bahan penyuluhan sastra - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/bahan...

119
Seri Penyuluhan : Peny. 006

Upload: others

Post on 01-Oct-2020

43 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Seri Penyuluhan : Peny. 006

Page 2: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

BAHAN PENYULUHAN SASTRA:SASTRA INDONESIA

S. Amran Tasai

00006290

PERPUSTAKAAN

PUSAT 3AHASA

oep-wTEiiKN nmtxfM mum.

PUSAT BAHASA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL2003

Page 3: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

PERpiJSTAKAAN PUSAT EAH^SA

.f. No. induii :Q(S£^Kla6{fik8£i

?6

r/^S h

T9I.

Ttd.

3/ci£^50J/

BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA

ISBN 979 685 336 1

Pusat Bahasa

Depanemen Pendidikan Nasional

Jalan Daksinapati Barat IVRawamangun, Jakarta 13220

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

Isi buku ini, baik sebagian maupun selunihnya, dilarang diperbanyakdalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali

dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisanartikel atau karangan ilmiah.

Katalog dalam Terbitan (KDT)

899.210 715

TAS

b

TASAI, S. Amran

Bahan Penyuluhan Sasira: SastraIndonesia/ S. Amran Tasai.-

Jakarta: Pusat Bahasa, 2003.

ISBN 979 685 336 1

1. KESUSASTRAAN INDONESIA-

PEMBINAAN

Page 4: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

KATA PENGANTAR

KERALA PUSAT BAHASA

Dalam kehidupan masyarakat Indonesia telah terjadiberbagai perubahan, balk sebagal akibat tatanan kehidupan duniayang baru maup^h sebagai dampak perkembangan teknologi in-formasi yapg amat pesat. Gerakan reformasi yang berguiir sejak1998 telah mengubah tatanan kehidupan bermasyarakat, ber-bangsa, dan bernegara. Sejalan dengan itu, penyelenggaraan ne-gara yang sentralistik berubah menjadi desentralistik untuk me-wujudkan ekonomi daerah yang mantap.

Penyelenggaraan pemerintahan yang desentralistik seka-rang ini tentu saja menuntut masyarakat yang memiliki semangatdemokrasi yang salah satu wujudnya adalah semangat member-dayakan diri dalam menghadapi tantangan yang makin kompleksdalam era globalisasi. Dalam pemahaman khalayak, masyarakatyang seperti itu adalah masyarakat madani yang menyadari sepe-nuhnya hak dan kewajibannya serta berusaha secara bersungguh-sungguh untuk memperjuangkannya. Untuk menumbuhkan masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi akan hak dan kewajibannya itu, berbagai jalan dapat ditempuh. Peningkatan apresiasisastra dalam bentuk menumbuhkan minat baca merupakan salahsatu jalan. Untuk itulah, Pusat Bahasa dalam program pembinaansastra mengadakan serangkaian kegiatan yang memumpunpadapenyediaan sarana bacaan.

Program pembinaan sastra yang mewadahi kebijakanpenelitian/penyusunan sastra di Pusat Bahasa, antara lainterwujud dalam bentuk penyediaan bahan penyuluhan. Dalambuku ini disajikan bahan penyuluhan sastra untuk kepentingan penyuluhan sastra bagi guru sekolah dasar, guru sekolah menengahtingkat pertama, dan guru sekolah menengah tingkat atas, baikguru bahasa maupun guru nonbahasa. Buku ini tidak mungkinterwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, beberapanama perseorangan atau lembaga yang patut dicatat di sini.

III

Page 5: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

antara lain Perpustakaan Pusat Bahasa dan Pusat DokumentrasiSastra H.B. Jassin (iembaga penyedia data sastra Indonesiamodern).Tentulah masih ada beberapa nama yang tidak mungkindisebutkan satu per satu di sini.

Buku ini telah mengalami proses yang panjang untukmemperoleh wujudnya yang sekarang dan berujung pada kerjakeras penyusunan oleh Drs. S. Amran Tasai, M.Hum. serta pe-nyuntingan yang dilakukannya. Penghargaan dan ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Pemimpin Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia-Jakarta beserta staf yang telah memfasi-litasi penerbitan buku ini.

Mudah-mudahan buku Bahan Penyuluhan Sastra : SastraIndonesia dapat bermanfaat bagi peneliti sastra, pengajar sastra,penyuluh sastra, dan khalayak umum.

Jakarta, Oktober 2003 Dr. Dendy Sugono

IV

Page 6: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

UCAPAN TERIMA KASIH

Usaha pemasyarakatan sastra dalam membeingkitkan rasa cinta akan sastra Indonesia terus dilakukan. Salah satu

usaha itu adalah kegiatan penyuluhan sastra. Kegiatan pemasyarakatan sastra dengan cara penyuluhan sastra itu me-merlukan kiat tersendiri dari para penyuluh itu sehinggahasil yang diharapkan dari para pesuluh dapat tercapai dengan memuaskan. Akan tetapi, ada kalanya seorang penyuluh tidak dapat menentukan sendiri tindakan apa yang ha-rus dilakukan untuk memulai kegiatan penyuluhan itu. Dalam hal itu, sebuah buku yang berisi bahan penyuluhan sastra itu sangat diperlukan.

Buku ini berisi bahan penyuluhan sastra Indonesia yangdapat dianggap sebagai sebuah altematif bagi seorang pe-njmluh xmtuk dijadikan bahan penyuluhan sastra. Dengandasar yang ada di dalam buku ini, dalam penerapannya, seorang penyuluh dapat meluaskannya atau memodifikasi-kannya yang sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan.Namim, dalam buku ini, bahan-bahan telah diatur agar parapesuluh mengenal secara jelas dan dalam jumlah yang agakbesar tentang sastra Indonesia. Para pesuluh diajak untukmelihat kenikmatan dan kehikmatan dalam membaca karya

sastra.

Atas terbitnya buku ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Dr. Dendy Sugono, Kepala Pusat Bahasa, yangtelah memberikan kesempatan kepada kami untuk menulis

Page 7: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

bahan ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepa-da Drs. Abdul Rozak Zaidan, M.A. yang telah membeiikanbeberapa saran dan petunjuk dalam penyempumaan bukuini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Drs.Saksono Piijanto, M.Hum. yang sudi melakukan penyun-tingan terhadap naskah awal buku ini. Dan terakhir, kepadateman-teman di Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia-Jakarta Periode 2002 dan 2003, yaitu Dra. EbahSuhaebah, M.Hum., Drs. Saksono Prijanto, M.Hum., Drs.Djamari, Hartatik, S.Sos., Sutini, Ishak, dan Suwardi, yangtelah bekeija keras dalam mewujudkan kehadiran buku ini,kami ucapkan terima kasih yang tiada terhingga.

Jakarta, Oktober 2003 Salam kami,

Penulis

Page 8: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

DAFTARISI

KATA PENGANTAR iii

UCAPANTERIMAKASIH v

DAFTARISI vii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Pengertian Sastra 1

1.2 Pembagian Sastra Berdasarkan Zaman .-... 21.3 Pembagian Sastra Berdasarkan Bentuk 31.3.1 Bentuk Prosa 4

1.312 Bentuk Puisi 6

1.3.3 Bentuk Prosa Berirama 8

1.3.4 Bentuk Drama 11

BAB II TRADISI SASTRA LISAN 12

2.1 Tradisi Bercerita 12

2.2 Pengubahan Sudut Pandang 13

BAB m TRADISI SASTRA TULIS 15

3.1 Tradisi Pemahaman Sastra 15

3.2 Hakikat Sastra 18

BAB IV FUNGSI SASTRA 25

4.1 Sastra sebagai Pembentuk Wawasan Baru.... 254.2 Sastra sebagai Pembentuk Kepribadian Bangsa.. 374.3 Sastra sebagai Sarana Fatwa dan Nasihat 574.4 Sastra sebagai Kritik Sosial Masyarakat 62

VII

Page 9: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

4.5 Sastra sebagai Catatan Warisari Kultural 694.6 Sastra sebagai Pengalaman Perwakilan 804.7 Sastra sebagai Manivestasi Kompleks Tertekan.. 854.8 Sastra sebagai Manivestasi Keindahan 94

BAB V PENUTUP 104

Daftar Pustaka 106

VIII

Page 10: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Sastra

Kata Sastra dalam perkembangaimya berasal dari baha-sa Sanskerta. Kemudian, kata sastra dipakai dalam bahasaKawi (Jawa Kuno) dengan makna 'karangan'. Kata sastra itumembawa makna aslinya seperti itu ketika kata sastra ma-suk ke dalam wilayah bahasa Indonesia. Untuk mengatakansuatu karcmgan atau tulisan yang indah, bagus, baik, dipa-kailah tambahan su di depannya sehingga menjadi susastrayang berarti 'karangan yang indah' atau 'tulisan yang baik'.Untuk memmjukkan benda kumpulan tulisan yang indahatau karangan yang indah itu ditambahkanlah konfiks ke-ansehingga terbentuklah kata kesusastraan. Jadi, kesusastraanadalah kumpulan karangan atau tulisan yang indah, yangbaik, yang bagus. Hal ini dapat berkembang pada definisikesusastraan dengan batasan suatu tulisan atau karanganyang benar dan yang dapat diteladani.

Kini istilah kesusastraan sepenuhnya dikatakan denganistilah sastra. Kata sastra merupakan kontraksi dari bentukkesusastraan. Jadi, apa yang dikatakan dengan istilah sastraitu mengandimg arti kesusastraan. Kini kesusastraan itu

Page 11: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

meliputi bentuk karangan yang indah apa saja, baik lisanmaupun tertulis dengan menggunakan bahasa sebagai sara-na. Tidak dapat kita katakan suatu karya sastra jika bentukitu tidak menggunakan bahasa sebagai sarana. Isinya punmenjadi persyaratan pula. Dalam Sastra orang dapat mem-baca sejarah, filsafat, pandangan hidup, adat istiadat, ke-percayaan, politik, cita-cita, dan Iain-lain yang berhubungandengan kegiatan manusia sepanjang masa.

1.2 Pembagian Sastra Berdasarkan Zaman

Jika berbicara tentang pembagian sastra Indonesia berdasarkan zamannya, tentu terlebih dahulu kita berbicaratentang asal mula bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia di-angkat dari bahasa Melayu secara resmi karena sebelumnyabahasa Melayu telah menjadi lingua franca di Indonesia.Oleh sebab itu, bahasa Indonesia lama adalah bahasa

Melayu. Tulisan lama Indonesia tentulah tulisan ArabMelayu yang menjadi aksara yang dipakai pada bahasa Melayu lama.

Berdasarkan pandangan tersebut semua kesusastraanyang ada dalam bahasa Melayu lama itu akan menjadikesusastraan Indonesia Lama pula. Tidaklah heran apabilasastra Indonesia Lama itu menjadi milik sastra Malaysialama pula. Sementara itu, bahasa Indonesia berkembangdengan tambahan kosakata bahasa daerah di Indonesia.Keadaan itu memunculkan suatu simpulan yang tidaksengaja bahwa kesusastraan daerah lama menjadi khazanahkesusastraan Indonesia lama pula.

Page 12: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Dengan berpedoman kepada simpulan di atas sastra Indonesia itu dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu (1) SastraIndonesia Lama dan (2) Sastra Indonesia Modern.

Sastra Indonesia Lama dapat kita pilah menjadi1) Sastra Indonesia Masa Purba

2) Sastra Indonesia Masa Hindu

3) Sastra Indonesia Masa Peralihan4) Sastra Indonesia Masa IslamSementara Sastra Indonesia Modem tidak dapat kita pilahsecara tegas karena sastra yang muncul sejak abad keduapuluh itu sangat dipengaruhi oleh bentuk sastra Barat.Untuk Sastra Indonesia Modem, kita hany dapat melakukanpembagian atas masa atau angkatan sastra berdasarkan pe-ngaruh pengayom sastra. Atas dasar itu, Sastra IndonesiaModem tersebut dapat kita pilah atas angkatan sebagaiberikut.

1) Sastra Angkatan Sebelum Balai Pustaka2) Sastra Angkatan Balai Pustaka3) Sastra Angkatan Pujangga Bam4) Sastra Angkatan '455) Sastra Angkatan '666) Sastra Angkatan Sesudah'66

1.3 Pembagian Sastra Berdasarkan Bentuk

Sastra Indonesia sejak dahulu hingga kini telah berkem-bang sedemikian mpa sehingga beragan-ragam bentuk dantipografi sastra itu telah hadir di dalam sastra kita. Namim,secara garis besamya, dari segi bentuknya, sastra Indonesiadapat dibagi dalam tiga bentuk, yaitu prosa, puisi, dan

Page 13: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

drama. Berikut ini akan dibicarakan bentuk itu satu per satusehingga perbedaan antara bentuk yang satu dan bentukyang lain akan menjadi jelas.

1.3.1 Bentuk Prosa

Bentuk prosa adalah bentuk karya sastra yang bebas, ka-rangan yang tidak terikat oleh banyaknya suku kata, jumlahbaris, atau irama. Prosa itu sama dengan karangan lain,seperti juga karangan laporan pandangan mata, laporanperjalanan, dialog, atau paparan monolog. Akan tetapi,prosa mempunyai keistimewaan jika dibandingkan dengankarangan biasa. Prosa lebih mengutamakan keindahan ba-hasa, kekhasan pilihan kata, atau ketaksaan makna nuansakata. Jenis pengungkapan prosa itu adalah jenis narasi(cerita) sehingga di dalamnya ada alur atau perjalananperistiwa demi peristiwa. Dalam hubungan itu, kita lihatbahwa karya prosa mendapat tempat di hati pengarangsejak dahulu kala.

Bentuk prosa lama yang masih dapat kita amati padasaat ini adalah jenis hikayat. Hikayat itu ditulis dalam (nas-kah) kertas atau lontar dengan huruf arab-melayu yangnaskah hikayat itu masih tersimpan di museum-museum.Salah satu contoh bahasa yang dipakai dalam hikayat itudapat dilihat pada kutipan Hikayat Indra Maulana berikutini.

Wa bihi nasta inu bVl-lahi ala. Ini hikayat ceritadahulu kala. Ada suatu raja terlalu amatbesar kerajaannya itu. Maka namanya raja itudisebut-sebut orang itu bemama Azam. Dan

4 ̂entfuiuAa/tf Sasimt'

Page 14: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

gilang-gemilang cahayanya dan kilau-kilau-an tiada dapat ditentang nyata. Maka RajaAzam itu hendak memanggil segala raja-raja,dan menteri, hulubalang, dan rakyat sekalianitu masing-masing dengan kadamya. MakaBaginda pun duduklah bersuka-sukaan, ma-kan dan minum sentiasa hari empat pulu hariempat pulu malam dan memalu segalabunyi-bunyian berbagai ragam amat suara-nya. Maka anak raja-raja itu pun bermain-main masing-masing akan lakunya.

Selain prosa lama ada pula prosa baru atau prosamodem. Prosa bam mempunyai bahasa yang bercorak lebihbebas lagi. Keindahan kata-kata dengan nuansa maknayang tepat membawa pembacanya hendak terus membaca-nya. Prosa modem itu dapat berwujud novel dan dapatpula berwujud cerita pendek. Salah satu contoh bahasanovel dapat kita lihat pada kutipan bahasa novel Di BaivahLindungan Kabbah karya Hamka

Salah sekali persangkaanmu, sahabat!Bahwasanya air mata tiadalah ia memilihtempat untuk jatuh, tiada pula memilih wak-tu untuk turun. Air mata adalah kepimyaanberserikat, dipimyai oleh orang melarat yangtinggal di dangau-dangau yang buruk, olehtukang sabit rumput yang masuk ke padangyang luas dan ke tebing yang curam, danjuga oleh penghuni gedung-gedimg yangpermai dan istana-istana yang indah. Bahkan

Page 15: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

di situ lebih banyak orang menelan ratap danmemulas tangis. Luka jiwa yang merekaidapkan, dilingkung oleh tembok dindingyang tebal dan tinggi sehingga yang keli-hatan oleh orang luar atau mereka ketahuihanya senyumnya saja, padahal senyum itupenuh dengan kepahitan.

Kesedihan orang lain lebih merdeka danlebih luas^ dapat dia menerangkan pahamnyayang tertumbuk kepada alam sekelilingnya,dapat pula mereka melupakan dan menghi-langkan. Tetapi, di rumah tangga yang seba-gai ini, kedukaan akan dirasakan sendiri, airmata akan dicucurkan seorang, rumah dangedung menjadi kuburan air mata yang tiadaberujtmg.

Keindahan yang dunaksudkan di dalam kutipantersebut terjadi dari keindahan repetisi atau tauto-logi dengan nada romantis.

1.3.2 BentukPuisi

Puisi berbeda dengan prosa. Jika karangan prosa meru-pakan karangan bebas, sebaliknya puisi adalah karanganterikat. Karangan dalam bentuk puisi sangat terikat padabentuk, jumlah suku kata dalam satu baris, jumlah barisdalam satu bait. Puisi lama sangat terikat oleh jumlah sukukata, jumlah baris, dan jumlah baitnya. Berikut mi kitasimak contoh sebuah pantun dalam sastra lama.

Page 16: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Apa direndang dalam kualimerendang jagung tambun tulangApa dipandang pada kamiemas tidak bangsa pun kurang

Selain pantun, dalam puisi lama ada syair, ada talibun,ada pantun kilat (karmina), ada gurindam, ada pula seloka.Giuindam yang terkenal dalam sastra lama itu adalah"Giuindam Ehia Belas" karya Raja Ali Haji. Berikut iniadalah bait-bait Gurindam Dua Belas yang kedua.

Barang siapa mengenal yang tersebuttahulah ia makna takut

Barang siapa meninggalkan sembahyangseperti rumah tiada bertiang

Barang siapa meninggalkan puasatidaklah mendapat dua termasa

Barang siapa meninggalkan zakattiada artanya beroleh berkat

Barang siapa meninggalkan hajitiadalsih ia menyempumakan janji

Berbeda dengan puisi lama, puisi baru atau puisimodem tidak terikat dengan jumlah suku kata dan juml2ihbsiris dalam bait. Puisi bam lebih terikat pada irama.

Page 17: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Bahkan, puisi-puisi yang terakhir ini lebih mementingkantipografinya daripada keterikatan jimilah sttku kata danlarik. Jika puisi lama mempunyai pantun atau syair, puisimodem mempunyai sajak. Berikut ini akan kita simaksebuah sajak yang berjudul "Nisan" yang ditulis oleh OiairilAnwar.

Nisan

Untuk nenekanda

Bukan kematian benar menusuk kalbu

Keridlaanmu menerima segala tibaTak kutahu setinggi itu atas debudan duka maha tuan bertakhta

Inilah salah satu bentuk dari puisi bam atau puisi modem. Dan berdasarkan kebebasannya, puisi modem itukadang-kadang hanya terlihat dari wujudnya yang ditulissecara beruntai-untai. Jika larik-lariknya ditulis secara ber-untai-imtai, tanpa berpikir-pikir kita langsung menyebut-nya sebagai sebuah puisi atau sajak. Jadi, cara menulis karyasastra itulah yang membedakan apakah itu prosa atau puisi.

1.3.3 Bentuk Prosa Berirama

Prosa berirama mempakan prosa yang mempunyai ira-ma. Prosa berirama juga disebut dengan istilah j?rosa liris.Bentuk prosa berirama itu sama dengan prosa atau noveldan cerita pendek. Akan tetapi, irama bahasanya teratursehingga terasa berirama. Prosa berirama ini banyak dipa-

Page 18: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

kai—bahkan menjadi ciri khas—dalam "Kaba" di DaerahMinangkabau. Kaba sebagai jenis sastra daerah Minang-kabau, sangat popular di kalangan masyarakat pendu-kimgnya, bahkan jauh menjangkau daerah luar Minangkabau. Kekhasan kaba itu adalah bentuk prosa berirama.

