buku lengkap pdf
DESCRIPTION
oleh darwintosongTRANSCRIPT
-
O
leh
: Yan
uar
ius
Dar
win
To
son
g
20
15
Se
jara
h P
erk
em
ba
ng
an
Ilm
u
Fis
ika
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena dengan rahmat
dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan buku ini.
Buku ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah Fisika, sebagai
salah satu bentuk tugas seorang mahasiswa dalam rangka mengembanggkan potensis dan
kretivitasnya. Oleh karena itu penulis berterima kasih pula kepada Dosen Pengasuh Mata Kuliah
Sejarah Fisiska, yang telah memberikan tugas dan bimbingan kepada kami selaku mahasiswa,
sehingga menambah wawasan dan pengetahuan kami dalam ilmu fisika terutama dalam
kaitannya sebagai calon pendidik.
Tak ada gading yang tak retak, tak ada gunung yang tak runtuh: demikianlah kata pepatah.
Penulis menyadari dalam penyusunannya buku ini tidak terlepas dari berbagai kekurangan dan
kesalahan, baik secara implisit maupun secara eksplisit penyusunan buku. Oleh karena itu, saran
dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun dari pembaca sangat pembaca harapkan demi
perbaikan buku ini.
Semoga bermanfaat!
Kupang, April 2015
Penulis
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah fisika sepanjang yang telah diketahui telah dimulai pada tahun sekitar 2400 SM,
ketika kebudayaan Harappan menggunakan suatu benda untuk memperkirakan dan menghitung
sudut bintang di angkasa. Sejak saat itu fisika terus berkembang sampai ke paradaban dunia
modern yang sekarang ini. Perkembangan ini tidak hanya membawa perubahan di dalam bidang
dunia benda, matematika dan filosofi namun juga, melalui teknologi, membawa perubahan ke
dunia sosial masyarakat. Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat
dikatakan menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya
berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan mulai berlangsungnya era baru yaitu era fisika
modern. Di era ini ilmuwan tidak melihat adanya penyempurnaan di bidang ilmu pengetahuan,
pertanyaan demi pertanyaan terus bermunculan tanpa henti, dari luasnya galaksi, sifat alami dari
kondisi vakum sampai lingkungan subatomik. Daftar persoalan dimana fisikawan harus
pecahkan terus bertambah dari waktu ke waktu.
Ilmu Pengetahuan dan Kontribusi Islam
Saat itu kebudayaan didominasi oleh Kekaisaran Roma, ilmu medik dan fisika
berkembang sangat pesat yang dipimpin oleh ilmuwan dan filsuf dari Yunani. Runtuhnya
Kekaisaran Roma berakibat pada mundurnya perkembangan ilmu pengetahuan di dataran Eropa.
Bagaimanapun juga kebudayaan di timur tengah terus berkembang pesat, banyak ilmuwan dari
Yunani yang mencari dukungan dan bantuan di timur tengah ini. Akhirnya ilmuwan muslim pun
berhasil mengembangkan ilmu astronomi dan matematika, yang akhirnya menemukan bidang
ilmu pengetahuan baru yaitu kimia. Setelah bangsa Arab menaklukkan Persia, ilmu pengetahuan
berkembang dengan cepat di Persia dan ilmuwan terus bermunculan yang akhirnya dengan
giatnya memindahkan ilmu yang telah ada dari kebudayaan Yunani ke timur tengah yang saat itu
sedang mundur dari Eropa yang mulai memasuki abad kegelapan.
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 3
B. Hakekat dan Tujuan
Sejak zaman dulu, manusia terus memperhatikan bagaimana benda-benda di sekitarnya
berinteraksi, kenapa benda yang tanpa disangga jatuh ke bawah, kenapa benda yang berlainan
memiliki sifat yang berlainan juga, dan sebagainya. Mereka juga memikirkan tentang misteri
alam semesta, bagaimana bentuk dan posisi bumi di tengah alam yang luas ini dan bagaima sifat-
sifat dari matahari dan bulan, dua benda yang memiliki posisi penting dalam kehidupan manusia
purba. Secara umum, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini mereka secara mudah langsung
mengaitkannya dengan pekerjaan dewa.
Akhirnya, jawaban yang mulai ilmiah namun tentu saja masih terlalu berspekulasi, mulai
berkembang. Tentu saja jawaban ini kebanyakan masih salah karena tidak didasarkan pada
eksperimen, bagaimanapun juga dengan begini ilmu pengetahuan mulai mendapat tempatnya.
Fisika pada masa awal ini kebanyakan berkembang dari dunia filosofi, dan bukan dari
eksperimen yang sistematis.
Buku ini mencoba menyajikan, menganalisis konsep, memetakan metode, menelaah,
menelusuri, serta mengkaji kembali dibalik sejarah perkembangan dan pengembangan ilmu
fisika serta mengkaitkan perkembangan ilmu fisika dengan peradaban dunia modern. Secara
garis besar tujuan yang akan dicapai dalam buku ini yaitu:
o Untuk mengetahui sejarah perkembangan fisika klasik
o Untuk mengetahui sejarah perkembangan fisika modern
o Untuk mengetahui sejarah perkembangan ilmu mekanika
o Untuk mengetahui sejarah perkembangan ilmu panas
o Untuk mengetahui sejarah perkembangan ilmu optik
o Untuk mengetahui sejarah perkembangan ilmu astronomi
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 4
BAB II
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
A. KELAHIRAN FISIKA KLASIK
1. Sejarah Munculnya Fisika Klasik dan Pengaruhnya Pada Perkembangan Ilmu Fisika
a. Fisika zaman purbakala
Sejak zaman purbakala, orang telah mencoba untuk mengerti sifat dari benda: mengapa
objek yang tidak ditopang jatuh ke tanah, mengapa material yang berbeda memiliki properti yang
berbeda, dan seterusnya. Lainnya adalah sifat dari jagad raya, seperti bentuk Bumi dan sifat dari
objek celestial seperti Matahari dan Bulan.
Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi
batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke tahun
1900 yang menandakan mulai berlangsungnya era baru yaitu era fisika modern.
b. Fisika di abad ke-18
Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini diformulasikan konsep-
konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam
periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi-formulasi
umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai
sampai saat ini. Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian
dipakai dalam Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori elastisitas, hidrodinamika.
Persamaan Hamiltonian merupakan bentuk baru dari persamaan gerak. Persamaan Hamiltonian
ini pada periode berikutnya sangat sesuai dengan persamaan gerak mekanika gelombang
Schrodinger yang sangat berguna dalam memecahkan persoaalan teoritis dan dikenal dengan
operator Hamilton.
Dalam Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum termodinamika, teori kinetik gas,
penjalaran panas dan lain-lain. Pada 1847 James Joule menyatakan hukum konservasi energi,
dalam bentuk panas dan juga dalam energi mekanika.Dalam Listrik-Magnet diformulasikan
Hukum Ohm, Hukum Faraday, Teori Maxwell dan lain-lain. Sifat listrik dan magnetisme
dipelajari oleh Michael Faraday, George Ohm, dan lainnya. Pada 1855, James Clerk Maxwell
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 5
menyatukan kedua fenomena menjadi satu teori elektromagnetisme, dijelaskan oleh persamaan
Maxwell. Perkiraan dari teori ini adalah cahaya adalah gelombang elektromagnetik. Dalam
Gelombang diformulasikan teori gelombang cahaya, prinsip interferensi , difraksi dan lain-lain.
Periode ini sangat singkat sekitar 90 tahun dari tahun 1800-1890. Pada periode ini
penerapan fisika kedalam teknologi berkembang sangat pesat. Demikian juga dalam bidang
mekanika banyak diterapkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Pada periode ini timbulnya
fisika klasik masih diwarnai hukum-hukum gerak Newton dan transformasi Galileo. Pada
periode ini juga terjadi pengembangan pada bidang optik. Ditandai dengan adanya penerapan
pada teori gelombang terhadap teori emisi Newton. Pada periode ini juga banyak penemuan-
penemuan tentang listrik magnet yang mempunyai peranan dalam kehidupan manusia sehari-
hari.
Penemuan-penemuan tentang listrik magnet pada periode ini adalah :
Galvani
Pengamatannya tentang electricity (kelistrikan).
Volta
Volta menemukan bahwa potensial listrik juga dapat dihasilkan dengan zat-zat
anorganik.
Volta juga menulis tentang baterai pertama yang dapat memberikan arus listrik
yang dalam sejarahnya dikenal dengan elemen volta (tiang volta).
Arus listrik timbul dari effek hubungan dua logam yang beraliran.
Oersted
Bahwa disekitar arus listrik terdapat medan magnet.
Biot Savart
Bahwa ada pengaruh medan magnet dari suatu kawat yang melingkar yang diberi arus
listrik pada acuan tertentu.
Ampere
Menemukan besarnya kuat arus listrik dengan menggunakan alat ukur yang disebut
dengan amperemeter.
Faraday
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 6
Menemukan adanya arus listrik induksi yang ditimbulkan dari pengaruh perubahan garis-
garis gaya magnet yang masuk atau keluar dari kumparan.
Lorenz
Menemukan adanya gaya yang ditimbulkan dari dua kawat berarus listrik sejajar, yang
terdapat di dalam medan magnet.
c. Perkembangan Sejarah Atom
Timbulnya fisika klasik juga ditandai dengan perkembangan sejarah atom dari para
penemu teori atom. Adapun ahli yang berperan dalam hal ini adalah:
John Dalton
Yang ditemukan dalam teori atomnya. Unsur-unsur terdiri atas partikel-partikel kecil
yang tak dapat dibagi lagi yang disebut dengan atom.
Faraday
Selain dalam perkembangan listrik magnet Faraday juga berperan dalam perkembangan
atom.
James Clerk Maxwel
Menemukan secara teoritis untuk hukum ditribusi kecepatan antar molekul-molekul gas.
d. Perkembangan Fisika Klasik zaman Benjamin Thompson ( 1753-1814)
Benjamin Thompson (sering dikenal sebagai Count Rumford lahir pada tanggal 26
Maret 1753 dan wafat pada tanggal 21 Agustus 1814, pada usia 61 tahun) Benjamin Thompson
adalah penemu, ilmuwan, negarawan, dan tentara terkenal kelahiran Amerika.
Kontribusi Thompson yang terbesar pada dunia fisika adalah pemikirannya tentang teori
kalor. Pada akhir abad ke-18, teori kalori yang dipercaya adalah bahwa kalor merupakan fluida
yang dapat mengalir ke dalam tubuh ketika dipanaskan dan mengalir keluar ketika didinginkan.
Saat Benjamin Thompson meneliti tentang peluru meriam, Benjamin Thompson mengajukan
suatu teori baru yang menyatakan bahwa kerja mekanis akan menghasilkan kalor dan kalor
tersebut merupakan suatu bentuk gerak (yang tidak dapat dijelaskan oleh teori kalori
sebelumnya), lewat sebuah laporannya kepada Royal Society yang berjudul An Experimental
Enquiry concerning the Source of Heat excited by Friction (1798). Teori tersebut berhasil
memberikan penjelasan mengapa panas yang dihasilkan dari gesekan peluru meriam (bubuk
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 7
mesiu) tidak akan pernah habis. Dalam laporan tersebut terdapat perhitungan jumlah kuantitas
kalor yang diproduksi oleh energi mekanis. Teori yang dikemukakan Thompson berhasil
merumuskan teori kinetic kalor yang dikemukakan James C. Maxwell pada tahun 1871.
