borang portofolio alo

9
TOPIK: EDEMA PARU AKUT (Acute Lung Oedem) TANGGAL KASUS: 28 MARET 2015 PERSENTER: dr. IKA PRATIWI MAHBUBAH dr. NURNISAA PRIMADIAH TANGGAL PRESENTASI: JUNI 2015 PENDAMPING: dr. ADI NUGROHO WD, M.MKes TEMPAT PRESENTASI: RUANG PERTEMUAN RSUD TONGAS – PROBOLINGGO OBYEKTIF PRESENTASI: □ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran Tinjauan Pustaka Diagnostik Manajemen □ Masalah □ Istimewa □ Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja Dewasa □ Lansia □ Bumil □ Deskripsi: Tn. P, 51 tahun, datang dengan keluhan sesak nafas □ Tujuan: mengetahui macam etiologi dan penatalaksanaan edema paru akut BAHAN BAHASAN Tinjauan Pustaka □ Riset Kasus □ Audit CARA MEMBAHAS □ Diskusi Presentasi dan Diskusi □ Email □ Pos DATA PASIEN: NAMA: TN. P NO. REG: 020948 NAMA RS/KLINIK: RSUD TONGAS TELP: (0335) 511837 TERDAFTAR SEJAK: 31 OKTOBER 2002 DATA UTAMA UNTUK BAHAN DISKUSI: 1. Diagnosis / Gambaran Klinis: Diagnosis Edema Paru Akut dengan Gambaran Klinis pasien mengeluh sesak sejak lebih kurang seminggu yang lalu dan dirasakan semakin memberat sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak berlangsung terus menerus, hingga pasien tidak dapat bekerja dan melakukan aktivitas sehari-hari. Saat malam hari pasien BORANG PORTOFOLIO

Upload: nurnisaa-nanniez

Post on 04-Sep-2015

234 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

r

TRANSCRIPT

TOPIK: EDEMA PARU AKUT (Acute Lung Oedem)BORANG PORTOFOLIO

TANGGAL KASUS: 28 MARET 2015PERSENTER: dr. IKA PRATIWI MAHBUBAHdr. NURNISAA PRIMADIAH

TANGGAL PRESENTASI: JUNI 2015PENDAMPING: dr. ADI NUGROHO WD, M.MKes

TEMPAT PRESENTASI: RUANG PERTEMUAN RSUD TONGAS PROBOLINGGO

OBYEKTIF PRESENTASI:

Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

Deskripsi: Tn. P, 51 tahun, datang dengan keluhan sesak nafas

Tujuan: mengetahui macam etiologi dan penatalaksanaan edema paru akut

BAHAN BAHASAN Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit

CARA MEMBAHAS Diskusi Presentasi dan Diskusi Email Pos

DATA PASIEN: NAMA: TN. PNO. REG: 020948

NAMA RS/KLINIK: RSUD TONGASTELP: (0335) 511837TERDAFTAR SEJAK: 31 OKTOBER 2002

DATA UTAMA UNTUK BAHAN DISKUSI:

1. Diagnosis / Gambaran Klinis:Diagnosis Edema Paru Akut dengan Gambaran Klinis pasien mengeluh sesak sejak lebih kurang seminggu yang lalu dan dirasakan semakin memberat sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak berlangsung terus menerus, hingga pasien tidak dapat bekerja dan melakukan aktivitas sehari-hari. Saat malam hari pasien susah tidur karena sering terbangun karena sesaknya. Saat tidur menggunakan 2 3 bantal. Sesak sedikit berkurang jika pasien duduk. Pasien tidak kuat berjalan jauh karena nafasnya yang tersengal-sengal. Saat sesak pasien masih sanggup bicara pelan-pelan. Pasien tidak mengeluh nyeri dada, tidak mengeluh pusing atau sakit kepala. Hanya mengeluh sedikit mual dan badan terasa lelah dan lemas. Belum minum obat ataupun ke puskesmas untuk mengatasi sesaknya ini.

2. Riwayat Pengobatan:Penatalaksanaan saat di UGD : NS 500cc/ 24jam Ranitidin inj 2x1 amp Mecobalamin inj 2x1 amp Furosemide 10 amp siringe pump diencerkan dlm 50cc NS kecepatan 2cc/jam Lisinopril 1x5 mg ISDN 3x10 mg

3. Riwayat Kesehatan / Penyakit: Pasien mengaku tidak pernah mengalami sesak seperti yang dialami saat ini. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak lebih kurang 2 tahun yang lalu. Hanya minum obat penurun tekanan darah yang diberi dari puskesmas, jika kebetulan pada saat itu dirasakan sedang sakit. Minum obat penurun tekanan darah tidak rutin tiap hari. Pasien tidak pernah mengecek kadar gula darah untuk penyakit kencing manis (Diabetes melitus)

4. Riwayat Keluarga:Pasien menyangkal tidak ada yang memiliki penyakit yang berhubungan dengan sesak, jantung ataupun tekanan darah tinggi.