Kini sudah banyak kaba (dalam bentuk prosa berirama itu)yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Se-lain itu, banyak pula kaba itu ditulis dalam bahasa Indonesia dengan versi khusus dengan prosa berirama pula.Berikut ini akan dipaparkan sebuah contoh prosa beriramadari cerita Sabai Nan Aluih karya M. Rasjid Manggis gelarDatuk Radjo Peghoeloe.

Kononlah Sabai Nan Aluih ~ dipegangbedil yang disandang — ditimang dua belahtangan — digerakkan kaki yang kanan —menanti kaki yang kiri ~ ditarik kaki kananke belakang — dikedepankan kaki yang kiri —digerakkan pinggang yang lemah — bakseperti elang akan menyambar ~ membidikSabeu di situ

Sedangkan Rajo Nan Panjang ~digerakkan pinggang yang kasar — terantukkaki sebelah ~ lepas tembakan Sabai NanAluih ~ tepat di bahu Rajo Nan Panjang —kenalah jaring-jaring bahu — terus ke dapur-dapur susu — tersungkur Rajo Nan Panjang ~rebah yang tidak bangun lagi — di situajalnya sampai

Page 19: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Dalam perjalanan kehidupan sastra modem jarang kitajumpai prosa berirama seperti itu. Akan tetapi, kini adasebuah novel yang penyajiannya dapat disamakan denganprosa berirama. Novel itu beijudul Pengakuan Pariyem karyaLinus Suryadi. Mari kita simak kutipan novel yang berjudulPengakuan Pariyem karya Linus Suryadi tersebut.

"Ya, ya Pariyem sayaMaria Magdalena Lengkapnya"lyem" panggilan sehari-harinyadari Wonosari Gunung KidulSaya tak suka serba kaku—ngotot—bagaikan baja yang keras tapi getassekali bengkok tak punya gaya pegasSaya suka serba luwes—lembut—bagaikan putri kraton Ngayogyakartayang lembah manah dan andhap asorTenang bagaikan air kolammemantulkan sinar rembulan

Novel Pengakuan Pariyem karya Linus Suryadi itu ditulisseperti sebuah bait puisi, tetapi di dalamnya terdapat se

buah kisah, yaitu kisah Pariyem yang terlibat cinta dengannDoro Bagus, anak majikan Pariyem. Dengan diuntai seperti itu, serta dengan penggalan-penggalan frasa yangmenarik cerita itu dapat digolongkan ke dalam jenis prosaberirama. ^ PERFiJST.AKMM |

PUSAT 3AHASA

I iMjtfSKAN NASiONAL

10 Sasi^O'

Page 20: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

1.3.4 Bentuk Drama

Drama adalah bentuk karya sastra yang dapat dipen-taskan atau dilakonkan di atas pentas. Dalam sastra lama,bentuk drama adalah bentuk sastra pertunjukan, sepertipegelaran sandiwara, pegelaran wayang, dan pegelaranketoprak. Sebaliknya, dalam sastra modem bentuk dramaitu sudah ditulis dengan naskah yang baik. Beberapa juduldrama yang bempa naskah drama adalah Edan karya PutuWijaya, Puntung Berasap karya Usmar Ismail, dan BungaRumah Makan karya Utuy Tatang Sontani.

11

Page 21: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

BAB II

TRADISI SASTRA LISAN

2.1 Tradisi Bercerita

Pada dasarnya masyarakat kita sudah hidup bersastrasejak dahiilu kala. Sejak dahulu masyarakat kita senang ber-tembang dan berpantun. Hal itu berarti bahwa masyarakatkita sudah menyenangi sastra. Pada waktu orang-orang me-nyampaikan pidato, orang itu berusaha mencari kata ataukalimat yang indah dan menarik hati. Kata-kata yang indahdan menarik hati itu adalah sastra. Hanya kita tidak tahubahwa kita sudah bersastra atau menikmati sastra.

Orang sanggup menonton pegelaran wayang kulit se-malam suntuk karena orang itu hendak menikmati secaralangsung kata-kata dalang. Kita memang senang mende-ngar orang bercerita. Kita lebih memahami cerita yang da-tang dari mulut orang lain. Oleh sebab itu, cerita MalinKundang kita ketahui melalui cerita dari mulut ke mulut.Cerita Malin Kundang kita terima sedemikian rupa sehing-ga cerita itu secara khusus kita anggap telah kita kuasai.Pengetahuan kita tentang cerita Malin Kimdang itu hanya

sebatas pengetahuan sastra secara lisan. Itulah sebabnya,kita tidak dapat menjawab tatkala orang bertanya ke manaMalin Kundang itu berlayar. Kita juga tidak bisa menjawab

12 ^en^uiuAofp SasltOf

Page 22: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

pertanyaan ketika orang bertanya siapa nama istri MalinKundang, orang mana istrinya itu. Itulah kelemahan sastralisan yang didengar dari mulut ke mulut.

Tradisi lisan seperti itu sudah hidup dalam masyarakatkita sejak dahulu kala. Tradisi lisan seperti itu dapat dipakaiuntuk meningkatkan kegiatan apresiasi sastra di kalanganmasyarakat. Kegiatan apresiasi sastra berlangsimg denganmemakai sastra lisan sebagai batu loncatan. Dari situlah kitaberanjak dalam membangkitkan apresiasi sastra di kalanganmasyarakat luas ke dalam sastra tulis.

2.2 Pengubahan Sudut PandangDalam perkembangan kehidupan sastra secara muta-

khir, sastra itu mempimyai orientasi menuju tradisi tulis.Tradisi lisan yang selama ini dipakai dalam apresiasi sastrasecara besar-besaran di kgdangan masyarakat luas, kini di-ubah menjadi tradisi tulis. Kegiatan perekaman dari sastralisan yang di desa dan di kampung yang selama ini sangattergantung pada tukang cerita, kini diusahakan imtuk dire-kam dalam kaset yang kemudian ditranskripsikan ke dalamtulisan Latin. Dengan demikian, kita sebenarnya secara ti-dak langsung menggiring masyarakat, mahasiaswa, siswa,atau anak didik kita dari kebiasaan hidup dalam tradisi lisan ke arah kehidupan tradisi tulis. Selama ini masyarakat,siswa, mahasiswa, dan anak didik terbiasa mendengar, kinidipaksa untuk membaca. Jadi, jika kita hendak maju danberkembang dalam apresiasi sastra itu, kita hams meng-ubah pandangan itu. Selama ini kita hanya mendengar dari

13

Page 23: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

penutur cerita, kini kita hams membaca, membaca sendiri,sastra itu.

Pengubahan pandangan dan kegiatan dari terbiasa men-dengar ke arah terbiasa membaca memarig kegiatan yangberat. Tidak secara serta-merta kebiasaan itu dapat dijalan-kan dengan sempuma. Akan tetapi, keadaan itu hams di-tempuh kalau kita tidak mau tertinggal dari negeri lain.Kegiatan itu berarti adalah bahwa orang yang selama initidak mau membaca, kmi digiring ke arah senang membaca.Bacaan yang ringan dan pendek tentu akan membantu me-mupuk kesenangan membaca itu untuk mencapai tingkatminat baca yang tinggi

14

Page 24: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

BAB III

TRADISISASTRA TULIS

3.1 Tradisi Pemahaman Sastra

Dalam memahami sebuah karya sastra, kita tidak dapatmelepaskan diri dari pembacaan karya sastra itu secara ber-ulang-ulang. Sastra tulis dalam kehidupan sastra kita sudahberlangsung lama. Apa yang dimaksudkan dengan sastratulis adalah sastra yang kehadirannya dalam pengenalan kita yang pertama saudah dalam bentuk tulis tangcm denganberbagai aksara. Sebagian naskah sastra tulis kita hadir dalam tulisan tangan dengan tulisan yang tidak dapat dikata-kan bagus lagi. Keberadaan sastra tulis itu sudah berlang-sxmg ratusan tahim sehingga sudah selayaknya sastra tulisitu segera ditulis lagi sebagai usaha untuk menjadikannyasebagcu sastra cetak.

Untuk memahami sastra tulis itu pada zaman dahuludiadakanlah tempat yang khusus yang dijadikan tempatpenyewaan naskah. Orang pada waktu itu sudah memi-kirkan bagaimana cara menyuruh orang imtuk memahamicerita. Penggandaan sastra tulis itu merupakan usaha yangberat. Orang lebih mau menyalin cerita yang baru daripadamenyalin kembali cerita yang sudah ada

Sebenamya bangsa Indonesia sejak dahulu telah menge-tahui sastra tulis yang ada di dalam naskah bertuliskan

15

Page 25: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

aksara Arab Melayu itu. Masyarakat kita sudah mengenalcerita Hikayat Simiskin dengan tokoh Marakarma. Diceri-takan tentang Kerajaan Antah Berantah. Selain itu, adaHikayat Serihu Satu hAalam, Hikayat Bakhtiar, Hikayat Golam,dan Hikayat Maharaja Ali. Empat hikayat terakhir itu me-rupakan hikayat yang digolongkan sebagai Cerita Berbing-kai yang berasal dari sastra Arab.

Di antara naskah itu ada juga yang berisi cerita sejarah.Yang termasuk sastra tulis yang tergolong cerita sejarahadalah Sejarah Melayu, Hikayat Raja-Raja Pasai, dan SejarahRaja-Raja Riau. Yang paling banyak kita miliki adalahnaskah sastra zaman peralihan Hindu-Islain yang pencerita-annya merupakan pencampuran unsur Hindu dengan Un-sur Islam. Yang termasuk sastra tersebut adalah Hikayat SiMiskin, Hikayar Puspa Wiraja, Hikayat Parang Punting, HikayatLanglang Buana, Hikayat Berma Syahdan, Hikayat IndraMaulana, Hiakayat Indraputra, Hikayat Syah Kobat, HikayatKuraisy Mangindra, Hikayat Indra bangsawan, Hikayat JayaLangkara, Hikayat Nakhoda Muda, Hikayat Ahmad Muhammad,dan Hikayat Syah Mardan

Yang sudah dikenal oleh masyarakat kita adalah SejarahMelayu. Hikayai ini juga disebut sebagai Sulalatus SalatinHikayat ini bercerita tentang perjalanan Kerajaan Mela)aidan pengaruh Kerajaan Melayn ke segenap penjuru. DalamSejarah Melayu nama Bukit Siguntang, nama Hang Tuah,Hang Kesturi, dan Iain-lain mimcul. Hikayat ini dianggapsebagai sastra sejarah yang terpenting.

16

Page 26: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Salah satu cerita yang ada di dalam Sejarah Melayu itudapat diringkaskan sebagai berikut.

Tersebutlah perkataan dua orang perempuan berhuma.Wan Empu dan Wan Malini. Pada suatu malam, merekamelihat bahwa puncak Bukit Siguntang itu menyala sepertiapi. Setelah hari slang mereka melihat bahwa puncah BukitSigimtang itu telah menjadi emas. Di sana ada tiga orangpemuda. Ketiga orang pemuda itu adalah Bicitram,Paladutani, dan Nilatanam, anak cucu Raja Iskandar, NasabRaja Nusyirwa, dan ketunman dari Raja Sulaiman. MakaWan Empu dan Wan Malini menjadi kaya sebab mendapatketiga anak raja itu.

Raja Palembang yang bemama Raja Lebar Daun punmendengar kabar ini dan membawa ketiga anak raja itukembali ke negerinya. Segala raja datang menghadap. Anakraja yang tua sekali dijemput oleh orang Andalas untukmenjadi raja di Minangkabau dengan gelar Sang Sapurba;anak raja yang tengah dijemput menjadi raja di TanjimgPura dengan gelar Sang Maniaka; yang bungsu dirajakanoleh Demang Lebar Daun di Palembang dengan gelar SangUtama. Demang Lebar Daun tunm menjadi mangkubumi.

Itulah ringkasan sebagian kecil dari Sejarah Melayu,Hikayat Indra Maulam merupakan salah satu hikayat

yang dapat digolongkan ke dalam sastra masa peralihanHindu-Islam di dalam sastra Indonesia Lama. Hikayat IndraMaulana bercerita tentang pengembaraan Indra Maulana dalam mencari obat mata ayahnya yang buta. Obat itu berna-ma "bimga pujenggi". Bimga tersebut terdapat di pusat ta-sik, yang ditunggu oleh dua ekor burung garuda yang ber-

17

Page 27: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

kepala tujuh. Setelah bimga itu ditemukan, dia diserangoleh dua burung garuda itu. Ratna Kumala yang memegangbunga itu disembunyikan oleh Indra Maulana di pinggirpantai sementara Indra Maulana sendiri berperang denganburung garuda itu. Akan tetapi, Ratna Kumala menghilangkarena diculik orang. Sejak dari tempat itu Indra Maulanamengembara mencari Ratna Kumala. Dalam perjalanannyaitu dia dapat membantu menyelesaikan persoalan yangdihadapi oleh beberapa negara yang sedang dilanda suatumusibah, membantu memerangi musuh-musuh negara itu,membantu membimuh burung garuda yang menculik putriraja, dan sebagainya.

3.2 Hakikat Sastra

Dari segi hakikat sastra, kita dapat melihat sastra itu se-bagai dua unsur apabila dilihat dari manfaatnya bagi pem-baca. Dua manfaat itu adalah mendapat nilai menikmatandan nilai kehikmatan. Membaca sastra itu mempunyai ke-nikmatan sendiri dengan keindahan kata-kata atau kein-dahan persoalan. Di dalamnya ada kualita-kualita pokokyang membuat suatu kenikmatan. Kenikmatan itu dapatmuncul karena adanya bahasa yang indah, yang munculdari dalam karya sastra.

Dalam sastra lama, kita dapat menikmati keindahan bahasa dan kata-kata yang berbentuk perumpamaan-perum-pamaan yang terdengar indah. Dalam drania Sabai NanAluih karya Tulis Sutan Sati dapat kita simak perumpamaansebagai berikut.

18

Page 28: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Rupanya kuning kemerahan — baktebu di dalam lalang — bak udang kepalangpanggang — tak dapat ditentang nyata.Rambut keriting gulung tiga — telinga jerattertahan — bulu mata semut beriring ~hidung bagai dasiin tunggal ~ dagunya awantergantung. Pipinya pauh dilayang ~bibirnya limau seulas — keningnya bentuktajian ~ lidah bagai mempelam masak.Betisnya bak perut padi ~ tumit nan bagaitelur burung — induk kaki bxmgkal setahit.Bentnk badan lemah dan lampai —penglihatan pelita padam — jari halus kukuberinai — tampan sudah langgam terbawa ~bagai dilukis digambarkan.

Kenikmatan yang dapat kita rasakan ketika membacakarya sastra tulis itu adalah kenikmatan keindahan kata-kata yang mimcul. Rupanyan kuning kemerahan, bak tebu didalam lalang, bak udang kepalang panggang merupakan bahasayang indah dan enak didengar. Perimaannya dengan meng-gimakan bimyi "ang" merupakan unsur keindahan yangutama di dalam cerita itu. Itu namanya rima atau persama-an bxmyi. Persamaan bimyi dalam sastra seperti itu merupakan salah satu cara untuk menimbulkan efek indah itu.

Keindahan yang dapat kita nikmati dalam puisi dapatkita temukan dalam pantun. Sebagian besar pantun itumengungkapkan ide dan gagasannya dengan kata-katayang indah didengar. Berikut ini kita simak penyampaiansebuah pantun.

^aAanf^en^aluAoftuSasltaf 19

Page 29: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Ambil keris pembelah manggisRambutan jatuh ke dalam duriLautan kering pulau menangisDean di pantai menghempas diri.

Dalam kehidupan perpuisian Indonesia modem banyakpuisi itu yang memperlihatkan kekuatan kelndahan kata-kata yang dipakai di dalamnya. Keindahan kata-katadengan rima yang sangat baik dapat kita temukan di dalamsajak yang berjudul "Padamu Jua" karya Amir Hamzah.Sajak itu dimuat dalam kiunpulan puisi yang beijudul BuahRindu karya Amir Hamzah

Padamu Jua

Habis kikis

Segala cintaku hilang terbangPulang kembali aku padamuSeperti dahulu

Kaulah kandil kemerlapPelita jendela di malam gelapMelambai pulang perlahanSabar, setia selalu

Satu kekasihku

Aku manusia

Rindu rasa

Rindu mpa

20

Page 30: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Di mana engkauRupa tiadaSuara sayupHanya kata merangkai hti

Engkau cemburuEngkau ganasMangsa aku dalam cakarmuBertukar tangkap dengan lepas

Nanar aku gila sasarSayang berulang padamu juaEngkau pelik menarik inginSempa dara di balik tirai

Kasihmu sunyiMenunggu seorang diriLalu waktu bukan gilirankuMati hari bukan kawanku

Sangat terasa betapa indahnya sajak ini. Kita menikmatisajak itu laksana kita mendengar dendang lagu dan alunannada yang sangat teratur. Kita dibuai-buai oleh bunyi-bunyikata yang memukau. Sebagian besar karya Amir Hamzahitu memtmculkan nuansa keindahan yang dapat kita nik-mati dengan harga yang tinggi. Itulah sebabnya KritikusTerkemuka Indonesia, H.B. Jassin, memberikan predikat"Raja Penyair Pujangga Bam" bagi Amir Hamzah.

Keindahan kata-kata seperti sajak Amir Hamzah itudapat pula kita simak pada sajak Chairil Anwar yang

'^aAeup^ett^uiuAan'SasUaf 21

Page 31: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

berjudul "Senja di Pelabuhan Kecil" yang dimuat dalamkumpulan sajak Deru Camour Debu.

Senja di Pelabuhan KecilBuat Sri Ayati

Ini kali tidak ada yang mencari cintadi antara gudang^ rumah tua^ pada ceritatiang serta temali. Kapab perahu tiada berlaut,menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elangmenyinggung muram, desir hari lari berenangmenemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerakdan kini tanah dan air tidur hilang ombak

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalanmenyisir semenanjung, masih pengap harapsekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalandari pantai keempat, sedu penghabisan bisa mendekap

Dalam sajak ini terdapat permainan bunyi yang sem-purna sehingga ketika kita membacanya, kita sangat menik-mati bunyi dan isi sajak. Sajak-sajak Qiairil Anwar sebagianbesar dapat memukau kita sehingga H.B. Jassin member!predikat kepada Chairil Anwar dengan sebutan "PeloporAngkatan '45" dalam sastra Indonesia.

Dalam dunia prosa, banyak kita jumpai bahasa novelyang indah di dalam sastra Indonesia modem. Rasa indahtersebut terwujud di dalam pemakaian kata-kata yang me-

22

Page 32: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

miliki rima dan perulangan. Rima dan perulangan biinyi didalam sajak memperlihatkan nada yang hidup dan dinamis.Hal itu dapat kita temukan dalam novel Supernova karyaDee.

Ada seseorang di sana... seorang gadis,duduk menekuk, memeluk lutut, setengahmenunduk. Cantik. Dengan bingkai malamyang penuh bintang, ia malah kelihatan tidaknyata. Seperti lukisan. Re mendapatkannyasangat indah—seluruh lukian ini—teramat le-kat, ia memandanginya.

Menit demi menit pun berlalu. Tanpa te-rasa, sudah sangat lama ini berlangsimg. Na-mim Re tetap tak bergerak, begitu pula lukisan itu.

Kutipan di atas ini adalah kutipan salah satu bagian darinovel Supernova karya Dee (Dewi Lestari). Kata-kata yangdipakai di dalam Supernova kata-kata b iasa, tetapi terlihatsebagai gaya dan model yang lebih bam dalam caramenyampaikan pesan..

