bab iv produksi dan pasca produksi 4.1 pra produksi...4. 2 produksi . pada tahap produksi, penulis...

28
22 BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi Proses produksi video edukasi ini diawali dengan persiapan produksi yang meliputi mempersiapkan alat,konten video, serta kru produksi. Persian yang pertama adalah mempersiapkan alat yang berupa kamera DSLR,tripod, memory card, dan clip on/boomer. Dalam pembuatan video edukasi ini menggunakan kamera DSLR. Pemilihan menggunkan kamera DSLR karena kemudahan fitur serta audio yang terdapat didalam kamera dapat di setting secara manual, kmudian penggunaan 2 kamera bertujuan untuk memberikan angle yang lebih bervariasi. Produksi video edukasi ini menggunakan 1 buah tripod untuk mengambil gambar master. Hal ini digunakan untuk mengurangi pergerakan kamera. Kemudia alat yang selanjutnya adalah memory card, yang diguanakan sebagai alat untuk menyimpan segala hasil rekam video. Dalam produksi edukasi ini menggunakan 2 memory card serta memory card yang digunakan memory card kelas 10. Pemilihan memory card kelas 10 karena kualitas merekam video lebih cepat terbaca dan tidak terputus putus. Alat yang terakhir yang dibutuhkan dalam proses produksi edukasi ini adalah clip on atau boomer. Alat ini digunakan untuk menangkap suara talent saat berbicara didepan kamera, apabila hanya mengandalkan audio dari kamera DSLR memungkinkan suara talent kurang jelas. Selain peralatan yang digunakan untuk melakukan pembuatan video edukasi, langkah awal yang terlebih dahulu untuk dilakukan yaitu melakukan sebuah riset. Karena dengan adanya riset akan lebih memudahkan bagi penulis untuk merancang konsep, pembuataan video hingga video tersebut dapat dilihat oleh masayarakat. Dalam produksi ini penulis bertindak sebagai camera person sekaligus merangkap sebagai produser dan sutradara yang bertugas mengarahkan pengambilan angle camera serta mengarahkan talent, namun dalam produksi ini penukis juga melibatkan seseorang untuk membantu sebagai camera person agar pengambilan gambar dapat bervariasi. Kemudian dalam produksi ini

Upload: others

Post on 27-Mar-2021

14 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

22  

BAB IV

PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

4.1 Pra Produksi

Proses produksi video edukasi ini diawali dengan persiapan produksi

yang meliputi mempersiapkan alat,konten video, serta kru produksi. Persian

yang pertama adalah mempersiapkan alat yang berupa kamera DSLR,tripod,

memory card, dan clip on/boomer.

Dalam pembuatan video edukasi ini menggunakan kamera DSLR.

Pemilihan menggunkan kamera DSLR karena kemudahan fitur serta audio

yang terdapat didalam kamera dapat di setting secara manual, kmudian

penggunaan 2 kamera bertujuan untuk memberikan angle yang lebih bervariasi.

Produksi video edukasi ini menggunakan 1 buah tripod untuk

mengambil gambar master. Hal ini digunakan untuk mengurangi pergerakan

kamera. Kemudia alat yang selanjutnya adalah memory card, yang diguanakan

sebagai alat untuk menyimpan segala hasil rekam video. Dalam produksi

edukasi ini menggunakan 2 memory card serta memory card yang digunakan

memory card kelas 10. Pemilihan memory card kelas 10 karena kualitas

merekam video lebih cepat terbaca dan tidak terputus putus.

Alat yang terakhir yang dibutuhkan dalam proses produksi edukasi ini

adalah clip on atau boomer. Alat ini digunakan untuk menangkap suara talent

saat berbicara didepan kamera, apabila hanya mengandalkan audio dari kamera

DSLR memungkinkan suara talent kurang jelas. Selain peralatan yang

digunakan untuk melakukan pembuatan video edukasi, langkah awal yang

terlebih dahulu untuk dilakukan yaitu melakukan sebuah riset. Karena dengan

adanya riset akan lebih memudahkan bagi penulis untuk merancang konsep,

pembuataan video hingga video tersebut dapat dilihat oleh masayarakat.

