chapter i

3
13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Amilum merupakan salah satu bentuk bahan tambahan dalam pembuatan tablet sebagai bahan pengisi, bahan pengikat, bahan penghancur. Sebagai bahan penghancur amilum akan pecah dari bahan pengikat dan menyebabkan pembengkakan dari beberapa komponen penyusun sehingga sebagian tablet akan hancur. Di indonesia terdapat bermacam-macam tanaman yang mengandung amilum yang mungkin dapat digunakan sebagai bahan tambahan. Salah satu contohnya adalah tanaman kentang (Whestler, L. Roy, dkk. 1984). Kentang (Solanum tuberosum L.) termasuk family Solaneceae. Kentang dapat digolongkan menurut warna umbinya, yaitu: kentang kuning, kentang putih, dan kentang merah. Kentang kuning memiliki kulit dan umbi yang berwarna kuning. Kentang putih berkulit dan berumbi putih. Dan kentang lainya yaitu kentang merah yang kulitnya berwarna merah, tetapi umbinya kuning (Sunardjono. R., 2004). Eksipien berdasarkan fungsinya dapat digolongkan menjadi : a. Pengisi (Diluent) Pengisi adalah zat yang ditambahkan untuk menyesuaikan bobot dan ukuran tablet jika dosis zat aktif tidak cukup untuk membuat massa tablet, memperbaiki daya kohesi sehingga tablet dapat dikempa dengan baik, serta mengatasi masalah kelembaban yang mempengaruhi kestabilan zat aktif. b. Pengikat dan Perekat (Binders and Adhesives) Universitas Sumatera Utara

Upload: muslihatus-syarifah

Post on 31-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Chapter I

13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Amilum merupakan salah satu bentuk bahan tambahan dalam pembuatan tablet

sebagai bahan pengisi, bahan pengikat, bahan penghancur. Sebagai bahan

penghancur amilum akan pecah dari bahan pengikat dan menyebabkan

pembengkakan dari beberapa komponen penyusun sehingga sebagian tablet akan

hancur. Di indonesia terdapat bermacam-macam tanaman yang mengandung

amilum yang mungkin dapat digunakan sebagai bahan tambahan. Salah satu

contohnya adalah tanaman kentang (Whestler, L. Roy, dkk. 1984).

Kentang (Solanum tuberosum L.) termasuk family Solaneceae. Kentang dapat

digolongkan menurut warna umbinya, yaitu: kentang kuning, kentang putih, dan

kentang merah. Kentang kuning memiliki kulit dan umbi yang berwarna kuning.

Kentang putih berkulit dan berumbi putih. Dan kentang lainya yaitu kentang

merah yang kulitnya berwarna merah, tetapi umbinya kuning (Sunardjono. R.,

2004).

Eksipien berdasarkan fungsinya dapat digolongkan menjadi :

a. Pengisi (Diluent)

Pengisi adalah zat yang ditambahkan untuk menyesuaikan bobot dan ukuran tablet

jika dosis zat aktif tidak cukup untuk membuat massa tablet, memperbaiki daya

kohesi sehingga tablet dapat dikempa dengan baik, serta mengatasi masalah

kelembaban yang mempengaruhi kestabilan zat aktif.

b. Pengikat dan Perekat (Binders and Adhesives)

Universitas Sumatera Utara

Page 2: Chapter I

14

Pengikat atau perekat adalah zat yang digunakan untuk menaikkan kekompakkan

atau sifat kohesif dari serbuk sehingga dapat membentuk granul.

c. Penghancur (Disintegran)

Penghancur atau disintegran adalah zat yang digunakan untuk memudahkan

hancurnya tablet dalam cairan saluran cerna. Penghancur memiliki lima

mekanisme sebagai berikut : penguatan efek kapiler, penarikan air ke dalam

tablet, pelepasan gas (terutama CO2), yang dapat merusak struktur tablet,

pelelehan pada suhu tubuh, perusakan pengikat oleh reaksi enzimatik.

d. Pelincin

Pelicin adalah zat yang digunakan untuk mengurangi gesekan antara granul

dengan dinding cetakan selama pengempaan dan pengeluaran tablet.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah:

a. Apakah pati dari beberapa jenis kentang (Solanum tuberosum L.) yang

diperoleh dengan cara isolasi dapat memenuhi syarat didalam Farmakope

Indonesia.

b. Apakah pati yang diisolasi dari beberapa jenis kentang (Solanum

tuberosum L) memenuhi uji spesifikasi sebagai eksipien pada tablet.

1.3 Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis pada penelitian ini

adalah:

Universitas Sumatera Utara

Page 3: Chapter I

15

a. Pati yang diperoleh dari beberapa jenis kentang (Solanum tuberosum L.)

dapat memenuhi syarat yang tertera didalam Farmakope Indonesia.

b. Pati kentang (Solanum tuberosum L.) dapat memenuhi spesifikasi sebagai

eksipien pada tablet seperti Uji Sudut Angkat, Uji Bobot Jenis Nyata,

Bobot Jenis Benar, Bobot Jenis Mampat, Uji Distribusi Partikel, Uji

kekentalan dengan menggunakan Viskosimeter Bola Jatuh.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengisolasi pati dari beberapa jenis kentang (Solanum tuberosum

L.) yang memenuhi syarat didalam Farmakope Indonesia.

b. Untuk mengetahui pati kentang, apakah dapat memenuhi uji spesifikasi

sebagai eksipien tablet.

Universitas Sumatera Utara