bab04 eksi4308 auditing i

Upload: buruh-axioo

Post on 11-Feb-2018

255 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    1/68

    MDDUL 4

    Etika Profesi

    Sumiyana,Drs.,M.Si.,Dr.,Ak.

    \j:- PE NDA HULUA N _

    "(I' uaktcristikyangspesifik darisebuahprofesiada]ah adanya

    staodar yang mengatur hubungan seseoraog daamprofesi dengandien, ko!ega,danpubik.Standarinitertuang daampraktiketi"da!am

    kodeetikprofesi.#tikabukanhanyamenjadisesoatuyangmendorong

    adanyarondisi ideaterhadapkeberadaanmora tetapijugamemba$a%

    ehmanmoradaam soatuprofesi a.taujabatan. &eriaku indi'idu yang

    beretikabukan hanya memerukan peraturanatau kode etik, tetapi

    juga suatu perti.mbangan indi'idu.Sesuaidenganha! tersebut,

    pembahasanbab inidimu1aidenganpembabasan singkat tentmg etika

    danmora sebeummasuk:padababaun etika daarnprofesi akuntan.&rmbabasmbab iniditutup dengan ureienbeberapa kodeetikyang

    beramdi(ndonesia,ntemasiona,dandinegan.

    )ain.

    Seteah mempeajari modu ini. Anda dibarapkan untuk mampumemabarni dan rncnjeaskao komep-konsep yang terkai.t dengen etikaprofesi.yang secara rinci adalahha-ha sebagai berikut.

    !. Menjeaskan sifat etika secara umum.

    2. Membedakan periaku etis dan tidak e!is da!am konteb pribadi. danprofesiona.

    *. Menye!esaikso cierna etika dengen menggunekeo kemngk.a atau

    pedoman kerja yangbemiai etis.

    +. Menjeaskan tentang profesi akunta.n.

    5. Menjeaskan pentingnya periaku etis bagi profesi akuntan serta

    ekspekmsipubik terbadap profesi..

    . Menguraikan pentingnyakode etik daam sebuah organisasi profesi.

    . Menguraikan berbagai asosiasi profesi akuntansibai: di (ndonesiamaupun di dunia intemasiona.

    8. Menguraikan :)romponen-komponen kode etikprofesi amotan bai: di

    (ndonesia maupun di dunia intemasiona.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    2/68

    4. AUDITING I e

    K E G I A T A N B E

    LAJ A R 1

    Etika dan Moraitas

    A. ETIKA SECARA UMUM

    #tika ( ethics) berasa dari bahasa unani ethos, yang berarti karakter,

    sedangkan moraitas berasa dari bahasa /atin mores, yang berarti kebiasaan.

    Moraitas berpusat pada benar dan saah daam periaku manusia 01oynton et

    al., 233!4. &engertian etika kemudian berkembang dan hingga saat ini yangmemiiki pengertian yang sangat beragam. #tika dapat diartikan sebagai

    suatu perangkat prinsip mora yang dipegang oeh indi'idu atau keompok

    yang difungsikan untuk mengatur dan menentukan tingkah aku indi'idu atau

    keompok tersebut. Daam beberapa iteratur banyak disimpukan bah$a

    etika itu sendiri tidak sama dengan moraitas. 5ercermin dari arti mores yang

    berarti kebiasaan, moraitas dapat didefinisikan sebagai standar seorang

    indi'idu atau keompok tentang apa yang dikatakan benar dan saah. Mora

    standar juga merupakan suatu tonggak pengukur etika bisnis denganmenyediakan suatu dasar pengambian keputusan suatu tindakan benar atau

    saah 06rit7sche, 23384.

    Sebenarnya, mengapa kita peru untuk beajar etika9 Setidaknya ada

    beberapa aasan seperti dikutip dari Duska et al. 0233*4, yaitu sebagaimana

    berikut ini.

    1. Adanya kesuitan daam menentukan apa yang harus diakukan daam

    situasi berkonfik etis.

    2. etidakmampuan mengatasi isu-isu atau masaah yang kompeks.*. (ndi'idu berpegang teguh pada niai yang tidak mencukupi.

    +. ;ntuk memahami apa dan mengapa opini kita berharga untuk dijadikan

    pegangan.

    5. ;ntuk beajar menentukan prinsip etis dasar yang dapat diapikasi daam

    tindakan.

    &eriaku etis sangat diperukan oeh masyarakat agar dapat berfungsi

    secara teratur. #tika adaah perekat yang dapat mengikat anggota masyarakat.

    ebutuhan terhadap etika daam masyarakat cukup penting, sehingga banyak

    niai etika umum dimasukkan daam undang-undang.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    3/68

    dapat didefinisikan dengan baik. Akan tetapi, tidak tersirat bah$a prinsip

    prinsip yang tidak dapat didefinisikan dengan cukup baik tersebut kurang

    penting bagi masyarakat 0Arens et al., 233=4.Sebagian besar orang mendefinisikan periaku tidak etis sebagai tindakan

    yang berbeda dengan apa yang mereka anggap tepat untuk diakukan daam

    situasi dan kondisi tertentu. ita dapat memutuskan apakah suatu periaku

    dianggap tidak etis bagi diri sendiri maupun orang ain. ita harus

    memaharni penyebab orang-orang bertindak dengan cara yang kita anggap

    tidak etis. Setidaknya terdapat dua aasan mengapa seseorang bertindak tidak

    etis yang dikutip dari Arens et a.0233=4, yaitu berikut ini.

    !. Standar etika seseorang berbeda dengan masyarakat urnurn.>rang-orang yang periakunya meanggar seperti pengedar obat

    terarang, perampok bank, pencuri terkadang untuk sebagian besar

    mereka meakukan tindakan tersebut tidak menunjukkan rasa penyesaan

    saat tertangkap. ?a ini disebabkan adanya standar etika bagi mereka

    yang berbeda dengan yang beraku di masyarakat secara keseuruhan.

    2. >rang memiih untuk bertindak mementingkan diri sendiri

    Sebagian periaku tidak etis disebabkan oeh tindakan yang

    mementingkan diri sendiri. Skanda poitik terjadi akibat keinginan untukmendapatkan kekuasaan poitik@ kecurangan daam mengisi S&5 &ajak

    dan aporan biaya dimoti'asi oeh ketamakan atas uang@ bertindak di

    ba$ah kemampuan sebenarnya dan beraku curang daam ujian

    urnumnya terjadi akibat rasa maas. Daam setiap kasus, orang tersebut

    mengetahui bah$a periakunya tidak benar tetapi memiih untuk tetap

    meakukan itu, karena diperukan pengorbanan atau usaha pribadi yang

    berat untuk basi yang sama.

    Daam setiap pengambian keputusan yang memiiki suatu konsekuensi

    bagi diri sendiri dan orang ain terkadang menghadapi suatu diema. 5erebih

    jika terdapat diema etika yang berasa dari piihan-piihan yang memberikan

    kebaikan bagi satu pihak namun memba$a akibat buruk bagi pihak yang

    ainnya. Diema etika dapat didefinisikan sebagai situasi yang dihadapi

    seseorang yang ia harus mengambi keputusan atas tindakan yang tepat

    0Arens et al., 233=4. &ertimbangan etis dapat dimanfaatkan daam mengatasi

    masaah-masaah kompeks. Seseorang atau keompok seharusnya berpikir

    jernih dan menggunakan pertimbangan etisnya dengan bijak daam

    mengambi keputusan sesuai kondisi.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    4/68

    &ertimbangan etis dapat didasarkan pada akibat dan konsekuensi yang

    ditimbukan di kemudian hari ataupun dengan meneaah manfaat dan sesuatu

    yang ikut dikorbankan daam piihan-piihan keputusan. Dengan mempeajarietika diharapkan dapat mengapikasikan konsep dan pertimbangan etis daam

    mencapai suatu keputusan. Duska et al. 0233*4 menyajikan beberapa

    pertanyaan yang dapat memberikan fokus pada apakah tindakan yang diambi

    teah mendasarkan pada etika, seperti pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

    !. Apakah tindakan tersebut baik untuk saya9

    2. Apakah tindakan tersebut baik atau menyakiti masyarakat9

    *. Apakah tindakan tersebut adi9

    +. Apakah suatu tindakan tersebut meanggar hak-hak orang ain98. Sudahkah saya membuat komitmen, secara tersirat 0impisit4, atau secara

    tersurat 0ekspisit49

    ;ntuk menja$ab pertanyaan tersebut, maka dibutuhkan penggunaan

    aasan yang tepat. ;ntuk menentukan periaku yang tepat setidaknya ada

    beberapa cara atematif untuk menyeesaikan suatu diema etika.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    5/68

    mengoreksi keebihan tagihan yang tak disengaja kepada seorang

    peanggan ketika peanggan tersebut teah membayar seuruh tagihannya.

    )ika si penjua yakin bah$a peanggan itu mendeteksi kekeiruan ini danmemutuskan tidak membei agi kepadanya, maka penjua segera

    menginformasikan kesaahan yang terjadi sekarang@ sebaiknya penjua

    menunggu hingga peanggan tersebut menyampaikan keberatan.

    1oynton et al. 0233!4 mengemukakan bah$a tidak adanya standar yang

    uni'ersa yang digunakan daam menentukan piihan periaku yang tepat.

    etiadaan ini membuat beberapa ahi etika mengembangkan suatu kerangka

    kerja etika umum untuk pengambian keputusan, yang disebut kinerja enamangkah sebagai berikut.

    !. Mendapatkan fakta yang ree'an untuk pengambian keputusan.

    2. Mengidentifikasi masaah-masaah etika dari fakta yang ree'an tersebut.

    *. Menentukan siapa saja yang dapat dipengaruhi oeh keputusan tersebut

    dan bagaimana masing-masing dipengaruhi.

    +. Mengidentifikasi atematif pengambi keputusan

    8. Mengidentifikasi konsekuensi setiap atematif.

    . Membuat piihan yang beretika

    1erikut terdapat suatu contoh kasus diema etika dan penyeesaiannya

    0Arens et al., 233=4.

    asus! Dilema "tika#$r%an &ong'ie( telah )eker*a selama + )ulan se)agai asisten stafpada A, $arton - $arton. aat ini ia sedang ditugaskan untukmelakukan audit atas /e%on Manufa0turing ompan% di )a(ahsuper'ise harles Di0kerson, seorang auditor senior %ang

    )erpengalaman. Ada tiga orang auditor %ang ditugaskan pada auditini, %aitu $r%an, harles, dan seorang auditor %unior lainn%a %angle)ih )erpengalaman dari $r%an, Martha Mills. ,ada saat makansiang hari pertama, harles )erkata, #ita harus )eker*a lem)urselama )e)erapa *am dengan mengam)il (aktu kita sendiri untukmemastikan )ah(a kita )eker*a sesuai anggaran.Audit ini sangattidak menguntungkan, dan kita tidakingin mem)eratkan kantor kitadengan )eker*a diatas anggaran %ang telah ditetapkan. ita dapatmen%elesaikan audit inidengan mudah, %aitu dengan datang le)ihpagi setengah*am, istirahat makan siang %ang singkat, dan )eker*a

    le)ihlama satu *am atau le)ih setelah (aktu pulang normal. itahan%a tidakingin men0atat (aktu terse)ut dalamlaporan*am ker*a.#

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    6/68

    $r%an ingat pernah mem)a0a dalam manual ke)i*akanperusahaan %ang mem)ahas tentang *am ker*a, dan ingat )ah(atidak men0atat*am ker*a merupakan suatu pelanggaranatas ke)i*akan ketenagaker*aan $arton ft $arton. la *ugamengetahui )ah(a para senior menerima )onus, tapitidak di)a%ar(aktu lem)urn%a, sementara staf di)a%ar (aktu lem)urn%atetapi tidak menerima )onus. elan*utn%a, ketika mem)ahasmasalah ini dengan Martha, Martha )erkata #harles melakukanhal ini dalam semua penugasann%a. la mungkin men*a%ang*eraudit kantor kita dengan mem)erikan kita e'aluasi penugasan%ang )aik, khususn%a dalam kategori sikap kooperatif.#$e)erapa auditor senior lainn%a melakukan praktik %ang sama.#

    1. M#

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    7/68

    Siapa

    1ryan

    Martha

    Bhares

    1arton " 1arton

    1agaimana 5erpengaruh

    Diminta meanggar kebijakan perusahaan.

