bab iv metode penelitian a. rancangan penelitian

14
BAB IV METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Desain penelitian ini merupakan wadah menjawab pertanyaan penelitian atau menguji kesahan hipotesis. Desain penelitian ini analisis kuantitatif dengan metode Cross Sectional, dimana variabel bebas yaitu Hubungan persepsi pasangan usia subur (PUS) dan variabel terikat yaitu Partsipasi Program Keluarga berencana (KB). Keuntungan metode Cross Sectional ini adalah kemudahan dalam melakukan penelitian, sederhana, ekonomis dalam hal waktu dan hasilnya dapat diperoleh dengan cepat. Penelitian ini dilakukan melalui tahap penyebaran kuesioner kepada para Pasangan Usia Subur (Arikunto, 2007) B. Lokasi dan waktu penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dipilih menjadi tempat penelitian adalah Pasangan Usia Subur di Kelurahan Gandul Kecamatan Cinere Kota Depok Jawa Barat : Untuk memperoleh data yang valid, sesuai dengan obyek yang dibutuhkan. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2011 s/d Juni 2011 C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Upload: surya

Post on 01-Jan-2016

72 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab IV Metode Penelitian a. Rancangan Penelitian

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Desain penelitian ini merupakan wadah menjawab pertanyaan penelitian atau

menguji kesahan hipotesis. Desain penelitian ini analisis kuantitatif dengan metode

Cross Sectional, dimana variabel bebas yaitu Hubungan persepsi pasangan usia subur

(PUS) dan variabel terikat yaitu Partsipasi Program Keluarga berencana (KB).

Keuntungan metode Cross Sectional ini adalah kemudahan dalam melakukan

penelitian, sederhana, ekonomis dalam hal waktu dan hasilnya dapat diperoleh

dengan cepat. Penelitian ini dilakukan melalui tahap penyebaran kuesioner kepada

para Pasangan Usia Subur (Arikunto, 2007)

B. Lokasi dan waktu penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dipilih menjadi tempat penelitian adalah Pasangan Usia Subur di

Kelurahan Gandul Kecamatan Cinere Kota Depok Jawa Barat :

Untuk memperoleh data yang valid, sesuai dengan obyek yang dibutuhkan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2011 s/d Juni 2011

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Page 2: Bab IV Metode Penelitian a. Rancangan Penelitian

Menurut Notoatmojo (2005), populasi adalah keseluruhan obyek penelitian

atau obyek yang diteliti. Populasi penelitian ini adalah Pasangan usia subur di Rw

06 Kelurahan Gandul Kecamatan Cinere Kota Depok sebanyak 484 Pasangan

Usia Subur.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karekteristik yang dimiliki oleh populasi (Azis Alimul Hidayat,

2008).

Menetapkan besarnya atau jumlah suatu penelitian tergantung pada dua

hal yaitu : pertama, adanya sumber-sumber yang digunakan untuk batas maksimal

dari besarnya sampel. Kedua, kebutuhan dari rencana analisis yang menentukan

batas maksimal dari besarnya sampel. Misalnya keterbatasan jumlah wawancara

atau pengumpulan data dan keterbatasan sumber-sumber daya pendukung yang

lain menurut hanya jumlah sampel kecil.

Lain pihak, agar memungkinkan hasil yang dapat dipercaya dari analisis tabel

silang, serta memberikan ketetapan dari perkiraan proporsi yang diinginkan dan

melakukan uji kemaknaan perbedaan-perbedaan proporsi tersebut diperlukan

jumlah sampel yang cukup besar untuk penghitungan minimum besarnya sampel

yang dibutukan bagi ketepatan (accurancy) penelitian ini menggunakan rumus

untuk populasi kecil atau lebih kecil 10.000 (Notoadmojo, 2005).

