bahan ajar sistem respirasi dan pertukaran gas final.doc
DESCRIPTION
GHJGHTRANSCRIPT
BAHAN AJAR
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
0
SISTEM PERNAPASAN (RESPIRASI) DAN SISTEM TRANSPORTASI
Sumber: http://idiprobolinggo.wordpress.com
Pernahkah kalian berlari secepat-cepatnya sampai nafas terengah-
engah dan dada terasa akan meledak? Dada terasa sesak dan sulit
bernafas bahkan sampai pusing dan berkunang-kunang seperti mau
pingsan?. Bagaimana dengan detak jantung kalian? Bertambah cepat
atau bertambah lambat? Apa yang kalian lakukan untuk mengembalikan
kondisi tubuh, dan mendapatkan udara sebanyak-banyaknya bagi paru-
paru? Lakukanlah kegiatan berikut untuk mengetahui kecepatan
pernapasan dan denyut jantungmu!
Investigasi
Kecepatan pernapasan dan denyut jantung!
1. Letakkan tangan di dada kalian! Perhatikan pernapasan kalian! Kalian
dapat merasakan dada bergerak naik turun. Tarik napas yang dalam!
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
1
Perhatikan, bagaimanakah rongga dada kalian naik dan turun dengan
teratur. Rasakan pula denyut jantung di dadamu.
2. Hitung kecepatan pernapasan dan denyut jantung secara bergantian
selama 15 detik!
3. Kalikan 4 untuk mendapatkan kecepatan selama 1 menit.
4. Lakukan lari di tempat selama 1 menit. Hitung kembali kecepatan
pernapasan dan denyut jantungmu.
Tahukah kalian bahwa sistem pernapasan berkaitan dengan sistem
sirkulasi? Setelah kalian berlari kencang napas kalian akan terengah-
engah dan jantung akan berdetak kencang, hal ini disebabkan karena
curah jantung akan menyesuaikan dengan laju pernapasan yang
meningkat, karena kebutuhan oksigen tinggi di dalam paru-paru maka
supply oksigen ketika darah mengalir ke paru-paru juga akan meningkat
sesuai dengan permintaan atau kondisi tubuh.
Mengingat adanya keterkaitan tersebut, maka di dalam bahan ajar
ini kan memfokuskan baik pada sistem pernapasan maupun sistem
sirkulasi serta bagaimana keterkaitannya di dalam pertukaran gas di
dalam organ-organ tubuh yang dibantu penghantarannya oleh sistem
sirkulasi.
Sistem Pernapasan (Respirasi)
Pernahkah kalian bertanya, apakah udara yang kita hirup selama
proses bernapas hanya akan dikeluarkan kembali dengan sia-sia? Jika
kalian berfikir demikian kalian salah besar. Memang ketika kita
bernapas gas yang kita hirup seolah-olah langsung dikeluarkan lagi
dalam sekali hembusan napas, namun oksigen yang kita hirup dari
udara ketika kita bernapas akan melalui perjalanan yang cukup panjang
hingga sampai ke setiap sel-sel tubuh kita. Oksigen tersebut digunakan
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
2
A
oleh sel untuk proses metabolisme yang akan menghasilkan energi dan
zat sisa berupa gas karbondioksida. Gas yang kita hembuskan itu lah
karbondioksida sisa metabolisme sel di dalam tubuh.
Ketika kalian bernapas, saat itu pula oksigen yang masuk ke
dalam tubuh akan digunakan oleh sel-sel tubuh kita untuk melakukan
respirasi. Oksigen tersebut di antarkan ke setiap sel-sel tubuh melalui
perantara sistem srikulasi. Proses ini kalian kenal dengan sistem
pernapasan. Sebenarnya bernapas merupakan salah satu mekanisme
yang membantu proses respirasi atau pertukaran gas, yaitu
pengambilan oksigen molekuler (O2) dari lingkngan dan pembuangan
karbondioksida (CO2) ke lingkungan. Proses pertukaran gas ini
menyediakan oksigen bagi respirasi seluler dan membuang
karbondioksida sisa metabolisme. Sewaktu bernafas, kita menghirup
udara dari atmosfer kemudian menghembuskan Carbon dioxide dan uap
air. Proses pertukaran tersebut tentu saja melibatkan reaksi-reaksi kimia
yang kompleks di dalam tubuh. Cobalah kalian buktikan bahwa proses
bernapas yang kalian lakukan menghasilkan karbondioksida dan uap air
melalui kegiatan di bawah ini.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
3
RESPIRASI MENGHASILKAN CO2 DAN H2O
Tujuan Percobaan: …………………………………………………………………………………………………………………
Alat dan Bahan :
Gelas kimia 2 buahSedotan plastikCermin
AquadesAir kapur / Ca(OH)2
PERCOBAAN 1
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
4
Kegiatan 1.1
Air kapur II. Aquades
Prosedur Kerja:Isilah gelas kimia I dengan air kapur, dan gelas kimia II dengan aquades sekitar 3 cm dari dasar gelas.Hembuskan nafas kalian dengan menggunakan pipet meniup larutan air kapur tadi sampai pada waktu yang telah ditentukan yaitu 60 detik dan mengamati perubahan yang terjadiCatatlah hasil pengamatan ke dalam tabel data hasil percobaan.Kegiatan 1.2 Prosedur kerja:…………………………………………………………………………………………………………………………………………Untuk kegiatan 1.2 cobalah rancang sendiri apa yang harus dilakukan pada cermin, untuk mengetahui hasil dari respirasi kalian! Tabel data hasil percobaan:Kegiatan 1.1
BahanPerubahanAwalAkhirAir kapurAquadest…….…….…………Kegiatan 1.2.......................................................................................................................................................................................................................................................................................Pembahasan:.......................................................................................................................................................................................................................................................................................Kesimpulan:.......................................................................................................................................................................................................................................................................................
PERCOBAAN 1
? ?
Perjalanan gas oksigen dan karbondioksida ketika masuk ke
dalam tubuh dan sampai berada di dalam tubuh mengalami 3 proses
atau tahapan, yaitu: pertama terjadinya proses pertukaran gas antara
lingkungan (atmosfer) dengan permukaan respirasi pada organ
pernpasan, hal ini dikenal dengan istilah ventilasi. Kedua, gas yang
masuk ke dalam organ pernapasan akan mengalami proses difusi,
contohnya: gas yang mengalir dari udara ke paru-paru, ke alveolus dan
berpidah lagi ke pembuluh darah dan berakhir ke sel. Ketiga, gas akan
di transportasikan untuk sampai ke setiap sel di seluruh permukaan
tubuh melalui sistem sirkulasi atau sistem peredaran darah. Proses
ventilasi dan difusi gas terjadi pada sistem pernapasan atau respirasi,
sedangkan transportasi gas terjadi dalam sistem sirkulasi.
Sumber oksigen terbesar di bumi dari atmosfer yang mengandung
21% O2, sedangkan sumber lain berasar dari hidrosfer seperti laut,
danau, sungai dan bagian hidrosfer lainya dalam bentuk O2 terlarut.
Sumber oksigen tersebut dikenal dengan medium respirasi. Udara bagi
hewan darat seperti mamalia dan aves , sedangkan air bagi hewan air
seperti ikan. Oksigen dari lingkungan sebelum dapat sampai ke sel-sel
di seluruh bagian tubuh akan diperantarai oleh organ respirasi yang
berperan sebagai permukaan respirasi. Pertukaran gas terjadi pada
permukaan respirasi dengan cara difusi. Permukaan respirasi baik pada
hewan darat maupun hewan air bersifat lembab, sehingga gas yang
berdifusi melewatinya harus larut dulu dalam air. Udara bebas yang kita
hirup pun mengandung uap air, sehingga dapat mempertahankan
kelembapan paru-paru kita.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
5
O2 dari lingkungan Membran sitoplasma
Mitokondria
1. Sistem respirasi hewan
a. invertebrata
Alat respirasi pada hewan invertebrata bervariasi antara hewan
yang satu dengan hewan yang lain, ada yang berupa kulit, trakea, dan
paru-paru buku contohnya pada laba-laba, bahkan ada beberapa
organisme yang belum mempunyai alat khusus sehingga oksigen
berdifusi langsung dari lingkungan ke dalam tubuh, contohnya pada
hewan bersel satu atau uniseluler seperti Amoeba, porifera, dan
coelenterata. Proses pernapasannya terjadi secara langsung berdifusi ke
dalam tubuhnya. Mekanisme pertukaran gasnya sebagai berikut:
Berdifusi
O2
CO2
Amoba menggunakan seluruh luas permukaan tubuhnya yaitu
membran plasma, sebagai alat respirasi tempat terjadinya pertukaran
gas. Hal ini juga terjadi pada hewan multiseluler seperti cacing. Namun,
Tidak semua organisme multiseluer menggunakan permukaan tubuh
sebagai sistem respirasi.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
6
Sumber: http://biologigonz.blogspot.com
Tahukah kalian bahwa cacing bernapas menggunakan kulitnya?
Cacing memiliki permukaan tubuh berupa kulit yang lembab, yang
menjadi tempat pertukaran gas. Tepat dibawah kulit terdapat pembuluh
kapiler yang sangat padat, yang menghubungkan dengan sistem
peredaran darah nya untuk mengangkut oksigen keseluruh tubuh.
Hewan lain yang menggunakan kulit sebagai organ respirasi adalah
amphibi. Sebagian besar hewan yang menggunakan permukaan tubuh
sebagai organ respirasi umumnya relatif berukuran kecil, panjang dan
pipih.
Respirasi pada serangga menggunakan trakea terdiri atas pipa
udara yang bercabang di seluruh tubuh. Oksigen dari luar masuk lewat
spirakel. Kemudian udara dari spirakel menuju pembuluh-pembuluh
trakea dan selanjutnya pembuluh trakea bercabang lagi menjadi cabang
halus yang disebut trakeolus, sehingga dapat mencapai seluruh jaringan
dan alat tubuh bagian dalam. Trakeolus tidak berlapis kitin, berisi
cairan, dan dibentuk oleh sel yang disebut trakeoblas. Pertukaran gas
terjadi antara trakeolus dengan sel-sel tubuh. Trakeolus ini mempunyai
fungsi yang sama dengan kapiler pada sistem pengangkutan
(transportasi) pada vertebrata.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
7
Sumber: Campbell, N.A., J.B. Reece, & L.G. Mitchell. (2004)
Mekanisme pernapasan pada serangga, misalnya belalang, adalah
sebagai berikut : jika otot perut belalang berkontraksi maka trakea
memipih sehingga udara kaya CO2 keluar. Sebaliknya, jika otot perut
belalang berelaksasi maka trakea kembali pada volume semula
sehingga tekanan udara menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan di
luar sebagai akibatnya udara di luar yang kaya O2 masuk ke trakea.
Sistem trakea berfungsi mengangkut O2 dan mengedarkannya ke
seluruh tubuh, dan sebaliknya mengangkut CO2 hasil respirasi untuk
dikeluarkan dari tubuh. Dengan demikian, darah pada serangga hanya
berfungsi mengangkut sari makanan dan bukan untuk mengangkut gas
pernapasan.
Berbeda dengan serangga, laba-laba besar (Arachnida) yang hidup di
darat memiliki alat pernapasan berupa paru-paru buku, sedangkan jika hidup
di air bernapas dengan insang buku. Baik insang buku maupun paru-paru
buku keduanya mempunyai fungsi yang sama seperti fungsi paru-paru
pada vertebrata.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
8
b. Vertebrata
Alat respirasi pada hewan vertebrata umumnya berupa insang
dan paru-paru. Insang merupakan adaptasi respirasi pada sebagian
besar hewan air. Insang
umumnya tidak cocok
untuk hewan yang hidup
di darat, karena luas
permukaan membran
basah ayng besar apabila
terpapar ke udara akan
menjadi terlalu banyak
kehilangan air melalui
penguapan,dan juga
insang akan mengempes
ketika filamen halunya
tidak berada dalam air
dan akan saling
menempel satu sama
lain. Sehingga, tidak bisa
berkontaksi untuk
menyaring oksigen di
udara. Pada ikan; insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna
merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan
dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-
kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen,dan
tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen
terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga
memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang
pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
9
Sumber: Campbell, N.A., J.B. Reece, & L.G.
Mitchell. (2004)
disebut operkulum,sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak
ditutupi oleh operkulum.
Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap, yakni inspirasi dan
ekspirasi. Pada fase inspirasi, O2 dari air masuk ke dalam insang kemudian 02
diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang
membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, C02 yang dibawa oleh darah
dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan keluar
tubuh. Selain dimiliki oleh ikan, insang juga dimiliki oleh katak pada fase
berudu, yaitu insang luar. Hewan yang memiliki insang luar sepanjang
hidupnya adalah salamander.
