bab iii tinjauan khusus - dewey.petra.ac.id · 27 bab iii tinjauan khusus 1. pengertian lapangan...
TRANSCRIPT
27
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
1. PENGERTIAN LAPANGAN TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN
10NOPEMBER 1945.
1.1 Pengertian Lapangan Taman Tugu Pahlawan
Pada bab sebelumnya telah disimpulkan pengertian lapangan taman sebagai
suatu ruang terbuka di tengah kota yang bentuknya segi empat, biasanya dilengkapi
dengan pepohonan yang digunakan sebagai tempat rekreasi dan tempat beristirahat
bagi masyarakat umum.
Sedangkan pengertian tugu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
tiang besar dan tinggi yang dibuat dari batu dll. Pengertian tugu peringatan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa. 1988 : 1247 ) adalah bangunan yang didirikan sebagai
tanda untuk mengingat suatu peristiwa penting / bersejarah atau untuk
menghormati orang / kelompok tertentu.
Maka dapat disimpulkan pengertian lapangan taman Tugu Pahlawan :
Lapangan Tugu Pahlawan adalah suatu lapangan taman yang dilengkapi dengan
adanya suatu tiang besar dan tinggi ( Tugu Pahlawan ) yang didirikan sebagai tanda
untuk menghormati pahlawan dan memperingati suatu peristiwa bersejarah, yaitu
pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya.
\b TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA fb 28
1.2 Pengertian Museum Perjuangan 10 Nopember 1945
Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengertian museum adalah
wadah untuk menyimpan, meneliti, mengawetkan, mempelajari barang-barang
hasil budaya masa lalu yang dipamerkan kepada publik dalam bentuknya sebagai
media informasi, pendidikan, ilmu pengetahuan maupun rekreasi.
Sedangkan pengertian museum perjuangan adalah museum dengan
koleksinya yang menggambarkan tentang sejarah perjuangan suatu masyarakat
pada suatu daerah tertentu yang dapat bersifat lokal atau nasional.
Dari kedua pengertian tsb, dapat disimpulkan bahwa pengertian Museum
Perjuangan 10 Nopember 1945 adalah wadah untuk menyimpan, meneliti,
mengawetkan dan mempelajari benda-benda yang berkaitan dengan sejarah
perjuangan masyarakat Surabaya khususnya pada 10 Nopember 1945 untuk
dipamerkan kepada publik sebagai media informasi, pendidikan, ilmu pengetahuan
dan rekreasi.
2. FUNGSl LAPANGAN TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10
NOPEMBER 1945.
2.1 Funqsi Lapangan Taman Tugu Pahlawan
1. sebagai tempat bagi penduduk kota untuk bersantai, mendidik anak-anak
mengenal sejarah perjuangan bangsa dan memahani tempat tsb sebagai tempat
yang pernah menjadi ajang titik puncak pertempuran mempertahankan
kemerdekaan.
Fb TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA Rl 29
2. sebagai suatu tempat yang mengingatkan penduduk kota akan pertempuran
yang pernah terjadi di sana .tempat untuk mengungkap berbagai pengalaman
masa perjuangan
3. sebagai salah satu obyek wisata untuk memperkenalkan sejarah dan
kebudayaan kota Surabaya kepada wisatawan domestik maupun mancanegara
4. sebagai landmark yang menciptakan citra bagi kota Surabaya sekaligus sebagai
orientasi visual bagi lingkungan di sekelilingnya
2.2 Fungsi Museum Perjuangan 10 Nopember 1945
1. sebagai sarana pengenalan dan pendidikan non formal akan sejarah perjuangan
kota Surabaya bagi masyarakat umum
2. menampung dan melestarikan benda-benda peninggalan sejarah yang
berhubungan dengan sejarah kota Surabaya, terutama yang berhubungan
dengan pertempuran 10 Nopember 1945 sebagai warisan untuk generasi yang
akan datang
3. sebagai sarana dokumentasi, konservasi dan preparasi benda-benda
peninggalan sejarah perjuangan kota sekaligus sebagai pusat penelitian sejarah
4. sebagai sarana rekreasi bagi warga kota Surabaya dan sekitarnya, sekaligus
sebagai obyek wisata yang melengkapi monumen Tugu Pahlawan.
