bab v dinamika litosfer dan dampaknya terhadap … 2. kompotensi dasar : 3.5 menganalisis dinamika...

36
1 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN I. KOMPONEN SILABUS 1. Kompotensi Inti : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa inggin tahunya tentang ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan proses dinamika litosfer dengan menggunakan peta, bagan, gambar, tabel, grafik, video dan /atau animasi. 3. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu : 1. Menganalisis struktur litosfer 2. Mendeskripsikan berbagai bentuk muka bumi 3. Menjelasan proses-pross geologi yang mengubah bentuk muka bumi 4. Menjelaskan dampak tenaga geologi dan degradasi lahan terhadap kehidupan 4. Nilai pendidikan karakter Kerja keras Jujur Saling menghargai 5. Cek Kemampuan Sebelum kalian mempelajari materi pada bab ini, terlebih dahulu jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut : Apakah yang dimaksud dengan litosfer? Tersusun dari batuan apakah kerak bumi? Mengapa bentuk muka bumi berbeda-beda di muka bumi? Tenaga apakah yang berperan dalam pembentukan muka bumi?

Upload: others

Post on 18-Aug-2020

81 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

1 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

BAB V

DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN

I. KOMPONEN SILABUS

1. Kompotensi Inti : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa inggin tahunya tentang ilmu pengetahuan teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap

kehidupan di muka bumi.

4.5 Menyajikan proses dinamika litosfer dengan menggunakan peta, bagan,

gambar, tabel, grafik, video dan /atau animasi.

3. Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu :

1. Menganalisis struktur litosfer

2. Mendeskripsikan berbagai bentuk muka bumi

3. Menjelasan proses-pross geologi yang mengubah bentuk muka bumi

4. Menjelaskan dampak tenaga geologi dan degradasi lahan terhadap kehidupan

4. Nilai pendidikan karakter

Kerja keras

Jujur

Saling menghargai

5. Cek Kemampuan

Sebelum kalian mempelajari materi pada bab ini, terlebih dahulu jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut :

Apakah yang dimaksud dengan litosfer?

Tersusun dari batuan apakah kerak bumi?

Mengapa bentuk muka bumi berbeda-beda di muka bumi?

Tenaga apakah yang berperan dalam pembentukan muka bumi?

Page 2: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

2 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

II. PENDAHULUAN

Gempa bumi sering kita rasakan karena kita tinggal di Indonesia, yang secara gelogis tersusun atas lempeng

tektonik yang bergerak aktif. Hal ini menandakan bahwa kerak / kulit bumi tempat kita tinggal dan beraktivitas

bergerak (atau bersifat dinamis). Pergerakan ini bisa berwujud tumbukan (konvergen), berpapasan atau saling

menjauh. Hal inilah yang dimaksud kedinamikaan litosfer yang membawa banyak pengaruh bagi kehidupan

manusia.

Gambar: Gunung berapi adalah satu hasil dari adanya tenaga endogen (Sumber: Wikipedia.org)

A. STRUKTUR BUMI

1. Kerak Bumi

Kerak bumi adaah struktur permukaan bumi yang berfungsi sebagai pembungkus sehingga sering di sebut

kulit bumi. Kerak bumi di sebut juga litosfer (litho = batuan, sphere = lapisan). Tebal litosfer rata-rata 30 km.l

itosfer terdiri atas dua bagian yaitu kerak benua dan kerak samudera. kerak benua dan kerak samudera tersusun

atas material yag erbeda. Di bawah ini tabel perbandingan antara kerak benua dan kerak samudera.

Tabel Perbandingan Kerak Benua Dan Kerak Samudera

KERAK BENUA KERAK SAMUDERA

Di sebut lapisan Si-Al ( Silisium Aluminium ) Di sebut lapisan Si-Ma ( Silisium Magnesium)

Mengandung unsur aluminium dalam jumlah

banyak

Mengandung unsur magnesium dalam jumlah

banyak

Tersusun atas batuan yang sangat tua yang

bersifat granitis

Terdiri atas batuan basalt yag berusia lebih muda

yang lebih padat di banding kerak benua

Unsur-unsur pembentuk utamanya adalah mineral

silikat yang kaya aluminium, potassium dan

sodium

Unsur-unsur pembentuk utamanya adalah mineral

silikat yang kaya akan magnesium, besi, kalsium

dan sedikit auminium

Page 3: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

3 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

2. Macam – Macam Batuan Pembentuk Permukan Bumi

Berdasaran proses terjadinya, batuan dapat di bagi menjadi tigayaitu batuan beku, batuan sedimen dan

batuan metamorf.

a. Batuan beku (Igneous Rock) adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku dan menjadi

padat. 80 % batuan penyusun bumi adalah batuan beku. Berdasakan tepat terbentuknya magma batuan beku

di bagi menjadi 3 yaitu : batuan beku dalam (plutonik) contohnya : granit, diorite dan gabro ;batuan beku

gang/celah/korok ; batuan beku luar/lelehan/vulkanik contohnya : basal, obsidian, andesit dan batu apung.

b. Batuan sedimen (Sedimentary Rock),batuan sedimen berasal dari batuan beku yag mengalami pelapukan

dan erosi yag kemudian di endapkan di suatu cekungan sedimen sehingga mengalami proses litifikasi

(proses pembatuan) menjadi batuan sedimen.

Berdasarkan tenaga pengangkutnya batuan sedimen dibedakan menjadi batuan sedimen aeris (angin),

glacial (es), aquatic (air) dan marine(air laut). Berdasarkan proses pembentukannya dikelompokkan menjadi

batuan sedimen klastik, kimiawi dan organic. Contoh batuan sedimen antara lain breksi dan konglomerat.

c. Batuan malihan (Metamorphic Rock), batuan malihan berasal dari batuan beku dan batuan sedimen yang

mengalami proses metamorfosa. Metamorfosa adalah suat pross rekristalisasi di dalam kerak bumi yng

sebagian besar tejadi dalam keadaan padat, yaitu tanpa melalui fase cair sehinga embentuk struktu dan

mineral baru akiba pengaruh temperature yang sangat tinggi. Ipie-tipe metamorfosa antara lain

metamorfosa thermal, katakastik dan metamorfosa beban/burial. Contoh batuan malihan antara lain batuan

gamping yang terkena intrusi menjadi batuan marmer, batuan inklonik dan batu sabak.

Page 4: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

4 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

B. BERBAGAI BENTUK MUKA BUMI

Bentuk permukaan bumi selalu mengalami perubahan. Hal tersebut disebabkan oleh tenaga geologi yang

berasal dari dalam bumi (tenaga endogen) yang mempunyai sifat konstruktif atau membangun bentuk-bentuk

aneka bumi maupun tenaga dari luar bumi (tenaga eksogen) yang mempunyai sifat dekonstruktif atau merusak

bentuk-bentuk aneka bumi.

1. Bentuk muka bumi akibat tenaga endogen, tenaga endogen mempengaruhi bentuk muka bumi berupa

aktivitas vulkanik, aktiitas tektonik dan proses diatropisme.

a. Bentuk muka bumi akibat aktivitas vulkanisme

Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfer yang menyusup kelapisan yang

lebih atas sampai ke luar permukaan bumi. Magma dapat bergerak naik karena memiliki suhu yang tinggi dan

mengandung as-gas yang memiliki cukup energy untuk mendorong batuan di atasnya.

Aktivitas vulkanisme menghasilkan sejumlah materi yang berperan dalam membentuk badan gunung

atau membentuk lapisan di sekitar gunung. Material vulkanik yang dikeluarkan dari gunung berapi bisa

berwujud padat, cair dan gas. Material vulaknik berbetk cair dapat berupa :

a. Lava yaitu aliran magma di permukaan bumi yang menutup permukaan di sekitarnya.

b. Lahar yaitu aliran lumpur panas yang merupakan campuran lava dengan air.

Material vulkanik yang padat disebut eflata atau piroklastik. Eflata dapat berupa bom (batu-batu besar),

lapili, pasir vulkanik danabu vulkanik. Material vulkanik juga terdapat dalam bentuk gas berupa uap air,

belerang, asam arang dan karbn dioksida.

Selain dipengaruhi oleh wujud material yang dikeluarkannya, bentuk gunung berapi yang dihasilkan

oleh aktivitas vulkanisme juga dipengaruhi oleh jenis atau tipe magma dan tipe letusannya. Adapun tipe magma

yang dikeluarkan oleh gunung berapi secara umum dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Magma basaltik, dicirikan dengan sifat magma yang encer. Magma basaltic dihasilkan dari letusan yang

relative tenang karena gas dalam magma dikeluarkan dengan cepat melalui celah atau retakan. Magma

basaltic mengandung kadar silica yang rendah dan relative encer. Magma basaltic ditemui pada sejumlah

gunung didunia seperti di Hawaii, sehingga dikenal sebagai tipe Hawaii dan tipe pahoehoe. Tipe gunung api

yang dihasilkan oleh tipe magma basaltic adalah tipe gununga api perisai.

b. Magma silica, magma ini mengandung kadar silica yang tinggi dan bersifat kental. Kentalnya magma

menyebabkan gas sukar keluar atau memisahkan diri dari magma. Akibatnya gas tersebut tersimpan dalam

waktu yang lama dan menjadi tenaga yang kuat untuk menghasilkan ledakan. Bentuan yang dihasilkan

magma ini berupa kubah berbentuk bulat pada lubang kepundan. Magma tipe ini mengahsilkan tipe gunung

api komposit atau strato dan gunung api maar.

Proses keluarnya magma disebut letusan atau erupsi. Erupsi berpengaruh terhadap bentuk dari gunung

berapi. Erupsi berupa leleran disebut efusif dan erupsi berupa ledakan disebut eksplosif. Erupsi yang terjadi

dapat dibedakan menjadi :

a. Erupsi Linier, yaitu letusan yang terjadi pada lubang yang berbentuk memanjang. Contoh tipe ini terjadi di

Eslandia. Magma yang dikeluarkan dari gunung berapi tersebut bersifat sangat encer dan menutupi wilayah

yang luas.

b. Erupsi areal, yaitu letusa yang terjadi pada lubang tempat keluarnya magma yang berupa suatu wilayah

yang berukuran besar dan luas. Letusan tersebut terjadikarena posisi dapur magma berada dekat permukaan.

