bioteknologi

5
BIOTEKNOLOGI “ Polymerase Chain Reaction (PCR) ” Disusun oleh : Kelompok 1 1. Ajeng Ismi Damayanthi 2. Gisela Wulandari 3. Meillinda 3. M. Ikhsanul Kamil 4. Rizki Fajar SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI BOGOR 2016 Jurusan S1 Farmasi

Upload: ajeng-ismi-damayanthi

Post on 09-Jul-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ahdhsd

TRANSCRIPT

Page 1: BIOTEKNOLOGI

BIOTEKNOLOGI“ Polymerase Chain Reaction (PCR) ”

Disusun oleh :Kelompok 1

1. Ajeng Ismi Damayanthi 2. Gisela Wulandari3. Meillinda 3. M. Ikhsanul Kamil4. Rizki Fajar

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASIBOGOR

2016  

Jurusan S1 Farmasi

Page 2: BIOTEKNOLOGI

Latar Belakang

Bioteknologi diartikan sebagai penerapan prinsip ilmu dan rekayasa dalam pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut.

Page 3: BIOTEKNOLOGI

Pengertian Polimerase Chain Reaction ( PCR )

Reaksi Polimerase Berantai atau dikenal sebagai Polymerase Chain Reaction (PCR), merupakan suatu proses sintesis enzimatik untuk melipat gandakan suatu sekuens nukleotida tertentu secara in vitro. Metode ini dikembangkan pertama kali oleh Kary B. Mulis pada tahun 1985. Metode ini sekarang telah banyak digunakan untuk berbagai macam manipulasi dan analisis genetic. PCR adalah reaksi polimerase berantai, yaitu reaksi yang melibatkan enzim polimerase yang dilakukan secara berulang-ulang. Yang diulang-ulang adalah proses pemisahan untai ganda DNA menjadi untai tunggal.

Page 4: BIOTEKNOLOGI

Komponen – Komponen PCR

1. DNA cetakan DNA cetakan, yaitu fragmen DNA yang akan dilipat gandakan. Reaksi pelipat gandaan suatu fragmen DNA dimulai dengan melakukan denaturasi DNA template (cetakan) sehingga rantai DNA yang berantai ganda (double stranded) akan terpisah menjadi rantai tunggal (single stranded) kemudian , kemudian suhu diturunkan menjadi sekitar sehingga primer akan “menempel” (annealing) pada cetakan yang telah terpisah menjadi rantai tunggal

Page 5: BIOTEKNOLOGI