
8. Negara Asia Tenggara yang memiliki penduduk dengan pendapatan per kapita tertinggi adalah . . . .
9. Phnom Penh adalah Ibu kota negara . . . .
10. Zona tumbuhan dan hewan Asia dibatasi oleh garis . . . .
Kunci Jawaban
1. Negara-negara yang letaknya berdekatan atau berada di sekitar wilayah negara kita.
2. a. Malaysia b. Brunai Darussalam c. Filipina
d. Singapura e. Kamboja f. Vietnam
g. Laos h. Thailand i. Myanmar
j. Timor Leste
3. 8 Agustus 1997 4. Myanmar dan Laos
5. Singapura 6. Thailand
7. Malaysia 8. Brunai Darussalam
9. Kamboja 10.Wallace
. Mengetahui Long Kali, 20 Nopember 2010
Kepala Sekolah, Mahasiswa
Siti Komariyah, S.Pd.SD Murni
NIP. 19631110 198905 2 001 NIM. 819023732
Lampiran 2
Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP)
SIKLUS 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VI/I
Waktu : 08.05 – 09.15
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan wilayah Indonesia,
kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara
di Asia Tenggara, serta benua-benua..
Kompetensi Dasar : Membandingkan kenampakan alam dan keadaan
sosial negara-negara tetangga
Indikator : 1. Menyebutkan negara-negara tetangga khususnya
Asia tenggara
2. Menyebutkan organisasi kerjasama negara-
negara Asia Tenggara.
3. Mengidentifikasi kenampakan alam dan keadaan
sosial negara-negara Asia Tenggara.
Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menyebutkan negara-negara Asia
Tenggara
2. Siswa dapat menyebutkan nama organisasi
kerja sama negara- negara Asia Tenggara dan
tujuannya.
3. Siswa dapat mengidentifikasi kenampakan alam
dan keadaan sosial negara-negara tetangga
Materi Pokok :Terbentuknya ASEAN, tujuan berdirinya ASEAN penampakan alam negara-negara Asia Tenggara, keadaan sosial negara-negara Asia Tenggara, macam-macam gejala sosial dengan melihat globe dan peta kita dapat mengetahui letak suatu negara serta kenampakan alam yang ada di daerah tersebut.
Strategi Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Mengisi daftar kelas, berdoa dan mempersiapkan alat peraga2. Mengajukan pertanyaan tentang materi minggu yang lalu3. Menyampaikan tujuan pembeljaran.4. Kegiatan inti ( 40 menit)
1. Guru menyiapkan alat peraga dan memotivasi siswa tentang manfaat metode hafalan bagi pelajaran IPS.
2. Guru menjelaskan materi pelajaran tentang keadaan alam dan keadaan sosial negara-negara Asia Tenggara dengan memvariasikan metode
1. Guru memberikan rangkuman materi yang dianggap penting.2. Guru memperagakan cara mencari kenampakan alam dengan
globe.3. Guru mengadakan tanya jawab kenampakan alam dan sosial
negara-negara Asia Tengara. 1. Siswa secara berkelompok bergantian mengamati globe.
3.Kegiatan akhir (20 menit)
a. Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang telah di ajarkan
b. Siswa mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum di mengerti
1. c. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
d. Guru memeriksa dan membahas pekerjaan siswa.
e. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan.
Alat Dan Sumber Belajar
1. Kurikulum KTSP 20062. Buku Paket IPS kelas VI Erlangga3. Lembar Kegiatan Siswa4. Globe dan Peta
Metode : Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi, Pengamatan, dan Pemberian tugas
Evaluasi
1. Awal/Pre test : Tes lisan tentang bentuk permukaan bumi 1. Proses : Mengamati keaktifan siswa dalam menjawab
pertanyaan dan memberikan tanggapan.
1. Test Akhir : Tes tertulis
Soal Evaluasi
Isilah titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Menteri luar negeri Thailand yang menandatangani Deklarasi pendirian ASEAN adalah . . ..
2. Pesta Olahraga Negara-negara Asia Tenggara disebut . . . .
3. Negara yang tetangga yang mempunyai kenampakan alam yang hampir mirip dengan Indonesia adalah . . . .
4. Negara dikawasan Asia tenggara yang tidak mempunyai wilayah laut adalah . . . .
5. Ibu kota negara Vietnam adalah . . . .
6. Mata uang Myanmar adalah . . . .
7. Mengapa negara-negara Asia Tenggara rawan letusan gunung berapi dan gempa ?
8. Iklim Negara Malaysia adalah . . . .
9. Sebutkan masalah-masalah sosial yang dihadapi Indonesia !
10. Apa yang dimaksud dengan lingkungan biologis
Kunci jawaban
1. Thanat Khoman 2. SEA GAMES
3. Filipina 4. Laos
5. Hanoi 6. Kyat
7. Karena terletak pada pertemuan beberapa lempeng bumi yaitu Eurasia, Indo-
Australia, India, dan filipina
8. Maritim Equatorial
9. Kemiskinan, Pendidikan, Kependudukan, dan lingkungan hidup
10. Segala sesuatu yang ada di sekeliling manusia yang berupa makhluk hidup,
Kecuali manusia.