3. KLASIFIKASI MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945
Ditinjau dari segi pelayanan dan sasaran pengunjung. Museum Perjuangan 10
Nopember 1945 termasuk museum umum yang terbuka bagi masyarakat umum.
Rj TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA fb 30
Ditinjau dari segi ilmu pengetahuan, termasuk museum sejarah dengan
spesialisasi museum perjuangan, yang menggambarkan sejarah perjuangan masyarakat
kota Surabaya khususnya pada saat 10 Nopember 1945.
Ditinjau berdasarkan tingkat wilayah dan jangkauan koleksinya, termasuk
museum lokal yang obyek koleksinya diambil dari wilayah kota Surabaya.
Ditinjau berdasarkan jenis koleksinya, museum ini termasuk museum khusus,
sebab koleksinya mencakup satu cabang ilmu, yaitu ilmu sejarah.
Ditinjau berdasarkan pengelola museum, termasuk museum pemerintah yang
dikelola oleh Dewan Harian Daerah Angkatan '45 Jawa Timur.
Ditinjau berdasarkan bentuk penyajian koleksinya, termasuk kombinasi antara
museum terbuka dan tertutup sebab beberapa diantara obyek-obyek koleksi tidak
memungkinkan untuk diletakkan dalam museum tertutup (lihat Koleksi Museum hal
23-24).
Ditinjau dari segi perkembangan potensi dan kondisi masing-masing propinsi
termasuk museum negeri propinsi tipe A. ( Direktorat Kebudayaan Departemen P & K.
1984 : 57 ).
4. KEGIATAN Dl LAPANGAN TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN
10 NOPEMBER 1945
4.1 Keaiatan Pi Lapangan Taman Tugu Pahlawan
Secara umum kegiatan di lapangan taman Tugu Pahlawan meliputi :
- Upacara, kegiatan ini sudah menjadi kegiatan rutin di taman ini terutama pada
hari-hari besar nasional
Fb TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA ffa 31
- Rekreasi, untuk tujuan edukatif dan memorial. Pengunjung lokal maupun
mancanegara berwisata sambil menambah pengetahuan mengenai perjuangan
rakyat Surabaya, atau warga kota yang berekreasi sambil mendidik anak-anaknya
mengenai sejarah perjuangan kota Surabaya, maupun para veteran yang
berkumpul sambil mengenang masa-masa perjuangan.
- Pertunjukan. Sudah menjadi tradisi di Surabaya bahwa pada tanggal 10
Nopember setiap tahun diadakan pertunjukan drama kolosal yang
menggambarkan perjuangan arek-arek Suroboyo. Lokasi-lokasi yang pernah
menjadi ajang pertempuran tersebut seperti Jembatan Merah, bagian depan
gedung Internatio, serta lapangan Tugu Pahlawan dan sekitarnya digunakan
sebagai lokasi pertunjukan. Akhir-akhir ini juga digelar berbagai acara seperti
lomba-lomba ( menggambar/foto model, membaca puisi, cheer leader dll ) dan
panggung hiburan yang melibatkan partisipasi warga kota dan pejabat-pejabat
pemerintah kota di lapangan taman Tugu Pahlawan.
4.2 Keqiatan Di Museum Perjuangan 10 Nopember 1945
4.2.1 Jenis-jenis Kegiatan
Kegiatan-kegiatan di museum meliputi ( Sutaarga, Amir Moh. 1973 :
61 ):
a. Pameran, terdiri dari :
- pameran tetap : merupakan kegiatan penyajian koleksi berdasarkan
sistematika dan metode yang ditentukan untuk jangka waktu lima
tahun
Fb TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA \b 32
- pameran khusus ( temporer ) : merupakan kegiatan penyajian koleksi
dalam jangka waktu relatif singkat ( antara satu minggu hingga satu
bulan ) dengan tema khusus
- pameran keliling : merupakan kegiatan penyajian koleksi dalam jangka
waktu tertentu dengan tema khusus serta dilakukan di luar lokasi
museum.
