bioremediasi tanah tercemar logam

7/23/2019 Bioremediasi Tanah Tercemar Logam

http://slidepdf.com/reader/full/bioremediasi-tanah-tercemar-logam 1/4

Bioremediasi Tanah Tercemar Logam

Logam berat dapat memasuki tanah melalui sumber yang berbeda-beda

sehingga menjadi polutan. Pupuk, pestisida, penambahan bahan organik dan

anorganik, residu limbah dan lumpur aktif mengandung sejumlah logam berat

(Yulipriyanto, 2010. Logam berat dapat membahayakan kesehatan manusia

melalui konsumsi makanan yang berasal dari tanaman yang ditanam di tanah yang

ter!emar logam berat. "kumulasi bahan polutan tersebut akan menyebabkan

toksik bagi tanaman, atau juga diambil dan diserap oleh tanaman lalu dikonsumsi

oleh he#an atau manusia sehingga bersifat toksik juga pada he#an atau manusia

yang mengkonsumsinya ($etyorini et al. 200%.

&ioremediasi merupakan pengembangan dari bidang bioteknologi

lingkungan dengan memanfaatkan proses biologi dalam mengendalikan

pen!emaran dan !ukup menarik. $elain hemat biaya, dapat juga dilakukan se!ara

in situ langsung di tempat dan prosesnya alamiah ('rman, 200. Laju degradasi

mikroba terhadap logam berat tergantung pada beberapa faktor, yaitu akti)itas

mikroba, nutrisi, derajat keasaman dan faktor lingkungan (*onlon, 200.

+eknologi bioremediasi ada dua jenis, yaitu e-situ dan in situ. '-situ adalah

pengelolaan yang meliputi pemindahan se!ara fisik bahan-bahan yang

terkontaminasi ke suatu lokasi untuk penanganan lebih lanjut (idali, 2001.

Penggunaan bioreaktor, pengolahan lahan (landfarming, pengkomposan dan

beberapa bentuk perlakuan fase padat lainnya adalah !ontoh dari teknologi e-

situ, sedangkan teknologi in situ adalah perlakuan yang langsung diterapkan pada

bahan-bahan kontaminan di lokasi ter!emar (idali, 2001.



Logam berat d, u, dan Pb merupakan salah satu jenis dari beberapa

logam berat lainnya yang berbahaya bagi makhluk hidup. Logam berat yang

merupakan polutan bagi tanaman, he#an, dan kesehatan manusia antara lain

arseni! ("s, boron (&, kadmium (d, tembaga (u, merkuri (/g,

molybdenum (o, nikel (i, timbal (Pb, selenium ($e, dan seng (n

($etyorini et al.200%. Pada manusia, kera!unan u dapat menyebabkan terjadinya

hepati! !irrhosis, kerusakan pada otak dan demyelinasi, serta terjadinya

penurunan kerja ginjal (Palar, 2003. d merupakan logam yang sangat bera!un

bagi manusia. $elain diduga karsinogenik, logam ini dapat menyebabkan

gangguan pada pen!ernaan, ginjal, dan kerusakan tulang (otodarmojo, 2004.

'fek yang ditimbulkan oleh Pb antara lain menyebabkan tekanan darah tinggi,

penurunan hemoglobin, pusing, dan pada dosis tinggi dapat menyebabkan

encelophaty ($ulli)an dan 5rieger dalam otodarmojo, 2004.

&ahaya yang berdampak kepada makhluk hidup akibat tanah ter!emar

logam berat menimbulkan permasalahan yang harus segera ditanggulangi.

+erdapat beberapa alternatif yang dapat dilakukan untuk menangani toksisitas

logam berat. &ioremediasi adalah satu alternatif untuk menangani toksisitas logam

berat terhadap tanaman pada tanah-tanah ter!emar. Pulihan lingkungan oleh

mikroorganisme dianggap sebagai strategi potensial dalam mereduksi

kontaminasi logam-logam berat yang terjadi di lingkungan (6andjar et al. 200.

5eunggulan dari bioremediasi adalah7 proses alami yang dapat diterapkan

ditempat yang sulit dijangkau, lingkungan di ba#ah permukaan tanah, tidak

mahal, tidak menghasilkan limbah yang baru (masalah baru, dan ramah



lingkungan. /asil dari degradasi logam berat oleh mikroorganisme adalah gas

karbon dioksida, air, dan senya#a-senya#a sederhana yang ramah lingkungan

(/anafiah et al. 200%.

$alah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah

mikori8a. ikori8a dapat mengurangi toksisitas logam berat terhadap tanaman

pada tanah-tanah

ter!emar (&aldrian dalam unir, 200. Penggunaan arbuskula mikori8a berguna

sebagai bioremediasi lingkungan. "rbuskula mikori8a sering dijadikan dasar

dalam upaya bioremediasi lahan kritis (&P+P $umut, 2010.

9agung dapat dimanfaatkan sebagai inang bagi mikori8a karena dapat

bersimbiosis dengan mikori8a di akar tanaman. 9enis tanaman yang mempunyai

endomikori8a atau arbuskula mikori8a diantaranya jagung (/ardjo#igeno, 2010.

'ndomikori8a dapat menurunkan u, Pb tersedia tanah dan meningkatkan

d tersedia tanah: menurunkan serapan Pb tanaman dan meningkatkan serapan

d, u tanaman: serta meningkatkan derajat infeksi mikori8a.



TUGAS

Bioteknologi Tanah

MOH. FIKRI

!"# #$ %&!

'ROGRAM STU(I AGROTK)OLOGI

FAKULTAS 'RTA)IA)

U)I*RSITAS TA(ULAKO

'ALU

!%#+

bioremediasi tanah tercemar logam

Documents