    )am kerja terpengaruh

    &embayaran gaji terpengaruh

    #'auasi kinerja mungkin terpengaruh

    Sikap terhadap kantor mungkin terpengaruh

    Sama seperti 1ryan

    Sukses daam penugasan dan posisinya di kantor

    mungkin terpengaruh

    )am kerja terpengaruh

    ebijakan yang ditetapkan sedang dianggarDapat mengakibatkan kurangnya penagihan

    kepada kien untuk penugasan yang sedang

    berjaan maupun penugasan mendatang

    Dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan

    membuat anggaran penugasan dan penagihan

    yang reaistik kepada kien

    Dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan

    untuk memoti'asi dan mempertahankankarya$an

    Staf yang ditugaskan Dapat mengakibatkan anggaran $aktu yang tidak

    reaistik

    Dapat mengakibatkan e'auasi atas kinerja $aktu

    yang tidak menguntungkan

    Dapat menimbukan tekanan untuk tetap

    meakukan praktik tidak membebankan jam kerja

    yang sebenarnya

    Staf

    ainnyaMengikuti praktik daam penugasan ini dapat

    memoti'asi staf ain untuk mengikuti praktik

    yang sama daam penugasan ainnya

    +. Aternatif yang 5ersedia 1agi 1ryan

    a. Menoak bekerja embur.

    b. Meakukannya sesuai dengan permintaan.

    c. Memberi tahu Bhares bah$a ia tidak bersedia untuk bekerja embur atau

    membebankan tambahan jam kerja tersebut daam penugasan itu.

    d. 1erbicara dengan manajer atau partner tentang permintaan Bhares.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    8/68

    e. Menoak: untuk bekerja daam penugasan tersebut.

    f. Mengundurkan diri dari kantor.

    Masing-masing atematif ini merniiki suatu konsekuensi yang potensia,yang kemungkinan terburuk adaah diberhentikan oeh kantor tersebut.

    5. Konsekuensi dari Setiap Alternatif

    Daam menentukan konsekuensi dari setiap atematif, 1ryan harus

    menge'auasi pengaruh jangka pendek dan jangka panjang. Ada

    kecenderungan aarni untuk menekankan pada pengaruh jangka pendek

    karena konsekuensinya segera terjadi, meskipun konsekuensi jangka panjang

    mungkin jauh ebih besar. Sebagai contoh, maripertimbangkan konsekuensiyang mungkin terjadi jika 1ryan memutuskan untuk bekerja embur dan

    tidak: meaporkannya. Daam jangka pendek, ia mungkin memperoeh

    peniaianyang baik daam ha kerja sama dan mungkin kenaikan gaji. Daam

    jangkapanjang, apa pengaruhnya jika tidak: meaporkan jam kerja ini ketika

    muncu konfik etika ainnya9 &ertimbangkan diema etika yang serupa

    berikut ini yang mungkin dihadapi 1ryan daam perjaanan karier

    seanjutnya.

    a. Seorang super'isor merninta 1ryan untuk bersedia bekerja seama * jamper hari dan !8 jam setiap akhir rninggu tanpa dicatat.

    b. Seorang super'isor merninta 1ryan untuk menyatakan bah$a beberapa

    prosedur audit teah diak:sanak:an meskipun pada kenyataannya tidak:

    diaksanak:an.

    c. 1ryan menyimpukan bah$a ia tidak: dapat dipromosikan menjadi

    seorang manajer kecuai ia membujuk para asisten untuk tidak: mencatat

    sejurnah jam kerja mereka.

    d. Manajemen kien memberi tahu 1ryan, yang sekarang sudah menjadi

    partner, bah$a jika kien tidak: dapat memperoeh pendapat $ajar tanpa

    pengecuaian dengan biaya audit sebesar C+3,333 mak:a perusahaan

    tersebut mencari auditor ain.

    e. Manajemen kien memberi tahu 1ryan bah$a biaya audit dinaikkan

    28,333 jika 1ryan dapat menemukan suatu cara yang keihatannya sah

    untuk menaikkan pendapatan sebesar C !,333,333.

    . Tindakan yang Tepat

    ?anya 1ryan yang dapat memutuskan atematif rnana yang tepat pada

    situasi yang ada, seteah ia mempertimbangkan niai-niai etikanya sendiri

    dan kemungkinan konsekuensi dari setiap atematif. &ada satu ekstrem,

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    9/68

    1ryan dapat memutuskan bah$a konsekuensi yang ree'an hanyaah dampak

    potensia bagi kariemya. Sebagian besar dari kita percaya bah$a 1ryan

    adaah seseorang yang tidak etis jika ia mengikuti praktik tersebut. &ada sisiekstrem ainnya, 1ryan dapat memutuskan untuk menoak bekerja pada

    kantor yang memperboehkan dianggamya kebijakan perusahaan, $aaupun

    hanya oeh satu super'isor. Sebagian besar masyarakat menganggap bah$a

    reaksi ekstrem seperti itu merupakan kenaifan.

    Sebagai suatu prinsip mora dan perbuatan yang menjadi dasar tindakan

    seseorang, etika dapat digunakan untuk memberikan peniaian tidak

    ber$ujud daam masyarakat. Masyarakat meniai ketika seseorangmemberikan pertimbangan etisnya daam menentukan piihan keputusan

    maka tindakan ini merupakan tindakan yang terpuji. Suatu peniaian yang

    abstrak dan memba$a konsekuensi peniaian martabat dan kehormatan

    seseorang di mata masyarakat. ?arapan suatu kondisi yang idea ketika etika

    itu sendiri dihubungkan dengan tatanan mora daam suatu profesi atau

    jabatan. Sebuah istiah profesiona memiiki pengertian yang khusus di

    masyarakat. etika kata ini meekat pada profesi atau jabatan seseorang,

    masyarakat memandang dengan ebih hormat. Seseorang profesionadiharapkan dapat berperiaku pada tingkat yang ebih tinggi dari yang

    diakukan sebagian anggota masyarakat yang ainnya. Sebagai contoh ketika

    media memberitakan seorang dokter, pengacara, dipomat, akuntan pubik,

    konsutan pajak menjadi tersangka suatu kejahatan, sebagian besar

    masyarakat merasa ebih kece$a ketimbang jika peristi$a yang sama terjadi

    pada yang bukan profesiona.

    (stiah profesiona yang meekat memberi karakteristik adanya suatu

    tanggung ja$ab untuk bertindak ebih dari sekedar memenuhi tanggung

    ja$ab diri sendiri maupun ketentuan hukum dan peraturan masyarakat 0Arens

    et al., 233=4. Sebagai sebuah profesi yang menuntut orang-orang di daamnya

    bersikap profesiona, akuntan pubik mengakui adanya tanggung ja$ab

    terhadap masyarakat, kien, dan rekan praktisi. Aasan utama dibutuhkannya

    sikap profesiona ebih kepada kebutuhan kepercayaan pubik atas kuaitas

    jasa yang diberikan profesi. epercayaan masyarakat terhadap jasa

    profesiona semakin besar jika profesi itu memberikan kinerja dan periaku

    yang baik serta dedikasi tinggi terhadap masyarakat.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    10/68

    AUDITINllll I+.!

    &AT I3A N

    ;ntuk mperdalampernabarnan Anda rnengenai.rnateri.di

    atas. kerjakao)aharibaobcrikut%

    !4 Sebutkan 0lanje]askan aasan mengapa seseora.ng bertindak tidak etis

    yang menumt Arens et a0233=4!24 )e)askaomengapaperiakuetissangatdiper)ukandimasyarakat%

    Apakab niaietikadapatdirnasukkaodaamundang-undang%

    *4 Sebutkan danjeaskan metode rasiona)isasiperiaku tidak etis%+ Sebutkan kinerja enam aogkab kemogka aaja etika umum da]ampengambian keputusan9

    84 Sebutkan apa saja karakteristik sebuah profesi menurut Commission

    on Standards of Education and "Experiencefor Certified

    PubUcAccountanta0B&A49

    +4 Apakah yang harus dit!kukan seseorang untuk mendapatkan i7in

    menjadi akuntanpubik dari Menteri euangan (9

    4 Sebutkan bidang jasa %ang dapat diberikan oeh aruntan pubik.sesuai&eratoran &emerintah f33=9

    =4 Apakah yang dimaksud kode etikprofesi9 )e)askao

    F4 Sebutkan manf.aat adanya kode etik menurut Duska. et al. 0233*49

    !34 Sebutkan beberapa ekspekta.sipubik yang ingin dicapai berkaitan

    dengan profesi akuntandipasar modal5

    Petunu! "a#aban $atihan

    ! 5enapat dua aasan mengapa seseorang )ertindak tidak etis yang

    menurut Arens et a$ G233=49 1erikan penjeasan scbagairnaoa pada

    modu.a. Staodar etika seseoraog berbeda dengan :m.asyarakat umum.

    >rang-orang yang periakunya m.eanggar seperti pengedar

    obat terarang,perampokbank,pencuriterkadaog untuk sebagian

    besar mereta m e]aknkao tiodakan tersebut tidakmenunjnkkao rasa penyesaan saat temmgka p.3al

    inidisebabkanstaodar etikamerekaberbedadenganyangber!aku

    dimasyarakatsecarakeseuruban.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    11/68

    b. >rang memiih untuk bertindak mementingkan diri sendiri.

    Sebagian periaku tidak etis disebabkan oeh tindakan yang

    mementingkan diri sendiri. Skanda poitik terjadi akibat keinginanuntuk mendapatkan kekuasaan poitik@ kecurangan daam mengisi

    S&5 &ajak dan aporan biaya dimoti'asi oeh ketamakan atas uang@

    bertindak di ba$ah kemampuan sebenarnya dan beraku curang

    daam ujian umumnya terjadi akibat rasa maas. Daam setiap kasus,

    orang tersebut mengetahui bah$a periakunya tidak benar tetapi

    memiih untuk tetap meakukan itu karena diperukan pengorbanan

    pribadi untuk bertindak secara etis.

    24 &eriaku etis sangat diperukan oeh masyarakat agar dapat berfungsi

    secara teratur. #tika adaah perekat yang dapat mengikat anggota

    masyarakat. etika $arga masyarakat memperhatikan etika daam

    tindakannya umumnya mengarah pada suatu tindakan yang memberi

    manfaat dan perhatian bagi orang ain. ebutuhan etika daam

    masyarakat cukup penting, sehingga banyak niai etika umum

    dimasukkan daam undang-undang.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    12/68

    4.1 AUDITING I e

    untuk mengembaikan suatu barang yang hiang kecuai pihak ain

    dapat membuktikan bah$a barang tersebut miiknya.

    c. emungkinan penemuan dan konsekuensinya.6iosofi ini bergantung pada e'auasi atas kemungkinan bah$a

    orang ain menemukan periaku tersebut. 1iasanya, orang itu juga

    meniai besarnya kerugian 0konsekuensi4 yang diterimanya bia ha

    tersebut terbongkar. Saah satu contohnya adaah memutuskan

    apakah mengoreksi keebihan tagihan yang tak disengaja kepada

    seorang peanggan ketika peanggan tersebut teah membayar

    seuruh tagihannya. )ika si penjua yakin bah$a peanggan itu

    mendeteksi kekeiruan ini dan memutuskan tidak membei agikepadanya, makapenjua segera menginformasikan kesaahan yang

    terjadi sekarang@ sebaiknya penjua menunggu hingga peanggan

    tersebut menyampaikan keberatan.

    +4 inerja enam angkah daam kerangka kerja etika umum daam

    pengambian keputusan, yaitu:

    a. mendapatkan fakta yang ree'an untuk pengambian keputusan@

    b. mengidentifikasi masaah-masaah etika dari fakta yang ree'antersebut@

    c. menentukan siapa saja yang dapat dipengaruhi oeh keputusan

    tersebut dan bagaimana masing-masing dipengaruhi@

    d. mengidentifikasi aternatif pengambi keputusan@

    e. mengidentifikasi konsekuensi setiap atematif@

    f. membuat piihan yang beretika.

