bab iv analisa perancangan wisata edukasi …
TRANSCRIPT
23
BAB IV
ANALISA PERANCANGAN WISATA EDUKASI BOTANICAL
SCIENCE CENTER KABUPATEN LAMONGAN
4.1. Penetapan Karakter Obyek, Pelaku dan Lokasi
4.1.1. Karakter Obyek ( Edukatif, Rekreatif, Berwawasan Lingkungan )
• Sebagai wadah/sarana wisata bagi masyarakat perkotaan dan generasi muda
serta pelajar yang memiliki rasa keingin tahuan lebih mengenai sains.
• Sarana dalam pemicu/membangkitkan minat generasi pada masyarakat
untuk berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dapat menciptakan daya saing bagi kota serta meningkatkan kualitas
sumber daya manusia di masa depan.
• Sebagai pusat wadah pembelajaran IPTEK non formal yang menyenangkan
bagi segala kalangan. Yang berperan menciptakan pada tumbuh kembang.
• Bangunan modern yang tanggap iklim sebagai cerminan IPTEK serta
representasi dari wajah kota di masa depan.
4.1.2. Karakter Pelaku
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti : Sifat-sifat
kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain.
Menurut (Ditjen Mandikdasmen – Kementerian Pendidikan Nasional),
Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap
individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga,
masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah
individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggung jawabkan
tiap akibat dari keputusan yang ia buat.
Adapun sasaran pengguna dari perancangan science center ini adalah :
• Pelajar Taman kanak kanak usia 5-6 tahun
• Pelajar Sekolah dasar usia 6-12 tahun
24
• Pelajar Sekolah menengah pertama 12-14 tahun
• Pelajar Sekolah menengah atas 14-17 tahun
• Keluarga terdiri orang tua dan anak dan,
• Kelompok umum/Wisatawan
Karakteristik atau sifat masyarakat lamongan pada umumnya
mengutamakan kebersamaan, suka berjuang, mempunyai etos kerja yang tinggi,
terbuka, halus, berperasaan, jujur, penuh tanggung jawab, dan petualang.
Namun kadang kala menjadi kaku dan kasar apabila tidak diikut sertakan dalam
musyawarah, karakter tersebut merupakan hasil percampuran dari berbagai
kebudayaan, seperti budaya pantura dan islam di utara, budaya majapahitan di
selatan, mataraman di barat, dan surabayaan di timur.
Pelajar
Menurut Sinolungan (1997), mengemukakan bahwa pengertian pelajar
secara luas adalah setiap orang yang terlibat dengan proses pendidikan untuk
memperoleh pengetahuan sepanjang hidupnya. Sedangkan dalam arti sempit,
pengertian pelajar adalah setiap siswa yang belajar di sekolah.
Menurut Nasution, belajar merupakan suatu kegiatan untuk menambah dan
mengumpulkan sejumlah ilmu pengetahuan. Pelajar adalah orang yang
melakukannya atau pelakunya.
Menurut Sudjana, mengemukakan bahwa pengertian belajar adalah setiap
upaya yang dilakukan dengan sengaja agar tercipta suatu kegiatan edukatif
yang terjalin antara pengajar (pendidik) dengan pelajar (peserta didik). Pelajar
pada dasarnya diartikan sebagai pengguna dari jasa yang diberikan oleh
pendidik atau pengajar tersebut.
Karakteristik Siswa Sekolah Dasar
Menurut Preston, anak usia sekolah dasar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut
• Anak merespons (menaruh perhatian) terhadap bermacam-macam aspek dari
dunia sekitarnya. Anak secara spontan menaruh perhatian terhadap kejadian-
kejadian-peristiwa, benda-benda yang ada di sekitarnya. Mereka memiliki
minat yang luas dan tersebar di sekitar lingkungannya.
25
• Anak adalah seorang penyelidik, anak memiliki dorongan untuk menyelidiki
dan menemukan sendiri hal-hal yang ingin mereka ketahui.
• Anak ingin berbuat, ciri khas anak adalah selalu ingin berbuat sesuatu,
mereka ingin aktif, belajar, dan berbuat .
• Anak mempunyai minat yang kuat terhadap hal-hal yang kecil atau
terperinci yang seringkali kurang penting/bermakna
• Anak kaya akan imaginasi,
• Ingin tahu, ingin belajar, merasakan dan melakukan sesuatu secara realistis
• Timbul minat pada pelajaran-pelajaran khusus
• Aktif/Banyak bergerak
• Bekerja dalam kelompok
Karakter Siswa Sekolah Menengah Pertama
• Kecenderungan ambivalensi, antara keinginan untuk bebas dari dominasi
dengan keinginan bergaul, serta keinginan untuk bebas dari dominasi
kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang tua
• Senang membandingkan nilai – nilai etika atau norma dengan kenyataan
yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa.
• Mulai mempertanyakan secara skeptis mengenai eksistensi dan sifat
kemurahan dan keadilan tuhan
• Reaksi dan ekspesi emosi masih labil.
• Mulai mengembangkan standar dan harapan terhadap perilaku diri sendiri
yang sesuai dengan dunia sosial
• Kecenderungan minat dan pilihan karer relatif sudah lebih jelas.
Karakter Siswa Menengah Atas/Kejuruan
• Mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya
• Dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai pria atau wanita dewasa
yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.
• Menerima keadaan fisik dan mampu menggunakan secara efektif
• Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
26
• Memilih dan mempersiapakn karier di masa depan sesuai dengan minat dan
kemampuan
• Mengembangkan sikap positif terhapdap pernikahan, hidup berkeluarga dan
memiliki anak.
• Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep – konsep yang
diperlukan sebagai warga negara.
• Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial
• Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman dalam
bertingkah laku.
• Mengembangkan wawasan keagamaan dan meningkatkan religiusitas.
Umum/Wisatawan
Wisatawan merupakan orang yang melakukan kegiatan wisata, atau orang
yang bepergian ke suatu tempat dengan tujuan untuk berwisata, melihat daerah
lain, menikmati sesuatu, mempelajari sesuatu, menambah ilmu pengetahuan,
dan juga menambah pengalaman, atau melepas penat, serta bersenang-senang.
Wisatawan juga sering disebut dengan turis (tourist).
Karakter Wisatawan Domestik
• Royal atau gemar belanja : wisatawan Indonesia memangdikenal sangat
royal mengeluarkan uang ketika sedang melakukan perjalanan wisata.
Ketika mereka pergi melakukan perjalanan wisata, wisatawan Indonesia
selalu menyempatkan diri untuk berbelanja suvenir atau barang-barang yang
menarik bagi mereka.
• Suka tour rombongan : Kebiasaan wisatawan domestik yang lain adalah
menyukai kegiatan bepergian secara bersama dengan teman-teman
pergaulan atau satu keluarga besar ikut semua. Mereka menyewa bus
pariwisata atau mobil rental. Dengan tujuan agara biayanya lebih irit.
• Lebih menyukai tempat populer.
• Jarak tempat wisata dari rumah juga tidak begitu jauh. : beberapa karakter
yang demikian, biasa dimasukan dalam kategori wisatawan konsevatif, dia
menyukai tempat-tempat yang sudah mapan dan terkenal. Merekat kurang
begitu suka dengan hal-hal yang sifatnya baru dan belum direkomedasikan
dari pihak lain. Mereka tidak begitu suka hal-hal yang bersifat spekulatif
dan tidak menentu.
27
4.1.3. Karakter Lokasi
Kabupaten lamongan merpakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa
Timur yang memiliki luas wilayah kurang lebih 1. 812, 80 Km² setara 181. 280
Ha atau 3, 78 % dari luas wilayah Provinsi Jawa Timur, dengan panjang garis
pantai, sepanjang 47 Km. Dengan 1.373.390 penduduk, pusat pemerintahan
Kabupaten Lamongan terletak 50 km sebelah barat Kota Surabaya ibu kota
Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu wilayah
yang masuk dalam kawasan metropolitan Surabaya yaitu Gerbangkertosusila.
Batas wilayah administratif Kabupaten Lamongan adalah
• Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut Jawa
• Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Gresik
• Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kab. Jombang dan Kab. Moj
okerto
• Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kab. Bojonegoro dan Kab. T
uban
Geografi
Daratan Kabupaten Lamongan dibelah oleh Sungai Bengawan Solo, dan
secara garis besar daratannya dibedakan menjadi 3 karakteristik yaitu:
• Bagian Tengah Selatan merupakan daratan rendah yang relatif agak subur
yang membentang dari Kecamatan Kedungpring, Babat, Sukodadi, Pucuk,
Sekaran, Lamongan, Deket, Tikung, Sugio, Maduran, Sarirejo dan
Kembangbahu.
• Bagian Selatan dan Utara merupakan pegunungan kapur berbatu-batu
dengankesuburan sedang. Kawasan ini terdiri dari Kecamatan Mantup,
Sambeng,Ngimbang, Bluluk, Sukorame, Modo, Brondong, Paciran, dan
Solokuro.
• Bagian Tengah Utara merupakan daerah Bonorowo yang merupakan daerah
rawan banjir.Kawasan ini meliputi kecamatan Sekaran, Laren,
Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Karangbinangun, Glagah.
Topografi
28
Kondisi topografi Kabupaten Lamongan dapat ditinjau dari ketinggian
wilayah di atas permukaan laut dan kelerengan lahan. Kabupaten Lamongan
terdiri dari daratan rendah dan bonorowo dengan tingkat ketinggian 0-25 meter
seluas 50,17%, sedangkan ketinggian 25-100 meter seluas 45,68%, selebihnya
4,15% berketinggian di atas 100 meter di atas permukaan air laut.
Jika dilihat dari tingkat kemiringan tanahnya, wilayah Kabupaten Lamongan
merupakan wilayah yang relatif datar, karena hampir 72,5% lahannya adalah
datar atau dengan tingkat kemiringan 0-2% yang tersebar di Kecamatan
Lamongan, Deket, Turi,Sekaran, Tikung, Pucuk, Sukodadi, Babat, Kalitengah,
Karanggeneng,Glagah, Karangbinagun, Mantup, Sugio, Kedungpring, Sebagian
Bluluk, Modo, dan Sambeng, sedangkan hanya sebagian kecil dari wilayahnya
adalah sangat curam, atau kurang dari 1% (0,16%) yang mempunyai tingkat
kemirimgan lahan 40% lebih.
Kondisi tata guna tanah di Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut:
baku sawah (PU) 44.08 Hektar, Baku sawah tidak resmi (Non PU) 8.168,56
Hektar, sawah tadah hujan 25.407,80 Hektar, Tegalan 32.844,33 Hektar,
pemukiman 12.418,89 Hektar, Tambak / kolam / waduk 3.497,72 Hektar,
kawasan hutan 32.224,00 Hektar, kebun Campuran 212,00 Hektar, Rawa
1.340,00 Hektar, Tanah tandus / kritis 889,00 Hektar dan lain-lain 15.092,51
Hektar.
