bionator (1)

Upload: dyna-puspasari

Post on 05-Apr-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 bionator (1)

    1/6

    Bionator adalah sebuah alat orthodontic lepasan yang didesain untuk mengoreksi

    fungsi dan perbedaan skeletal anteroposterior antara maksilla dan mandibula.

    Bionator ditemukan oleh Wilhelm Balter, yang merupakan bentukpenyederhanaan dari aktivator. Pada bionator maksilla tidak menutupi bagian

    depan palatum sehingga lidah dapat bergerak bebas, oleh karena itu pasien

    terutama amak-anak dapat mentolerir pesawat ini dengan baik dan dengan

    mudah berbicara seperti biasanya, biarpun alat ini longgar di dalam mulut.

    Bionator menutupi kedua gigi-gigi pada rahang atas dan bawah dan bekerja pada

    pasien ketika menggerakkan rahang bawah. Untuk hasil maksimum, pasien harus

    menggunakan selama 14 jam sehari selama beberapa bulan hingga open bite

    terkoreksi. Setelah itu digunakan seperti retainer lain untuk menjaga hasilnya

    tidak berubah. Bionator digunakan untuk mengekspansi palatum sehingga

    diperoleh ruang untuk erupsi gigi. Jadi bionator dapat dipakai sepanjang hari,

    siang dan malam, kecuali pada saat makan dan berolahraga.Pada bionator maksila tidak menutupi bagian depan palatum sehingga lidah

    dapat bergerak bebas, oleh karena itu pasien terutama anak-anak dapat

    mentolerir pesawat ini dengan baik dan dengan mudah berbicara seperti

    biasanya, biarpun alat ini longgar di dalam mulut. Bionator bekerja secara efektif

    pada saat menggunakan rahang terutama berbicara. Pada pemakaian awal,

    pasien akan merasakan ketidaknyamanan selama 3 4 hari serta produksi

    salivanya kembali normal. Pada bionator dengan headgear, pemakaiannya

    diajurkan pada saat tidur karena bekerja efektif pada saat itu.

    Bionator dibersihakan dengan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi. Bahan

    pengganti pasta gigi bisa digantikan dengan garam dan baking soda. Adapun

    metode lain pembersihan bionator adalah direndam pada larutan efferdint ataupolident selama 10 menit. Sebagai catatan, efektivitas bionator tergantung pada

    tingkat cooperative dari pasien. Jadi diperlukan kerjasama tim dari dokter gigi,

    orang tua dan anak.

    Bionator digunakan untuk memperbaiki maloklusi dalam 3 arah atau jurusan,

    yaitu:

    1. Arah vertical

    Gigitan yang dalam atau deep bite, dimana gigi bawah menyentuh palatum,

    maka dengan bionator dapat diperbaiki.

    2. Arah sagital

    Pada maloklusi klass II, dimana letak mandibula lebih ke posterior dan gigipada maksilla lebih ke anterior.

    Pada maoklusi klass III, letak mandibula lebih ke anterior dan gigi pada

    maksilla lebih ke posterior.

    3. Arah transversal

    Memperbaiki lengkung gigi yang sempit atau memperbaiki crossbite anterior

  • 7/31/2019 bionator (1)

    2/6

    Eirew menyimpulkan tentang tujuan perawatan bionator yang dilakukan oleh

    W.Balter berikut ini :

    1. Pada bagian labial, dapat menghilangkan kelainan bibir dan hubungan yangabnormal antara bibir dengan gigi incisivus.

    2. Menghilangkan kerusakan mukosa palatum oleh karena traumatic pada deep

    bite.

    3. Memperbaiki retrusi mandibula dan kaitannya terhadap malposisi lidah.

    4. Untuk memperbaiki bidang atau kedataran oklusal.

    INDIKASI BIONATOR1. Menurut Graber dan Neuman (1977) indikasinya dibagi berdasarkan tipe alat :

    Bionator standar digunakan untuk :

    - Perawatan maloklusi klass II divisi 1, yaitu memperbaiki posisi lidah yang

    terlalu ke belakang dengan akibat-akibat yang ditimbulkannya.

    - Perawatan lengkung rahang yang terlalu sempit pada maloklusi klass I.