    84 arakteristik profesi menurut Commission on Standards of Education

    and Experience for Certified Public Accountants 0B&A4:

    a. sebuah bentuk pengetahuan khusus@

    b. sebuah proses pendidikan forma yang diakui untuk syarat

    memperoeh pengetahuan khusus@

    c. standar kuaifikasi profesiona yang menentukan penerimaan

    profesi@

    d. standar yang mengatur hubungan praktisi dengan kien, koega dan

    pubik@

    e. adanya pengakuan status@

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    13/68

    f. meekatkan tanggung ja$ab sosia yang berkaitan dengan pekerjaan

    yang mendukung kepentingan pubik@

    g. sebuah organisasi yang mengabdikan diri demi kemajuan keompok.

    4 ;ntuk mendapatkan i7in menjadi Akuntan &ubik dari Menteri

    euangan, Akuntan mengajukan permohonan tertuis kepada Sekretaris

    )endera u.p. epaa &usat dengan memenuhi persyaratan sebagai

    berikut.

    a. Memiiki nomor egister

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    14/68

    b. jasa pemeriksaan atas aporan keuangan prospektif@

    c. jasa pemeriksaan atas peaporan informasi keuangan proforma@

    d. jasa re%ie# atas aporan keuangan@e. jasa atestasi ainnya sebagaimana tercantum daam S&A&

    Seain jasa tersebut, Akuntan &ubik dan A& dapat memberikan jasa

    audit ainnya dan jasa yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan,

    manajemen, kompiasi, perpajakan, dan konsutasi sesuai dengan

    kompetensi Akuntan &ubik dan peraturan perundang-undangan yang

    beraku.

    =4 ode etik adaah sistem norma, niai dan aturan profesiona tertuis yang

    secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak

    benar dan tidak baik bagi profesiona dan merupakan seperangkat aat

    yang berfungsi memberi pedoman para praktisi daam meaksanakan

    tugas profesionanya. 5ujuan kode etik adaah agar profesiona

    memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya.

    Adanya kode etik meindungi perbuatan yang tidak profesiona. Dengan

    demikian, tenagaprofesiona merasa bia dia meanggar kode etiknyasendiri maka profesinya rusak dan yang rugi adaah dia sendiri.

    (mpementasi kodeetik dapat berjaan optima jika kode etik itu disusun

    oeh organisasiprofesi sendiri.

    F4 1eberapa manfaat kode etik menurut Duska et al. 0233*4, yaitu:

    a. suatu kode dapat memoti'asi, digunakan sebagai panutan, dengan

    harapan dapat mengatur tingkah aku akuntan dan harus

    dipertimbangkan daam pengambian keputusan@b. suatu kode dapat menjadi panduan yang stabi untuk mengatur benar

    atau saah atau kesinambungan pembuatan keputusan@

    c. suatu kode dapat menjadi panduan terutama daam keadaan yang

    rancu@

    d. suatu kode tidak hanya memandu yang tingkah aku karya$an tapi

    dapat juga mengendaikan kuasa-kuasa karya$an yang otokratis@

    e. suatu kode dapat membantu menetapkan tanggung ja$ab sosia@

    f. suatu kode dengan jeas daam kepentingan bisnisnya sendiri, untuk

    menjaga ketertiban bisnis secara etis.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    15/68

    e l66!Il7l89M::U& 7 +.

    !34 Menurut 1rooks 0233*4, bebcnpa ekspek.tasi pubik yang ingin

    dicapaiterkait dengan profesiakuntansi di pasar moda, yaitu

    a. k1ar.ifikasiperao, tanggungja$ab,canakuntabitasde(andireksi.,komite, direksi.itu sendiri,can auditor@

    b. reduksi konfik kepentingan %ang mempengaruhi direksi., ebekutif,

    can auditor sehingga mereka harus memperbatiam oyaitas,

    pertimbangan independen, can obyeki'itas pada :tepentiogan

    terbaik pemegang saham, can untuk auditor pada )repentingan

    pubik@

    c. memastikan bah$a direksi cukup menja)an)can rencaua 0lan

    kegiatan perusabaan, kebijakan peruAAbaao can pengendaianin!ema yang cukup untuk menjamin kepatuban, serta perbatian

    terbadap #histleblo#er&

    d. memastikan bah$a direksimemiiki mmpetensi oa osia

    yang cukupserta keahianainyangdibutubkan@

    e. menjamin bab$a aporan keuangan akurat, engkap,dapat dipahami,

    dantnmsparan@f. memastikan stancar akuntaoai cukup meindungi kepentingan

    in'estor@g. meojamin reguasi can peoga$asan auditor perusahaan pubik.

    sesuai dengan parameter peaksaoaaooya, 0ukup dan sesuaidalammeayani bpentingan pubik.

    /AN$ U MA N ;

    &eriaku etis sangat diperukan oeh masyarakat agar dapatberfungsi secara teratur. #tika ada)ab peiekat %ang dapat mengikatanggota masyarakat. cbutuban tcrhadap etika da)arn masyankat0ukop penting, sebiogga banyak niai etika umum dirnasukkan da)arnundang-undang.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    16/68

    yang abstrak: 0lan memba$a koosekuensi penilaian martabatdan kctonnataoseseorangdimata masyaraka/?arapansuatukondisiyang idea ketika etika itu sendiri dihubungkan dengan tatananmora daam suatu profesi atau jabatan . e)uah istiah

    p!ofesiona memiiki pengertian yang khusus di masyarakadika kata ini meekat pada profesi ataujabatan seseorang,masyarakat memandang dengan ebih hormat.Seseorang profesionadiharapkandapatberperiarapada tiogkat yangebihtinggidariyangdiakutansebagian anggotamasyarakat%ang ainnya.

    . T" >>>>>>>>>>>

    >&ihah satuja$aban yang paling tepat%

    ! &emyataan berikut adaah etika secara umum, lcecuali ....A etika dapat diartikan sebagai suatu perangkat p.rinsip moral yang

    dipegang oeh indi'idu atau keompok 0lan meneJtuka@n tingkabakuindi'idu atau keompok t.ersebut

    1. moraitas berpusatpadabmar den saah da)arn periara rnaousiaB. mores yang berarti. kebiasaan

    D. etika bisnis mempakan suatu tonggak pengukur moral standardengan menyediakao suatu dasar pengambiao keputusan suatutindakan benar atau saah

    24 Setidaknya ada beberapa aasan mengapa etik hams dipeajari,!ecuali IIII

    A ketidakrnampuan mengatasiisu-isuEmasaah %ang kompeks1. indi'idu )erpegang teguhpada nilai %ang mencukupiB. adanya kesuitan daarn menentukan apa %ang han)s di)akukao

    dalarn situasi berkontik etisD. untuk beajar menentukan prinsip etis dasar yang dapat diapikasi

    dala! tindakan.

    * Maoakab pertanyaan yang sat.ah tentangbeberapa pertanyaao yang dapatmernberikan fok:us apakah suatu tiodakao berbasis etika5A Apakah tiodakao t.ersebut tidak )aikuntuk saya91. Apakah tiodakao t.ersebut adi9B. Apakah suatu tiodakao meanggar hak.orang ain9

    D. Apakah tiodakao t.ersebut )aik atau menyakiti masyarakat9

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    17/68

    +.!e EK"4#DB$MDDUL

    +4 1erikut adaah metode rasionaisasi periaku yang tidak: etis, !ecuali ....

    A. setiap orang meak:ukannya

    1. jika sah menurut hukum, ha itu etisB. hanya saya saja yang meak:ukannya

    D. kemungkinan penemuan dan konsekuensinya

    84 1erikut merupak:an syarat yang harus diajukan oeh seseorang yang ingin

    mendapatkan i7in ak:untan pubik dari Menteri euangan, !ecuali ....A. nomor egister

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    18/68

    B. Memastikan standar akuntansi cukup meindungi kepentinganperusahaan dan karya$an.

    D. Menjamin reguasi dan penga$asan auditor perusahaan pubiksesuai dengan parameter peaksanaannya, cukup dan sesuai daam

    meayani kepentingan pubik.

    Bocokkanah ja$aban Anda dengan unci )a$aban 5es 6ormatif ! yang

    terdapat di bagian akhir modu ini. ?itungah ja$aban yang benar.

    emudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan

    Anda terhadap rnateri egiatan 1eajar 1.

    )urnah)a$abanyang1enar

    Arti tingkat penguasaan: F3 - !33K ?baik sekai

    =3 - =FK ?baik

    3 - FK ? cukup

    L 3K ? kurang

    Apabia mencapai tingkat penguasaan =3K atau ebih, Anda dapat

    meneruskan dengan egiatan 1eajar 2. "agus# )ika rnasih di ba$ah =3K,

    Anda harus menguangi materi egiatan 1eajar !, terutama bagian yang

    beum dikuasai.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    19/68

    K E G IA T A N B

    E LAJ A R %

    Kode Etik A k&ntan

    A. &>6#S( A;

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    20/68

    +.23 AUDITING I e

    membentuk reputasi profesi B&A yang anggotanya dikena sebagai

    pribadi yang bertindak penuh integritas dan obyektif. Seain itu, banyak

    negara teah menuis kode etik serupa ke daam undang-undangakuntansi negara mereka masing-masing.

    8. &engakuan status.

    &engakuan status akuntan pubik 0B&A4 ditandai dengan adanya isensi

    atau penugasan khusus yang teah umumnya disetujui oeh reguator

    pemerintah yang bersangkutan.

    . Meekatkan tanggung ja$ab sosia yang berkaitan dengan pekerjaan

    yang mendukung kepentingan pubik.

    Akuntan pubik atau B&A yang berpraktik sebagai auditor, memainkanperan penting daam memberikan keyakinan tentang keandaan informasi

    keuangan yang tercantum daam aporan keuangan auditan. Daam

    mendukung kepentingan pubik, auditor dipercaya untuk memberikan

    pendapatnya atas informasi keuangan yang tercantum daam aporan

    keuangan.

    . Sebuah organisasi yang mengabdikan diri demi kemajuan keompok.

    &oin pentingnya adaah adanya sebuah organisasi yang terdiri atas orang

    orang dengan profesi yang sama sehingga dapat memberikan pengaturan,standar yang mengatur pekerjaan diakukan sesuai aturan profesi

    tersebut.

    /au, bagaimana profesi akuntan di (ndonesia9 Menurut &eraturan

    &emerintah

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    21/68

    sedik:it 3 0enam puuh4 Satuan redit &&/ 0S&4 daam 2 0dua4 tahun

    terakhir.

    +. 1erpengaaman praktik di bidang audit umum atas aporan keuanganpaing sedikit !333 0seribu4 jam daam 8 0ima4 tahun terakhir dan paing

    sedik:it 833 0ima ratus4 jam di antaranya memimpin danEatau

    mensuper'!s! perikatan audit umum, yang disahkan oeh

    &emimpinE&emimpin ekan A&.

    8. 1erdomisii di $iayah epubik (ndonesia yang dibuktikan dengan

    artu 5anda &enduduk 05&4 atau bukti ainnya sesuai dengan peraturan

    perundang-undangan yang beraku.

    . Memiik:i

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    22/68

    0satu4 tahun pada setiap akhir buan >ktober sebeum periode

    penyeenggaraan &&/. e$ajiban (A&( ain adaah meaporkan daftar nama

    peserta &&/ dan jumah satuan kredit &&/ untuk periode ! 0satu4 tahunpaing ambat pada setiap akhir buan 6ebruari tahun berikutnya kepada

    Sekretaris )endera u.p. epaa &usat. (A&( juga $ajib meaporkan

    pengakuan dan penyetaraan jumah S& terhadap &&/ yang diseenggarakan

    oeh seain (A&( kepada Sekretaris )endera u.p. epaa &usat.

    1. >D# #5( &>6#S(

    Akuntan sebagai profesi memiiki empat ke$ajiban penting yaitukompeten dan mengetahui tentang seni dan imu akuntansi, meayani

    kepentingan pubik, mengutamakan kepentingan terbaik kien, dan

    menghindari godaan mengambi keuntungan dari kien 0Duska et al., 233*4.

