bpkm mk pengelolaan bencana rik 06 02 2015 fix
DESCRIPTION
bpkm pengbenTRANSCRIPT
Modul Pengelolaan Bencana TA 2014-2015
BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA
PENGELOLAAN BENCANA
Tim Penyusun:
Fakultas Kedokterandr. Riyadh Firdaus, SpAn -- dr. Eka Ginanjar, SpPD-KKV -- dr. Oktavinda Safitry, SpF --
dr. Yogi Prabowo, SpOT -- dr. Hervita Diatri, SpKJFakultas Kedokteran Gigi
Dr.drg.Corputty Johan EM,SpBM -- drg. Benindra Nehemia, M.Sidrg. Bramma Kiswanjaya, PhD
Fakultas Kesehatan MasyarakatProf. Dr. dr. Rachmadhi Purwana, SKM -- Dr. Mondastri Korib, MS, DSc
Renti Mahkota, SKM, M. Epid -- Indri Hapsari Susilowati, SKM, MKKK, PhDDr. dr. L. Meily Kurniawidjaja, M. Sc., SpOK -- drg. Wahyu Sulistiadi, MARS
Fakultas Ilmu KeperawatanTuti Herawati, SKp, MN -- Masfuri, SKp., MN
Ns. Sukihananto, S.Kep., M.Kep -- Muhamad Adam, Skep., M.Kep., Sp.KMBFakultas Farmasi
Dr. Drs. Arry Yanuar, M.Si, Apt -- Rezi Riadhi Syahdi, S.Si, M.FarmDr. Drs. Herman Suryadi, Apt, Msi -- Dr. Anton Bachtiar, S.Si, Apt, M.Biomed
RUMPUN ILMU KESEHATAN
Universitas Indonesia
2015
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
PENGANTAR
2
3
BAB I INFORMASI UMUM 4
BAB II KOMPETENSI
1. Sasaran Pembelajaran Mata Kuliah
2. Bagan Alur Sasaran Pembelajaran
5
6
BAB III BAHAN DAN RUJUKAN
A. Kompetensi, bahan, estimasi waktu, dan rujukan
B. Matriks Kegiatan
C. Tim Penyusun Modul
D. Nara Sumber
E. Tutor
7
12
12
12
13
BAB IV TUGAS DAN PENILAIAN
A. Tugas Objektif
B. Evaluasi Hasil Pembelajaran
C. Kriteria Evaluasi
14
15
15
BAB V APENDIKS
A. Borang Penilaian Presentasi Kelompok 16
B. Lembar Penilaian QBD 17
C. QBD Seri I 18
2
PENGANTAR
Indonesia terletak di antara lempengan Asia, Australia dan Pasifik dan juga dilalui gugusan gunung berapi (ring of fire) yang merupakan wilayah sangat rawan bencana letusan gunung berapi gempa bumi, tsunami. Selain itu Indonesia juga merupakan daerah Negara industri baru yang berkembang dengan pesat yang memungkinkan segala akibat ikutannya dari teknologi tinggi buatan manusia (teror) yang mungkin saja akan meningkat seiring dengan berbagai perubahan global. Bencana alam maupun buatan manusia akan menimbulkan berbagai permasalahan, baik korban jiwa, kerusakan barang dan lingkungan.
Bencana yang sekarang ini sering melanda wilayah Indonesia harus disikapi dengan tepat. Sangat diperlukan kordinasi lintas sektoral dan lintas program, diiringi dengan kemampuan seluruh masyarakat Indonesia untuk mengatasi bencana. Permasalahan yang terjadi adalah sampai dengan saat ini sering kali penatalaksanaan manajemen bencana belum dapat dilaksanakan dengan baik. untuk itu perlu sekali untuk memperkenalkan sejak dini para mahasiswa tentang penangan bencana.
Modul penanganan bencana ini diharapkan akan memberikan pemahaman yang menyeluruh dan keterampilan yang tepat, praktis dan sederhana sesuai dengan jenjang akademik mahasiswa dalam bidang manajemen bencana. Modul ini juga menekankan pada pentingnya kerjasama yang baik antara profesi kesehatan dengan seluruh komponen masyarakat dalam manajemen bencana.
Dengan bekal konsep pengkuliahan di atas, para mahasiswa diharapkan kelak akan mempunyai pola pikir yang sama bahwa di dalam penanggulangan bencana tidak mungkin satu profesi bekerja sendirian namun justru kita harus berada dalam satu sistem yang mempu bekerjasama dengan siapapun. Meskipun demikian, kemampuan profesionalisme harus tetap dikedepankan, dengan selalu meng-update ilmu dan keterampilan melalui berbagai pelatihan kelak sehingga peranan tenaga kesehatanakan menjadi bagian utama di dalam patient care & patient safety pada setiap penanggulangan bencana yang dapat terjadi di mana saja, kapan saja dan kalaupun harus bekerjasama dengan siapapun.
Jakarta, November 2014
Tim Penyusun Modul Bencana
3
BAB I
INFORMASI UMUM
1. Nama Program Studi/jenjang : Rumpun Ilmu Kesehatan
2. Nama mata kuliah :Pengelolaan Bencana
3. Kode mata kuliah : UILS600007
4. Semester ke- : II untuk Fakultas Kedokteran
IV untuk Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi, dan
Fakultas Ilmu Keperawatan
5. Jumlah SKS : 2 sks (3 jam 1 sks kuliah dan 1 sks
praktikum)
6. Metoda pembelajaran : Diskusi berbasis pertanyaan (Question Based
Discussion), kuliah, presentasi, praktikum, dan
simulasi lapangan
7. Mata kuliah prasyarat : Tidak ada
8. Pendukung mata kuliah : Komunikasi kesehatan, kerja sama dan
kolaborasi tim kesehatan 1, MPKT B
9. Integrasi antara mata kuliah : -
10. Deskripsi mata kuliah : Mata kuliah ini memberikan bekal pemahaman
tentang pengelolaan bencana. Isi mata kuliah ini
mencakup pemahaman tentang macam, siklus
dan tahap-tahap bencana serta pengelolaan
bencana sesuai dengan peran masing-masing
tenaga kesehatan.