Selain segi kenikmatan, karya sastra juga memberikanfungsi kehikmatan (utile). Kehikmatan atau manfaat karyasastra itu banyak sekali. Beberapa manfaat karya sastra ituadalah sebagai berikut.1) sastra sebagai pembentuk kepribadian2) sastra sebagai penyeimbang wawasan3) sastra sebagai sarana protes sosial

23

Page 33: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

4) sastra sebagai pengalaman perwakilanMasih banyak hikmah lain yang dapat

disebutkan terhadap fungsi uHle sastra itu.

24 SasitOf

Page 34: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

J.'.J !

BABIV

SASTRA DAN FUNGSINYA

4.1 Sastra Sebagai Pembentuk Wawasan Baru

Dalam membaca sastra, badk; puisi maupun prdsa, kitasebenamya membentuk wawas^ baru yang selama initidak muncul di dalam jiWa kita. Bagaiinana sikap ibu yangbalk, lunpamanya, dapat kita lihat dalam sastra. Pada suatusaat sosok seorang ibu yang bijaks^9 kita baca di dalamsebuah novel karena kebijaksanaannya itu menyentuh batinkita. Pada saat lain,, kebijaksanaaii. yang meriyentuh itutidak dapat kita terima lantaiai:i kitalelah mombaca sebuahnovel dengan sosok ibu yang lain yang. sebenarnya lebihmenyentuh daripada sosok ibu yang pertama. Keberadaansastra seperti itulah y^g dimaksudkan sebagai saranapembantuk wawasan baru bagi kitai Gambaran pemikiranseorang ibu terhadap seorang i^akhya yimg baru beranjakbesar dapat kita lihat di dalam saijak, dalarh nivel, dalamcerita pendek, bahlkah dalan naskah drama. Berikut ini akankita lihat bagaimana sikap seorang ibu terhadap anaknyadalam sajak yang berjudul "Surat dari Ibu" karya Asml Sani.

25

Page 35: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Surat dari Ibu

Pergi ke dtmia luas, anakku sayangpergi ke hidup bebas!Selama angin masih angin buritandan matahari pagi menyinar daun-daunandalam rimba dan padang hijau.

Pergi ke laut lepas, anakku sayangpergi ke alam bebas!Selama hari belxim petangdan warna senja belum kemerah-merahanmenutup pintu waktu lampau.

Jika bayang telah pudardan elang laut prdang ke sarangangin bertiup ke benuaTiang-tiang akan kering sendiridan nakhoda sudah tahu pedoman,Boleh engkau datang padaku!

Kembali pulang, anakku sayangkembali ke balik malami

Jika kapalmu telah rapat ke tepiKita akan bercerita

"Tentang cinta dan hidupmu pagi hari."

Sajak "Surat dari Ibu" ini berbicara secara lantang ba-gaim^a sikap seorang ibu terhadap anaknya. Pada bait per-tama sang Ibu menyuruh anaknya pergi ke dalam kehi-dupan yang dapat membuatnya menjadi dewasa.. Anjuran

26

Page 36: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

untuk pergi merantau itu dihubimgkan dengan senyam-pang anak itu masih muda, usianya masih belum me-ningkat, ibarat pagi yang masih disinari matahari yangcerah. Begitu juga yang terdapat pada bait kedua. AnjuranSang Ibu agar anaknya pergi menuntut ilmu di negeri orangsangat jelas dipaparkan sebelum senja menjelang kehidupanini.

Pada bait ketiga, ada syarat yang diberikan oleh SangIbu, yaitu "Nakhoda sudah tahu pedoman". Hal itu berartibahwa jika sang anak telah berilmu dan ibarat nakhodasudah dapat membawa kapal sendiri. Pada bait keempat.Sang Anak kembali dengan membawa ilmu pengetahuandan pengalaman di rantau. Dalam puisi ini kita tidakmenganut nilai budaya "makan tidak makan asal kumpul",tetapi kita menganut nilai budaya "sayang anak dipukuli,sayang negeri ditinggalkan".

Dari sajak yang berjudul "Surat dari Ibu" ini kita sudahmendapat wawasan baru tentang bagaimana seorang ibuhams bersikap terhadap anaknya yang disayanginya. Seorang ibu sangat menginginkan Seing anak menjadi orang,dan menjelajahi dunia luar agar pengalaman dan pengetahuan si anak sempuma dan dapat mencari nafkah sendiriuntuk menghidupi keluarganya.

Bagaimana sikap seorang ibu bila dia didurhakai? Anakyang mendurhakai Ibu tentu akan membuat Sang Ibu menjadi sedih. Itulah yang teijadi pada Mahn Kimdang. Denganmembaca Malin Kundang kita mempunyai wawasan lain lagitentang seorang ibu. Mari kita ikuti apa yang terjadi dengancerita Malin Kudang itu.

^aAatu SasltOf 27

Page 37: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Di dermaga, di mana kapal Malin Kun-dang merapat, banyak sekali orang-orangberkemmtm. Mereka ingin melihat kebesarandan kemegahan kapal itu. Tapi di antaranyaada juga bekas sahabat Malin Kundang se-waktu kecil, yang ingin meyakinkan apakahbenar pemilik kapal itu Malin Kundang yangdahulu menjadi temannya. Mereka berbicara,memuji keindahan kapal itu. Suaranya amatriuh sehingga Malin Kundang yang inginberistirahat merasa terganggu.

Kemudian Malin Kundang menyuruh be-berapa anak buahnya, agar mengusir orang-orang itu. Namun sia-sia, bahkan jumlahnyasemakin bertambah. Malin Kundang menjadijengkel, lalu keluar dari ruang peristirahat-annya hendak mengusirnya sendiri.

Ketika Malin Kundang akan mengusirorang-orang itu, tiba-tiba matanya beradupandang dengan dua orang wanita yangmendekati kapalnya, setelah menerobos ke-rumunan orang-orang. Darahnya merasa ter-sirap, kaget, sebab kedua orang perempuanitu adalah ibimya dan Umi.

"Malin, Malin Kundang anakku!" panggilibunya sambil terns melangkah ke tanggakapal, dibuntuti oleh Umi. Tapi Umi berhentidan mimdur kembali dengan gontai, ketikamelihat perempuan yang mendampingi Malin Kundang. Wajah Umi menjadi pucat.

28

Page 38: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Malin Kundang sendiri tergetar hatinya.Kerinduari kepada ibunya tiba-tiba muncul,tetapi ia sangat malu melihat keadaan ibunyayang hampir mirip dengan pengemis. Pakai-an ibunya bertambal-tambal, sedangkan ram-butnya yang telah memutih itu kusut masai.Kerinduannya menjadi hilang, berubah malu,ketika menyadari saat Puan Azizah berdiri disampingnya.

"Kanda, siapa gerangan wanita tua itu?"tanya Puan Azizah dengan kebingungannya.

"Dia? Dia, ah, mungkin pengemis tuayang ingin minta sedekah kepada kita!" ja-wab Malin Kimdang dengan gemetar.

Ibunya hampir naik ke tangga kapal, tetapi mendadak berhenti dengan gugup ketikamendengar ucapan Malin Kundang itu. Ma-tanya terbelalak, kaget.

"Mahn Kundang, aku ibumu! Oh, apakahkau tidak mengenal dinku lagi karena telahlama tak bertemu?"

"Ibuku?" kata Malin Ktmdang, lalu mena-tap Puan Azizah, "Dinda mendengar kata-katanya tadi? Katanya dia ibu Kakanda? Haha ha ha ha..., lucu, bukan?"

Tetapi Puan Azizah tidak merasa lucu.Bahkan, kebingtmgan bergantian menatapwajah suaminya dan wajah perempuan tuaitu. Tersirat hatinya, ketika melihat banyakpersamaan pada wajah suaminya dan perempuan tua itu. Lalu bertanya, "Ibu, benarkahIbu adalah Ibunda suami saya?"

*^aAaiU^eni^tUuAatif SasUaf 29

Page 39: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

"Wahai putri yang cantik jelita, apakahAnda adalah istri Malin Ktmdang?"ibu MalinKundang balik bertanya.

"Benar, Ibu."

Sementara itu, Umi yang mendengarjawaban Puan Azizah, menjadi tercenganghatinya. Lalu pingsan dan roboh.

"Oh?" ibu Malin Kundang menatap anak-nya kembali, "Tega nian hatimu, mengkhia-nati Umi yang menanti-nantikanmu dengansetia? Apakah engkau lupa pada budi baikkeluarganya?"

"Diam, kau! Jangan bicara sembarangankepada aku yang bangsawan ini!" bentakMalin Kundang.

"Malin Kundang benarkah engkau bukanMalin Kimdang anakku?" tanya ibu MalinKundang.

"Kanda," sela Puan Azizah, "Kalau beliauitu ibunda Kanda, mengapa Kakanda tidakmau mengakuinya? Apakah Kakanda merasamalu, karena keadaannya?"

"Dinda, dia bukan ibunda Kakanda!

Ibimda Kakanda adalah bangsawan sepertiibunda Adinda!" jawab Malin Kundang.

"Malin Kimdang, tataplah wajah ibumuini. Ingat-ingatlah, benarkah aku ini bukanibumu?" tanya ibu Malin Kundang.

"Perempuan tua sialan! Pulanglah danbercerminlah, apakah kau cukup patut menjadi ibuku?!" bentak Malin Kimdang.

30

Page 40: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Puan Azizah menjadi kebingungan me-nyaksikan perbantahan suaminya dan pe-rempuan tua itu, dan kepalanya tiba-tibamenjadi pusing. Lalu berlari ke dalamruangan peristirahatan.

Malin Kundang hendak mengikuti istri-nya, tetapi masih sempat mencaci ibunya da-hulu, "Nah kau telah mengganggu kesehatanistriku yang tercintalPergi jauh-jauh he pe-ngemis busuk, jangan mengganggu kami!"

"Mxmgkin engkau memang bukan MalinKimdang anakku, maka maafkanlah akuyang hina ini!" kata ibu Malin Kimdang, "Tetapi kalau kau memang anakku, semogaTuhan Yang Mahakuasa mengampunimu.Semoga menyadarkanmu, anakku. Dan akuakan memaa^anmu."

Malin Kundang berlari ke ruang peristirahatan, menyusul istrinya.

"Kanda, Tuhan akan sangat murka terha-dap anak yang tak mau mengakui ibunya,apalagi sampai mencaci makinya. Dinda mo-hon, kalau dia itu memang ibunda Kakanda,segeralah meminta maaf dan persilakanlahkemari, Kakanda," kata Puan Azizah.

Malin Kimdang menjadi geram mende-ngar ucapan istrinya. Kemudian keluar kem-bali, menemui ibunya lagi. Wajahnya menjadi merah padam, ketika melihat ibunya masih tetap berdiri pada tempatnya.

"Kau telah merusak kemesraanku denganistriku, he perempuan hina, ayo menyingkir

Page 41: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

dari sini. Aku muak melihatmu, muak, muak,muak sekali!" tetapi ibiinya masih tetap diam.Malin Kundang kemudian memanggil awakkapalnya, "IGta tinggalkan pelabuhanpembawa sial ini, inari angkat layar, kitaptilang!"

Dengan cepat, semua awak kapal mem-buka tali-temali penambat kapal. Lalu men-dorong. kapal menjaiihi dermaga, dan mema-sang layar. Pelan-pelan kapal itu bergerakmeninggalkan dermaga.

Tiba-tiba ibu Malin Kundang menenga-dahkan kedua tangannya, dan berkata, "Tu-han, seandainya dia memang anakku, akuserahkan nasibnya pada-Mu. Aku tidak maumempimyai anak durhaka, yang seandainyadipanjangkan umumya, hanya akan menam-bah dosanya. Lebih baik segera akhiri hidup-nya, agar dosanya tidak semakin bertambah!"

Halilintar tiba-tiba membelah langit, padasaat ucapan ibu Malin Kundang berakhir.Dan hujan tiba-tiba turun dengan deras, airlaut tiba-tiba bergejolak bagai air yang men-didik.

Doa seorang ibu yang hatinya disakitianaknya, adalah doa yang didengar dan yangsegera dikabulkan maksudnya oleh-Nya.

Hujan turun semakin deras. tapi ibuMalin Kundang tetap berdiri di tempatnya,menatap kapal layar anaknya yang sedangdipermainkan gelombang.

32

Page 42: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Malin Kundang dan semua awak kapal-nya, sedang sibuk dan repot mengatur kapal-nya agar tidak tenggelam. Mereka sangatmenderita manakala lambung kapal pecahditerpa gelombang sehingga air laut menero-bos ke bagian dalam kapal, Meskipun ibuMalin Kundang sudah mendoakan kematiananaknya yang durhaka itu, tetapi sebagaiseorang ibu yang kasih sayangnya tidak per-nah putus, merasa tidak tega melihat anaknya harus menderita. Dari itu segera berdoakembali, "O, Yang Mahakuasa janganlah diadisiksa lebih dahulu, selamatkanlah ia. Tapiapalah artinya keselamatan baginya, bilahanya akan menambah dosanya? Lebih baiksegeralah ia ditentukan menjadi batu!"

Tiba-tiba halilintar menyambar-nyambar,benmtun dengan gencar. Menghantam kapallayar yang besar dan megah itu. Gelombangmengangkatnya tinggi sekali, dan halilintarmenyambar lagi dengan dahsyat. Akhimyakapal itu hancur dan terlempar ke pantai.Tubuh Malin Kundang pxm terpental jauh,dalam keadaan hangus. Dan apabila jatuh dipantai, wujudnya berganti jadi batu.

Sesaat kemudian hujan reda dengan men-dadak, dan langit pun cerah kembali seolah-olah tidak pernah turun hujan yang dahsyat.Orang-orang sangat keherannan melihat ke-jadian yang aneh itu. Apalagi ketika melihatMalin Kundang anak durhaka itu telah menjadi batu, keheranan mereka semakin dalam.

^aAan'^en^u^uAofu Sasiuf 33

Page 43: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Tuhan telah menghukum Malin Kimdangyang durhaka itu sesuai dengan kutukan ibu-nya.

Itulah peristiwa tragis yang terjadi dengan diri MalinKimdang. Sikap ibu Malin Kundang sudah dapat kita pa-hami. Siapa yang tidak sakit hati jika didurhakai oleh anaksendiri. Kehadiran cerita ini memperkuat kedudukan sem-boyan yang berbunyi, "Surga di bawah telapak kaki ibu".Cerita ini memberi pelajaran kepada seorang anak agaranak itu tidak durhaka.

Setelah mengikuti cerita Malin Kundang ini hingga kinikita sudah mempunyai dua wawasan terhadap citra ibu.Citra ibu pertama adalah citra ibu yang menyuruh anaknyamerantau jauh selagi muda dan setelah berhasil, si anakdiharapkan dapat kembali kepada Ibu. Citra kedua adalahcitra ibu yang sakit hati karena anak yang dilepas pergimerantau itu temyata menghina ibunya sendiri sehinggaibimya harus 'menyumpahi' anaknya itu. Kita tentu setujudengan sikap kedua ibu itu, baik ibu yang pertama maupunibu yang kedua.

Agar wawasan kita lebih lengkap tentang citra seorangibu, berikut ini kita akan membicarakan citra ibu di dalam

novel Salah Asuhan karta Abdoel Moeis. Novel Salah Asuhan

ini merupakan salah satu novel yang terbit pada saat awalkebangkitan sastra Indonesia dengan penerbit BalaiPustaka. Kutipan terakhir Salah Asuhan dapat kita lihatsebagai berikut.

34 *9SaAa»f^efu^uluAafi^Sastfa'

Page 44: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Maka dilaktikanlah oleh dokter segalayang perlu buat memompa isi perut anafi ke-luar, meskipun ia yakin, bahwa pekerjaannyatidak akan menolong lagi.

Waktu hendak pulang, dokter sudahmembawa ibu Hanafi berunding lalu dikata-kannya bahwa Hanafi mendapat penyakit didalam perut yang jarang-jarang sekali dapatkepintasan oleh obat.

Belum lama dokter turun dari rumah ge-dang itu, meninggalkan nyinyik mamak yangmasih belum putus dalam bermufakat, makaHanafi sudah 'menggapai' ibunya supayamenghampirinya.

Dengan bimbang hati mendekatlah ibunya ke kepalanya, lalu Hanafi berkata dengan suara lembah-lembut, "Ibu... ampuni ...akan dosa... ku ... Syafei pelihara ... baik-baik.Jangan ... diturutnya ... jejakku ..."

"Ya, Anakku! Sudahlcih lama engkau akuampuni. Hal anakmu janganlah engaku ri-saukan. Mengucaplah, Hanafi. Kenangkanlahnama Tuhan dan Rasul, supaya lurus ja-lanmu."

Hanafi memandang dengan sedih kepadaibunya, lalu berkata, "Lailaha illallah. Muhammad dar-RasuluUah!"

Dalam beijabatan tangan dengan ibimya,melayanglah jiwa Hanafi.

35

Page 45: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Itulah sikap ibu Hanafi. Peristiwa yang dialaminya samadengan peristiwa ibu Malin Kundang. Kedurhakaan Hanafimelebihi kedurhakaan Malin Kundang. Hanafimenyamakan ibunya dengan kerbau karena makan sirih.Hanafi meninggalkan negerinya dan menjadi orang Belan-da. Dan berbagai penghinaan dilontarkannya kepada ibunya. Sudah sepantasnya ibu Hanafi "menyumpahi" anaknyaseperti apa yang dilakukan oleh ibu Malin Kundang. Akantetapi, itu tidak ctilakukannya. Dia hanya mengatakanbahwa dia mengampuni Hanafi. Hanafi dituntunnya untukmengucapkan dua kalimah syahadat hingga Hanafi meng-hembuskan napasnya yang penghabisan.

Prinsip ibu Hanafi hanya satu: Walaupun anjing laknatanakku, itu tetap anakku.

Bagaiamana dengan Anda? Kini Anda barangkali telahmengubah wawasan Anda, yaitu setelah membaca dan me-mahami novel Salah Asuhan, bukan? Jadi, setelah membawa

novel Salah Asuhan kita mendapat wawasan baru yangsangat bertolak belakang dengan wawasan yang menjadisikap kita pada masa sebelumnya.

Dari pembicaraan beberapa karya sastra yang berbicaratentang citra seorang ibu, pembaca akan mendapatkan kese-imbangan wawasan di akhir cerita. Dengan demikian, dapatdikatakan bahwa karya sastra memberikan keseimbanganwawasan bagi pembaca.

36

Page 46: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

4.2 Sastra Sebagai Pembentuk Kepribadian BangsaApa yang dapat ditarik dari sebuah karya sastra dalam

hal pembentuk kepribadian bangsa? Banyak sekali yangdapat ditarik dan diambil. Tidak hanya pada sastra Indonesia Modem, pada sastra Indonesia lama pxm kita men-dapatkan nilai kepribadian kita itu.

Nilai kesetiaan seorang istri kepada suami nyata dapatkita lihat pada banyak sastra kita. Nama Puti SubangBagalang dalam sastra Minangkabau adalah nama tokohmitos atau tokoh legenda yang dihubimgkan dengan kesetiaan. Tunangan Puti Subang Bagalang yang bernamaMagek Manandin dituduh mencuri sapi sehingga hamsdibuang ke lurah dalam. Magek Manandin itu tidak pemahdiharapkan untuk kembali oleh siapa pim. Akan tetapi, PutiSubang Bagalang tetap menanti kedatangannya itu walau-pun dia sudah tahu bahwa Magek Manandin tidak akanpemah datang. Kutipan berikut ini memperlihatkanmasalah itu.