    Seperti teah disebutkan sebeumnya bah$a suatu profesi memiiki kode etik

    masing-masing termasuk akuntan pubik. ode etik dapat menjadi pedoman

    daam menyeesaikan konfik etis ataupun mencegah muncunya potensi

    konfik etis.

    ode etik adaah sistem norma, niai dan aturan profesiona tertuis yangsecara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar

    dan tidak baik bagi profesiona dan merupakan seperangkat aat yang

    berfungsi membimbing para praktisi dalam meaksanakan tugas

    profesionanya 0Duskaet al., 233*4. 5ujuan kode etik adaah agar profesiona

    memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya

    kode etik meindungi perbuatan yang tidak profesiona. Dengan demikian,

    tenagaprofesiona merasa apabia dia meanggar kode etiknya sendiri maka

    profesinya rusak dan yang rugi adaah dia sendiri. (mpementasi kode etik

    dapat berjaan optima jika kode etik itu disusun oeh organisasi profesi

    sendiri. Seain itu, peru adanya penga$asan terus menerus daam

    peaksanaannya. )ika terjadi peanggaran oeh siapapun yang teribat dengan

    kode etik maka dapat diakukan e'auasi dan ditindak sesuai 1adan &eradian

    khusus yang menanganinya.

    1eberapa manfaat kode etik menurut Duska et al. 0233*4, sebagai

    berikut.

    !. Suatu kode dapat memoti'asi, digunakan sebagai panutan, dengan

    harapan dapat mengatur tingkah aku akuntan dan harus

    dipertimbangkan daam pengambian keputusan.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    23/68

    +.2*e EK"4#DB$MDDUL

    2. Suatu kode dapat menjadi panduan yang stabi untuk mengatur benar

    atau saah atau kesinambungan pembuatan keputusan.

    *. Suatu kode dapat menjadi panduan terutama daam keadaan yang rancu.+. Suatu kode tidak hanya memandu yang tingkah aku karya$an tapi dapat

    juga mengendaikan kuasa-kuasa karya$an yang otokratis.

    8. Suatu kode dapat membantu menetapkan tanggung ja$ab sosia.

    . Suatu kode dengan jeas daam kepentingan bisnisnya sendiri, untuk

    menjaga ketertiban bisnis secara etis.

    Akuntan pubik memiiki tanggung ja$ab etis terhadap dirinya, keuarga,

    profesi, kien, perusahaan tempatnya bekerja. Akuntan pubik harusmengerjakan tugas secara etis sesuai dengan janji ketika masuk profesi atau

    memperoeh pekerjaan. &ekerjaan seorang akuntan pubik jeas meibatkan

    ekspektasi pubik terhadap kepercayaan informasi keuangan perusahaan.

    #kspektasi pubik pada kinerja perusahaan juga tidak terepas dari profesi

    akuntan.

    Sebagai akuntan profesiona sudah seharusnya fokus pada oyaitas

    kepentingan pubik dan menjaankan prinsip independensi daam peniaian,

    obyekti'itas, dan integritas. 5anggung ja$ab kepercayaan seorang akuntanprofesiona seharusnya pada pubik atau berdasarkan kepentingan pubik.

    Akuntan profesiona harus menjamin suatu niai etis, periaku terbaik daam

    menjaankan perannya, menjaga kredibiitas, dan mendukung profesinya.

    &eriaku etis sebuah organisasi seharusnya diandasi pada budaya etis

    organisasi itu dan dengan norma dan kode etik profesiona. 1erbagai skanda

    keuangan yang terjadi seperti #nron, Hordcom, dan ainnya yang

    meibatkan profesi akuntan memberikan berbagai peajaran berharga bagi

    profesi akuntan saat ini dan yang akan datang, seperti ketidakmampuan atau

    ketidakcakapan profesi akuntan (incompetence), kesaahan peniaian pada

    temuan yang signifikan kurangnya informasi yang berasa dari interna

    manajemen dan kegagaan auditor untuk mengungkapnya.

    Skanda keuangan yang banyak terjadi menimbukan dampak yang besar

    bagi perusahaan, perekonomian, dan tentunya profesi akuntansi. Muncunya

    S>N (Sarbanesxle* Act) memberikan kerangka tata keoa baru bagi

    perusahaan dan profesi akuntansi. Menurut 1rooks 0233*4, setidaknya profesi

    akuntan harus memuihkan kepercayaan pubik terkait daam sistem pasar

    moda dan beberapa ekspektasi pubik yang ingin dicapai, yaitu

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    24/68

    1. karifikasi peran, tanggung ja$ab, dan akuntabiitas de$an direksi,

    komite, direksi itu sendiri, dan auditor@

    2. reduksi konfik kepentingan yang mempengaruhi direksi, eksekutif, danauditor sehingga mereka harus memperhatikan oyaitas, pertimbangan

    independen, dan obyekti'itas pada kepentingan terbaik pemegang

    saham, dan untuk auditor pada kepentingan pubik@

    *. memastikan bah$a direksi cukup menjaankan rencana dan kegiatan

    perusahaan, kebijakan perusahaan dan pengendaian interna yang cukup

    untuk menjamin kepatuhan, serta perhatian terhadap #histle blo#er&

    +. memastikan bah$a direksi memiiki kompetensi finansia yang cukup

    serta keahian ain yang dibutuhkan@8. menjamin bah$a aporan keuangan akurat, engkap, dapat dipahami, dan

    transparan@

    . memastikan standar akuntansi cukup meindungi kepentingan in'estor@

    . menjamin reguasi dan penga$asan auditor perusahaan pubik sesuai

    dengan parameter peaksanaannya, cukup dan sesuai daam meayani

    kepentingan pubik.

    !. ode #tik &rofesi (A(Seperti dikutip dari situs katan Akuntan (ndonesia

    0$$$.iaigoba.or.id4, daam ode #tik katan Akuntan (ndonesia disebutkan

    bah$a ode #tik (katan Akuntan (ndonesia dimaksudkan sebagai panduan

    dan aturan bagi seuruh anggota baik yang berpraktik sebagai akuntan pubik,

    bekerja di ingkungan dunia usaha, instansi pemerintah maupun ingkungan

    dunia pendidikan daam pemenuhan tanggung ja$ab profesionanya. &rinsip

    #tika memberikan kerangka dasar bagi Aturan #tika, yang mengatur

    peaksanaan pemberian jasa profesiona oeh anggota. &rinsip #tika disahkan

    oeh ongres dan beraku bagi seuruh anggota, sedangkan Aturan #tika

    disahkan oeh apat Anggota ?impunan dan hanya mengikat anggota

    ?impunan yang bersangkutan. (nterpretasi Aturan #tika merupakan

    interpretasi yang dikeuarkan oeh 1adan yang dibentuk oeh ?impunan

    seteah memperhatikan tanggapan dari anggota, dan pihak-pihak

    berkepentingan ainnya, sebagai panduan daam penerapan Aturan #tika,

    tanpa dimaksudkan untuk membatasi ingkup dan penerapannya.

    epatuhan terhadap ode #tic, seperti juga dengan semua standar daam

    masyarakat terbuka, tergantung terutama sekai pada pemahaman dan

    tindakan sukarea anggota. Di samping itu, kepatuhan anggota juga

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    25/68

    ditentukan oeh adanya pemak:saan oeh sesama anggota dan oeh op!m

    pubik, dan pada akhirnya oeh adanya mekanisme pemrosesan peanggaran

    kode etik oeh organisasi, apabia diperukan, terhadap anggota yang tidak:menaatinya. )ika peru, anggota juga harus memperhatikan standar etik yang

    ditetapkan oeh badan pemerintahan yang mengatur bisnis kien atau

    menggunak:an aporannya untuk menge'auasi kepatuhan kien terhadap

    peraturan perundang-undangan yang beraku.

    &rinsip #tika &rofesi daam ode #tik (katan Akuntan (ndonesia

    menyatakan pengakuan tanggung ja$ab profesinya kepada pubik, pemakai

    jasa ak:untan, dan rekan. &rinsip ini memandu anggota daam memenuhi

    tanggung ja$ab profesionanya dan merupak:an andasan dasar periaku etikadan periaku profesionanya. &rinsip ini merninta kornitmen untuk

    berperiaku terhormat, bahkan dengan pengorbanan keuntungan pribadi.

    Daam kode etik (A( terdapat tiga bagian, yaitu prinsip etika, aturan

    etika, dan interpretasi etika. Di daam &rinsip #tika (A( dimuat beberapa

    prinsip, antara ain berikut ini.

    !. &rinsip pertama, Tanggung $a%a& 'rofesi. Daam meak:sanak:an

    tanggung ja$abnya sebagai profesiona setiap anggota harus senantiasa

    menggunak:an pertimbangan mora dan profesiona daam semuakegiatan yang diakukannya.

    Sebagai profesiona, anggota mempunyai peran penting daam

    masyarak:at. Sejaan dengan peranan tersebut, anggota mempunyai

    tanggung ja$ab kepada semua pemakai jasa profesiona mereka.

    Anggota juga harus seau bertanggung ja$ab untuk bekerja sama

    dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi ak:untansi,

    memeihara kepercayaan masyarak:at, dan menjaankan tanggung ja$ab

    profesi daam mengatur dirinya sendiri. ;saha koektif semua anggota

    diperukan untuk memeihara dan meningkatkan tradisi profesi.

    2. &rinsip kedua, Kepentingan 'u&lik. Setiap anggota berke$ajiban

    untuk senantiasa bertindak: daam kerangka peayanan kepada pubik,

    menghormati kepercayaan pubik, dan menunjukkan kornitmen atas

    profesionaisme.

    Satu ciri utama dari suatu profesi adaah penerimaan tanggung

    ja$ab kepada pubik. &rofesi akuntan memegang peranan yang penting

    di masyarak:at, yang pubik dari profesi akuntan yang terdiri dari kien,

    pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pega$ai, in'estor, dunia

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    26/68

    bisnis dan keuangan, dan pihak ainnya bergantung kepada obyekti'itas

    dan integritas akuntan daam memeihara berjaannya fungsi bisnis

    secara tertib. etergantungan ini menimbukan tanggung ja$ab akuntanterhadap kepentingan pubik. epentingan pubik didefinisikan sebagai

    kepentingan masyarakat dan institusi yang diayani anggota secara

    keseuruhan. etergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah aku

    akuntan daam menyediakan jasanya mempengaruhi kesejahteraan

    ekonorni masyarakat dan negara.

    Semua anggota mengikat dirinya untuk menghormati kepercayaan

    pubik. Atas kepercayaan yang diberikan pubik kepadanya, anggota

    harus secara terus-menerus menunjukkan dedikasi mereka untukmencapai profesionaisme yang tinggi.

    5anggung ja$ab seorang akuntan tidak semata-mata untuk

    memenuhi kebutuhan kien indi'idua atau pemberi kerja. Daam

    meaksanakan tugasnya seorang akuntan harus mengikuti standar profesi

    yang dititikberatkan pada kepentingan pubik, rnisanya:

    a. auditor independen membantu memeihara integritas dan efisiensi

    dari aporan keuangan yang disajikan kepada embaga keuangan

    untuk mendukung pemberian pinjaman dan kepada pemegangsaham untuk memperoeh moda@

    b. eksekutif keuangan bekerja di berbagai bidang akuntansi manajemen

    daam organisasi dan memberikan kontribusi terhadap efisiensi dan

    efekti'itas dari penggunaan sumberdaya organisasi@

    c. auditor intern memberikan keyakinan tentang sistem pengendaian

    interna yang baik untuk meningkatkan keandaan informasi

    keuangan dari pemberi kerja kepada pihak uar@

    d. ahi pajak membantu membangun kepercayaan dan efisiensi serta

    penerapan yang adi dari sistem pajak@ dan

    e. konsutan manajemen mempunyai tanggung ja$ab terhadap

    kepentingan umum daam membantu pembuatan keputusan

    manajemen yang baik.

    *. &rinsip ketiga, (ntegritas. ;ntuk memeihara dan meningkatkan

    kepercayaan pubik, setiap anggota harus memenuhi tanggung ja$ab

    profesionanya dengan integritas setinggi mungkin.

    (ntegritas adaah suatu eemen karakter yang mendasari timbunya

    pengakuan profesiona. (ntegritas merupakan kuaitas yang meandasi

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    27/68

    kepercayaan pubik dan merupakan patokan ( benchmar!)bagi anggota

    daam menguji semua keputusan yang diambinya.

    (ntegritas mengharuskan seorang anggota untuk, antara ain,bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia

    penerima jasa. &eayanan dan kepercayaan pubik tidak boeh dikaahkan

    oeh keuntungan pribadi. (ntegritas dapat menerima kesaahan yang tidak

    disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak dapat

    menerima kecurangan atau peniadaan prinsip.