Mengetahui Long Kali, 20 N0pember 2010
Kepala Sekolah, Mahasiswa
Siti Komariyah, S.Pd.SD Murni
NIP. 19631110 198905 2 001 NIM. 819023732
Lampiran 3
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Murni
Nim : 819023732
UPBJJ-UT : Samarinda
Menyatakan bahwa :
Nama : Sri Hartati
Tempat Mengajar : SDN 031Long Ikis
Guru Kelas : VI (enam)
Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan Kemampuan Profesional(PKP)
Demikian pernyaan ini dibuat untuk digunakan sebagai mana mestinya.
Long Kali, 20 Nopember 2010 Teman Sejawat Mahasiswa
Sri Hartati, S.Pd.SD Murni
NIP: 19690425 199204 2 001 NIM: 8193732
Lampiran 4
KESEDIAAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT
DALAM PENYELENGGARAAN PKP
Kepada
Kepala UPBJJ
Di – Samarinda.
Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:
Nama : Sri Hartati, S.Pd.SD
NIP : 19690425 199204 2 001
Tempat Mengajar : SDN 031 Long Ikis
Alamat Sekolah : Jln. Mulawarman Km.2,5 Long Ikis
Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam pelaksanaan PKP atas nama:
Nama : Murni
NIM : 819023732
Program Studi : S1 – PGSD
Tempat Mengajar : SDN 031 Long Ikis
Alamat Sekolah : Jln. Mulawarman Km. 2,5 Long Ikis
Demikian agar suat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Teman Sejawat,
Siti Komariyah, S.Pd.SD Sri Hartati, S.Pd.SD
NIP. 19631110 198905 2 001 NIP. 1969 0425199204 001
Lampiran 5
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN SIKLUS PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : VI / I
Hari /Tanggal : Jumat, 15 Oktober 2010
Tujuan Perbaikan : Untuk memperbaiki hasil belajar siswa agar lebih baik
No Aspek yang diobservasiKemunculan
KomentarAda Tidak
1. Apersepsi V Pengelolaan kelas perlu diperhatikan.2. Penggunaan media V
3 Penggunaan metode V4. Memberi kesempatan bertanya V5. Memberikan tugas V6. Kesimpulan V
Pengamat
Sri Hartati, S.Pd.SD
NIP: 19690425 199204 2 001
Lampiran 6
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN SIKLUS PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : VI / I
Hari /Tanggal : Jumat, 22 Oktober 2010
Tujuan Perbaikan : Untuk memperbaiki hasil belajar siswa agar lebih baik
No Aspek yang diobservasiKemunculan
KomentarAda Tidak
1. Apersepsi V Secara keseluruhan sudah ada perbaikan.2. Penggunaan media V
3 Penggunaan metode V 4. Memberi kesempatan bertanya V 5. Memberikan tugas V 6. Kesimpulan V
Pengamat
Sri Hartati, S.Pd.SD
NIP: 19690425 199204 2 001
Lampiran 7
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU 1
(APKG – 1)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN
NAMA GURU : Murni
NIM : 819023732
TEMPAT MENGAJAR : SDN 031 Long Ikis
KELAS : VI ( Enam )
MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Sosial
TANGGAL : 15 Oktober 2010
WAKTU : 2 x 35 menit
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana pembelajaran yang akan digunakan oleh guru / mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini.
1. Menentukan bahan pelajaran dan 1 2 3 4 5
merumuskan tujuan
1.1 Menggunakan bahan pembelajaran
yang sesuai dengan kurikulum.
1.2 Merumuskan tujuan khusus
Rata – rata butuir 1 = A
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan
materi , media (alat cena pembelajaran),
dan sumber belajar
2.1 Mengembangkan dan mengorgani-
sasikan materi pembelajaran
2.2 Menentukan dan menggembangkan
alat bantu pembelajaran
2.3 Memilih sumber belajar
Rata – rata butir 2 = B
3. Merencanakan skenario kegiatan
pembelajaran
3.1 Menentukan jenis kegiatan
pembelajaran
3.2 Menyusun langkah – langkah
pembelajaran
3.3 menentukan alokasi waktu
pembelajaran
3.4 Menentukan cara – cara memotivasi
siswa
Rata – rata butir 3 = C
4. Merancang pengelolaan kelas
4.1 Menetukan penataan ruang dan
fasilitas belajar
4.2 Menentukan cara – cara pengorgani-
sasian siswa agar siswa dapat berpar-
tisipasi dalam pembelajaran
Rata – rata butir 4 = D
5. Merencanakan prosedur, jenis, dan
menyiapkan alat penilaian
5.1 Menentukan prosedur dan jenis
penilaian
5.2 Membuat alat penilaian dan
kunci jawaban
Rata – rata butir 5 = E
6. Tampilan dokumen rencana
pembelajaran
6.1 Kebersihan dan kerapian
6.2 Penggunaan bahasa tulis
Rata – rata butir 6 = F
Nilai APKF 1 = R
A+B+C+D+E+F
R = =
6
Long Kali, 20 Nopember 2010
Supervisor
DIDIK SUPRIYADI, S.Pd.
