case science session pulpektomi

21
CASE SCIENCE SESSION PULPEKTOMY DECIDUI Presented by Nur khamilatusy S

Upload: khamila-tusy

Post on 22-Dec-2015

33 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

CSS

TRANSCRIPT

Page 1: Case Science Session Pulpektomi

CASE SCIENCE SESSION

PULPEKTOMY DECIDUI

Presented by

Nur khamilatusy S

Page 2: Case Science Session Pulpektomi

ANALISIS JURNAL TITLE

Instrumentation Time Efficiency of Rotary and Hand Instrumentation Performed on Vital and Necrotic Human Primary Teeth: A Randomized Clinical Trial

AUTHORVieyra JP* and Enriquez FJJ School of Dentistry, Universidad Autónoma

de Baja California, Campus Tijuana, Tijuana, Baja California, México

Page 3: Case Science Session Pulpektomi

PROBLEM• Tujuan perawatan pulpa gigi decidui adalah

untuk mempertahankan gigi decidui sebagai bagian yang berfungsi penuh dari gigi, diantaranya untuk pengunyahan, fonetik, menelan dan untuk menjaga ruang untuk erupsi gigi permanen.

• Pilihan antara pulpotomi dan pulpektomi pada umumnya berdasarkan atas beratnya gejala klinis dan atau secara radiografi. Pulpotomi prosedurnya relatif lebih simpel dengan hasil klinis baik.

• Pulpektomi adalah perawatan yang menegangkan bagi anak dan banyak permasalahan anatomi pada gigi decidui.

Page 4: Case Science Session Pulpektomi

• Penting untuk menjaga gigi decidui sampai waktu lepasnya gigi, sehingga menjaga integritas lengkung gigi. Premature loss bisa menyebabkan perubahan dalam kronologi dan urutan erupsi gigi permanen.

• Hambatan dalam melaksanakan perawatan saluran akar didasarkan pada sulitnya membersihkan dan membentuk saluran akar yang melengkung dari molar decidui.

• Keberhasilan klinis terjadi ketika gigi tidak menimbulkan rasa sakit, kuat, tidak goyang dan tanpa tanda-tanda inflamasi atau infeksi.

• Teknik instrumentasi konvensional untuk gigi decidui tetap menjadi instrument tangan yang memakan waktu

Page 5: Case Science Session Pulpektomi

• Sebuah teknik pulpektomi praktis untuk gigi decidui harus mencakup : (a) cepat dan prosedur simpel dengan waktu perawatan pendek dan jumlah kunjungan minimal (b) debridement yang efektif dari saluran akar tanpa memperlemah struktur gigi atau membahayakan gigi permanen yang mendasari (c) beberapa komplikasi prosedural dan (d) mempertahankan gungsi gigi secara alamiah

Page 6: Case Science Session Pulpektomi

AIM Penelitian ini untuk membandingkan

efisiensi waktu instrumentasi putar dan instrumentasi tangan yang dilakukan pada gigi decidui vital dan nekrotik

Page 7: Case Science Session Pulpektomi

INTERVENSIONAL• Kriteria inklusi : tanda periodontitis apikal

atau resorpsi akar (-), nekrosis pulpa dimana tes termal panas dan dingin dihasilkan (-)

• Pasien berusia 4-7 tahun, sejumlah 45 gigi (19 maxilla dan 26 mandibula), memiliki total saluran akar 102 dan bagian apikal telah terbentuk dan panjang akar minimum 10 mm.Kelompok

1•Sejumlah 15•Manual preparasi dengan k-files (Denstply-Maillefer) teknik step back sampai #35

Kelompok 2

•Sejumlah 15•Instrument putar speed LSX instrument.•Preparasi sampai file #50 untuk anterior dan molar #40

Kelompok 3

•Sejumlah 15•Dengan protaper menggunakan file sx,s1 sampai f2

Page 8: Case Science Session Pulpektomi

• Gigi yang dipilih termasuk 7 molar 2 (3 kanal), 8 gigi molar 1 RA (2 kanal), 4 gigi incisivus central (1 kanal), 17 molar 1 mandibula (2 kanal) dan 9 molar 2 rahang bawah (3 kanal).

• Dari 45 gigi, 31 gigi didiagnosa memiliki pulpitis kronis dan 14 memiliki nekrosis pulpa

• Waktu instrumentasi diukur untuk semua prosedur dan hasilnya dianalisa dengan t-test. Statistik dengan spss 21.0

Page 9: Case Science Session Pulpektomi

45 gigi dimana 31 gigi pulpitis kronis dan 14 nekrosis pulpa

Kelompok 1• Hand instrument

Anestesi lokal dengan lidokain 2% 1:100.000 epinefrin dan isolasi rubber dam dan desinfeksi dengan 2,5 NaOCL

Karies dihilangkan dan open cavity dengan high speed steril #331

Kelompok 3• File Protaper

Kelompok 2• Rotary instrument

speed LSX instrument

Kelompok 1• Hand instrument

preparasi dengan k-file sampai #35 dengan teknik step back

Kelompok 2• Rotary instrument speed

LSX instrument sampai file #50 untuk gigi anterior dan file #40 untuk gigi molar

Kelompok 3• File Protaper dengan

file SX, S1(21 mm) sampai F2 (21 mm)

Page 10: Case Science Session Pulpektomi

Kanal dikeringkan dengan paper point steril dan obturasi dengan CaOH dan iodoform menggunakan pluger atau syringe

Kavitas anterior di etsa dan ditambal dengan Fuji IX dan gigi posterior ditambal dengan teknik yang sama yaitu dietsa lalu fuji IX atau mahkota

metal sementara.

