clinical psychology history

38
PSIKOLOGI KLINIS SEJARAH PSIKOLOGI KLINIS Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psikologi Klinis Dosen Miftakhul Jannah S. Psi., M. Si. Nofy Ongko 121664020 2012 A Prodi Psikologi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan

Upload: nofy-ongko

Post on 20-Jan-2016

84 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

About ClinicalPsychology

TRANSCRIPT

Page 1: Clinical Psychology History

PSIKOLOGI KLINIS

SEJARAH PSIKOLOGI KLINIS

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Psikologi Klinis

Dosen

Miftakhul Jannah S. Psi., M. Si.

Nofy Ongko

121664020

2012 A

Prodi Psikologi

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Surabaya

2014

Page 2: Clinical Psychology History

Sejarah Psikologi Klinis

Psikologi berasal dari bahasa Yunani psyche (yang memunyai arti napas,

prinsip hidup atau jiwa) dan logos (yang mempunyai arti kata, pembicaraan atau

alasan), namun nama psychology untuk ilmu belim digunakan selama berabad-

abad kemudian. Hipocrates memprakarsai pendekatan medis untuk fenomena

psikologis abnormal yang lambat laun menggantikan konsepsi-konsepsi

supranatural atau demonologis. Konsepsi-konsepsi ilmiah tentang sifat manusia

mengalami pasang surut dari abad ke abad, tetapi tidak pernah sama sekali

menghilang. Bahkan selama abad ke-15 dan 16, masa kejayaan ilmu guna-guna,

sebagian orang berani berbicara lantang menentang pandangan dan praktik yang

berlaku pada saat itu.

Periode 1: Tahun-tahun Awal

Pada abad ke-19 muncul psikologi sebagai ilmu pengetahuan di Eropa dan

Amerika. Terdapat tiga perkembangan sosial yang menggerakkan roda perubahan

dan memungkinkan terjadinya hal itu. Pertama, Revolusi Industri, yang membuat

ikatan yang bersifat kekeluargaan dan kemasyarakatan di banyak wilayah

kehidupan semakin digantikan oleh hubungan yang bersifat birokratis dan

impersonal. Kedua, pertumbuhan ilmu pengetahuan dan semakin tingginya

kepercayaan orang terhadap ilmu pengetahuan sebagai fondasi kemajuan umat

manusia. Ketiga, pandangan baru mengenai sifat manusia, yang menambahkan

minat terhadap romantisme, impuls-impuls irasional dan primitif, dan misteri-

misteri seperti hipnotis pada asumsi-asumsi rasional dan hedonistis pada aba ke-

18.

Laboratorium psikologi pertama, yang didirikan oleh Wilhelm Wundt di

Leipzig, Jerman, pada 1869, dan Francis Galton meneliti penerapan pengukuran

dan statistik pada berbagai karakteristik manusia. buku pertama Freud yang

berjudul The Interpretation of Dream berhasil menyedot minat banyak orang pada

aspek psikologis dalam sakit mental dan pemahaman klinis.

Orang yang pertama kali menngunakan istilah clinical psychology adalah

Leighter Witmer. Tidak hanya itu ia juga orang yang pertama kali mendirikan

klinik psikologi (pertama kali di University of Pennsylvania pada 1869), dan

Page 3: Clinical Psychology History

jurnal psikologi. Witmer selalu menegaskan tentang asesmen saksama sebelum

pemberian penanganan pada klien dan memberikan komitmen yang mendalam

terhadap pandangan profesi yang baru muncul. Lambat laun, muncullah klinik-

klinik serta psikolog dan pekeja sosial mulai dimasukkan ke dalam rumah sakit

mental dalam daftar staffnya.

Masuk ke abad-20-an merupakan periode reformasi yang menggairahkan

bagi ide-ide, rencana-rencana, dan alat-alat baru. Psikologi merupakan suatu

harapan orang-orang agar terjadinya kemajuan di bidang kemanusiaan. The Mind

That Found Itself (1980) adalah buku karangan mantan pasien mental, Clifford

Beers dan dia mendirikan Masyarakat Hygiene Mental yang pertama. Para

pemikir psikolog yang berpengaruh mempublikasikan buku pada periode ini

saling melontarkan kritik melalui buku mereka dan psikologi terdefernsiasi

menjadi beberapa bidang. Konflik teoritis yang paling tajam dan masih diingat

saat ini adalah “apakah psikologi adalah ilmu pikiran (mind) atau perilaku

(behavior”). Dewasa ini banyak orang sepakat bahwa psikologi adalah ilmu

pengalaman, sebuah konsep yang lebih luas dibandingkan pikiran. Pikiran dalam

hal ini, adalah sebuah konsep yang lebih luas dibandingkan perilaku.

Pada tahun 1900 hingga 1920 mulai ditemukan alat-alat yang digunakan

oleh psikolog. Instrument baru yang penting adalah tes intelegensi, yang penting

bukan hanya karena merupakan cara ilmiah untuk mengukur salah satu aspek

utama individualitas, tepai juga karena menyebabkan kelahiran serangkaian alat

asesmen yang masih digunakan dan sempurnakan sampai sekarang.

Pengembangan tes-tes intelegensi kelompok dilakukan oleh psikolog Amerika

pada perang dunia 1. The Army Alpha memungkinkan dilakukannya tes tehadap

orang dewasa maupun anak-anak dan untuk mengadministrasikan berbagai tes

kepada kelompok maupun individu. Tes non bahasa yang digunakan untuk

kelompok-kelompok rekrutan yang tidak mengenal bahasa inggris atau buta huruf

disebut The Army Beta. Perumusan standart untuk reliabilitas, validitas, dan

norma untuk tes dilakukan oleh psikolog pada tahun 1920. Pada tahun 1904 Jung

mengusulkan sebuah tes asosiasi kata untuk mengungkapkan makna-makna tak

sadar. Pada 1917, Woodsworth memproduksi sebuah kuesioner yang disebut

Personal Data Sheet untuk digunakan dalam menyaring calon tentara dalam

Page 4: Clinical Psychology History

kaitannya dengan masalah-masalah klinis. Kuesioner tersebut merupakan yang

pertama dari sederet panjang inventori kepribadian yang ada sampai saat ini.