Iklim
klim di wilayah Kabupaten Lamongan adalah iklim tropis dengan tipe iklim
tropis basah dan kering yang memiliki dua musim, yaitu musim
kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau berlangsung dari
bulan Mei hingga bulan Oktober dengan bulan terkering yaitu bulan Agustus.
Sementara itu, musim penghujan biasanya berlangsung sejak
pertengahan November hingga akhir April dengan bulan terbasah yaitu
bulan Januari yang curah hujannya lebih dari 260 mm per bulan. Curah hujan
tahunan di Kabupaten Lamongan berkisar antara 1300–1600 mm per tahun dan
hari hujan berada pada angka 90–110 hari hujan per tahunnya. Suhu udara rata-
rata di Lamongan terbilang cukup panas akibat wilayahnya yang berada di
pesisir pantai, yakni berkisar antara 21°–34°C. Tingkat kelembapan di wilayah
ini berada pada angka ±76%.
Potensi Unggulan
Berdasarkan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kabupaten Lamongan (RPI2JM) 2017 – 2021. Hasil analisis komparatif dan
sektor unggulan berdasarkan data produk Domestik regional Bruto (PDRB)
melalui indeks Dominasi antar daerah di provinsi Jawa Timur dengan
menggunakan dua indikator utama yaitu Statis Location Quotions (SLQ) dan
29
Dynamic Location Quotion (DLQ), maka dapat diketahui sektor – sektor
unggulan daerah di Kabupaten Lamongan, antara lain pada skala Provinsi dan
Nasional mempunyai keunggulan di sektor :
1. pertanian khususnya sub sektort tanaman pangan dan perikanan, serta
2. sektor industri pengolahan (khususnya sub sektor industri tanpa migas :
industri tekstil, barang kulit, barang kayu, kertas dan barang cetak.
Selain berdasarkan hasil analisa diatas, potensi unggulan suatu daerah juga
dapat dilihat dari kondisi sumber daya yang dimiliki, kondisi sumber daya alam
yang ada, potensi unggulan daerah Kabupaten Lamongan di sektor pertanian
khususnya nampak pada sub sektor tanaman pangan dan sub sektor perikanan.
Dengan total baku lahan sawah seluas 83.213 hektar (sekitar 7.23% dari total
sawah Jawa Timur) Kabupaten Lamongan pada tahun 2013 mampu
memberikan kontribusi produksi gabah sebanyak 776.085 ton GKG (7.14% dari
total produksi gabah di Jawa Timur atau posisi ke dua di Jawa Timur)
Kabupaten Lamongan juga merupakan penghasil nomor lima terbesar di jawa
timur untuk komoditi jagung, yaitu sebesar 5.61% dari total Jawa Timur.
Sedangkan untuk sub sektor perikanan, Kabupaten Lamongan mampu
memberikan kontribusI sebesar 15,25% dari total produksi ikan jawa timur atau
merupakan penghasil ikan terbesar di jawa timur, yaitu sekitar 65.874,984 ton
senilai kurang lebih Rp. 446 milyar. Kontribusi terbesar produksi ikan di
Kabupaten Lamongan disumbangkan oleh produk ikan air tawar (sawah
tambak) dan produksi perikanan laut. Perikanan sawah tambak yang didukung
area 22.422,49 hektar mampu memberikan produksi ikan tawar terbesar di Jawa
Timur, sedangkan perikanan laut yang didukung 19.994 nelayan 5.385 armada
kapal penangkap ikan mampu menghasilkan produk ikan terbesar no 3 di Jawa
Timur setelah Kabupaten Sumenep dan Probolinggo.
30
Potensi tersebut juga tertera pada jurnal kelitbangan Kabupaten Lamongan,
yang menunjukkan data dimana Kabupaten Lamongan memang menjadi salah
satu daerah pengembangan STP (Science and Technology Park) dengan bidang
tersebut.
31
Lamongan juga memiliki potensi di bidang pariwisata, dapat dilihat dari
sampel tabel diatas yang menunjukkan tren kenaikan secara terus menerus dari
tahun 2017 – 2019.
32
Bukan hanya dalam pariwisata, kenaikan juga ditunjjukan pada jumlah
pengunjung perpustakaan
Berdasarkan data dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten
lamongan tahun 2017, jumlah anak – anak (5-11 tahun), remaja (12-21 tahun),
dan angkatan usia produktif/milenial (22-35 tahun) mencatatkan presentase
kurang lebih 50% dari total penduduk lamongan, walau di tengah upaya
pemerintah menekan angka kelahiran. Generasi tersebut adalah generasi yang
lahir/sebagian besar hidupnya telah dijalani di era modernisasi dan
globalisasi/sejak internet muncul, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
sebagian besar masyarakat Lamongan adalah di generasi yang terbuka dengan
globalisasi serta melek ilmu pngetahuan.
4.2 Analisa Eksternal (Tapak Dan Kondisi Lingkungan)
4.2.1. Studi Pemilihan dan Analisa Tapak Terpilih
Kriteria lokasi memiliki potensi yang mendukung untuk pengembangan
wisata pendidikan antara lain berada di perkotaan, pusat urbanisasi, bisnis, dan
pendidikan. Maka dari itu terpilihlah tiga alternatif tapak yang dapat dipilih
33
Selain pada kriteria diatas, dalam jurnal kelitbangan kabupaten lamongan
juga memiliki kriteria tersendiri dalam pemilihan tapak untuk pengembangan
Science and Technology Park (STP), kriteria tersebut sebagai berikut :
Dari pertimbangan kriteria diatas, maka dipilihlah opsi tapak 1 sebagai
rencana perancangan dikarenakan opsi 1 banyak memenuhi kriteria yang telah
ditentukan dari pada opsi 2/3.
34
Selain itu dukungan infrastruktur juga sangat mudah, lokasi dapat diakses
melalui jalur pantura dengan kondisi jalan yang cukup baik, juga dilewati
jaringan kereta dan bus antar provinsi sehingga mudah untuk mengaksesnya.
Tapak juga berada di pusat kota dengan kondisi yang baik, akses mudah
melalui angkutan umum berbasis bus dan kereta, serta berhadapan langsung
dengan perpustakaan umum lamongan.
4.2.2. Analisa Kondisi dan Batas Eksisting Tapak
Lingkungan tapak berada di wilayah perkotaan, bukan di tengah tengah kota
melainkan di pinggir.Sebelah selatan adalah wilayah urban sedangkan sebelah
utaranya adalah lahan persawahan.
4.2.3. Analisa Peraturan Setempat (Batas Tapak, KDB, GSB, KLB, dll)
GSB
Batas bangunan dengan jalan sesuai aturannya adalah 12,5 meter dari as jalan
Batas Site :
Selatan : Jalan Raya Pantura
Utara : Rel Kereta Api
Timur : Pemakaman &
35
atau 1/2 + 1 dari pinggir jalan.
Lebar badan jalan 12 m = 6 + 1
GSB = 7 meter
Sedangkan Untuk Rel Kereta Api memiliki aturan minimal 6 meter dari batas
paling luar sisi kiri dan kanan serta bagian bawah dan atas.
KDB
60% x 16. 546,17 : 9. 927,70
KLB
Lantai dasar : 16. 546,17 x 2,4 : 39. 710, 80/9. 927, 70 : 4
4.2.4. Analisa Pencapaian Pada Tapak
Berada di tengah – tengah kabupaten lamongan dengan dilalui oleh jaringan
jalan primer dan lintasan kereta api double track.
36
Keterangan :
: Stasiun Kereta (berjarak 1 km dari site)
: Terminal Bus (dapat dicapai 100 m dari site)
: Jalan Raja Pantura (Jl. Jaksa Agung Suprapto)
4.2.5. Analisa Entrance Pada Tapak
Pintu masuk ke tapak hanya dapat diakses melalui jalan raya di sisi
selatannya, utamanya pada ruas yang mengarah ke timur karena ruas tersebut
langsung berhadapan dengan site sedangkan ruas yang mengarah ke barat harus
37
memotong ruang ke timur jika ingin mengakses tapak.
Keterangan :
: Arus Lalu Lintas
: Entrance Tapak
4.2.6. Analisa Sirkulasi Pada Tapak
Keterangan :
: Alur Sirkulasi
4.2.7. Analisa View Pada Tapak ( Dari Luar Tapak Ke Dalam Tapak
dan Dari Dalam Tapak Ke Luar Tapak)
38
View Dari Dalam Ke Luar Tapak
View Dari Luar Ke Dalam Tapak
Keterangan :
: Sudut Pandang
View Selatan Bangunan Dinas View Utara Sawah dan Gudang/Pabrik
View Timur Pemakaman View Barat Bangunan Pertokoan
39
4.2.8. Analisa Parkir Pada Tapak (Kapasitas Parkir, Posisi/Pola Penyebaran dan
Peletakan Parkir dll)
Keterangan :
: Tempat Parkir
: Akses Jalan Menuju Parkir
40
4.2.9. Analisa Lansekap Pada Tapak (Soft Material dan Hart Material)
Keterangan :
: Soft Material (Rumput/Tanaman)
: Hart Material (Beton)
4.2.10. Analisa Drainase Pada Tapak
Keterangan :
: Aliran Drainase
41
4.2.11. Analisa Kebisingan Pada Tapak
Keterangan :
: Kebisingan Tinggi (Berjeda)
: Kebisingan Sedang (Berkelanjutan)
4.2.12 Analisa Utilitas Pada Tapak
Keterangan :
: Lampu Jalan dan Jaringan Kabel
4.2.13. Analisa Iklim Pada Tapak
A. Analisa Hujan
Lamongan beriklim tropis dengan curah hujan tinggi di awal dan akhir taun.
Pada tapak air hujan akan mengalir ke arah selatan karena sebelah utara merupakan
gunungan tanah yang tinggi akibat adanya hrel kereta api.
42
Keterangan :
: Angin muson barat (membawa air hujan hujan)
B. Analisa Angin Dan Hujan
Keterangan :
: Angin muson barat (musim hujan)
: Angin muson timur (musim kering)
C. Analisa Matahari
Matahari bersinar sepanjang taun selama 12 jam/hari dengan suhu tinggi.