    (ntegritas diukur daam bentuk apa yang benar dan adi. Daam ha

    tidak terdapat aturan, standar, panduan khusus atau daam menghadapi

    pendapat yang bertentangan, anggota harus menguji keputusan atauperbuatannya dengan bertanya apakah anggota teah meakukan apa

    yang seorang berintegritas akukan dan apakah anggota teah menjaga

    integritas dirinya. (ntegritas mengharuskan anggota untuk menaati baik

    bentuk maupun ji$a standar teknis dan etika. (ntegritas juga

    mengharuskan anggota untuk mengikuti prinsip obyekti'itas dan kehati

    hatian profesiona.

    +. &rinsip keempat, (&yekti)itas. Setiap anggota harus menjagaobyekti'itasnya dan bebas dari benturan kepentingan daam pemenuhan

    ke$ajiban profesionanya.

    >byekti'itas adaah suatu kuaitas yang memberikan niai atas jasa

    yang diberikan anggota. &rinsip obyekti'itas mengharuskan anggota

    bersikap adi, tidak memihak, jujur secara inteektua, tidak berprasangka

    atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau berada di ba$ah

    pengaruh pihak ain.

    Anggota bekerja daam berbagai kapasitas yang berbeda dan harus

    menunjukkan obyekti'itas mereka daam berbagai situasi. Anggota

    daam praktik pubik memberikan jasa atestasi, perpajakan, serta

    konsutasi manajemen. Anggota yang ain menyiapkan aporan keuangan

    sebagai seorang ba$ahan, meakukan jasa audit interna dan bekerja

    daam kapasitas keuangan dan manajemennya di industri, pendidikan

    dan pemerintahan. Mereka juga mendidik dan meatih orang-orang yang

    ingin masuk ke daam profesi. Apapun jasa atau kapasitasnya, anggota

    harus meindungi integritas pekerjaannya dan memeihara obyekti'itas.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    28/68

    Daam menghadapi situasi dan praktik yang secara spesifik berhubungan

    dengan aturan etika sehubungan dengan obyekti'itas, pertimbangan yang

    cukup harus diberikan terhadap faktor-faktor berikut.a. Adakaanya anggota dihadapkan kepada situasi yang

    memungkinkan mereka menerima tekanan-tekanan yang diberikan

    kepadanya. 5ekanan ini dapat mengganggu obyekti'itasnya.

    b. Adaah tidak praktis untuk menyatakan dan menggambarkan semua

    situasi yang tekanan-tekanan ini mungkin terjadi. ;kuran ke$ajaran

    ( reasonableness) harus digunakan daam menentukan standar untuk

    mengidentifikasi hubungan yang mungkin atau keihatan dapat

    merusak obyekti'itas anggota.c. ?ubungan-hubungan yang memungkinkan prasangka, bias atau

    pengaruh ainnya untuk meanggar obyekti'itas harus dihindari.

    d. Anggota memiiki ke$ajiban untuk memastikan bah$a orang-orang

    yang teribat daam pemberian jasa profesiona mematuhi prinsip

    obyekti'itas.

    e. Anggota tidak boeh menerima atau mena$arkan hadiah atau

    entertainment yang dipercaya dapat menimbukan pengaruh yang

    tidak pantas terhadap pertimbangan profesiona mereka atauterhadap orang-orang yang berhubungan dengan mereka. Anggota

    harus menghindari situasi-situasi yang dapat membuat posisi

    profesiona mereka temoda.

    8. &rinsip keima, Ko!petensi dan Ke*ati+*atian profesional. Setiap

    anggota harus meaksanakan jasa profesionanya dengan kehati-hatian,

    kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai ke$ajiban untuk

    mempertahankan pengetahuan dan keterampian profesiona pada tingkatyang diperukan untuk memastikan bah$a kien atau pemberi kerja

    memperoeh manfaat dari jasa profesiona yang kompeten berdasarkan

    perkembangan praktik, egisasi dan teknik yang paing mutakhir.

    ehati-hatian profesiona mengharuskan anggota untuk memenuhi

    tanggung ja$ab profesionanya dengan kompetensi dan ketekunan. ?a

    ini mengandung arti bah$a anggota mempunyai ke$ajiban untuk

    meaksanakan jasa profesiona dengan sebaik-baiknya sesuai dengan

    kemampuannya, demi kepentingan pengguna jasa dan konsisten dengan

    tanggung ja$ab profesi kepada pubik.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    29/68

    ompetensi diperoeh meaui pendidikan dan pengaaman. Anggota

    seyogianya tidak menggambarkan dirinya memiiki keahian atau

    pengaaman yang tidak mereka punyai. Daam semua penugasan dandaam semua tanggung ja$abnya, setiap anggota harus meakukan upaya

    untuk mencapai tingkatan kompetensi yang meyakinkan bah$a kuaitas

    jasa yang diberikan memenuhi tingkatan profesionaisme tinggi seperti

    disyaratkan oeh &rinsip #tika. ompetensi profesiona dapat dibagi

    menjadi 2 0dua4 fase yang terpisah.

    a. &encapaian ompetensi &rofesiona. &encapaian kompetensi

    profesiona pada a$anya memerukan standar pendidikan umum

    yang tinggi, diikuti oeh pendidikan khusus, peatihan dan ujianprofesiona daam subyek-subyek yang ree'an, dan pengaaman

    kerja. ?a ini harus menjadi poa pengembangan yang norma untuk

    anggota.

    b. &emeiharaan ompetensi &rofesiona.

    !4 ompetensi harus dipeihara dan dijaga meaui komitmen

    untuk beajar dan meakukan peningkatan profesiona secara

    berkesinambungan seama kehidupan profesiona anggota.

    24 &emeiharaan kompetensi profesiona memerukan kesadaranuntuk terus mengikuti perkembangan profesi akuntansi,

    termasuk di antaranya pemyataan-pemyataan akuntansi,

    auditin+ dan peraturan ainnya, baik nasiona maupun

    intemasiona yang ree'an.

    *4 Anggota harus menerapkan suatu program yang dirancang

    untuk memastikan terdapatnya kendai mutu atas peaksanaan

    jasa profesiona yang konsisten dengan standar nasiona dan

    intemasiona.ompetensi menunjukkan terdapatnya pencapaian dan pemeiharaan

    suatu tingkatan pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan

    seorang anggota untuk memberikan jasa dengan kemudahan dan

    kecerdikan. Daam ha penugasan profesiona meebihi kompetensi

    anggota atau perusahaan, anggota $ajib meakukan konsutasi atau

    menyerahkan kien kepada pihak ain yang ebih kompeten. Setiap

    anggota bertanggung ja$ab untuk menentukan kompetensi masing

    masing atau meniai apakah pendidikan, pengaaman dan pertimbangan

    yang diperukan memadai untuk tanggung ja$ab yang harus

    dipenuhinya.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    30/68

    +.*3 AUDITING I e

    Anggota harus tekun daam memenuhi tanggung ja$abnya kepada

    penerima jasa dan pubik. etekunan mengandung arti pemenuhan

    tanggung ja$ab untuk memberikan jasa dengan segera dan berhati-hati,sempurna dan mematuhi standar teknis dan etika yang beraku. ehati

    hatian profesiona mengharuskan anggota untuk merencanakan dan

    menga$asi secara seksama setiap kegiatan profesiona yang menjadi

    tanggung ja$abnya.

    . &rinsip keenam, erahasiaan. Setiap anggota harus, menghormati

    kerahasiaan informasi yang diperoeh seama meakukan jasa profesiona

    dan tidak boeh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpapersetujuan, kecuai bia ada hak atau ke$ajiban profesiona atau hukum

    untuk mengungkapkannya.

    Anggota mempunyai ke$ajiban untuk menghormati kerahasiaan

    informasi tentang kien atau pemberi kerja yang diperoeh meaui jasa

    profesiona yang diberikannya. e$ajiban kerahasiaan beranjut bahkan

    seteah hubungan antara anggota dan kien atau pemberi kerja berakhir.

    erahasiaan harus dijaga oeh anggota kecuai jika persetujuan khusus

    teah diberikan atau terdapat ke$ajiban ega atau profesiona untukmengungkapkan informasi.

    Anggota mempunyai ke$ajiban untuk memastikan bah$a staf di

    ba$ah penga$asannya dan orang-orang yang diminta nasihat dan

    bantuannya menghormati prinsip kerahasiaan. erahasiaan tidakah

    semata-mata masaah pengungkapan informasi. erahasiaan juga

    mengharuskan anggota yang memperoeh informasi seama meakukan

    jasa profesiona tidak menggunakan atau terihat menggunakan informasi

    tersebut untuk keuntungan pribadi atau keuntungan pihak ketiga.

    Anggota yang mempunyai akses terhadap informasi rahasia tentang

    penerima jasa tidak boeh mengungkapkannya ke pubik. arena itu,

    anggota tidak boeh membuat pengungkapan yang tidak disetujui

    ( unauthoried disclosure) kepada orang ain. ?a ini tidak beraku untuk

    pengungkapan informasi dengan tujuan memenuhi tanggung ja$ab

    anggota berdasarkan standar profesiona.

    epentingan umum dan profesi menuntut bah$a standar profesi yangberhubungan dengan kerahasiaan didefinisikan dan bah$a terdapat

    panduan terhadap sifat dan uas ke$ajiban kerahasiaan serta terhadap

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    31/68

    berbagai keadaan yang informasi yang diperoeh seama meakukan jasa

    profesiona dapat atau peru diungkapkan. 1erikut ini adaah contoh ha

    ha yang hams dipertimbangkan daam menentukan sejauh manainformasi rahasia dapat diungkapkan.

    a. Apabia pengungkapan dii7inkan. )ika persetujuan untuk

    mengungkapkan diberikan oeh penerima jasa, kepentingan semua

    pihak termasuk pihak ketiga yang kepentingannya dapat terpengamh

    hams dipertimbangkan.

    b. &engungkapan dihamskan oeh hukum. 1eberapa contoh yang

    anggota dihamskan oeh hukum untuk mengungkapkan informasi

    rahasia adaah:!4 untuk menghasikan dokumen atau memberikan bukti daam

    proses hukum@

    24 untuk mengungkapkan adanya peanggaran hukum kepada

    pubik.

    c. etika ada ke$ajiban atau hak profesiona untuk mengungkapkan:

    !4 untuk mematuhi standar teknis dan aturan etika@ pengungkapan

    seperti itu tidak bertentangan dengan prinsip etika ini@

    24 untuk meindungi kepentingan profesiona anggota daamsidang pengadian@ untuk menaati peneaahan mutu 0atau

    peneaahan seja$at4 (A atau badan profesiona ainnya@ dan

    *4 untuk menanggapi permintaan atau in'estigasi oeh (A atau

    badan pengatur.

    . &rinsip ketujuh, &eriaku &rofesiona. Setiap anggota hams berperiaku

    yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan

    yang dapat mendiskreditkan profesi.

    e$ajiban untuk menjauhi tingkah aku yang dapat

    mendiskreditkan profesi hams dipenuhi oeh anggota sebagai

    per$ujudan tanggung ja$abnya kepada penerima jasa, pihak ketiga,

    anggota yang ain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum.

    =. &rinsip kedeapan, Standar 5eknis. Setiap anggota hams meaksanakan

    jasa profesionanya sesuai dengan standar teknis dan standar profesiona

    yang ree'an. Sesuai dengan keahiannya dan dengan berhati-hati,

    anggota mempunyai ke$ajiban untuk meaksanakan penugasan dari

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    32/68

    +.*2 AUDITING I @

    penerima jasa seama penugasan tersebut sejaan dengan pnns!p

    integritas dan obyekti'itas.

    Standar teknis dan standar profesiona yang harus ditaati anggotaadaah standar yang dikeuarkan oeh (katan Akuntan (ndonesia,

    -nternational ederation of Accountants, badan pengatur, dan peraturan

    perundang-undangan yang ree'an. eanggotaan daam (katan Akuntan

    (ndonesia bersifat sukarea. Dengan menjadi anggota, seorang akuntan

    mempunyai ke$ajiban untuk menjaga disipin diri di atas dan meebihi

    yang disyaratkan oeh hukum dan peraturan. (A( juga bertindak sebagai

    de$an penyusun standar akuntansi keuangan di (ndonesia. (nformasi

    tentang kode etik Akuntan (ndonesia dikutip dari somber situs resmi(katan Akuntan (ndonesia 0$$$.iaigoba.or.id , Maret 23!34.

