bladder training

16
BLADDER TRAINING Noferi Kusnadi

Upload: aisya-fikritama

Post on 11-Jan-2016

507 views

Category:

Documents


38 download

DESCRIPTION

DWDD

TRANSCRIPT

Page 1: Bladder Training

BLADDER TRAINING Noferi Kusnadi

Page 2: Bladder Training

Latar Belakang (1)

• Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang (Sarwono, 2002 : 3).

• Tindakan operasi sesarea atau C-section merupakan pilihan yg harus dijalani krn keadaan gawat darurat u/ menyelamatkan nyawa ibu maupun janinnya (Dewi, 1997).

Page 3: Bladder Training

Latar Belakang (2)

• Dokter kandungan menganjurkan pasien yang mengalami operasi sesarea u/ tidak berdiam diri di tempat tidur tetapi harus menggerakkan badan (Kasdu, 2003).

• Apabila tjd distensi berlebih pd kandung kemih dlm jangka waktu lama dinding kandung kemih atoni.

• Dengan mengosongkan kandung kemih scr adekuat tonus kandung kemih biasanya akan pulih kembali dlm 5-7 hari setelah bayi lahir (Bobak, 2004).

Page 4: Bladder Training

Definisi

• Bladder training (melatih kembali kandung kemih) ialah untuk mengembalikan pola normal perkemihan dengan menghambat atau menstimulasi pengeluaran air kemih (AHCPR, 1992).

Page 5: Bladder Training

Tujuan

• Tujuan bladder training adalah untuk melatih kandung kemih dan mengembalikan pola normal perkemihan dgn menghambat atau menstimulasi pengeluaran air kemih (Potter&Perry, 2005).

• Memperpanjang interval berkemih yg normal dgn berbagai teknik distraksi atau teknik relaksasi frekuensi berkemih dpt berkurang mjd hanya 6-7x/hari atau 3-4 jam sekali. Melalui latihan, penderita diharapkan dapat menahan sensasi berkemih (Suharyanto, 2008).

Page 6: Bladder Training

Proses Berkemih

• Berkemih (mictio, mycturition, voiding, atau urination) adalah proses pengosongan VU. Proses ini dimulai dengan terkumpulnya urine dalam VU yg merangsang saraf-saraf sensorik dalam dinding VU bila berisi ± 250-450 cc.

• VU berisi urine menimbulkan rangsangan medulla spinalis (MS) ke pusat pengontrol berkemih pd korteks serebral impuls dari otak mll MS ke neuromotoris di daerah sakral kontraksi otot detrusor dan relaksasi otot sfingter internal.

Page 7: Bladder Training

Proses Berkemih

Page 8: Bladder Training

Faktor yang Mempengaruhi Eliminasi Urin

Page 9: Bladder Training

Prosedur Bladder Training

Page 10: Bladder Training

Prosedur Bladder Training

Page 11: Bladder Training

Prosedur Bladder Training

Prosedur kerja dalam melakukan bladdertraining menurut Suharyanto (2008) yaitu :

Atur posisi pasien yaitu dengan posisi dorsal recumbent Pakai sarung tangan disposibel Lakukan pengukuran volume urin pada kantong urin Kosongkan kantong urin Klem selang kateter sesuai dengan program selama 1 jam yang memungkinkan kandung kemih terisi urin dan otot destrusor berkontraksi, supaya meningkatkan volume urin residual Anjurkan klien minum (200-250 cc) Tanyakan pada klien apakah terasa ingin berkemih setelah 1 jam Buka klem dan biarkan urin mengalir keluar Lihat kemampuan berkemih klien Lepaskan sarung tangan dan merapikan semua peralatan.

Page 12: Bladder Training

Latihan Kegel’s

(Asmadi, 2008)

Page 13: Bladder Training

Manfaat Bladder Training

Page 14: Bladder Training

Kerugian Bila Tidak Bladder Training

(Fauzi, C.M, 2007)

Page 15: Bladder Training

Daftar PustakaPrawirohardjo, Sarwono, 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta :

YBP – SP.Kasdu, Dini, 2003. Operasi Caesar : Masalah dan Solusinya . Jakarta: Puspa SwaraBobak, 2004. Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGCPotter & Perry, 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan

Praktik. Jakarta: EGCAsmadi, 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGCFauzi, D.A.,2007. Operasi Caesar Masalah dan Solusinya. Jakarta: Puspaswara

Page 16: Bladder Training

Terima Kasih