badan pengawas obat dan makanan · pdf filedan kosmetik kenik sintawati ... memperbaiki bau...
TRANSCRIPT
Direktorat PenilaianObat Tradisional, Suplemen Makanan
dan Kosmetik
Kenik SintawatiKasubdit Surveilan Keamanan Obat Tradisional,
Suplemen Makanan dan Kosmetik
Disampaikan pada Praktek Kerja Profesi ApotekerBadan POM RI
5 September 2017
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT PENILAIAN OT, SM, KOS
Seksi
Penilaian
Suplemen
Makanan
Dan
Nutrasetikal
Pendaftaran
OT dan SK
Perka BPOM No. 39 Tahun 2013
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan
bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik)
atau campuran dari bahan tersebut yang secara
turun temurun telah digunakan untuk pengobatan,
dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku di masyarakat.
REGULASIREGULASI OBAT TRADISIONAL
UU No. 36 tahun 2009 Kesehatan
PERMENKES No. 381 tahun 2007 Kebijakan Nasional Obat Tradisional
(KOTRANAS)
PERMENKES No. 006 tahun 2012 Usaha dan Imdustri Obat Tradisional
PERMENKES No. 007 tahun 2012 Registrasi Obat Tradisional`
Keputusan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan RI No. HK.
00.05.41.1384 tahun 2005
Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat
Tradisional, Obat Herbal Terstandar, dan
Fitofarmaka
Keputusan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan RI No.
HK.00.05.4.2411 tahun 2004
Ketentuan Pokok Pengelompokan Dan
Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia
Peraturan Kepala Badan POM No. 12
tahun 2014Persyaratan Mutu Obat Tradisional
NEW
jdih.pom.go.id
Produk Obat Tradisional Tidak Wajib Daftar
Obat tradisional yang dibuat oleh usaha jamu racikan/ jamu gendong tanpa label;
Simplisia, sedíaan galenik untuk keperluanindustri/ layanan pengobatan tradisional;
Obat Tradisional untuk penelitian, sampelregistrasi dan pameran jumlah terbatas
dan tidak diperjualbelikan
• Intravaginal
• Tetes mata
• Parenteral/Injeksi
• Supositoria, kecuali untuk wasir
Bentuk Sediaan ObatTradisional yang dilarang
OBAT HERBALTERSTANDAR
FITOFARMAKA
Pembuktian Pra Klinik & Klinik
Bahan Baku Terstandar
JAMUPembuktian Empiris
Uji Mutu Produk Jadi
Pembuktian Pra Klinik
Bahan Baku Terstandar
Uji Mutu Produk Jadi
Uji Mutu Produk Jadi
FITOFARMAKA
OBAT HERBAL TERSTANDAR
Swa Pengobatan
Pelayanan Kesehatan
Tahapan Pengembangan
Obat Tradisional
DEFINISI SUPLEMEN KESEHATAN
Perka BPOM No. 39 Tahun 2013
REGULASI SUPLEMEN KESEHATAN
Undang-undang No. 9 Tahun 1999 Perlindungan Konsumen
Peraturan P 72/ 1998 Pengamanan Sediaan Farmasi dan
Alat Kesehatan
Keputusan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan RI Nomor
HK.00.05.23.3644 Tahun 2005
Ketentuan Pokok Pengawasan
Suplemen Makanan.
Peraturan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan RI Nomor
HK.00.05.41.1381 Tahun 2005
Tata Laksana Pendaftaran Suplemen
Makanan
jdih.pom.go.id
DEFINISI OBAT KUASI
Perka BPOM No. 39 Tahun 2013
Obat Kuasi adalah obat yang telah lama
dikenal dan digunakan untuk keluhan ringan
dan tidak memiliki bukti efek farmakologi
dengan kandungan bahan tunggal ataupun
kombinasi.
Larangan untuk OT & SK
a. Bahan kimia obat (contoh: Parasetamol, CTM)
b. Narkotika atau psikotropika (Mytragina speciosa/Kratom sedatif)
c. Bahan lain yang dapat membahayakan kesehatan:
✓ Kava – Kava (Piper methysticum/ Daun Wati) hepatotoksik
✓ Cinchonae Cortex atau Artemisia Folium resistensi plasmodium
falciparum dan p.vivak terhadap obat anti malaria
✓ Aristolochia sp. gagal ginjal dan karsinogenik
✓ Ephedra serangan jantung dan stroke
d. Menggunakan tumbuhan/ hewan yang dilindungi (CITES
/Convention on International Trade in Endangered Species) konvensi
perdagangan internasional untuk spesies tumbuhan dan satwa liar,
contoh kuda laut, penyu hijau dll.
e. Alkohol dengan kadar > 1 % (OT) dan > 5% untuk Cairan Obat
Dalam.