Alat respirasi pada hewan vertebrata yang hidup di darat
umumnya berupa paru-paru. Paru-paru telah di evolusikan pada
beberapa hewan invertebrata dan vertebrata. Diantara semua
vertebrata, amfibi mempunyai paru-paru kecil yang tidak meyediakan
permukaan besar (banyak diantaranya bahkan tidak memiliki paru-paru
sama sekali), sehingga hewan ini sangat bergantung pada difusi gas
melewati permukaan tubuh lain, seperti kulit. Hal ini terjadi sebaliknya
pada reptilia, burung dan mamalia yang hanya mengkalianlkan paru-
parunya untuk pertukaran gas.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
10
Sumber: http://biologigonz.blogspot.com
Seekor katak memventilasi paru-parunya dengan tekanan positif
(positive pressure breathing), dengan cara mendorong udara agar
melewati batang tenggoroknya. Mekanisme inspirasi dan ekspirasi
terjadi karena kontraksi otot-otot rahang bawah dan otot perut. Rongga
mulut membesar ketika otot rahang bawah (submaksilaris) mengendur,
dan otot sternohioideus di bagian bawah rahang berkontraksi. Hal ini
menyebabkan peningkatan tekanan dalam rongga mulut sehingga
terjadi aliran udara melalui rongga mulut dan koane. Ketika otot
berkontraksi, rongga mulut mengecil. Koane menutup dan celah faring
membuka sehingga udara terdorong masuk ke dalam paruparu.
Kemudian, di dalam paru-paru terjadi pertukaran gas. Pada proses
ekspirasi, otot submaksilaris kembali berelaksasi dan otot
sternohioideus serta otot-otot perut berkontrasi sehingga menekan
paru-paru dan mendorong udara kaya CO2 keluar rongga mulut.
Segera setelah celah faring menutup dan koane membuka, otot
submaksilaris dan otot geniohioideus berkontraksi sehingga rongga
mulut mengecil. Akibatnya, udara yang kaya CO2 tertekan keluar.
Pernapasan dengan menggunakan kulit dapat berlangsung ketika
berada di darat maupun di air. Kulit katak tipis dengan lendir yang
dihasilkan oleh kelenjar pada kulitnya. Selain itu, memiliki banyak
kapiler yang merupakan perkembangan dari sistem pernapasan
menggunakan insang luar. Pada saat berada dalam stadium larva, organ
yang dimiliki bukanlah paru-paru, tetapi insang luar.
Pernapasan pada burung sebenarnya jauh lebih komplek daripada
mamalia. Selain paru-paru, burung mempunyai delapan atau Sembilan
kantung udara yang menembus abdomen, leher dan bahkan sayap.
Kantung udara tidak secara langsung berfungsi dalam pertukaran gas,
akan tetapi bertindak sebagai alat penghembus yang menjaga agar
udara mengalir melalui paru-paru. Kantung udara juga dapat
mengurangi kecepatan burung, yang merupakan suatu adaptasi penting
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
11
untuk terbang. Udara mengalir secara searah baik ketika menghirup
atau menghembuskan napas. Paru-paru burung memiliki saluran yang
sangat kecil yang disebut parabonki. Sistem respirasi mamalia akan kita
lihat contoh pada manusia.
Pada saat burung tidak terbang, proses inspirasi terjadi dengan
memperbesar rongga dada. Saat rongga dada mengecil, terjadi
ekspirasi. Udara dari kantung udara posterior mengalir ke kantung
udara interior, melewati parabronkus. Dalam parabronkus terjadi
pertukaran gas. Udara kaya CO2 ditampung sementara dalam kantung-
kantung udara anterior. Saat inspirasi berikutnya, udara mengalir lagi
mengisi kantung udara posterior dan paru-paru. Ketika ekspirasi, udara
mengalir melewati paru-paru mengisi kantung udara anterior,
sedangkan udara hasil pernapasan pertama dikeluarkan. Secara
kontinu, paru-paru burung dilewati udara pada saat inspirasi dan
ekspirasi.
Pada saat burung terbang, Aliran udara ke dalam paru-paru terjadi
ketika burung mengepakkan sayap. Pada saat sayap diangkat ke atas,
kantung udara di ketiak mengembang sehingga terjadi proses inspirasi.
Ketika sayap turun, kantung udara di antara tulang korakoid
mengembang dan kantung udara ketiak terjepit sehingga udara
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
12
Sumber: Campbell, N.A., J.B. Reece, & L.G. Mitchell. (2004)
mengalir ke dalam kantung udara di antara tulang korakoid melewati
paru-paru. Saat itulah terjadi proses pertukaran gas.
2. Sistem respirasi mamalia: manusia
a. Organ-Organ Pernapasan
Sumber: http://biologigonz.blogspot.com
Sistem respirasi mamalia khususnya manusia merupakan sebuah
sistem saluran bercabang yang mengirimkan udara ke paru-paru.
Udara masuk melalui hidung, merupakan saluran pertama yang dilalui
udara sari luar. Di dalam rongga hidung terdapat rambut dan selaput
lendir berguna untuk menyaring dan melembabkan udara yang masuk.
Di Rongga hidung juga terdapat saluran yang sempit untuk dilewatkan
udara , saluran itu disebut Konka untuk mengangatkan udara pernapas.
Dari rongga hidung kemudian mengarah ke faring, yang merupakan
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
13
percabangan dua saluran, yaitu saluran tenggorokan (nasofaring) yang
merupakan saluran pernapasan, dan saluran kerongkongan (oralfaring)
yang merupakan saluran pencernaan.
Laring (pangkal tenggorokkan) merupakan bagian pangkal dari
saluran pernapasan (trakea). Laring tersusun atas tulang rawan yang
berupa lempengan dan membentuk struktur jakun. Diatas laring
terdapat katup (epiglotis) yang akan menutup saat menelan. Katup
berfungsi mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran
pernapasan. Pada pangkal larink terdapat selaput suara. Selaput
suara akan bergetar jika terhembus udara dari paru-paru.
Dari laring, udara lewat ke dalam trakea, atau batang
tenggorokan yang berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak
sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torak). Dinding
tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan. Pada
bagian dalam rongga terdapat epithel bersilia. Silia-silia ini berfungsi
menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
Batang tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu
bronkus kanan dan bronkus kiri yang keduanya mengarah ke paru-
paru.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
14
Sumber: http://biologigonz.blogspot.com
Sel darah merah
kapiler
kapiler
Arteri pulmoner
Vena pulmoner
Setiap bronkus bercabang-cabang untuk membentuk beribu-ribu
cabang kecil disebut bronkiol yang berakhir di dalam alveolus.
Aveolus terletak di hujung setiap bronkiol Permukaan respirasi dalam
paru-paru berupa epithelium tipis yang terdiri dari jutaan alveoli.
Dinding alveolus berperanan sebagai permukaan respirasi, yaitu
tempat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida. Aveolus
disesuaikan untuk pertukaran gas yang memiliki ciri-ciri, sebagai
berikut:
a) Alveolus mempunyai luas permukaan besar untuk
mempercepatkan peresapan gas.
b) Alveolus bermembran nipis yaitu setebal satu sel. Gas meresap
melaluinya dengan mudah.
c) Dinding alveolus sentiasa lembap kerana diselaputi oleh satu
lapisan cecair yang membenarkan oksigen dan karbon dioksida
melarut di dalamnya.
d) Dinding dipenuhi rangkaian kapilari darah bagi mengangkut gas
respirasi.
b. Mekanisme Bernapas
Tahukan kalian, ketika kita bernapas menghirup dan
menghembuskan udara artinya kita sedang memventilasi paru-paru
kita. Seperti halnya vertebrata, manusia memventilasi paru-parunya
dengan cara bernapas (breathing). Ventilasi merupakan proses
pertukaran udara antara atmosfer dengan alveoli. Proses ini terdiri dari
inspirasi (masuknya udara ke paru-paru) dan ekspirasi (keluarnya udara
dari paru-paru). Ventilasi terjadi karena adanya perubahan tekanan di
dalam paru-paru, pada saat inspirasi tekanan di dalam paru-paru lebih
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
15
rendah dari tekanan atmosfer sehingga udara dari atmosfer akan
terhisap ke dalam paru-paru ini terjadi karena otot otot respirasi
berkontraksi.
Ventilasi paru-paru pada mamalia dengan pernapasan tekanan
negatif (negative pressure breathing), yang bekerja seperti pompa
penyedot yang menarik udara masuk kedalam paru-paru. Pernapasan
manusia dibedakan atas:
1). pernapasan dada.
Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi yang
melibatkan Otot antar tulang rusuk dan Rusuk.
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi
tulang rusuk terangkat (posisi datar)Paru-paru mengembang
tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan
tekanan udara luar udara luar masuk ke paru-paru.
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasitulang rusuk menurunparu-paru
menyusuttekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan
dengan tekanan udara luar udara keluar dari paru-paru.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
16
Sumber: www.google.com (modifikasi)
Ekshalasi Inhalasi
Diafragma berelaksasi
Otot rusuk berelaksasii
Diafragma berkontraksii
Otot rusuk berkontraksi
2).pernapasan perut.
Pernafasan perut melibatkan diafragma dan otonya. Diafragma
merupakan lapisan otot rangka yang membentuk dinding dasar pada
rongga dada. Ketika diafragma berkontraksi dan turun seperti sebuah
piston. Semua perubahan tersebut meningkatkan volume paru-paru,
yang memnyebabkan tekanan udara di dalam alveoli menjadi lebih
rendah dibandingkan dengan tekanan atmosfer. Karena udara selalu
mengalir dari daerah bertekana tinggi ke daerha bertekanan rendah,
maka terjadi inhalasi. Selama ekshalasi, otot tulang rusuk dan
diafragma berelaksasi, volume paru-paru berkurang, dan peningkatan
tekanan udara di dalam alveoli memaksa udara naik ke pipa pernapasan
dan keluar melalui lubang hidung.
Oksigen yang masuk dan keluar melalui alat-alat pernapasan
disebut udara pernapasan. Udara pernapasan pada manusia dibedakan
menjadi enam macam, yaitu: Udara pernapasan biasa (volume tidal)
merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat
pernapasan biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500
ml. Udara cadangan inspirasi (udara komplementer), merupakan udara
yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal,
setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara komplementer
adalah 1500 ml Udara cadangan ekspirasi (udara suplementer),
merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru secara
maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Besarnya udara
suplementer adalah 1500 ml.Udara residu merupakan udara yang
tersisa di dalam paru-paru, yang berfungsi untuk menjaga agar paru-
paru tetap dalam keadaan mengembang. Besarnya udara residu adalah
1000 ml.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
17
Volume udara pernapasan berkisar 500 - 3500 ml. Dari 500 ml
udara yang dihirup, hanya 350 ml yang sampai di alveolus, sisanya
hanya sampai saluran pernapasan. Jumlah oksigen yang diperlukan
sehari untuk tiap individu sebesar 300 cc. Kapasitas paru-paru
merupakan kemampuan paru-paru mengeluarkan udara secara
maksimal setelah melakukan inspirasi secara maksimal. Untuk ukuran
orang dewasa kurang lebih sekitar 3800 mL dan 4800mL.
Kerja dari otot-otot pernafasan dalam melakukan pernapasan atau
ventilasi disebabkan karena adanya perintah dari pusat pernafasan
(medula oblongata) pada otak. Faktor yang mempengaruhi kecepatan
frekuensi pernapasan antara lain; Usia, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi
tubh dan aktivitas Ventilasi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor
berikut:
1) Kadar oksigen pada atmosfer
2) Kebersihan jalan nafas
3) Daya recoil & complience (kembang kempis) dari paru-paru
4) Pusat pernafasan
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
18
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
19
Merancang Respirometer sederhana untuk mengukur udara pernapasan pada manusia
Spirometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kapasitas udara pernapasan pada manusia. Prinsip pengukuran dalam spirometer berbeda-beda bergantung bentuk tipe, dan spesifikasi alat. Ada spirometer yang mengukur kapasitas udara pernapasan menggunakan grafik sehingga dapat dilihat volume udara komplementer, suplementer, dan tidalnya. Ada juga spirometer yang menggunakan turbin yang sudah diberi skala tertentu sehingga jika udara pernapasan ditiupkan maka turbin akan bergerak dan dapat dilihat volume udara yang terbaca pada skala turbin.
Respirometer sederhana
Sekarang cobalah kalian rancang sendiri alat respirometer sederhana seperti desain di atas. dengan menggunakan alt dan bahan lain, sesuai dengan prinsip kerja seperti di atas. Alat dan bahan yang mungkin kalian butuhkan terdiri atas:BalonSelangBotol plastik air mineral volume 1500 mlKorek api
(alat dan bahan ini dapat kalian modifikasi dengan alat aatau bahan lain)Pengukuran volume udara pernapasan manusia dapat dilakukan dengan menggunakan rumus volume bola atau volume tabung. Prinsip pengukuran volume balon udara didahului dengan menentukan keliling balon udara yang telah ditiup menggunakan meteran baju.
PERCOBAAN 2
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
20
Paku Lilin Meteran Baju Kertas skala
Susunlah prosedur kerja dari alat yang kalian rancang:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Data hasil percobaan:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
~Selamat bekerja ^_^~
PERCOBAAN 2
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
21
Laju Respirasi Katak
Tujuan percobaan: ……………………………………………………………………………………………………….Alat & Bahan:
SyringeManometertabung specimentabung control2 ekor katakKOH 20%Kapas
Prosedur kerja:
Susunlah alat di atas menjadi sebuat respirometer seperti di bawah ini:
http://digilib.itb.ac.id
Kemudian kapas dimasukan ke dalam botol specimen dan ditetesi KOH sampai jenuh.Sebelum katak dimaskan ke dalam tabung specimen, timbang dahulu berat badannya.Setelah itu, syringe ditekan sedikit demi sedikit untuk melihat kerja dari larutan Brodie pada manometer U berskalaSyringe ditekan kembali setiap interval 2 menit. Catatlah pergerakan larutan Brodie pada manometer , dan laju konsumsi oksigen dapat dihitung. Percobaan ini dilakukan sebanyak tiga kali (triplo).
