bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 deskripsi...

24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian a. Letak Geografis Secara administratif, Desa Tunas Harapan mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut: - Sebelah utara berbatasan dengan Sungai Popayato - Sebelah timur barbatasan dengan Sungai Popayato - Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bukit Tingki (Kecamatan Popayato). - Sebelah barat berbatasan dengan Desa Dambalo Kec Popayato. Desa Tunas Harapan merupakan salah satu desa otonom yang berada di wilayah administratif Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato yang secara definitif meliputi Tiga dusun, Desa Tunas Harapan memiliki luas wilayah ±13,200 M 2 . a. Jumlah Penduduk Berdasarkan registrasi pada periode Juni 2010 jumlah penduduk Desa Tunas Harapan sebanyak 544 jiwa yang terdiri dari 154 KK yang tersebar di Tiga dusun dengan rincian sebagai berikut: 1. Dusun Tunas Harapan 65 KK dan 243 jiwa. 2. Dusun Limbato 54 KK dan 191 jiwa.

Upload: tranngoc

Post on 30-Jun-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

4.1.1 Lokasi Penelitian

a. Letak Geografis

Secara administratif, Desa Tunas Harapan mempunyai batas-batas

wilayah sebagai berikut:

- Sebelah utara berbatasan dengan Sungai Popayato

- Sebelah timur barbatasan dengan Sungai Popayato

- Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bukit Tingki (Kecamatan

Popayato).

- Sebelah barat berbatasan dengan Desa Dambalo Kec Popayato.

Desa Tunas Harapan merupakan salah satu desa otonom yang berada di

wilayah administratif Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato yang secara

definitif meliputi Tiga dusun, Desa Tunas Harapan memiliki luas wilayah

±13,200 M2.

a. Jumlah Penduduk

Berdasarkan registrasi pada periode Juni 2010 jumlah penduduk

Desa Tunas Harapan sebanyak 544 jiwa yang terdiri dari 154 KK yang

tersebar di Tiga dusun dengan rincian sebagai berikut:

1. Dusun Tunas Harapan 65 KK dan 243 jiwa.

2. Dusun Limbato 54 KK dan 191 jiwa.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

3. Dusun Nantu 35 KK dan 110 jiwa.

b. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana adalah salah satu faktor penunjang untuk

menjalankan program yang ada di desa karena sarana dan prasarana

adalah hal yang paling terpenting di setiap desa.

Berikut ini dapat kita lihat sarana dan prasarana yang ada Desa

Tunas Harapan Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato.

Tabel 4.1 Sarana

No Sarana Keadaan Jumlah

1 Laptop Baik 1

2 Sound System Baik 2

3 Lemari Arsip Baik 1

4 Meja Giro Baik 1

5 Papan Data Profil Desa Baik 9

6 Papan Data PKK Baik 10

7 Meja PKK Baik 10

8 Kursi PKK Baik 60

9 Kursi Aparat Baik 7

10 Genset Baik 1

Sumber Data : Kantor Desa Tunas Harapan Tahun 2011

Berdasarkan tabel 4.1 dapat di ketahui bahwa sarana kantor desa tunas

harapan belum maksimal ini dapat di buktikan dengan jumlah sarana yang

dimiliki oleh kantor desa tunas harapan masih sangat minim.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

Tabel 4.2 Prasarana

No Prasarana Keadaan Jumlah

1 Gedung Sementara 1

2 Jalan Baik

3 Sekolah Baik 2

4 Posyandu Baik 1

5 Puskesdes Baik 1

6 Motor Dinas Baik 1

Sumber Data: Kantor Desa Tunas Harapan Tahun 2011

d. Tingkat Pendidikan

Berdasarkan komposisi penduduk Desa Tunas Harapan menurut tingkat

pendidikan dapat diketahui bahwa untuk data selengkapnya dapat dilihat pada

tabel 4.1

Tabel 4.3

Tingkat pendidikan penduduk di Desa Tunas Harapan

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Sarjana (S1) 2 orang

2 Diploma (D2) Kosong

3 SMA 10 orang

4 SMP 12 orang

5 SD 84 orang

6 Belum/Tidak Sekolah 436 orang

Jumlah 544 orang

Sumber Data: Kantor Desa Tunas Harapan Tahun 2011

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

d. Mata Pencaharian Penduduk/potensi ekonomi

Berdasarkan data dari Kantor Desa Tunas Harapan Tahun 2011 dapat

bahwa pekerjaan penduduk Desa Tunas Harapan sangat bervariasi meliputi: buruh

tani , tukang kayu, petani, pedagang, penjahit, PNS, pengrajin dan perangkat

desa. Latar belakang pendidikan yang masih sangat rendah mengakibatkan

sebagian besar penduduk Desa Tunas Harapan berprofesi sebagai petani dan

buruh tani serta beberapa diantaranya adalah pengusaha kecil dan menengah.