b. Perpustakaan :
yaitu kegiatan yang meliputi menyediakan dan meminjamkan buku dan
majalah serta melayani peminat microfilm, video dan film yang berkaitan
dengan bidang permuseuman dan koleksi museum
c. Kegiatan edukatif, meliputi:
- ceramah / seminar, untuk memperkenalkan koleksi museum dan
permuseuman secara umum
- pemutaran film, pameran foto dan penyajian audiovisual lain yang
memperjelas pengetahuan tentang sejarah perjuangan rakyat
Surabaya
- bimbingan edukatif, yang memberikan data dan penjelasan yang
dibutuhkan peneliti di bidang permuseuman dan sejarah perjuangan
rakyat Surabaya
d. Pertunjukan drama, teater, pembacaan puisi dan bentuk-bentuk
pagelaran kesenian lain yang bertemakan sejarah perjuangan .
e. Kegiatan publikasi :
meliputi penerbitan majalah dan buku-buku sejarah perjuangan rakyat
Indonesia khususnya rakyat Surabaya yang bersifat ilmiah dan populer
agar mudah diterima oleh masyarakat umum, juga penerbitan yang
Ffa TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA \b 33
bersifat publikasi seperti : kartu pos bergambar, brosur-brosur dan Iain-
lain.
f. Kegiatan memelihara dan memperkaya koleksi, meliputi ;
- tukar menukar dengan museum lain
- membeli dari kolektor / mengusahakan sendiri dengan melakukan
survey dan Iain-Iain
- menerima hadiah atau titipan
- meminjam untuk pameran temporer
g. Kegiatan membuat reproduksi isi museum
h. Kegiatan memperoleh keuangan. dengan cara menjual karcis masuk dan
karcis pagelaran, menjual cendera mata, mencari donatur, sumbangan-
sumbangan resmi, mengurus subsidi dari pemerintah dan Iain-Iain.
4.2.2 Waktu Kegiatan
Waktu pemakaian gedung Museum Perjuangan 10 Nopember 1945
adalah sebagai berikut:
- ruang pameran tertutup, ruang pameran terbuka, ruang pameran
temporer, toko cendera mata dan kantin dibuka tiap hari mulai pukul
09.00 hingga 15.00 kecuali hari Senin dan hari besartutup
- waktu pemakaian ruang auditorium adalah relatif, tergantung pada jadwal
acara yang disusun oleh pengelola
- ruang unit pelayanan teknis dan administrasi dibuka tiap hari kerja resmi
pemerintah ( Senin - Jumat ) mulai pukul 08.00 hingga 16.00 kecuali
untuk kegiatan edukasi
\b TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA ffa 34
. KOLEKSI MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945
5.1 Persyaratan
Benda-benda yang menjadi koleksi museum harus memenuhi persyaratan
berikut:
- mempunyai nilai sejarah dan ilmiah termasuk nilai estetika
- dapat diidentifikasikan mengenai wujud ( morfologi ), tipe ( tipologi ), fungsi,
makna, asal secara historis, periodenya.
- harus dapat dijadikan dokumen dalam arti sebagai bukti kenyataan dan
kehadirannya ( realita & eksistensinya bagi penelitian ilmiah )
- dapat dijadikan suatu monumen atau bakal jadi monumen dalam sejarah
- benda asli, replika dan reproduksi yang sah menurut persyaratan museum
5.2 Cara penaadaan koleksi
Koleksi museum didapat melalui :
- pembelian
- pemberian atau hibah
- pertukaran ( dengan museum lain )
- memberikan imbalan jasa bagi penemu
- peminjaman dari museum lain atau penitipan oleh pemilik
- operasi lapangan atau riset
5.3 Bentuk Penyajian Koleksi
Koleksi Museum Perjuangan 10 Nopember 1945 disajikan dalam bentuk :
- benda asli
\b TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA fb 35
- benda reproduksi, benda buatan baru dengan cara meniru benda yang asli
menurut cara tertentu, yaitu :
- replika, tiruan benda tiga dimensi dalam bentuk dan ukuran yang sesuai
dengan aslinya
- miniatur, tiruan benda tiga dimensi dalam skala kecil
- diorama, rekonstruksi peristiwa berdasarkan data atau konsepsi yang
diwujudkan dalam bentuk miniatur ( minirama )
- maket, tiruan bangunan dengan ukuran yang lebih kecil dengan perbandingan
bentuk dan ukuran aslinya
- relief
- lukisan