4
BAB II
SASARAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Kompetensi (Sasaran Pembelajaran Terminal)
Bila dihadapkan pada suatu data tentang kasus bencana, mahasiswa mampu menggunakan
dan mendemonstrasikan prinsip-prinsip pengelolaan bencana untuk merencanakan
penanggulangan dampak bencana sesuai dengan tahapannya dan sesuai dengan masing-
masing peran tenaga kesehatan.
Subkompetensi (Sasaran Pembelajaran Penunjang)
Bila dihadapkan pada suatu data kasus tentang bencana mahasiswa mampu :
1. Menyebutkan dan menjelaskan mengenai berbagai macam bencana dan kaitannya
dengan Indonesia (C2)
2. Menjelaskan siklus bencana (C2)
3. Menjelaskan tahapan pada setiap siklus bencana (C2)
4. Merencanakan tindakan yang diperlukan untuk mengurangi dampak bencana (C4)
5. Menjelaskan kesiapan pengelolaan bencana pada populasi besar (C2)
6. Mendemonstrasikan prosedur pertolongan pertama untuk korban bencana (P4)
7. Menjelaskan peran dan sikap masing-masing profesi kesehatan dalam fase yang
berbeda dari siklus manajemen bencana (C2)
8. Menjelaskan kesehatan mental dan psikososial berdasarkan aspek bencana (C2)
9. Menjelaskan dampak bencana bagi tenaga kesehatan (C2)
10. Menjelaskan arti dari relawan dan mengkritisi dilema etis sukarelawan dalam
pengelolaan bencana (C2)
Bagan Alur Sasaran Pembelajaran
5
BAB III
BAB III
Mampu menggunakan dan mendemonstrasikan prinsip-prinsip pengelolaan bencana untuk merencanakan penanggulangan dampak bencana sesuai dengan
tahapannya dan sesuai dengan masing-masing peran tenaga kesehatan
Mendemonstrasikan prosedur pertolongan pertama untuk korban
bencana (P4)
Menjelaskan arti dari relawan dan mengkritisi dilema etis sukarelawan
dalam pengelolaan bencana (C2)
Menyebutkan dan menjelaskan mengenai
berbagai macam bencana dan kaitannya dengan
Indonesia (C2)
Menjelaskan kesiapan pengelolaan bencana pada
populasi besar (C2)
Merencanakan tindakan yang
diperlukan untuk mengurangi dampak
bencana (C4)
Menjelaskan tahapan pada setiap siklus bencana (C2)
Menjelaskan siklus bencana
(C2)
Menjelaskan kesehatan mental dan psikososial
berdasarkan aspek bencana (C2)
Menjelaskan dampak bencana bagi tenaga
kesehatan (C2)
Menjelaskan peran dan sikap masing-masing profesi
kesehatan dalam fase yang berbeda dari siklus
manajemen bencana (C2)
6
BAHASAN DAN RUJUKAN
A. Kompetensi, Bahasan, Estimasi Waktu, dan Rujukan
Sasaran
Pembelajaran/Sasaran
Pembelajaran Penunjang
Pokok Bahasan Sub Pokok BahasanEstimasi
waktuRujukan
Menyebutkan dan menjelaskan berbagai macam bencana dan kaitannya dengan Indonesia
Apa yang dimaksud dengan bencana
1. Pengertian bencana2. Overview bencana dan hazard3. Definisi bencana dan bahaya
(hazard) serta perbedaannya.4. Natural disaster5. Man-made disaster 6. Peraturan penanganan bencana
bidang kesehatan di Indonesia
1 kali pertemuan @ 3 jam(QBD 1)
Disaster Management Handbook.
Handbook of Disaster & Emergency Policies & Institutions.
Business Continuity Disaster Recovery for InfoSec Managers.
From Disaster Response to Risk Management.
Large-Scale Disasters: Prediction, Control, and Mitigation.
Menjelaskan siklus bencana Menjelaskan tahapan pada
setiap siklus bencana
Siklus benacana dan tahapannya
1. Siklus bencana:
a. Tahap pencegahan
b. Tahap respon bencanac. Tahap rehabilitasi
2. Tahapan pada setiap siklus bencanaa. Pencegahan: Early
detection, mitigasi, early warning, evacuation
b. Respon: Rapid assesment and rapid respons, triage, first treatment
c. Rehabilitasi: Capacity building masyarakat tentang bencana
3. Pengelolaan bencana pada setiap siklus bencana
4. Rapid need health assessment
1 kali pertemuan @ 3 jam(QBD 2)
Disaster Management Handbook.
Handbook of Disaster & Emergency Policies & Institutions.
Business Continuity Disaster Recovery for InfoSec Managers.
From Disaster Response to Risk Management.
Large-Scale Disasters: Prediction, Control, and Mitigation.
Menjelaskan kesiapan pengelolaan bencana pada populasi besar
Pengelolaan organisasi bencana pada skala local, nasional, dan internasional
1. Pengelolaan bencana di tingkat lokal, nasional, dan internasional
2. Masalah yang terjadi pada penanganan bencana
3. Kesiapan pengelolaan bencana pada populasi besar
1 kali pertemuan @ 3 jam(QBD 3)
Pan American Health Organization Chapter 2, 2000.
Manajemen Kedaruratan Kesehatan Lingkungan Dalam Kejadian Bencana, 2013
Menjelaskan arti dari relawan dan mengkritisi dilema etis sukarelawan dalam pengelolaan bencana.
Menjelaskan kesehatan mental dan psikososial berdasarkan aspek bencana
Arti relawan dan dilemma etis sukarelawan dalam pengelolaan bencana
1. Prinsip kode etis yang harus diterapkan selama bencana
2. Efek bencana terhadap korban3. Kesehatan mental dan psikologis
berdasarkan aspek bencana4. Arti relawan5. Dilema etis relawan dalam
pengelolaan bencana
1 kali pertemuan @ 3 jam(QBD 4)
WHO (2003) Mental Health in Emergency.