    Bionator klass III atau reserved bionator, digunakan untuk mengkompensasi

    posisi lidah yang lebih ke depan.

    Bionator open bite digunakan untuk menutup celah yang terbentuk pada

    daerah gigi geligi anterior atau lateral.

    2. A.M.Schwarz tahun 1966, membagi ke dalam fase gigi geligi dan intervalaktivasi perawatan.

    Pada gigi geligi campuran

    - Maloklusi klass II divisi 1, baik unilateral maupun unilateral.

    - Sebagai retensi dan penuntun pada erupsi gigi yang letaknya abnormal yaitu

    pada akhir dari fase gigi geligi campuran.

    - Pada kasus deep over bite.

    Pada awal fase gigi geligi tetap

    - Maloklusi klass II divisi 1, baik bilateral maupun pada unilateral.

    - Pada kasus deep over bite.

    - Memajukan gigi posterior dan prosedur self correction, seperti pada metode

    serial ekstraksi. Interval aktivasi cukup lama oleh karena itu tidak ada masalah bagi pasien

    yang berdomisili jauh dari tempat praktek dokter gigi yang merawatanya.

    3. T.M.Graberdalam bikinya pada tahun 1985 membagi indikasi berdasarkan

    penggunaan bionator, berikut ini :

    Kasus maloklusi klass I divisi 1, dengan gejala klinis sebagai berikut :

  • 7/31/2019 bionator (1)

    3/6

    - Lengkung gigi geligi pada maksila dan mandibula baik.

    - Letak mandibula lebih ke belakang daripada maksila atau functional retrusion.

    - Kelainan skeletal tidak terlalu berat.- Gigi incisivus maksilla lebih ke labial atau mendongos.

    Kasus deep over bite, yang terdapat pada :

    - Masa pertumbuhan premolar.

    - Kasus yang disebabkan infraoklusi gigi molar dan premolar akibat posisi lidah

    yang terlalu ke lateral.

    Kasus open bite dengan menggunakan bionator open bite. Umumnya pada

    kasus yang disebabkan karena kebiasaan menggigit-gigit jari, menghisap jempol,

    bernafas melalui mulut, dll.

    Pada kasus maloklusi klass III dengan menggunakan bionator klass III.

    KONTRA INDIKASI BIONATOR1. Menurut T.M.Graber pada yahun 1985

    Maloklusi klass II dengan gejala:

    - Disebabkan karena maksila prognatism

    - Pertumbuhan ke arah vertikal berlebihan, karena perawatan bionator akan

    menyebabkan wajah bagian bawah lebih tingg

    Kasus deep bite yang disebabkan karena supraoklusi gigi incisivus

    2. Menurut T.M. Graber bersama dengan Bedrich Neumann bahwa kontra indikasi

    penggunaan bionator ialah pada kasus gigi berjejal. Maloklusi dengan gigi

    berjejal dan pergeseran midline maka posisi gigi yang demikian merupakan

    kontra indikasi penggunaan bionator karena memerlukan pencabutan dan

    pergeseran gigi geligi. Seringkali perawatan orthodonsi merupakan perawatankombinasi antara bionator dengan alat cekat.

    PENGGUNAAN BIONATOR

    Untuk penggunaan pada minggu-minggu pertama alat dipakai selama 2 jam saat

    siang dan malam. Pemakaiaan sepanjang hari dianjurkan dalam waktu sebulan

    kecuali pada saat makan, olah raga, dan pada saat menyikat gigi. Pemeriksaan

    ulang dapat dilakukan 3 4 minggu kemudian harus memeriksa :

    1. Letak busur palatal dan klamer vestibular. Letak busur palatal tidak menekan

    jaringan palatum dan tidak menggangu erupsi gigi geligi. Klamer vestibular tidak

    terlalu panjang dan menekan pipi, tidak terlalu kecil serta menekan gigi atau

    terlalu rendah sehingga menekan jaringan gingiva pada mandibula.2. Anjurkan pasien agar melatih otot-otot mulut dan membiasakan bernapas

    lewat mulut.