    2. (katan Akuntan (ndonesia 0(A(4 dan (nstitut Akuntan &ubik

    (ndonesia 0(A&(4

    Menurut Sejarah (nstitut Akuntan &ubik (ndonesia 0(A&(4 daam #ebsite

    (A&( 0$$$.akuntanpubikindonesia. com, Maret 23!34, (A&( atau -ndonesian

    -nstitute of Certified Public Accountants 0((B&A4 mempunyai atar beakang

    sejarah yang cukup panjang, dimuai dari didirikannya (katan Akuntan(ndonesia di 5ahun !F8 yang merupakan perkumpuan akuntan (ndonesia

    yang pertama. &erkembangan profesi dan organisasi Akuntan &ubik di

    (ndonesia tidak bisa dipisahkan dari perkembangan perekonomian, dunia

    usaha dan in'estasi baik asing maupun domestik, pasar moda serta pengaruh

    goba. Secara garis besar tonggak sejarah perkembangan profesi dan

    organisasi akuntan pubik di (ndonesia memang sangat dipengaruhi oeh

    perubahan perekonomian negara pada khususnya dan perekonomian dunia

    pada umumnya.

    lkatanAkuntanIndonesiaIAI4!28Desem)er 1BC

    Di a(al masa kemerdekaan Indonesia, (arisan dari pen*a*ah$elanda masih dirasakan dengan tidak adan%a satu pun akuntan%ang dimiliki atau dipimpin oleh )angsa Indonesia. ada masaini masih mengikuti pola $elanda,%angakuntandidaftarkandalamsuatu registernegara.Di negeri$elandasendiriadaduaorganisasiprofesi,%aitu Verenigingvan Academisch GevormdeAccountansEAGA4,%aituikatanakuntanlulusan perguruan tinggidan Nederlandslnstituut vanAccountants Nl'A4 %ang anggotan%a terdiridarilulusan)er)agaiprogramsertfikasiakuntandan memilikipengalamanker*a.Akuntan>akuntan Indonesiapertamalulusan

    http://www.iaiglobal.or.id/http://www.iaiglobal.or.id/
  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    33/68

    periode sesudah kemerdekaan tidak dapat men*adi anggota EAGA atauNl'A.ituasi ini mendorong rof. /. oemard*o T*itrosido*o dan empatlulusan pertama

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    34/68

    +.*+ AUDITING I e

    indi'idu. ?a ini teah diputuskan daam ongres (A( N pada tangga 2*

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    35/68

    ode #tik ini menetapkan prinsip dasar dan aturan etika profesi yang

    harus diterapkan oeh setiap indi'idu daam kantor akuntan pubik 0A&4

    atau )aringan A&, baik yang merupakan anggota (A&( maupun yang bukanmerupakan anggota (A&(, yang memberikan jasa profesiona yang meiputi

    jasa assurance dan jasa seain assurance seperti yang tercantum daam

    standar profesi dan kode etik profesi. ;ntuk tujuan ode #tik ini, indi'idu

    tersebut di atas seanjutnya disebut &raktisi. Anggota (A&( yang tidak

    berada daam A& atau )aringan A& dan tidak memberikan jasa profesiona

    seperti tersebut di atas tetap harus mematuhi dan menerapkan 1agian A dari

    ode #tik ini. Suatu A& atau )aringan A& tidak boeh menetapkan kode

    etik profesi dengan ketentuan yang ebih ringan daripada ketentuan yangdiatur daam ode #tik ini.

    Setiap &raktisi $ajib mematuhi dan menerapkan seuruh prinsip dasar

    dan aturan etika profesi yang diatur daam ode #tik ini, kecuai bia prinsip

    dasar dan aturan etika profesi yang diatur oeh perundang-undangan,

    ketentuan hukum, atau peraturan ainnya yang beraku temyata berbeda dari

    ode #tik ini. Daam kondisi tersebut, seuruh prinsip dasar dan aturan etika

    profesi yang diatur daam perundang-undangan, ketentuan hukum, atau

    peraturan ainnya yang beraku tersebut $ajib dipatuhi, seain tetap mematuhiprinsip dasar dan aturan etika profesi ainnya yang diatur daam ode #tik

    ini. ode #tik ini beraku efektif sejak 5angga ! )anuari 23!3.

    Setiap profesi memiiki perbedaan tugas dan tanggung ja$abnya. Sama

    hanya dengan profesi akuntan. Daam ode #tik Seksi !33.! dijeaskan

    bah$a saah satu ha yang membedakan profesi akuntan pubik dengan

    profesi ainnya adaah tanggung ja$ab profesi akuntan pubik daam

    meindungi kepentingan pubik. >eh karena itu, tanggung ja$ab profesi

    akuntan pubik tidak hanya terbatas pada kepentingan kien atau pemberi

    kerja. etika bertindak untuk kepentingan pubik, setiap &raktisi harus

    mematuhi dan menerapkan seuruh prinsip dasar dan aturan etika profesi

    yang diatur daam ode #tik.

    &rinsip-prinsip dasar yang dimuat pada ode #tik Seksi !33.+ bah$a

    setiap praktisi $ajib mematuhi prinsip dasar berikut ini.

    !4 &rinsip integritas.

    Setiap &raktisi harus tegas dan jujur daam menjain hubungan

    profesiona dan hubungan bisnis daam meaksanakan pekerjaannya.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    36/68

    24 &rinsip obyekti'itas.

    Setiap &raktisi tidak: boeh membiarkan subjekti'itas, benturan

    kepentingan, atau pengaruh yang tidak: ayak: ( undue influence) daripihak:-pihak: ain memengaruhi pertimbangan profesiona atau

    pertimbangan bisnisnya.

    *4 &rinsip kompetensi serta sikap kecermatan dan kehati-hatian profesiona

    (professional competence and due care).

    Setiap &raktisi $ajib memeihara pengetahuan dan keahian

    profesionanya pada suatu tingkatan yang dipersyaratkan secara

    berkesinambungan, sehingga kien atau pemberi kerja dapat menerimajasa profesiona yang diberikan secara kompeten berdasarkan

    perkembangan terkini daam prak:tik, perundang-undangan, dan metode

    peak:sanaan pekerjaan. Setiap &raktisi harus bertindak: secara

    profesionadan sesuai dengan standar profesi dan kode etik profesi yang

    berakudaam memberikan jasa profesionanya.

    +4 &rinsip kerahasiaan.

    Setiap &raktisi $ajib menjaga kerahasiaan informasi yang diperoehsebagai basi dari hubungan profesiona dan hubungan bisnisnya, serta

    tidak: boeh mengungkapkan informasi tersebut kepada pihak: ketiga

    tanpa persetujuan dari kien atau pemberi kerja, kecuai jika terdapat

    ke$ajiban untuk mengungkapkan sesuai dengan ketentuan hukum atau

    peraturan ainnya yang beraku. (nformasi rahasia yang diperoeh dari

    hubungan profesiona dan hubungan bisnis tidak: boeh digunak:an oeh

    praktisi untuk keuntungan pribadinya atau pihak: ketiga.

    84 &rinsip periaku profesiona.

    Setiap &raktisi $ajib mematuhi hukum dan peraturan yang beraku dan

    harus menghindari semua tindak:an yang dapat mendiskreditkan profesi.

    ode #tik &rofesi Akuntan &ubik juga merinci ke$ajiban yang harus

    diak:ukan oeh setiap praktisi dan dimuat daam beberapa seksi, yaitu berikut

    ini.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    37/68

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    38/68

    !*3.2 &emberian jasa profesiona yang kompeten membutuhk:an

    pertimbangan yang cermat daam menerapkan pengetahuan dan

    keahian profesiona. ompetensi profesiona dapat dibagi menjadidua tahap yang terpisah sebagai berikut.

    0a4 &encapaian kompetensi profesiona.

    0b4 &emeiharaan kompetensi profesiona.

    !*3.* &emeiharaan kompetensi profesiona membutuhkan kesadaran dan

    pemahaman yang berkeanjutan terhadap perkembangan teknis

    profesi dan perkembangan bisnis yang ree'an. &engembangan dan

    pendidikan profesiona yang berkeanjutan sangat diperukan untuk

    meningkatkan dan memeihara kemampuan &raktisi agar dapatmeaksanakan pekerjaannya secara kompeten daam ingkungan

    profesiona.

    !*3.+ Sikap kecermatan dan kehati-hatian profesiona mengharuskan

    setiap &raktisi untuk bersikap dan bertindak secara hati-hati,

    menyeuruh, dan tepat $aktu, sesuai dengan persyaratan penugasan.

    !*3.8 Setiap &raktisi harus memastikan tersedianya peatihan dan

    penyeiaan yang tepat bagi mereka yang bekerja di ba$ah

    $e$enangnya daam kapasitas profesiona.!*3. 1ia dipandang peru, &raktisi harus menjeaskan keterbatasan jasa

    profesiona yang diberikan kepada kien, pemberi kerja, atau

    pengguna jasa profesiona ainnya untuk menghindari terjadinya

    kesaahtafsiran atas pernyataan pendapat yang terkait dengan jasa

    profesiona yang diberikan.

    'rinsip Kera*asiaan ,Seksi 14-

    !+3.! &rinsip kerahasiaan me$ajibkan setiap &raktisi untuk tidakmeakukan tindakan-tindakan sebagai berikut.

    0a4 Mengungkapkan informasi yang bersifat rahasia yang diperoeh

    dari hubungan profesiona dan hubungan bisnis kepada pihak di

    uar A& atau )aringan A& tempatnya bekerja tanpa adanya

    $e$enang khusus, kecuai jika terdapat ke$ajiban untuk

    mengungkapkannya sesuai dengan ketentuan hukum atau

    peraturan ainnya yang beraku.

    ,& Menggunakan informasi yang bersifat rahasia yang diperoeh

    dari hubungan profesiona dan hubungan bisnis untuk

    keuntungan pribadi atau pihak ketiga.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    39/68

    !+3.2 Setiap &raktisi harus tetap menjaga prinsip kerahasiaan, termasuk

    daam ingkungan sosianya. Setiap &raktisi harus $aspada terhadap

    kemungkinan pengungkapan yang tidak disengaja, terutama daamsituasi yang meibatkan hubungan jangka panjang dengan rekan

    bisnis maupun anggota keuarga angsung atau anggota keuarga

    dekatnya.

    !+3.* Setiap &raktisi harus menjaga kerahasiaan informasi yang

    diungkapkan oeh caon kien atau pemberi kerja.

    !+3.+ Setiap &raktisi harus mempertimbangkan pentingnya kerahasiaan

    informasi terjaga daam A& atau )aringan A& tempatnya bekerja.

    !+3.8 Setiap &raktisi harus menerapkan semua prosedur yang dianggapperu untuk memastikan teraksananya prinsip kerahasiaan oeh

    mereka yang bekerja di ba$ah $e$enangnya, serta pihak ain yang

    memberikan saran dan bantuan profesionanya.

    !+3. ebutuhan untuk mematuhi prinsip kerahasiaan terus beranjut,

    bahkan seteah berakhimya hubungan antara &raktisi dengan kien

    atau pemberi kerja. etika berpindah kerja atau memperoeh kien

    baru, &raktisi berhak untuk menggunakan pengaaman yang

    diperoeh sebeumnya.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    40/68

    4.4- AUDITING I e

    11. daam menja$ab pertanyaan atau in'estigasi yang

    diakukan oeh organisasi profesi atau reguator@

    iii. daam meindungi kepentingan profesiona &raktisi daamsidang pengadian@ atau

    !'. daam mematuti standar profesi dan kode etik profesi yang

    beraku.

    !+3.= Daam memutuskan untuk mengungkapkan informasi yang bersifat

    rahasia, setiap &raktisi harus mempertimbangkan ha-ha sebagai

    berikut.

    0a4 Dirugikan tidaknya kepentingan semua pihak, termasuk pihak

    ketiga, jika kien atau pemberi kerja mengi7inkanpengungkapan informasi oeh &raktisi.

    ,& Diketahui tidaknya dan didukung tidaknya semua informasi

    yang ree'an. etika fakta atau kesimpuan tidak didukung

    bukti, atau ketika informasi tidak engkap, pertimbangan

    profesiona harus digunakan untuk menentukan )ems

    pengungkapan yang harus diakukan.

    0c4 )enis komunikasi yang diharapkan dan pihak yang dituju.