NIP. 19650508 198811 1 001
Lampiran 8
ALAT KEMAMPUAN PENILAIAN GURU
( APKG – 2)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN
NAMA GURU : Murni
NIM : 819023732
TEMPAT MENGAJAR : SDN 031 Long Ikis
KELAS : VI ( Enam )
MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Sosial
TANGGAL : 22 Oktober 2010
WAKTU : 2 x 35 menit
PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.2. Pustkan perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta
dampaknya pada diri siswa.3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir – butir penilaian berikut4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran,
pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan.
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru.
1. Mengelola ruang dan fasilitas 1 2 3 4 5
pembelajaran
1.1 Menata fasilitas dan sumber belajar
1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas
Rata – rata butir 1= P
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
2.1 Memulai pembelajaran
2.2 Melaksanakan pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan, siswa, situasi,
dan lingkungan.
2.3 Menggunakan alat bantu (media)
pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan.
2.4 Melaksanakan pembelajaran dalam
Urutan yang logis
2.5 Melaksanakan pembelajaran secara
Individu, kelompok, atau klasikal
2.6 Mengelola waktu pembelajaran
Secara efisien.
Rata – rata butir 2 = Q
3. Mengelola interaksi kelas
3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan
yang berkaitan dengan isi
pembelajaran
3.2 Menangani pertanyaan dan respon
siswa.
3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan
isyarat, dan gerakan badan
3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan
siswa.
3.5 Memantapkan penguasaan materi
Pembelajaran
Rata – rata butir 3 = R
4. Bersikap terbuka dan luwes serta 1 2 3 4 5
membantu mengembangkan sikap
positif siswa terhadap belajar
4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes
terbuka, penuh pengertian, dan sabar
kepada siswa.
4.2 Menunjukkan kegairahan dalam
Mengajar
4.3 Mengembangkan hubungan antar
pribadi yang sehat dan serasi
4.4 Membantu siswa menyadari kelebihan
dan kekurangannya
4.5 Membantu siswa menumbuhkan
kepercayaan diri
Rata – rata butir 4 = S
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus
dalam pembelajaran mata pelajaran
tertentu IPS
5.1 Mengembangkan pemahaman
konsep IPS terpadu
5.2 Mengembangkan pemahaman
konsep waktu
5.3 Mengembangkan pemahaman
konsep ruang
5.4 Mengembangkan pemahaman
konsep kelangkaan (scarcity) Rata – rata butir 5 = T
6. Melaksanakan penilaian proses dan
hasil belajar
6.1 Melaksanakan penilaian selama
proses pembelajaran
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir
pembelajaran
Rata – rata butir 6 = U
7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran
7.1 Kefektifan proses pembelajaran
7.2 Penggunaan bahasa Indonesia lisan
7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa
siswa
7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran
Rata – rata butir 7 = V
Nilai APKG 2 = K
P + Q + R + S + T + U + V
K = =
7
Long Kali, 20 Nopember 2010
Supervisor
DIDIK SUPRIYADI, S.Pd.
NIP. 1950508 198811 1 001
Lampiran 9
ALAT PENILAIAN LAPORAN – PKP( APL – PKL )
LEMBAR PENILAIAN
LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
NAMA GURU : Murni
NIM : 819023732
TEMPAT MENGAJAR : SDN O31 Long Ikis
KELAS : VI ( Enam )
TANGGAL : 15 dan 22 Oktober 2010
MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Sosial
1. Pendahuluan
Kompetensi yang dikembangkan melalui mata kuliah PKP adalah kemampuan melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) untuk mencapai kemampuan tersebut mahasiswa diwajibkan melaksanakan PTK rangka perbaikan pembelajaran di kelasnya sendiri. Selama melaksanakan PTK di kelas, mahasiswa dibimbing oleh supervisor/guru pamong dari sekolah tempat mahasiswa mengajar. Penguasaan mahasiswa terhadap mata kuliah PKP di nilai dari laporan perbaikan pembelajaran PKP dan ujian praktek mengajar.