43
Keterangan :
: Arah Matahari
: Matahari Terik
: Matahari Senja
4.2.14. Analisa Zoning Pada Tapak
Keterangan :
: Zona Kebisingan
: Zona Optimal Cahaya
44
4.3. Analisa Internal (Bangunan)
4.3.1. Analisa Jumlah Pengguna Bangunan
Klasifikasi Pengguna Jumlah
Pengelola Utama
Kepala UPT 1 Orang
Sekertaris 1 Orang
Satuan Pemeriksaan Inter
Kabag 1 Orang
Sekertaris 1 Orang
Staff 4 Orang
Sub Divisi Peragaan
Kabag 1 Orang
Sekertaris 1 Orang
Staff 4 Orang
Pemandu 6 Orang
Sub Divisi Program
Kabag 1 Orang
Sekertaris 1 Orang
Staff 4 Orang
Sub Divisi Keuangan
Kabag 1 Orang
Sekertaris 1 Orang
Staff 4 Orang
Sub Divisi Umum
Kabag 1 Orang
Sekertaris 1 Orang
Staff 4 Orang
Sub Divisi Utilitas
Kabag 1 Orang
Sekertaris 1 Orang
Staff 17 Orang
Staff Foodcourd 12 Orang
Staff Souvenir 5 Orang
Staff Perpustakaan 3 Orang
Pengelola
Service
Penunjang
45
4.3.2. Analisa Aktifitas Pengguna Bangunan dan penetapan Program Kegiatan
A. Kegiatan Utama
B. Kegiatan Penunjang
Klasifikasi Fungsi Jenis Aktivitas Pengguna Jumlah Pengguna
Memberi Arahan dan Penjelasan Guide 1 Guide Tiap Grup
Menyimak Penjelasan
Melihat Miniatur & Replika
Mempraktekkan Alat Peraga
Melihat Hasil Penemuan/Percobaan
Bermain Di Taman
Menyiapkan Alat Penelitian
Dan Bahan Percobaan
Melakukan Penelitian Peneliti 4 Orang
Mengamati/Menyimak Penelitian Masyarakat Umum
Melakukan Praktek Percobaan Dan Pelajar
Wisata Edukasi
Penelitian
Petugas Lab 2 Orang
Umum/Pengunjung Max 30 Orang/Grup
Max 30 Orang/Grup
Fungsi Utama
Klasifikasi Fungsi Jenis Aktivitas Pengguna Jumlah Pengguna
Mempersiapkan Ruangan
Melayani Penitipan Barang
Membereskan Ruangan
Datang Menitipkan Barang
Membaca Buku
Menggunakan Layanan Komputer
Mengambil Barang di Penitipan
Menerima Pesanan Dan Pembayaran 4 Orang
Membuat Makanan/Minuman 4 Orang
Mengantar Pesanan 4 Orang
Memesan Makanan/Minuman
Makan Dan Minum/Rehat Sejenak
Membayar Pesanan
Melayani Pembeli Staff 3 Orang
Menerima Pembayaran Kasir 2 Orang
Melihat Dan Memilih Barang
Membayar Pesanan
Menyiapkan Tempat Sebelum Acara
Membersihkan Tempat Selesai Acara
Melakukan Pertemuan/Acara/Kegiatan Penyewa/Pengunjung Max 100 Orang
Foodcourd
Souvenir
HallPetugas/Pengelola
Umum/Pengunjung
Penjual
Semua Orang Max 40 Orang
4 Orang
Fungsi Penunjang
Perpustakaan
Pengelola 3 Orang
Umum/Pengunjung 30 Orang
46
C. Kegiatan Pelengkap
4.3.3. Analisa Kebutuhan Ruang Pada Bangunan
Klasifikasi Fungsi Jenis Aktivitas Pengguna Jumlah Pengguna
Datang Melihat Keadaan
Memimpin Rapat
Melakukan Pekerjaan
Mendampingi Atasan
Mempersiapkan Materi Rapat
Melakukan Pekerjaan
Meng Koordinasi Kerja Staff
Melakukan Rapat
Melakukan Pekerjaan
Menerima Materi/Tugas
Melakukan Pekerjaan
Memandu Pengunjung
Memberi Penjelasan
Fungsi Pelengkap
Kabag 6 Orang
Staff 38 Orang
Pemandu 6 Orang
Pengelola
Kepala UPT 1 Orang
Sekertaris 7 Orang
47
AlamiI Buatan Alami Buatan Kedalam Keluar
Parkir
Lobby
R. Informasi
Loket
Lavatory
R. Penitipan Barang
Area Bermain
Rak Buku
R. Baca Tenang (Indoor)
R. Baca Santai (Outdoor)
R. Komputer
Zona Ilmu Dasar Botani
Zona Taksonomi
Zona Fenologi
Zona Etnobotani
Zona Agronomi
Zona Hortikultura
Zona Reproduksi Tumbuhan
Zona Penemuan Teknologi
Ramah Lingkungan
Zona Teknologi Mutasi Gen
Tanaman Pangan
Zona Teknologi Pembuahan
Tanaman Di Luar Musim
Area Pamer
Kebun
R. Pengenalan Daur Ulang
R. Praktik Daur Ulang
R. Pengelola
R. Rapat
R. Persiapan
R. Laboratorium
R. Penyimpanan
Rumah Kaca
Hall
R. Serbaguna
Toko Souvenir
Foodcourd
Musholla
R. Kepala UPT
R. Sekertaris
R. Rapat
R. Kabag
R. Staff
R. Pemandu
R. Pemeliharaan Gedung
R. MEE
R. Perawatan Alat Peraga
R. Pemeliharaan Lansekap
R. Petugas Kebersihan
R. Bengkel
Gudang
Pos Keamanan
R. CCTV
Loker Karyawan
Pantry
: Sangat Membutuhkan