Page 5: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

5 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

c. Erupsi sentral, yaitu letusan yang terjadi pada lubang erupsi berbentuk pipa yang relative kecil dan sempit.

Akibatnya, material vulkanik yang dhasilkan berbentuk kerucut vulkanik. Tipe ini menghasilkan tiga

bentuk gunung api yaitu:

• Gunung Api Perisai, yaitu bentukan hasil erupsi efusif atau aliran. Gunung api ini terbentuk karena sifat

magma yang dikeluarkan cair atau encer. Magma yang dihasilkan mengalir ke segala arah dengan ketebalan

lapisan yang tipis dan ketinggian yang rendah. Gunung api di kepulauan Hawaii mrupakan contoh yang

baik dari tipe ini.

• Gunung Api Maar, yaitu bentukan hasil erupsi eksplosif atau ledakan. Gunung api tipe ini memiliki dapur

magma yang relatief kecil dan dangkal. Akibatnya, hanya dengan satu kali letusan maka aktivitas gunung

api tersebut akan berhenti. Ketinggian gunung api ini relative rendah dan memiliki kemiringan yag cukup

curam. Pada bekas letusan, biasanya terbentuk danau yang dasarnya relative kedap air, contohnya adalah

danau Eifel di Perancis dan ranu Klakah di lereng guung Lamongan.

• Gunung Api Strato, yaitu bentukan gunung api yang dihasilkan letusan eksplosif dan efusif secara

bergantian. Gunung api tersebut berbentuk kerucut yang tinggi dengan lereng yang curam. Kerucut yang

tinggi merupakan hasil dari timbunan material-material vulkanik yang padat maupun cair secara terus

menerus. Dari 129 buah guung api aktif di Indonesia, sebagian besar merupakan tipe gunung api strato

seperti Tangkuban Perahu, Ciremai, Kelud, Dempo, Kerinci, Merbabu dan Gede-Pangrango. Adapun

contoh paling kasik dari tipe gunung api ini adalah gunungFuji di Jepang.

Gambar : Tipe-Tipe Vulkanisme

b. Bentuk Muka Bumi Akibat Proses Seisme

Gempa merupakan gerakan kulit bumi secara tiba-tiba akibat adanya patahan atau letusan yang

diikuti serangkaian getaran yang dirambatkan hingga ke permukaan bumi. Kekuatan getaran yang terjadi akibat

adanya gempa bumi ini diukur oleh suatu alat yang disebut seismograf.

1. Klasifikasi Gempa

Gempa dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembagian jenis gempa tersebut dapat didasarkan pada

penyebabnya, hiposentrum, bentuk episentrum dan letak episentrum. a. Berdasarkan penyebabnya, gempa

dapat dibedakan menjadi :

• gempa tektonik, yaitu gempa yang mngiringi gerakan tektonik berupa patahan atau pergeseran lapisan

batuan (dislokasi). Kekuatan gempa ini biasanya sangat besar dan meliput areal yang luas.

(Kaldera)

(Perisai) (Kubah)

(Kerucut) (Gabungan)

(Celah / Linier)

Page 6: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

6 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

• gempa vulkanik, yaitu gempa yang terjadi sebelum, pada saat dan mengiringi letusan gunung api, maupun

sesudahnya.

• gempa runtuhan (terban), yaitu gempa yag terjadi akibat runtuhnya bagian atas rongga di dalam litoser

atau runtuhnya masa batuan yang mengisi ruang kosong di dalam litosfer. Misalnya, runtuhnya gua-gua

kapur atau terowongan di daerah pertambangan.

b. Hiposentrum atau pusat gempa ialah suatu titik di dalam litosfer yang merupakan tempat terjadinya gempa.

Berdasarkan hiposentrumnya, gempa dibedakan sebagai berikut:

• gempa dalam, yaitu jika hiposentrumnya berada pada kedalaman 300-700 km di bawah permukaan bumi.

• gempa intermediet/sedang yaitu gempa dengan kedalaman hiposentrum antara 100-300 km.

• gempa dangkal, yaitu gempa dengan kedalaman hiposentrum kurag dari 100 km.

Semakin dangkal hiposentrum gempa, umumnya semakin kuat gempa yang terjadi di permukaan bumi.

c. •Episentrum adalah suatu titik dipermukaan bumi sebaa tempat gelombang gempa dirambatkan. Letak

episentrum tegak lurus terhadap hiposentrum. Berdasarkan bentuk episentrumnya, gempa dapat dibedakan

sebagai berikut :

• gempa linier, yaitu gempa yang episentrumnya berbentuk garis. Gempa tektonik merupakan gempa linier.

Hal ini karena patahan adalah peristiwa yang terjadi pada satu garis.

• gempa sentral, yaitu gempa yang episentrumnya berbentuk titik. Gunung api pada erupsi sentral adalah

sebuah titik letusan, demikian juga runtuhan kerak bumi.

d. Berdasarkan jarak episentrumnya, gempa dapat dibedakan menjadi tiga jenis berikut:

• gempa setempat, jika jarak episentrumnya kurang dari 10.000 km

• gempa jauh, jika jarak episentrumnya sekitar 10.000 km

• gempa sangat jauh, jika jarak episentrunya lebih dari 10.000 km

Tempat yang lebih dekat ke episentrum gempa akan menerima getaran lebih kuat daripada daerah yang

lebih jauh.

e. Berdasarkan letak episentrumnya, gempa dapat dibedakan menjadi :

• gempa laut, yaitu jika episentrumnya terletak didasar laut atau episentrumnya terletak di permukaan laut,

gempa di dasar laut yang terjadi dengan kekuatan yang tinggi mengakibatkan air laut pasang dengan tiba-

tiba disertai dengan gelombang yang dahsyat (tsunami).

• gempa daratan, yaitu gempa yang titik episentrumnya terjadi di daratan.

Dari hiposentrum (pusat gempa), getaran dirambatkan ke permukaan bumi dalam bentuk gelombang-

gelombang gempa atau seismic. Gelombang yang merambat tersebut dibedakan atas gelombang primer (P) dan

gelombang sekunder (S). perbedaan dari dua gelombang tersebut dapat dipakai sebagai dasar menentukan jarak

episentral yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus Laska sebagai berikut :

Δ = [ (S - P) – 1’ ] x 1000

Δ = jarak episentral dalam megameter

S – P= perbedaan waktu datangnya gelombang pertama dan kedua dalam menit

1’ = satu menit merupakan pengrangan tetap

1 megameter = 1.000 kilometer

Page 7: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

7 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

Gambar : Perambatan Gelombang Gempa Dari Dasar Samudera

c. Bentuk muka bumi akibat proses diatropisme

Perubahan bentuk muka bumi dapat terjadi karena aktivitas tektonik atau proses diatropisme. Pergerakan

antar lempeng satu dengan yang lain menghasilkan fenomena yang menakjubkan. Perubahan tersebut terjadi

karena adanya aktivitas pergerakan lempeng saling menumbuk, menjauh dan saling bergesekan.

Dilihat dari kecepatan gerak dan ukuran muka bumi yang terkena efeknya, diatropisme dapat dibedakan

menjadi orogeniss dan epirogenesis.

1. Gerak Epirogenesis

Gerak epirogenesis (gerak pembentuk kontinen atau benua) adalah gerakan yang mengakibatkan turun

naiknya lapisan kulit bumi. Gerak epirogenesis relative lambat dan berlangsung lama di suatu daerah yang

luas. Contohnya adalah pecahnya pangea menjadi benua-benua seperti sekarang.

2. Gerak Orogenesis

Orogenesis adalah gerakan kulit bumi yang lebih cepat daripada proses epirogenesis. Orogenesis terjadi

pada darah yang sempit. Proses ini menghasilkan pegunungan lipatan dan pegunungan patahan.

a. Lipatan (folds)

Lipatan adalah suatu ketampakan yang diakibatkan oleh tekanan horizontal dan tekanan vertical pada

kulit bumi. Pada lipatan terdapat bagian yang turun (sinklin) dan yang terangkat (antiklin).

Gambar 5.1 Bagian-Bagian Lipatan

Lipatan terjadi karena adanya tenaga endogen yang bekerja pada satu garis dalam lapisan sedimen

dengan tekanan tangensial (arah horizontal). Akibat tekanan tangensial terjadi pelengkungan pada lapisan

Page 8: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

8 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

sedimen. Pada awalnya, tekanan ini menyebabkan terbentuknya lipatan simetri/tegak kemudian tekanan terus

bekerja sehingga terbentuk lipatan miring. Jika sayap tengah telah menepis maka terbentuk sesar sungkup.

Pegunungan Mediterenia dan Sirkum Pasifik merupakan contoh pegunungan lipatan besar yang popular.

Di Indonesia sendiri jalur pegunungan lipatan Sirkum Mediteran terbagi menjadi dua bagian yaitu :

• busur dalam yaitu jalur pegunungan yang bersifat vulkanik (kegunungapian)

• busur luar yaitu jalur pegunungan yang bersifat non vulkanik ( tidak menampakkan sifat-sifat kegunungapian).

Gambar : Macam-Macam Bentuk Lipatan ( Sumber : Geografi X, Platinum)

b. Patahan / Sesar (Fault)

Patahan adalah kulit bumi yang patah atau retak karena adanya pengaruh tenaga horizontal atau

vertical pada kulit bumi. Bidang tempat retak atau patahnya kulit bumi disebut bidang patahan. Bidang patahan

yang telah mengalami pergeseran disebut fault atau sesar. Pergeseran tersebut terjadi secara vertical (naik atau

turun) dan horizontal.

