bab iv penutup 4.1. kesimpulansecure site  · kepemimpinan, kedisiplinan, etos kerja, lingkungan...

2
49 BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan Divisi SBU Inspeksi & Solusi Perdagangan PT Mutuagung Lestari Depok. Penulis menarik kesimpulan, sebagai berikut: 1. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi secara manual dan SPSS versi 20 didapatkan hasil sebesar 0,671 yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang kuat dan searah antara motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada Divisi SBU Inspeksi & Solusi Perdagangan PT Mutuagung Lestari Depok. 2. Berdasarkan perhitungan Koefisien Determinasi secara manual dan SPSS versi 20 diperoleh hasil sebesar 45,1%. Artinya persentase sumbangan variabel motivasi terhadap produktivitas kerja sebesar 45,1%, sedangkan sisanya sebesar 54,9% dipengaruhi oleh faktor lain sepeti kompensasi, gaya kepemimpinan, kedisiplinan, etos kerja, lingkungan kerja, insentif atau bonus, dan penghargaan. 3. Berdasarkan perhitungan tabel nilai t bahwa analisa regresi linear sederhana secara manual t hitung > t tabel yakni dengan nilai 1,68 maka dinyatakan bahwa persamaan regresi signifikan, sedangkan bentuk persamaan regresi yaitu Y = 10.116 + 0,747X dan SPSS versi 20 diperoleh persamaan Y = 10.116 + 0,747X yang menunjukkan bahwa tanpa adanya motivasi kerja, maka produktivitas kerja karyawan 10.116 dan jika X naik 1 (satu) poin atau jika motivasi kerja dinaikkan sebesar 1 (satu) maka akan menaikkan

Upload: others

Post on 31-Oct-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV PENUTUP 4.1. KesimpulanSecure Site  · kepemimpinan, kedisiplinan, etos kerja, lingkungan kerja, insentif atau bonus, dan penghargaan. 3. Berdasarkan perhitungan tabel nilai

49

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja

karyawan Divisi SBU Inspeksi & Solusi Perdagangan PT Mutuagung Lestari

Depok. Penulis menarik kesimpulan, sebagai berikut:

1. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi secara manual dan SPSS versi 20

didapatkan hasil sebesar 0,671 yang menunjukkan bahwa adanya hubungan

yang kuat dan searah antara motivasi kerja terhadap produktivitas kerja

karyawan pada Divisi SBU Inspeksi & Solusi Perdagangan PT Mutuagung

Lestari Depok.

2. Berdasarkan perhitungan Koefisien Determinasi secara manual dan SPSS

versi 20 diperoleh hasil sebesar 45,1%. Artinya persentase sumbangan

variabel motivasi terhadap produktivitas kerja sebesar 45,1%, sedangkan

sisanya sebesar 54,9% dipengaruhi oleh faktor lain sepeti kompensasi, gaya

kepemimpinan, kedisiplinan, etos kerja, lingkungan kerja, insentif atau bonus,

dan penghargaan.

3. Berdasarkan perhitungan tabel nilai t bahwa analisa regresi linear sederhana

secara manual t hitung > t tabel yakni dengan nilai 1,68 maka dinyatakan

bahwa persamaan regresi signifikan, sedangkan bentuk persamaan regresi

yaitu Y = 10.116 + 0,747X dan SPSS versi 20 diperoleh persamaan Y =

10.116 + 0,747X yang menunjukkan bahwa tanpa adanya motivasi kerja,

maka produktivitas kerja karyawan 10.116 dan jika X naik 1 (satu) poin atau

jika motivasi kerja dinaikkan sebesar 1 (satu) maka akan menaikkan

Page 2: BAB IV PENUTUP 4.1. KesimpulanSecure Site  · kepemimpinan, kedisiplinan, etos kerja, lingkungan kerja, insentif atau bonus, dan penghargaan. 3. Berdasarkan perhitungan tabel nilai

50

produktivitas kerja karyawan sebesar 10,863. Begitu juga jika 2 (dua) poin

satuan nilai maka akan menaikkan produktivitas kerja karyawan sebesar

11,610. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang positif atau

searah antara motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.

4.2. Saran

Dari hasil yang telah dilakukan pada kesempatan ini penulis ingin

memberikan masukan atau saran untuk Divisi SBU Inspeksi & Solusi

Perdagangan PT Mutuagung Lestari Depok terkait dengan pengaruh motivasi

kerja terhadap produktivitas kerja karyawan yang mungkin bermanfaat bagi

perusahaan. Adapun saran-saran yang penulis sampaikan, sebagai berikut :

1. Sebaiknya perusahaan menyediakan ketersediaan jaminan kesehatan bagi

seluruh karyawan tanpa membedakan status atau jabatannya di perusahaan

tersebut.

2. Sebaiknya perusahaan memberikan pembekalan pelatihan sebelum memulai

pekerjaan yang sesuai dengan job desk karyawan masing-masing.

3. Sebaiknya untuk pimpinan dapat memberikan motivasi kerja kepada

bawahannya, agar karyawan terus bekerja dengan semangat yang tinggi untuk

meningkatkan produktivitas kerjanya.