Kalau itu tuan msuhkan, Tuan tak usahcemas benar, hendak parang giling pelum,sama-sama mau bam menjadi. EntahkanTuan yang tidak suka, jika berpedoman padadiriku ini, berpantang memungkiri jai^i,Tuan mandi 2iku menyauk, agar sama ber-basah-basah, Tuan mati aku mengamuk, agarsama-sama berkalang tanah.

37

Page 47: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Nilai kesetiaan yang ada di dalam sastra seperti itumerupakan suatu pembentuk kepribadian bangsa. Nilai seperti itu sangat penting dipertahankan. Kesetian seperti itudapat juga kita baca dalam drama yang berjudul Setahun diBedahulu karya Armijn Pane. Kesetiaan Ni Nogati kepada ILastiya tidak dapat luntur oleh rayuan Semarawima, se-orang atasan dari I Lastiya. Hal itu disebabkan oleh rasacinta Ni Nogati kepada I Lastiya telah berurat dan berakar,percintaan yang telah berlangsung lama. Bagi Ni Nogatipercintaan pertama itulah percintaan yang sebenamya yangtidak boleh dinodai. Kutipan Setahun di Bedahulu berikut inimerupakan pendirian Ni Nogati.

Kakanda, sekali itu pangkal mulia, lamunterlanjur erat, sukar dilerai. Kakanda, lamasebelum Kakanda datang ... jangan menyesal... dengarkan dahulu tenang... hati Adindasudah terikat kepada seseorang... Kakanda,setiba Kakanda di sini, hati mulai merasaberjuang, dan tiap-tiap dia bertemu dengandaku, selalu diceritakannya kebaikan Kakanda. Dia sangat menyesal, apa sebabnya dialebih dahulu sampai ke Bedahulu daripadaKakanda. Kalau Kakanda yang lebih dahuludatang, tentu Kakanda yang menang. Setelahdiketahuinya, Kakanda berkehendak Adinda,selalu didesaknya, supaya Adinda terima cinta Kakanda, tetapi, bukan karena Adindatidak sayang kepada Kakanda, apa boleh bu-at,sudah kehendak Widi badan dan roh

38

Page 48: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Adinda sudah lebih dahulu Adinda serahkan

kepadanya, Adinda tak sanggup lagi. Jalanyang kutemukan cuma satu, cintaku hanyasatu. Kakanda, misalnya Adinda menerimadesakannya, lalu perhubungan kami putus-kan, dapatkah Kakanda menerima diriku de-ngan selayaknya? Jangan Kakanda katakan,tiada mengapa, tetapi Kakanda, bagi hatiku,tiadalah akan merasa tentereim. Dan kalau

aku sudah berani memutuskan perhubunganyang pertama, tentu sanggup pula memutuskan yang kedua, yang ketiga... Dan Kakandaakan menjadi korban. Aku akan menjadirintangan, menjadi manusia yang tak bergu-na. Akan dapatkah Kakanda membiarkanAdinda menempuh jalan yang demikian?

Itulah nilai kesetiasm yang dapat diambil dari dalamkarya sastra. Ni Nogati tidak mau menjadi orang yang tidakberguna. Kalau dia sekali dapat mengalihkan cintanya,tentu dia dapat mengalihk£m cintanya untuk kedua kali,ketiga kali, dan seterusnya.

Masih banyak novel, sajak, dan drama yang membentukkepribadian tentang nilai kesetiaan terhadap jani-janji. Halitu dapat pula kita lihat pada kesetiaan Widuri terhadapsuaminya walaupxm dia tidak mencintai suaminya.

Widuri sebetulnya sangat mencintai Tody (Paraitody).Akan tetapi, Widuri tiada berani mengemukakan hasratnyaitu kepada Tody. Begitu juga sebaliknya. Tody juga mencintai Widuri, tetapi dia tiada berani terus-terang.

39

Page 49: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Tinggallah cinta itu di dalam hati masing-masing. Irawatijuga mencintai Tody. Namun, Tody tidak begitu benarmencintai Irawati. Memang, Irawati aneik orang kaya danmanja. Irawati tabu akan hati Widuri yang mencintai Todysecara diam-diam. Untuk mengganjal dan merintangi jalancinta Widuri, Irawati menjerumuskan Widuri ke kelompokanak muda yang akhimya terjadi pemerkosaan terhadapWiduri. Penderitaan yang ditanggung oleh Widuri mem-buat Widuri berhenti kuHah dan pulangn ke desa. Di desaWiduri menikah dengan seorang pemuda yang kasar. Pe-muda itu mengetahui bahwa Widuri tidak suci lagi. Anakyang dikandung oleh Widuri bukan anaknya.

Widuri kini tinggal merana. Suaminya selalu saja me-mukulnya dan hendak menceraikaimya. Suaminya merasatertipu karena anak yang lahir itu adalah anak haram.

Sementara itu Tody bekerja di perusahaan ayah Irawati.Dalam pemeriksaan keuangan temyata uang yang ada didalam kas berkurang sekian juta. Tody dituduh mengge-lapkan uang perusahan sekian juta itu. Tody tidak akandibawa ke meja hijau asal Tody mau menikahi Irawati yangtemyata telah hamil di bawah nikah dengan seseorang yangtidak bertanggung jawab. Tody dan Irawati akhirnya menikah. Akan tetapi, mmah tangga ini tidak pernah bahagia.Pada saat hendak melahirkan, Irawati dirawat di mmah

sakit karena badannya sangat lemah. Dikhawatirkan keada-an Irawati itu sehingga hams dirawat. Dia merindukanTody di sampingnya, tetapi Tody tetap tidak mau mendam-pingi istrinya.

40

Page 50: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Dari cerita yang disampaikan oleh Anton, Tody menge-tahui bahwa Widuri sedang menderita. Di situlah dia tahubahwa semasa kuliah dulu Widuri juga mencintainya. De-ngan mobilnya yang satu itu dia datang ke desa untuk men-jemput Widuri, tetapi Widuri tidak mau karena dia sudahbersuami. Tody kecewa, kecewa, dan kecewa. Dia kembalidan mobilnya terbanting-banting sehingga menabrak, danmenabrak lagi. Tody tidak sadar. Dia diangkut ke rumahsakit. Temyata rumah sakit adalah rumah sakit yang samadengan tempat Irawati di rawat. Pada jam yang sama Todidan Irawati menghembuskan napas yang penghabisan padaruang yag berbeda. Mereka dikuburkan bersamaan padatempat yang sama.

Dalam cerita ini nilai kesetiaan ada pada diri Widuri.Kutipan berikut ini mengungkapkan hal kesetiaan tersebut.

Dia datang ke Yogya. Jipnya meratmgberbelok ke rumah Anton. Anton terperanjatmenyambutnya.

"Aku mau ke desa Widuri," kata Todydatar, "Bagaimana pendapatmu?"

"Pendapatku? Ngapain kau ke sana?"Anton terbata-bata.

"Menyuruhnya bercerai dari suamunya!""Ah,gilakau!""Aku kenal betul suaminya. bajingan

itu !!"

"Bajingan atau budiman, itu suaminya."

41

Page 51: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

"Dia hams bercerai. Aku akan menga-wininya."

"Jangan gila-gilaan. Tody. Kita hidup da-lam masyarakat yang punya norma-norma.Apa penilaian orang terhadap perbuatan se-macam itu?"

"Persetan penilaian orang. Bertahun-ta-hun aku dilibat penilaian orang. Dan aku me-nerima akibatnya. Kesengsaraan!"

"Ah, kita pikirkan dulu pelan-pelan. Diahanya ingin kau dan Irawati merawat anak-nya. Aku tak tahu kenapa," kata Anton.

Tody menyandarkan diri ke kursi. Tu-buhnya letih.

"Sendiri aku tersiksa, di sana dia tersiksa

pula. Padahal kami akan bahagia kalau ber-sama-sama. Kenapa hams menimdanya lebihlama? Aku akan paksa suaminya mence-raikan dia. Persetan! Aku akEui mengawini-nya di pencatatan sipil. Biar tak diberkatipastor, persetan!" kata Tody.

"Ah, janganlah.""Kau selamanya memahamiku Anton. Be-

rilah aku dorongan spirit," kata Tody lemah.Anton terdiam. Mata Tody resah. Di hala-

man, jip Tody masih gemetar sisa dari me-sinnya yang panas. Debu menyelimutinya.

Secara materil, apa lagi yang kurang bagiTody? pikir Anton diam-diam. Kedudukan

42

Page 52: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

yang punya kans cemerlang, gaji besar, tapimatamu tak beda dengan remaja-remaja yangkehilangan kepercayaan pada diri sendiri.Alangkah jauhnya berbeda dengan masa kitaketika masih menghidup nyamannya udarakampus.

Tuhan Allah, inikah Widuri yang kukenaldulu? Tody terpaku di pendopo mmah PakHermanu. Mesin jipnya masih berdetik-detikkarena kepanasan, dan dirubimgi kanak-kanak. Inikah Widuri yang bermata jemihtempo hari?

Oh, dia bukan lagi pohon cemara ber-daun hijau teduh. Dia tinggal sebatang pohon yang telah kering, mencuat menahankemarau. Oh, derita apa yang ditimpakansuamimu Widuri, sengsara apa yang kautelan berbulan-bulan ini?

Tody ingin merangkul perempuan yangmematung di depannya. Gerakan sedikit sajaperempuan itu maju lagi. Tody akan mener-kamnya, membenamkan dalam pelukan. Tapi Widuri seperti area tua. Dan Pak Hermanutertegak bagai batu gunung yang keropos disitu.

"Widuri ," desah Tody.Bibir gadis itu yang pucat, terkuak."Mas Tody !"

43

Page 53: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

" Aku datang kata Tody terengah."Kenapa kau datang? Untuk apa?"Tody terpaku. Setumpuk kata-kata yang

siap dikeluarkannya, menggumpal di dada-nya. Membuat napasnya sesak.

"Aku akan membawamu pergi. BCita me-

mulai hidup baru. Jauh, jauh dari sini."Senyuman Widuri samar."Ah," keluhnya."Duduklah dulu, Nak Tody," kata Pak

Hermanu, "Widuri, duduklah. Maaf Tody,Widuri sedang sakit."

Tody merasa kakinya melayang mencapaikursi.

"Tidak, Mas Tody," Kata Widuri hampirtak terdengar, "Saya akan tetap di sini. Sela-ma-Iamanya akan di sini. Dan kukira takkanlama lagi."

"Wiwik!" kata Pak Hermanu tersekap.Widuri menatap ayahnya. Dan dia terse-

nyum pias.Tody merasa sejuta kunang-kimang me-

ngeijap-ngerjap. Enam jam sendirian terban-ting-banting di dalam jip yang berlari dalamkecepatan tinggi. Tubuhnya lunglai.

"Aku sudah tahu kau kawin denganIrawati," kata Widuri. Suaranya mengam-

bang di telinga Tody.

44 '^aAatp tSasitO'

Page 54: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

"Satu keinginanku, Mas Tody, barangkaliayah tidak setuju. Tapi ini keinginanku. Kaudan Irawati memelihara anakku, kalau aku

mati."

"Bah," Jantung Tody menyentak, "Kenapakematian segampang itu kau kira?" katanyadalam napas memburu.

Widuri tersenyum pahit."Anakku laki-laki, Mas Tody. Istrimu aku

yakin mau memeliharanya. Katakan saja,anak itu bukan dari benih suamiku. Istrimu

akan memahaminya. Dia akan kasihan padaanak itu."

Tody menggigil. Pak Hermanu gemetar-an sekujur jaringan tubuhnya yang tua.

"Umurmu masih panj2ing, Widuri. Masihpanjang. Kau harus meninggalkan ketidakba-hagiaan di sini. Memulai kebahagiaan de-ngan aku di tempat lain!" kata Tody.

Widuri menggeleng-geleng."Kau masih mau berdampingan dengan

suami yang tidak mencintaimu?" kata Todykeras.

Widuri menggeleng lemah."Tinggalkan suamimu! Tinggalkan desa

terkutuk ini!"

Mata Tody menyala-nyala melintas dariWiduri ke Pak Hermanu. Lelaki tua itu ter-

tunduk.

^aAeuu^ett^uiuAatpSasittp 45

Page 55: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

"Aku tidak akan meninggalkan desa iniuntuk selama-lamanya," kata Widiiri pelan.

"Ah!" Tody meremas jari-jarinya sendirihingga tulang-tulangnya bunyi gemeretak.

"Kematian itu tak bisa diduga Mas Tody.Dan terasa menyenangkan kalau memang ki-ta tunggu dan harapkan!"

"Bah! Kau hams hidup! Hams! Hams!Hams! Sakitmu bisa sembnh!" suara Todymeninggi.

Widuri hanya mengangkat bahu. Mata-nya berkaca-kaca. Matanya yang buram.Kaca-kacanya pun suram.

"Jadi kau menolak cintaku?" kata Todyputus asa.

"Sebelum kau mengetahui hatiku, aku su-dah mencintaimu, Mas Tody. Tapi nasibkuseperti rumput-mmput yang menunggu hu-jan di musim kemarau."

"Sekarang belum terlambat!""Kalau kau mencintaiku, peliharalah

anakku kalau aku mati."

"Bah!" Tody menghembuskan napas yangmenggelora. Namim badai di dadanya takmau reda.

Widuri mengusap lelehan air matanya."Aku lebih suka mati dalam keadaan

bersih dari cibiran orang, Mas Tody, dari-pada hidup menahan nista. Seorang istri tak

46 ^oAanf^etufu/uAoff SasttO'

Page 56: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

boleh meninggalkan suaminya untuk ikutdengan lelaki lain. Betapa pun suaminya iblislaknat! Itu adalah nasib yang hams dija-laninya dalam karmanya."

"Bah, apa karma!" Tody melarikan jipnyakencang-kencang. Jalan yang menghubimg-kan desa dengan Yogya, membanting-ban-ting tubuh mobil itu. Tapi Tody tak perduli.Badannya terlonjak-lonjak. Tapi persetan. Diamenancap gas lebih dalam. Tiga puluh, em-pat puluh, lima puluh, enam puluh, spedo-meter menanjak terns.

Ban menciut-ciut manakala dia sudah di

jalan beraspal. Dan kecepatannya tambahtinggi. Dia mengejar senja yang hampir pergi.Malam sudah mulai menggeser-geser.Spedometer bergerak lewat kulminasai.

Dan meraung. Dan melayang. Dan ter-banting. Dan ringset. Dan penduduk panik.Dan ambulans PDR meraung-raung ke Yogya.

Itulah prinsip Widuri. Kesetiaan kepada suami merupa-kan karmanya. Jika penderitaan yang didapat, itu adalahnasib. Nilai kesetiaan dalam novel ini memperlihatkankesetiaan seorang istri kepada suaminya. Prinsip seperti itutercantum dalam kutipan novel Kugapai Cintamu karyaAshadi Siregar itu, sebagai berikut. "Aku lebih suka matidalam keadaan bersih dari cibiran orang, Mas Tody,

47

Page 57: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

daripada hidup menahan nista. Seorang istri tak bolehmeninggalkan suaminya untuk ikut dengan lelaki lain.Betapa pun suaminya ibiis laknat. Itu adalah nasib yanghams dijalaninya dalam karmanya."

Pembentuk nilai yang lain selain kesetiaan banyak pulakita temukan dalam karya sastra. Marilah kita simak sajakyang berjudul "Cintaku Jauh di Pulau" karya Chairil Anwar.Sajak itu termuat di dalam kumpulan sajak Chairil Anwaryang berjudul Deru Campur Debu.

Cintaku Jauh di Pulau

Cintaku jauh di pulau,gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar

di leher kukalimgkan ole-ole buat si pacarangin membantu, laut terang, tapi terasaaku tidak 'kan sampai padanya

Di air yang tenang, di angin mendayudi perasaan penghabisan segala melajuAjal bertakhta, sambil berkata:"Tujukan perahu ke pangkuanku saja".

Amboi! Jalan telah bertahun kutempuh!Perahu yang bersama 'kan merapuh!Mengapa Ajal memanggil duluSebelum sempat berpeluk dengan cintaku

48

Page 58: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Manisku jauh di pulai,Kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.

Sepintas lalu, sajak ini hanya memperlihatkan kein-dahan bunyi dan keindahan kata-kata yang mtmcul. Akantetapi, lain halnya jika sajak ini dibaca sekali lagi dengancermat dan teliti. Kita akan menemukan makna-makna

yang dalam pada larik-larik sajak itu. Untuk mengetahui halitu kita perlu melihat dan menelusnri makna setiap bait,bahkan kita dapat melihat setiap larik dengan muatan katayang ada. Dalam bait pertama, yaitu kalimat Cintaku jauh dipulau/gadis manis sekarang iseng sendiri terkandimg suatupemyataan bahwa kekasih si aku itu berada di sebuah

pulau yang kita bayangkan terletak di samudera. Gadis itusedang kesepian dan takut sendiri. Cobalah simak baitkedua, yang menggambarkan kesiapan si Aku yang hendakmenjelang kekasihnya. Larik Perahu melancar hulan memancarmemperlihatkan kemulusan perjalanan dengan tanpa ha-langan. Di dalam bait itu juga tersirat keadaan alam yangberada di sekitar perahu itu. Keadaan alam di situ sangatmendukimg tujuan si aku yang hendak pergi ke tempatsang kekasih. Larik Di leher kukalungkan ole-dle buat si pacarmenunjukkan pula persiapan si aku imtuk menghadapipacamya. Ada oleh-oleh yang dibawanya. Semuanya telahdisiapkan dengan sempuma. Jadi, makna larik-larik yangindah itu, juga memperlihatkan makna yang baik, suatumakna kelancaran perjalanan dan kelancaran keadaan diri.

Kata angin membantu, lout terang merupakan pula gam-baran keadaan alam yang menduktmg perjalanan si aku.

49

Page 59: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Ungkapan Angin membantu artinya angin bertiup membantumeniupkan perahu ke tengah lautan. Ungkapan laut terangmenunjukkan keadaan laut yang tidak gelap sehinggaperjalanan itu akan sangat mulus dan mempunyai potensiuntuk mencapai tujuan dengan sukses. Ya, betapa senangterasa jika seseorang berlayar di air yang tenang denganangin yang berhembus pelan, dengan bulan yang bercaha-ya. Suasana itu amat romantis dan tepat benar dengansuasana berkasih-kasihan

Dengan rima akhir yang indah dalam penggambarancuaca yang nyaman di bawah sinar bulan itu, terdapat suatumakna, bahwa di dalam sajak ini ada tersirat gambaranusaha yang simgguh-sungguh. Pada bait kedua itu adagerak yang menggambarkan usaha dan upaya si aku lirik.Di samping itu, tersirat adanya kemudahan dan fasilitas akulirik mencapai cita-citanya. Akan tetapi, ada ungkapan yangberbunyi Aku tidak 'kan satnpai padanya. Nah, ungkapan inimerupakan ungkapan pesimis si aku. Si aku menganggapbahwa usahanya itu sia-sia walaupun kondisi dan situasisudah mendukungnya. Pesimistis yang ada di dalam hati siaku merupakan firasatnya dengan ungkapan topi terasa/akutidak 'kan sampai padanya. Kita bertanya: Mengapa si akumerasa bahwa dia tidak akan berhasil menjelangkekasihnya itu. Kita merasa adanya suatu firasat yang tidakjelas. Jawabnya ada di bait ketiga itu. Mari kita simakkembali bait tersebut.

Di air yang tenang, di angin mendajrudi perasaan penghabisan segala melaju

50

Page 60: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Ajal bertahta sambil berkata:"Tujiikan perahu ke pangkuahku saja."