Sesar dapat di bagi menjadi beberapa criteria berdasarkan arah gerak sesar, yaitu sesar naik dan sesar

turun; graben an horst; sesar mendatar.

1. Sesar naik atau sesar turun

Gejala pensesarn yang atap sesarnya bergeser relative trun terhadap alas sesar disebut sesar

turun/sesarnormal/sesar biasa. Gejala pensesaran yang atap sesarnya seakan-akan begerak ke atas (vertical)

disebut sesar naik atau reverse fault atau thrust. Contoh sesar diIndonesia adalah system patahan di Bukit

Barisan (dari Sumatra Utara sampai ke Teluk Semangko di Sumatra Selatan). Daerah patahan ini dikenal

dengan nama zona patahan Semangko.

2. Graben atau Horst

Sesar turun dapat mengakibatkan terbentuknya graben. Graben ialah sebuah jalur batuan yang terletak di

antara dua bidang sesar yang hampir sejajar, sempit, dan panjang. Bagian yang meninggi atau muncul

terhadap daerah sekitarnya disebut horst. Seperangkat gejala sesar turun dengan arah lemparan yang saa

disbut step faulting. Step faulting ialah sesar bentuk tangga.

3. Sesar Mendatar

Sesar mendatar adalah sesar yag tegak lurus dengan bergeseran horizontal walaupun ada sedikit gerak

vertical. Sesar jenis ini umumnya ditemui di daerah-daerah yang mengalami perlipatan dan pensesaran naik.

Page 9: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

9 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

Gambar : Macam-Macam Bentuk Patahan (Sumber : Geografi X, Platinum)

Tugas Mandiri

Jawablah pertanyaan- pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Mengapa tenaga endogen dikatakan bersifat konstruktif?

2. Mengapa di Indonesia sering terjadi gempa tektonik?

3. Mengapa di Kalimantan jarang terjadi gempa bumi?

4. Mengapa gejala sesar di Indonesia sulit diketahui?

Review

Bagilah kelasmu dalam beberapa kelompok, tulislah tanda-tanda gunung berapi sebelum beraktivitas dan

penanganan paska bencana gunung berapi kemudian presentasikan hasilnya di depan kelas, kumpulkan hasilnya

pada guru!

2. Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Eksogen

Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Tenaga ini dapat mengubah bentuk muka

bumi. Tenaga eksogen ini dapat mengubah bentuk muka bumi. Pada dasarnya tenaga eksogen meliputi

pelapukan, gerakkan massa, pengkikisan, dan pengendapan.

a. Pelapukan

Pelapukan merupakan proses alami yang terjadi di muka bumi. Pada proses pelapukan, batuan mengalami

proses penghancuran. Menurut penyebabnya, proses pelapukan dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu

pelapukan biologi, pelapukan fisika, dan pelapukan kimia.

Pelapukan biologi, disebut juga pelapukan organic. Pelapukan biologi merupakan pelapukan yang

disebabkan oleh aktivitas mahkluk hidup. Misalnya penghancuran batuan lumut atau akar tumbuhan.

Biasanya pelapukan biologi selalu disertai dengan pelapukan kimia.

Pelapukan fisika, disebut juga jenis pelapukan mekanik. Pelapuka fisika terutama disebabkan oleh

pengaruh cahaya matahari dan perubahan temperature.

Pelapikan kimia merupakan peristiwa penghancuran massa batuan yang disertai dengan perubahan struktur

kimiawi massa batuan tersebut. pelapukan kimiawi terjad pada saat mineral yang ada dalam batuan

bereaksi secara kimiawi dengan senyawa atau unsure lain di alam. Pelapukan kimiawi akan semakin cepat

Page 10: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

10 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

jika batuan berada di wilayah yang beriklim panas dan basah. Di daerah ini pelapukan akan dipicu oleh

peristiwa oksidasi dan hidrolisis.

b. Gerakan Massa

Perubahan bentuk muka bumi juga dapat disebabkan oleh gerakan massa atau mass wasting. Peristiwa

gerakan massa batuan, tanah, lumpur, atau material lainnya ini disebabkan oleh gravitasi. Beberapa factor yang

dapat menyebabkan gerakan massa antara lain:

Kondisi alamiah material (material lepasn atau material yang saling berkaitan)

Kadar air yang terkandung dalam mineral

Kemiringan dan kestabilan lereng

Gempa bumi, banjir, atau peristiwa geologi lainnya

Gerakan massa dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu :

Tanah longsor, terjadi akibat kondisi miring atau lereng yang tidak ditumbuhi tanaman yang dapat

melindungi tanah.

Tanah amblas, terjadi akibat adanya rongga tanah. Biasanya terjadi di daerah kapur.

Tanah mengalir, merupaakan gerakan tanah yang sudah jenuh air

Tanah mendat, merupakan proses longsoran tanah yang bertingkat-tingkat membentuk teras.

Rapan tanah, merupakan gerakan tanah secara lambat kearah bawah. Rapan tanah terjadi di daerah yang

agak landai. Peristiwa ini disebut juga tanah menjalar.

Gambar : Tanah amblas merupakan salah satu akibat adanya tenaga eksogen

c. Erosi / pengkikisan

Erosi merupakan peristiwa pengkikisan dan pengkukuhan hasil pelapuka batuan ke tempat yang lebih

rendah. Bedasarkan penyebabnya, erosi dapat dibedakan atas erosi air, erosi oleh es (glacial), erosi angin

(deflasi), dan erosi oleh air laut (abrasi).

1. Erosi oleh air (erotion), biasanya terjadi di daerah dengan kemiringana yang curam atau d daerah yang

kurang vegetasi. Erosi air dapa dibedakan lagi menjadi erosi percikan, erosi permukaan, erosi alur,

erosi air terjun dan erosi parit.

2. Erosi oleh es (gletser), erosi ini disebut juga erosi glacial. Biasanya terjadi saat pergantian musim dari

musim dingin ke musim semi. Tetapi sekarang erosi glacial dapat disebabkan oleh pemanasan global,

Page 11: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

11 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

naiknya temperature bumi menyebabkan pencairan lapisan es, akibatnya, lelehan es akan mengalir

menurui lembah dan menggerus daerah yang dilaluinya.

3. Erosi angin (deflasi), merupakan jenis erosi yang dilakukan oleh angin. Proses erosi ini hanya terjadi

di daerah kering misalnya di padang pasir atau pantai pasir. Sand dune/bukit-bukit pasir adalah salah

satu contoh jenis erosi yang disebabkan oleh angin. Sedangkan tanah loss berasal dari butir-butir halus

yang diterbangkan jauh dan diendapkan di tana.

4. Erosi oleh air laut (abrasi), merupakan pegkikisan yang terjadi di daerah pantai atau dinding daratan

pantai. Erosi air laut dapat menyebabkan terjadinya tig bentukan yaitu :

Fyord (pantai sempit dan curam). Fyord dapat terjadi akibat erosi gletser atau air laut.

Pantai curam (cliff), biasanya terjadi di tebing ang langsung bersentuhan dengan laut. Bentuk cliff

dan kekuatan erosi dipengaruh sudut kemiringan ebing, pantai dan kekuatan gelombang.

Gua (cave), arch, stack dan stumps (marine stacks), disebabkan oleh gerusan gelombang laut yang

terjadi secara perlahan-lahan. Pertama akan terjadi gua. Gua akan digerus gelombang membentuk

arch (lengkungan, busur) kemudian lama-lama membentuk stack (tiang batu). Kumpulan stack

akan membentuk stumps.

d. Pengendapan/sedimentasi

Pengendapan/sedimentasi merupakan pengendapan material yag dibawa oleh angin, air atu gletser. Semua

material hasil erosi akan diendapkan di suatu tempat, baik di sungai, lembah, lereng pegunugan, ataupun

dasar laut dangkal. Kadangkala hasil sedimentasi kembali mengalami erosi. Jika ini terjadi akan terbentuk

peneplain.

Berdasarkan tempat pengendapan dan tenaga yang mengendapkannya, proses sedimentasi dapat dibedakan

menjadi 3 yaitu :

Sedimentasi fluvial, merupakan proses pengendapan materi yang diangkut oleh sungai dan

diendapkan di sepanjang aliran sungai, danau, waduk atau muara sungai. Hasil bentukannya antara

lain delta dan bantaran sungai

Sedimenasi eolis (sedimentasi teresterial), merupakan proses pengendapan materi yang diangkut oleh

angin. Bentuknya antara lain gugus pasir (sand dunes) atau gundukan pasir yang seringkali ditemukan

di pantai.

Sedimentasi laut (marine sedimentation), merupakan hasil abrasi pantai yang kemudian diendapkan

kembali di sepanjang pantai. Contohnya hasil bentukannya, antara lain endapan puing karang (beach),

endapan gosong pasir (bar) dan endapan pasir yang menghubungkan dua pulau tombolo.

C. Dampak Tenaga Geologi dan Degradasi Lahan Bagi Kehidupan

Gambar : salah satu fenomena alam paska erupsi gunung berapi, yaitu adanya geyser (Sumber : Wikipedia.org)

Page 12: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

12 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

Permukaan bumi telah mengalami kerusakan baik oleh proses alam (tenaga geologi) maupun aktivitas

manusia. Salah satu dampak tenaga geologi yaitu gunung berapi yang dapat mendatangkan keuntungan dan

kerugian bagi kehidupan di muka bumi terutama untuk manusia. Misalnya keuntungannya dari erupsi gunung

berapi bagi manusia :

- Merupakan sumber mineral

- Daerah tangkapan hujan

- Daerah pertanian yang subur

- Daerah objek wisata

Sedangkan kerugiannya adaah menimbulkan bahaya lingkungan, membawa korban baik moril maupun

material, menimbulkan banjir atau lahar, menimbulkan gelombang pasang bila letusan gunung terjadi di laut.