Bertani dan berdagang sangat tergantung pada kondisi cuaca karena semua ini

mempengaruhi produksi pertanian dan hasil pendapatan masyarakat begitu pun

dengan kondisi ekonomi atau jumlah konsumen juga mempengaruhi penghasilan

pengusaha kecil dan menengah sehingga dapat diketahui bahwa tingkat ekonomi

penduduk di Desa Tunas Harapan masih rendah.

e. Subjek Penelitian

Sebelum membahas lebih rinci penulis menguraikan secara singkat

gambaran identitas responden aparatur pemerintah Desa Tunas Harapan yang

didasarkan pada wawancara dalam penelitian ini. Oleh karena itu, responden

yang penulis ambil adalah orang-orang yang mempunyai kompetensi sesuai

dengan permasalahan penelitian sehingga dapat memberikan informasi yang

bersifat menyeluruh berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Sebagian

besar responden adalah orang-orang menduduki jabatan penting dalam bidang

tugas mereka. Dalam menggambarkan karakteristik identitas responden dalam

penelitian ini, diklasifikasikan berdasarkan tingkat pendidikan dan jenis kelamin.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

Data responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat di lihat pada tabel 4.2

berikut ini:

Tabel 4.4

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa)

1. SD/Sederajat 5 orang

2. SLTP/Sederajat 2 orang

3. SLTA/Sederajat 5 orang

4. Diploma/Sarjana 1 orang

Jumlah 13 orang

Sumber Data: Kantor Desa Tunas Harapan Tahun 2011

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa tingkat

pendidikan responden sebagian besar belum menempuh pendidikan sarjana.

Selanjutnya data responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat

pada tabel 4.3

Tabel 4.5

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa)

1. Laki-laki 9 orang

2. Perempuan 4 orang

Jumlah 13 orang

Sumber Data: Pengelolaan Data Penelitian Kantor Desa Tunas Harapan Tahun

2011

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa respondennya adalah laki-laki yaitu

sebanyak 9 orang dan perempuan 4 orang. Hal ini kaitannya dengan populasi

yang penulis gunakan dimana responden diambil dari perangkat desa dan tokoh

masyarakat yang mempunyai jabatan-jabatan penting di dalam lembaga

pemerintahan desa diantaranya: Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kaur dan Kepala

Dusun serta Tokoh Masyarakat yang dijadikan sebagai sumber informasi atau

sumber data bagi penulis.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Bagaimana Kinerja Aparatur Pemerintah di Desa Tunas

Harapan Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato.

Kinerja aparatur pemerintahan di daerah kabupaten maupun di tingkat

desa berhasil atau tidak tergantung dari Sumber Daya Manusianya. Karena kita

ketahui bersama sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di

lingkungan suatu organisasi yang disebut personil, tenaga kerja, karyawan atau

potensi manusia sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan potensi yang

merupakan aset yang berfungsi sebagai modal dalam organisasi.

Permasalahan selama ini di pemerintahan tingkat desa adalah minimnya

tingkat sumber daya manusia yang ada, hal ini diakibatkan karena latar belakang

tingkat pendidikan dari aparatur pemerintah desa sangat rendah. Hal ini harus

diatasi dengan sering mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi aparat desa

seperti kursus komputer.

Sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan Abd. Rahman Dako

selaku Kepala Desa Tunas Harapan beliau mengatakan bahwa permasalahan

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

kinerja aparatur di desa disebabkan karena keterbatasan tingkat pendidikan,

kadang-kadang bawahan kurang memahami program-program yang telah di buat.

Sebenarnya aparat desa juga ikut menyusun program tersebut tetapi pada hal-hal

tertentu mereka masih memerlukan instruksi-instruksi yang jelas dari atasannya

(wawancara, 9Agustus 2011).

Sebagaimana hasil wawancara penulis dengan salah satu tokoh

masyarakat Desa yakni Ahmad R. Hemuto mengatakan bahwa kualitas aparatur

pemerintah Desa Tunas Harapan jika dilihat dari tingkat pendidikannya belum

memiliki kemampuan dan keterampilan yang cukup untuk mendukung

pelaksanaan tugas-tugas mereka sebagai aparat desa apalagi yang berkaitan

dengan kinerja. Hal ini disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan sehingga

memperhambat aparatur desa dalam menjalankan dan memahami tugas-tugas

yang diberikan oleh masyarakat. Kurangnya kemampuan aparatur desa dalam

bidang pendidikan dan keterampilan mempersulit mereka dalam bekerjasama

melakukan koordinasi dengan masyarakat terutama yang berkaitan dengan

masalah pelayanan publik (wawancara, 10 Agustus 2011).

Untuk lebih jelasnya mengenai sumber daya atau tingkat pendidikan

aparatur Pemerintahan di Desa Tunas Harapan dapat dilihat pada table 4.3

berikut ini.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

Tabel 4.6

Tingkat Pendidikan Aparat Desa Tunas Harapan

No. Nama Jabatan Tingkat Pendidikan

1. Abd. Rahman Dako Kepala Desa SMA

2. Elys DJ. Buloto Sekretaris Desa SMA

3. Nai Paudi Kaur Pemerintahan SD

4. Loan Kaur Pembangunan SMP

5. ArianoLamusu Kaur Umum SGB

6. Andi Abdullah Kepala Dusun Tunas

Harapan

SD

7. Husai Matadula Kepala Dusun

Limbato

SD

8. Idris Mointi Kepala Dusun Nantu SD

Jumlah 8

Sumber Data : Kantor Desa Tunas Harapan Tahun 2011

4.2.2 Kendala yang Di Hadapi oleh Aparatur Pemerintah Desa dalam

Peningkatan Kinerja.

a. Kinerja Aparatur Pemerintahan di Desa Tunas Harapan

Dalam sebuah organisasi seorang karyawan atau yang bekerja pada suatu

instansi harus memiliki keterampilan dalam melakukan kinerja, teliti dan

menghargai waktu, hal ini dimaksudkan agar pencapaian tujuan organisasi dapat

terlaksana dengan baik seperti yang kita ketahui bersama bahwa kinerja

merupakan kemampuan kerja atau prestasi kerja yang diperlihatkan oleh

seseorang pegawai untuk memperoleh hasil kerja yang optimal.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

Hal ini dapat kita lihat pada tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7

Pengalaman Kerja Aparat

No Nama Jabatan Pekerjaan Sebelumnya

1 Abd. Rahman

Dako Kepala Desa

Sekdes Bukit Tingki

(2003-2005)

2 Elys. K Sekdes Honorer Kantor Camat Popayato

(2005-2006)

3 Nai Paudi Kaur

Pemerintahan

Kaur Pemerintahan Desa Bukit

Tingki

(2003-2008)

4 Loan Kaur

Pembangunan

5 Ariano L Kaur Umum

6 Andi Abdullah Kadus Tunas

Harapan

7 Husain Matadula Kadus

Limbato

8 Idris Mointi Kadus Nantu

Sumber Data : Kantor Desa Tunas Harapan Tahun 2011

Aparat desa yang terdiri dari kepala desa dan perangkat desa merupakan

orang-orang yang secara langsung menjalankan roda pemerintahan desa. Agar

pelaksanaan pemerintahan desa dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai

dengan peraturan yang ada maka dibutuhkan sumber daya aparat desa dan kinerja

yang tinggi. Selain itu juga harus memiliki kualitas moral yang baik pula agar

dapat dijalankan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat Desa Tunas

Harapan demi mewujudkan program pemerintahan di Desa Tunas Harapan

Kecamatan Popayato. Adapun kinerja dari aparatur pemerintahan di Desa Tunas

Harapan pada dasarnya belum efektif dari apa yang diharapkan.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Amna Ismail selaku tokoh

masyarakat Desa Tunas Harapan menyatakan bahwa aparatur pemerintahan di

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

Desa Tunas Harapan belum melaksanakan tugas dan fungsi mereka sebagaimana

yang diharapkan oleh masyarakat setempat. Misalnya dalam pengurusan surat-

surat yang berhubungan dengan pemerintahan desa dalam hal ini masyarakat yang

membutuhkan surat tersebut mengalami kesulitan dalam segi pelayanan yang

diberikan oleh aparatur pemerintah desa. (wawancara, 11 Agustus 2011).

Selain itu sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan Arifin selaku

tokoh masyarakat Desa Tunas Harapan mengemukakan bahwa kinerja aparat

pemerintah desa belum tertata dengan baik dan cenderung masih banyak aparat

yang harus menunggu intruksi dari atasannya dalam hal ini kepala Desa .

(wawancara, 12 Agustus 2011).

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas peneliti berpendapat bahwa

kinerja dari aparatur pemerintahan di Desa Tunas Harapan pada dasarnya belum

efektif dari apa yang diharapkan dan hal ini akan memperhambat dalam

peningkatan kinerja aparat yang ada di desa tersebut.

c. Kedisiplinan Pegawai/Aparatur Pemerintahan Desa Tunas Harapan

Disiplin merupakan suatu sikap ketaatan aturan tertulis dan lebih

ditekankan pada pelaksanaan aturan oleh pejabat atau petugas yang secara

langsung bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan yang sudah ditetapkan.

Disiplin dapat dibagi menjadi dua jenis yang sangat dominan dalam usaha

menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh lembaga

atau organisasi dan kedua jenis disiplin tersebut tidak dapat dipisahkan dan saling

mempengaruhi yang harus tetap sejalan. Adapun disiplin yang dimaksudkan

adalah sebagai berikut:

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

Disiplin waktu adalah suatu sikap jenis disiplin yang paling mudah dilihat dan

diawasi baik oleh pengaturan yang bersangkutan maupun oleh masyarakat

yang menjalankan suatu kegiatan dalam organisasi.

Disiplin kerja adalah suatu sikap jenis disiplin yang dilihat dari bagaimana

mereka dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh atasannya

maupun oleh masyarakat bisa berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang

maksimal.

Salah satu faktor yang menghambat aparat Desa Tunas Harapan dalam

memberikan pelayanan publik yang baik adalah masalah disiplin waktu, hal itu

sesuai dengan salah satu keluhan masyarakat yang akan mengurus surat-surat di

Kantor Desa Tunas Harapan

Berdasarkan hasil wawancara dengan Nursam selaku tokoh masyarakat

Desa Tunas Harapan menyatakan bahwa pernah mengurus surat izin pesta

datang ke kantor desa sudah menunggu sejak jam 08.30 WITA tetapi operator

desa tidak berada di tempat dikarenakan operator desa tersebut berada di luar

desa ditambah dengan tidak adaya listrik di desa tersebut maka bentuk pelayanan

belum maksimal. (wawancara, 13Agustus 2011).

Akibat Minimnya sarana prasarana di desa tersebut maka akan

mengakibatkan pelayanan terhadap masyarakat juga mangalami hambatan karena

ada sebagian urusan yang tidak bisa dilakukan oleh aparat lainnya. Seperti

pengurusan yang berkaitan dengan surat izin.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

d. Tanggung Jawab Aparatur Pemerintahan Desa

Tanggungjawab merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap

karyawan ataupun pegawai dalam menjalankan suatu roda organisasi. Pekerjaan

yang diberikan dari atasan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab baik

yang mencapai kesuksesan maupun kegagalan dan tidak mencari perlindungan

dari atasan serta tidak melemparkan kesalahan ke sesama pegawai. Tujuan

organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai dengan baik apabila setiap

karyawan bertanggungjawab sesuai dengan bidang masing-masing agar tidak

saling menyalahkan satu sama lain.

Sebagaimana hasil wawancara penulis dengan Elys DJ.Buloto selaku

sekertaris Desa Tunas Harapan beliau mengatakan bahwa pelaksanaan rasa

tanggung jawab aparatur pemerintah Desa Tunas Harapan belum maksimal, hal

ini bisa dilihat banyaknya aparat desa yang ketika diberikan tanggung jawab

selalu diabaikan misalnya dalam pemberian tanggung jawab kepada operator desa

untuk membuat surat izin yang diperlukan oleh masyarakat, akan tetapi operator

tersebut selalu menunda-nunda tugas yang diberikan kepadanya hal ini

mengakibatkan pelayanan terhadap masyarakat juga mengalami hambatan karena

ada sebagian urusan yang tidak bisa dilakukan oleh aparat desa lainnya.

(wawancara, 18 Agustus 2011).

Selain itu sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan Loan Paudi

selaku kaur pembangunan desa Tunas Harapan menyatakan bahwa aparat desa

khususnya kepala dusun dan staf lainnya kurang bertanggung jawab terhadap apa

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

yang menjadi tugas mereka dan kadang-kadang tidak mendukung kegiatan

masyarakat. Misalnya pada saat kerja bakti sosial perbaikan pagar, keserasian

jalan dan sebagainya kenyataan yang terjadi malah Kepala desa yang turun

langsung untuk memerintahkannya sedangkan dalam aturan kita ketahui bahwa

dalam suatu pemerintahan baik di tngkat pusat maupun di daerah dalam hal ini di

desa terdapat beberapa staf atau perangkat yang ditugaskan untuk membantu

kepala desa dan sekretaris desa tetapi kenyataannya di Desa Tunas Harapan

Kec.Popayato tersebut yang turun langsung adalah kepala desa. Hal ini dapat

dideskripsikan bahwa pemberian tanggung jawab masing-masing aparatur

pemerintahan Desa Tunas Harapan belum terlaksana sesuai tugas dan fungsi

mereka. Selain itu pendapatan adalah faktor yang sangat penting bagi seseorang

sebagai imbalan atas tenaga dan pikiran yang telah dicurahkan untuk orang lain

dan atau untuk organisasi/lembaga. Pada dasarnya pendapatan harus dapat

memenuhi kebutuhan hidup baik untuk dirinya maupun keluarganya, terutama

untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti sandang, pangan dan papan.

