bab iv hasil dan pembahasan 4.1 gambaran umum kantor...

28
41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor PDAM Bone Bolango 4.1.1 Sejarah Kantor PDAM Bone Bolango BPAM Kabupaten Bone Bolango diserahkan oleh PDAM Kabupaten Gorontalo pada tanggal 1 Januari 2004, BPAM Kabupaten Bone Bolango dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Bone Bolango Nomor 220 Tahun 2004 tanggal 9 Agustus 2004 serta berdasarkan Keputusan Bupati Bone Bolango Nomor 221 Tahun 2004 tanggal 9 Agustus 2004 Kepala BPAM Bone Bolango dirangkap oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bone Bolango. BPAM Kabupaten Bone Bolango saat itu berkedudukan di Kecamatan Kabila yang mempunyai 2 Kantor Unit yakni BPAM Unit Tapa dan BPAM Unit Bilungala. Pada awal tahun 2011 Kepala BPAM sudah tidak di rangkap oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum tapi sudah tersendiri. Dan pada tanggal 8 Agustus Tahun 2011 telah beralih status dari Badan Pengelola Air Minum (BPAM) ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sesuai Perda No. 8 Tahun 2011. PDAM mempunyai 1 (satu) Kantor Pusat dan 3 (tiga) Kantor Unit yaitu: 1. Kantor Pusat Berkedudukan di Kecamatan Kabila

Upload: vantuyen

Post on 29-Apr-2019

236 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

41

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Kantor PDAM Bone Bolango

4.1.1 Sejarah Kantor PDAM Bone Bolango

BPAM Kabupaten Bone Bolango diserahkan oleh PDAM

Kabupaten Gorontalo pada tanggal 1 Januari 2004, BPAM Kabupaten

Bone Bolango dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Bone Bolango

Nomor 220 Tahun 2004 tanggal 9 Agustus 2004 serta berdasarkan

Keputusan Bupati Bone Bolango Nomor 221 Tahun 2004 tanggal 9

Agustus 2004 Kepala BPAM Bone Bolango dirangkap oleh Kepala Dinas

Pekerjaan Umum Bone Bolango.

BPAM Kabupaten Bone Bolango saat itu berkedudukan di Kecamatan

Kabila yang mempunyai 2 Kantor Unit yakni BPAM Unit Tapa dan BPAM

Unit Bilungala.

Pada awal tahun 2011 Kepala BPAM sudah tidak di rangkap oleh

Kepala Dinas Pekerjaan Umum tapi sudah tersendiri. Dan pada tanggal 8

Agustus Tahun 2011 telah beralih status dari Badan Pengelola Air Minum

(BPAM) ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sesuai Perda No. 8

Tahun 2011.

PDAM mempunyai 1 (satu) Kantor Pusat dan 3 (tiga) Kantor Unit yaitu:

1. Kantor Pusat Berkedudukan di Kecamatan Kabila

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

42

2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa

3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan Suwawa

4. Kantor Unit Bilungala di Kecamatan Bonepantai

Instalasi Pengolahan Air yang berada di Kabupaten Bone Bolango

adalah :

1. Instalasi Pengolahan Air Desa Langge Kec. Tapa Kap. 20 liter/detik

2. Instalasi Pengolahan Air Desa Tunggulo Kec. Tapa Kap. 5 liter/

detik

3. Instalasi Pengolahan Air Desa Ulanta Kec. Suwawa Kap. 10 liter/

detik

4. Instalasi Pengolahan Air Desa Ulanta Kec. Suwawa Kap. 25

liter/detik

5. Instalasi Pengolahan Air Desa Lombongo Kec. Suwawa Tengah

Kap. 20 liter/detik

6. Instalasi Pengolahan Air Desa Bilungala Kec. Bonepantai Kap. 5

liter/detik

7. Instalasi Pengolahan Air Desa Uwabanga Kec. Bonepantai Kap. 10

liter/ detik

8. Instalasi Pengolahan Air Desa Tulabolo Kec. Suwawa Timur Kap. 5

liter/dtk

9. Intalasi Pengolahan Air Desa Mongiilo Kec. Bulango Ulu Kap. 5

liter/dtk.

