cara keluar masuknya mikroorganisme pathogen melalui gigitan

5
Cara keluar masuknya mikroorganisme pathogen melalui gigitan, luka, dan suntikan. 1. Melalui Gigitan: Penyakit Malaria Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler dari genus plasmodium. Epidemiologi malaria adalah ilmu yang mempelajari factor – factor yang menentukan distribusi malaria pada masyarakat dan memanfaatkan pengetahuan tersebut untuk menanggulangi penyakit tersebut. Malaria merupakan penyakit endemis atau hiperendemis di daerah tropis maupun subtropics dan menyerang negara dengan penduduk padat. Kini malaria terutama dijumpaidi Meksiko, sebagian Karibia, Amerika Tengah dan Selatan, Afrika sub-sahara, Timur Tengah, India, Asia selatan, indo Cina, dan pulau – pulaudi Pasifik selatan. Diperkirakan prevalensi malaria di seluruh dunia berkisarantara 160-400 juta kasus. Batas dari penyebaran malaria adalah 64˚ Lintang Utara (Rusia) dan 32˚ Lintang selatan (Argentina). Ketinggian yang memungkinkan parasit hidup adalah 400 meter di bawah permukaan laut (laut mati) dan 2600 meter diatas permukaan laut (Bolivia). Plasmodium vivax mempinyai distribusi geografis yang paling luas, Mulai dari daerah yang beriklim dingin, subtropik sampai ke daerah tropis, kadang – kadang dijumpai di Pasifik Barat. Plasmodium falciparum terutama menyebabkan malaria di Afrika dan daerah – daerah tropis lainnya. Di Indonesia malaria tersebar diseluruh pulau dengan derajat endemisitas yang berbeda – beda dan dapat berjangkit di daerah dengan ketinggian sampai 1800 meter di atas permukaan laut, angka annual Parasite Incidence (API) malaria di pulau jawa dan bali pada tahun 197 ialah 0,120 per 1000 pendududk, sedangkan diluar pulau jawa angka Parasite Rate (PR) tetap tinggi yaitu 4,78 % pada 1997, tidak banyak berbeda dengan angka PR tahun 1990 (4,84%). Spesies yang terbanyak di jumpai adalah plasmodium falciparum dan plasmodium vivax. Plasmodium malariae dijumpai di Indonesia bagian timur, plasmodin ovale pernah diketemukan di Irian Jaya dan Nusa tengara Timur. Angka kesakitan malaria untuk jawa bali diukur dengan API, dan untuk luar jawa bali diukur

Upload: fiola-finandakasih

Post on 23-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bhgyugyugyugyug

TRANSCRIPT

Cara keluar masuknya mikroorganisme pathogen melalui gigitan, luka, dan suntikan.1. Melalui Gigitan: Penyakit MalariaMalaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler dari genus plasmodium.Epidemiologi malaria adalah ilmu yang mempelajari factor factor yang menentukan distribusi malaria pada masyarakat dan memanfaatkan pengetahuan tersebut untuk menanggulangi penyakit tersebut.Malaria merupakan penyakit endemis atau hiperendemis di daerah tropis maupun subtropics dan menyerang negara dengan penduduk padat. Kini malaria terutama dijumpaidi Meksiko, sebagian Karibia, Amerika Tengah dan Selatan, Afrika sub-sahara, Timur Tengah, India, Asia selatan, indo Cina, dan pulau pulaudi Pasifik selatan. Diperkirakan prevalensi malaria di seluruh dunia berkisarantara 160-400 juta kasus. Batas dari penyebaran malaria adalah 64 Lintang Utara (Rusia) dan 32 Lintang selatan (Argentina). Ketinggian yang memungkinkan parasit hidup adalah 400 meter di bawah permukaan laut (laut mati) dan 2600 meter diatas permukaan laut (Bolivia). Plasmodium vivax mempinyai distribusi geografis yang paling luas, Mulai dari daerah yang beriklim dingin, subtropik sampai ke daerah tropis, kadang kadang dijumpai di Pasifik Barat. Plasmodium falciparum terutama menyebabkan malaria di Afrika dan daerah daerah tropis lainnya.Di Indonesia malaria tersebar diseluruh pulau dengan derajat endemisitas yang berbeda beda dan dapat berjangkit di daerah dengan ketinggian sampai 1800 meter di atas permukaan laut, angka annual Parasite Incidence (API) malaria di pulau jawa dan bali pada tahun 197 ialah 0,120 per 1000 pendududk, sedangkan diluar pulau jawa angka Parasite Rate (PR) tetap tinggi yaitu 4,78 % pada 1997, tidak banyak berbeda dengan angka PR tahun 1990 (4,84%). Spesies yang terbanyak di jumpai adalah plasmodium falciparum dan plasmodium vivax. Plasmodium malariae dijumpai di Indonesia bagian timur, plasmodin ovale pernah diketemukan di Irian Jaya dan Nusa tengara Timur. Angka kesakitan malaria untuk jawa bali diukur dengan API, dan untuk luar jawa bali diukur dengan PR. Air tergenang dan udara panas masing masing diperlukan untuk pembiakan nyamuk menunjang endemisitas penyakit malaria. Pada 25 tahun terakhir ini dijumpai adanya resistensi plasmodium falciparum terhjadap klorokuin telah menyebar ke berbagai negara endemis malaria termasuk Indonesia. Resistensi ini mungkin karena munculnya gen yang telah mengalami mutasi. Akhir akhir ini juga dijumpai resistensi plasmodium falciparum terhadap pirimetamin-sulfadoksin meningkat di negara negara Asia tenggara, Amerika Selatan dan Afrika Sub-Sahar.a. AgentMalaria pada manusia disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler dari genus plasmodium. Malariae pada manusia dapat disebabkan oleh P. malariae (laveran, 1888), P. vivax (Grosi dan Felati, 1890), P falciparum (Welch, 1897), dan P ovale (Stephens, 1922). Penularan malaria dilakukan oleh nyamuk betina dari tribus Anopheles (Ross, 1897),. Dari sekitar 400 spesis nyamuk anopheles telah ditemukan 67 species yang dapat menularkan malaria dan 24 diantaranya ditemukan di Indonesia.

