blok 12 lbm 3

Upload: jamilatul-mila

Post on 14-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

blok 12 lbm 3

TRANSCRIPT

Unit belajar 3 : kelainan kongenitalJudul : Kenapa dengan anakku??

SKENARIOSeorang ibu berumur 45 th merasa kaget dan sangat bersedih ketika melihat kondisi putranya yang baru lahir dengan keadaan bibir dan langit-langit mulutnya terbelah menjadi dua sehingga putranya tidak bisa menyusu, seperti bayi-bayi yang lain. Hal ini ada yang membuat ibu tersebut merasa bingung karena seingat dia dalam keluarganya tidak ada yang mengalami kondisi tersebut. Setelah ditelusuri ternyata ibu tersebut sewaktu hamil muda mengalami depresi yang cukup berat karena orang tuanya meninggal sehingga kebiasaan lamanya yaitu merokok dan minum alkohol timbul lagi dan oleh dokter diberi obat penenang selama kurang lebih 1 bulan. Pada saat itu belum diketahui kalo ibu tersebut sedang mengandung. Ibu tersebut juga tidak terlalu suka buah-buahan dan sayur-sayuran.Step 1 Kelainan kongenital : kelainan yg diderita sejak lahir. (farida)Meliputi struktur, fungsi dan metabolisme sejak lahir.(tia)Tidak berhubungan dgn genetik bisa krn krn virus atau trauma(devi)Cacat lahir yg terjadi krn malformasi pd saaat masa pembentukan.( enda)step 21. Apa diagnosa dari skenario?2. Apa hubungan dari merokok, minum alkohol, depresi dengan keadaan bayi?3. Apa saja macam-macam kelainan kongenital yang ada dirongga mulut?4. Apa etiologi dari diagnosa?5. Apa saja tanda dan gejala dari diagnosa?6. Apa efek yang ditimbulkan dari diagnosa?7. apa saja komplikasi yang ditimbulkan?8. Apa saja pencegahan supaya tidak terjadi diagnosa pada skenario?9. Apakah hubungan tidak terlalu suka buah-buahan dengan kondisi bayi?10. Apa patofisiologi dari diagnosa?11. Apa saja penatalaksanaan dari diagnosa?12. Apa saja klasifikasi dari diagnosa?13. Apakah hamil di usia 45 tahun mempengaruhi keadaan bayi?Step 31. Apa diagnosa dari skenario?Cleft lip disertai cleft palat/ palatum Ada 3 kategori: Sumbing pra alveolar: derajat 4 Sumbing alveolar: derajat 3 Sumbing pasca alveolar : pada palatum, derajat 1 dan 2Pada cleft palat saat berbicara itu tidak jelas. 2. Apa etiologi dari diagnosa? Faktor genetik : punya keturunan yg dpt mempengaruhi ke anaknya.Kegagalan pda saat embrio.1. Faktor herediter : pada saat kehamilan, 35-10% dapat menjadi cacat bawaan.2. Autosomonal 3. Alergi kromosom Faktor non genetik4. Obat-obatan : dapat menjadikan cacat yg mengandung teratogenik( jamu, kontrasepsi hormonal, obat dermatologis (retinoid acid) bersifat destruktif pada janin). Obat anti depresi : contohnya?? dpt mempengaruhi berupa celah pada bibir yaitu pembentukan terhadap spinal cord.5. Infeksi 6. Mengkonsumsi alkohol dan merokok : menghambat metabolisme. Jika rokok mempengaruhi pembentukan kranial facial.7. Trauma / stress : fungsi adrenal yg mempengaruhi keadaan bayi.8. Kekurangan gizi: misalnya,kekurangan asam folat9. Lingkungan : penyinaran radioaktif10. Hormon androgen 3. Apa saja klasifikasi dari diagnosa?Ada 2 :1. Menurut letaknya Sumbing bibir (labio schisis) : kelaianan bawaan bibir atas tdk menyatu. Celah langit-langit (palato schisis): terdapat celah pada langit-langit.2. Menurut kelainan : Unilateral komplete : terdapat satu sisi celahnya hingga ke hidung Unilateral incomplete : celah disatu sisi tidak smpai hidung. Bilateral complete : kedua sisi bibir sampai ke hidung Bilateral incomplete : di kedua hidung Complete : celah terbentuk sempurna Incomplete : tidak sempurna hanya sebagian saja.Menurut ACA Celah langit-langit primer1. Alveolar Celah langit-langit skeunder :1. Celah langit primer : bibir dan kombinasi nya Group 1 : celah langit-langit primerGroup 2 : celah terdapat dibelakang formaen incisivumMenurut feau 1. Celah pd langit langit lunak2. Celah pda langit2 lunak dan keras dibelakang formaen incisivum3. Celah