IASC Refrence Group for Mental Health and Psychosocial Support in Emergency Settings. 2010.
7
The Sphere Project: Humanitarian Charter and Minimum Standards in Humanitarian Response.
Natural disaster: protecting the public’s health.
Managing stress in humanitarian aid workers: a survey of humanitarian aid agencies' psychosocial training and support of staff
Menjelaskan dampak bencana bagi tenaga kesehatan
Peran tenaga kehasehatan pada saat bencana dan persiapan yang dilakukan untuk mengurangi dampak bencana
1. Peran tenaga kesehatan pada setiap siklus bencana
2. Dampak bencana terhadap tenaga kesehatan
3. Tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk mengurangi dampak bencana
1 kali pertemuan @ 3 jam (QBD 5)
WHO (2003) Mental Health in Emergency.
IASC Reference Group for Mental Health and Psychosocial Support in Emergency Settings. 2010.
The Sphere Project: Humanitarian Charter and Minimum Standards in Humanitarian Response.
Merencanakan tindakan yang diperlukan untuk mengurangi dampak bencana
Menyusun rencana tindakan dalam mengurangi efek bencana (Mitigasi bencana)
Rencana tindakan untuk mengurangi dampak bencana pada situasi:
1. Banjir2. Gempa bumi3. Gunung meletus4. Kebakaran
A. Tahap Pencegahan1. Pengurangan Risiko
Bencana (PRB) di bidang kesehatan
o Pemetaan bencanao Penilaian Risikoo penyuluhano Manajemen Risiko berbasis
masyarakato Kesiagaan bencana untuk
Tenaga Kesehatano Alat perlindungan dirio Perlengkapan dasar
kesehatano Peralatan kelangsungan
hidup komunikasi dan transportasi
2. Contingency Plan untuk Fasilitas Kesehatan (RS dan fasilitas pelayanan kesehatan primer)
B. Tahap Respon1. Sistem Penanggulangan
Gawat Darurat dan Bencana
1 kali pertemuan @ 3 jam(QBD 6)
IT Disaster Recovery Planning for Dummies.
Disaster & recovery planning: Preparing for the unthinkable.
Are You Ready? An In-depth Guide to Citizen Preparedness.
Ethnoculture perspective on disaster and Trauma : Foundations, issues, and applications.
Large-Scale Disasters: Prediction, Control, and Mitigation.
Manajemen kedaruratan kesehatan lingkungan dalam kejadian bencana
8
Terpadu (SPGDT) dan First Aid:
o Basic Life Support, Special precaution, Lifting and Moving, Bleeding Control, Fiksasi Imobilisasi.
2. Manajemen bencana (management support dan management treatment)
o Rapid Health Assessment,o Rapid response
Clinical Managemento Prinsip-prinsip triase
lapangan danhospitalo Prinsip evakuasi dan
transportasi, rumah sakit lapangan
Health Community Responseo Kesiapan pengelolan
bencana pada populasi besar
o Masyarakat umumo Vulnerable groupdan
masyarakat dengan penyakit tertentu
C. Tahap Rehabilitasi1. Aspek promotif dan preventif
pada penanganan penyakit menular pada pengungsi
2. Penanganan kebutuhan kesehatan dan sanitasi di daerah bencana
3. Promosi dan preventif bagi kesehatan jiwa
o Fase akut bencanao Fase kronik bencana
Mendemonstrasikan prosedur pertolongan pertama untuk korban bencana
Pertolongan pertama
1. Bantuan hidup dasar2. Pengangkatan dan pemindahan
korban bencana3. Fiksasi dan imobilisasi4. Kontrol perdarahan5. Proteksi diri6. Pertolongan pertama7. Triage
1 kali pertemuan @ 3 jam(QBD 7)
3 kali pertemuan @ 3 jam untuk Praktikum
Basic Life Support. American Heart Association 2010.
Medical Response to Major Incidentss and Disasters: a Practical Guide for All Medical Staff.
Standard First Aid w/ AED Review Sheet. ECC Guidelines 2010
Disaster Safety Education: Procedures and Tools for First Aid.
Menggunakan dan mendemonstrasikan prinsip-prinsip pengelolaan bencana untuk merencanakan penanggulangan dampak bencana sesuai dengan tahapannya dan sesuai dengan masing-masing
Prinsip-prinsip manajemen bencana untuk merencanakan penanggulangan dampak bencana sesuai dengan tahapannya dan sesuai dengan
ROLE PLAY3 kali pertemuan @ 3 jam
9
peran tenaga kesehatan masing-masing peran tenaga
PLENO2 kali pertemuan @ 3 jam
Daftar Rujukan
1. Pinkowski J. Disaster Management Handbook. Florida: CRC Press; 2008. [E-BOOK]
2. Handmer J, Dovers S. Handbook of Disaster & Emergency Policies & Institutions.
London: Earthscan; 2007.[E-BOOK]
3. Rittinghouse JW, Ransome JF. Business Continuity and Disaster Recovery for Infosec
Managers. Burlington: Elsevier Digital Press; 2005.[E-BOOK]
4. Botterill LC, Wilhite DA. From Disaster Response to Risk Management. Dordrecht:
Springer; 2005.[E-BOOK]
5. Gad-el-Hak M. Large-scale Disasters Prediction, Control, and Mitigation. Cambridge:
Cambridge University Press; 2008. [E-BOOK]
6. WHO. Mental Health in Emergencies. Geneva: Department of Mental Health and
Substance Dependence World Health Organization Geneva; 2003. [E-BOOK]
7. Mental Health and Psychosocial Support in Humanitarian Emergencies: What Should
Humanitarian Health Actors Know?. Geneva: IASC Reference Group for Mental
Health and Psychosocial Support in Emergency Settings; 2010.[E-BOOK]
8. Sphere Board. Humanitarian Charter and Minimum Standards in Humanitarian
Response. United Kingdom: The Sphere Project; 2011. [E-BOOK]
9. Gregory P. IT Disaster Recovery Planning for Dummies. Hoboken: Wiley Publishing;
2008.[E-BOOK]
10. Gustin JF. Disaster & Recovery Planning: A guide for Facility Managers. 2nd edition.
United Kingdom: Taylor & Francis e-Library; 2005. [E-BOOK]
11. FEMA. Are You Ready? An In-depth Guide to Citizen Preparedness. Washington
D.C.: FEMA. [e-book]
12. Marsella AJ, Johnson JL, Watson P, Gryczynski J. Ethnocultural Perspectives on
Disaster and Trauma Foundations, Issues, and Applications. New York: Springer;
2008.