Lanjutan..
PERSYARATAN PENDAFTARAN OT & SK
DATA
ADMINISTRASIDATA
TEKNIS
Antara lain:
• Formulasi/ Komposisi
dan Khasiat masing2
bahan
• Data Mutu dan Teknologi
Pembuatan
• Penandaan (etiket,
brosur)
Antara lain :
• Izin Industri/Importir
• Penanggung Jawab
industri, CPOB/CPOTB
(lokal)
• CFS, GMP, Letter of
Authorization (impor)
JENIS OT DAN SK
IMPOR
DALAM NEGERI
Tanpa lisensi
Lisensi
Kontrak
Kategori
Pendaftaran OT dan
SK
Baru
Ulang
Variasi
E-TRACKINGuntuk memantau secara online perkembangan
proses pendaftaran produk OT dan SK.
PRODUK OT LOW RISK
OT komposisi sederhana, mengandung simplisia
yang sudah dikenal secara empiris dengan klaim
tradisional, bentuk sediaan sederhana (minyak
obat luar, parem, tapel, pilis, serbuk luar)
• Produk telah habis masa berlaku izin edarnya dan tanpa
perubahan data produk.
• Permohonan registrasi ulang dilakukan:
▪ Paling cepat H-60 HK s.d H-10 HK sebelum berakhirnya
masa berlaku izin edar.
▪ Jika dilakukan setelah berakhirnya masa berlaku izin edar
(H+1), maka produk tersebut harus didaftarkan sebagai
pendaftaran baru.
• Proses evaluasi maksimum 10 hari kerja sejak tanggal
pengembalian bukti pembayaran.
PENDAFTARAN ULANG OT DAN SK
VARIASI
1. Variasi hanya dapat dilakukan apabila:
• Nomor izin edar masih berlaku
• Tidak sedang mengajukan variasi lain atau pendaftaran
ulang
2. Jenis variasi
• Variasi mayor
• Variasi minor
Variasi minor dengan notifikasi by email
Variasi minor dengan surat persetujuan
VARIASI MINOR DENGAN NOTIFIKASI
No Jenis Variasi
1 Perubahan warna desain kemasan
2 Perubahan tata letak gambar ataupun informasi produk
3 Perubahan jenis atau ukuran tulisan
4 Perubahan logo perusahaan
5 Penghilangan bahasa asing dari penandaan
6 Perubahan bentuk dan/atau dimensi kemasan tanpa
perubahan spesifikasi kemasan dan ukuran
7 Perubahan sistem penomoran bets
8 Perubahan atau penambahan imprint bossing atau tanda
lain pada tablet atau perubahan atau penambahan
printing dan/ atau tinta yang digunakan pada kapsul
9 Perubahan metoda analisis bahan baku yang tidak
merubah spesifikasi dan mutu
10 Perubahan atau penambahan produsen bahan baku yang
tidak merubah spesifikasi bahan baku maupun produk
jadi
VARIASI MINOR DENGAN SURAT PERSETUJUAN
No Jenis Variasi1 Perubahan nama produk
2 Perubahan gambar
3 Pencantuman logo/merk dagang
4 Pencantuman Logo Distributor
5 Pencantuman Logo Penghargaan
6 Penambahan brosur/leaflet
7 Perubahan ukuran kemasan
8 Penambahan ukuran kemasan
9 Perubahan nama dan/ atau alamat pendaftar, produsen dan atau pemberi
lisensi tanpa perubahan lokasi
10 Pencantuman logo halal
11 Penambahan informasi produk dalam bahasa inggris atau bahasa lainnya
12 Perubahan tag line yang tidak mempengaruhi khasiat kegunaan produk
13 Perubahan kemasan sekunder
14 Penambahan kemasan sekunder
15 Perubahan brosur/leaflet
16 Perubahan pabrik pengemas sekunder
17 Penambahan pabrik pengemas sekunder
18 Permohonan kemasan paket atau kemasan khusus
Kadar Bahan Berkhasiat
1. Sifat Bahan (Toksisitas/Allerginitas/ Interaksi)