Selama dekade-dekade perkembangan inilah psikologi klinis memperoleh

identitas yang jelas. Witmer merintis sebuah jurnal yang disebut Psychological

Clinic pada 1970, menyusul didirikannya Journal of Abnormal Psychology pada

1960. Sekarang para psikolog dapat menjadi bagian sebuah organisasi dan

memiliki outles (gerai) publikasi bagi ide-ide mereka tentang berbagai macam

aktivitas dan masalah klinis.

Periode 2: Waktu Konsolidasi

Dalam periode ini psikoanalisis Freud menjadi sangat dominan dalam

bidang ide dan konsep. Sebenarnya apa yang dilakukan oleh kebanyakan

psikolog selama tahun 1920-an dan 1930-an tidak banyak berkaitan dengan teori.

Pada tahun 1909 didirikannya Child Guidance Clinic (klinik bimbingan anak) di

Chicago oleh William Healy, seorang psikiater. Banyak klinik semacam mulai

menggunakan pola yang berbeda dengan yang digunakan oleh klinik psikologi

Witmer. Staf klinik bimbingan itu bercirikan sebuat treatment team (tim

penanganan) yang terdiri psikiater (ketua), psikolog, dan pekerja sosial. Psikolog

bertanggung jawab memberikan tes pada anak-anak, melakukan beberapa

wawancara, dan menangani hubungan dengan sekolah. Psikologi lebih dipandang

sebagai sebuah bidang keahlian khusus pendidikan daripada medis. Karena

banyak psikolog klinis yang hanya memiliki gelas magister dan cukup puas

menanganggap dirinya sebagai teknis daripada sebagai praktisi independen

memungkan organisasi tim berjalan cukup lancar. Tapi hal tersebut membebani

profesi yang baru muncul dengan berbagai masalah yang menjadi semakin

mendesak dan penting pada dekade-dekade selanjutnya, saat level of training

untuk para psikolog klinis di Amerka Serikat semakin meningkat dan tumpang

tindih antara kompetensi psikiater dan psikolog menjadi semakin besar.

Perubahan besar terjadi selama dan tidak lama setelah perang dunia 2

berakhir pada 1945. Para psikolog Amerika menjadi sangat terlibt dalam

pekerjaan rumah sakit bersama para personel dan veteran militer. Mereka lebih

banyak bekerja dengan orang dewasa daripada anak-anak, dan mereka sering

Page 5: Clinical Psychology History

harus bertanggung jawab melakukan psikoterapi maupun asesmen. Psikologi

klinis semakin jauh tertransformasi dari pendidikan menjadi bidang keahlian

khusus medis. Selama 1930-an kelompok psikolog terapan lain berusaha

mendirikan layanan konseling di kampus. University of Minnesota menjadi

universitas pertama yang mendirikan layanan tersebut. Selama dan setalah perang

dunia 2, para psikolog konseling memperluas jangkauan aktivitasnya dengan

menyediakan pelayanan bagi para tentara, veteran, dan orang-orang dewasa

lainnya serta bekerja sama dengan para professional kesehatan mental lain.

Konseling tidak lagi dibatasi pada bantuan pendidikan dan vokasional di sekolah

dan universitas tapi melibatkan terapi dan rehabilitasi orang-orang dengan

berbagai masalah fisik dan mental, dan tumpang-tindih dengan psikolog klinis

semakin besar.

Para psikolog menemukan dan mengembangkan berbagai macam teknik

asesmen selama seperempat abad ini. Semakin banyak inventori kepribadian yang

muncul, seperti bagian-bagian awal dari tes kepribadian yang sekarang paling luas

digunakan, yaitu Minessota Multiphasic Personality Inventory (MMPI). Teknik

proyektif semakin luas digunakan, teknik yang didasarkan pada asumsi bahwa

segala yang dilakukan subjek dengan materi stimulus yang ambigu

mengungkapkan sesuatu tentang struktur kepribadian dan berhubungan dengan

ketidaksadaran – ide yang sangat menarik bagi para pendukun Freudian dan

psikodinamika. Bercak tinta Rorschach masih menjadi teknik yang paling

menonjol dan paling luas digunakan. Thematic Apperception Test (TAT), yang

meminta subjek untuk bercerita tentang gambar-gambar yang diperlihatkan

kepadanya, dikembangkan melalui penelitian kepribadian di Harvard University.

Para psikolog menemukan tes-tes neuropsikologis untuk mendiagnosis mecam

dan derajat perubahan kognitif yang terkait dengan kerusakan otak. Strong

Vocational Interest Blank dikembangkan berdasarkan bukti penelitian yang solid

bahwa orang-orang di pekerjaan yang berbeda-beda secara signifikan dalam hal

yang mereka sukai, tidak sukai, dan preferensi berbagai kegiatan dan situasi.

Page 6: Clinical Psychology History

Periode 3: Pertumbuhan yang Pesat

Tiga dekade setelah perang dunia 2 telah berlalu, psikologi klinis benar-

benar menjadi profesi yang mandiri. Banyaknya psikolog yang telah terlibat di

berbagai macam kegiatan selama perang siap menerima ide-ide baru, organsiasi

baru, standar baru untuk latihan dan praktik. Profesi-profesi kesehatan lain juga

tumbuh dan menetapkan berbagai standar. Sebagai contoh, APA

mempublikasikan Diagnostic and Statistical Manual (DSM) pertamanya pada

1952. Para psikolog yang bekerja si setting medis menjadi terbiasa menggunakan

bahasa dan spesifikasi DSM dalam mencatat kondisi psikopatologis pasien.

