bab iv hasil penelitian dan pembahasan 1.1 deskripsi
TRANSCRIPT
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.1 Deskripsi Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di salah satu lembaga pendidikan anak usia dini
yaitu PAUD Terpadu KB/TK Islam Tarbiyatul Banin II yang berlokasi di Jalan
Karang Taruna RT V/VII Turusan Salatiga. Lembaga ini berada di bawah
naungan yayasan Ihyaa’ul Islam Indonesia dan berdiri sejak tahun 1969.
Lokasi bangunan PAUD Terpadu KB- TK Islam Teladan Tarbiyartul Banin II
Turusan Salatiga ini jauh dari jalan raya sehingga untuk pembelajaran anak sangat
tepat karena aman dan tenang.Walaupun demikian sarana transportasi untuk
mencapai sekolah sangat mudah baik oleh kendaraan roda dua maupun roda
empat karena ada jalan sampai lokasi yang cukup lebar.
PAUD Terpadu KB- TK Islam Teladan Tarbiyartul Banin II Turusan,
Salatiga dilengkapi berbagai fasilitas yang mendukung proses pendidikan dan
pembelajaran. Proses Pembelajaran dikelompokkan sesuai dengan kelompok usia
anak diantaranya:
1. KB : 3 – 4 tahun
2. Kelompok A : 4 – 5 tahun
3. Kelompok B : 5 – 6 tahun
39
Jadwal jam pembelajran yang dilaksanakan yaitu mulai hari Senin-Sabtu yaitu:
1. KB : Senin- Kamis, jam 08.00 - 10.00
2. Kelompok A : Senin- Sabtu, jam 08.00 - 10.45
3. Kelompok B : Senin- Sabtu, jam 08.00 - 11.00
Setiap hari Senin sebelum pembelajaran, dilaksanakan upacara bendera, hari
Selasa – Kamis sebelum pembelajaran membaca ikrar dan khusus pada hari
Kamis bahasa pengantar yaitu bahasa jawa, hari Jum’at setelah membaca ikrar
anak anak membaca Asmaul Husna dan setiap hari sabtu diadakan senam pagi
bersama. Untuk hari Jumat dan Sabtu anak kelompok A dan kelompok B pulang
jam 10.00. Setiap hari Jumat anak-anak membawa uang shodaqah, agar anak
terbiasa untuk beramal.
Bunyi ikrar yaitu: Kami anak-anak TK Islam Tarbiyatul Banin II, demi
cintaku kepada Illahi dan baktiku kepada Rosululloh serta Al-Qur’an suci kami
berjanji:
1. Rajin Shalat sepanjang hayat
2. Tak lupa mengaji setiap hari
3. Berbakti kepada ayah dan ibu
4. Taat dan hormat kepada guru
5. Menuntut ilmu tiada jemu
6. Setia kawan dan suka memaafkan
7. Cinta tanah air dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
40
PAUD Terpadu KB- TK Islam Teladan Tarbiyartul Banin II Turusan,
Salatiga dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah. Terdapat 15 guru dengan jumlah
murid kurang lebih 200 anak, 1 kelas berjumlah kurang lebih 20 anak dengan 1
wali kelas. Dalam menunjang terselenggaranya pendidikan secara lebih terarah
dan terkoordinir dengan tepat maka PAUD Terpadu KB- TK Islam Teladan
Tarbiyartul Banin II Turusan Salatiga memiliki Visi Misi dan Tujuan sebagai
berikut:
Visi :
Membentuk anak yang berakhlaqul karimah, ramah, cerdas dan mandiri
Misi:
Membiasakan pola hidup islami sejak dini, membiasakan bahasa sopan dan
santun, melaksanakan kurikulum sesuai dengan acuan dinas pendidikan,
pendidikan yang integrasikan dengan pendidikan agama dan melatih anak untuk
belajar tanpa ditunggu orang tua.
Tujuan PAUD KB/TK Islam Tarbiyatul Banin II Salatiga adalah anak dapat
melaksanakan ibadah sesuai dengan tahap perkembangan (anak lulusan TK sudah
bisa shalat sendiri), Anak dapat berbahasa Jawa secara baik dan benar, Anak dapat
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan
diintegrasikan dengan agama islam, anak berani sekolah sendiri tanpa ditunggu
orang tua.