Dalam produksi ini penulis bertindak sebagai camera person sekaligus

merangkap sebagai produser dan sutradara yang bertugas mengarahkan

pengambilan angle camera serta mengarahkan talent, namun dalam produksi ini

penukis juga melibatkan seseorang untuk membantu sebagai camera person

agar pengambilan gambar dapat bervariasi. Kemudian dalam produksi ini

Page 2: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

23  

penulis terdapat beberapa kendala yang terjadi di lapangan. Adapun beberapa

kendalanya sebagai berikut.

Kendalanya yaitu mengenai talent, karena talent yang digunakan oleh

penulis yaitu anak-anak sekolah dasar maka dalam pembuatan produksi ini

penulis sedikit terkendala untuk mendirect mereka, apa lagi mereka belum

terbiasa untuk ber acting di depan kamera. Sebelum terkendala untuk mendirect

talent, penulis terlebih dahulu terkendala dalam pemilihan talent untuk anak-

anak maupun sebagai orang tua. Kemudian dalam hal mencocokan waktu

anatara talent satu denganbtalent yang lainnya. Itulah beberapa kendala yang di

alami oleh penulis dalam melakukan produksi video edukasi ini.

4.1.1 Riset

Pada tahap pengambilan data awal, metode yang digunakan oleh

penulis yaitu dengan cara melihat langsung ke masayarakat dan

melakukan wawancara kepada beberapa orang tua mengenai “peran

orang tua terhadap pemilihan tayangan televisi untuk anak-anak”. Pada

awalnya penulis melihat anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah

dasar yang sedang asyik melihat tayangan televisi yang seharusnya

belum waktunya umtuk ia lihat, karena dalam tayangan tersebut

berisikan percintaan,kekerasan, dan lain sebagainya, terlebih lagi

tayangan tersebut ditayangkan pada waktu anak-anak yang seharusnya

belajar. Kemudian penulis pada hari berikutnya mencoba untuk melihat

lagi pada anak-anak yang masih sebaya atau masih duduk dibangku

sekolah dasar, penulis juga melihat yang sama, terlebih lagi orang tua

membiarkan anak-anaknya membiarkan melihat tayangan tersebut

tanpa mendampingi maupun memberikan penjelasan mengenai isi

maupun konten dari acara tersebut. setelah beberapa kali penulis

melihat, kemudian penulis elakukan wawancara kepada beberapa orang

tua mengenai “peran orang tua terhadap pemilihan tayangan tv untuk

anak-anak”. Setelah penulis melakukan wawancara dan memberikan

beberapa pertanyaan mengenai literasi media penulis mendapat

jawaban, dan jawaban yang didapatkan oleh penulis hampir semua

menjawab membiarkan anaknya untuk melihat tayangan tersebut, ada

juga orang tua yang ikut melihat tayangan tersebut, namun ada juga

Page 3: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

24  

orang tua yang mendampingi dan memberikan penjelasan kepada

anaknya mengenai tayangan-tayanagan televisi yang di tonton setiap

harinya.

Melihat permasalahan yang terjadi penulis mencoba untuk

merancang sebuah gagasan yang berupa video edukasi, yang nantinya

akan berisi mengenai pendapat masyarakat, penjelasan dari dosen

psikolog, dan di sertai ilustrasi mengenai “peran orang tua terhadap

pemilihan tayangan televisi untuk anak-anak”. Sehingga nantinya

diharapkan video edukasi ini dapat menjadi video yang dapat

mengedukasi kepada masyarakat, sehingga dapat mengerti dan lebih

faham lagi mengenai pentingnya literasi media pada era sekarang ini.