13. Koenig KL, Schultz CH. Koenig and Schultz’s Disaster Medicine Comprehensive
Principles and Practices. Cambridge: Cambridge University Press; 2010. P. 103-112.
14. PAHO. Natural disaster: protecting the public’s health. Washington DC: Pan
American Sanitary Bureau. Washington DC; 2000. P17
10
15. Ehrenreich JH, Elliot TL. Managing stress in humanitarian aid workers: a survey of
humanitarian aid agencies' psychosocial training and support of staff. Journal of Peace
Psychology. 2004; 10(1):5-6
16. Purwana R. Manajemen kedaruratan kesehatan lingkungan dalam kejadian bencana.
Jakarta: Rajawali pers; 2013.
11
Modul Pengelolaan Bencana TA 2014-2015
B. Matriks KegiatanTerlampir
C. Tim Penyusun Modul
1. dr. Riyadh Firdaus, SpAn2. dr. Eka Ginanjar, SpPD-KKV3. dr. Oktavinda Safitry, SpF4. dr. Yogi Prabowo, SpOT5. dr. Hervita Diatri, SpKJ6. Prof. Dr. dr. Rachmadhi Purwana, SKM7. Dr. Mondastri Korib, MS, DSc8. Renti Mahkota, SKM, M. Epid9. Indri Hapsari Susilowati, SKM, MKKK, PhD10. Dr. dr. L. Meily Kurniawidjaja, M. Sc., SpOK11. drg. Wahyu Sulistiadi, MARS12. Dr.drg. Corputty Johan EM,SpBM13. drg. Benindra Nehemia, M.Si14. drg. Bramma Kiswanjaya, PhD15. Dr. Drs. Arry Yanuar, M.Si, Apt16. Rezi Riadhi Syahdi, S.Si, M.Farm17. Dr. Drs. Herman Suryadi, Apt, Msi18. Dr. Anton Bachtiar, S.Si, Apt, M.Biomed19. Tuti Herawati, SKp, MN20. Masfuri, SKp., MN21. Ns. Sukihananto, S.Kep., M.Kep22. Muhamad Adam, Skep., M.Kep., Sp.KMB
D. Narasumber
1 dr. Riyadh Firdaus, SpAn (RYF)2 dr. Eka Ginanjar, SpPD (EG)3 dr. Yogi Prabowo (YP)4 dr. Albert Maramis (AM)5 dr. Oktavinda Safitry, SpF (OS)6 drg. Benindra Nehemia, Msi (BN)7 Prof. Dr. dr. Rachmadi Purwana, SKM (RP)8 Renti Mahkota, SKM, M.Epid (RM)9 Dr. dr. L. Meily Kurniawidjaya, MSc, SpOk (LM)10 dr. Mondastri Korib Sudaryo, MS, DSc (MKS)11 Indri Hapsari Susilowati, SKM, MKKK, PhD (IH)
12 drg. Wachyu Sulistiadi, MARS (WS)13 Prof. Dra. Fatma Lestari, M. Si, Ph. D (FL)14 Masfuri, SKp., MN (MF)15 Tuti Herawati, SKp., MN (TH)16 Dr. Arry Yanuar (AY)
17 Dr. Herman Suryadi, MS (HS)18 drg. Bramma Kiswanjaya, PhD (BK)19 dr. Hervita Diatri, SpKJ (HD)20 Bambang Wispriyono, Drs, Apt, Ph.D (BW)
E. Tutor
1 Baitha Palanggatan Maggadani, M.Farm2 Masfuri, SKp., MN3 Aryo Tedjo, Ssi, Msi4 drg. Bramma Kiswanjaya, PhD5 Dr. dr. Helda, M.Kes6 Catur Jatmika, S.Farm, Msi7 Muhamad Adam, Skep., M.Kep., Sp.KMB8 dr. Diyah Eka Andayani, M.Gizi, SpGK9 drg. Dwi Ariawan, MARS, SpBM10 drg. Wachyu Sulistiadi, MARS11 Dr. Herman Suryadi, MS12 Ns. Sukihananto, S.Kep., M.Kep13 drg. Melissa, PhD14 Tiara Amelia, SKM, M.Sc.15 Eme Stepani Sitepu, MSc16 Sigit Mulyono, SKp., MN17 dr. Fikri Effendi, MOH, SpOk18 drg. Vera Julia, SpBM19 Martya Rahmaniati, SSi, MSi20 Tri Wahyuni, M.Biomed, Apt21 Tri Budiati, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Mat22 Dra. Afriyanti, M.Kes23 drg. Hedijanti Joenoes, Msi24 Dr. dr. L. Meily Kurniawidjaya, MSc, SpOk25 Rezi Riadhi Syahdi, M.Farm26 Ns. Arcellia Farosyah Putri, S.Kep, M.Sc27 Dra. Conny Riana Tjampakasari, MS, DMM28 drg. A Winoto Suhartono, M.Si29 dr. Mondastri Korib Sudaryo, MS, DSc30 Wahyu Fitriana, M.Farm, Apt31 Ns. Ariesta Milanti, S.Kep, M.Sc32 Budi Hartono, S.Si, M.KM33 Rina Imaniar, M.Si, Apt34 Fajar Tri Waluyanti, S.Kp, M.Kep, Sp.Kep.An35 Putri Bungsu, SKM, M.Epid36 Arif Arrahman, M.Farm, Apt37 Ns. Chiyar Edison, S.Kep, MSc
13
38 Bambang Wispriyono, Drs, Apt, Ph.D39 Marista Gilang Mauldina, M.Farm40 Tuti Herawati, SKp, MN41 Euis Maras Purwati, M.Sc, Apt42 Indri Hapsari Susilowati, SKM, MKKK, Ph.D
14
BAB IV
TUGAS DAN PENILAIAN
A. Tugas Objektif
Sasaran Pembelajaran/Sasaran
Pembelajaran Penunjang
Pokok
BahasanFormat Metode Durasi
Hasil akhir yang
diharapkan
Menyebutkan dan menjelaskan berbagai macam bencana dan kaitannya dengan Indonesia