Sedangkan kerusakan alam yang disebabkan oleh aktvitas manusia misalnya eksplotasi yang belebihan

terhadap alam untuk pemenuhan kebutuhan dimana hal ini akan menyebabkan degradsi lahan. Degradasi lahan

berarti hilangnya manfaat atau potensi manfaat dari suatu lahan atau penurunan kualitas lahan. Hal ini bisa

berasal dari factor manusia dan faktor alam.

Faktor manusia

Berbagai aktivitas manusia dapat menyebabkan terjadinya degradasi lahan antara lain:

1. Penebangan hutan baik yang dilakukan secara besar-besaran oleh pengusaha hutan atau sedikit-sedikit oleh

perambah hutan

2. Pertumbuhan penduduk yang tinggi, sehingga membutuhkan lahan untuk pemukiman maupun aktivitas

pertanian

3. Kerusakan lahan banyka terjadi karena sejumlah penduduk yang miskin atau tdak memiliki lahan yang

kemudian membuka lahan di daerah pegunungan

4. Lahan – lahan bekas penambangan galian seringkali dibiarkan begitu saja jika baha galiannya telah habis

sehingga lahan menjadi rusak.

Faktor alam

Beberapa faktor alam yang menyebabkan terjadinya degradasi lahan antara lain:

1. Bencana alam seprti banjir, longsor, badai, gempa atau letusan gunung berapi

2. Iklim, jenis tanah dan kemiringan lereng sangat mempengaruhi laju keusakan lahan. Daerah dengan curah

hujan tinggi seperti Indonesia memiliki potensi erosi yang tinggi. Akibatnya jika hutan ditebangi, laju

erosinya akan semakin tingi. Jenis tanah tertentu lebih rawan terhadap terhadap erosi. Semakin besar

kemiringan lereng, biasanya semakin besar pula potensi erosi sehingga dapat menimbulkan kerusakan lahan

yang lebih besar.

Semua faktor penyebab tersebut memberikan dampak yang merugikan terhadap lahan. Bahkan seringkali

keuntungan yang diperoleh tak sebanding dengan kerusakan yang ditimbulkan. Dampak yang ditimbulkan

akibat degradasi lahan antara lain sebagi berikut:

a. Terjadi perubahan kondisi iklim, hal ini disebabkan karena banyak tumbuhan di tebang sehinggga suhu

udara meningkat dan penguapan berkurang

b. Spesies mahkluk hidup yang ada di dalam hutan menjadi hilang atau bahkan punah karena hutan sebagai

habitatnya mengalami kerusakan.

Page 13: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

13 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

c. Hilangnya berbagai jenis spesies mahkluk hidup karena rusaknya lahan menimbulkan kerugian yang tak

ternilai harganya

d. Banjir dan kekeringan semakin sering terjadi karena berkurangnya infiltrasi dan meningkatnya limpasan

permukaan

e. Berkembangnya masalah kemiskinan di kalangan petani karena produktivitas lahan teus menrun

f. Terbukanya lahan karena kerusaan hutan memungkinkan terjadinya erosi yang sangat intensif sehingga tanah

menjadi tidak subur

g. Hasil-hasil hutan yang seara ekonomi dapat memberikan keuntungan seperti kayu, buah-buahan dan tanaman

obat menjadi hilang.

LATIHAN BAB LITOSFER

1. Secara ringkas batuan berasal dari …

a. Magma – batuan sedimen-batuan beku- batuan metamorf- magma

b. magma – batuan beku-batuan sedimen-batuan metamorf-magma

c. batuan beku-magma-batuan sedimen-batuan metamorf-magma

d. batuan matamorf-batuan beku-magma

e. magma-batuan beku-batuan metamorf

2. Berikut ini yang termasuk batuan beku luar adalah ……….

a. diorite dan gabro

b. granit dan andesit

c. sienit dan basalt

d. diri dan basalt

e. gabro dan andesit

3. Faktor yang mempengaruhi terbentuknya batuan malihan adalah …………….

a. suhu dan volume

b. suhu dan tekanan

c. tekanan

d. suhu

e. tekanan dan volume

4. Batuan sedimen yang terbentuk oleh tenaga air disebut ………….

a. batuan sedimen aeolis

b. batuan sedimen aquatic

c. batuan sedimen aeoris

d. Batuan sedimen glasial

e. breksi

5. Gerakan yang menyebabkan turun naiknya lapisan kulit bumi yang relative lambat dan berlangsung dalam

jangka waktu yang lama serta meliputi daerah yang luas adalah …………

a. masswasting

Page 14: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

14 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

b. vulkanisme

c. epirogenitik

d. gempa bumi

e. orogenitik

6. Magma yang bersifat asam (granitis) banyak mengandung mineral …….

a. besi

b. aluminium

c. kuarsa

d. magnesium

e. logam

7. Unsur utama pembentuk kerak benua adalah mineral silikat yang kaya ……………..

a. magnesium

b. aluminium

c. besi

d. kalsium

e. sulfur

8. Gerakan dengan arah ke bawah menyebabkan daratan mengalami penurunan dan seolah-olah permukaan laut

menjadi naik adalah…………

a. epirogentik negative

b. epirogentik positif

c. orogenesa

d. gempa bumi

e. epirogenesa

9. Di bawah ini merupakan bentukan muka bumi hasil tenaga endogen kecuali

a. diatropisme

d. erotion

c. seisme

d. vulkanisme

e. gempa bumi

10. Yang diketegorikan sebagai bahan-bahan eflata atau piroklastik adalah …………

a. solfatar, gas asam arang, pasir vulkanik

b. solfatar, pasir vulkanik,fumarol

c. pasir vulkanik, bom, lapili

d. solfatar, gas asam arang, fumarol

e. solfatar, lapili, gas asam arang

11. Gunung api yang memiliki dapur magma yang relative kecil dan dangkal, sehingga dengan sekali letusan

terhenti aktivitasnya. Gunung api tersebut termasuk jenis gunung api …………

a. strato

b. maar

c. komposit

Page 15: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

15 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

d. dangkal

e. perisai

12. Hiposentrum adalah ………………

a. pusat terjadinya gempa bumi terletak di lapisan bumi bagian dalam

b. pusat gempa yang terletak di permukaan bumi

c. alat pencatat gempa yang terdiri dari seismograf vertical dan horizontal

d. gambaran getaran bumi yang dicatat olehseismograf dalam bentuk grafik pada pita

e. daerah yang mengalami kerusakan paling parah akibat gempa

13. Dari suatu stasiun gempa, terekam gelombang P yang pertama terjadi pada pukul 09.34:12 WIB dan

gelombang S pertama tercatat pada pukul 09.40:42 WIB. Jarak episentral pada kejadian gempa tersebut

diperkirakan ……………………

a. 5.500 km

b. 4.500 km

c. 3.500 km

d. 4.000 km

e. 5.000 km

14. Gempa di dasar laut yang terjadi dengan kekuatan yang tinggi biasanya diikuti dengan peristiwa ………….

a. gunung meletus

b. pasang surut air laut

c. tsunami

d. patahan

e. lipatan

15. Bagian puncak lipatan disebut ………….sedangkan bagian lembah disebut ………..

a. antiklinal, sinklinal

b. sinklinal, antiklinal

c. faults, folds

d. graben, slenk

e. patahan, lipatan

16. Graben disebut juga ………..

a. tanah naik

b. tanah turun

c. sesar mendatar

d.retakan

e. joint

17. Alat yang digunakan untuk mengukur besaran gempa adalah …………….

a. thermometer

b. altimeter

c. barometer

d. seismograf

e. isograph

Page 16: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

16 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

18. Yang termasuk gempa besar jika skala magnitude gempa menunjukkan angka …..

a. ˃ 8

b. 7-8

c. 6-7

d. 5-6

e. 4-5

19. Berikut ini merupakan hasil dari tenaga eksogen yang bersifat merusak kecuali ………..

a. weathering

b. erotion

c. mass wasting

d. transform fault

e. sedimention

20. proses pelapukan kimiawi menghasilkan gejala karst di bawah ini, kecuali …………….

a. doline

b. gua dalam tanah

c. clifft

d. stalagmit

e. stalaktit

21. erosi yang terjadi karena tenaga tetesan air hujan yang memecahkan agregat-agregat tanah disebut erosi

……………

a. erosi permukaan

b. erosi percikan

c. erosi alur

d. erosi air terjun

e. erosi parit

22. proses erosi oleh air laut disebut ……………

a. korosi

b. abrasi

c. sedimentasi

d. morine

e. glacial

23. endapan yang terdapat di muara sungai dan bentuknya seperti segitiga adalah …………

a. flood plain

b. meander

c. oxbow lake

d. meander

e. delta

24. organisme yang berperan penting dalam pelapukan organic adalah ……………..

a. orong-orong

b. cacing

Page 17: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

17 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

c. lumut

d. manusia

e. jamur

25. saat gunung merapi meletus, kita merasakan adanya gempa di daerah sekitar gunung merapi. Gempa

tersebut termasuk dalam gempa…………

a. tektonik

b. runtuhan

c. menjalar

d. vulkanik

e. tekto vulkanik

26. dibawah ini adalah manfaat dari erupsi gunung berapi kecuali …….

a. sumber mineral

b. daerah tangkapan hujan

c. sumber energi

d. daerah pertanian yang tandus

e. daerah obyek wisata

27. magma yang telah mencapai permukaan bumi disebut ……………

a. lahar

b. lava

c. lahar dingin

d. lahar panas

e. magma

28. salah satu benda gas yang dikeluarkan oleh gunung berapi adalah mofet, yaitu ………….

a. gas hydrogen

b. gas sulfide

c. gas asam arang

d. uap air

e. gas oksigen

29. dibawah ini adalah benda-benda padat yag dikeluarkan oleh gunung berapi yaitu ……

a. batu beku

b. lapili

c. batu sedimen

d. batu metamorf

e. batu kapur

30. bagian yang turun dari sebuah lipatan disebut …………….

