bab iv konsep pemikiran desain a.metode perancangan · rincian penjelasan tentang aksara jawa....
TRANSCRIPT
49
BAB IV
KONSEP PEMIKIRAN DESAIN
A. Metode Perancangan
Metode Perancangan untuk komik Dora dan Sembada direalisasikan
dengan teknik digital. Pengerjaan dilakukan dengan menyusun cerita untuk
menjadi storyline hingga penggambaran cerita dan pemberian teks yang akan
menjadi komik.
Penulis memilih mengunakan teknik digital karena pengerjaan akan lebih
ringan dan menghemat penggunaan kertas. Gaya gambar yang dipakai adalah
semi realis. Berikut langkah yang digunakan penulis dalam pengerjaan komik:
B. Strategi Kreatif Perancangan
Strategi komik Dora dan Sembada adalah menggabungkan komik dan
rincian penjelasan tentang aksara Jawa. Dalam hal ini, Komik Dora dan Sembada
sendiri tidak hanya berisi tentang cerita asal mula aksara jawa namun disertai
dengan beberapa penjelasan tentang penggunaan Aksara Jawa dan artiannya.
Untuk Gaya gambar komik di Indonesia saat ini masih dalam tahap
perkembangan. Tak bisa dipungkiri, gaya gambar manga menjadi salah satu
alternatif acuan dalam gaya gambar komik Indonesia sekarang karena gaya
gambar yang sederhana dan mudah. Dalam hal ini juga tak dapat dipungkiri
karena pemasaran manga di Indonesia masih sangat laris manis di negeri kita ini
50
sehingga manga dan gaya gambarnya menjadi salah satu idola di Indonesia. Hal
inilah yang membuat penulis melihat peluang untuk membangkitkan gaya gambar
komik Indonesia dulu yang terkenal dengan gaya gambar realis. Namun penulis
juga memiliki strategi untuk mencampur antara realis dan gaya gambar manga
dan realis, menjadi semi realis demi menarik perhatian para pembaca komik.
Dengan gaya semi realis juga strategi agar konsumen tidak kaget dengan
perubahan drastis dari mata konsumen yang dimanjakan gaya gambar manga.
Penulis mengangkat cerita Dora dan Sembada bertujuan untuk
mengingatkan kembali peninggalan leluhur yaitu aksara Jawa yang dalam
kehidupan sehari-hari semakin jarang digunakan. Selain itu kisah Dora dan
Sembada ini mengajarkan perilaku bertanggung jawab dan pengabdian. Dari
sinilah penulis akan mengembangkan cerita ini dala bentuk buku komik.
Dalam pembuatan komik Dora dan Sembada ini penuis mengambil
beberapa refrensi komik untuk acuan gaya gambar, antara lain:
1. Heroes of Spring and Autumn (Tony Wong)
Gaya gambar dari komik ini menarik, yaitu perpaduan antara drawing dan
painting.
2. Injustice (DC Comics)
Komik bertemakan superhero dengan badan yang besar menjadi salah satu
acuan dalam pembuatan komik ini.
51
Gambar 13: Komik Heroes of Spring and Autumn (Tony Wong)
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 14: Komik Injustice
Sumber: Dokumentasi Pribadi
52
Untuk karakter sendiri, penulis mengambil beberapa acuan demi mendapatkan
karakter yang akan digambar, diantaranya:
1. Gambar wayang
Gambar 15: Wayang Dora dan Sembada
Sumber: google.com
Gambar 16: Wayang Dora dan Sembada
Sumber: google.com
53
Gambar 17: Wayang Dora dan Sembada
Sumber: google.com
Gambar 18: Wayang Dora dan Sembada
Sumber: google.com
54
2. Seni Pementasan
Gambar 19: Wayang Orang Dora dan Sembada
Sumber: google.com
Gambar 20: Wayang Orang Dora dan Sembada
Sumber : google.com
55
Strategi Kreatif yang dilakukan untuk membuat komik Dora dan Sembada
dengan melakukan beberapa langkah pembuatan:
a. Storyline
Pada suatu masa, hiduplah seorang pemuda bernama Ajisaka dan kedua
abdi yang setia, Dora dan Sembada. Sembada ditugaskan untuk menjaga
pusaka sakti milik Ajisaka. dan Dora ikut bersama Ajisaka ke Medang
Kamulan untuk melawan raja raksasa jahat yang gemar makan daging
manusia, Dewata Cengkar. Dan pada akhirnya Ajisaka berhasil
mengalahkan Dewata Cengkar dengan taktiknya. Ajisaka lalu diangkat
menjadi raja Medang Kamulan.
