bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1....

12
28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Keteleng 01 Kecamatan Blado Kabupaten Batang, dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 12 anak laki- laki dan 8 perempuan, berdasarkan data yang diperoleh peneliti menemukan permasalahan bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia kelas 1 masih rendah dan terdapat kesenjangan hasil belajar antara siswa yang mampu membaca dan menulis dengan siswa yang belum mampu membaca dan menulis. SD Negeri Keteleng 01 terletak dikawasan perkebunan sehingga sebagian besar orang tua siswa bekerja sebagai buruh, namun ada juga yang bekerja sebagai pedagang dan PNS. Sebagian besar masyarakat sangat memperhatikan pendidikan bagi anak- anaknya. SD Negeri Keteleng 01 memeiliki enam kelas dari kelas I sampai kelas VI, 1 perpustakaan,1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang kesenian, 1 ruang penjaga, 1 ruang UKS dan 1 ruang WC. Jumlah siswa kelas I sampai kelas VI berjumlah 125. Hubungan dengan komite sekolah serta masyarakat sekitar cukup bagus. Siswa kelas I berjumlah 20 siswa terdiri dari 12 anak laki- laki dan 8 pertempuan. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukan hasil belajar harian siswa kelas I khususnya mapel Bahasa Indonesia masih sangat rendah kurang dari KKM (70) . Hal ini ditunjukkan dari rekapitulasi hasil penilaian ulangan harian siswa, sebagian siswa masih mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM) yaitu dengan nilai KKM 70.Rata- rata prestasi belajar hanya 61.dengan 65% siswa belum tuntas belajar dan hanya 35% siswa yang tuntas belajar sesuai dengan KKM yang telah ditentukan. 4.2. Deskripsi dan Pelaksanaan Tindakan Sebelum perbaikan tindakan pada siklus I perlu diketahui hasil tes pra siklus yang ada dalam dokumen kelas. Dalam penelitian ini peneliti mempersiapkan instrumen, alat dan bahan untuk penelitian agar tujuan pembelajaran dapat mencapai

Upload: phunglien

Post on 30-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2094/5/T1_262010778_BAB I… · 29 nilai makasimal. RPP dan tes pra siklus dapat dilihat dalam

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Kondisi Sekolah

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Keteleng 01 Kecamatan Blado

Kabupaten Batang, dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 12 anak laki- laki

dan 8 perempuan, berdasarkan data yang diperoleh peneliti menemukan

permasalahan bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia kelas 1 masih rendah dan

terdapat kesenjangan hasil belajar antara siswa yang mampu membaca dan menulis

dengan siswa yang belum mampu membaca dan menulis. SD Negeri Keteleng 01

terletak dikawasan perkebunan sehingga sebagian besar orang tua siswa bekerja

sebagai buruh, namun ada juga yang bekerja sebagai pedagang dan PNS. Sebagian

besar masyarakat sangat memperhatikan pendidikan bagi anak- anaknya.

SD Negeri Keteleng 01 memeiliki enam kelas dari kelas I sampai kelas VI, 1

perpustakaan,1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang kesenian, 1 ruang

penjaga, 1 ruang UKS dan 1 ruang WC. Jumlah siswa kelas I sampai kelas VI

berjumlah 125. Hubungan dengan komite sekolah serta masyarakat sekitar cukup

bagus.

Siswa kelas I berjumlah 20 siswa terdiri dari 12 anak laki- laki dan 8

pertempuan. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukan hasil belajar harian siswa

kelas I khususnya mapel Bahasa Indonesia masih sangat rendah kurang dari KKM

(70) . Hal ini ditunjukkan dari rekapitulasi hasil penilaian ulangan harian siswa,

sebagian siswa masih mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM)

yaitu dengan nilai KKM 70.Rata- rata prestasi belajar hanya 61.dengan 65% siswa

belum tuntas belajar dan hanya 35% siswa yang tuntas belajar sesuai dengan KKM

yang telah ditentukan.