- foto, dokumentasi peristiwa penting dan benda koleksi yang dijadikan benda
penunjang pameran, penilitian dan dokumen
- film dokumentasi peristiwa penting
5.4 Materi Pameran
Koleksi yang dipamerkan pada Museum Perjuangan 10 Nopember 1945
meliputi :
a. diorama /minirama :
* Jaman Perjuangan melawan Kolonial Belanda ( 1600 -1942 )
- pendaratan kapal Belanda pertama kali di Surabaya ( awal abad 17 )
- keadaan kampung Eropa, Cina, Arab, dan Pribumi pada jaman pemerintahan
Belanda
- pertempuran rakyat melawan kolonial Belanda
Fb TAMAN TUGU PAHIAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA f f 3 6
* Jaman Perjuangan melawan Pemerintahan Militer Jepang ( 1942 -1945 )
- pendaratan kapal tentara Dai Nippon pertama di Surabaya ( Februari 1942 )
- suasana kota Surabaya dibawah pemerintahan Jepang
- pemberontakan rakyat melawan penjajahan Jepang
* Jaman Perjuangan melawan Sekutu ( Agustus 1945- Desember 1945 )
- pendaratan tentara sekutu dan menyerahnya Jepang (Agustus - Oktober
1945)
- pertempuran di Gedung Kempetai
- pertempuran di hotel LMS
- pertempuran di gedung Internatio Jembatan Merah
b. benda asli dan reproduksi :
- senjata-senjata tradisional yang dipakai pejuang, seperti : bambu runcing,
keris, pedang, mata tombak, mandau, rencong dll.
- senjata-senjata buatan Republik Indonesia semasa Perang Kemerdekaan,
seperti: ranjau personil, granat gombyok, bom bakar, pistol dll.
- revolver yang dipakai tentara Belanda dan Sekutu, koleksi ini diperoleh melalui
sumbangan dari luar negeri, seperti : Inggris ( Bankers, Boumont, Enfield ),
Amerika Serikat ( Geco, Defender) dll.
- alat-alat berat perang, baik yang dipakai pejuang maupun tentara Sekutu,
seperti: Stuart M. 3 A1, meriam 10 Z MM SA, panser M8 dll.
- baju seragam gerilyawan, lengkap dengan tanda-tanda
- lencana-lencana
- bendera merah putih biru yang disobek menjadi merah putih
- foto-foto kehidupan masyarakat pada masa penjajahan, peristiwa perjuangan
dan tokoh-tokohnya
ffa TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA Ffa 37
- lukisan-lukisan, baik mengenai peristiwa perjuangan maupun para pahlawan
- patung-patung para pahlawan
- dokumen-dokumen penting yang berhubungan dengan sejarah perjuangan,
seperti : pernyataan ultimatum Sekutu terhadap rakyat Surabaya ( 9 Nopember
1945) dll.
- peta-peta, seperti : peta-peta Surabaya ( th 1600 - 1945 ), peta daerah-daerah
perjuangan, dll.
- bagan-bagan dan daftar-daftar penting, seperti : daftar kronologi peristiwa
pertempuran dll.
- perangko-perangko, dari jaman Hindia Belanda, penjajahan Jepang,
pemerintahan RIS hingga pemerintahan Republik Indonesia
- mata uang, yang digunakan pada masa penjajahan Belanda, Jepang, dan
pemerintahan Republik Indonesia
- maket gedung Kempetai ( Raad van Justitie )
5.5 Jumlah & Perkembangan Koleksi
Jumlah koleksi museum dihitung berdasarkan pembagian materi koleksi
yang direncanakan. Sedangkan perkembangan jumlah koleksi tsb tidak
diperhitungkan, sebab jumlahnya relatif tergantung penemuan atau pengadaan
materi baru yang dianggap pantas oleh pengelola untuk dijadikan koleksi museum.
Perkembangan jumlah koleksi museum tidak selalu menuntut perluasan ruang
pameran, tapi dapat diatasi dengan :
- penggantian koleksi pameran tetap secara berkala
- pengaturan ruang pameran
- pengadaan pameran temporer atau pameran keliling
\h TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA \b 38
5.6 Tema dan Metode Pameran
Tema pameran Museum Perjuangan 10 Nopember 1945 adalah sejarah
yang menggambarkan perjuangan rakyat Surabaya khusunya dalam
mempertahankan kemerdekaan guna memperkenalkannya dan memperluas
pengetahuan masyarakat menyampaikan pesan berupa nilai-nilai perjuangan dan
kemanusiaan ( pengorbanan, penderitaan, kebebasan, dan Iain-Iain ) kepada
masyarakat atau pengunjung.