a. sinklin

b. antiklin

c. sesar

d. horst

e. graben

Page 18: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

18 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

31. tanah turun disebut juga ……………….

a. graben

b. horst

c. sinklin

d. antiklin

e. sesar

32. gerak turunnya suatu daratan sehingga terlihat permukaan air laut naik disebut………

a. gerak orogenitik

b gerak epirogenitik positif

c. gerak epirogenitif negative

d. gerak tektonisme

e. gerak tenaga endogen

33. tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, tenaga endogen meliputi …………….

a. vulkanisme, erosion, seisme

b. weathering, mass wasting, diatrpisme

c. erosion, weathering, sedimentation

d. seisme, diatropisme, vulkanisme

e. seisme, diatropisme, sedimentation

34. batu breksi dan konglomerat termasuk jenis batuan ……………..

a. batuan beku dalam

b. batuan beku luar

c. batuan sedimen

d. batuan metamorf kontak

e. batuan metamorf kataklastik

35. lapisan kerak bumi yang paling atas adalah ……………..

a. litosfer

b. mesosfer

c. astenosfer

d. barisfer

e. pedosfer

II. isilah dengan jawaban yang tepat!

1. Lapisan kerak bumi yang paling atas adalah ………………..

2. Macam-macam batuan pembentuk muka bumi adalah ……,………..dan……

3. Tenaga pengubah bentuk muka bumi yang berasal dari dalam bumi adalah ………..

4. Batuan cair pijar yang bersuhu tingg dan mengandung gas disebut ……..

5. Gas yang keluar dari gunung berapi yang berbahaya karena merupakan uap beracun adalah ………..

6. Kerusakan kulit bumi yang disebabkan oleh pengaruh cuaca misalnya suhu, curah hujan, kelembaban

diebut ………..

7. Gempa bumi yang terjadi karena proses dislokasi atau pergeseran batuan disebut ….

Page 19: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

19 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

8. Mata air panas yang memancar keluar sebagai akibat kegiatan paska vulkanisme adalah ………….

9. Gerakan massa disebut juga ………….

10. Degradasi lahan artinya …………..

III. jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

1. Sebut dan jelaskan macam-macam batuan pembentuk permukaan bumi! Sebutkan pula contohnya!

2. Jelaskan tenaga pembentuk muka bumi, kemudian sebutkan akibat dari masing-masing tenaga tersebut!

3. Sebutkan keuntungan dan kerugian keberadaan gunung berapi!

4. Mengapa di Indonesia banyak terdapat gunung berapi

5. Bagaimanakah proses terjadinya gempa, dan bentuk muka bumi apakah yang ditimbulkannya?

6. Sebut dan jelaskan macam-macam tenaga eksogen!

7. Sebutkan yang dimaksud dengan degradasi lahan!

8. Apakah yang dimaksud dengan erosi ? sebutkan macam-macam bentuk erosi!

9. Sebutkan akibat dari adanya degradasi lahan!

10. Sebut dan jelaskan macam – macam pelapukan!

B. PENGUASAAN KONSEP

Soal Analisis

WALHI: Banjir Bandang Aceh Tenggara Akibat Pembalakan Liar

TEMPO interaktif, Jakarta: banjir bandang yang menimpa beberapa desa di wilayah Kecamatan Bandar, Aceh

Tenggara, disinyalir akibat pembiaran pemerintah pada kegiatan pembalakan liar di daerah tersebut. tanpa

aksi serius, puluhan desa bakal dibayangi bencana yang sama di masa mendatang.

“Eksploitasi hutan besar-besaran terus terjadi di daerah tersebut akibat pembalakan liar ini,” ujar Bambang

Antariksa, pejabat Direktur Esksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia – Aceh, Jumat (29/4). Padahal

menurut dia, daerah Aceh tenggara merupakan bagian dari Taman Nasional gunung Leuser. “Tapi

pemerintah seakan membiarkan ini terus terjadi’” ujarnya lagi.

Pada Selasa (26/4) lalu, banjir bandang menerjang empat desa di Aceh Tenggara. Akibatnya, sejumlah rumah

rusak dan belasan orang dikabarkan tewas tertimbun lumpur dan gelondongan kayu tebangan. Bencana ini

sering terjadi, kata Bambang, akibat meluapnya air daerah daerah aliran sungai kali alas dan sub DAS law

mengkudu dan lawi gerger. Luapan sungai dengan kemiringan lima puluh derajat ini dipicu hujan turun

berkali-kali, sementara aliran air terbendung batu dan tumpukan kayu-katu. “Karena kemiringan sungai terjal

luapan air berubah menjadi senjata pemusnah masal,” katanya.

Menurut pengamatan yang dilakukan oleh WALHI selama sebulan terakhir, kata Bambang, sebanyak sepuluh

truk mengangkut kayu. Setiap truknya, lanjut Bambang, mengangkut sekitar 30 – 80 meter kubik kayu.

Sumber: www.tempointeraktif.com

Jawablah pertanyaan –pertanyaan berikut!

Page 20: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

20 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

1. Apa pokok permasalahan yang terjadi di Aceh Tenggara?

2. Apakah yang menyebabkan peristiwa tersebut?

3. Sebutkan akibat yang timbuk dari peristiwa tersebut!

4. Adakah solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah hal tersebut?

Perbaikan

1. Jelaskan macam – macam batuan pembentuk kulit bumi! Dan sebutkan contohnya!

2. Jelaskan tenaga pembentuk muka bumi dan sebutkan akibat dari masing-masing tenaga tersebut!

3. Apakah yang dimaksud dengan pelapukan? Sebutkam macam-macam proses pelapukan!

4. Jelaskan macam gempa berdasarkan temrat terjadinya!

5. Sebutkan akibat dari adanya degradasi lahan!

Pengayaan

Buatlah kliping tentang akibat dari gunung meletus kemudian buatlah rangkuman tentang pola hidup dan

kehidupan masyarakat paska gunung meletus. Kumpulkan hasilnya pada guru!

Page 21: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

21 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

PEDOSFER

I. KOMPONEN SILABUS

1. Standar Kompotensi : 3. Menganalisis Unsur-Unsur Geosfer

2. Kompotensi Dasar :3.1 Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta

dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi.

3. Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu :

1. Menjelaskan ciri dan proses pembentukan tanah

2. Menjelaskan unsur-unsur fisik dan kimia tanah

3. Menjelaskan klasifikasi tanah

4. Menganalisis dampak erosi tanah terhadap kehidupan

4. Nilai pendidikan karakter

Kerja keras

Jujur

Saling menghargai

5. Cek Kemampuan

Sebelum kalian mempelajari materi pada bab ini, terlebih dahulu jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut :

1. Apakah yang dimaksud dengan tanah?

2. Berasal dari apakah tanah itu?

3. Apakah yang menyebabkan kerusakan tanah?

4. Usaha-usaha apakah yang dapat dilakukan untuk melestarikan tanah?

II. PENDAHULUAN

Gambar : Untuk mendapatkan hasil pertanian yang maksimal tanah harus dijaga kesuburannya

Tanah merupakan sumber alam yang sangat penting bagi manusia. Tanah mempunyai banyak manfaat,

antara lain untuk pertanian, perkebunan dan pemukiman. Oleh karena itu kita wajib menjaga kelestarian tanah

agara bermanfaat samapi generasi yang akan datang.

Seperti kita ketahui bersama Indonesia merupakan Negara agraris namun sayang banyak tanah yang

tadinya subur menjadi tidak subur. Hal ini disebabkan adanya erosi (pengkikisan) olehair hujan, erosi ini

menimpa tanaglereng-lereng pegunungan, terutama tanah yang undul akibat penebangan liar atau system

penggembalaan ternak yang tidak mempehatikan kelestarian lingkungan.

Page 22: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

22 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

III. ARAH PEMBIASAAN KARAKTER

1. Jujur adalah perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat

dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

2. Kerja keras adalah perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalammengatasi berbagai

hambatan belajar dan tugas serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

3. Menghargai prestasi adalah sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang

berguna bagi masyarakat, dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Metode pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Penugasan

Petunjuk kegiatan belajar mengajar :

1. Guru memberikan pengantar tentang materi yang akan dipelajari

2. Siswa mendengarkan dengan seksama

3. Guru memberikan arahan untuk berdiskusi bagi siswa

4. Siswa bertanya tentang materi yang belum dipahami

5. Guru menjelasan tentang materi yang belum dipahami siswa

A. Proses dan Ciri Pembentukan Tanah

Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang paling atas yang karena pelapukan menjadi butiran-butiran

kecil. Tanah dan manusia ada hubungan timbal balik artinya : tanah memberikan semua kebutuhan manusia,

baik kebutuhan hidup primer maupun kebutuhan sekunder. Sebaliknya manusia bisa membuat agar tanah tetap

produktif sepanjang masa.

Betapa pentingnya tanah bagi manusia, maka banyak sekali batasan untuk mengartikan tanah. Salah

satunya adalah menurut DOKUCHAEV yang disebut sebagai bapak pengetahuan tanah modern yag berasal dari

Rusia yang mengatakan bahwa tanah adalah lapisan permukaan bumi yang terpadu yang berasal dari material

induk yang telah mengalami proses lanjut, karena perubahan alami di bawah pengaruh : air, udara dan

bermacam-macam organisme baik yang masih hidup maupun yang telah mati; tingkat perubahan dapatterlihat

pada komposisi, struktur dan warna dari hasil pelapukan.

Proses pembentukan tanah

gambar: profil tanah (Sumber: Wikipedia.org)

Page 23: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

23 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

Tanah adalah benda yang mengalami perubahan. Perubahan ini meliputi sifat fisik, khemik dan

biologiknya. Perubahan dapat terjadi oleh alam sendiri (misalnya pelapukan batuan, erosi serta penambahan

umur).

