bab v peramalan gelombang dengan metode · pdf filespm'84 adalah salah satu cara yang...
TRANSCRIPT
BAB V
PERAMALAN GELOMBANG DENGAN METODE SPM'84
Peramalan tinggi dan perioda gelombang laut dengan metode
SPM'84 adalah salah satu cara yang sering digunakan oleh para insinyur
dalam menentukan karakferistik gelombang laut. Cara ini disamping
cukup praktis digunakan, juga data yang diperlukan adalah data yang
banyak tersedia pada instansi-instansi terkait. Adapun data-data yang
diperlukan dalam meramalkan tinggi dan perioda gelombang laut
dengan cara ini adalah :
1. Data angin berupa kecepatan dan arah angin, serta jam
kejadian angin
2. Data panjang daerah pembentukan gelombang (panjang
fetch)
5.1 Peramalan Gelombang
Dalam meramalkan tinggi dan perioda gelombang dengan
metode ini data masukanya adalah:
Kecepatan angin bertiup (Ud, Lamanya angin bertiup atau durasi (t),
serta panjang fetch efektif (F"$.
5.1.1 Pengolahan l)ata Angin
Data angin yang didapat dari BMG adalah data angin jam-
jaman yang berisi informasi mengenai jam kejadian arah angin dan
kecepatan angin. Untuk mendapatkan durasi angin adalah mengihitung
Bab - V Peramalan Gelombang..... v - 2
lamanya angin yang bertiup secara terus menerus tidak terputus dalam
satu arah, sedangkan kecepatan angin yang digunakan adalah kecepatan
maksimum dalam arah yang ditinjau.
Dalam catatan data angin kadang kala terdapat data yang tidak
tercatat, atau tidak ada angin yang bertiup. Dalam kasus ini untuk
menentukan durasi angin tidak ada dasar teorinya, sehingga untuk
menentukan durasinya dilakukan melalui pertimbangan aspek
keteknikan. Jika tidak ada dataangin itu tidak berarti sama dengan tidak
ada catatan angin, karena tidak ada data angin itu artinya tidak ada angin
yangbertiup atau angin yang bertiup terlalu kecil sehingga tidak tercatat
oleh pencatat. Sedangkan tidak ada catatan angin itu artinya ada angin
yang bertiup tetapi alat pencatat tidak dapat mencatat karena rusak.
untuk menentukan durasi angin dari kasus dimana data angin
tidak tercatat karena kerusakan dilakukan dengan mengasumsikan
bahwa angin yang bertiup selama Yz dan data yang hilang serta paling
banyak 4 jam yang lalu atau yang akan datang adalah angin yang sama
dengan angin yang bertiup sesudah atau sebelumnya. Dengan demikian
kita dapatkan data angin yang diperlukan dalam meramalkan tinggi dan
perioda gelombang, yaitu data durasi angin (t) kecepatan angin (V) serta
arah angin.
5.1.1.1 Analisa Penyesuaian Data Angin.
Data angin yang akan digunakan sebelumnya perlu disesuaikan
dengan:
Tesis
Bab - V Peramalan Gelombang. .... v - 3. Elevasi
Pengaruh elevasi ini diperhitungkan apabila data angin yang
digunakan diukur pada ketinggian lebih besar dari l0 meter, bahkan
untuk ketinggian 20 meter datanya masih dianggap baik (tidak perlu
dikoreksi). Data angin yang diperoleh dari station pengamatan kalijati
diukur pada ketinggian yang tidak lebih dari 20 meter, sehingga koreksi
ini tidak diperlukan.
o Koreksi Stabilitas
Hal ini diperlukan jika keadaan menunjukan bahwa suhu air dan
suhu udara dipermukaan air berbeda. T(udara) - T (permukaan air) tidak
sama dengan nol. Untuk selisih negatif ini menunjukan bahwa lapisan
batas tidak stabil dan kecepatan angin lebih efektif untuk
membangkitkan gelombang. Jika selisihnya : 0, terjadi stabilitas netral
artinya kecepatan angin itu sama dengan kecepatan angin efektif untuk
membangkitkan galombang. Jika selisihnya positif maka hal ini perlu
dikoreksi karena kecepatan angin kurang efektif dalam membangkitkan
gelombang. Untuk daerah tropis seperti diperairan Indonesia maka
keadaan ini adalah keadaan yang sering terjadi terutama pada siang hari,
walaupun demikian perbedaan suhu ini cukup kecil atau mendekati nol,
karena air laut diperairan lamahabang pada umumnya terpengaruh oleh
air laut dari daerah tropis disekitarnya.