5. Riwayat Pekerjaan: Pedagang

6. Riwayat Kondisi Lingkungan dan lain-lain: Perokok aktif, peminum alkohol disangkal

DAFTAR PUSTAKA:1) Harun S dan Sally N. EdemParuAkut. 2009. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, SetiatiS,editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam 5th ed. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. p. 1651-3.2) Soemantri. 2011. Cardiogenic Pulmonary Edema. NaskahLengkap PKB XXVI Ilmu Penyakit Dalam 2011. FKUNAIR-RSUD DR.Soetomo, p.113-9.3) Alasdair et al. Noninvasive Ventilation in Acute Cardiogenic Pulmonary Edema. N Engl J Med 2008; 359: 142-51.4) Lorraine et al. Acute Pulmonary Edema. N Engl J Med. 2005; 353:2788-96.5) Maria I. 2010. PenatalaksanaanEdemParupadaKasus VSD dan Sepsis VAP. Anestesia& Critical Care. Vol 28 No.2 Mei 2010 p.52.6) Koga dan Fujimoto. Kerleys A, B and C Line. N Engl J M 2009;360:15.7) Pasquate et al. Plasma Surfactant B : A Novel Biomarker in Chronic Heart Failure.Circulation 2004; 110: 1091-6.8) Wilson LM. Penyakit Kardiovaskuler dan Paru-Paru. Dalam: Price SA, Wilson LM. Patofisiologi (Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit). Edisi Bahasa Indonesia: Alih Bahasa: Anugerah P. Edisi IV. Buku I. EGC. Jakarta. 1995; 722-3.9) 9. Amin Z, Ranitya R. Penatalaksanaan Terkini ARDS. Update: Maret 2006.Availablefrom:URL:http://www.interna.fk.ui.ac.id/artikel/darurat2006/dar2_01.html10) Soewondo A, Amin Z. Edema Paru.Dalam: Soeparman, Sukaton U, Waspadji S, et al, Ed. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Balai Penerbit FKUI. Jakarta. 1998; 767-72.11) Behrman RE, Vaughan VC. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Nelson WE, Ed. Edisi ke 12 Bagian ke-2. EGC. Jakarta. 1993; 651-52.12) Amin M, Alsagaff H, Saleh WBMT. Pengantar Ilmu Penyakit Paru. Airlangga University Press. Surabaya. 1995; 128-30.13) Wilson LM. Fungsi Pernapasan Normal. Dalam: Price SA, Wilson LM. Patofisiologi (Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit). Edisi Bahasa Indonesia: Alih Bahasa: Anugerah P. Edisi IV. Buku I. EGC. Jakarta. 1995; 645-48.14) Behrman RE, Vaughan VC. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Nelson WE, Ed. Edisi ke-12. Bagian ke-3. EGC. Jakarta. 1993; 80-81.15) Moss M, Ingram RH. Acute Respiratory Distress Syndrome. In: Harrison, Fauci, Logos, et al. Harrisons Principle of Internal Medicine 15th Edition on CD-ROM. McGraw-Hill Companies. Copyright 2001.16) MMc. Oedema, Noncardiogenic. The Encyclopaedia of Medical Imaging Volume VII. Update: 2007. Available from: URL:http://www.amershamhealth.com/medcyclopaedia/Volume%20VII/OEDEMA%20NON CARDIOGENIC.asp.17) 17. LG, NK. Pulmonary Oedema. The Encyclopaedia of Medical Imaging Volume V.1. Update: 2008. Available from: URL: http://www.amershamhealth.com/medcyclopaedia/Volume%20V%201/pulmonary%20oe dema.asp18) Gomersall C. Noncardiogenic Pulmonary Oedema. Update: June 2009. Available from: URL: http://www.aic.cuhk.edu.hk/web8/noncardiogenic_pulmonary_oedema. Htm.19) 19. Haslet C. Pulmonary Oedema Adult Respiratory Distress Syndrome. In: Grassi C, Brambilla C, Costabel U, Naeije R, Editors. Pulmonary Disease. McGrow-Hill International (UK) ltd. London. 1999; 766-89.20) 20. Prihatiningsih B. Pengaruh dan Bahaya Gas Phosgene Terhadap Pernafasan (Paru-Paru) Manusia. Update: 2009. Available from: URL: http://www.diagonal. unmer.ac.id /edisi2_3/abstrak2_3_7.html.21) Ayus JC, Varon J, Arieff AI. Hyponatremia, Cerebral Edema, and Noncardiogenic Pulmonary Edema in Marathon Runners. Annals of Internal Medicine. 2 May 2000. Volume 132. Number 9; 711-14.22) Gribert FA, Bayat S. Pulmonary edema (Including ARDS). In: Douglas S, Anthoni S, Leitch AG, Crofton, Editors. Respiratory Disease. Vol II. Blackwell Science. London.2000; 383-87.23) Simadibrata M, Setiati S, Alwi, Maryantono, Gani RA, Mansjoer. Pedoman Diagnosis dan Terapi di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. Pusat Informasi dan Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Jakarta. 2000; 20824) ESC. 2008. Guideline for the Diagnosis and Treatment of Acute and Chronic Heart Failure 2008. European Heart Journal. 2008;33:2388-442.

