bahan konstruksi teknik kimia
DESCRIPTION
1. Uraian tentang jenis logam, polimer, keramik, komposit, grafit, dan kayu. Sifat fisik dan kimianya serta kegunaannya dalam bahan konstruksi.2. Besi dan paduannya mencakup komposisi diagram fasa besi karbon, perhitungan distribusi fasa menggunakan hokum Lever, sifat kimiawi, sifat fisik, dan mekanik, ketahanan terhadap panas, konduktivitas panas dan listrik.3. Perlakuan panas terhadap besi dan perlakuan dingin serta perlakuannya terhadap paduan dan efek yang ditimbulkan terhadap lingkungan.TRANSCRIPT
-
BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA
DISUSUN OLEH
ADE YUSRA (03111403001)
ATIRA PIRANTI (03111403023)
DEWI KARLINA (03111403029)
DHITA TIARA S (03111403033)
DWITA LESTARI (03111403037)
ENDANG SUPRIYATNA (03111403047)
FLORENSIUS SIAGIAN (03111403034)
JACKSON (03111403049)
M REDHO O (03111403039)
MAHADHIKA K (03111403013)
MANAT HUTAJULU (03111403051)
METTA MONICA (03111403009)
MONICA ANGGRAENI (03111403007)
MUHAMMAD FIJI (03111403025)
M HARISUL ISLAM (03111403045)
NORA FISTI (03111403017)
NYIMAS ULFATRI (03111403021)
RISTIAN JANUARI (03111403015)
SATRIA PAMUNGKAS (03111403011)
SEPTRI RIASTUTI (03111403043)
SITI DINDA A (03111403031)
TIARA OKTAMARISKA (03111403035)
VEGA FRESAMITIA (03111403041)
VISHE DEVAH (03111403005)
YURI PRASETYO (03111403027)
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013
-
TUGAS BKTK
Teknik Kimia 2011 Kampus Palembang - Kelas A
Materi yang terdapat dalam laporan ini:
1. Uraian tentang jenis logam, polimer, keramik, komposit, grafik, dan kayu. Sifat fisik dan
kimianya serta kegunaannya dalam bahan konstruksi.
2. Besi dan paduannya mencakup komposisi diagram fasa besi karbon, perhitungan distribusi
fasa menggunakan hokum Lever, sifat kimiawi, sifat fisik, dan mekanik, ketahanan terhadap
panas, konduktivitas panas dan listrik.
3. Perlakuan panas terhadap besi dan perlakuan dingin serta perlakuannya terhadap paduan dan
efek yang ditimbulkan terhadap lingkungan.
-
Logam
1. Alumunium
a. Kegunaan
Aluminium mengalami korosi dengan membentuk lapisan oksida yang tipis dimana sangat keras
dan pada lapisan ini dapat mencegah karat pada Aluminium yang berada di bawahnya. Dengan
demikian logam Aluminium adalah logam yang mempunyai daya tahan korosi yang lebih baik
dibandingkan dengan besi dan baja lainnya.
b. Sifat-Sifat
Sifat Fisik
Sifat Kimia
Aluminium mempunyai nomor atom 13, dan massa atom relatif 26,98. Aluminium juga bersifat
amfoter. Ini dapat ditunjukkan pada reaksi sebagai berikut:
a. Al 2O3 + 3H2SO4 Al2(SO4)3 + 3H2O
b. Al 2O3 + 6NaOH 2Na3AlO2 + 6H2O
Aluminium merupakan unsur yang sangat reaktif sehingga mudah teroksidasi. Karena sifat
kereaktifannya maka Aluminium tidak ditemukan di alam dalam bentuk unsur melainkan dalam
bentuk senyawa baik dalam bentuk oksida Alumina maupun Silikon.
-
2. Litium
a. Kegunaan
Litium banyak dipakai untuk baterai, keramik, gelas, lubrican, peningkat kekerasan paduan
logam, farmasi, hidrogenasi, cairan pentransfer panas, propelant roket, sintesis vitamin A, pendingin
reaktor nuklir, produksi tritium, deoksidator untuk logam tembaga dan paduannya.
b. Sifat-Sifat
Sifat Fisik
Koefisien ekspansi termal 56exp-6
Koduktifitas elektrik 0.106 x 10exp6/omh.cm
Konduktifitas termal 0.847 W/cmK
Densitas 0.534 g/cc
Modulus elastisitas bulk 11/GPA Rigiditas 4.24/GPa Youngs 4.91/GPA
Entalpi atomisasi 160.7 KJ/mol
Entalpi Fusi 3 KJ/mol
Entalpi vaporasi 134.7 KJ/mol
Flammabilitas : padatan mudah terbakar
Kekerasan 0.6 Mohs
Panas penguapan 145.92 KJ/mol
Volume molar 13 cm3/mol
Kalor jenis 3.6 J/gK
tekanan uap 1.6 epx-8 Pa
Sifat Kimia
Nomor atom: 3
Nomor Massa : 6.941 g/mol
Keelektronegatifias (Pauli): 1
Densitas: 0.53 g/cm3 pada 20 C
Titik leleh : 180.5 C
Titik Didih : 1342 C
Jari-jari Van Der Walls : 0.145 nm
Jari-jari ion : 0.06 nm
Isotop : Li6 dan Li7
Konfigurasi elektron: 1s2 2s1
Energi ionisasi: 520.1 kJ/mol
Potensial standar : -3.02 V
-
3. Barium
a. Kegunaan
getter dalam tabung vakum. Senyawa-senyawa yang
penting adalah peroksida, klorida, sulfat, nitrat dan klorat. Lithopone, pigmen yang mengandung
barium sulfat dan seng sulfida memiliki sifat penutup yang kuat dan tidak menjadi gelap atau hitam
oleh sulfida. Barium sulfat digunakan dalam cat, diagnostik sinar x-ray dan dalam pembuatan kaca.
Barite sering digunakan sebagai agen pemberat dalam fluida pengebor sumur minyak dan digunakan
dalam pembuatan karet. Barium karbonat digunakan dalam racun tikus. Sedangkan nitrat dan klorat
memberikan warna pada pertunjukan kembang api. Semua senyawa barium yang larut dalam air atau
asam sangat berbahaya.
b. Sifat-Sifat
Sifat Fisik
Fase solid
Massa jenis (mendekati suhu kamar) 3.51 gcm
Massa jenis cairan pada t.l. 3.338 gcm
Titik lebur 1000 K1341 F 727 C, ,
Titik didih 3447 F 1897 C, 2170 K,
Kalor peleburan 7.12 kJmol
Kalor penguapan 140.3 kJmol
Kapasitas kalor 28.07 Jmol K
Sifat Kimia
Bereaksi Dapat bereaksi dengan air, klor, hidrogen,udara, dan asam
Sifat oksida Basa
Asam
Kestabilan Peroksida Makin stabil sesuai dengan arah panah
Ikatan Ion
Warna Nyala Hijau
Kestabilan Karbonat (suhu pemanasan antara 550o - 1400
oC)
4. Kalium
a. Kegunaan
Permintaan terbanyak untuk kalium adalah untuk pupuk. Kalium merupakan bahan penting untuk
pertumbuhan tanaman dan ditemukan di banyak tanah. Campuran logam natrium dan kalium (NaK)
digunakan sebagai media perpindahan panas. Banyak garam-garam kalium seperti hidroksida, nitrat,
http://id.wikipedia.org/wiki/Fasehttp://id.wikipedia.org/wiki/Solidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenishttp://id.wikipedia.org/wiki/Suhu_kamarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenishttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_leburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_leburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelvinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didihhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalor_peleburan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kilojoule_per_mol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kalor_penguapanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kapasitas_kalor -
karbonat, klorida, klorat, bromida, ioda, sianida, sulfat, kromat dan dikromat sangat penting untuk
banyak kegunaan.
b. Sifat-Sifat
Sifat Fisik
Fase solid
Massa jenis (mendekati suhu kamar) 0.862 gcm3
Massa jenis cairan pada t.l. 0.828 gcm3
Titik lebur 336.53 K146.08 F 63.38 C, ,
Titik didih 1398 F 759 C, 1032 K,
Titik tripel 336.35 K (63C), kPa
Kalor peleburan 2.33 kJmol1
Kalor penguapan 76.9 kJmol1
Kapasitas kalor 29.6 Jmol1K
1
Sifat Kimia
Unsur ini sangat reaktif dan yang paling elektropositif di antara logam-logam. Kecuali litium,
kalium juga logam yang sangat ringan. Kalium sangat lunak, dan mudah dipotong dengan pisau dan
tampak keperak-perakan pada permukaan barunya. Elemen ini cepat sekali teroksida dengan udara
dan harus disimpan dalam kerosene (minyak tanah). Seperti halnya dengan logam-logam lain dalam
grup alkali, kalium mendekomposisi air dan menghasilkan gas hidrogen. Unsur ini juga mudah
terbakar pada air. Kalium dan garam-garamnya memberikan warna ungu pada lidah api.
5. Kalsium
a. Kegunaan
Logam in digunakan sebagai agen pereduksi dalam mempersiapkan logam-logam lain semacam
torium, uranium, zirkonium, dsb. Ia juga digunakan sebagai bahan reaksi deoksida dan desulfurizer
atau decarburizer untuk berbagai macam campuran logam besi dan non-besi. Elemen ini juga
digunakan sebagai agen pencampur logam aluminium, berilium, tembaga, timbal, dan campuran
logam magnesium.
b. Sifat-Sifat
Sifat Fisik
Fase solid
Massa jenis (mendekati suhu kamar) 1,55 gcm3
Massa jenis cairan pada t.l. 1,378 gcm3
http://id.wikipedia.org/wiki/Fasehttp://id.wikipedia.org/wiki/Solidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenishttp://id.wikipedia.org/wiki/Suhu_kamarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenishttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_leburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_leburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelvinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didihhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_tripelhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalor_peleburan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kilojoule_per_mol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kalor_penguapanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kapasitas_kalorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fasehttp://id.wikipedia.org/wiki/Solidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenishttp://id.wikipedia.org/wiki/Suhu_kamarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenishttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_lebur -
Titik lebur 1115 K1548 F 842 C, ,
Titik didih 2703 F 1484 C, 1757 K,
Kalor peleburan 8,54 kJmol1
Kalor penguapan 154,7 kJmol1
Kapasitas kalor 25,929 Jmol1K
1
Sifat Kimia
Kalsium memiliki nomor atom 20 dan merupakan unsur kelima dan logam ketiga yang paling
melimpah di kerak bumi. Logam ini bersifat trimorfik, lebih keras dibanding natrium tetapi lebih
lunak dari aluminium. Kalsium dianggap kurang reaktif dibandingkan logam alkali tanah lainnya.
Pada lingkup rumah tangga, ion kalsium yang berasal dari pipa biasanya turut larut dalam air minum.
6. Stronsium
a. Kegunaan
Kegunaan terbesar strontium pada saat ini adalah dalam produksi gelas kaca untuk tabung TV
bewarna. Strontium juga digunakan dalam memproduksi magnet ferrite dan dalam penyulingan seng.