: Kurang Membutuhkan
: Tidak Membutuhkan
Pencahayaan PenghawaanAkuistik Sirkulasi
ViewNama Ruang
48
4.3.4. Analisa Sirkulasi Pengguna Pada Bangunan
A. Sirkulasi Pelaku Tetap
B. Sirkulasi Pelaku tidak Tetap
4.3.5. Analisa Hubungan Ruang Pada Bangunan
Pengguna Alur Sirkulasi
datang dan memakirkan kendaraan, mengisi absen kehadiran, melakukan pekerjaan
istirahat siang/sholat/makan dan minum/ke kamar mandi, melanjutkan pekerjaan
datang mengambil kendaraan dan pulang
datang dan memakirkan kendaraan, mengisi absen kehadiran, memandu pengunjung/rombongan
istirahat/sholat/makan dan minum/ke kamar mandi, melanjutkan pekerjaan
datang mengambil kendaraan dan pulang
datang dan memakirkan kendaraan, mengisi absen kehadiran, melakukan kegiatan penelitian
membimbing pengunjung melakukan pengamatan dan percobaan
istirahat/sholat/makan dan minum/ke kamar mandi, melanjutkan pekerjaan
datang mengambil kendaraan dan pulang
datang dan memakirkan kendaraan, mengisi absen kehadiran, menyiapkan laboratorium
menyiapkan bahan dan alat penelitian, istirahat/sholat/makan dan minum/ke kamar mandi
melanjutkan pekerjaan, membereskan alat dan bahan penelitian
datang mengambil kendaraan dan pulang
Petugas Service datang dan memakirkan kendaraan, mengisi absen kehadiran, melakukan pemeriksaan sesuai bidang
(perawatan alat peraga melakukan perawatan sesuai bidang, istirahat/sholat/makan dan minum/ke kamar mandi
gedung/lansekap/MEE) melakukan perbaikan jika terdapat laporan maslah, datang mengambil kendaraan dan pulang
datang dan memakirkan kendaraan, mengisi absen kehadiran, menyiapkan ruangan
membersihkan gedung/ruangan, istirahat/sholat/makan dan minum/ke kamar mandi
membersihkan gedung/ruangan, beres beres ruangan, datang mengambil kendaraan dan pulang
datang dan memakirkan kendaraan, mengisi absen kehadiran, menyiapkan alat dan perkakas
melakukan perawatan sesuai bidang, istirahat/sholat/makan dan minum/ke kamar mandi
datang mengambil kendaraan dan pulang
datang dan memakirkan kendaraan, menyiapkan dagangan, melayani pelanggan
sholat/makan dan minum/ke kamar mandi, melanjutkan pekerjaan
membereskan dagangan dan menutup stan, datang mengambil kendaraan dan pulang
datang dan memakirkan kendaraan, mengisi absen kehadiran, menyiapkan dagangan
melayani pelanggan, sholat/makan dan minum/ke kamar mandi, melanjutkan pekerjaan
membereskan dagangan dan menutup stan, datang mengambil kendaraan dan pulang
Pengelola
Guide
Peneliti
Petugas Lab
Petugas Kebersihan
Karyawan Bengkel
Karyawan Foodcourt
Karyawan Souvenir
Pengguna Alur Sirkulasi
datang dan memakirkan kendaraan, ke kamar mandi, melakukan registrasi
tour keliling science center, melihat miniatur & replika, memainkan alat peraga, melakukan praktek
mengunjungi kebun, mengunjungi laboratorium, melakukan pengamatan dan praktek percobaan di lab
mengunjungi perpustakaan, menitipkan barang, membaca di out/indoor, keluar mengambil barang
istirahat/sholat/makan dan minum/ke kamar mandi/membeli soufenir
santai dan bermain di taman botani & taman labirin, datang mengambil kendaraan dan pulang
datang dan memakirkan kendaraan, melakukan acara kegiatan, ke kamar mandi, melanjutkan acara
datang mengambil kendaraan dan pulang
Pengunjung Science Center
Tamu/Penyewa Hall
51
JUMLAH LUAS
RUANG TOTAL(m²)
Zona Ilmu Dasar Botani
R. Pemahaman Ilmu Botani 30 Orang 1 0,66 19,8 DA
Area Pamer 30 Orang 1 0,66 19,8 DA
Zona Taksonomi 30 Orang 1 0,66 19,8 DA
Zona Fenologi
R. Fisiologi Tumbuhan 30 Orang 1 0,66 19,8 DA
R. Fitogeografi 30 Orang 1 0,66 19,8 DA
Zona Etnobotani 30 Orang 1 0,66 19,8 DA
Zona Agronomi 30 Orang 1 0,66 19,8 DA
Zona Hortikultura
R. Frutikultura 30 Orang 1 0,66 19,8 DA
Kebun Frutikultura 20 Asumsi
