bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id...struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan...

18
29 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT Radiant Utama Interinsco Jakarta Tbk. PT Radiant Utama Interinsco Tbk. (RUIS) merupakan Perusahaan nasional yang berpengalaman dalam industri Minyak dan Gas Indonesia selama lebih dari 30 tahun dalam menyediakan jasa penunjang teknis untuk sektor minyak dan gas dari hulu sampai hilir, serta industri terkait lainnya. RUIS didirikan sejak tahun 1984 berdasarkan Akta Pendirian No. 41 tanggal 22 Agustus 1984 dengan mengawali kiprahnya di bidang usaha jasa Non-Destructive Testing (NDT) dan Inspeksi. Seiring perkembangan tantangan dan peluang bisnis yang cukup ekspansif, RUIS mengukuhkan dan memperkuat bisnis usahanya dengan melakukan pembentukan Strategic Business Unit (SBU) dan memfungsikan diri sebagai Holding Company untuk menunjang keberhasilannya. RUIS memulai debutnya di pasar modal pada tahun 2006, dengan memperoleh dana sebesar Rp. 42,500,000,000 dari Initial Public Offering (IPO). Pada tanggal 12 Juli 2006, Perseroan pertama kali menawarkan sahamnya kepada masyarakat dan efektif tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia atau BEI) dengan jumlah saham yang tercatat sebanyak 770,000,000 lembar saham.

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur

29

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT Radiant Utama

Interinsco Jakarta Tbk.

PT Radiant Utama Interinsco Tbk. (RUIS) merupakan Perusahaan

nasional yang berpengalaman dalam industri Minyak dan Gas Indonesia selama

lebih dari 30 tahun dalam menyediakan jasa penunjang teknis untuk sektor

minyak dan gas dari hulu sampai hilir, serta industri terkait lainnya. RUIS

didirikan sejak tahun 1984 berdasarkan Akta Pendirian No. 41 tanggal 22 Agustus

1984 dengan mengawali kiprahnya di bidang usaha jasa Non-Destructive Testing

(NDT) dan Inspeksi. Seiring perkembangan tantangan dan peluang bisnis yang

cukup ekspansif, RUIS mengukuhkan dan memperkuat bisnis usahanya dengan

melakukan pembentukan Strategic Business Unit (SBU) dan memfungsikan diri

sebagai Holding Company untuk menunjang keberhasilannya. RUIS memulai

debutnya di pasar modal pada tahun 2006, dengan memperoleh dana sebesar Rp.

42,500,000,000 dari Initial Public Offering (IPO). Pada tanggal 12 Juli 2006,

Perseroan pertama kali menawarkan sahamnya kepada masyarakat dan efektif

tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia atau BEI) dengan

jumlah saham yang tercatat sebanyak 770,000,000 lembar saham.

Page 2: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur

30

PT Radiant Utama Interinsco Tbk mempunyai visi dan misi dalam menjalankan

usahanya. Berikut ini adalah visi dan misi yang ingin dicapai:

A. VISI

Bertekad untuk menjadi Perusahaan unggul melalui insan-insan

profesional, finansial yang tangguh, pertumbuhan berkelanjutan, dan kepuasan

pelanggan.

B. MISI

Menyelenggarakan dan mengembangkan usaha-usaha eksplorasi, eksploitasi,

dan jasa-jasa penunjang di sektor energi dan sumber daya dengan inovasi

teknologi, serta berkomitmen pada Mutu, Keselamatan, Kesehatan, dan Lindung

Lingkungan berstandar Internasional. Berikut beberapa aspek yang menjadi pilar

dalam perusahaan antara lain:

a. Aset Utama

Sumber daya manusia adalah asset utama Perusahaan.

b. Independen

Badan usaha yang mandiri dan bukan merupakan bagian dari kroni manapun

dan tidak terkait dalam kegiatan politik praktis apapun.

c. Professional

Seluruh aktifitas bisnis perusahaan dilaksanakan secara professional dengan

mengedepankan kompetensi dan komitmen tinggi.

d. Kesejahteraan Untuk Semua

Segala bentuk usaha bertujuan untuk kemanfaatan semua pemangku

kepentingan secara adil dan proposional.