10. Instalasi Pengolahan Air Desa Taludaa Kec. Bone Kap. 5 liter.dtk

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

43

Sistim pengoperasian instalasi pengelolaan air (IPA) di PDAM

Kabupaten Bone Bolango seluruhnya menggunakan sistim grafitasi baik

dari sumber ke pengolahan dan dari pengolahan ke wilayah pelayanan.

Daerah Pelayanan PDAM Kabupaten Bone Bolango dan jumlah

sambungan yang terpasang sampai dengan bulan Desember 2012 adalah

Table 4.1 Daftar Pemasangan Air.

Tahun 2011

No Kecamatan Terpasang Aktif Non Aktif

1

Kec. Tapa

Kec. Bulango

Selatan

Kec. Bulango Utara

Kec. Bulango Timur

1.885 1.746 140

2 Kec. Bonepantai 668 656 12

3 Kec. Kabila 592 581 11

4 Kec. Tilongkabila 699 602 97

5 Kec. Suwawa 509 486 97

6 Kec. Suwawa

Tengah

474 465 9

7 Kec. Suwawa

Selatan

93 87 6

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

44

8 Kec. Suwawa Timur 241 241 0

9 Kec. Bolango Ulu 101 84 17

10 Kec. Bone 174 174 0

11 Kec. Bulawa 43 41 2

12 Kec. Botupingge 496 307 189

JUMLAH 5.975 5.468 507

Dengan cakupan pelayanan 30,6

Tahun 2012

NO KECAMATAN TERPASANG AKTIF NON AKTIF

1

Kec. Tapa

Kec. Bulango

Selatan

Kec. Bulango

Utara

Kec. Bulango

Timur

1.990 1.538 452

2 Kec. Bonepantai 647 561 86

3 Kec. Kabila 732 636 96

4 Kec. Tilong Kabila 836 499 337

5 Kec. Suwawa 599 537 62

6 Kec. Suwawa

Tengah 480 263 217

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

45

7 Kec. Suwawa

Selatan

101 59 42

8 Kec. Suwawa

Timur

295 246 49

9 Kec. Bolango Ulu 101 84 17

10 Kec. Bone 174 0 174

11 Kec. Bulawa 85 77 8

12 Kec. Botupingge 504 145 359

JUMLAH 6.544 4.645 1.899

Cakupan pelayan sampai dengan bulan Desember 2012 adalah

40,7 % dengan jumlah pendududk terlayani sebesar 48.540 jiwa .

Jumlah karyawan tetap pada PDAM Kabupaten Bone Bolango 9

(sembilan) orang dan 1 (satu) Direktur, tenaga Kontrak PDAM Kabupaten

Bone Bolango sebanyak 29 (dua puluh sembilan) orang.

Table 4.2 Daftar Nama Nama karyawan

NO. NAMA/TGL.

LAHIR

GOL. JENIS

KEPEGAWAIAN JENIS

KELAMIN JABATAN

TMT RUANG

TMT

1 Yusar laya, SE

Pegawai Tetap L

Direktur

06 Agustus 1973

2

S. Rivo Hiola, ST. Cl

Pegawai Tetap L

Kabag. Tehnik

17 Oktober 1967

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

46

3 Sri Endang Ngiu

B3

Pegawai Tetap P

Kasie. Penagihan 12 Desember

1972

4 Alananato Rauf Cl

Pegawai Tetap L

Ka. Unit Botupingge 14 April 1963

5 Haris Lamakaraka B3

Pegawai Tetap L

Ka. Unit Tapa

15 Agustus 1960

6 Ahmad Hinta B3

Pegawai Tetap L

Ka. Unit Bilungala 25 Maret 1963

7 Heny Podungge

B3

Pegawai Tetap P Sie.

Personalia 11 Oktober 1969

8

Hamdi Pambi B3

Pegawai Tetap L

Ka. Sie.

Distribusi

23 Mei 1975

9

Romy Dengo B3

Pegawai Tetap L

Ka.Sie.

Perawatan

01 September 1972

10

Rosnawati Saleh B3

Pegawai Tetap P

Sie. Hub.

Langganan

13 April 1974

11

Mindrawaty Ngiu, SE Cl

Calon

Pegw.Tetap P

Pjs. Kabag.