. Efek Lokasi
Koreksi ini diperlukan apabila data angin yang digunakan adalah
data angin yang berasal dari daratan yang terdekat.
Tesis
Bab - V Peramalan Gelombang.. ...Karena data angin yang digunakan adalah data angin yang berasal darr
pengamatan angin diatas daratan yaitu didaerah Kalijati dimana keadaan
topografinya sangat kasar (Tidak seperti permukaan laut ) maka untuk
mendapatkan data kecepatan angin yang mendekati keadaan yang
sebenarnya yaitu dipermukaan laut yang rata, maka dilakukan koreksi
terhadap data kecepatan angin yang digunakan, dengan menggunakan
grafik R1 (Gambn 2.5). Dari hasil analisa dengan menggunakan koreksi
lokasi dan fbktor tegangan angin didapati bahwa untuk angin dengan
kecepatan lebih kecil dari 18 m/s maka faktor koreksi lokasi sangat
berpengaruh, karena untuk kecepatan angin tersebut menurut gpafik
faktor koreksinya adalah 1.75>RL >0,95 sedangkan untuk kecepatan
angin diatas 18.5 m/s faktor koreksinya : 0.90, sehingga untuk data
angin Tabel 5.1 contoh data angin sta. Kalijati, yang kecepatan anginya
berkisar antara 3 m/s sampai dengan 18 m/s sangat perlu dilakukan
koreksi faktor koreksi yangdiambil disesuaikan dengan kecenderungan
data angin dari sta. Kalijati yang menunjukan umumnya data angin yang
kecil dengan rata rata 10 m/s maka Rl diambil: 1.25-
. Koefisien Drag.
Penyesuaian ini mutlak diperlukan karena angin yang dihitung
untuk peramalan dengan cala analitis dan grafis menggunakan faktor
tegangan angin dimana hubungan antara faktor tegangan angin dan
kecepatan angin adalah sbb:
ua: 0.71 U r'23 (U dalam m/s) karena pada kenyataanya bahwa
hubungan antara faktor kecepatan angin dantegangan angin tidak linier.
v - 4
Tesis
aJ .
Bab - V Peramalan Gelombang..... v - 5
5.L.2 Pengolahan Data Fetch
Data fetch yang dimaksud adalah data lokasi, berupa sebuah peta
daerah perairan yang akan ditinjau. Adapun langkahJangkah
pemrosesan data lokasi diatas sbb;
1. Tentukan titik lokasi yang akan digunakan sebagai lokasi
pembangunan dilaut misalnya untuk pembangunan pelabuhan
laut, pembangunan anjungan kilang minyak,dan lainJain.
2. Membuat garis-garis lurus yang ditarik dari titik lokasi sampai
daratan terdekat tiap sudut 50 dalam delapan arah mata angin
utilma.
tlkur panjang garis lurus di atas berdasarkan skala peta yang
ada, sehingga panjang garis lurus ini adalah panjang fetch yang
dimaksud. Untuk panjang fetch > 200 km maka panjang fetch
yang diambil adalah 20A km. Hal ini berdasarkan pada
percobaan-percobaan sebelumnya.
Daerah yang diwakili oleh satu arah utama adalah luas daerah
yang membentang antata -22,54 samping kiri arah utama
sampii +22,50 samping kanan arah utama.
Fetch effektif dihitung dengan menggunakan rumus
9F l -
LF , Cos 6u,r i i=lt e f l t -
9\-r
Lcosaii=l
4.
5 .
Tesis
Bab - V Peramalan Gelombang..... v - 6
dimana;
F; : Panjang fetch untuk tiap-tiap selang 50
oQ : Sudut antara arah yang ditinjau dengan garis fetch-
F"n= Fetch effektif-
Fetch effektif ini dihitung untuk tiap-tiap arah dalam delapan arah mata
angin utama. Perhitungan Fetch effektif secara detail lihat lampiran F
pada bagian akhir tesis ini. Tabel 5.1 dibawah ini menunjukan panjang
daerah pembentukan gelombane untuk tiap arah perairan Lemahabang
Jepara peta perairan lihat gambar 5-3-
Tabel 5.1 Fetch effektif perairan Lemahabang Jepara-
ARAH Feff (Km)
Utara 900
Timur Laut I 100
Timur 530
Tertggara
Selatan 5
Bant Daya BO
Bant 230
Eant Laut I 200
T"*
Bab-V Peramdan Gelombang.....