Berdasarkan tingkat pelapukan dari atas ke bawah, maka lapisan tanah dapat dibedakan ke dalam beberapa

lapisanyang dinamakan horizon, horizon-horizon tersebut akan membentuk profil tanah. Adapun beberapa

lapisan horizon tersebut adalah :

1. Horizon O, merupakan lapisan teratas yang sebagian besar terdiri atas sisa-sisa bahan organic yang segar

atau sudah lapuk.

Aᵒᵒ berupa daun-daunan dan rembakan bahan organik

Aᵒ berupa rombakan bahan organik yang telah terurai

2. Horizon A, merupakan lapisan berbahan organik lebih tinggi, berwarna lebih gelap disbanding dengan

horizon di bawahnya. Karena ada perkayaan mineral yang dibawa oleh sisa-sisa daun tanaman, maka

lapisan ini kaya akan unsur hara. Berhubung dengan kekayaannya akan bahan organik dan unsur hara, maka

horizon ini menunjukkan aktivitas akar dan jasad-jasad hidup tanah yang terbesar.

A1 warna gelap kaya akan bahan organic

A2 warna cerah merupakan tempat pencucian koloid dan baha organic

A3 daerah peralihan ke horizon B, tetapi masih banyak sifat horizon A-nya dari pada horizon B

3. Horizon B, merupakan lapisan berbahan organic rendah, berwarna lebih terang dan lebih merah. Sering kali

horizon ini,mendapat perkayaan unsure-unsur kimia tertentu yang tercuci dari lapisan atasnya.

4. Horizon C, merupakan batuan induk

Lapisan A dan B disebut lapisan tanah yang sebenarnya atau solum. Lapisan A (A1, A2, A3) disebut zona

eluviasi. Lapisan B disebut zona illuviasi. Lapisan C disebut material induk yang telah lapuk.

Atau sering kali kita pakai istilah lapisan tanah atas (top soil) atau bisa disebut horizon A, lapisan tanah

bawah (sub soil) atau disebut juga horizon B dan kedalaman tanah efektif (effective soil depth).

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah yaitu :

a. Material induk

b. Bentuk permukaan tanah

c. Waktu

d. Iklim

e. Aktivitas biologi

Sifat fisik dan kimia tanah

Tanah terbentuk dari hasil proses pelapukan, proses pelapukan tersebut dipengaruhi berbagai factor yang

berbeda di setap tempat sehingga penyebaran jenis tanah berbeda di setiap tempat. Salah satu pembedanya dalah

sifat fisik dan kimiawinya. Sifat fisik dan kimia tanah dapat diuraikan melalui tekstur, struktur, warna dan

keadaan pH-nya.

Page 24: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

24 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

1. Tekstur tanah

Tekstur tanah ialah perbandingan antara banyaknya fraksi atau butira tanah. Tanah yang mengandung

banyak fraksi pasir disebut tanah bertekstur pasir, tanah yang banyak mengandung banyak debu disebut tanah

debu.

Demikian pula yang banyak mengandung liat disebut tanah yang berstrukur liat.sifat khas dari tanah

ditentukan oleh ukuran butiran penyusun tanah, partikel atau butiran dibedakan menjadi krakal, kerikil, pasir,

debu dan liat, sesuai dengan ukurannya. Keadaan tekstur tanah sangat peting karena menunjukkan besarnya

daya untuk menahan air dan kemampuan untuk memindahkan air dari tanah.

Gambar : grafik pedoman kelastekstur tanah (Sumber : Foth, 1984)

2. Struktur tanah

Struktur tanah menunjukkan bagaimana butiran tanah mengelompok sehingga terbentuk bongkah-bongkah

besar yang terikat oleh tanah. Macam-macam struktru tanah : bongkah (blocky), butir (granular) dan remah

(crumb), tiang (columnar) dan lempeng (platy). Strukturtanah berpengaruh terhadap jumlah air yang dapat

diserap oleh tanah dan ketahanannya terhadap erosi dan kemudahan untuk ditanami.

3. Warna tanah

Warna tanah merupakan tanda yang cepat untuk mengetahui sifat tanah, warna dapat berbicara banyak

tentang bagaimana tanah tersebut terbentuk dan dari bahan apa tanah terjadi. Horizon atau perlapisan tanah

biasanya dapat diketahui karena warnanya yang berbeda. Urutan warna tanah dimulai dari warna putih hingga

coklat. Warna hitam pada tanah menunjukkan bahwa kandungan humus banyak yang berasal dari penguraian

organik. Untuk tanah yang banyak mengandung kuarsa , feldspan, kapur akan berwarna putih sedangkan warna

merah pada tanah disebabkan oleh adanya persenyawaan zat besi dalam bentuk ferri.

4. pH tanah

keadaan pH tanah merupakan unsur yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman. Keadaan pH tanah

adalah derajat keasaman larutan-larutan dalam tanah. Tinggi rendahnya pH tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor

pembentuk tanah dan kepekatan ion hidroksil dalam tanah. Tanah yang pH-nya berskala 7,0 berarti netral tetapi

bila pH-nya kurang dari 7,0 (misalnya 4,0-7,0) tanah itu disebut asam dan bila pH-nya di atas 7,0 disebut tanah

alkalin/basa.

Page 25: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

25 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

B. KLASIFIKASI TANAH DI INDONESIA

Berdasarkan bahan induk dan proses perubahan yang disebabkan oleh tenaga eksogen, tanah di Indonesia

dibedakan menjadi beberapa jenis seperti berikut :

1. Tanah Organosol/Gambut

Berasal dari bahan induk organik dari hutan rawa. Terbentuk karena adanya proses pembusukan sisa-sisa

tumbuhan rawa.Warna coklat hingga kehitaman, tekstur debu-lempung, tidak berstruktur, konsistensi tidak

lekat hingga lekat, kandungan unsur hara rendah. Tanah ini kurang baik untu pertanian. Terdapat di rawa

Sumatra, Kalimantan, dan Papua

2. Tanah Endapan/Aluvial

Termasuk tanah muda, berasal dari material halus yang diendapkan aliran sungai (bahan induk

alluvium)Tekstur beraneka, belum terbentuk struktur, konsistensi dalam keadaan basah lekat, pH beraneka,

kesuburan sedang hingga tinggi

Terdapat di daeah datarn, daerah cekungan dan daerah aliran sungai di semua pulau di Indonesia.

3. Tanah Pasir/ Regosol

Jenis tanah muda, berasal dari bahan induk material vulkanis piroklastik atau pasir pantai. Belum

mengalami diferensiasi horizon, tekstrur pasir, struktur berbutir tunggal, konsistensi lepas, pH netral,

kurangbaik untuk pertanian karena sedikit mengandung bahan organik.Terdapat di pantai barat Sumatra

barat dan timur, jawa, Bengkulu dan nusa tenggara.

4. Tanah Litosol

Merupakan tanah mineral dengan sedikit perkembangan profil, berasal dari batuan beku atau batuan

sedimen yang kompak.

Solum tanah dangkal (< 30 cm), tekstur beraneka (umumnya berpasir), tidak berstruktur, terdapat

kandungan batu dan kerikil, kesuburan bervariasi

Terdapat di daerah dengan topografi berbukit, pegunungan, lereng miring hingga curam

5. Tanah Latosol

Tanah yang telah berkembang, telah terbentuk diferensiasi horizon, berasal dari batuan induk tuff, material

vulkanik, batuan breksi dan batuan intrusi

Solum tanah tebal, tekstur lempung, struktur remah hingga gumpal, konsistensi gembur hingga agak teguh,

warna coklat merah hingga kuning.

Terdapat di daerah beriklim basah, Curah Hujanantara 2000-7000 mm/th, ketinggian 300-1000 m dpal.

Tersebar di Sumatera Utara dan barat, lampung, jateng, jabar, jatim, bali, kalteng . kalsel, minahasa.

6. Tanah Grumusol

Tanah yang telah memiliki perkembangan profil, berasal dari batu kapur, mergel, batuan lempung atau tuff

vulkanik bersifat basa

Agak tebal, tekstur lempung berat, struktur granular di lapisan atas, gumpal di lapisan bawah, konsistensi

jika basah sangat lekat dan plastis, jika kering sangat keras dan tanah retak-retak, umumnya bersifat alkalis,

kejenuhan basa, kapasitas absorpsi tinggi, permeabilitas lambat, peka terhadap erosi

Tersebar di daerah subhumid dan subarid, Curah Hujan< 2.500 mm/th. Tersebar di jawa tengah, jawa timur,

Madura, nusa tenggara dan sulaesi selatan

Page 26: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

26 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

7. Tanah mediteran merah kuning

Tanah mineral telah berkembang, berasal dari batuan pasir kwarsa, tuff vulkanis bersifat asam.

Solum dalam, tekstur lempung hingga berpasir, struktur gumpal, konsistensi lekat, bersifat agak asam, (pH

< 5,5), kesuburan rendah hingga sedang, warna merah sampai kuning, kejenuhan basa rendah, peka

terhadap erosi.

Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering dan Curah Hujan< 2500 mm. tersebar jawa

tengah,jawa timur, Sulawesi selatan dan tenggaradan nusa tenggara.