Pembukuan

10 Januari 1984

12

Dra. Salma Tuki

B1

Calon Pegw.Tetap

P

Sie.

Penagihan

Tapa

27 Deseber 1964

13

Yusni

B1

Calon Pegw.Tetap

P

Sie.

Penagihan

Suwawa

20 Mei 1990

14

Yulin Mile

B1

Calon Pegw.Tetap

P

Sie.

Penagihan

Suwawa

03 Januari 1976

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

47

15 Guntur Yunus B1 Calon

Pegw.Tetap L

Sie. Distribusi

19 Oktober `1969

16

Meska Kasim B1

Calon

Pegw.Tetap L

Pjs. Ka. Unit

Tulabolo

31 Juli 1968

17

Ramli Mahmud B1

Calon

Pegw.Tetap L

Distribusi/ Ck

Mtr Tapa

31 Juli 1968

18 Rahmat T. Thalib B1

Calon

Pegw.Tetap L

Pjs. Ka. Unit suwawa tengah 22 Maret 1988

19

Winartin Mohi B1

Calon

Pegw.Tetap P

Penagihan

Unit Bn. Pt

05 April 1981

20

Bunyamin Biga B1

Calon

Pegw.Tetap L

Distribusi/ Ck

Mtr Bn.Pt.

05 Januari 1980

21

Yoyok W. Yiliantoro B1

Calon

Pegw.Tetap L

Operator

Bone Pantai

25 Juli 1978

22

Saleh Rahman B1

Pegawai Honor L

Penagihan

Unit Suwawa

10 Juli 1975

23

Anwar Badjarat

B1

Pegawai Honor L

Kasie. Hub.

Langg./Biling

sistem

15 Agustus 1978

24

Ferawati Napu B1

Pegawai Honor P

Sie. Hub.

Langganan

02 Oktober 1992

25

Kartika Purnamasari Biga B1

Pegawai Honor P

Sie. Hub.

Langganan

31 Maret 1991

26 Mohamad Akbar B1

Pegawai Honor L

Distribusi/ Ck

11 Juni 1972

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

48

Mtr Suwawa

27

Suleman Ebu B1

Pegawai Honor L

Operator

Tapa/ Langge

20 Juli 1963

28

Andre Komendangi B1

Pegawai Honor L

Operator

Suwawa

03 Juli 1983

29

Agus Hasan

Pegawai Honor L

Operator

Tunggulo

08 Agustus 1977

30

Abd. Rahim Saud B1

Pegawai Honor L

Operator

Suwawa

16 Desember 1978

31

Djafar Mantali

Pegawai Honor L

Operator

Uabanga

06 Juli 1962

32

Yunus Adam B1

Pegawai Honor L

Distribusi/ Ck

Mtr Tapa

33

Bakri Yusuf

B1

Pegawai Honor L

Distribusi/ Ck

Mtr -

Botupingge

34

Wawan Rauf

Pegawai Honor L

Operator

Tapa/ Langge

35

Ardun Sunggungi

Pegawai Honor L

Operator

Suwawa

36

Ewin Rauf

B1

Pegawai Honor P

Penagihan

Unit Tulabolo

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

49

37

Wilson Botutihe

Pegawai Honor L

Distribusi/ Ck

Mtr -

Tulabolo

38

Hisam Botutihe

Pegawai Honor L

Operator

Tulabolo

39

Moh Manjonge

Pegawai Honor L

Operator

Tunggulo

40

Wilda Tahir B1

Pegawai Honor P

Penagihan

Unit Tulabolo

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

50

Lampiran 1 : Keputusan Direktur PDAM Bone Bolango STRUKTUR ORGANISASI PDAM KABUPATEN BONE BOLANGO

Nomor : 2 Tahun 2012

DIREKTUR

KEPALA BAGIAN

ADMINISTRASI & KEUANGAN

KEPALA SEKSI

HUBLANG &BILING

SISTIM

KEPALA SEKSI

ADM & PERS

KEPALA SEKSI

PERENCANAAN TEKNIK/

PENGAWAS KONST.

