bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1...

20
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas 5 SD Negerei Purworejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 berjumlah 14 siswa terdiri dari 5 laki-laki dan 9 perempuan. Penelitian dapat dilakukan karena telah mendapatkan ijin untuk meneliti. Hal ini dikarenakan ada kurang puas terhadap hasil belajar siswa khususnyapada mata pelajaran IPA semester 2013/2014. Maka ketika akan dilakukan penelitian di kelas ini, secara baik guru kelas dan kepala sekolah menerima. Penelitian ini akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Dalam pelaksanaanya siswa akan terlibat aktif dalam pembelajaran, karena siswa akan mendapatkan saru kartu entah itu jawaban atau soal, kemudian setiap siswa memikirkan jawabanya, kemudian mencari pasanganya dan di beri ketentuan waktu oleh guru. Jika siswa dapat menemukan kartu pasanganya maka siswa akan mendapatkan penghargaan dari guru berupa bintang yang akan ditempelkan di saku siswa. Hal ini dilakukan karena menurut peneliti model ini merupakan sebuah permainan yang membuat siswa menyenangkan dan melibatkan siswa dalam pembelajaran. Sehingga akan meningkatkan motivasi dan hasil belajar.Pelaksanaan penelitian terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Setiap pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Pelaksanaan observasi mengenai kondisi awal dilakukan sebulan sebelum dilakukan penelitian. Observasi meliputi kondisi guru dan siswa saat proses pembelajaran berlangsung serta nilai IPA siswa. Dari hasil observasi yang diperoleh guru saat menyampaikan materi dengan cara ceramah saja setelah itu diberi latihan soal. Menurut informasi yang diperoleh guru hal tersebut dikarenakan untuk memenuhi target materi sebelum dilaksanakan Ulangan

Upload: trinhnhi

Post on 19-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas 5 SD Negerei Purworejo

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 berjumlah 14

siswa terdiri dari 5 laki-laki dan 9 perempuan. Penelitian dapat dilakukan karena

telah mendapatkan ijin untuk meneliti. Hal ini dikarenakan ada kurang puas

terhadap hasil belajar siswa khususnyapada mata pelajaran IPA semester

2013/2014. Maka ketika akan dilakukan penelitian di kelas ini, secara baik guru

kelas dan kepala sekolah menerima.

Penelitian ini akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Make A Match. Dalam pelaksanaanya siswa akan terlibat aktif dalam

pembelajaran, karena siswa akan mendapatkan saru kartu entah itu jawaban atau

soal, kemudian setiap siswa memikirkan jawabanya, kemudian mencari

pasanganya dan di beri ketentuan waktu oleh guru. Jika siswa dapat menemukan

kartu pasanganya maka siswa akan mendapatkan penghargaan dari guru berupa

bintang yang akan ditempelkan di saku siswa. Hal ini dilakukan karena menurut

peneliti model ini merupakan sebuah permainan yang membuat siswa

menyenangkan dan melibatkan siswa dalam pembelajaran. Sehingga akan

meningkatkan motivasi dan hasil belajar.Pelaksanaan penelitian terdiri dari 2

siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Setiap pertemuan dengan alokasi

waktu 2 x 35 menit.

4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal

Pelaksanaan observasi mengenai kondisi awal dilakukan sebulan sebelum

dilakukan penelitian. Observasi meliputi kondisi guru dan siswa saat proses

pembelajaran berlangsung serta nilai IPA siswa. Dari hasil observasi yang

diperoleh guru saat menyampaikan materi dengan cara ceramah saja setelah itu

diberi latihan soal. Menurut informasi yang diperoleh guru hal tersebut

dikarenakan untuk memenuhi target materi sebelum dilaksanakan Ulangan

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

39

Tengah Semester. Dengan metode ceramah tersebut membuat siswa lebih pasif

dan kurang antusias dalam mengikuti pelajaran, sehingga motivasi dan hasil

belajar siswa pada semester 1/2013-2014 khususnya pada mata pelajaran IPA

sangat rendah. Dengan hal tersebut maka dilakukanya diskusi dengan guru,

sehingga dilakukan kegiatan penelitian dengan model kooperatif tipe Make A

Match. Berikut adalah hasil nilai siswa kelas 5 SDN Purworejo sebelum dilakukan

penelitian:

Tabel 4.1

Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5

Prasiklus

Nilai Jumlah Siswa Presentase %

41-46

47-52

53-58

59-64

65-70

71-76

77-82

2

1

2

0

5

1

3

14,2 %

7,14 %

14,2 %

0%

35,71 %

7,14 %

21,42 %

Jumlah 14 100 %

Nilai Tertinggi 81

Nilai Terendah 41

Rata-rata 63,35

Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai terendah siswa 41-46 ada 2 siswa atau

14,2 % dan nilai tertinggi 77-82 ada 3 siswa atau 21,42 %. Dengan rata-rata kelas

yang diperoleh adalah 63,35. Maka dapat dibuat tabel ketuntasan sebagai berikut:

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

40

Tabel 4.2

Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5

Prasiklus

Ketuntasan

Frekuensi

Presentase %

Tuntas 1 7,14 %

Tidak Tuntas 13 92,85 %

Jumlah 14 100 %

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa siswa yang tuntas atau ≥ 80 hanya ada

1 siswa atau 7,14%. Sedangkan siswa yang tidak tuntas atau ≤ 80 ada 13 siswa

atau 92,85 %

4.1.2 Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan siklus 1 terdiri dari 2 pertemuan, setiap pertemuan 2 x 35

menit. Tindakan siklus I terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi

dan refleksi. Tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Senin dan Kamis , 03 dan

06 Maret 2014. Tahap-tahap yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

4.1.2.1 Tahap Perencanaan

Kegiatan perencanaan dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 01 Maret

2014 diruang guru SD Negeri Purworejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

Peneliti dan guru kelas 5 mendiskusikan perencanaan siklus I, dari diskusi

tersebut maka ditetapkan untuk pelaksanaan siklus I pada hari Senin dan Kamis,

tanggal 03 dan 06 Maret 2014. Pelaksanaan siklus I pertemuan ke 1 dilaksanakan

pada hari Senin 03 Maret 2014 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yaitu jam ke

1 dan ke 2 pada pukul 07.15-08.25 WIB. Pelaksanaan siklus 1 pertemuan ke 2

dilaksanakan pada hari Kamis 06 Maret 2014 selama 2 jam pelajaran (2 x 35

menit) yaitu jam ke 4 dan 5 pada pukul 09.30-10.40 WIB.

Peneliti dan guru kelas 5 merencanakan waktu yang digunakan dalam

proses penelitian ini. Guru kelas 5 dan peneliti sudah menentukan pokok bahasan

yang akan dikembangan yaitu tentang Tanah, hal itu sesuai dengan tujuan

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

41

penelitian yaitu untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA khususnya

pada materi Tanah. Selanjutnya guru mempelajari sintak tindakan yang akan

dilakukan dalam pembelajaran.

Setelah RPP di buat kemudian peneliti mempersiapkan media dan sumber

belajar. Media yang digunakan adalah gambar lapisan tanah, kartu-kartu

berpasangan (Make A Match). Sumber belajar diambil dari buku paket siswa dan

LKS siswa. Selanjutnya peneliti mempersiapkan soal evaluasi individu, lembar

observasi kegiatan siswa, dan daftar nilai.

4.1.2.2 Tahap Pelaksanaan (tindakan)

Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin

03 Maret 2014 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yaitu jam ke 1 dan ke 2 pada

pukul 07.15-08.25 WIB. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas 5.

Urutan pelaksanaan pembelajaran yaitu guru mengucap salam, guru menunjuk

ketua kelas untuk memimpin doa, guru melakukan presensi siswa, selanjutnya

guru melakukan apersepsi yaitu mengajak siswa untuk bernyanyi lagu “tanah

airku” kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Setelah kegiatan awal dilaksanakan kemudian masuk dalam kegiatan inti

yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Dalam kegiatan eksplorasi

guru menjelaskan materi, setelah itu dalam kegiatan elaborasi guru mengajak

siswa bermain kartu pasangan atau Make A Match yaitu dengan cara yang pertama

guru mengocok kartu kemudian setiap siswa mendapatkan satu kartu entah itu

kartu yang berisi soal atau jawaban, setiap siswa yang mendapatkan kartu lalu

memikirkan jawabanya dan kemudian mencari kartu pasangan dengan temanya,

untuk siswa yang telah menemukan kartu pasanganya dan tidak melampui waktu

yang ditentukan maka akan mendapatkan bintang di dada dan selanjutnya siswa

tersebut mempresentasikan kedepan kelas. Permainan ini dilakukan pada 2

kocokan kartu. Pada kegiatan konfirmasi guru dan siswa melakukan Tanya jawab

tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa.