Psikoterapi sekarang menjadi kegiatan penting para psikolog, dan banyak

psikolog yang menanggapnya jauh lebih menarik dibanding pekerjaan diagnostic

atau asesmen. Psikoanalisis dan cabang-cabangnya masih menjadi teori yang

dominan, tetapi, ide-ide lainhya mengalami sirkulasi, seperti terapi client-centered

dari rogers, eksistensialisme, dan teori belajar-sosial.

Ada banyak teknik asesmen yang tersedia, sehingga memilih teknik yang

paling tepat untuk kasus tertentu membutuhkan keahlian tersendiri. Interpretasi

hasil-hasil tes adalah tanggung jawab besar, karena skor-skor (kasar)-nya sendiri

tidak banyak berarti, terutama untuk kebanyakan teknik proyektif. Sejalan dengan

berbagai perkembangan dalam psikologi, terjadi penemuan-penemuan penting di

bidang kedokteran yang mempengaruhi penanganan pasien-pasien psikiatris. Para

psikiater dan dokter lainnya memiliki semakin banyak jenis obat untuk menangani

berbagai macam gangguan mental. Beragam obat penenang dan antedepresan

dikembangkan untuk menangani kecemasan dan masalah lainnya.

Chlorpromazine adalah salah satu produk farmasi pertama yang digunakan untuk

menangani skizofrenia. Pencapaian yang paling signifikan selama periode antara

tahun 1940 dan 1960 adalah ditetapkannya pola latihan baru, seiring dengan

kemunculan organisasi-organsiasi baru dan standar-standar etis untuk mengatu

praktik psikologi.

Sebuah komite APA dibentuk untuk mengembangkan rencana pendidikan

bagi para psikolog klinis, dan pada 1949 sebuah konferensi penting

diselenggarakan di Boulder, Colorado. Keputusan yang diambil di Boulder,

bersama berbagai keputusan soal deskripsi kerja dan perekrutan tenaga kerja oleh

Page 7: Clinical Psychology History

Veterans Administrator, membuat gelar doktor menjadi gelar standar bagi para

psikolog klinis di Amerika Serikat. Pendidikan tingkat pasca sarjana dimaksdukan

untuk mempersiapkan mahasiswa untuk menjalani tiga macam peran sekaligus,

yaitu bidang asesmen, terapi, dan penelitian. Calon klinisi diberi dasar yang kuat

di bidang ilmu psikologi maupun keterampilan-keterampilan aplikatif yang

esensial. Konferensi Boulder menetapkan scientific-professional model (model

ilmiah-profesional), yang sering disebut Boulder Model. Selama tahun berikutnya,

akreditasi program, sertifikasi praktisi individual, kodifikasi dan penegakan

standar-standar etis, dan banyak juga masalah lain juga digodok.

Periode 4: Perkembangan yang Campur Aduk dan Proliferasi Professional

Sebuah penanda signifikan yang lahir dari studi massif tentang kebutuhan

kesehatan mental orang Amerika adalah Community Mental Health Act, yang

ditandatangani oleh presiden John F. Kennedy. Undang-undang ini menetapkan

kesehatan mental sebagai masalah nasional untuk pertama kalinya, dan peluang

yang ditawarkan kepada para psikolog klinis dan pekerja kesehatan mental

lainnya pun meningkat tajam. Sebagian psikolog berkomitmen pada isu-isu yang

lebih luas dibandingkan penanganan individual, seperti isu kesehatan masyarakat

dan pencegahan, dan sebuah bidan keahlian khusus yang disebut community

psychology (psikologi komunitas) muncul pada kahir 1960-an. Mereka

menyatakan bahwa banyak klinis tidak memberikan perhatian pada kekuatan-

kekuatan yang lebih besar yang terkait dengan gangguan perilaku, misalnya

kemiskinan. Tetapi mimpi awal terhadap ketersediaan perawatan kesehatan

mental secara universal tampaknya belum terwujud. Tetapi, ada juga beberapa

perkembangan historis kurang menyenangkan. Perang Vietnam dan berbagai

protes keras yang menentangnya pada pertengahan 1960-an sampai awal 1970-an

menyebabkan perpecahan serius di kalangan rakyat biasa maupun politis di

Amerika Serikat. Tren-tren positif penting terlihat, seperti kemajuan besar di

bidang sains dan penginkatan kesadaran rasial, gender, dan ketidaksertaan

ekonomi.

Terjadi beberapa perkembangan yang meresahkan di bidang psikologi

klinis dan kesehatan mental secara umum. Semakin banyaknya studi-studi fol-

Page 8: Clinical Psychology History

low-up memunculkan kebimbangan tentang efektivitas psikoterapi. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa interpretasi kompleks para klinisi kurang prediktif

disbanding rumusan statistik sederhana yang hanya didasarkan pada skor-skor tes

dan data riwayat hidup. Studi lain menunjukkan bahwa banyak orang dalam

populasi, terutama kaum miskin, kurang mendapatkan pelayanan yang memadahi.

Kebanyakan praktisis kesehatan mental tidak melayani orang-orang sakit mental

secara serius dan lebih suka menerapkan psikoterapi pada orang-orang yang lebih

fungsional. Ketika pertumbuhan jumlah college berhenti dan dana publik menjadi

semakin langka pada akhir 1970-an dan 1980-an, pekerjaan untuk psikolog klinis

baru di berbagai setting akademis maupun publik pun menjadi lebih sulit

diperoleh, dan banyak di antara mereka yang kemudian memilih berpraktik

swasta. Tahun 1970-an setelah melalui perjuangan panjang, psikologi klinis mulai

diakui oleh perusahaan-perusahaan asuransi kesehatan sebagai penyedia

pelayanan kesehatan yang independen.