Page 3: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur

31

e. Keteladanan

Pimpinan dan Karyawan perusahaan memberikan keteladanan yang baik

dalam menegakkan akhlak dan etika.

f. Tata Kelola Perusahaan

Perusahaan menerapkan sistem dan aturan berdasarkan asas-asas etika moral,

transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran.

g. Berorientasi Pada Pertumbuhan

Berorientasi pada masa depan untuk selalu tumbuh dan berkembang.

3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Perusahaan

Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja

dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur ini

mempunyai susunan formal dan jelas yang menegaskan hubungan antara

bagian yang satu dengan yang lainnya. Berikut adalah struktur kerja perusahaan

PT Radiant Utama Interinsco Tbk.

Struktur Organisasi Dept. Legal

PT Radiant Utama Interinsco Tbk

Legal For Banking Finance & Compliance Dept. Head

Legal For Operation Dept. Head

Tender Formalities Dept. Head

Legal for business

Vice of President Legal

Corporate Legal Div. Head

Admin & Document Control

Legal For Operation

Formalities Executor Admin Formalities

Gambar III. 1 Struktur Organisasi Dept. Legal

Sumber : Dept. Legal PT Radiant Utama Interinsco Tbk.

Page 4: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur

32

Keterangan :

1. Vice of President: bertanggung jawab mengurus permasalahan legal yang berat

dalam kasus perusahaan

2. Corporate legal Div. Head: bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan

atas seluruh peratutan perundang-undangan yang berlaku atas business process

dari suatu corporate action.

Membawahi :

a. Admin & Document Control: bertugas untuk mendukung dan mengelola

administrasi divisi corporate legai agar selalu up to date, mampu telusur

dan berjalan sesuai jadwal, serta memenuhi standar kualitas yung

ditetapkan.

b. Legal For Banking Finance & Compliance Dept. Head: bertugas untuk

memaksimalkan pemenuhan komitmen perusahaan kepada

kreditur/investor, drafting, review dan finalisasi perjanjian, memberikan

paraf sebagai tanda petsetujuan perjanjian dengan jumlah tertentu.

c. Legal For Operation Dept. Head: bertugas untuk menciptakan

pelindungan hukum atas setiap perjanjian hukum yang dikeluarkan oleh

perusahaan.

Membawahi Legal For Operation: bertugas untuk membedakan support legal

secara tepat waktu, memberikan legal way out yang aplikatif secata bisnis kepada

user.

a. Legal for business development Dept. Head: bertugas untuk melakukan

proses kerja yang sesuai dengan standar manajemen kualitas (quality

management) dan manjemen K3L (SHE Management) yang mengacu

Page 5: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur

33

kepada standard ISO 9001, OHSAS 18001, dan ISO 1400l & menetapkan

pola dan sistem filing yang terstruktur, traceable, efektif, efisien, dan

terjaga kerahasiaannya.

3. Tender Formalities Dept. Head: bertanggung jawab untuk memastikan setiap

syarat dan ketentuan dalam perjanjian pembiayaan dokumen tetkait dengan itu

mengandung pinsip fairness dan manageable bagi perusahaan selaku debitur.

Membawahi:

a. Formalities Executor: bertugas untuk melakukan monitoring dan follow up

kelengkapan perijiinan korporasi Radiant Group

b. Admin formalities: bertugas untuk mengarsip surat masuk dan surat

keluar, membuat internal memo untuk Departemen/Divisi, membantu dan

melakukan pembuatan pengumuman koran atas corporate action Radiant

Group, membuat dan mengatur jadwal meeting.

3.1.3. Kegiatan Usaha

Kegiatan Usaha yang ada pada PT Radinat Utama Interinsco Tbk, Jakarta

untuk menyediakan inspektur profesional dan tenaga ahli dengan pengalaman

yang luas dan pengetahuan berdasarkan Standar Nasional dan Internasional.

Perusahaan ini diakreditasi sebagai Inspeksi dan lembaga sertifikasi oleh

Regulator yang Berwenang yaitu:

a. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (MIGAS)

b. Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (MINERBAPABUM)

c. Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE)

d. Kementerian Ketenegakerjaan dan Transmigrasi (KEMENAKERTRANS)

Page 6: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur

34

3.2. Data Penelitian

3.2.1. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah Pengaruh Gaya Kepemimpinan

Terhadap Kinerja Karyawan Jumlah populasi dalam penelitian ini 50 responden.

Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling adalah

salah satu teknik pengambilan sampel yang sering digunakan dalam penelitian.