HASIL PEMBELAJARAN:1. Mengetahui macam-macam etilogi edema paru akut 2. Mengetahui penatalaksanaan untuk kegawatdaruratan edema paru akut

SOAP

Pasien mengeluh sesak sejak lebih kurang seminggu yang lalu dan dirasakan semakin memberat sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak berlangsung terus menerus, hingga pasien tidak dapat bekerja dan melakukan aktivitas sehari-hari. Saat malam hari pasien susah tidur karena sering terbangun karena sesaknya. Saat tidur menggunakan 2 3 bantal. Sesak sedikit berkurang jika pasien duduk. Pasien tidak kuat berjalan jauh karena nafasnya yang tersengal-sengal. Saat sesak pasien masih sanggup bicara pelan-pelan. Pasien tidak mengeluh nyeri dada, tidak mengeluh pusing atau sakit kepala. Hanya mengeluh sedikit mual dan badan terasa lelah dan lemas. Belum minum obat ataupun ke puskesmas untuk mengatasi sesaknya ini.

Primary Survey: Airway : clear Breathing : dyspneu +, Frekuensi nafas 30x/menit, ronki + di basal paru D/S Circulation : TD 130/90 mmHg, Nadi 100x/menit Disability : -

PEMERIKSAAN FISIK Kesan Umum: Tampak Sakit Gizi: Cukup Kesadaran : compos mentis GCS : 456 Tekanan darah: 130 / 90 mmHg Nadi : 100x / menit Temperatur : 36,4 C Frekuensi nafas: 30x/ menit

Status Generalis :Kepala/ Leher : Anemis -/- Ikterus -/- Cyanosis -/- Dyspneu + Peningkatan JVP tidak ditemukan Pembesaran kelenjar getah bening tidak ditemukan Pembesaran kelenjar tiroid tidak ditemukanPulmo : Inspeksi : Bentuk dada datar, simetris, tidak didapatkan jejas Palpasi : Pergerakan dinding dada simetris, tak teraba massa Perkusi : Redup / RedupRedup / RedupRedup / Redup Auskultasi : Vesikuler + / + Ronchi : Wheezing+ / + - / -+ / + - / -+ / + - / -Abdomen : Inspeksi : cembung Auskultasi : BU (+) Normal Palpasi : Soefl, epigastrial pain (-), nyeri ketok costovertebral d / s : - / - , defans muskular (-) Perkusi : timpaniEkstremitas : Akral : Hangat Kering Merah pada kedua ekstremitas Oedem - / - + / +

PEMERIKSAAN PENUNJANG : (28 Maret 2015) Darah Lengkap Hb : 17,8 (L 13,0-18 P: 13-16) Leukosit : 9600 (4000-11000) LED : 13 Hematokrit : 54,9 % (L 40-54% P 35-47%) Trombosit : 167.000 (200.000-500.000) Eritrosit: 5.660.000 Faal Hepar SGOT: 53 SGPT: 43 Gula darah sewaktu : 132 mg/dL Kolesterol total: 295 mg/dL HDL: 40 LDL: 225,6 Trigliserida: 147 Faal Renal Creatinin: 0,9 BUN: 7,9 Urea: 17

EKG : Normal

Kesimpulan Foto Ro Thoraks PA: Cardiomegali, congestif pulmonum Tidak ada proses TB paru

Pasien datang dengan keluhan sesak. Pasien diketahui memiliki riwayat hipertensi sejak lama. Hipertensi kronis menyebabkan terjadinya resistensi aliran darah di perifer yang lama, sehingga menyebabkan beban kerja jantung meningkat, bila terjadi secara kronis maka otot jantung akan mengalami hipertrofi. Membesarnya otot jantung tidak diikuti oleh membesarnya katub jantung, sehingga terjadi aliran balik dari venrikel ke atrium jantung. Hal ini akan menyebabkan peningkatan volume residu di dalam atrium jantung dan mengakibatkan terhalangnya aliran darah di dalam vena pulmonalis. Aliran darah yang terhambat menyebabkan dilatasi dan kongesti pada arteriol di alveolus dan menyebabkan merembesnya cairan plasma di paru-paru yang mengakibatkan terjadinya edema paru. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah EKG dan foto thorax, dimana untuk EKG akan tampak peninggian dari gelombang QRS kompleks dan pada foto thorax akan tampak gambaran butterfly appeareance.Penatalaksanaan saat di UGD : NS 500cc/ 24jam Ranitidin inj 2x1 amp Mecobalamin inj 2x1 amp Furosemide 10 amp siringe pump diencerkan dlm 50cc NS kecepatan 2cc/jam Lisinopril 1x5 mg ISDN 3x10 mg

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio: