slide bab04
TRANSCRIPT
04/13/23 Transi 1Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Bab 4
Sistem Akuntansidan
Pengembangannya
04/13/23 Transi 2Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
• Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen
• Menyebut dan menjelaskan konsep-konsep dasar akuntansi serta menjelaskan implikasinya bagi sistem akuntansi
• Menganalisis transaksi dan menunjukkan pengaruhnya terhadap posisi keuangan
• Mencatat transaksi keuangan dalam sistem embrionik
• Menganalisis penyebab perubahan modal
• Menjelaskan pengertian persamaan akuntansi dan kaitannya dengan artikulasi statemen keuangan
• Mencatat transaksi sampai menyusun statemen keuangan dengan sistem akuntansi sederhana
Tujuan PembelajaranMencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
04/13/23 Transi 3Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Rp100.00050.00090.00050.000
Fotokopi CEMERLANGStatemen Laba-Rugi Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2001
Pendapatan jasa fotokopiBiaya:
Gaji karyawanReparasi
Pemakaian bahan habis pakaiDepresiasi
Laba
Rp950.000
290.000Rp660.000
Fotokopi CEMERLANGStatemen Perubahan Modal Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2001
Modal, 1 Januari 2001Laba tahun ini
Setoran
PriveModal, 31 Desember 2001
Rp3.500.000660.000
Rp4.160.000145.000
Rp4.305.00025.000
Rp4.280.000
Artikulasi SKFotokopi CEMERLANG
MengapaBerartikulasi?
AsetK a sPiutang usahaBahan habis pakaiPerlengkapan kiosMesin fotokopi
Rp1.745.000250.000
60.000985.000
2.465.000Rp5.505.000
Utang
Modal, Hariman
Rp1.225.000
4.280.000Rp5.505.000
Fotokopi CEMERLANGNeraca, 31 Desember 2001
Kewajiban & Ekuitas
04/13/23 Transi 4Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Mengapa bentuk, isi, dan susunan statemen keuanganseperti yang ditunjukkan Fotokopi CEMERLANG?
Perekayasa akuntansi menerapkan beberapa konsep dasar dalam mengembangkan sistem akuntansi.
Konsep dasar adalah konsep atau asumsi yang dianut dalam akuntansi tanpa pembuktian kebenarannya.
Konsep dasar dianut karena manfaatnya dan validitasnya dalam menentukan cara yang terbaik untuk mencapai tujuan.
04/13/23 Transi 5Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Konsep Dasar Pentinguntuk Pengembangan Sistem
• Kesatuan usaha
• Kos historis
• Kontinuitas usaha
• Perioda
• Substansi di atas bentuk
04/13/23 Transi 6Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Konsep ini menyatakan bahwa perusahaan merupakan badan atau orang yang:
• berdiri sendiri,
• bertindak atas namanya sendiri, dan
• terpisah dari pemilik.
Konsep Kesatuan Usaha
04/13/23 Transi 7Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Fotokopi Cemerlang Pemilik
Akuntan
Visualisasi KonsepKesatuan Usaha
terpisah
04/13/23 Transi 8Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
• Pemisahan manajemen dan pemilikan sehingga hubungan keduanya merupakan hubungan bisnis (utang-piutang)
• Perusahaan menjadi subjek pelaporan• Sistem berpasangan• Ekuitas atau modal merupakan “utang”
perusahaan kepada pemilik• Perlunya pertanggungjawaban/pertangung-
jelasan
Implikasi Konsep Kesatuan Usaha
04/13/23 Transi 9Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Responsibility (pertanggungjawaban), To be responsible for (bertanggungjawab)
Berkaitan dengan apa yang harus dikerjakan (duty) dan ditanggung bila terjadi hal yang merugikan.
Responsibility versus Accountability
Accountability (pertanggungjelasan),To be accountable for (bertanggunjelas)
Berkaitan dengan apa yang harus diungkap dan disampaikan secara terbuka dan yuridis.
04/13/23 Transi 10Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Aset = Utang + Ekuitas
Kas atau aset lain
Kreditor, Pemilik, Pihak lain
Hubungan bisnis menghendakiadanya pertanggungjawaban/
pertanggungjelasankeuangan dalam bentuk
statemen keuangan
Arti dan Impikasi Hubungan Bisnis
Utang
Unit Usaha (perusahaan)
04/13/23 Transi 11Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Konsep Kos Historis
Konsep ini menyatakan bahwa dalam pelaporan keuangan, elemen-elemen statemen keuangan dinilai (dilekati jumlah rupiah) atas dasar kos bukan nilai jual, nilai likuidasi, atau harga pasar.
Jadi, kos sebagai data dasar akuntansi digunakan untuk mengukur elemen statemen keuangan yang dilaporkan.
04/13/23 Transi 12Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Konsep Kontinuitas Usaha
Konsep ini menyatakan bahwa pada saat atau tanggal pelaporan, perusahaan dianggap akan berlangsung terus dan tidak akan dilikuidasi.
Alasan akuntansi memilih konsep ini:
Harapan umum orang mendirikan perusahaan adalah kelangsungan hidup dan berkembangknya perusahaan bukan likuidasi atau kebankrutan.
04/13/23 Transi 13Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
• Taksiran dimungkinkan• Kos historis sebagai dasar penilaian• Perioda waktu sebagai takaran laba• Penerapan asas akrual
Implikasi Konsep Kontinuitas Usaha
04/13/23 Transi 14Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Konsep Perioda
Konsep ini menyatakan bahwa pengukuran kinerja (laba) dalam akuntansi dilakukan dengan perioda sebagai takarannya.
Akuntansi berkepentingan dengan laba dalam suatu perioda bukan laba untuk separtai barang yang terjual. Akuntansi akan bertanya:
Berapa laba perusahaan untuk enam bulan?
bukan
Berapa laba 100 unit barang tertentu?
04/13/23 Transi 15Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Implikasi Konsep Perioda
• Perlunya penandingan yang tepat antara pendapatan dan biaya agar laba yang tepat dapat ditentukan (matching concept)
• Penerapan asas akrual
Asas akrual:
Pendapatan diakui bukan pada saat kas diterima tetapi pada saat hak menerima kas atau aset timbul akibat suatu transaksi (misalnya penjualan).
Biaya diakui bukan pada saat kas dibayarkan tetapi pada saat kewajiban membayar timbul akibat suatu transaksi (misalnya pajak terhutang).
04/13/23 Transi 16Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Substansi Mendahului Bentuk
Konsep ini menyatakan bahwa akuntansi lebih menekankan aspek substantif suatu kejadian daripada aspek yuridis atau legal.
Substansi ekonomik suatu transaksi lebih penting daripada aspek yuridis.
Contoh:
Untuk mengakui suatu objek sebagai aset, akuntansi tidak mensyaratkan pemilikan (aspek yuridis) tetapi lebih mementingkan penguasaan (aspek ekonomik) terhadap aset.
04/13/23 Transi 17Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Proses Terbentuknya Statemen Keuangan
Sistem akuntansi yang dikenal sekarang ini berkembang dari sistem sederhana (embrionik) atas dasar penerapan konsep dasar di atas.
Kasus Fotokopi CEMERLANG dijadikan contoh tentang bagaimana sistem akuntansi dikembagkan dari sistem ingatan sampai sistem komputerisasian.
04/13/23 Transi 18Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Fotokopi CEMERLANG
Pemilik(Hariman)
terpisah
Kapan Fotokopi CEMERLANG berdiri? Pada saat Hariman berminatmendirikan perusahaan.
Manajer(Hariman)
Visualisasi berdirinya FK CEMERLANG
04/13/23 Transi 19Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Hariman menanamkan uang Rp2.500.000.
Fotokopi CEMERLANG
Pemilik(Hariman)
Kas Rp2.500.000
Utang Rp2.500.000
Uang Rp2.500.000
Utang Rp2.500.000
04/13/23 Transi 20Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Bagaimana posisi keuangansetelah transaksi?Fotokopi CEMERLANG
Pemilik(Hariman)
Kas Rp2.500.000
Utang Rp2.500.000
Uang Rp2.500.000
Utang Rp2.500.000
Posisi KeuanganSumber daya Sumber dana
Kas Rp2.500.000 Utang , Hariman Rp2.500.000
04/13/23 Transi 21Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Utang kepada pemilik disebut Modal.
Fotokopi CEMERLANGNeraca, 20 Desember 2000
Aset Kewajiban dan Ekuitas
Kas Rp2.500.000 Modal , Hariman Rp2.500.000
Laporan Formal
04/13/23 Transi 22Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Analisis transaksi persiapan dan neraca awal.
Fotokopi CEMERLANG
Pemilik
Kas Rp2.500.000Utang Rp2.500.000
Bank
Kas Rp800.000Utang Rp800.000
Perlengkapan kios Rp500.000Kas Rp500.000Modal Rp1.000.000
Fotokopi CEMERLANGNeraca, 30 Desember 2000
Aset Kewajiban dan Ekuitas
Kas Rp3.800.000Perlengkapan kios 500.000 Rp4.300.000
Utang Rp 800.000Modal , Hariman 3.500.000 Rp4.300.000
04/13/23 Transi 23Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Fotokopi CEMERLANGNeraca, 1 Januari 2001
Aset Kewajiban dan Ekuitas
Kas Rp3.800.000Perlengkapan kios 500.000 Rp4.300.000
Utang Rp 800.000Modal , Hariman 3.500.000 Rp4.300.000
Sistem Embrionik
PiutangUsaha
K a sTgl. Bhn. HabisPakai
Perlengkp.Kios
MesinFotokopi
UtangUsaha
ModalKeterangan
Perubahan Modal
3.800.000Jan 1 500.000 800.000 3.500.000 Saldo awal
04/13/23 Transi 24Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Transaksi a
Fotokopi CEMERLANG
Kas Rp2.500.000
Mesin Fotokopi Rp2.500.000
Interpretasi Transaksi Lebih Lanjut
04/13/23 Transi 25Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Transaksi b
Fotokopi CEMERLANG
Utang Rp500.000
Perlengkapan kios Rp500.000
04/13/23 Transi 26Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Transaksi d
Fotokopi CEMERLANG
Utang kepada pemilik (modal)bertambah Rp300.000 berasaldari pendapatan
Kas Rp300.000
Simpulan:
Pendapatan menambah Modal
04/13/23 Transi 27Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Transaksi e
Fotokopi CEMERLANG
Utang kepada pemilik (modal)berkurang Rp100.000 untukmenanggung biaya gaji.
Kas Rp100.000
Simpulan:
Biaya mengurangi Modal
04/13/23 Transi 28Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Transaksi i
Fotokopi CEMERLANG
Utang kepada pemilik (modal)berkurang Rp25.000 untukkeperluan pribadi pemilik (prive)
Kas Rp25.000
Simpulan:
Pengambilan oleh pemilik dapat dipandang sebagai pelunasan utang kepada pemilik. Jadi, modal berkurang.
04/13/23 Transi 29Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Transaksi j
Fotokopi CEMERLANG
Utang kepada pemilik (modal)bertambah Rp400.000 berasaldari pendapatan
Piutang UsahaRp400.000
Simpulan:
• Asas akrual menghendaki pengakuan pendapatan pada saat hak timbul.• Utang kepada pemilik (modal) langsung bertambah tanpa menunggu pelunasan piutang.• Pelunasan piutang dipandang semata-mata perubahan dari aset yang satu menjadi aset yang lain sehingga tidak mempengaruhi posisi keuangan.
04/13/23 Transi 30Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Transaksi m
Fotokopi CEMERLANG
Utang kepada pemilik (modal)berkurang Rp90.000 untukmenanggung biaya pemakaian bahan habis pakai
Bahan habis pakai Rp90.000
Simpulan:
• Alasan kepraktisan mengharuskan pencatatan pemakaian bahan habis pakai dilakukan sekaligus pada akhir perioda. • Transaksi semacam ini nantinya disebut dengan transaksi penyesuaian (adjustment).
04/13/23 Transi 31Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Transaksi n
Fotokopi CEMERLANG
Utang kepada pemilik (modal)berkurang Rp35.000 untukmenanggung biaya depresiasi mesin
Mesin Rp35.000
Simpulan:
• Alasan kepraktisan mengharuskan pencatatan depresiasi dilakukan sekaligus pada akhir perioda. • Transaksi semacam ini nantinya disebut dengan transaksi penyesuaian (adjustment).
04/13/23 Transi 32Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Bagian kos aset tetap berwujud yang telah diperhitungkan sebagai biaya karena pemakaian atau penyerapan manfaat (potensi jasa) aset.
Depresiasi merupakan biaya sehingga berakibat berkurangnya modal.
Untuk kekayaan tambang disebut deplesisedangkan untuk aset tak berwujud disebut amortisasi.
Pengertian Depresiasi
04/13/23 Transi 33Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Neraca Setelah TransaksiLihat hasil akhir pencatatan pada Gambar 4-6 di halaman 110.
Fotokopi CEMERLANGNeraca, 31 Januari 2001
Aset Kewajiban dan Ekuitas
Kas Rp1.745.000Piutang usaha 250.000Bahan habis pakai 60.000Perlengkapan kios 985.000Mesin fotokopi 2.465.000 Rp5.505.000
Utang Rp1.225.000
Modal , Hariman 4.280.000 Rp5.505.000
04/13/23 Transi 34Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Kelemahan Sistem Embrionik
• Jumlah rupiah yang tidak terpengaruh transaksi harus ditulis kembali sehingga pencatatan tidak efisien.
