berita misi dewasa trwn i 2015 full

44
1 Divisi Amerika Utara Berita Misi Advent (untuk Dewasa) Triwulan I Tahun 2015 Divisi Amerika Utara

Upload: fransyeomngantung

Post on 03-Oct-2015

67 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Divisi Amerika Utara

TRANSCRIPT

  • 1

    Divisi Amerika Utara

    Berita Misi Advent(untuk Dewasa)

    Triwulan I Tahun 2015

    Divisi Amerika Utara

  • 2

    Triwu

    lan I /

    2015

    Alamat PenyuntingIndonesia Publishing HouseJl. Raya Cimindi 72, Bandung 40184

    Kotak Pos 1188, Bandung 40011

    Telepon. : (022) 6030392Faksimile : (022) 6027784

    Ketua PengarahJ. S. Peranginangin

    Ketua Bidang UsahaS. Manueke

    Ketua PenyuntingR. M. Hutasoit

    Penyunting & SettingF. Ngantung

    Berita Misi DewasaDivisi Amerika Utara

    Persembahan Sabat Ketigabelas triwulan ini akan membantu:Menjangkau penduduk bagi Yesus (KKR Jangkauan Keluar) di Virginia

    Barat, fasilitas sanitasi di Bumi Perkemahan Polaris di Alaska, gedung olahraga bagi sekolah-sekolah di Guam/Mikronesia, dan proyek Anak-anak: Kasur untuk anak-anak di Bumi Perkemahan Polaris di Alaska.

    Pekerjaan Persembahan

    Anggota PenyuntingF. ParhusipRam S. KeniJ. PardedeJ. W. S. Wagiran

    PenerjemahMitsy Sumolang

    PenerbitYayasan Indonesia Publishing House (Anggota SPS)S. Manueke ManajerS. P. Rakmeni, PemasaranS. M. Simbolon, Produksi

    IzinSK Menpen RI No. 1168/SK/DITJEN/PPG/STT/1987

  • 3

    Divisi Amerika Utara

    Sambutan dan

    Tantangan

    Divisi Amerika Utara

    Selamat datang di tahun baru, triwulan baru dan divisi baru yang menjadi fokus per-hatian kita dan doa-doa kita.

    Divisi Amerika Utara termasuk Kanada, Amerika Serikat dan wilayahnya Guam dan kepulauan Wake, Federasi Mikronesia, Ke-pulauan Bermuda, dan termasuk beberapa pulau.

    Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh lahir dan berkembang di Amerika Utara, di mana secara resmi diorganisasi pada tahun 1863. Sekarang gereja Advent memiliki lebih dari 18 juta anggota, melayani di 216 negara di selu-ruh dunia termasuk lebih dari 900 bahasa.

    Tapi pertumbuhan gereja di Amerika Uta-ra, seperti kebanyakan di Eropa dan Australia, telah melambat. Hari ini Divisi Amerika Utara (NAD) memiliki lebih dari satu juta anggota, terdiri dari kurang dari 6 persen dari keanggo-taan gereja di seluruh dunia.

    Triwulan ini akan menampilkan cerita menarik yang berasal dari beberapa bagian yang paling terpencil di divisi inidari pulau-pulau tropis yang hangat di Guam/Mikronesia sampai ke Negara sejuk dan indah di Alaska dan pegunungan berjejer dan sungai dari Appalachia, Anda akan melihat tangan Tuhan bergerak dengan cara yang perkasa melalui umat-Nya di Divisi Amerika Utara.

    Selain cerita dan informasi yang diberi-

    Daftar Isi 3 Januari Sebuah Bintang Petunjuk 5 10 Januari Menemukan Yesus 8di Perkemahan 17 Januari Mengubah Kehidupan 11Masyarakat 24 Januari The Camp Lady dan 14The Camp Man 31 Januari Sesuatu yang Lebih Dalam 17 7 Februari Membuka Lebih Banyak Pintu 20 14 Februari Mereka Berhak Atas Sebuah 22 Kesempatan 21 Februari Sebuah Hati yang Besar 25 28 Februari Pengalaman Kebaikan 28 7 MaretDari Kekecewaan kepada 30Pengharapan (Bagian 1) 14 MaretDari Kekecewaan kepada 33Pengharapan (Bagian 2) 21 MaretSepatu Hari Sabat 36 28 MaretProgram Sabat Ketigabelas 40

  • 4

    Triwu

    lan I /

    2015

    kan dalam berita misi triwulanan ini, juga kami ingin mengingatkan Anda bahwa banyak cerita misi yang sangat baik yang tersedia gratis untuk Anda pada Mission Spotlight/Mission 360 DVD yang baru. Gereja Anda harus menerima satu gratis setiap triwulan. Selain itu, Anda juga dapat mengundu cerita video (dan majalah triwula-nan) di www.adventistmission.org/resources.

    Tolong ingatkan anggota-ang-gota untuk menyediakan pembe-rian mereka, Persembahan Sabat

    Kesempatan:

    Triwulan ini Persembahan Sabat Ketigabelas akan membantu: y Membangun tempat mandi dengan kamar mandi dan toilet di Bumi

    Perkemahan Polaris, dekat Dillingham, Alaska. y Mengadakan 35 pertemuan penginjilan terus-menerus secara bersa-

    maan di Mountain View Conference, Virginia Barat y Menyediakan gimnasium sekolah Advent di Daerah Misi Guam/Mik-

    ronesia.

    Ketigabelas pada hari Sabat terakhir triwulan ini. Mereka juga boleh memberikan persembahan Misi Advent yang lain dan kapan saja di website kami: www.adventistmis-sion.org/give dengan aman.

    Terima kasih untuk semua yang Anda lakukan untuk mempromosi-kan misidetak jantung Advent!

    Semoga Tuhan memberkati Anda dengan limpahnya!

    Gina Wahlen, Editor

  • 5

    Divisi Amerika Utara

    Hidup begitu sulit di Kota Humptulips Washington Barat selama tahun 1930an. Berlokasi di Sungai Humptulips di Olympic Peninsula, kota itu seperti-nya menjanjikan masa depan yang baik bagi pedagang ikan yang men-coba mencari nafkah.

    Sebuah keluarga, yaitu Keluarga Moody, menemukan hidup yang begitu sulit di Humptulips di saat mereka memutuskan untuk meng-ikuti kakak dari Nyonya Moody ke Alaska, di mana menurut saudara-nya, memancing adalah baik dan itu bisa menghasilkan banyak uang. Keluarga yang terdiri dari 6 anggota ini berkemas dan melakukan perja-lanan sejauh 2500 mil dari Humptu-lips ke perbatasan Kanada. Kemudi-an, melewati British Columbia dan Yukon sebelum menuju ke barat ke

    kota perbatasan Dilingham, Alaska. Dari Dilingham mereka menuju Sungai Wood, akhirnya tiba di tepi pantai yang terpencil yaitu danau Aleknagik.

    Meskipun Aleknagik adalah kata dalam bahasa Yupik yang artinya perjalanan pulang yang salah tapi Keluarga Moody menemukan tempat yang baik untuk menetap di samping danau, di mana mereka membangun sebuah pondok kayu kecil. Tuan Moody dan putra su-lungnya mengambil perahu nelayan yang besar lalu mereka turun ke Te-luk Bristol, yang adalah sumber ikan salmon merah terbesar di dunia, sementara Nyonya Moody merawat tiga anak-anaknya yang masih kecil di rumahnya.

    Sayangnya, hanya beberapa bu-lan setelah menetap di rumah me-reka yang baru, tragedi menimpa Keluarga Moody. Ayah dan anak ter-tua yang memimpin perjalanan dari Dilingham, entah bagaimana kedua orang tersebut meninggal dalam derasnya arus dan tenggelam, me-ninggalkan ibu yang membesarkan dua anak laki-laki yang lebih muda dan seorang anak perempuan.

    3 Januari | Virginia Barat

    Roland

    Sebuah Bintang Petunjuk

  • 6

    Triwu

    lan I /

    2015

    Sebuah Keluarga yang BerimanMenjadi keluarga yang beriman,

    ibu itu selalu mengumpulkan anak-anaknya untuk beribadah dan pada hari Sabat mereka bertemu dengan paman dan keluarganya. Selama sepekan, Nyonya Moody menjalan-kan bisnis perikanan keluarga, de-ngan bantuan dua putranya yang masih muda, Lloyd yang berumur 14 tahun, dan Roland yang beru-mur 13 tahun.

    Kami bertumbuh dengan cepat kata Roland. Kami memi-liki seorang ibu dan seorang adik perempuan yang masih kecil untuk membantu.

    Untuk membantu keluarga mereka bertahan hidup, Lloyd dan Roland selain mempunyai waktu untuk sekolah mereka juga pu-

    nya banyak waktu untuk bekerja sebagai pedagang ikan di dekat rumah. Setelah mereka beranjak masa remaja, mereka belum me-namatkan pendidikan di sekolah negeri. Setiap pagi, Roland, yang kini 20 berusia tahun, membuat api pemanas dari kayu untuk mengha-ngatkan siswa ketika mereka tiba di sekolah.

    Sepanjang pagi, Roland tidak hanya menghangatkan para siswa kelas itu, ia juga mengambil kesem-patan untuk mengenal guru muda yang cantik di sekolah, Miss Jackie. Pada akhir tahun, mereka menikah dan mendirikan rumah di samping Danau Aleknagik.

    BumiBumi Perkemahan Polaris Sebuah Bintang Petunjuk

    Setelah mereka menikah, Roland dan Jackie mulai berbica-ra tentang cara-cara untuk men-jangkau masyarakat asli Alaska di sekitar mereka, dan memutuskan untuk membangun sebuah seko-lah Advent di tanah milik mereka di tepi danau. Mereka menyebutnya Sekolah Misi dan membuka kelas 1-8. Siswa dan orangtua merasa senang, dan anak-anak datang dari jauh seperti Nome hanya untuk menghadiri sekolah misi. Dalam rangka mengakomodasi siswa, dua asrama dibangun. Selain itu, Kelu-arga Moody memulai perkumpulan Advent dan membangun Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh perta-ma di Aleknagik.

    Sebagai sekolah yang berkem-bang, Roland dan Jackie ingin

    Fakta Terkini

    y Istilah Alaska asli mengacu pada

    penduduk asli Alaska ini termasuk

    Aleut, Eskimo dan kelompok India.

    y Alaska resmi menjadi negara ke-49

    pada 3 Januari 1959.

    y Alaska adalah negara bagian terbe-

    sar di negara Inggris dan lebih dari

    dua kali ukuran Texas. Panjangnya

    jika diukur dari utara ke selatan ne-

    gara adalah sekitar 1.400 mil dan

    lebarnya jika diukur dari timur ke

    barat adalah 2.700 mil.

    y Hampir sepertiga dari Alaska terle-

    tak dalam Lingkaran Arktik.

  • 7

    Divisi Amerika Utara

    memberikan lebih bagi siswanya, sehingga mereka memulai sebuah perkemahan. Kami tidak hanya me-miliki tempat untuk menampung anak-anak muda untuk melakukan berbagai kegiatan, kenang Roland, dan anak-anak senang untuk me-ngunjungi beberapa tempat. Mere-ka menamai tempat baru Bumi Per-kemahan Polaris Setelah dituntun oleh cahaya bintang dari Utara.

    Roland Moody membeli be-berapa bangunan tua dari Crick Cannery, yang merupakan bekas bangunan usaha. Dia memasuki ba-ngunan ini di sekitaran Teluk Bristol ke Aleknagik, dan kemudian 12 mil dari danau ke bumi perkemahan Polaris. Lebih dari 60 tahun kemudi-an, gedung-gedung pabrik penga-lengan tua masih digunakan setiap musim panas oleh anak-anak dari Alaska Barat.

    Melanjutkan Penginjilan Melalui Perkemahan

    Selama beberapa dekade, Ro-land dan Jackie Moody menikmati menjadi tuan rumah bagi anak-anak dan mengangkut mereka menye-berangi danau dengan tongkang ke tempat perkemahan. Setiap tahun pada hari Sabat terakhir perkemah-an, seluruh gereja Advent Aleknagik

    menyiapkan pesta untuk anak-anak dan membuat perahu untuk per-jalanan selama 1 jam sepanjang danau ke bumi perkemahan Polaris di mana mereka menikmati Sabat khusus di tepi danau dengan pe-serta perkemahan. Setelah Jackie meninggal, Roland menikahi Bev-erly, yang membantu melanjutkan tradisi perkemahan di Polaris.