Metode penyajian yang tepat akan mendukung tema pameran. Penyajian
koleksi bertolak dari tiga faktor, yaitu :
- obyek koleksi , harus ditampilkan secara utuh, sehingga terkesan nilai-nilai
hakekatnya dan harus mengalami proses seleksi, dan harus terjamin
perlindungan dan perawatannya
- pengunjung, pameran yang disajikan harus dapat memuaskan dan
menyenangkan pengunjung
- sarana, yaitu tersedianya faktor pendukung dalam kegiatan pameran
(pencahayaan, tata suara, informasi, pemandu, katalog dan Iain-Iain).
Ada tiga macam metode penyajian pameran, yaitu :
- metode penyajian artistik, yaitu metode penyajian yang mengutamakan unsur-
unsur keindahan koleksi
- metode penyajian romantik atau evokatif, yaitu metode penyajian yang disertai
dengan unsur lingkungan yang mengungkapkan suasana
- metode penyajian intelektual atau edukatif, yaitu metode penyajian yang disertai
dengan semua segi yang menyangkut obyek koleksi.
\b TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA p3 39
Metode yang paling sesuai dengan tema pameran Museum Perjuangan 10
Nopember 1945 adalah gabungan antara metode penyajian intelektual dengan
metode penyajian evokatif, sebab yang hendak disampaikan adalah pengetahuan
tentang sejarah ( yang sesuai dengan metode penyajian edukatif ) dan pesan-pesan
tentang nilai-nilai yang abstrak ( yang sesuai dengan metode penyajian evokatif).
Perlu diingat metode penyajian koleksi harus ( Basrul, Akram. 1986 : 74 )
- sesuai dengan maksud dan tujuan
- dapat memberikan rangsangan emosi kepada pengunjung
- mudah dilihat, dihayati dan dimengerti.
- dapat menaikkan nilai koleksi dan obyek koleksi dapat dirasakan kehadirannya.
Untuk kenyamanan dan kejelasan dalam menikmati obyek koleksi, hal-hal
berikut harus diperhatikan :
- letak obyek harus diperhitungkan sesuai ukuran tubuh manusia dan perilaku
manusia. Menurut anatomi ukuran tubuh manusia, gerakan kepala yang wajar
adalah 30° ke atas dan 40° ke bawah dan samping. ( sumber : Human
Dimension 6 Interior Design J
- jarak pandang ke obyek, jika terlalu jauh obyek akan tampak tidak jelas,
sedangkan jarak yang terlalu dekat akan menyebabkan pandangan tidak dapat
terfokus ke seluruh benda.
5.7 Sistematika Penyajian Koleksi
Sistematika penyajian koleksi adalah sistem penyusunan koleksi untuk
memudahkan pengunjung dalam menikmati obyek koleksi. Penyajian obyek koleksi
dapat dibagi berdasarkan :
- kronologis, yaitu ditata sesuai dengan urutan waktu
Rl TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA ffa 40
- fungsi, yaitu ditata sesuai dengan kegunaan
- jenis, yaitu ditata sesuai dengan jenisnya
- materi, yaitu ditata berdasarkan materi obyek
- tempat asal / geografi, yaitu ditata berdasarkan tempat asalnya.
Sistematika pameran yang sesuai bagi Musem Perjuangan 10 Nopember
1945 adalah secara kronologis, untuk memudahkan pengunjung mengikuti alur
sejarah perjuangan rakyat Surabaya.
5.8 Pemeliharaan Koleksi
Pemeliharaan koleksi harus memperhatikan faktor-faktor penyebab
kerusakan koleksi ( Herman, VJ. 1981 : 27-46 ), yaitu :
- elemen iklim, meliputi kelembaban udara dan temperatur udara. Kondisi iklim
yang sesuai : kelembaban 45% - 60%, temperatur 20 - 24 C. Jika lebih atau
kurang akan menyebabkan kerusakan pada benda koleksi
- cahaya, meliputi cahaya alam dan buatan, juga masalah radiasi ultraviolet dan
kekuatan cahaya. Intensitas cahaya yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan
pada benda koleksi organik. Intensitas cahaya yang baik untuk benda-benda
koleksi organik: 50 lux -150 lux.