• Sistem akun dapat mengatasi kelemahan tersebut.• Dengan sistem akun, disediakan tempat mencatat
sendiri dan terpisah untuk tiap pos.• Tempat mencatat tiap pos disebut akun (account)
atau rekening.• Bentuk akun belum standar dan hanya memuat
informasi yang penting untuk penyusunan. statemen keuangan (jumlah dan koda transaksi).
04/13/23 Transi 35Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Sistem Akun Fotokopi CEMERLANG
Utang Usaha
Jumlah800.000
+500.0001.300.000
75.0001.225.000
Tg1b
h
Piutang Usaha
Jumlah+400.000150.000250.000
Tgjk
Jumlah3.800.0002.500.0001.300.000150.000
1.150.000+300.0001.450.000100.000
1.350.00050.000
1.300.000+250.0001.550.000
75.0001.475.000
25.0001.450.000+150.0001.600.000+145.0001.745.000
Tg1a
c
d
e
f
g
h
i
k
l
K a s
Perlkp. Kios
Jumlah500.000
+500.0001.000.000
15.000985.000
Tg1b
n
Mesin Fotokoi
Jumlah+2.500.000
35.0002.465.000
Tgan
B. Habis Pakai
Jumlah+150.000
90.00060.000
Tgc
m
Tg1d
e
f
g
i
j
l
m
n
Saldo awalpendapatan jasa FK
biaya gaji pegawai
biaya reparasi
pendapatan jasa FK
prive (pengambilan)
pendapatan jasa FK
setoran pemilik
biaya b. habis pakai
biaya depresiasiSaldo akhir
Jumlah3.500.000+300.0003.800.000100.000
3.700.00050.000
3.650.000+250.0003.900.000
25.0003.875.000+400.0004.275.000+145.0004.420.000
90.0004.330.000
50.0004.280.000
Modal Keterangan
04/13/23 Transi 36Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Kelemahan Sistem Akun Sederhana
• Hanya neraca dapat disusun• Harus dilakukan analisis perubahan modal untuk
dapat menyusun statemen laba-rugi• Statemen laba-rugi dan perubahan modal hanya
berfungsi sebagai lampiran• Kelemahan dapat diatasi dengan menyediakan
akun-akun terpisah untuk pos-pos penyebab perubahan modal (sistem akun penuh)
04/13/23 Transi 37Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Analisis Perubahan Modal Fotokopi CEMERLANGUntuk Tahun Berakhir 31 Desember 2001
Perubahan akibat transaksi operasi: Yang menambah: Pendapatan jasa fotokopi
Pendapatan total Yang mengurangi: Biaya Gaji Biaya reparasi Biaya bahan habis pakai Biaya depresiasi Biaya total
Transaksi operasi neto (laba)
Perubahan akibat transaksi modal: Yang menambah: Setoran/investasi oleh pemilik Yang mengurangi Prive (pengambilan) oleh pemilik Transaksi modal neto
Kenaikan modal
Rp200.000250.000400.000
Rp950.000
290.000Rp660.000
120.000Rp780.000
Rp100.00050.00090.00050.000
Rp145.000
25.000
04/13/23 Transi 38Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Sistem Akun Penuh
Tg1d
e
f
g
i
j
l
m
n
Saldo awalpendapatan jasa FK
biaya gaji pegawai
biaya reparasi
pendapatan jasa FK
prive (pengambilan)
