blok26 pbl
DESCRIPTION
BLOK26 PBLTRANSCRIPT
PowerPoint Presentation
Pengaruh Status Imunisasi dan Status Gizi terhadap Penyakit MenularIvan Laurentius S102011265 / D3Mahasiswa FK UKRIDA Semester 6FK UKRIDA 2011Jalan Arjuna Utara No. 6, Jakarta 11510E-mail: [email protected]
Tingkatan Pencegahan PenyakitPencegahan Primer1. Health Promotion2. Specific Protection
Pencegahan Sekunder3. Early Diagnosis and Prompt Treatment4. Disability of Limitation
Pencegahan Tersier5. Rehabilitation
Epidemiologi P2MEpidemiologi :distribusi kejadian kesakitan dan kematian, serta faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi kejadiannya pada kelompok dan masyarakatKLB :timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu
Kegiatan SurveilansEpidemiologi Kesehatanpengumpulan data secara sistematis dan terus meneruspengolahan, analisis dan interpretasi data untuk menghasilkan informasipenyebarluasan informasi yang dihasilkan kepada orang-orang atau institusi yang dianggap berkepentingan, danmenggunakan informasi yang dihasilkan dalam manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan penilaian
Subsistem SurveilansEpidemiologi KesehatanSurveilans Epidemiologi Penyakit MenularSurveilans Epidemiologi Penyakit Tidak MenularSurveilans Epidemiologi Kesehatan Lingkungan Dan PerilakuSurveilans Epidemiologi Masalah KesehatanSurveilans Epidemiologi Kesehatan Matra
Program Pokok PuskesmasProgram pengobatan (kuratif dan rehabilitatif)Promosi KesehatanPelayanan KIA dan KBPencegahan dan Pengendalian Penyakit menularKesehatan LingkunganPerbaikan Gizi Masyarakat
Pos Pelayanan Terpadu(Posyandu)Dikembangkan dari pos pengembangan balita, pos imunisasi, pos KB, dan pos kesehatanPelayanan Posyandu: KB, KIA, gizi imunisasi, penanggulangan diare, dsbSasaran: anggota masyarakat, terutama ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan pasangan usia subur
Kesehatan Ibu dan AnakIbu HamilIbu Nifas dan MenyusuiBayi dan Anak BalitaPenimbangan berat badanPenentuan status pertumbuhanPenyuluhan dan konselingJika ada tenaga kesehatan Puskesmas: pemeriksaan kesehatan, imunisasi & deteksi dini tumbuh kembangBila ada kelainan, segera dirujuk ke Puskesmas
ImunisasiTujuan: menciptakan kekebalan anak agar dapat menurunkan angka mortalitas serta mengurangi kecatatan akibat penyakit
Vaksin: bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan
Lima Imunisasi Dasar LengkapJenis ImunisasiPenyakit yang Berusaha DicegahCara pemberian VaksinBCG (Bacille Calmette Guerin)TBC (tuberkulosis), yaitu penyakit yang menyerang paru-paru, selaput otak, tulang, kelenjar getah bening, dan usus.Disuntikkan (biasanya dilengan atas)Hepatitis BHepatitis B, yakni penyakit yang menyerang hati, dapat juga menyebabkan sirosis (hari mengkerut) dan kanker hati.Disuntikkan (biasanya di daerah paha)PolioPolio, yaitu penyakit yang mengakibatkan kelumpuhan, baik lumpu satu kaki saja atau kedua kakinya.Diteteskan di mulutDPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)Difteri adalah salah satu penyakakit yang disebabkan bakteri. Tetanus adalah penykit akibat bakteri yang masuk melalui luka kulit, dapat menyebabkan kontraksi hebat pada otot. Pertusis adalah batuk rejan atau batuk seratus hari.DisuntikanCampakCampak adalah penyakit yang menyebabkan kulit kemerahan dan demam.Disuntikan Jadwal Imunisasi
Kejadian Ikutan Pasca ImunisasiImunisasiEfek SampingDPTDifteri: umumnya demam dalam 24-48 jam, sakit, kemerahan dan bengkak pada daerah injeksi, rewel, mengantuk, serta anoreksia.Tetanus: sama seperti difteri ditambah urtikaria dan malaise, adanya benjolan pada daerah injeksi.Pertusis: sama seperti tetanus, namun dapat terjadi kehilangan kesadaran, kejang demam, dan reaksi alergi sistemik.Haemophilus influenzae tipe bReaksi lokal ringan seperti eritema, nyeri, dan demam ringanPolioParalisis karena vaksinasi jarang terjadi dalam 2 bulan imunisasiMMR Mumps (gondong): secara esensial tidak ada efek samping.Rubella (campak jerman): anoreksia, malaise, ruam, dan demam sampai 10 hari.Measles (campak): Anoreksia, malaise, ruam, dan demam sampai 10 hariRantai VaksinPeralatan:Lemari Es Mini FreezerVaccine CarrierThermos Cold Box
Freeze Tag/Freeze WatchKotak dingin cair (Cool Pack) Kotak dingin beku (Cold Pack)
Definisi:pengelolaan vaksin sesuai dengan prosedur untuk menjaga vaksin tersimpan pada suhu dan kondisi yang telah ditetapkan
Status Gizi BurukSecara umum dampak kekurangan gizi pada penyakit infeksi dikaitkan dengan menurunnya fungsi imunitas tubuh
Kekurangan gizi dapat mempengaruhi patogen
Berkontribusi terhadap kerentanan terhadap penyakit infeksi:Sanitasi dan higiene burukkepadatan penduduk yang tinggikontaminasi pangan dan airpengetahuan gizi minim
Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)Kegiatan masyarakat untuk melembagakan upaya peningkatan gizi dalam tiap keluarga di Indonesia
Kegiatan:Penyuluhan Gizi MasyarakatPelayanan Gizi Melalui Posyandu (PMT u/ balita)Peningkatan Pemanfaatan Tanaman Perkarangan
Kartu Menuju Sehat (KMS)Kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur
Fungsi utama KMS:Sebagai alat untuk memantau pertumbuhan anakSebagai catatan pelayanan kesehatan anakSebagai alat edukasi
Kartu Menuju Sehat (KMS)
KesimpulanStatus gizi yang baik & imunisasi lengkap diperlukan untuk mengurangi risiko terhadap penyakit menularPada gizi buruk, sistem imunitas menurun; dan demikian sebaliknyaImunisasi memberikan kekebalan pada penyakit menular yang bersangkutan