PERCOBAAN 3
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
22
Laju Respirasi Katak
Tabel hasil Pengamatan:Berat Katak: …
WaktuPerubahan Skala5 menit…10 Menit……15 menit…Jumlah…Rata-Rata…1 skala = 0.5/15.5 = 0.0322 ml
Berilah penjelasan dari pertanyaan-pertanyaan berikut ini!Hitunglah Volume pernapasan Rata-rata dan laju konsumsi oksigen sebagai berikut:
V rata-rata = …. skala x 0.0322 mlJadi, laju konsumsi O2 V rata-rata/ berat katak/ (15/60)Jam
Apakah fngsi dari KOH 20%? Mengapa pada saat meneteskannya pada kapas haris hingga jenuh?Berdasarkan percobaan tersebut, faktor apa saja yang mempengaruhi laju pernapasan pada katak?Mengapa Apakah ketika katak di masukan ke dalam tabung specimen perubahan pada skala tidak langsung dicatat namun dibiarkan dahulu selama beberapa menit?Mengapa percobaan yang kalian lakukan harus di ulang sebanyak 3 kali?Buatlah hasil analisis dan pembahasan dari data hasil pengamatan yang kalian peroleh!
Analisis dan Pembahasan:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………..
Kesimpulan:……………………………………………………………………………………………………………………………………..
PERCOBAAN .2
Sistem Sirkulasi
(Transportasi gas)
Jika kalian meletakan telapak tangan di bagian dada kalian, kalian
akan merasakan jantung berdetak tanpa henti siang dan malam
sepanjang hidup kalian. Coba kalian bayangkan apabila fungsi jantung
ini digantikan dengan alat pompa lain atau jantung buatan? Kira-kira
berapa besar energi atau baterai yang dibutuhkan untuk membuat alat
tersbut berdetak seumur hidup? Bagaimana jika alat pompa tersebut
kehabisan baterai saat kita tidur dan tiba-tiba detaknya berhenti? Ya,
tidak ada alat semahal dan secanggih apapun yang bisa menyamai
kehebatannya seperti jantung asli dari Tuhan yang ada di dalam dada
kita sekarang.
Jantung memompa cairan ke seuluruh bagian tubuh untuk
memasok oksigen dan sari-sari makanan ke sel-sel tubuh. Tubuh kalian
tersusun dari berjuta-juta sel. Masing-masing sel seperti pabrik kecil
yang harus dipasok dengan zat kimia tertentu dan mengeluarkan zat
sisa yang harus dibuang. Kira-kira apa yang akan terjadi jika pasokan itu
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
23
B
terganggu atau terhenti? Ya, pastinya akan terjadi gangguan yang
sangat serius terhadap kesehatan tubuh kalian. Dalam bagian ini kalian
akan mempelajari bagaimana gas dari organ pertukaran dan zat lain di
transportasikan ke seluruh tubuh sesuai kebutuhan setiap sel untuk
melakukan metabolisme. Dalam mempelajari materi ini kalian harus
mengingat kembali pelajaran mengenai sel, jaringan, transportasi gas
atau respirasi dan sistem gerak.
Sistem sirkulasi atau yang kalian kenal sebagai sistem peredaran
darah berfungsi mentransportkan za-zat yang di butuhkan oleh setiap
sel di seluruh tubuh untuk melakukan metabolisme. Salah satunya
mengedarkan gas oksigen dan karbondioksida dari organ pertukaran
atau respirasi ke seluruh tubuh. Misalnya, dalam paru-paru mamalia,
setelah oksigen yang dihirup dari udara berdifusi melewati epithelium
tipis dan masuk ke aliran darah, sistem ini membawa darah yang kaya
oksigen ini ke bagian tubuh lain.
Pada beberapa hewan yang memiliki tubuh sederhana transpotasi
gas ini cukup dengan hanya melalui proses difusi tanpa membutuhkan
sistem transport. Namun pada hewan yang memiliki tubuh yang lebih
kompleks, difusi saja tidak mencukupi untuk pengangkutan zat-zat
kimia dengan jarak yang jauh ke seluruh tubuh dari satu organ ke organ
lain. Karena dengan jarak yang jauh akan membutuhkan waktu yang
lama pula. Waktu yang dibutuhkan oleh suatu zat untuk berdifusi dari
suatu tempat ke tempat lain sebanding dengan kuadrat jarak yang akan
di tempuh. Jika pengangkutann zat-zat tersebut membutuhkan waktu
lama, sangat tidak mungkin karena setiap sel tubuh butuh dipasok
setiap waktu untuk melakukan proses metabolisme.
Adanya sistem sirkulasi, tidak akan terjadi pengangkutan zat
secara difusi dengan jarak yang jauh untuk memaasuki atau
meninggalkan suatu sel. Misalnya, untuk memindahkan oksigen dari
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
24
paru-paru ke sel otak. Sistem sirkulasi mengangkut cairan ke seluruh
tubuh, dengan begitu secara fungsional Sistem transport
menghubungkan organ-organ pertukaran dengan sel-sel tubuh.
Kita akan melihat keterkaitan sistem ini dengan sistem resprasi
dalam mentransportasikan zat khususnya gas ke seluruh tubuh.
Sebelum membahas bagaimana mekanisme ini pada tubuh manusia,
kita akan lihat bagaimana sistem sirkulasi atau transportasi ini pada
beberapa hewan.
Sistem Sirkulasi Hewan
Tahukah kalian transportasi zat pada beberapa hewan tidak
memiliki sistem peredaran darah seperti kita? Lalu bagaimana mereka
dapat memasok zat-zat yang dibutuhkan oleh setiap sel di seluruh
bagian tubuhnya? Secara umum Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan
menjadi 3, yaitu: Sistem difusi yang terjadi pada invertebrata rendah
seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem
sirkulasi berupa jantung dengan salurannya yang merupakan jalan
untuk peredaran makanan. Makanan umumnya beredar keseluruh tubuh
karena adanya aliran protoplasma. Sistem peredaran darah terbuka
terjadi pada arthipoda yang peredaran darahnya tidak selalu berada di
dalam pembuluh. Sedangkan sistem sirkulasi tertutup terjadi pada
hewan beberapa hewan invertebrate tingkat tinggi dan vertebrata,
namun sistem ini jauh lebih sederhana dari sistem kardiovasluker
manusia. Untuk lebih jelas kita akan bahas secara secara khusus
sebagai berikut:
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
25
1. Transport internal sebagian besar hewan invertebrata berupa
rongga gastrovaskuler
Sistem sirkulasi sebagian besar hewan invertebrata berupa
rongga gastrovaskuler atau suatu sistem sirkulasi untuk transport
internal. Rongga gastrovaskuler memiliki fungsi gkalian yaitu untuk
pencernaan dan pengiriman zat-zat ke seluruh tubuh. Lapisan luar dan
lapisan dalam jaringan rongga gastrovaskuler digenangi oleh cairan.
Beberapa contoh hewan invertebrate yang memiliki ronga
gastrovaskuler yang rumit: Pada hydra dan cnidaria lainnya sistem
sirkulasi tidak begitu penting. Dinding tubuh hanya terdiri dari dua sel
tipis yang membungkus rongga gastrovaskuer tengah, yang
menyediakan pencernaan dan distribusi ke seluruh tubuh. Cairan di
dalam rongga terhubung dengan air yang berada di luar melalui
pembukaan tunggal, sehingga baik lapisan dalam dan apisan luar
digenangi oleh cairan. Cabang-cabang tipis rongga gastrovaskuler yang
lebih rumit lagi. Ketika pencernaan dimulai dalam rongga, hanya sel-sel
lapisan dalam yang memiliki akses langsung dengan nutrisi, tetapi
nutrisi hanya menempuh jarak yang dekat untuk berdifusi ke sel-sel
lapisan luar.
Planaria dan cacing pipih juga memiliki rongga
gastrovaskuler yang memepertukarkan materi dengan lingkungannya
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
26
Sumber: Campbell et al, 2003
Sumber: http://bionetonline.blogdetik.com
melalui suatu pembukaan tunggal. Bentuk tubuh yang pipih dan
percabangan rongga gastrovaskuler di seluruh tubuh hewan menjamin
bahwa seluruh sel-sel tergenangi oleh medium yang sesuai dan jarak
difusi yang pendek.
2. Transport internal hewan yang memiliki banyak lapisan sel dengan
sistem sirkulasi terbuka
Untuk hewan-hewan dengan banyak lapisan sel, rongga
gastrovaskuler tidak memadai untuk transport internal karena jarak
difusi terlalu luas untuk pertukaran nutrisi dan zat sisa yang sesuai.
Pada hewan yang lebih kompleks dua sistem sirkulasi yang mengatasi
keterbatasan difusi telah berkembang: sistem sirkulasi terbuka dan
sistem sirkulasi tertutup.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
27
Dinding tubuh
Gastrovaskuler
Mulut & anus
Pada serangga, arthopoda lainnya dan sebagian besar mollusca,
darah menggenangi organ internal secara langsung pada sistem
sirkulasi terbuka. tidak ada perbedaan antara darah, cairan interstitial
dan cairan tubuh umumnya lebih tepat disebut hemolimfa. Satu atau
lebih jantung memompa hemolimfa ke dalam sistem sinus yang saling
berhubungan, yang merupakan ruangan yang mengelilingi organ
tersebut. Di sini terjadi pertukaran kimiawi antara hemolimfa dan sel-sel
tubuh. Pada serangga dan artropoda lainnya jantung adalah suatu
tabung panjang yang terletak di bagian dorsal. Ketika jantung
berkonraksi jantung memompa hemolimfa keluar melalui pembuluh
darah masuk ke sinus. Ketika jantung relaksasi hemolimfa akan disedot
oleh jantung ke dalam sistem sirkulasi melalui pori yang disebut ostia.
Ostia dilengkapi katup yang akan menutup ketika jantung berkontraksi.
Pergerakan tubuh
membantu
mensirkulasikan
hemolimfa.
Dalam sistem
sirkulasi terbuka,
darah dan cairan
tubuh adalah sama
yang disebut
hemolimfa. Pada
belalang, jantung
tubular dorsal memompa maju hemolimfa melalui pembuluh anterior
dan menuju ke bagian samping hewan itu melalui beberapa pembuluh
lateral yang beruntun. Hemolimfanya diperas ke arah samping melalui
sinus oleh gerakan tubuh, dan masuk kembali ke jantung melalui ostia.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
28
Sumber: Campbell et al, 2003
Sistem sirkulasi Terbuka
Jantung
Hemolimfa di dalam sinus yang memenggenangi organ
Jantung
3. Transport internal pada berapa invertebrata dan vertebrata dengan
sirkulasi tertutup
Pada sistem sirkulasi tertutup darah berada di dalam pembuluh
dan terpisah dari cairan tubuh. Satu atau lebih jantung memompa darah
ke dalam pembuluh darah besar yang bercabang menjadi pembuluh
darah kecil dan mengalir ke organ. Pada pembuluh darah kecil di organ
terjadi pertukaran kimia antara darah dan cairan tubuh dengan sel-sel
tubuh. Materi dipertukarkan melalui difusi antara cairan darah dan
cairan tubuh yang menggenangi sel. Cacing tanah, cumi-cumi, gurita
dan vertebrata memiliki sistem sirkulasi tertutup.
Sistem sirkulasi tertutup membatasi darah agar tetap berada di di
dalam pembuluh, sehingga terpisah dan berbeda dari cairan tubuh.
Ketika darah lewat melalui pembuluh kecil dalam organ, terjadi
pertukaran kimia antara darah dan cairan tubuh, dan cairan tubuh
dengan sel-sel tubuh. Cacing tanah memiliki tiga pembuluh utama yaitu
satu dorsal dan dua ventral. Bercabang ke dalam pembuluh-pembuluh
yang lebih kecil yang mengalirkan darah ke berbagai organ. Pembuluh
dorsal berfungsi sebagai jantung utama yang memompa darah oleh
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
29
Sumber: Campbell et al, 2003Jantung
Cabang pembuluh pada organ
Cairan tubuh
Pembulun dorsal
(jantung utama)
Pembulun ventral
Jantung axilar
gerak peristaltic, menuju ujung anterior cacing tersebut. Pembuluh
dorsal dan pembuluh ventral dihubungkan oleh lima pasang pembuluh.
Sepasang pembuluh pada cacing berfungsi sebagai jantung tambahan
yang mendorong darah ke arah ventral. Pembuluh berpadangan itu
berfungsi sebagai jantung tambahan, yang mendorong darah kea rah
vental. Darah mengalir ke arah samping di dalam pembuluh ventral.
4. Sistem Sirkulasi hewan Vertebrata
Manusia dan vertebrata lain memiliki sistem sirkulasi tertutup
yang juga disebut sistem kardiovaskuler. Jantung memiliki satu atrium
atau du atria (jamak), rungan jantung yang menerima darah kembali ke
jantung, dan satu atau dua ventrikel, ruangan yang memompa darah
keluat dari jantung. Sistem kardiovaskuler vertebrata berkaitan dengan
sistem pernapasan insang dan paru-paru. Coba kalian perlajari masing-
masing sistem sirkulasi pada masing-masing klas hewan berikut ini,
kemudian kalian bisa lihat perbandingan dan perbedaannya.