Pada kegiatan akhir guru menyampaikan pembelajaran selanjutnya yang

akan dipelajaeri kemudian guru menutup pelajaran dengan mengucap salam.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

42

Pelaksanaan siklus 1 pertemuan ke 2 dilaksanakan pada hari Kamis 06

Maret 2014 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yaitu jam ke 4 dan 5 pada

pukul 09.30-10.40 WIB. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas

V. Pelaksanaan siklus I pertemuan 2 ini hampir sama dengan pertemuan 1. Urutan

pelaksanaan pembelajaran yaitu guru mengucap salam, guru menunjuk ketua

kelas untuk memimpin doa, guru melakukan presensi siswa, selanjutnya guru

melakukan apersepsi yaitu mengajak siswa untuk mengingat kembali pelajaran

pada pertemuan 1 kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Setelah kegiatan awal dilaksanakan kemudian masuk dalam kegiatan inti

yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Dalam kegiatan eksplorasi

guru menjelaskan materi, setelah itu dalam kegiatan elaborasi guru mengajak

siswa bermain kartu pasangan atau Make A Match yaitu dengan cara yang pertama

guru mengocok kartu kemudian setiap siswa mendapatkan satu kartu entah itu

kartu yang berisi soal atau jawaban, setiap siswa yang mendapatkan kartu lalu

memikirkan jawabanya dan kemudian mencari kartu pasangan dengan temanya,

untuk siswa yang telah menemukan kartu pasanganya dan tidak melampui waktu

yang ditentukan maka akan mendapatkan bintang di dada dan selanjutnya siswa

tersebut mempresentasikan kedepan kelas. Permainan ini dilakukan pada 2

kocokan kartu. Pada kegiatan konfirmasi guru dan siswa melakukan Tanya jawab

tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa.

Pada kegiatan akhir guru melakukan refleksi dengan memberikan soal tes

kepada siswa, setelah selesai kemudian guru menutup pelajaran dengan mengucap

salam.

4.1.2.3 Tahap Observasi

Pada tahap observasi peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan /

aktivitas siswa saat mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir. Peneliti

melakukan observasi dengan alat bantu lembar observasi kegiatan siswa dan

kamera untuk mengetahui kesesuaianya dalam melakukan pelaksanaan

pembelajaran dengan RPP. Ringkasan dari lembar observasi kegiatan siswa

disajikan dalam bentuk tabel berikut ini:

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

43

Tabel 4.3

Hasil Observasi Kegiatan Siswa Pada Pembelajaran IPA

Kelas 5 SDN Purworejo Semester 2 2013/2014 Siklus I

No Keterangan Total Presentase % (Seharusnya) Keterlaksanaan

Presentase %

1 Pertemuan 1 100 % 68, 75 %

2 Pertemuan 2 100 % 81, 75 %

Dari tabel diatas maka dapat dianalisis bahwa pada siklus I pertemuan 1

hasil observasi siswa mencapai 68,75 %, dan pada pertemuan 2 mencapai 81,75

%.

4.1.2.4 Tahap Refleksi

Berdasarkan kegiatan observasi, tes formatif, dan angket maka guru kelas

dan peneliti melakukan refleksi untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan saat

melakukan kegiatan siklus I. kelemahan pada siklus I yaitu, siswa belum paham

dalam melakukan permainan mencari pasangan dengan kartu, siswa kurang berani

dalam mengajukan pertanyaan kepada guru tentang hal yang belum dimengerti,

siswa juga tidak berani untuk mengutarakan pendapatnya / menjawab pertanyaan

dari guru, selain itu siswa juga kurang kompak dengan teman dalam melakukan

kooperatif. Hasil observasi yang diperoleh pada siklus I pertemuan 1 hasil

observasi siswa mencapai 68,75 %, dan pada pertemuan 2 mencapai 81,75 %.

Dengan adanya kelemahan serta kekurangan pada siklus I, maka akan

dilakukan perbaikan dengan melakukan penelitian tindakan kelas pada siklus II

untuk meningkatkan hal-hal yang kurang dalam siklus I ini. Untuk melakukan

siklus II maka akan dipersiapkan dengan matang agar mencapai kinerja yaitu ≥

100% dari 14 siswa untuk mencapai KKM (80) dapat terlaksana dengan baik dan

hasilnya dapat mencapai KKM semua.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

44

4.1.3 Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan siklus II terdiri dari 2 pertemuan, setiap pertemuan 2 x 35

menit. Tindakan siklus II terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi

dan refleksi. Tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Selasa dan Kamis , 02 dan