Secara bahasa, kata purposive berarti sengaja. Jadi, kalau sederhana nya,

purposive sampling berarti teknik pengambilan sampel secara sengaja.

Maksudnya, peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada

pertimbangan tertentu Jadi, sampel di ambil tidak secara acak, tetapi ditentukan

sendiri oleh peneliti dengan tujuan mengasih angket serta ingin mengukur sesuai

tujuan saja. Dan perhitungan yang dilakukan penulis menggunakan program SPSS

versi 23.

3.2.2. Karakteristik Responden

Dalam menentukan karakteristik responden penulis mengelompokan

dalam beberapa karakteristik berdasarkan:

1. Jenis Kelamin

Tabel III.1

Jenis kelamin Responden

No Jenis Kelamin Frekuensi (%)

1 Laki-laki 35 70

2 Permpuan 15 30

Jumlah 50 100

Sumber : Data yang diolah (2018)

Page 7: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur

35

Sumber : Data yang diolah (2018)

Berdasarkan tabel diatas terlihat responden dengan jenis kelamin wanita

sebanyak 35 orang dengan jumlah persentase sebesar 70%, dengan sisanya laki-

laki sebanyak 15 orang berjumlah 30% responden berjenis kelamin perempuan.

2. Usia

Tabel III.2

Usia Responden

Berdasarkan tabel diatas terlihat responden dengan usia 21-29 sebanyak 33

orang dengan jumlah presentase sebesar 66%, usia 30-38 sebanyak 12 orang

dengan presentase 24%, usia >40 sebanyak 5 orang dengan presentase 10%.

3. Pendidikan Terakhir

Tabel III.3

Pendidikan Responden

No Pendidikan Frekuensi (%)

1 SLTA 3 6

2 D3 7 14

3 S1 39 78

4 S2 1 2

Jumlah 50 100

Sumber : Data yang diolah (2018)

Berdasarkan tabel diatas terlihat responden dengan pendidikan terkahir

SLTA sebanyak 3 orang dengan jumlah presentase sebesar 6%, D3 sebanyak 7

orang dengan jumlah presentase sebesar 14%, S1 sebanyak 39 orang dengan

jumlah presentase sebesar 78% dan S2 sebanyak 1 orang dengan jumlah

presentase sebesar 2%.

No Usia Frekuensi (%)

1 21-29 Tahun 33 66

2 30-38 Tahun 12 24

3 >40 Tahun 5 10

Jumlah 50 100

Page 8: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur

36

4. Divisi

Tabel III.4

Divisi

No Divisi Frekuensi (%)

1 Divisi Legal 45 90

2

Legal For Banking Finance &

Compliance Dept 2 4

3 Legal For Operation Dept. Head 2 4

4 Tender Formalities Dept. Head 1 2

Jumlah 50 100

Sumber : Data yang diolah (2018)

Berdasarkan tabel diatas terlihat responden yang terdapat di divisi Legal

sebanyak 45 orang dengan jumlah presentase sebesar 90%, Legal For Banking

Finance & Compliance Dept sebanyak 2 orang dengan jumlah presentase sebesar

4%, divisi Legal For Operation Dept. Head sebanyak 2 orang dengan jumlah

presentase sebesar 4%, Tender Formalities Dept. Head sebanyak 1 orang dengan

jumlah presentase sebesar 2%.

5. Lama Bekerja

Tabel III.5

Lama Bekerja

No Lama Bekerja Frekuensi (%)

1 < 1 Tahun 2 4

2 1- 4 Tahun 24 48

3 5-8 Tahun 21 42

4 >8 Tahun 3 6

Jumlah 50 100

Sumber : Data yang diolah (2018)

Berdasarkan tabel diatas terlihat responden dengan masa kerja selama <1

tahun 2 orang dengan jumlah presentase sebesar 4%, 1-4 tahun sebanyak 24 orang

dengan jumlah presentase sebesar 48%, 5-8 tahun sebanyak 21 orang dengan

Page 9: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur

37

jumlah presentase sebesar 42% dan >8 tahun sebanyak 3 orang dengan jumlah

presentase sebesar 6%.