1). Ikan memiliki sistem sirkulasi tunggal
Ikan mempunyai sebuah jantung dengan dua ruangan (bilik)
utama, yaitu satu atrium dan satu ventrikel. Ikan mempunyai sebuah
sirkuit tunggal aliran darah karena darah ikan mengalir melalui insang
dan kapiler sistemik dalam satu kali perputaran. Darah dipompa dari
ventrikel pertama-tama mengalir ke insang (sirkulasi insang), Insang
merupakan tempat terjadinya pengambilan oksigen oleh darah dan
pembebasan karbondioksida melewati dinding kapiler. kapiler insang
mengumpul ke dalam suatu pembuluh yang membawa darah yang kaya
oksigen menuju hamparan kapiler di seluruh bagian tubuh (sirkulasi
sistemik). Darah kemudian kembali ke vena menuju atrium jantung.
Pada seekor ikan darah mengalir melalui dua hamparan kapiler dalam
satu kali perputaran. Ketika darah melalui hamparan kapiler tekanan
darah gaya yang mendorong sirkulasi menurum tajam. Karena darah
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
30
yang kaya oksigen dari insang mengalir ke sirkulasi sistemik sangat
lambat (walaupun proses dibantu oleh pergerakan tubuh ketika
berenang). Hal ini memaksa penghantaran oksigen ke jaringan tubuh
dan laju metabolic maksimum pada ikan.
2). Amphibi memiliki sistem sirkulasi gkalian
Amphibi mempunyai jantung berbilik tiga dengan dua atria dan
satu ventrikel. Ventrikel akan memmompa darah ke dalam sebuah arteri
bercabang yang mengarahkan darah melalui dua sirkuit; yaitu sirkuit
pulmokutaneus (pulmocutaneous circuit) dan sirkuit sistemik.
pulmokutaneus (pulmocutaneous circuit) mengarah ke jaringan
pertukaran gas (dalam paru-paru dan kulit pada katak), dimana darah
akan mengambil oksigen kembali melalui kapiler. Darah yang kaya
oksigen kembali ke atrium kiri jantung, dan kemudian sebagian besar
diantaranya dipompakan ke dalam sirkuit sistemik. Sirkuit sistemik
membawa darah membawa darah yang kaya oksigen ke seluruh organ
tubuh dan kemudian mengembalikan darah yang miskin oksigen ke
atrium kanan melalui vena. Skema ini yang disebut sirkulasi gkalian,
menjamin aliran darahyang kuat ke otak, oto dan organ-organ lain,
karena darah itu dipompa untuk kedua kalinya setelah keluarnya dalam
hamparan kapiler pada paru-paru atau kulit. Keadaan ini sangat
berbeda dari sirkulasi tungal pada ikan, dimana darah mengalir secara
langsung dari organ respirasi (insang) ke organ lain dengan tekanan
yang semakin berkurang.
Di dalam ventrikel jantung amphibi terjadi pencampuran antara
darah yang kaya oksigen dengan darah sedikit oksigen, akan tetapi
pada ventrikel tunggal jantung katak terdapat suatu abungan (ridge)
yang akan mengalihkan sebagian besar dari darah yang kaya oksigen
itu dari atrium kiri ke dalam sirkuit sistemik dan sebagian darah yang
miskin oksigen itu dari atrium kanan ke dalam sirkuit pulmokutaneus.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
31
3). Mamalia dan aves mempunyai sebuah jantung berbilik empat
dan sirkulasi gkalian
Pada reptilian terjadi sedikit pencampuran darah yang sedikit
oksigen dengan yang banyak oksigen. Meskipun jantung reptilian
berbilik tiga, ventrikel tunggal terbagi secara parsial. Reptilian
mempunyai sirkulasi gkalian yaitu sirkuit sistemik dan sirkuit pulmoner
(pulmonary circuit), yang mengalirkan darah dari jantung ke jaringan
pertukaran gas dalam paru-paru dan kembali ke ajntung. Pada satu ordo
reptilian, Crocodilia mempunyai sekat pada ventrikel yang sempurna,
terbagi menjadi bilik kiri dan bilik kanan.
Jantung berbilik empat pada burung dan mamalia mempunyai dua
atria dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat
sirkulasi gkalian (sirkuit sistemik dan sirkuit pulmoner); Bagian kiri
jantung mengandung darah yang kaya oksigen, dan bagian kanan
jantung menerima dan memompakan darah yang miskin oksigen.
Pengiriman oksigen ke seluruh bagian tubuh akan semakin meningkat
karena tidak ada pencampuran darah yang kaya oksigen dengan darah
yang kurang oksigen. Sirkulasi gkalian memulihkan tekanan setelah
darah baru saja lewat melalui kapiler paru-paru. Sebagai hewan
endotermik, yang menggunakan panas yang dibebaskan dari
merabolisme untuk menghangatkan tubuh. Burung dan mamalia
memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya
dibandingkan vertebrata lain yang memiliki ukuran tubuh yang sama.
Burung dan mamalia diturunkan dari leluhur reptile yang bebeda, dan
jantung masing-masing jantung yang berbilik empat itu berkembang
secara independen, merupakan sebuah contoh evolusi konvergen.
Gambaran umum Skema sistem sirkulasi pada beberapa
vertebrata tersebut dapat kalian lihat pada gambar berikut:
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
32Ventricle
Sistemik Sistemik SistemikSistemik
Arteri
vena
Sumber: campbel, 2004 & berbagai sumber
Terlihat bahwa warna merah menkaliani darah yang kaya akan oksigen,
dan warna biru menggambarkan darah yang miskin oksigen. Pisces
mempunyai jantung berbilik dua dan sebuah sirkuit tunggal aliran
darah, dengan atrium jantung yang menerima darah yang miskin
oksigen dari vena dan ventrikel yang memompakan darah ke insang.
Amphibia mempunyai jantung berbilik tiga dan dua sirkuit aliran darah;
sirkuit pulmokutaneus dan sirkuit sistemik. Sirkulasi gkalian ini
mengirimkan darah ke organ sistemik dengan tekanan tinggi. Pada
ventrikel tunggal itu, terdapat sedikit pencampuran antara darah yang
kaya oksigen dengan darah yang miskin oksigen. Reptilia mempunyai
sirkulasi gkalian, yaitu sirkuit sistemik dan sirkuit pulmoner, yang
mengalirkan darah dari jantung ke jaringan pertukaran gas dalam paru-
paru dan kembali ke jantung. Pada ordo Crocodila, ventrikel secara
sempurna terbagi menjadi bilik kiri dan bilik kanan. Mamalia dan burung
mempunyai sebuah jantung berbilik empat dan sirkulasi gkalian. Di
dalam jantung darah yang kaya osigen dijaga agar sepenuhnya terpisah
dari darah yang miskin oksigen.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
33
Sistem Sirkulasi Manusia
1. Sirkulasi ganda pada Manusia
Darah manusia selalu beredar di dalam pembuluh darah. Sekali
beredar, darah manusia dua kali melewati jantung sehingga peredaran
darah manusia termasuk ke dalam sirkulasi atau peredaran darah
ganda. Sirkulasi ganda terdiri dari sirkuit sistemik dan sirkuit pulmoner
(paru-paru). Sirkuit sistemik disebut juga sebagai sistem peredaran
besar yang meliputi seluruh bagian tubuh. Sedangkan sirkuit pulmoner
atau peredaran darah paru-paru disebut juga sistem peredaran kecil.
Sirkulasi pulmoner merupakan peredaran darah antara jantung
dan paru-paru (Jantung - Paru paru - Jantung lagi). Detailnya darah dari
jantung (ventrikel kanan) dialirkan ke paru-paru melalui arteri
pulmonalis, darah ini banyak mengandung karbondioksida sebagai sisa
metabolisme untuk dibuang melalui alveolus paru-paru ke atmosfer.
Selanjutnya darah akan disuplai oksigen atau terjadinya pertukaran gas
pada kapiler paru dan kembali ke jantung (atrium kiri) melalui vena
pulmonalis. Dari pemahaman itu maka Arteri Pulmonalis adalah satu
satunya aretri yang kaya Carbon dioksida dan Vena Pulmonalis adalah
satu satunya pembuluh darah vena / balik yang kaya akan Oksigen.
Peredaran darah besar membawa darah dari jantung menuju ke
seluruh tubuh (kecuali paru-paru) dan kembali ke jantung. Darah dari
ventrikel kiri dipompakan ke seluruh tubuh melalui aorta, kemudian
pembuluh darah Aorta bercabang-cabang menjadi arteri dan arteri
bercabang lagii membentuk aeteriol / arteri yang lebih kecil yang
tersebar dan bisa mengakses ke seluruh sel tubuh kita. Cabang-cabang
aorta antara lain: Arteri karotis menyuply darah ke otak; Arteri koronaria
menyuplai darah ke jantung; Arteri subklavia menyuplai darah ke bahu;
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
34
Arteri mesentrika menyupla darah ke usus; Arteri renalis menyuplai
darah ke ginjal.
Selanjutnya darah
dikembalikan ke jantung bagian
kanan tepatnya ke serambi
kanan)/ ventrikel dexter
melalui vena cava baik
Vena cava superior (tubuh
sebelah atas jantung)
maupun Vena cava inferior.
Untuk lebih jelasnya kalian
perhatikan skema sistem
peredaran darah ganda
pada manusia, disamping.
2. Komponen sistem
kardiovaskuler
Transport
internal pada manusia juga
dengan sistem sirkulasi
tertutup, dan disebut juga
dengan sistem
kardiovaskuler, atau yang
kalian kenal dengan sistem
peredaran darah.
Komponen sistem
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
35
Sumber: http://wapedia.mobi
Sumber: http://4.bp.blogspot.com
kardiovaskuler terdiri jantung, pembuluh darah dan darah. Jantung
berperan sebagai pusat kardiovaskuler, yaitu sebagai pompa utama
yang mengalirkan darah melalui pembuluh darah agar sampai ke
seluruh bagian tubuh. Pembuluh darah berfungsi sebagai pipa saluran
tempat mengalirnya darah, terdapat 3 jenis pembuluh darah, yaitu
arteri, vena dan kapiler. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda sesuai
dengan strukturnya. Darah merupakan bagian dari sistem
kardiovaskuler yang berfungsi untuk mengikat berbagai zat atau gas
yang akan dihantarkan ke seluruh tubuh. Darah terdiri dari cairan
plasma dan unsur seluler.
1). Sirkulasi ganda pada manusia bergantung pada anatomi dan
siklus pemompaan jantung
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ
berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi
berirama yang berulang. Jantung adalah salah satu organ yang berperan
dalam sistem peredaran darah. Jantung memompa darah agar dapat
terus beredar ke seluruh tubuh setiap saat. Tahukah kalian bahwa
jantung kita berdetak 2 kali dalam satu kali siklus pemompaan? Kita
akan membahas mengenai anatomi jantung secara mendalam serta
siklus kerja jantung. Disini kalian akan lebih memahami mengenai
sistem peredaran gkalian ditentukan oleh anatomi jantung mulai dari
ruang jantung, sel dan jaringan penyusun jantung serta siklus
pemompaan jantung.
a. Anatomi jantung
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
36
Sumber: http://biologigonz.blogspot.com
Aorta
Arteri pulmonari
Atrium kiri
katup semilunar
Valvula Atrioventrikular
Ventrikel kiriVena Cava posterior
Ventrikel kanan
Katup
Atrioventrikular
Atrium kanan
Vena pulmonari
Vena Cava Anterior
Jantung manusia berada persis di bawah tulang dada (sternum),
dengan ukuran satu kepalan tangan. Jantung tersusun dari jaringan otot
jantung, yaitu pericardium, miokardium dan endokardium. Jantung
manusia beruang empat, yaitu dua atrium dan dua ventrikel. Kedua
atria mempunyai dinding yang relatif tipis dan berfungsi sebagai
ruangan penampungan bagi darah yang kembali ke jantung dan hanya
memompa darah dalam jarak yang cukup dekat menuju ventrikel.
Ventrikel mempunyai dinding yang lebih tebal dan jauh lebih kuat
dibandingkan dengan atrium-khususnya ventrikel kiri, yang harus
memompakan darah ke seluruh organ tubuh melalui sirkuit sistemik.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
37
Copyright @2003 Pearson Education, Inc, Publishing as Benjamin Cumming
Tahukah kalian bahwa aliran darah dalam tubuh kita searah di
dalam pembuluh dan tidak pernak bolak balik atau bertabrakan? Hal ini
karena jantung memiliki klep atau katup,Empat katup dalam jantung
yang masing-masing terdiri dari kelepak- kelepak jaringan ikat yang
berfungsi untuk mencegah aliran balik darah. Antara setiap 38trium dan
ventrikel terdapat katup atrioventrikel (atrioventrikel valve, AV). Katup
AV ditambatkan oleh serabut kuat yang mencegah terjadinya
perputaran balik aliran darah dari dalam keluar. Tekanan yang
dibangkitkan oleh kontraksi ventrikel yang sangat kuat akan menutup
katup AV, sehingga menjaga darah tidak mengalir kembali ke dalam
atrium. Katup semilunar terletak di kedua pintu keluar jantung, tempat
aorta meninggalkan ventrikel kiri dan arteri pulmoner meninggalkan
ventrikel kanan. Darah dipompakan keluar dan masuk ke dalam arteri
melalui katup semilunar, yang dipaksa membuka oleh tekanan yang
diciptakan oleh kontraksi ventrikel. Ketika ventrikel berelaksasi, darah
mulai mengalir kembali menuju jantung, menutup katup semilunar,
yang mencegah darah kembali masuk ke ventrikel. Dinding arteri yang
elastic akan mengembang ketika menerima darah yang keluar dari
ventrikel.