4.1.2 Story Line

Berdasarkan riset yang dilakukan penulis, penulis memperoleh

gambaran mengenai konten video edukasi yang akan dibuat dan

meliputi dari pemilihan lokasi,wawancara terhadap dosen psikolog,

menentukan naskah untuk ilustrasi serta mencari talent untuk

mengadegankan ilustrasi tersebut dan dilengkapi tanggapan masyarakat

pada bagian awal video. Adapun pertyanyaan yang penulis ajukan

kepada masyarakat dan dosen psikolog adalah sebagai berikut:

Pendapat Masyarakat:

1. Bagaimana pendapat anda mengenai tayangan televisi pada

sekarang ini?

2. Apa yang anda lakukan ketika anak anak anda melihat tayangan

televisi yang sedang di tonton oleh anak anda?

3. Adakah dampak terhadap anak anda karena sering menonton

tayangan tersebut?

Dosen Psikolog:

1. Pendapat bapak Jusuf mengenai tayangan televisi yang setiap hari

ditayangkan.

2. Menjelaskan dampak buruk terhadap tumbuh kembang anak dari

tayangan televisi yang kurang mendidik dan belum sesuai umur

anak-anak.

Page 4: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

25  

3. Menjelaskan mengenai pentingnya peran orang tua terhadap

pemilihan tayangan televisi untuk anak-anak.

4. Memberikan tips kepada orang tua bagaimana cara memberi arahan

yang baik mengenai tayangan yang sesuai dengan umur anak-anak

agar lebih diterima oleh anak-anak.

Table 4.1.2

Storyline

No. Scenario Audio Tempat

Footage Kota Salatiga Backsound Ext.Sekolah

Anak-anak sekolah Dasar Backsound Ext.Kota

Salatiga

Footage Kota Salatiga Backsound Int.Ruang TV

4 Wawancara kepada masyarakat

mengenai pendapat tentang tayangan

televisi serta peran orang tua

VO Ext.Rumah

5 Tata menaruk tas di kursi kemudian

mencari remote TV lalu menyalakan

dan menontonnya.

Backsound Int.Ruang TV

6 Ibu Tata kemudian menegur Tata

untuk ganti baju karena baru pulang

sekolah

Backound Int. Ruang TV

7 Nabil dan Azka menirukan adegan

acara di TV

Backsound Int. Ruang TV

8 Tata belajar dan ditemani oleh ibunya Backsound Int. Rumah

9 Nabil dan Azka mengerjakan PR

namun mereka kebingunan lalu

mereka tidak melanjutkan

mengerjakan PR melainkan menonton

televisi.

Backsound Int.Ruang TV

10 Tata menonton TV dengan ibunya

serta di kasih penjelasan oleh ibunya

Backsound Int.Ruang TV

11 Wawancara dengan dosen psikolog VO Int.Ruang

Dosen

4.1.3 Script Ilustrasi

Page 5: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

26  

Naskah yang isinya ide atau cerita atau gagasan yang

dengan sengaja didesain dalam cara penyajiannya, dengan

tujuan aagar komunikatif untuk disajikan dalam bentuk audio

visual.

Skenario adalah sebuah dokumen yang menggambarkan

outline setiap elemen aura, visual, perilaku dan bahasa yang

diperlukan untuk menceritakan sebuah kisah. Dengan adanya

scenario ketika pembuatan video agar dapat lebih focus.

Script Ilustrasi

Page 6: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

FO/FI

1. EXT. DIDEPAN SEKOLAH-SIANG

Adegan dibuka dengan pulangnya anak-anak sekolah dasar.