03 April 2014. Tahap-tahap yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

4.1.3.1 Tahap Perencanan

Kegiatan perencanaan dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 29 Maret

2014 diruang guru SD Negeri Purworejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

Peneliti dan guru kelas 5 mendiskusikan perencanaan siklus II, dari diskusi

tersebut maka ditetapkan untuk pelaksanaan siklus II pada hari Selasa dan Kamis,

tanggal 02 dan 03 April 2014. Pelaksanaan siklus II pertemuan ke 1 dilaksanakan

pada hari Selasa 02 April 2014 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yaitu jam ke

1 dan ke 2 pada pukul 07.15-08.25 WIB. Pelaksanaan siklus 1I pertemuan ke 2

dilaksanakan pada hari Kamis 03 April 2014 selama 2 jam pelajaran (2 x 35

menit) yaitu jam ke 1 dan 2 pada pukul 07.15-08.25 WIB.

Untuk melaksanakan siklus II ada hal-hal yang perlu dilakukan untuk

memperbaiki kekurangan pada siklus I, yaitu guru perlu menjelaskan cara

bermain kartu pasangan dan diberi contoh satu kali permainan dulu agar siswa

lebih jelas dalam melakukan bermain, selain itu guru perlu memancing siswa agar

siswa berani bertanya tentang hal yang belum dimengerti siswa agar dalam

pembelajaran siswa benar-benar mengerti tentang materi yang telah disampaikan

guru, siswa juga perlu dibimbing untuk melakukan kooperatif dengan temanya

agar mereka bisa mampu menyelesaikan tugas dari guru secara bersama-sama

temanya sehingga jika ada teman yang kurang jelas dan belum selesai

mengerjakan sesuatu siswa yang lainya membantu.

Pada siklus II tahap kegiatanya juga hampir sama dengan siklus I. siklus II

di rencanakan dengan matang sehingga nanti hasilnya lebih memuaskan dan ada

peningkatan daripada siklus I.

Setelah RPP di buat kemudian peneliti mempersiapkan media dan sumber

belajar. Media yang digunakan adalah gambar lapisan tanah, kartu-kartu

berpasangan (Make A Match). Sumber belajar diambil dari buku paket siswa dan

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

45

LKS siswa. Selanjutnya peneliti mempersiapkan soal evaluasi individu, lembar

observasi kegiatan siswa, dan daftar nilai

4.1.3.2 Tahap Pelaksanaan (tindakan)

Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Selasa

02 April 2014 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yaitu jam ke 1 dan ke 2 pada

pukul 07.15-08.25 WIB. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas 5.

Urutan pelaksanaan pembelajaran yaitu guru mengucap salam, guru menunjuk

ketua kelas untuk memimpin doa, guru melakukan presensi siswa, selanjutnya

guru melakukan apersepsi yaitu mengajak siswa untuk mengingat kembali

pelajaran pada pertemuan 1 kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Setelah kegiatan awal dilaksanakan kemudian masuk dalam kegiatan inti

yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Dalam kegiatan eksplorasi

guru menjelaskan materi, setelah itu dalam kegiatan elaborasi guru mengajak

siswa bermain kartu pasangan atau Make A Match yaitu dengan cara yang pertama

guru mengocok kartu kemudian setiap siswa mendapatkan satu kartu entah itu

kartu yang berisi soal atau jawaban, setiap siswa yang mendapatkan kartu lalu

memikirkan jawabanya dan kemudian mencari kartu pasangan dengan temanya,

untuk siswa yang telah menemukan kartu pasanganya dan tidak melampui waktu

yang ditentukan maka akan mendapatkan bintang di dada dan selanjutnya siswa

tersebut mempresentasikan kedepan kelas. Permainan ini dilakukan pada 2

kocokan kartu. Pada kegiatan konfirmasi guru dan siswa melakukan Tanya jawab

tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa.

Pada kegiatan akhir guru melakukan refleksi dengan memberikan PR

kepada siswa, setelah selesai kemudian guru menutup pelajaran dengan mengucap

salam.

Pelaksanaan siklus II pertemuan ke 2 dilaksanakan pada hari Kamis 02

April 2014 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yaitu jam ke 4 dan 5 pada pukul

09.30-10.40 WIB. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas V.