SPB 1.1 – 1.6
LTM QBD 1(Makalah kelas dan slide presentasi individu)
KuliahQBD 1Ujian Tulis
1 kali pertemuan
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan berbagai macam bencana dan kaitannya dengan Indonesia
Menjelaskan siklus bencana
Menjelaskan tahapan pada setiap siklus bencana
SPB 2.1 – 2.3
LTM QBD 2(Makalah kelas dan slide presentasi individu)
KuliahQBD 2Ujian tulis
1 kali pertemuan
Mahasiswa mampu menjelaskan siklus bencana serta tahapan pada setiap siklus bencana
Menjelaskan peran dan sikap masing-masing profesi kesehatan dalam fase yang berbeda dari siklus manajemen bencana
SPB 3.1 – 3.3
LTM QBD 3(Makalah kelas dan slide presentasi individu)
KuliahQBD 3Ujian tulis
1 kali pertemuan
Mahasiswa mampu menjelaskan peran dan sikap masing-masing profesi kesehatan dalam fase yang berbeda dari siklus manajemen bencana
Menjelaskan arti dari relawan dan mengkritisi dilema etis sukarelawan dalam pengelolaan bencana.
Menjelaskan kesehatan mental dan psikososial berdasarkan aspek bencana
SPB 4.1 – 4.5
LTM QBD 4(Makalah kelas dan slide presentasi individu)
KuliahQBD 4Ujian tulis
1 kali pertemuan
Mahasiswa mampu menjelaskan arti dari relawan, mengkritisi dilema etis sukarelawan dalam pengelolaan bencana, mampu menjelaskan kesehatan mental dan psikososial berdasarkan aspek bencana
Menjelaskan dampak bencana bagi tenaga kesehatan
SPB 5.1 – 5.3
LTM QBD 5(Makalah kelas dan slide presentasi individu)
KuliahQBD 5Ujian tulis
1 kali pertemuan
Mahasiswa mengetahui dampak becana bagi tenaga kesehatan
Merencanakan tindakan yang diperlukan untuk mengurangi dampak bencana
SPB 6.1 – 6.3
LTM QBD 6(Makalah kelas dan slide presentasi individu)
KuliahQBD 6Ujian tulis
1 kali pertemuan
Mahasiswa mampu merencanakan dan mengaplikasikan tindakan yang tepat untuk mengurangi dampak bencana
Mendemonstrasikan prosedur pertolongan pertama untuk korban bencana
SPB 7.1 – 7.7
LTM QBD 7(Makalah kelas dan slide presentasi individu)
PenilaianPraktikum
KuliahQBD 7PraktikumUjian tulis
4 kali pertemuan
Mahasiswa mampu mendemonstrasikan prosedur pertolongan pertama untuk korban bencana
PLENO QBD 1-3PLENO QBD 4-7
kuis Presentasi dan Umpan balikUjian Tulis
2 kali pertemuan
Menggunakan dan mendemonstrasikan prinsip-prinsip pengelolaan bencana untuk merencanakan penanggulangan dampak bencana sesuai dengan tahapannya dan sesuai dengan masing-masing peran tenaga kesehatan.
Penilaian Role Play
ROLE PLAY 3 kali pertemuan
15
B. Evaluasi Hasil Pembelajaran
Bentuk Instrument Frekuensi Bobot (%)
Penilaian Diskusi dan
Presentasi
Lembar penilaian 2 15%
Penilaian LTM Lembar penilaian 7 15%
Kuis Esaay singkat 2 10%
Ujian Teori dan Praktikum
Soal Ujian(MCQ) 1 25%
Penilaian Praktikum Lembar penilaian 3 15%
Role play Lembar penilaian 1 20%
Total 100%
Untuk mengikuti ujian Modul Pengelolaan Bencana, mahasiswa harus memenuhi
persyaratan jumlah kehadiran minimal 80% dari seluruh sesi mata kuliah
Mahasiswa dinyatakan lulus modul bila rata-rata nilai akhir DAN nilai tiap
komponen ≥ 55
C. Kriteria Evaluasi
No. Nilai Bobot Batasan Nilai
1 A 4.0 85-100
2 A- 3.7 80-84
3 B+ 3.3 75-79
4 B 3.0 70-74
5 B- 2.7 65-69
6 C+ 2.3 60-64
7 C 2.0 55-59
8 D 1.0 40-54
9 E 0 <40
16
BAB V
APENDIKS
A. Borang Hasil Diskusi Kelompok
Formulir 1
BORANG HASIL DISKUSI I ILMU MODUL PENGELOLAAN BENCANARUMPUN ILMU KESEHATANQUESTION BASED LEARNINGPERTANYAAN YANG BELUM TERJAWAB
Kelas :Kelompok:Topik:
1. …………………………………………………… 4. …………………………………………………
2. …………………………………………………… 5. …………………………………………………
3. ……………………………………………………
Pertanyaan yang Belum Terjawab
Keterangan: Paraf Tutor1. Seluruh anggota menyetujui isi borang 2. Borang diparaf Tutor setelah diperiksa kebenarannya3. Borang diserahkan ke Tutor
……………………….