Bagi aparatur pemerintahan di Desa Tunas Harapan pendapatan mereka

lebih kecil jika dibandingkan pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan lainnya.

Mereka tidak menerima gaji berupa uang dalam bulanan karena mereka bukan

pegawai negeri sipil dan selalu terantung pada honor yang diterima pada alokasi

dana desa dengan penambahan intensif dari pendapatan asli desa, hal itu sangat

kecil untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya. Kalaupun

mendapat gaji berupa uang biasanya didapatkan kalau ada suatu proyek yang

akan berjalan di desa tersebut dan atas perintah dari pemerintah atasannya.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

Kecilnya jumlah pendapatan yang diterima oleh aparatur pemerintah

Desa Tunas Harapan sangat mempengaruhi kinerja mereka dalam melayani

masyarakat. Faktor kecilnya pendapatan yang diterima oleh aparat desa ini dapat

menimbulkan keresahan pada aparat Desa Tunas Harapan yang berakibat pada

pelaksanaan tugas pelayanan yang mereka lakukan kurang memuaskan bagi

masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan suatu kesadaran dari

pemerintah untuk memberikan gaji atau honor yang sesuai dengan kinerja

mereka.

Berdasarkan wawancara peneliti dengan Husain Matadula selaku Kepala

Dusun Limbato Desa Tunas Harapan bahwa minimnya gaji yang diterima oleh

aparat pemerintah desa Tunas Harapan sehingga dapat mempengaruhi tingkat

kinerja yang mereka jalani yang dapat berimbas ke pembangunan desa maupun

pelayanan publik (wawancara, 21 Agustus 2011).

Berdasarkan penelitian di lapangan menunjukkan bahwa peningkatan

kinerja sangat dipengaruhi oleh pendapatan atau honor yang diterima aparat desa

Tunas Harapan.

4.2.2. Upaya-Upaya yang Dilakukan dalam Peningkatan Kinerja Aparatur

Pemerintahan di Desa Tunas Harapan

a. Pemberian Motivasi Terhadap Aparatur Pemerintah Desa

Motivasi merupakan suatu pendorong yang didefinisikan sebagai

dorongan bagi setiap aparatur baik yang bersumber dari dalam diri maupun dari

luar untuk melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya, minat terhadap

pekerjaan, kondisi kerja (hubungan kerja dengan atasan dan antara rekan sesama

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

kerja) imbalan jasa/penghasilan yang didapat dalam pekerjaan. Motivasi faktor

yang urgen dalam rangka menimbulkan keinginan motivasi dan dorongan bagi

seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi merupakan hal yang sangat

berpengaruh dalam pencapaian kinerja.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja atau prestasi

kerja salah satunya adalah faktor motivasi yang terbentuk dari sikap ( attitude )

sumber daya aparatur pemerintah dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi

merupakan kondisi yang menggerakan sumber daya aparatur pemerintah dengan

terarah untuk mencapai tujuan pemerintah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Abd Rahman Dako selaku Kepala

Desa Tunas Harapan menyatakan bahwa salah satu upaya dalam meningkatkan

Kinerja aparatur pemerintah desa dilakukan dengan cara pemberian motivasi.

Misalnya pemberian penghargaan kepada aparat yang mendapatkan prestasi.

Pemberian motivasi yang tepat dan terarah pada aparatur pemerintah di Desa

Tunas Harapan dapat mengembangkan suatu organisasi. Selain itu, pemberian

motivasi kepada aparatur sangat dibutuhkan sebab suatu pekerjaan akan berhasil

dengan baik apabila kinerja aparat ditingkatkan dan dilakukan secara bertahap

dalam organisasi agar dapat dicapai secara optimal dan membangun kesadaran

dari anggota organisasi akan pentingnya proses kerja aparat sehingga perlu adanya

kedewasaan atau komitmen dari seluruh aparat pemerintahan di DesaTunas

Harapan (wawancara, 23 Agustus 2011).

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

Selanjutnya dipertegas oleh Nai Ismail selaku Kaur Pemerintahan

DesaTunas Harapan menyatakan bahwa peningkatkan Kinerja aparat desa harus

melalui pemberian motivasi. Karena dengan adanya motivasi kepada aparatur

pemerintah yang berprestasi maka secara sadar aparatur yang mendapatkan

penghargaan tersebut lebih meningkatkan kinerjanya dengan baik, di sisi lain

aparatur yang belum berprestasi akan lebih berusaha untuk mendapatkan

penghargaan tersebut. (wawancara, 28 Agustus 2011).