pendapatan jasa FK
setoran pemilik
biaya b. habis pakai
biaya depresiasiSaldo akhir
Jumlah3.500.000+300.0003.800.000
100.0003.700.000
50.0003.650.000+250.0003.900.000
25.0003.875.000+400.0004.275.000+145.0004.420.000
90.0004.330.000
50.0004.280.000
Modal Keterangan
Jumlah+300.000+250.000
550.000400.000950.000
Tgdg
j
Pendapatan
Jumlah3.500.000
Tg1
Modal
Jumlah+100.000
Tge
B. Gaji Peg.
Jumlah +50.000
Tgf
B. Reparasi
Jumlah 90.000
Tgm
Biaya BHP
Jumlah +50.000
Tgn
B. Depresiasi
Jumlah+145.000
Tgl
Setoran
Jumlah +25.000
Tgi
Prive
MODAL
Sistem Akun PenuhPenyebab Perubahan Modal Dipisahkan
Sistem Akun SederhanaPenyebab Perubahan Modal Digabungkan
04/13/23 Transi 39Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Konsekuensi Sistem Akun Penuh
• Statemen laba-rugi harus disusun dahulu• Kemudian statemen perubahan modal disusun• Barulah neraca disusun• Statemen laba-rugi dan perubahan modal bukan
lagi berfungsi sebagai lampiran tetapi menjadi komponen utama seperangkat statemen keuangan
• Kedudukan pendapatan, biaya, setoran, dan prive tetap sama yaitu menjadi bagian dari modal
04/13/23 Transi 40Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
• Hubungan fungsional antarakun sebagai akibat konsep kesatuan usaha
• Keterpisahan antara manajemen dan pemilik menuntut adanya pertanggungjawaban
• Pertanggungjawaban yang menghendaki bahwa kekayaan yang dipercayakan kepada manajemen ditunjukkan sumber atau asalnya
• Pelaporan keuangan harus mengikuti hubungan tersebut
• Agar statemen dapat disusun dengan cepat tempat mencatat harus mengikuti persamaan akuntansi
Persamaan Akuntansi
04/13/23 Transi 41Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Notasi Persamaan Akuntansi
Dengan Sistem Sederhana:
Status awal: A = U + M
Selama perioda: A* = U* + M*
Status akhir: A* = U* + M*
Dengan Sistem Pemisahan Penyebab Perubahan Modal:
Status awal: A = U + M
Selama perioda: A* = U* + M + P - B + S - K
Status akhir: A* = U* + M*
K = pengambilan (prive)
Awas: Persamaam akuntansi bukan persamaan aljabar!
04/13/23 Transi 42Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Persamaan Buku Besar
Buku BesarASET
Buku BesarKEWAJIBAN
Buku BesarEKUITAS
Buku BesarPENDAPATAN
Buku BesarBIAYA
A = K + E + P - B
Kumpulan akun-akun yang berfungsi sama sebagai elemen statemen tertentu disebut dengan buku besar (ledger), misalnya buku besar aset.
04/13/23 Transi 43Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Status awal: A = U + M
Selama perioda: A* = U* + M + P - B + S - K
M* = M + Laba + Transaksi modal
Status akhir: A* = U* + M*
Persamaan Akuntansi dan Artikulasi
transaksi
Ditutup ke M
Statemen laba-rugi Statemen transaksi modal
Statemen perubahan modal
Neraca awal
Neraca akhir
04/13/23 Transi 44Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Salah satu bentuk penyempurnaan sistem.Kontra-Akun
Tanpakontraakun:
Perlkp. Kios
Jumlah500.000
+500.0001.000.000
15.000985.000
Tg1b
n
Mesin Fkopi
Jumlah+2.500.000
35.0002.465.000
Tgan
Biaya Depr. Ms
Jumlah +35.000
Tgn
K a sPiutang UsahaBahan Habis PakaiPerlengkapan KiosMesin Fotokopi Aset total
Rp1.745.000250.000
60.000985.000
2.465.000Rp5.505.000
Biaya Depr. Plk
Jumlah +15.000
Tgn
Seksi aset dalam neraca
04/13/23 Transi 45Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Dengankontraakun:
Biaya Depr. Ms
Jumlah +35.000
Tgn
K a sPiutang UsahaBahan Habis PakaiPerlengkapan KiosDepresiasi Akumulasian Plk.Mesin FotokopiDepresiasi Akumulasian Mesin Aset total
Rp1.745.000250.000
60.000
985.000
2.465.000Rp5.505.000
Biaya Depr. Plk
Jumlah +15.000
Tgn
Seksi aset dalam neraca
Depr. Akm. Ms
Jumlah +35.000
Tgn
Perlkp. Kios
Jumlah500.000
+500.0001.000.000
Tg1b
Mesin Fkopi
Jumlah+2.500.000
Tga
Depr. Akm. Plk
Jumlah +15.000
Tgn
Rp1.000.00015.000
Rp2.500.00035.000
04/13/23 Transi 46Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Metoda langsung:
Jumlah depresiasi langsung dikurangkan terhadap aset yang didepresiasi.
Di neraca langsung tampak jumlah neto (nilai buku).
Metoda Pencatatan Depresiasi
Metoda akumulasi:
Jumlah depresiasi dicatat terpisah dalam akun depresiasi akumulasian (accumulated depreciation)
Pengurangan ditampakkan di neraca sehingga penyajian lebih informatif.
04/13/23 Transi 47Suwardjono2002
Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya
Jangan lupa mengerjakan:
Tugas, pertanyaan diskusi, dan latihan/soal.
Jangan terlalu ambisius!