    Setiap &raktisi harus memastikan tepat tidaknya pihak yang ditujudaam komunikasi tersebut.

    'rinsip 'erilaku 'rofesional ,Seksi 15-

    !83.! &rinsip periaku profesiona me$ajibkan setiap praktisi untuk

    mematuhi setiap ketentuan hukum dan peraturan yang beraku, serta

    menghindari setiap tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.

    ?a ini mencakup setiap tindakan yang dapat mengakibatkan

    terciptanya kesimpuan yang negatif oeh pihak ketiga yang rasionadan memiiki pengetahuan tentang semua informasi yang ree'an,

    yang dapat menurunkan reputasi profesi.

    !83.2 Daam memasarkan dan mempromosikan diri dan pekerjaannya,

    setiap &raktisi tidak boeh merendahkan martabat profesi. Setiap

    &raktisi harus bersikap jujur dan tidak boeh bersikap atau

    meakukan tindakan sebagai berikut.

    0a4 Membuat pemyataan yang berebihan atas jasa profesiona yang

    dapat diberikan, kuaifikasi yang dimiiki, atau pengaaman

    yang teah diperoeh.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    41/68

    0b4 Membuat pernyataan yang merendahkan atau meakukan

    perbandingan yang tidak didukung bukti terhadap hasi

    pekerjaan &raktisi ain.

    ode #tik juga memaparkan pendekatan kerangka konseptua daam atas

    ancaman terhadap kepatuhan &raktisi pada prinsip dasar etika profesi.

    !33.8 Ancaman terhadap kepatuhan &raktisi pada prinsip dasar etika

    profesi dapat terjadi daam situasi tertentu ketika &raktisi

    meaksanakan pekerjaannya. arena beragamnya situasi tersebut,

    tidak mungk:in untuk menjeaskan setiap situasi yang dapat

    menimbukan ancaman tersebut beserta pencegahan yang tepatdaam ode #tik ini. Seain itu, karena berbedanya sifat perikatan

    dan penugasan pekerjaan, pencegahan yang diterapkan untuk

    menghadapi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika

    profesi dapat berbeda untuk situasi yang berbeda. erangka

    konseptua mengharuskan &raktisi untuk mengidentifikasi,

    menge'auasi, dan menangani setiap ancaman terhadap kepatuhan

    pada prinsip dasar etika profesi dengan tujuan untuk meindungi

    kepentingan pubik, serta tidak hanya mematuhi seperangkatperaturan khusus yang dapat bersifat subjektif.

    ode #tik ini memberikan suatu kerangka untuk membantu &raktisi

    daam mengidentifikasi, menge'auasi, dan menanggapi ancaman

    terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi. )ika ancaman

    tersebut merupakan ancaman seain ancaman yang secara jeas tidak

    signifikan, maka pencegahan yang tepat harus dipertimbangkan dan

    diterapkan untuk menghiangkan ancaman tersebut atau

    menguranginya ke tingkat yang dapat diterima, sehingga kepatuhan

    terhadap prinsip dasar etika profesi tetap terjaga.

    !33. Setiap &raktisi harus menge'auasi setiap ancaman terhadap

    kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi ketika ia mengetahui,

    atau seharusnya dapat mengetahui, keadaan atau hubungan yang

    dapat mengak:ibatkan peanggaran terhadap prinsip dasar etika

    profesi.

    !33. Setiap &raktisi harus memperhatikan faktor-faktor kuaitatif dan

    kuantitatif daam mempertimbangkan signifikansi suatu ancarnan.

    )ika &raktisi tidak dapat menerapkan pencegahan yang tepat, maka

    ia harus menoak untuk menerima perikatan tersebut atau

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    42/68

    +.+2 AUDITING I e

    menghentikan jasa profesiona yang diberikannya, atau bahkan

    mengundurkan diri dari perikatan tersebut.

    !33.= &raktisi mungkin saja meanggar suatu ketentuan daam ode #tikini secara tidak sengaja. 5ergantung dari sifat dan signifikansinya,

    peanggaran tersebut mungkin saja tidak mengurangi kepatuhan

    pada prinsip dasar etika profesi jika peanggaran tersebut dapat

    dikoreksi sesegera mungkin ketika ditemukan dan pencegahan yang

    tepat teah diterapkan.

    Setiap &raktisi tidak boeh teribat daam setiap bisnis, pekerjaan, atau

    akti'itas yang dapat mengurangi integritas, obyekti'itas, atau reputasiprofesinya, yang dapat mengakibatkan pertentangan dengan jasa profesiona

    yang diberikannya. eteribatan praktisi daam pekerjaan atau akti'itas yang

    mengurangi kepatuhan etika dapat menjadi ancaman bagi profesi akuntan

    pubik. Ancaman terhadap kepatuhan akuntan pubik yang dimaksud adaah:

    33.!3 epatuhan pada prinsip dasar etika profesi dapat terancam oeh berbagai

    situasi. Ancaman tersebut dapat dikasifikasikan sebagai berikut.

    1' Ancaman kepentingan pribadi, yaitu ancaman yang terjadi sebagai akibat

    dari kepentingan keuangan maupun kepentingan ainnya dari &raktisimaupun anggota keuarga angsung atau anggota keuarga dekat dari

    &raktisi.

    24 Ancaman teaah pribadi, yaitu ancaman yang terjadi ketika pertimbangan

    yang diberikan sebeumnya harus die'auasi kembai oeh &raktisi yang

    bertanggung ja$ab atas pertimbangan tersebut.

    *4 Ancaman ad'okasi, yaitu ancarnan yang terjadi ketika &raktisi

    menyatakan sikap atau pendapat atas suatu ha yang dapat mengurangi

    obyekti'itas seanjutnya dari &raktisi tersebut.+4 Ancaman kedekatan, yaitu ancarnan yang terjadi ketika &raktisi terau

    bersimpati terhadap kepentingan pihak ain sebagai akibat dari kedekatan

    hubungannya.

    84 Ancarnan intirnidasi, yaitu ancarnan yang terjadi ketika &raktisi dihaangi

    untuk bersikap objektif.

    epentingan keuangan yang dimaksud adaah suatu penyertaan daam

    saham atau efek ekuitas ainnya, atau suatu pemeroehan hutang, pinjaman,

    atau instrumen hutang ainnya, dari suatu entitas, termasuk hak dan

    ke$ajiban untuk mendapatkan penyertaan atau pemeroehan tersebut serta

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    43/68

    hasi yang terkait secara angsung dengannya. euarga angsung yang

    dimaksud adaah suami atau istri atau orang yang menjadi tanggungan.

    Sedangkan keuarga dekat yang dimaksud yaitu orang tua, anak, atau saudarakandung yang bukan merupakan anggota keuarga angsung. Antisipasi atas

    ancaman terhadap kepatuhan ode #tik Akuntan &ubik bukan hanya pada

    kode etik profesi, tetapi juga diatur daam &eraturan &emerintah sebagai

    berikut.

    &asa 14 Akuntan &ubik diarang merniiki atau menjadi rekan pada ebih

    dari 1 0satu4 A&@ pasa 024 Akuntan &ubik diarang merangkap jabatan

    sebagai:

    !4 pejabat negara@24 pimpinan, anggota, atau pega$ai pada embaga pemerintahan, embaga

    negara, atau embaga ainnya yang dibentuk dengan peraturan

    perundang-undangan@

    *4 pimpinan, pengurus, atau pega$ai pada badan usaha rniik negara,

    daerah, s$asta, atau rekan pada badan usaha ainnya@

    +4 pimpinan, pengurus, atau pega$ai pada badan hukum ainnya@

    84 pimpinan atau pengurus pada partai poitik@

    4 pimpinan, pengurus, atau pega$ai pada embaga pendidikan@ atau4 kornisaris, kornite yang bertanggung ja$ab kepada kornisaris, atau

    jabatan ain yang menjaankan fungsi yang sama dengan kornisaris atau

    kornite dimaksud pada ebih dari 2 0dua4 badan usaha rniik negara,

    daerah, s$asta, atau badan hukum ainnya.

    1erbagai pencegahan atas ancaman kepatuhan kode etik profesi juga

    disarankan daam ode #tik ini daam beberapa seksi:

    !33.!! &encegahan yang dapat menghiangkan ancaman tersebut ataumengurang!nya ke tingkat yang dapat diterima dapat

    dikasifikasikan sebagai berikut.

    0a4 &encegahan yang dibuat oeh profesi, perundang-undangan,

    atau peraturan.

    0b4 &encegahan daam ingkungan kerja.

    !33.!2 &encegahan yang dibuat oeh profesi, perundang-undangan,

    atauperaturan mencakup, antara ain:

    0a4 persyaratan pendidikan, peatihan, dan pengaaman untuk

    memasuki profesi@

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    44/68

    0b4 persyaratan pengembangan dan pendidikan profesiona

    berkeanjutan@

    0c4 peraturan tata keoa perusahaan@0d4 standar profesi@

    0e4 prosedur penga$asan dan pendisipinan dari organisasi profesiE

    reguator@

    t4 peneaahan ekstema oeh pihak ketiga yang diberikan

    ke$enangan hukum atas aporan, komunikasi, atau informasi

    yang dihasikan oeh &raktisi.

    !33.!+ &encegahan tertentu dapat meningkatkan kemungkinan untuk

    mengidentifikasi atau menghaangi periaku yang tidak sesuaidengan etika profesi. &encegahan tersebut dapat dibuat oeh profesi,

    perundang-undangan, peraturan, atau pemberi kerja, yang

    mencakup, antara ain:

    0a4 sistem pengaduan yang efektif dan diketahui secara umum yang

    dikeoa oeh pemberi kerja, profesi, atau reguator, yang

    memungkinkan koega, pemberi kerja, dan anggota masyarakat

    untuk meaporkan periaku &raktisi yang tidak profesiona atau

    yang tidak sesuai dengan etika profesi@0b4 ke$ajiban yang dinyatakan secara tertuis dan ekspisit untuk

    meaporkan peanggaran etika profesi yang terjadi.

    !33.!8 Sifat pencegahan yang diterapkan sangat beragam, tergantung dari

    situasinya. Daam memberikan pertimbangan profesionanya

    terhadap pencegahan tersebut, setiap &raktisi harus mem

    pertimbangkan ha-ha yang dapat menyebabkan tidak dapat

    diterimanya pertimbangan tersebut oeh pihak ketiga yang rasiona

    dan memiiki pengetahuan tentang semua informasi yang ree'an,

    termasuk pengetahuan tentang signifikansi ancaman dan pencegahan

    yang diterapkan.

    Daam menge'auasi kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi, &raktisi

    mungkin diharuskan untuk menyeesaikan masaah daam penerapan prinsip

    dasar etika profesi. etika memuai proses penyeesaian masaah yang terkait

    dengan etika profesi, baik secara forma maupun informa, setiap &raktisi

    baik secara indi'idu maupun bersama-sama dengan koeganya, harus

    mempertimbangkan ha-ha sebagai berikut.

    !46akta yang ree'an.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    45/68

    24 Masaah etika profesi yang terkait.

    *4 &rinsip dasar etika profesi yang terkait dengan masaah etika profesi

    yang dihadapi.+4 &rosedur interna yang beraku.

    84 5indakan atematif.

    Seteah mempertimbangkan ha-ha tersebut di atas, &raktisi harus

    menentukan tindakan yang sesuai dengan prinsip dasar etika profesi yang

    diidentifikasi. &raktisi harus mempertimbangkan juga akibat dari setiap

    tindakan yang diakukan. )ika masaah etika profesi tersebut tetap tidak dapat

    diseesaikan, maka &raktisi harus berkonsutasi dengan pihak yang tepat padaA& atau )aringan A& tempatnya bekerja untuk membantu menyeesaikan

    masaah etika profesi tersebut.

    )ika rnasaah etika profesi meibatkan konfik dengan, atau daam,

    organisasi kien atau pemberi kerja, maka &raktisi harus mempertimbangkan

    untuk meakukan konsutasi dengan pihak yang bertanggung ja$ab atas tata

    keoa perusahaan, seperti kornite audit. &raktisi sangat dianjurkan untuk

    mendokumentasikan substansi perrnasaahan dan rincian pembahasan yang

    diakukan atau keputusan yang diambi yang terkait dengan perrnasaahantersebut.