Berdasarkan penelitian di lapangan menunjukkan bahwa pemberian

motivasi bagi aparatur pemerintahn di Desa Tunas Harapan dalam meningkatkan

Kinerja belum terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, aparatur pemerintahan di

Desa Tunas Harapan dalam pemberian motivasi harus lebih ditingkatkan agar

mencapai hasil yang baik dan berdampak positif pada proses pelaksanaan

pelayanan pada masyarakat dan tercipta suatu semangat serta adanya semangat

kerja yang bertanggung jawab secara efektif dan efisien. Karena salah satu unsur

yang terpenting dalam meningkatkan kinerja yaitu adanya motivasi yang tinggi

bagi individu dan kelompok suatu organisasi sehingga pada akhirnya akan

bermuara pada proses pencapaian kesejateraan masyarakat.

b. Meningkatkan Keterampilan Aparat Desa

Dalam menjalankan roda pemerintahan di daerah sampai pada

pemerintahan desa sesuai dengan amanah asas desentralisasi aparatur pemerintah

desa harus ditunjang oleh Sumber Daya Manusia (SDM) dan keterampilan

aparatur yang memadai dalam meningkatkan kinerja yang efektif. Hal ini seperti

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

yang dikemukakan Kurniawan, (2005: 52) menyatakan bahwa untuk dapat

menilai sejauh mana kualitas kerja yang diberikan pegawai atau karyawan dan

antar sesama karyawan perlu adanya kriteria yang menunjukkan apakah mutu

pelayanan dan keterampilan yang diberikan sudah mencapai hasil yang maksimal.

Suatu pekerjaan apapun bentuknya tentu memerlukan keterampilan

tertentu, misalnya seorang pemimipin dalam organisasi harus memiliki

keterampilan teknis dalam menggerakkan anggota yang dipimpinnya. Demikian

juga dengan aparatur Desa Tunas Harapan dalam menjalankan fungsi utamanya

sebagai fasilitator sekaligus pelaksana dan penanggung jawab pembangunan

harus memiliki keterampilan, khususnya keterampilan teknik yaitu pengetahuan

teknik dan peralatan dalam melaksanakan tugas. Penguasaan terhadap teknik saja

tidak cukup namun perlu ditunjang oleh keterampilan lain yang tidak kalah

pentingnya.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Idris Mointi selaku kepala

Dusun Nantu Desa Tunas Harapan mengatakan bahwa untuk meningkatkan

keterampilan aparatur pemerintahan di Desa Tunas Harapan dalam peningkatan

kinerja yang baik maka pemerintah desa bekerja sama dengan pihak pemerintah

kecamatan untuk membuka wawasan bagi aparat pemerintah desa dengan

mendatangkan beberapa orang yang ahli dalam bidang komputer yang

dilaksanakan 2 kali seminggu setiap hari sabtu dan minggu, hal ini dilakukan

demi meningkatkan kualitas keterampilan aparatur pemerintahan sekaligus

upaya pemerintah kecamatan untuk mensejajarkan diri antara desa yang satu

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

dengan desa yang lain di samping itu demi meningkatkan karir aparat pemerintah

desa dalam Kinerja aparatur (Wawancara, 28 Agustus 2011).

Selanjutnya hasil wawancara dengan Ruhida Hasan S.PD.I selaku tokoh

masyarakat menurutnya bahwa untuk meningkatkan keterampilan aparatur

pemerintah desa yaitu melalui pendidikan dan pelatihan aparat pemerintahan di

Desa Tunas Harapan pada dasarnya merupakan penyelenggaraan proses belajar

mengajar dalam rangka peningkatan kemampuan aparat pemerintah desa dalam

melaksanakan tugasnya, (Wawancara,28 Agustus 2011)

Berdasarkan uraian hasil wawancara di atas peneliti berpendapat bahwa

keterampilan aparatur pemerintahan di Desa Tunas Harapan merupakan faktor

yang terutama dalam aparatur Pemerintah Desa karena manusia yang

merencanakan dan melaksanakan suatu aktivitas kerja, karena berhasil tidaknya

suatu pelaksanaan kinerja sangat tergantung pada manusia sebagai pelaksana

pemerintahan desa tersebut. Hal ini disebabkan aparatur desa sangat dituntut agar

lebih mengembangkan sumber daya keterampilan yang benar-benar mampu dan

handal sesuai dengan bidang yang dikerjakan atau menjadi tanggung jawabnya.\

c. Mengikutsertakan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur

Berikut ini dapat kita lihat pada tabel 4.8 tentang pelatihan dan

keterampilan yang pernah diikuti.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

Tabel 4. 8

Pelatihan yang Diikuti

No Nama Jabatan Pelatihan yang Diikuti

1 Abd. Rahman Dako Kepala Desa

Pelatihan Penyetaraan

Pemerintahan Desa Di Marisa

Kabupaten Pohuwat .