Strontium titanate merupakan bahan menarik untuk aplikasi optik karena memiliki indeks pantul yang
tinggi dan dispersi optik yang lebih besar daripada berlian. Senyawa tidak ditemukan secara alami di
alam dan telah digunakan sebagai batu permata, tetapi sangat lunak.
b. Sifat-Sifat
Sifat Fisik
Fase solid
Massa jenis (mendekati suhu kamar) 2.64 gcm3
Massa jenis cairan pada t.l. 2.375 gcm3
Titik lebur 1050 K1431 F 777 C, ,
Titik didih 2520 F 1382 C, 1655 K,
Kalor peleburan 7.43 kJmol1
Kalor penguapan 136.9 kJmol1
Kapasitas kalor 26.4 Jmol1K
1
Sifat Kimia
Strontium lebih lunak dibanding kalsium dan terdekomposisi dalam air secara cepat. Ia tidak
menyerap nitrogen dibawah suhu 380 derajat Celcius. Elemen ini harus direndam dalam minyak tanah
(kerosene) untuk menghindari oksidasi. Logam strontium yang baru terbelah memiliki warna keperak-
perakan, tapi dapat dengan cepat menjadi kuning jika teroksidasi. Logam ini jika terbelah secara halus
dapat terbakar di udara secara spontan. Garam-garam strontium memberikan warna yang indah pada
http://id.wikipedia.org/wiki/Titik_leburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelvinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didihhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalor_peleburan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kilojoule_per_mol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kalor_penguapanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kapasitas_kalorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fasehttp://id.wikipedia.org/wiki/Solidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenishttp://id.wikipedia.org/wiki/Suhu_kamarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenishttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_leburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_leburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelvinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didihhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalor_peleburan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kilojoule_per_mol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kalor_penguapanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kapasitas_kalor -
lidah api dan digunakan di pertunjukan kembang api dan produksi flares. Strontium alami merupakan
campuran dari 4 isotop yang stabil.
7. Tembaga
a. Kegunaan
Tembaga dapat digunakan sebagai bahan untuk kabel listrik dan kumparan dinamo.Tembaga juga
bisa dipadukan, paduan tembaga 70% dengan seng 30% disebut kuningan, sedangkan paduan
tembaga 80% dengan timah putih 20% disebut perunggu. Perunggu yang mengandung sejumlah
fosfor sering digunakan dalam industri arloji dan galvanometer. Kuningan berwarna seperti emas
sehingga banyak digunakan sebagai perhiasan atau ornamen-ornamen. Sedangkan perunggu banyak
dijadikan sebagai perhiasan dan digunakan pada seni patung. Tembaga juga digunakan sebagai bahan
penahan untuk bangunan dan beberapa bagian dari kapal. Dan, serbuk tembaga digunakan sebagai
katalisator untuk mengoksidasi metanol menjadi metanal.
b. Sifat-Sifat
Sifat Fisik
Tembaga merupakan logam yang berwarna kuning seperti emas kuning seperti pada gambar dan
keras bila tidak murni. Mudah ditempa (liat) dan bersifat mulur sehingga mudah dibentuk menjadi
pipa, lembaran tipis dan kawat. Konduktor panas dan listrik yang baik, kedua setelah perak.
Sifat Kimia
Tembaga merupakan unsur yang relatif tidak reaktif sehingga tahan terhadap korosi. Pada udara
yang lembab permukaan tembaga ditutupi oleh suatu lapisan yang berwarna hijau yang menarik dari
tembaga karbonat basa, Cu(OH)2CO3. Pada kondisi yang istimewa yakni pada suhu sekitar 300 C
tembaga dapat bereaksi dengan oksigen membentuk CuO yang berwarna hitam. Sedangkan pada suhu
yang lebih tinggi, sekitar 1000 C, akan terbentuk tembaga(I) oksida (Cu2O) yang berwarna merah.
Tembaga tidak diserang oleh air atau uap air dan asam-asam nooksidator encer seperti HCl encer dan
H2SO4 encer. Tetapi asam klorida pekat dan mendidih menyerang logam tembaga dan membebaskan
gas hidrogen. Hal ini disebabkan oleh terbentuknya ion kompleks CuCl2(aq) yang mendorong reaksi
kesetimbangan bergeser ke arah produk. Asam sulfat pekatpun dapat menyerang tembaga, Asam
nitrat encer dan pekat dapat menyerang tembaga, Tembaga tidak bereaksi dengan alkali, tetapi larut
dalam amonia oleh adanya udara membentuk larutan yang berwarna biru dari kompleks Cu(NH3)4+.
Tembaga panas dapat bereaksi dengan uap belerang dan halogen. Bereaksi dengan belerang
membentuk tembaga(I) sulfida dan tembaga(II) sulfida dan untuk reaksi dengan halogen membentuk
tembaga(I) klorida, khusus klor yang menghasilkan tembaga(II) klorida.
-
8. Emas
a. Kegunaan
Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga digunakan sebagai
perhiasan, dan elektronik. Penggunaan emas dalam bidang moneter dan keuangan berdasarkan nilai
moneter absolut dari emas itu sendiri terhadap berbagai mata uang di seluruh dunia, meskipun secara
resmi di bursa komoditas dunia, harga emas dicantumkan dalam mata uang dolar Amerika.
b. Sifat-Sifat
Sifat Fisik
Fase : padat
Massa jenis : (sekitar suhu kamar)19.3 g/cm
Massa jenis : cair pada titik lebur 17.31 g/cm
Titik lebur : 1337.33 K (1064.18 C, 1947.52 F)
Titik didih : 3129 K (2856 C, 5173 F)
Kalor peleburan : 12.55 kJ/mol
Kalor penguapan : 324 kJ/mol
Kapasitas kalor : (25 C) 25.418 J/(molK)
Sifat Kimia
Emas murni sangat mudah larut dalam KCN, NaCN, dan Hg (air raksa). Emas merupakan unsur
siderophile (suka akan besi), dan sedikit chalcophile (suka akan belerang). Karena sifatnya ini maka
emas banyak berikatan dengan mineral-mineral besi atau stabil pada penyangga besi
(magnetit/hematit)
9. Mangan
a. Kegunaan
Prospek market mangan sangat bergantung pada industri baja dunia. Saat ini 90 persen produksi
mangan masih dikonsumsi industri baja dan untuk keperluan ini biasanya digunakan campuran besi
mangan, yaitu feromangan. Feromangan diproduksi dengan mereduksi campuran besi dan oksida
mangan dengan karbon. Bijih mangan yang paling utama adalah pirolisit, MnO2.
Mangan merupakan salah satu produk pertambangan dengan kegunaan luar biasa. Komoditi yang
termasuk dalam kelompok dua belas mineral di kulit bumi menjadi bahan baku yang tidak tergantikan
di industri baja dunia. Ferro Mangan dan Silico Mangan merupakan dua bentuk mangan yang banyak
digunakan industri baja. Mangan juga digunakan untuk produksi baterai kering, keramik, gelas dan
kimia.
-
Mangan sangat penting untuk produksi besi dan baja. Mangan adalah komponen kunci dari biaya
rendah formulasi baja stainless dan digunakan secara luas tertentu. Mangan digunakan dalam paduan
baja untuk meningkatkan karakteristik yang menguntungkan seperti kekuatan, kekerasan dan
ketahanan.. Mangan digunakan untuk membuat agar kaca tdk berwarna dan membuat kaca berwarna
ungu.
Mangan dioksida juga digunakan sebagai katalis. Selain itu Mangan digunakan dalam industri
elektronik, di mana mangan dioksida, baik alam atau sintetis, yang digunakan untuk menghasilkan
senyawa mangan yang memiliki tahanan listrik yang tinggi; di antara aplikasi lain, ini digunakan
sebagai komponen dalam setiap pesawat televisi.
Mangan merupakan salah satu mineral yang digunakan oleh beberapa orang untuk membantu
mencegah keropos tulang dan mengurangi gejala yang mengganggu terkait dengan sindrom
pramenstruasi (PMS).
Methylcyclopentadienyl mangan tricarbonyl digunakan sebagai aditif dalam bensin bebas timbel
bensin untuk meningkatkan oktan dan mengurangi ketukan mesin. Mangan dalam senyawa
organologam yang tidak biasa ini adalah dalam bilangan oksidasi 1.
Mangan (IV) oksida (mangan dioksida, MnO 2) digunakan sebagai reagen dalam kimia organik
untuk oksidasi dari benzilik alkohol (yaitu bersebelahan dengan sebuah cincin aromatik). Mangan
dioksida telah digunakan sejak jaman dahulu untuk menetralkan oksidatif kehijauan semburat di kaca
disebabkan oleh jumlah jejak kontaminasi besi. MnO 2 juga digunakan dalam pembuatan oksigen dan
klorin, dan dalam pengeringan cat hitam. Dalam beberapa persiapan itu adalah cokelat pigmen yang
dapat digunakan untuk membuat cat dan merupakan konstituen alam Umber. Mangan (IV) oksida
digunakan dalam jenis asli sel kering baterai sebagai akseptor elektron dari seng, dan merupakan
bahan kehitaman yang ditemukan saat membuka seng karbon-jenis sel senter. Mangan dioksida yang
direduksi ke mangan oksida-hidroksida MnO (OH) selama pemakaian, mencegah pembentukan
hidrogen pada anoda baterai. Mangan juga penting dalam fotosintesis oksigen evolusi dalam kloroplas
pada tumbuhan.
b. Sifat-Sifat
Sifat Fisik
Mangan adalah kimia logam aktif, abu-abu merah muda yang di tunjukkan pada symbol Mn dan
nomor atom 25. Ini adalah elemen pertama di Grup 7 dari tabel periodic. Mangan merupakan unsur
http://3.bp.blogspot.com/-o0ovKeJCRiM/UWqW9Bxb2mI/AAAAAAAAAXU/8fgqwvtw2G8/s1600/Mangan.png -
yang dalam keadaan normal memiliki bentuk padat. Massa jenis mangan pada suhu kamar yaitu
sekitar 7,21 g/cm3, sedangkan massa jenis cair pada titik lebur sekitar 5,95 g/cm3. Titik lebur mangan
sekitar 1519oC, sedangkan titik didih mangan ada pada suhu 2061oC. Kapasitas kalor pada suhu
ruang adalah sekitar 26 , 32 J/mol.K.
Sifat Kimia
Reaksi dengan air\
Mangan bereaksi dengan air dapat berubah menjadi basa secara perlahan dan gas hidrogen akan
dibebaskan sesuai reaksi:
Reaksi dengan udara
Logam mangan terbakar di udara sesuai dengan reaksi:
Reaksi dengan halogen
Mangan bereaksi dengan halogen membentuk mangan (II) halida, reaksi:
Selain bereaksi dengan flourin membentuk mangan (II) flourida, juga menghasilkan mangan (III)
flourida sesuai reaksi:
Reaksi dengan asam
Logam mangan bereaksi dengan asam-asam encer secara cepat menghasilkan gas hidrogen sesuai
reaksi:
-(aq) + H2(g)
10. Besi
a. Kegunaan
Besi merupakan logam paling biasa digunakan di antara semua logam, yaitu mengandung 95%
dari semua logam yang dihasilkan di seluruh dunia. Besi amat diperlukan, terutama dalam
penggunaan seperti: Rel kereta, Perabotan, Alat-alat pertukangan, Alat transportasi, peralatan perang,
peralatan mesin, tiang listrik, penangkal petir, pipa saluran,rumah/ gedung menggunakan besi baja
sebagai tiang-tiang penahannya, dan Badan kapal untuk kapal besar.
Manfaat besi ternyata tidak terbatas sebagai bahan pembuatan perlengkapan yang sangat
membantu kehidupan manusia, tetapi besi juga memainkan peranan yang istimewa dalam daur
-
kehidupan organisme hidup. Besi merupakan salah satu mikronutrien penting bagi makhluk hidup.
Besi sebagian besar terikat dengan stabil dalam logam protein (metalloprotein), karena besi dalam
keadaan bebas dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas yang bersifat toksik pada sel. Besi
adalah penyusun utama kelangsungan makhluk hidup dan bekerja sebagai pembawa oksigen dalam
hemoglobin. FeSO4 digunakan sebagai sumber mineral besi untuk terapidefisiensi/kekurangan zat
besi dan digunakan untuk membuat tinta bubuk. Fe3SO4 digunakan untuk pewarnaan tekstil dan
pengetesan aluminium.
b. Sifat-Sifat
Sifat Fisik
Pada suhu kamar berwujud padat, mengkilap dan berwarna keabuabuan.
Merupakan logam feromagnetik karena memiliki empat electron tidak berpasangan pada orbital d.
Penghantar panas yang baik.