Terlahir dari sebuah training conference APA di Vail Colorado, sebuah

program pendidikan alternative diakui pada 1973. Hal inilah yang menyebabkan

“ledakan” produksi psikologi klinis. Tahun 1970-an dan 1980-an beberapa bidang

keahlian khusus baru diorganisasikan dan batas-batas yang lebih tegas mulai

ditetapkan, seperti neuropsikologi, psikologi kesehatan, psikologi olahraga,

psikologi keluarga, dan psikologi forensik. Iklim politik AS pada 1980-an

menimbulkan keengganan untuk mendukung sektor kesehatan mental. Ini

berararti bahwa para psikiater maupun banyak psikolog dan professional

kesehatan mental lainnya lebih tertarik pada praktik swasta yang lebih

menguntungkan. Posisi kepemimpinan di rumah sakit dan klinik-klinik negeri,

yang dahulu dipegang oleh psikiater, sekarang terbuka bagi psikolog dan pekerja

sosial.

Peridoe 5: Perkembangan Mutakhir dan Masa Depan.

Bagi para praktisi, baik di lembaga-lembaga negeri maupun dalam praktik

swasta, karena biaya medis secara umum terus mengalami kenaikan, maka ada

tiga kekuatan besar yang mengemuka: persaingan untuk memperoleh sumber

daya, usaha menghindari utang, dan pertanyaan soal efektivitas psikoterapi,

Page 9: Clinical Psychology History

terutama dalam kaitannya dengan pengobatan. Berbagai pernyataan, atau bahkan

perkara hukum, tentang biaya dan tentang biaya dan tetang validitas alat asesmen

dan efktivitas psikoterapi muncul ke permukaan. Di saat-saat inilah beberapa studi

memperlihatkan bahwa intervensi rawat-jalan yang diterapkan secara hati-hati

untuk para anggota suatu perencanaan medis benar-benar dapat menghemat biaya

medis, sebuah temuan yang menjadi dasar kunci untuk menunjukkan kepada

perusahaan asuransi bahwa mendukung pelayanan psikologi adalah bisnis yang

menguntungkan. Managed care menjadi masalah bagi para klinisi, karena

perusahaan-perusahaan asuransi turut ikut campur dalam mengontrol

reinbusement dan menetapkan berbagai cara untuk membatasi asesmen dan

penanganan.

Para psikolog terdiversifikasi, membentuk kelompok-kelompok untuk

menawarkan pelayanan bantuan bagi karyawan di perusahaan-perusahaan dan

lebih memilih jaringan-jaringan penyedia layanan dan mengurangi fee untuk

perusahaan-perusahaan asuransi sebagai imbalan bagi bisnis penjamin. Teori dan

riset terus berkembang di akhir abad ke-20. Yang paling menonjol antara lain

adalah teknik-teknik neuroimaging – cara untuk menunjukkan fungsi otak.

Sebagian mendasarkan diri pada elaborasi electroencephalography (EEG),

perekaman gelombang otak. Sebagian lainnya menggunakan ultrasound dan

metode-metode untuk memvisualisasikan pemrosesan bahan-bahan kimia oleh

otak. Penelitian untuk memetakan karakterisitk-karakteristik genetis manusia yang

masih berlangsung menjanjikan revolusi psikologi di masa yang akan dating.

Merasa kecewa dengan segala hal yang mereka anggap sebagai pengontrolan

APA oleh para klinisi dalam masalah-masalah professional, sejumlah akademisi

dan psikolog mendirikan organisasi American Psychologicl Society (APS) pada

1988. Sebagian sebagai repons terhadap APS, APA membentuk empat di rektorat:

Science, Education, Public Interest, Practice. Pada 1980-an dan 190-an

penambahan itu semakin pesat sebagai respons terhadap beragam interest groups

dalam psikologi. Selain divisi psikologi klinis dan subdivisi-subdivisinya, banyak

klinisi menjadi bagian divisi konseling, Sekolah, Militer, Rehabilitasi, Community

Research and action, Psikoterapi, Hypnosis Psikologis, Psikoanalisis, Humanistis,

Retardasi Mental, Psikologi Perempuan, Kesehatan Keluarga, dan lain-lain di

Page 10: Clinical Psychology History

antara kebih 50 divisi yang ada di APA. Payungnya, yang disebut psikologi klinis,

menjadi sangat besar.

Psikologi Klinis di Indonesia

Psikoteknik peninggalan Belanda adalah suatu biro yang mengawali

beridirnya psikologi di Indonesia, kemudian oleh psikiater Prof. Slamet Iman

Santoso dikembangkan menjadi program studi psikologi di Fakultas Kedoketeran

di UI.

Biro Psikologi Angkatan Darat merupakan suatu biro yang menjadi titik

awal lahirnya psikologi di UNPAD. Pada saat gencarnya perang terjadi ada

beberapa mahasiswa yang menimba ilmu di negeri orang yaitu Belanda dan

Jerman. Tanggal 8 januari 1965 psikologi menjadi fakultas di UGM, sebelumnya

sekitar tahun 1965 masih menjadi jurusan di Fakultas Sastra, Penddiikan dan

Filsafat.

Setelah menyelesaikan masa penahanan akibat tuduhan terlibat G30S PKI,

ahli ini (Dr. Busono Wiwoho) membuka praktik psikologi klinis di rumah sakit di

semarang. Dr. wiwoho meninggal di awal tahun 1990 (komunikasi pribadi dengan

putrinya yang saat itu menjadi mahasiswa fakultas psikologi UNIKA

Soegijapranta 1990).