    Selama bertahun-tahun, per-kemahan telah menjadi pelayanan penting untuk orang-orang muda dari Alaska Barat. Banyak anak-anak yang menghadiri perkemahan berasal dari keluarga yang kurang ideal di mana kemiskinan, penggu-naan alkohol, dan penyalahgunaan terlalu sering terjadi. Mereka sering mengumandangkan bahwa datang ke perkemahan adalah hal yang terpenting bagi mereka di saat itu, karena itu adalah tempat di mana mereka merasa dicintai, diterima, dan pedulikan.

    Sejak Roland dan Beverly pen-siun dan pindah ke Walla Walla, Washington, pelayanan di bumi perkemahan Polaris terus berlanjut. Anda dapat menjadi bagian dari pe-layanan ini khusus untuk anak-anak Alaska dengan berkontribusi terha-dap triwulan ini pada Persembahan Sabat Ketigabelas.

  • 8

    Triwu

    lan I /

    2015

    Travis tidak tahu apa yang ha-rus dilakukan dengan peserta perkemahannya. Pada usia 12 tahun, Logan adalah anak yang paling menyulitkan di tenda dan Travis harus bertanggung jawab atas semua orang dan segala sesu-atu. Suatu malam, Logan memu-tuskan untuk tidak tidur, jadi Travis dan rekan pembina datang dengan sebuah rencana.

    OK, kata mereka, peserta per-kemahan keras kepala, Anda boleh tetap berada di sini selama Anda membaca Alkitab. Logan setuju, na-mun ia tidak memiliki Alkitab; dan ternyata, dia tidak pernah mem-baca satupun. Jadi rekan pembina meminjakan Logan Alkitab, dan dengan cahaya bulan dan senter, anak tersebut menemukan bebera-pa pahlawan iman di kitab Kejadian

    untuk pertama kalinya. Keesokan paginya Logan men-

    ceritakan kepada pembinanya, Saya benar-benar menemukan beberapa cerita menakjubkan di sana. Logan paling tertarik menge-nai kisah Yusuf, dan mengajukan banyak pertanyaan, menanyaakan bagaimana Yusuf mampu melaku-kan semua yang dia lakukan.

    Namun Logan masih menge-raskan hatinya, sehigga Anda bisa melihat semangatnya mulai beru-bah saat ia bertanya-tanya semua tentang hal ini, kata Travis. Itu agak dingin untuk melihat perubah an yang terjadi selama seminggu.

    Dibutuhkan Banyak Doa Sebagian besar anak-anak yang

    datang ke bumi perkemahan Polaris tidak tahu Alkitab. Travis ingat saat hanya satu peserta perkemahan tahu kisah Daud dan Goliath. Kami melayani anak-anak yang tidak tumbuh dalam keluarga Kristen, dan yang tidak membaca Alkitab. Dibutuhkan banyak doa untuk membantu menjangkau anak-anak ini... untuk mengetahui bagaimana cara menjangkau mereka.

    10 Januari | Alaska

    Heather dan Travis

    Menemukan Yesus di Perkemahan

  • 9

    Divisi Amerika Utara

    Travis, seorang mahasiswa se-nior teknik mesin di Walla Walla University, mulai bekerja di Bumi Perkemahan Polaris pada tahun 2011 selain menjadi seorang pem-bina, ia telah mengajarkan berbagai kelas termasuk wakeboarding dan (olahraga yang mirip dengna ski air) dan model peroketan.

    Saya senang sekali setiap mu-sim panas tiba, itu sebabnya saya terus datang kembali, katanya. Saya telah belajar banyak tentang percaya kepada Allah, karena Anda menemukan situasi di mana Anda tidak tahu bagaimana bisa mele-watinya dalam sepekan, tetapi hal ini selalu terulang. Kemudian mene-mukan hal-hal positif di balik kesu-litan itu. Ini jelas adalah mengenai belajar untuk mempercayai Tuhan.

    Saya pikir saya sedikit lebih nyaman sekarang dengan mengha-dapi kondisi yang seperti ini. Saya telah belajar untuk menjadi fleksi-bel dan mengikuti arus, dan siap untuk apa pun karena Anda tidak tahu apa yang akan terjadi selan-jutnya.

    Sebuah Cahaya di Dunia Heather Ueeck dibesarkan di

    Delta Junction, sebuah kota kecil di ujung jalan raya Alaska. Sebagai seorang anak, Heather senang pergi berkemah setiap musim panas, dan membuat buku harian tentang pengalamannya, serta daftar kegi-atan sehari-hari. Awalnya ia menu-lis, Tentu saja kita harus melakukan ibadah, dan itu sungguh bodoh.

    Tetapi seiring bergantinya ta-

    hun, perbaktian di tenda menjadi lebih berarti bagi Heather. Salah satu ibadah yang paling berkesan baginya adalah dengan menyerta-kan lilin dan balon. Mereka meme-gang sebuah balon di atas cahaya lilin dan balon itupun segera pecah. Kemudian mereka menuangkan air ke balon yang lain dan meme-gangnya di atas lilin, namun balon tersebut tidak pecah! Pembawa materi menjelaskan bahwa kita bagaikan balon dan Kristus bagai-kan air. Jika kita memiliki Kristus di dalam kehidupan kita, Dia dapat menenangkan kita dan memberi kita kedamaian bahkan kekuatan-Dia adalah Sumber yang dapat kita Andalkan.

    Mereka Selalu Datang Kembali Heather sekarang mencoba

    untuk menyampaikan pelajaran-pelajaran ini kepada peserta per-kemahan sambil bekerja di bumi perkemahan Polaris. Anak-anak banyak bukan Advent, dan mere-ka tidak berasal dari keluarga yang terbaik. Mereka tidak terbiasa untuk disiplin, untuk teratur, dan orang-orang prihatin mengenai mereka. Mereka sering bertingkah. Kadang-kadang tampaknya seolah-olah mereka benci untuk berkemah, tetapi mereka tetap datang kem-bali. Bahkan dengan perjuangan, sampai mereka menyadari bahwa kami benar-benar peduli tentang mereka.

    Heather mengakui bahwa be-kerja di bumi perkemahan Polaris telah mengajarkannya kesabaran.

  • 10

    Triwu

    lan I /

    2015

    Adalah tugas saya untuk memim-pin anak-anak lebih dekat kepada Allah. Kesabaran dan fleksibilitas sangat penting. Dan percaya kepa-da Tuhan. Ini sebagai alat yang me-nguatkan saya dalam menghadapi situasi yang akan muncul dalam hidup saya hanya belajar untuk ber-urusan dengan hal-hal yang dunia ini tawarkan pada Anda. Ini mem-beri saya penghargaan bagi orang lain yang telah membantu saya, dan telah menanamkan kepada saya suatu sikap bahwa saya ingin membantu orang lain dan menjadi terang di dunia.

    Bumi Perkemahan Polaris mem-butuhkan pembaruan fasilitas, seperti kamar yang terbuat dari

    kayu yang tangguh, kata Heather. Dan sekarang saat Keluarga Moody telah pergi, satu-satunya cara untuk mengangkut anak-anak ke per-kemahan adalah dengan mem-buat beberapa perahu kecil yang membutuhkan 1 jam perjalanan. Kamar kecil dan fasilitas mandi ter-masuk 2 kakus, sauna steam, dan air dingin danau Aleknagik.

    Saya sudah tinggal di Alaska se-panjang hidup saya, kata Heather, dan bumi perkemahan Polaris ada-lah yang paling terisolasi sepenge-tahuanku. Tapi, jelas itulah tempat di mana Anda bisa merasa sangat dekat dengan Tuhan. Saya benar-benar senang berada di sana.

  • 11

    Divisi Amerika Utara

    Saya teringat ketika saya beru-sia delapan tahun dan saya ti-dak bisa pergi ke Perkemahan Junior (seperti bumi perkemahan Polaris yang dikenal penduduk se-tempat), karena saya masih terlalu muda. Saya pergi ke sana untuk mengantarkan kakak perempuan dan sepupu saya, dan ketika saya harus kembali ke dalam perahu untuk meninggalkan mereka, saya mulai menangis. Saya sangat ingin tinggal di bumi perkemahan de-ngan anak-anak lainnya! Mereka bersenang-senang, ada ikatan dan saling merasakan satu sama lain... dan saya ingin menjadi bagian dari itu!

    Ketika berumur 9 tahun akhir-nya saya pergi ke bumi perkemah-an dan benar-benar menyukainya! Setiap tahun saya pergi ke sana,

    semua yang ada di sana diper-untukkan bagi yang berumur 16 tahun. Sementara saya memiliki banyak pengalaman di perkemahan junior, salah satu pengalaman isti-mewa saya yang terjadi pada saat musim panas ketika saya berumur 14 tahun.

    Cerita Hantu Kami semua berada di kabin,

    dan beberapa orang ingin men-ceritakan beberapa kisah tentang hantu. Saat itu sekitar pukul 12.30 pagi dan saya mengatakan kepa-da mereka bahwa saya hanya ingin pergi tidur, tetapi mereka mulai menceritakan mengenai hantu. Konselor kami sedang tidur, jadi dia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Setelah beberapa saat, mulai ada hal-hal yang menakutkan. Salah satu teman baik saya yang sedang duduk di pojok tampak tenang. Setelah cerita hantu yang terakhir diberitahu, ia melompat dan berlari ke sisi lain dari kabin di mana saya berada. Seberkas cahaya yang ter-tuju melewati pintu ke arah tempat tidurku, dan ia ingin berada di sana di samping saya. Chad, katanya,

    17 Januari | Alaska

    Chad

    Mengubah Kehidupan Masyarakat

  • 12

    Triwu

    lan I /

    2015

    Saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi saya benar-benar takut sesuatu telah terjadi kepadaku.

    Saya juga ketakutan dan ber-kata ambilah Alkitab! saya mulai membacakan Alkitab kepadanya dan seorang teman lain bergabung dengan kami di tempat tidurku dan mengatakan bahwa ia sedang ketakutan juga. Saya melanjutkan membaca kisah-kisah Alkitab, tapi saya bisa melihat bahwa teman-teman saya masih ketakutan, jadi saya bertanya, Jim, apakah Anda memiliki Alkitab? Dia mengatakan bahwa dia memilikinya. Tidak tahu apa lagi yang harus dilakukan pada saat itu, saya menyuruhnya untuk membuka Alkitab dan meletakkan-nya di dadanya. Saya terus memba-ca ayat-ayat Alkitab, namun mereka masih ketakutan, jadi saya menya-

    rankan agar kami pergi keluar.

    Malaikat-malaikat di Gunung Dengan cahaya bulan, kita bisa

    melihat Danau Aleknagik, dan pe-gunungan besar di sekitar kita. Saat saya menatap pegunungan-pegu-nungan tinggi tersebut, saya ingat cerita Alkitab yang saya dengar ketika masih anak-anak kisahnya adalah ketika hamba Elisa begi-tu takut waktu mereka dikelilingi oleh musuh, dan Elisa berdoa agar Tuhan membuka mata hambanya. Mengingat cerita itu, saya tiba-tiba berseru kepada teman-teman saya, Kalian, lihat! Lihatlah di deretan gunung! Semua malaikat di gunung ini! Anda bisa dapati teman-teman saya mulai merasa tenang. Kami kembali ke kabin (ruangan khusus tempat tidur) dan tertidur.