(2009-2010)

Diklat manajemen keuangan

desa di Marisa Kabupaten

Pohuwato.

(2009-2010)

Diklat OKPPD (Orientasi

Kepemimpinan) di Jakarta.

(2010-2011)

Workshop Nasional

“Penyusunan Struktur Peraturan

dan Anggaran Desa serta

Pertanggung jawabannya” di

Jakarta.

(2010)

2 Ariano L Kaur Umum

Pelatihan Bidan Kampung di

Marisa

(2010-2011)

Program pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan Kinerja

diarahkan pada pemeliharaan dan peningkatan kinerja aparatur pemerintahan

desa. Pendidikan adalah suatu proses yang didesain untuk memelihara ataupun

meningkatkan kinerja aparatur pemerintah desa sedangkan pelatihan adalah suatu

proses yang direncanakan untuk meningkatkan kecakapan yang diperlukan bagi

aktivitas kerja dimasa yang akan datang. Bahwa untuk

meningkatkan produktivitas, dengan mengikuti kegiatan pengembangan berarti

pegawai juga memperoleh tambahan ketrampilan dan pengetahuan baru yang

bermanfaat bagi pelaksanaan pekerjaan mereka. Dengan demikian diharapkan

juga secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas kerjanya.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

Sebagaimana hasil wawancara dengan Abd. Rahman Dako Kepala

Desa Tunas Harapan mengatakan bahwa kemajuan dan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi merupakan suatu yang urgen

dan memaksa aparatur pemerintahan di Desa Tunas Harapan untuk mengikuti

perkembangan teknologi tersebut. Kita ketahui bahwa aparatur pemerintahan di

Desa Tunas Harapan masih berpendidikan rendah maka pihak pimpinan Desa

Tunas Harapan berupaya untuk bekerja sama dengan pihak Kabupaten

mengupayakan aparatnya untuk diikutsertakan dalam berbagai pendidikan dan

pelatihan administrasi umum, bimbingan, penyuluhan, loka karya dan kegiatan

lainnya baik secara regional maupun nasional. Disamping itu, pendidikan dan

pelatihan ini bertujuan memberikan kedudukan organisasi dalam peran instansi

masing-masing dalam pemerintahan desa serta mampu melaksankan tugas dan

pekerjaan sehari-hari secara efektif dan efisien serta penuh tanggung jawab.

Aparat pemerintah Desa Tunas Harapan dalam menjalankan fungsi utamanya

sebagai fasilitator sekaligus pelaksana dan penanggung jawab pembangunan

harus memiliki keterampilan, khususnya keterampilan teknik yaitu pengetahuan

teknik dan peralatan dalam melaksanakan dan masih memerlukan keterampilan

yang lain agar harapan hendak dicapai dapat terpenuhi. Hal ini dimaksudkan

untuk mencapai keberhasilan peningkatan Kinerja di Desa Tunas Harapan maka

diperlukan aparatur pemerintah desa yang memiliki kemauan dan loyalitas serta

memiliki pendidikan yang tinggi dalam bekerja (Wawancara, 28 Agustus 2011).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Andi Abdullah selaku Kepala

Dusun Desa Tunas Harapan menyatakan bahwa jenis kegiatan yang pernah

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

diikuti oleh aparat pemerintahan di Desa Tunas Harapan yang berkaitan dengan

kualitas aparat pemerintah desa yang bermuara pada peningkatan kinerja aparatur

antara lain sebagai berikut:

a. Pendidikan dan pelatihan administrasi umum yang berkaitan dengan

tugas masing-masing;

b. Mengikuti bimbingan dalam mengoperasikan komputer;

c. Pelatihan dalam Panwas Pilkada; serta

d. Pengisian pendataan penduduk.

Adapun yang menjadi tujuan dari pelaksanaan dengan mengikutsertakan

pendidikan dan pelatihan aparatur pemerintahan Di desa Tunas Harapan yaitu :

a. Untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian dan keterampilan serta

pembentukan kepribadian kerja aparat pemerintahan di desa Tunas

Harapan

b. Untuk menanamkan pola pikir yang dinamis dan bernalar agar memiliki

wawasan yang menyeluruh untuk melaksanakan tugas umum pemerintah

desa dan pembangunan desa (wawancara,4 September 2011).