Page 11: Clinical Psychology History

DAFTAR PUSTAKA

Prawitasari, Johana E. 2011. Psikologi Klinis: Pengantar Terapan Mikro &

Makro. Jakarta: Erlangga.

Sundberg, Norman D., et all. 2002. Clinical Psychology: Evolving Theory,

Practice, and Research. New Jersey: Prentice Hall.

Page 12: Clinical Psychology History

LAMPIRAN

Page 13: Clinical Psychology History
Page 14: Clinical Psychology History

Detailed Document Analysis:

Sejarah psikologi klinis Psikologi berasal dari bahasa yunani

psyche (yang memunyai arti napas, prinsip hidup atau jiwa) dan

logos (yang mempunyai arti kata, pembicaraan atau alasan),

namun nama psychology untuk ilmu belim digunakan selama

berabad-abad kemudian. Hipocrates memprakarsai pendekatan

medis untuk fenomena psikologis abnormal yang lambat laun

menggantikan konsepsi-konsepsi supranatural atau demonologis.

Konsepsi-konsepsi ilmiah tentang sifat manusia mengalami

pasang surut dari abad ke abad, tetapi tidak pernah sama sekali

menghilang. Bahkan selama abad ke-15 dan 16, masa kejayaan

ilmu guna-guna, sebagian orang berani berbicara lantang

menentang pandangan dan praktik yang berlaku pada saat itu.

Periode 1: tahun-tahun awal Pada abad ke-19 muncul psikologi

sebagai ilmu pengetahuan di eropa dan amerika. Terdapat tiga

perkembangan sosial yang menggerakkan roda perubahan dan

memungkinkan terjadinya hal itu. Pertama, revolusi industri, yang

membuat ikatan yang bersifat kekeluargaan dan kemasyarakatan

di banyak wilayah kehidupan semakin digantikan oleh hubungan

yang bersifat birokratis dan impersonal. Kedua, pertumbuhan ilmu

pengetahuan dan semakin tingginya kepercayaan orang terhadap

ilmu pengetahuan sebagai fondasi kemajuan umat manusia.

Ketiga, pandangan baru mengenai sifat manusia, yang

menambahkan minat terhadap romantisme, impuls-impuls

irasional dan primitive, dan misteri-misteri seperti hipnotnis pada

asumsi-asumsi rasional dan hedonistis pada aba ke-18.

Laboratorium psikologi pertama, yang didirikan oleh wlhelm wundt

di lepipzig, jerman, pada 1869, dan francis galton meneliti

Page 15: Clinical Psychology History

penerapan pengukuran dan statistik pada berbagai karakteristik

manusia. buku pertama freud yang berjudul The interpretation of

dream berhasil menyedot minat banyak orang pada aspek

psikologis dalam sakit mental dan pemahaman klinis. Orang yang

pertama kali menngunakan istilah clinical psychology adalah

leighter witmer. Tidak hanya itu ia juga orang yang pertama kali

mendirikan klinik psikologi (pertama kali di university of

Pennsylvania pada 1869), dan jurnal psikologi. Witmer selalu

menegaskan tentang asesmen saksama sebelum pemberian

penanganan pada klien dan memberikan komitmen yang

mendalam terhadap pandangan profesi yang baru muncul.

Lambat laun, muncullah klinik-klinik laun serta psikolog dan

pekeja social mulai dimasukkan ke dalam rumah sakit mental

dalam daftar staffnya Masuk ke abad-20-an merupakan periode

reformasi yang menggairahkan bagi ide-ide, rencana-rencana,

dan alat-alat baru. Psikologi merupakan suatu harapan orang-

orang agar terjadinya kemajuan di bidang kemanusiaan. The

mind that found itself (1980) adalah buku karangan mantan

pasien mental, Clifford beers dan dia mendirikan masyarakat

hygiene mental yang pertama. Para pemikir psikolog yang

berpengaruh mempublikasikan buku pada periode ini saling

melontarkan kritik melalui buku mereka dan psikologi

terdefernsiasi menjadi beberapa bidang. Konflik teoritis yang

paling tajam dan masih diingat saat ini adalah “apakah psikologi

adalah ilmu pikiran (mind) atau perilaku (behavior). Dewasa ini

banyak orang sepakat bahwa psikologi adalah ilmu pengalaman,

sebuah konsep yang lebih luas dibandingkan pikiran. Pikiran

dalam hal ini, adalah sebuah konsep yang lebih luas

dibandingkan perilaku. Pada tahun 1900 hingga 1920 mulai

Page 16: Clinical Psychology History

ditemukan alat-alat yang digunakan oleh psikolog. Instrument

baru yang penting adalah tes intelegensi, yang penting bukan

hanya karena merupakan cara ilmiah untuk mengukur salah satu

aspek utama individualitas, tepai juga karena menyebabkan

kelahiran serangkaian alat asesmen yang masih digunakan dan

sempurnakan sampai sekarang. Pengembangan tes-tes

intelegensi kelompok dilakukan oleh psikolog amerika pada

perang dunia 1. The army alpha memungkinkan dilakukannya tes

tehadap orang dewasa maupun anak-anak dan untuk

mengadministrasikan berbagai tes kepada kelompok maupun

individu. Tes non bahasa yang digunakan untuk kelompok-

kelompok rekrutan yang tidak mengenal bahasa inggris atau buta

huruf disebut the army beta. Perumusan standart untuk

reliabilitas, validitas, dan norma untuk tes dilakukan oleh psikolog

pada tahun 1920. Pada tahun 1904 Jung mengusulkan sebuah

tes asosiasi kata untuk mengungkapkan makna-makna tak sadar.