R. Florikultura 30 Orang 1 0,66 19,8 DA
Kebun Florikultura 20 Asumsi
R. Olerikultura 30 Orang 1 0,66 19,8 DA
Kebun Olerikultura 20 Asumsi
R. Biofarmaka 30 Orang 1 0,66 19,8 DA
Kebun Biofarmaka 1 20 Asumsi
Zona Reproduksi Tumbuhan 30 Orang 1 0,66 19,8 DA
Zona Penemuan Teknologi
Ramah Lingkungan
30 Orang 0,66 19,8 DA
5 Alat Peraga 5 25 Asumsi
Miniatur dan
Replika 5
Zona Teknologi Mutasi Gen
Tanaman Pangan
R. Pengenalan Teknologi
Dan Tanaman Mutasi
Miniatur dan
Replika 5
Kebun Tanaman Mutasi 1 20 Asumsi
Zona Teknologi Pembuahan
Tanaman Di Luar Musim
R. Pengenalan Teknologi DA
Pembuahan Tanaman
Kebun Tanaman Diluar Musim 1 20 Asumsi
Zona Daur Ulang
R. Pengenalan Daur Ulang 30 Orang 1 0,66 19,8 DA
Miniatur dan
Replika 5
30 Orang 1 0,66 19,8 DA
Meja/Orang 0,7 21 DA
Laboratorium Botani
R. Pengelola 6 Orang 1 2,45 14,7 TSS
R. Rapat 6 Orang 1 2,45 14,7 TSS
R. Persiapan 30 Orang 1 0,66 19,8 DA
R. Laboratorium 30 Orang 1 Meja 0,7 + 0,66/Org 40,8 DA
R. Penyimpanan 20 Rak 1 0,5 10 DA
Rumah Kaca 1 30 Asumsi
LUAS TOTAL 30% Sirkulasi 900,38
DA
20 Asumsi
R. Praktik Daur Ulang
4
4
NAMA RUANG KAPASITAS STANDART (m²) SUMBER
Area Pamer
Area Pamer
Area Pamer
20 Asumsi
30 Orang
30 Orang
20
0,66
0,66
19,8
19,8
Asumsi4
1
1
1
1
52
B. Kegiatan Penunjang
JUMLAH LUAS
RUANG TOTAL(m²)
Taman Labirin 40 Asumsi
Taman Botani 60 Asumsi
LUAS TOTAL 30% Sirkulasi 130
NAMA RUANG KAPASITAS STANDART (m²) SUMBER
JUMLAH LUAS
RUANG TOTAL(m²)
R. Penitipan Barang 30 Loker 1 0,16 4,8 DA
Area Bermain 15 Orang 1 20 20 SR
Rak Buku 20 Rak 1 0,5 10 DA
R. Baca Tenang (Indoor) 30 Orang 1 Meja 0,7 + 0,66/Org 40,8 DA
R. Baca Santai (Outdoor) 30 Orang 1 Meja 0,7 + 0,66/Org 40,8 DA
R. Komputer 5 Orang 1 Meja 0,7 + 0,66/Org 6,8 DA
R. Pengelola 3 Orang 1 2,45 7,35 DA
1 Wastafel 0,9
2 Urinoir 1,2
2 WC 2,5
2 Wastafel 0,9
4 WC 2,5
LUAS TOTAL 30% Sirkulasi 195,84
NAMA RUANG KAPASITAS STANDART (m²) SUMBER
1
1
DA
DA
8,3
11,8
Lavatory Pria
Lavatory Wanita
JUMLAH LUAS
RUANG TOTAL(m²)
Hall 100 Orang 1 1 100 DA
R. Serbaguna 30 Orang 1 1,2 36 DA
Toko Souvenir
Stand 1 25 25 DA
Kasir 2 2 4 TSS
Gudang 1 10 19 SR
Foodcourd
Meja Makan 1,25/Org x 40 50 DA
Wastafel 1/Unit x 4 4 TSS
Dapur 4 6 24 DA
Kasir 4 4 16 TSS
R. Cuci 4 4 16 TSS
1 Wastafel 0,9
2 Urinoir 1,2
2 WC 2,5
2 Wastafel 0,9
4 WC 2,5
Musholla 20 Orang 1 20 Asumsi
LUAS TOTAL 30% Sirkulasi 434,33
8,3
11,8Lavatory Wanita 1 DA
STANDART (m²) SUMBERKAPASITASNAMA RUANG
Lavatory Pria 1 DA
53
C. Kegiatan Pelengkap
JUMLAH LUAS
RUANG TOTAL(m²)
Pengelola Utama
R. Kepala UPT 1 Orang 1 15/Org & Lavator 15 DA
R. Sekertaris 1 Orang 1 8 8 DA
R. Rapat 8 Orang 1 2,45 19,6 TSS
Satuan Pemeriksaan Inter
R. Kabag 1 Orang 1 8 8 DA
R. Sekertaris 1 Orang 1 8 8 DA
R. Staff 4 Orang 1 2,45 9,8 TSS
Sub Divisi Peragaan
R. Kabag 1 Orang 1 8 8 DA
R. Sekertaris 1 Orang 1 8 8 DA
R. Staff 4 Orang 1 2,45 9,8 TSS
R. Pemandu 6 Orang 1 2,45 9,8 TSS
Sub Divisi Program
R. Kabag 1 Orang 1 8 8 DA
R. Sekertaris 1 Orang 1 8 8 DA
R. Staff 4 Orang 1 2,45 9,8 TSS
Sub Divisi Keuangan
R. Kabag 1 Orang 1 8 8 DA
R. Sekertaris 1 Orang 1 8 8 DA
R. Staff 4 Orang 1 2,45 9,8 TSS
Sub Divisi Umum
R. Kabag 1 Orang 1 8 8 DA
R. Sekertaris 1 Orang 1 8 8 DA
R. Staff 4 Orang 1 2,45 9,8 TSS
Loker Karyawan 30 Loker 1 0,16/Loker 4,8 DA
Pantry 1
Meja Makan 1,25/Org x 8 10 DA
Wastafel 1/Unit x 2 2 TSS
Dapur 1 6 6 DA
R. Cuci 1 4 4 TSS
1 Wastafel 0,9
2 Urinoir 1,2
2 WC 2,5
2 Wastafel 0,9
3 WC 2,5
LUAS TOTAL 30% Sirkulasi 292,29
Lavatory Pria 8,3
8,4Lavatory Wanita
1
1
DA
DA
NAMA RUANG STANDART (m²)KAPASITAS SUMBER
54
D. Kegiatan Pelayanan
JUMLAH LUAS
RUANG TOTAL(m²)
Sub Divisi Utilitas
R. Kabag 1 Orang 1 8 8 DA
R. Sekertaris 1 Orang 1 8 8 DA
R. Pemeliharaan Gedung 2 Orang 1 2,45 4,9 TSS