CUT TO

2. INT. RUMAH TATA-SIANG

Setelah sesampai dirumah Tata kemudian menaruk tas di kursi

kemudian mencari remote dan menyalakanya. Kemudian Tata

TV yang masih menggunakan seragam sekolah. menontonCUT TO

3. INT. RUMAH TATA-SIANG

Ibu Tata kemudian keluar untuk melihat anaknya yang baru saja

pulang sekolah, kemudian Ibu Tata kaget melihat anaknya yang

baru saja sampai dirumah langsung menonton televisi. kemudian

Ibu Tata menyuruh Tata untuk ganti baju. IBU TATA

pulang sekolah itu ganti baju baju,

bukanya langsung menonton TV. ayok

ganti baju dulu sana.. FO/fI

4. INT. RUMAH NABIL-SIANG

Nabil dan Azka menonton salah satu tayangan televisi

kemudian Nabil menirukan adegan yang terdapat di televisi.

NABIL

(mendorong Azka)

AZKA

(tertawa kesakitan) CUT TO

27  

Page 7: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

2.

5. INT. RUMAH TATA-MALAM

Tata mengerjakan tugas sekolah, kemudian Ibu Tata menemani

Tata untuk belajar.

TATA

(serius) FO/fI

6. INT. RUMAH NABIL-SIANG

Nabil pulang sekolah bersama salah satu teman sekelasnya,

mereka ingin sama-sama mengerjakan tugas yang diberikan oleh

gurunya, namun sesampainya dirumah dan mencoba untuk

menegerjakan mereka lalu kebingungan dengan tugas sekolahnya.

setelah mereka mencoba untuk mengerjakannya mereka tidak

melanjutkan tugas sekolah melainkan menonton TV. NABIL

(kebingungan)

AZKA

(kebingungan)

NABIL

susah ya tugasnya, aku nggak ngerti

mu tau nggak ka? ni. KaAZKA

sama aku juga nggak ngerti ni.

NABIL

gimana kalau kita menonton TV aja? AZKA

boleh..ayok

NABIL

yok.. FO/FI

7. RUMAH TATA-MALAM

setelah selesai belajar kemudian Tata menonton TV dan di

temani ibunya. Bukan hanya menemaninya namun ibu Tata juga

memberi arahan kepada Tata terhadap tayangan yang di tonton

oleh Tata.

(CONTINUED)

28  

Page 8: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

CONTINUED: 3.

IBU TATA

kamu nonton apa itu Ta? TATA

boy.... IBU TATA

nonton ini aja ya, ini lebih bagus

hlo...

29  

Page 9: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

4.1.4 Script Breakdwon Sheet

Rincian nasakah yang dipergunakan dalam sebuah produksi

baik dalam bentuk produksi drama, film, buku komik, atau yang

lainnya yang pada tahap awal pembuatan produksi menggunakan

script.

Sript breakdown menjadi bagian-bagian yang menggambarkan

tiap detail adegan untuk pengambilan gambar. Hal ini diperlukan untuk

kepentingan shooting yang dicantumkan dalam script breakdown yang

berisi seluruh adgan dalam film, serta mencakup seluruh keperluan

property yang digunakan dalam film. Proses pembuatan script

breakdown dilakukan pada tahap prapoduksi, karena dalam script

breakdown merupakan uraian seluruh kebutuhan film.

Tabel 4.1.5

Script Breakdown Sheet

Scene Shot EXT/

INT

Time Cast Wardrobe Make

Up

Setting Property Notes

1. 1 Ext Siang Footage

Kota

Salatiga

Kota

Salatiga

Judul “Temani

Mereka”

2. 1 Ext Siang Masyara

kat

- Anisa

- Alim

Casual Natural Depan

Rumah

-Tayangan

televisi yang

mendominasi

acara kekerasan

dan percintaan.

-efek dari

tayangan akan

mudah ditiru

oleh anak

-memberikan

pengertian

kepada anak

30  

Page 10: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

agar tidak

dilakukan/ditiru

-banyak

tayangan

televisi yang

menayangkan

tidak sesuai

dengan umur

mereka

-dampak

menonton

televisi akan

mempengaruhi

pergaulan anak

-sebagai orang

tua sebaiknya

mendampingi

dan memberi

pengarahan.