1.2 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Sebelum tindakan)
Hasil penelitian perkembangan bahasa anak usia 3 – 4 tahun diperoleh dengan
prosedur penelitian tindakan kelas melalui pembelajaran dengan metode
41
bernyanyi sebagai upaya peningkatan penguasaan kosakata anak usia 3 – 4 tahun
di KB Tarbiyatul Banin II Salatiga dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Observasi dilakukan pada program Rencana Kegiatan Harian (RKH). Fokus
observasi terhadap program perencanaan yang bertujuan untuk membantu
peningkatan penguasaan kosakata. Hasil observasi berikutnya adalah evaluasi
sebelum diberikan kegiatan metode bernyanyi di kelompok KB Tarbiyatul Banin
II Salatiga.
Tabel 4.1
Data Hasil Pengamatan Penguasaan Kosakata Anak usia 3 – 4 tahun dengan
Metode Bernyanyi Sebelum diberikan Tindakan Kelas
KB Tarbiyatul Banin II Salatiga.
Karakteristik
Indikator
Hasil
Pengamatan Jumlah
yang
tuntas
%
1 2 3
Mendengarkan
Menirukan kembali 3 – 4
urutan kata
2 5 6 6 46%
Mengulang kalimat sederhana 3 4 6 6 46%
Menyebutkan kata sifat
2 3 8 8 62%
Melakukan 2 – 3 perintah
secara sederhana
2 3 8 8 62%
Berbicara
Menjawab pertanyaan yang
sederhana
1 4 8 8 62%
Membilang atau menyebut
urutan bilangan 1 – 10 tanpa
mengenal konsep
2 4 7 7 54%
Menyebutkan sebanyak- 1 5 7 7 54%
42
banyaknya nama benda yang
ada disekitar
Menjawab pertanyaan tentang
keterangan/informasi secara
sederhana
2
4
7
7
54%
Menyebutkan berbagai
bunyi/suara tertentu
1 4 8 8 62%
Menyebutkan waktu 2 4 7 7 54%
Menyebutkan nama-nama hari
dalam satu minggu, bulan
3 5 5 5 38%
Mengenal berbagai macam
benda alam semesta
1 6 6 6 46%
Menulis
Menjiplak dan meniru garis
2 4 7 7 54%
Menggambar bebas dari bentuk
lingkaran dan segi empat
2 3 8 8 46%
Membaca
Mengenal simbol huruf
4 4 5 5 38%
Mengenal suku huruf awal dari
nama benda yang ada dialam
semesta
3 3 7 7 54%
43
Tabel 4.2
Distribusi Ketuntasan (Kategori Baik) Penguasaan Kosakata Prasiklus
Gambar 4.1
Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Sebelum Tindakan
Presentasi di atas sangat memperhatinkan. Karena jumlah anak yang tuntas
hanya tuntas 7 orang (52%). Jika anak-anak dibiarkan begitu saja, maka hal ini
akan mempengaruhi perkembangan aspek yang lainnya. Harus ada stimulasi yang
Kriteria Jumlah
Siswa
Persentase
Baik 7 52%
Cukup 4 32%
Kurang 2 16%
Jumlah 13 100%
48% 52% belum tuntas
tuntas
44
diberikan oleh guru atau peneliti, dalam hal ini digunakan metode bernyanyi.
Tentu saja nyanyian harus menarik dan kreatif tidak membosankan dan monoton,
sehingga metode yang telah direncanakan ini diharapkan dapat meningkatkan
penguasaan kosakata anak usia 3 – 4 tahun di PAUD Terpadu KB/TK Islam
Tarbiyatul Banin II Salatiga.
4.3 Hasil Penelitian
4.3.1 Deskripsi Kondisi Siklus I
Siklus I
a. Perencanaan
Sebelum melaksanakan tindakan peneliti melakukan penyusunan
perencanaan tindakan berupa Rencana Kegiatan Kelas (RKH) yang
memfokuskan pada materi pokok mengucapkan kosakata dengan lancar
dengan lafal yang benar menggunakan indikator menyanyikan lagu anak.
