buah pohon 'gendruwo

2

Click here to load reader

Upload: muhammad-subchi-wira-putratama

Post on 20-Jun-2015

128 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buah Pohon 'Gendruwo

Buah Pohon ’Gendruwo’ Kaya Energi

Orang belum banyak yang tahu, jika pohon yang banyak tumbuh dikuburan itu kaya akan energi. Sebab selama ini tanaman prananjiwa,kepuh atau dalam bahasa latinnya disebut Sterculia foetida linn lebih memberikan kesan angkerdan menakutkan. Apalagi sebagian masyarakat kita ada yang member nama pohon gendruwo.

Buahnya hijau sebesar mangga penuh benjolan.didaerah pedesaan seperti Sragen, banyak ditemukan ranajiwa. Tapi orang jarang berani mendekat, apalagi mengambil buahnya. Dr. Ir. Endang Yuniastuti MSi, staf pengajar Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Solo tertarik untuk mengungkap misteri buah pohon gendruwo.

Dari hasil penelitian yang dilakukan bersama Dr. Ir. Djati Walujo MS dan Dr. Ir. Titin Handayani, Endang telah menemukan bahwa dalam biji kepuh mengandung cukup besar minyak nabati yang terdiri asam lemak yaitu asam sterkulat. Asam lemak ini dapat dipergunakan sebagai ramuan berbagai produk industry seperti kosmetik, shampoo, pelmbut kain, cat dan plastik. “Selain itu asam minyak kepuhjuga dapat digunakan sebagai zat adaptifbiofuel atau pelumas mesin (oli)yang memiliki titik tuang 18`C menjadi 11,25 `C. Kandungan-kandungan minyak yang ada pada biji kepuh cukup besar yakni sekitar 40%. Jika dilakukan pemurnian bisa mencapai 75%. Jadi potensi potensi rendemen jauh lebih banyak daripada buah jarak yang hanya 35-45%. Dengan begitu biji kepuh dapat dijadikan bahan alternatif sebagai bahan bakar nabati (BBN). Karena selain menghasilkan minyak pelumas, asam dari buah kepuh juga dapat dijadikan sebagai biodiesel atau sebagai pengganti minyak solar. Dalam rangka mencari solusi energi alternatif, Endang Yuniastuti terus mengembangkan hasil penelitianya, disamping melakukan penangkaran tanaman langka tersebut untuk dikembangkan di Sembilan daerah.

“Kami sudah menyiapkan suplai biji buah kepuh”. tandas Endang yang didampingi Drs. Atmojo Kusumayadi MSc, PhD., Sekretaris LPPM UNS pada rangkaian kegiatan road show hasil penelitian dan pengabdian masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdia Masyarakat (LPPM) UNS. Selain enam daerah diwilayah Surakarta, pihaknya juga mengembangkan di Purwodadi, Blora dan Kabupaten Semarang. Karena pohon kepuh memiliki fungsi penghijauan dan reboisasi siklus hydrologi yang baik.

Setiap pohon, kata Endang, bisa menghasilkan 100 – 250 kg biji kering. Dengan tingkat rendemen mencapai 50%, berarti setiap 100 gr menghasilkan 50 ml atau 1 kg menghasilkan 0,5 l. Dengan begitu setiap pohon diperhitungkan dapat menyumbang minyak pelumas alternatif sebanyak 125 liter. Padahal tanaman buah kepuh bisa berbuah sepanjang tahun setelah berumur 5 tahun.

Kendati penelitian Endang masih dalam tahap awal, tetapi pihaknya sudah menawarkan ke Pertamina untuk dikembangkan secara missal. Sementara itu sampel sudah diserahkan untuk dilakukan analisa.perhitungan ekonomi memang belum dilakukan, tapi ia optimistis hasil penelitiannya bisa dijadikan sumber energi alternatif. Apalagi proses pemurniannya relatif murah karena tidak memerlukan proses yang rumit.

“Ketergantungan kita terhadap impor BBN memang perlu ditekan dengan memunculkan energi alternatif. Ada teori dasar yang menyebutkan bahwa tanaman adalah suatu mesin yang sangat besar

Page 2: Buah Pohon 'Gendruwo

dan kompleks proses metabolismenya. Ini sudah terbukti adanya tanaman pangan yang kita konsumsi dan muncullah energi pada diri kita.” Jelas Endang.

Jika BBM kita harus mencari, sedangkan BBN atau bahan bakar nabati bisa dibudidayakan. Inilah peluang yang harus kita cari mengingat energi fosil semakin berkurang, sementara jumlah penduduk semakin meningkat. Jadi masyarakat kita harus diajak untuk mengubah dari kebisaaan eksplorasi energi fosil menjadi kebisaaan menghasilkan BBN.

(sumber: Kedaulatan Rakyat, Selasa 4 November 2006)