!.)
C)J
E
(.),c)
oo
e6
ct
zFz
=
v
f* l' ,u*
Tesis
ffi
Bab - V Peramalan C'elombang..... v - 8
5.2 Langkah-Langkah Perhitungan Peramalan Tinggi dan
Perioda Gelombang Metode SPM f984
Dalam perhitungan peramalan tinggi dan perioda gelombang
signifikan secara analitis, adatiga rumus utama yang digunakan seperti
yang telah dijelaskan dalam bab tartang latar belakang teori ketiga
rumus itu adalah sbb;
oH* qF r/;
- - 0,00i6(-r;) " <0.2433Uo' Uo'
&-=o,z157t4ll. .8.134U A U n ' '
+-68 8( iF )% s7. t ;x toaU A
- U n " -
Data yang diperlukan adalah;
-Durasi angin (t) :... ... .. ...Jam
-Kxnpatanang in (U i : . . . . . . . . . . km/ jam
-Fetch effektif (F"n) ... ...km
-Percepatan grafitasi (g) : ... ... ....km/det2
Yang akan dihitung adalah,
-Tinggi gelombang signifikan (Hs) :... ... ....meter
-Perioda gelombang signifikan (Ts) : ... .. . .. . detik
Adapun langkah-langkah perhitunganya adalah;
( l )
(2)
(3 )
s# Tesis
2.
J .
Bab-V PeramalanGel0mbang.. . . . V-9
artinya pembentukan gelombang ditentukan oleh durasi angin
sehingga dalam menghitung Hs dan To menggunakan F,,;', dimana F
minimum diperoleh dengan menggunakan rumus (3) dimana t yang
digunakan adalah t66u
Hitung Hs mengunakan rumus (l) dengap Fuu dan Tp dengan
nrmus (2) juga dengan menggunakan F,,;,, dimana Ts:0.95 Tp
Jika perhitungan t" dengan rumus (3) diatas menghasilkan t" ( tauta
maka ini berarti kondisi fetch limited, artinya pembentukan
gelombang ditentukan oleh panjang fetch sehingga dalam
perhitungan selanjutnya menggunakan t" hasil perhitungan dan fetch
ef|ektif dari data yang ada
Menghitung Hs dengan mengimplementasikan rumus (1) dengan
harga t : t" dan F : F"ff dari data , Tp men$$unakan rumus (2)
dengan harga t dan F.s som& dengan pada Hs, dimana Ts : 0'95 Tp
5. Syarat tambahanya adalah jika perhitungan rumus (1), (2) dan (3)
hasilnya > syarat yang ditentukan dalam persamaan tersebut maka
nilai yang digunakan adalah nilai maksimum dalam lumus tersebut.
Perhitungan parameter gelombang dengan metode peramalan ini
dilakukan dengan mengimplementasikan program komputer subrutin
HINDCAST, pertama-tama data angin dari BMG disalin menjadi suatu
file berbentuk kolom dengan format sbb;
vvv
4.
Tesis
Bab - V Peramalan v - 1 0dimana xx menunjukan waktu angin bertiup (dari jam 00
23), dan Wy menunjukan arah angin bertiup dalam
menyatakan kecepatan angin bertiup dalam km/jam.
Apabila dalam file yyy:000 artinya adalah tidak ada kecepatan
dan arah angin, sedangkan jika yyy:999 artinya tidak ada data. Tidak
ada data bukan berarti kecepatan sama dengan nol tetapi data tidak
ter catat (di sebabkan beberapa faktor).
Penentuan durasi dan kecepatan angin yang bertiup didasarkan
pada uraian sebelunya adalah sbb;
l. Kecepatan angin dari kelompok data yang mempunyai arah yang
sama adalah kecepatan angin yang terbesar, contoh kelompok data
berikut:
09
l2
mempunyai kecepat an 12 knot.
Sekelompok data dengan arah yang sama (dalam satu sektor)
mempunyai durasi sebesar jumlah baris data pada bluk tersebut,
contoh kelompok data berikut;
sampal Jam
derajat, zz
90
80
04
05
2.
04
05
09
t2
90
80
Tesis
Bab - V Peramalan Gelombang..... v - 1 1mempunyai durasi sebesar 2iam, sebab terdapat duabaris data
dengan arah yang sama.