Pelaksanaan siklus II pertemuan 2 ini hampir sama dengan pertemuan 1. Urutan

pelaksanaan pembelajaran yaitu guru mengucap salam, guru menunjuk ketua

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

46

kelas untuk memimpin doa, guru melakukan presensi siswa, selanjutnya guru

melakukan apersepsi yaitu mengajak siswa untuk mengingat kembali pelajaran

pada pertemuan 1 kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Setelah kegiatan awal dilaksanakan kemudian masuk dalam kegiatan inti

yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Dalam kegiatan eksplorasi

guru menjelaskan materi, setelah itu dalam kegiatan elaborasi guru mengajak

siswa bermain kartu pasangan atau Make A Match yaitu dengan cara yang pertama

guru mengocok kartu kemudian setiap siswa mendapatkan satu kartu entah itu

kartu yang berisi soal atau jawaban, setiap siswa yang mendapatkan kartu lalu

memikirkan jawabanya dan kemudian mencari kartu pasangan dengan temanya,

untuk siswa yang telah menemukan kartu pasanganya dan tidak melampui waktu

yang ditentukan maka akan mendapatkan bintang di dada dan selanjutnya siswa

tersebut mempresentasikan kedepan kelas. Permainan ini dilakukan pada 2

kocokan kartu. Pada kegiatan konfirmasi guru dan siswa melakukan Tanya jawab

tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa.

Pada kegiatan akhir guru melakukan refleksi dengan memberikan soal tes

kepada siswa, setelah selesai kemudian guru menutup pelajaran dengan mengucap

salam.

4.1.3.3 Tahap Observasi

Pada tahap observasi peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan /

aktivitas siswa saat mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir. Tahap

observasi ini juga sama dengan tahap observasi siklus sebelumnya yaitu dengan

menggunakan lembar observasi kegiatan siswa dan kamera untuk melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan RPP. Hasil observasi kegiatan siswa akan disajikan

sebagai berikut:

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

47

Tabel 4.4

Hasil Observasi Kegiatan Siswa Pada Pembelajaran IPA

Kelas 5 SDN Purworejo Semester 2 2013/2014 Siklus II

No Keterangan Total Presentase % (Seharusnya) Keterlaksanaan

Presentase %

1 Pertemuan 1 100 % 100 %

2 Pertemuan 2 100 % 100 %

Dari tabel diatas maka dapat dianalisis bahwa hasil observasi siklus II

pertemuan 1 dan 2 sudah terlaksana dengan sangat baik, dan mencapai presentasi

keberhasilan yaitu 100 %

4.1.3.4 Tahap Refleksi

Berdasarkan tes dan observasi yang dilaksanakan guru dan peneliti

melakukan refleksi. Kelemahan dan kekurangan pada siklus I dapat diatasi pada

siklus II. Kegiatan siswa yang telah di observasi peneliti juga mengalami

peningkatan, hal ini juga mempengaruhi hasil evaluasi yang diadakan di akhir

pembelajaran. Hasil siklus II ini telah memenuhi hasil kinerja, maka dari itu tidak

perlu dilakukan tindakan penelitian selanjutnya.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Siklus I

Tabel 4.5

Destribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN Purworejo

Semester 2/2013-2014 Siklus I

No Interval Frekuensi Presentase % Keterangan

1 60 – 68 5 35,8 % Belum tuntas

2 69 – 77 3 21,5 % Belum tuntas

3 78 – 86 0 0 % Belum tuntas

4 87 – 95 2 14,3 % Tuntas

5 ≥ 96 4 28,6 % Tuntas

Jumlah 14 100

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 60

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

48

Untuk lebih jelasnya hasil belajar IPA Siklus I, akan disajikan dalam gambar

berikut:

Gambar 4.1 Diagram Batang Hasil Belajar IPA Kelas 5 SDN Purworejo

Semester 2/2013-2014 Siklus I.

Dari tabel 4.5 dan gambar 4.1 di dapat bahwa siswa yang mendapat

rentang 60 – 68 ada 5 siswa, 69 – 77 ada 3 siswa, 78 – 86 tidak ada, 87 – 95 ada 2,

dan ≥ 96 ada 4 siswa.

Tabel 4.6

Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN Purworejo

Semester 2/2013-2014 Siklus I

No Ketuntasan Siklus I

Frekuensi Presentase

1 Tuntas 6 42,85 %

2 Tidak Tuntas 8 57,15 %

Jumlah 14 100 %

Rerata 80

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 60

Hasil analisis ketuntasan hasil belajar siklus I, untuk lebih jelasnya akan disajikan

dalam bentuk gambar berikut:

0

2

4

6

60 - 68 69 - 77 78 - 86 87 - 95 ≥ 96

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

49

Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar IPA

Kelas 5 SDN Purworejo Semester 2/2013-2014 Siklus I

Dari tabel 4.6 dan gambar 4.2 didapat bahwa dengan pembelajaran

menggunakan model kooperatif tipe Make A Match pada pelaksanaan tindakan

siklus I yang terdiri dari 14 siswa ada 6 siswa yang tuntas atau sebesar 42,85%

dan ada 8 siswa yang belum tuntas atau 57,15%.