KEPALA SEKSI

PEMBUKUAN

KEPALA SEKSI

PENAGIHAN

&KEUANGAN

KEPALA UNIT

BONEPANTAI

KEPALA SEKSI

PRODUKSI & PERAWATAN

KEPALA SEKSI

DISTRIBUSI & GANGGUAN

KEPALA BAGIAN TEKNIK

KEPALA UNIT

TAPA

KEPALA UNIT

SUWAWA

BUPATI

BADAN PENGAWAS

PPPENGAW

KEPALA SEKSI

PENERTIBAN/PENYAMB

KEPALA UNIT

BOTUPINGGE

KEPALA UNIT

SUWAWA TIMUR

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

51

4.1.2 Aktivitas (Operasional) Perusahaan/Instansi

TUGAS DAN FUNGSI PDAM DI ATUR DALAM PERATURAN MENTERI

DALAM NEGERI NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG TUGAS DAN

WEWENANG

Direksi mempunyai tugas:

a. menyusun perencanaan, melakukan koordinasi dan pengawasan

seluruh kegiatan operasional PDAM;

b. membina pegawai:

c. mengurus dan mengelola kekayaan PDAM;

d. menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan;

e. menyusun Rencana Strategis Bisnis 5 (lima) tahunan (business

plan/corporate plan) yang disahkan oleh Kepada Daerah melalui

usul Dewan Pengawas.

f. menyusun dan menyampaikan Rencana Bisnis dan Anggaran

Tahunan PDAM yang merupakan penjabaran tahunan dart

Rencana Strategis Bisnis (business plan/corporate plan) kepada

Kepala Daerah melalui Dewan Pengawas; dan

g. menyusun dan menyampaikan laporan seluruh kegiatan PDAM.

Untuk mendukung kelancaran pengelolaan PDAM, Direksi dapat

diberikan dana representatif paling banyak 75% (tujuh puluh lima

perseratus) dari jumlah penghasilan Direksi dalam 1 (satu) tahun.

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

52

Dewan Pengawas mempunyai tugas:

a. melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan

terhadap pengurusan dan pengelolaan PDAM;

b. memberikan pertimbangan dan saran kepada Kepala Daerah

diminta atau tidak diminta guna perbaikan dan pengembangan

PDAM antara lain pengangkatan Direksi, program kerja yang

diajukan oleh Direksi, rencana perubahan status kekayaan PDAM,

rencana pinjaman dan ikatan

hukum dengan pihak lain, serta menerima, memeriksa dan atau

menandatangani Laporan Triwulan dan Laporan Tahunan; dan

c. memeriksa dan menyampaikan Rencana Strategis Bisnis

(business plan/corporate plan), dan Rencana Bisnis dan Anggaran

Tahunan PDAM yang dibuat Direksi kepada Kepala Daerah untuk

mendapatkan pengesahan.

Seksi umum personalia mempunyai tugas :

1. mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan

dibidang administrasi, kepegawaian, kesektariatan,

kerumahtanggaan, pengandegaan, pengarsipan terhadap

surat-surat dan dokumen-dokumen lainnya.

2. Mengurus perbekalan material dan peralatan teknik.

3. Mengadakan pembelian barang yang di butuhkan perusahaan

dan mengadakan inventarisasi barang-barang milik

perusahaan.

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

53

4. Mengkoordinir, mengawasi, merencanakan, melaksanakan

seleksi atas penerimaan pegawai yang di usulkan dan

menetapkan kedudukan pegawai baru.

Seksi perbukuan mempunyai tugas :

1. memeriksa dan menyesuaikan pembukuan pada buku

pembantu dan buku besar ;

2. merencanakan mengatur dan mengawasi pembuatan rekening

air.

3. Mengawasi dan menganalisis pembukuan serta perhitungan

biaya pokok produksi dan penjualan air.

4. Mengawasi setiap transaksi dan biaya pada buku jurnal dan

buku pembantu yang bersangkutan.

Seksi keuangan dan penagihan mempunyai tugas :

1. ,menyusun program pendapatan dan pengeluaran keuangan,

2. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan

serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

3. Melaorkan setiap penagihan setiap bulannya.melakukan tugas-

tugas lain yang diberikan oleh direktur sesuai fungsi yang di

berikan.

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

54

Seksi perancanaan teknik dan pengawasan konstruksi mempunyai tugas :

1. mengumpulkan dan menyimpan data teknis dan gambar situasi

untuk persiapan penyusunan perencanaan konstruksi atau

instalasi baru.