Sumbangan Benjamin Thompson dalam sejarah perkembangan kalor pada masa fisika
klasik diantaranya yaitu :
Meletakkan dasar teori kinetik panas modern dan energy.
Membantah bahwa panas itu suatu zat alir ( caloric ).
Menyatakan bahwa panas adalah suatu bentuk gerakan. Dan caloric itu di anggap
keluar bila benda didinginkan.
Menemukan metode perpindahan panas (heat transfer).
Menyatakan bahwa dalam cairan dan gas, panas mengalir dari satu tempat ke
tempat yang lain. Zat alir panas mengalir ke atas dan yang dingin kebawah.
e. Penelitian Thomas Young ( 1773-1829)
Thomas Young adalah seorang dokter Inggris dan ahli fisika. Pada usia empat belas ia
telah berkenalan dengan orang-orang Latin, Yunani, Perancis, Italia, Ibrani, Arab dan Persia.
Begitu besar perhatian dan pengetahuannya yang luas ia dipanggil Fenomena Muda oleh teman-
temannya di Cambridge. Minat awalnya dalam penelitian dan metode ilmiahnya adalah tentang
lensa, dan ia adalah orang pertama yang menyadari bahwa mata memfokuskan dengan
mengubah bentuk lensa. Ia menemukan penyebab astigmatisme, dan inisiator, dengan Helmoltz.
Perobaan Thomas Young terkenal adalah percobaan celah ganda. Yaitu ditetapkan bahwa
cahaya adalah gerakan gelombang, meskipun kesimpulan ini sangat ditentang oleh para ilmuwan
kontemporer, yaitu cahaya adalah sel hidup di alam dari pendapat Newton dan menurut Newton
pendapatnya tidak mungkin salah.
Namun penemuan Thomas Young segera dikonfirmasi oleh para ilmuwan Perancis dan
Fresnel Arago. Ia mengusulkan bahwa cahaya adalah gerakan gelombang transversal (sebagai
lawan longitudinal). Semua gerakan gelombang harus didukung dalam medium materi,
termasuk gelombang cahaya yang diduga melakukan perjalanan melalui medium yang disebut
eter.
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 8
Thomas Young juga memfokuskan diri dan bekerja di tegangan permukaan, elastisitas
(modulus Young, ukuran kekakuan bahan), dan memberikan salah satu definisi ilmiah energi
mula-mula sebelum berubah menjadi energi bentuk lain.
f. Penelitian Thomas Young tentang gelombang cahaya
Dalam penilaian Thomas Young sendiri, dari sekian banyak prestasi yang paling penting
adalah menetapkan teori gelombang cahaya . Untuk melakukannya, ia harus mengatasi
pandangan Isaac Newton tentang Optik, bahwa cahaya adalah partikel. Namun demikian,
pada awal abad ke-19 Thomas Young mengajukan sejumlah alasan teoritis mendukung teori
gelombang cahaya, dan dia mengembangkan dua demonstrasi untuk mendukung pandangan ini.
Dengan tangki riak ia mendemonstrasikan ide gangguan dalam konteks gelombang air. Dengan
dua-celah, atau eksperimen celah ganda , ia menunjukkan gangguan dalam konteks cahaya
sebagai gelombang.
Dalam sebuah makalah berjudul Percobaan dan Perhitungan Sehubungan dengan Optik
Fisik, diterbitkan pada tahun 1803, Thomas Young menggambarkan suatu eksperimen di mana ia
menempatkan kartu sempit dalam suatu berkas cahaya dari bukaan tunggal di sebuah jendela dan
mengamati pinggiran warna dalam bayangan dan sisi kartu. Hal ini mendukung anggapan bahwa
cahaya terdiri dari gelombang .
g. Modulus Young
Pada tahun 1807, Modulus Young yang mengaitkan stres (tekanan) yang berhubungan
strain nya (perubahan panjang sebagai rasio dari panjang asli). Modulus Young tidak tergantung
pada komponen yang diperiksa, akan tetapi Modulus merujuk pada sebuah asset material yang
melekat. Modulus Young untuk pertama kalinya, memprediksi regangan dalam subjek
komponen tegangan yang diketahui.
Sebelum kontribusi Young, yang diperlukan untuk menerapkan F Hooke dengan
hubungan kx = F ,untuk mengidentifikasi deformasi (x) dari suatu subjek tubuh untuk sebuah
beban yang diketahui (F), di mana (k) konstan adalah fungsi dari kedua geometri dan material di
bawah pertimbangan. Menemukan k diperlukan pengujian fisik untuk setiap komponen baru,
sebagai F = hubungan kx merupakan fungsi dari kedua geometri dan material. Modulus Young
hanya bergantung pada bahan, tidak geometri, sehingga memungkinkan sebuah revolusi dalam
strategi rekayasa.
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 9
h. Visi Thomas Young dan Teori Warna
Thomas Young juga telah disebut pendiri optik fisiologis . Pada 1793 ia menjelaskan
modus di mana mata mengakomodasi sendiri untuk visi pada jarak yang berbeda tergantung pada
perubahan kelengkungan dari lensa kristal , pada tahun 1801 ia adalah yang pertama untuk
menggambarkan Silindris , kemudian dikembangkan oleh Hermann von Helmholtz , bahwa
persepsi warna tergantung pada kehadiran di retina tiga jenis serabut saraf yang masing-masing
untuk menanggapi, hijau dan violet lampu merah. Hal ini mewarnai pemahaman modern tentang
penglihatan warna , dalam menemukan mata tertentu yang memang memiliki tiga reseptor warna
yang sensitif terhadap rentang panjang gelombang yang berbeda. Yang patut di catat dari
penelitian Thomas Young adalah :
Thomas Young yang menghidupkan kembali teori gelombang cahaya Huygens. Thomas
Young menyatakan bahwa terpecahnya berkas cahaya di bidang batas antara dua
medium, menjadi berkas cahaya refraksi. Yang tidak dapat di jelaskan secara memuaskan
oleh teori emisi Newton.
Thomas Young mengusulkan prinsip interferensi dari dua gelombang sebagai keterangan
dari cincin newton dan warna dari plat-plat tipis.
i. Pengaruh Paradigma Klasik Pada Penerapan Bidang Teknologi Khususnya Bidang
Biologi Biomedis
Proses perkembangan fisika klasik memberikan pemikiran baru dalam penerapan
teknologi. Adapun pengaruh dari paradigma fisika klasik tersebut dalam penerapan bidang
biologi dan biomedis adalah sebagai berikut:
Bidang Biologi
a) Organisme hidup dipandang sebagai sebuah mesin yang terbangun atas bagian
bagian yang terpisah (reduksionisme Cartesian). Giovanni Borelli (murid Galileo),
menjelaskan bahwa aspek dasar aksi otot dengan pengertian mekanika.
b) Wiliam Harvey berpendapat bahwa system peredaran darah adalah fisiologi
mekanistik.
c) Luigini Galvani menunjukkan bahwa transmisi impuls saraf memiliki kaitan dengan
arus listrik.
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 10
d) Konsep Descartes tentang esensi neurofisiologi yaitu bahwa organism masih
dianggap mesin, hanya saja lebih rumit sebab juga melibatkan fenomena kimia dan
listrik.
e) Generalisasi paling kuat dalam biologi adalah semua organisme tersusun atas sel.
Fungsi-fungsi
f) biologi dipandang sebagai hasil interaksi antara balok-balok sel (reduksionis
Cartesian).
g) Louis Pasteur meneliti tentang korelasi kuman dan penyakit (reduksi Cartesian)
h) Munculnya konsep determinisme genetis, yaitu sifat karakter suatu organisme
ditentukan oleh unsur genetisnya.
Bidang biomedis
a) Pada tubuh manusia dianggap mesin yang dapat dianalisis menurut bagian-bagian
penyakit.
b) Organ-organ tubuh mengalami mal fungsi maka peran dokter adalah campur tangan
untuk membetulkan mal fungsi tersebut.
c) Sebelum Descartes, untuk menyembuhkan penyakit maka perhatian diarahkan pada
saling hubungan antara tubuh dan jiwa, konteks lingkungan dan spiritual pasien. Dan
fisafat Descartes telah mengubah pandangan bahwa dokter memusatkan perhatian
pada tubuh pasien saja dan mengabaikan terhadap aspek-aspek psikologis, social dan
lingkungan.
j. Pengaruh Paradigma Klasik Abad ke 17 Terhadap Pandangan Para Dokter.
a) Gagasan taksonomi Lineaus menuntuk dilakukannya taksonomi penyakit karena
mikroba atau bakteri dengan menerapkan ilmu diagnosis penyakit. Pada tahun 1950
an ditemukan obat psikotik dan obat penenang. Sejak saat itu terjadilah transformasi
besar-besaran dengan metode rawat jalan.
b) Seseorang yang sehat dapat diibaratkan sebagai arloji yang kuat dalam kondisi
mekanis yang sempurna. Sedangkan seseorang yang sakit dapat diibaratkan bagaikan
arloji yang bagian-bagiannya tidak berfungsi sebagai mana mestinya.
c) Akibat dari paradigm Cartesian dalam biomedis, profesi perawatan kesehatan
mengalami perubahan pandangan, bahwa dokter tidak pernah tertarik mempelajari
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 11
peran stress dan emosi terhadap penyakit, tetapi dokter lebih menyukai analisa atau
diagnose penyakit terhadap kondisi pasien.
B. KEHADIRAN FISIKA MODERN
1. Perkembangan Fisika pada Akhir Abad ke-19
Kemajuan teori kinetik tidak memuaskan bagi kebanyakan para ahli fisika, karena model
atom seperti bola kecil itu dianggap masih belum cukup kelihatannya menentang anggapan
mengenai struktur dibagian dalam atom tersebut. Kenyataannya memang demikian, beberapa
ilmuwan menolak untuk mengakui adanya, sebab atom berarti tidak dapat dibagi-bagi lagi dan
tidak mungkin dibentuk atau tersusun dari partikel lain. Pendirian begini tidak dapat dirubah lagi
dan telah cukup memuaskan pada periode ini. Mekanika, bunyi, panas, dan mekanika statistika,
elektromagnetik, dan optik semuanya telah mendapat perumusan yang baik dan akibat-akibatnya
telah dikuatkan dengan bermacam-macam cara. Beberapa ahli memperlihatkan bahwa fisika
telah selesai sama sekali, hanya tinggal cara memberi pengukuran yang lebih teliti dengan
bermacam-macam konstanta fisika.
Akan tetapi kepuasan ini belum waktunya, karena praktis tiap-tiap cabang ilmu fisika itu
diperlihatkan dalam abad ke-20 yang memerlukan peninjauan fundamental kembali.
