checklist rom aktif

7
CHECKLIST ROM AKTIF Nama : …………………………………… NIM : ………………………………… ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 DEFINISI : Adalah latihan ROM yang dilakukan sendiri oleh pasien tanpa bantuan perawat dari setiap gerakan yang dilakukan. TUJUAN : - Dapat mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot - Mempertahankan fungsi kardiorespiratori - Mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI : - Semua pasien yang dirawat dan mampu melakukan ROM sendiri dan kooperatif. Tahap pre interaksi 1. Cuci tangan 2. Siapkan alat-alat Tahap orientasi 1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi 2. Memperkenalkan nama perawat 3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga 4. Menjelaskan tentang kerahasiaan Tahap Kerja - Jelaskan apa yang akan dilakukan dan tujuan gerakan tersebut. - Anjurkan pasien bernapas normal selama latihan. Latihan leher 1. Atur posisi pasien sebelum latihan, dengan posisi duduk di tepi tempat tidur atau dibangku atau berdiri di lantai. 2. Fleksi leher ke depan. Minta pasien menggerakkan kepala kebawah sehingga mendekati dada. 3. Ekstensi leher. Minta pasien untuk menggerakkan kepala menjauhi dada atau kearah atas, sehingga

Upload: dzanihanaarizawa

Post on 17-Feb-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Checklist Rom Aktif

CHECKLIST ROM AKTIF

Nama : …………………………………… NIM : …………………………………

ASPEK YANG DINILAI NILAI0 1 2

DEFINISI :Adalah latihan ROM yang dilakukan sendiri oleh pasien tanpa bantuan perawat dari setiap gerakan yang dilakukan.

TUJUAN :- Dapat mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan kelenturan

otot- Mempertahankan fungsi kardiorespiratori- Mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi

INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI :- Semua pasien yang dirawat dan mampu melakukan ROM sendiri dan

kooperatif.

Tahap pre interaksi1. Cuci tangan2. Siapkan alat-alat

Tahap orientasi1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi2. Memperkenalkan nama perawat3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga4. Menjelaskan tentang kerahasiaan

Tahap Kerja

- Jelaskan apa yang akan dilakukan dan tujuan gerakan tersebut.- Anjurkan pasien bernapas normal selama latihan.

Latihan leher

1. Atur posisi pasien sebelum latihan, dengan posisi duduk di tepi tempat tidur atau dibangku atau berdiri di lantai.

2. Fleksi leher ke depan. Minta pasien menggerakkan kepala kebawah sehingga mendekati dada.

3. Ekstensi leher. Minta pasien untuk menggerakkan kepala menjauhi dada atau kearah atas, sehingga posisi leher tegak lurus, dengan wajah menghadap kedepan atau posisi normal.

4. Hiperekstensi leher. Minta pasien menggerakkan kepala kebelakang, sehingga posisi wajah tengadah atau menghadap keatas.

5. Ulangi gerakkan berturut-turut fleksi, ekstensi dan hiperekstensi sebanyak 4 kali.

6. Fleksi leher kesisi kanan. Minta pasien untuk menggerakkan kepala ke sisi kanan mendekati pundak.

7. Anjurkan pasien melakukan ekstensi leher dengan cara menggerakkan kepala ketengah, sehingga posisi kepala dan leher lurus.

8. Fleksi leher kekiri. Minta pasien menggerakan kepala kesisi kiri.

Page 2: Checklist Rom Aktif

9. Kembali ke posisi ekstensi leher.10. Ulangi gerakkan fleksi dan ekstensi sebanyak 4 kali setiap latihan.11. Rotasi leher. Minta pasien memutar leher kekanan dan putar kekiri.

Ulangi gerakan ini sebanyak 4 kali.

Latihan bahu

1. Atur posisi pasien sebelum latihan, dengan posisi duduk di tepi tempat tidur atau dibangku atau berdiri di lantai dengan tanngan lurus sejajar dengan tubuh.