Tabel 4.7

Destribusi Frekuensi Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN Purworejo

Semester 2/2013-2014 Siklus I

No Kriteria Interval Frekuensi Presentase %

1 Sangat kurang baik 99-104 4 28,57 %

2 Kurang baik 105-110 3 21,42 %

3 Cukup 111-116 4 28,57 %

4 Baik 117-122 2 14,28 %

5 Sangat baik 123-128 1 7,14 %

Jumlah 14 100 %

Nilai Tertinggi 124

Nilai Terendah 99

Dari tabel diatas didapat bahwa nilai motivasi pada interval 99-104 ada 4

siswa atau mencapai presentase 28,57 %, pada interval 105-110 ada 3 siswa atau

21,42 %, pada interval 111-116 ada 14 siswa atau 28,57%, pada interval 117-122

ada 2 siswa atau 14,28%, dan pada interval 123-128 ada 1 siswa atau 7,14%.

Tuntas

Tidak tuntas

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

50

4.2.2 Siklus II

Tabel 4.8

Destribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN Purworejo

Semester 2/2013-2014 Siklus II

No Interval Frekuensi Presentase % Keterangan

1 85 – 88 3 21,5 % Tuntas

2 89 – 92 3 21,5 % Tuntas

3 93 – 96 1 7,2 % Tuntas

4 97- 100 7 50 % Tuntas

Jumlah 14 100 %

Nilai Terendah 85

Nilai Tertinggi 100

Untuk lebih jelasnya maka akan disajikan dalam gambar berikut:

Gambar 4.3 Diagram Batang Hasil Belajar IPA Kelas 5 SDN Purworejo

Semester 2/2013-2014Siklus II.

Dari tabel 4.8 dan gambar 4.3 di dapat bahwa siswa yang mendapat rentang skor

85 - 88 ada 2 siswa, skor 89 - 92 ada 3 siswa, skor 93 – 96 ada 1 siswa, dan skor

97 – 100 ada 7 siswa.

0

2

4

6

8

85 - 88 89 - 92 93 - 96 97 - 100

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

51

Tabel 4.9

Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN Purworejo

Semester 2/2013-2014 Siklus II

No Ketuntasan Siklus I

Frekuensi Presentase

1 Tuntas 14 100 %

2 Tidak Tuntas 0 0 %

Jumlah 14 100 %

Rerata 95,28

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 85

Hasil analisis ketuntasan hasil belajar siklus I, untuk lebih jelasnya akan disajikan

dalam bentuk gambar berikut:

Gambar 4.4 Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar IPA

Kelas 5 SDN Purworejo Semester 2/2013-2014 Siklus II

Dari tabel 4.9 dan gambar 4.4 didapat bahwa dengan pembelajaran

menggunakan model kooperatif tipe Make A Match pada pelaksanaan tindakan

siklus II yang terdiri dari 14 siswa ada 14 siswa yang tuntas atau sebesar 100 %

dan ada 0 siswa yang belum tuntas atau 0 %.

Tuntas

Tidak tuntas

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

52

Tabel 4.10

Destribusi Frekuensi Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN Purworejo

Semester 2/2013-2014 Siklus II

No Kriteria Interval Frekuensi Presentase %

1 Kurang baik 154-157 7 50%

2 Cukup 158-161 3 21,42%

3 Baik 162-165 3 21,42%

4 Sangat baik 166-169 1 7,14%

Jumlah 14 100%

Nilai Tertinggi 166

Nilai Terendah 154

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kriteria kurang baik dan pada

interval 154-157 ada 7 siswa, pada kriteria cukup dan pada interval 158-161 ada 3

siswa, pada kriteria baik dan pada interval 162-165 ada 3 siswa, dan pada kriteria

sangat baik pada interval 166-169 ada 1 siswa.