Ajisaka yang telah menjadi raja cukup lama memerintahkan Dora untuk
mengambil pusaka yang telah dititipkan pada Sembada. Dengan senang
hati Dora pergi menemui Sembada. Sesampainya bertemu Sembada, Dora
disambut dengan hangat oleh Sembada. Karena sudah lama tak berjumpa,
mereka bercakap cakap banyak hingga masalah tuan mereka ajisaka yang
telah menjadi seorang raja yang hebat di Medang.
Namun percakapan yang menyenangkan berakhir karena tujuan dari Dora
yang sebenarnya adalah mengambil pusaka sakti tuan Ajisaka. sembada
tidak mau menyerahkan pusaka itu karena Ajisaka telah memberi perintah
bahwa Ajisaka sendiri yang boleh mengambil pusaka itu. Dora dan
Sembada beradu argumen hingga akhirnya mereka memutuskan untuk
mengambil jalan berkelahi. Dengan kekuaatan yang sama, gerakan, hingga
56
jurus yang sama mereka gunakan. Hingga pada akhirnya mereka berdua
mati.
Ajisaka yang berada di Medang mulai menyadari kesalahan perintahnya.
Segera Ajisaka bergegas menyusul keberadaan dua abdinya tersebut.
Namun naas, saat ditemui di tempat kedua abdi yang setia tersebut sudah
terbujur kaku tak bernyawa. Ajisaka sangat menyesal akan kelalaian
memberi perintah. Setelah itu Ajisaka memberi penghormatan akhir pada
kedua abdinya yang setia dengan menciptakan aksara yang kemudian akan
dikenal dengan aksara jawa.
b. Karakter
Karakter adalah visualisasi tokoh pemeran dalam komik ini sesuai dengan
imajinasi dari komikus. Dalam penokohan karakter komik ini dibagi
menjadi beberapa karakter, diantaranya:
1) Dora
Dora adalah abdi dari Ajisaka. Walaupun memiliki sifat yang licik,
tetapi dia sangat setia dengan tuannya Ajisaka.
Gambar Dora
57
2) Sembada
Sembada adalah abdi dari Ajisaka. Memiliki sifat baik hati dan
bertanggung jawab. Sangat setia dengan tuannya Ajisaka.
Gambar Sembada
3) Ajisaka
Ajisaka adalah pemuda sakti yang mengalahkan raja raksasa Dewata
Cengkar. Dia adalah Tuan dari Dora dan Sembada.
Gambar Ajisaka
c. Storyboard
58
Story board merupakan hal yang penting dalam komik. Fungsi story board
sendiri adalah penggambaran cerita dan pembagian halaman dalam cerita.
Story board sendiri juga berfungsi sebagai sarana komunikasi dan diskusi
antara komikus dan editor penerbit sebelum masuk pada pembuatan komik
yang sesungguhnya.