3.2.3 Data Hasil Kuesioner Variabel Gaya Kepemimpinan (X)

Analisis deskripsi terhadap variabel gaya kepemimpinan dari hasil

pernyataan responden mengenai gaya kepemimpinan, dimana hasil responden

dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel III.6

Penilaian Responden terhadap Gaya Kepemimpinan (X)

Skor Untuk Butir Pernyataan No

Responden 1 2 3 4 5 7 8 9 10 Total

1 4 3 3 4 3 3 3 4 3 30

2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26

3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 34

4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

5 4 4 4 3 3 3 4 3 3 31

6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

9 3 3 4 3 3 4 4 4 3 31

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

11 4 4 4 3 3 3 3 3 3 30

12 3 3 3 4 4 4 3 3 3 30

13 4 4 4 4 3 3 3 3 3 31

14 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35

15 4 4 4 3 3 4 3 3 3 31

16 4 4 4 3 4 4 4 4 31

17 4 4 4 3 3 3 4 4 4 33

18 4 4 4 4 4 3 4 4 3 34

19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

20 4 4 4 3 3 4 3 3 3 31

21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

22 4 4 4 4 4 3 3 3 3 32

23 4 4 4 3 3 4 4 3 29

24 3 4 4 3 3 3 4 4 4 32

25 4 4 3 4 4 3 4 4 4 34

26 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35

27 3 3 4 4 4 4 3 4 4 33

Page 10: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur

38

28 4 3 4 3 3 4 4 4 4 33

29 3 4 4 4 4 4 3 4 30

30 4 4 4 3 3 4 4 4 4 34

31 4 4 3 4 3 4 4 4 3 33

32 4 3 4 4 4 4 4 3 4 34

33 3 4 4 4 4 3 4 4 4 34

34 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35

35 3 4 4 4 4 4 4 3 4 34

36 3 4 4 4 4 3 4 4 4 34

37 4 4 4 3 4 3 4 4 4 34

38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

39 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35

40 3 3 4 4 4 3 4 3 4 32

41 3 4 4 4 3 3 4 4 4 33

42 3 3 4 4 3 4 4 3 4 32

43 3 4 4 4 3 4 4 4 4 34

44 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35

45 3 3 4 4 3 4 4 3 3 31

46 4 4 4 4 4 4 2 4 3 33

47 4 4 4 3 3 3 3 3 3 30

48 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35

49 4 4 4 4 4 3 4 3 4 34

50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

Sumber : Sumber : Data yang diolah (2018)

3.2.4 Data Hasil Kuesioner Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Analisis Deskripsi terhadap Variabel Kinerja Karyawan dilakukan dari

hasil pernyataan responden dengan hasil pernyataan yang dapat dilihat dalam

tabel berikut:

Tabel III.7

Penilaian Responden terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Skor Untuk Butir Pernyataan No

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total

1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 28

2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 32

3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 32

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 36

6 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 33

Page 11: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur

39

7 4 4 2 2 3 3 4 3 3 2 30

8 4 4 2 2 3 3 2 2 3 4 29

9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

10 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 35

11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

12 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 33

13 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 32

14 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 36

15 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 34

16 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 38

17 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 36

18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

20 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32

21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

22 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 37

23 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 37

24 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 36

25 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 37

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

27 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 38

28 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 38

29 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 38

30 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

31 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 36

32 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

33 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 38

34 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

35 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39

36 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 37

37 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

38 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 35

39 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 37

40 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 37

41 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 36

42 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 34

43 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 37

44 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 37

45 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

46 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

47 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 37

48 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 38

49 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 37

50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

Sumber : Data yang diolah (2018)

Page 12: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur

40

3.2.5 Tabel Penolong

Untuk memudahkan mengitung korelasi (hubungan) maka dibuatlah tabel

penolong. Tabel ini berisikan rangkuman dari hasil jawaban responden atas

variabel Gaya Kepemimpinan (X) dan Kinerja Karyawan (Y). Hasil dari

pernyataan responden dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel III.8