Kegiatan investigasi yang kalian lakukan
pada awal sebelum pembahasan materi ini.
Pada saat kalian menghitung denyut nadi
sama artinya kalian juga telah menghitung
denyut jantung, kalian dapat menghitung
denyut nadi pada permukaan bagian tubuh
kalian dimana nadi besar terdapat, misalnya
pada pergelangan tangan. Hal ini karena denyut nadi, merupakan
peregangan arteri secara berirama yang disebabkan oleh tekanan dari
ventrikel yang sangat kuat. Denyut jantung yaitu berapa kali jantung
berdenyut setiap menit.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
38
b. Siklus pemompaan jantung
Pernahkah kalian mendengar detak jantung seseorang? Tahukan
kalian suara jantung yang kita dengar dengan menggunakan sebuah
stetoskop disebabkan oleh menutupnya katup?. Pola suara jantung
“lub” akibat recoil darah melawan katup AV yang tertutup. Pola suara
jantung “dub” akibat recoil darah melwan katup semilinar. Dengan sisi
kanan yang hanya menerima dan memompakan darah yang miskin
oksigen, sisi kiri yang hanya menangani darah yang kaya oksigen, dan
katup yang memungkinkan darah untuk mengalir masuk hanya satu
arah, jantung adalah pusat sistem kardiovaskuer. Otot jantung secara
bergantian berkontraksi dan berelaksasi dalam siklus yang berirama.
Ketika berkontraksi jantung memompakan darah, ketika berelaksasi
bilik-bilik jantung akan terisi dengan darah. Satu urutan lengkap
pemompaan dan pengisian disebut siklus jantung. Fase kontraksi
disebut sistol dan fase relaksasi disebut diastole. untuk lebih jelasnya
Bagaimana jantung berfungsi sebagai pompa dapat kalian lihat pada
skema berikut ini:
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
39
b. Siklus jantungSumber: Campbell et al, 2003
a. Kerja jantung seperti botol plastik berisi air. Saat botol tidak ditekan, tidak ada cairan yang keluar. Saat botol ditekan, cairan tersemprot keluar
Skema di atas memperlihatkan pemompaan jantung yang
diumpamakan seperti menekan botol plastik berisi air. Skema a
memperlihatkan botol plastik saat tidak ditekan. Tidak ada cairan yang
keluar. Jika otot jantung tidak menekan, tidak ada darah yang
dipompa. Skema b memperlihatkan botol plastik yang sedang dipompa
dan air memancar keluar. Pada skema tersebut juga memperlihatkan
bahwa saat otot bilik jantung menekan, darah mengalir keluar. Masing-
masing pemompaan jantung disebut denyut. Selama satu denyut,
kedua serambi berkontraksi pada saat yang sama. Sekarang coba kalian
lakukan kegiatan percobaan di bawah ini, mengenai faktor yang
mempengaruhi kerja jantung.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
40
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA JANTUNG
Tujuan praktikum: ………………………………………………………………………………………………………….
Alat yang dibutuhkan:
Stopwatch atau Arloji
Dasar teoriUdara pernapasan berupa oksigen (O2) diedarkan ke seluruh tubuh untuk proses oksidasi dan respirasi. Hasil proses oksidasi berupa tenaga digunakan untuk melakukan aktivitas.
Langkah kerja :Tempatkan 2 jari (jari tengah dan telunjuk) pada pergelangan tangan salah seorang
temanmu yang akan dijadikan model percobaan, tekan sedikit sampai terasa ada denyutan.
Hitung denyut nadi temanmu selama 1 menit, catat hasilnya pada lembar pengamatan.
Suruh temanmu berdiri selama kurang lebih 5 menit, kemudian hitung denyut nadinya selama 1 menit, catat hasilnya pada lembar pengamatan.
Sekarang suruh temanmu melakukan lari-lari kecil mengelilingi lapangan olah raga atau olah raga ringan selama 2 menit, kemudian hitung denyut nadinya selama 1 menit , catat hasilnya pada lembar pengamatan.
Yang terakhir suruh temanmu melakukan lari sprint selama 2 menit mengelilingi lapangan olah raga, kemudian hitung denyut nadinya selama 1 menit, catat hasilnya pada lembar pengamatan.
Hasil Pengamatan:.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
PertanyaanDenyut pada aktifitas mana yang mendapatkan jumlah paling sedikit dalam satu menit?Denyut pada aktifitas mana yang mendapatkan jumlah paling banyak dalam satu menit?Apakah ada perbedaan detak jantung anak laki-laki dengan anak perempuan? Mana
yang lebih banyak detak jantung setiap menitnya?Mengapa terjadi perbedaan jumlah denyut nadi antara satu kegiatan dengan kegiatan
yang lain?Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dari kegiatan yang telah kamu lakukan ?
PERCOBAAN 3
Volume darah permenit yang dipompakan oleh ventrikel kiri ke
dalam siklus sistemik disebut curah jantung. Volume darah bergantung
pada dua faktor yaitu; denyut jantung (denyut nadi) dan volume per
denyut (stroke volume), yaitu jumlah darah yang dipompakan oleh
ventrikel kiri setiap kali berkontraksi. Rata-rata volume perdenyut untuk
manusia adalah sekitar 75 ml per denyut. Manusia dengan ukuran
volume per denyut seukuran ini dan denyut jantung istirahat 70
denyut/menit mempunyai curah jantung 5,25 L/menit. Ukuran tersebut
kurang lebih ekuivalen dengan total volume darah dalam tubuh
manusia. Curah jantung dapat meningkat sekitar lima kali lipat selama
olah raga berat.
Otot jantung berkontraksi (sistol) dan berelaksasi (diastole) dalam
suatu siklus yang berirama. Untuk orang dewasa dalam keadaan
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
41
istirahat dengan denyut nadi sekitar 75 denyutan per menit, satu siklus
jantung sempurna memerlukan waktu sekitar 0,8 detik.
a) Selama fase relaksasi (atrium dan ventrikel dalam keadaan
diastole) yang berlangsung sekitar 0,4 detik, darah yang kembali
dari vena besar mengalir ke dalam atrium dan ventrikel.
b) Dalam waktu singkat (sekitar 0,1 detik) sistol atrium kemudian
memaksa semua darah yang masih tersisa keluar dari atrium ke
dalam ventrikel.
c) Selama 0,3 detik sisa siklus jantung ini, sistol ventrikel akan
memompa darah ke dalam atreri besar.
2). Pembuluh darah
Tiga jenis pembuluh darah yaitu arteri, vena dan kapiler memiliki
struktur yang berbeda. Perbedaan struktur arteri, vena dan kapiler
berkaitan dengan fungsinya. Pembuluh-pembuluh darah terbuat dari
jaringan yang serupa. Dinding sebuah arteri atau vena, misalnya
mempunyai tiga lapisan yang serupa. Pada bagian luar, lapisan jaringan
ikat dengan serat elastic memungkinkan pembuluh tersebut meregang
dan memendek. Lapisan tengah terdiri dari otot polos dan serat yang
lebih elastic, yang melapisi semua bagian dalam pembuluh darah
termasuk kapiler adalah endothelium yaitu lapisan tunggal sel-sel pipih,
yang berfungsi meminimalkan resistensi terhadap aliran darah.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
42
Sumber: http://biologigonz.blogspot.com
Pembuluh kapiler mempunyai diameter yang jauh lebih kecil
dibanding arteri dan vena, dan dindingnya hanya terdiri atas sebuah
lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal. Perbedaan
dalam struktur ini berkorelasi dengan perbedaan fungsional diantara
pembuluh-pembuluh tersebut.
a. arteri
Struktur arteri yang kuat dan elastic mengakomodir aliran darah
yang dipompa secara cepat pada tekanan tinggi oleh jantung. Arteri
bersifat elastik karena mempunyai lapisan otot polos dan serabut elastik
sehingga dapat berdenyut-denyut sebagai kompensasi terhadap
tekanan jantung pada saat sistol. Arteri yang lebih kecil dan arteriola
lebih banyak mengandung lapisan otot sebagai respon terhadap
pengendalian saraf vasomotor. Arteri mendapatkan suplai darah dari
pembuluh darah khusus yang disebut vasa vasorum, dipersarafi oleh
serabut saraf motorik yang disebut vasomotor. Arteri mempunyai
diameter yang berbeda-beda, mulai yang besar yaitu aorta kemudian
bercabang menjadi arteri dan arteriola. dinding arteri tebal karena
membawa darah dengan tekanan yang tinggi di tubuh tidak berada di
permukaan tetapi agak kedalam dibawah permukaan berwarna
cenderung merah karena cenderung membawa darah yang
mengandung oksigen kecuali arteri pulmonalis.
b. vena
Vena dengan dinding yang lebih tipis mengirimkan darah kembali
ke jantung dengan kecepatan dan tekanan rendah setelah darah itu
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
43
melewati hamparan kapiler. Darah mengalir melalui vena terutama
sebagai akibat dari kerja otot; tiap kali bergerak, otot rangka menekan
vena dan menyebabkan darah itu mengalir melaluinya. Di dalam vena
besar, kelepak-kelepak jaringan yang berfungsi sebagai katup satu arah
memungkinkan darah hanya mengalir menuju ke jantung. Pembuluh
balik yang masuk ke jantung antara lain; vena cava dan vena
pulmonalis. Vena cava bercabang-cabang menjadi pembuluh yang lebih
kecil, yaitu vena. Vena bercabang-cabang lagi menjadi kapiler vena
yang disebut venula. Ada dua macam vena cava, yaitu vena cava
superior dan vena cava inferior. vena pulmonalis Vena ini membawa
darah yang mengandung O2 dari paru-paru ke serambi kiri jantung.
c. kapiler
Kapiler hanya memiliki dinding pembuluh tipis, hanya dibentuk
oleh tunika intima saja sehingga memudahkan proses pertukaran zat
antara pembuluh darah dengan sel atau jaringan. Pembuluh darah
kapiler berasal dari bahasa Latin capillaries. Pembuluh kapiler
merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari arteri, yang
bercabang dan menyempit ke arteriola, dan kemudian masih bercabang
lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya difusi jaringan, kapiler
bergabung membentuk venule dan melebar menjadi vena, yang
mengembalikan darah ke jantung. Dinding kapiler berupa epithel pipih
selapis yang tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen, carbon
dioksida bisa berdifusi serta air, zat zat terlarut berupa protein, glukosa
dan lemak dapat mengalir melewatinya secara osmosis dengan
dipengaruhi oleh gradien osmotik dan hidrostatik. Fungsi kapiler antara
lain :
Penghubung arteri dan vena
Tempat terjadinya pertukaran zat
Absorbsi nutrisi pada usus
Filtrasi pada ginjal
Absorbsi sekret kelenjar
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
44
Untuk melihat perbedaan struktur ketiga jenis pembuluh tersebut,
lebih jelasnya dapat kalian lihat dalam tabel berikut:
Tahukah kalian? Setiap saat, hanya sekitar 5% sampai 10%
kapiler tubuh yang mengandung darah yang mengalir di dalamnya.
Akan tetapi, karena setiap jaringan mempunyai begitu banyak kapiler,
maka setiap bagian tubuh dialiri darah sepanjang waktu. Kapiler dalam
otak, jantung, ginjal dan hati umumnya terisi dengan darah hingga
mencapai kapasitas maksimumnya. Namun, pada organ lain aliran
darah bervariasi dari waktu ke waktu.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
45
Sumber: http://biologigonz.blogspot.comKapiler
KapilerArteri
Arteriola Venula
VenaJaringan
Transfer Zat-Zat antara Darah dan Cairan tubuh melintasi dinding
tipis Kapiler. Mekanismenya bergantung pada otot polos yang dikontrol
oleh sinyal saraf dan hormon, mengatur distribusi darah dalam
hamparan kapiler. Dalam satu mekanisme, kontraksi lapisan otot polos
dalam dinding arteriola menyempitkan arteriola, sehingga mengurangi
aliran darah yang melaluinya menuju hamparan kapiler. Ketika lapisan
otot polos tersebut berelaksasi, arteriola berdilatasi, sehingga
memungkinkan darah memasuki kapiler.
Transfer zat-zat yang sangat penting antara darah dan cairan
tubuh yang menggenangi sel-sel berlangsung melintasi dinding
endotelium tipis kapiler. Beberapa zat bisa dibawa melewati sel
endotelium dalam bentuk vesikula yang terbentuk melalui endositosis
pada salah satu sisi sel itu dan kemudian membebaskan isinya melalui
eksositosis pada sisi yang berlawanan, zat-zat yang lain hanya sekadar
berdifusi antara darah dan cairan interestial. Molekul kecil, seperti
oksigen dan karbon dioksida, berdifusi menuruni gradien konsentrasi
melewati membran sel-sel endotelium. Akan tetapi, transpor melalui
celah tersebut sebagian besar terjadi melalui aliran massal, yaitu
pergerakan cairan akibat adanya tekanan. Tekanan hidrostatik di dalam
kapiler mendorong cairan melalui celah kapiler. Sel-sel darah yang
tersuspensi dalam darah dan sebagian besar protein yang terlarut
dalam darah terlalu besar ukurannya untuk bisa melewati endotelium
dengan mudah sehingga masih tetap berada dalam kapiler.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
46
Tekanan Darah
Tekanan darah (blood pressure) merupakan gaya hidrostatik yang
diberikan oleh darah terhadap dinding pembuluh. Terjadinya tekanan
darah pada manusia dipengaruhi oleh 3 hal , yaitu: Stroke volume,
Heart rate, Tegangan perifer.