60
C. Target
1. Target Market dan Target Audience
Untuk menyusun sebuah promosi diperlukan pengidentifikasian sasaran yang
tepat yaitu target market dan target audience, sehingga promosi yang
dilakukan tepat sasaran.
a. Segmentasi Geografis:
Di wilayah Surakarta khususnya dan seluruh Indonesia pada umumnya.
b. Segmentasi Demografis:
1) Usia : 15 – 30 tahun
2) Gender : Laki- laki dan perempuan
3) Pendidikan : SMP sampai dengan Perguruan Tinggi
61
4) Status Ekonomi : Semua kalangan
5) Pekerjaan : Pekerjaan konsumen tidak dipermasalahkan
c. Segmentasi Psikografis : Konsumen yang menggemari komik.
d. Segmentasi Perilaku : Konsumen yang gemar membaca komik, dan
menyukai cerita atau mitologi lokal.
2. Target Karya
a. Perancangan komik
1) Perancangan sinopsis
2) Perancangan tokoh
3) Perancangan story line
4) Perancangan cover
5) Perancangan isi
b. Perancangan media promosi
1) Poster
2) X-banner
3) Fanpage facebook
4) T-shirt
5) Sticker
6) Pembatas buku
D. Strategi Visual
1. Strategi Visual Verbal (Copywriting)
Menurut Frank Jefkins (1996 : 228) ada lima karakteristik / tips penulisan
naskah copywriting, yaitu:
62
a. Bersifat menjual, meskipun iklan itu hanya bertujuan untuk mengingatkan
saja.
b. Rahasia keberhasialan iklan adalah repetition / pengulangan.
c. Pesan iklan harus memanfaatkan secara maksimal kata-kata dan
menyampaikan pesanya dengan segera.
d. Setiap kata yang digunakan harus mudah dipahami dan tidak ada
kemungkinan untuk menimbulkan keraguan di benak pembaca.
e. Kata-kata singkat, kalimat pendek, paragraf yang tidak terlalu panjang
membantu menyampaikan pesan iklan serta memudahkan pembaca untuk
memahami dan mengerti maksud copy iklan dengan cepat.
Faktor yang harus dipertimbangkan untuk mendesain dengan kata, antara
lain pesan, target sasaran, format, bentuk huruf dan elemen visual lainnya,
seperti foto, ilustrasi, grafik dan elemen grafis lainnya. Dalam komik Dora dan
Sembada, strategi visual verbal yang digunakan adalah :
d. Headline
Headline yang digunakan adalah Dora dan Sembada
e. Sub Headline
Pemilihan kata dalam sub headline di komik ini adalah “Gugurnya sang
abdi”.
2. Strategi Visual Non Verbal
Strategi visual non verbal (key visual) terdiri dari:
a. Ilustrasi
Dalam berkomunikasi ilustrasi merupakan salah satu unsur penting yang
sering digunakan. Ilustrasi dapat mengungkapkan suatu hal secara lebih
63
cepat dan lebih berguna daripada teks. Perencanaan ilustrasi harus menarik
perhatian sehingga merangsang minat target audience untuk membaca
keseluruhan pesan dan menjelaskan suatu pernyataan supaya maksud
pesan dapat tersampaikan.
Ilustrasi yang digunakan dalam perancangan komik Dora dan Sembada
adalah jenis ilustrasi dengan teknik digital painting.
b. Tipografi
Tipografi adalah seni memilih jenis huruf, dari ribuan jumlah rancangan
atau desain jenis huruf yang tersedia; menggabungkannya dengan jenis
huruf yang berbeda; menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan
ruang yang tersedia dan menandai naskah untuk proses typesetting,
menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda (Jefkins, 1996 :
248).
Tipografi yang baik harus bisa berkomunikasi dalam bentuknya yang
paling kuat, jelas (clarity), terbaca (legibility) dan menarik. Desain huruf
tertentu dapat menciptakan gaya (style) dan karakter atau menjadi
karakteristik subjek yang diiklankan. Eksekusi terhadap desain tipografi
dalam rancangan grafis pada aspek legibility akan mencapai hasil yang
baik bila melalui prosesinvestigasi dterhadap makna naskah, alasan-alasan
kenapa naskah harus dibaca, serta siapa yang membacanya.