Tabel Penolong untuk Mengitung Korelasi

Resp X Y X2 Y2 XY

1 30 28 900 784 840

2 36 32 1296 1024 1152

3 34 32 1156 1024 1088

4 27 40 729 1600 1080

5 31 36 961 1296 1116

6 27 33 729 1089 891

7 27 30 729 900 810

8 27 29 729 841 783

9 31 30 961 900 930

10 36 35 1296 1225 1260

11 30 30 900 900 900

12 30 33 900 1089 990

13 31 32 961 1024 992

14 35 36 1225 1296 1260

15 31 34 961 1156 1054

16 31 38 961 1444 1178

17 33 36 1089 1296 1188

18 34 30 1156 900 1020

19 27 30 729 900 810

20 31 32 961 1024 992

21 27 30 729 900 810

22 32 37 1024 1369 1184

23 29 37 841 1369 1073

24 32 36 1024 1296 1152

25 34 37 1156 1369 1258

26 35 40 1225 1600 1400

27 33 38 1089 1444 1254

28 33 38 1089 1444 1254

29 30 38 900 1444 1140

30 34 39 1156 1521 1326

Page 13: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur

41

31 33 36 1089 1296 1188

32 34 39 1156 1521 1326

33 34 38 1156 1064 1292

34 35 39 1225 1521 1365

35 34 39 1156 1521 1326

36 34 37 1156 1369 1258

37 34 39 1156 1521 1326

38 36 35 1296 1225 1260

39 35 37 1225 1369 1295

40 32 37 1024 1369 1184

41 33 36 1089 1296 1188

42 32 34 1024 1156 1088

43 34 37 1156 1369 1258

44 35 37 1225 1369 1295

45 31 39 961 1833 1209

46 33 39 1089 1521 1287

47 30 37 900 1369 1110

48 35 38 1225 1444 1330

49 34 37 1156 1369 1258

50 27 30 729 900 810

Sumber : Data yang diolah (2018

3.3.Analisa Variabel Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan

Sebelum masuk dalam perhitungan uji korelasi, Determinasi, dan

Persamaan Regresi. Terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen untuk

memastikan bahwa data yang digunakan dapat dipercaya. Uji instrumen terdiri

dari uji validitas dan reliabilitas.

3.3.1 Uji Validitas

Pengujian dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel. Nilai

r hitung merupakan hasil korelasi jawaban responden pada masing-masing

pernyataan di setiap variabel yang dianalisis dengan program SPSS dan outputnya

bernama Corrected Item Coleration. Besarnya r tabel dengan taraf signifikan 5%

Page 14: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur

42

adalah 0.297. Hasil validitas melalui program SPSS bisa dilihat dalam tabel

berikut:

Tabel III.9

Hasil Uji Validitas Variabel X (Gaya Kepemimpinan)

Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan

Gaya

Kepemimpinan

X1 ,328 0.279 Valid

x2 ,550 valid

X3 ,559 valid

X4 ,413 valid

X5 ,570 valid

X6 ,157 Tidak Valid

X7 ,309 valid

X8 ,551 valid

X9 ,575 valid

X10 ,614 valid

Sumber: Data yang diolah (2018)

Dengan menggunakan batas kesalahan sebesar 5% atau 0.05% diperoleh nilai r

table 0.279 maka dapat disimpulkan bahwa item pernyataan variabel X tentang

Gaya Kepemimpinan terdapat 9 item yang valid dan 1 item yang tidak valid. Dari

item yang tidak Valid sehingga harus di reduksi (di drop).

Tabel III.10

Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kinerja Karyawan)

Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan

Kinerja Karyawan Y1 ,374 0.279 valid

Y2 ,402 valid

Y3 ,658 valid

Y4 ,546 valid

Y5 ,493 valid

Y6 ,607 valid

Y7 ,524 valid

Y8 ,486 valid

Y9 ,555 valid

Y10 ,654 valid

Sumber: Data yang diolah (2018)

Page 15: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur

43

Dengan menggunakan batas kesalahan sebesar 5% atau 0.05% diperoleh nilai r

table 0.279 maka dapat disimpulkan bahwa item pernyataan variabel Y tentang

Kinerja Karyawan terdiri 10 item yang valid dan dapat digunakan dalam

instrument penelitian.

3.3.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan suatu indikator atau kuesioner dari perhitungan

menggunakan SPSS yang dapat dilihat dari tabel nilai Cronbach’s Alpha yang ada

pada tabel II.3 yang terdapat di Bab II penulis. Hasil Reliabilitas output SPSS

dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel III.11

Hasil Uji Reliabilitas Gaya Kepemimpinan (Variabel X)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,804 9

Sumber: Hasil Uji SPSS Reliabilitas (2018)

Tabel diatas merupakan hasil perhitungan variabel Gaya Kepemimpinan

menggunakan SPSS dengan hasil Cronbach’s Alpha sebesar 0,804 dapat

dijelaskan bahwa semua butir item sebagai pengukur dari variabel yang diamati

adalah Reliable. Artinya berapa kalipun pernyataan-pernyataan dalam kuesioner

yang dikembangkan peneliti disampaikan kepada responden yang berbeda,

tanggapan dari para responden tersebut tidak akan terlalu jauh berbeda.