Rumus : n =

Keterangan :

N : Besar Populasi

N

1 + N (d2)

Page 3: Bab IV Metode Penelitian a. Rancangan Penelitian

n : Besar sampel

d : Penyimpangan terhadap populasi/derajat ketepatan yang diinginkan (0,05)

Dari hasil pendataan 484 orang, jumlah populasi sebanyak :

Jadi jumlah sampel yang digunakan yaitu sebesar 219 orang

Tehnik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah

diambil secara systematic random sampling di mana teknik ini pengambilan

sampel secara acak sistematis, yaitu dengan cara membagi jumlah atau anggota

populasi dengan jumlah perkiraan jumlah sampel yang diinginkan dan hasilnya

adalah interval sampel (Azis Hidayat, 2008)

Tabel 4.1

Daftar Sampel per RT

No RTJumlah

Jumlah Sampel

n = 484

1 + 484 x (0,052)

= 484

1 + 484 x 0.0025

= 484

1 + 1,21

= 484

2,21

= 219 ORANG

Page 4: Bab IV Metode Penelitian a. Rancangan Penelitian

Populasi (PUS)

1 I 84 84 X 219

484

2 II 75 75 X 219

484

3 III 90 90 X 219

484

4 IV 73 73 X 219

484

5 V 84 84 X 219

484

6 VI 7878 X 219

484

Kriteria inklusi merupakan kriteria di mana subyek penelitian mewakili

penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel. Adapun kriteria inklusi adalah

sebagai berikut :

1. Responden Pasangan Usia Subur di kelurahan Gandul

= 38

= 34

= 41

= 33

= 38

= 35

Page 5: Bab IV Metode Penelitian a. Rancangan Penelitian

2. Wanita Pasangan Usia Subur (15-49 tahun)

3. Bisa baca dan tulis

4. Pasangan Usia Subur bersedia menjadi responden dan berdomisili di RW 06

Kelurahan Gandul Kecamatan Cinere Kota Depok.

Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subyek penelitian tidak dapat

mewakili sampel karena tidak mewakili syarat sebagai sampel penelitian. Kriteria

eksluki dalam penelitian ini adalah :

1. PUS selain Kelurahan Gandul Kecamatan Cinere Kota Depok

2. PUS tidak bersedia menjadi responden

D. Cara Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dengan menggunakan koesioner. Pengumpulan data

dalam penelitian ini dikumpulkan melalui :

1. Meminta surat izin penelitian di kampus UPN “Veteran” Jakarta.

2. Menyerahkan surat izin kepada kepala Kelurahan Gandul Kecamatan Cinere Kota

Depok .

3. Penyebaran kuesioner dilakukan secara systemtic random sampling dan pada saat

dilapangan peneliti menyebarkan kuesioner.

4. Menjelaskan pada pasangan usia subur (wanita) tentang tujuan dan manfaat

penelitian dan meminta ketersediaannya untuk menjadi responden

5. Membagikan kuesioner kepada responden

6. Memberikan waktu ±20 menit untuk pengisian.

7. Setelah semua pertanyaan diisi lembar kuesioner diambil atau dikumpulkan oleh

peneliti.

Page 6: Bab IV Metode Penelitian a. Rancangan Penelitian

E. Etika Penelitian

1. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden peneliti dengan memberikan lembaran persetujuan untuk menjadi

responden. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan

tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika responden tidak bersedia, maka

peneliti harus menghormati hak responden. Beberapa informasi yang harus ada

dalam informed consent tersebut antara lain : partisipasi responden, tujuan

dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkannya, komitmen, prosedur

pelaksanaan, potensial masalah yang akan diteliti, manfaat, kerahasiaan, informasi

yang mudah dihubungi dan lain-lain.

2. Anonymity (tanpa nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan

kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yangakan disajikan.

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti,

hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

F. Instrumen Penelitian

Page 7: Bab IV Metode Penelitian a. Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan sebagai

pengumpul data berupa kuesioner. Koesioner tediri dari 3 bagian. Pertama berisi

data biodata subjek, kedua berisi pertanyaan untuk mengetahui persepsi Pasangan

Usia Subur (PUS), ketiga berisi pertanyaan untuk mengetahui Partisipasi Program

Keluarga Berencana (KB).

Kuesioner ini disi oleh responden, jika responden kesulitan peneliti akan

menjelaskan tanpa mengarahkan jawaban. Pertanyaan kuesioner ada yang bersifat

positif dan negatif.

G. Uji Validitas dan Reabilitas

Menurut Notoatmojo (2005), suatu instrumen dikatakan valid apabila instrument

tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengukur validitas ini

menggunakan product moment corelation. Standar yang digunakan untuk menentukan

valid atau tidaknya suatu instrument penelitian umumnya adalah perbandingan antara

nilai r hitung dengan r tabel pada taraf kepercayaan 95% atau tingkat signifikan 5%.

Data dikatakan valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel. (Sutanto pryo hastono,

2001).