Pada 1917, woodsworth memproduksi sebuah kuesioner yang

disebut personal data sheet untuk digunakan dalam menyaring

calon tentara dalam kaitannya dengan masalah-masalah klinis.

Kuesioner tersebut merupakan yang pertama dari sederet

panjang inventori kepribadian yang ada sampai saat ini. Selama

decade-dekade perkembangan inilah psikologi klinis memperoleh

identitas yang jelas. Witmer merintis sebuah jurnal yang disebut

psychological clinic pada 1970, menyusul didirikannya journal of

abnormal psychology pada 1960. Sekarang para psikolog dapat

menjadi bagian sebuah organisasi dan memiliki outles (gerai)

publikasi bagi ide-ide mereka tentang berbagai macam aktivitas

dan masalah klinis. Periode 2: waktu konsolidasi Dalam periode

ini psikoanalisis freud menjadi sangat dominan dalam bidang ide

Page 17: Clinical Psychology History

dan konsep. Sebenarnya apa yang dilakukan oleh kebanyakan

psikolog selama tahun 1920-an dan 1930-an tidak banyak

berkaitan dengan teori. Pada tahun 1909 didirikannya child

guidance clinic (klinik bimbingan anak) di Chicago oleh William

healy , seorang psikiater. Banyak klinik semacam mulai

menggunakan pola yang berbeda dengan yang digunakan oleh

klinik psikologi witmer. Staf klinik bimbingan itu bercirikan sebuat

treatment team (tim penanganan) yang terdiri psikiater (ketua),

psikolog, dan pekerja sosial. Psikolog bertanggung jawab

memberikan tes pada anak-anak, melakukan beberapa

wawancara, dan menangani hubungan dengan sekolah. Psikologi

lebih dipandang sebagai sebuah bidang keahlian khusus

pendidikan daripada medis. Karena banyak psikolog klinis yang

hanya memiliki gelas magister dan cukup puas menanganggap

dirinya sebagai teknis daripada Sebagai praktisi independen

memungkan organisasi tim berjalan cukup lancar. Tapi hal

tersebut membebani profesi yang baru muncul dengan berbagai

masalah yang menjadi semakin mendesak dan penting pada

decade-dekade selanjutnya, saat level of training untuk para

psikolog klinis di amerka serikat semakin meningkat dan tumpang

tindih antara kompetensi psiakater dan psikolog menjadi semakin

besar. Perubahan besar terjadi selama dan tidak lama setelah

perang dunia 2 berakhir pada 1945. Para psikolog amerika

menjadi sangat terlibt dalam pekerjaan rumah sakit bersama para

personel dan veteran militer. Mereka lebih banyak bekerja

dengan orang dewasa daripada anak-anaki, dan mereka sering

harus bertanggung jawab melakukan psikoterapi maupun

asesmen. Psikologi klinis semakin jauh tertransformasi dari

pendidikan menjadi bidang keahlian khusus medis. Selama 1930-

Page 18: Clinical Psychology History

an kelompok psikolog terapan lain berusaha mendirikan layanan

konseling di kampus. University of Minnesota menjadi universitas

pertama yang mendirikan layanan tersebut. Selama dan setalah

perang dunia 2, para psikolog konseling memperluas jangkauan

aktivitasnya dengan menyediakan pelayanan bagi para tentara,

veteran, dan orang-orang dewasa lainnya serta bekerja sama

dengan para professional kesehatan mental lain. Konseling tidak

lagi dibatasi pada bantuan pendidikan dan vokasional di sekolah

dan universitas tapi melibatkan terapi dan rehabilitasi orang-orang

dengan berbagai masalah fisik dan mental, dan tumpang-tindih

dengan psikolog klinis semakin besar. Para psikolog menemukan

dan mengembangkan berbagai macam teknik asesmen selama

seperempat abad ini. Semakin banyak inventori kepribadian yang

muncul, seperti bagian-bagian awal dari tes kepribadian yang

sekarang paling luas digunakan, yaitu minessota multiphasic

personality inventory (MMPI). Teknik proyektif semakin luas

digunakan, teknik yang didasarkan pada asumsi bahwa segala

yang dilakukan subjek dengan materi stimulus yang ambigu

mengungkapkan sesuatu tentang struktur kepribadian dan

berhubungan dengan ketidaksadaran – ide yang sangat menarik

bagi para pendukun Freudian dan psikodinamika. Bercak tinta

Rorschach masih menjadi teknik yang paling menonjol dan paling

luas digunakan. Thematic apperception test (TAT), yang meminta

subjek untuk bercerita tentang gambar-gambar yang diperlihatkan

kepadanya, dikembangkan melalui penelitian kepribadian di

Harvard university. Para psikolog menemukan tes-tes

neuropsikologis untuk mendiagnosis mecam dan derajat

perubahan kognitif yang terkait dengan kerusakan otak. Strong

vocational interest blank dikembangkan berdasarkan bukti

Page 19: Clinical Psychology History

penelitian yang solid bahwa orang-orang di pekerjaan yang

berbeda-beda secara signifikan dalam hal yang mereka sukai,

tidak sukai, dan preferensi berbagai kegiatan dan situasi. Periode

3: pertumbuhan yang pesat Tiga deakade setelah perang dunia 2

telah berlalu,psikologi klinis benar-benar menjadi profesi yang

mandiri. Banyaknya psikolog yang telah terlibat di berbagai

macam kegiatan selama perang siap menerima ide-ide baru,

organsiasi baru, standar baru untuk latihan dan praktik. Profesi-

profesi kesehatan lain juga tumbuh dan menetapkan berbagai

standar. Sebagai contoh, APA mempublikasikan Diagnostic and

statistical manual (DSM) pertamanya pada 1952. Para psikolog

yang bekerja si setting medis menjadi terbiasa menggunakan