    Keesokan paginya, dengan ren-dah hati saya merasa bahwa Allah akan benar-benar menggunakan saya untuk membantu orang lain. Saya mengatakan pada diriku sen-diri, saya tidak percaya bahwa saya adalah bagian dari hal tersebut saya terlalu muda untuk ini. Tetapi de-ngan melihat ke belakang, saya me-nyadari bahwa itu adalah di mana pekerjaan Allah dimulai pada saya, pada saat itu, di Bumi Perkemahan Polaris. Hal itu karena adanya bumi perkemahan, tidak peduli apa yang Setan coba lakukan untuk mema-tahkan semangat kami, mencoba membuat kami panik dengan mem-biarkan kami tahu bahwa ia me-miliki kekuatan bahkan di sebuah perkemahan Alkitab, namun Allah

    Fakta Terkini

    y Pada 20.320 meter di atas permuka-

    an laut, Gunung McKinley, yang ter-

    letak di pedalaman Alaska, menjadi

    titik tertinggi di Amerika Utara.

    y Alaskan Malamute adalah kereta

    luncur anjing yang kuat dan dila-

    pisi tebal. Dikembangkan oleh se-

    kelompok orang Eskimo bernama

    Malemiuts.

    y Nama Alaska didasarkan pada Es-

    kimo kata Alakshak berarti tanah

    besar atau semenanjung.

  • 13

    Divisi Amerika Utara

    telah menaklukkan malam itu. Mengubah Hidup

    Staf di Bumi Perkemahan Polaris mempengaruhi saya juga. Suatu hari seorang anggota staf bernama Monica berkata, Chad, Anda memi-liki suara yang bagus. Anda harus bernyanyi. Tidak ada yang pernah mengatakan kepada saya seperti itu selama hidup saya. Itu karena penguatannya sehingga saya ber-nyanyi hari ini.

    Dan karena kejadian malam itu dengan malaikat di gunung yang saya percaya sehingga saya menjadi seorang pendeta hari ini. Bumi per-kemahan Junior sungguh mengu-bah hidup saya.

    Bumi Perkemahan Polaris sema-kin susut sekarang, tapi saya per-caya bahwa orang-orang berusaha keras untuk mendapatkan dana un-tuk membangun bumi perkemahan itu kembali lagi. Tempat itu telah mengubah begitu banyak kehi-

    dupan masyarakat di sini di Alaska kehidupan setempat! Baru-baru ini, ketika saya sedang menginjil 100 mil jauhnya saya masih mendengar hal-hal baik tentang Bumi Perke-mahan Polaris. Saya percaya bahwa jika kita terus membangun itu, sehingga anak-anak akan menjadi lebih baik karenanya, dan itu akan terus mengubah kehidupan, seperti tambang. Dan siapa tahu, mungkin orang lain setempat di sini di Alaska akan menjadi seorang penginjil atau misionaris Advent Hari Ketu-juh, mereka akan menjadi seperti apa yang Tuhan inginkan. Yang pas-ti saya tahu bahwa pekerjaan Allah belum selesai. Dan bahwa benih ke-benaran telah ditanam di hati saya di Bumi Perkemahan Polaris.

    Chad Angasan, penduduk asli Inuit/Aleut, adalah seorang pendeta di Global Mission Pioneer melayani di Desa Togiak, Alaska.

  • 14

    Triwu

    lan I /

    2015

    Sebagian besar penduduk se-tempat di Aleknagik, Alaska, tidak mengenal Debbie dan Ken Reiswig dengan nama mereka yang sebenarnya. Dikenal sebagai The Camp Lady dan Camp-Man, keluarga Reiswig telah menjaga Bumi Perkemahan Polaris dan peserta bumi perkemahannya selama 20 tahun terakhir.

    Berasal dari negara bagian Washington, Debbie dan Ken pergi ke Alaska Utara sebagai seorang misionaris beberapa tahun yang lalu. Beberapa waktu kemudian konferens meminta mereka untuk membantu di gereja Aleknagik, dan

    saat itulah mereka menjadi terlibat dengan bumi perkemahan

    Ken dan saya bisa disebut pengurus, kata Debbie. Ken juga bendahara bumi perkemahan terse-but dan saya adalah ketua panitia. Tetapi kehadiran dari keluarga Reiswig jauh melebihi hal ini karena mereka memberikan kepedulian sepanjang tahun secara terus-menerus kepada anak-anak yang bisa menikmati Bumi Perkemahan Polaris tepatnya satu minggu dalam

    setahun. Ketika tidak

    ada kegiatan bumi perkemah-an, anak-anak setempat sering datang ke rumah keluarga Reiswig

    dan berkemah. Mereka adalah anak-anak kita, tegas Debbie. Me-reka semua sudah di rumah kami. Beberapa yang memang berencana untuk datang dan tinggal di rumah kami dan ada juga yang hanya seca-ra kebetulan. Tetapi mereka semua bersama-sama tinggal bersama kami. Ada juga sebagian yang ha-nya untuk mendapatkan perawat-

    24 Januari | Alaska

    Ken dan Debbie

    The Camp Lady dan The Camp Man

    Anak-anak ini hanya seperti spons kecil; mere-ka hanya menyerap seti-ap cinta yang ada walau-

    pun hanya setetes.

  • 15

    Divisi Amerika Utara

    an darurat, dan rumah kami selalu terbuka.

    Banyak dari anak-anak meng-anggap Ken dan Debbie sebagai orang dewasa yang stabil dalam kehidupan mereka dan anak-anak ini berpaling kepada mereka ketika ada krisis besar maupun kecil, kare-na mengetahui bahwa The Camp Lady dan The Camp Man akan me-lakukan semua yang mereka bisa untuk membantu mereka.

    Menemukan Sebuah Jalan

    Ada seorang anak yang da-tang kepada saya, ingat Debbie, yang tidak mampu membiayai bumi perkemahannya untuk itu ia harus kembali mendapatkan 200 dolar seminggu. Dia datang setiap minggu membawa uang yang didapatnya dari mencuci mobil. Kadang-kadang ia juga membeli dua bungkus permen dan dijual kembali kepada teman-temannya. Lalu ia datang ke meja saya dan mengeluarkan koin (tidak pernah uang kertas dolar) dari sakunya dan menaruhnya di mejaku. Saya memiliki buku khas baginya, dan ia mengumpulkan setiap sen sampai ia dapat mencukupi biaya bumi perkemahannya.

    Bumi perkemahan ini juga me-miliki dana beasiswa yang terbatas, dimulai dengan modal uang dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Anchorage (Alaska). Dalam rangka untuk menerima dana beasiswa, anak harus menulis sebuah surat yang menjelaskan mengapa dia ingin pergi ke kelompok perkum-

    pulan. Selain itu, mereka harus memiliki dua surat dari komunitas mereka yang menyatakan mengapa anak tersebut harus datang ke bumi perkemahan.

    Pada suatu hari, beberapa bu-lan sebelum bumi perkemahan diadakan, Debbie memandang ke luar jendela kantornya dan me-lihat seorang anak bersembunyi di semak-semak sekitar pagar. Ia berada di sana selama beberapa jam sampai Debbie pergi keluar un-tuk melihat apa yang dia lakukan. Dengan perasaan yang sangat malu ia menarik tumpukkan kertas kecil dari sakunya. Menyerahkannya ke Debbie, kemudian anak itu dengan cepat berbalik dan lari.

    Di dalam kumpulan surat yang kusut, Debbie menemukan surat yang ditulis dengan tangan. Anak itu sangat ingin datang ke kelom-pok perkumpulan, tapi dia tidak punya uang, dan orangtuanya tidak memiliki uang. Lebih dari empat ha-laman kertas catatan, anak itu men-curahkan isi hatinya kepada The Camp Lady, menjelaskan mengapa ia ingin datang ke bumi perkemah-an tahun itu. Dia terus menuliskan tentang lagu, api unggun, dan orang-orang yang peduli tentang dia, kata Debbie, dan bahwa gadis-gadis itu lucu! Debbie menemu-kan jalan dan anak itu harus pergi ke bumi perkemahan.

    Kira-kira setiap bulan April, anak-anak berbondong-bodong mendatangi kantor saya, mena-nyakan apakah akan diadakan bumi perkemahan. Mereka berta-

  • 16

    Triwu

    lan I /

    2015

    nya apakah mereka bisa memiliki formulirnya. Mereka bertanya apa yang harus mereka lakukan dan apakah saya akan membantu mere-ka sampai ke bumi perkemahan.. . Dan itulah yang terjadi kepada saya setiap tahunnya, setiap anak-itu hanya menguatkan saya bahwa itu tidak selalu menyenangkan, tetapi itu selalu benar-benar bermanfa-at. Tidak pernah ada sesuatu yang begitu menyanangkan dalam hidup saya. Anak-anak ini hanya seperti spons kecil; mereka hanya menye-rap setiap cinta yang ada walaupun hanya setetes.

    Kebutuhan di Bumi Perkemahan Persembahan sabat ketiga belas

    ini sebagian dananya akan mem-bantu Bumi Perkemahan Polaris untuk membangun kamar man-di umum yang ada shower dan toiletnya. Keluarga Reiswig berpikir bahwa ini pasti akan menanamkan

    semangat karena fasilitas yang se-karang telah digunakan sejak bumi perkemahan dimulai pada bebe-rapa dekade yang lalu. Mengenai proyek yang akan datang, banyak harapan bahwa satu hari akan ada tempat penginapan yang besar di bumi perkemahan. Tidak harus mewah, tetapi hanya sedikit lebih besar sehingga akan lebih mudah untuk mengakomodasi semua orang (lihat gambar pondok saat ini di website kami di www.adven-tistmission.org/resources). Jika kita memiliki fasilitas yang lebih baik kemungkinan akan lebih banyak anak-anak yang datang ke bumi perkemahan, dan bumi perke-mahan tersebut dapat digunakan beberapa minggu lagi selama mu-sim panas, dan mungkin bahkan di musim dingin.

    Terima kasih atas dukungan Anda.

  • 17

    Divisi Amerika Utara

    Sebagai perawat di Bumi Per-kemahan Polaris, salah satu kegemaran saya yang saya la-kukan di bumi perkemahan adalah hanya bergaul dengan anak-anak, mendengarkan cerita-cerita yang mereka katakan, pertanyaan-perta-nyaan yang mereka tanyakan, dan melihat kegembiraan di wajah me-reka ketika mereka belajar hal-hal baru yang mereka mungkin tidak bisa lakukan di tempat lain. Ini luar biasa untuk hanya melihat mere-ka menikmati pengalaman bumi perkemahan mereka. Di luar dari bumi perkemahan, mereka tidak memiliki banyak kesempatan untuk menjadi kreatif, selain menggambar sendiri. Sehingga kami melakukan banyak kerajinan di sini, memberi-kan kesempatan anak-anak untuk membuat sesuatu dengan tangan

    mereka. Dan sebagian besar tidak memiliki kesempatan untuk ber-olahraga di air sehingga mereka benar-benar menikmati berenang, wakeboarding (olahraga yang mirip dengan ski air), dan olahraga da-yung di Danau Aleknagik.

    Selama tahun ajaran, sebagian besar anak-anak tidak memiliki ba-nyak waktu yang boleh mereka la-kukan di luar sekolah. Dari informasi yang saya dengarkan dari mereka, mereka berkata bahwa tidak banyak yang bisa mereka lakukan di rumah. Mereka tidak bermain bersama kelompok. Jika mereka memiliki se-peda, mereka naik sendirian. Banyak dari mereka hanya duduk di rumah dan tidak melakukan apa-apa.

    Tapi di bumi perkemahan, saya pikir salah satu dampak terbesar bagi anak-anak, bahkan lebih dari sekedar kegiatan yaitu mengetahui bahwa di tempat ini ada orang yang dapat mereka percayai, orang yang akan mencintai mereka dan berse-dia untuk bercerita dengan mereka tentang Yesus dan menghadirkan-Nya sebagai Sahabat mereka yang akan selalu ada, bahkan ketika kita tidak bisa bersama mereka. Itu sesu-

    31 Januari | Alaska

    Sherilyn Holm

    Sesuatu yang Lebih Dalam

  • 18

    Triwu

    lan I /

    2015

    atu yang tampaknya benar-benar beresonansi dengan anak-anak yang banyak ini, belajar bahwa Yesus dapat menjadi sahabat me-reka, bahwa Dia adalah seseorang yang dapat mereka jadikan tempat bersandar, bahwa Yesuslah tem-pat mereka mengadu, yang dapat membantu mereka ketika mereka bahagia atau sedih, atau ketika me-reka memiliki masalah.