17
B. Lembar penilaian Diskusi dan Presentasi QBD
Formulir 2
RUMPUN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS INDONESIA
BORANG TUTOR ASSESSEMENT
Kelompok : ______________ Tahun akademik : ______ – ______
Diskusi Kelompok : QBD 1-3 / QBD 4-6
No
Namamahasiswa
Hadir dan mendengarka
nPresentasi
Aktif bertanya
/menjawab
Terlambat
DominasiNilaiDiskusiKelompo
k
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
18
PANDUAN PENILAIAN DK• Mahasiswa hadir dan mendengarkan dinilai 60• Presentasi di +10-20 menjadi 70-80• Bertanya dan menjawab pertanyaan serta memberikan
masukan atau menambahkan jawaban dari hasil pencariannya di + 5-10 menjadi 75-90
• Terlambat -5, dominasi -5• Penilaian diharapkan sesuai dengan substansi topik
diskusi• Penilaian maksimal 90• Penilaian setiap dinamika kelompok sudah dimasukkan ke
dalam template nilai excel di scele paling lambat hari jumat di minggu yang sama (tutor)
C. Borang Penilaian LTM
BORANG PENILAIAN LTM
Kelas : ______________ Tahun akademik ______ – ______
LTM QBD : 1/ 2/3/4/5/6/7
No Nama mahasiswa
Men
gum
pu
lkan
L
TM
Isi LT
M len
gkap
d
an b
enar sesu
ai
Terlam
bat
NilaiLTM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Penilaian Mind map• Mahasiswa mengumpulkan LTM diberi nilai 60• Isi LTM lengkap dan benar sesuai QBD ditambah 10-30• Terlambat mengumpulkan mind map dikurangi 5-10
Jakarta______________
Jakarta__________20
(________________) nama jelas fasilitator
19
• Nilai maksimal 90 (_____________________) nama jelas fasilitator
D. Borang Penilaian Role Play
Formulir 4Penilai: Kelas:
NoTAHAPAN ROLE
PLAY ASPEK PENILAIAN NILAI
1Persiapan (Perencanaan)
Format skenario (identifikasi peran) Ketepatan perencanaan dalam penerapan prinsip manajemen bencana
2 Pelaksanaan
Ketepatan mendemonstrasikan prinsip manajemen bencana sesuai dengan peran masing-masing tenaga kesehatan
3Evaluasi (Presentasi Hasil)
Ketepatan dalam menyajikan hasil Video Role Play sesuai dengan prinsip manajemen bencana
4 Penilaian Lain
Kreativitas Kompleksitas (tingkat kesulitan) dan Kekompakan/kerjasama waktu penyampaian Pesan yang disampaikan
TOTAL NILAI
Skor Penilaian:1. Baik Sekali = 85-902. Baik = 80-843. Cukup = 75-794. Kurang = 70-745. Kurang Sekali = 55-70
20
E. Borang Penilaian Praktikum
FORMULIR 5
RUMPUN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS INDONESIA
BORANG PENILAIAN PRAKTIKUM
Kelompok : ______________ Tahun akademik : ______ – ______
Praktikum : 1/ 2/3
No
Nama mahasiswaHadir dan
mempraktekkan
Melakukan dengan benar
Terlambat Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
PANDUAN PENILAIAN PRAKTIKUM• Mahasiswa hadir dan mempraktekkan dinilai 55• Melakukan dengan benar
• tanpa pengulangan, ditambah 30-35• dengan sekali pengulangan, ditambah 25-29
Jakarta_____________20
21
• dengan dua kali pengulangan, ditambah 20-24• lebih dari 2 kali, ditambah 0-19
• Terlambat lebih dari 15 menit, diberi -5• Penilaian maksimal 90
(_______________________) nama jelas fasilitator
Praktikum 1Formulir 6
CHECKLIST SKILL LIFTING AND MOVING
Nama Kelas : ……………………………………….. Nama Tutor :……………………….
Tanggal :………………………………………... Institusi : ………………………………
Laboran : ……………………………………….. Tempat : ………………........................
Instruksi: Beri tanda √ dalam kotak bila praktikum telah dilakukan dengan benar.
No
SKILL STATIONDilakukan
Ya Tidak
1 Proteksi diri / Alat pelindung diri
2 Melakukan pengangkatan dan pemindahan emergency
a. Shirt Drag
b. Shoulder Drag
c. Fire Figthing Drag
d. Hand Drag
3 Melakukan pengangkatan dan pemindahan non emergency
a. Extrimity Lift
b. Direct Ground Lift
4 Melakukan Pemasangan Neck Collar
5 Melakukan Pemasangan Head Stabilizer
6 Melakukan Pemasangan Long Spine Board (LSB)
7 Melakukan Pemasangan Kendrik Extrication Device (KED)
8 Melakukan Pemasangan Scoop Strecher
9 Melakukan Pemasangan Vacum Matrass
10 Melakukan Fixasi Kepala dan Log RoLL
Total
Komentar:
……………………,…….………………. 20 ……
22
TutorPROSEDUR PENILAIAN PENGANGKATAN DAN PEMINDAHAN KORBAN
Prosedur dilakukan dalam kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 mahasiswa dengan sebaran peran sebagai berikut: 4 penolong dan 1 pasien.
No Langkah Prosedur
Penilaian Awal
1.
Aman penolong*: Menyebutkan nama dan kapasitas penolong, menggunakan APD (alat pelindung diri)
Aman korban*: Menilai adanya cidera leher/cidera lainAman lingkungan*: Menilai akses dan menentukan strategi pengangkatan
korban: darurat atau non-daruratPengangkatan dan Pemindahan Darurat
2.Melakukan salah satu pengangkatan dan pemindahan darurat sesuai indikasi*: shirt drag/shoulder drag/fire fighting drag/hand drag
Pengangkatan dan Pemindahan Non-daruratMemasang neck collar
3.