Dalam hal ini guru menyiapkan lagu dengan tema “alam semesta” dan sub
tema “matahari”. Peneliti juga menyiapkan alat peraga berupa gambar-
gambar dan gerakan-gerakan yang sesuai dengan pembelajaran inti.
Peneliti membuat lembar observasi dan selama pembelajaran selalu
mengobservasi.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran Siklus I dilaksanakan 4× pertemuan
pada tanggal 14, 15, 16, 17 April pada siswa Kelompok Bermain (KB)
PAUD Terpadu Tarbiyatul Banin II Salatiga pada tahun ajaran 2013/2014
dengan jumlah siswa 13 anak didik. Adapun proses pembelajaran yang
45
dilaksanakan mengacu pada rencana kegiatan yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
Pada pertemuan I dilaksanakan pada tanggal 14 April 2014.
Pelaksanaan sesuai dengan RKH yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Guru mengawali proses pembelajaran dengan kegiatan rutin yaitu baris di
depan kelas, masuk kelas dengan tertib lalu berdoa. Kemudian guru
mengkondisikan peserta didik agar siap dalam mengikuti pembelajaran
dan memberikan apresiasi untuk mengaitkan lagu dengan materi. Saat guru
menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan anak-anak terlihat antusias.
Pada kegiatan awal ini bernyanyi dilakukan sebelum masuk pada kegiatan
inti. Anak menyanyikan lagu-lagu keagamaan yang sederhana.
Pada kegiatan inti anak-anak diajari menirukan gerakan tanaman yang
tertiup angin sepoi-sepoi, angin kencang dan angin yang kencang sekali
dengan lincah. Anak juga diajarkan berbahasa sopan dalam berbicara.
Pada saat pembelajaran sebagian anak terlihat senang dan ada beberapa
yang masih perlu bimbingan. Saat istirahat anak-anak makan bekal
masing-masing dan bermain. Kegiatan bernyanyi diulang kembali pada
kegiatan akhir dimana guru memberi contoh menyanyikan sebuah lagu
dengan mengucapkan syair terlebih dahulu. Setelah menyiapkan lirik guru
memberikan kesempatan pada anak didik untuk bernyanyi secara klasikal.
Sesekali guru memberikan pertanyaan tentang isi lagu yang berhubungan
dengan tema.
“matahari terlihat disiang hari atau dimalam hari?”.
46
“siang hari, bu”
Zarin dan Nadia sangat antusias menjawab pertanyaan guru sedangkan
Azis dan Zahra rupanya belum merespon pertanyaan guru. Setelah
pembelajaran selesai anak-anak berdoa lalu pulang.
Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 15 April
2014. Pembelajaran diawali dengan kegiatan rutin berbaris didepan kelas,
masuk dengan tertib lalu berdoa. Pembelajaran menggunakan metode
bernyanyi sesuai dengan RKH yang telah disiapkan. Guru kemudian
mengajak anak bernyanyi dalam pembelajaran anak didik terlihat lebih
semangat dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya. Guru bercerita
tentang banjir yang disebabkan hujan deras, kemudian guru mengajak
anak-anak untuk menyannyikan lagu “Tik..tik.. bunyi hujan” dalam
kegiatan ini Nasya aktif berkomentar “ Bu guru kalau ada hujan, ga ada
matahari ya.. kemarin ada petir juga aku takut bu guru”. Selanjutnya guru
memberi tugas menjiplak dan meniru garis tegak, miring, melengkung dan
lingkaran. Saat Istirahat anak-anak makan bekal masing-masing dan
bermain. Pada kegiatan akhir guru memberi perintah sederhana dalam
nyanyian “tangan dipinggang lalu tepuk tangan” anak-anak terlihat senang
dan tertawa. Tetapi ada dua anak yang rewel dan terlihat lelah.
Pembelajaran diakhiri dengan membaca doa lalu pulang.
Pertemuan ketiga siklus I dilaksanakan pada tanggal 16 April 2014
anak-anak dikenalkan dengan doa ketika melihat bulan sabit. Anak-anak
diajak untuk menyanyikan lagu “bintang kecil”, “ambilkan bulan bu”.