Berdasarkan hasil wawancara di atas, penulis dapat mengambil suatu

benang merah bahwa yang menjadi tujuan dari pelaksanaan pendidikan dan

pelatihan pada aparatur pemerintahan di Desa Tunas Harapan yaitu untuk

meningkatkan keterampilan dan menambah pengetahuan atau wawasan pada

aparatur pemerintah desa dalam proses pelaksanaan pelayanan masyarakat,

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

sehingga tercipta suatu kinerja yang bertanggung jawab secara efektif dan efisien,

sehingga pada akhirnya peningkatan kinerja dapat terlaksana dengan baik.

d. Pengadaan Fasilitas dan Sarana Penunjang

Berdasarkan hasil penelitian bahwa fasilitas dan sarana penunjang yang

ada di kantor Desa Tunas Harapan sangat minim. Oleh karena itu perlu

diupayakan pengadaan fasiltas dan sarana penunjang yang dapat dilakukan

melalui usaha-usaha sebagai berikut:

a. Pimpinan dapat menganalisis kebutuhan yang digunakan dalam proses

upaya meningkatkan kinerja aparat Desa Tunas Harapan.

b. Pemimpin dapat mengajukan kebutuhan Kantor Desa yang permanen

kepada Pemerintah Daerah.

c. Fasilitas yang telah diterima oleh aparat Desa Tunas Harapan dalam

upaya meningkatkan Kinerja seharusnya dapat dimanfaatkan sesuai

dengan fungsinya.

Berdasarkan kenyataan di lapangan menunjukan bahwa kinerja aparatur

pemerintahan Desa Tunas Harapan belum maksimal. Hal ini sesuai dengan hasil

wawancara penulis dengan Abd. Rahman Dako selaku Kepala DesaTunas

Harapan mengatakan bahwa hal ini di sebabkan karena kurang disiplinnya aparat

dalam pengerjaan segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan

masyarakat desa (Wawancara, 9 Agustus 2011).

Untuk meningkatkan kinerja aparatur pemerintahan di Desa Tunas

Harapan harus ada faktor pendukung. Yang dimaksud dengan faktor pendukung

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

adalah semua faktor yang dapat membantu kelancaran pelaksanaan suatu

kegiatan. Berkaitan dengan hal pelayanan publik oleh aparat desa maka faktor

pendukungnya adalah semua faktor yang dapat membantu kelancaran kegiatan

pemberian pelayanan publik kepada masyarakat.

Adapun faktor pendukung peningkatan kinerja aparatur pemerintah di

Desa Tunas Harapan dalam pelayanan publik, antara lain yaitu faktor Sarana

Pelayanan, yang dimaksud dengan sarana pelayanan adalah segala jenis

perlengkapan peralatan kerja dan fasilitas lain yang berfungsi sosial untuk

memenuhi kepentingan orang-orang yang sedang berhubungan dengan organisasi

atau lembaga. Sarana berfungsi antara lain untuk mempercepat pelaksanaan

pekerjaan sehingga dapat menghemat waktu, meningkatkan produktifitas baik

berupa barang atau jasa, serta menimbulkan kenyamanan dan perasaan puas bagi

masyarakat yang berkepentingan sehingga dapat sedikit mengurangi sifat

emosional mereka.

Di Desa Tunas Harapan sarana pelayanan yang tersedia berupa peralatan

kerja, gedung tempat pemerintah desa bekerja ditambah manusia sebagai

pelaksana kerjanya. Sebagai pelaksana kerja adalah para aparat desa yang

bertugas memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Sedangkan peralatan

kerja adalah sebagai alat penunjang agar pekerjaan bisa dilakukan secara capat

dan tepat. kantor Desa Tunas Harapan yang masih bersifat sementara hanya

terdapat 1 macam jenis peralatan kerja, yaitu Komputer dan sebagai peralatan

kerja yang bersifat tunggal-guna (single purpose equipment) dan digunakan untuk

mengetik berbagai macam jenis surat menyurat. Keberadaan komputer tersebut

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …eprints.ung.ac.id/4213/9/2012-1-87205-221407013-bab4-13082012023609.pdf · organisasi atau pencapaian hasil kerja dapat tercapai

cukup membantu aparat pemerintah desa dalam memberikan pelayanan publik

kepada masyarakat terutama dalam pelayanan pada pembuatan surat izin dan

surat keterangan. Akan tetapi jika yang dapat mengoperasikan komputer tersebut

hanya operator desa. Selain peralatan kerja yang di butuhkan oleh para aparat

desa dalam menjalankan pemerintahan desa adalah tersedianya tempat kerja yang

belum layak.