1. Pedoman Penskoran
Pedoman Penilaian Laporan PKP berikut ini untuk menilai laporan PKP
VARIABEL/DESKRIPTOR Skor Maks NilaiI. PENDAHULUAN 22A. Latar Belakang Masalah1. Mencantumkan Latar Belakang Masalah 2- Ada tetapi tidak jelas dan tidak logis (0,5)- Ada dan jelas tetapi tidak logis (1)- Ada, jelas, dan logis (2)2. Identifikasi Masalah 7a. Adanya informasi tentang1. Data / hal-hal yang terkait dengan masalah pembelajaran (2)2. Alasan pemilihan masalah yang akan diatasi dengan PTKa) Logis dan jelas (2)b) Kurang logisatau kurang jelas (1)b. Mencantumkan identifikasi masalah- Proses identifikasi masalah jelas dan logis (2)- Proses identifikasi masalah kurang jelas dan kurang logis (1)c. Mencantumkan informasi tentang pihak yang membantu3. Analisis Masalah 5a. Menyampaikan proses analisis masalah- Proses analisis logis dan jelas (2)- Menyampaikan faktor penyebab munculnya masalah (2)b. Ada teori atau pengalaman yang relevan mendukung penyebab munculnya masalah (1)
B. Rumusan Masalah 3- Rumusan masalah jelas dan benar (2)- Masalah berkaitan dengan latar belakang (1)C. Tujuan Penilaian Perbaikan Pembelajaran 3- Ada , rumusan jelas, logis dan bermakna (3)- Ada , rumusan jelas, dan logis (2)
D. Manfaat penelitian perbaikan pembelajaran 2- Ada dan berkontribusi nyata terhadap pembelajaran (2)- Ada dan tidak berkontribusi nyata terhadap pembelajaran (1)II. KAJIAN PUSTAKA 7- Ada, relevan, terkini, sistematis, rinci dan jelas (7)- Ada, relevan, terkini, sistematis, dan jelas (5)- Ada, relevan, terkini (3)- Ada dan relevan (1)III. PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
30
A. Subyek Penelitian 3- Mencantumkan lokasi: nama sekolah, kelas, mata pelajaran, waktu (2)- Waktu pelaksanaan logis ( pelaksanaan hari sekolah, rentang waktuuntuk masing – masing siklus sesuai dengan jadwal pelajaran di sekolah (1) )B. Deskripsi Persiklus 71. Rencanaa. Adanya penjelasan tentang tindakan yang akan dilaksanakan / alternatif perbaikan (2)b. Tindakan alternatif perbaikan yang relevan dengan masalah (2)c. Langkah – langkah perbaikan- Ada, rinci, jelas dan logis (3)- Ada, rinci, dan jelas (2)_ Ada (1)2. Pelaksanaan 10a. Adanya informasi tentang prosedur pelaksanaan PTK (1)b. Prosedur pelaksanaan PTK disampaikan secara logis (2)c. Adanya informasi tentang pengamat (1)d. Adanya informasi tentang tugas pengamat/supervisor (1)e. Adanya informasi tentang prosedur pembelajaran (2)f. Prosedur umum pembelajaran jelas dan rinci (3)
3. Pengamatan/pengumpulan data/instrument 4a. Instrument tepat(2)b. Data sesuai dengan masalah, lengkap (2)4. Refleksi 6a. Menemukan kekuatan dan kelemahan suatu tindakan perbaikan pembelajaran (4)b. Menemukan kekuatan dan kelemahan diri dalam merancang dan melakukan suatu tindakan perbaikan pembelajaranIV. HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN 24A. Deskripsi Per Siklus 10- Ada data tentang rencana, pelaksanaan, pengamatan, refleksi (4)- Ada paparan tentang keberhasilan dan kegagalan (4)- Penjelasan lengkap dengan data (2)B. Pembahasan dari setiap siklus 14- Temuan sesuai dengan data yang diolah, jelas dan rinci untuk setiap siklus (14)- Temuan sesuai dengan data yang diolah, jelas tetapi tidak rinci untuk setiap siklus (10)- Temuan sesuai dengan data yang diolah,tet api kurang jelas dan tidak rinci untuk setiap siklus (7)V. KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUTA. Kesimpulan 5- Kesimpulan sesuai dengan permasalahan dan temuan (3)- Kesimpulan disajikan dengan jelas (2)B. Saran Tindak Lanjut- Saran dan tindak lanjut sesuai dengan kesimpulan (1)- Saran yang diajukan jelas dan logis (1)- Tindak lanjut yang diajukan dapat dilaksanakan ( operasional ) (1)VI. BAHASA 7- Pilihan kata tepat (1)- Struktur kalimat lugas dan baku (2)- Paragraph merupakan satu keutuhan (3)- Penulisan sesuai dengan EYD (1)
VII. KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA 2- Kutipan sesuai dengan masalah (1)- Cara mengutip mengikuti aturan tertentu (1)
Skor total 100