3. 1 Ext Siang Anak

sekolah

Seragam

sekolah

dasar

Natural Depan

sekolah

dasar

Sekolah Segerombolan

anak-anak

sekolah dasar

4. 1 Int Siang Tata Seragam

sekolah

Natural Rumah

Tata

Kursi,re

mote TV,

dan tas

Tata menaruh

tas di kursi

samping ia

duduk, lalu Tata

menyalakan

televisi dan

menontonya.

(orang tua

berperan

penting dalam

mengatur

31  

Page 11: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

kebiasaan si

anak)

5. 1 Int Siang Ibu Tata

dan Tata

Casual dan

Seragam

sekolah

Natural Rumah

Tata

Kursi,

remote

TV, dan

tas

Ibu Tata

kemudian

keluar melihat

anaknya yang

sudah pulang

sekolah,

kemudian ibu

Tata melihat

masih

menggunakan

seragam

sekolah namun

sudah menonton

TV. Kemudian

Ibu Tata

menegur Tata

dan menyuruh

untuk ganti

baju.

6. 1 Int Siang Nabil

dan

Azka

Seragam

sekolah

Natural Rumah

Nabil

Kursi Nabil dan Azka

menonton TV.

Kemudian

Nabil

mendorong

Azka karena

menirukan

adegan di

televisi.

(anak akan

meniru apa

yang mereka

32  

Page 12: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

tonton)

7. 1 Int Siang Tata dan

Ibu Tata

Casual Natural Rumah

Tata

Meja dan

buku

Tata belajar dan

ditemani oleh

Ibunya.

(waktu bersama

antara orang tua

dan anak

sangatlah

penting)

8. 1 Int Siang Nabil

dan

Azka

Seragam

sekolah

Natural Rumah

Nabil

Meja dan

buku

Nabil dan Azka

sama-sama

mengerjakan

tugas dari

sekolah (anak-

anak masa

depan indonesia

9. 1 Int Siang Ibu Tata

dan Tata

Casual Natural Ruang

TV

Kursi setelah selesai

belajar

kemudian Tata

menonton TV

dan di

temani ibunya.

Bukan hanya

menemaninya

namun ibu Tata

juga memberi

arahan kepada

Tata terhadap

tayangan yang

di tonton

oleh Tata.

10. 1 Int Siang Dosen Formal Natural Ruang Kursi, Narasumber

33  

Page 13: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

Psikolog

Bp.

Jusuf

Dosen Meja menjelaskan

mengenai

tayangan

televisi serta

peran orang tua

terhadap anak.

-Tayangan tv

lebih banyak

mengandung

hiburan

ketimbang

edukasi

-Dampak

kepada anak

akan

berpengaruh

terhadap

hubungan

keluarga.

-Interaksi

menjadi terbatas

-Tayangan

kekerasan,

kekejaman akan

berpengaruh

terhadap

kepekaan sosial

berkurang.

-Peran orang

tua untuk hadir

akan sangat

penting.

-Ketika anak

34  

Page 14: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

menonton akan

terekam ke

memori.

-Waktu hadir

bersama anak

menonton tv

penting.

-Ketika

menonton

tayangan

kekerasan

pakailah untuk

memberi

penjelasan.

-Orang tua

perlu memberi

penjelasan apa

makna dari

tulisan yang

tertera di pojok.

4.2 Produksi

pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan

konsep rancangan film pada awal atau pra produksi, dengan begitu film yang telah

dibuat sesuai dengan racangan awal serta bertujuan memberikan edukasi kepada

masyarakat mengenai pemilihan tayangan televisi kepada anak-anak. Penulis memilih

tempat yangberlokasi di daerah Salatiga dan sekitarnya dan menggunakan anak

sekolah dasar sebagai talent. Penulis memilih anak sekolah dasar sebagai talent karena

bertujuan agar video edukasi yang dibuat oleh penuis dapat diterima oleh penonton

ataupun masyarakat khususnya para orang tua agar dapat mudah difahami.