2. Bahan yang dilarang
1. Cara pembuatan
2. Formulasi (ingredient masih dalam batas persyaratan)
3. Cemaran Mikroba (ALT,kapang khamir,mikroba patogen)
Informasi produk/ Label:
1. Komposisi
2. Indikasi
3. Aturan pemakaian
4. No Izin Edar
5. Tgl kadaluarsa
MUTU MANFAAT
KEAMANAN
Penentuan klaim :
Evaluasi berbasis
• Empiris
• Pra klinik
• Klinik
Kriteria Evaluasi Produk
OT dan SK
➢ Memenuhi syarat :
Diberikan izin edar yang berlaku 5 tahun
➢ Belum memenuhi syarat :
Diberikan surat permintaan tambahan data (selambat-lambatnya 3 bulan, bila tidak dipenuhi, berkas permohonan dikembalikan)
➢ Tidak memenuhi syarat :
Pengembalian berkas permohonan
Pemberian Keputusan OT dan SK
NOMOR REGISTRASI OBAT TRADISIONAL, SUPLEMEN KESEHATAN, OBAT QUASI
X X 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Angka 9 DigitHuruf
TR
TI
TL
QD
QI
QL
SD
SI
SL
: Obat Tradisional Lokal
: Obat Tradisional Impor
: Obat Tradisional Lisensi
: Obat Quasi Lokal
: Obat Quasi Impor
: Obat Quasi Lisensi
: Suplemen Lokal
: Suplemen Impor
: Suplemen Lisensi
CONTOH PENANDAAN OBAT TRADISIONAL
Nama Produk
Logo Jamu
Ukuran Kemasan
Kegunaan
Aturan Pakai
Peringatan
Perhatian
Nama
produsen
dan alamat
NIE
Komposisi
PT. Maju
Mundur
Solo, Indonesia
Latar BelakangNotifikasi Kosmetik
• Diterapkannya Harmonisasi ASEAN dibidang
Kosmetik,maka produk kosmetik yg beredar di
negara Asean dilakukan penyeragaman
peraturan & persyaratan kosmetik.
• Sehingga sejak 1 Januari 2011,terjadi
perubahan sistem pendaftaran kosmetik dari
registrasi menjadi notifikasi .
• Time line 30 HK 14 HK.
Adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan
untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia
seperti:
✓epidermis, contoh sediaan perawatan kulit
✓ rambut, contoh shampoo, hair conditioner,
pewarna rambut
✓kuku, contoh nail color
✓bibir, contoh lipstik
✓organ genital bagian luar, contoh feminine
hygiene
✓gigi dan mukosa mulut, contoh pasta gigi,
mouth wash
Definisi Kosmetik
✓membersihkan sabun mandi, sampo
✓mewangikan parfum
✓mengubah penampilan lipstik, bedak
✓memperbaiki bau badan deodoran
✓melindungi/memelihara tubuh pada kondisi
baik tabir surya, body lotion
Tujuan Kosmetik
SISTEM NOTIFIKASI
Semua kosmetika hanya dapat
diedarkan setelah notifikasi,
kecuali untuk penelitian dan
sampel pameran dalam jumlah
terbatas dan tidak
diperjualbelikan.
Memberikan tanggung jawab yang lebih besar
kepada Pelaku Usaha terhadap Mutu,
Keamanan dan Manfaat kosmetika
Tujuan Notifikasi
• Pimpinan Industri/Importir harus
menandatangani pernyataan
(declaration) mengenai jaminan mutu,
keamanan dan manfaat produk
✓ Industri kosmetika;
✓ Importir kosmetika;
dan/atau
✓Usaha perorangan/badan
usaha yang melakukan
kontrak produksi dengan
industri kosmetika.
Pemohon Notifikasi
✓ Notifikasi berlaku 3 (tiga)
tahun.
✓ Setelah jangka waktu
notifikasi berakhir,
pemohon harus melakukan
notifikasi kembali.
Masa Berlaku Notifikasi
DOKUMEN INFORMASI PRODUK
(DIP)
✓Pelaku Usaha kosmetika harus
memiliki DIP sebelum kosmetika
dinotifikasi.