Kation logam besi Fe berwarna hijau (Fe2+) dan jingga (Fe3+). Hal ini disebabkan oleh adanya
elektron tidak berpasangan dan tingkat energi orbital tidak berbeda jauh. Akibatnya, elektron mudah
tereksitasi ke tingkat energi lebih tinggi menimbulkan warna tertentu. Jika senyawa transisi baik padat
maupun larutannya tersinari cahaya maka senyawa transisi akan menyerap cahaya pada frekuensi
tertentu, sedangkan frekuensi lainnya diteruskan. Cahaya yang diserap akan mengeksitasi elektron ke
tingkat energi lebih tinggi dan cahaya yang diteruskan menunjukkan warna senyawa transisi pada
keadaan tereksitasi.
titik didih 3134 K
titik lebur 1811 K
massa atom 55,845(2) g/mol
konfigurasi electron [Ar] 3d6 4s2
massa jenis fase padat 7,86 g/cm
massa jenis fase cair pada titik lebur 6,98 g/cm
kalor peleburan 13,81 kJ/mol
kalor penguapan 340 kJ/mol
Elektronegativitas 1,83 (skala Pauling)
jari -jari atom 140 pm
Sifat Kimia
Unsur besi bersifat elektropositif (mudah melepaskan elektron) sehingga bilangan oksidasinya
bertanda positif.
Fe dapat memiliki biloks 2, 3, 4, dan 6. Hal ini disebabkan karena perbedaan energy elektron pada
subkulit 4s dan 3d cukup kecil, sehingga elektron pada subkulit 3d juga terlepas ketika terjadi
ionisasi selain electron pada subkulit 4s.
-
Logam murni besi sangat reaktif secara kimiawi dan mudah terkorosi, khususnya di udara yang
lembab atau ketika terdapat peningkatan suhu.
Memiliki bentuk allotroik ferit, yakni alfa, beta, gamma dan omega dengan suhu transisi 700, 928,
dan 1530oC. Bentuk alfa bersifat magnetik, tapi ketika berubah menjadi beta, sifat magnetnya
menghilang meski pola geometris molekul tidak berubah.
Mudah bereaksi dengan unsur-unsur non logam seperti halogen, sulfur, pospor, boron, karbon dan
silikon.
Larut dalam asam- asam mineral encer.
11. Timbal
a. Kegunaan
Timbal digunakan dalam accu dimana accu ini banyak dipakai dalam bidang automotif.
Timbal dipakai sebagai agen pewarna dalam bidang pembuatan keramik terutama untuk
warna kuning dan merah.
Timbal dipakai dalam industri plastic PVC untuk menutup kawat listrik.
Timbal dipakai sebagai proyektil untuk alat tembak dan dipakai pada peralatan pancing untuk
pemberat disebakan timbale memiliki densitas yang tinggi, harganya murah dan mudah untuk
digunakan.
Lembaran timbal dipakai sebagai bahan pelapis dinding dalam studio music
Timbal dipakai untuk pelindung alat-alat kedokteran, laboratorium yang menggunakan radiasi
misalnya sinar X.
Timbal cair dipergunakan sebagai agen pendingin dalam peralatan reactor yang menggunakan
timbale sebagai pendingan.
Kaca timbal mengandung 12-28% Pb dimana dengan adanya Pb ini akan mengubah
karakteristik optis dari kaca dan mereduksi transmisi radiasi.
Timbal banyak dipakai untuk elektroda pada peralatan elektrolisis.
Timbal digunakan untuk solder untuk industri elektronik.
Timbal dipakai dalam berbagai kabel listrik bertegangan tinggi untuk mencegah difusi air
dalam kabel.
Timbal ditambahkan dalam peralatan yang terbuat dari kuningan agar tidak licin dan biasanya
digunakan dalam peralatan permesinan.
Timbal dipakai dalam raket untuk memperberat massa raket.
Timbal karena sifatnya tahan korosi maka dipakai dalam bidang kontruksi.
Dalam bentuk senyawaan maka tetra-etil-lead dipakai sebagai anti-knock pada bahan bakar.
-
Semikonduktor berbahan dasar timbal banyak seperti Timbal telurida, timbale selenida, dan
timbale antimonida dipakai dalam peralatan sel surya dan dipakai dalam peralatan detektor
inframerah.
Timbal biasanya dipakai untuk menyeimbangkan roda mobil tapi sekarang dilarang karena
pertimbangan lingkungan.
Digunakan sebagai aditif bahan bakar (TEL), berfungsi untuk mengurangi knock pada mesin.
b. Sifat-Sifat
Sifat Fisik
Fasa pada suhu kamar : padatan
Densitas : 11,34 g/cm3
Titik leleh : 327,5 0C
Titik didih : 17490C
Panas Fusi : 4,77 kJ/mol
Panas Penguapan : 179,5 kJ/mol
Kalor jenis : 26,650 J/molK
Sifat Kimia
Bilangan oksidasi : 4,2,-4
Elektronegativitas : 2,33 (skala pauli)
Energi ionisasi 1 : 715,6 kJ/mol
Energi ionisasi 2 : 1450,5 kJ/mol
Energi ionisasi 3 : 3081,5 kJ/mol
Jari-jari atom : 175 pm
Radius ikatan kovalen : 146 pm
Jari-jari Van Der Waals : 202 pm
Struktur Krista l : kubik berpusat muka
Sifat kemagnetan : diamagnetic
Resistifitas termal : 208 nohm.m
Konduktifitas termal : 35,3 W/mK
Timbal larut dalam beberapa asam
Bereaksi secara cepat dengan halogen
Bereaksi lambat dengan alkali dingin tetapi bereaksi cepat dengan alkali panas menghasilkan
plumbit.
Timbal sering kali memiliki sifat tampak seperti gas mulia yaitu tidak reaktif, ditunjukkan oleh
harga potensial standarnya sebesar 0,13 V. kereaktifan yang rendah ini dikaitkan dengan
overvoltage yang tinggi terhadap hidrogen, dan juga dalam beberapa hal tidak terlarutkan oleh
H2SO4 pekat dan HCl pekat.
-
12. Magnesium
a. Kegunaan
Magnesium dapat digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada
lampu Blitz
Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik
leleh yang tinggi
Senyawa Magnesim Hidroksida diguakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang
terdapat di mulut dan mencegah terjadinya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pancegah maag
Membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada alat-alat
rumah tangga
b. Sifat-Sifat
Sifat Fisik
Sifat Kimia
Magnesium oksida merupakan oksida basa sederhana.
Reaksi dengan air:
MgO + H2O --> Mg(OH)2
http://2.bp.blogspot.com/_L_bl7NPyF9U/TVJV0Hy_dlI/AAAAAAAAAJM/bJATy0jK3kc/s1600/Magnesium.png -
Menghasilkan MO dan M3N2 jika dipanaskan.
Reaksi dengan Hidrogen : tidak bereaksi
Reaksi dengan klor:
M + X2 --> (dipanaskan) --> MX 2 (garam)
13. Raksa
a. Kegunaan
Logam ini banyak digunakan di laboratorium untuk pembuatan termometer, barometer,
pompa difusi dan alat-alat lainnya.
Unsur ini juga digunakan dalam pembuatan lampu uap merkuri, sakelar merkuri, dan alat-alat
elektronik lainnya.
Kegunaan lainnya adalah dalam membuat pestisida, soda kaustik, produksi klor, gigi buatan,
baterai dan katalis.
b. Sifat-Sifat
Sifat Fisik
Berkilau seperti warna keperakan
Mempunyai titik leleh yang rendah 234.32 K (-38.83o C, -37.89
o F)
Berujud cair pada suhu kamar (25o C) dengan titik beku paling rendah sekitar -39
o C.
Masih berujud cair pada suhu 396o C.
Pada temperatur 396o C ini telah terjadi pemuaian secara menyeluruh.
Sifat Kimia
Daya hantar listrik yang tinggi
Bersifat diagmanetik
Memberikan uap monoatom dan mempunyai tekanan uap (1,3 x 10-3 mm) pada suhu 20o C.
Larut dalam cairan polar maupun tidak polar.
Merupakan logam yang paling mudah menguap jika dibandingkan dengan logam-logam yang
lain.Karena penguapan dan toksisitas yang tinggi, air raksa harus disimpan dalam kemasan
tertutup dan ditangani dalam ruang yang cukup pertukaran udaranya.
Air raksa mudah hilang dari larutan akua garam air raksa karena reduksi oleh runutan bahan
pereduksi, atau dengan disproporsionasi Hg22+.
Cenderung membentuk ion-ion M22+.
Dilihat dari potensial standar, jelas bahwa hanya zat pengoksidasi dengan potensial dalam ranah
0,79 V sampai -0,85 V dapat mengoksidasi air raksa menjadi Hg1 namun tidak menjadi Hg11.
Apabila air raksa direaksikan dengan zat pengoksidasi berlebih, seluruhnya akan berubah menjadi
Hg11.
Sangat sedikit senyawa raksa yang larut dalam air, dan kebanyakan tak terhidrasi.
-
14. Perak
a. Kegunaan
Perak sterling digunakan untuk perhiasan, perabotan perak, dsb. dimana penampakan sangat
penting.
Campuran logam ini biasanya mengandung 92.5% perak, dengan sisanya tembaga atau logam
lainnya.
Perak juga merupakan unsur penting dalam fotografi, dimana sekitar 30% konsumsi industri
perak digunakan untuk bidang ini.
Perak juga digunakan sebagai campuran logam pengganti gigi, solder, kotak listrik, dan
baterai perak-timah dan perak-cadmium.
Cat perak digunakan untuk membuat sirkuit cetak.
Perak juga digunakan untuk produksi kaca dan dapat didepositkan sebagai lapisan pada gelas
atau logam lainnya dengan metoda chemical deposition, electrode position atau dengan cara
penguapan.
Ketika perak baru saja didepositkan, lapisan ini merupakan reflektor cahaya paling baik. Tapi
lapisan ini juga cepat rusak dan ternoda dan kehilangan reflektivitasnya. Walau lapisan perak
bagus untuk cahaya, ia sangat buruk untuk memantulkan sinar ultraviolet.
Silver fulminate, bahan peledak yang kuat, kadang-kadang terbentuk saat pembentukan perak.
Silver iodide digunakan untuk membuat hujan buatan.
Silver chloride memiliki sifat-sifat optikal yang unik karena bisa dibuat transparan.
Silver nitrate, atau lunar caustic, yang merupakan senyawa perak yang penting banyak
digunakan di bidang fotografi. Selama beratus-ratus tahun, perak telah digunakan sebagai
bentuk pembayaran dalam bentuk koin oleh banyak negara. Belakangan ini sayangnya,
konsumsi perak telah jauh melebihi produksi.
b. Sifat-Sifat
Sifat Fisik
Perak murni memiliki warna putih yang terang.
Unsur ini sedikit lebih keras dibanding emas dan sangat lunak dan mudah dibentuk
terkalahkan hanya oleh emas dan mungkin palladium.
Perak murni memiliki konduktivitas kalor dan listrik yang sangat tinggi diantara semua logam dan
memiliki resistansi kontak yang sangat kecil. E
lemen ini sangat stabil di udara murni dan air, tetapi langsung ternoda ketika diekspos pada ozon,
hidrogen sulfida atau udara yang mengandung belerang.
Sifat Kimia
Salah satu sifat perak adalah sangat tidak reaktif dan merupakan logam mulia
-
Udara yang mengandung H2S
4Ag +2H2S + O2 2O + 2Ag2S
Bereaksi dengan halogen
2Ag + Cl2 (dalam keadaan panas)
2Ag + Br2 \
Bereaksi dengan belerang
2Ag + S Ag2S
Bereaksi dengan beberapa asam
2Ag + H2SO4 (p) 2SO4 + SO2 + 2H2O
3Ag + 4HNO3 (e) 3 + 2H2O + 2NO
Ag + 2HNO3 (p) 3 + H2O + NO2
2 + 171 Kkal
Bereaksi dengan Alkali Sianida
4Ag + 8NaCN + 2H2O + O2 4Na [Ag(CN)2] + 4NaOH
15. Natrium
a. Kegunaan
Senyawa natrium dibutuhkan oleh semua organisme dan digunakan pula dalam kehidupan
kita sehari-hari.