2. Mengawasi dan memeriksa, menilai pekerjaan pembangunan

dan perbaikan yang diserahkan pihak ketiga.

3. Mengadakan persediaan cadangan air minum guna keperluan

distribusi.

Seksi gangguan dan distribusi mempunyai tugas :

1. mengawasi pemasangan dan pemeliharaan pipa-pipa distribusi

dalam rangka pembagian secara merata dan terus menerus

2. menatur menyelenggarakan fungsi pipa / jaringan dan pompa

tekan.

3. Melakukan penelitian kebocoran air dalam rangka pemadatan

distribusi air secara maksimal

Seksi produksi dan perawatan mempunyai tugas :

1. Mengatur dan mengendalikan pengamanan seluruh instalasi

produksi, menyelengarakan pengendalian atas kualitas dan

kuantitas produksi air, termasuk rencana kebutuhan maerial

produksi.

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

55

2. Mengawasi penggunaan bahan kimia dan bahan lain untuk

proses produksi.

3. Melaporkan tentang jumlah air yang di olah, kehilangan air

dalam produksi , jumlah prodksi air bersih dan isinya.

Seksi penertiban dan penyambungan mempunyai tugas :

1. Menyelenggarakan dan mengawasi penetesan, peneraan,

perbaikan dan penyegelan material air.

2. Mengawasi pemasangan dan pemeliharaan pipa-pipa

penyambungan dan pemasangan-pemasangan baru.

3. Menyusun rencana untuk semua penggantian meter air yang

telah berumur 5(lima) tahun lebih dengan meter air yang baru.

4. Melaksanakan perbaikan meter air yang masih bisa di

perbaharui.

4.2 Deskripsi Variabel

4.2.1 Deskripsi Variabel Kompensasi

Menurut Mangkuprawira (2004:196) kompensasi merupakan

sesuatu yang di terima karyawan sebagai penukar dari konstribusi

jasa mereka para karyawan terhadap perusahaan. Berikut

tanggapan reponden mengenai kompensasi.

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

56

Tabel 4.3

Tanggapan Responden Mengenai Kompensasi

Nilai Responden Menurut Item

Pertanyaan NO PERSEPSI

STS TS BS S SS

1 Manajemen kompensasi sebagai salah satu sarana utama di PDAM Bone Bolango.

0 2 7 20 14

2 Sasaran pencapaian

manajemen kompensasi telah

ditetapkan PDAM Bone

Bolango berdasarkan

perencanaan lebih awal.

0 3 6 21 13

3 Setiap karyawan di lingkungan

PDAM Bone Bolango sebagai

sasaran pencapaian

manajemen kompensasi.

0 3 5 23 12

4 Keberhasilan PDAM Bone

Bolango sebagai tujuan

manajemen kompensasi.

0 3 11 22 7

5 Pemenuhan kebutuhan setiap

karyawan di lingkungan PDAM

Bone Bolango merupakan

bagian tujuan manajemen

kompensasi.

0 2 5 25 11

6

Unit kerja kompensasi di

lingkungan PDAM Bone

Bolango bekerja secara

professional.

0 1 4 22 16

7 Sasaran pencapaian

kompensasi di PDAM Bone 0 1 6 23 13

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

57

Bolango telah direncanakan

melalui Unit Kerja.

8 Tingkat kemampuan karyawan

dalam menjalankan pekerjaan

telah ditetapkan sesuai

dengan kemampuan masing-

masing melalui unit kerja.

0 2 7 23 11

9 Kompensasi disesuaikan

dengan pofesionalitas

karyawan di lingkungan PDAM

Bone Bolango sesuai penilaian

unit kerja.

0 2 6 22 13

10 Kompensasi yang efektif

disesuaikan dengan tingkat

kinerja karyawan di PDAM

Bone Bolango melalui evaluasi

unit kerja.