Penolong 1: Memfiksasi kepala-leher korban dengan cara meletakkan kedua tangan penolong pada bahu kanan dan kiri korban, memperhatikan teknik pemindahan tangan ketika penolong kedua memasang neck collar*
4.Penolong 2: Mengukur neck collar, memasang neck collar dengan teknik
sapuan*Memasang Long Spine Board (LSB) dengan 4 penolong
5.Penolong berada pada salah satu sisi korban (berada pada sisi yang tidak cidera atau paling sedikit cidera). Kedua tangan korban dilipat mendekat pada dada korban*
6.Penolong 3: berada pada sisi dada-perut korban, satu tangan meraih bahu korban, tangan lain meraih pinggul korban (silangkan tangan dengan tangan penolong 4)
7.Penolong 4: berada pada sisi perut-tungkai bawah korban satu tangan meraih pinggul korban (silangkan tangan dengan tangan penolong 3), tangan lain meraih kaki korban
8.Penolong 1: Berada di kepala korban (bertindak sebagai ketua tim), melakukan fiksasi kepala-leher, memberikan aba-aba untuk memiringkan korban*
9. Penolong 2: Menyisipkan LSB di bawah tubuh korban10. Mengikuti perintah ketua tim melakukan pemasangan LSB bersama-sama*Memindahkan Korban
11.Keempat penolong menempatkan diri pada keempat sisi LSB (ketua tim berada di kepala korban memberi aba-aba)
12. Memposisikan kaki terdekat menekuk pada sisi LSB
23
13.Mengikuti aba-aba ketua tim, memegang LSB dengan benar dan kuat, meletakkan LSB pada masing-masing paha penolong*
14. Mengikuti aba-aba ketua tim, mengangkat LSB secara bersamaan*15. Mengikuti aba-aba ketua tim, memindahkan korban ke tempat yang lebih aman*
24
Praktikum 2Formulir 7
CHECKLIST EVALUASI FIKSASI DAN IMOBILISASI
Nama Kelas : ………………………………………… Nama Tutor:………………………....
Tanggal :………………………………………… Institusi : ………………………………...
Laboran : ………………………………………… Tempat : …………………………………Instruksi: Beri tanda √ dalam kotak bila praktikum telah dilakukan dengan benar.
No SKILL STATIONDilakukan
Ya Tidak
1 Proteksi diri / Alat pelindung diri
2 Melakukan Tindakan Kontrol Perdarahan
a. Balut Tekan
b. Elevasi Luka
c. Point Presure
3 Melakukan Tindakan Fiksasi Pada Luka
Benda Menancap Kassa Donat
4 Melakukan Tindakan Pembalutan Oklusif pada
Luka Usus Terburai
5 Melakukan Tindakan Pembalutan Oklusif pada
Luka Dada Terbuka open pneumotorax(Kasa 3 Sisi)
6 Melakukan tindakan Pembalutan pada luka di kepala
7 Melakukan Sling and Swat
8 Melakukan Tindakan Pembidaian
a. Persiapan Pembidaian (Persiapan alat dan pengukuran)
b. Melakukan Pemeriksaan PMS sebelum dan Sesudah
Pembidaian
c. Melakukan Prosedure Pembidaian
Total
Komentar:
……………………,…….………………. 20 ……
Tutor
25
PROSEDUR PENILAIAN PEMBIDAIAN PADA PATAH TULANG (FRAKTUR)
No Langkah Prosedur
1 Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)2 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada korban3 Mengatur posisi korban senyaman mungkin4 Membuka pakaian yang menutupi daerah patah tulang5 Jika terdapat perdarahan, maka lakukan penghentian perdarahan
terlebih dahulu6 Memeriksa nadi, kemampuan motorik dan sensasi sebelum
memasang bidai7 Mengukur dan memilih ukuran bidai yang sesuai dengan patah
tulang yang terjadi8 Memberikan bantalan yang cukup lunak pada bidai9 Memasang bidai pada tempat yang tepat 10 Memasang bidai dengan mencakup 2 sendi tulang yang patah11 Mengikat dengan tidak terlalu kencang dan tidak terlalu longgar12 Memeriksa kembali nadi, kemampuan motorik dan sensasi setelah
memasang bidai
26
Praktikum 3Formulir 8
CHECKLIST EVALUASI CPR/ RJP
Nama Kelas : ………………………………………… Nama Tutor:……………………….
Tangga :………………………………………… Institusi : ………………………………
Laboran : ………………………………………… Tempat : ………………………………
Instruksi: Beri tanda √ dalam kotak bila praktikum telah dilakukan dengan benar.
No RJP/CPRDilakukan
Ya Tidak
1 Pertolongan yang aman
* cek kemanan TKP, penolong, korban
* pakai APD (sarung tangan, masker, dkk)
* perkenalkan diri
2 Cek kesadaran
* Tepuk/gerakkan pundak korban
* Tanyakan "Apakah kau baik-baik?“
3 Panggil bantuan
4 Buka jalan napas
head tilt-chin lift pasien non trauma
jaw thrust -Chin Lift pasien trauma
5 Cek pernapasan
“Look, listen and feel”
6 Telepon 118
7 30 kompresi dada
8 2 napas bantuan
Total
Komentar:
……………………,…….………………. 20 ……
Tutor
Formulir 9
27
CHECKLIST EVALUASI AED
Nama Kelas : …………………………………………. Nama Tutor:………………………....
Tanggal :………………………………………… Institusi : …………………………………
Laboran : …………………………………………. Tempat : ………………………………….
Instruksi: Beri tanda √ dalam kotak bila praktikum telah dilakukan dengan benar.