35  

Page 15: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

4.2.1 Time Table

No. Sequence Gambar Vo Time Code

1. Opening

- Footage

Salatiga

backsound

00.00:01-

00.00:22

- Anak-anak

sekolah

dasar

00.00:23-

00.00:45

- Footage

Salatiga

00.00:46-

00:01:02

2. Wawancara dengan

masyarakat

- 1 VO 00:01:03-

00:03:01

- 2 00:03:02-

00:04:19

3. Ilustrasi

- Tata

menonton Tv

backsound

00:04:20-

00:04:26

36  

Page 16: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

- Tata disuruh

ganti baju

oleh ibunya

00:04:27-

00:04:32

- Nabil dan

Azka

menirukan

adegan TV

00:04:33-

00:04:45

- Tata belajar

dan ditemani

oleh ibunya

00:04:46-

00:04:57

- Nabil dan

azka

mengerjakan

tugas dari

sekolah

00:04:58-

00:05:10

- Tata nonton

TV ditemani

oleh ibunya

dan diberi

penjelasan

00:05:27-

00:12:34

4.3 Penjelasan Scene

4.3.1 Opening

Dalam pembukaan video edukasi inidi tampilkan beberapa icon kota

Salatiga. Kenapa penulis mengambil icon-icon Kota Salatiga? Karena dalam

pembuatan video edukasi ini dibuat di Kota Salatiga. Serta dalam scene ini terdapat

judul dari video ini yaitu “Temani Mereka”

Gambar 1

37  

Page 17: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

(Footage Kota Salatiga)

4.3.2 Wawancara dengan masyarakat

Setelah opening, scene ke 2 dari video edukasi ini yaitu berisi

mengenai tanggapan masyarakat tentang pemilihan tayangan televisi untuk

anak-anak. Kemudian penulis ingin mengetahui sejauh mana tanggapan

masyarakat mengenai pemilihan televisi untuk anak-anak. Kemudian dalam

video ini akan di beri penjelesan-penjelasan yang berupa title, agar para

penonton dapat lebih jelas.

38  

Page 18: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

Gambar 2

(Ibu Anisa sedang memberikan penjelasan mengenai tayangan TV)

Dari hasil wawancara tersebut terdapat beberapa point yang di dapat yaitu:

- Tayangan televisi yang mendominasi acara kekerasan dan percintaan.

- Efek dari tayangan akan mudah ditiru oleh anak

- Memberikan pengertian kepada anak agar tidak dilakukan/ditiru

39  

Page 19: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

Gambar 3

(Ibu Alim sedang memberikan penjelasan mengenai tayangan TV)

Dari hasil wawancara tersebut terdapat beberapa point di antaranya:

- Banyak tayangan televisi yang menayangkan tidak sesuai dengan umur mereka

-Dampak menonton televisi akan mempengaruhi pergaulan anak

-Sebagai orang tua sebaiknya mendampingi dan memberi pengarahan.

4.3.3 Ilustrasi

Dalam video edukasi ini terdapat scene yang isinya berupa

video ilustrasi mengenai peran orang tua terhadap pemilihan tayang

televisi untuk anak-anak. Dalam video ilustrasi ini terdapat beberapa

adegan yang memebri gambaran bagaiamana peran orang tua sangat

penting kehadirannya untuk memberikan penjelasan. Kemudian dalam

ilustrasi ini juga memberikan contoh ketika anak tidak didampingi,

anak akan mudah meniru adegan-adegan yang di tontonya.

Sehingga dengan adanya video ilustrasi dalam video edukasi ini

dapat memberi contoh mengenai peran orang tua terhadap tayangan-

40  

Page 20: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

teyangan televisi dan dengan adanya video ilustrasi ini penulis

berharap agar pesan yang ingin di sampaikan penulis ke masyarakat

dapat di terima dengan jelas.