4.2. Deskripsi dan Pelaksanaan Tindakan

Sebelum perbaikan tindakan pada siklus I perlu diketahui hasil tes pra siklus

yang ada dalam dokumen kelas. Dalam penelitian ini peneliti mempersiapkan

instrumen, alat dan bahan untuk penelitian agar tujuan pembelajaran dapat mencapai

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2094/5/T1_262010778_BAB I… · 29 nilai makasimal. RPP dan tes pra siklus dapat dilihat dalam

29

nilai makasimal. RPP dan tes pra siklus dapat dilihat dalam lampiran, sedangkan hasil

ketuntasan belajar siswa pra siklus dapat dilihat pada tabel 4.1

Tabel 4.1

Nilai tes Pra Siklus

No Nilai Frekuensi Persentase

1. 90 - 100 1 5 %

2. 80 - 89 2 10%

3. 70 - 79 4 20%

4. 60 - 69 6 30%

5. 50 - 59 5 25%

6. 40 - 49 2 10%

Jumlah 20 100%

Rata- rata 61

Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa ada 7 anak yang tuntas KKM dan 13

anak belum tuntas KKM ( 70 ). Ketuntasan belajar pada pra siklus dapat dilihat

pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Ketuntasan Belajar Pra Siklus Siswa Kelas I SD Negeri Keteleng 01

Semester II Tahun Pelajaran 2011/ 2012

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Prosentase ( % )

≥ 70 ( Tuntas ) 7 35 %

< 70 ( Belum tuntas ) 13 65 %

Jumlah 20 100 %

Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa Ketuntasan belajar siswa hanya

mencapai 35 % dan yang lainnya masih dibawah KKM yaitu ( 70 ) , sehingga

kondisi tersebut harus ada perbaikan pembelajaran dalam penelitian tersebut. Hal

ini dapat dijelaskan dengan grafik batang 4.2 berikut:

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2094/5/T1_262010778_BAB I… · 29 nilai makasimal. RPP dan tes pra siklus dapat dilihat dalam

30

Grafik Batang 4.3

Ketuntasan Belajar Pra Siklus Siswa Kelas I SD Negeri Keteleng 01

Semester II Tahun Pelajaran 2011/ 2012

Dari grafik batang 4.3. dapat dijelaskan bahwa siswa yang tuntas

sebanyak 7 anak dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 13 anak atau dapat

dikatakan ketuntasan belajar yang dicapai siswa hanya sebesar 35 % dari jumlah

siswa 20, dan 65 % dari seluruh siswa (20 siswa ) belum tuntas sesuai dengan

KKM 70.

Karena banyaknya siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM 70 dan

tingkat ketuntasan belajar yang rendah maka peneliti akan melakukan sebuah

penelitian tindakan kelas sesuai dengan rancangan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya.

Adanya kesenjangan kemampuan membaca dan menulis diantara siswa

sangat mempengaruhi hasil belajar siswa di dalam kelas, kemudian peneliti

membantu siswa berlatih membaca dan menulis dengan menggunaan kartu kata,

yang akan diterapkan dalam dua siklus yaitu pada materi membaca dan menulis.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

0

2

4

6

8

10

12

14

65 % Tidak Tuntas 35 % Tuntas

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2094/5/T1_262010778_BAB I… · 29 nilai makasimal. RPP dan tes pra siklus dapat dilihat dalam

31

4.3 Diskripsi Hasil Siklus I

4.3.1 Pencanaan Tindakan

Perbaikan pembelajaran pada siklus I dilakukan untuk materi membaca

lancar kalimat sederhana. Persiapan yang dilakukan peneliti untuk siklus I adalah

membuat RPP, mempersiapakan instrumen, alat dan bahan kartu kata untuk

penelitian agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal sesuai

dengan KKM. RPP dapat dilihat pada lampiran dan lembar observasi.

4.3.2 Pelaksanaan Tindakan

Siklus I dilaksanakan dua kali tatap muka yaitu pada hari Senin 12 Maret

2012, dan Kamis 15 maret 2012. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai

demgan apa yang sudah direncanakan dalan RPP ( Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran) mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti dan yang terakhir penutup.

1. Pertemuan 1

Dalam kegiatan siap menerima pelajaran, siswa berdoa sesuai dengan

keyakinannya masing- masing. Setelah itu mengadakan apersepsi awal

pembelajaran membaca di kelas dengan mengajukan seputar aktivitas

membacanya. Siswa dibagi menjadi empat kelompok.guru membagi kartu

kata pada setiap kelompok dan setiap kelompok merangkai kata dengan

kartu kata menjadi sebuah kalimat yang sesuai dengan tema

kesehatan.setiap anggota kelompok menyampaikan jawabanya didepan

kelas setelah semua kelompok mengemukakan jawaban. Secara

bergantian anak membaca tiap- tiap kalimat.

2. Pertemuan 2

Kegiatan awal guru mengabsen dan memberi motivasi dengan

menunjukan beberapa kalimat, kemudian meminta anak untuk membacanya.

Pada kegiatan ini peneliti memberikan beberapa kalimat dan beberapa siswa

secara bergantian merangkai kata yang dicarinya di atas meja kemudian di tempel

pada papan dan membacanya setelah itu menulisnya dalam buku.