Adapun rumus product moment :

Rumus Pearson Product Moment :

rhitung =

Keterangan :

r hitung = Koefisien korelasi

n = Jumlah responden

n ( ∑ X Y ) – ( ∑ X ).( ∑ Y )

√ {n. ∑ X2 – (∑ X)2}.{n. ∑ Y2 – (∑ Y)2}

Page 8: Bab IV Metode Penelitian a. Rancangan Penelitian

X = Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item

Y = Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item

∑Xi = Jumlah skor item

∑Xi = Jumlah skor total (idem)

∑X2 = Jumlah kuadrat masing-masing skor X

∑Y2 = Jumlah kuadrat masing-masing skor Y

= Jumlah perkalian variabel XY

Uji koesioner dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada orang

yang mempunyai karakteristik hampir sama dengan responden. Uji coba

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman responden terhadap

penyataan-penyataan dan validitas pernyataan dari koesioner yang telah dibuat.

Dalam penelitian ini untuk di uji instrumen dilakukan pada 30 responden. Nilai r

tabel untuk untuk n = 30 adalah 0,361 jadi untuk corrected item total correlation

nilai 0,361 dinyatakan tidak valid dan dikeluarkan dari koesioner untuk penelitian

selanjutnya.

Reabilitas berhubungan dengan konsistensi, suatu instrumen penelitian

disebut relaibell apabila instrumen tersebut konsisten dalam memberikan

penilaian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai

pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik dan untuk mengukur

reabilitas menggunakan metode Alpha-Cronbach. Tingkat reabilitas dengan

metode Alpha-Cronbach diukur berdasarkan skala alpha 0 samapi dengan 1.

Apabila skala tersebut dikelompokkan kedalam 5 kelas dengan range yang sama,

mka ukurn kemantapan alpha dapat diinterpretasikan seperti rumus ( Arikunto,

2007).

∑ XY

Page 9: Bab IV Metode Penelitian a. Rancangan Penelitian

Cronbach’a Alpha diperoleh dengan rumus :

Tabel 4.2 Tingkat Reabilitas Berdasarkan Nilai Alpha

Alpha Tingkat Reabilitas

0.0-0,20 Kurang reliebel

>0,20-0,40 Agak reliebel

>0,40-0,60 Cukup reliebel

>0,60-0,80 Reliebel

>0,80-1,00 Sangat reliebel

Dalam penelitian ini untuk uji instrumen dilakukan pada 30 responden.

Dimana merurut arikunto (2007), bahwa uji coba instrument pada responden

sudah menjadi kelaziman ilmiah. Bahwa uji coba instrument sebaiknya paling

sedikit 30 responden, dengan ciri responden adalah karena kaidah umum

penelitian, jumlah responden 30 adalah batas jumlah antar sedikit banyak, dengan

pengertian bahwa data diatas 30, kurvanya akan mendekati kurva normal dengan

pengertian kurva normal adalah merupakan suatu fenomena universal mengenai

fenomena ciri atau sifat alami yang normal. Dalam pengolahan data dapat

dilakukan secara manual atau menggunakan SPSS versi 13.0.

α=

N

N - 1

∑ α2 item

1 –

α 2 total

Page 10: Bab IV Metode Penelitian a. Rancangan Penelitian

Dari hasil uji reabilitas dengan program SPSS 13.0 didapatkan nilai

Alpha Cronbach 0.920 sehingga menurut tabel diatas nilai ini sangat reliable dan

layak untuk disebarkan kepada responden.

H. Pengolahan data

Setelah pengumpulan data, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah

pengolahan data yang bertujuan untuk mengetahui secara jelas sifat yang dimiliki

oleh data yang telah dikumpulkan :

1. Editing (memeriksa)

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Tahap editing dilakukan pemeriksaan kuesioner

yang telah dikumpulkan, dalam melakukan editing ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan yaitu :

a. Memeriksa Kelengkapan Data

Pemeriksaan kelengkapan kuesioner, apakah semua pertanyaan yang diajukan

telah dijawab dengan lengkap dan benar.

b. Memeriksa kesinambungan Data

Memeriksa apakah semua data berkesinambungan atau tidak, dalam arti

tidak ditemukan data atau keterangan yang bertentangan antara satu dengan

yang lainnya.

c. Memeriksa Keseragaman Data

Memeriksa apakah ukuran yang dipergunakan dalam mengumpulkan data

telah seragam atau tidak.