0 3 3 21 16

Jumlah 0 22 60 222 126

Rata-rata 0 2,2 6 22,2 12,6

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Dari Tabel 4.3 menunjukan sebagian besar responden

memberikan tanggapan yang tinggi terhadap indikator kompensasi,

tanggapan setuju berjumlah 222 atau rata-rata 22,2 dan tanggapan

sangat setuju berjumlah 126 atau rata-rata 12,6 artinya responden

menilai kompensasi menjadi salah satu point penting dalam

menjalankan suatu organisasi. Berbagai pekerjaan operasional

maupun manajerial akan terasa lebih ringan, dengan adanya

dukungan dari para karyawan PDAM Bone Bolango, sudah

sepantasnya bila kita membangun hubungan baik antara karyawan

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

58

dan organisasi sehingga akan memberikan timbal balik yang positif

dari karyawan terhadap instansi.

4.2.2. Deskripsi Variabel Kinerja karyawan.

kinerja adalah suatu ukuran yang mencakup keefektifan

dalam mencapai tujuan dan efisiensi yang merupakan rasio dari

keluaran efektif terhadap masukan yang diperlukan untuk mencapai

tujuan itu. Hasil tanggapan terhadap kinerja karyawan dapat

dijelaskan pada Tabel 4.3.

Tabel 4.4

Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Karyawan

Nilai Responden Menurut

Item Pertanyaan

NO PERSEPSI

STS TS BS S SS

1 Karyawan selalu berusaha

menghasilkan inovasi yang

berkualitas dari kantor.

0 2 5 24 12

2 Setiap karyawan menghasilkan

kreativitasnya sesuai dengan

kinerja yang ada.

0 2 8 24 9

3 Seluruh karyawan dapat

diandalkan dalam mengerjakan

setiap tugas yang diberikan

0 3 10 24 6

4 Tugas-tugas rutin karyawan

dapat dilaksanakan sesuai 0 0 5 26 12

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

59

perintah

5 Seluruh karyawan menunjukan

kerjasama yang baik dalam

menuntaskan tugasnya.

0 3 7 25 8

6 Penyelesaian pekerjaan tepat

pada waktu yang ditentukan. 0 2 4 24 13

7 karyawan dalam menyelesaikan

tugasnya dituntut target. 0 2 8 21 12

8 Seluruh karyawan selalu hadir

tepat waktu 0 2 8 22 11

9 Karyawan memiliki keahlian-

keahlian tertentu sesuai dengan

penempatan tugasnya

1 1 5 28 8

10 Karyawan menunjukan ketepatan

dalam menyelesaikan

pekerjaannya.

2 1 2 29 9

Jumlah 3 18 62 247 100

Rata-rata 0,3 1,8 6,2 24,7 10

Dari Tabel 4.4. Menunjukan sebagian besar responden

memberikan tanggapan yang tinggi terhadap indikator kinerja

karyawan tanggapan setuju berjumlah 247 atau rata-rata 24,7 dan

tanggapan sangat setuju berjumlah 100 atau rata-rata 10 artinya

responden menilai bahwa kinerja karyawan di Kantor PDAM Bone

Bolango sangat tinggi. Kinerja karyawan yang sangat baik, dilihat

dari kualitas kuantitas kehandalan dan sikap pada waktu pekerjaan

yang mampu memberikan hal yang positif bagi perusahaan. Oleh

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

60

sebab itu karyawan sebagai responden harus mampu

meningkatkan kinerja untuk kelangsungan hidup instansi.

4.3 Analisis Data

4.3.1 Pengujian Instrument

4.3.1.1 Pengujian Validitas Dan Reliabilitas

Pengujian validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut dan pengujian Reliabilitas

adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2001)

Sebelum masuk pada penyebaran ke 43 responden, uji

validitas dan reliabiltas dilakukan dan diujikan pada 20 responden,

hasil selengkapnya pengujian validitas dan reliabilitas dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.5. Uji Validitas Dan Reliabilitas

Variabel kompensasi (X) dan Kinerja karyawan (Y)

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

61

Variabel Item

Validitas Ket Reliabilitas Ket

Korelasi

(r)

r -

Kritis

Alpa

Cronbach

Kompensasi

(X)

P1 .724

0,444

Valid

.905 Reliabel

P2 .801 Valid

P3 .558 Valid

P4 .759 Valid

P5 .511 Valid

P6 .743 Valid

P7 .446 Valid

P8 .542 Valid

P9 .724 Valid

P10 .801 Valid

Kinerja

Pegawai (Y)