✓Pelaku Usaha kosmetika harus
menyimpan DIP dan
menunjukkan DIP bila sewaktu-
waktu diperiksa/diaudit oleh
Badan POM.
Untuk menjamin keamanan, kualitas
dan efektifitas produk yang beredar
dipasaran di seluruh wilayah ASEAN
(sesuai dengan tujuan yang
tercantum dalam “Agreement on the
ASEAN Harmonized Cosmetic
Regulatory Scheme”)
Tujuan DIP
TANGGUNG JAWAB TERHADAP PRODUK
Pelaku usaha bertanggung jawab:
➢Terhadap kosmetika yang diedarkan
➢MESKOS: jika terjadi kerugian/KTD penggunaan
kosmetika, untuk menangani keluhan dan/
menarik kosmetika Lapor ke Badan POM
➢Melaporkan ke Badan POM jk kosmetika yang
sudah dinotifikasi tidak lagi diproduksi/diimpor.
➢Kosmetika yang tidak lagi diproduksi atau diimpor
yang masih ada di peredaran.
NOMOR NOTIFIKASI KOSMETIKA
Angka 11 DigitHuruf
N : Notifikasi
X X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
A, B, C, D, E
Kode Benua
1. Monitoring Efek
Samping OT, SK &
KOS
MONITORING EFEK SAMPINGOT, SK & KOS
Suatu kegiatan yang meliputipengumpulan data, pencatatan danevaluasi efek samping yang timbulkarena pemakaian OT, SK dan Kosyang sudah mendapat izin edar dariBadan POM, dimana efek sampingtersebut belum terdeteksi padasaat pendaftaran.
adalah segala efek yang
tidak diinginkan dari
penggunaan OT/SK/Kos
yang terjadi pada dosis
sesuai anjuran pada
manusia yang berkaitan
dengan kandungan bahan
pada produk tersebut.
EFEK SAMPING OT, SK & KOS
Tanaman berasal dari alam, mengandungsenyawa2 kimia selain berkhasiat juga dapat merugikan.
Respons tiap individu berbeda,meski keluhannya sama, belum tentu cocok untukindividu lainnya.
Walaupun produk sudah terdaftar/aman tapi ada keterbatasan karena:
▪ Data keamanan belum banyak tersedia, hanya bersumber dari hasil uji pre-klinik, ujiklinik, jurnal/pustaka ilmiah.
▪ Kemungkinan dapat terjadi ES ,walaupun penggunaan sudah sesuai dengan petunjuk.
▪ Adanya kemungkinan terjadi interaksi denganproduk lain/reaksi hipersensitivitas.
KENAPA MONITORING EFEK SAMPINGDIPERLUKAN?
Bahan Kosmetik selain
bermanfaat juga berisiko.
Bahan kosmetik ada yang
bersifat iritan dan alergen.
Efek samping bahan
kosmetik dapat bersifat
individual.
Data keamanan produk
kos belum banyak
tersedia.
Dengan adanya Monitoring ES OT, SK dan KOS,
kemungkinan meluasnya efek samping dapat dicegah.
OT dan SK Kosmetik
JENIS EFEK SAMPING OT, SK DAN KOS
YANG DILAPORKAN
Semua kejadian yang dicurigai sebagai efek
samping OT, SK dan Kos
Terutama :
❖ Menyebabkan Kematian
❖ Mengancam Jiwa
❖ Perawatan di RS
❖ Menimbulkan kecacatan
❖ Menyebabkan cacat lahir
Mekanisme Evaluasi Laporan ES
1. Pembatasanpenggunaan, perubahankadar/ cara pakai
2. Perubahan penandaan
3. Laranganpenggunaan
4. Penarikan Produk dan Pembatalan Nomor Izin Edar/ Notifikasi
BPOM
TINDAK LANJUT REGULATORY
SUKARELAOT & SK
LAPORAN EFEK SAMPING
KOSMETIK
Masyarakat
Tenaga Kesehatan
Pelaku Usaha
SUKARELA
WAJIB
Masyarakat
Tenaga Kesehatan
Pelaku Usaha
SISTEM PELAPORAN
online (e-reporting)mesotsmkos.pom.go.id
e-mail ([email protected])
Unit Layanan Pengaduan Konsumen BPOM
(telp 021-4263333)
HALOBPOM 1500533
ULPK Balai Besar/ Balai POM di seluruh Indonesia
Iklan adalah setiap keterangan atau pernyataan
mengenai suatu produk dalam bentuk gambar, tulisan,
atau bentuk lain yang dilakukan dengan berbagai cara
untuk pemasaran dan/atau perdagangan produk.