Tabel III.12

Hasil Uji Reabilitas Kinerja Karyawan (Variabel Y)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,838 10

Sumber: Hasil Uji SPSS Reliabilitas (2018)

Page 16: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur

44

Tabel diatas merupakan hasil perhitungan variabel Kinerja Karyawan

menggunakan SPSS dengan hasil Cronbach’s Alpha sebesar 0,838 dapat

dijelaskan bahwa semua butir item sebagai pengukur dari variabel yang diamati

adalah Sangat Reliable. Artinya berapa kalipun pernyataan-pernyataan dalam

kuesioner yang dikembangkan peneliti disampaikan kepada responden yang

berbeda, tanggapan dari para responden tersebut tidak akan terlalu jauh berbeda.

3.3.3 Uji Koefisien Korelasi

Setelah diketahuinya bahwa butir-butir dalam instrumen valid dan dapat

dipercaya, maka langkah selanjutnya yaitu mencari arah dan kuatnya hubungan

antara variabel Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan menggunakan

rumus korelasi. Karena data merupakan data interval maka digunakan korelasi

Product Moment. Melalui bantuan program SPSS, maka hasil hubungan antara

variabel Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan dapat dilihat sebagai

berikut.

Tabel III.13

Hasil Uji Koefisien Korelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,487a ,237 ,221 2,991

a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan

b. Dependent Variabel: Kinerja Karyawan

Sumber : Data yang diolah (2018)

Dari tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi (hubungan)

antara Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan sebesar R 0,487.

Page 17: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur

45

Berdasarkan tabel pedoman intrepretasi koefisien korelasi, nilai termasuk dalam

kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang

positif sebesar 0,487 antara Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan.

3.3.4 Uji Koefisien Determinasi

Selanjutnya setelah ditemukan hasil koefisien korelasi kemudian langkah

selanjutnya yaitu mencari koefisien determinasi yang digunakan untuk

mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independent (Gaya

Kepemimpinan) menjelaskan varibel dependent (Kinerja) yang dilihat melalui R

Square dari perhitungan melalui SPSS dalam tabel berikut:

Tabel III.14

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 ,487a ,237 ,221 2,991

a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan b. Dependent Variabel: Kinerja Karyawan

Sumber : Data yang diolah (2018)

Hasil pada tabel diatas menunjukan koefisien determinasi yang

disesuaikan (R Square) adalah sebesar 0,237 artinya 23,7% variabel Kinerja

Karyawan dipengaruhi oleh variabel Gaya Kepemimpinan. Sedangkan sisanya

sebesar 77% Merupakan kontribusi dari variabel lain yang tidak dimasukkan

dalam penelitian ini.

3.3.5 Uji Persamaan Regresi

Regresi sederhana digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi

nilai variabel dependent bila nilai variabel independent dimanipulasi (diubah-

ubah). Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program SPSS versi 23,

Page 18: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur

46

maka diperoleh hasil regresi antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja

karyawan dalam tabel berikut:

Tabel III.15

Hasil Uji Persamaan Regresi

Sumber : Data yang diolah (2018)

Berdasarkan tabel perhitungan SPSS diatas, dapat diperoleh persamaan

yaitu Y= 15,877+ 0, 606 X. Dari persamaan fungsi diatas, dapat diintrepretasikan

bahwa bila gaya kepemimpinan bersifat konstan atau bernilai 0 (nol) maka Y

(Kinerja Karyawan) adalah sebesar 15,877. Maka rata-rata kinerja karyawan

sebesar 0,606 setiap penambahan 1 (satu) satuan nilai gaya kepemimpinan akan

meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,606. Dan sebaliknya, jika gaya

kepemimpinan mengalami penurunan 1 kali maka Kinerja Karyawan diprediksi

mengalami penurunan sebesar 0,606. Jadi arah hubungan gaya kepemimpinan

terhadap kinerja karyawan adalah positif arahnya.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 15,877 5,052 3,143 ,003

Gaya

Kepemimpinan ,606 ,157 ,487 3,862 ,000

a. Dependent Variabel: Kinerja Karyawan