3. Kelompok data dengan arah yang sama, yang diapit oleh
sekelompok data dengan arah 999 dari atas dan/atau dari bawah
mempunyai durasi sebesar jumlah baris data pada kelompok data
tersebut ditambah dengan setengan jumlah baris kelompok data
dengan arah999 dari atas dan/atau dari bawah, contoh kelompok
data berikut;
04
05
06
07
08
09
10
999 99
999 99
999 99
80 08
90 07
999 99
999 99
mempunyai durasi : 2 * Yzx3 + Vzx2 : 2+ 1 + | : 4 iam,
sedangkan kecepatan angin kelompok data tersebut adalah 8 knot.
Jika setengah dari jumlah baris kelompok data dengan arah 999
seperti dijelaskan di atas mempunyai harga lebih besar dari empat, maka
diambil nilai empat saja. Adapun pemilihan kecepatan angin sebagai
kacepatan angin terbesar pada suatu blok data adalah masalah
kekonservatifan saja.
Tesis
Bab -V Peramalan Gelombang.....
I{ASIL PROGRAM PERAMALAN TTNGGI DAN PERIODA
GELOMBANGSTASIUNPENGAMATANJATIWANGIOleh: Maxi LolongNim : 250 95 001
KETERA}IGAN T{AS IL PROGRAMKOLOMI:ARAHKOLOM2:PAIIJANG FETCHKOLOM3 :W[ND STES S FACTORKOLOM4:DT-TRASIKOLOM5:HSKOLOM6:TSKOLOMT:AWAL WAKTU ANGTN BERTIEMBUS
KOLOMs:AKHIR W AKTU ANGTN BERFMMB U S
Gambar 5.2 Contoh Hasil PerhitunganTinggidan Perioda Gelombang
v - 1 2
2s AGU 199
s:ooo 5.2 1 0.14 1.70
530.00 6.3 0 . l 8 1 . 6 4 41 l530.00 5.3 0.55 3 .76
1J
;J
I6
46
t .oo 49 I o . 13 r .6s 12 126 . 1 1 0 , 1 7 1 . 6 2 2 2 2 2t
4
k.4
Tesis
Bab -V Peramalan Gelombang..... v - 1 3
5.3 Hasil Peramalan
Dari hasil peramalan tinggi dan perioda gelombang, maka
dapat dilihat suatu hasil yang tidak merata pada setiap hari peramalan,
ada yang hanya terdapat satu hasil tinggi dan perioda gelombang, ada
pula yang sampai 20 data tinggi dan perioda gelombang. Hal ini
disebabkan oleh karena data kecepatan aryin ada yang tidak tercatat
karena beberapa faktor, adapula yang disebabkan oleh angin yang
bertiup terlalu lemah sehingga tidak tsrcatat oleh alat pencatat
angrn atau angin yang b€rtiup &ngan durasi yang panjang.
tlal ini sangat bervariasi untuk setiap hari pengamatan.
Dari peramalan tinggi dan perioda gelombang yang hasilnya
dapat dilihat dalam Tabel 5.2, perioda gelombang yang dihasilkan
dari peramalan cara SPM'84 adalah perioda puncak. Perioda
signifikan diperoleh dengan rumus Ts : O.95 x Tp. Hasil analisa ini
menunjukan tinggi gelombang peramalan berkisar antara 0.12 meter
terjadi pada bulan mei sampai 0.23 meter terjadi pada bulan oktober,
demikian juga untuk perioda berkisar antra 1.27 pada bulan april Vd
1.59 pada bulan februari dan bulan oktober.
Dari hasil ini terlihat kecendruryn yang sama dengan dua
analisa sebelumnya, dimana gelombang maksimum terjadi pada bulan
september, oktober, november, desember, januari dan februari
sdangl€n pada bulan-bulan maret, ap.il" mei, juni, jull, tinggi
gelombang semakin kecil. IIal ini sesai dengan keadaan iklim
Indonesia dengan dua musim dimana peralihan musim terjadi pada
bulan februari-maret.
Tesis
Bab - V Peramahn Gelomhng..... v - 1 4
Tebel 52 Tinggi dm perioda gelombrrg hasil peramalan sPM'84
pengrrratantghunlggz#dlgg5stasiunSemarang.