Pembatasan-pembatasan yang diberikan ternyata telah membukakan jalan kepada seseorang
untuk memperoleh fenomena-fenomena dalam skala atom yang memberikan indikasi bahwa
atom itu lebih kompleks daripada yang dipikirkan selama abad ke-19. misalnya spektrum atom
menunjukkan kebingungan yang kompleks. Garis-garis dalam spektrum itu telah dapat diukur
dengan teliti. Seperti pada atom hidrogen dan logam-logam alkali, Balmer dan Rydberg telah
dapat menentukan frekuensi-frekuensi dengan hukum empirisnya yang lebih teliti. Tidak
seorangpun dalam tahun 1900-an mempunyai ide, mengapa atom-atom itu mempunyai spektrum
semacam itu, meskipun beberapa ahli fisika mencoba tanpa berhasil untuk menerangkannya
dengan model klasik. Beberapa observasi selama abad ke-19 menyatakan bahwa atom itu
mempunyai struktur dalam yang bersifat listrik.
Percobaan Michelson-Morley, salah satu percobaan paling penting dan masyhur dalam
sejarah fisika, dilakukan pada tahun 1887 oleh Albert Michelson dan Edward Morley di tempat
yang sekarang menjadi kampus Case Western Reserve University. Percobaan ini dianggap
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 12
sebagai petunjuk pertama terkuat untuk menyangkal keberadaan eter sebagai medium gelombang
cahaya. Percobaan ini juga telah disebut sebagai titik tolak untuk aspek teoretis revolusi ilmiah
kedua. Albert Michelson dianugerahi hadiah Nobel fisika tahun 1907 terutama untuk
melaksanakan percobaan ini.
Dalam percobaan ini Michelson dan Morley berusaha mengukur kecepatan planet Bumi
terhadap eter, yang pada waktu itu dianggap sebagai medium perambatan gelombang cahaya.
Analisis terhadap hasil percobaan menunjukkan kegagalan pengamatan pergerakan bumi
terhadap eter.
Ekperimen Michelson-Morley yang sangat peka tidak mendapatkan gerak bumi terhadap
eter. Ini berarti tidak mungkin ada eter dan tidak ada pengertian gerak absolut. Setiap gerak
adalah relatif terhadap kerangka acuan khusus yang bukan merupakan kerangka acuan universal.
Dalam eksperimen yang pada hakikatnya membandingkan kelajuan cahaya sejajar dengan dan
tegak lurus pada gerak bumi mengelilingi matahari, juga eksperimen ini memperlihatkan bahwa
kelajuan cahaya sama bagi setiap pengamat, suatu hal yang tidak benar bagi gelombang
memerlukan medium material untuk merambat. Eksperimen ini telah meletakkan dasar bagi teori
relativitas khusus Einstein yang dikemukakan pada tahun 1905, suatu teori yang sukar diterima
pada waktu itu, bahkan Michelson sendiri enggan untuk menerimanya.
Pada tahun 1909, Robert Milikan melakukan sebuah percobaan yang sering disebut
percobaan tetes minyak Milikan (atau dikenal pula sebagai Percobaan oil-drop) saat itu
dirancang untuk mengukur muatan listrik elektron. Rober Millikan melakukan percobaan
tersebut dengan menyimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu
tetes kecil minyak yang berada di antara dua buah pelat elektroda. Dengan mengetahui besarnya
medan listrik, muatan pada tetes minyak yang dijatuhkan (droplet) dapat ditentukan. Dengan
mengulangi eksperimen ini sampai beberapa kali, ia menemukan bahwa nilai-nilai yang terukur
selalu kelipatan dari suatu bilangan yang sama. Ia lalu menginterpretasikan bahwa bilangan ini
adalah muatan dari 1 elektron = 1.602 1019 coulomb (satuan SI untuk muatan listrik).
Tahun 1923, Millikan mendapat sebagian hadiah Nobel bidang fisika akibat
percobaannya ini. Eksperimen ini sejak saat itu sering kali dicoba dari generasi ke generasi dari
siswa-siswa bidang fisika, walaupun demikian agak sulit dan mahal untuk melakukan
eksperimen ini dengan tepat.
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 13
2. Perkembangan Fisika Modern (1890an-sekarang)
Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui
fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang
sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum
yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas)
atau dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum). Teori Relativitas
yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal diantaranya adalah kesetaraan massa
dan energi E=mc2 yang dipakai sebagai salah satu prinsip dasar dalam transformasi partikel.
Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian dikembangkan oleh
Schrodinger, Pauli, Heisenberg dan lain-lain, melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel
sub atomik, molekul, zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu dan
teknologi.
Percobaan Michelson-Morley, salah satu percobaan paling penting dan mahsyur dalam
sejarah fisika, dilakukan pada tahun 1887 oleh Albert Michelson dan Edward Morley di tempat
yang sekarang menjadi kampus Case Western Reserve University. Percobaan ini dianggap
sebagai petunjuk pertama terkuat untuk menyangkal keberadaan eter sebagai medium gelombang
cahaya.
Percobaan ini juga telah disebut sebagai titik tolak untuk aspek teoritis revolusi ilmiah
kedua. Albert Michelson dianugerahi hadiah Nobel fisika tahun 1907 terutama untuk
melaksanakan percobaan ini. Dalam percobaan ini Michelson dan Morley berusaha mengukur
kecepatan planet Bumi terhadap eter, yang pada waktu itu dianggap sebagai medium perambatan
gelombang cahaya. Analisis terhadap hasil percobaan menunjukkan kegagalan pengamatan
pergerakan bumi terhadap eter. Ekperimen Michelson-Morley yang sangat peka tidak
mendapatkan gerak bumi terhadap eter. Ini berarti tidak mungkin ada eter dan tidak ada
pengertian gerak absolut. Setiap gerak adalah relatif terhadap kerangka acuan khusus yang bukan
merupakan kerangka acuan universal.
Dalam eksperimen yang pada hakikatnya membandingkan kelajuan cahaya sejajar
dengan dan tegak lurus pada gerak bumi mengelilingi matahari, juga eksperimen ini
memperlihatkan bahwa kelajuan cahaya sama bagi setiap pengamat, suatu hal yang tidak benar
bagi gelombang memerlukan medium material untuk merambat. Eksperimen ini telah
meletakkan dasar bagi teori relativitas khusus Einstein yang dikemukakan pada tahun 1905,
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 14
suatu teori yang sukar diterima pada waktu itu, bahkan Michelson sendiri kurang bisa
menerimanya.
Percobaan Millikan atau dikenal pula sebagai Percobaan oil-drop (1909) saat itu
dirancang untuk mengukur muatan listrik elektron. Rober Millikan melakukan percobaan
tersebut dengan menyimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu
tetes kecil minyak yang berada di antara dua buah pelat elektroda. Dengan mengetahui besarnya
medan listrik, muatan pada tetes minyak yang dijatuhkan (droplet) dapat ditentukan. Dengan
mengulangi eksperimen ini sampai beberapa kali, ia menemukan bahwa nilainilai yang terukur
selalu kelipatan dari suatu bilangan yang sama. Ia lalu menginterpretasikan bahwa bilangan ini
adalah muatan dari 1 elektron = 1.602 1019 coulomb (satuan SI untuk muatan listrik). Tahun
1923, Millikan mendapat sebagian hadiah Nobel bidang fisika akibat percobaannya ini.
Istilah fisika modern diperkenalkan karena banyaknya fenomena-fenomena mikroskopis
dan hukum-hukum baru yang ditemukan sejak tahun 1890.Meskipun mekanika klasik hampir
cocok dengan teori klasik lainnya seperti elektrodinamika dan termodinamika klasik, ada
beberapa ketidaksamaan ditemukan di akhir abad 19 yang hanya bisa diselesaikan dengan fisika
modern. Khususnya elektrodinamika klasik tanpa relativitas memperkirakan bahwa kecepatan
cahaya adalah relatif konstan dengan Luminiferous aether, perkiraan yang sulit diselesaikan
dengan mekanik klasik dan yang menuju kepada pengembangan relativitas khusus. Ketika
digabungkan dengan termodinamika klasik, mekanika klasik menuju ke paradoks Gibbs yang
menjelaskan entropi bukan kuantitas yang jelas dan ke penghancuran ultraviolet yang
memperkirakan benda hitam mengeluarkan energi yang sangat besar. Usaha untuk
menyelesaikan permasalahan ini menuju ke pengembangan mekanika kuantum.
Pada tahun 1900, Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi-bagi
menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus digunakan untuk menjelaskan sebaran
intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam.
Pada tahun 1905, Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan menyimpulkan
bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton.
Pada tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen, lagi dengan
menggunakan kuantisasi.Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya tentang
gelombang benda. Teori-teori tersebut meskipun sukses, tetapi sangat tidak ada penjelasan jelas
untuk kuantisasi. Mereka dikenal sebagai teori kuantum lama.
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 15
Frase "Fisika kuantum" pertama kali digunakan oleh Johnston dalam tulisannya Planck's
Universe in Light of Modern Physics (Alam Planck dalam cahaya Fisika Modern). Mekanika
kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner Karl Heisenberg mengembangkan
mekanika matriks dan Erwin Schrodinger menemukan mekanika gelombang dan persamaan
Schrodinger. Schrodinger beberapa kali menunjukkan bahwa kedua pendekatan tersebutsama.
Heisenberg merumuskan prinsip ketidakpastiannya pada tahun 1927, dan interpretasi
Kopenhagen terbentuk dalam waktu yang hampir bersamaan.
Pada 1927, Paul Dirac menggabungkan mekanika kuantum dengan relativitas khusus. Dia
juga membuka penggunaan teori operator, termasuk notasi bracket yang berpengaruh. Pada
tahun 1932, Neumann Janos merumuskan dasar matematika yang kuat untuk mekanika kuantum
sebagai teori operator. Pada 1927, percobaan untuk menggunakan mekanika kuantum ke dalam
bidang di luar partikel satuan yang menghasilkan teori medan kuantum.
Teori Kromodinamika kuantum diformulasikan pada awal 1960-an. Teori yang kita kenal
sekarang ini diformulasikan oleh Polizter, Gross and Wilzcek pada tahun 1975. Mekanika
kuantum sangat berguna untuk menjelaskan apa yang terjadi di level mikroskopik, misalnya
elektron di dalam atom. Atom biasanya digambarkan sebagai sebuah sistem di mana elektron
(yang bermuatan listrik negatif) beredar seputar nukleus (yang bermuatan listrik positif).
Menurut mekanika kuantum, ketika sebuah elektron berpindah dari energi level yang
lebih tinggi (misalnya n=2) ke energi level yang lebih rendah (misalnya n=1), energi berupa
sebuah cahaya partikel, foton, dilepaskan E = hv di mana E adalah energi (J), h adalah tetapan
Planck, h = 6,63 x 10-34 (Js), v adalah frekuensi dari cahaya (Hz). Dalam spektrometer massa,
telah dibuktikan bahwa garis-garis spektrum dari atom yang di ionisasi tidak kontinu hanya pada
frekuensi atau panjang gelombang tertentu garis-garis spektrum dapat dilihat.
3. Perkembangan Sains dan Fisika Abad ke-20
Perkembangan science di abad ke-20 sangat pesat. Tahun 1896, terdapat sekitar 50.000
orang yang melaksanakan tradisi sains dan tidak lebih dari 15.000 orang yang bertanggung jawab
terhadap perkembangan pengetahuan dalam bidang sains. Enam puluh enam tahun kemudian
yaitu di abad ke-20 setidaknya ada satu juta orang yang bekerja sebagai peneliti sains. Jumlah
total seluruhnya termasuk yang bekerja di bidang industri, pemerintahan, dan pendidikan tidak
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 16
dapat ditentukan secara akurat tetapi lebih dari dua juta orang yang terlibat dalam penelitian
sains. (Bernald. 1981:714).