Streke volume ialah kekuatan otot jantung untuk menguncup
mengeluarkan darah dari rongga otot jantung ke seluruh tubuh. Makin
baik otot jantung, maka maikin banyak volume darah yang dipompakan.
Sebaliknya jika fungsi otot jantung kurang baik maka volume darah
yang dipompakan sedikit sehingga tekanan darah menurun. Heart rate
ialah berapa kali jantung berdenyut dalam satu menitnya. Makin tinggi
heart rate, maka makin tinggi tekanan darah. Tegangan perifer adalah
tegangan kekakuan pembuluh darah. Makin kaku pembuluh darah,
maka makin tinggi tekanan darah. Demikian sebaliknya, makin lembek
pembuluh darah, maka tekanan darah makin rendah. Bila salah satu
atau bahkan ketiganya mengalami gangguan penurunan maka tekanan
darah akan turun bisa juga naik.
Tekanan darah manusia yang normal bisa diukur dengan
menggunakan Tensimeter atau
sphygmomanometer, yang dasarnya
adalah menentukan tekanan nadi
yang ada di permukaan tubuh
(misalnya tangan), ada dua catatan
nilai yang digunakan, pada
pemeriksaan tekanan darah akan
didapat dua angka. Angka yang lebih
tinggi diperoleh pada saat jantung
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
47
http://biologigonz.blogspot.com
berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat
jantung berelaksasi (diastolik).
Kalian akan sering melihat ukuran tekanan darah yang ditulis
berdasarkan ukuran Systolic atau sebelum tekanan Diastolic, sebagai
contoh 120/80 mmHg. (mmHg adalah ukuran milimeter merkuri -
ukuran unit yang digunakan untuk tekanan darah tinggi).
Agar tidak salah S = S, D =D (seratus 20 = Sistole, Delapan puluh =
Diastole). Coba kalian lakukan percobaan mengukur tekanan darah
dengan menggunakan sphygmomanometer.
3). Darah
Di dalam tubuh manusia terdapat cairan yang selalu beredar
setiap saat. Cairan ini merupakan sarana transportasi di dalam tubuh
manusia. Tahukah kalian? Tanpa aliran darah ini, sel-sel tubuh akan
segera mati hanya dalam beberapa saat. Darah diedarkan ke seluruh
tubuh melalui pembuluh darah oleh pemompaan jantung. Pada hewan
yang bernapas dengan paru-paru, darah arteri membawa oksigen dari
udara yang dihirup menuju jaringan tubuh, dan darah vena membawa
karbondioksida sebagai sampah metabolisme sel dari jaringan menuju
paru-paru untuk dikeluarkan.
Darah merupakan jaringan ikat dengan sel-sel yang tersuspensi
dalam plasma. Cairan darah tersusun dua komponen yaitu Komponen
pertama berupa cairan yang disebut plasma darah, komponen kedua
berupa sel-sel darah dan keping darah yang berupa padatan. Volume
darah manusia sekitar 7% dari berat badan, dengan komposisi unsur-
unsur seluler 45% dan plasma darah 55%. Sel-sel darah terdiri atas
eritrosit atau sel darah (99%), leukosit atau sel darah putih (0,2%) dan
trombosit atau platelet atau keping-keping darah (0,6-1,0%). Sedangkan
plasma darah tersusun atas solven (pelarut) berupa H2O atau air
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
48
(91,5%) dan solut (zat terlarut) yang terdiri atas protein (7%) dan bahan
lain (1,5%).
a. Plasma darah
Sebenarnya apa yang menyebabkan darah berbentuk cair? Ya,
jawabannya semua karena darah mengandung plasma. Plasma darah
merupakan pengisi matriks pada jaringan penyokong darah, oleh karena
plasma berupa pengisi celah antar sel dan jumlah cairan ini lebih
banyak dari selnya maka menyebabkan darah berbentuk cair. Cairan
plasma darah tidak berwarna atau kekuningan yang membentuk
medium cairan darah. Plasma darah pada sistem transportasi sungguh
penting karena sifatnya yang secara fisik berupa cairan. Tentu senyawa-
senyawa yang tidak bisa diangkut oleh sel darah merah kita, senyawa /
zat itu akan diangkut oleh plasma darah. Oleh karena itu peran plasma
darah cukup bervariasi, antara lain:
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
49
Hasil Sentrifugasi darahSumber: Campbell, N.A., J.B. Reece, & L.G. Mitchell. (2004)
1. Berfungsi mengangkut air
2. Mengangkut mineral, ion ion misalnya ion karbonat
3. Mengangkut sari-sari makanan ke seluruh jaringan tubuh.
4. Mengangkut panas hasil oksidasi, sehingga panas tubuh kita bisa
merata dan bisa mempertahankan suhu tubuh (37o) dengan
membuang panas yang berlebihan itu lewat keringat.
5. Mengangkut hasil sisa oksidasi sel CO2 yang diangkut dalam
bentuk HCO3 -
6. Mengangkut hormon
7. Mengangkut antibodi/zat imun
8. Mengangkut zat ekskresi dari jaringan tubuh (urea) ke ginjal
Plasma darah mengandung beberapa senyawa baik anorganik
maupun organic, yang meliputi; Protein darah, yang berparan dalam
menjaga pH darah dan kekentalan darah, serta membantu menjaga
keseimbangan osmotik antara darah dan cairan tubuh. Garam mineral
yang terlarut dalam bentuk ion. Ion-ion terlarut ini berperan dalam
menjaga keseimbangan osmotik darah. Selain kedua senyawa tersebut,
plasma darah juga mengandung berbagai zat yang berpindah dari satu
bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain, antara lain nutrient, zat-zat
eksresi, getah secret seperti hormon dan gas-gas respirasi.
Protein darah (7%), meliputi; Fibrinogen, untuk pembekuan darah
(0,3%), Albumin yang menjaga tekanan osmotik darah (4%), Globulin
membentuk zat kebal / zat antibodi (2,7%). Antibodi merupakan protein
yang dapat mengenali dan mengikat antigen (protein asing) tertentu.
Antigen merupakan molekul Protein asing yang tidak dikenal yang
masuk ke plasma darah, adanya antigen maka akan terbentuk antibodi
(Antibodi jumlahnya berbanding lurus dengan antigen yang ada) maka
orang yang sakit karena adanya kuman (antigen asing) , dan bisa sehat
dipastikan di tubuhnya (plasma darahnya) banyak antibodi special
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
50
kuman tersebut sehingga ia sudah kebal terhadap kuman yang
menyebabkan penyakit tersebut.
b. Sel-sel darah
Unsur seluler dalam darah terdapat tiga jenis yaitu sel darah
merah, sel darah putih dan trombosit. Eritrosit berbentuk cakram
bikonkaf, berdiameter 7,5 µm tidak memiliki nukleus dan organel.
Rentang hidup eritrosit adalah 120 hari. Eritrosit mengandung
hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan
dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit
menderita penyakit anemia. Jumlah eritrosit normal adalah 4,7-6,1 juta
untuk pria dan 4,2-5,4 juta untuk wanita.
Eritrosit memiliki fungsi utama yaitu:
1. Mengangkut oksigen dengan cara hemoglobin eritrosit mengikat
oksigen membentuk oksihemoglobin (Hb-O2). Dalam paru,
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
51
Sumber: Campbell, N.A., J.B. Reece, & L.G. Mitchell. (2004)
masing-masing dari 4 atom Fe hemoglobin mengikat satu molekul
oksigen hasil inspirasi, lalu diangkut melalui pembuluh darah.
Setelah sampai di jaringan, molekul oksigen dilepaskan ke cairan
interstitial.
2. Mengangkut karbondioksida dengan cara hemoglobin eritrosit
mengikat karbondioksida membentuk karbominohemoglobin (Hb-
CO2). Setelah hemoglobin melepaskan oksigen ke jaringan,
selanjutnya bagian globin dari hemoglobin mengikat
karbondioksida untuk diangkut lewat pembuluh darah menuju
paru, untuk dibuang melalui ekspirasi.
Lekosit memiliki nukleus namun tak memiliki hemoglobin.
Rentang hidup lekosit adalah beberapa jam hingga beberapa hari.
Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang
yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang
yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia. Jumlah lekosit
adalah 4.000-11.000. Lekosit digolongkan menjadi 2 yaitu granulosit
dan agranulosit. Ciri dari granulosit atau lekosit granuler adalah
memiliki granula pada sitoplasma. Ada 3 macam granulosit, yaitu
netrofil atau polimorf (10-12 m), eosinofil (10-12 m) dan basofil (8-10
m). Ciri dari agranulosit adalah tidak memiliki granula pada sitoplasma.
Ada 2 macam agranulosit yaitu limfosit (7-15 m) dan monosit (14-19
m).
Lekosit berperan dalam sistem imun tubuh dan bertugas untuk
memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh
tubuh, misal virus atau bakteri. Secara rinci, fungsi dari masing-masing
jenis lekosit adalah:
1. Netrofil berfungsi melakukan fagositosis (melahap agen penyerang, misalnya bakteri)
2. Eosinofil berfungsi menyerang alergen3. Basofil berfungsi menyerang alergen
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
52
4. Limfosit berfungsi menghasilkan antibodi untuk melawan antigen5. Monosit berfungsi melakukan fagositosis
Sel darah pembeku (trombosit) sering pula disebut keping-keping
darah atau platelet, tidak berinti dan mudah pecah, dibuat oleh sel
megakariosit di dalam sumsum tulang, setiap 1 mm kubik darah pada
orang dewasa mengandung 250.000 – 400.000 sel, trombosit penting
dalam proses pembekuan darah.
c. Proses pembekuan darah
Pembekuan darah merupakan rangkaian proses yang terjadi pada
jaringan tubuh, plasma darah, dan trombosit. Bila darah ke luar dari
pembuluh darah, maka akan segera membeku atau menggumpal
(koagulasi). Mekanisme penggumpalan darah dimulai dengan
pembebasan faktor penggumpalan dari trombosit dan perubahan
fibrinogen menjadi fibrin. Mekanisme lengkapnya dapat kalian lihat
sebagai berikut:
Agar kalian lebih memahami mengenai unsur sel-sel darah
tersebut, cobalah kalian melakukan pengamatan terhadap sel-sel darah
dari sampel darah kalian, sebagai berikut:
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
53
Membuat Apusan Darah Untuk mengamati sel-sel darah
Apakah tujuan percobaan ini?…………………………………………………………………………………………………………………………………………Alat dan Bahan:Sample darah manusiaJarum franke atau jarum injeksiKapasGelas atau kaca penutupGelas benda atau kaca objek
Prosedur Kerja: Siapkan dua buah gelas benda atau kaca objek yang telah dibersihkan dengan alcohol 70%.Sterilkan jarum injeksi dengan menggunakan alkohol 70%Bersihkan ujung jari tengah sample dengan menggunakan kapas yang telah dibasahi alkohol 70%.Tusukan jarum franke atau jarum injeksi ke ujung jari tengah. Tetesan darah pertama sebaiknya dibuang dan ambil tetesan yang kedua, dan seterusnya.Teteskan darah pada sisi kanan kaca objek, kira-kira 2,5 cm dari tepi kanan kaca objek.
Tariklah kaca objek B sedikit ke belakang (lihat arah panah) hingga menyentuh tetesan darah pada kaca objek A.
Doronglah kaca objek B kea rah menjauhi sisi kanan kaca objek (k earah kiri) sehingga terbentuk apusan darah. Pada waktu mendorong kaca objek kea rah kiri, hendaklah dengan kekuatan dan kecepatan yang sama rata agar mendapat apusan darah yang tipis dan rata.
PERCOBAAN 4
Pipet tetesAlkohol 70%Larutan Pewarna GiemsaAkuadesLarutan metal Alkohol
Tetesan darah
A A
A B
45 o
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
54
Pipet tetes Alkohol 70% Larutan Pewarna Giemsa Akuades Larutan metal Alkohol
Tetesan darah
A A
Biarkan apusan tersebut mongering. Jika sudah kering, rendam dalam larutan metil alkohol selama kurang lebih lima menit dan biarkan mongering lagi.Dengan menggunakan pipet tetes, tetesilah seluruh permukaan apusan darah dengan larutan pewarna giemsa 30% selama 30-40 menit.Cucilah apusan darah tersebut dengan akuades sampai bersih dan keringkan di udara.Tutuplah dengan kaca penutup dan diberi label pada bagian yang tidak ada apusannya.Kemudian cobalah kalian merancang prosedur praktikum untuk mengamati sel darah dari apusan darah telah kalian buat dengan menggunakan mikroskop.