Hasil perbandingAn tinggi dan perioda gelombang perarnalan
terhadap pengukr:ran, raLa-raLa separrjang tahun 199? s/d 1995 rrilai
perbandingannya Hs ramal,€s uktn menunjukan angka antara 0'29 s/d
Ts (Ramal)detik
Hs (Ramal)meter
Rata-rda Buhnan(Tahun 1gg2-l gg5)
0.18 | 1 s7
0.18 | 1 ss
$qptspter
Tesb
Bab - V Peramalan Gelombang.. '.- v - 1 5a 0'32 s/d O'44' hasil
selengkapnya dapat dilihat dalam Tabel 5.3 dibawah ini- Adapun hasil
perbandingan ini hanya untuk thn 1992 s/d 1995 sesuai data yang
tersedia. Untuk lebih teliti lagi hasil sebaran perbandingan lihat
lampiran C pada bagian akhir tesis ini'
Tabel 53 Perbandingan tinggi gelombang dan perioda hasil prediksi
terhadaphasilukurtahunpengamatanlgg2s/d1995.
Bulan Hs prediksi/Hs Ukur
--Il pr*9t!,tilTs Uku;'
Januari 0.33 0.37
Fehruari 0.35 o.40
Maret 0.30 0.34
ApriI 0.54 0.39
ffiei 0.40 0.37
Jtni 0.29 0.32
Juli 0.31 o_32
Agusfus 0.32 0.37
0.34Sepfember 0.32
OHober 0.39 0.40
November o.42 0.44
Desember 0.37 0_37
Tesis
Bab -V Peramdan Gelombang..... v - 1 6
5.4 Analisa Hasil Perbandingan Tinggi dan Perioda GelombangPrediksi terhadap Ukur dan Domain Waktu TerhadapDomain Frekuensi Perairan Lernahabang Jawa Tengah
Dari analisa yang dilalarkan hasilnya menunjukkan tinggi gelombang
signifikan pengukuran untuk tahun 1992 sld 1995 berkisar antara 0.26
dd 0.9t meter.
Tabd 5.4 Hasil Perbandingan Tingi dan Pe;;ci; GelombangPrediksi/Uh-rr dan Domain Waktu/Domain Frekuen siPerairan Lemahabang Jawa Tengah
Bulan Tahun Ukur Prediksi/Ukur Dm.Wali/Dm.FreHs (uk)(meter)
Ts (uk)(detik)
Hs/Hs Ts/Ts Hs/Hm0 TslTp
Jan 1992
1993 0.64 3 . 8 9 0.38 0.351994 o.79 4.02 0_28 0 , 3 8 0.94 t . l 6
r995 0.84 4.03 1 . 0 1 t . 1 4
Feb t99?.
19931994 0.58 3.26 0 .31 o.39 1.00 r.211995 0.76 4.25 0.99 1.07
Mar 1992
1993
1994 0.58 3.57 0.32 0.34 1 . 0 3 r.241995
Apr 1992
1993 0 . 3 1 3.07 0.52 0.40 1.00 1.09
1994 o_32 3 . 1 1 0.5s o.37 0.99 1 . 2 1
1995
Tesis
Bab -V Peramalan Gelombang.....
Mei 1992 0.45 3.43 0.59 0.41 0.96 r . l 2
t993 0.47 3.67 0.34 0.36 1.00 1.28
r994 0.41 3.68 0.27 0.33 1 . 0 1 1 . 1 5
1995 0.43 3.58 0.99 1.04
Jun t992 0.54 4 . 1 2 0.31 0.31 0.99 r .21
1993 0.56 3.99 0_31 0.33 1.05 r .32
1994 0.45 J . I J 0.25 0.32 1.09 r.24
1995 0.99 t2.52 0.93 1.00
Jul 1992 0.59 4.25 0.31 0.34 1.0e 1.25
1993 a.57 3.99 o.27 0.33 1.03 t . l 2
1994 0.51 3 . 8 7 1 . 0 1 t . 21toq1995 o_94 8.57 0.96
AgI l99Z 0.45 3.46 0.33 0.40 0.98 t . L 2
1993 0.ffi 4.3r 0.32 0.36 t .o2 1 _ l l
1994 0.60 4 . 1 9 0.98 t . l 2
1995 0.38 3.94 0.32 0.34 0.93 1.09
sep 199? 0.43 3.72 0.35 0.25 0.98 1 . 2 1
1993 0.33 3,99 0.31 0 . 3 1 1 .00 1.02
t994 0 . 5 1 3.83 0.40 A i av . + . L a.96 l . l 1
1995
okt 1992 o.26 2.9r 0.27 0.37 0.98 t .2 r
1993 0.40 3.22 0.30 0 . 3 1 1 .00 1.02
1994 a.42 3 . 5 1 0.59 0 5 3 0.96 1 . 1 1
1995
Nov 1992 0.32 2.88 0.49 0.41 0.99 r .09
1993 0.34 2.91 0.35 0.47 1 .00 t . l 5
r994 0.28 2.77 0.99 r . l 1
r995
Des t992 0.46 3.43 0.36 o.34 1 . 0 3 r.z31993 0.34 n 1 A/, - t - 0.38 0.39 r.o2 l . l 2
1991 0.40 3 .35 1 . 0 8 t .24
1995
Bab - V Psamahn Gelombang..... v - 1 8Tlr,ggr geiombang maksimr:rn tajadi pada bulan juli 1995, dan trnggi
gelombang minirrnrn terjadi pada bulan oktober 1992,,
Perioda gelombang signifikmymg terjadi berkisar ant ra 2,Tl sld 12,52
detik, dimana perioda signifrkm minimum terjadi pada bulan desember
1 9E3 dan perioda si gni fi km maksimurn rerj adi pada b ulm jul i 1 995 .