Dalam bait itu kita masih menyimak adanya dukunganalam terhadap usaha aku lirik. Hal itu tampak pada larik Diair yang tenang, di angin mendayu. Larik yang berbunyi diperasaan penghdbisan segala melaju menunjukkan perasaan siaku lirik yang menganggap bahwa perjalanannya itu akantetap berhasil. Akan tetapi, larik ketiga itu menggagalkanusaha si aku lirik, yaitu Ajal bertahta sambil berkata/ tujukanperahu ke pangkuanku saja. Larik ini merupakan realitas akhiryang hams dihadapi oleh si aku lirik yang realitasnya itutidak sesuai dengan harapan. Si aku merasa bahwaumumya tiada lama lagi akan berakhir.

Isi sajak di sini simgguh mengharukan. Di dalam sajakitu ada kontras yang amat tajam, yaitu antara kegembiraandan kesedihan, antara harapan dan kenyataan, antara usahadan kegagalan, serta antara luapan perasaan dan keputusantakdir. Di dalam sajak itu si aku lirik berharap imtuk ber-temu dengan kekasih. Hasilnya adalah perpisahan dalamajal.

Bagaimana keadaan si aku lirik selanjutnya. Bait ke-empat akan memperlihatkan sesuatu yang sangat jelaskepada pembaca.

Amboi! Jalan telah bertahim kutempuhPerahu yang bersama 'kan merapuhMengapa Ajal memanggil duluSebelum sempat berpeluk dengan cintaku

51

Page 61: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Ada nada sedih dan penyesalan, dalam larik-larik ini. Si akumerasa amat sedih dan tidak ada jalan keluar yang dapatmengatasi keadaan itu. Ungkapan Jalan telah bertahunkutempuh merupakan suatu pemyataan tentang lamanyawaktu yang telah dihabiskan untuk perjalanan. UngkapanPerahu yang bersama 'kan merapuh merupakan penyampaiankesedihan karena kehilangan sarana dan prasana yangdipakai selama ini. Kesedihan itu berubah menjadi suatukekesalan dalam kalimat Mengapa Ajal memanggil dulu/sebelum sempat berpeluk dengan cintaku. Di sini si aku lirikbertanya mengapa dia hams mati sebelum menemuikekasihnya. Inilah tragedi si aku lirik. Si aku lirik tidakpernah tahu mengapa "Ajal" itu begitu cepat datang.

Dua larik paling akhir mempakan kelanjutan apa yangdirasakan dan apa yang akan dilakukan oleh aku lirik.

Manisku jauh di pulauKalau *ku mati, dia mati iseng sendiri

Di sini ada nada pasrah. Ada ungkapan perasaan yangsedih dan gelisah. Si aku lirik telah membayangkan betapasimyinya dan takutnya pacamya itu. Ada ungkapan perasaan gelisah karena si aku lirik tidak dapat menyampaikanpesan sedikit pun tentang nasib si aku lirik sendiri. Jadi,secara keseliuuhan sajak ini sebetulnya adalah sajak kepas-rahan kepada nasib.

Sajak ini menyadarkan kita bahwa sesuatu yang kitakerjakan itu hanyalah usaha yang putusannya ada pada

52

Page 62: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Yang Mahakuasa. Kita hanya dapat berusaha, segalanya ki-ta siapkan dengan sempuma. Berhasil atau tidak kitaserahkan sepeniihnya kepada Tuhan Yang Maha Mengeta-hui. Ingatlah bahwa ajal tidak dapat ditolak. Dengandemikian, dapat kita katakan bahwa kita tidak dapat meraihapa yang belum waktunya tiba. Dan, kita tidak dapatmenolak apa yang seharusnya datang. Bagaimanapun kitabemsaha sekeras-kerasnya, tetapi jika Tuhan belum mem-perkenankanya, semuanya akan hancur berantakan. Kekua-saan yang tertinggi terletak pada Tuhan Yang Mahakuasa.

Di sini temyata bahwa karya sastra itu membentuk danmengukuhkan pendirian kita dan membentuk kepribadiankita dalam mempertahankan nilai-nilai.

Dalam sebuah novel yang ditulis oleh Iwan Simatupangyang berjudul Kering juga diimgkapkan bagaimana akhirdari usaha seseorang itu menjadi berantakan jika Tuhantidak hendak membantu dan memperkenankannya. Dalamnovel Kering itu diceritakan bahwa Tokoh Kita membangunsebuah kota mimgil di sebuah lembah yang mempimyaimata air yang bagus walaupun di tempat-tempat lainsedang mengalami kekeringan. Dia bangun kota itu denganmodal yang besar dengan harapan bahwa kota itu akanmenjadi kota musim panas terindah dan temyaman didtmia. Sebelumnya, Tokoh Kita pernah menjadi seorangtransmigran yang hendak memanfaatkan tanah sebagaikebun yang hendak memanfaatkan musim hujan. Akantetapi, usahanya itu gagal karena rnusim panas dating. Kinidia membangun kota musim panas di lembah itu, yaitusuatu pekerjaan yang dilakukannya di musim panas, Akan

53

Page 63: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

tetapi, ketika kota hampir selesai, hujan pun dating.Usahanya itu pun berantakan, mmah-nunah yang diba-ngunnya itu porak-poranda diterbangkan oleh angin. Kutip-an berikut ini akzua memperjelas masalah itu.

Pembangiman kota itu • dilakukan sepe-nuh tenaga. Tokoh Kita minta semuanya ker-ja banting tulang, siang malam. Seal upah,jangan takut, katanya. Dia sanggup bayarlebih, dan banyak. Uangnya bukan kepalang.Warisan Si Gemuk Pendek almarhum takterhabiskan.

Dalam demam panas pembangiman ini,tiba-tiba muncullah satu takut bam padaTokoh kita dan pembantu-pembantunya.Yaitu: takut pada hujan. Bila kota ini segeramau selesai, musim hujan hendaknya jangandatang dulu. Hujan hanya memperlambatsaja.

Tokoh kita segera berunding denganpembantu-pembantimya. Oleh sebab merekaadalah ahli-ahli, mereka bicara dengan ang-ka-angka. Bila hujan tak tunm, kota ini siap 3bulan. Hujan tunm, bisa 1 tahim. Bisa lebih.Biaya bisa 10 X.

Cemas Tokoh kita melihat ke langit.Raksasa-raksasa hitam berkumpul di utara.Permainan di langit belakangan ini sudahhampir tiap hari saja, Hanya hujannya sajalagi yang beltun turun. Geledek sudahsabung-menyabxmg. Seolah alam menjajikan

54

Page 64: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

overture berhari-hari terlebih dulu, sebeliimmusim hujan sebenamya mulai.

Apalah 3 bulan, 1 tahun, disbanding de-ngan jauhnya bintang-bintang. Tapi tak de-mikian pendapat Tokoh kita. Dia tiba-tiba di-sergap keranhjingan lekas selesai, lekas ber-lalunya ini semua. Dia kini maniak kece-patan.

Jantungnya, benaknya terbimgkus pijardari LEKAS.

Dia kumpulkan lagi pembantu-pemban-tunya. Mereka geleng kepala. Tidak! Merekasungguh tak tahu. Sama sekali tak tahu. Danmereka minta dimaafkan, seandainya ketak-tahuan mereka bagaimana hams mencegahhujan, membuat tokoh kita sakit hati.

Tokoh kita benar-benar sakit hati. Diasangat marah. Mesti ada cara tertentu untukmencegahnya! bentaknya. Pembantu-pem-bantu ahlinya ketakutan semua, tapi merekatetap tak tahu.

Bom nuklir! teriaknya satu hari, lari kejipnya (dia kini punya jip)-terus ke kota.Tapi, ketua lembaga atom menggeleng-ge-lengkan kepalanya. Saya tak mau disalib olehkomite-komite perdamaian yang ada dinegara kita ini, katanya.

Atom untyuk perdamaian? Ketualembaga yang sangat pintar itu tertawa:Tidak benar perdamaian, bila pemapasansekian puluh juta bangsa kita hamsdiradioaktifkan lebih dulu. Dan ini, hanya

55

Page 65: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

tintuk membangun satu kota kecil saja. Itupun, kota kecil yang disputabel...

Tokoh kita menumbuk meja, membantingnpintu, lari ke jipnya - terns ke kantor komiteperdamaian. Pun di sana dia disambut de-ngan banyak senyiun dan geleng. Merekatabu banyak tentang perdamaian, tapi nihiltentang atom.

Subversif saja! sengat tokoh kita, lari kejipnya — terns ke bekas rumah si gemuk pen-dek almarhum. Kebetulan sekali pembantuutama almarhum—kini pejabat pemimpin,menanti pengangkatan pemimpin baru—se-dang di situ.

VIP II diusimya dari pangkuannya, demmenggeleng: Tidak! Bom nuklir belum masukdalam daftar barang-barang yang sudah bisadiselundupkan. Apa dia tak bisa menolongdengan yang lain saja—misalnya bazooka,pesawat jet, kapal selanm, anti biotika,rekrut-rekmt intemasional, meriyuana, doku-men-dokumen penting?

Tokoh kita menggeleng, menumbuk meja,membantingn pintu, lari ke jipnya-terns keTAKTAHU.

Napasnya sengal. Darahnya kencang,penuh busa yang tak mampu berbuat apa-apa terhadap musim hujan yang toh bakaltiba juga. Mau tak mau. Sesudah kemarau,musim hujan. Sesudah gelap, terang. Takdapat ditawEir-tawar.

56 '^aAMP^e/tftUuAati/SasUo'

Page 66: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Dalam kutipan di atas nyata benar apa yang kitakatakan bahwa sastra membentuk kepribadian kita dalammempertahankan nilai-nilai yang berguna dalam kehidupankita sebagai makhluk sosial dan makhluk individual. Dalamnovel Kering itu kita menarik suatu nilai universal, sepertiapa yang dikatakan oleh Iwan Simatupang sendiri, yaitusebagai berikut. Marilah kita berpegang pada yang pokoksaja. Dengan segala kemampuan teknologi Anda, Anda takdapat menahan apa yang tak seharusnya ditahan. Juga,Anda tak dapat mempercepat datangnya sesuatu yangseharusnya belum datang.

Dalam hal ini, karya sastra memberikan semacammitologi kehidupan yang perlu dianut oleh pembaca.

4.3 Sastra Sebagai Sarana Fatwa dan Nasihat

Sastra banyak memberikan fatwa kepada pembaca baiksecara langsung maupim secara tidak langsimg. Fatwa yangada itu dapat dipetik oleh pembaca sebagai pengetahuanyang baru. Akan tetapi, fatwa tersebut dapat pula dipan-dang sebagai penggugah, peremaja, peningkat, atau penyis-tem pengetahuan pembacanya.

Jika kita membaca novel Harimau! Harimau! sebuah kar

ya Moctar Lubis, kita akan memperoleh informasi tentanggambaran dunia hutan. Di samping itu, novel Harimau!Harimau! juga memberikan fatwa kepada pembaca. Fatwatersebut dapat diserap pembaca setelah selesai membacanovel itu yang isinya dapat disimpulkan oleh pembaca sendiri. Kemudian, fatwa itu dapat pula disimak dari peristiwayang disampaikan oleh tokoh-tokohnya.

57

Page 67: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Apabila mereka kemudian telah tiba kem-bali di tempat mereka bermalam di pinggiranak sungai, senja telah dekat. Dari jauh mereka telah melihat nyala api imggun di depanpondok. Dengan hati yang amat lega Sanipdan Sutan menurunkan keranjang ke tanah,dan Bu3mng mengembEilikan senapan kepadaWak Katok. TaUp tertelentang di atas di da-lam pondok. Di sampingnya terbaring PakBalam. Talib masih belum sadar, akan tetapiluka-lukanya telah diobati dan diperban olehWak Katok dengan kain sarung yang diso-bek-sobek. Kain sanmg yang membalut luka-lukanya, sekeliling dadanya, kedua kakinya,tangaimya, basah dengan darah merah. Mu-kanya pucat sekali, dan napasnya berat danperlahan.

Pak Balam kelihatan juga bertambah pa-nas demamnya. Matanya terbuka meman-dang ke atas, dan sebentar-sebentar dengansuaranya yang lemah dia berkata,

" Akuilah dosa kalian, akuilah dosa kalian.

Harimau itu dikirim Tuhan untuk meng-hukum kita."

Ketika mereka bertanya kepada WakKatok bagaimana dengan luka-luka Talib,Wak Katok menggelengkan kepalanya, dan

58

Page 68: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

berkata^ bahwa ia tak banyak harapan Talibakan dapat selamat

"Dadanya hancur dicakar, pahanya han-cur digigit, sampai terbuka ke tulang. Kalaudia masih dapat sadar, masih untung," kataWak Katok. Tak ubahnya seakan Talib dapatmendengar kata-kata Wak Katok, karena ke-tika dia membuka matanya dan bibimya ber-gerak seakan hendak berkata. Mereka men-dekatkan diri, membungkuk di atas kepada-nya hendak mendengarkan apa katanya.

" dosa aku berdosa .... mencuri....

curiiiiii, ampun Tuhan.... la illahha ilUl..."tiba-tiba napasnya terhenti, badannya me-ngejang, matanya seakan terbahk, dan Taliblalu berhenti hidup. Dia telah mati.

Mereka berpandangan.Seorang dari mereka kini telah mati aki-

bat serangan harimau, yang menurut PakBalam dikirim Tuhan untuk menghukum mereka yang berdosa. Mungkinkah Pak Balambenar? Dan harimau itu bukanlah harimau

biasa? Akan tetapi harimau yang dikirimoleh Tuhan Yang Maha Kuasa, harimau gaib,yang datang imtuk menghukum mereka?Apa daya mereka terhadapnya, selainmenyerahkan diri kepada Tuhan? Jikamemang telah tersurat, bahwa mereka harusmati diterkam harimau di tengah hutan

59

Page 69: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

karena dosa-dosanya, maka haruslah merekamenerima takdir yang deinikian.

Akan tetapi dalam bawah sadar merekanafsu hidup tetap menyala dengan kuat. Ma-lahan kini di tengah ancaman yang dahsyat,menyala lebih besar dan lebih kuat lagi. Mereka hendak hidup terus, mereka hendak ke-luar dari hutan, mereka hendak meninggal-kan rimba dengan selamat. Mereka hendakpulang ke kampimgnya. Mereka hendakkembali kepada istri dan anaknya. Merekahendak mencinta kembali. Mereka hendak

hidup kembali di tengah manusia. Merekatak hendak mati diserang harimau yangganas dan zalim. Bawah sadar merekaberteriak menyuruh mereka berjuang,berkelahi, bertarung imtuk mempertahankanhak hidupnya.(halaman 129—130)

Itulah gambaran fatwa dan nasihat yang terdapat didalam novel Harimau! Harimau! karya Mochtar Lubis. Halitu menimjukkan bahwa orang yang penuh dengan dosaakan selalu dihukum oleh Tuhan melalui berbagai cara.Tuhan mengirimkan Harimau imtuk memusnahkan orang-orang yang penuh dengan dosa. Oleh sebab itu, janganlahmembuat dosa.

Sastra yang mengemukakan fatwa atau nasihat sema-cam itu terdapat juga di dalam sajak. Sajak yang dimak-

60

Page 70: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

sudkan itu adalah sajak yang berjudul "Menyesal" karya A.Hasjmy, seperti selengkapnya dikutipkan berikut ird.

Menyesal

Pagiku hilang sudah melayanghari mudaku telah pergiSekarang petang datang membayangbatang usiaku sudah tinggi

Aku lalai di hari pagibeta lengah di masa mudaKini hidup meracun hatimiskin ilmu, miskin harta

Ah! Apa guna kusesalkanmenyesal tua tiada bergunahanya menambah luka sukma

Pada yang muda kuharapkanatur barisan di hariu pagimenuju kaabah padang bakti

Dalam sajak ini amat jelas dikemukakan nasihat danfatwa kepada para pemuda. Orang yang sudah berusialanjut tidak akan mimgkin imtuk kembali ke masa muda.Agar jangan menyesal nanti, berusahalah dengan sekuattenaga pada saat masih muda tmtuk mencapai cita-cita.

61

Page 71: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

4.4 Sastra Sebagai Kritik Sosial MasyarakatKritik sosial dalam sastra dapat dilakukan dengan ber-

bagai cara. Pertama, sastra itu memang mengungkapkankebobrokan masyarakat dan ketidakpuasan masyarakat ter-hadap apa-apa yang sudah dimilikinya. Jika manusiamendapat satu macam, mereka inginnya dua macam. Jikasudah mendapat dua macam, mereka ingin tiga macam,Begitulah terus-menerus ketidakpuasan itu terjadi pada dirimanusia. Sajak yang berjudul "Cakar atau Ekor" karyaMahatmanto ini berbicara tentang kebebasan yang terlaludiperluas sehingga ukuran-ukiiran tidak lagi dapat diperta-hankan. Mail kita simak sajak itu.

Cakar atau Ekor

Di mana batas?

.... semua hendak serba bebas...

melanggarmeliar

Bukankah setiap selalu hendak serba barujadi menipu, memalsu?Serba aksi

jadi terasi?Serba kuasa

jadi memperkosa?Ah, hanya pun kiri,Kalau selalu hendak serba kiri,paling kiri dari yang terkiri,di Sana sayap jadi cakarSebaliknya pun kanan,Kalau serba paling terkanan,di Sana sayap jadi ekor.

62

Page 72: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Secara keseliiruhan larik di dalam sajak "Cakar atauEkor" ini memperbincangkan kebebasan. Sajak ini mengkri-tik tentang kebebasan. Pada bait pertama, sajak ini sudahmempersoalkan batas kebebasan itu. Ada pertanyaan dimana batas? Pertanyaan itu menunjukkan bahwa kebebasanitu sudah sangat berurat berakar. Kalau "semua hendakserba bebas", pastilah akan "melanggar" dan "meliar". Larik-larik yang berbun)^ Bukankah setiap selalu hendak serba bamjadi menipu memalsu? Itulah hal yang perlu kita renungkan.Penciptaan seni bam yang tidak mempertimbangkan seni-seni lama mempakan penciptaan penipuan dan pemalsuan.

Di dalam sajak itu terdapat ungkapan yang berbimyisebagai berikut. Kalau selalu hendak serba kiri/paling kiri dariyang terkiri/di sana sayap jadi cakar. Tampaknya, makna katakiri adalah kejelekan, kebumkan. Kalau selalu serba kebu-mkan maka kebebasan itu akan menjadi "cakar" dalam arti'kekerasan' atau 'paksaan'. Jadi, jika kebebasan itu tidakdibatasi dan terns berada di dalam hal kebumkan atau

kejelekan, kebebasan itu akan menjadi kekuasaan yangtiada batas.

Larik selanjimya berbunyi sebagai berikut. Kalau serbapaling ke kanan / di sana sayap jadi ekor. Kata kanan mempu-nyai konotasi 'baik'. Dalam hal itu, larik itu akan bermakna:jika kebebasan itu terlalu baik, kebebasan itu akan bembahmenjadi kelemahan, ketidakberdayaan, dan tidak kuat.Kebebasan itu jangan terlalu ke kiri dan jangan pula terlaluke kanan. Jika terlalu ke kiri, kebebasan itu menjadikekerasan. Kemudian, jika terlalu ke kanan, kebebasan itumenjadi kelemahan atau ketidakberdayaan.

63

Page 73: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Sebuah sajak protes dan kritik sosial lagi dapat kita si-mak pada sajak yang berjudul "Seni Bam di Candi Pram-banan" karya Sutan Takdir Alisjahbana.

Seni Baru di Candi Prambanan

Dari jatih angin mengombak padi, desirmembuai daun ketapang di atas kepalaku

Datang bisikan dari jauh, saynp sendu menye-lapi sukmaku;

Susunan batu tingkat meningkat, indah bemkirarea, membangunkan candi tempat memuja.

Di mata kalbuku terbayang pendeta, melututtunduk di hadapan dewa memohonkan sempana. Didalam hati menyala bakti, menyerahkan badan danjiwa kepada Batara Sakti

Berabad-abad candi terlupa, masa baik bergantiburuk. Seni yang dilahirkan bakti sukma yang ikhlasmuram tak mringkin.

