conduct instructional analysis

20
CONDUCT INSTRUCTIONAL ANALYSIS (Melakukan Analisis Instruksional) Disusun oleh : Amille Rossalina S541302005 Arantika Meidya Pratiwi S541302013 Sholaikhah Sulistyoningtyas S541302107

Upload: amille-rossalina

Post on 24-Oct-2015

83 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

design instruksional

TRANSCRIPT

Page 1: Conduct Instructional Analysis

CONDUCT INSTRUCTIONAL ANALYSIS(Melakukan Analisis Instruksional)

Disusun oleh :Amille Rossalina

S541302005Arantika Meidya Pratiwi

S541302013Sholaikhah Sulistyoningtyas

S541302107

Page 2: Conduct Instructional Analysis

Pengertian Analisis

Instruksional

Tahapan proses yang merupakan keseluruhan dari pemaparan bagaimana perancang (desainer) menentukan komponen utama dari tujuan instruksional melalui analisis tujuan (goal analysis), dan bagaimana setiap langkah dalam tujuan tersebut dapat dianalisis untuk mengidentifikasi keterampilan subordinat (bawahan).

Page 3: Conduct Instructional Analysis

KONSEP ANALISIS INSTRUKSIONAL

Analisis Instruksional

Analisis Tujuan (Goal Analysis)

Analisis Keterampilan Bawahan (Subordinate Skill Analysis)

analisis untuk menghasilkan langkah-langkah utama dalam

mencapai tujuan pembelajaran

sebuah analisis keterampilan yang diperlukan pebelajar untuk mencapai tujuan sampai pada keterampilan paling dasar (paling murni)

Page 4: Conduct Instructional Analysis

ANALISIS TUJUAN

1. mengelompokkan tujuan menurut empat ranah belajar gagne.(sikap, keterampilan intelek, informasi verbal dan keterampilan psikomotor)

2. memeriksa secara tepat apa yang akan dikerjakan oleh pebelajar untuk mencapai tujuan tersebut (prosedur menganalisa tujuan)

Page 5: Conduct Instructional Analysis

EMPAT RANAH BELAJAR GAGNE

1. Informasi Verbaladalah kapabilitas seseorang untuk mengungkapkan informasi, fakta, atau label yang tersimpan dalam bentuk bahasa baik secara lisan maupun tertulis. Contoh : menyebutkan alat-alat yang digunakan untuk melakukan episiotomi

2. Keterampilan Intelektual

keterampilan yang memerlukan aktivitas kognitif yang khas dalam arti bahwa pelajar harus dapat memecahkan masalah atau melakukan suatu kegiatan dengan informasi atau contoh yang tidak dijumpai sebelumnya.Contoh :

Page 6: Conduct Instructional Analysis

Lanjutan 4 ranah belajar Gagne…

3. Keterampilan Psikomotor

Keterampilan yang memerlukan aktivitas motorik (tindakan otot atau fisik), dengan atau tanpa perlengkapan, dan disertai dengan tindakan mental / kognitif untuk mencapai tujuan tertentu.Contohnya : Mampu melakukan tindakan episiotomy dengan tepat

4. SikapTujuan sikap adalah tujuan yang mengharuskan pebelajar memilih mengerjakan sesuatu, atau keputusan tertentu untuk bertindak dalam keadaan tertentuContoh : bidan akan melakukan episiotomi untuk melebarkan jalan lahir pada ibu dengan penyulit persalinan

Page 7: Conduct Instructional Analysis

Keterampilan Subordinat (Keterampilan Bawahan)Keterampilan bawahan adalah semua keterampilan yang mendukung tercapainya keterampilan-keterampilan pada langkah-langkah hasil analisa tujuan.

Keterampilan pada langkah 1, 2,3,4,5 → keterampilan super-ordinat. Keterampilan bawahan pada langkah 1 → hasil analisis hierarki. Keterampilan bawahan pada langkah 2 → hasil analisis rumpun. Keterampilan bawahan pada langkah 3 → hasil analisis prosedural.

Page 8: Conduct Instructional Analysis

Tipe Analisis Keterampilan Bawahan

1. ANALISIS HIERARKI

analisa hierarki adalah sebuah analisa yang memperhatikan bahwa keterampilan-keterampilan disusun dari keterampilan tertinggi sampai pada titik keterampilan terendah.digunakan untuk menganalisis langkah-langkah individu dalam analisis tujuan intelektual atau psikomotorik.Ciri Analisis Hierarki : keterampilan bawahan merupakan syarat untuk keterampilan di atas

Page 9: Conduct Instructional Analysis

Hal yang perlu diperhatikan dalam mendiagramkan Analisis Hierarki

1) Tujuan akhir Instruksional diletakkan di dalam kotak di puncak susunan hierarki.

2) Semua keterampilan intelek subordinat diperlihatkan di dalam kotak-kotak yang dihubungkan dengan garis-garis yang berasal dari kotak-kotak atas dan bawahnya.

3) Keterampilan-keterampilan informasi verbal dan sikap dihubungkan dengan garis-garis mendatar

4) Anak-anak panah harus menunjukkan bahwa alur keterampilan arahnya ke atas menuju ke tujuan akhir.

5) Rumusan semua keterampilan subordinat harus menggunakan kata kerja 6) hierarki tidak perlu simetri. Bentuknya bisa segala macam.