Prosedur pengamatan:..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Hasil pengamatan:
Jawablah pertanyaan berikut! Pada saat kalian membuat apusan darah, mengapa tetesan darah pertama kali dari sample harus dibuang.Apakah fungsi Alkohol 70% yang kalian gunakan dalam praktikum?Apa saja yang terlihat pada preparat apusan darah yang kalian buat?Pembahasan:……………………………………………………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Kesimpulan:……………………………………………………………………………………………………………………………………..
PERCOBAAN 4
A B
45 o
3. Gangguan pada sistem kardiovaskuler dapat terjadi pada darah, jantung dan pembuluh darah.
a. Kelaianan pada pembuluh darah
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
55
1).Sklerosis Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena
endapan kapur. pengapuran Aterosklerosis yaitu pengerasan
pembuluh nadi karena lemak (fat) , berbentuk plak (kerak) yaitu
jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh
lipid (lemak)
2).Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis
3).Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
4). Embolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang
bergerak
5). Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang
tidak bergerak .
b. Kelaianan pada sel darah
1).Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau
berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah
2). Leukopenia yaitu kelainan pada darah putih karena kekurangan
3).Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar
membeku (diturunkan secara hereditas)
4). Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit
secara tidak terkendali.
5). Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat
aglutinasi dari antibodi yang berasal dari ibu.
6). Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen
pembentuk hemoglobin yang bersifat menuruni
7). Siklemia yaitu anemia berat karena sel darah mengkerut
membentuk bulan sabit
c. Kelainan jantung.
Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis
Mekanisme Pertukaran dan Transportasi gas di dalam
organ tubuh.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
56
C
1. Difusi gas
Secara garis besar kita dapat melihat bahwa, perjalan gas oksigen
dan karbondioksida dari atmosfer sampai ke setiap sel-sel tubuh kita
memerlukan peranan kedua sistem, baik sistem respirasi atau
pernapasan majupun sistem sirkulasi atau peredaran darah. Gas
tersebut melalui tiga proses tahapan yaitu; Ventilasi, difusi, transportasi.
Ventilasi merupakan proses pertukaran udara antara atmosfer dengan
alveoli. Dari proses inilah terjadi pertukaran udara respirasi secara
eksternal di alveolus antara CO2 darah di pembuluh darah dengan O2 di
alveolus. Pertukaran gas tersebut terjadi secara difusi. Difusi dalam
respirasi merupakan proses pertukaran gas antara alveoli dengan darah
pada kapiler paru. Proses difusi gas terjadi karena perbedaan tekanan,
gas berdifusi menuruni gradient tekanan yaitu; dari tekanan tinggi ke
tekanan rendah. Salah satu ukuran difusi adalah tekanan parsial.
Difusi terjadi melalui membran respirasi yang merupakan dinding
alveolus yang sangat tipis dengan ketebalan rata-rata 0,5 mikron. Di
dalamnya terdapat jalinan kapiler yang sangat banyak dengan diameter
8 angstrom. Dalam paru-paru terdapat sekitar 300 juta alveoli dan bila
dibentangkan dindingnya maka luasnya mencapai 70 m2 pada orang
dewasa normal.
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
57
Sumber: http://biologigonz.blogspot.com
Saat difusi terjadi pertukaran gas antara oksigen dan
karbondioksida secara simultan. Saat inspirasi maka oksigen akan
masuk ke dalam kapiler paru dan saat ekspirasi karbondioksida akan
dilepaskan kapiler paru ke alveoli untuk dibuang ke atmosfer. Proses
pertukaran gas tersebut terjadi karena perbedaan tekanan parsial
oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan kapiler paru.
Volume gas yang berdifusi melalui membran respirasi per menit
untuk setiap perbedaan tekanan sebesar 1 mmHg disebut dengan
kapasitas difusi. Kapasitas difusi oksigen dalam keadaan istirahat
sekitar 230 ml/menit. Saat aktivitas meningkat maka kapasitas difusi ini
juga meningkat karena jumlah kapiler aktif meningkat disertai dDilatasi
kapiler yang menyebabkan luas permukaan membran difusi meningkat.
Kapasitas difusi karbondioksida saat istirahat adalah 400-450 ml/menit.
Saat bekerja meningkat menjadi 1200-1500 ml/menit. Difusi
dipengaruhi oleh :
1. Ketebalan membran respirasi
2. Koefisien difusi
3. Luas permukaan membran respirasi
4. Perbedaan tekanan parsial
2. Transportasi gas
Gas yang mengalir dari udara ke paru paru, ke alveolus dan
berpidah lagi ke pembuluh darah dan berakhir ke sel. Setelah difusi
maka
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
58Sumber: http://biologigonz.blogspot.com
selanjutnya terjadi proses transportasi oksigen ke sel-sel yang
membutuhkan melalui darah dan pengangkutan karbondioksida sebagai
sisa metabolisme ke kapiler paru.
Pigmen respirasi mengangkut gas, sebagian besar oksigen diikat
oleh zat warna darah atau pigmen darah (hemoglobin) untuk diangkut
ke sel-sel jaringan tubuh.Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah
merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin atau hematin
yang mengandung unsur besi dan globin yang berupa protein.
Sekitar 97 - 98,5% Oksigen ditransportasikan dengan cara
berikatan dengan Hb (HbO2/oksihaemoglobin,) sisanya larut dalam
plasma. Sekitar 5- 7 % karbondioksida larut dalam plasma, 23 – 30%
berikatan dengan Hb(HbCO2/karbaminahaemoglobin) dan 65 – 70%
dalam bentuk HCO3 (ion bikarbonat).Saat istirahat, 5 ml oksigen
ditransportasikan oleh 100 ml darah setiap menit. Jika curah jantung
5000 ml/menit maka jumlah oksigen yang diberikan ke jaringan sekitar
250 ml/menit. Saat olah raga berat dapat meningkat 15 – 20 kali lipat.
1. Pengikatan dan pengangkutan Oksigen
Secara sederhana, pengikatan oksigen oleh hemoglobin dapat
diperlihat-kan menurut persamaan reaksi bolak-balik berikut ini :
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
59
Hb4 + O2 ----- 4 Hb O2 (oksihemoglobin) berwarna merah jernih
Reaksi di atas dipengaruhi oleh kadar O2, kadar CO2, tekanan O2 (P O2),
perbedaan kadar O2 dalam jaringan, dan kadar O2 di udara. Proses difusi
oksigen ke dalam arteri demikian juga difusi CO2 dari arteri dipengaruhi
oleh tekanan O2 dalam udara inspirasi. Tekanan seluruh udara
lingkungan sekitar 1 atmosfir atau 760 mm Hg, sedangkan tekanan O2
di lingkungan sekitar 160 mm Hg. Tekanan oksigen di lingkungan lebih
tinggi dari pada tekanan oksigen dalam alveolus paru-paru dan arteri
yang hanya 104 mm Hg. Oleh karena itu oksigen dapat masuk ke paru-
paru secara difusi.
Dari paru-paru, O2 akan mengalir lewat vena pulmonalis yang
tekanan O2 nya 104 mm; menuju ke jantung. Dari jantung O2 mengalir
lewat arteri sistemik yang tekanan O2 nya 104 mm hg menuju ke
jaringan tubuh yang tekanan O2 nya 0 - 40 mm hg. Di jaringan, O2 ini
akan dipergunakan. Dari jaringan CO2 akan mengalir lewat vena
sistemik ke jantung. Tekanan CO2 di jaringan di atas 45 mm hg, lebih
tinggi dibandingkan vena sistemik yang hanya 45 mm Hg. Dari jantung,
CO2 mengalir lewat arteri pulmonalis yang tekanan O2 nya sama yaitu 45
mm Hg. Dari arteri pulmonalis CO2 masuk ke paru-paru lalu dilepaskan
ke udara bebas.
Berapa minimal darah yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan oksigen pada jaringan? Setiap 100 mm3 darah dengan
tekanan oksigen 100 mm Hg dapat mengangkut 19 cc oksigen. Bila
tekanan oksigen hanya 40 mm Hg maka hanya ada sekitar 12 cc
oksigen yang bertahan dalam darah vena. Dengan demikian
kemampuan hemoglobin untuk mengikat oksigen adalah 7 cc per 100
mm3 darah.
2. Pengangkutan dan pengikatan karbondioksida
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
60
Pengangkutan sekitar 200 mm3 CO2 keluar tubuh umumnya
berlangsung menurut reaksi kimia berikut:
CO2 + H2O--- (karbonat anhidrase) H2CO3
Tiap liter darah hanya dapat melarutkan 4,3 cc CO2 sehingga
mempengaruhi pH darah menjadi 4,5 karena terbentuknya asam
karbonat. Pengangkutan CO2 oleh darah dapat dilaksanakan melalui 3
Cara yakni sebagai berikut.
1). Karbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam
karbonat dengan enzim anhidrase (7% dari seluruh CO2).
2). Karbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino
hemoglobin (23% dari seluruh CO2).
3). Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO3) melalui
proses berantai pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2).
Reaksinya adalah sebagai berikut.
CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO-3
Transportasi gas dipengaruhi oleh;
1).Cardiac Output
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
61
2). Jumlah eritrosit
3).Aktivitas
4).Hematokrit
darah
Setelah
transportasi maka
terjadilah difusi gas
pada sel/jaringan.
Difusi gas pada
sel/jaringan terjadi
karena tekanan
parsial oksigen
(PO2) intrasel
selalu lebih rendah
dari PO2 kapiler
karena O2 dalam
sel selalu
digunakan oleh sel.
Sebaliknya tekanan
parsial
karbondioksida
(PCO2) intrasel
selalu lebih tinggi
karena CO2 selalu
diproduksi oleh sel
sebagai sisa
metabolisme.
Skema disamping
adalah proses
pertukaran dan
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
62
Sumber: Campbell et al, 2003
transportasi gas secara umum yang melibatkan dua sistem, yaitu
sistem respirasi dan sistem peredaran darah.