Hatiku tiada rindu kepadamu masa, ketikapendeta meniarap di hadapanmu Syiwa, ketika jiwaberbakti menjelma candi berarca

Tidak, tidak! Tidak, tidak!Ya Allah ya Rabbani, kembalikan ketulusan jiwa

berbakti pembentuk candi kepada umatmu!Dan aku akan melahirkan seni bam, tiada

sempa sebentuk ini abadi selaras dengangelora sukma dan zamanku.

64

Page 74: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Sajak yang berjudul "Seni Bam di Candi Prambanan"adalah karya Sutan Takdir Alisjahbana. Sajak itu indahsekali, bukan? Selain keindahan, sajak ini juga mengandungmakna kebebasan, sebuah kritik sosial terhadap keterkung-kungan.

Sesuai dengan judulnya, sajak ini mengemukakan suatuseni bam yang bempa area di candi Prambanan itu. Kalaukita perhatikan secara cermat, sajak ini dapat dilihat dalamtiga dimensi waktu, masa lalu, masa sekarang, dan masayang akan datang. Pada larik awal ada kalimat yang meng-gambarkan keadaan masa kini. Dari jauh angin mengomhakpadi, desir membuai daun ketapang di atas kepalaku. Larik inimenimjukkan peristiwa yang dialami oleh aku lirik padasaat atau masa kini. Larik selanjutnya mempakan ingatan siaku kepada kemegahan masa silam seolah-olah ingatan masa silam itu dibisikkan oleh angin yang berembus itu.Datang hisikan dari jauh, sayup sendu menyelapi sukmaku: Disini ada titik dua pada ujung larik itu. Hal ini dapat ditaf-sirkan bahwa bisikan yang menyelapi sukma aku lirik ituterdapat pada larik-larik berikutnya. Larik-larik itu berisigambaran keindahan dan kemegahan candi Prambanan itu.Di candi Prambanan itu terdapat seni. Seni yang dimak-sudkan itu tersirat di dalam larik berikut. Susunan batu

tingkat meningkat, indah benikir area, membangunkan canditempat niemuja. Larik ini meramjukkan bahwa aku lirikmengakui keindahan dan kemegahan candi dengan arcanyaitu. Dari larik tersebut sajak itu berbicara tentang dimensimasa lalu. /Di mata kalbuku terbayang pendeta, melutut tundukdi hadapan dewa memohon sempana/ Di dalam hati menyala

^en^uitfAan^ ̂asi9» 65

Page 75: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

bakti, ntenyerahkan badan danjiwa kepada Batara Sakti/Berabad-abad candi terlupa, masa baik berganti buruk/ Seni yangdilahirkan bakti sukma yang ikhlas muram tak mungkin/ Dalambait itu tampak suatu ganibEiran bagaimana aku lirikmembaycingkan apa yang ada di balik arca-arca itu, yaitumembayangkan bagaimana pendeta melutut di hadapandewa imtuk memohon keselamatan dan keberuntungan.

Dari larik-larik itu dapat ditarik simpulan bahwa akulirik yang hidup di masa kini menganggap bahwa seni yangindah dengan area yang membayangkan kehidupan pendeta di masa lalu tidak dapat dihilangkan. Seni itu tidak akanmenjadi muram. Hal itu dikatakan di dalam larik berikut.Berabad-abad candi terlupa, masa baik berganti buruk. Seni yangdilahirkan bakti sukma yang ikhlas muram tak mungkin.

Jika kita kaji larik-larik yang ada dari awal sajak itu,sebagian besar sajak itu mengungkapkan kebanggaan kitaterhadap candi, mengungkapkan keindahan dengan arca-arca, dan ketinggian bakti masyarakat yang membangim-nya. Akan tetapi, pada larik-larik akhir sajak itu muncullahnada lain.

Larik-larik terakhir menyuarakan keadaan lain. Larik-larik akhir itu memperlihatkan dan memperkirakan kebe-basan yang bagaimana yang terdapat pada dimensi masayang akan datang. /Hatiku tiada rindu kepadamu masa, ketikapendeta meniarap di hadapan Syiwa, ketika jiwa berbaktimenjelma candi berarca/Tidak, tidak! Tidak, tidak!/ Ya Allah yaRdbbani, kembalikan ketulusan jiwa berbakti pembentuk candikepada umatmu/Dan aku akan melahirkan seni baru, tiada serupa

66 ^^adafp^en^uiuAanf SasitOf

Page 76: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

sebentuk ini abadi / selaras dengan gelora sukma danzamanku/

Dalam larik-larik ini aku lirik tiada merindukan kein-

dahan dan keagungan seperti masa candi itu didirikan itu.Inilah makna kebebasan di dalam sajak ini. Aku lirik hen-dak bebas melakukan pilihan^ bebas tmtuk tidak memilihkebanggaan masa lalu. Seni yang akan dilahirkan itu tidaksama dengan seni masa lalu.

Makna kebebasan di dalam sajak itu adalah kebebasanyang keluar dari tradisi, bentuk klasik, bentuk lama, danmasa silam. Seni yang akan datang itu dibebaskan dari hal-hal yang bersifat seperti masa silam itu. Seni yang akandatang harus selaras dengan gelora sukma dan zaman padawaktu itu.

Kritik sosial dalam sajak masih dapat kita temukan dalam sajak yang beijudul "Menuju ke Laut" karya SutanTakdir Alisjahbana.

Menuju ke LautAngkatan Baru

Kami telah meninggalkan engkau,tasik yang tenang tiada beriak,diteduhi gimung yang rimbimdari angin dan topanSebab sekali kami terbangundari mimpi yang nikmat:

67

Page 77: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

"Ombak ria berkejar-kejarandi gelanggang biru bertepi langit,Pasir rata berulang dikecup,tebing curam ditantang diserang,dalam bergurau bersama angin,dalam berlomba bersama mega."

Sejak itu jiwa gelisah,Selalu berjuang, tiada reda.Ketenangan lama rasa beku.gunung pelindimg rasa penghalangBerontak hati hendak bebas

menyerang segala apa mengadang

Gemuruh berderau kami jatuhterhempas berderai mutiara bercahaya,Gegap gempita suara mengerang,dahsyat bsdma suara menang.Keluh dan kesah silih bergantipekik dan tempik sambut menyambut.

Tetapi betapa sukamya jalan,badan terhempas, kepala tertumbuk,hati hancur, pikiran kusut,namun kembali tiadalah ingin,ketenangan lama tiada diratap.

5g ^aAanf^en^uluAanfSasttO'

Page 78: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Kami telah meninggalkan engkau,tasik yang tenang, tiada beriak,diteduhi gimiing yang rimbxmdari angin dan topan.Sebab sekali kami terbangundari mimpi yang nikmat.

Di dalam sajak ini kita juga menemukan suatu nuansadan makna sajak yang mengkritik kemajuan yang berbuai-buai di sekitar pandangan yang lama. Kita hams memba-ngxm alam yang kita diami ini dengan lebih dinamis,laksana gejolak ombak di laut, bukan seperti tasik yangtenang dan tiada beriak itu.

4.5 Sastra sebagai Catatan Warisan Kultural

Beberapa pelajaran di sekolah atau di imiversitas mem-berikan pelajaran dan pengetahuan orang tentang Indonesia. Karya sastra mempxmyai fungsi imtuk itu secara tidaklangsung. Kalau kita membaca karya sastra yang terbit padatahun-tahun yang terdahulu, kita akan mengetahui tentangcorak budaya pada masa novel itu ditulis. Novel SittiNurbaya yang terbit pada tahim 1922 itu menyuarakan suatukebudayaan, yaitu kebudayaan "kawin paksa". Pada tahtm1922 kebudayaan kawin paksa masih berlangsimg. Padatahun 1922 kebudayaan "seorang penghulu atau pemukamasyarakat mempxmyai istri lebih dari satu orang" hadir ditengah masyarakat.

Novel Salah Asuhan karya Abdoel Moeis yang terbit pada tahun 1928 mempakan novel yang memperlihatkan

69

Page 79: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

kebudayaan kegandnmgan orang untuk menjadi orang Be-landa. Kegandmngan itu menjadi sangat besar sehingga halitu dapat mengancam Kutipan berikut ini memperlihatkanhal tersebut.

Tapi Hanafi sekali-kali tidak mengindah-kan segala kesenangan ibunya itu. Setiap su-dut di dalam rumah sudah dipenuhi denganmeja-meja kecil, tempat pot bunga dan Iain-lain, sedang yang diadakan oleh ibunya buatkesenangan orang tua itu lalu dibantahnya.

"Ibu orang kampung dan perasaan ibukampimg semua," demikian ia berkata, kalauibunya mengembangkan permadani di be-randa belakang, buat menanti tamu yang se-sama tuanya. "Di rumah gedang, di KotoAnau, tentu boleh duduk menabur lantai

sepenuh rumah, tapi di sini kita dalam kota,tamuku orang Belanda saja."

"Penat pinggangku duduk di kursi danberasa parai kakiku duduk beijuntai, Hanafi,"sahut Ibunya, "Kesenangan Ibu hanyalah duduk di bawah, sebab semenjak ingatku duduk di bawah saja."

"Itulah salahnya, Ibu, bangsa kita darikampung; tidak suka menurutkan putaran ja-man. Lebih suku duduk nmgkuh dan dudukmengukul saja sepanjang hari. Tidak ubah-

70 '^aAattf ̂efUfuluAan'tSasi^Of

Page 80: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

nya dengan kerbau bangsa kita, Bu! Dan se-gala sirih menyirih itu...brrrr!"

Akhimya orang tua itu tidak berani lagimengubah sesuatu apa di dalam rnmah, me-lainkan dibersihkannya saja sesuatu sudut dimuka dapur, di sanalah ia bersenda gurauatau menerima tamu yang datang. Makin lama makin bimbanglah hatinya melihat anakyang kebelanda-belandaa itu. Pakaiannya ca-ra Belanda, pergaulannya dengan orang Be-landa saja. Jika ia berbahasa Melayu, mes-kipun dengan ibimya sendiri, maka diper-gunakannya bahasa Riau, dan kepada orangyang di bawahnya ia berbahasa cara orangBetawi. Begitu pun juga sebagai dipatah-patahkannya lidahnya dalam berbahasa sen-diri.

Dengan membaca Salah Asuhan kita tahu kebudayaanyang gandrtmg untuk meniru dunia Barat. Novel-novel itu

mengungkapkan impian-impian seperti hendak menghi-langkan gagasan kawin paksa. Pada novel Sitti Nurbayadiungkapkan impian-impian untuk menentang adat kawinlebih dari seorang bagi seorang pemuka masyarakat. Novel-novel yang berlatar belakang peijuangan revolusi, sepertiJalan Tak Ada Ujung, Perburuan, dan Jogya Diduduki,merupakan novel yang berbicara tentang peijuangan padasaat revolusi '45. Sebaliknya, peijuangan yang berarti itusendin tidak dialami oleh generasi muda sekarang ini.

71

Page 81: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Novel itu merupakan warisan kultural. Perjuangan itu di-tanggapi oleh generasi muda melalui novel. Warisan sepertiitu, perjuangan bangsa dalam membela negara itu, tidakdapat dialami oleh generasi muda melalui rumus-rumusmatematika, dalil-dalil geometri, tetapi dapat dihayatinyamelalui novel-novel.

Melalui novel ]ogya Diduduki kita akan mengetahui ba-gaimana perjuangan tentara kita ketika Ferang Agresi danPresiden dan Wakd Presiden ditangkap. Bagaimana pulatanggal 1 Maret 1949 terjadinya serangan fajar dari pasukanIndonesia.

Melalui puisi kita mengenal perjuangan bangsa yang ja-uh pada tahun 1825. Pada saat itu terjadi perang yang besar,yaitu Perang Diponegoro. Chairil Anwar memunculkan ke-gagahan pahlawan itu dalam sajaknya yang berjudul"Diponegoro" yang dimuat dahim buku Deru Campur Debu.

Diponegoro

Di masa pembangunan iniTuan hidup kembaliDan bara kagum menjadi apiDi depan sekali tuan menantiTa' gentar. Lawan banyaknya seratus kali.Pedang di kanan, keris di kiriBerselempang semangat yang ta' bisa mati.MajuIni barisan ta' bergenderang berpaluKepercayaan tanda menyerbu.

72

Page 82: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Sekali berarti

Sudah itu mati

MajuBagimu negeriMenyediakan apiPxmah di atas menghambaBinasa di atas ditinda

Sunggahpun dalam ajal baru tercapaiJika hidup harus merasaiMaju

Serbu

SerangTerjang

Sajak "Diponegoro" di sini merupakan pembanding an-tara pembangunan masa lalu dengan pembangunan padamasa sekarang. Akan tetapi, terlepas dari masalah pembanding itu, melalui sajak ini kita mengetahui bagaimana pah-lawan Diponegoro berjuang di medan perang. Kita tidakdapat menyaksikan pada masanya. Kita hanya dapat mem-baca sajak tentang bagaimana perjuangan gigih pahlawanPangeran Diponegorio dalam melawan penjajah.

Keadaan masa lalu dapat pula kita simak dalam sajakyang berjudul "Kisah Lama" karya Ajip Rosidi dalam ma-jalah Budaya Jaya Nomor 55 Tahun V, Desember 1972,halaman 749, sebagai berikut.

73

Page 83: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

KisahLama

Di pulau Samosirkudengarkan tutor kisah lamatentang raja Ujung Baritayang ditampik putri Anting Malela

Cinta tak terlaksana

membuat sang raja murkalalu mengutuk kekasihnyahilang lenyap dalam rimba

Tapi cinta tetap tak terlaksanameski raja telah buktikan bahwa la kuasa

Raja menenggelamkan diri dalam perangminum darah dan makan daging musuhnamtm hatinya toh tetap rusuhmaka wajah Anting Maleladipahat pada batu boat makamnyasebagai peringatan

— atau kenangan?

Di pulau Samosirkisah lama meninggalkan jejakselama pantai pasirmasih berombak

74

Page 84: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Melalui sajak "Kisah Lama" ini kita mengetahui sejarahdan warisan budaya yang pemah ada pada masa silam. DiPulau Samosir itu ada seorang Raja yang bemama RajaBarita yang tergila-gila kepada Putri Anting Malela. Akantetapi, cinta Raja tersebut ditolak oleh Putri Anting Malela.Raja ptm mengutuk tuan putri. Tuan putri Anting Malelapim melarikan diri ke dalam hutan. Sampai saat ini tidakseorang pun yang tahu bagaimana nasib Tuan Putri AntingMalela, apakah masih hidup atau sudah mati.

Ketika Raja Barita wafat, di atas kubumya dibuatlah pa-tung Raja itu. Di bagian kaki kuburan itu dibuatlah patungPutri Anting Malela yang sedang duduk di atas batu.

Itulah fungsi sajak-sajak yang menjadi warisan kultural,terutama sajak-sajak yang mengisahkan kerajaan atau peris-tiwa lama itu.

Dalam novel tertentu, gambaran perlawanan atau gam-baran warisan budaya di tempat-tempat tertentu dapatdiketahui bersama. Novel Huluhalang Raja karya Nur SutanIskandar merupakan cacatan warisan kultur yang dapatmemperlihatkan kepada kita tentang keadaan daerah Indonesia pada masa itu. Kutipan berikut merupakan kutipanyang memperlihatkan warisan kultur.

Dalam bulan Januari 1665 itu, ketika Tiku

masih dalam kacau balau sedemikian, ketika

itu kapal kompeni itu bersauh di muka pela-buhan negeri itu. Sedikit pun tiada diketa-huinya bahwa ada bahaya yang tengahmengancam keselamatannya.

75

Page 85: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Tel^ tiga hari kapal itu berlabuh' di sana,dan tel^ beberapa kali sekbci^ piilang' balikke dar^to; tetapi tak ada dipedulikan orang.Tak seofang jua rupanya yang hendak bersa-paah dengan awak kapal itu. Berselisih jalan,mereka itu dielakkan oleh anak negeri. Se-iring, didahulukannya atau dikudiankannya.Akan tetapi, jika mereka itu telah agak jauhsedikit, anak negeri menoleh kepadanya dengan seringai dan cemeeh.

Herah awak kapal memikirkan perangaipenduduk Tiku itu. Apa gerangan sebab ka-renanya? Pertanyaan mereka itu kerap kalitiada dijawab orang dengan lurus. Orangbesar-besar dalam negeri tiada pemah me-nampakkan diri. Pasar pun tiada seperti bia-sa. Oraiig berjual beli tiada gembira.

Hanya pada hari ketiga barulah ada ke-lihatait bendera putih di tepi pantai. Jelasriampak dari kapal. Hati awak kapal menjadibesar. ~ alamat damai! Dengan segera sekociditurunkan ke air/didayung arah ke daratan.Di tepi pasir banyak orang menanti. Seorangdi antaranya bertanya kepada orang Belanday^g naik ke darat, "Siapa Tuan?"

"Jacob ComeliszNoortwijck.""Apa inaksud Tuan datang kemari?""Hendak mendirikan loji; saya akan jadi

asisten loji itu."

76

Page 86: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

"Siapa yang ada di kapal?""Tuan Samuel Loth, yang telah diangkat

jadi residen loji.""Oh, tuan Groenewegen tidak ada di situ?""Tidak, ia ada di Padang sekarang.""Jadi siapa orang besar di kapal itu?"

tanya orang itu sambil berpikir-pikir."Hanya Tuan Loth itu.""Kami minta ia naik ke darat. Kami hen-

dak bercakap dengan dia sebentar, sebaborang besar-besar Tiku hendak bermusyawa-rah dengan segera."

"Tentang perkara apa?" tanya Noortwijckdengan tenang.

"Tentu saja tentang maksud tuan-tuandatang ke mari ini."

"Hendak mendirikan loji, bukan?""Benar. Tetapi di mana tempatnya, harus

kami permusyawaratkan, kami tentukan ter-lebih dahulu."

"Akan tetapi, kalau saya tidak salah,kompeni sudah membuat peijanjian dengan

"Ya, ya, kami tahu, tapi perkara mendirikan loji itu harus dipermusyawaratkanlagi."

"Oh,~baik."

Noortwijck menyuruh sekoci berbalik kekapal, akan menyampaikan permintaan anak

^en^^uluAao'SasttO' 77

Page 87: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

negeri itu kepada tuannya. la tinggal didaratan dengan tak menaruh syak wasangkaatau waswas sedikit jua. Apa yang dikua-tirkannya? Orang Tiku sudah kenal kepadaGroenewegen, wakil kompeni di Pantai BaratPiilau Sumatra; Tiku sudah menjadi negeriserikat kompeni... Akan tetapi belum jauh be-nar lagi sekoci dari daratcin, tiba-tibaNoortwijck ditangkap orang bersama-sama.

la melawan, dan serdadu yang ada di de-katnya pim melindungi dia.

Terjadi perkelahian sebentar.Akhimya Noortwijck dan dua orang ser

dadu jadi korban perkelahian yang tak di-sangka-sangka itu, mati di hadapan beberapaawak kapal Belanda Iain-Iain.

Gempar! Orang berlarian ke sana kemari,karena kebingungan dan ketakutan. Tak ten-tu yang akan diperbuatnya! Tetapi ada pulayang datang mengerumuni mayat itu, wa-laupun mereka itu ngeri melihat darah ter-tumpah.

Dalam pada itu seorang yang berpakaianserba hitam menyelinap masuk ke dalam se-buah kapal yang telah siap hendak berlayarke sebelah selatan.

"Berangkat, kembangkan layar semua-nya," katanya seraya masuk ke dalam kunmgakan menukar pakaian.