4.3.3 Pengamatan

Pada tahap ini dilakukan penelitian terhadap berlangsungnya

pembelajaran membaca yang didesain dengan menggunakan media kartu

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2094/5/T1_262010778_BAB I… · 29 nilai makasimal. RPP dan tes pra siklus dapat dilihat dalam

32

kata. Yaitu tentang bagaimana jalannya proses pembelajaran membaca,

mengadakan penilaian terhadap perilaku dan prestasi (kemampuan) membaca

siswa setelah pembelajaran. Dari hasil penilaian kemampuan siswa membaca

permulaan diperoleh data rata-rata nilai prasikus 61, siklus I meningkat 69,5.

Ketuntasan belajar dari prasiklus hanya 7 siswa(35%) menjadi 13 siswa (65%)

dari KKM yang ditetapkan yaitu 70.

Pada tahap ini juga dilakukan penilaian terhadap pengaruh

pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata sejauh mana

membuahkan hasil terhadap prestasi membaca siswa kelas 1 SD Negeri

Keteleng 01 . Apakah dengan menggunakan media kartu kata dapat

meningkatkan prestasi membaca siswa, ataukah sebaliknya tidak dapat

membantu memecahkan permasalahan siswa. Apabila hasil penilaian

menunjukkan adanya peningkatan prestasi membaca permulaan siswa, maka

hal ini telah sesuai dengan hipotesis tindakan yang telah diprediksikan

sebelumnya.

4.3.4 Refleksi siklus I

Reflaksi siklus I mengevaluasi kegiatan yang dilakukan baik proses

pembelajarannya, prilaku pada saat dan sesudah pelajaran, maupun terhadap

hasil belajar.

Guru tidak hanya berada didepan kelas saat memberikan penjelasan kepada

siswa. Agar siswa lebih antusias dan tidak jenuh sebaiknya guru memberikan

pelajaran melalui permainan dan memberikan kesempatan siswa untuk aktif

dalam setiap pembelajaran.Setelah siklus I selesai maka peneliti mengadakan

evaluasi untuk mengetahui perkembangan siswa dan diperoleh hasil tes siklus I

dapat dilihat pada lampiran . Sedangkan ketuntasan hasil belajar siswa dapat

dilhat dalam tabel sebagai berikut:

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2094/5/T1_262010778_BAB I… · 29 nilai makasimal. RPP dan tes pra siklus dapat dilihat dalam

33

Tabel 4.4

Nilai tes Siklus I

No Nilai Frekuensi Persentase

1. 90 - 100 2 10 %

2. 80 - 89 2 10%

3. 70 - 79 9 45%

4. 60 - 69 6 30%

5. 50 - 59 1 5%

6. 40 - 49 - 0%

Jumlah 20 100%

Rata- rata 69,5

Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa ada 13 anak yang tuntas KKM dan 7

anak belum tuntas KKM ( 70 ). Ketuntasan belajar pada siklus I dapat dilihat pada

tabel 4.5.

Tabel 4.5

Ketuntasan Belajar Siklus I Siswa Kelas I SD Negeri Keteleng 01

Semester II Tahun Pelajaran 2011 / 2012

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Persentase

≥ 70 ( Tuntas ) 13 65 %

<70 (Belum Tuntas ) 7 35 %

Jumlah 20 100 %

Dari tabel 4.5. dapat dilihat bahwa nilai Bahasa Indonesia setelah

menggunakan media kartu kata, hampir semua siswa mengalami peningkatan

hasil belajar. Dari 13 siswa yang sebelumnya mempunya nilai masih dibawah

KKM 70 sebanyak 6 siswa mengalami peningkatan hasil belajar, sehingga siswa

yang tuntas menjadi 13 siswa sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 7

siswa. Peningkatan yang dicapai pada siklus I ini adalah 65 % (dari 13 siswa

Adapun hasil tes siklus I seluruh siswa dapat dilihat pada lampiran. Hal ini dapat

digambarkan dengan grafik batang 4.6

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2094/5/T1_262010778_BAB I… · 29 nilai makasimal. RPP dan tes pra siklus dapat dilihat dalam

34

Grafik Batang 4.6

Ketuntasan Belajar Siklus I Siswa Kelas I SD Negeri Keteleng 01

Semester II Tahun Pelajaran 2011/ 2012

Dari grafik 4.6. dapat dilihat bahawa pembelajaran yang telah digunakan

dengan menggunakan kartu kata menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan

belajar siswa. Namun kemudian peneliti melakukan perbaikan kembali di siklus II

dengan tujuan terget ketuntasan siswa dapat meningkat lebih dari 80 % dan untuk

melihat keefektifan pengunaan kartu kata ini.