2. Fleki bahu keatas. Minta pasien mengangkat tangan dari sisi badan, keatas sampai sejajar dengan kepala.

3. Ekstensi bahu. Minta pasien menurunkan tangan dari atas kebawah sampai kesisi tubuh.

4. Hiperekstensi bahu. Minta pasien menggerakkan tangan kebelakang tubuh.

5. Kembali ke posisi semula.6. Uangi gerakkan diatas secara berturut-turut fleksi, ekstensi dan

hiperekstensi bahu sebanyak 4 kali untuk masing-masng tangan kanan dan kiri.

7. Fleksi bahu kedepan menyilang. Minta pasien menggerakkan tangan depan menyilang sehingga mendekati tangan kiri, kemudian tangan kanan kembali keposisi semula kesamping tubuh.

8. Fleksi bahu kebelakang. Minta pasien menggerakkan tangan tangan kesamping tubuh kebelakang tubuh, kemudian tangan kanan kembali keposisi semula kesamping tubuh.

9. Ulangi gerakan fleksi bahu menyilang sebanyak 4 kali untuk masing-masing tangan kanan dan kiri.

10. Sirkumduksi bahu. Minta pasien menggerakkan tangan berputar penuh kedepan dan kebelakang. Ulangi gerakan ini sebanyak 4 kali.

11. Abduksi bahu. Minta pasien menggerakkan tangan dari samping tubuh keluar menjauhi tubuh, kemudian angkat keatas sampai diatas kepala.

12. Adduksi bahu. Minta pasien menurunkan tangan dari atas kepala kearah mendekati tubuh.

13. Ulangi gerakan abduksi dan adduksi bahu sebanyak 4 kali untuk masing-masing tangan kanan dan kiri.

14. Kembali ke posisi awal, pasien berdiri dengan tangan lurus disisi tubuh.15. Rotasi bah eksternal. Minta pasien mengangkat lengan atas sampai

sejajar dengan pundak dan fleksi siku, kemudian mengangkat lengan bawah dari sisi tubuh keatas. Hingga lengan bawah berada sejajar disamping kepala.

16. Kembali keposisi semula, pasien dianjurkan menurunkan tangan dari atas kesisi tubuh posisi tubuh dengan posisi lurus.

17. Rotasi bahu internal. Minta pasien mengangkat lengan atas sampai sejajar dengan pundak, kemudaian menggerakkan lengan kebawah kebelakang tubuh.

18. Kembali ke posisi semula. Inta pasien menurunkan angan ke bawah sehingga tangan berada disisi tubuh dengan posisi lurus.

19. Ulangi gerakan rotasi bahu internal dan eksternal sebanyak 4 kal untuk masing-masing bahu kanan dan kiri.

Page 3: Checklist Rom Aktif

Latihan siku

1. Atur posisi pasien sebelum latihan, dengan posisi duduk di tepi tempat tidur atau dibangku atau berdiri di lantai, dengan kedua tangan lurus sejajar dengan tubuh.

2. Fleksi siku. Minta pasien untuk menekuk lengan bawah hingga mendekati bahu.

3. Ekstensi siku. Minta pasien uuntuk meluruskan lengan bawah, sehingga tangan pasien berada disisi tubuh.

4. Ulangi gerakan fleksi dan ekstensi siku sebanyak 4 kali untuk masing-masing siku.

5. Supinasi siku. Minta pasien memutar lengan bawah, hingga posisi telapak tangan menghadap keatas.

6. Pronasi siku. Minta pasien untuk mengembalikan lengan bawah hingga posisi telapak tangan menghadap kebawah.

7. Ulangi gerakan supinasi siku dan pronasi siku sebanyak 4 kali untuk masing-masing siku.

Latihan pergelangan tangan.

1. Atur posisi pasien sebelum latihan, dengan posisi duduk di tepi tempat tidur atau dibangku atau berdiri di lantai.

2. Fleksi pergelangan tangan. Minta pasien untuk menggerakkan telapak tangan dan jari-jari kebawah.

3. Ekstensi pergelangan tangan. Minta pasien untuk meluruskan telapak tangan sehingga telapak tangan sejajar dengan pergelangan tangan.