Natrium chloride (NaCl), atau garam dapur dibutuhkan agar sel dapat berfungsi baik serta
merupakan penyususn elektrolit yang dibutuhkan darah.
Natrium juga digunakan dalam berbagai produk industri seperti baking soda (NaHCO3)
Pemutih (NaOCl), serta digunakan dalam paduan logam karena efisien dalam mentransfer
panas.
b. Sifat-Sifat
Sifat Fisik
Densitas : 0,97 gr/m
Titik leleh : 97,5C
Titik didih : 883C
Potensial standar : -2,7
Koefisien ekspansi liner termal : 70,6 x 10-5 /K
Konduktifitas termal : 1,41 W/cmK
Konduktivitas listr ik : 0,21 x 10-6 ohmcm
Kalor jenis : 1,23 J/gr K
Tekanan uap : 0,0000143 Pa pada 961C
Bentuk : padatan pada suhu standar
-
Warna : putih keperakan\
Sifat Kimia
Nomor atom : 11
Nomor massa : 22,989
Jari-jari atom : 1,86 Amstrong
Jari-jari ion : 0,95 Amstrong
Keelektronegatifan : 0,9 (skala pauling)
Afinitas elektron : -53
Energi ionisasi : pertama 496 KJ/mol, kedua 4562 KJ/mol
Warna nyala : kuning
16. Seng
a. Kegunaan
logam ini digunakan untuk membentuk berbagai campuran logam dengan metal lain.
Kuningan, perak nikel, perunggu, perak Jerman, solder lunak dan solder aluminium adalah
beberapa contoh campuran logam tersebut.
Seng dalam jumlah besar digunakan untuk membuat cetakan dalam industri otomotif, listrik,
dan peralatan lain semacamnya.
Campuran logam Prestal, yang mengandung 78% seng dan 22% aluminium dilaporkan
sekuat baja tapi sangat mudah dibentuk seperti plastik.
Prestal sangat mudah dibentuk dengan cetakan murah dari keramik atau semen. Seng juga
digunakan secara luas untuk menyepuh logam-logam lain dengan listrik seperti besi untuk
menghindari karatan.
Seng oksida banyak digunakan dalam pabrik cat, karet, kosmetik, farmasi, alas lantai, plastik,
tinta, sabun, baterai, tekstil, alat-alat listrik dan produk-produk lainnya.
Lithopone, campuran seng sulfida dan barium sulfat merupakan pigmen yang penting. Seng
sulfida digunakan dalam membuat tombol bercahaya, sinar X, kaca-kaca TV, dan bola-bola
lampu fluorescent. Klorida dan kromat unsur ini juga merupakan senyawa yang banyak
gunanya.
b. Sifat-Sifat
Sifat Fisik
Seng merupakan logam yang berwarna putih kebiruan, berkilau, dan bersifat diamagnetik
berstruktur kristal heksagonal.
Keras dan rapuh pada kebanyakan suhu
Pada suhu 100-150 C : dapat ditempa
-
Suhu > 210 C : kembali menjadi rapuh dan dapat dihancurkan menjadi bubuk dengan memukul-
mukulnya
Mampu menghantarkan listrik.
titik lebur (420 C) dan tidik didih (900 C)
Sifat Kimia
Seng memiliki konfigurasi elektron [Ar]3d104s2 dan merupakan unsur golongan 12 tabel periodik.
Reaktif
Reduktor kuat
Jika dibakar menghasilkan lidah api berwarna hijau kebiruan dan mengeluarkan asap seng oksida
Seng bereaksi dengan asam, basa, dan non-logam lainnya.
Seng yang sangat murni hanya akan bereaksi secara lambat dengan asam pada suhu kamar.
Asam kuat seperti asam klorida maupun asam sulfat dapat menghilangkan lapisan pelindung seng
karbonat dan reaksi seng dengan air yang ada akan melepaskan gas hidrogen.
17. Bismut
a. Kegunaan
Bismut adalah magnet permanen yang terbuat dari MnBi dan diproduksi oleh US Naval Surface
Weapons Center. Bismut mengembang 3.22% jika dipadatkan. Sifat ini membuat campuran logam
bismut cocok untuk membuat cetakan tajam barang-barang yang dapat rusak karena suhu tinggi.
Dengan logam lainnya seperti seng, kadmium, dsb. bismut membentuk campuran logam yang mudah
cair yang banyak digunakan untuk peralatan keselamatan dalam deteksi dan sistim penanggulangan
kebakaran. Bismut digunakan dalam memproduksi besi yang mudah dibentuk. Logam ini juga
digunakan sebagai bahan thermocouple, dan memiliki aplikasi sebagai pembawa bahan bakar U235
dan U233 dalam reaktor nuklir. Garamnya yang mudah larut membentuk garam basa yang tidak
terlarut jika ditambah air, suatu sifat yang kadang-kadang digunakan dalam deteksi. Bismut
oksiklorida banyak digunakan di kosmetik. Bismut subnitrat dan subkarbonat diguanakan di bidang
kedokteran.
b. Sifat-sifat
Sifat Fisik
Kristal berwarna putih dengan campuran merah jambu
Sangat rapuh
Logam paling diamagnetik, dan konduktor panas yang paling rendah
Memiliki resitansi listrik yang tinggi dan memiliki efek Hall yang tertinggi
Padatan dengan suhu 298 K
Titik didih: 1860 K
Titik leleh: 903,78 K
-
Densitas: 6,697 g/cm3
Sifat kimia
Berekasi dengan udara
4 Sb + 3O2 Sb4O6
Bereaksi dengan air
4Sb + 6H2O Sb4O6 + 6H
Bereaksi dengan asam
Sb + 6H2SO4 Sb2(SO4)3 + 6H2O + 3SO
Bereaksi dengan logam
2 Sb + 3 Mg2+ Mg3Sb2
18. Radium
a. Kegunaan
Radium juga digunakan dalam memproduksi cat yang menyala dengan sendirinya, sumber netron
dan dalam kedokteran. Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi kanker dan penyakit-
penyakit lainnya. Beberapa isotop yang baru saja ditemukan seperti 60
Co juga digunakan
menggantikan radium dalam aplikasi-aplikasi tersebut. Beberapa sumber ini sangat kuat dan yang
lainnya sangat aman digunakan. Radium kehilangan sekitar 1% dari aktifitasnya dalam 25 tahun,
karena tertransformasikan menjadi unsur-unsur yang lebih ringan. Timbal merupakan hasil akhir
disentegrasi radium. Radium harus disimpan di ruangan dengan ventilasi yang baik untuk
menghindari pembentukan radon.
b. Sifat-sifat
Radium diproduksi secara komersil sebagai bromida dan klorida. Sangat jarang unsur ini
tersendiri tersedia dalam jumlah banyak. Logam murni unsur ini berwarna putih menyala ketika baru
saja dipersiapkan, tetapi menjadi hitam jika diekspos ke udara. Kemungkinan besar karena formasi
nitrida. Elemen ini terdekomposisi di dalam air dan lebih reaktif ketimbang barium. Radium
memberikan warna merah menyala pada lidah api. Unsur ini memancarkan sinar alpha, beta, dan
gamma dan jika dicampur dengan berilium akan memproduksi netron. Satu gram 226
Ra mengalami
disintegrasi 3.7 x 1010
per detik. Unit disintegrasi unsur curie didefinisikan dari 1 gram226
Ra tersebut.
Ada 25 isotop radium yang diketahui. Isotop 226
Ra adalah isotop yang banyak ditemukan dan
memiliki paruh waktu1600 tahun.
19. Kobalt
a. Kegunaan
Kobalt dicampur dengan besi, nikel, dan logam lainnya untuk membuat Alnico, alloy dengan
kekuatan magnet luar biasa untuk berbagai keperluan. Alloy stellit, mengandung kobalt, khrom, dan
-
wolfram, yang bermanfaat untuk peralatan berat, peralatan yang digunakan pada suhu tinggi, maupun
peralatan yang digunakan dengan kece[atan tinggi. Kobalt juga digunakan untuk baja magnet dan
tahan karat lainnya. Sebagai alloy, digunakan dalam turbin jet, dan generator turbin gas. Logam
digunakan dalam electroplating karena sifat penampakannya, kekerasannya, dan sifat tahan
oksidasinya. Garam kobalt telah digunakan selama berabad-abad untuk menghasilkan warna biru
brilian yang permanen pada porselen, kaca, pot, keramik, dan lapis e-mail gigi. Garam kobalt adalah
komponen utama dalam membuat biru Serve dan biru Thenard. LArutan kobalt klorida digunakan
sebagai pembalut warna tinta. Kobalt digunakan secara hati-hati dalam bentuk klorida, sulfat, asetat,
nitrat karena telah ditemukan efektif dalam memperbaiki penyakit kekurangan mineral tertentu pada
binatang.
b. Sifat-sifat
Sifat Fisik
Melebur pada suhu 14900 C dan mendidih pada suhu 35200 C
Memiliki 7 tingkat oksidasi, yaitu -1, 0, +1, +2, +3, +4, dan +5
Tidak reaktif, meskipun lambat larut dalam asam mineral encer
Rapuh agak keras dan mengandung metal serta kaya sifat magnetis
Logam berwarna abu-abu
Sifat Kimia
Mudah larut dalam asam-asam mineral encer
Kurang reaktif
Dapat membentuk senyawa kompleks
Dalam larutan air, terdapat ion Co2+ yang berwarna merah
Senyawa Co(II) yang tak terhidrat atau tak terdisosiasi berwarna biru
Ion Co3+ tidak stabil, tetapi kompleks-kompleksnya stabil baik dalam bentuk larutan maupun
padatan
Kobalt (II) dapat dioksidasi menjadi kobalt (III)
Berekasi dengan hidogen sulfide membentuk endapan hitam
Tahan korosi
20. Nikel
a. Kegunaan
Nikel digunakan secara besar-besaran untuk pembuatan baja tahan karat dan alloy lain yang
bersifat tahan korosi, seperti Invar, Monel , Inconel , dan Hastelloys . Alloy tembaga-nikel berbentuk
tabung banyak digunakan untuk pembuatan instalasi proses penghilangan garam untuk mengubah air
laut menjadi air segar. Nikel, digunakan untuk membuat uang koin,dan baja nikel untuk melapisi
senjata dan ruangan besi (deposit di bank), dan nikel yang sangat halus, digunakan sebagai katalis
-
untuk menghidrogenasi minyak sayur (menjadikannya padat). Nikel juga digunakan dalam keramik,
pembuatan magnet Alnico dan baterai penyimpanan Edison . Bijih nikel dialam semesta digolongkan
dalam dua jenis, yaitu: bijih nikel sulfida berada didaerah subtropis, dan bijih nikel oksida yang
lazimnya disebut laterit berada didaerah khatulistiwa. Cadangan bijih nikel dunia sekitar 61 % berupa
laterit sedangkan kebutuhan nikel dunia yang berasal dari laterit sekitar 40 %. Indonesia yang
memiliki cadangan bijih nikel nomor dua (2) di dunia dan sampai tahun 1999 memasok kebutuhan
nikel dunia sekitar 7 %, mempunyai peran strategis untuk pemanfaatan laterit untuk memasok
kebutuhan nikel dunia. Karena sumber daya alam laterit yang berlimpah maka negara-negara besar
terutama yang bergabung dalam G8 sangat berminat untuk mengeksploitasi laterit di Indonesia,
diantaranya Amerika Serikat (USA) melalui PT Pasific Nickel pada tahun 1970-an, Canada melalui
PT INCO pada tahun 1970-an, Jepang mengimpor saprolit untuk bahan baku ferro nikel (FeNi), dan
Canada melalui PT Weda Bay Nickel (WBN) pada tahun 1998. Karenan PT Pasific Nickel sampai
saat ini tidak merealisasi maka pemerintah RI mengalihkan kepada PT BHP Australia pada tahun
1990-an untuk mengeksploitasi laterit di pulau Gag-Papua. Demikian juga dengan WBN yang ditunda
walaupun menurut rencana pada tahun 2003 mulai melakukan aktifitas penambangan, dan pada tahun
2004 mulai memproduksi NiS di Weda Halmahera untuk memasok 10 % kebutuhan nikel dunia.