78 ^oAam^^len^uiuAafB^SttsUa'

Page 88: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Ketika kapal itu telah jauh dari pantaidan telah kencang jalannya, barulah ia me-nampakkan diri di buritan dan berkata ke-pada juru mudi dengan sabar.

"Sekarang baru senang hatiku. Langkahbaik, lebih daripada yang diharapkan-harap-kan. Raja Gandam! Niscaya karena itu timbulhuru-hara—Aceh dan kompeni beijuang disini."

"Berapa orang yang mati. Raja Maulana?""Tiga, —seorang kepalanya.""Siapa yang membunuh?""Tidak tahu. Tipu Aceh.. Akan tetapi usa-

haku berhasil sudah. Kompeni boleh insaf.""Pauh, bagaimana?""Itu kudian pula. Tidak, —tak perlu aku

pergi ke sana sekarang. Aku sudah bertemudengan beberapa panglima Aceh yang kena-maan. Sudah putus mupakat kami tentangapa yang harus dikerjakan di sana."

"Oh, baik betui,"

"Mereka itu bersuka cita belaka akan cita-

cita kita."

Melalui cerita Hulubalang Raja kita akan mengetahuiwarisan kutural kita. Kita mengetahui bagaimana caraorang-orang bersahabat dan mengusir kompeni dari Indonesia .

79

Page 89: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

4.6 Sastra Sebagai Pengalaman PerwakilanSastra, walaupun suatu karya fiktif, dapat memberikan

infonnasi kepada kita tentang tempat-tempat yang kita be-lum tahu. Karya sastra itu juga akan memberi informasi tentang apa yang ada di suatu tempat yang tempat itu tidaksempat dikunjungi oleh pembaca. Pengalaman sastrawantentang suatu tempat atau suatu keadaan itu ditularkankepada pembaca dengan karyanya, baik berupa sajakmaupun berupa novel. Melalui informasi yang ada di dalamsebuah sajak atau sebuah novel kita mengetahui tempat-tempat penting atau keadaan-keadaan penting, situasipenting, dan sebagainya. Melalui pembacaan sajak yangberjudul "Yang Terampas dan Yang Luput" yang termuatdalam buku Deru Campur Debu karya Chairil Anwar kitamengetahui bahwa Daerah Karet adalah tempat pemakam-an umum di Jakarta. Man kita lihat sajak itu secara kese-luruhan.

Yang Terampas dan Yang Luput

Kelam dan angin lalu mempesiang dirikumenggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu.

di Karet, di Karet (daerahku y.a.d.) sampai jugaderu dingin

aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jikakau datang

dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu

80

Page 90: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

tapi hanya tangan yang bergerak lantangtubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa

berlaku beku.

Sajak yang berjudul "Yang Terampas dan Yang Luput"itu memberikan gambaran tentang suatu daerah yang ber-nama "Daerah Karet". Di daerah tersebut terdapat sebuahtempat makam, yaitu Tempat Pemakaman Umum Karet.Paling tidak sajak ini memberitahukan nama tempat pemakaman umum itu. Hal itu diperjelas oleh larik yang berbu-nyi / di Karet, di Karet ( daerahku yang akan datang) sampaijuga deru dingin/. Daerah Karet itu adalah daerah yangterdapat di Jakarta.

Sajak "Krawang-Bekasi" merupakan suatu informasi pu-la tentang bagaimana gambaran peristiwa perang padamasa perjuangan kemerdekaan melawan Belanda. DaerahKrawang-Bekasi itu menjadi lautan api. Para prajurit ba-nyak yang gugur. Dengan kata-kata dan pilihan kata yangindah dan tepat, Qiairil Anwar mengemukakan peristiwaitu sebagai berikut.

Krawang-Bekasi

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasitidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi

Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,terbayang kami maju dan berdegap hatiKami bicara padamu dalam hening di malam sepi

'^oAanf^efu^u^uAa/^Sasita' 81

Page 91: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Jika dada rasa hampa dan jam dinding yangberdetak

Kami matt muda. Yang tinggal tulang diliputi debuKenang, kenanglah kami

Kami telah coba apa yang kami bisatapi kerja belum selesai, belum apa-apa

Kami sudah beri kami punya jiwaKerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan

arid 4—5 ribu jiwa

Kami cuma tulang-tulang berserakanTapi adalah kepunyaanmu

Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Ataukah jiwa kami melayang imtuk kemerdekaankemenangan dan harapan

Atau tidak imtuk apa-apa,Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkataKaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepiJika dada rasa hampa dan jam dinding yangberdetak

82

Page 92: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Kenang, kenanglah kamiTeruskan, teruskan jiwa kamiMenjaga Bung Kamomenjaga Bimg Hattamenjaga Bung Syahrir

Kami sekarang mayatBerilah kami arti

Berjagalah terus di garis batas pemyataan danimpian

Kenang, kenanglah kamiyang tinggal tulang-tulang diliputi debuBeribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi.

Sajak ini merupgikan juga sebuah sajak yang dianggapsebagai sajak yang dapat memberikan pengetahuan kepadapara pembaca. Para pembaca mengetahui suatu peristiwaatau suatu tempat melalui pengalaman pengarang sajak itusendiri. Melalui sajak yang indah ini orang akan mengetahui bahwa Krawang dan Bekasi merupakan salah satu ko-ta atau tempat yang dipakai sebagai kawasan perang de-ngan Belanda pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dalam sajak itu ada pula informasi tentang orangbesar Indonesia, seperti Bimg Kamo, Btmg Hatta, dan BungSyahrir, yang perlu dijaga agar tidak binasa dan cidera.

Sebuah novel yang berjudul Upacara karya Korri LayimRampan merupakan sebuah novel yang bercerita tentangadat istiadat bermasyarakat atau cara bermasyarakat diKalimantan, yaitu Suku Dayak.

83

Page 93: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Lamin merupakan sebuah rumah pan-jang yang dihxini banyak orang, terdiri daribeberapa puluh bilik dengan berpultih kepalakeluarga. Bahkan kadang-kadang sebuah lamin menampung ratusan sampai ribuanorang. Karena penghuni satu dustm umum-nya hanya punya satu rumah. lamin itulah.Sedangkan mereka selalu saja berkembangbiak, membuat lamin yang terbatas itu selaluriuh dan padat. Cara hidup yang komunal ituterulur dari beberapa angkatan sebelumnya,hingga mengokohkan tradisi kebersamaanyang setia. Sebab cakal-bakal terbangunnyasebuah dusim—tepatnya berdirinya sebuahlamin—hanya berpangkal dari satu keluarga.Keluarga ini mekar menurunkan anak cucumereka yang secara terus-menerus berdiamdi lamin dari waktu ke waktu. Secara alamiah

mereka sulit berpisah, terutama oleh darah,adat, kepercayaan, mata pencaharian, penge-tahuan, dan sebagainya yang masih terbatas.Suatu ikatan yang kukuh membuat penghunilamin selalu betah dalam kehadiran mereka

dengan keadaan yang mapan. Suatu yangtertutup dan gulita.

Aku sendiri dilahirkan dan dibesarkan

dalam kehidupan lamin. Tentu saja segalalekuk-liku hidup dan kehidupan dalam ben-tuk kebersamaan ini kukenal dan kuketahui

84

Page 94: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

hingga hal-hal yang nylimet Yang di da-lamnya sering tersua banyak hal yang ganjil,yang kurang dapat aku terima dengan se-penuh ikhlas. Seperti hednya sesuatu yang takdapat aku uraikan dengan akal dan pikiransecara jelas dan nyata. Rasanya hidup inihanyalah siklus kebaktian. Upacara yang te-rus-menerus, menyeret-nyeret lewat upacarademi upacara. Perjalanan hidup kebersamaandalam putaran yang jauh dan panjang, yangtak dapat aku hindari karena keberadaankumeminta dan menuntut pemenuhan.

Itulah sekelumit gambaran kehidupan masyarakat sukuDayak di Kalimantan Tengah. Dari novel Upacara itu kitaakan mengetahui bahwa di dalam kehidupan suku Dayakitu masyarakat berumah besar dengan penghuni yang ber-jumlah besar pula. Tempat seperti itu disebut "Lamin". La-min itu tempat kelompok itu hidup, tinggal, berunding, dansebagainya. Melalui novel itu pengalaman pengarang, yaituKorri Layun Rampan, tentang suku Dayak ditularkan ke-pada kita sehingga akhirnya kita juga mengetahui kehidupan suku Dayak itu. Inilah yang dimaksudkan denganistilah "Pengalaman Perwakilan".

4.7 Sastra Sebagai Manivestasi Kompleks Tertekan

Tidak sedikit karya sastra lahir dari suatu luapan pera-saan yang paling dalam. Karya sastra itu menjadi suatu sub-limasi dari ketertekanan itu sehingga bahasa, imaji, serta

^eni^uluAafu SasUa/ 85

Page 95: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

teknik penceritaannya menjadi meluap-luap. Oleh sebab itu,karya sastra jenis ini perlu dipahami karena di dalamnyaterdapat ide atau gagasan yang ide dan gagasan itu tidakdapat muncul di alam sadar. Sajak yang beijudul "Kembali-kan Indonesia Padaku" merupakan salah satu sajak yangbersifat melampiaskan apa yang tidak dapat dikatakan me-lalui dunia biasa, alam sadar, atau alam normal. Seleng-kapnya sajak itu akan dikutipkan di bawah ini.

Kembalikan Indonesia Padaku

Hari depan Indonesia adalah duaratus juta mulutyang menganga

Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15wat, sebagian

berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyalabergantian

Hari depan Indonesia adalah pertandinganpingpong siang malam

dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa

Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yangtenggelam karena

seratus juta penduduknya

86

Page 96: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Kembalikan

Indonesia

padaku

Hari depan Indonesia adalah satu juta orang mainpingpong

siang malam dengan bola telur angsa di bawahsinar

lampu 15 wat

Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yangpelan-pelan

tenggelam lantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa

berenang-renang di atasnya

Hari depan Indonesia adalah duaratus juta mulutyang menganga

dan di dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 wat,sebagian

putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian

Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putihyang berenang-

renang sambil main pingpong di atas pulau Jawayang

tenggelam dan membawa seratus juta bola lampu 15wat,

ke dasar laut

^en^u^uAafu tSasltO' 87

Page 97: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Kembalikan

Indonesia

padaku

Hari depan Indonesia adalah pertandinganpingpong siang malam

dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa

Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yangtenggelam karena

seratus juta penduduknya

Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15wat, sebagian

berwama putih dan sebagian hitam, yang menyalabergantian

Kembalikan

Indonesia

padaku

Dari judulnya kita sudah dapat mengetahui bahwapenulisnya sangat merasa khawatir dan cemas tentang masadepan Indonesia. Kegelisahan atau kecemasan tentang masadepan Indonesia itu dimunculkan oleh pengarang itu dalamsajak yang penuh dengan pengiasan. Beberapa kata yangdijadikan kiasan mimcul dalam sajak, seperti kata "duaratusjuta mulut yang menganga" yang dapat ditafsirkan dengankelaparan yang mengharapkan makan. Kata "bola-bolalampu 15 wat" mengiaskan keadaan yang samar-samar atau

88 *%a4afu^eft^aitiAan> SasltOf

Page 98: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

remang-remang. Kata "wama putih dan hitam yang me-nyala bergantian" dapat ditangkap sebagai kebaikan dankejahatan yang silih berganti sehingga kita tidak menge-tahui lagi apakah sesuatu itu baik atau jahat. Kata "per-tandingan pimpong" pengiasan terhadap nasib Indonesiayang tidak jelas, tidak dapat dipastikan, menjadi pennainannegara-negara asing. Kata "bola yang bentuknya sepertitelur angsa" diartikan sebagai bola yang tidak bulat, bolalonjong seperti bola pennainan orang Amerika. Kita akanberada di tangan orang-orang asing. Sementara itu, darikeadaan penduduk, Indonesia akan tenggelam karena pen-duduknya sangat banyak, Pulau Jawa saja sudah seratusjuta. Oleh sebab itu, kecemasan terhadap keadaan Indonesiaini disertai oleh harapan dan permintaan: KembalikanIndonesia Padaku.

Dalam harapan yang dilontarkan oleh Taufiq Ismail itutersirat bahwa kini Indonesia sudah jauh dari segi-segikepribadiannya. Pengaruh asing sudah sangat besar dimasyarakat kita. Pola pikir, cara bertindak, dan tata per-gaulan kita sudah dipengaruhi oleh dunia Barat. Duniaanak muda sudah pula dirusak oleh Barat dengan narkoba,pengabaian norma agama, penghilangan nilai-nilai budayaTimur yang kita agungkan selama ini, dan sifat individuyang menonjol. Hal itu juga merasuk ke segenap jaringandan lapisan masyarakat, termasuk lapisan masyarakat kelasatas, seperti anggota perlemen dan kabinet. Indonesia sudahhilang dicuri oleh Barat. Itulah sebabnya Taufiq Ismail me-nekan perasaan. Kompleks tertekan itu muncul dalam ben-tuk sajak itu.

89

Page 99: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Iwan Simatupang juga mengalami hal yang sama. Diamelihat dengan mata kepala sendiri bahwa Indonesia sudahkehilangan pribadi. Keceimsan-d^ kegelisahannya diimg-kapkannya dalam novelnya yang berjudul Kooong yangditerbitkan oleh Pustaka Jaya pada tahun 1975. Dalam novelitu Iwan mengkhawatirkan Indonesia yang penuh dengankehidupan glamor ala Barat, padahal Indonesia mempxmyaikehidupan tenang, dengan kokok ayam yang menyaman-kcin hati, nyanyian bunmg yang merdu pada setiap tempat.

Uang yang banyak itu bukan merekagunakan untuk membeli agregrat-agregratdiesel atau transformator guna pembangkitantenaga listrik di desa itu. Listrik dapat mereka gunakan tmtuk menggerakkan pompa-pompa yang menyalurkan air ke sawah-sa-wah, kebun-kebim dan empang-empangpemeliharaan ikan darat, serta memberikanpenerangan ke dalam rumah, langgar dansekolah desa.

Uang yang banyak itu tidak mereka gunakan xmtuk membangun sebuah poHklinikyang besar dan bagus, berikut sebuah rumahdinas bagi mantri jururawat dan bidan.

Tidak! Uang yang banyak itu merekahambur-hamburkan untuk membeli barang-

barang klontong mewah yang sama sekalitidak ptmya nilai penanaman modal. Merekaborong radio transistor Jepang, skuter Itali,

90

Page 100: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

barang-barang kosmetik dan tetek bengek la-innya yang tidak seberapa mereka perlnkan.Mereka gandrung tekstil modem seperti te-toron dan cashmillon. Makin mahal/ makin

mereka senangi.Para wanita cuma berdandan depan le-

mari kaca. Lipstik, celak mata^ minyak wangi,minyak rambut, obat pewangi ketiak, obatpenghilang bulu ketiak dan bulu entah dimana saja lagi, pensil penambah hitam alismata, cat kuku, seribu satu macam bedak dan

wangian, obat jerawat dan kuktd/ bersusun-susun dan berjajar-jajar di atas meja hiasnyadi desa. Lemarinya makin padat saja. Sepatudan sandal bias makin berderet-deret.

Para pria cuma dengar radio transistorsaja lagi, atau kaset transistor. Lagu-laguyang mereka sukai, makin gaduh dan ngak-ngik-ngok. Entah dalam bahasa apa dinya-nyikan, mereka ikut-ikutan menggumamkan-nya. Atau, mereka seharian melimcur di atasskutemya ke desa-desa lain, untuk jual tam-pang dan ngincer wanita-wanita desa yangpakai celana. Rokok kretek sudah lama mereka tinggalkan. Kini mereka cuma maumenghisap rokok putih saja. King Size, pakaifilter. Dalam saku mereka terdapat sekian sa-putangan fantasi, sekian vtdpen dan ballpoint, sisir rambut dan cermin kecil.

91

Page 101: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

"Inilah jenis manusia yang menghuni de-sa kita akhir-akhir ini. Bagaimana mengha-rapkan orang-orang macam ini mau turun kesawah atau kebun?"

Iwan berada pada tokoh lelaki tegap. Lelaki tegap hamsbertindak. Kecemasan desa akan kehilangan kepribadi-annya jelas sekali terlihat pada sikap Lelaki Tegap itu.Lelaki Tegap hendak mengembaHkan citra desa sebagaidesa aslinya. Kecemasan Lelaki Tegap juga dirasakan oleh siKakek. Tentang hal itu sebenamya kita dapat merasakansecara tersirat kata-kata: Kembalikan Indonesia (desa) padaku.Lelaki Tegap mengharapkan itu.

"Tindakan apa yang dapat kita lakukanpada kesempatan paling akhir di desa kitaini?"

"Boleh pentung kepalaku, Kek! Tapi, ja-wabnya aku sendiri tidah tahu."

"Apa kita sudah boleh mulai menggaliliang kubur kita?"

Lelaki tegap itu tertawa getir."Kita orang beragama, Kek! Putus asa,

adalah pantang dan haram bag! kita. Selamamasih bemapas^ usaha apa pim hams kita lakukan. Jika belum mengetahui apa yang hams dilakukan, tidak berarti kita hams ber-

pangku tangan saja. Marl kita peras otak kita.Mari kira berdoa, agar setideik-tidaknya ke-

92 ^oAan^ ̂eft^aluAanf ̂asttO'

Page 102: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

mungkinan baik ada bagi kita. Hanya ini,Kek!"

Lelaki Tegap hams mengambil putusan tentang tindak-an apa yang dapat dipakai untuk mengembalikan desa kehakikat desa. Lelaki Tegap dengan pengorbanan yang besarmencoba memecahkan masalah.

"Satu-satunya penyelamatan adalah:Kembali ke sawah dan ke kebun! Kembali

menjadi kita semula. Yaitu : tani, manusiabercocok tanam. Tidak menyuruh orang lain.Kita keijakan sendiri."

Lama mereka diam. Kata-kata laki-laki

tegap itu menggema ke celah-celah hati yangpaling dalam. Kata-kata itu menerobos pem-buluh-pembuliuh darahnya, bersatu denganbutir-butir darah, dan akhimya mengalir de-ras kembali ke jantimg taninya.

Ya! Kembali ke sawah! Kembali ke ke-

biml Kembali menggenggam tanah basah.Menggenggam bibit-bibit imggul. Kembalimenggenggam pupuki Kembali menggenggam padi! Kembali menggenggam palawija!Kembali menggenggan ikan emas di empang!

Itulah gambaran sastra Indonesia yang pemimculannyadidasarkan atas kompleks tertekan di dalam jiwa penga-rang. Perlu diketahui bahwa kompleks tertekan itu terjadi

^oAan^ ̂eni^tUuAan'^asitO' 93

Page 103: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

disebabkan oleh adanya hal yang tidak dapat disampaikandi alam sadar. Sesuaiii yang bersembunyi itu kadang-kadang muncul di ambang kesadaran pada saat kita tidur.Dia mimcul dalam bentul "igauan" atau mimpi.

4.8 Sastra Sebagai Manivestasi KeindahanSastra sebenamya tulisan yang indah. Oleh sebab itu

sastra dapat memunculkan kesenangan bagi pembacanya.Kesenangan itu disebabkan oleh kehadiran pengalamanbaru bagi pembaca. Pembaca dapat mengembangkan ima-jinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing,yang belum dikunjunginya, atau yang tak mungkin dapatdikunjunginya, yang pengenalan itu mungkin pengenalanterhadap hal-hal yang aneh, orang aneh, yang hanya dapatdiungkapkan lewat sastra. Bentuk-bentuk baru yang dimun-culkan oleh Sutardji Calzoum Bachri dengan sajaknya yanganeh membuat kita merasa senang karena kita menemukanyang baru, membaca hal baru. Marilah kita lihat hal yanglain dari yang lain itu.