QUIZ PRIBADI
1. Lubang pernapasan pada serangga disebut ….a. trakeab. insangc. spirakeld. trakeolae. pori-pori
2. Pada cacing tanah, pertukaran udara di permukaan kulit dilakukan dengan cara …a. pergerakan diafragmab. pergerakan tulang rusukc. gerakan siliad. gerakan tubuhe. difusi pada kulit
3. Alat respirasi pada fase larva katak hingga berumur 20 hari adalah ….a. insangb. trakeac. kulitd. tiga pasang insang luare. koane
4. Pada sistem respirasi burung terdapat kantung udara. Pada waktu burung menarik napas, udara akan mengalir melalui ….a. hidung – trakea - paru-paru - kantung udarab. hidung – trakea – kantung udara – paru-paruc. hidung – kantung udara – paru-paru – trakead. hidung – kantung udara – trakea – paru-parue. hidung – paru-paru – trakea – kantung udara
5. Kantung udara pada waktu burung terbang berfungsi untuk ....a. melindungi tubuh dari kedinginanb. mencegah pengeluaran panas tubuh
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
63
c. meringankan tubuhd. memperkeras suarae. alat bantu pernapasan
6. Paru-paru beradaptasi untuk mengambil oksigen dari udara, kemudian oksigen tersebut berdifusi ke dalam darah. Di bawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri paru-paru untuk proses tersebut adalah ….a. permukaan yang luasb. permukaan yang elasticc. sekresi sel-sel mucusd. kaya akan kapiler-kapiler darahe. dinding alveolus yang tipis
7. Pernyataan berikut yang benar mengenai tekanan udara dalam paru-paru selama satu siklus respirasi adalah ….a. tekanan meningkat saat otot berelaksasi dan tekanan menurun saat otot berkontraksib. tekanan menurun saat otot berelaksasi dan meningkat saat otot berelaksasi dan berkontraksic. tekanan meningkat saat otot berelaksasi dan berkontraksid. tekanan menurun saat otot berelaksasi dan berkontraksie. tekanan pada apru-paru tidak berhubungan dengan kontraksi otot
8. Mekanisme yang meningkatkan volume rongga dada pada respirasi manusia adalah….a. muskulus interkostalis dan otot diafragma berkontraksib. muskulus interkostalis berkontraksi dan otot diafragma berelaksasic. muskulus interkostalis berelaksasi dan otot diafragma berkontraksid. muskulus intermediet dan otot diafragma berelaksasie. muskulus interkostalis dan otot diafragma berelaksasi
9. Kontraksi otot antartulang rusuk pada proses pernapasan manusia menyebabkan ….a. Tulang-tulang rusuk terangkat, rongga dada membesar, dan terjadi inspirasib. Tulang-tulang rusuk terangkat, rongga dada membesar, dan terjadi ekspirasic. Tulang-tulang rusuk mengendur, rongga dada membesar, dan terjadi inspirasid. Diafragma mendatar, rongga dada membesar, dan terjadi inspirasi
10.Di bawah ini adalah beberapa pernyataan tentang mekanisme pernapasan :1) Otot diafragma mengerut, volume rongga dada mengecil, udara keluar.2) Otot antartulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk naik, volume dada membesar, tekanan udara turun, udara masuk.3) Otot diafragma mendatar, volume rongga dada besar, udara masuk.4) Otot antartulang rusuk kendur, tulang rusuk turun, volume rongga
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
64
dada mengecil, tekanan udara bertambah, udara keluar.Pernyataan yang benar tentang mekanisme pernapasan dada adalah ….a. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 2 dan 4d. 2 dan 3e. 3 dan 4
11.Kapasitas residu fungsional adalah ….a. penjumlahan antara volume tidal dengan volume residub. penjumlahan antara volume cadangan ekspirasi dengan volume residuc. penjumlahan antara volume tidal dengan volume cadangan inspirasid. penjumlahan antara volume cadangan inspirasi, volume tidal, dan volume cadangan ekspirasie. penjumlahan antara volume residu dengan kapasitas paru-paru
12.Oksigen meninggalkan alveolus dan masuk ke pembuluh darah melalui proses ….a. transport aktifb. bernapasc. difusid. osmosise. respirasi
13.Karbon dioksida berfusi dari aliran darah untuk dilepaskan ke udara melalui membran pada struktur ….a. alveolusb. bronkusc. bronkiolusd. diafragmae. muskulus interkostalis
14.Dalam keadaan normal, manusia membutuhkan oksigen sekitar …. Liter per menita. 500b. 100c. 150d. 200e. 250
15.Jika otot antartulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk tertekan atau turun sehingga volume rongga dada mengecil, maka akan terjadi . . . .a. respirasib. inspirasic. pernapsand. ekspirasie. respirasi internal
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
65
16.Gerakan pernapasan pada tubuh manusia diatur oleh pusat pernapasan yang ada di medulla oblongata. Rangsangan yang mengatur gerak pernapasan itu adalah . . . .a. kadar Hb dalam darahb. H2O dalam darahc. kadar CO2 di dalam darahd. kadar O2 dalam darah yang rendahe. Fe dalam sel darah merah
17.Keracunan gas CO dapat menyebabkan sesak napas, karena . . . .a. afinitas Hb terhadap CO lebih tinggi daripada O2b. kadar Hb berkurangc. kadar CO lebih rendah dari yang biasanyad. terjadinya gangguan pencernaan makanane. paru-paru berlubang sehingga terjadi hubungan dengan udara luar
18.Jika kadar Hb dalam eritrosit berkurang, maka akan terjadi . . . .a. kadar O2 dalam tubuh turunb. kadar CO2 dalam tubuh turunc. CO2 dan O2 tetapd. kadar O2 dalam tubuh naike. kadar CO2 dalam tubuh naik
19.Seseorang yang berada dalam ruangan tertutup dan penuh dengan asap kendaraan bermotor dapat meninggal dunia, sebab . . . .a. asap kendaraan bermotor banyak mengandung CO2b. paru-paru orang tersebut terisi asapc. Hb darah orang tersebut terlalu banyak mengikat asapd. Hb dalam darah orang tersebut lebih banyak mengikat CO daripada O2e. Hb dalam darah orang tersebut lebih banyak membawa CO2 daripada O2
20.Hewan-hewan berikut bernapas dengan paru-paru, kecuali . . . .a. kucingb. bekicotc. ayamd. pause. hiu
21.Seseorang yang terkena penyakit TBC mengalami gangguan dalam hal . . . a. pengangkutan O2 di paru-parub. difusi oksigen melalui dinding alveolusc. pengangkutan O2 di dalam darahd. pernapasan di daerah tekak dari batang tenggorokane. pembuangan CO2 di paru-paru
22.Pertukaran gas O2 dengan CO2 di dalm sel-sel tubuh disebut dengan pernapasan …
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
66
a. internalb. eksternalc. perutd. dadae. aerob
23.Seorang atlet renang dapat bertahan cukup lama di dalam air selama berenang. Hal ini menunjukkan bahwa atlet tersebut memiliki . . . .a. volume tidal yang sangat besarb. udara residu paru-paru yang sangat besarc. kapasitas vital paru-paru besard. udara cadangan paru-paru besare. kapasitas inspirasi besar
24.Seorang siswa disuruh oleh gurunya untuk mengetahui kemampuan bernapas anggota keluarganya di rumah. Data yang diperolehnya adalah sebagai berikut:Kakek : kemampuan bernapas/ menit 12 – 15Nenek : kemampuan bernapas/ menit 13 – 16Ayah : kemampuan bernapas/ menit 14 – 17Ibu : kemampuan bernapas/ menit 14 – 18Kakak : kemampuan bernapas/ menit 15 – 18Adik : kemampuan bernapas/ menit 20 – 24
25.Berdasarkan hasil pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa kecepatan pernapasan dipengaruhi oleh faktor . . . .a. berat badanb. jenis kelaminc. kegiatan tubuhd. usiae. aktivitas
26. Kantung udara pada saat burung terbang berfungsi untuk . . . .a. melindungi tubuh dari kedinginanb. mencegah pengeluaran panas tubuhc. meringankan tubuhd. memperkeras suarae. alat bantu pernapasan
27.Sistem peredaran darah serangga merupakan sistem peredaran darahterbuka karena . . . .a. tidak mempunyai vena dan arteri b. darah tidak selalu beredar dalam pembuluhc. yang diangkut hanya sari makanan d. tidak memiliki jantunge. O2 dan CO2 diangkut dalam sistem trakea
28.Siklus peredaran darah besar meliputi . . . .a. atrium kiri - nadi - seluruh tubuh - ventrikel kiri b. ventrikel kanan - nadi - seluruh tubuh - atrium kiri
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
67
c. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - ventrikel kanand. atrium kanan - nadi - seluruh tubuh - atrium kirie. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan
29.Di antara pernyataan berikut yang bukan ciri pembuluh arteri adalah . . . .a. membawa darah menuju jantung b. letaknya di daerah agak dalam dari kulitc. tekanan kuat d. membawa O2e. tempat keluarnya darah dari jantung
30.Jika seseorang terkena luka, darah yang keluar akhirnya dapat terhentikejadian ini melibatkan protein . . . .a. haemoglobin b. albumin c. lekosit d. fibrinogen e. sel darah merah
31.Jantung cecak terdiri atas . . . .a. tiga atrium b. dua ventrikel dan satu atrium c. satu ventrikel dan dua atriumd. satu ventrikel dan satu atrium e. dua ventrikel dan dua atrium
32.Berikut ini fungsi darah:(1) Menghindarkan tubuh dari infeksi(2) Melakukan proses pembekuan darah(3) Menjaga keseimbangan suhu tubuh (4) Mengedarkan O2 dari paru-paru ke seluruh tubuh(5) menghancurkan antigenFungsi leukosit ditunjukkan oleh nomor ....a. 1 dan 5 b. 2 dan 3 c. 1 dan 2 d. 4 dan 5 e. 2 dan 4
33.Hemoglobin sebagai senyawa protein penyusun eritrosit mempunyai kemampuan pengikat ....a. oksigen b.oksigen dan karbon dioksida c.oksigen dan zat lemas d. oksigen dan karbon monoksida e.oksigen, karbon dioksida dan karbon monoksida
34.Komponen darah yang dijumpai di dalam plasma, antara lain ....a. air, serum, leukosit, dan zat organic b.air, serum, zat organik, dan eritrositc. air, serum, zat organik, dan zat anorganik d.serum, eritrosit, zat anorganik, dan zat organike. serum, eritrosit, zat anorganik, dan zat organic
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
68
35.Tekanan diastole adalah tekanan yang terjadi pada saat darah ....a. keluar dari bilik jantung b.masuk ke bilik jantungc.keluar dari jantungd. masuk ke serambi jantung e.keluar dari serambi jantung
DISKUSI
Diskuasikan dengan teman kalian mengenai artikel dibawah ini!
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
69
“PENELITIAN tentang kesehatan jantung kini sangat maju. Dan kini, para ahli mulai memproduksi jantung buatan dan bagi pasien yang hanya memerlukan perbaikan kecil di spot jantung yang rusak kini juga sudah ada teknologi untuk menumbuhkan sel jantung.
Berita gembira, perbaikan sel jantung yang rusak dengan menggunakan teknologi stem-cell telah menapaki langkah baru.
Penelitian mutakhir membuktikan bahwa dengan menambahkan emas, maka pembangunan kembali jaringan jantung tersebut –mendukung teknologi stem cell yang masih belum sempurna itu—akan berjalan lebih cepat, lebih efektif. Dan yang digunakan itu adalah emas dalam arti sesungguhnya. Benar, dengan emas!
MIT News mengabarkan bahwa jaringan rusak pada jantung dapat dibangun kembali dengan mengkalianlkan sebuah senoktah bercak atau disebut ‘patch’. Sudah lazim diketahui, patch membutuhkan waktu lama dan memiliki keterbatasan untuk membangun kembali beberapa bagian jantung yang rusak.
Kini teknologi telah memungkinkan untuk menggunakan ‘patch’ yang terbuat dari emas. Patch emas ini juga menjamin bahwa proses pembangunan sel dapat menjangkau ke seluruh bagian jantung.
Pada dasarnya ‘patch’ lama yang dibuat melalui teknologi stem cell sudah berhasil diciptakan. Namun, konon ‘patch’ buatan ini sangat sulit menghantarkan listrik. Signal listrik bergerak dalam ion kalsium pada kontraksi bagian otot jantung tertentu diperlukan untuk menghasilkan detak jantung.
Daniel Kohane, seorang professor di Harvard-MIT Division of Health Sciences and Technology, menemukan teknologi centrifugal, dan menambahkan emas pada patch yang sudah ada. Maksudnya , tentu untuk akselerasi pertumbuhan sel jantung yang rusak.
Tentu, penelitian demi penelitian diperlukan untuk menyempurnakan teknologi baru itu. Dengan semakin berkembangnya riset bidang ini, tidak tertutup kemungkinan jaringan jantung yang rusak dapat diperbaiki secara menyeluruh.
Siapa tahu, melalui teknologi ini impian kita bahwa jantung manusia dapat seutuhnya dibuat dan fungsional, sehingga dapat menolong penderita jantung yang permanen.
Harapan kita, di masa depan manusia akan sangat tertolong untuk memiliki jantung sehat. Bagi pasien yang mempunyak jantung yang kurang baik dipersilahkan menggantinya dengan jantung hasil teknologi yang jauh lebih sehat ini.
Sumber: http://kesehatan.kompasiana.com
“PENELITIAN tentang kesehatan jantung kini sangat maju. Dan kini, para ahli mulai memproduksi jantung buatan dan bagi pasien yang hanya memerlukan perbaikan kecil di spot jantung yang rusak kini juga sudah ada teknologi untuk menumbuhkan sel jantung.
Berita gembira, perbaikan sel jantung yang rusak dengan menggunakan teknologi stem-cell telah menapaki langkah baru.
Penelitian mutakhir membuktikan bahwa dengan menambahkan emas, maka pembangunan kembali jaringan jantung tersebut –mendukung teknologi stem cell yang masih belum sempurna itu—akan berjalan lebih cepat, lebih efektif. Dan yang digunakan itu adalah emas dalam arti sesungguhnya. Benar, dengan emas!
MIT News mengabarkan bahwa jaringan rusak pada jantung dapat dibangun kembali dengan mengkalianlkan sebuah senoktah bercak atau disebut ‘patch’. Sudah lazim diketahui, patch membutuhkan waktu lama dan memiliki keterbatasan untuk membangun kembali beberapa bagian jantung yang rusak.
Kini teknologi telah memungkinkan untuk menggunakan ‘patch’ yang terbuat dari emas. Patch emas ini juga menjamin bahwa proses pembangunan sel dapat menjangkau ke seluruh bagian jantung.
Pada dasarnya ‘patch’ lama yang dibuat melalui teknologi stem cell sudah berhasil diciptakan. Namun, konon ‘patch’ buatan ini sangat sulit menghantarkan listrik. Signal listrik bergerak dalam ion kalsium pada kontraksi bagian otot jantung tertentu diperlukan untuk menghasilkan detak jantung.
Daniel Kohane, seorang professor di Harvard-MIT Division of Health Sciences and Technology, menemukan teknologi centrifugal, dan menambahkan emas pada patch yang sudah ada. Maksudnya , tentu untuk akselerasi pertumbuhan sel jantung yang rusak.
Tentu, penelitian demi penelitian diperlukan untuk menyempurnakan teknologi baru itu. Dengan semakin berkembangnya riset bidang ini, tidak tertutup kemungkinan jaringan jantung yang rusak dapat diperbaiki secara menyeluruh.
Siapa tahu, melalui teknologi ini impian kita bahwa jantung manusia dapat seutuhnya dibuat dan fungsional, sehingga dapat menolong penderita jantung yang permanen.
Harapan kita, di masa depan manusia akan sangat tertolong untuk memiliki jantung sehat. Bagi pasien yang mempunyak jantung yang kurang baik dipersilahkan menggantinya dengan jantung hasil teknologi yang jauh lebih sehat ini.
Sumber: http://kesehatan.kompasiana.com
Daftar Pustaka
Campbell, N.A., J.B. Reece, & L.G. Mitchell. (2004). Biologi jilid III. Edisi
Kelima. Alih bahasa W. Manalu. Jakarta: Erlangga.
Dellmann, H.D. dan E.M. Brown (1989). Buku teks Histologi Veteriner I.
3rd Ed. Penerjemah Jan Tambayong. Buku Kedokteran, EGC.
Jakarta.
_____________.2011.Berkat emas jantung kembali moncor.
http://kesehatan.kompasiana.com
Sumber: http://biologigonz.blogspot.com
Sumber: http://bionetonline
Sumber: http://idiprobolinggo.wordpress.com
Sumber: http://wapedia.mobi
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
70
Yulia Puspitasari/S2 IPA | Bahan Ajar Sistem Respirasi dan sistem Sirkulasi
71