4. Hiperekstensi pergelangan tangan, dengan cara anjurkan pasien untuk menggerakkan telapak tangan dan jari-jari tangan kebelakang atau kearah dada.

5. Ulangi gerakkan diatas secara berturut-turut sebanyak 4 kali untuk masing-masing tangan kanan dan kiri.

6. Abduksi pergelangan tangan. Minta pasien untuk menggerakkan telapak tangan kearah samping menuju jari kelingking. Perhelangan tangan dalam keadaan pronasi.

7. Adduksi pergelangan tangan. Minta pasien unttuk menggerakkan telapak tangan kesamping menuju ibu jari, pergelangan tangan dalam keadaan pronasi.

8. Ulangi gerakkan abduksi dan adduksi pergelangan tangan sebanyak 4 kali untuk masing-masing tangan kanan dan kiri.

Page 4: Checklist Rom Aktif

Latihan lutut

1. Atur posisi pasien sebelum latihan, dengan posisi duduk di tepi tempat tidur atau dibangku atau berdiri di lantai.

2. Fleksi lutut. Minta pasien untuk mengangkat kaki kanan kearah belakangpaha.

3. Ekstensi lutut. Minta pasien menurunkan kaki kanan dari belakang paha ke posisi sejajar dengan kaki kiri.

4. Ulangi gerakan diatas sebanyak 4 kali untuk masing-masng kaki.

Latihan pergelangan kaki

1. Atur posisi pasien sebelum latihan, dengan posisi duduk di tepi tempat tidur atau duduk diatas bangku dengan kaki menyentuh lantai.

2. Fleksi plantar. Minta pasien mengangkat telapak kaki kanan setinggi 5 cm dari lantai. Lalu gerakkan pergelangan kaki ke plantar, sehingga posisi jari-jari kaki terarik kebawah atau keaarah lantai. Posisi tumit menjadi lebih tinggi daripada posisi jari-jari kaki.

3. Ektensi dorsal. Minta pasien mengangkat telapak kaki kanan setinggi 5 cm, kemudian gerakkan telapak kaki kearah dorsal, sehingga jari-jari tertarik keatas atau kearah lutut.

4. Ulangi kegiatan diatas sebanyak 4 kali untuk masing-masing kaki.

Latihan kaki

1. Atur posisi pasien sebelum latihan, dengan posisi duduk di tepi tempat

Page 5: Checklist Rom Aktif

tidur atau duduk diatas bangku dengan kaki menyentuh lantai.2. Eversi sendi kaki. Minta pasien telapak kaki kearah atau earah luar.3. Inversi sendi kaki. Minta pasien menggerakkan telapak kaki kearah

tengah telapak kaki.4. Ulangi gerakan inversi dan eversi diatas sebanyak 4 kali untuk masing-

masing kaki.5. Fleksi jari-jari kaki. Minta pasien menggerakkan jari-jari kaki kearah

bawah.6. Ekstensi jari-jari kaki. Minta pasien meluruskan jari-jari kaki.7. Ulangi gerakan fleksi dan ekstensi jari-jari kaki sebanyak 4 kali untuk

masing-masing kaki.8. Abduksi jari-jari kaki. minta pasien meregangkan jari-jari kaki kearah

luar.9. Adduksi jari-jari kaki. Minta pasien untuk merapatkan jari-jari kaki.10. Ulangi gerakan abduksi dan adduksi jari-jari kaki sebanyak 4 kali untuk

masing-masing kaki kanan dan kiri.

Tahap terminasi1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien

Tahap EvaluasiMenanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan .Tahap dokumentasiCatat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatanKeterangan :0 = tidak dikerjakan1= di kerjakan tapi tidak lengkap/ tidak sempurna2= dikerjakan dengan sempurna