Tinggi gelombang signifikm yarrydihasilkrr dari analisa tahr-rn 1992 s/d
1995 menunjukan kecenderrnrgan trntuk bulan yang sarna semakin
besr pada tahun berikutnya misalnya bulan oktober tahun 1992 lils :
O.?6 metelr. tahufl 1993 Hs: C.40 rr€ter, tahun 1994 IIs : O.42 md.rr,
demikirr juga untuk periodanya. Hal ini disebabkm pengaruh dari
perubahm cuaca burni akibd. pemanasan global dll.
Perbandingan tinggi dm perioda gelombang pradiksi terhadap
ukur, hasilnya menunjukan untuk bulan-bulan yang salr-ra dalam tahrurr
1992 s/d 1995 tidak jauh berteda hal ini mengindikasikan bahwa r:ntuk
koefisien perbandingan tinggi dan perioda gelombang prediksi terfradap
uk-n, d4at digurakan unhrk tahurrtahun yang lain pada bulan yang
sana, demikian .1uga periodrrya.
Hal ymg sama juga terlihat dari pertmdinga: aoltara tirygi dan
perioda geiombang hasil analisa domain waktu terhadap hasil a-ralisa
domain frekuersi Gisn*rc) berkisar aniara 0.93 s/d 1.09 dan Ts/Tp
ber*.isara-rka 0.99 s/d 1.32, din-iana pada bulat-bulan larig sarl-ra
dalarn tahun l99Z #d 1995 memberika-r hasil yang hampir sana:
sehingga ko efisien perbrrdingmnya dapat di gunak an untrrk tahr:n-tahun
ymg lain
Hasil perbardingan di atas jika dibandingan dengan hasil
pertandingan yarry dilakr:kan oleh peneliti sebel,:mnya Muliati (19n>,
Tesb
Bab - V Peramalan Gelombang..... v - 1 9
penelitian ini menunjukan range yang kecil. Dari hasil penelitian
Muliati (1997) untuk pengamatan tahun 1992, perbandingan tinggi
gelombang signifikannya berkisar antara 0.75 s/d 1.25 meter, dan
perbandingan perioda signifikannya berkisar antara 0.5 s/d 1.25 detih
seperti yang ditunjukan dalam Tabel 5.5. Hal ini disebabkan oleh
pengaruh penggunaan jumlah data yang diproses, dalam penelitian ini
jumlah data yang diproses ditentukan : jumlah data minimum yang
ada dalam kira-kira 240 blok data untuk parameter buianan. Tidak
ada data yang dianggap sama dengan nol seperti yang dijelaskan
dalam temuan-temuan pada bab empat.
Tabel 5.5 Hasil Perbandingan Hs/tlmO dan Ts/TmO yang
Dilakukan M. Lolong (1998) dan Y. Muliati (1997)
Harga Perbandinqan HsJHn0 Perbandingan Ts/Tm0
M.Lolono (1998) Y.Muliati(1997) M.Lolono (1998) Y.Muliat i(1
Min 0.93 m 0.75 m 0.99 det 1.50 det
Maks 1.09 m 1 .25 m 1.32 det 1.25 det
Tesis