pda langit2 lunak dan keras pada satu sisi4. Celah pda langit2 lunak dan keras mengenai tulang alveolar pada 2 sisi Celah palato schisis : celah pd palatum Labio palato schisis : celah pd labial dan palatal. Gnatoschisis : terdapat pada gusi Labio schisis : pada bibir atas. Celah bibir pda 1 sisi Celah bibir dan langitan satu sisi : melewati foramen incisisvum palatum keras dan paltum mole.4. Apa saja tanda dan gejala dari diagnosa?Tanda& gejala : trdapat celah pda bibir atas atau palatum ada kesulitan menghisap puting ibunya. Saat berbicara mengeluarkan sengau atau tidak jelas.5. Apa saja pencegahan supaya tidak terjadi kelainan diagnosa pada skenario? Mengurangi faktor resiko misal :1. Umur 2. Riwayat merokok dan minum alkohol 3. Kekurangan asam folat : dpt dari hati, sayuran( saat tri mester 1 : misal vitamin B6, A)4. Modifikasi pekerjaan : ada hubungannya. misal pegawai kesehatan dan industri reparasi.5. Infeksi : misal virus rubella.6. apa saja komplikasi yang ditimbulkan?1. Masalah asupan makanan 2. Masalah dental : berhungan malformasi, kehilangan gigi, maloklusi (apabila 3. Infeksi telinga : fungsi dri rongga mulut memepengaruhi otot2 tuba eustachius4. Gangguan berbicara : tidak rapat dlm menutup rahang, dgn terapi speech.Biasa terkena pada labio palata schisis dgn dibuatkan dot khusus.5. Efek skeletal : memiliki premaksila yg protrusi. Namun adanya pembatasan pertumbuhan akibat pembedahan.6. Efek pada bidang oklusal7. Resiko infeksi saluran nafas : tidak adanya penyaringan.8. Pertumbuhan dan perkembangan terlambat.9. Kelainan saluran cerna 7. Apa patofisiologi dari diagnosa?Terjadi gagalnya penyatuan palatum ada 2 palatum yaitu primer dan sekunder.Proc. Medialis dan maxilla dilanjutkan dgn proc. Nasalis medialis et lateral jika ada kegagalan terjadilah celah . penyatuan pd palatum sekunder pda bulan 9 yaitu perkembangan medial dri proc. Maxillaris. Trs berkembang kearah posterior. Kegagalan krn berfusi dri sutura mediana palatina. Kegagalan pernetrasi groove epitel dianatara proc. Nasalis medialis dan nasalis lateralis.Terjadi kegagalan mesoderm pda jar. Ikat ikat dpt menjadikan bibir terpisah. Struktur cleft lip and palatePrimer : ada segitiga melewati formamen incisivumSekunder : palatum keras dan palatum mole.8. Apa saja penatalaksanaan dari diagnosa? Tindakan pembedahan : menutup celah bibir Menurut rules of ten1. 0-1 minggu : 2. 1-2 minggu 3. 10 minggu : labioplasty , berat 10 pons , HB lebih 10 gr.4. 2-4 th : speech therapist5. 4-6 th : repalathoraphy atau pharyngoplasti6. 9-10 th : alveolar bone graft ( penambahan tulang pda celah gigi)7. 12-13 th : final touch8. 17 th : evaluasi tulang-tulang muka9. Apa saja macam-macam kelainan kongenital yang ada dirongga mulut?1. Gangguan perkembangan lidah : Mikroglossy : ukuran lidah lebih kecil dri normal Makroglossy : ukuran lidah lebih besar dri normal. Ankyloglossy : frenulum lebih pendek.2. Gangguan perkembangan gigi Ukuran : microdontia, macrodontia Bentuk : fusi?? (penyatuan 2 gigi jadi 1) , dislaserasi ( giginya bengkok)3. Perkembanagn rahang - agnathia ( tdk memiliki maksilla atau mandibula- Microganathia (ukuran rahang lebih kecil dri normal- macrognathia10. Apakah hamil di usia 45 tahun mempengaruhi keadaan bayi?Akan mengakibatkan banayak gangguan misalnya bayi lahir prematur . Terjadi resiko kanker payudara, dinding rahim melemah.LI1. Perkembangan embriologi celah bibir dan palatum2. Definisi, macam / klasifikasi, etiologi dan teori-teori celah bibir dan palatum3. Kelainan-kelainan kongenital4. Penatalaksnaan celah bibir dan paltum misalnya obturator.5. Patogenesis dan patofisologi celah bibir dan paltum6. Faktor faktor yang mempengaruhi trjadinya celah palatum dan bibir.( gen, nutrisi, usia( karena apa?), stress, trauma, injury, lingkungan, obat)7. Komplikasi yang ditimbulkan pada celah palatum dan bibir