4.4 Diskripsi Siklus II

4.4.1 Perencanaan Tindakan

Pelaksanaan siklus II ini dilakukan sebagai usaha perbaikan

pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan

media kartu kata dan bacaan beserta gambar . hasil pembelajaran pada siklus

II ini dihrapkan lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran pada siklus I.

Pada dasarnya siklus II mempunyai prinsip kerja yang sama dengan

pelaksanaan tindakan siklus I dan dengan langkah pembelajaran yang sama

dengan siklus I, perbedaannya hanya terletak pada penilaian tes membaca dan

menulis saja, tetapi ditambah dengan tes pada materi membaca dan menulis

kalimat sederhana untuk melihat taraf peningkatan hasil belajar siswa. Peneliti

0

2

4

6

8

10

12

14

Tidak Tuntas ( 35 % )

Tuntas ( 65 % )

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2094/5/T1_262010778_BAB I… · 29 nilai makasimal. RPP dan tes pra siklus dapat dilihat dalam

35

berusaha lebih baik dalam melakukan pembelajaran sehingga hasil belajar

siswa meningkat.

4.4.2 Pelaksanaan Tindakan

Siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada hari senin dan

kamis, tanggal 19 dan 22 maret 2012. Urutan kegiatan yang dilaksanakan

sesuai dengan RPP yaitu mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan

akhir.

1. Pertemuan 1

Pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2012. Guru

memimpin doa sesuai dengan keyakinan masing- masing kemudian

mengabsen kehadiran siswa. Guru bersama siswa bernyanyi “ Bangun

Tidur” guru mememberikan pertanyaan rangsangan kegiatan yang

dilakukan setelah pulang sekolah. Guru menempelkan gambar kegiatan

kemudian secara bergantian siswa mencari kalimat yang sesuai dengan

gambar tersebut dan ditempelkan disamping gambar. Kegiatan ini

dilakukan secara berulang- ulang , setelah itu guru memberikan bacaan

pendek dan siswa membacanya.

2. Pertemuan 2

Pertemuan 2 dilakukan tanggal 22 Maret 2012. Dalam pertemuan

2 ini siswa diberi bacaan sederhana secara bergantian siswa

membacanya didepan kelas.

Guru meminta siswa membaca dengan lafal dan intonasi yang

tepat. Kemudian siswa menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan

bacaan tersebut. Guru mengambil nilai dari dua hal yaitu dari tes

membaca dan menjawab pertanyaan.

Hasil nilai pada siklus II ini sudah baik hanya masih ada 2 anak

yang nilainya kurang dari KKM ( 70 ) sehingga kedua anak tersebut

ditindak lanjuti dengan pengadaan remidiasi dan perbaikan. pembelajaran

berupa tugas membaca yang lebih intensif dan pemberian PR berlatih

membaca dirumah.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2094/5/T1_262010778_BAB I… · 29 nilai makasimal. RPP dan tes pra siklus dapat dilihat dalam

36

4.4.3 Pengamatan

Proses pembelajaran lebih interaktif, keaktifan dan perilaku siswa

sebagian besar produktif, jalannya pembelajaran siswa sebagian besar

berperilaku positif.

Peningkatan prestasi hasil belajar kemampuan membaca permulaan

tampak dari siklus I nilai rata-rata 69,5 siklus II menjadi 74,5. Presentase siswa

tuntas belajar 65% pada siklus I, siklus II menjadi 90%. Siswa belum tuntas

belajar sesuai KKM terdapat 2 siswa.

4.4.4 Refleksi Siklus II

Setelah melakukan pembelajaran siklus 2 terdapat kelebihan dan

kekurangan antara lain:

Pelajaran sudah dilakukan dengan baik oleh siswa, keseluruhan siswa

memahami penjelasan dan contoh dari guru, hal ini terbukti bahwa siswa dapat

mempraktekkan penjelasan dari guru dan dapat mengerjakan tugas dengan baik

dan percaya diri sehingga tidak ada beban, karena harapan mereka dapat

mencapai nilai diatas KKM sekolah yang ditetapkan.