47
Anak-anak sangat senang dan mengetahui bahwa dilangit terdapat
matahari, bulan dan bintang. Kemudian guru mengajak anak untuk
bernyanyi “matahari terbenam”. Selanjutnya guru memberikan pertanyaan
sederhana “kalau siang ada matahari, kalau malam ada apa anak-anak?”.
Anak-anak ada yang menjawab bintang, ada yang menjawab bulan, tapi
masih ada pula anak yang diam. Selanjutnya pembelajaran menebalkan
garis pendek-pendek agar membentuk hujan. Setelah istirahat makan bekal
masing-masing dan bermain. Pelajaran berikutnya mengenalkan angka 1 –
10 tanpa konsep. Mengenalkan angka juga bisa menggunakan nyanyian
“ini 1.. ini 2... ini 3... ini 4... berhitung berhitung”. Anak- anak terlihat
senang sekali bernyanyi dengan menggerakkan anggota tubuhnya,
mengacungkan jari tangan sesuai dengan lirik lagu yang dinyanyikan.
Terakhir anak-anak menyanyikan lagu keagamaan, berdoa, lalu pulang.
Dalam pertemuan terakhir pada siklus I yang dilaksanakan pada tanggal
17 April 2014 anak belajar mengenal nama-nama hari, walaupun anak-
anak belum hafal tetapi sebagian anak merasa antusias menyebutkan nama
hari “ senin bu...” “senin bu” “selasa bu”.
“aku hari minggu jalan-jalan bu” kata Jelita dengan mimik yang lucu.
Kemudian guru mengajak menyanyikan lagu “nama-nama hari”. Disini
anak-anak mulai terlihat kemampuan penguasaan kosakata semakin
meningkat. Selanjutnya guru memberi tugas menebalkan angka sesuai
jumlah gambar disampingnya. Kemudian dilanjutkan istirahat makan
bekal, bermain, evaluasi kegiatan sehari, berdoa dan pulang.
48
c. Observasi
Observasi dilakukan dengan melibatkan guru kelas dengan
menggunakan lembar observasi.
1. Aktivitas guru
a. Menyiapkan pembelajaran
b. Mengkondisikan peserta didik
c. Memberi apresiasi dan kemampuan bereksresi
d. Memberi contoh nyanyian dengan mengucapkan lirik lagu
e. Memberikan kesempatan pada anak untuk bernyanyi bersama
f. Memberikan evaluasi dan motivasi
2. Aktivitas siswa
a. Kesiapan anak didik mengikuti pembelajan
b. Mampu menguasai kosakata yang terdapat dalam nyanyian
c. Ketepatan irama dan intonasi
d. Semangat bernyanyi
e. Menuangkan nyanyian dalam bentuk tulisan maupun gambar
Pada pembelajaran peningkatan penguasaan kosakata dengan metode
bernyanyi siklus pertama, guru sudah mengembangkan kemampuan
bahasa anak dengan baik, anak juga bisa memahami isi lagu yang
dinyanyikan sehingga anak lebih komunikatif dengan guru dan teman serta
dapat menuangkan idenya dengan cara masing-masing. Tetapi masih ada
anak yang belum muncul peningkatan kosakatanya, sehingga perlu
49
dimodivikasi kembali supaya dapat meningkatkan kreativitas dalam
penguasaan kosakata.
d. Refleksi
Penggunaan metode bernyanyi dalam peningkatan penguasaan
kosakata anak usia 3 – 4 tahun pada siklus I, dari 13 anak didik ada yang
mencapai kemampuan maksimal walaupun hanya beberapa anak saja, dan
masih ada beberapa anak yang belum ada peningkatan dalam penguasaan
kosakata. Tingkat pencapaian yang diperoleh anak dalam peningkatan
penguasaan kosakata sebanyak 75%. Ini adalah perkembangan yang baik
dari sebelum dilakukan tindakan, walaupun sudah menunjukkan
peningkatan namun masih dibutuhkan tindakan lagi pada siklus II supaya
mencapai indikator keberhasilan. Ada hal-hal yang harus diperhatikan
guru dalam perbaikan pada siklus I yaitu nyanyian harus lebih inovatif,
pengelolaan kelas harus lebih diperhatikan agar dalam bernyanyi anak
tidak merasa bosan dan tidak monoton sehingga pada siklus II akan
menjadi lebih baik.