Beberapa huruf yang akan digunakan dalam komik Dora dan Sembada
diantaranya:
1) Anime Ace
64
Alasan menggunakan font ini karena font tersebut sangat cocok pada
teks percakapan
2) Arial
Alasan memilih font ini karena akan digunakan pada narasi komik
3) Crash Landing BB
Alasan Memilih font ini karena cocok untuk sound effect pada komik.
4) Deathratle
Alasan Memilih font ini karena cocok untuk sound effect pada komik.
5) Palooka
65
Alasan Memilih font ini karena cocok untuk sound effect pada komik.
c. Warna
Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana kejiawaan
pelukisnya dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang
sangat tajam untuk menyentuh kepekaan pengelihatan sehingga mampu
merangsang munculnya rasa haru, sedih, gembira, mood atau semangat.
Secara visual, warna memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra
suatu benda bagi orang yang yang melihatnya. Penggunaan warna dalam
media pembelajaran dapat mempengaruhi dan merangsang mata orang
yang melihatnya sehingga menimbulkan keinginan untuk melihat lebih
jauh isi dari pesan yang disampaikan.
Penerapan warna secara ilmiah untuk tujuan berkomunikasi adalah:
1) Untuk identifikasi
2) Untuk menarik perhatian
3) Menimbulkan pengaruh psikologis
4) Untuk mengembangkan asosiasi
5) Untuk membangun ketahanan minat
6) Untuk menciptakan suatu suasana yang menyenangkan.
Warna yang akan dipakai dalam perancangan komunikasi visual ini
nantinya harus mampu mencerminkan target audience produk atau jasa
yang ditawarkan, mampu menjadi daya tarik dalam suatu komposisi desain
dan mampu menarikperhatian khalayak yang melihatnya. Warna yang
dipakai adalah warna – warna yang ditempatkan pada judul komik dan
66
warna – warna yang mendominasi perancangan komik tersebut. Warna
yang digunakan dalam Komik Dora dan Sembada yaitu:
d. Lay out
Lay out dari komik Dora dan Sembada ini menggunakan panel-panel yang
sederhana agar para pembaca lebih mudah memahami. Namun tidak
menutup kemungkinan untuk menggunakan beberapa panel rumit agar
komik memiliki variasi dan tidak terkesan monoton.
E. Pemilihan Media dan Placement
Pemilihan media disini ditunjukan untuk media pendukung untuk
menunjang promosi, keberhasilan sebuah promosi tidak cukup ditentukan dari
desain yang menarik maupun pesan yang disampaikan. Penempatan media juga
sangat berpengaruh pada hasil akhir sebuah promosi. Iklan yang bagus dan
menarik tidak akan mengenai sasaran jika penempatan media kurang diperhatikan.
Penempatan media yang tidak tepat sasaran akan mengakibatkan salah persepsi
bahkan bisa membawa pengaruh negatif terhadap produk atau jasa yang
diiklankan. Oleh karena itu dalam sebuah promosi perlu memperhatikan
penempatan media agar sesuai dengan sasaran yang dituju.
Adapun media – media yang akan dibuat adalah sebagai berikut:
1. Poster
Poster merupakan iklan atau pengumuman yang diproduksi secara massal.