8. Tanah Podzol

Tanah yang telah memiliki perkembangan profil, berasal dari batuan pasir dengan kandungan kwarsa tinggi,

batuan lempung dan tuff masam subresen

Tekstur lempung hingga pasir, struktur gumpal, konsistensi lekat, kandungan kwarsa tinggi, sangat masam,

kesuburan rendah, peka terhadap erosi

Terdapat di daerah beriklim basah, CH > 200 mm/th tanpa bulan kering, dan topografi pegunungan

9. Tanah Andosol

Tanah mineral yang telah berprofil, berasal dari batuan induk abu atau tuff vulkanik

Solum agak tebal, warna coklat kelabu hingga hitam, kandungan bahan organik tinggi, tekstur geluh

berdebu, struktur remah, konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak, kadang-kadang berpadas lunak,

agak asam, kejenuhan basa tinggi, daya absorbsi sedang, kelembaban tinggi, permeabilitas sedang, peka

terhadap erosi

Terdapat di lereng vulkan atau kerucut vulkan

10. Tanah terarosa/ mediteran merah kuning

Tanah mengalami perkembangan profil, berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuff vulkanik

bersifat basa

Solum sedang hingga dangkal, warna coklat hingga merah, tekstur geluh hingga lempung, struktur gumpal

bersudut, konsistensi teguh dan lekat jika basah, pH netral hingga agak basa, kejenuhan basa tinggi, daya

absorpsi sedang, permeabilitas sedang, peka terhadap erosi

Terdapat di daerah beriklim subhumid, bulan ka ering nyata, CH < 2500 mm/th, daerah pegunungan lipatan,

topografi karst, lereng vulkanik ketinggian < 400 m. Khusus di daerah karst disebut sebagai tanah terrarossa

Keadaan Tanah di Pulau Jawa

Penduduk dipulau jawa sangat padat; ini disebabkan karenakeadaan alam berupa tanah yang subur di pulau

ini. Kesuburan tanah disebabkan karena adanya gunung api yangsering mengeluarkan lava sejak berabad-abad

tahun yang lalu. Di jawa relative lebih banyak gunung apinya dari pada di pulau-pulau lain.

Menurut balai Penyelidikan tanah di bogor tanah di pulau jawa dapat digolongkan menjadi 10 macam tanah

yang tersebar di seluruh permukaan tanah di Jawa. Di daerah pegunungan atau daerah gunung api tanahnya

termasuk tipe tanah abu, laterit dantanah pegunungan tinggi. Jenis tanah ini tersebar di pualu jawa bagian

tengah yang banyak terdapat kerucut gunung api dan deretan pegunungan.

Dipulau jawa bagian selatan, tanahnya terdiri dari pegunungan kapur yang terdapat di lembah kubah

terarosa. Di dataran rendah dan disela-selakaki gunung berapi terdapattanah margalit. Di sepanjang pantai utara

Page 27: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

27 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

jawa mulai dari semarang – pati – bojonegoro-surabaya terus ke Madura,tanahnya berwujud tanah kuarsa. Di

pantai yang lain umumnya terdri dari tanah endapan.

Di daerah rawa-rawa dan di tepi-tepi sugai, terdapat sawah rawa yang selalu terendam air tawar terus

menerus. Di jawa barat terdapat tanah pucat dari batuan induk tuf dasit, tanah ini termasuk tanah yang kurus. Di

daerah yang selalu tergenang air terutama pada musim penghujan menyebabkan terjadinya tanah gambut.

C. Erosi Tanah dan Upaya Menjaga Kelestarian Tanah

1. Pengertian Erosi Tanah

Erosi adalah suatu proses pelepasan dan pengangkatan butir-butir tanah dari tempat asalnya. Proses erosi

dimulai sejak jatuhnya hujan dan angin yang bertiup yang mengangkut butir-butir tanah. Tanah yang terangkut

biasanya adalah tanah lapisan atas (top soil) yang banyak mengandung humus yang sangat diperlukan oleh

tanaman.

Sehingga bila erosi terus berlanjut maka pada permukaan tanah yang muncul adalah lapisan tanah bawah

yang miskin unsur hara dan bahan organik tanah. Pada keadaan tanah yang demikian maka tumbuhan akan

kekurangan unsur hara sehingga produktivitasnya menurun. Sedangkan alam membutuhkan waktu 100 sampai

400 tahun untuk membentuk tanah lapisan atas.

Erosi yang banyak terjadi di Indonesia adalah erosi oleh air. Erosi oleh air meliputi proses pengkikisan dan

pengangkutan dari satu tempat ke tempat yang lain, erosi air meliputi hal-hal berikut yaitu :

1. Pelepasan butir-butir tanah

2. Pengangkutan butir-butir tanah oleh air

3. Pengendapan butir-butir tanah dilain tempat

Pelepasan butir-butir tanah disebabkan oleh arus air dan tetesan air hujan. Macam-macam erosi tanah yang

sering terjadi yaitu :

- Erosi permukaan atau sheet erosion

- Erosi jalur atau riil erosion

- Erosi parit atau gully erosion

- Erosi tebing atau bank erosion

- Tanah gugur atau land slides

Dari berbagai macam erosi tersebut erosi permukaan atau sheet erosion merupakan erosi yang berbahaya

meskipun tidak nyata terlihat. Karena erosi ini mengakibatkan hilangnya lapisan tanah atas yang kaya akan

unsur hara. Seain itu tetesan air hujan juga mengakibatkan pecahnya butir-butir tanah dan lapisan tanah atas

menjadi padat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi besanya bahaya erosi yaitu:

a. Intensitas atau banyaknya curah hujan yang turun dalam suatu jangka waktu tertentu

b. Keadaan lereng tanah, makin curam dan panjang lereng maka semakin besar kecepatan aliran air

dipermukaan dan bahaya erosi.

c. Vegetasi penutup tanah, semakin rapat vegetasi menutupi tanah maka semakin aman terhadap erosi

d. Sifat-sifat tanah terutama tekstur, struktur, kandungan bahan organik dan susunan kimia tanah.

Page 28: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

28 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

2. Upaya menjaga kelestarian tanah

Tanah menjadi rusak disebabkan oleh beberapa factor salah satunya adalah erosi, erosi yang berkelanjutan

menyebabkan tanah menjadi rusak dan kehilangan kesuburannya sehingga tanah ini bisa disebut lahan kritis.

Maka perlu dilakukan usaha-usaha untuk melindungi tanah dari erosi. Pengawetan tanah merupakan salah satu

usaha untuk melindungi tanah dari erosi. Dalam usaha pengawetan tanah dikenal cara – cara vegetative dan

mekanik.

a. Cara – cara vegetative

1. Penanaman tanaman penutup tanah. Hal ini akan mencegah tenega tetesan air hujan selainitu juga

mengurangi aliran air permukaan.

2. Penanaman Strip Cropping atau cara penanaman tanaman dengan beberapa jenis tanaman dlam jalur –

jalur menurut garis tinggi setiap baris berselang – seling. Cara ini dipergunakan pada tanah-tanah

dengan lereng yang emanjag dan tidak begitu curam.

3. Penutupan permukaan tanah dengan mulch atau penutup yang terdiri dari sisa-sisa tanaman, maka

tenaga tetesan air huajn dapat dikurangi.

4. Penanaman dengan jenis-jenis tanaman berakar dalam, misalnya perdu, rumput dll yang dapat

menembus lapisan tanah yang padat sehingga permeabilitas tanah akan diperbaiki dan lebih banyak air

yang meresap ke dalam tanah.

5. Memperbaiki kesuburan tanah dengan pengapuran tanah-tanah yang masam dan pemupukan tanah

yang miskin unsur hara.

b. Cara – cara mekanis

1. Pembuatan jalan-jalan air pada tempat tertentu yang di Tanami dengan rumput-rumputan.

2. Pengolahan tanah secara contour dan tidak sejajar denga lereng

3. Pembuatan teras atau sengkedan pada tanah – tanah yang miring dengan membuat pematang atau

galengan dari tanah dan batuan.

4. Pembuatan bendungan pengendali atau chek dam yang berguna untuk menampung air yang berlebihan

sehingga aliran permukaan dapat dikurangi.

Gambar : Pembuatan teras untuk mengurangi laju erosi pada tanah yang miring

Selain cara – cara atau metode yang telah diutarakan diatas perlu juga dilakukan penyuluhan, bimbingan

dan pengarahan yang benar tentang upaya pelestarian tanah yang benar.

Page 29: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

29 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

Inset

Pembagian jenis tanah berdasarkan kelas kemampuan lahan dan sifatresiko ancaman

Kelas Topografi Sifat Lahan Kelas

I Hampir datar Hampir datar, drainase baik, mudah diolah,

kedalaman efektif, kemampuan air baik,

respon terhadap pupuk baik, terancam

banjir

Ancaman erosi kecil,

tidak terancam banjir

II Lereng landai Sruktur tanah kurang baik, pengolahan

harus hati-hati, mengandung garam

natrium

Ada ancaman erosi

terhadap banjir

III Lereng miring

bergelombang

Dapat untuk tanaman semusim, tanahnya

padas, jenuh air setelahdiairi, kemampuan

menahan air rendah, kandungan natrium

sedang

Peka terhadap erosi

IV Lereng miring dan

berbukit

Lapisan tanah dangkal, daya tahan air

rendah, kandungan natrium tinggi

Erosi sangat peka, sering

banjir

V Datar Tidak cocok untuk pertanian, tanahnya

berbatu

Selalu tergenang air

VI Lereng agak curam Tanah berbatu-batu, mengandung garam

natrium berat

Erosi kuat, tidak cocok

untuk pertanian

VII Lereng curam Tanah berbatu Hanya untuk padang

rumput

VIII Lereng sangat curam Berbatu, kapasitas menahan air rendah Tidak sesuai untuk

budidaya pertanian dan

lebih sesuai dibiarkan

alami

Sumber : Usda

Konklusi pilar kebangsaan

Semua kekayaan yang terdapat di darat, laut dan udara dimilki oleh Negara dan digunakan untuk kemakmuran

rakyat. Sudah sepantasnya kita sebagai warga Negara yang baik ikut menjaga kelestarian alam dan tidak

membuat kerusakan dimuka bumi sebab segala kerusakan alam akan berakibat pada manusia dan merugikan

manusia itu sendiri baik langsung maupun tidak langsung.

Internalisasi Pendidikan Karakter :

Berilah tanda (√) pada kolom dibawah ini dengan jujur!