R. MEE 1 6 Asumsi
R. Perawatan Alat Peraga 2 Orang 1 2,45 4,9 TSS
R. Pemeliharaan Lansekap 3 Orang 1 2,45 7,35 TSS
R. Petugas Kebersihan 4 Orang 1 2,45 9,8 TSS
R. Bengkel 2 Orang 1 2,45 4,9 TSS
Gudang 1 10 10 SR
Pos Keamanan 2 Orang 1 4 4 TSS
R. CCTV 2 Orang 1 2 4 TSS
Loker Karyawan 30 Loker 1 0,16/Loker 4,8 DA
Pantry
Meja Makan 1,25/Org x 6 7,5 DA
Wastafel 1/Unit x 1 1 TSS
Dapur 1 6 6 DA
R. Cuci 1 4 4 TSS
1 Wastafel 0,9
2 Urinoir 1,2
2 WC 2,5
LUAS TOTAL 30% Sirkulasi 134,48
Lavatory 1 DA8,3
NAMA RUANG KAPASITAS STANDART (m²) SUMBER
JUMLAH LUAS
RUANG TOTAL(m²)
50 Mobil 1 15 750
100 Motor 1 1,7 170
8 Bus 1 27,5 220
Lobby 30 Orang 1 1 30 DA
R. Informasi 3 Orang 3 1,75 5,19 DA
Loket 3 Orang 3 4,63 13,89 TSS
3 Wastafel 0,9
4 Urinoir 1,2
5 WC 2,5
3 Wastafel 0,9
8 WC 2,5
LUAS TOTAL 30% Sirkulasi 1.601,31
KAPASITASNAMA RUANG STANDART (m²) SUMBER
1
1
DA
DA
DA
20
22,7
Lavatory Pria
Lavatory Wanita
Parkir
55
4.3.7. Analisa Massa Bangunan
Keterangan :
: Massa 1 (kumpulan kegiatan utama)
: Massa 2 (kumpulan kegiatan penunjang)
: Massa 3 (kumpulan kegiatan service/keamanan)
4.3.8. Analisa Bentuk Bangunan
Konsep modern akan membawa bentuk – bentuk bangunan ke arah desain yang
simpel, minimalis, tegas, mencerminkan keagungan ilmu pengetahuan, serta
renponsif terhadap iklim.
4.3.9. Analisa Struktur Bangunan
A. Struktur Bawah / Pondasi
Dengan struktur bangunan tinggi dengan struktur tanah persawahan
maka pondasi bangunan akan mengunakan struktur tiang pancang
B. Dinding
56
Karena merupakan sarana umum (wisata edukasi) yang banyak
dikunjungi maka akan menggunakan dinding bata ringa, dan kaca,
pemilihan material ini karena mempertimbangkan aspek akuistik yang
perlu di jaga agar kebisingan tidak menganggu proses belajar.
C. Atap
Menjaga thernal tetap stabil maka akan menggunakan atap dak
beton, hal ini juga bermasud agar atap dapat menjadi ruang hijau dan
sara bermain bagi pengunjung.
4.3.10. Analisa Sirkulasi Horizontal Dan Vertikal Pada Bangunan
Pada sirkulasi vertikal akan menggunakan tangga dan lift, tangga
dikhususkan untuk pengunjung dengan membawa rombongan, sedangkan lift
dikhususkan untuk pengelola untuk menuju ruang pengelola di lantai atas.
Untuk sirkulasi horizontal pada luar bangunan akan memisahkan antara jalur
kendaran dengan jalur pejalan kaki, akan lebih banyak jalur pejalan kaki,
sedangkan untuk di dalam bangunan akan memggunakan lorong yang luas demi
kenyamanan pengunjung untuk mengakses tempat demi tempat.
57
4.3.11. Analisa Transportasi Pada Bangunan
Untuk transportasi menggunakan lift di dalam bangunan
4.3.12. Analisa Utilitas Pada Bagunan
A. Analisa Sistem Listrik
Menggunakan sistem listrik dari PLN dengan dibantu oleh pannel surya
yang terpasang di kaca – kaca bangunannya. Serta bantuan Genset jika
terjadi masalah.
B. Analisa Sistem Air Bersih
Menggunakan sistem air PDAM
C. Analisa Sistem Air Kotor
Secara vertikal air kotor dan air hujan akan dialirkan dengan pipa dari
atas kebawah, di bawah akan diarahkan menuju saluran pembuangan
horizontal.
D. Analis Sistem Pencahayaan
Pada siang hari akan mengoptimalkan pencahayaan alami pada ruang -
ruang yang perlu, sedangkan pada malam hari akan menggunakan
pencahayaan dari lampu yang sebagian energinya dihasilkan oleh pannel
surya pada siang harinya.
58
E. Analisa Sistem Penghawaan
Sistem Penghawaan untur lorong dan ruang – ruang yang saling
terhubung akan menggunakan sistem HVAC, sedangkan untuk ruang –
ruang khusus akan menggunakan AC Central.
F. Analisa Sistem Pemadam Keybakaran
Menggunakan sistem teknologi fire detector serta fasilitas APAR di titik
– titik tertertntu.
G. Analisa Sistem Penangkal Petir
Menggunakan sistem penangkal petir elektrostatis