- serangga dan binatang, seperti binatang mengerat
- tumbuhan kecil ( mikroorganisme ), meliputi segala jenis jamur atau cendawan.
Untuk mencegahnya, kelembaban udara harus dijaga dan pengkondisian udara
harus diperhatikan
- pengotoran atau polusi udara, misalnya deposit debu pada benda dari kayu
dapat merubah bentuk. Untuk mencegahnya, benda koleksi harus dibersihkan
secara teratur.
f i TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 19 4 5 SURABAYA f i 41
- faktor lain, seperti lingkungan, manusia, insiden, api, air, penggaraman dan Iain-
lain.
Koleksi yang sakit akan dibawa ke laboratorium untuk diselidiki, lalu diobati
dan diawetkan. Koleksi yang sehat akan langsung dibersihkan lalu diberi bahan
kimia pelindung. Sedangkan koleksi yang rusak dikirim ke bagian restorasi untuk
diperbaiki, dan bila perlu dikirim ke bagian reproduksi untuk dibuatkan replikanya.
Koleksi sebelum dan sesudah perawatan biasanya difoto atau digambar untuk
dijadikan dokumentasi guna mengetahui bentuk asli dan perubahan pada benda
koleksi.
5.9 Pengamanan Koleksi
Tujuan pengamanan koleksi adalah untuk menghindarkan, mencegah dan
menanggulangi kemungkinan-kemungkinan yang dapat mengakibatkan kehilangan,
kerusakan, kebakaran dan gangguan ketertiban dengan cara :
- penentuan tenaga keamanan yang mampu dan dapat dipercaya
- penentuan peraturan dan sistem keamanan
- pelaksanaan pengamanan pada tempat-tempat, terutama yang dianggap rawan
- membuat laporan tertulis mengenai hasil pengamanan
- melengkapi dengan sarana visual verbal, misalnya : Closed Circuit Television
( CCTV), alarm, handy talky, tape recorder dan Iain-Iain.
6. PENGELOLA LAPANGAN TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN
10 NOPEMBER 1945
6.1 Struktur Organisasi Pengelola ( Sutaarga, Amir Moh. 1973 : 34 ) (lihat diagram
no.2berikut)
Unit Pelayanan Umum
Bagian Edukasi Publikasi
Sub Bagian Edukatif
Sub Bagian Publikasi
Kepala Museum
Bagian Koleksi Kurator
MUSEUM PERJUANGAN
Unit Pelayanan Teknis
Bagian Konservasi Preparasi
Sub Bagian Konservasi
Sub Bagian Restorasi
Sub Bagian Reproduksi
Sub Bagian Preparasi
LAPANGAN TAMAN
10NOPEMBER 1945
TUGU PAHLAWAN SURABAYA
Bagian Operasional
Bagian Perpustakaan
Unit Pelayanan Administrasi
Sub Bagian Tata Usaha
Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Kepegawaian
Sub Bagian Rumah Tangga
Sub Bagian Regristrasi & Dokumentasi
STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA diagram no. ;
halaman 4*
Ffa TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAyA ffe 43
6.2 Job Description Pengelola
Pekerjaan yang dilakukan oleh tiap bagian dari struktur organisasi pengelola
diatas adalah :
a. Kepala museum : memimpin, mengkoordinir dan bertanggung jawab atas
kelancaran dari seluruh kegiatan museum
b. Unit Pelayanan Administrasi
Tugasnya mengurus pekerjaan sehari-hari dari museum seperti surat menyurat,
keuangan, arsip dsb. Unit ini terdiri dari :
1. sub bagian Tata Usaha : mengurus masalah administrasi
museum
2. sub bagian Keuangan ; mengurus keuangan museum
3. sub bagian Kepegawaian : mengurus staff dan pegawai museum
4. sub bagian Rumah Tangga : mengurus kerumahtanggaan museum
5. sub bagian Registrasi & Dokumentasi : mengurus pendokumentasian
koleksi museum.
c. Unit Pelayanan Umum
1. Bagian Edukasi dan Publikasi
- Sub bagian Edukasi : melakukan bimbingan dan penerangan dengan
metode dan sistim edukatif kepada publik untuk pengenalan koleksi dalam
rangka menanamkan daya apreasi serta penghayatan nilai warisan historis,
misalnya dengan ceramah, pemutaran film, slide dsb.