Namun ada dua siswa yang belum lulus KKM sehingga ditindaklanjuti dengan

remidial dan pmberian tugas. Hasil tes siklus II dapat dilihat pada lampiran,

sehingga ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.5 nilai tes siklus

II berikut ini:

Tabel 4.7

Nilai tes Siklus II

No Nilai Frekuensi Persen

1. 90 - 100 2 10 %

2. 80 - 89 8 40 %

3. 70 - 79 8 40 %

4. 60 - 69 2 10 %

5. 50 - 59 - 0%

6. 40 - 49 - 0%

Jumlah 20 100%

Rata- rata 74,5

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2094/5/T1_262010778_BAB I… · 29 nilai makasimal. RPP dan tes pra siklus dapat dilihat dalam

37

Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa ada 18 anak yang tuntas KKM dan 2

anak belum tuntas KKM ( 70 ). Ketuntasan belajar pada siklus II dapat dilihat pada

tabel 4.8.

Tabel 4.8

Ketuntasan Belajar Siklus II Siswa Kelas I SD Negeri Keteleng 01

Semester II Tahun Pelajaran 2011 / 2012

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Prosentase ( % )

≥ 70 ( Tuntas ) 18 90 %

< 70 ( Belum Tuntas ) 2 10 %

Jumlah 20 100

Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar

siswa, dari sebelumnya di siklus I sebanyak 7 siswa yang nilainya masih

dibawah KKM ( 70 ). Walaupun masih ada 2 siswa yang belum tuntas. Kondisi

ini menunjukkan peningkatan ketuntasan yang diperoleh pada siklus II.

Ketuntasan belajar pada siklus II dilihat pada grafik batang 4.9 berikut.

Grafik Batang 4.9

Ketuntasan Belajar Siklus II Siswa Kelas I SD Negeri Keteleng 01

Semester II Tahun Pelajaran 2011/ 2012

Dari grafik 4.9. dapat dilihat ketuntasan belajar pada siklus II ini siswa

sangat tertarik mengikuti pembelajaran menggunakan kartu kata, siswa dilatih

merangkai kalimat dan siswa dilatih berbicara didepan kelas dengan rasa percaya

diri. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan tiap siklus pada tabel 4.10:

02468

101214161820

Tidak Tuntas ( 10% )

Tuntas ( 90% )

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2094/5/T1_262010778_BAB I… · 29 nilai makasimal. RPP dan tes pra siklus dapat dilihat dalam

38

4.5 Pembahasan Antar Siklus

Dalam bagian ini akan dipaparkan hasil belajar siswa antar siklus.

Pembahasan antar siklus dapat dijelaskan menggunakan tabel 4.10 dan grafik 4.11

Tabel 4.10 Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa Pada Pra Siklus,

Siklus I Dan Siklus II

Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II

Siswa Prosentase Siswa Prosentase Siswa Prosentase

Tuntas 7 35 % 13 65 % 18 90%

Tidak Tuntas 13 65 % 7 35 % 2 10 %

Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa pada pra siklus ada 7 anak yang tuntas

KKM dan 13 anak belum tuntas KKM ( 70 ). Siklus II ada 13 anak tuntas KKM dan

7 anak belum tuntas KKM sedang siklus II dapat dilihat 18 anak tuntas KKM dan 2

anak belum tuntas KKM ( 70 ) ketuntasan belajar pra siklus, siklus I dan siklus II

pada siswa kelas I SD Negeri Keteleng 01 dapat dilihat pada grafik batang 4.11.

Grafik Batang 4.11 Perbandingan Ketuntasan Belajar siswa Pada Pra Siklus,

Siklus I dan Siklus II

.

dari tabel 4.10 dan grafik 4.11 dapat terjemahkan bahwa hasil belajar siswa

pada siklus I dan siklus II yang diambil pada saat pembelajaran dilakukan dengan

menggunakan kartu kata menunjukkan peningkatan.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Pra Siklus siklus I Siklus II

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2094/5/T1_262010778_BAB I… · 29 nilai makasimal. RPP dan tes pra siklus dapat dilihat dalam

39

Tabel dan grafik diatas menggambarkan bahwa terjadi peningkatan pada membaca

lancar dengan intonasi yang tepat dari pra siklus, siklus I, siklus II. Siswa yang tuntas

pada pra siklus 35 % yang belum tuntas 65 %. Pada siklus I yang tuntas 65 % dan

siswa yang belum tuntas 35 %. Pada siklus II siswa yang tuntas 90 % walaupun

demikian masih ada 2 siswa yang belum tuntas atau 10 %. dari semua siswa. Dari sumber

data berdasarkan wawancara dengan orang tua wali murid sebelumnya memang siswa yang

bersankutan lamban dalam berfikir hasil belajar yang diperoleh kurang dari KKM 70 . maka

perlu adanya perhatian yang serius dari guru hal ini wali murid. Sehingga siswa tersebut

diberikan tugas latihan membaca dirumah.