4.2.3 Analisis Komparatif

4.2.3.1 Analisis Deskriptif Komparatif Hasil Belajar IPA SD Kelas 5

Berdasarkan analisis skor hasil belajar IPA kelas 5 SDN Purworejo dari siklus I

dan siklus II, dilakukan analisis deskriptif komparatif. Skor ketuntasan

bandingkan dari pra siklus, siklus I, siklus II. Hasil analisis deskriptif komparatif

disajikan dalam satu tabel sebagai perbandingan yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.11

Hasil Perbandingan Ketuntasan Belajar IPA

Kelas 5 SDN Purworejo Semester 2/2013-2014

No Ketuntasan Prasiklus Siklus I Siklus 2

F % F % F %

1 Tuntas 1 7,2 6 42,85 14 100

2 Tidak Tuntas 13 92,9 8 57,15 0 0

Untuk lebih jelasnya mengenai perbandingan ketuntasan belajar IPA kelas 5 SDN

Purworejo semester 2/2013-2014 dari prasiklus, siklus 1, dan siklus 2

maka akan disajikan dalam gambar berikut:

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

53

Gambar 4.5 Diagram Batang Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPA

Kelas V SDN Purworejo Semester 2/2013-2014

Dari tabel 4.11 dan gambar 4.5 dapat dilihat bahwa ada peningkatan hasil belajar

siswa yang mencapai KKM ≥80 pada mata pelajaran IPA. Pada prasiklus sebelum

digunakanya model kooperatif tipe Make A Matchsiswa yang mencapai KKM ≥80

hanya ada 1 siswa atau sebesar 7,2%, kemudian setelah dilakukan penelitian pada

siklus I dengan menggunakan penerapan model kooperatif tipe Make A Match

siswa yang mencapai KKM ≥80 ada 6 siswa atau sebesar 42,85%, kemudian

penelitian siklus II dengan menggunakan penerapan model kooperatif tipe Make A

Match siswa yang mencapai KKM ≥80 ada 14 siswa atau sebesar 100%. Dengan

hal ini maka dapat disimpulkan bahwa dengan pembelajaran menggunakan model

kooperatif tipe Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

4.2.3.2 Analisis Deskriptif Komparatif Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD

Berdasarkan analisis skor motivasi belajar yang diperoleh dari angket

motivasi belajar pada siklus I dan siklus II, analisis deskriptif komparatif akan

disajikan dalam tabel sebagai perbandingan yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.12

Hasil Perbandingan Motivasi Belajar IPA Kelas V SDN Purworejo

Semester 2/2013-2014

Siklus 1 Siklus 2

Pertemuan 1 (%) 60,6 % 86,8 %

Pertemuan 2 (%) 70 % 90 %

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

Prasiklus Siklus I Siklus II

Tuntas

Tidak tuntas

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

54

Untuk lebih jelas hasil perbandingan motivasi belajar siswa akan disajikan dalam

gambar berikut:

Gambar 4.6 Diagram Batang Perbandingan Motivasi Belajar IPA

Kelas 5 SDN Purworejo Semester 2/2013-2014

Dari tabel 4.12 dan gambar 4.6 tentang perbandingan motivasi belajar IPA

kelas 5 SDN Purworejo dapat dilihat bahwa ada peningkatan dari siklus 1

pertemuan 1 ke pertemuan ke siklus 2 pertemuan 1 ke pertemuan ke 2. Siklus 1

pertemuan motivasi belajar siswa mencapai presentase 60,6 %, kemudian naik ke

pertemuan 2 menjadi 70 %, pada siklus 2 pertemuan 1 motivasi belajar siswa

mencapai presentase 86,8 % naik ke pertemuan 2 menjadi 90 %.

4.2.3.3 Analisis Deskriptif Komparatif Motivasi Belajar dan Hasil Belajar IPA

Siswa Kelas 5 SD

Berdasarkan analisis deskriptif komparatif hasil belajar dan motivasi

belajar siswa kelas 5 SDN Purworejo semester 2/2013-2014 maka akan disajikan

dalam tabel hubungan antara motivasi belajar dan hasil belajar yaitu sebagai

berikut:

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

Siklus1 Siklus 2

pertemuan 1

pertemuan 2

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

55

Tabel 4.13

Hasil Perbandingan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar IPA

Kelas 5 SDN Purworejo Semester 2/2013-2014

Pelaksanaan Motivasi Belajar Ketuntasan Hasil

Belajar

(%) Pertemuan 1 (%) Pertemuan 2 (%)

Siklus I 60,6 % 70 % 42,85 %

Siklus II 86,8 % 90 % 100 %

Untuk lebih jelasnya akan disajikan dalam bentuk gambar berikut:

Gambar 4.7 Diagram Batang Hubungan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar

IPA Kelas 5 SDN Purworejo Semester 2/2013-2014

Dari tabel 4.13 dan gambar 4.7 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara

motivasi belajar siswa kelas 5 SDN Purworejo dengan hasil belajar siswa kelas 5

SDN Purworejopada siklus 1, hasil angket motivasi belajar pada pertemuan 1

mencapai presentase 60,6% kemudian pertemuan 2 motivasi belajar siswa naik

menjadi 70% dan hasil belajar siswa mencapai ketuntasan sebesar 42,85%. Pada

siklus II, hasil angket motivasi belajar siswa pada pertemuan 1 mencapai

presentase 86,6% kemudian motivasi belajar siswa naik menjadi 90% dan pada

hasil belajar siswa mencapai ketuntasan 100%.

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

Siklus I Siklus II

Motivasi belajar siswa

pertemuan 1

Motivasi belajar

pertemuan 2

Hasil ketuntasan

belajar

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

56

4.3 Pembahasan

Melalui observasi sebelum dilakukan penelitian didapat bahwa motivasi

belajar siswa dan hasil belajar siswa sangat rendah. Terbukti bahwa nilai siswa

pada akhir semester 1/2013-2014 sangat rendah, dari 14 siswa yang mencapai

KKM ≥80 hanya 1 siswa dan 13 siswa lainya tidak tuntas. Setelah dilakukan

identifikasi masalah, didapat bahwa hal tersebut terjadi karena salah satunya

karena siswa cenderung pasif dan kurang antusias dalam belajar.

Model kooperatif tipe Make A Match dirancang untuk mengatasi masalah

yang terjadi pada pembelajaran IPA dikelas tersebut, pada model kooperatif tipe

Make A match terdapat tahap-tahap yang cocok untuk mengaktifkan siswa dan

memancing siswa untuk tertarik dalam mengikuti pembelajaran IPA, karena

dalam model ini siswa akan diajak bermainn kartu untuk mencari pasangan kartu

tersebut, sehingga semua siswa dituntut untuk aktif.

Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat dilihat bahwa dengan

pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe Make a Match telah terjadi

peningkatan motivasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I

pertemuan 1 presentase motivasi belajar siswa mencapai 60,6% dan meningkat

9,4% yaitu menjadi 70% dan hasil belajar mencapai ketuntasan 42,85%. Pada

siklus I pertemuan 2 presentase motivasi belajar siswa mencapai 86,8% dan

meningkat 3,2% menjadi 90% sehingga hasil belajar pun juga meningkat menjadi

100%.

Peningkatan motivasi belajar siswa dan hasil belajar mencapai

peningkatan. Peningkatan ini dikarenakan kegiatan siswa yang meningkat menjadi

aktif dalam melakukan pembelajaran dengan model kooperatif tipe Make A

Match, karena pada model ini siswa dituntut untuk lebih aktif. Terlebih dalam

model ini siswa mencari pasangan kartu maka siswa akan selalu mengingat dan

melekat pada pikiran siswa karena model ini juga merupakan permainan sehingga

membuat pembvelajaran yang menyenangkan bagi siswa daripada siswa hanya

ditrerangkan saja oleh guru.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/4/T1... · diberi latihan soal. ... Sumber belajar diambil dari buku paket siswa ... Hasil

57

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Riya Yuni Astuti (2012) dengan judul Penelitian “Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Type Make A Match Siswa

Kelas V SD Negeri 1 Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus Semester Genap

Tahun ajaran 2011/2012”. Dengan penelitian yang telah dilaksanakan terbukti

terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang berjumlah 12 siswa, pada kondisi

awalnya yang terdapat 5 siswa yang tuntas dari KKM atau sebesar 41,7% dan

yang belum tuntas terdapat 7 siswa ataus sebesar 58,3%. Pada siklus I terdapat 9

siswa yang tuntas dalam KKM atau sebesar 75%, dan yang belum tuntas 3 siswa

atau sebesar 25%. Sedangkan pada siklus II terdapat 12 siswa yang tuntas dalam

KKM atau sebesar 100%, dan yang belum tuntas dalam pembelajaran sebesar 0

siswa atau sebesar 0%.

Tingkat ketuntasan akhir pada penelitian Riya Yuni Astuti (2012) pada

penelitian ini tingkat ketuntasan mencapai 100%. Hal ini juga sama dengan

peneliti yang melakukan penelitian di kelas 5 SDN Purworejo yang tingkat

ketuntasan mencapai 100 % bisa disebut hal ini mengalami ketuntasan secara

klasikal.