    PRINSIP KERJA

    1. Untuk maloklusi klass II

    Gigi incisivus maksila akan diretraksi, maka labial bow harus dalam keadaan

  • 7/31/2019 bionator (1)

    4/6

    aktif. Pada beberapa kasus dengan modifikasi labial bow bawah dimana gigi

    insisivus mandibula akan diprotraksi, maka labial bow harus dalam keadaan

    pasif. gigi posterior maksila akan digeser ke distal dan dicegah agar tidak bergerak ke

    mesial yaitu dengan mengasah lempeng akrilik pesawat secara benar, sehingga

    jalur erupsi gigi posterior ke arah distal. Pengasahan dilakukan pada daerah

    distal gigi, sedangkan pada bagian mesial tetap menyentuh gigi. Sebaiknya gigi

    geligi mandibula jalur erupsinya ke arah mesial maka lempeng akrilik menyentuh

    bagian distal dan bebas di daerah mesial.

    2. Untuk maloklusi klass III

    Gigi insisivus mandibula harus diretraksi maka lempeng akrilik yang berada

    pada bagian lingual gigi geligi tersebut harus diasah atau dibuang, dan labial bowtetap dalam keadaan aktif.

    Lempeng akrilik pada maksila diasah sedemikian rupa sehingga terjadi

    pergerakan ke mesial dari gigi geligi. Lempeng akrilik menyentuh bagian distal

    dari gigi geligi maksila dan bebas dibagian mesialnya. Demikian pula sebaiknya

    pada gigi geligi posterior mandibula lempeng akriliknya menyentuh bagian mesial

    dan bebas pada bagian distalnya

    3. Untuk maloklusi dengan deepbite

    Gigi geligi insisivus diharapkan dapat intrusi dan pada daerah oklusal lempeng

    akrilik dari gigi posterior diasah sehingga terjadi ekstrusi. Labial bow dalam

    keadaan aktif dan kontak pada 1/3 insisal gigi

    4. Untuk maloklusi dengan openbite

    Gigi insisivus mandibula harus bebas dari lempeng akrilik agar dapat terjadi

    ekstrusi dan gigi posterior diharapkan dapat terjadi intrusi dan labial bow dalam

    keadaan aktif, kontak pada 1/3 gingival gigi

    JENIS-JENIS BIONATOR

    1. Bionator Tipe I (Untuk Open Bite)

    Bionator ini diindikasikan untuk mengoreksi maloklusi klas II dengan deep bite

    dimana erupsi dari gigi posterior menjadi normal pada saat proses pertumbuhan

    rahang. Selain itu, digunakan untuk mencegah gigi supraposisi gigi anterior. Capinsisal/bite blok diletakkan pada gigi anterior rahang bawah hingga gigi-gigi

    posterior dapat erupsi dengan sempurna.

    Adapun indikasi penggunaan bionator ini adalah :

    Mengoreksi maloklusi klas II (Pertumbuhan dan pergerakan mandibula

  • 7/31/2019 bionator (1)

    5/6

    kedepan)

    Pertumbuhan vertikal pada periode geligi bercampur

    Pelebaran rahang atas dan rahang bawah pada periode geligi bercampur Membutuhkan pergerakan gigi yang sedikit

    2. Bionator tipe II (Untuk Close Bite)

    Bionator ini digunakan untuk mengoreksi maloklusi klas II dan mereduksi open

    bite. Bite blok diletakkan pada gigi posterior agar gigi anterior dapat erupsi

    dengan bebas.

    Adapun indikasi penggunaan bionator tipe II adalah :

    Mengoreksi maloklusi klas II (Pertumbuhan dan pergerakan mandibula

    kedepan)

    Mereduksi open bite anterior

    Pelebaran rahang atas dan rahang bawah pada periode geligi bercampur

    Mengurangi pertumbuhan vertikal pada geligi bercampur

    3. Bionator tipe III (Untuk maintain)

    Untuk kasus yang berat disertai dengan gigitan dalam, kemungkinan bionator

  • 7/31/2019 bionator (1)

    6/6

    tipe II dapat berhasil dengan baik. Pada awalnya, perangkat ini dapat

    memajukan rahang

    Adapun indikasi bionator ini adalah :

    Mengoreksi maloklusi klas II (Pertumbuhan dan pergerakan mandibula

    kedepan)

    Pelebaran rahang atas dan rahang bawah pada periode geligi bercampursifungsi dan perbedaan skeletal anteroposterior antara maksilla dan mandibula.