Sejak maret 2006, WBN telah berpindah kepemilikan ke ERAMET Perancis. Berdasarkan uraian
singkat diatas, dalam tulisan ini akan dikaji sampai sejauh mana potensi laterit yang telah
dimanfaatkan, dan bagaimana prospeknya kedepan untuk laterit yang belum dimanfaatkan.
b. Sifat-sifat
Nikel berwarna putih keperak-perakan dengan pemolesan tingkat tinggi.
Bersifat keras,
mudah ditempa,
sedikit ferromagnetis, dan
merupakan konduktor yang agak baik terhadap panas dan listrik.
Mempunyai kekuatan tarik cukup tinggi (50 kp/mm2 )
Nikel tergolong dalam grup logam besi-kobal, yang dapat menghasilkan alloy yang sangat
berharga.
21. Kadmium
a. Kegunaan
Dalam industry batu baterai
Senyawa kadmium digunakan dalam fosfor tabung TV hitam-putih dan fosfor hijau dalam TV
bewarna.
Di gunakan dalam penyepuhan kayu, CdO.
Sebagai katalis.
-
Digunakan Dalam elektroplating.
Kadmium adalah komponen dari beberapa senyawa semikonduktor, yang dapat digunakan
untuk cahaya.
Obat obatan seperti sipilis dan malaria.
Penambangan timah hitam dan bijih seng
b. Sifat-sifat
Sifat Fisik
Logam berwarna putih keperakan
Mengkilat
Lunak/Mudah ditempa dan ditarik
Titik lebur rendah
Sifat Kimia
Cd tidak larut dalam basa.
Larut dalam H2SO4 encer dan HCl encer
Cd + H2SO4 4 + H2
Cd tidak menunjukkan sifat amfoter
Bereaksi dengan halogen dan nonlogam seperti S, Se, P
Cd adalah logam yang cukup aktif
Dalam udara terbuka, jika dipanaskan akan membentuk asap coklat CdO
Memiliki ketahanan korosi yang tinggi
CdI2 larut dalam alcohol
22. Platina
a. Kegunaan
Platinum digunakan besar-besaran sebagai perhiasan wanita, kawat, dan bejana untuk aplikasi
laboratorium dan banyak instrumen berharga lainnya termasuk termokopel. Platinum juga digunakan
untuk bahan kontak listrik, peralatan tahan korosi dan kedokteran gigi. Alloy platinum-kobalmemiliki
sifat magnetis. Salah satunya terdiri dari 76.7% berat Pt dan 23.3% berat Co, merupakan magnet yang
sangat kuat hampir dua kali lipat dari Alnico V. Ketahanan kawat platinum digunakan untuk membuat
tungku listrik bersuhu tinggi. Platinum digunakan untuk melapisi kerucut misil, kerucut bensin mesin
jet dan lain-lain, yang mengandalkan ketahanan pada suhu tinggi untuk waktu yang sangat lama.
Logam ini, seperti palladium, menyerap sejumlah besar hidrogen, menahannya pada suhu biasa dan
melepaskannya ketika dipanaskan. Dalam kondisi yang sangat halus, platinum merupakan katalis
yang sempurna, yang banyak digunakan untuk menghasilkan asam sulfat. Juga digunakan sebagai
katalis dalam pemecahan produk minyak bumi. Platinum juga banyak diminati untuk dimanfaatkan
sebagai katalis dalam sel bahan bakar dan peralatan anti polusi untuk mobil. Anoda platinum
-
digunakan secara ekstensif dalam sistem perlindungan katoda untuk kapal besar dan bejana yang
melewati lautan, pipa, baja dermaga dan lain-lain. Kawat platinum yang sangat halus akan berkilau
merah terang bila ditempatkan dalam uap metil alkohol, di mana platinum berperan sebagai katalis,
untuk mengubah alkohol menjadi formaldehida. Fenomena ini digunakan secara komersial untuk
memproduksi pemantik api rokok dan pennghangat tangan. Hidrogen dan oksigen dapat meledak
dengan adanya platinum.
b. Sifat-sifat
Platinum adalah logam dengan putih keperak-perakan yang indah. Mudah ditempa delam keadaan
murni. Platinum memiliki koefisien muai yang hampir sama dengan kaca silika-natroium karbonat,
dan karenanya digunakan untuk membuat elektroda bersegel dalam sistem kaca. Logam ini tidak
teroksidasi di udara pada suhu berapapun, tapi termakan oleh halogen, sianida, sulfur dan basa
kaustik. Platinum tidak dapat larut dalam asam klorida dan asam nitrat, tapi melarut dengan aqua regia
membentuk asam kloroplatinumt.
23. Iridium
a. Kegunaan
Meskipun kegunaan utamanya dalah sebagai zat pengeras untuk platinum, iridium juga digunakan
untuk membuat cawan dan peralatan yang membutuhkan suhu tinggi. Iridium juga digunakan sebagai
bahan kontak listrik. Unsur ini membentuk alloy dengan osmium yang digunakan untuk mata pulpen
dan bearingkompas.
b. Sifat-Sifat
Iridium, termasuk keluarga grup platinum, berwarna putih (sama dengan platinum) tapi dengan sedikit
kuning semu. Karena iridium sangat keras dan rapuh, maka logam ini sangat sulit dipakai maupun
dibentuk. Iridium adalah logam yang paling tahan korosi, dan dulu digunakan dalam pembuatan
standar ukuran panjang dalam satuan meter di Paris, yang merupakan campuran dari platinum 90%
dan iridium 10%. Standar ini ini akhirnya diganti pada tahun 1960 dengan kripton. Iridium tidak dapat
larut dalam asam bahkan aqua regia, tapi larut dalam garam cair seperti NaCl, dan NaCN. Bobot jenis
iridium mendekati bobot jenis osmium. Perhitungan kerapatan iridium dan osmium dari lapisan ruang
memberikan nilai 22.65 dan 22.61 g/cm3. Nilai ini lebih dapat dipercaya dariada pengukuran fisik
untuk menentukan unsur mana yang lebih berat.
Polimer
Poly Methyl Methacrylate (PMMA)
Sifat Fisika:
Polimer dari monomer methyl methacrylate
Termoplastik transparan
-
Densitas 1,17 1,20 g/cm3
Rasio penyerapan air 0,3-0,4% berat
Koefisien ekspansi termalnya tinggi, (5 10)10 5 K 1
Titik leleh pada 160oC
Transisi kaca (Tg) pada 105oC
Terbakar pada suhu 460oC
Sifat Kimia:
Biasanya diproduksi dengan polimerisasi emulsi, polimerisasi larutan dan
polimerisasi bulk.
Jika terbakar akan terbentuk karbon dioksida, air, karbon monoksida dan senyawa
dengan berat molekulnya rendah, termasuk formaldehyde.
PMMA membengkak dan dapat larut pada banyak pelarut organic
Mudah terhidrolisis oleh senyawa ester
Stabilitas lingkungan lebih unggul disbanding polystyrene dan polyethylene
Kegunaan:
Pengganti kaca transparan
Pengarah ulang cahaya matahari
Pada bioproses kromatografi kolom, menggunakan tabung akrilik sebagai alternative
kaca dan stainless steel.
PMMA terdapat pada CD dan DVD
Perkembangan bioteknologi dan penelitian Biomedis menggunakan PMMA untuk
membuat perangkat mikrofluida lab-on-a-chip, yang membutuhkan 100 mikrometer
lebar geometri untuk merutekan cairan. PMMA digunakan dalam proses fabrikasi
biochip karena memiliki biokompatibilitas yang moderat.
PMMA dapat digunakan sebagai dispersant untuk serbuk keramik untuk menstabilkan
suspensi koloid dalam media yang tidak mengandung air
Poly Methyl Pentene (PMP)
Sifat Fisika:
Monomernya adalah methyl pentene
Material padat dan keras
Transparan
Densitasnya rendah, 0,84 gcm
Rasio penyerapan air, 0,01%
Koefisien ekspansi termalnya, 6,5 10 5 K 1
Titik leleh 230 240oC
Transisi kaca (Tg) pada 75 105oC
Kekuatan kelenturannya berkisar antara 6300 8300 psi
-
Kekuatan tarik pada istirahat 2300 2500 psi
Sifat Kimia:
Memiliki ketahanan yang baik pada bahan kimia
Penyerapan kelembapannya rendah
Lebih rapuh dan lebih mudah menangkap gas dibandingkan polyolefin
Kegunaan:
Karena titik lelehnya yang tinggi dan stabilitas suhu yang baik, PMP digunakan pada
peralatan laboratorium dan autoklaf medis
Digunakan pada komponen listrik
PMP juga terdapat pada komponen microwave dan peralatan memasak lainnya
Poly Oxymethylene (POM)
Sifat Fisika:
Keras dan kaku
Berwarna putih keruh karena komposisi kristalnya tinggi
Densitasnya 1,410-1,420 g/cm3
Titik leleh untuk POM homopolymer 175oC
Titik leleh untuk POM copolymer 162 173oC
Transisi kaca (Tg) -50oC
Sifat Kimia:
Ketahanan abrasinya tinggi
Koefisien gesek rendah
Ketahanan terhadap panas tinggi
Sifat dielektrik dan elektriknya baik
Penyerapan airnya rendah
POM sensitive terhadap oksidasi sehingga perlu penambahan anti-oksidan saat
pencetakan material
Kegunaan:
Roda gigi pada mesin-mesing
Ditemukan dalam bagian-bagian elektronik
Konstruksi berbahan kaca
Poly Phenylene Oxide (PPO) atau Poly Phenylene Ether (PPE)
Sifat Fisika:
Monomer PPO adalah dimethyl phenol
-
Densitasnya 1,06 g.cm-3
Rasio penyerapan air 0,1 0,5 %
Koefisien ekspansi termal 6 10 5 K 1
Titik leleh 262oC (+ atau 10oC)
Trasnsisi kacanya pada 90oC
Sifat Kimia:
Termasuk plastik tahan panas yang murah namun pengolahannya sulit dan ketahanan
terhadap panasnya akan berkurang seiring waktu
Dengan modifikasi dan penggabungan campuran seperti glass fiber, sifat dapat
dimodifikasi dengan luas
Viskositas lelehnya terlalu tinggu sehingga perlu dicampur dengan polimer lain yang
sederhana
Monomer yang digunakan untuk pembuatan PPO/PPE harus murni karena impurity /
kotoran dapat menyebabkan cabang pada rantai polimer
Kegunaan:
Campuran pada struktur banungan, elektronik, barang otomotif
Terdapat pada campuran yang harus memiliki ketahanan panas yang tinggi dan
dimensi stabil
Digunakan pada alat-alat kedokteran yang dapat di sterilisasi yang terbuat dari plastik
Dapat menggantikan logam pada struktur/kerangka mobil
Poly Propylene (PP)
Sifat Fisika:
Berasal dari monomer propylene
Kuat dan fleksibel
Ketahanan terhadap impact/tekanannya besar
Berwarna buram
Densitasnya 0.855 g/cm3 jika amorphous, dan 0.946 g/cm3 dalam bentuk crystalline
Titik lelehnya adalah 176oC
Transisi kaca (Tg) nya -18oC
Sifat Kimia:
Commercial PP biasanya isotactic
Sifat fisiknya dapat berkurang jika laju aliran leleh pada saat pencetakan dinaikkan
3 tipe umum PP: homopolymer, random copolymer dan block copolymer
Karet ethylene-propylene ditambahkan pada PP homopolymer untuk meningkatkan
kekuatan tumbukan pada suhu rendah
-
Polimerisasi dengan etilen dapat mengurangi kristalinitas dan membuat warnanya
menjadi lebih transparan
Kegunaan:
Digunakan pada sistem pipa karena ketahanannya terhadap korosi dan bahan kimia
Pada peralatan laboratorium yang berbahan plastik
Sebagai alternative PVC
Serat PP digunakan pada aditif beton untuk meningkatkan kekuatan dan mengurangi
cracking dan spalling
Kebanyakan digunakan pada pencetakan plastic, disuntikkan ke dalam cetakan dalam
keadaan cair
Polypropylene Glycol (PPG)
Sifat Fisika:
Monomernya adalah propylene oxide
Memiliki kesamaan sifat dengan polyethylene glycol
Pada suhu ruangan berfase cair
Titik lelehnya 75oC
Transisi kaca pada -75oC
Sifat Kimia:
Solubilitas pada air akan berkurang drastic jika massa molarnya naik
PPG lebih tidak beracun dibandingkan poluethylene glycol sehingga bioteknologi
sekarang memproduksi PPG
Toksisitas PPG dikarenakan komponen induk bukan karena metabolite-nya.