- sub bagian Publikasi : melakukan publikasi tentang koleksi museum dan
permuseuman secara umum { menerbitkan majalah, buku-buku sejarah
yang bersifat ilmiah dan populer agar mudah diterima sebagai bahan
44
bacaan oleh umum, juga menerbitkan bentuk-bentuk publikasi lain seperti
kartupos bergambar, brosur- brosur dll.)
d. Unit Pelayanan Teknis
1. Bagian Perpustakaan : mengurus pengadaan dan pengelolaan bahan referensi
berupa literatur, foto, slide, film, video dsb mengenai permuseuman dan
berbagai cabang ilmu yang berkaitan dengan koleksi museum
2. Bagian Koleksi / Kurator : mengurus pengembangan dan peningkatan sistem
pengelolaan koleksi yang meliputi pengurusan, pengumpulan, penelitian,
perawatan, pengelolaan dan penyajian koleksi.
3. Bagian Konservasi dan Preparasi
- sub bagian Konservasi : memelihara, mengawasi dan mengawetkan benda-
benda koleksi di laboratorium
- sub bagian Restorasi : memperbaiki koleksi yang rusak agar mendekati
bentuk asJinya dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
- sub bagian Reproduksi : membuat tiruan berupa replika, foto, microfilm,
slide, gambar, microfilm, printing dsb.
- sub bagian Preparasi : mempersiapkan pameran dengan melakukan
pendataan dan desain tata pameran museum, membantu bagian edukasi
dan reproduksi.
6.3 Jumlah Personil Pengelola (//hat tabel no. 1 berikut)
No JABATAN JUMLAH
PERSONIL (orang) A1 B C
1 Kepala Museum 1 2lBagian Administrasi 1
*kepala bagian | *staff tata usaha * staff keuangan
rstaff kepegawaian *staff rumah tangga
|*staff registrasi & dokumentasi 3| Bagian Edukasi dan Publikasi
4
5
6
* kepala bagian 'staff edukasi *staff publikasi Bagian Koleksi / Kurator *kepala * staff Bagian Konservasi & Preparasi *kepala bagian * staff konservasi *staff restorasi *staff reproduksi *staff preparasi Bagian Perpustakaan *kepafa bagian * staff
1 1 1
1 1 2
6 1 3 2
4 1 3
9 1 2 2 2 2
3 1 2
JUMLAH PERSONIL PENGELOLA rv, p O MUSEUM PERJUANGAN
LAPANGAN TAMAN TUGU PA
10N0PEMBER 1945
.HLAWAN SURABAYA
tabel no. 1
halaman 45
No
A
7
JABATAN
JUMLAH
PERSONIL (orang) B C
Bagian Operasional
*petugas pemelihara taman *petugas kebersihan *petugas pelayanan *petugas keamanan *petugas informasi *petugas penitipan barang *petugas loket karcis *petugas pemeriksa karcis *petugas PPPK *petugas auditorium *petugas ME *petugas toko cendera mata
J U M L A H
23 3 2 2 4 2 1 1 1 2 2 2 1
53
JUMLAH PERSONIL PENGELOLA
MUSEUM PERJUAWGAM LAPANGAN TAMAN
10NOPEMBER 1945
TUGU PAHLAWAN SURABAYA
tabel no.1
halaman 46
\b TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA Rl 47
7. PENGUNJUNG LAPANGAN TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM
PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945
7.1 Jenis Dan Motivasi Pengunjung
Menurut tujuannya, pengunjung museum dibedakan atas :
- pengunjung dengan tujuan untuk berekreasi ( pariwisata )
- pengunjung dengan tujuan studi dan penelitian ( edukatif)
Menurut jumlahnya, pengunjung museum dibedakan atas :
- rombongan, yaitu pengunjung yang datang secara berkelompok, seperti
rombongan murid-murid sekolah, rombongan wisatawan dll.
