bryan octavianus_erp.docx
TRANSCRIPT
SESSION 9-10: IMPLEMENTASI STRATEGI
Oleh: BRYAN OCTAVIANUS P. (1401124323)
ERP adalah singkatan dari Enterprise Resource Planning. ERP adalah suatu konsep
sistem yang mengintegrasikan semua fungsi dalam suatu perusahaan atau organisasi. Contoh
fungsi yang dimaksud seperti Akunting, Sales, Manufacturing, Material Management dan fungsi
lainnya dalam satu perusahaan/organisasi. Sistem ERP mengotomatisasi dan mengintegrasikan
proses bisnis, sehingga memungkinkan sharing data dan informasi antar departemen.
Pasar ERP merupakan salah satu pasar yang paling cepat bertumbuh di industri software.
Pada tahun 2002 telah memiliki pangsa pasar $180 miliar, dan diperkirakan akan mencapai $1
triliun pada tahun 2010.
Beberapa keuntungan secara umum bagi perusahaan:
1. Informasi
a. Memaksimalkan penyimpanan informasi
b. Menyediakan informasi tepat pada waktunya
c. Mengintegrasikan informasi di seluruh rantai pasokan(supply chain)
2. Meminimalkan response-time
3. Mendorong pembuatan keputusan sampai pada level yang paling bawah
4. Mengurangi biaya
5. Memotong inventori
6. Meningkatkan performansi operasional.
1
Pada tabel di bawah ini akan dijabarkan perbedaan Sebelum dan Sesudah Penggunaan ERP
dilihat dari sudut pandang system.
Before ERP After ERP
Sistem
Informasi
System yang berdiri sendiri Sistem yang
terintegrasi
Database Data tidak terintegrasi; data
kemungkinan memiliki arti
yang berbeda pada masing-
masing system(definisi data
yang berbeda-beda)
Mendukung
koordinasi semua
fungsi bisnis
Maintanance Perawatan dilakukan satu per
satu di setiap system, dan
mungkin memiliki hasil yang
berbeda-beda, dan sangat
memakan biaya memanage
satu per satu system.
Perawatan yang
seragam. Dan
perubahan
berpengaruh untuk
semua system
Interface Sulit memanage interface
yang berbeda antar system
Memiliki interfaces
yang sama untuk
semua system
Informasi Informasi yang duplikasi, dan
informasi yang tidak
konsisten
Informasi konsisten
dan real time
Arsitektur
Sistem
Mungkin tidak saling
bertautan
Berdasarkan model
client-server
Proses Proses yang tidak sesuai antar
system
Bisnis Proses yang
konsisten
Aplikasi Aplikasi yang terpisah-pisah Aplikasi tunggal
Keuntungan secara system:
1. Mengurangi data yang tidak compatible
2
2. Memungkinkan sharing dan monitoring informasi di seluruh system
3. Fondasi untuk e-Bisnis(fungsi Back Office)
4. System yang telah terstandarisasi
5. Membantu mendapatkan dan memanage keuntungan persaingan
6. Meningkatkan interaksi dengan customer dan supplier.
Pemain-pemain besar di dalam industri ERP antara lain:
Company Sales
(in $ millions)
Market Share Estimated
Growth
SAP AG 5939 30% 10%
Oracle 2870 15% 14%
PeopleSoft 1736 9% 17%
J.D. Edwards 980 5% 2%
Geac 901 5% 0%
Others 7228 36% 8%
Ada beberapa implementasi ERP seperti Vanilla Implementation, Selected ERP Module,
Build in House, juga Maintain Sistem yang sudah ada.
Saat ini saya akan membahas mengenai Vanilla Implementation.
Vanilla Implementation termasuk istilah saja agar implementasi ERP hanya melakukan sedikit
Customize. Kenapa sedikit? Karena untuk memudahkan upgarade software. Jenis ini termasuk
implementasi ERP yang memakai modul pihak ketiga yang sudah ada atau sudah jadi, misalnya,
SAP, Oracle Application, Peoplesoft, dll.
Keuntungan:
- Integrasi fungsi secara keseluruhan, atau dengan kata lain, adanya total integrasi antara modul-
modul yang ada.
3
- Mudah di implementasikan karena smua modul pakai modul-modul standar dari para principle
dan juga biasanya tepat waktu karena tidak adanya modul custom
- Adanya re-engineering pada hampir semua proses bisnis
Kekurangannya
- Implementasi yang mahal
- Waktu implementasi yang cukup lama / memakan waktu.
Dibawah ini adalah contoh kasus masalah yang pemecahan masalahnya menggunakan
implementasi Vanila (sumber: http://dotsystem.co/blog/?p=30)
Kustomisasi Aplikasi Yang Berlebihan
Masalah
Sebuah kesalahan teknologi sering dibuat dalam implementasi SAP, kata Graham McFarlane ,
Direktur Western Management Consultants , adalah bahwa organisasi memodifikasi aplikasi
lebih dari yang seharusnya, dan bukan memodifikasi proses bisnis mereka. Kevin McKay, CEO
SAP Amerika pun sepakat dengan hal ini. Dia menyatakan bahwa kustomisasi hampir selalu
berarti masalah:”It hurts performance and can cause upgrade and testing headaches.”
Solusi
Militer Sealift Command (MSC) berhasil menerapkan Oracle’s ERP solution. Salah satu yang
mereka kutip untuk mencapai keberhasilan ERP adalah bahwa lembaga harus menemukan paket
ERP yang mencerminkan praktik bisnis mereka sedekat mungkin, kemudian memutuskan untuk
mengimplementasikan paket tanpa modifikasi yang signifikan. Manajer MSC membuat
keputusan kunci untuk meminimalkan risiko implementasi ERP dengan memilih vanilla
implementation approach: Mereka berkomitmen untuk menginstal perangkat lunak seperti yang
dikemas, tanpa modifikasi. MSC mengumpulkan 1.000 persyaratan perangkat lunak optimal
akan memenuhi. Hanya ada 11 bagian di mana proses mereka tidak cocok dengan perangkat
4
lunak tersebut dan pimpinan membuat keputusan untuk memodifikasi proses MSC agar sesuai
dengan perangkat lunak Oracle.
5