Page 10: Conduct Instructional Analysis

2. ANALISIS PROSEDURAL

digunakan untuk mengenali langkah-langkah keterampilan bawahan dalam analisis untuk tujuan intelektual atau keterampilan psikomotorik

setiap langkah dibawahnya bukan merupakan syarat untuk langkah selanjutnya

Langkah 4.1, 4.2, dan 4.3 adalah subskills dari langkah 4 dan merupakan langkah prosedural dari langkah 4.

Kotak-kotak keterampilan bawahan dalam analisa prosedural disusun sejajar dimulai dari sebelah kanan sebagai keterampilan paling bawah atau prosedur

pertama

Page 11: Conduct Instructional Analysis

3. ANALISIS RUMPUN (CLUSTER ANALYSIS)

digunakan pada tujuan informasi verbal. Analisa rumpun lebih berfungsi mengidentifikasi kategori atau komponen-komponen utama dari tujuan informasi verbal yang akan dicapai.

Setiap kategori dalam informasi verbal tersebut hampir tidak memiliki hubungan, baik secara hierarki maupun prosedural, tetapi mungkin hanya memiliki kemiripan atau memiliki fungsi sama dalam pencapaian tujuan yang dianalisa.

Page 12: Conduct Instructional Analysis

4. ANALISIS KOMBINASI

Komponen Tujuan Psychomotorik

Tujuan Sikap

A

1 2 3

2.1 2.2 2.3 2.4 2.5

2.1.1 2.1.22.4.2 2.4.1V

Merupakan Kombinasi antara struktur hirarkial, prosedural dan pengelompokan(cluster).

Page 13: Conduct Instructional Analysis

KETERAMPILAN MASUKAN

(Entry Skill)

Adalah keterampilan untuk membantu perancang mengetahui dengan tepat tentang apa yang pelajar sudah ketahui atau dapat dilakukan, sebelum pelajar memulai pembelajaran.

Pada peta analisis instruksional, keterampilan masukan digambarkan dengan garis putus-putus (garis entry behaviour)

Page 14: Conduct Instructional Analysis

KESEMENTARAAN ENTRY SKILL

Garis Entry Behaviour terlalu Tinggi

Materi instruksional kehilangan fungsinya bagi banyak pelajar

Kegagalan pemberian materi

Garis Entry Behaviour terlalu Rendah

Pemberian materi menjadi sia-sia

Banyak waktu terbuang

Page 15: Conduct Instructional Analysis

Komponen Proses Analisis Instruksional

Page 16: Conduct Instructional Analysis

Kompetensi Dasar 1:menjelaskan konsep dasar

asuhan kehamilan

Kompetensi Dasar 2.1:menjelaskan proses adaptasi fisiologis dan psikologis dalam

masa kehamilan

Kompetensi Dasar 2.2:menjelaskan faktor-

faktor yang mempengaruhi

kehamilan

Kompetensi Dasar 3:mendiagnosa

kehamilan

Kompetensi Dasar 4.2:Melaksanakan deteksi dini

terhadap komplikasi ibu dan janin

Kompetensi Dasar 6:Melakukan pendokumentasian asuhan kehamilan

Standar Kompetensi:Mahasiswa mampu melakukan asuhan

kebidanan pada ibu hamil fisiologis

Kompetensi Dasar 4.1:Menjelaskan kebutuhan dasar sesuai tahap perkembangan

Kompetensi Dasar 5:Melakukan asuhan kehamilan

Indikator 1.2Menjelaskan tanda tandakemungkinan kehamilan

Indikator 1.1Menjelaskan tanda tanda tidak pasti kehamilan

Indikator 1.3Menjelaskan tanda tanda pasti kehamilan

Indikator 2Melakukan pemeriksaan

diagnostik kehamilan

Standar Kompetensi sebelumnya:Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar kebidanan

PETA KOMPETENSIMata Kuliah: Asuhan Kebidanan I

Entrybehavior

Page 17: Conduct Instructional Analysis

KESIMPULAN

Analisis instruksional adalah tahapan proses bagaimana perancang (desainer) menentukan komponen utama dari tujuan instruksional melalui analisis tujuan (goal analysis), dan bagaimana setiap langkah dalam tujuan tersebut dapat dianalisis untuk mengidentifikasi keterampilan subordinat (bawahan). 4 ranah belajar Gagne yaitu :

Keterampilan verbal Keterampilan intelektual Keterampilan psikomotor Sikap

Page 18: Conduct Instructional Analysis

Keterampilan bawahan adalah semua keterampilan yang mendukung tercapainya keterampilan-keterampilan pada langkah-langkah hasil analisa tujuan.Ada 4 tipe analisis subordinat :

Analisis Hierarki Analisis prosedural Analisis Rumpun/Pengelompokan/Klaster Analisis Kombinasi

Tipe Tujuan atau Langkah Tipe Analisis Ketrampilan Subordinasi

Ketrampilan Intelektual Hirarkis*

Ketrampilan Psychomotorik Hirarkis*

Informasi Verbal Klaster (Kelompok)

Sikap Hirarkis* dan atau Klaster (Kelompok)

Page 19: Conduct Instructional Analysis

DAFTAR PUSTAKA

• Dick. W., & Carey, 2005. The Systemafic Design Of Instruction. Glenview Illionois. Scott, Forestman and Company.

• Suparman, Atwi, 1997. Desain Intruksional. Jakarta: PAU dan DIKTI DIKB‟D

Page 20: Conduct Instructional Analysis

Terimakasih……