Yang dimaksudkan dengan istilah ''baru" di dalam des-kripsi ini adalah keberlainannya dari hal-hal yang sudahlazim, yang sudah pemah ada di dalam sastra Indonesiasebelumnya. Hal itu dapat memberikan nuansa indah baiktentang makna maupun tentang bentuknya. Itulah sebenar-nya yang menjadikan sesuatu itu indah. Kekontrasannyadengan hal yang ada di sekitamya akan memberikannuansa indah bagi dirinya. Di samping itu, kita masihmelihat konsep keindahan itu dari segi keutuhan bentuk,dan keseimbangannya.

94

Page 104: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

mungkinan baik ada bagi kita. Hanya ini,Kek!"

Lelaki Tegap hams mengambil putusan tentang tindak-an apa yang dapat dipakai untuk mengembalikan desa kehakikat desa. Lelaki Tegap dengan pengorbanan yang besarmencoba memecahkan masalah.

"Satu-satimya penyelamatan adalah:Kembali ke sawah dan ke kebun! Kembali

menjadi kita semula. Yaitu : tani, manusiabercocok tanam. Tidak menyuruh orang lain.Kita keijakan sendiri."

Lama mereka diam. Kata-kata laki-laki

tegap itu menggema ke celah-celah hati yangpaling dalam. Kata-kata itu menerobos pem-bulxih-pembuliuh darahnya, bersatu denganbutir-butir darah, dan akhimya mengalir de-ras kembali ke jantung taninya.

Ya! Kembali ke sawah! Kembali ke ke

bun! Kembah menggenggam tanah basah.Menggenggam bibit-bibit imggul. KembaHmenggenggam pupuk! Kembali menggenggam padi! Kembali menggenggam palawija!Kembali menggenggan ikan emas di empang!

Itulah gambaran sastra Indonesia yang pemunculannyadidasarkan atas kompleks tertekan di dalam jiwa penga-rang. Perlu diketahui bahwa kompleks tertekan itu teijadi

'^oAofp tSasltO' 93

Page 105: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

disebabkan oleh adanya hal yang tidak dapat disampaikandi alam sadar. Sesuatu yang bersembunyi itu kadang-kadang muncul di ambang kesadaran pada saat kita tidur.Dia mtmoil dalam bentul "igauan" atau mimpi.

4.8 Sastra Sebagai Manivestasi KeindahanSastra sebenamya tulisan yang indah. Oleh sebab itu

sastra dapat memunculkan kesenangan bagi pembacanya.Kesenangan itu disebabkan oleh kehadiran pengalamanbaru bagi pembaca. Pembaca dapat mengembangkan ima-jinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing,yang belum dikunjunginya, atau yang tak mungkin dapatdikunjunginya, yang pengenalan itu mungkin pengenalanterhadap hal-hal yang aneh, orang aneh, yang hanya dapatdiungkapkan lewat sastra. Bentuk-bentuk baru yang dumm-culkan oleh Sutardji Calzoum Bachri dengan sajaknya yanganeh membuat kita merasa senang karena kita menemukanyang baru, membaca hal baru. Marilah kita Hhat hal yanglain dari yang lain itu.

Yang dimaksudkan dengan istilah "baru" di dalam des-kripsi ini adalah keberlainarmya dari hal-hal yang sudahlazim, yai^g sudah pemah ada di daleim sastra Indonesiasebelumnya. Hal itu dapat memberikan nuansa indah baiktentang makna maupun tentang bentuknya. Itulah sebenar-nya yang menjadikan sesuatu itu indah. Kekontrasannyadengan hal yang ada di sekitamya akan memberikannuansa indah bagi dirinya. Di samping itu, kita masihmelihat konsep keindahan itu dari segi keutuhan bentuk,dan keseimbangannya.

94

Page 106: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Pertama, kita melihat adanya pen3dmpangan arti de-ngan cara pemimculan ambiguitas (taksa), seperti sajakyang berjudul "Tapi" karya Sutardji Calzoum Bachri.

Tapiaku bawakan bunga padamu

tapi kau bilang masihaku bawakan resahku padamu

tapi kau bilang hanyaaku bawakan darahku padamu

tapi kau bilang cumaaku bawakan mimpiku padamu

tapi kau bilang meskiaku bawakan dukaku padamu

tapi kau bilang tapiaku bawakan mayatku padamu

tapi kau bilang hampiraku bawakan arwahku padamu

tapi kau bilang kalautanpa apa aku datang padamu

wah!

Sajak ini mengatakan bahwa tokoh "Kau" itu tidak per-nah merasa puas dengan apa saja yang dibawakan oleh"aku". Dengan ketaksaan makna seperti itu dengan disertaioleh bentuk yang lain dari yang lain akan memunculkankesenangan atau kegairahan pembaca untuk membacanya.

Penyimpangan yang dimaksudkan di dalam keteranganini adalah penyimpangan dalam menempatkan jenis kata.Larik pertama yang berbimyi: Aku bawakan bunga padamu

Page 107: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

in6rupakan ksiliniat ysrig biasa, bunga, sabuah kata bandayang b6rwujud, yang dapat diraba. Pada larik kedua yangberbunyi Tapi kau bilang masih kita berhadapan dengansebuah kata, sejenis aspek, yaitu masih yang menurut logikaatau makna bahasa tidak dapat berdiri sendiri sebagaijawaban dari larik pertama. Hal itu akan lebih jelas padasaat kita menyimak larik ketiga: aku bawakan resahku padamu.Sebagai jawaban dari larik ketiga itu kita berhadapandengan kalimat tapi kau bilang hanya. Kata hanyadiperlakukan sebagai suatu kata yang utuh padahal didalam kehidupan berbahasa, kata hanya merupakan sebuahkata bantu terhadap sebuah kata lain. Demikianlah, kitaakan menyimak kata-kata cuma, tapi, hampir, dan kalauDalam bahasa Indonesia kata-kata itu merupakan aspekyang memberi arah kepada predikat kalimat. Inilah yangkita maksudkan sebagai penyimpangan inovasi.

Sajak lain yang membangkitkan kesenangan itu adalahjenis sajak nonsense seperti berikut ini.

Sepisaupi

sepisau luka sepisau durisepikul dosa sepukau sepisepisau duka serisau dirisepisau sepi sepisau nyanyi

sepisaupa sepisaupisepisapanya sepikau sepisepisaupa sepisaupisepikul diri keranjang duri

96

Page 108: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

sepisaupa sepisaupisepisaupa sepisaupisepisaupa sepisaupisampai pisau-Nya ke dalam nyanyi

Dalam sajak itu terdapat gabungan kata-kata yangmaknanya hilang. Kata-kata masih terlihat, yaitu sepi, pisau,dan sapa. Mungkin saja orang menyapa itu terasa laksanatusukan pisau, dan sebagainya, dan sebagainya. Makna katamenjadi lebih bebas. Kita dapat mengatakan bahwa sayamempunyai seiris daging. Atau, saya juga mengatakanbahwa sauya memiliki segenggam berlian. Sajak "Sepisaupi"ini hendak mencontoh atau menganalogikan dirinya de-ngan frasa itu. Akan tetapi, ukuan yang dipakai bukanlah"genggam", "iris", "potong", tetapi "pisau", risau". Yangdikenai ukuran itu juga bukan kata benda, seperti "daging"atau "intan", tetapi "sepi", "duka", "dosa", atau "sapa",sehingga terjadilah ungkapan kata yang nuansa maknanyakeluar dari makna denotatif.

Dengan munculnya makna seperti itu kita mendapatkanfrasa "sepisau duka", "serisau sepi", "sepikul dosa", dan sete-rusnya. Hal ini membuat sajak itu disenangi oleh parapembaca.

Sajak lain yang membuat orang menjadi senang adalahsajak yang berjudul "Tragedi Winka & Sihka", Sajak yangberjudul "Tragedi Winka & Sihka" merupakan sajak yangmenonjolkan pemutusan kata.

97

Page 109: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Tragedi Winka & Sihka

kawin

kawin

kawin

kawin

kawin

ka

win

ka

win

ka

win

ka

win

ka

winka

winka

winka

sihka

sihka

sihka

sih

ka

sih

ka

sih

ka

sih

ka

sih

ka

sih

sih

sih

sih

sih

sih

ka

Ku

98

Page 110: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Pemotongan kata seperti sajak di atas menimbulkankesenangan tersendiri pada pembaca. Banyak tafsiran yangdapat diperoleh dari sajak di atas. Orang pada mulanyakawin dan berkasih-kasihan. Setelah lama l^win keadaanmenjadi terbalik tidak ada kasihnya lagi. Akhimya, tinggal"sih" nya saja. Kini menjadi "kaku" dan Ttihan mengatakan,"Itu urusan-Ku." Barangkali begitu tafsirannya. Tafsiran lainptm terbuka imtuk itu.

Sajak lain yang mengubah jenis kata adalah sajak"Solitude" karya Sutardji Calzoiun Bachri. Sajak itu adalahsebagai berikut.

Solitude

yang paling mawaryang paling duriyang paling sayapyang paling bumuyang paling pisauyang paling risauyang paling nancapyang paling dekap

sampmg yang palingKau!

Sebuah novel digarap dengan cara bam sehinggaorang banyak yang berbicara tentang novel itu. Novel ituadalah Supernova karya Dee yang diterbitkan oleh PenerbitSrudooks, Jakarta tahun 2001. Cara penceritaan yang terasa

^entftiluAanf iSasi^ 99

Page 111: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

seperti sistem silang antara gelang cerita dan inti cerita.Pada gelang cerita hadir Ruben dan Dhimas. Pada inti ceritahadir Ferre, Rana, dan Diva. Akan tetapi, pada satu saatDiva dapat muncul pada gelang cerita.

Berikut ini akan dikutipkan bagian kecil dari ceritaSupernova itu.

Ferre

la menatap kue bolu di tangannya. Aroma pandan masih mengepul dari rongga-rongga halus itu, hanun. Adonan ini pastidikocok dengan sempuma, pikimya, atauditaburi soda kue dosis tepat. Tekstumyabegitu halus, apa rasanya nanti kalau melu-mer di lidah...

"Sedang menganalisa bolu pandan,Ferre?"

"Kurang lebih," Re tertawa, "Aku merasaganjil akhir-akhir ini. Mendadak jadi banyakhal kecil yang menarik perhatianku. Detailyang seharusnya tidak ada, tapi jadi ada, danaku mengagumi semuanya. Aneh, 'kan?"

Diva cuma tersenyum, sambil menyeru-put teh hangatnya.

"Rupiah turun lagi hari ini.""Dua ratus poin, kan?""Ya. Paling drastis dibandingkan Baht

dan mata uang Asia lain."

100

Page 112: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

"Alasannya pasti sama/ tidak ada insentifpositif dari dalam negeri. Bosan."

"PluS/ imbauan supaya Presiden berhentimengeluarkan pemyataan-pemyataan yangtidak konduksif," sambung Re.

"Di mataku, negara tinggal sebuah museum tua."

"Museum tua?"

"Coba lihat di luar sana, kehidupan se-sunggahnya dipegang tukang-tukang da-gang. Mereka punya aneka pasar yang lebihatraktif, dinamis. Mereka cuma menyewa

tempat, atau malah mereka yang disewa?Tidak jelas lagi," Diva mengangkat bahu, "Didunianya tukang dagang, menurutmu apayang kira-kira berperan jadi tuhan, Ferre?"

"Uang, tentu saja. Dan para apelaku pasaradalah evangelisnya/' Re nyengir.

"Kalau ada proses evolusi yang bisa kitarekam dari awal, maka itu tidak lain adalah

evolusi uang.""Aku setuju. Uang sebagai sebuah ide

telah ber-evolusi dengan sangat menakjub-kan."

"Dan tidak ada rahim yang lebih nyamandibandingkan kapitalisme. Lihat saja, darisekian banyak sistem ekonomi, uang telekmenyeleksi kapitalisme sebagai sitem yangsanggup bertahan, beradaptasi dengan za-

^eni^itluAanf SasltOf 101

Page 113: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

mail/ Survival of the fittest Dan lewat sistemitu, ia bermutasi menjadi virus-virus yanglebih canggih. Lebih imim. Lebih pintar. Bah-kan kalau dipikir-pikir lagi, uang sudahmemiliki banyak sifat-sifat ilahiah. Katakan-lah, seorang 'ateis uang' yang menolak men-tah-mentah segala bentuk materi sekalipunsebenamya tidak bisa lepas seratus persen,Uang tidak tereleikkan. Ia sudah menjadi kon-teks besar dan hadir dalam macam-macam

format; kertas, koin, saham, logam mulia,tanah, hutan rimba...."

tubuh/ ide, imaji/ citra. Uang ternyatasudah sebegitu universal. Menyayangi Mu-sik/ atau matematika!" sera Re talgub sambilmenatap Diva. "Aku belum pemah mem-bahas uang sedalam ini! Menarik sekali!"

"Dan setiap hari, manusia saling tukarpelajaran tentang uang, bahkan mengajar-kannya ke anak-anak sedini mungkin. Begituseseorang mengenal konsep uang, maka iamenjadi seperti taksi yang ditancapi argo-meter. Mendadak ia mulai menghitung,mengukur, dan menaksir apa pim yangdilewatinya," Diva terus berbicara.

"Kecuali yang satu itu..." potong Re.Dalam jeda antarkalimat yang hanya berlang-simg sedetik atau kurang/ mereka saling ber-tatapan.

102

Page 114: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Engkau tahu persis apa itu.Ya. Sesuatu yang ada di dalam dirimu

Dan di dalam dirimu

la tak terukur.

Hanya bisa dirasa. Hangat, bukan?Hangat? Aku bisa membakar bumi, Ferre.

"Tambah lagu kuenya?""Boleh." (halaman 198—199)

Novel ini bergerak secara bersilang-silang antara ceritagelang dan cerita inti. Pembicaraan antartokoh berada diluar batas manusia kebanyakan, tetapi gaya bahasanyamemukau. Tiba-tiba ada suara hati yang muncul di tengah-tengah yang membeiikan ciri gaya dan teknik penceritaannovel Supernova karya Dee.

103

Page 115: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

BABV

PENUTUP

Temyata bahan pen5ailuhan sastra ini tidak harusdisiiluhkan semuanya karena bahan yang tersaji ini besarsekali. Bagi penyulnh yang akan mempergunakan bukubahan ini, penyuluh atau pengajar itu harus pandai memilihbahan untuk disampaikan secara tepat. Bahan sastra yangada di dalam buku ini hanya sebagian saja dari bahanapresiasi sastra. Baik novel maupun puisi, karya sastra diIndonesia ini sudah melimpah. Dalam karya sastra itutersimpan berbagai persoalan hidup yang dapat kitateladani dan kita angkat sebagai tolok ukur. Dalam karyasastra itu juga terekam keadaan masyarakat pada zamantertentu. Kita dapat mengetahui kejadian dan peristiwayang berlalu telah lama sebelum hari ini. Kita dapatmembaca surat kabar yang mengisahkan tentang peristiwa"Malapetaka Lima Belas Januari" (Malari) dengan pema-paran yang sejelas-jelasnya. Akan tetapi, kita akan tergugahapabila membaca sebuah karya sastra yag berjudul SirkuitKemelut karya Ashadi Siregar tentang terjadinya peristiwaMalari itu. Di dalam novel ini peristiwa Malari dibicarakandengan hidup sehingga kita seolah-olah melihat peristiwaitu di depan mata kita.

104

Page 116: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Kita dapat mengira-ngira bagaimana kejairmya Belandaketika Balanda mengusir pembesar-pembesar kita, sepertiBimg Kamo dan Bung Hatta keluar dari Yogyakarta padaakhir tahun 1949. Kita membaca surat kabar yang memuatberita itu sehingga kita tahu apa yang terjadi di Yogya padaweaktu itu. Akan tetapi, jika kita membaca novel YogyaDiduduki karya Muhammad Dimyati, kita akan mengetahuisemua penderitaan dan keadaan masyarakat yang ada diYogya itu. Dalam novel itu, peristiwa itu diceritakan denganhidup sehingga kita merasa seolah-olah mengalami hal itu.

Sastra temyata dapat mendidik kita untuk dewasa, men-jadikan manusia lebih manusiawi sehingga nilai rasa dandaya nalar selalu bekeija secara seimbang dan searah. Semua bangsa di dunia ini memiliki sastra. Setiap bangsamenghargai sastranya karena sastra dianggap sebagaicermin masyarakat. Oleh sebab itu, kita manfaatkan sastrasebagai sarana tmtuk memupuk kepekaan bermasyarakat,berbangsa, dan bemegara.

^^oAtuf^enf^uiuAannSasita^ 105

Page 117: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

DAFTARPUSTAKA

Bakar, Djamil et al. 1979. Kaha Minangkahau. Jakarta: PusatPembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Dipodjojo, Asdi S. 1981. Kesusasieraan Indonesia Lama padaZaman Pengaruh Islam 1. Yogyakarta: Penerbit Lukman.

Effendi, S. 1982. Bimbingan Apresiasi Puisi. Cetakan Ketiga.Jakarta: Tangga Mustika Alam

Hakim, Zaenal. 1996. Edisi Kritis Puisi Chairil Anwar. Jakarta:

Dian Rakyat.

Moeis, Abdoel. 1990. Salah Asuhan. Cetakan kesembilan

belas. Jakarta: Balai Pustaka.

Pangaduan, Sutan. 1961. Kaba Magek Manandin. Cetakan XI.Disadur oleh Dj. M.St. Perpatih. Bukittinggi: TsamaratulIkhlas.

Simandjimtak, B. Simorangkir. 1954. Kesusasieraan Indonesia 1. Jakarta: Pembangunan.

106

Page 118: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Simandjimtak, B. Simorangkir. 1955.sia 2. Jakarta: Pembangiman.

Kesusasteraan Indone

Sumardi et al. 1985. Pedoman Pengajaran Apresiasi Puisi.Untuk SD, SLTP, dan SLTA. Jakarta: Pusat Pembinaan

dan Pengembangan Bahasa.

Tasai, S. Amran. 1999. Hikayat Indra Maulana. Jakarta:Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depar-temen Pendidikan dan Kebudayaan.

Teeuw, A. 1978. Sastra Bam Indonesia 1. Ende-Flores:

Penerbit Nusa Indah, Percetakan Amoldus.

Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori.Jakarta: Pustaka Jaya.

PERPUSTAKAAN

PUSAT BAHASA

DEPARTEIi&t

'^aAa/t' SasltO' 107

Page 119: BAHAN PENYULUHAN SASTRA - repositori.kemdikbud.go.idrepositori.kemdikbud.go.id/7875/1/Bahan Penyuluhan... · BAHAN PENYULUHAN SASTRA: SASTRA INDONESIA ISBN 979 685 336 1 Pusat Bahasa

Seri Terbitan Penyuluhan Sastra Indonesia

Seri Penyuluhan : 006

Kegiatan penyuluhan sash'a merupakan salah satu kegiatan yang mengarah kepada peningkatan mutu apresiasi sash'a masyarakat Indonesia. Di dalam sash'a terkandung nilai­nUai budaya bangsa yang sangat beragam antara sastra

yang satu dan sash'a yang lain. K giatan penyuluhan sastra t rsebut merupakan pula pemasyarakatan nilai budaya

yang beragam itu sehingga kita dapat mengetahui seberapa tinggi nilai budaya kita itu berada di tengah.rengah budaya

global dan duma. Untuk membangkitlcan minatatau ~tkan apresiasi

tra tersebut di kalanpn ~~ diper4lkan suatu 1dat yang dapat dipakaio1eh pua bail<

Jakarta m.iplm \1ibiUli"Iillkatta. t~p~~m2~:_j~~~~~~~~~~ berisi