Perkembangan sains bukan hanya dalam jumlah orang yang terlibat, tetapi karakter sains
dalam hubungannya dengan masyarakat pun berubah. Sains dalam pertumbuhannya tergantung
pada industri dan pemerintah. Bahkan mulai memasuki dunia institusi pengajaran dan militer.
Ciri nyata lainnya dari trasnformasi ini adalah lokasi geografis. Tahun 1896 seluruh
praktek sains dunia terpusat di Jerman, Inggris dan Prancis. Sisanya di Amerika dan Eropa dan
hanya sedikit di Asia dan Africa. Tahun 1954, ketika sains di Jerman, Inggris, dan Prancis sangat
berkembang meskipun tidak merata, pertumbuhannya jauh melebihi pertumbuhan sains di
Amerika dan Uni soviet. Jepang dan India membuat kontribusi yang mendasar terhadap
perkembangan sains dunia sejak permulaan abad ke-20. Kemerdekaan China menambah dimensi
baru terhadap bangunan sains. Pola ini kemudian menyebar ke negara-asia lainnya seperti
korean, vietnam, dan Indonesia.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sains abad ke dua puluh berkembang
hampir di seluruh belahan dunia. Sains pada abad dua puluh bukan hanya milik para ilmuwan di
perguruan tinggi dan lembaga penelitian tetapi sudah memasuki dunia ekonomi, sosial,
pemerintahan dan militer. Sains sangat mempengaruhi kehidupan manusia dalam segala hal.
Dalam perkembangan sains dapat dibedakan menjadi:
a. Dari Gravitasi ke Relativitas Khusus
Sampai dengan 300 tahun yang lalu, wajah Bumi dan peradabannya masih sangat kusam,
menyedihkan bahkan menyeramkan. Buta aksara, angka kematian bayi yang sangat tinggi, usia
harapan hidup yang pendek adalah beberapa yang membayangi kehidupan manusia. Perbudakan,
penjajahan, penganiayaan atas sesama demi kepuasan tontonan yang menjadi bagian hiburan
terjadi di bagian dunia yang justru relatif lebih beradab. Yang memiliki martabat hanyalah
segelintir orang yang berada dalam istana dan memegang kekuasaan. Dalam keadaan seperti
itulah, hidup Isaac Newton (1642-1727), meletakkan dasar-dasar penalaran ilmiah dari banyak
disiplin ilmu, dan mempunyai andil yang sangat besar pada perkembangan ilmu serta pemikiran
filsafat.
Teori Gravitasi Newton mempersatukan teori gerakan linear lurus yang dikemukakan
Galileo dengan gerakan linear dalam garis tertutup yang diajukan oleh Keppler. Hukum-hukum
Mekanika Newton memberi inspirasi pada pembuatan alat-alat bantu sederhana dalam kehidupan
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 17
manusia. Apalagi prinsip-prinsip mekanik Newton dipacu secara spektakuler oleh temuan mesin
Uap oleh James Watt tahun 1765. Dengan dua pilar itu dunia memasuki dunia industri. Selama
dua abad para ilmuwan bersepakat bahwa Newton telah membuat garis besar system of the
world.
Sampai akhir abad ke-19, para ilmuwan telah memiliki gambaran komprehensif tentang
bagaimana kerja dunia. Sejumlah orang besar telah menyelesaikan problem besar. Tugas penerus
hanyalah mengisi detil, untuk menambah angka desimal selanjutnya. Seabad setelah Newton,
matematikawan Perancis Lagrange (1736-1813) mengungkapkan pandangannya bahwa Newton
adalah Jenius terbesar yang pernah ada, kita tak dapat menemukan lebih dari satu tatanan dunia
yang mantap. Aleksander Pope secara khusus membuatkan sebait puisi untuknya. Karena merasa
bisa menjelaskan segala sesuatu, fisika klasik tampaknya sudah tak punya prospek lagi. Tak ada
lagi kejayaan disana. Bahkan guru Max Planck (1858 1947) sempat berujar Fisika sudah tamat
riwayatnya dan sudah menjadi jalan buntu. Itulah sebabnya ia menganjurkan Planck untuk
mendalami musik dan menjadi pianis konser. Tetapi Planck tetap memilih fisika dan dengan
teori kuantumnya serta teori relativitas Einstein, meluluh lantakkan pondasi sistem Newtonian.
Peralihan abad membawa krisis atau revolusi dalam fisika. Kedua teori itu telah
menghadirkan paradigma baru. Menurut Thomas Khun, (Smolicz, 1984) pergeseran paradigma
dibarengi oleh suatu revolusi pengetahuan. Sedemikian luasnya revolusi tersebut sehingga
tampak abadi tidak tergantikan, Sistem Newton tampak menjadi seperti ilusi. Albert Eisnten
memperlihatkan bahwa massa dapat dikonversi menjadi energi. Sehingga untuk Newton baru ini,
Sir John Squire tergoda untuk menambahkan bait baru untuk puisi di atas. Mengingat
perkembangan ilmu pengetahuan alam pada abad ini jauh lebih kompleks dan lebih pesat
daripada perkembangan dalam abad XIX, maka artikel ini hanya membahas teori yang terkenal
pada abad ini yaitu Teori Relativitas Einstein, Teori Kuantum Planck, Kelistrikan, dan
Radioaktivitas Becquerel.
b. Teori Relativitas Einstein.
Cohen dalam Conny Semiawan (1988) berpendapat bahwa, baik untuk ilmuwan maupun
non ilmuwan, relativitas melambangkan revolusi ilmu pada abad ke-20. Teori relativitas khusus
yang dirilis Einstein tahun 1905 memperlihatkan bahwa hanya gerak relatif yang dapat diamati,
bergantung dari gerakan pengamatnya. Teori ini berbicara tentang hukum fisika berlaku sama
untuk semua pengamat selama mereka bergerak dengan kecepatan konstan pada arah yang tetap.
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 18
Misalkan seseorang berdiri di peron stasiun kereta api dan melihat seseorang menggigit rotinya
dua kali di dalam gerbong kereta yang berjalan. Bagi kita yang ada di peron, kita mengatakan ia
menggigit di dua tempat berbeda. Namun bagi orang-orang yang ada dalam gerbong kereta,
mereka mengatakan bahwa orang tersebut menggigit rotinya ditempat yang sama. Di sinilah
relativitas bekerja.
Teori relativitas khusus tidak cocok dengan teori gravitasi Newton yang menyatakan
bahwa benda-benda tertarik satu sama lain dengan gaya yang bergantung pada jarak benda-benda
itu. Artinya jika kita menggerakkan salah satu benda, maka seketika itu pula gaya yang bekerja
akan berubah. Hal ini berarti bahwa efek gravitasi bergerak dengan kecepatan tak hingga, tidak
seperti yang diperkirakan oleh teori relativitas khusus (yang menyatakan tak ada sesuatu yang
bergerak lebih pesat dari kecepatan cahaya.
Konsekuensi logis dari teori relativitas adalah ditinggalkannya ide-ide yang berkenaan
dengan ruang dan waktu mutlak dan konsep eter yang menyerap ke semua tempat, yang waktu
itu dianggap sebagai medium untuk perambatan cahaya dan semua bentuk radiasi
elektromagnetik lainnya. Sepuluh tahun kemudian (1915), Einstein melengkapinya dengan Teori
Relativitas Umum. Teori ini pada dasarnya berbicara tentang ruang alam semesta yang
melengkung.
Dalam teorinya yang baru ini, Einstein mengatakan bahwa gravitasi bukanlah merupakan
gaya seperti gaya-gaya yang lainnya, namun dia menggambarkan gravitasi sebagai konsekuensi
ruang-waktu yang tidak datar. Distribusi massa dan energi membuat ruang-waktu terpilin atau
melengkung. Benda-benda seperti bumi tidak bergerak dalam orbit melengkung karena gaya
yang disebut gravitasi, namun benda-benda itu mengikuti suatu lintasan dalam ruang
melengkung. Meskipun kedua teori itu sama-sama revolusioner, perhatian dunia lebih tertuju
pada relativitas khusus karena adanya verifikasi ramalan pada teori umum, yaitu bahwa cahaya
bintang yang melintas dekat matahari dibengkokkan oleh gravitasi matahari.
Pada mulanya tidak banyak ahli fisika yang dapat menerima teori relativitas khusus.
Kesukarannya terutama bersifat konseptual meskipun juga terdapat rintangan eksperimental.
Sedikit demi sedikit rintangan eksperimental dapat diatasi melalui Buchener dan Huppka. Sejak
1914-1916 terus menerus ditemukan berbagai bukti eksperimental yang mendukung teori
relativitas.
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 19
Selain melalui eksperimen, teorinya sendiri mengalami rekonstruksi fundamental di
tangan Hermann Minkowski yang mengajarkan matematika pada Einstein. Minkowski
memperkenalkan konsep kesatuan ruang-waktu empat dimensi yang menggantikan konsep
terpisah dari ruang tiga dimensi dan waktu yang satu dimensi. Ia juga membuktikan bahwa dari
sudut pandang relativitas bahwa teori Gravitasi Newton yang tradisional tidak adekuat.
Kontribusi Minkowski diakui oleh Einstein dengan mengatakan tanpa itu, teori relativitas umum
barangkali tidak akan meninggalkan popoknya. Max Born menjumpai bahwa Teori Einstein baru
dan revolusioner. Einstein memiliki keberanian untuk menantang filsafat Newton yang sudah
mapan.
Mengenai konsep tradisional ruang dan waktu ia memang mengakui kekuatan revolusi
intelektual Einstein dan revolusinya di atas kertas, tetapi itu belumlah suatu revolusi dalam ilmu.
Ide-ide baru dan cara berpikir yang baru itu masih harus dipelajari, diterima, diterapkan dan
dijadikan basis dari keyakinan ilmuwan umumnya. Relativitas umum adalah revolusi Einstein
yang kedua. Sebuah lompatan jauh ke depan yang meninggalkan banyak ahli fisika, justru pada
waktu banyak dari mereka telah memihak kepada relativitas khusus. Sampai-sampai Max Planck
yang merupakan pendukung relativitas khusus yang paling bersemangat, bertanya pada Eintein,
Semuanya sudah hampir beres, mengapa anda mencari masalah lain? Einstein melakukan ini
karena ia mengetahui bahwa relativitas khusus tidak lengkap, bahwa relativitas khusus tidak
membahas percepatan dan gravitasi. Ide utama yang menggerakannya adalah sebuah pikiran
sederhana, Jika orang jatuh bebas, ia tidak akan merasakan beratnya sendiri.
Salah satu ciri intelektual teori relativitas umum yang spektakuler adalah reduksi
kekuatan-kekuatan gravitasi Newton menjadi aspek-aspek lengkungan empat dimensi ruang dan
waktu. Hal ini berarti bahwa relativitas umum menyiratkan terdapatnya kekeliruan atau
kekurangan esensial selama itu. Einstein mendapatkan hadiah Nobel tahun 1921 sebagai
penghargaan atas kerja kerasnya dalam bidang Fisika.