    Kebutuhan akan Kehangatan Tentu saja sebagai perawat di

    bumi perkemahan tersebut, saya juga prihatin tentang kesejahteraan fisik anak-anak. bumi perkemahan tersebut telah lama berada disini, dan pintu-pintu pondok dan ba-nyak kabin memiliki kesenjangan yang besar antara bagian atas dan

    bawahnya. Angin datang berhem-bus, sehingga anak-anak sering kedinginan. Banyak kali hujan dan anak-anak basah. Satu-satunya cara untuk menghangatkan mereka adalah menyuruh mereka berkeru-mun di sekitar kompor, meskipun begitu, Anda akan dapati begitu ba-nyak anak-anak di sekitar kompor. Kadang-kadang Anda tidak habis pikir bahwa bagaimana kehangat-an dapat memberikan efek kepada anak-anak, tetapi ketika mereka benar-benar dingin, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah menghangatkan mereka. Saat ini, kami tidak memiliki fasilitas mandi atau kamar mandi (selain makai* dan kakus), sehingga dengan me-miliki kamar mandi umum dengan pancuran air panas dan kamar man-di dalam ruangan akan membuat perbedaan besar.

    Hal yang Penting di Tahun itu Tetapi terlepas dari kesukaran

    dan kesulitan , satu minggu mereka di bumi perkemahan benar-benar adalah suatu hal yang penting untuk anak-anak ditahun itu. Saya yakin bahwa di banyak bumi per-kemahan, anak-anak mengatakan bahwa mereka tidak ingin mening-galkan, dan kami benar-benar men-dengar banyak mengenai pernyata-an itu di Bumi Perkemahan Polaris. Kita sering mendengar komentar seperti, Saya tidak ingin pulang. Saya berharap saya bisa tinggal di sini selamanya. Ini adalah yang paling menyenangkan yang pernah kualami. Saya tidak ingin pulang.

    Pos Misi

    y Konfrens Alaska mengoperasikan tiga bumi perkemahanbumi perkemahan Lorraine (atas Vank Island), Bumi Perkemahan Tukus-koya, dan Bumi Perkemahan Polar-is.

    y Kunjungi situs web Bumi Perke-mahan Alaska di www.alaska-camp.org untuk melihat foto yang diambil di tiap-tiap Bumi Perke-mahan.

    y Perhatikan cerita dari Bumi Perke-mahan Polaris pada Spotlight Mis-sion/Mission 360. DVD di www.ad-ventistmission.org/dvd.

    * Makai adalah sauna uap menggunakan bahan bakar kayu

  • 19

    Divisi Amerika Utara

    Anda dapat melihat pandang-an ini di mata mereka bagaikan dorongan di hati Anda. Ini terlihat ada makna yang lebih dalam dibalik dari sekadar kata-kata yang mere-ka ucapkan. Ini adalah gambaran yang memberitahu Anda bahwa mereka tidak hanya mengatakan, Saya bersenang-senang, saya tidak ingin berhenti bersenang-senang; ada sesuatu yang lebih dalam yang Anda dapat lihat di mata mereka.

    Baru-baru ini, ketika ditanya apa yang akan saya katakan kepada seseorang yang datang ke Bumi Perkemahan Polaris untuk pertama kalinya, saya mengatakan kepada mereka bahwa mereka akan ber-temu kelompok anak-anak yang luar biasa yang mungkin sebagai anak yang miskin atau yang lebih membutuhkan daripada siapa pun yang pernah mereka temui. Mereka harus datang dengan pikiran terbu-ka dan hati yang terbuka, serta me-ngetahui bahwa mereka tidak akan

    menikmati salah satu kemewahan hidup, tetapi bahwa pahala itu akan berada di hati mereka. Mereka harus tahu bahwa mereka mung-kin dihadapkan dengan pertanya-an-pertanyaan yang tidak pernah mereka jawab sebelumnya, dan itu akan membuat mereka menge-valuasi perjalanan pribadi mereka mereka sendiri dengan Kristus.

    Bumi Perkemahan Polaris adalah pelayanan khusus, dan itu akan in-dah jika orang di luar daerah ini bisa melihat dan menghargai apa yang ada di sini- jangkauan misi untuk anak-anak.

    Salah satu proyek Persembah-an Sabat Ketigabelas triwulan ini adalah untuk menyediakan kamar mandi umum yang ada shower dan toilet di Bumi Perkemahan Polaris. Anda dapat membuat perbedaan nyata dalam penjangkauan misi khusus ini dengan memberikan de-ngan murah hati untuk Persembah-an Sabat Ketigabelas triwulan ini.

  • 20

    Triwu

    lan I /

    2015

    Di Bridgeport, Virginia Barat, satu-satunya gereja Advent di negara Harrison meng-adakan pertemuan setiap Sabat di gereja setempat di Presbyterian. Meskipun mereka belum memiliki gedung sendiri, anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Bukit Central selalu mempererat hubung-an sesama anggota gereja.

    Dalam menanggapi undangan Sekolah Pendalaman Alkitab, gereja Bukit Central telah menerima lebih dari 300 permintaan untuk belajar Alkitab- itu hanya dalam nega-ra Harrison. Pendeta James Volpe bersama 30 anggota gerejanya me-lakukan yang terbaik untuk mem-pertahankannya. Beberapa anggota yang paling aktif termasuk Angela, yang berumur 21 tahun, Heather, 20 tahun, dan Lee, yang berumur 22

    tahun. Kami mengunjungi dari rumah

    ke rumah, ingat Heather, memba-gi-bagikan dua pelajaran pertama, dan meminta orang-orang jika mereka ingin memiliki kunjungan pribadi atau melanjutkan pelajar-an melalui surat. Salah satu wanita yang kami kunjungi meminta kami kembali sehingga Angela dan saya memutuskan bahwa kami akan me-lakukannya. Kami belajar dengan dia setiap minggu.

    Musim dingin itu, anaknya bunuh diri. Kami berhenti belajar Alkitab, tetapi kami akan tetap me-ngunjunginya. Kami membantunya diantara hari pengucapan syukur dan hari natal. Kadang-kadang dia datang ke gereja. sejak itu Heather dan Angela melanjutkan belajar Al-kitab dengan siswa ini.

    Sementara Lee tidak memberi-kan pendalaman pelajaran Alkitab, tetapi ia lebih memilih untuk meng-atur surat-menyurat. Saya pasti-kan setelah pelajaran selesai dapat dinilai dan dikirim kembali sehingga orang tersebut dapat melanjutkan ke pelajaran berikutnya. Jika sebu-lan telah berlalu dan kami belum

    7 Februari | Virginia Barat

    Angela, Heather, and Lee

    Membuka lebih Banyak Pintu

  • 21

    Divisi Amerika Utara

    mendapatkan kabar dari siswa Se-kolah Alkitab, maka kami melaku-kan tindak lanjut dan memastikan bahwa kami tetap berhubungan dengan mereka.

    Anggota gereja bukit Central mendukung keterlibatan orang-orang muda gereja ini dan mereka

    sangat menikmatinya.Kelompok pemuda kami dida-

    pati jauh lebih kuat, kata Angela. Saya selalu ingin untuk terlibat da-lam berbagai jenis kegiatan tapi aku hanya tidak tahu bagaimana.

    Saya rasa ini adalah salah satu saat pertama kita bisa memprak-tikkan semua hal yang kita dengar setiap minggu; kita benar-benar bisa menjadi bagian dari sesuatu dan melihat gereja bertumbuh, tambah Lee.

    Heather percaya bahwa mem-berikan pelajaran Alkitab secara pribadi adalah salah satu metode terbaik untuk pertumbuhan gereja dan komitmen kerohanian. Semua pemuda bersama-sama, membe-rikan pelajaran. Kemudian setelah Angela dan saya mulai memberikan pelajaran Alkitab, saya menikmati-nya. Itu membuat saya bertumbuh secara rohani.

    Kami melakukan penginjilan melalui seminar dengan menda-tangi setiap wilayah, oleh karena kami melakukan penyelidikan Alkitab dan melakukan jangkauan keluar sehingga membantu gereja kami untuk bertumbuh. Ini membu-ka lebih banyak pintu.

    Pos Misi y Selama tiga tahun (2012, 2013,

    2014), setiap rumah di Virginia Ba-

    rat menerima surat dengan kartu

    undangan untuk meminta pelajar-

    an Alkitab.

    y Pada 2014, gereja-gereja di Moun-

    tain View Conference (MVC) telah

    menerima lebih dari 10.000 permin-

    taan untuk belajar Alkitab.

    y Para pendeta, guru Alkitab, dan ang-

    gota awam dari MVC menghargai

    doa-doa dan dukungan Anda me-

    lalui Persembahan Sabat Ketigabe-

    las untuk membantu mereka dalam

    menjangkau ribuan orang di wila-

    yah mereka yang rindu untuk me-

    ngenal Tuhan melalui Firman-Nya.

  • 22

    Triwu

    lan I /

    2015

    Ketika Dan Jacko tidak sibuk membantu orang-orang un-tuk dapat berjalan kembali, dia membantu anggota gerejanya dalam perjalanan kerohanian me-reka. Pendeta Dan, ahli terapi fisik profesional, juga melayani sebagai pendeta awan untuk daerah kon-frens Mountain View di dua gereja di Elkins dan Parsons, Virginia Barat. Dia juga mengajar biologi dan ki-mia untuk siswa tingkat akademi di Sekolah Advent Highland di Elkins. Istrinya, Cheryl, adalah seorang pendidik dan perawat tetap, dan bekerja sebagai kepala sekolah di sekolah K-12. Anak mereka, Jeremy, mengajar Alkitab, matematika, dan sejarah.

    Percaya akan pentingnya misi itu, setiap tahun, Pendeta Dan me-mimpin mahasiswa dan anggota

    gereja pada sebuah perjalanan misi. Sejauh ini, mereka sudah pernah ke Meksiko, Panama, Honduras, dan pada tahun 2014, ke Kosta Rika.

    Sementara di Kosta Rika mere-ka membangun sebuah gereja saat siang hari, dan menyelenggaran pertemuan penginjilan dan Seko-lah Alkitab musim libur di empat gereja yang berbeda di malam hari. Meskipun jadwalnya padat, Pende-ta Dan terkesan dengan dedikasi seorang pendeta di Kosta Rika, yang mengembalakan enam gereja-dan ia tidak memiliki mobil.

    Pendeta Dan dan anggota gere-janya tidak hanya membangun ge-reja di luar negeri saja-mereka juga membangun di negara mereka, di mana mereka baru saja menyele-saikan gereja dan sekolah, yang terletak di 2,2 hektar, tanpa harus mengutang.

    Kewalahan dengan Permintaan Tantangan terbaru untuk Pen-

    deta Dan dan 80-anggota Gere-ja Elkins adalah mempertahan banyaknya permintaan belajar Alkitab yang berasal dari komunitas mereka. Ada tiga buah kursus yang

    14 Februari| Virginia Barat

    Keluarga Brown dan Anak-anaknya

    Mereka Berhak Atas Sebuah Kesempatan

  • 23

    Divisi Amerika Utara

    melalui banyak surat undangan di tahun 2013 dan 2014, semua orang di negara bagian Virginia Barat me-nerima undangan untuk bergabung dengan kursus Voice of Prophecys Discover Bible (penemuan Alkitab melalui suara roh nubuat). Respon-nya luar biasa dengan 10.000 orang menunjukkan bahwa mereka ingin mendapatkan pendalaman Alkitab. Dari jumlah tersebut, lebih dari 200 berasal dari daerah Elkins/Parsons.

    Beberapa pembelajaran Alkitab dilakukan dengan tatap muka, jelas Pendeta Dan, dan yang lainnya lebih memilih cara surat-menyurat, yang kemudian dinilai oleh anggo-ta gereja lokal kami. Gereja-gereja lokal bertanggung jawab untuk pembelian pelajaran dan memberi-kan ongkos kirim untuk siswa yang menggunakan surat.

    Yang membuat daerah ini lebih dari ladang misi, kata Pendeta Dan, adalah bahwa Anda akan menda-patkan banyak orang yang menga-takan, Saya percaya ini, tetapi jika keluarga mereka tidak mendukung hal itu, banyak dari mereka tidak akan membuat komitmen.