No Nilai yang ingin dicapai Ketercapaian

Sudah dilakukan Belum dilakukan

1 Mengerjakan tugas dari guru secara mandiri (jujur)

2 Mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab

(kerja keras)

3 Mampu menghargai saat ada perbedaan pendapat

dalam mengerjakan tugas (saling menghargai)

Page 30: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

30 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

LATIHAN BAB PEDOSFER

1. Perhatikan pernyataan berikut:

1. Manusia 5. Iklim

2. Tekstur batuan 4. Topografi

Dari pernyataan diatas, factor yang mempengaruhi pembentukan tanah adalah ……

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 2 dan 4

e. 3 dan 4

2. Di bawah ini adalah horizon-horizon tanah kecuali ………….

a. Horizon O

b. Horizon A

c. Horizon B

d. Horizon C

e. Horizon E

3. Lapisan tanah atas yang merupakan bagian penting bagi pertumbuhan suatu tanaman adalah…………

a. regolith

b. sub soil

c. top soil

d. bedrock

e. batuan induk

4. Tekstur tanah sangat berkaitan dengan unsur ……………………..

a. lempung, gumpal dan pasir

b. pasir, liat dan debu

c. debu, remah dan pilar

d. pilar, tiang dan lempung

e. remah, pasir dan liat

5. Unsur iklim yang berpengaruh terhadap proses pembentukan tanah di kepulauan Indonesia adalah ………

a. tekanan udara dan suhu

b. kelembaban udara dan suhu

c. curah hujan dan tekanan udara

d. suhu dan curah hujan

e. curah hujan dan kelembaban udara

6. tanah yang memiliki kandungan bahan organic yang sangat banyak, maka tanah akan berwarna …………

a. kemerahan

b. hitam

c. gelap

d. kuning

Page 31: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

31 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

e. putih

7. cepat lambatnya air meresap dalam tanah disebut ………….

a. profil tanah

b. tekstur tanah

c. permeabilitas

d. porositas

e. struktur tanah

8. intensitas erosi dipengaruhi oleh ……………

a. kemiringan lahan dan warna tanah

b. pH tanah dan vegetasi

c. jenis tanah dan warna tanah

d. curah hujan dan kemiringan lahan

e. pH tanah dan curah hujan

9. tanah yang terbentuk di daratan banjir adalah tanah ……….

a. andosol

b. laterit

c. alluvial

d. gambut

e. grumusol

10. kesuburan tanah dapat dijaga dengan usaha kecuali………….

a. pemupukan

b. system irigasi

c. pemeliharaan hutan

d. ladang berpindah

e. reboisasi

11. kelas kemampuan lahan mempunyai sifat dan kualitas yang berbeda. Kelas kemampuan lahan yang

mempunyai sifat dan kaulitas topografi datar dan responsive terhadap pemupukan adalah ……

a. kelas I

b. kelas II

c. kelas III

d. kelas IV

e. kelas V

12. kemampuan lahan dapa dikelompokkan menjadi …………

a. empat kelas

b. lima kelas

c. enam kelas

d. tujuh kelas

e. delapan kelas

Page 32: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

32 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

13. lahan yang belum dimanfaatkan dan jika diolah akan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi untuk

kebutuhan manusia disebut …………

a. lahan subur

b. lahan potensial

c. lahan kritis

d. lahan kelas I

e. lahan banjir

13. di bawah ini adalah jenis erosi tanah yang paling berbahaya sebab menyebabkan tanah kehilangan

kesuburannya yaitu erosi …………….

a. erosi percik

b. erosi permukaan

c. erosi alur

d. erosi parit

e. erosi tebing

14. erosi tanah dapat terjadi karena ……………..

a. terjadi aliran permukaan yang sangat deras

b. tidak adanya saluran air yang efektif

c. tidak adanya batuan kedap air

d. terjadinya wate logging

e. tidak adanya vegetasi penutup lahan

15. factor yang berperan dalam pembentukan tanah dengan menambah tingkat kesuburan tanah melalui sisa-

sisa ubuhnya yang ditinggalkan adalah ………

a. protozoa

b. serangga tanah

c. cacing tanah

d. bakteri

e. cendawan

16. tanah andosol (tanah vulkanis) banyak terdapat ……..

a. dilalui oleh sirkum mediterania

b. banyak terdapat gunung berapi

c. tempat bertemunya lempeng Eurasia dan India-Australia

d. dilalui oleh busur luar

e. pengaruh iklim tropis

17. rusaknya pori-pori tanah akibat terjadinya erosi berpegaruh pada ………….

a. penurunan kapasitas infiltrasi

b. perubahan profil tanah

c. perubahan struktur tanah

d. penghanyutan partikel tanah

e. lenyapnya unsur hara

Page 33: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

33 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

18. penyebaran lapisan tanah dimulai dari lapisan tanah atas atau top soil sampai yang terbawah yaitu ………

a. tanah bawah

b. solum tanah

c. regolith

d. batuan induk

e. sub soil

19. lahan yang tidak produktif untuk kegiatan pertanian walaupun dikelola tetapi hasilnya sangat rendah di sebut

a. lahan subur

b. lahan potensial

c. lahan kritis

d. lahan kelas I

e. lahan banjir

20. di bawah ini factor-faktor yang menyebabkan terjadinya lahan kritis, kecuali ………….

a. genangan air yang terus menerus

b. kekeringan

c. pemupukan

d. erosi tanah

e. pencemaran zat kimia

21. penggunaan detergent secara berlebihan harus dihindari karena dapat mencemari air. Upaya yang dapat

dilakukan dengan cara …………..

a. membuang ke sungai

b. membuat resapan dan penayaring

c. menghindari pemakaian detergent

d. mendaur ulang limbah kering

e. diencerkan dulu

22. usaha pergantian jenis tanaman agar unsur tanah dapat terjaga kelestariannya dinamakan …………….

a. contour flowing

b. contour strip cropping

c. crop rotation

d. crop terassering

e. crop cultivication

23. daerah dataran rendah mempunyai kendala …………………

a. tingkat erosinya tinggi

b. adanya air pasang

c. adanya genangan air yang lama

d. tingkat keasamannya tinggi

e. jalur transportasinya sukar

24. suatu cara pengerjaan lahan pertanian yang miring dengan membuat secara bertingkat-tingkat untuk

mencegah erosi dan kelongsoran tanah disebut ……….

a. center flowing

Page 34: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

34 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

b. terassering

c. rotasi

d. tumpang sari

e. reboisasi

25. untuk mencegah kerusakan tanah akibat erosi dan tanah longsor dapat dilakukan dengan ………….

a. membuat lubang penangkap air hujan

b. melakukan pemupukan secara teratur

c. mengatur lalu lintas air dar bendungan

d. melakukan reboisasi

e. membuat alur

26. menanami daerah lereng menurut aris kantour sehingga perakaran dapat menahan tanah disebut ………….

a. terassering

b. contour farming

c. contour flowing

d. strip cropping

e. crop rotation

27. menanami kembali hutan-hutan yang telah gundul disebut dengan istilah ……..

a. contour flowing

b. reboisai hutan

c. kanalisasi kawasan hutan

d. contour farmng

e. terassering

28. penanaman secara berglir (rotasi) akan menjaga ……………… tanah

a. kepekatan

b. komposisi

c. drainase

d. struktur

e.keasaman

29. pemakaian pupuk sesuai dengan dosis yang dianjurkan merupakan upaya pelestarian tanah dalam hal ……

a. komposisi unsure-unsurnya

b. kandungan airnya

c. keasamannya

d. kandunga mineralnya

e. teksturnya

30. untuk menghindari pencemaran udara di kota, salah satunya dapat dlakukan dengan cara …………..

a. mengatur tempat pemukiman

b. mengatur lalu lintas

c. mebuat cagar alam

d. membuat hutan wisata

e. melarang kendaraan bermotor

Page 35: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

35 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

31. di bawah ini daerah-daerah yang memiliki jenis tanah kuarsa yaitu ………………

a. Sragen

b. bojonegoro

c. Madura

d. semarang

e. Pati

32. tanah yang memiliki kandungan baha organic yang sanga banyak, maka tanah akan berwarna …………….

a. kemerahan

b. hitam

c. gelap

d. kuning

e. putih

33. tanah yang kadungan pH-nya sebesar 5,5 memiliki keadaan …………..

a. asam kuat

b. alkali lemah

c. asam sedang

d. normal

e. agak asam

34. berikut ini yang termasuk dalam metode konservasi tanah secara mekanik adalah ……………..

a. pola pergantia tanaman

b. reboisasi

c. terrasering

d. penghijauan

e. tumpang sari

35. ilmu yang mempelajari tentang tanah disebut ……………..

a. pedologi

b. demografi

c. geologi

d. geomorfologi

e. meteorology

II. Isilah dengan jawaban singkat!

1. Lapisan tanah disebut juga ………………

2. Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya bahaya erosi adalah …………..

3. Pengkikisan dan pengangkatan butir – butit tanah disebut ……………

4. Sheet erosion disebut juga ………….

5. Pasir, debu, liat berkaitan dengan ……………..

6. Kemampuan tanah untuk meloloskan atau menahan air disebut………….

7. Lapisan tanah yang banyak mengadung humus bewarna …………….

8. Warna tanah yang banyak mengandung bahan organik ……………..

Page 36: BAB V DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP … 2. Kompotensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. 4.5 Menyajikan

36 Materi Geografi Kls X Smt 2 Kur 2013 SMALSA

9. Reboisasi adalah ……………

10. pH tanah normal adalah ………….

III. jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan tanah!

2. Sebutkan factor – factor yang mempengaruhi proses pembentukan tanah !

3. Jelaskan yang dimaksud dengan struktur tanah !

4. Jelaskan mengapa warna tanah bisa berbeda-beda!

5. Sebutkan 2 faktor iklim yang berpengaruh terhadap proses pembentukan tanah!

6. Jelaskan pembagian horizon tanah!

7. Sebutkan akibat yang timbul dari adanya peristiwa erosi!

8. Sebutkan metode vegetatif yang digunakan untuk melindungi tanah dari erosi!

9. Jelaskan mengapa di jawa banyak dijumpai tanah abu!

10. Sebutkan keuntungan yang diperoleh dengan system crop rotation/pergiliran tanaman!