Dapat menyebabkan iritasi jika kontak langsung dengan mata atau kulit
Kegunaan:
Digunakan dalam banyak campuran untuk polyurethanes, untuk mengubah reologi-
nya
PPG digunakan sebagai acuan dalam penyetelan spektrometri massa
PPG merupakan bahan utama dalam pembuatan paintball atau cat
Poly Styrene (PS)
Sifat Fisika:
Polimer dengan monomernya styrene
Polimer aromatic
Petrokimia berfase cairan
PS bisa kaku atau berbusa
Jika digunakan dalam fase padat akan keras, namun rapuh
-
Densitasnya 0,96-1,04 g/cm
Titik lelehnya 240oC
Transisi kaca pada 100oC
Sifat Kimia:
Ketahanannya terhadap oksigen dan uap air kurang baik
Sangat lambat untuk terurai
Termasuk bahan yang mudah terbakar
Pada suhu kamar berfase padat (kaca), jika dipanaskan diatas 100oC akan masuk
dalam suhu transisi kaca dan menjadi kaku ketika didinginkan
Perubahan fase karena suhu yang tidak terlalu tinggi, PS sering dimafaatkan untuk
ekstrusi, pencetakan dan pembentukan vakum karena dapat membuat cetakan dengan
detail yang halus
Kegunaan:
Jarang digunakan dalam bahan konstruksi kimia karena mudah terbakar dan titik
lelehnya rendah
Biasa digunakan untuk kemasan makanan, tempat CD, plat mobil dan dibanyak benda
yang kaku dan membutuhkan plastic yang ekonomis
Poly Vinyl Chloride (PVC)
Sifat Fisika:
PVC berwarna putih
Berfase padat rapuh/Kristal kecil
Densitas PVC adalah 1,3 - 1,45 g/cm
Titik lelehnya 212oC
Transisi kaca (Tg) pada 81oC
Kelenturannya berkisar 10.500 psi
Modulus elastisitas mencapat 1500 3000 MPa
Koefisien ekspansinya kecil
Sifat Kimia:
Tidak larut dalam alcohol
Sedikit larut pada tetrahydrofuran
Memiliki daya tahan terhadap bahan kimia
Koefisien ekspansi
Sifatnya dapat terbakar
Indeks oksidasi nya mencapai 45 atau lebih
Diperlukan stabilizer panas selama proses pengolahan PVC untuk memastikan sifat
dari produk
-
Kegunaan:
Pada campuran pipa logam untuk mencegah terjadinya korosi
Sebagai pembungkus pada kabel listrik
Dipakai apada industry baju dan perabot rumah karena lebih murah dibandingkan
karet, latex atau kulit
Dapat ditemui di berbagai objek yang berbahan plastic yang ekonomis
Poly Vinylidene Fluoride (PVDF)
Sifat Fisika:
Monomer PVDF adalah vinylidene difluoride
Sangat tidak reaktif
Tahan terhadap pelarut, asam atau basa
Ketika terbakar menghasilkan sedikit asap
Densitas 1,78 g/cm
Titik lelehnya 178oC, termasuk rendah dibandingkan fluoropolymer lainnya
Transisi kaca (Tg) nya -35oC
Sifat Kimia:
Hasil dari polimerisasi vinylidene difluoride
PVDF merupakan polimer feroelektrik dan dapat menunjukkan sifat efisiensi
piezoelectric dan pyroelectric
Agar sifat piezoelectricnya muncul, perlu diakukan penarikan secara mekanik untuk
mengarahkan rantai molekul dan di pole di bawah tegangan
Kegunaan:
Digunakan pada sistem pemipaan, tabung, dan pembungkus kabel listrik
Terdapat dalam ion litium pada baterai
Pada bahan pokok pembuatan cat untuk logam
Dapat ditemukan di barang-barang yang membutuhkan ketahanan panas, ketahanan
terhadap korosi kimia yang tinggi dan membutuhkan kemurnian yang tinggi
1. Poly carbonate :
Sifat kimia : a. larut dalam air
b. dikenal sebagai soda pencuci
c. mudah ternetralisir dengan asam membentuk garam dan air.
Sifat fisika : a. rumus molekul : CO3
-
b. massa molar : 60,01 g mol
Kegunaan : a. digunakan pembuatan batu kapur
b. untuk pembuatan kaca
c. sebagai peleburan besi
d. bahan baku pembuatan semen Portland
e. serta komposisi glasir keramik
2. Poly ethylene :
Sifat kimia : a. tidak larut dalam pelarut apapun pada suhu kamar
b. tahan terhadap asam/basa, tetapi dapat dirusak oleh asam nitrat
c. tidak tahan terhadap cahaya dan oksigen
d. pemasukan atom CI secara acak ke dalam rantai dapat menghancurkan kekristalan
polyethylene
Sifat fisika : a. berat molekul: 10.000 1.000.000 g/mol
b. bentuk : padatan, cairan, slurry
c. densitas : 0,91 0.96 g/cm3
Kegunaan : a. film : plastic, plstik pembungkusan baju, plstik karung.
b. kabel : pembungkusan kabel tegangan rendah.
c. injection : kursi plastik, ember, gelas dan piring plastik.
3. Poly nylon 6,6 :
Sifat kimia : a. tahan alkali tapi tidak tahan klor
b. larut dalam fenol
c. tidak tahan terhadap panas
Sifat fisika : a. titik lebur 363 _ 367 F
b. panas laten difusi 35,98 BTU/ib
c. kepadatan 1,15 g/cm3
d. konduktivitas listrik 10 12 S/m
Kegunaan : a. tekstil
b. manufaktur
c. imdustri benang
d. digunakan untuk aplikasi militer
e. digunakan dalam karpet dan stoking nylon
-
4. Poly ethylene oxide :
Sifat kimia : a. senyawa yang reaktif
b. berbentuk gas
c. dapat bereaksi dengan senyawa-senyawa berikatan rangkap
d. mudah meledak
Sifat Fisika : a. berat molekul : 44,054
b. titik didih pada 1 atm: 10,4
c. titik lebur pada 1 atm : -112,5
d. suhu kritis : 196,18
e. tekanan kritis: 7,191
f. volume kritis: 0,00319 m3/kg
g. density kritis: 314 kg/l
kegunaan: a. mensterilkan bahan-bahan rumah tangga (ex: pakaian, perabot rumah tangga)
b. digunakan sebagai pestisida
c. kedokteran: peralatan bedah, bahan-bahan plastik
5. Poly ketone :
Sifat kimia : a. bila keton direduksi akan menghasilkan alcohol sekunder
b. keton tidak dapat dioksidasi oleh pereaksi fehling dan tollens. Inilah yang dapat
membedakan keton dengan aldehid
c. keton merupakan senyawa polar
d. senyawa keton tidak mengandung hydrogen
e. senyawa keton merupakan reduktor yang sangat lemah
Sifat fisika : a. keton merupakan senyawa elektrolit
b. larut dalam air
c. keton memiliki bau yang harum
d. titik didih relative lebih tinggi daripada senyawa hidrokarbon
e. keton lebih mudah menguap daripada alcohol
f. keton merupakan akseptor ikatan hydrogen
Kegunaan : a. digunakan sebagai parfum
-
b. digunakan sebagai cat
c. sebagai pelarut dan zat dalam industry kimia
6. Poly isobutylene :
Sifat kimia : a. berbentuk gas dan tidak berwarna
b. berbau tidak menyengat (samar)
c. sangat mudah terbakar
d. isobutylene mudah bereaksi dengan alkil halide, halogen, asam sulfat pekat .
Sifat fisika : a. rumus molekul : C4H8
b. berat jenis uap : 2
c. indeks bias : 1,3811
d. tekanan uap : 3278 mm Hg
e. titik lebur : -140,34 C
f. titik didih : 266 K
g. massa molar : 56,11 g.mol
h. density : 0,5879
Kegunaan : a. digunakan sebagai perantara dalam pembuatan produk (ex: bensin, serta bahan bakar
lainnya) .
b. sebagai antioksidan
7. Poly nylon 6,10
Sifat kimia : a. sifatnya mudah menyerap air
b. tahan akan sinar matahari
c. tidak mudah memudar pada warna
d. resistensi yang rendah
Sifat fisika : a. rumus molekul : C16H30O2N21
b. temperature transisi : 50 C
c. suhu leleh : 215 C
d. density ; 1,04 g/cm3
e. berat molekul : 282,43 g/mol
Kegunaan ; a. digunakan dalam pembuatan sikat
-
b. digunakan sebagai pakaian
c. digunkan sebagai alat rumah tangga
8. Poly ethylene terephthalate :
Sifat kimia : a. tidak berwarna dalam keadaan murni
b. saat dicampur dengan kloroform makanya warna akan menjadi putih
c. sebagai resin semi-kristal
sifat fisika : a. rumus molekul : C10H804
b. massa molar : 192,2 g
c. titik lebur : 260 C
d. tititk didih : 350 C
e. konduktivitas termal : 0,24 WmK
f. density : 1,22 g/cm3
Kegunaan : a. digunakan dalam serat aplikasi dan kemasan
b. digunakan pembuatan botol plastik
9. Poly nylon 6 :
Sifat kimia : a. bukan merupakan polimer kondensasi
b. berbau harum atau menyengat
c. dapat menyerap air hingga 2,4%
d. tahan atas abrasi
e. tahan atas bahan kimia (ex :asam dan basa)
Sifat fisika : a. rumus molekul : C6H11NO
b. titik lebur : 434 C
c. suhu leleh : 220 C
d. temperature transisi : 47 C
e. density : 1,084 g/cm3
d. kerapatan Kristal : 1,23 g/cm
Kegunaan : a. digunakan dalam pembuatan ban
b. industry otomotif : kap mobil
c. alat-alat listrik rumah tangga
-
d. pembuatan alat music : gitar, sitars, biola, dan cello
e. digunakan untuk bingkai pistol
f. digunakan untuk pembuatan bantalan
10. Poly butylenes terephthalate :
Sifat kimia : a. tahan terhadap pelarut
b. tahan terhadap panas hingga 150 C
c. sangat mudah terbakar
e. tingkat penyerapan air sangat rendah
f. tahan terhadap bahan kimia dan perubahan cuaca
Sifat fisika : a. rumus molekul : C12H12O4
b. titik lebur : 223 C
c. temperatur transisi : 66 C
d. berat molekul : 220,23 g/mol
Kegunaan : a. diguakan untuk perumahan di bidang teknik listrik
b. dibidang otomotif : plug konektor
c. di rumah tangga : shower dan besi
e. digunakan dalam pembuatan pakaian renang
f. digunakan dalam pembuatan keyboard
11. Poly acrylo nitrille :
Sifat kimia : a. tidak berwarna
b. larut dalam air dan pelarut organic
c. bahan kimia yang reaktif yang berpolimerisasi spontan
d. dapat meledak jika didekatkan dengan api
Sifat fisiks : a. rumus molekul : C3H3N
b. berat molekul : 53,1 g/mol
c. density : 0,81 g/cm3
d. titik didih : 77,3 C
e. titik leleh : -82 C
f. tekanan uap : 100 torr
-
Kegunaan : a.digunakan dalam pembuatan serat akrilik dan modakrilik
b. sebagai bahan baku pembuatan plastik
c. sebagai bahan baku pembuatan karet nitril dan resin penghalang
Keramik
Keramik merupakan senyawa yang berada diantara unsur logam dan bukan logam, yang
dapat kita ketahui adalah oksida, nitrida, dan karbida. Sebagai contoh, bahan keramik yang
umum diantaranya aluminium oksida (alumina atau, Al2O3), silikon dioksida (silika atau,
SiO2), silikon karbida (SiC), silikon nitrida (Si3N4), dan di samping itu, ada beberapa disebut
sebagai keramik tradisional yang terdiri dari tanah liat mineral (porselen), semen dan kaca.