50
Tabel 4.3
Data Hasil Pengamatan Peningkatan Pengusaan Kosakata Anak Usia 3 –
4 Tahun dengan Metode Bernyanyi Setelah Diberikan Tindakan pada Siklus
I di PAUD Terpadu KB/TK Islam Tarbiyatul Banin II Salatiga.
Karakteristik
Indikator
Hasil
Pengamatan Jumlah
yang
tuntas
%
1 2 3
Mendengarkan
Menirukan kembali 3 – 4
urutan kata
- 2 11 11 85%
Mengulang kalimat sederhana
- 2 11 11 85%
Menyebutkan kata sifat
1 3 9 9 70%
Melakukan 2 – 3 perintah
secara sederhana
1 2 10 10 77%
Berbicara
Menjawab pertanyaan yang
sederhana 1 1 11 11 85%
Membilang atau menyebut
urutan bilangan 1 – 10 tanpa
mengenal konsep
- 5 8 8 62%
Menyebutkan sebanyak-
banyaknya nama benda yang
ada disekitar
1 2 10 10 77%
Menjawab pertanyaan tentang
keterangan/informasi secara
sederhana
3 2 8 8 62%
Menyebutkan berbagai
bunyi/suara tertentu - 3 10 10 77%
Menyebutkan waktu
1 3 9 9 70%
Menyebutkan nama-nama
hari dalam satu minggu,
bulan
2 3 8 8 62%
Mengenal berbagai macam
benda alam semesta 1 2 10 10 77%
Menulis
Menjiplak dan meniru garis
1 3 9 9 70%
51
Menggambar bebas dari
bentuk lingkaran dan segi
empat
1 1 11 11 85%
Membaca
Mengenal simbol huruf
1 1 11 11 85%
Mengenal suku huruf awal
dari nama benda yang ada
dialam semesta
1 2 10 10 77%
Keterangan nilai :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
Tabel 4.4
Distribusi Ketuntasan (Kategori Baik) Penguasaan Siklus I
Kriteria Jumlah
Siswa
Persentase
Baik 9 75%
Cukup 3 15%
Kurang 1 10%
Jumlah 13 100%
52
Gambar 4.2
Diagram Ketuntasan Siklus I
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa anak didik yang mampu
menyerap apa yang didengarkan dalam menirukan 3 – 4 urutan kata 85%,
mengulang kalimat sederhana 85%, berbicara tentang kosakata dalam nyanyian
berupa menjawab pertanyaan sederhana 85%, membilang 1 – 10 tanpa mengenal
konsep 62%, menjawab pertanyaan keterangan / informasi 62%, menyebutkan
waktu 70%, mengenal benda alam semesta 77 %. Sedangkan menulis dan
membaca dalam menggambar bebas bentuk lingkaran dan segi empat 85 %,
menjiplak dan meniru garis 70% dan mengenal simbol huruf 85%.
Berdasarkan presentase diatas peneliti belum puas atas hasil yang dicapai,
kemudian peneliti melakukan penelitian tindakan kembali pada siklus kedua.
25%
75%
belum tuntas
tuntas
53
4.3.2 Deskripsi Kondisi Siklus II
Siklus II
a. Perencanaan
Perencanaan penelitian pada siklus II dimulai dari penggunaan
RKH yang memfokuskan pada materi pokok penguasaan kosakata
dengan lancar dan lafal yang benar dengan indikator menyanyikan
lagu anak. Dalam hal ini guru menyiapkan lagu dengan tema “alam
semesta” dan sub tema “pelangi”
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus II dilaksanakan 2×
pertemuan yaitu pada tanggal 5 dan 6 Mei 2014. Adapun proses
pembelajaran dilaksanakan mengacu pada rencana pembelajaran
yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Pada siklus II pendidik/guru sudah mulai terampil dalam
bernyanyi menggunakan alat peraga yang tersedia dan menggunakan
gerakan-gerakan yang disukai anak. Penyampaian materi ke anak
didikpun sudah lebih mudah dipahami oleh anak meskipun ada satu
atau dua anak yang belum bisa mengikuti kegiatan dengan baik.