Gambar 4

(anak yang baru pulang sekolah dan belum ganti baju, namun sudah

menyalakan televisi dan menontonya.)

41  

Page 21: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

Gambar 5

(Ibu dari anak tersebut menegur anaknya ketika pulang sekolah untuk ganti

baju bukan langsung menonton televisi.)

42  

Page 22: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

Gambar 6

(anak yang meniru adegan yang terdapat di dalam tayangan TV)

Gambar 7

(orang tua sedang menemani anaknya yang sedang belajar)

43  

Page 23: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

Gambar 8

(Dua orang anak yang sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

sekolah)

44  

Page 24: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

Gambar 9

(Orang tua yang sedang memberi penjelasan kepada anaknya ketika menonton

TV)

45  

Page 25: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

Gambar 10

(Bp. Jusuf sedang memberi penjelasan mengenai peran orang tua

terhadap tayangan TV untuk anak-anak)

4.4 Pasca Produksi

Setelah menjalani beberapa tahap, mulai dari tahap pra produksi dan produksi

tahap terakhir yaitu pasca produksi. Dalam tahap ini merupakan tahap terakhir yaitu

tahap editing.

Sebelum sampai ketahap editing, penulis terlebih dahulu untuk menyiapkan

bahan editing. Adapun tahapan-tahapan proses pasca produksi video edukasi sebagai

berikut.

46  

Page 26: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

4.4.1 Menyiapkan bahan editing

Gambar 1

Dalam tahap persiapan editing ini digunakan untuk memilih satu persatu video

yang layak atau yang terpilih. Kemudian video yang sudah terpilih tersebut dijadikan

menjadi satu folder sendiri sehingga nantinya dapat memudahkan untuk proses

editing, dengan begitu ketika proses editing dengan mudah untuk meng edit sesuai

dengan storyline yang sudah dibuat pada waktu pasca produksi.

47  

Page 27: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

4.4.2 Proses Editing Video Edukasi

Gambar 2

Dalam proses mengedit video edukasi ini penulis menggunakan software Adobe

Premiere Pro CC. Kenapa penulis memilih software tersebut? karena software dipilih agar

video yang dihasilkan oleh penulis lebih maksimal. Hal pertama yang dilakukan oleh penulis

yaitu memasukkan satu persatu video yang telah di sortir pada sebelumnya serta di susun

sesuai dengan storyline. Diawal video penulis menempatkan video berupa footage Kota

Salatiga. Kemudian scene selanjutnya terdapat scene yang berisi video ilustrasi. Dalam video

ilustrasi ini penulis tidak memasukkan VO hanya terapat backsound. Karena backsound yang

dipilih oleh penulis sudah mewakili isi dari video ilustrasi tersebut. Kemudian scene terakhir

terdapat wawancara bersama Bp. Jusuf dosen Psikolog UKSW. Penulis menyisipkan vidieo

yang berisi hasil wawancara guna mendukung atau sebagai landasan vidieo ini, selain itu agar

masyarakat lebih mendapatkan penjelasan secara jelas. Kemudian dalam pemilihan

backsound, penulis memilih backsound yang ringan.

48  

Page 28: BAB IV PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi...4. 2 Produksi . pada tahap produksi, penulis memilih tempat serta talent yang sesuai dengan konsep rancangan film pada awal atau

4.4.3 Proses Finishing

Gambar 3

Pada tahap terakhir dalam proses editing yaitu proses rendering, proses ini

merupakan proses menggabungkan keseluruhan video yang telah dirangkai menjadi

satu sesuai dengan storyline sehingga menjadi satu kesatuan yang berupa video

edukasi ini. dalam tahap rendering ini penulis menggunakan format penyimpanan

video dengan ukuran H264. Kenapa memilih ukuran tersebut? karena kualitas video

yang dihasilkan dengan menggunakan tersebut akan mendapatkan kualitas video yang

baik serta kapasitas penyimpanan tidak terlalu besar.

 

49