Terkait dengan sifat mekanik, bahan keramik relatif kaku dan kuat. Kekakuan dan
kekuatan sebanding dengan yang dari logam. Selain itu, keramik biasanya sangat keras.
Secara historis, keramik telah menunjukkan kerapuhan yang ekstrim (kekurangan daktilitas)
dan sangat rentan terhadap fraktur/patah.
Namun, keramik baru sedang direkayasa untuk memiliki peningkatan daya tahan
terhadap fraktur, bahan ini digunakan untuk peralatan masak, peralatan makan, dan bahkan
bagian mesin mobil. Selain itu, bahan keramik biasanya insulatif terhadap bagian dari panas
dan listrik (yaitu, memiliki konduktivitas listrik yang rendah) dan lebih tahan terhadap suhu
tinggi dan lingkungan yang ekstrim daripada logam dan polimer. Berkenaan dengan
karakteristik optik, keramik bisa transparan, tembus, atau buram, dan beberapa keramik oksida
(misalnya, Fe3O4) menunjukkan perilaku magnetik.
-
Gambar 1. Beberapa benda keramik yang umum ditunjukkan atau sering kita temui dalam
kegidupan sehari-hari
Karena keramik terdiri dari setidaknya dua elemen, dan sering lebih, struktur kristal
mereka umumnya lebih kompleks daripada yang logam. Ikatan atom dalam materi ini
berkisar dari murni ionik hingga benar-benar kovalen, banyak keramik menunjukkan
kombinasi dari dua jenis ikatan, tingkat karakter ionik tergantung pada elektronegativitas dari
atom. Tabel 12.1 menyajikan karakter ionik persen untuk beberapa bahan keramik umum.
Struktur Kristal AX-Type
Beberapa bahan keramik yang umum adalah dimana ada jumlah yang sama dari
kation dan anion. Ini sering disebut sebagai senyawa AX , di mana A menunjukkan kation dan
anion X. Ada beberapa struktur kristal yang berbeda untuk senyawa AX , tiap struktur biasanya
dinamai bahan umum yang mengasumsikan struktur tertentu.
Struktur NaCl (Garam)
a. Bentuk kubik berpusat muka (FCC)
b. Satu atom kation Na+ dikelilingi 6 atom anion Cl- (BK 6)
c. Posisi atom kation Na+: , 00, 00, 00
d. Posisi atom anion Cl- : 000, 0, 0, 0
e. Contoh seperti kristal garam : MgO, MnS, LiF dan FeO.
f. Perbadingan jari-jari atom kation dan anion = 0,102/0,181 = 0,56
g. Struktur kristal ditunjukkan pada Figure 12.2
-
Struktur CsCl
a. Bentuk kubik sederhana (simple cubic)
b. Satu atom kation Cs+ dikelilingi 8 atom anion Cl- (BK 8)
c. Posisi atom kation Na+ :
d. Posisi atom anion Cl- :000
e. Perbandingan jari-jari aton kation dan anion = 0,170/0,181 = 0,94
f. Struktur kristal ditunjukkan pada Figure 12.3
Struktur ZnS
a. Bentuk Sphalerite
b. Satu atom kation Zn+ dikelilingi 4 atom anion S- (BK 4)
c. Posisi atom kation Zn+ : , , ,
d. Posisi atom anion S- : 000, 0, 0, 0
e. Contoh seperti kristal ZnS : ZnTe, BeO dan SiO.
f. Perbandingan jari-jari atom kation dan anion = 0,060/0,174 = 0,344
g. Struktur kristal ditunjukkan pada Figure 12.4
-
Struktur intan
a. Bentuk sama seperti ZnS, tetapi seluruh atomnya diisi atom C.
b. Ikatan atomnya ikatan atom kovalen
c. Struktur kristal intan ditunjukkan pada Figure 12.5
Figure 12.5 Struktur kristal intan
Struktur Kristal AmXp -Type Kristal
Jika muatan pada kation dan anion tidak sama, suatu senyawa bisa berada
dengan rumus kimia AmXp, di mana m dan / atau p Z 1. Sebuah contoh akan ax2, yang
struktur kristal yang umum ditemukan dalam fluorit (CaF2). Rasio jari-jari ionik rC / rA untuk
CaF2 adalah sekitar 0,8, yang memberikan bilangan koordinasi 8. Ion kalsium diposisikan
pada pusat kubus, dengan ion fluor di sudut. Senyawa lain yang memiliki struktur kristal ini
termasuk ZrO2 (kubik), UO2, PuO2, dan ThO2. Struktur kristal CaF2 ditunjukkan pada Figure
12.5 berikut.
-
Struktur Kristal AmBnXp-Type
Hal yang mungkin untuk senyawa keramik memiliki lebih dari satu jenis kation,
karena dua jenis kation (diwakili oleh A dan B), rumus kimianya dapat ditunjuk sebagai
AmBnXp. Barium titanate (BaTiO3), memiliki keduanya kation Ba2+ dan kation Ti4+, berada
ke dalam klasifikasi ini. Bahan ini memiliki struktur kristal perovskit dan sifat elektromekanis
yang cukup menarik akan dibicarakan nanti. Pada suhu di atas 120 oC (248 F), struktur
kristalnya adalah kubik. Struktur kristal BaTiO3 ditunjukkan pada Figure 12.6 berikut.
-
Tabel 12.4 merangkum Rock Salt, cesium klorida, Zinc blende, fluorit, dan struktur
kristal perovskit dalam bentuk rasio kation-anion dan bilangan koordinasi, dan memberikan
contohnya masing-masing. Tentunya, banyak struktur kristal keramik lainnya yang mungkin.
Karakter dari keramik :
Senyawa logam atau bukan logam yang mempunyai ikatan atom ionik dan kovalen
Ikatan ionik dan kovalen menyebabkan keramik mempunyai titik lebur tinggi dan
bersifat isolator
Keramik terdiri dari :
Keramik tradisional, disusun oleh tanah liat, silika dan feldspar. Contoh bata,
ubin, genteng dan porselen
Keramik murni atau teknik, disusun oleh senyawa murni.
Struktur kristal dari keramik :
Sebagian besar keramik diikat secara ionik dan hanya sedikit tang diikat secara
kavalen
Ikatan ionik biasanya mempunyai diameter atom kation < atom anion, akibatnya atom
kation selalu dikelilingi atom anion.
Jumlah atom tetangga terdekat (mengelilingi) atom tertentu dikenal sbg bilangan
koordinasi (Coordination number).
-
Hubungan bilangan koordinasi dan perbandingan jari-jari atom kation-anion
-
Jari -jari kation dan anion
Kation Jari-jari ion (nm) Anion Jari-jari ion (nm)
Al 3+
0,053 Br - 0,196
Ba 2+
0,136 Cl - 0,181
Ca 2+
0,100 F - 0,133
Cs + 0,170 I
- 0,220
Fe 2+
0,077 O 2-
0,140
Fe 3+
0,069 S 2- 0,184
K + 0,138
Mg 2+
0,072
Mn 2+
0,067
Na 2+
0,102
Ni 2+
0,069
Si 4+
0,040
Ti 2+
0,061
Jenis keramik berdasarkan lapisan bahannya, antara lain :
- Keramik yang mempunyai lapisan glasir (glazed)
Keramik berglasir merupakan jenis keramik yang paling banyak terdapat di pasaran.
Lapisan glasir diaplikasikan dengan temperatur tinggi sehingga menyatu dengan
badan keramik. Lapisan ini yang membuat motif desain dan tekstur keramik. Lapisan
glasir membuat keramik tahan air, tahan api, dan mudah dibersihkan karena sangat
padat dan tidak berpori.
- Keramik homogenious tanpa lapisan glasir (unglazed)
Keramik jenis ini sudah terdapat dalam bermacam-macam desain. Tidak ada lapisan
apapun yang diaplikasikan pada keramik. Pencampuran bahan utama dan motif
keramik dilakukan sejak awal sebelum pembentukan sehingga ada kesatuan warna
-
antara bagian permukaan dan belakang. Permukaan keramik mengkilat dengan cara
di-polish. Keramik jenis ini biasanya lebih tebal, keras dan lebih tinggi kekuatannya
daripada keramik berglasir. Keramik jenis ini cocok untuk tempat yang ramai dengan
aktivitas tinggi.
Jenis permukaan lantai keramik, antara lain :
- Mengkilat dan licin
Biasa dipakai untuk keramik dinding ataupun keramik lantai dalam ruangan. Tidak
cocok untuk lantai yang sering terkena air atau area servis karena tidak tahan terhadap
goresan.
- Doff / matte
Cocok diaplikasikan pada berbagai macam ruang, tidak licin dan mengkilap. Biasanya
dipakai dirumah dengan desain minimalis. Jenis permukaan lantai ini lebih tahan
terhadap goresan.
- Bertekstur kasar
Cocok dipakai untuk lantai kamar mandi, carport, atau ruang terbuka yang sering
terkena panas dan hujan. Jenis keramik ini tidak licin walaupun terkena air.
- Cutting edge
Permukaan keramik yang sangat siku pada keempat sisinya. Keramik jenis ini
dipotong setelah proses pembakaran. Hampir semua homogenius tile memakai sistem
ini sehingga nat yang dipakai bisa sangat tipis. Namun kini produsen keramik
berglasir juga mengembangkan keramik jenis ini walaupun harganya relatif mahal.
Sifat Keramik
Sifat fisik
- keramik merupakan material yang kuat dan keras namun rapuh
- tahan terhadap gesekan
- tahan terhadap korosi
Sifat kimia
- keramik memiliki kerapatan yang rendah
- titik lelehnya yang tinggi
- bersifat asam atau bersifat basa
- kapasitas panasnya baik
- konduktivitas panas yang rendah
-
- stabil pada temperatur tinggi
- memiliki densitas yang kecil
Kegunaan keramik, antara lain :
- digunakan sebagai sudu turbin
- untuk penuntun benang mesin produksi serat sintetik
- untuk penahan bocor pada pompa air
- perkakas untuk pengerjaan logam yang menggunakan kekerasan busi
- sebagai konstruksi dalam pembangunan
- dibidang kedokteran yang dikenal dengan bio keramik, misalnya beberapa organ
tubuh manusia yang rusak ternyata dapat digantikan dengan bahan keramik seperti
tulang dan gigi.
- dalam bidang teknologi kedirgantaraan maupun antariksa, ternyata bagian-bagian
tertentu dari pesawat terbang maupun pesawat luar angkasa terbuat dari bahan
keramik sebagai pelindung, agar radiasi tidak menyebar kemana-mana karena sangat
membahayakan
Sifat-sifat keramik
Secara umum kramik merupakan paduan antara logam dan non logam , senyawa paduan tersebut
memiliki ikatan ionik dan ikatan kovalen . untuk lebih jelasnya mengenai sifat-sifat kramik berikut ini
akan dijelaskan lebih detail.
a. Sifat Mekanik
Keramik merupakan material yang kuat, keras dan juga tahan korosi. Selain itu keramik
memiliki kerapatan yang rendah dan juga titik lelehnya yang tinggi. Keterbatasan utama keramik
adalah kerapuhannya, yakni kecenderungan untuk patah tiba-tiba dengan deformasi plastik yang
sedikit. Di dalam keramik, karena kombinasi dari ikatan ion dan kovalen, partikel-partikelnya tidak
mudah bergeser.