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 20
C. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MEKANIKA
1. Latar Belakang
Mekanika merupakan cabang ilmu fisika tertua yang berhubungan dengan materi
(benda), yaitu ilmu yang mempelajari gerak benda, baik benda yang diam (statika) maupun
benda yang bergerak (kinematika dan dinamika). Kinematika merupakan ilmu fisika yang
mempelajari gerak suatu benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut, sedangkam
dinamika merupakan ilmu fisika yang mempelajari gerak suatu benda dengan memperhatikan
atau memperhitungkan penyebab gerak benda tersebut.
Masalah mekanika merupakan hal yang cukup penting dalam perkembangan ilmu fisika
untuk kita pelajari karena masalah mekanika sangat erat kaitannya dengan peristiwa yang tejadi
dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagaimana kita ketahui bahwa fisika merupakan ilmu yang
mempelajari gejala alam yang dapat diamati dan diukur, dan kasus mekanika merupakan salah
satu gejala alam yang dapat diamati dan diukur.
Dalam perkembangannya, mekanika dibagi dalam menjadi dua yaitu mekanika klasik dan
mekanika kuantum. Mekanika klasik dititik beratkan pada benda-benda yang bergerak dengan
kecepatan jauh dibawah kecepatan cahaya, sedangkan mekanika kuantum dititik beratkan pada
benda-benda yang bergerak mendekati kecepatan cahaya.
2. Perkembangan Ilmu Mekanika
a. Perkembangan Mekanika Klasik
Perkembangan mekanika klasik didasarkan pada perkembangan sejarah fisika, yaitu :
Periode I ( Pra Sains-1550 M )
1. Aristoteles ( 384-332 SM )
Aristoteles dilahirkan di kota Stagira, Macedonia, 384 SM. Ayahnya seorang ahli fisika
kenamaan. Pada umur tujuh belas tahun Aristoteles pergi ke Athena belajar di Akademi
Plato. Dia menetap di sana selama dua puluh tahun hingga tak lama Plato meninggal
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 21
dunia. Dari ayahnya, Aristoteles mungkin memperoleh dorongan minat di bidang
biologi dan "pengetahuan praktis".
Aristoteles merupakan orang pertama pada periode ini yang mengemukakan cabang
mekanika yang berurusan dengan hubungan timbal balik antara gerak dan gaya yaitu
bidang dinamika. Ia mengemukakan suatu argumen tentang sifat bawaan dari berbagai
benda yang memberikan alasan untuk berbagai sifat tersebut dalam daya intrinsik
khusus dari benda itu sendiri.
Aristoteles membedakan dua jenis gerak yaitu gerak alamiah (pure motion) dan gerak
paksa (violent motion). Menurutnya tiap unsur memiliki tempat alamiah di alam
semesta ini seperti di pusat bumi yang dikelilingi oleh air udara dan api. Dengan cara
serupa, tiap unsur memiliki suatu gerak alamiah untuk bergerak kearah tempat
alamiahnya jika ia tidak ada di sana. Umumnya, bumi dan air memiliki sifat berat, yaitu
cenderung bergerak ke bawah, sementara udara dan api memiliki sifat levitasi, yaitu
cenderung bergerak ke atas. Gerak alamiah ether adalah melingkar, dan ether selalu
dalam tempat alamiahnya.
Gerak paksa disebabkan oleh gaya luar yang dikenakan dan boleh ke sembarang arah.
Gerak tersebut akan berhenti segera setelah gaya dihilangkan.
Salah satu kekurangan dinamika Aristoteles adalah bahwa kecepatan sebuah benda
akan menjadi tak hingga jika tak ada resistansi terhadap geraknya. Adalah sukar sekali
bagi para penganut aliran Aristoteles (Aristotelian) untuk membayangkan gerak tanpa
resistansi. Memang, kenyataan bahwa gerak seperti itu akan menjadi cepat secara tak
terhingga jika tak ada gesekan dengannya seperti seperti benda yang bergerak di ruang
kosong.
Teori Aristoteles bahwa gerak paksa membutuhkan suatu gaya yang bekerja secara
kontinyu ternyata bisa disangkal dengan memandang gerak proyektil. Aristoteles
mencontohkan pada sebuah anak panah yang ditembakkan dari sebuah busur akan tetap
bergerak untuk beberapa jarak meskipun jelas-jelas tidak selamanya didorong. busur
entah bagaimana memberi suatu daya gerak kepada udara, yang kemudian
mempertahankan anak panah tetap bergerak. Penjelasan ini sangat tidak meyakinkan,
dan masalah gerak peluru terus berlanjut hinga membuat kesal para Aristotelian selama
berabad-abad.
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 22
2. Archimedes (287-212 SM)
Archimedes ilmuwan Yunani abad ke-3 SM. Archimedes adalah seorang arsitokrat.
Archimedes adalah anak astronom Pheidias yang lahir di Syracuse, koloni Yunani yang
sekarang dikenal dengan nama Sisilia. Membicarakan Archimedes tidaklah lengkap
tanpa kisah insiden penemuannya saat dia mandi. Saat itu dia menemukan bahwa
hilangnya berat tubuh sama dengan berat air yang dipindahkan.
Cabang lain mekanika adalah statika. Ia merupakan studi benda-benda diam karena
kombinasi berbagai gaya. Perintis bidang ini adalah Archimedes..
Archimedes adalah orang yang mendasarkan penemuannya dengan eksperiman.
Sehingga, ia dijuluki Bapak IPA Eksperimental.
3. Eratoshenes (273 192 SM)
Eratoshenes melakukan penghitungan diameter bumi pada tahun 230 SM. Dia
menengarai bahwa kota Syene di Mesir terletak di equator, dimana matahari bersinar
vertikal tepat di atas sumur pada hari pertama musim panas. Eratoshenes mengamati
fenomena ini tidak dari rumahnya, dia menyimpulkan bahwa matahari tidak akan
pernah mencapai zenith di atas rumahnya di Alexandria yang berjarak 7 dari Syene.
Jarak Alexandria dan Syene adalah 7/360 atau 1/50 dari lingkaran bumi yang dianggap
lingkaran penuh adalah 360. Jarak antara Syene sampai Alexandria +/- 5000 stade.
Dengan dasar itu dibut prakiraan bahwa diameter bumi berkisar: 50x5000 stade =
25.000stade = 42.000Km.
Pengukuran tentang diameter bumi diketahui adalah 40.000 km. Ternyata, astronomer
jaman kuno juga tidak kalah cerdasnya, dengan deviasi kurang dari 5%.
Periode II ( Awal Sains 1550-1800 M)
1. Galileo ( 1564 M - 1642 M)
Ilmuwan Itali besar ini mungkin lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan
metode ilmiah dari siapa pun juga. Aristoteles mengajarkan, benda yang lebih berat
jatuh lebih cepat ketimbang benda yang lebih ringan, dan bergenerasi-generasi kaum
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 23
cerdik pandai menelan pendapat filosof Yunani yang besar pengaruh ini. Tetapi,
Galileo memutuskan mencoba dulu benar-tidaknya, dan lewat serentetan eksperimen
dia berkesimpulan bahwa Aristoteles keliru.
Yang benar adalah, baik benda berat maupun ringan jatuh pada kecepatan yang sama
kecuali sampai batas mereka berkurang kecepatannya akibat pergeseran udara.
Galileo melakukan eksperimen ini di menara Pisa (Kebetulan, kebiasaan Galileo
melakukan percobaan melempar benda dari menara Pisa tampaknya tanpa sadar). Pada
satu sisi benda ringan akan menghambat benda berat dan benda berat akan
mempercepat benda ringan, dan karena itu kombinasi tersebut akan bergerak pada suatu
laju pertengahan. Di lain pihak benda-benda yang dipadu bahkan akan membentuk
benda yang lebih berat, yang karena itu harus bergerak lebih cepat dari pada yang
pertama atau salah satunya.
Mengetahui hal ini, Galileo mengambil langkah-langkah lebih lanjut. Dengan hati-hati
dia mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang ditentukan dan mendapat bukti
bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang jatuh adalah berbanding seimbang dengan
jumlah detik kwadrat jatuhnya benda. Penemuan ini (yang berarti penyeragaman
percepatan) memiliki arti penting tersendiri. Bahkan lebih penting lagi Galileo
berkemampuan menghimpun hasil penemuannya dengan formula matematik.
Sumbangan besar Galileo lainnya ialah penemuannya mengenai hukum kelembaman
(inersia). Sebelumnya, orang percaya bahwa benda bergerak dengan sendirinya
cenderung menjadi makin pelan dan sepenuhnya berhenti kalau saja tidak ada tenaga
yang menambah kekuatan agar terus bergerak. Tetapi percobaan-percobaan Galileo
membuktikan bahwa anggapan itu keliru. Bilamana kekuatan melambat seperti
misalnya pergeseran, dapat dihilangkan, benda bergerak cenderung tetap bergerak tanpa
batas.
Analisis Galileo mencapai resolusi akhir dari masalah gerak peluru. Dia juga
memperlihatkan bagaimana komponen-komponen horisontal dan vertikal dari gerak
peluru bergabung menghasilkan lintasan parabolik. Galileo menganggap bahwa sebuah
benda yang menggelinding ke bawah pada suatu bidang miring adalah dipercepat
seragam yaitu, kecepatannya bertambah dengan besar yang sama dalam tiap interval
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 24
waktu yang kecil. Dia kemudian menunjukkan bahwa asumsi ini dapat diuji dengan
mengukur jarak yang dilalui, dari pada mencoba mengukur kecepatan secara langsung.
2. Descartes ( 1596 M 1661 M )
Rene Descartes lahir Di desa La Haye tahun 1596, filosof, ilmuwan, matematikus
Perancis yang tersohor abad 17. Waktu mudanya dia sekolah Yesuit, College La
Fleche.
Begitu umur dua puluh dia dapat gelar ahli hukum dari Universitas Poitiers walau tidak
pernah mempraktekkan ilmunya samasekali. Meskipun Descartes memeperoleh
pendidikan baik, tetapi dia yakin betul tak ada ilmu apa pun yang bisa dipercaya tanpa
matematik. Karena itu, bukannya dia meneruskan pendidikan formalnya,
melainkan ambil keputusan kelana keliling Eropa dan melihat dunia dengan mata
kepala sendiri. Hukum Gerak Descartes terdiri atas dua bagian, dan memprediksi hasil
dari benturan antar dua massa:
Bila dua benda memiliki massa dan kecepatan yang sama sebelum terjadinya
benturan, maka keduanya akan terpantul karena tumbukkan, dan akan
mendapatkan kecepatan yang sama dengan sebelumnya.
Bila dua benda memiliki massa yang sama, maka karena tumbukkan tersebut,
benda yang memiliki massa yang lebih kecil akan terpantul dan menghasilkan
kecepatan yang sama dengan yang memiliki massa yang lebih besar. Sementara,
kecepatan dari benda yang bermassa lebih besar tidak akan berubah.
Descartes telah memunculkan hukum ini berdasarkan pada perhitungan simetris dan
suatu gagasan bahwa sesuatu harus ditinjau dari proses tumbukkan. Sayangnya,
gagasan Descartes memiliki kekurangan yang sama dengan gagasan Aristoteles yaitu
masalah diskontinuitas.