    Namun demikian, Pendeta Dan dan gereja-gereja kecil yang dipim-pinnya melihat menjangkau orang-orang bagi Yesus dalam wilayah mereka sebagai misi penting dan bersedia untuk memberikan waktu, tenaga, dan dana yang dibutuhkan untuk membantu kesuksesan kegi-atan tersebut.

    Ada Beberapa Aturan Dua anggota Gereja Elkins yang

    telah membuat dampak positif di lingkungan mereka adalah Paulus dan Christie Brown. Ketika Browns pindah ke daerah yang kurang di-minati di Elkins, mereka tidak tahu bahwa rumah mereka akan menjadi magnet bagi orang-orang muda.

    Saya selalu menjadi fokus orang-orang muda, kata Paul, se-hingga ketika anak-anak tetangga ingin bergaul dengan anak-anak kami di rumah, kami berkata, OK, tetapi ada aturan:

    1. Menghormati. Anda akan memperlakukan diri sendiri dan orang lain dengan hormat, tanpa bersumpah dan tidak ada nama panggilan.

    2. Tidak berbohong. Jika Anda berbohong kepada saya, itu berarti Anda harus keluar.

    3. Kesehatan/soal diet tidak ada obat, tidak ada alkohol, tidak ada makanan haram.

    Sekali orang-orang muda me-ngerti tentang makanan halal dan haram, mereka mencoba membagi-kan apa yang telah mereka pelajari kepada keluarga mereka. Kakek akan memasak daging marmut, kata Paul, tapi anak-anak akan ber-kata kepadanya, Tidak! Kami tidak akan makan itu!

    Memasuki Rumah Baru Tak lama, para pengunjung me-

    minta untuk berkunjung di Keluar-ga Brown. Brayden menghabiskan setiap akhir pekan di rumah kami, kata Paul. Ini adalah retreat hari sa-batnya, dan membiarkan dia pergi dari rumahnya. Sepanjang minggu

  • 24

    Triwu

    lan I /

    2015

    Brayden sebisa mungkin menco-ba untuk menghindari ayah tirinya yang kecanduan alkohol.

    Hunter dan Wyatt adalah dua orang lain yang menghabiskan le-bih banyak waktu dengan Keluarga Brown daripada di rumah. Kedua-nya merasa aman dengan Paul dan Cindy, yang mereka anggap sebagai orangtua pengganti mereka.

    Saya mencoba untuk memper-lakukan semua anak-anak seolah-olah mereka anak-anak saya, kata Paul, karena mereka juga layak menerima sebuah kesempatan. Itu termasuk menyediakan pakaian, sepeda, dan berbagai barang lain-nya. Bahkan kendaraan yang saya kendarai sebuah truk yang besar-didasarkan pada berapa banyak anak-anak yang kita jaga, sehingga kita dapat mengantar-jemput mere-ka ke sekolah.

    Dengan izin orangtua, Keluar-ga Brown telah membawa Brayden

    dan Hunter bersama mereka ke kegiatan Pathfinder dan gereja, bahkan membayar mereka un-tuk bersekolah di sekolah gereja Advent setempat. Sayangnya, ibu Wyatt tidak akan memberikan izin baginya untuk bergabung dalam kegiatan ini, tapi untuk Brayden dan Hunter, pengalaman mereka telah mengubah hidup. Pada tanggal 2 November 2013, kedua anak laki-laki, bersama dengan anak laki-laki dari keluarga Brown, Payton, dibap-tis di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Elkins.

    Kami sudah tinggal di sini sela-ma tiga tahun, kata Paul, dan istri saya benar-benar merasa bahwa Tuhan menempatkan kami di ling-kungan ini. Tidak jadi masalah di mana kami memilih, tapi kami yakin bahwa Tuhan memimpin kami di sini.

  • 25

    Divisi Amerika Utara

    Anjing saya tertembak! Brayden3 berseru dan menangis kepada teman-nya Payton. Apakah Anda bersedia berbicara di pemakamannya?

    Payton yang berumur dua belas tahun tidak pernah melakukan pemakaman, tetapi ingin mem-bantu temannya, ia setuju untuk melakukan apa yang dia bisa. Saya merencanakan semuanya, kata-nya. Anjing itu dimakamkan saja di halaman saya Brayden dan saya yang akan menggali kuburnya. Setelah Payton berpidato menge-nai anjing itu, anak-anak menam-bahkan hidangan anjing, ban leher anjing, dan mainan anjing sebelum menimbun kuburnya.

    Ketika Payton dan keluarganya pertama kali pindah ke lingkungan itu, Payton berteman Brayden dan

    belajar tentang perjuangan yang ia hadapi di rumah. Saya mengata-kan kepadanya bahwa saya adalah seorang Kristen dan membagikan keyakinan saya dengannya, kata Payton, dan kemudian dia bilang, Saya ingin mencobanya!

    Brayden mulai menghabiskan lebih banyak waktu di rumahnya Payton dan sering sampai malam hariterutama pada hari Jumat, se-hingga ia bisa pergi dengan Payton berserta keluarganya ke gereja pada hari Sabat. Tak lama, sepupu Brayden ini, yaitu Hunter, ingin ting-gal bersama Payton juga, Jadi saya menampung mereka sehingga kami tinggal bertiga sekamar, Payton menjelaskan.

    Walaupun kamar tidur Payton mungkin kecil, tetapi ia berbesar hati. Dia berteman dengan tetang-ga lain, Wyatt, yang ayahnya telah bunuh diri. Pada usia 13 tahun, Wyatt telah dikeluarkan dari be-berapa sekolah negeri, dan ibunya tidak tahu apa yang harus dilakukan dengannya. Payton menghabiskan waktu bersama Wyatt dan meng-undangnya untuk datang dengan dia ke acara Pathfinder dan pergi

    21 Februari| Virginia Barat

    Payton

    Sebuah Hati yang Besar

  • 26

    Triwu

    lan I /

    2015

    ke gereja, bersama dengan anak-anak lain, tapi ibu Wyatt tidak akan mengizinkan anaknya untuk berga-bung.

    Lebih dari tiga tahun berikutnya Payton sering membagikan iman-nya kepada Wyatt, dan satu hari setelah mendengar bahwa mereka mungkin berpindah, Wyatt menye-rahkan sebuah catatan kepada Pay-ton dan adiknya Stormy . Catatan ini begitu berharga sehingga Payton menyimpannya dalam keluarga yang aman.

    Kepada Payton dan Stormy. Sebelum Anda pindah saya ingin mengucapkan terima kasih. Ketika pertama kalinya Anda datang saya telah tersesat. Saya berhenti pergi ke gereja dan tidak berencana untuk datang kembali. Ketika kita menjadi teman, saya mencoba un-tuk mengeraskan hati, tapi di dalam hatiku, saya ingin sekali menjadi seperti Anda, Payton. Ketika masa sulit datang dan saya kehilangan ayah, berbicara dengan sahabat se-pertimu memberikan kenyamanan. Saya belajar tentang Allah melalui Anda. Kamu adalah seorang pah-lawan dan tetap menjadi seorang pahlawan, pembawa inspirasi, dan panutan bagi saya. Orangtuamu harusnya sangat bangga padamu, dengan mengetahui bahwa kamu telah membantu saya menemukan Yesus.

    Kesaksian Brayden Keluarga Brown membawa

    dampak kepada Brayden, di mana dia juga ingin membagi kesaksian-

    nya: Paul Brown dan keluarganya

    adalah sungguh sebuah berkat bagi saya. Beberapa tahun yang lalu ke-tika mereka pindah, kakek tiri saya bertanya kepada Paul apakah saya bisa memotong rumput halaman rumahnya. Paul setuju, dan sege-ra sebuah hubungan bertumbuh antara saya dan keluarganya, dan saya dapati betapa baiknya mereka. Anak-anak-Nya, Payton dan Stormy, sangat optimis dan ramah. Ibu mereka, Christie, sungguh baik dan selalu ada untuk membantu saya.

    Suatu hari saya bertanya kepada Payton mengapa mereka selalu per-gi pada hari Sabtu. Saya pikir hal itu aneh karena menurut mereka, saya tidak bisa melakukan pekerjaan apa pun pada hari itu. Payton mengun-dang saya untuk datang ke gereja bersama mereka. Saya menyukai-nya, tetapi setelah beberapa saat saya mulai mengulur-ulur waktu. Enam bulan kemudian, saya kemba-li. Kali ini saya menginap.

    Saya bergabung dengan Path-finder Club. Selama perjalan pulang kami dari perkemahan, Payton, sepupu saya Hunter, dan saya membicarakan tentang sekolah. Hunter dan saya tidak suka seko-lah kami karena ada begitu banyak perkelahian. Hunter mengatakan bahwa ia berharap suatu hari nanti bisa berkuliah di sebuah perguru-an tinggi Kristen. Payton bertanya, Mengapa kamu tidak pergi ke sekolah Kristen? Orangtua kami setuju dengan membiarkan kami bersekolah di Sekolah Advent High-

  • 27

    Divisi Amerika Utara

    land di Elkins, dan Paul menemukan sponsor bagi kami. Saya sangat me-nyukai sekolah tersebut. Para guru dan staf yang benar-benar baik, dan mahasiswanya ramah, dan tidak suka melawan.

    Suatu hari sambil kami berjalan ke gereja, Payton mengatakan ingin dibaptis. Hunter dan saya mengata-kan bahwa kami pun ingin dibap-tis dengan dia. Jadi kita semua melakukan pembelajaran Alkitab bersama-sama dan dibaptis pada tanggal 2 November 2013.

    Para anggota gereja adalah orang-orang yang sangat baik yang pernah saya temui. Mereka selalu ada untuk Anda. Kemudian Pendeta Don berkhotbah, dan ada sesuatu tentang khotbahnya yang mengu-atkan saya. Saya sangat senang dengan orang-orang yang ada di

    sini mereka sudah seperti keluarga sendiri yang saya dambakan.

    Sanggup untuk datang ke sini dan mengetahui tentang gereja Advent telah menjadi suatu berkat yang nyata bagi saya. Tidak ada seorang pun yang Advent di kelu-arga saya. Mereka tidak mengerti mengapa saya tidak melakukan be-berapa hal yang biasa saya lakukan dulu. Ayah tiri saya tidak bisa me-ngerti mengapa saya tidak makan daging babipadahal sepanjang hidup saya, saya sudah makan itu, dan pada awalnya sulit untuk tidak memakannya. Tapi saya senang saya bisa berhenti memakannya. Saya telah melihat perubahan pada berat badan dan kepribadian saya. Semuanya sudah membaik sejak saya dibaptis.

  • 28

    Triwu

    lan I /

    2015

    Miranda Starr, selain sebagai kepala sekolah dia juga adalah seorang guru di Sekolah Parkersburg Virginia Barat, yang ingin melakukan percobaan dengan murid-murid kelas satu dan dua di sekolahnya.

    Di kelas Alkitab, kita sedang belajar tentang kebaikan, dan ba-gaimana kebaikan itu bisa menular, katanya. Kita ingin melihat apakah itu benar-benar terjadi.

    Kemudian Miranda punya idemengapa tidak pergi saja ke Eagle Pointe, sebuah panti jompo setem-pat, di mana siswa dapat memprak-tikkan keterampilan membaca dan bersahabat dengan penghuninya? Ini adalah sesuatu yang saya selalu ingin lakukan, dia akui. Kami se-nang bernyanyi, tapi saya bertanya-tanya apa lagi yang bisa kami

    lakukan agar mereka bisa akrab? Kemudian muncul ide lainsiswa dapat melatih keterampilan mem-baca mereka dengan suara keras kepada warga Eagle Pointe.

    Miranda berbagi idenya di kelasnya, dan semua anak-anak bersemangat dan termotivasi untuk membaca. Pada Januari para siswa sudah bisa membaca cukup baik secara mandiri.

    Senang Berbagi Kami pergi ke Eagle Pointe se-

    tiap Jumat, jelas Ben yang berumur delapan tahun. Kami bernyanyi untuk seluruh kelompok, dan kami membaca kepada pasangan kami.

    Itu tidak sulit untuk memilih pasangan kami, kata Reagan, yang berumur 7 tahun Kami melihat mereka, melihat wajah mereka, dan kemudian memilih salah satu kare-na kami menyukai mereka!