Poster pada umumnya dibuat dengan ukuran besar diatas kertas untuk
ditunjukkan pada orang – orang. Sebuah poster biasanya berisi gambar
ilustrasi dengan warna – warna yang indah dan beberapa teks maupun
67
memuat trademark (Ensiklopedia Encarta, 2004). Media poster dipilih karena
meiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Ukuran dan dominasi poster dapat mendominasi pandangan dan mudah
menarik perhatian karena pada umumnya ukuran poster cukup besar.
b. Kebanyakan berisi warna – warna yang menarik dengan gambar dan
pemandangan realistis sehingga memudahkan khalayak untuk mengingat
produk yang diwakilinya.
c. Fungsi poster dimaksudkan untuk menarik perhatian orang – orang yang
sedang bergerak, maka kalimat atau pesan – pesan yang tertulis biasanya
terbatas pada slogan singkat atau sekedar satu nama yang disengaja dicetak
dengan huruf yang besar dan mencolok.
d. Efek mencolok. Karakteristik poster yang paling penting adalah
kemampuanya dalam menciptakan kesan atau ingatan pemirsa melalui
penebalan, warna, ukuran dan pengulangan (Frank Jefkins, 1996 : 128 -
129)
Poster akan di tempelkan pada toko buku sebagai media promosi guna
menarik pelanggan untuk membeli.
2. X-banner
Media promosi X – Banner biasanya diletakkan di depan lokasi kampanye,
display, toko atau pameran. Fungsinya adalah sebagai penarik perhatian
kepada konsumen agar mengunjungi dan tertarik membeli komik. Melalui X
– Banner, konsumen juga mendapatkan sekilas informasi dari kampanye yang
disampaikan.
68
Media Placement untuk X – Banner diletakkan pada launching dan didepan
booth Koloni ataupun di toko buku guna menarik perhatian pengunjung.
3. Facebook
Facebook merupakan salah satu media sosial yang populer hingga saat ini.
Dalam hal ini penggunaan facebook sangat membantu dalam
mempromosikan komik Dora dan Sembada. Selain bisa mempromosikan,
facebook juga bisa menjadi sarana komunikasi antara komikus dan pembaca.
4. Merchandising
Merchandise merupakan media pendukung dalam promosi. Biasanaya
merchandise bisa berupa bonus pembelian ataupun sengaja dijual. Adapun
merchandise yang akan dibuat antara lain:
a. T-shirt
Selain sebagai merchandise, t-shirt bisa menjadi sarana promosi. T-shirt
dapat dipesan secara online dan dapat digunakan sebagai hadiah hadir pada
saat launching Komik Dora dan Sembada.
b. Sticker
Sticker merupakan media promosi yang tingkat perhatiannya paling tinggi.
Pemilihan media ini karena sticker cukup digemari banyak orang.
Nantinya sticker ini akan di taruh dalam buku sebagai hadiah atau sebagai
bonus pembelian buku.
c. Pembatas Buku
Pembatas buku salah satu media promosi yang efektif, karena penempatan
media ini langsung di dalam buku sebagai bonus pembelian dan
bermanfaat untuk membatasi halaman buku.
69
F. Prediksi Biaya
Dalam suatu perancangan komik, diperlukan pertimbangan biaya promosi untuk
efektifitas dan tepat sasaran. Hal ini perlu diperhitungkan untuk menghindari
pengeluaran yang banyak hingga terjadi pembekakan anggaran.
Biaya produksipun juga tak boleh terlupakan dalam pertimbangan biaya. Format
ukuran komik, warna cetak, pengemasan, biaya promosi dan distribusi menjadi
bagian dari penentuan biaya produksi komik yang akan diterbitkan.
No Nama Harga Jumlah Total
1 Komik Buku Rp. 17.500,- 500 eksemplar Rp. 8.750.000,-
2 Poster Rp 2.000,- 500 eksemplar Rp. 1.000.000,-
3 X-Banner Rp. 70.000,- 2 buah Rp. 140.000,-
4 T-shirt Rp.40.000,00 100 potong Rp. 4.000.000,-
5 Sticker Rp. 200.000,-/500 pcs 500 pcs Rp 200.000,-
6 Pembatas Buku Rp. 200.000,-/500 pcs 500 pcs Rp 200.000,-
Total anggaran Rp. 14.290.000,-
Tabel 2: Prediksi Biaya
Jadi total pembuatan komik beserta promosi sebesar Rp14.290.000,-