P1 .598

0,444

Valid

0.872 Reliabel

P2 .736 Valid

P3 .720 Valid

P4 .445 Valid

P5 .582 Valid

P6 .686 Valid

P7 .619 Valid

P8 .457 Valid

P9 .454 Valid

Page 22: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

62

P10 .694 Valid

Pada tabel 4.3 menunjukan hasil pengujian Validitas untuk

item-item pertanyaan yang digunakan dalam mengukur variabel

kompensasi dan kinerja karyawan menunjukan dari seluruh item

atau pertanyaan yang digunakan, semuanya telah mempunyai nilai

korelasi yang lebih besar dari nilai r-kritis yang dirtentukan yakni

0,444 atau rhitung > rtabel. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa seluruh item pertanyaan yang digunakan tersebut telah

menunjukan tingkat ketepatan yang cukup baik dan dapat

digunakan untuk mengukur kedua variabel tersebut. Selanjutnya

penyebaran indikator variabel pada kuesioner bisa diteruskan

sampai pada 43 responden dan dianalisis dalam model regresi

sederhana.

4.3.2 Uji Normalitas

Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan

analisis regresi linier baik sederhana maupun berganda adalah

data variabel dependen (terikat) harus berasal dari populasi yang

berdistribusi normal. Untuk itu sebelum diolah lebih lanjut,

dilakukan pengujian asumsi normalitas, pengujian normalitas

dilakukan terhadap residual regresi. Pengujian normalitas dilakukan

terhadap residual regresi. Pengujian dilakukan dengan

Page 23: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

63

menggunakan grafik P-P Plot,data yang normal adalah data yang

membentuk titik-titik yang menyebar tidak jauh dari garis diagonal.

Hasil analisis menunjukan adanya pola grafik yang normal yaitu

adanya sebaran titik yang berada tidak jauh dari garis diagonal.

Seperti terlihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Pengujian Normalitas

Sumber : Data Primer yang diolah, 2014

Pada Gambar 4.1 Menunjukan hasil pengujian tersebut bahwa

titik-titik berada tidak jauh dari garis diagonal, hal ini berarti bahwa

model regresi tersebut sudah berdistribusi normal.

4.3.3 Analisis Regresi Linier Sederhana

Page 24: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

64

Uji regresi untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang

signifikan antara pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan.

Dengan rumus sebagai berikut :

Tabel 4.5 Hasil Analisa Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8.947 2.901 3.085 .004

KOMPENS

ASI .764 .071 .859 10.735 .000

a. Dependent Variable:

KINERJA

Sumber : Data Primer yang diolah, 2014

Dari Tabel 4.6. Diatas menunjukan hasil persamaan regresi

sederhana sebagai berikut : Y = a + βX

= 8,947 + 0,764

Dari persamaan regresi di atas dapat diartikan bahwa:

Constant sebesar 8.947 menyatakan bahwa jika tidak ada kompensasi

maka kinerja karyawan adalah sebesar 8.947.

Terdapat pengaruh signifikan dari motivasi terhadap kinerja karyawan.

Semakin banyak pemberian penghargaan dari atasan yang diterima

karyawan maka kinerja karyawan mereka juga akan semakin

Page 25: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

65

meningkat. Setiap peningkatan kompensasi sebesar satu satuan akan

meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,764.

4.4 Pengujian Hipotesis

4.4.1 Pengujian t-test

Pengujian t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen (Kompensasi) terhadap variabel dependen (Kinerja

Pegawai). Signifikan pengaruh positif dapat diestimasi dengan

membandingkan Pvalue dan α = 0,05 atau nilai ttabel dan thitung.

Berikut ini perhitungan coeffisien statistik uji t dapat dilihat pada

Tabel 4.6.

Tabel 4.7 Hasil Pengujian t-test

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8.947 2.901 3.085 .004

KOMPENS

ASI .764 .071 .859 10.735 .000

a. Dependent Variable:

KINERJA

Sumber : Data Primer yang diolah, 2014

Hasil pengujian t untuk variabel X (Kompensasi) diperoleh nilai

thitung = 10.735, dengan menggunakan batas signifikan α = 0,05

didapat ttabel (95% ; 43-1) sebesar 1,681. Dari hasil tersebut maka kriteria

pengujian yaitu thitung > ttabel atau Pvalue < α yang artinya Ho ditolak dan

H1 diterima. Dengan demikian hipotesis uji t variabel kompensasi

Page 26: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

66

secara signifikan dapat diterima, artinya kompensasi memiliki

pengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Dapat disimpulkan

bahwa indikator kompensasi yang semakin baik akan meningkatkan

kinerja karyawan.