Berdasarkan pengamatan pada siklus II ini penguasaan kosakata
anak sudah mulai meningkat. Sikap anak sudah mulai nampak lebih
aktif bahkan siswa lebih bisa komunikasi dengan teman dan guru. Ini
lebih baik dari pada keadaan sebelumnya.
54
Pada pertemuan I dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2014.
Sebelum pembelajaran anak-anak berbaris di depan kelas, masuk
dengan tertib lalu berdoa. Kegiatan inti pembelajaran dengan materi
tentang “Pelangi”. Sebagai peralihan untuk masuk dalam kegiatan
inti guru mengajak anak-anak untuk menyanyi lagu “pelangi” lalu
bercakap-cakap tentang benda-benda ciptaan Allah, guru berkata
“pelangi terjadi karena ada air hujan dan terkena sinar
matahari,warna pelangi sangat indah”. Kemudian guru menanyakan
warna pelangi yang ada dalam nyanyian tadi. Anak-anak berebut
menjawab” merah...kuning..biru ..” kali ini anak-anak sudah tampak
komunikatif, ada juga yang berkata “Bu guru aku udah pernah lihat
pelangi” dan ada yang berteriak “Bu guru pelangi ada di langit”.
Kemudian guru memberi tugas mewarnai pelangi. Hanya beberapa
anak yang perlu bimbingan, selebih nya sudah mandiri walaupun
hasil pewarnaan belum sempurna. Selesai mengerjakan anak anak
istirahat, makan bekal, bermain, lalu berdoa dan pulang.
Pada pertemuan ke II dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2014.
Pertemuan ini diawali dengan berbaris di depan kelas, masuk
dengan tertib lalu berdoa. Sebelum kegiatan inti dimulai anak-anak
bernyanyi bersama sambil bertepuk tangan. Anak-anak terlihat sudah
baik dalam mengucapkan kata sesuai dengan lirik. Bahkan sebagian
besar anak didik terlihat lebih siap dan aktif dalam bernyanyi.
Selanjutnya guru mengajak anak melihat tanaman yang ada di alam
55
semesta. Ketika menemukan buah-buahan anak-anak diminta untuk
mencicipi rasanya.
“Uh acem” kata Aqueena
“Ga mau bu, pait” kata Lintang
Terakhir anak diberi tugas mewarnai gambar buah-buahan dan
menebalkan huruf pertama nama buah. Saat menggambar anak-anak
diajak bernyanyi tentang buah-buahan.Kemampuan anak terlihat
cukup memuaskan,ini terlihat begitu semangatnya mewarnai gambar
sambil bersenandung walapun hasil pewarnaan belum sempurna.
Selesai kegiatan anak- anak istirahat makan bekal, berdoa lalu
pulang.
c. Observasi:
Observasi dilakukan dengan melibatkan guru kelas dengan
menggunakan lembar observasi.
1. Aktivitas guru
a. Menyiapkan pembelajaran
b. Mengkondisikan peserta didik
c. Memberi apresiasi dan kemampuan bereksresi
d. Memberi contoh nyanyian dengan mengucapkan lirik
lagu
e. Memberikan kesempatan pada anak untuk bernyanyi
bersama
f. Memberikan evaluasi dan motivasi
56
2. Aktivitas siswa
a. Kesiapan anak didik mengikuti pembelajan
b. Mampu menguasai kosakata yang terdapat dalam
nyanyian
c. Ketepatan irama dan intonasi
d. Semangat bernyanyi
e. Menuangkan nyanyian dalam bentuk tulisan maupun
gambar
Dari hasil observasi dan dilakukan analisis data maka diperoleh
data bahwa pada siklus II tingkat penguasaa kosakata dengan metode
bernyanyi termasuk katagori baik.
d. Refleksi
Hasil implementasi tentang kemampuan anak didik dalam
peningkatan penguasaan kosakata anak usia 3 – 4 tahun di PAUD
Terpadu KB/TK Islam Tarbiyarul Banin II telah mengalami
peningkatan 85% sudah tercapai sesuai indikator keberhasilan.