Faktor rapuh terjadi bila pembentukan dan propagasi keretakan yang cepat.Dalam padatan
kristalin, retakan tumbuh melalui butiran (trans granular) dan sepanjang bidang cleavage (keretakan)
dalam kristalnya. Permukaan tempat putusyang dihasilkan mungkin memiliki tekstur yang penuh
butiran atau kasar. Material yang amorf tidak memiliki butiran dan bidang kristal yang teratur,
sehingga permukaan putus kemungkinan besar terjadi. Kekuatan tekan penting untuk keramik yang
digunakan untuk struktur seperti bangunan. Kekuatan tekan keramik biasanya lebih besar dari
kekuatan tariknya. Untuk memperbaiki sifat ini biasanya keramik di-pretekan dalam keadaan tertekan
-
b. Sifat Termal
Sifat termal bahan keramik adalah kapasitas panas, koefisien ekspansitermal, dan
konduktivitas termal. Kapasitas panas bahan adalah kemampuan bahan untuk mengabsorbsi panas
dari lingkungan. Panas yang diserap disimpan olehpadatan antara lain dalam bentuk vibrasi (getaran)
atom/ion penyusun padatantersebut.
Keramik biasanya memiliki ikatan yang kuat dan atom-atom yang ringan. Jadigetaran-getaran
atom-atomnya akan berfrekuensi tinggi dan karena ikatannya kuat maka getaran yang besar tidak akan
menimbulkan gangguan yang terlalu banyak padakisi kristalnya.
Sebagian besar keramik memiliki titik leleh yang tinggi, artinya walaupun pada temperatur
yang tinggi material ini dapat bertahan dari deformasi dan dapat bertahan dibawah tekanan tinggi.
Akan tetapi perubahan temperatur yang besar dan tiba-tiba dapat melemahkan keramik. Kontraksi dan
ekspansi pada perubahan temperatur tersebutlah yang dapat membuat keramik pecah.
c. Sifat elektrik
Sifat listrik bahan keramik sangat bervariasi. Keramik dikenal sangat baik sebagai solator.
Beberapa isolator keramik (seperti BaTiO 3) dapat dipolarisasi dan digunakan ebagai kapasitor.
Keramik lain menghantarkan elektron bila energi ambangnya dicapai, dan oleh karena itu disebut
semikonduktor. Tahun 1986, keramik jenis baru, yakni superkonduktor temperatur kritis tinggi
ditemukan. Bahan jenis ini di bawah suhu kritisnya memiliki hambatan = 0. Akhirnya, keramik
yang disebut sebagai piezoelektrik dapat menghasilkan respons listrik akibat tekanan mekanik
atau sebaliknya.
Elektron valensi dalam keramik tidak berada di pita konduksi,sehingga sebagian besar
keramik adalah isolator. Namun, konduktivitas keramik dapat ditingkatkan dengan memberikan
ketakmurnian. Energi termal juga akanmempromosikan elektron ke pita konduksi, sehingga dalam
keramik, konduktivitasmeningkat (hambatan menurun) dengan kenaikan suhu.
Beberapa keramik memiliki sifat piezoelektrik, atau kelistrikan tekan. Sifat ini merupakan
ektrik, penerapan
gaya atau tekanan dipermukaannya akan menginduksipolarisasi dan akan terjadi medan listrik, jadi
bahan tersebut mengubah tekananmekanis menjadi tegangan listrik. Bahan piezoelektrik digunakan
untuk tranduser,yang ditemui pada mikrofon, dan sebagainya.
Dalam bahan keramik, muatan listrik dapat juga dihantarkan oleh ion-ion. Sifat ini dapat
diubah-ubah dengan merubah komposisi, dan merupakan dasar banyakaplikasi komersial, dari sensor
-
zat kimia sampai generator daya listrik skala besar.Salah satu teknologi yang paling prominen adalah
sel bahan bakar.
d. Sifat Optik
Bila cahaya mengenai suatu obyek cahaya dapat ditransmisikan, diabsorbsi, ataudipantulkan.
Bahan bervariasi dalam kemampuan untuk mentransmisikan cahaya, danbiasanya dideskripsikan
sebagai transparan, translusen, atau opaque. Material yang transparan, seperti gelas,mentransmisikan
cahaya dengan difus, seperti gelasterfrosted, disebut bahan translusen. Batuan yang opaque tidak
mentransmisikan cahaya.Dua mekanisme penting interaksi cahaya dengan partikel dalam padatan
adalahpolarisasi elektronik dan transisi elektron antar tingkat energi. Polarisasi adalahdistorsi awan
elektron atom oleh medan listrik dari cahaya. Sebagai akibat polarisasi,sebagian energi dikonversikan
menjadi deformasi elastik (fonon), dan selanjutnya panas.
e. Sifat kimia
Salah satu sifat khas dari keramik adalah kestabilan kimia. Sifat kimia dari permukaan
keramik dapat dimanfaatkan secara positif. Karbon aktif, silika gel, zeolit, dsb, mempunyai luas
permukaan besar dan dipakai sebagai bahan pengabsorb. Kalau oksida logam dipanaskan pada kira-
kira 500 C, permukaannya menjadi bersifat asam atau bersifat basa. Alumina g , zeolit, lempung asam
atau S 2O 2 TiO 2 demikian juga berbagai oksida biner dipakai sebagai katalis, yang memanfaatkan
aksi katalitik dari titik bersifat asam dan basa pada permukaan.
f. Sifat fisik
Sebagian besar keramik adalah ikatan dari karbon, oksigen atau nitrogen dengan material lain
seperti logam ringan dan semilogam. Hal ini menyebabkan keramik biasanya memiliki densitas yang
kecil. Sebagian keramik yang ringan mungkin dapat sekeras logam yang berat. Keramik yang keras
juga tahan terhadap gesekan. Senyawa keramik yang paling keras adalah berlian, diikuti boron nitrida
pada urutan kedua dalam bentuk kristal kubusnya. Aluminum oksida dan silikon karbida biasa
digunakan untuk memotong, menggiling, menghaluskan dan menghaluskan material-material keras
lain.
Komposit
Bahan komposit (atau komposit) adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua
atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia
maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut.
http://id.wikipedia.org/wiki/Rekayasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisika -
Bahan komposit memiliki banyak keunggulan, diantaranya berat yang lebih ringan, kekuatan dan
kekuatan yang lebih tinggi, tahan korosi dan memiliki biaya perakitan yang lebih murah karena
berkurangnya jumlah komponen dan baut-baut penyambung. Kekuatan tarik dari komposit serat
karbon lebih tinggi daripada semua paduan logam.
Komposit dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:
1. Material komposit serat, yaitu komposit yang terdiri dari serat dan bahan dasar yang diproduksi
secara fabrikasi, misalnya serat + resin sebagai bahan perekat, sebagai contoh adalah FRP (Fiber
Reinforce Plastic) plastik diperkuat dengan serat dan banyak digunakan, yang sering disebut fiber
glass.
2. Komposit lapis (laminated composite), yaitu komposit yang terdiri dari lapisan dan bahan
penguat, contohnya polywood, laminated glass yang seringdigunakan sebagai bahan bangunan
dan kelengkapannya.
3. Komposit partikel (particulate composite), yaitu komposit yang terdiri dari partikel dan bahan
penguat seperti butiran (batu dan pasir) yang diperkuat dengan semen yang sering kita jumpai
sebagai betin.
Contoh-contoh bahan komposit:
KUNINGAN
Kuningan adalah paduan antara logam tembaga(cu) dengan seng(zn) dengan kadar yang bervariasi
antara 10% - 40%,dan semakin tinggi kadar kuningan maka akan semakin kuat seng itu,tapi bila zn
melebihi 40% seng akan mengalami penurunan kekuatan dan bila dilebur seng akan menguap
membuat tembaga lebih sempurna sehingga akan menjadi lebih keras dan karena itu lebih baik untuk
dikerjakan dengan mesin. Dalam perdagangan dikenal 2 jenis kuningan, yaitu:
Kawat kuningan (brass wire) kadar tembaga antara 62-95%
Pipa kuningan (seamless brass tube) kadar tembaga antara 60-90%
Plat kuningan (brass sheet) kadar tembaga antara 60-90%
Tembaga dalam kuningan membuat kuningan bersifat antiseptik, melewati efek oligodinamis.
Contohnya, gagang pintu yang terbuat dari kuningan dapat mendisinfeksi diri dari banyak bakteri
dalam waktu 8 jam.Efek ini penting dalam rumah sakit, dan berguna dalam banyak konteks.
Kuningan adalah logam yang merupakan campuran dari tembaga dan seng. Tembaga merupakan
komponen utama dari kuningan, dan kuningan biasanya diklasifikasikan sebagai paduan tembaga.
Warna kuningan bervariasi dari coklat kemerahan gelap hingga ke cahaya kuning keperakan
tergantung pada jumlah kadar seng.
http://id.wikipedia.org/wiki/Korosihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kekuatan_tarik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serat_karbon&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serat_karbon&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Antiseptikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Efek_oligodinamis&action=edit&redlink=1 -
Seng lebih banyak mempengaruhi warna kuningan tersebut. Kuningan lebih kuat dan lebih keras
daripada tembaga, tetapi tidak sekuat atau sekeras seperti baja. Kuningan sangat mudah untuk di
bentuk ke dalam berbagai bentuk, sebuah konduktor panas yang baik, dan umumnya tahan terhadap
korosi dari air garam.
Karena sifat-sifat tersebut, kuningan kebanyakan digunakan untuk membuat pipa, tabung, sekrup,
radiator, alat musik, aplikasi kapal laut, dan casing cartridge untuk senjata api.
Jenis-Jenis Kuningan
o Kuningan Admiralty, Mengandung 30% seng, dan 1% timah.
o Kuningan Aich, Mengandung 60,66% tembaga, 36,58% seng, 1,02% timah, dan 1,74% besi.
Dirancang untuk digunakan dalam pelayanan laut karena sifatnya yang tahan korosi, keras, dan
tangguh.
o Kuningan Alpha, Memiliki kandungan seng kurang dari 35%. Bekerja dengan baik pada suhu
dingin.
o Kuningan Alpha-beta (Muntz), sering juga disebut sebagai kuningan dupleks, mengandung 35-
45% seng, Bekerja baik pada pada suhu panas.
o Kuningan Aluminium, Mengandung aluminium yang menghasilkan sifat peningkatan ketahanan
korosi.
o Kuningan Cartridge, mengandung 30% seng, memiliki sifat kerja yang baik pada suhu dingin.
o Kuningan umum atau kuningan paku keling, mengandung 37% seng, murah dan standar sifat kerja
baik pada suhu dingin.
o Kuningan Tinggi, mengandung 65% tembaga dan 35% seng, memiliki kekuatan tarik tinggi,
banyak digunakan untuk pegas, sekrup, dan paku keling.
o Kuningan Rendah, paduan tembaga-seng mengandung 20% seng, memiliki sifat warna keemasan.
o Kuningan Mangan, kuningan yang digunakan dalam pembuatan koin dolar emas di Amerika
Serikat. Mengandung 70% tembaga, 29% seng, dan 1,3% mangan.
o Kuningan nikel, terdiri dari 70% tembaga, 24,5% seng, dan 5,5% nikel. digunakan untuk membuat
koin mata uang Poundsterling.
-
o Kuningan Angkatan Laut, mirip dengan kuningan admiralty, mengandung 40% seng dan 1%
timah.
o Kuningan Merah, mengandung 85% tembaga, 5% t