bahasa dan spesifikasi DSM dalam mencatat kondisi

psikopatologis pasien. Psikoterapi sekarang menjadi kegiatan

penting para psikolog, dan banyak psikolog yang menanggapnya

jauh lebih menarik disbanding pekerjaan diagnostic atau

asesmen. Psikoanalisis dan cabang-cabangnya masih menjadi

teori yang dominan, tetapi, ide-ide lainhya mengalami sirkulasi,

seperti terapi client-centered dari rogers, eksistensialisme, dan

teori belajar-sosial. Ada banyak teknik asesmen yang tersedia,

sehingga memilih teknik yang paling tepat untuk kasus tertentu

membutuhkan keahlian tersendiri. Interpretasi hasil-hasil tes

adalah tanggung jawab besar, karena skor-skor (kasar)-nya

sendiri tidak banyak berarti, terutama untuk kebanyakan teknik

proyektif. Sejalan dengan berbagai perkembangan dalam

psikologi, terjadi penemuan-penemuan penting di bidang

kedokteran yang mempengaruhi penanganan pasien-pasien

psikiatris. Para psikiater dan dokter lainnya memiliki semakin

banyak jenis obat untuk menangani berbagai macam gangguan

Page 20: Clinical Psychology History

mental. Beragam obat penenang dan antedepresan

dikembangkan untuk menangani kecemasan dan masalah

lainnya. Chlorpromazine adalah salah satu produk farmasi

pertama yang digunakan untuk menangani skizofrenia.

Pencapaian yang paling signifikan selama periode antara tahun

1940 dan 1960 adalah ditetapkannya pola latihan baru, seiring

dengan kemunculan organisasi-organsiasi baru dan standar-

standar etis untuk mengatu praktik psikologi. Sebuah komite APA

dibentuk untuk mengembangkan rencana pendidikan bagi para

psikolog klinis, dan pada 1949 sebuah konferensi penting

diselenggarakan di Boulder, Colorado. Keputusan yang diambl di

boulder, bersama berbagai keputusan soal deskripsi kerja dan

perekrutan tenaga kerja oleh veterans administrator, membuat

gelar doctor menjadi gelar standar bagi para psikolog klinis di

amerika serikat. Pendidikan tingkat pasca sarjana dimaksdukan

untuk mempersiapkan mahasiswa untuk menjalani tiga macam

peran sekaligus, yaitu bidang asesmen, terapi, dan penelitian.

Calon klinisi diberi dasar yang kuat di bidang ilmu psikologi

maupun keterampilan-keterampilan aplikatif yang esensial.

Konferensi bouldermenetapkan scientific-professional model

(model ilmiah-profesional), yang sering disebut boulder model.

Selama tahun berikutnya, akreditasi program, sertifikasi praktisi

individual, kodifikasi dan penegakan standar-standar etis, dan

banyak juga masalah lain juga digodok. Periode 4:

perkembangan yang campur aduk dan proliferasi professional

Sebuah penanda signifikan yang lahir dari studi massif tentang

kebutuhan kesehatan mental orang amerika adalah community

mental health act, yang ditandatangani oleh presiden john f.

kennedy. Undang-undang ini menetapkan kesehatan mental

Page 21: Clinical Psychology History

sebagai masalah nasional untuk pertama kalinya, dan peluang

yang ditawarkan kepada para psikolog klinis dan pekerja

kesehatan mental lainnya pun meningkat tajam. Sebagian

psikolog berkomitmen pada isu-isu yang lebih luas dibandingkan

penanganan individual, seperti isu kesehatan masyarakat dan

pencegahan, dan sebuah bidan keahlian khusus yang disebut

community psychology (psikologi komunitas) muncul pada kahir

1960-an. Mereka menyatakan bahwa banyak klinis tidak

memberikan perhatian pada kekuatan-kekuatan yang lebih besar

yang terkait dengan gangguan perilaku, misalnya kemiskinan.

Tetapi mimpi awal terhadap ketersediaan perawatan kesehatan

mental secara universal tampaknya belum terwujud. Tetapi, ada

juga beberapa perkembangan historis kurang menyenangkan.

Perang Vietnam dan berbagai protes keras yang menentangnya

pada pertengahan 1960-an sampai awal 1970-an menyebabkan

perpecahan serius di kalangan rakyat biasa maupun politis di

amerika serikat. Tren-tren positif penting terlihat, seperti

kemajuan besar di bidang sains dan penginkatan kesadaran

rasial, gender, dan ketidaksertaan ekonomi. Terjadi beberapa

perkembangan yang meresahkan di bidang psikologi klinis dan

kesehatan mental secara umum. Semakin banyaknya studi-studi

fol-low-up memunculkan kebimbangan tentang efektivitas

psikoterapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interpretasi

kompleks para klinisi kurang prediktif disbanding rumusan statistic

sederhana yang hanya didasarkan pada skor-skor tes dan data

riwayat hidup. Studi lain menunjukkan bahwa banyak orang

dalam populasi, terutama kaum miskin, kurang mendapatkan

pelayanan yang memadahi. Kebanyakan praktisis kesehatan

mental tidak melayani orang-orang sakit mental secara serius dan

Page 22: Clinical Psychology History

lebih suka menerapkan psikoterapi pada orang-orang yang lebih

fungsional. Ketika pertumbuhan jumlah college berhenti dan dana

public menjadi semakin langka pada akhir 1970-an dan 1980-an,

pekerjaan untuk psikolog klinis baru di berbagai setting akademis

maupun public pun menjadi lebih sulit diperoleh, dan banyak di

antara mereka yang kemudian memilih berpraktik swasta. Tahun

1970-an setelah melalui perjuangan panjang, psikologi klinis

mulai diakui oleh perusahaan-perusahaan asuransi kesehatan

sebagai penyedia pelayanan kesehatan yang independen.