Descartes menerima prinsip Galileo bahwa benda-benda cenderung untuk bergerak
dalam garis lurus, dia beranggapan bahwa tidak pernah ada sembarang ruang kosong ke
dalam mana sebuah benda dapat bergerak. maka konsekuensinya adalah satu-satunya
gerak yang mungkin adalah rotasi dari suatu kumpulan partikel-partikel..
Pengaruh besar lain dari konsepsi Descartes adalah tentang fisik alam semesta. Dia
yakin, seluruh alam kecuali Tuhan dan jiwa manusia bekerja secara mekanis, dan
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 25
karena itu semua peristiwa alami dapat dijelaskan secara dan dari sebab-musabab
mekanis. Atas dasar ini dia menolak anggapan-anggapan astrologi, magis dan lain-lain
ketahayulan.
Descartes menyukai suatu alam dengan suatu mekanisme mesin jam yang besar sekali,
yaitu alam yang mekanistik, yang diciptakan oleh Tuhan dengan suatu pasokan materi
dan gerak yang tetap. Agar mesin dunia tidak berhenti akhirnya, dia berasumsi bahwa
kapanpun dua partikel bertumbukan, daya dorong atau momentum total mereka harus
tetap tak berubah.
Descartes mendefinisikan momentum sebagai perkalian massa dan kecepatan, mv. Ini
tidak sepunuhnya benar kecuali kecepatan diperlakukan sebagai sebuah vektor yaitu
suatu besaran yang memiliki arah tertentu di dalam ruang sehingga kecepatan-
kecepatan yang sama dalam arah belawanan akan saling menghilangkan.
3. Evangelista Torricelli (1608 M 1647 M)
Evangelista Torricelli (1608-1647), fisikawan Italia kelahiran Faenza dan belajar di
Sapienza College Roma. Ia menjadi sekretaris Galileo selama 3 bulan sampai Galileo
wafat pada tahun 1641. Tahun 1642 ia menjadi profesor matematika di Florence. Pada
tahun 1643 ia menetapkan tentang tekanan atmosfer dan menemukan alat untuk
mengukurnya, yaitu barometer.
Pada tahun 1643, Torricelli membuat eksperimen sederhana, yang dinamakan Torricelli
Experiment, yaitu ia menggunakan sebuah tabung kaca kuat dengan panjang kira-kira 1
m dan salah satu ujungnya tertutup. Dengan menggunakan sarung menghadap ke atas.
Dengan menggunakan corong ia menuangkan raksa dari botol ke dalam tabung sampai
penuh. Kemudian ia menutup ujung terbuka tabung dengan jempolnya, dan segera
membaliknya. Dengan cepat ia melepaskan jempolnya dari ujung tabung dan menaruh
tabung vertikal dalam sebuah bejana berisi raksa. Ia mengamati permukaan raksa dalam
tabung dan berhenti ketika tinggi kolom raksa dalam tabung 76 cm di atas permukaan
raksa dalam bejana. Ruang vakum terperangkap di atas kolam raksa.
4. Otto von Guericke ( 1602 M 1686 M)
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 26
Otto von Guericke (30 November 1602- 21 Mei 1686) adalah seorang ilmuwan
Jerman, pencipta, dan politikus. Prestasi ilmiah utama nya menjadi penetapan dari ilmu
fisika ruang hampa.Pada 1650 Guericke menemukan pompa udara. Guericke
menerapkan barometer ke ramalan cuaca untuk meteorologi. Kemudian bidang
kajianya dipusatkan pada listrik, tetapi sangat sedikit hasil nya. Ia menemukan
generator elektrostatik yang pertama, Elektrisiermaschine.
5. Blaise Pascal ( 1623 M -1662 M )
Blaise Pascal (19 Juni 1623- 19Agustus 1662) adalah ilmuwan Perancis Ahli
matematik, ahli ilmu fisika, dan ahli filsafat religius. Dalam bidang fisika, khususnya
mekanika, dia melakukan percobaan dengan cara mengukur beda tinggi barometer di
dasar dan di puncak gunung.
Dari keterangan-keterangannya itu nantinnya dia mengemukakan prinsip hidrostatik
yang kita kenal dengan Hukum Pascal, yaitu Jika suatu zat cair dikenakan tekanan,
maka tekanan itu akan merambat ke segala arah sama besar dengan tidak bertambah
atau berkurang kekuatannya.
6. Isaac Newton ( 1642 M 1727 M )
Isaac Newton (1642-1727), lahir di Woolsthrope, Inggris. Dia lahir di tahun kematian
Galileo. Penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di bidang mekanika,
pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda didasarkan pada tiga hukum
fundamental. Hukum pertamanya adalah hukum inersia Galileo, Galileo merupakan
penemu pertama hukum yang melukiskan gerak sesuatu obyek apabila tidak
dipengaruhi oleh kekuatan luar.
Tentu saja pada dasarnya semua obyek dipengaruhi oleh kekuatan luar dan persoalan
yang paling penting dalam ihwal mekanik adalah bagaimana obyek bergerak dalam
keadaan itu.
Masalah ini dipecahkan oleh Newton dalam hukum geraknya yang kedua dan
termasyhur dan dapat dianggap sebagai hukum fisika klasik yang paling utama. Hukum
kedua (secara matematik dijabarkan dengan persamaan F = m.a atau a = F/m)
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 27
menetapkan bahwa percepatan obyek adalah sama dengan gaya netto dibagi massa
benda.
Hukum kedua Newton memiliki bentuk sama seperti hukum dinamika Aristoteles, v =
kF/R, dengan dua perbedaan penting. Yang satu adalah bahwa gaya menghasilkan
percepatan dari pada kecepatan, sehingga dalam ketidak hadiran gaya, kecepatan tetap
konstan (hukum pertama). Perbedaan yang lain adalah bahwa hambatan terhadap gerak
adalah disebabkan oleh massa benda itu sendiri, terhadap medium di mana ia bergerak.
Hukum ketiganya yang masyhur tentang gerak (menegaskan bahwa pada tiap aksi,
misalnya kekuatan fisik, terdapat reaksi yang sama dengan yang bertentangan) serta
yang paling termasyhur penemuannya tentang kaidah ilmiah hukum gaya berat
universal.
Newton juga membedakan antara massa dan berat. Massa adalah sifat intrinsik suatu
benda yang mengukur resistansinya terhadap percepatan, sedangkan berat adalah
sesungguhnya suatu gaya, yaitu gaya berat yang bekerja pada sebuah benda. Jadi berat
W sebuah benda adalah W = mag, di mana ag adalah percepatan karena gravitasi.
Keempat perangkat hukum ini, jika digabungkan, akan membentuk suatu kesatuan
sistem yang berlaku buat seluruh makro sistem mekanika, mulai dari ayunan pendulum
hingga gerak planet-planet dalam orbitnya mengelilingi matahari.
Diantara banyak prestasi Newton, ada satu yang merupakan penemuan terbesar ialah
Hukum Gravitasi. Pada penemuan ini, Newton menggunakan dengan baik penemuan
penting sebelumnya tentang pergerakan angkasa yang dibuat oleh Kepler dan yang
lainnya. Newton menyadari hukum semacam ini pada pertengahan 1660. Pada masa
kreatif ini, ia menulis hampir satu abad kemudian bahwa,Saya menarik kesimpulan
bahwa kekuatan yang menjaga planet-planet pada orbitnya pasti berbanding terbalik
sama dengan kuadrat dari jarak mereka dengan pusat dimana mereka berevolusi.
Diungkapkan sebagai sebuah persamaan di mana F gaya gravitasi diantara dua benda
bermassa m1 dan m2, r adalah jarak antara pusat-pusatnya, dan G adalah tetapan
gravitasi . Gerak sebuah planet mengelilingi matahari adalah suatu kombinasi gerak
garis lurus yang ia harus miliki jika tak ada gaya yang bekerja kepadanya dan
percepatannya karena gaya gravitasi matahari.
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 28
Periode III ( Fisika Klasik 1800 M-1900 M )
1. Daniel Bernoulli (1700 M 1780 M)
Daniel Bernoulli ( 8 Pebruari 1700 17 Maret 1782) adalah ilmuwan swiss Ahli
matematik. Keahlian matematikanya untuk diaplikasikan ke mekanika, terutama ilmu
mekanika zat cair (fluida) dan gas. Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam
mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida,
peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran
tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli
yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup
sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama.
2. Leonhard Euler ( 1707 M 1783 M )
Leonard Euler lahir tahun 1707 di Basel, Swiss. Dia diterima masuk Universitas Basel
tahun 1720 tatkala umurnya baru mencapai tiga belas tahun. Euler khusus ahli
mendemonstrasikan bagaimana hukum-hukum umum mekanika, yang telah
dirumuskan di abad sebelumnya oleh Isaac Newton, dapat digunakan dalam jenis
situasi fisika tertentu yang terjadi berulang kali.
Misalnya, dengan menggunakan hukum Newton dalam hal gerak cairan, Euler sanggup
mengembangkan persamaan hidrodinamika. Juga, melalui analisa yang cermat tentang
kemungkinan gerak dari barang yang kekar, dan dengan penggunaan prinsip-prinsip
Newton. Dan Euler berkemampuan mengembangkan sejumlah pendapat yang
sepenuhnya menentukan gerak dari barang kekar. Dalam praktek, tentu saja, obyek
benda tidak selamanya mesti kekar. Karena itu, Euler juga membuat sumbangan
penting tentang teori elastisitas yang menjabarkan bagaimana benda padat dapat
berubah bentuk lewat penggunaan tenaga luar.
Pengetahuan modern dan teknologi akan jauh tertinggal di belakang, tanpa adanya
formula Euler, rumus-rumusnya, dan metodenya. Sekilas pandangan melirik indeks
textbook matematika dan fisika akan menunjukkan penjelasan-penjelasan ini sudut
Euler (gerak benda keras); kemantapan Euler (deret tak terbatas); keseimbangan Euler
(hydrodinamika); keseimbangan gerak Euler (dinamika benda keras); formula Euler
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 29
(variabel kompleks); penjumlahan Euler (rentetan tidak ada batasnya), curve polygonal
Eurel (keseimbangan diferensial); pendapat Euler tentang keragaman fungsi
(keseimbangan diferensial sebagian); transformasi Euler (rentetan tak terbatas); hukum
Bernoulli-Euler (teori elastisitis); formula Euler-Fourier (rangkaian trigonometris);
keseimbangan Euler-Lagrange (variasi kalkulus, mekanika); dan formula Euler-
Maclaurin (metode penjumlahan) itu semua menyangkut sebagian yang penting-penting
saja.
3. Hamilton
Jika ditinjau gerak partikel yang terkendala pada suatu permukaan bidang, maka
diperlukan adanya gaya tertentu yakni gaya konstrain yang berperan mempertahankan
kontak antara partikel dengan permukaan bidang. Namun tak selamanya gaya konstrain
yang beraksi terhadap partikel dapat diketahui. Pendekatan Newtonian memerlukan
informasi gaya total yang beraksi pada partikel. Gaya total ini merupakan keseluruhan
gaya yang beraksi pada partikel, termasuk juga gaya konstrain. Oleh karena itu, jika
dalam kondisi khusus terdapat gaya yang tak dapat diketahui, maka pendekatan
Newtonian tak berlaku. Sehingga diperlukan pendekatan baru dengan meninjau
kuantitas fisis lain yang merupakan karakteristik partikel, misal energi totalnya.