- perorangan
Menurut asalnya, pengunjung dibedakan menjadi :
- pengunjung dari dalam kota Surabaya
- pengunjung dari luar kota Surabaya, baik domestik maupun mancanegara
7.2 Perkiraan Jumlah Pengunjung
Dari statistik, diperoleh data rata-rata pengunjung museum di Jawa Timur
yang termasuk jenis museum sejarah (lihat lampiran ), yaitu :
- jumlah pengunjung tahun 1992 : 16.388 orang
- jumlah pengunjung tahun 1993 : 21.724 orang
Dari data tersebut dapat diperhitungkan persentase kenaikan jumlah
pengunjung per tahun dengan rumus : Pt = Po (1 + R ) n , dimana :
Pt = data proyeksi jumlah pengunjung yang dicari
Po = data pengunjung pada tahun terakhir
R = angka persentase kenaikan jumlah pengunjung per tahun
Rl TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA f t l 48
n = jumlah perbedaan tahun
Persentase kenaikan jumlah pengunjung pertahun :
Pt = Po ( 1 + R ) n
21.724 - 16.388 ( 1 + R)
21.724 - 16.388 ( 1 + R)
( 1 + R) = 21.724: 16.388
= 1.3256
R = 1.3256 -1 - 0.3256 = 32,56 %
Perkiraan jumlah pengunjung tahun 2000 ;
Pt = Po ( 1 + R ) n
= 21.724 ( 1 +0,3256)
= 21.724(1,3256)
= 21.724x7,1926
• 156.253 orang/tahun
156.253 : 12 = 13.021 orang /bulan
13.021 : 26 = 501 orang / hah
510 :8 = 6 3 orang/jam
= 501 X 130 % = 651 orang / hari pada peak hour
= 651 : 8 = 81 orang /jam pada peak hour
\b TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA R] 49
8. LOKASI LAPANGAN TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10
NOPEMBER 1945
8.1 Data Lokasi (lihat gam bar no. 1-3)
- Batas-batas tapak:
* sebelah utara : Viaduk (tanggul kereta api)
* sebelah timur : Jalan Pahlawan
* sebelah selatan : Jalan Tembaan
* sebelah barat : Jalan Bubutan
- Lebar jalan :
* jalan Pahlawan : 20 m ( + trotoar selebar 3 m di kanan kiri jalan )
* jalan Tembaan : 40 m ( + trotoar selebar 3 m di kanan kiri jalan )
* jalan Bubutan : 20 m ( + trotoar selebar 3 m di kanan kiri jalan )
- Luas lahan : + 27.000 m2
8.2 Keadaan Alam
- topografi : datar
- suhuudara : 18,5-36.8 C
- kelembaban udara : 80 - 90 %
- arah angin : musim kemarau dari arah tenggara ( Desember - Maret)
musim hujan dari arah barat daya ( April - Nopember)
- curah hujan : maksimal 1411 mm
Fb TAMAN TUGUPAHIAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA p3 50
8.3 Peraturan Daerah (lihatgambarno.2)
- GSB : 12,5 m dari jalan Pahlawan
20 m dari jalan Tembaan
12,5 m dari jalan Bubutan
- BC : 50 %
- FAR : 300 %
Dalam Rencana Detail Tata Ruang Kawasan bagi distrik Kembang Jepun, lapangan
ini diplot sebagai lapangan terbuka hijau dan taman (lihat lampiran ). Sedangkan dalam
Masterplan Surabaya 2000, kawasan ini termasuk kawasan pengembangan pariwisata
dengan obyek wisata : bangunan bersejarah, bangunan ibadah, kampung lama, fasititas
hiburan, museum, fasilitas budaya dan fasilitas akomodasi.
^
rr .•ll(:'7rv^:>l tiz^-—
\ \
•>: r̂ 7 V
&U& ms £
iilis LOKAS I
PETA LOKAS I
MUSEUM PERJUANGAN LAPANGAN TAMAN
10NOPEMBER1945
,HLAWAN SURABAYA
gambar no. 1
halaman 51
LOKAS I
MUSEUM PERJUANGAN 10NOPEMBER1945
,HLAWAN SURABAYA
gambar no. 2
halaman 5 2