Begitu juga dengan kemampuan guru dalam menerapkan
pembelajaran dengan metode bernyanyi pada siklus II ini sudah
dilaksanakan dengan baik dalam menyusun perencanaan,
pelaksanaan dan mengevaluasi sesuai dengan lembar kerja, oleh
karena itu setelah siklus II tidak diperlukan lagi siklus berikutny
57
Tabel 4.5
Data Hasil Pengamatan Peningkatan Pengusaan Kosakata Anak Usia 3 –
4 Tahun dengan Metode Bernyanyi di PAUD Setelah Diberikan Tindakan
pada Siklus II Terpadu KB/TK Islam Tarbiyatul Banin II Salatiga
Karakteristik
Indikator
Hasil
Pengamatan Jumlah
yang
tuntas
%
1 2 3
Mendengarkan
Menirukan kembali 3 – 4
urutan kata
- 1 12 12 93%
Mengulang kalimat sederhana
- 1 12 12 93%
Menyebutkan kata sifat
- 2 11 11 85%
Melakukan 2 – 3 perintah
secara sederhana
1 1 11 11 85%
Berbicara
Menjawab pertanyaan yang
sederhana
- 2 11 11 85%
Membilang atau menyebut
urutan bilangan 1 – 10 tanpa
mengenal konsep
- 3 10 10 77%
Menyebutkan sebanyak-
banyaknya nama benda yang
ada disekitar
1 1 11 11 85%
Menjawab pertanyaan tentang
keterangan/informasi secara
sederhana
1 2 10 10 77%
Menyebutkan berbagai
bunyi/suara tertentu - 2 11 11 85%
Menyebutkan waktu
1 2 10 10 77%
Menyebutkan nama-nama
hari dalam satu minggu,
bulan
1 2 10 10 77%
Mengenal berbagai macam
benda alam semesta - 3 10 10 77%
Menulis
Menjiplak dan meniru garis
- 2 11 11 85%
Menggambar bebas dari
bentuk lingkaran dan segi - 1 12 12 93%
58
Keterangan nilai :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
Tabel 4.6
Distribusi Ketuntasan (Kategori Baik) Penguasaan Siklus II
empat
Membaca
Mengenal simbol huruf
- 1 12 12 93%
Mengenal suku huruf awal
dari nama benda yang ada
dialam semesta
- 2 11 11 85%
Kriteria Jumlah Siswa
Persentase
Baik 11 85%
Cukup 2 15%
Kurang 0 0%
Jumlah 13 100%
59
Gambar 4.3
Diagram Ketuntasan Belajar Siklus II
Pada proses pembelajaran siklus II dengan metode bernyanyi dalam upaya
peningkatan penguasaan kosakata adalah dapat menirukan 3 – 4 urutan kata 93%,
mengulang kalimat sederhana 93%, menyebutkan kata sifat 85%, melakukan 2 –
3 perintah secara secara sederhana 85%, menjawab pertanyaan sederhana 85%,
membilang 1 – 10 tanpa mengenal konsep 77%, menyebutkan sebanyak-
sebanyaknya nama benda di sekitar 85%, menjawab pertanyaan tentang informasi
77%, menyebutkan bunyi suara tertentu 85%, menyebutkan waktu 77%,
menyebutkan nama hari 77%, mengenal macam-macam benda alam semestsa 77
%, menjiplak dan meniru garis 85%, menggambar bebas 93%, mengenal simbol
huruf 93%, mengenal suku huruf awal benda 85%.
Pada waktu evaluasi pembelajaran ada peningkatan hasil belajar yang sudah
mencapai ketuntasan secara klasikal. Penggunaan metode bernyanyi yang
dilaksanakan dalam pembelajaran di Kelompok Bermain (KB) Islam Tarbiyatul
15%
85%
belum tuntas
tuntas
60
Banin II selama dua siklus, dan hasil penelitian dapat dilihat pada tabel hasil
penelitian siklus I dan siklus II. Disini dapat dilihat bahwa hasil penelitian dengan
metode bernyanyi terdapat peningkatan penguasaan kosakata sampai 85%.
Setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II didapatkan bahwa
kemampuan anak dalam menguasai kosakata meningkat sesuai dengan yang
diharapkan. Hal-hal yang diperoleh dari hasil pembelajaran siklus II:
a. Kerjasama anak ketika bernyanyi bersama atau dalam mengerjakan tugas
yang diberikan guru cukup baik dan anak mudah bersosialisasi.
b. Semakin banyak siswa yang bisa mengungkapkan idenya sehingga sudah
bisa berkomunikasi dengan teman dan guru serta motivasi belajar anak
meningkat dengan baik.
c. Metode pembelajaran pada anak didik lebih inovatif.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan nilai penguasaan kosakata anak sebelum tindakan kemampuan
anak hanya mencapai 52%, yaitu sekitar 7 anak saja yang kosakata kategori
baik. Melihat kondisi demikian peneliti menerapkan pembelajaran dengan
metode bernyanyi dan dapat dilihat adanya peningkatan secara bertahap dari
siklus I yaitu peningkatan sekitar 75% sekitar 10 anak, kemudian dilakukan
penelitian ulang pada siklus II dan terjadi peningkatan 85% yaitu sekitar 11 anak.
Penguasaan kosakata bertujuan agar anak terampil dalam berbahasa yang meliputi
4 area utama yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
61
1. Mendengarkan
Mendengarkan dengan benar dan tepat merupakan bagian penting dalam
belajar komunikasi. Pada siklus I karakteristik mendengarkan anak
mendapatkan rata-rata 80% dan siklus II rata-rata 89%. Untuk meningkatkan
kemampuan kosakata anak perlu motivasi dari orang tua dan pendidik dengan
memberikan aktivitas yang mendukung khususnya hal mendengarkan yaitu:
bermain sambil bernyanyi, mendengarkan musik, mendengarkan suatu lagu
dan mempertanyakan kosakata apa yang telah didengarkan.
2. Berbicara
Berbicara pada anak usia 3- 4 tahun masih begitu sederhana, oleh karena
itu peningkatan penguasaan kosakata anak sangat perlu di motivasi dengan
meningkatkan penguasaan kosakata dalam penelitian ini menggunakan
metode bernyanyi. Kemampuan berbicara dan penguasaan kosakata pada
anak dalam siklus I mencapai rata-rata 72% sedangkan siklus II mendapat
rata-rata 80%. Menguasai kosa kata yang banyak bukan sekedar prestasi yang
baik bagi anak tetapi berfungsi untuk mencapai tujuan diantaranya
pemenuhan keinginan, menarik perhatian, mempengaruhi perilaku orang lain.
Setelah bernyanyi cobalah anak diusahakan untuk melontarkan
pertanyaan dan mengungkapkan pendapat tentang isi lagu. Anak-anak
diharapkan belajar kata-kata baru dan diungkapkan dengan berbicara. Selain
itu cobalah anak-anak diajak dialog menggunakan bahasa yang singkat, jelas
dan benar (tidak menggunakan bahasa kekanak-kanakan) dengan ekspresi dan
gerak tubuh.
62
3. Membaca
Untuk anak usia 3 – 4 tahun membaca hanya memperkenalkan huruf-
huruf awal, misalnya huruf A, B, C, D.... dan seterusnya. Untuk mengenal
huruf anak bisa dirangsang dengan mainan abjad bermagnet yang bisa
ditempel di papan/ lemari. Dan untuk memperkenalkan huruf awal sebuah
benda harus disertakan gambar abstrak yang menerangkan makna huruf
tersebut misalnya kata “bintang” dibaca anak bersamaan dengan adanya
“gambar bintang”. Nyanyikanlah lagu tentang huruf secara berulang-
berulang mengikuti gambar yang mudah diingat dan disukai anak. Membaca
pada siklus II mencapai rata-rata 89 %.
4. Menulis
Menulis pada anak usia 3 – 4 tahun sangat berkaitan dengan mewarnai
gambar, karena menulis dan mewarnai sama-sama memerlukan keahlian
psikomotor dan mempunyai kemampuan kognitif yang sama yaitu motorik
halus. Untuk mengenal gambar anak bisa diajak melihat-lihat foto/ lukisan
lalu mengajak anak berbicara tentang foto/ lukisaan tersebut. Sebaiknya
biarkan anak membuat coretan atau tulisan karena hal ini sangat baik untuk
memfasilitasi anak belajar menulis sedini mungkin.