    Para siswa juga bisa memilih buku atau beberapa buku yang mereka ingin bacakan dengan pa-sangan mereka, dan dipersilakan untuk bertukar buku dengan siswa lain jika sudah selesai membaca bagiannya.

    28 Februari | Virginia BaratMiranda Starr

    Pengalaman Kebaikan

  • 29

    Divisi Amerika Utara

    Sebagai pembaca, mereka juga mengembangkan persahabatan. Nama pasangan saya nona Jane, kata Sophia, yang berumur 6 tahun Saya membaca tentang seputaran hewan, dan saya membaca ten-tang kancil merah. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia pernah me-miliki seekor kancil merah sebagai hewan peliharaan!

    Warga jelas menikmati kunjung-

    an kami, begitu pun dengan para pembaca yang masih muda. saya senang melihat senyuman pasang-an saya, kata Ben.

    Para siswa di kelas 3 sampai 8 juga berpartisipasi dalam pelayan-an di Eagle Pointe. Saya sangat suka pergi ke sana, kata Ryleigh, yang berumur 9 tahun. Seorang yang bernama Markus selalu se-nang melihat saya ketika saya mem-baca untuknya . Dia berkata, Allah mengasihi Anda. Saya benar-benar menyukainya dan berharap kita bisa lebih sering pergi ke sana.

    Dalam apresiasi kunjungan para siswa, Eagle Pointe mengadakan penyambutan untuk menghormati mereka, dan Miranda Starr mem-persembahkan sebuah piagam penghargaan: para relawan SMP tahunan di sekolah lanjutan Park-ersburg. Anda telah menghangat-kan hati banyak orang oleh kepe-dulian yang Anda tunjukkan. Para relawan bagaikan bintang-bintang yang bersinar

    Merefleksikan pengalaman kebaikan mereka, Miranda berserta para siswanya mengetahui itu ada-lah sebuah kesuksesan. Kebaikan itu terulang kembali. Kami menco-ba untuk memberi mereka sukacita, tapi mereka memberi lebih kepada kami.

    Fakta Terkini

    y Pohon ara terbesar di dunia terle-

    tak di Sungai Back Fork Elk di Web-

    ster Springs, Virginia Barat (WV).

    Hampir 75 persen dari Virginia Ba-

    rat ditutupi oleh hutan.

    y Salah satu jembatan suspensi per-

    tama di dunia selesai di Wheeling

    pada bulan November 1849.

    y Kereta api listrik pertama di dunia

    dibangun antara Huntington dan

    Guyandotte, Virginia Barat.

    y Ibu Minnie Buckingham Harper,

    anggota DPR wakil dari negara ba-

    gian pada tahun 1928, adalah wa-

    nita Amerika Afrika pertama yang

    menjadi anggota badan legislatif

    di Amerika Serikat.

  • 30

    Triwu

    lan I /

    2015

    Saya baru berusia 4 tahun ketika ibu saya meninggal, terlalu muda untuk mema-hami kematian, tapi saya tahu ada sesuatu yang salah. Masa kecilku tidak bahagia. Tidak peduli sebera-pa keras mencoba, saya tidak bisa menyenangkan ayah. Dia membe-rikan sedikit perhatian kepada saya. Ketika saya berusia 9 tahun saya meninggalkan rumah dan tinggal bersama teman-teman dan kerabat sampai saya ditempatkan dalam panti asuhan.

    Saya tinggal di rumah anak laki-laki selama tiga tahun ketika saya masih remaja. Sementara berada di sana saya bertemu dengan seorang anak laki-laki yang berpostur tubuh tinggi yang adalah seorang pema-in basket yang baik. Kami mulai bercakap-cakap, dan ketika saya

    mengatakan kepadanya nama saya dia tampak terkejut. Kemudian dia mengatakan kepada saya bahwa kami adalah saudara sepupu.

    Ibumu dan ayah saya adalah kakak beradik, dia meyakinkan saya. saya hampir tak mempercayai-nya. Saya tidak pernah tahu keluar-ga ibu saya, dan tidak tahu bahwa saya juga memiliki bibi, paman dan sepupu.

    Sepupu saya membawa saya ke rumahnya untuk bertemu keluarga-nya yang adalah juga keluarga saya. Rumah penuh dengan banyaknya kerabat yang ingin melihat saya. Ketika kami bercerita, saya mengerti bahwa ibu saya meninggal akibat komplikasi banyaknya pukulan ayah saya terhadapnya.

    Saya pun keluar dari rumah anak laki-laki tersebut dan per-gi untuk tinggal dengan paman saya. Kadang-kadang saya pergi ke rumah ayah untuk melihat adik perempuan dan adik laki-laki saya. Sesaat saya mendekati rumah, saya melihat ayah saya memegang adik saya dan melemparkannya ke din-ding. Ketika saya berlari dan menco-ba menghentikannya, ia mengambil

    7 Maret | Guam

    Jesse Laguna

    Dari Kekecewaan kepada Pengharapan(Bagian 1)

  • 31

    Divisi Amerika Utara

    sebuah papan dan menggunakan-nya untuk memukuli saya.

    Kemarahan saya terhadap ayah bertambah dan memburuk. Ayah saya disukai dan dihormati di pulau Guam. Tak seorang pun di luar ke-luarga kami tahu seperti apa dia di rumah.

    Saya menolak untuk mengan-dalkan siapa pun untuk apa pun. Saya membiayai kehidupan saya di SMA dan bekerja untuk membeli

    pakaian saya sendiri. Ketika saya lulus, saya bergabung dengan ang-katan udara nasional untuk menja-uh dari pulau itu. Dua tahun kemu-dian saya dipindahkan ke marinir. Saya mulai bekerja menyelesaikan jajaran untuk sersan.

    Saya menikah, dan saya bersa-ma istri memiliki tiga anak. Banyak kali pekerjaan saya mengharuskan saya barada jauh dari rumah, dan sulit menjaga pernikahan kami karena sifat saya yang buruk dan ketidakhadiran saya. Akhirnya kami bercerai. Saya merasa terluka dan seperti ada yang hilang di hati saya; sekali lagi saya tidak punya keluarga dan merasa benar-benar sendirian.

    Tidak PuasMeskipun saya punya karier

    yang sukses di marinir, saya masih merasa tidak puas. Tidak penting bagi saya lagi, dan saya memutus-kan bahwa hidup itu tidak berarti lagi. Saya mengambil senapan dan amunisi dan pergi ke pantai untuk mengakhiri hidup.

    Saya menceburkan diri ke da-lam air dan menghantam sebuah batu kemudian saya duduk sambil menggenggam pistol. Saya me-renungkan kegagalan kehidupan saya. Saya duduk sejenak di sana ketika itu seorang polisi datang menghampiri. Dia melihat saya yang berusaha untuk bunuh diri, dan menceburkan diri kedalam air untuk mendapati saya. Saya meng-angkat senapan dan memperingat-kan dia untuk mundur.

    Petugas polisi akhirnya mundur.

    Fakta Terkini

    y Bersama Guam, Mikronesia bagian dari Persemakmuran Kepulauan Mariana Utara, Republik Kepulau-an Marshall, Federasi Mikronesia dan Palau.

    y Guam, sebuah wilayah AS, adalah pulau yang terbesar dan paling padat penduduknya, dianggap se-bagai gateway ke Mikronesia dan sebuah penghubung untuk wila-yah tersebut.

    y Persemakmuran Kepulauan Mari-ana Utara (CNMI) adalah Perse-makmuran Amereka Serikat yang terdiri dari 14 pulau hanya untuk bagian utara Guam, dan bersama dengan Guam, membentuk kepu-lauan Mariana.

    y Negara Federasi Mikronesia (FSM) dan Palau sama-sama negara ke-pulauan yang mandiri dan bersa-ma-sama membentuk negara di Kepulauan Karoline.

    y Republik Kepulauan Marshall juga merupakan kepulauan yang man-diri, terletak sekitar 1.500 kilome-ter di sebelah timur Guam, dan terdiri dari banyak pulau-pulau ke-cil berdataran rendah dan berka-rang.

  • 32

    Triwu

    lan I /

    2015

    Saat itu juga kolonel saya tiba dan memerintahkan saya untuk mele-takkan pistol ke bawah. Saya meno-lak. Lalu ayah saya tiba. Ketika saya melihat dia berjalan ke arah saya, saya menodongkan pistol ke mulut saya dan menarik pelatuk. Ada le-dakan, dan saya terdorong jatuh ke belakang batu.

    Orang-orang yang berdiri di sekitar bergegas masuk dan mena-rikku keluar dari air. Ternyata saya masih hidup. Mereka memeriksa

    pistol dan menemukan bahwa pe-luru itu macet pada waktu melewati laras senapan.

    Ketika ayah saya melihat apa yang terjadi, ia berjalan pergi.

    Setelah peristiwa ini saya dipe-cat dari marinir. Sekarang saya tidak memiliki apa-apa. Saya tidak punya pekerjaan, tidak punya keluarga, dan saya benci ayah saya. Hidup saya adalah nol besar.

    Bersambung Sabat depan.

  • 33

    Divisi Amerika Utara

    Suatu hari saya mencoba bu-nuh diri lagi. Di ruang gawat darurat rumah sakit saya bertemu Dr Nozaki. Para perawat di sana mengatakan kepada dokter bahwa saya berusaha bunuh diri. Tidak ada harapan untuk orang ini, kata mereka. Suatu hari nanti ia akan berhasil membunuh dirinya sendiri.

    Jangan bilang begitu, saya mendengar Dr Nozaki mengatakan. Kami akan menyelamatkan nyawa-nya.

    Dr Nozaki mengoperasi luka saya, dan saya terbangun di kamar rumah sakit. Saya memandang se-keliling dan melihat sebuah Alkitab tergeletak di kursi penjaga. Saya mengalihkan pandangan saya dan mencoba untuk tidur kembali. Keti-ka saya terbangun lagi, saya melihat

    Alkitab lain di terkapar depan saya. Kemudian saya tidak memperhati-kan itu juga. Seminggu kemudian, pada saat saya meninggalkan ru-mah sakit, saya menemukan enam kitab dari Alkitab di rak samping tempat tidur. Ketika saya pergi, Dr Nozaki mendesak saya untuk mem-bacanya, tapi saya bilang saya tidak tertarik.

    Baca saja kitab Yohanes, ka-tanya. Akhirnya, saya setuju untuk hanya membaca kitab Yohanes.

    Saya tidak tahu mengapa, tapi saya mengambil Alkitab tersebut. Dan saya membaca kitab Yohanes. Saya mendapati hal itu sangat me-narik.

    Dr Nozaki tidak melupakan saya ketika saya meninggalkan rumah sakit. Dia menelepon saya setiap hari, mengunjungi saya, dan me-mastikan saya memiliki makanan dan pakaian. Saya bertanya-tanya mengapa ada seseorang begitu perhatiannya kepada saya bahkan keluarga saya sendiri pun tidak pe-duli pada saya.

    Saya menyadari bahwa Dr No-zaki benar-benar peduli, dan pada saat yang sama saya belajar untuk

    14 Maret | Guam

    Jesse Laguna

    Dari Kekecewaan kepada Pengharapan(Bagian 2)

  • 34

    Triwu

    lan I /

    2015

    percaya kepadanya juga. Saya mulai menghadiri pembelajaran Alkitab dengannya, dan hidup saya mulai berbalik. Dia mengundang saya ke gereja, dan saya pelajari bahwa Yesus benar-benar mencin-tai saya. Butuh beberapa waktu, tapi saya menyerahkan hidup saya kepada Dia. Suatu hari saya kembali ke batu di mana saya pernah men-coba untuk bunuh diri dan berte-rima kasih kepada Tuhan karena telah menyelamatkan hidup saya. Saya terus belajar dan dibaptis dan menjadi anggota Masehi Advent Hari Ketujuh.

    Perdamaian Saya masih merasa kesepian,

    tapi sekarang saya tahu bahwa saya tidak benar-benar sendirianTu-han menyertai saya. Untuk pertama kalinya dalam hidupku saya merasa damai.

    Saya mulai menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak saya, dan ketika Dr Nozaki mende-sak saya untuk berdamai dengan ibu mereka, saya setuju untuk mencobanya. Ketika dia melihat perubah an dalam hidup saya, dia berkata dia akan memberikan kesempatan lain, dan kami meni-kah lagi di rumah Dr Nozaki. Saya sangat senang bahwa saya telah diberi kesempatan bersama keluar-ga saya.