Pendekatan ini dilakukan dengan menggunakan prinsip Hamilton, dimana persamaan
Lagrange yakni persamaan umum dinamika partikel dapat diturunkan dari prinsip
tersebut.
Prinsip Hamilton mengatakan: Dari seluruh lintasan yang mungkin bagi sistem
dinamis untuk berpindah dari satu titik ke titik lain dalam interval waktu spesifik
(konsisten dengan sembarang konstrain), lintasan nyata yang diikuti sistem dinamis
adalah lintasan yang meminimumkan integral waktu selisih antara energi kinetik
dengan energi potensial.
4. Joseph-Louis Lagrange ( 1736 M 1813 M )
Persamaan gerak partikel yang dinyatakan oleh persamaan Lagrange dapat diperoleh
dengan meninjau energi kinetik dan energi potensial partikel tanpa perlu meninjau gaya
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 30
yang beraksi pada partikel. Energi kinetik partikel dalam koordinat kartesian adalah
fungsi dari kecepatan, energi potensial partikel yang bergerak dalam medan gaya
konservatif adalah fungsi dari posisi.
Persamaan Lagrange merupakan persamaan gerak partikel sebagai fungsi dari
koordinat umum, kecepatan umum, dan mungkin waktu. Waktu berpengaruh dalam
persaman Lagrange dikarenakan persamaan transformasi yang menghubungkan
koordinat kartesian dan koordinat umum mengandung fungsi waktu. Pada dasarnya,
persamaan Lagrange ekivalen dengan persamaan gerak Newton, jika koordinat yang
digunakan adalah koordinat kartesian.
Dalam mekanika Newtonian, konsep gaya diperlukan sebagai kuantitas fisis yang
berperan dalam aksi terhadap partikel. Dalam dinamika Lagrangian, kuantitas fisis yang
ditinjau adalah energi kinetik dan energi potensial partikel. Keuntungannya, karena
energi adalah besaran skalar, maka energi bersifat invarian terhadap transformasi
koordinat. Dalam kondisi tertentu, tidaklah mungkin atau sulit menyatakan seluruh
gaya yang beraksi terhadap partikel, maka pendekatan Newtonian menjadi rumit atau
bahkan tak mungkin dilakukan.
b. Perkembangan Mekanika Modern
1. Mekanika Kuantum
Pada tahun 1900, Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi-bagi
menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus digunakan untuk menjelaskan sebaran
intensitas radiasi yang dipancarkan oleh bendah hitam
Pada tahun 1905, Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan menyimpulkan
bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton. Pada tahun 1913, Niels
Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen dengan penggunaan kuantisasi. Pada tahun
1924, Louis de Broglie memberikan teorinya tentang gelombang benda.
Teori-teori di atas, meskipun sukses, tetapi sangat fenomenologikal. Tidak ada
penjelaskan jelas untuk kuantisasi. Mereka dikenal teori kuantum lama.
Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner Karl Heisenberg
mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrodinger menemukan mekanika gelombang
dan persamaan Schrodinger. Schrodinger beberapa kali menunjukkan bahwa kedua pendekatan
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 31
tersebut sama. Pada tahun 1927, Heinseberg merumuskan prinsip ketidakpastiannya dan
interpretasi Kopenhagen terbentuk dalam waktu yang hampir bersamaan.
Tahun 1927, Paul Dirac menggabungkan mekanika kuantum dengan relativitas khusus.
Dia juga menggunakan teori operator, termasuk nota bra-ket yang berpengaruh. Pada tahun
1932, Neumann Janos merumuskan dasar matematika yang kuat untuk mekanika kuantum
sebagai teori operator.
Bidang kimia kuantum dibuka oleh Walter Heitler dan Fritz London yang
mempublikasikan penelitian ikatan kovalen dari molekul hidrogen pada tahun 1927. Kimia
kuantum beberapa kali dikembangkan oleh pekerja dalam jumlah besar, termasuk kimiawan
Amerika, Linus Pauling. Berawal pada 1927, percobaan dimulai untuk menggunakan mekanika
kuantum ke dalam bidang di luar partikel satuan yang menghasilkan teori medan kuantum.
Pekerja awal dalam bidang ini termasuk Dirac, Wolfgang Pauli, Victor Weisskopf dan Pascaul
Jordan. Bidang riset area ini dikembangkan dalam formulasi elektrodinamika kuantum oleh
Richard Feynman, Freeman Dyson, Julian Schwinger dan Tomonaga pada tahun 1940-an.
Elektrodinamika kuantum adalah teori kuantum elektron, proton dan medan elektromagnetik dan
berlaku sebagai contoh untuk teori kuantum berikutnya.
Teori Kromodinamika Kuantum diformulasikan pada awan 1960an. Teori yang kita kenal
sekarang ini diformulasikan oleh Polizter, Gross dan Wilzcek pada tahun 1975. Pengembangan
awal oleh Schwinger, Peter Higgs, Goldstone dan lain-lain..Sheldon Lee Glashow, Steven
Wienberg, dan Abdus Salam menunjukkan secara independen bagaimana gaya nuklir lemah dan
elektrodinamika kuantum dapat digabungkan menjadi satu gaya lemah elektro.
2. Relativitas Umum
Relativitas umum diperkenalkan oleh Albert Einstein pada tahun 1916. Teori ini
merupakan penjelasan gravitasi termutakhir dalam fisika modern. Ia menyatukan teori Einstein
sebelumnya dengan hukum gravitasi Newton.
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 32
D. SEJARAH PERKEMBANGAN TERMODINAMIKA
A. Sejarah Termodinamika
Pada dasarnya, termodinamika adalah ilmu yang mempelajari tentang panas sebagai energi
yang mengalir. Adalah Aristoteles (350 SM) seorang filsuf dan ilmuwan Yunani yang
mengatakan bahwa panas adalah bagian dari materi atau materi tersusun dari panas. Konsep
dan pemikiran Aristoteles tersebut seolah-olah menunjukkan bahwa apapun materi yang ada di
alam ini tersusun atas panas.
Beberapa abad kemudian, penalaran yang dilakukan oleh Aristoteles diteruskan oleh
Galileo Galilei (1593). Galileo berhipotesa bahwa panas adalah sesuatu yang dapat diukur. Hal
itu dapat dibuktikan penemuannya berupa termometer air. Perlu diketahui bahwa konsep dan
pemikiran Aristoteles bukanlah berdasarkan eksperimen namun merupakan teori yang dihasilkan
berdasarkan intuisi dari pemikirannya. Berbeda dengan Aristoteles, Galileo mendasarkan
teorinya dengan eksperimen yang dilakukan (walaupun percobaannya sangat bersifat sederhana)
sehingga antara teori dan eksperimen saling mendukung satu sama lain.
Setelah beberapa abad penemuan Galileo tersebut, Sir Humphrey Davy dan Count
Rumford (1799)berhasil menyimpulkan bahwapanas adalah sesuatu yang mengalir.
Kesimpulan ini mendukung prinsip kerja termometer, tapi membantah pernyataan Aristoteles.
Jika dikaji dengan baik kita dapat menyimpulkan bahwa seharusnya Hukum Ke-Nol
Termodinamikadirumuskan saat itu, tapi karena termodinamika belum berkembang sebagai
ilmu, maka belum terpikirkan oleh para ilmuwan mengenai hukum yang bekerja pada panas
yang mengalir tersebut.
Pada tahun 1756 Joseph Black mengemukakan teorinya tentang panas atau yang lebih
sering dikenal dengan Asas Black pada termodinamika. Eksperimen yang dilakukan Joseph
Black yaitu pada proses pembekuan dan pendidihan air dan campuran air-alkohol yang
mengawalinya pada konsep kalor laten leburan. Dia melakukan penelitian yang sama untuk kalor
laten penguapan, yang merupakan awal dari konsep kapasitas kalor atau kalor spesifik.
Pada tahun 1778, Thomas Alfa Edison memperkenalkan mesin uap pertama yang
mengkonvesi panas menjadi kerja mekanik. Selanjutnya, mesin tersebut disempurnakan oleh
Sardi Carnot (1824). Saat itu, Cranot berupaya menemukan hubungan antara panas yang
digunakan dan kerja mekanik yang dihasilkan. Hasil pemikirannya merupakan titik awal
perkembangan ilmu termodinamika klasik dan beliau dianggap sebagai Bapak Termodinamika.
Pada 1802, Gay-Lussac pertama kali merumuskan hukum bahwa gas berkembang secara
linear dengan tekanan tetap dan suhu yang bertambah (biasanya banyak dikenal sebagai Hukum
Charles).
Pada tahun 1802 Joseph Louis Gay-Lussac menyelidiki pemuaian gas yang dipanaskan.
Dia mengulangi percobaan Alexander Caesar Charles. Gay-Lussac menemukan bahwa bila gas
dipanaskan pada tekanan tetap, volumenya bertambah besar sebanding dengan suhu mutlak. Bila
suhunya dinaikkan dua kali lipat, maka volumenya bertambah dua kali lipat. Hukum ini
ditemukan pada tahun 1787, tetapi Charles tidak mempublikasikannya dalam buku oleh karena
itu,hukum itu kadang-kadang disebut hukum Gay Lussac. Pada 24 Agustus 1804 Gay Lussac dan
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 33
Jean Baptiste Biot naik balon udara dan mencapai ketinggian 4000 m. Bulan berikutnya Gay
Lussac sendirian naik balon udara dan mencapai ketinggian 7016 m, untuk menyelidiki berbagai
macam tekanan dan suhu udara.
Pada tahun yang sama Julius Robert Mayer untuk pertama kali mengajukan bahwa kalor
atau sering kita ucapkan sebagai panas merupakan salah satu bentuk energi. Mayer
menyimpulkan bahwa di daerah tropis diperlikan lebih sedikit pembakaran makanan untuk
menjaga agar tubuh konstan,dan panas dari pembakaran makanan itu lebih banyak dipakai untuk
melaksanakan kerja dari individu.Jika ternyata kalor dapat diubah menjadi usaha,hal ini berarti
bahwa keduanya merupakan bentuk energi. Mayer mempublikasikan pemikirannya itu tahun
1842.
Pada tahun 1845, James P. Joule merumuskan Hukum Kekekalan Energi, yaitu "Energi
tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan." Dia menyimpulkan bahwa panas dan kerja adalah
dua bentuk energi yang satu sama lain dapat dikonversi. Kesimpulan ini didukung pula oleh
Rudolf Clausius, Lord Kelvin (William Thomson), Helmhozt, dan Robert Mayer.
Selanjutnya, para ilmuwan ini merumuskan hukum pertama termodinamika (1850).
Setahun sebelumnya, Lord Kelvin telah memperkenalkan istilah termodinamika melalui
makalahnya: An Account of Carnots Theory of the Motive Power of Heat.Buku pertama
tentang termodinamika ditulis oleh William Rankine pada tahun 1859, inti dari buku yang ditulis
oleh Rankine perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan
total dari jumlah energi panas yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap
sistem.