Setelah selesai instrumentasi, semua saluran akar diirigasi dengan air suling selama 30 detik menggunakan sistem irigasi Endovac

Page 11: Case Science Session Pulpektomi

PENGUKURAN

Sebuah stopwatch dengan alarm digunakan untuk mencatat waktu setiap kelompok

Page 12: Case Science Session Pulpektomi

COMPARE

Tipe Instrumentasi

Waktu Instrumentasi

Step Back

LSX

Protaper

Membandingan waktu efisiensi instrumen tangan dan instrumen putar pada gigi decidui selama perawatan pulpektomi

Page 13: Case Science Session Pulpektomi

OUTPUT Membandingan waktu efisiensi instrumen tangan

dan instrumen putar pada gigi decidui selama perawatan pulpektomi

Type instrumentation

Anterior Maxilla Mandibula

Molar 1 Molar 2 Molar 1 Molar 2

Step back

7.22 ± 1.91

20.10 ± 5.2

20.14 ± 5.4

20.24 ± 5.12

22.38 ± 6.70

LSX 3.40 ± 0.56

8.03 ± 3.80

10.45 ± 4.77

9.37 ± 2.19

10.40 ± 3.62

Protaper 3.49 ± 0.59

9.23 ± 4.27

11.35 ± 4.97

9.77 ± 3.99

11.35 ± 4.97

Page 14: Case Science Session Pulpektomi

Secara klinis dan radiografi 95% dalam 12-24 bulan waktu follow up tidak ada keluhan dan tidak ada perbedaan dibandingkan dengan keadaan sebelumnya. Hanya 4 % (2/45) dari gigi yang dirawat mengalami sakit setelah instrumentasi awal sedangkan 24% (11/45) mengalami nyeri setelah pengisian saluran akar.

Berkenaan dengan kualitas obturasi, 29 kasus (64,4%) yang terisi penuh, 5 kasus (11,11%) underfilling dan 11 kasus (24,4%) overfilling.

Vitapex yang berlebih secara bertahap diserap dalam 9 bulan tanpa gejala klinis. Tidak ada kasus yang restorasi sementaranya rusak sebelum restorasi tetap.

Page 15: Case Science Session Pulpektomi

Rata-rata waktu yang dihabiskan untuk preparasi saluran akar rotary dan tangan untuk 3 kelompok adalah : G1 = 20,10 ± 7,86 menit G2 = 9,37 ± 2,19 menit G3 = 10,45 ± 4,77 menit

Perbedaan ketiganya signifikan. Waktu preparasi antara kelompok tangan dibandingkan kelompok rotary terdapat perbedaan yang signifikan p= 0,005

Page 16: Case Science Session Pulpektomi

CRITICAL APPRAISAL

Page 17: Case Science Session Pulpektomi

APAKAH HASIL PENELTIAN VALID ?

Apakah penetapan subjek dengan randomisasi?Ya, sample di tetapkan dan

dikelompokkan secara acak ke dalam 3 grup (Step back, LSX dan Protaper)

Apakah semua sample dianalisis sampai penelitian selesai?Ya.

Page 18: Case Science Session Pulpektomi

SEBERAPA BESAR EFEK HASIL PENELITIAN?

Terdapat perbedaan signifikan pada kelompok 1 dengan kelompok 2 dan 3. Dimana waktu preparasi antara kelompok tangan dibandingkan kelompok rotary terdapat perbedaan yang signifikan

Penelitian ini dapat memberi informasi pada praktisi mengenai instrumentasi putar lebih efektif pada saat perawatan saluran akar decidui karena waktunya lebih cepat

Page 19: Case Science Session Pulpektomi

APAKAH HASIL VISIBLE UNTUK DITERAPKAN?

Ya,Hasil penelitian visible untuk diterapkan karena

telah ada penelitian sebelumnya

Page 20: Case Science Session Pulpektomi

Kekurangan :

• Tidak dijelaskan aplikasi bahan pada sample di masing-masing grup dilakukan oleh single operator atau tidak

Kelebihan :

• Penelitian ini merupakan penelitian in vivo jadi dapat diterapkan

• Sample dianalisis dan di teliti dari awal sampai akhir• Sample penelitian dipilih secara acak, dan dibagi ke

dalam 3 kelompok .• Pemilihan sample berdasarkan kriteria inklusi.• Hasil penelitian visible untuk diterapkan karena telah

ada penelitian sebelumnya

Page 21: Case Science Session Pulpektomi

TERIMAKASIH