    Tetapi segala sesuatu tidak selamanya sempurna, dan berja-lan bersama Tuhan tidak lepas dari godaan. Saya membutuhkan peker-jaan, dan saya berjuang dengan go-daan untuk bermain softball pada hari Sabat. Bahkan, untuk sementa-ra waktu saya berhenti menghadiri gereja untuk bermain. Kemudian saya menyadari bahwa Tuhan lebih penting bagi saya daripada perma-inan softball (olahraga bola yang terdiri dari 2 tim). Bagaimanapun juga Tuhan yang mengerjakan itu semua bagi saya, dan saya dimin-ta untuk melatih tim softball baru klinik Advent.

    Hidupku mulai menjadi utuh kembali. Tapi satu bagian masih hilang. Saya tidak pernah berda-mai dengan ayah saya. Dr Nozaki mendesak saya untuk berbicara

    Pos Misi

    y Daerah Misi Guam-Mikronesia (GMM) diorganisasi pada tahun 1948 dan direorganisasi pada ta-hun 2012 ketika dipindahkan dari Divisi Asia Pasifik Selatan ke Divisi Amerika Utara.

    y GMM memiliki 20 gereja dan ke-anggotaan 4.773. Populasi wila-yahnya adalah 410.000 (angka 2014).

    y GMM memiliki dua klinik kesehat-ansatu di Guam, yang lainnya di Saipan. Daerah Misi ini juga meng-operasikan sekolah yang terletak di pulau Chuuk, Majuro, Ebeye, Guam, Palau, Pohnpei, dan Yap.

    y Daerah Misi ini memiliki dan me-ngoperasikan dua stasiun radio, yang dikenal sebagai JOY FM (KS-DA-FM dan KORU-FM) mengudara dari Guam.

    y GMM memiliki dan mengoperasi-kan Simply Food sebuah toko restoran/toko vegetarian sukses di Guam.

  • 35

    Divisi Amerika Utara

    dengannya sebelum terlambat. Itu memang sulit, tapi akhirnya saya bisa berdamai dengan ayah saya se-belum dia meninggal. Pada pema-kamannya saya bisa membagikan bagaimana iman saya kepada Tu-han telah menyelamatkan hubung-an saya dengan ayah saya yang di

    dunia ini. Saya tahu bahwa jika Tu-han bisa menyelamatkan saya, Dia pun dapat menyelamatkan siapa saja. Termasuk saya dan saudara.

    Jesse Laguna mengajar di SMP dan SMA Advent PE di Guam.

    Pemandangan pantai di Guam

  • 36

    Triwu

    lan I /

    2015

    Seorang wanita muda mema-suki toko sepatu tempat saya bekerja. Saya mengenalinya, karena keluarganya adalah pelang-gan di sana. Tampaknya, ada sesu-atu yang berbeda dengan dia, tapi saya butuh beberapa waktu untuk mengetahui bahwa si wanita itu ti-dak berdandan atau menggunakan perhiasan. Namun, ia tampak bersi-nar dengan daya tarik yang sehat.

    Saya membawakannya sepatu untuk dicobanya, dan ia mene-mukan sepasang sepatu yang dia sukai. Tapi kami tidak punya ukuran kakinya. Tidak masalah, aku me-yakinkannya. Kita bisa memesan sepatu tersebut dan mendapatkan-nya di toko dalam waktu tiga hari lagi. Becky memesan sepatu itu, dan saya mengatakan kepadanya untuk bisa memperolehnya pada

    hari Rabu sore . Itu tidak masalah, katanya. Aku nanti akan membu-tuhkan sepatu itu dan memakainya pada hari Sabtu.

    Sepatu yang Hilang Becky kembali Rabu sore, tapi

    sepatunya belum tiba. Saya me-minta maaf atas ketidaknyamanan dan meyakinkannya bahwa sepatu itu akan tersedia pada keesokan harinya. Tapi ketika kiriman tiba pada hari Kamis, ternyata sepatu Becky tidak kelihatan di sana. Saya segera menelepon perusahaan dan bertanya apa yang terjadi. Manajer menjelaskan bahwa sepatu pasti akan tiba pada keesokan harinya.

    Ketika Becky berhenti untuk mengambil sepatunya, saya menje-laskan masalahnya, dan dia dengan anggun menerima permintaan maaf saya. Saya tidak tinggal jauh, katanya. Saya bisa datang besok. Anda yakin sepatu akan tiba besok? Tanyanya. saya membutuhkan se-patu itu pada hari Sabtu pagi.

    Pada hari Jumat ketika Becky tiba, saya menyambutnya dengan wajah yang memerah. Pengiriman belum tiba. Saya memintanya untuk

    21 Maret| Virginia Barat

    Dwight McKeever

    Sepatu Hari Sabat

  • 37

    Divisi Amerika Utara

    menunggu beberapa menit, yang pasti sopir akan datang setiap saat. Tapi Becky mengatakan dia harus buru-buru pulang.

    Mengapa Anda perlu sepatu besok? Saya bertanya dan menco-ba untuk menunda keberangkat-annya.

    Saya pemain organ, dan sepatu lama saya agak usang. Sudah wak-tunya untuk membeli sepasang se-patu baru, jawabnya singkat. Becky menunggu beberapa menit, lalu dia bilang dia harus pergi. Meskipun ia sangat sopan, saya tahu dia kecewa. Sekali lagi saya meminta maaf atas keterlambatan. Hanya 15 menit setelah ia meninggalkan toko, sopir itu tiba dengan sepatu dan daf-tar alasan mengapa ia terlambat. Cepat-cepat saya menelepon Becky dan mengatakan kepadanya bahwa sepatunya telah tiba dan meng-undangnya untuk kembali untuk mengambil sepatunya.

    Tapi mengejutkan saya, Becky menjawab, Tidak apa-apa. Saya akan memakai sepatu lama saya be-sok dan mengambil yang baru pada Sabtu malam.

    Penolakan yang Aneh Saya mencoba untuk mendo-

    rong dia datang dan mengambil sepatunya malam itu, tapi dia terus menolak. Akhirnya saya menu-tup telepon, kecewa dan frustrasi bahwa saya tidak bisa memberikan sepatu padanya tepat waktu.

    Bayangkan keterkejutan saya ketika Becky memasuki toko bebe-rapa menit kemudian. Dia bilang

    dia datang untuk meyakinkan saya bahwa dia sama sekali tidak marah kalau sepatunya belum tiba pada waktunya, dan dia terkesan pada usaha saya untuk memecahkan ma-salah. Lalu ia berbalik untuk pergi.

    Tapi bagaimanakah dengan sepatu Anda? Saya bertanya. Dia bilang dia tidak datang untuk mengambil sepatu dan akan kem-bali untuk mengambilnya pada hari Sabtu malam. Saya menawarkan untuk meminjamkannya uang ka-rena sepatu itu, tapi dia tersenyum dan menolak. Jangan khawatir, ka-tanya. Saya akan datang besok dan memperolehnya. Lalu dia berjalan keluar dari toko.

    Saya bertanya-tanya. Saatnya saya harus tahu jawabannya. Saya berlari keluar dari toko dan menda-patkan Becky. Tolong, katakan saja padaku mengapa Anda tidak akan mengambil sepatu hari ini, Saya bertanya kepadanya. Saya tahu Anda menginginkan sepatu itu be-sok, dan sekarang sepatu itu telah ada namun Anda tidak membawa-nya. Ini tidak masuk akal.

    Dengan merasa ragu dia berka-ta, Saya seorang Kristen.

    Tapi saya seorang Kristen, juga, kataku. Apa hubungan dengan mengaku sebagai seorang Kristen dengan tidak mengambil sepatu hari ini? Sekarang saya benar-benar bingung.

    Jika Anda adalah seorang Kris-ten, jawabnya sambil tersenyum, maka Anda tahu bahwa Sepuluh Perintah Allah memberitahukan kita untuk mengingat hari Sabat

  • 38

    Triwu

    lan I /

    2015

    dan menguduskannya. Itu berarti kita tidak harus membeli atau men-jual atau bekerja pada hari Sabat Tuhan.

    Tapi itu baru hari Jumat, kata saya dengan keyakinan. Hari Sabat adalah hari Minggu.

    Tidak, dia tersenyum lagi. Hari Sabat adalah hari ketujuh dalam minggu itu, bukan hari pertama. Periksa kalender Anda.

    Saya mengundangnya untuk kembali bersama saya ke toko sepa-tu di mana saya memiliki kalender di meja. Kami berjalan kembali ke toko, dan saya menunjuk ke ka-lender. Lihat? Kataku yakin. Lalu saya melihat lagi. Sabtu adalah hari ketujuh, bukan Minggu. Bagaima-nakah saya bisa mengabaikan ini selama 25 tahun? Gumamku dalam hati. Lalu saya mengatakan kepada-nya, Tapi hari ini masih Jumat, tidak Sabtu. Anda masih bisa mendapat-kan sepatu Anda.

    Sebuah Undangan untuk Mema-hami

    Saya masih akan menunggu untuk membeli sepatu sampai besok malam, katanya. Ini sedikit lebih rumit dari itu, tetapi Alkitab menjelaskan dengan cukup baik. Apakah Anda akan tertarik untuk belajar tentang hal itu? Acara gereja yang saya akan ikuti pada besok hari adalah Seminar Wahyu diba-wakan oleh seorang penginjil yang berkunjung. Dia akan berbicara ten-tang nubuatan Alkitab, yang akan mencakup sebuah pembelajaran lengkap tentang masalah hari Sabat

    dan Minggu. Jika Anda tidak kebe-ratan untuk belajar kebenaran dari Alkitab, saya ingin Anda datang.

    Tidak, saya tidak keberatan, kataku dengan berani. Faktanya adalah kitab Wahyu benar-benar membingungkan, dan saya belum pernah mendengar seorangpun yang mencoba untuk menjelaskan semua simbol dan binatang dan ke-rajaan, dan sejenisnya. Ya, saya pikir saya akan pergi.

    Jadi keesokan harinya saya mengendarai sepeda motor saya ke rumah Becky dan mengikutinya bersama keluarganya ke gereja. Pada satu titik di sepanjang perja-lanan saya berpikir, Apa yang aku lakukan dengan orang asing untuk pertemuan keagamaan di gereja yang belum pernah saya dengar? Ini bisa membuang-buang wak-tu dan membosankan, atau lebih buruk. Mereka bahkan mungkin mengucilkan saya! Saya bergumul dengan pikiran-pikiran ini selama beberapa menit. Pikiran lain muncul kepada saya: Saya bisa ambil jalan keluar berikutnya dan melupakan kebodohan ini.

    Saya meminta Tuhan untuk membantu saya memutuskan, dan tiba-tiba perasaan luar biasa damai menguasaiku. Saya memutuskan untuk menghadiri seminar. Kebe-naran Alkitab yang saya pelajari di sana mengejutkan saya, dan saya menghabiskan tujuh tahun berikut-nya mencoba untuk menyangkal mereka. Bagaimanakah bisa begitu banyak orang menguduskan hari Mingguapakah mereka salah?

  • 39

    Divisi Amerika Utara

    Aku beralasan. Tetapi semakin saya belajar, semakin saya menyadari bahwa saya tidak bisa membantah kebenaran yang saya pelajari di gereja Advent. Akhirnya saya tidak bisa menyangkal kebenaran lagi. Saya berhenti mempertahankan ke-yakinan saya dan menjadi Advent.

    Saya memuji Tuhan untuk seo-

    rang wanita muda yang menolak untuk mengompromikan imannya untuk membeli sepatu ia sangat inginkan. Imannya membawa saya ke kebenaran Alkitab yang saya belum pernah dengar, kebenaran yang saya cintai saat ini. Untuk itu, saya berterima kasih kepada wanita muda tersebut.