Terlahir dai sebuah training conference APA div ail Colorado,

sebuah program pendidikan alternative diakui pada 1973. Hal

inilah yang menyebabkan “ledakan” produksi psikologi klinis.

Tahun 1970-an dan 1980-an beberapa bidang keahlian khusus

baru diorganisasikan dan batas-batas yang lebih tegas mulai

ditetapkan, seperti neuropsikologi, psikologi kesehatan, psikologi

olahraga, psikologi keluarga, dan psikologi forensic. Iklim politik

AS pada 1980-an menimbulkan keengganan untuk mendukung

sector kesehatan mental. Ini berararti bahwa para psikiater

maupun banyak psikolog dan professional kesehatan mental

lainnya lebih tertarik pada praktik swasta yang lebih

menguntungkan. Posisi kepemimpinan di rumah sakit dan klinik-

klinik negeri, yang dahulu dipegang oleh psikiater, sekarang

terbuka bagi psikolog dan pekerja sosial. Peridoe 5:

perkembangan mutakhir dan masa depan. Bagi para praktisi, baik

di lembaga-lembaga negeri maupun dalam praktik swasta, karena

biaya medis secara umum terus mengalami kenaikan, maka ada

tiga kekuatan besar yang mengemuka: persaingan untuk

memperoleh sumber daya, usaha menghindari utang, dan

pertanyaan soal efektivitas psikoterapi, terutama dalam kaitannya

Page 23: Clinical Psychology History

dengan pengobatan. Berbagai pernyataan, atau bahkan perkara

hukum, tentang biaya dan tentang biaya dan tetang validitas alat

asesmen dan efktivitas psikoterapi muncul ke permukssn. Di

saat-saat inilah beberapa studi memperlihatkan bahwa intervensi

rawat-jalan yang diterapkan secara hati-hati untuk para anggota

suatu perencanaan medis benar-benar dapat menghemat biaya

medis, sebuah temuan yang menjadi dasar kunci untuk

menunjukkan kepada perusahaan asuransi bahwa mendukung

pelayanan psikologi adalah bisnis yang menguntungkan.

Managed care menjadi masalah bagi para klinisi, karena

perusahaan-perusahaan asuransi turut ikut campur dalam

mengontrol reinbusement dan menetapkan berbagai cara untuk

membatasi asesmen dan penanganan. Para psikolog

terdiversifikasi, membentuk kelompok-kelompok untuk

menawarkan pelayanan bantuan bagi karyawan di perusahaan-

perusahaan dan lebih memilih jaringan-jaringan penyedia layanan

dan mengurangi fee untuk perusahaan-perusahaan asuransi

sebagai imbalan bagi bisnis penjamin. Teori dan riset terus

berkembang di akhir abad ke-20. Yang paling menonjol antara

lain adalah teknik-teknik neuroimaging – cara untuk menunjukkan

fungsi otak. Sebagian mendasarkan diri pada elaborasi

electroencephalography (EEG), perekaman gelombang otak.

Sebagian lainnya menggunakan ultrasound dan metode-metode

untuk memvisualisasikan pemrosesan bahan-bahan kimia oleh

otak. Penelitian untuk memetakan karakterisitk-karakteristik

genetis manusia yang masih berlangsung menjanjikan revolusi

psikologi di masa yang akan dating. Merasa kecewa dengan

segala hal yang mereka anggap sebagai pengontrolan APA oleh

para klinisi dalam masalah-masalah professional, sejumlah

Page 24: Clinical Psychology History

akademisi dan psikolog mendirikan organisasi American

Psychologicl Society (APS) pada 1988. Sebagian sebagai repons

terhadap APS, APA membentuk empat di rektorat: Science,

Education, Public Interest, Practice. Pada 1980-an dan 190-an

penambahan itu semakin pesat sebagai respons terhadap

beragam interest groups dalam psikologi. Selain divisi psikologi

klinis dan subdivisi-subdivisinya, banyak klinisi menjadi bagian

divisi konseling, sekolah, militer, rehabilitasi, community research

and action, psikoterapi, hypnosis psikologis, psikoanalisis,

humanistis, retardasi mental, psikologi perempuan, kesehatan

keluarga, dan lain-lain di antara kebih 50 divisi yang ada di APA.

Payungnya, yang disebut psikologi klinis, menjadi sangat besar.

Psikologi klinis di Indonesia Psikoteknik PENINGGALAN belanda

adalah suati biro yang mengawali beridirnya psikologi di

indonesia, kemudian oleh psikiater prof. Slamet iman santoso

dikembangkan menjadi program studi psikologi di fakultas

kedoketeran di ui. biro psikologi angkatan darat merupakan suatu

biro yang menjadi titk awal lahirnya psikologi di unpad. Pada saat

gencarnya perang terjadi ada beberapa mahasiswa yang

menimba ilmu di negeri orang yaitu belanda dan jerman. Tanggal

8 januari 1965 psikologi menjadi fakultas di ugm, sebelumnya

sekitar tahun 1965 masih menjadi jurusan di fakultas sastra,

penddiikan dan filsafat. Setelah menyelesaikan masa penahanan

akibat tuduhan terlibat G30S PKI, ahli ini (Dr. Busono Wiwoho)

membuka praktik psikologi klinis di rumah sakit di semarang. Dr.

wiwoho meninggal di awal tahun 1990 (komunikasi pribadi

dengan putrinya yang saat itu menjadi mahasiswa fakultas

psikologi UNIKA Soegijapranta 1990).