Pada tahun 1824 Carnot menemukan dan merumuskan hukum kedua termodinamika dan
memberikan model universal atas mesin panas, sebuah mesin, yang mengubah energi panas ke
dalam bentuk energi lain, misalnya energi kinetik (sekarang bernama siklus Carnot). Untuk
selanjutnya Sadi Carnot melalui teorinya itu meneruskan mesin uap buatan Thomas Alva Edison.
Setelah mempelajari mesin Carnot, Lord Kelvin, Planck, menyimpulkan bahwa pada
suatu mesin siklik tidak mungkin kalor yang diterima mesin diubah semuanya menjadi kerja,
selalu ada kalor yang dibuang oleh mesin. Hal ini karena adalah sifat sistem yang selalu menuju
ketidakteraturan, entropi meningkat. Saat itu hukum kedua termodinamika diperkenalkan (1860).
Menurut Clausius, besarnya perubahan entropi yang dialami oleh suatu sistem, ketika sistem
tersebut mendapat tambahan kalor (Q) pada temperatur tetap dinyatakan melalui konsep berikut:
total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring
dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
Pada volume tetap kesetimbangan dalam sebuah sistem akan cenderung berubah dalam
arah untuk melawan perubahan suhu yang ditentukan pada sistem ini. Penurunan suhu
menyebabkan lepasnya panas dan menaikkan suhu menyebabkan penyerapan panas. Asas
kesetimbangan bergerak ini digeneralisasi 1885 oleh Henri Louis le Chatelier yang memperluas
dengan perubahan volume untuk perubahan tekanan yang dipaksakan; ini dikenal sebagai asas
van 't Hoff-Le Chatelier.
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 34
Selama tahun 1873-1976, fisikawan matematika Amerika Josiah Willard Gibbs
menerbitkan tiga makalah, salah satunya adalah On the Equilibrium of Heterogeneous
Substances. Makalah tersebut menunjukkan bahwa proses termodinamika dapat dijelaskan secara
matematis, dengan mempelajari energi, entropi, volume, temperatur dan tekanan sistem,
sedemikian rupa untuk menentukan apakah suatu proses akan terjadi secara spontan,
Equilibrium Gibbs menandakan awal termodinamika kimia dengan mengintegrasikan
fenomena kimia, fisika, listrik, dan elektromagnetik menjadi satu sistem yang koheren. Karya
ilmiah ini memperkenalkan konsep-konsep seperti potensi kimia, aturan fase, dan lain-lain, yang
membentuk dasar kimia fisik modern.
On the Equilibrium of Heterogeneous Substances awalnya diterbitkan di sebuah jurnal
Amerika Serikat yang relatif kurang terkenal, yaitu Transactions of the Connecticut Academy,
dalam beberapa bagian pada tahun 1875 sampai 1878 (meski sebagian besar sumber menyebut
"1876" sebagai tahun penerbitannya). Karya ilmiah ini masih belum diketahui publik sampai
akhirnya diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh Wilhelm Ostwald dan bahasa Perancis
oleh Henry Louis Le Chatelier.
Pada abad ke-19, James P. Joule mempelajari cara memanaskan air dalam sebuah wadah
menggunakan roda pengaduk dan membandingkan memanasnya air akibat putaran roda
pengaduk dengan memanasnya air dalam wadah yang disentuhkan dengan nyala api atau sumber
listrik. Berdasarkan percobaannya, Joule menyimpulkan bahwa panas atau kalor bukan energi
(kalor bukan suatu jenis energi tertentu, seperti energi kinetik, energi potensial, energi kimia
dll).Panas atau kalor adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu.Jadi ketika panas atau
kalor mengalir dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah, sebenarnya
energi yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah.
Perpindahan energi terhenti setelah benda-benda yang bersentuhan mencapai suhu yang sama
atau keseimbangan termal. Secara umum, proses perpindahan panas dapat diklasifikasikan dalam
3 cara yaitu, secara konduksi, konveksi dan radiasi.
Pada awal abad ke-20, ahli kimia seperti Gilbert N. Lewis, Merle Randall, dan EA
Guggenheim mulai menerapkan metode matematis Gibbs tersebut untuk analisis proses kimia
yang disebut termodinamika kimia. Pada tahun 1885, Boltzman menyatakan bahwa energi dalam
dan entropi merupakan besaran yang menyatakan keadaan mikroskopis sistem. Pernyataan ini
mengawali berkembangnya termodinamika statistik, yaitu pendekatan mikroskopis tentang sifat
termodinamis suatu zat berdasarkan perilaku kumpulan partikel-partikel yang menyusunnya.
Termodinamika statistik merupakan cabang termodinamika yang menyediakan penafsiran
tingkat molekul terhadapbesaran-besaran termodinamika seperti kerja, kalor, dan entropi.
Masalah mendasar dalam termodinamika statistik adalah penentuan distribusi energi E di
antara N sistem identik.Dasar-dasar termodinamika statistik ditetapkan oleh fisikawan seperti
James Clerk Maxwell, W. Nernst, Ludwig Boltzmann, Max Planck, Rudolf Clausius dan J.
Willard Gibbs. Pada tahun 1906 Giauque dan W. Nernst merumuskan hukum ketiga
termodinamika yaitu: pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses
akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 35
Pada tahun 1911, Einstein menyatakan bahwa massa merupakan perwujudan dari energi
(E=mc2). Hal ini kemudian dibenarkan oleh ilmuwan mekanika kuantum (1900-1940) bahwa
radiasi sebagai bentuk energi bisa bersifat sebagai partikel. Pernyataan ini seakan-akan
membenarkan penalaran Aristoteles sebelumnya bahwa materi = energi. Pada tahun 1950, para
ilmuwan, seperti Carl Anderson menemukan adanya partikel antimateri yang bisa memusnahkan
materi.
Berikut adalah tokoh-tokoh yang berperan dalam perkembangan ilmu termodinamika
1. Aristoteles 384 SM-322 SM
Aristoteles dilahirkan di kota Stagira, Macedonia, 384 SM. Nyaris tak terbantahkan,
Aristoteles seorang filosof dan ilmuwan terbesar dalam dunia masa lampau. Dia memelopori
penyelidikan ihwal logika, memperkaya hampir tiap cabang falsafah dan memberi sumbangsih
tak terperikan besarnya terhadap ilmu pengetahuan.
Penting dari apa yang pernah dilakukan Aristoteles adalah pendekatan rasional yang
senantiasa melandasi karyanya. Dalam termodinamika, Aristoteles berpendapat bahwa panas
adalah bagian dari materi.
2. Galileo-Galilei
Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Italia pada tanggal 15 Februari 1564 dan meninggal pada
8 January 1642 (pada umur 77 tahun) di Arcetri, Grand Duchy of Tuscany, Italia. Galileo adalah
seorang fisikawan, matematikawan, insinyur, astronom, dan filsuf yang mempunyai peranan
dalam revolusi Sains selama masa Renaissance. Sumbangannya dalam termodinamika adalah
pada 1593, Galileo berhasil menemukan salah satu alat ukur yang dapat digunakan dalam ilmu
pengetahuan, yaitu thermometer.
Thermometer temuan Galileo ini terdiri dari sebuah gelembung udara yang dapat
membesar atau mengecil karena perubahan temperature sehingga dapat menyebabkan lebel air
naik atau turun.Meskipun alat ini tidak akurat karena tidak menghitung perubahan tekanan udara,
tetapi alat ini menjadi pelopor perkembangan alat-alat canggih.
3. Humphry Davy
Sir Humphry Davy seorang ahli kimia asal Inggris.Dia lahir pada 17 Desember 1778 di
Cornwall, Inggris dan meninggal pada 29 Mei1929 di Geneva. Dia bersama Benjamin Thompson
berkesimpulan bahwa panas adalah sesuatu yang mengalir. Pendapat ini mendukung teori yang
duberikan Galileo.
4. Benjamin Thompson (Count Romford)
Benjamin Thompson atau 'Count Rumford' (1753 1814) adalah penemu, ilmuwan,
negarawan, dan tentara terkenal kelahiran Amerika.
-
S e j a r a h P e r k e m b a n g a n I l m u F i s i k a
Page 36
Kontribusinya yang terbesar pada dunia Fisika adalah pemikirannya tentang teori kalor.
Pada akhir abad ke-18, teori kalori yang dipercaya adalah bahwa kalor merupakan fluida yang
dapat mengalir ke dalam tubuh ketika dipanaskan dan mengalir keluar ketika didinginkan.
Saat meneliti tentang bubuk mesiu, Benjamin Thompson menemukan adanya
penyimpangan atau anomali yang tidak dapat dijelaskan dengan teori kalori. Di dalam
laporannya kepada Royal Society yang berjudul "An Experimental Enquiry concerning the
Source of Heat excited by Friction" (1798), Benjamin Thompson mengajukan suatu teori baru
yang menyatakan bahwa kerja mekanis akan menghasilkan kalor dan kalor tersebut merupakan
suatu bentuk gerak. Teori tersebut berhasil memberikan penjelasan mengapa panas yang
dihasilkan dari gesekan peluru meriam (bubuk mesiu) tidak akan pernah habis. Peristiwa itu tak
dapat dijelaskan dengan teori kalori terdahulu. Di dalam laporan tersebut terdapat perhitungan
jumlah kuantitas kalor yang diproduksi oleh energi mekanis. Teori yang dikemukakan Thompson
bertentangan dengan teori kalori yang terdahulu dan banyak orang pada saat itu yang tidak yakin
dengan Thompson hingga James Maxwell mengemukakan teori kinetik kalor pada tahun 1871.
5. Joseph Black
Joseph Black dilahirkan di Bordeaux, Perancis pada tanggal 16 April 1728, dan memiliki
saudara 14 orang. Dalam ilmu termodinamika dia menuangkan idenya lewat tiga asasnya yang
terkenal yaitu asas Black.
6. Thomas Alva Edison
Ia lahir di pada tanggal 11 Februari 1847 di Milan, Ohio, AS dan meninggal pada 18
Oktober 1931 di New Jersey, AS. Ia adalah penemu dan pengusaha yang banyak menemukan
peralatan penting. Hasil dari pemikirannya tentang ilmu panas yang dikombinasi dengan ilmu
termokimia dan electricity adalah ditemukannya Bola lampu pijar. Tahun 1882, ia memasang
lampu-lampu listrik buatannya dijalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New
York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun
1890, ia mendirikan perusahaan General Electric.
7. Nicolas Leonardo Sadi Carnot
Nicolas Lonard Sadi Carnot (lahir di Paris, 1 Juni1796 meninggal di Paris, 24
Agustus1832 pada umur 36 tahun) adalah seorang fisikawan Perancis.
Carnot menemukan dan merumuskan hukum kedua termodinamika dan memberikan model
universal atas mesin panas, sebuah mesin, yang mengubah energi panas ke dalam bentuk energi
lain, misalnya energi kinetik (sekarang bernama siklus Carnot). Karyanya yang paling utama
adalah "Rflexions sur la puissance motrice du feu" (Refleksi Daya Gerak Api); terbit tahun
1824. Di dalamnya termuat sejumlah asas seperti siklus Carnot, mesin panas Carnot, teorema
Carnot, efisiensi termodinamika, dll.
-
S e