  • 40

    Triwu

    lan I /

    2015

    Catatan untuk Pemimpin Sekolah Sabat: Kami mengundang Anda untuk memilih lagu favorit, diikuti oleh doa, selamat datang, dan program di bawah ini. Kumpulkan persembahan misi, diikuti dengan doa penutup. Anda mungkin juga mengingatkan orang-orang yang mungkin tidak siap untuk memberikan hari ini bahwa mereka selalu dapat memberikan secara online di website kami: www.adventistmission.org/give yang aman. Terima kasih!

    Program Sabat Ketigabelas28 Maret

    ***Peserta: Lima pembicarana-

    rator dan empat pembicara, semua wanita muda. [Catatan: Peserta tidak perlu menghafal bagian mereka, tetapi harus memahami materi. Berlatihlah sehingga peserta merasa nyaman].

    ***

    Narator/Pewawancara: Per-sembahan Sabat Ketigabelas kita ke beberapa bagian terpencil di Amerika Utara DivisiGuam/Mikro-nesia, Alaska, dan Pegunungan Ap-palachian Virginia Barat. Sementara kita telah mendengar cerita dari masing-masing daerah, hari ini kita akan mendengarkan wawancara di Bumi Perkemahan Polaris di Alaska. Percakapan ini adalah antara Laurie

  • 41

    Divisi Amerika Utara

    Falvo, dari Kantor General Confe-rence dari Misi Advent, dan tiga wanita muda yang adalah konselor di bumi perkemahanKatie Purvis, yang telah bekerja di bumi perke-mahan selama empat tahun ter-akhir, dan Katie Fry, Krisi Koliadko, dan Talea Shupe, yang mulai musim panas lalu (2014).

    Pewawancara: Berapa banyak dari anak-anak di Bumi Perkemahan Polaris yang Advent?

    Katie P: Sekitar 5-10 persen. Pewawancara: Berapa banyak

    berasal dari beberapa latar bela-kang Kristen lainnya?

    Katie P: Mungkin 60 persen, tapi itu kombinasi aneh dari bebe-rapa kepercayaan Kristen dengan beberapa/keyakinan supernatural tradisional yang bersama-sama.

    Krisi dan Katie F: Shamanisme benar-benar terjadi di desa-desa asli. Mereka sangat terhubung de-ngan dunia roh.

    Katie P: Ini mengejutkan saya karena anak-anak ini sangat sadar, dari usia yang sangat muda, ada lebih di luar sana daripada apa yang dilihat matabahwa ada makh-luk lain yang hadir. Selama ibadah malam di kabin kami, seorang gadis mengatakan bahwa dia tidak berpikir bahwa dia akan berada di surga. Ketika saya bertanya menga-pa, dia berkata, Karena kehadiran kegelapan yang datang dan saya berbicara dengan dia di malam hari. Dia menyimpan semua rahasia saya dan saya merasa sepertinya dia satu-satunya orang yang tidak akan mengatakan apa-apa. Saya

    mengatakan kepadanya bahwa dia bisa berbicara dengan Yesus dan Dia akan menyimpan semua rahasia nya dengan aman.

    Pewawancara: Hampir ter-dengar sepertinya dia memiliki persahabatan dengan makhluk ini. Seperti dia percaya terhadap hal itu.

    Katie P: Ya. Beberapa gadis itu berbicara tentang perjalanan ke hutan di malam hari dan sedang berhadapan dengan apa yang mereka sebut orang-orang kecil. Saya menjelaskan bahwa ada yang baik dan jahat di dunia, dan bahwa Yesus dapat mengatasi kegelapan. Mereka mulai menyadari bahwa Yesus benar-benar bisa menjadi teman mereka. Sejak percakapan ini, semua gadis di kabin saya tidur lebih awal di malam hari. Ini seperti suasana kelompok yang lebih ter-buka kepada Yesus.

    Pewawancara: Apakah Anda punya pengalaman memperhatikan anak-anak mendengarkan cerita-cerita Alkitab dan Anda tahu bahwa itu menjadi pengalaman pertama mereka mendengarkan cerita ini?

    Katie P: Setiap malam sebelum kami tidur kami membacakan me-reka cerita. Selama tahun pertama saya di sini saya mencoba untuk menemukan sesuatu yang menarik, dan kemudian saya menyadari bah-wa semua yang mereka inginkan adalah cerita dari Alkitab yang se-benarnya. Ketika saya membacanya cerita-cerita Alkitab, mereka akan menjadi tenang dan hanya duduk dan mendengarkan. Mereka benar-benar menikmati cerita.

  • 42

    Triwu

    lan I /

    2015

    Pewawancara: Apakah mere-ka tampaknya terbuka pada hal rohani?

    Katie P: Sangat terbuka. Saya pikir begitu karena situasi mereka jauh lebih ekstrim daripada banyak anak-anak lain, dan mereka menya-dari bahwa kehidupan itu sulit. Ini bukan hanya tentang bersenang-senang dengan teman-teman me-reka. Banyak waktu mereka dengan orang-orang yang pemabuk. Di rumah, mereka lapar, mereka tidak memiliki cukup makanan. Tapi di bumi perkemahan mereka diberi makan, dan kami membantu mere-ka semampu kami, sehingga mere-ka menyadari bahwa ada bantuan praktis yang berasal dari Yesus. Dan mereka begitu manis dan begitu terbuka untuk itu. Mereka sungguh-sungguh.

    Pewawancara: Jadi peman-dangan terhadap kasih Allah mere-ka yang pertama bisa jadi kepada Anda.

    Krisi: Pada dasarnya. Ini ada-lah bagian praktis dari kasih Allah seperti berbagi pakaian hangat dan selimut. Seorang gadis datang ke sini dan mempunyai hanya sepa-sang sepatu yang sudah robek beralas warna hitam. Dia memakai sepatu itu di mana-manabah-kan di dalam air. Dia tidak memiliki apa pun untuk dipakai, jadi saya memberinya sepasang sandal jepit. Sekarang dia lebih bahagia dan ber-gaul dengan anak-anak lain karena kakinya tidak terasa sakit lagi.

    Pewawancara: Beritahu kami sedikit tentang apa yang Anda

    ketahui tentang kehidupan rumah mereka.

    Katie P: Ketika kami berbicara di kabin, kami berkumpul di sekitar kantong tidur kami dan duduk di lantai. Mereka akan menceritakan kisah-kisah, dan hampir setiap ceri-ta melibatkan alkohol. Mereka akan berkata, Ketika orangtua saya se-dang mabuk, ini yang terjadi. Atau, Ketika paman saya mabuk, kami jatuh dari mobil salju. Atau, Kami sedang bermain petak umpet tapi kami harus berhenti karena ayah saya marah dan mabuk. Mereka mengatakan hal-hal ini seperti hal biasa, sepertinya itu bukan hal yang besar.

    Pewawancara: Apakah Anda mendapatkan arti bahwa anak-anak disalahgunakan?

    Katie P: Ya. Ibuku bekerja un-tuk negara [Alaska] dan mereka berurusan dengan semua hal yang berhubungan dengan mabuk. Tingkat bunuh diri yang tinggi. Harga untuk penyalahgunaan ini tinggi, dan membawa dimensi lain ke bumi perkemahananak-anak yang datang telah dianiaya atau dilecehkan. Ada banyak penyalah-gunaan lainnya, juga. Kami memiliki perkemahan yang dilaksanakan tahun demi tahun, tapi sayangnya, ada yang melakukan bunuh diri. Itu menghancurkan kami semua. Gadis-gadis di kabin berbicara ten-tang hal itu, dan mereka dibesarkan dengan belajar memotong atau melukai diri mereka sendiri. Mereka mengatakan itu hanya cara untuk menunjukkan bahwa Anda siap un-

  • 43

    Divisi Amerika Utara

    tuk pergi ke surga. Pewawancara: Jadi, pergi ke

    surga adalah eufemisme untuk bunuh diri?

    Katie P: Ya. Saya tidak yakin apa yang harus dikatakan untuk itu. Ini membawa saya terkejut.

    Krisi: Saya pikir itu adalah efek domino. Jika dimulai dalam satu generasi, akan terus menerus. Saya pernah mendengar cerita remaja mabuk dan kemudian berkeliaran keluar ke tundra dan mati dengan hipotermia.

    Katie P: Banyak anak-anak ini dibesarkan oleh kakek nenek mereka karena orangtua mereka sendiri adalah pecandu alkohol. Kemudian anak-anak ini tumbuh sangat tidak stabil dan memiliki anak-anak ketika mereka masih muda. Maka orang tua mereka akan mengasuh anak-anak itu. Tetapi bahkan dengan semua masalah mereka, mereka masih menunjuk-kan rasa cinta terhadap satu sama lain. Ketika kami berbicara tentang gadis yang bunuh diri, ada banyak air mata. Seorang gadis keluar dari kantong tidurnya dan melingkarkan lengannya kepada gadis yang lain. Ada begitu banyak kesedihan, tapi mereka masih benar-benar menun-jukkan kekuatan.

    Pewawancara: Mengapa Anda di sini dan mengapa Anda berpikir bahwa Bumi Perkemahan Polaris penting?

    Katie F: Anak-anak ini menda-patkan terang Yesus di sini dan me-reka tidak mendapatkan di rumah, atau di mana pun, tampaknya.

    Krisi: Misi utama adalah untuk mempengaruhi anak-anak ini bagi Kristus. Saya suka melihat mereka bahagia karena kami di sini.

    Katie F: Saya mendengar ten-tang Bumi Perkemahan Polaris sela-ma tahun senior saya di SMA. Saya pernah bekerja di bumi perkemah-an lain di [Negara saya]. Di bumi perkemahan itu, air dingin (seperti di sini!) Dan anak-anak mengeluh banyak. Tapi di Bumi Perkemahan Polaris, anak-anak sangat positif! Mereka begitu senang berada di sini. Saya suka anak-anak dan suka menunjukkan kepada mereka se-perti apa hidup ini bersama Yesus, karena begitu banyak dari mereka tidak memiliki ide apa pun.

    Katie P: Bumi Perkemah-an Polaris adalah seperti sebuah bumi perkemahan misi karena itu jauh lebih ekstrim daripada bumi perkemahan-bumi perkemahan lain. Kami tidak memiliki banyak fa-silitas, dan hal yang lebih baik, jadi kita pada dasarnya hanya di hutan dan pantai dengan anak-anak, ber-bagi tentang Yesus dengan mereka. Karena saya tahu beberapa desa seperti apa, saya ingin berada di sini karena saya memiliki gairah untuk Negara saya [Alaska] dan anak-anak di Alaska. Saya ingin datang bekerja di sini karena ada kebutuhan seper-ti itu.

    Pewawancara: Apakah Anda mengatakan bahwa anak-anak la-par untuk cinta?

    Katie P: Pasti. Mereka begitu membutuhkan. Mereka ingin me-rangkak ke pangkuan Anda, dan

  • 44

    Triwu

    lan I /

    2015

    memeluk Anda. Dan anak-anak ingin konselor pria untuk bermain sepak bola dengan mereka dan me-nangani mereka.

    Talea: Saya selalu ingin bekerja di bumi perkemahan dan membuat perbedaan positif dalam kehidup-an anak-anak, jadi itu sebabnya saya di sini. Suatu hari setelah kelas seorang gadis memeluk saya dan berkata, Terima kasih banyak! Saya punya begitu banyak untuk bersenang-senang. Sampai ketemu besok. Saya merenungkan, Oh, hatiku. Jika Bumi Perkemahan Polaris tidak ada di sini, saya tidak tahu apa yang akan dilakukan anak-anak ini. Di sini mereka bisa bebas dari segala kesulitan di rumah; mereka benar-benar dapat bersantai, bersenang-senang, dan menjadi anak-anak.

    Narator/Pewawancara: Hari

    ini kita memiliki kesempatan yang indah melalui Persembahan Sabat Ketigabelas untuk membantu Bumi Perkemahan Polaris dalam pelayan-an yang sangat khusus untuk anak-anak di Alaska. Selain itu, kita bisa bermitra dengan saudara-saudara kita di West Virginia karena mereka membawa kebenaran Alkitab ke-pada orang-orang dari Appalachia. Akhirnya, kita dapat membantu anak-anak sekolah di Mikronesia memiliki gimnasium di mana me-reka dapat bermain selama curah hujan pulau berat. Tolong berikan dengan murah hati melalui persem-bahan yang sangat istimewa saat ini. Terima kasih!