b. Reserfoir

Manusia, nyamuk Anopheles, dan benda mati (air)

c. Metode of TransmitionMalaria dapat ditularkan melalui dua cara yaitu cara alamiah dan bukan alamiah.1. Penularan secara alamiah (natural infection), melalui gigitan nyamuk anopheles2. Penularan bukan alamiah, dapat dibagi menurut cara penularannya ialah:a. Malaria bawaan (congenital), disebabkan adanya kelainan pada sawar plaseta sehingga tidak ada penghalang infeksi dari ibu kepada bayi yang dikandungnya. Selain melalui plasentapenularan dari ibukepada bayi melalui tali pusat.b. penularan secara mekanikterjadi malalui transfusi darah atau jarum suntik. Penularan malalui jarum suntik banyak terjadi pada para pecandu obat bius yang menggunakan jarum suntik yang tidak steril.c. penularan secara oral, pernah dibuktikan pada ayam (plasmodium gallinasum), burung dara (plasmodium relection) dan monyet (plasmodium knowlesi)

d. HostHost pada penyakit malaria dibagi menjadi atas dua, yaitu host intermediate (manusia) dan host definitf (nyamuk). Manusia disebut sebagai host intermediate (penjamu sementara) karena dalam tubuhnya terjadi siklus aseksual 2. Melalui Suntikan: Penyakit HIV/AIDSa. AgentAgent dari penyakit HIV AID Adalah Virus HIV (human immunodeficiency virus) termasuk Netrovirus yang sangat mudah mengalami mutasi sehingga sulit untuk menemukan obat yang dapat membunuh, virus tersebut. Daya penularan pengidap HIV tergantung pada sejumlah virus yang ada didalam darahnya, semakin tinggi/semakin banyak virus dalam darahnya semakin tinggi daya penularannya sehingga penyakitnya juga semakin parah. Virus HIV atau virus AIDS, sebagaimana Virus lainnya sebenarnya sangat lemah dan mudah mati di luar tubuh. Virus akan mati bila dipanaskan sampai temperatur 60 selama 30 menit, dan lebih cepat dengan mendidihkan air. Seperti kebanyakan virus lain, virus AIDS ini dapat dihancurkan dengan detergen yang dikonsentrasikan dan dapat dinonaktifkan dengan radiasi yang digunakan untuk mensterilkan peralatan medis atau peralatan lain.b. ReserfoirManusia dan hewanc. Metode of TransmitionPenggunaan jarum dan alat tusuk lain (alat tindik, tatto) yang telah terkontaminasi, terutama pada penyalahgunaan narkotik dengan mempergunakan jarum suntik yang telah tercemar secara bersama-sama. Penularan parental lainnya, melalui transfusi darah atau pemakai produk dari donor dengan HIV positif, mengandung resiko yang sangat tinggi.d. HostAdapun host dari HIV/AIDS adalah manusia yang disebabkan oleh faktor perilaku seperti sial budaya dan perilaku ,dimana distribusi penderita AIDS di Amerika Serikat Eropa dan Afrika tidak jauh berbeda kelompok terbesar berada pada umur 30 -39 tahun. Hal ini membuktikan bahwa transmisi seksual baik homoseksual mapupun heteroseksual merupakan pola transmisi utama. Mengingat masa inkubasi AIDS yang berkisar dari 5 tahun ke atas maka infeksi terbesar terjadi pada kelompok umur muda/seksual paling aktif yaitu 20-30 tahun. Pada tahun 2000 diperkirakan Virus AIDS menular pada 110 juta orang dewasa dan 110 juta anak-anak. Hampir 50% dari 110 juta orang itu adalah remaja dan dewasa muda usia 13 -25 tahun. Informasi yang diperoleh dari Pusat AIDS International fakultas Kesehatan Masyarakatat Universitas Harvard, Amerika Serikat sejumlah orang yang terinfeksi virus AIDS yang telah berkembang secara penuh akan meningkat 10 kali lipat.3. Melalui Luka: Frambusiaa. AgentFrambusia merupakan penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh Treponema pallidum sub spesies pertenue (merupakan saudara dari Treponema penyebab penyakit sifilis), penyebarannya tidak melalui hubungan seksual, yang dapat mudah tersebar melalui kontak langsung antara kulit penderita dengan kulit sehat.b. ReserfoirManusiac. Metode of TransmitionPenularan penyakit frambusia dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung (Depkes,2005), yaitu :

1) Penularan secara langsung (direct contact) . Penularan penyakit frambusia banyak terjadi secara langsung dari penderita ke orang lain. Hal ini dapat terjadi jika jejas dengan gejala menular (mengandung Treponema pertenue) yang terdapat pada kulit seorang penderita bersentuhan dengan kulit orang lain yang ada lukanya. Penularan mungkin juga terjadi dalam persentuhan antara jejas dengan gejala menular dengan selaput lendir.

2) Penularan secara tidak langsung (indirect contact) .Penularan secara tidak langsung mungkin dapat terjadi dengan perantaraan benda atau serangga, tetapi hal ini sangat jarang. Dalam persentuhan antara jejas dengan gejala menular dengan kulit (selaput lendir) yang luka, Treponema pertenue yang terdapat pada jejas itu masuk ke dalam kulit melalui luka tersebut.

d. HostManusia disebabkan oleh factor perilaku, genetik dan social budaya