No RJP/CPRDilakukan
Ya Tidak
1 Pertolongan yang aman
* cek kemanan TKP, penolong, korban
* pakai APD (sarung tangan, masker, dkk)
* perkenalkan diri
2 Cek kesadaran
* Tepuk/gerakkan pundak korban
* Tanyakan "Apakah kau baik-baik?“
3 Panggil bantuan
4 Buka jalan napas
head tilt-chin lift pasien non trauma
jaw thrust -Chin Lift pasien trauma
5 Cek pernapasan
“Look, listen and feel”
6 Telepon 118
7 Tempelkan AED
8 Ikuti instruksi AED Total
Komentar:
……………………,…….………………. 20 ……
Tutor
28
PROSEDUR EVALUASI CPR / RJP
No Prosedur
1 Memakai alat pelindung diri (sarung tangan bila tersedia) dan memastikan keamanan penolong, korban dan lingkungan
2 Menilai respon korban dengan cara :• Memanggil korban, seperti “Bangun, Pak” atau “Buka Mata Pak”• Menepuk bahu korban
3 Mengaktifkan Emergency Medical System dengan memanggil atau meminta seseorang untuk memanggil ambulans rumah sakit terdekat
4 Posisi• Memperbaiki posisi korban: telentang di tempat datar dan keras• Mengatur posisi penolong: berlutut di samping korban
5 Lakukan pemeriksaan nadi karotis dalam waktu <10 detik• Jika ditemukan adanya nadi, maka lakukan Rescue Breathing• Jika tidak ditemukan adanya nadi, maka langsung lakukan kompresi
6 Memberikan kompresi 30 kali:• Meletakkan tumit telapak tangan menumpuk di atas telapak tangan yang lain
tegak lurus pada mid sternum, menghindari ujung jari-jari menyentuh dinding dada korban
• Kedalaman kompresi 5 cm dengan kecepatan 100x/menit7 Membersihkan dan membuka jalan napas dengan head tilt – chin lift atau jaw
thrust (jika curiga cedera servikal) dan memastikan korban tidak bernapas8 • Memberikan bantuan napas (ventilasi) sebanyak 2 kali dengan teknik
mouth-to-mouth atau menggunakan Bag Valve Mask dengan teknik EC-Clamp
• Ventilasi diberikan sesuai dengan volume tidal pasien9 Melakukan kompresi dan ventilasi dengan kombinasi 30:2 sebanyak 5 siklus10 Melakukan evaluasi dengan pemeriksaan nadi karotis setiap 5 siklus RJP:
• Jika nadi tidak teraba, lakukan RJP 5 siklus lagi• Jika nadi teraba namun napas belum ada, berikan Rescue Breathing tiap 6
detik selama 2 menit. Setiap 2 menit dilakukan evaluasi nadi dan pernapasan• Jika nadi dan napas ada tapi belum sadar, posisikan korban pada recovery
position (posisi pemulihan)11 Jika AED telah datang/tersedia, pasang AED dan ikuti instruksi dari mesin AED
29
F. Question Based Discussion (QBD)
QBD 1: Berbagai jenis bencana dan kaitannya dengan Indonesia
1. Jelaskan pengertian bencana
2. Jelaskan berbagai jenis bencana dan kaitannya dengan Indonesia serta berikan 5 contoh pada
setiap jenis bencana tersebut
3. Jelaskan ancaman, risiko, dan kerentanan yang dapat terjadi saat bencana
4. Sebutkan peraturan penanganan bencana di bidang kesehatan di Indonesia
QBD 2: Siklus bencana
1. Jelaskan mengenai siklus bencana
2. Jelaskan mengenai tahapan pada setiap siklus bencana
3. Jelaskan langkah pengelolaan bencana pada setiap siklus bencana
4. Jelaskan mengenai rapid need health assessment
QBD 3: Pengelolaan bencana
1. Jelaskan pengelolaan bencana pada skala lokal, nasional, dan internasional
2. Jelaskan masalah yang dapat terjadi dalam pengelolaan bencana di skala lokal, nasional, dan
internasional
3. Jelaskan kesiapan (mitigasi dan kesiapsiagaan) menghadapi bencana pada skala lokal,
nasional, dan internasional
QBD 4: Efek bencana pada korban dan arti relawan
1. Jelaskan prinsip kode etis yang harus diterapkan selama bencana
2. Jelaskan efek bencana terhadap korban
3. Jelaskan kesehatan mental dan psikososial berdasarkan aspek bencana
4. Jelaskan arti relawan
5. Jelaskan dilema etis relawan dalam pengelolaan bencana
QBD 5: Efek bencana terhadap tenaga kesehatan
1. Jelaskan peranan setiap tenaga kesehatan pada saat terjadi bencana
2. Jelaskan dampak dari bencana terhadap tenaga kesehatan
3. Jelaskan persiapan yang harus dilakukan tenaga kesehatan untuk mengurangi dampak
bencana
QBD 6: Rencana tindakan untuk mengurangi dampak bencana apabila sedang berada
dalam situasi tersebut
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, terdapat 3 fase dalam menurunkan dampak bencana
yaitu fase pencegahan, fase respon bencana, dan fase setelah terjadinya bencana. Pada sesi ini,
diskusikan rencana tindakan yang harus dilakukan pada setiap fase kasus bencana yang mungkin
terjadi di Indonesia.
30
1. Banjir
2. Gempa bumi
3. Gunung merapi
4. Kebakaran di Industri
5. Tsunami
6. Konflik sosial (kerusuhan)
7. Wabah Penyakit
8. Kebakaran hutan
Masing-masing kelompok kecil membahas 2 topik bencana di atas.
QBD 7: Pertolongan pertama pada korban bencana
1. Jelaskan langkah bantuan hidup dasar (resusitasi jantung paru)
2. Bagaimana cara mengangkat dan memindahkan korban yang membutuhkan bantuan hidup
dasar
3. Bagaimana cara melakukan imobilisasi pada pasien yang dicurigai terkena patah tulang
4. Jelaskan prinsip dari menghentikan perdarahan
5. Sebutkan alat proteksi diri yang dibutuhkan tenaga kesehatan saat menolong korban
6. Jelaskan perbedaan pertolongan pertama pada korban saat kehidupan sehari-hari dan pada
saat terjadinya bencana
7. Jelaskan mengenai triase pada bencana
31