Page 11: Bab IV Metode Penelitian a. Rancangan Penelitian

2. Coding (memberi tanda kode)

Coding merupakan kegiatan pemberiaan kode numerik (angka) terhadap

data yang terdiri atas beberapa kategorik. Coding sanagat diperlukan mengingat

data yang dikumpulkan banyak macamnya karena cara pengumpulan data

menggunakan pertanyaan yang bersifat tertutup oleh karena itu cara yang

ditempuh ialah diberikan simbol-simbol tertentu, misalnya beberapa angka, untuk

setiap jawaban.

3. Sorting

Sorting adalah mensortir dengan memilih atau menggelompokkan data

menurut jenis yang dikehendaki (klasifikasi data).

4. Entri data

Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke

dalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi

frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel kontigensi. Jawaban-

jawaban yang sudah diberi kode kategori kemudian dimasukkan dalam tabel

dengan cara menghitung frekuensi data.

5. Cleaning

Cleaning adalah proses pembersihan ulang yang dilakukan untuk

memeriksa apakah data yang dimasukkan tersebut sudah layak untuk dianalisis.

Contohnya adalah dengan memeriksa kelengkapan data yang dibutukan dalam

penelitian ini.

Page 12: Bab IV Metode Penelitian a. Rancangan Penelitian

6. Tabulasi langsung

Sistem pengolahan data langsung yang ditabulasi oleh koesioner. Ini juga

metode paling sederhana bila dibandingkan dengan metode yang lain. Tabulasi ini

dilakukan dengan memasukkan data dari koesioner ke dalam kerangka tabel yang

telah disiapkan, tanpa proses perantara yang lain. Tabulasi langsung biasanya

dilakukan dengan sistem tally yaitu cara menghitung data menurut klasifikasi

yang telah ditentukan. Cara lain adalah koesioner dikelompokkan menurut

jawaban yang diberikan, kemudian dihitung jumlahnya, lalu dimasukkan ke

dalam tabel yang telah disiapkan. Dengan cara ini kemungkinan salah karena lupa

dapat diatasi. Kelemahannya adalah pengaturannya menjadi rumit bila jumlah

klasifikasi dan sampelnya besar.

7. Komputer

Untuk mengolah data dengan komputer peneliti terlebih dahulu perlu

menggunakan program tertentu, baik yang sudah tersedia maupun program yang

sudah dipersiapkan secara khusus dapat ditambahkan bahwa dalam ilmu-ilmu

sosial banyak sekali digunakkan SPSS (Statistic Program for Sosial Science ).

Dengan menggunakan program tersebut dapat dilakukan tabulasi sederhana,

tabulasi silang, regresi, kolerasi, analisa faktor dan berbagai tes statistik.

Penyajian data :

a. Tulisan atau narasi, dibuat dalam bentuk narasi mulai dari pengembalian data

sampai kesimpulan.

Page 13: Bab IV Metode Penelitian a. Rancangan Penelitian

b. Tabel atau daftar penyajian dalam bentuk angka yang disusun dalam kolom

dan baris dengan tujuan untuk menunujukkan frekuensi kejadian dalam

kategori yang berbeda.

c. Grafik atau diagram.

I. Analisa Data

Analisa data dengan univariat yang di lakukan pada setiap variabel hasil

penelitian, dan analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan. (Notoatmodjo, 2005).

1. Analisa univariat ini bertujuan untuk mengetahui proporsi masing-masing variabel

yang diteliti yaitu karakteristik responden : Usia, Pendidikan , Penghasilan, Suku,

Agama, Persepsi dengan Partisipasi Program Keluarga Berencana.

2. Analisa bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen

dengan variabel dependen melalui uji Chi Square. Uji ini digunakan untuk melihat

hubungan antara variabel independen yaitu persepsi pasangan usia subur (PUS)

dengan variabel dependen yaitu partisipasi Program Keluarga Berencana (KB).

Tingkat kemaknaan dan derajat kebebasan yaitu P = 0,05. Nilai propabilitas yang

didapatkan dari hasil uji, kemudian dibandingkan dengan nilai alpha. Apabila p<

alpha, maka Ho ditolak seingga dapat disimpulkan hubungan antara variabel

tersebut.

Rumus Chi-Square :

(O - E) 2

EX2 = ∑

Page 14: Bab IV Metode Penelitian a. Rancangan Penelitian

Keterangan :

X = Nilai chi-square

= Penjumlahan

O = frekuensi pengamatan untuk tiap kategori

E = frekuensi yang diharapkan untuk tiap kategori