    )ika rnasaah etika profesi yang signifikan tidak dapat diseesaikan maka

    &raktisi dapat merninta nasihat profesiona dari organisasi profesi yang

    ree'an atau penasihat hukum untuk memperoeh pedoman tentang

    penyeesaian rnasaah etika profesi yang terjadi tanpa meanggar prinsip

    kerahasiaan. Sebagai contoh, ketika menemukan kecurangan (fraud), &raktisi

    harus mempertimbangkan untuk memperoeh nasihat hukum daam

    menentukan ada tidaknya keharusan untuk meaporkan tanpa meanggar

    prinsip kerahasiaan.

    )ika seteah mendaarni semua kemungkinan yang ree'an, masaah etika

    profesi tetap tidak dapat diseesaikan maka &raktisi harus menoak untuk

    dikaitkan dengan ha yang menimbukan masaah etika profesi tersebut.

    Daam situasi tertentu, merupakan suatu angkah yang tepat bagi &raktisi

    untuk tidak meibatkan dirinya daam tim perikatan atau penugasan tertentu,

    atau bahkan mengundurkan diri dari perikatan tersebut atau dari A& atau

    )aringan A& tempatnya bekerja.

    ode #tik (A&( bagian B berisi aturan etika profesi yang terdiri atas

    beberapa seksi, yaitu berikut ini.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    46/68

    Seksi 233 Ancaman dan &encegahan.

    Seksi 2!3 &enunjukan &raktisi, A&, atau )aringan A&.

    Seksi 223 1enturan epentingan.Seksi 2*3 &endapat edua.

    Seksi 2+3 (mbaan )asa &rofesiona dan 1entuk emunerasi /ainnya.

    Seksi 283 &emasaran )asa &rofesiona.

    Seksi 23 &enerimaan ?adiah atau 1entuk erarnah-5arnahan /ainnya.

    Seksi 23 &enyimpanan Aset Miik ien.

    Seksi 2=3 >byekti'itas - Semua )asa &rofesiona.

    Seksi 2F3 (ndependensi daam &erikatanAssurance.

    ode #tik Akuntan &ubik yang dikeuarkan (A&( dapat diakses meaui

    #ebsite (A&( http:EE$$$.akuntanpubikindonesia. com.

    *. ode #tik &rofesi (6AB

    -nternational ederation of Accountants 0(6AB4 merupakan

    organisasiprofesi akuntansi seuruh dunia. >rganisasi ini didirikan 5ahun

    !F dengan misi untuk meayani kepentingan pubik dengan memperkuat

    profesiakuntansi seuruh dunia dan memberi kontribusi bagi pengembanganperekonomian internasiona yang kuat dengan membangun dan

    meningkatkan kepatuhan terhadap standar profesiona yang berkuaitas

    tinggi, ebih anjut pada kon'ergensi standar internasiona, dan

    mendengungkan isu kepentingan pubik ebih keras daam ha keahian

    profesi yang ebih ree'an.

    (6AB terdiri dari !8F anggota dan membentuk hubungan pada !2+

    negara seuruh dunia, me$akii sekitar 2,8 juta akuntan pada praktik pubik,

    industri, dan komersia, sektor pubik, dan pendidikan. 5idak ada embagaakuntansi di dunia dan beberapa organisasi ainnya yang memiiki dukungan

    internasiona uas seperti karakter (6AB.

    /embaga kuasa (6AB, staf dan rea$an berkomitmen pada niai

    integritas, transparansi, dan keahian. (6AB juga berusaha untuk memperkuat

    kepatuhan akuntan profesiona terhadap niai-niai meaui kode etik untuk

    akuntan profesiona (Code of Ethics for Professional Accountants ) yang

    dikeuarkan oeh -nternational Ethics Standards 2oard for Accountant s

    0(#S1A4. ode #tik Akuntan &rofesiona 0Code of Ethics for Professional

    Accountants ) atau (#S1A Code edisi 23!3 dikeuarkan oeh-nternational

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    47/68

    Ethics Standards 2oard of Accountants 0(#S?A4. (#S?A Code re'ts!3n

    beraku efektif pada ! )anuari 23!!.

    &rinsip dasar ode etik (A&( tampaknya mengadopsi (#S?A Codebegitu pua dengan aturan etika profesinya. (#S?A Code terdiri atas *

    bagian, yaitu

    PART A + GENERAL APPUCATION OF THE IESBA CODE

    344 -ntroduction and undamental Principles

    334 -nte+rit*

    34 becti%it*

    364 Professional Competence and 7ue Care384 Confidentialit*

    354 Professional 2eha%ior

    PART B +PROFESSIONAL ACCOUNTANTS IN PUBUC PRACTICE

    44 -ntroduction

    34 Professional Appointment

    4 Conflicts of -nterest

    64 Second pinions84 ees and ther 9*pes of :emuneration

    54 /ar!etin+ Professional Ser%ices

    ;4 4 Custod* of Client

    Assets?4 becti%it*All

    Ser%ices

    @4 -ndependenceAudit and :e%ie#

    En+a+ements @3 -ndependencether AssuranceEn+a+ements-nterpretation 44543

    PART C-PROFESSIONAL ACCOUNTANTS IN BUSINESS

    644 -ntroduction

    634 Potential Conflicts

    64 Preparation and :eportin+ of -nformation

    664 Actin+ #ith Sufficient Expertise

    684 inancial -nterests

    654 -nducements

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    48/68

    onten

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    49/68

    d. Sebuah entitas 0misanya kemitraan, korporasi, per$aian, atau kerja

    sama4 yang kebijakan usaha, keuangan, atau akuntansinya dapat

    dikendaikan oeh seseorang atau ebih dari orang-orang yang teahdisebutkan di atas atau oeh dua orang atau ebih yang dipiih dan

    ditunjuk untuk bertindak bersama-sama.

    &engaturan sendiri dan etika profesiona demikian penting bagi profesi

    akuntan, sehingga peraturan A(B&A menetapkan perunya dibentuk Di'isi

    atau 5im #tika profesiona. Misi dari tim ini adaah untuk 0a4

    mengembangkan dan menjaga standar etika dan secara efektif menegakkan

    standar-standar tersebut sehingga dapat dipastikan bah$a kepentinganmasyarakat terindungi@ 0b4 meningkatkan kesadaran masyarakat atas niai

    niai B&A@ 0c4 menyediakan pedoman yang mutakhir dan berkuaitas

    sehingga para anggota mampu menjadi penyedia niai utama daam

    bidangnya. 5im ini meaksanakan tiga fungsi utama untuk menyeesaikan

    misinya, yaitu berikut ini.

    a. Menetapkan standar: omite eksekutif #tika &rofesiona meakukan

    interpretasi atas ode &eriaku &rofesiona A(B&A serta mengusukan

    perubahan pada kode etik periaku.b. &enegakan etika: 5im #tika &rofesiona meakukan in'estigasi atas

    potensi masaah-masaah disipin yang meibatkan anggota A(B&A serta

    masyarakat B&A negara bagian dan &rogram &enegakan #tika 1ersama.

    c. )asa &ermintaan 1antuan 5eknis ( ethics hotline) 5im #tika &rofesiona

    meakukan pendidikan bagi anggota serta mempromosikan pemahaman

    atas standar etika yang ada daam ode &eriaku &rofesiona A(B&A

    pada bidang praktik yang spesifik. 01oynton et al., 233!4

    Adapun komposisi ode &eriaku &rofesiona A(B&A 0Code of

    Professional Conduct A(B&A4 yang teah dire'isi 5ahun !F== sebagai

    berikut.

    a. &rinsip-prinsip (principles) yang menyatakan ajaran dasar periaku etika

    dan memberikan rerangka kerja bagi peraturan-peraturan.

    b. &eraturan &eriaku (:ules of Conduct) yang menetapkan standar

    minimum periaku yang dapat diterima daam peaksanaan ayanan

    profesiona.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    50/68

    +.83 AUDITING I e

    Sebagai tambahan atas kedua seksi dari ode tersebut, maka ornite

    #ksekutif Di'isi #tika &rofesiona mengeuarkan pengumuman sebagai

    berikut.a. (nterpretasi &eraturan &eriaku ( interpretations of 9he :ules of Conduct)

    yang menyediakan pedoman tentang ingkup dan penerapan peraturan

    peraturan spesifik.

    b. etetapan #tika (Ethics :ullin+s) yang menunjukkan penerapan

    &eraturan &eriaku dan (nterpretasi pada kondisi nyata tertentu.

    )ika terdapat penyimpangan yang diakukan anggota untuk beberapa

    pengumuman tersebut maka B&A harus memberikan aasan atas setiappenyimpangan.

    1agian-bagian ode &eriaku &rofesiona A(B&A disusun daam urutan

    spesifikasi yang semakin meningkat@ prinsip-prinsip menyediakan standar

    periaku yang idea, sementara ketetapan etika atau kaidah etika bersifat

    sangat spesifik. 1eberapa definisi yang diambi dari ode &eriaku

    &rofesiona A(B&A, harus dipaharni agar dapat menginterpretasikan aturan

    aturannya 0Arens et al., 233=4.

    a. ien. Setiap orang atau entitas, seain dari atasan anggota, yangmenugaskan anggota atau kantomya untuk meaksanakan )asa

    profesiona.

    b. antor Akuntan. 1entuk organisasi yang dii7inkan oeh hukurn atau

    peraturan yang karakteristiknya sesuai dengan resousi De$an American

    -nstitute of Certified Public Accountants yang bertugas daam praktik

    akuntansi pubik, kecuai untuk tujuan menerapkan :ule !3!,

    (ndependensi, kantor mencakup setiap partner.

    c. -nstitute, American -nstitute of Certified Public Accountants.d. Anggota. Seorang anggota, anggota asosiasi, atau asosiasi intemasiona

    dariAmerican -nstitute of Certified Public Accountants.

    e. &raktik akuntansipubik. &raktik akuntansi pubik terdiri dari

    peaksanaan kerja untuk kien oeh seorang anggota atau kantor akuntan

    anggota, yang bertindak sebagai akuntan pubik, atas jasa profesiona

    akuntansi, perpajakan, perencanaan keuangan pribadi, jasa pendukung

    liti+asi, dan jasa-jasa profesiona yang standar teah ditetapkan oeh

    embaga yang ditunjuk oeh De$an.

  • 7/23/2019 Bab04 EKSI4308 Auditing I

    51/68

    &ATI3AN

    ;ntuk memperda.ampemabarnan Anda rnengenai materi di aas,

    kerjakanah )atiban beribt

    !4 Sebutkan seuruh &.rinsip #tika (A((

    24 Sebutkan seuruh &rinsip Dasar ode #tik Akuntan &ubik yang

    dikeuarkan (A&((

    *4 Apa saja ke$ajibanpraktisi akuntanpubik da]am halmemegangprinsip

    peraku profesiona) men\O;t ode 1tikAkuntan &ubi.k9+4 Apa sajakah ancaman terhadap kepatuhanp.raktisipada prinsip dasu

    etikaprofesi9

    84 Sebutkan arangan rangkapjabatan apa saja yangticakboeh dijabat

    oeh seorang akuntanpubik9

    4 )daskao yang dirnaksud dengan kmnpeteosi danpembagian fasenya%

    4 Sebutkanapasajayangtamasukpencegahanyang dibuatoehprofesi.

    perundang-unda.ugan, atauperaturan%

    =4 )e)askao tentang organisasi (6AB(F4 Sebutkan kmnposisi ode &eriaku &rofesiona A(B&A(

    !34 Sebutkan daoje]askan prinsip etika. A(B&A

    Petunu! "a#aban $atihan

    14 &rinsip 1tika. (A( terdiri etas =prinsip,yaituberikut ini.

    a. &rinsip pertama, tanggung ja$ab protesi. Da1arn meakaaoakao

    tanggung ja$aboya sebagai profesional setiap anggota hams

    seuaotiua menggunabn pertimbangan mora dan profesiona

    da]am semua kegiatan yang diak:nkannya.

    b. &rinsip kedua. kepentingan pubik. Se!i.ap anggota berke$ajiban

    untuk senantiasa bertindak. daam kerangka peayanan kepada

    pubik, menghormati kepercayaan pubik, dan menunjukkao

    komitmen atasprofesionaisme.

    c. &rinsip ketiga, .integritas. ;otuk meme;bara dan meniogbtkan

    kepercayaan pubik, setiap anggota harus memenuhi tanggung

    ja$abprofesionanya