4.4.2 Pengujian Koefesien Korelasi dan Determinasi

Untuk menyatakan besar kecilnya keeratan hubungan variabel

X dengan variabel Y dapat ditentukan dengan rumus koofesien

determinan sebagai berikut (Riduwan dan Sunarto, 2010:81), berikut

ini akan dijelaskan hasil pengujian Determinasi R2 pada Model

Summary Tabel 4.7.

Tabel 4.8 Hasil Koefesien Korelasi dan Determinasi

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .859a .738 .731 2.39458

a. Predictors: (Constant),

KOMPENSASI

b. Dependent Variable: KINERJA

Sumber : Data Primer yang diolah, 2014

Tabel 4.8. Menunjukan Hasil Regresi linier Sederhana Model

Summary nilai koefisien korelasi R yang menunjukan tingkat

hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen

yaitu 0,859 atau mendekati 1 artinya terdapat hubungan yang agak

kuat, dan R square atau koefisien determinasi R2 menunjukan

besarnya kontribusi 0,738 atau 73,8% dari kompensasi terhadap

Page 27: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

67

kinerja karyawan sementara sisanya 0,262 atau 26,2% berupa

kontribusi dari faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam

penelitian ini.

4.5 Pembahasan

Dalam garis besar perusahaan lebih fokus pada keberhasilan

dari suatu instansi dalam mengelola organisasinya. Kondisi ini

merupakan hal yang sangat penting untuk kelangsungan organisasi.

Hal tersebut tidak luput dari organisasi ataupun instansi yang diteliti,

berbagai macam usaha yang ditempuh oleh manajemen organisasi

dalam meningkatkan kinerja karyawan. Usaha yang ditempuh oleh

pihak manajemen adalah dengan memberikan penghargaan kepada

karyawan berupa kompensasi.

Hasil temuan dari penelitian ini mengenai deskripsi variabel

kompensasi dan kinerja karyawan dimana responden menilai bahwa

semua indikator setuju dan sangat setuju. Hasil pengujian instrumen

validitas dan reliabilitas tentang kedua variabel berada diatas rtabel

yaitu 0,444 artinya sah atau valid dan untuk pengujian relibilitas

berada di antara 0,6 sampai dengan 0,80 artinya reliabel,

kesimpulannya dari kuesioner tersebut bisa mengungkapkan hasil

instrumen yang baik,dari hasil tersebut selanjutnya diperoleh

pengaruh kompensasi yang positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan pada kantor PDAM Bone Bolango.

Page 28: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kantor …eprints.ung.ac.id/4309/9/2013-2-61201-931409008-bab4...42 2. Kantor Unit Tapa di Kecamatan Tapa 3. Kantor Unit Suwawa di Kecamatan

68

Data deskripsi penelitian menunjukan bahwa kompensasi dinilai

oleh responden memiliki pengaruh dan dapat meningkatkan kinerja

mereka. Hasil dari regresi kompensasi memiliki nilai 0,764 maka

kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,764. Hal ini dipertegas

oleh pengujian t dengan nilai thitung 10.735 dan ttabel (95% ; 43-1) sebesar

1,681, dari hasil tersebut maka kriteria pengujiannya yaitu thitung >

ttabel artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya bahwa

kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Pengujian regresi dan hipotesis menunjukan adanya pengaruh

positif dan signifikan antara variabel kompensasi terhadap Kinerja

karyawan di kantor PDAM Bone Bolango. Hasil ini menunjukan

bahwa penilaian yang baik mengenai indikator kompensasi yang

sesuai dan tepat akan mendorong kinerja karyawan di kantor PDAM

Bone Bolango.

Dari hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan

oleh Mangkuprawira (2004) bahwa indikator kompensasi memiliki

pengaruh terhadap kinerja karyawan dimana kompensasi

memengaruhi kinerja karyawan.

.