balonku - bp-paud dan dikmas kalimantan timur...“kasihan ya bu, kalau adik tidak punya susu, nanti...
TRANSCRIPT
![Page 1: balonku - BP-PAUD DAN DIKMAS KALIMANTAN TIMUR...“Kasihan ya Bu, kalau adik tidak punya susu, nanti dia kehausan,” kata Feni sambil menyeka air matanya. Ibu tersenyum dan membantu](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022060705/60716cb54dde795aea4124ad/html5/thumbnails/1.jpg)
BALONKUMASIH ADA KOK!
CERITA INSPIRATIF PENDIDIKAN SOSIAL FINANSIAL
ANAK USIA DINI DI WILAYAH PEDESAAN
![Page 2: balonku - BP-PAUD DAN DIKMAS KALIMANTAN TIMUR...“Kasihan ya Bu, kalau adik tidak punya susu, nanti dia kehausan,” kata Feni sambil menyeka air matanya. Ibu tersenyum dan membantu](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022060705/60716cb54dde795aea4124ad/html5/thumbnails/2.jpg)
CERITA INSPIRATIF PENDIDIKAN SOSIAL FINANSIAL ANAK USIA DINI DI WILAYAH PEDESAAN
“PENSIL UNTUK KAKAK”
Pengarah:
Akhmad Romansyah,S.Pd.M.AP
Penanggung Jawab: Asniah,M.Pd
Tim Pengembang: Tri Widayati,S.P.M.Pd
Purwaningsih Larasanti,S.P.M.Pd Hj. Ratnawati,S.Pd
Lay out: Arum Widyaningtyas,S.Ds
“BALONKU MASIH ADA KOK!”
![Page 3: balonku - BP-PAUD DAN DIKMAS KALIMANTAN TIMUR...“Kasihan ya Bu, kalau adik tidak punya susu, nanti dia kehausan,” kata Feni sambil menyeka air matanya. Ibu tersenyum dan membantu](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022060705/60716cb54dde795aea4124ad/html5/thumbnails/3.jpg)
![Page 4: balonku - BP-PAUD DAN DIKMAS KALIMANTAN TIMUR...“Kasihan ya Bu, kalau adik tidak punya susu, nanti dia kehausan,” kata Feni sambil menyeka air matanya. Ibu tersenyum dan membantu](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022060705/60716cb54dde795aea4124ad/html5/thumbnails/4.jpg)
Bel berbunyi tiga kali, tanda waktu pulang telah
tiba. Feni dan teman-teman berpamitan dan
bersalaman dengan Bu Guru.
![Page 5: balonku - BP-PAUD DAN DIKMAS KALIMANTAN TIMUR...“Kasihan ya Bu, kalau adik tidak punya susu, nanti dia kehausan,” kata Feni sambil menyeka air matanya. Ibu tersenyum dan membantu](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022060705/60716cb54dde795aea4124ad/html5/thumbnails/5.jpg)
![Page 6: balonku - BP-PAUD DAN DIKMAS KALIMANTAN TIMUR...“Kasihan ya Bu, kalau adik tidak punya susu, nanti dia kehausan,” kata Feni sambil menyeka air matanya. Ibu tersenyum dan membantu](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022060705/60716cb54dde795aea4124ad/html5/thumbnails/6.jpg)
Dengan riang gembira, Feni menemui ibunya yang
telah menunggu di depan TK. Terlihat ada penjual
balon di dekat ibunya. Balonnya berwarna-warni.
Mata feni tertuju pada balon yang berwarna oranye.
“Ibu, balon yang oranye itu.. cantik ya?” kata Feni.
“Feni belum punya balon warna oranye.... belikan
ya Bu,” pinta Feni. Sambil menggandeng tangan
Feni, ibu berkata,” Lho.. masih ada beberapa balon
di rumah.. untuk apa beli lagi”.
![Page 7: balonku - BP-PAUD DAN DIKMAS KALIMANTAN TIMUR...“Kasihan ya Bu, kalau adik tidak punya susu, nanti dia kehausan,” kata Feni sambil menyeka air matanya. Ibu tersenyum dan membantu](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022060705/60716cb54dde795aea4124ad/html5/thumbnails/7.jpg)
![Page 8: balonku - BP-PAUD DAN DIKMAS KALIMANTAN TIMUR...“Kasihan ya Bu, kalau adik tidak punya susu, nanti dia kehausan,” kata Feni sambil menyeka air matanya. Ibu tersenyum dan membantu](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022060705/60716cb54dde795aea4124ad/html5/thumbnails/8.jpg)
Ibu menghentikan langkahnya dan berjongkok di
depan Feni yang mulai menangis.
“Nak... Feni sudah punya banyak balon di rumah,
jadi lebih baik uang ibu dipakai untuk beli susu adik
Nino... Kasihan Adik, susunya sudah habis” jelas Ibu.
![Page 9: balonku - BP-PAUD DAN DIKMAS KALIMANTAN TIMUR...“Kasihan ya Bu, kalau adik tidak punya susu, nanti dia kehausan,” kata Feni sambil menyeka air matanya. Ibu tersenyum dan membantu](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022060705/60716cb54dde795aea4124ad/html5/thumbnails/9.jpg)
![Page 10: balonku - BP-PAUD DAN DIKMAS KALIMANTAN TIMUR...“Kasihan ya Bu, kalau adik tidak punya susu, nanti dia kehausan,” kata Feni sambil menyeka air matanya. Ibu tersenyum dan membantu](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022060705/60716cb54dde795aea4124ad/html5/thumbnails/10.jpg)
“Kasihan ya Bu, kalau adik tidak punya susu, nanti
dia kehausan,” kata Feni sambil menyeka air
matanya. Ibu tersenyum dan membantu mengusap
air mata Feni.
“Ayo...!” jawab Feni dengan tersenyum.
“Ayo... kita belikan susu untuk adik Nino!” ajak ibu
bersemangat.
Mendadak Feni teringat adiknya di rumah. Adik Nino
yang lucu, yang baru belajar jalan.
![Page 11: balonku - BP-PAUD DAN DIKMAS KALIMANTAN TIMUR...“Kasihan ya Bu, kalau adik tidak punya susu, nanti dia kehausan,” kata Feni sambil menyeka air matanya. Ibu tersenyum dan membantu](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022060705/60716cb54dde795aea4124ad/html5/thumbnails/11.jpg)
![Page 12: balonku - BP-PAUD DAN DIKMAS KALIMANTAN TIMUR...“Kasihan ya Bu, kalau adik tidak punya susu, nanti dia kehausan,” kata Feni sambil menyeka air matanya. Ibu tersenyum dan membantu](https://reader033.vdocuments.mx/reader033/viewer/2022060705/60716cb54dde795aea4124ad/html5/thumbnails/12.jpg)
Feni dan Ibu membeli susu untuk Adik Nino.