Iklan adalah suatu bentuk
komunikasi tentang produk
dan/atau merek kepada khalayak
sasarannya, agar mereka
memberikan tanggapan yang
sesuai dengan tujuan pengiklan.
(Pedoman Periklanan OT &SK Tahun 2014)
Etika Pariwara Indonesia Tahun 2014
DEFINISI IKLAN
UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
UU No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran
UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Keputusan Menteri Kesehatan No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994 tahun 1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, dan Makanan Minuman.
Peraturan Menteri Kesehatan No. 1787/MENKES/PER/XII/2010 tahun 2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
Etika Pariwara Indonesia Tahun 2014
Pedoman Periklanan Obat Tradisional & Suplemen Kesehatan BPOM Tahun 2014
Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS) Tahun 2012
DASAR HUKUM
ACCTolak Revisi
Klaim sesuai dengan yang
disetujui saat pendaftaran
• Lengkap
• Objektif
• Tidak Menyesatkan
Tayang Iklan• Konsep iklan salah
• Overclaim
• Tidak sesuai indikasi
• Klaim tidak relevan
• Tidak
mencantumkan:
- NIE/Nama
Perusahaan
- spot “Baca Aturan
Pakai”
sesuai yang
disetujui
Informasi yang harus dicantumkan pada iklan
Nama
produk
Komposisi
produkKegunaan
Aturan
pakai
peringatan
(jika ada)
Nomor izin
edar
Nama
produsen/importir
Mekanisme Pendaftaran Iklan Obat Tradisional dan
Suplemen Kesehatan secara Elektronik/ Online
http://sireka.pom.go.id/
PENGAJUAN PENDAFTARAN IKLAN MELALUI SIREKA
Terdapat 2 Tahapan
PENDAFTARAN AKUN PERUSAHAAN
PENDAFTARAN IKLAN
OUTPUT
USER LOGIN&
PASSWORD
OUTPUT
Surat Persetujuan&
Surat Penolakan
Obyektif LengkapTidak
Menyesatkan
Kriteria Informasi
Iklan OT & SK
Melindungi masyarakat dari penggunaan
yang salah, tidak tepat dan tidak rasional
Kep. Menkes RI
No. 386/ Men. Kes/SK/IV/1994
▪ Tidak menyimpang dari klaim yang
disetujui.
▪ Contoh : Klaim yang disetujui pada
saat pendaftaran produk yaitu
untuk memelihara kesehatan.
▪ Iklan produk mengklaim dapat
menghambat terjadinya
penyempitan pembuluh darah >
tidak diperbolehkan
a. Obyektif
Selain informasi tentang :
▪ Kegunaan
▪ Cara penggunaan
Harus dicantumkan informasi lain :
▪ Kontra indikasi
▪ Efek samping
▪ Peringatan dan perhatian
b. Lengkap
Informasi harus jujur, bertanggung jawab serta
tidak boleh memanfaatkan kekhawatiran
masyarakat akan suatu masalah kesehatan,
bencana alam, polusi, perubahan cuaca dan hal
lain yang semakna.
Contoh:
Konsep iklan menggambarkan bahwa produk dapat
digunakan untuk melawan virus dan bakteri.
c. Tidak Menyesatkan
3. PMAS
(Post Market Alert
System)
✓ Post-Marketing Alert System (PMAS)yaitu suatu sistem pelaporan terpadu yang dilakukan oleh negara ASEAN dalam rangka mendeteksi dini bahaya efek samping yang merugikan masyarakat.
✓ Tujuannya:
untuk berbagi informasi yang berhubungan dengan produk obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetik yang tidak aman dan merugikan masyarakat.
P M A S
KAJIAN ASPEK KEAMANAN DAN KLAIM
PRODUK OT, SK DAN KOS YANG BEREDAR
Dilakukan kajian terhadap produk yang
beredar terkait antara lain keamanan
bahan/ dosis pemakaian/ klaim produk
dan peringatan/perhatian feedbacknya
sebagai rekomendasi untuk bahan
pertimbangan dalam penilaian OT, SK dan
KOS.